Laporan Praktik Kerja Lapangan ini ditulis untuk memenuhi ... · dana CSR, dan Sosialisasi dan...
Transcript of Laporan Praktik Kerja Lapangan ini ditulis untuk memenuhi ... · dana CSR, dan Sosialisasi dan...
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN PADA
SUBDIVISI RELATION OFFICER
BANK BJB UNIT KANTOR CABANG DEPOK
ANASTASIA WULANDARI
8105123249
Laporan Praktik Kerja Lapangan ini ditulis untuk memenuhi salah satu
persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Jakarta.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI (S1)
KONSENTRASI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN EKONOMI DAN ADMINISTRASI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2014
ABSTRAK
Anastasia Wulandari 8105123249. Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Pada
PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Wilayah II Unit Kantor
Cabang Depok. Konsentrasi Pendidikan Akuntansi, Program Studi Pendidikan
Ekonomi, Jurusan Ekonomi dan Administrasi, Fakultas Ekonomi, Universitas
Negeri Jakarta, November 2014.
Laporan Praktik Kerja Lapangan ini dibuatsebagai gambaran hasil
pekerjaan yang telah dilakukan selama PKL dengan tujuan memenuhi salah
satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.
Beralamat di jalan Margonda Raya No. 29 Kota Depok Jawa Barat, PT. Bank
Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Unit Kantor Cabang Depok
bergerak dibidang perbankan.
Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan 2 (dua) bulan yang dimulai sejak
tanggal 1 Juli 2014 s.d. 29 Agustus 2014 dengan 5 hari kerja, Senin-Jumat pada
pukul 08.30 – 16.00 WIB pada bulan Juli 2014 dan pukul 08.00 – 17.00 WIB pada
bulan Agustus 2014. Praktikan membuat data checklist persyaratan administrasi,
membuat surat Kajian Kelayakan Kegiatan CSR, membuat surat Perjanjian
kerjasama pencairan dana CSR, membuat surat berita serah terima pencairan
dana CSR, dan Sosialisasi dan pertemuan dengan pimpinan Bank bjb Cabang
Depok dan Wakil Dinas Pemkot Depok dengan ketua beserta bendahara dan
sekretaris untuk penandatanganan surat persetujuan pencairan CSR.
Selama masa pelaksanaan, praktikan dibimbing oleh pegawai subdivide
Relation Officer. Meski mengalami kendala, Praktik Kerja Lapangan tetap dapat
kembali berjalan. Praktikan memperoleh banyak pengetahuan dan wawasan
dari setiap kegiatan yang ditugaskan oleh perusahaan.
v
KATA PENGANTAR
Segala puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga praktikan dapat
menyelesaikan penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan yang
dilaksanakan di PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten
Wilayah II Unit Kantor Cabang Depok.
Penyusunan laporan praktik kerja lapangan ini dilakukan dalam
rangka memenuhi syarat kelulusan mata kuliah Praktek Kerja Lapangan.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak, sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikan laporan praktik
kerja lapangan ini. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. Dedi Purwana, M.Bus selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Jakarta;
2. Bapak Drs. Nurdin Hidayat, MM., M.Si selaku Ketua Jurusan
Ekonomi dan Administrasi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Jakarta;
3. Ibu Dr. Siti Nurjanah, SE., M.Si selaku Ketua Program Studi S1
Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta;
4. Ibu Santi Susanti, S. Pd., M. Ak. selaku Ketua Konsentrasi
Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta
vi
5. Ibu Susi Indriani M.S.Ak selaku dosen pembimbing yang telah
menyediakan waktu dalam mengarahkan penulis untuk
penyusunan laporan praktik kerja lapangan ini.
6. Ibu Inggry Pertiwi selaku Sekretaris Umum Bank bjb Cabang Depok
yang telah mengarahkan dalam kegiatan praktik kerja lapangan.
7. Ibu Angke Haerani selaku Karyawan Subdivisi Relation Officer
yang telah membimbing penulis dari awal hingga akhir dalam tugas
kegiatan praktik kerja lapangan.
8. Seluruh karyawan Bank bjb Cabang Depok yang telah membantu
dan membimbing penulis dalam menjalankan tugas kegiatan
praktik kerja lapangan.
9. Orang Tua dan Keluarga yang selalu memberikan semangat dalam
pelaksanaan kegiatan praktik kerja lapangan dari awal hinggal
laporan ini diselesaikan.
10. Rekan-rekan mahasiswa kelas Pendidikan Akuntansi Reguler 2012
membantu dalam menyelesaikan laporan praktik kerja lapangan ini.
Penulis mengharapkan adanya Kritik dan Saran yang sifatnya
membangun, karena penulis menyadari bahwa Laporan Praktik Kerja
Lapangan ini masih jauh dari sempurna. Dan semoga Laporan Praktek
Kerja Lapangan ini membawa manfaat bagi pengembangan ilmu.
Penulis
vii
DAFTAR ISI
LEMBAR EKSEKUTIF …………………………………………... ii
LEMBAR LEMBAR PENGESAHAN …………………………… iii
KATA PENGANTAR ……………………………………………... v
DAFTAR ISI ……………………………………………………….. vii
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………. ix
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………. x
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang PKL ……………………………………… 1
B. Maksud dan Tujuan PKL …………………………………. 2
C. Kegunaan PKL ……………………………………………. 3
D. Tempat PKL ………………………………………………. 4
E. Jadwal Waktu PKL ……………………………………….. 5
BAB II. TINJAUAN UMUM TEMPAT PKL
A. Sejarah Perusahaan ………………………………………… 6
B. Struktur Organisasi ………………………………………… 7
viii
C. Kegiatan Umum Perusahaan ……………………………….. 8
BAB III. PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
A. Bidang Kerja ……………………………………………….. 9
B. Pelaksanaan Kerja ………………………………………….. 10
C. Kendala Yang Dihadapi …………………………………… 11
D. Cara Mengatasi Kendala …………………………………… 12
BAB IV. KESIMPULAN
A. Kesimpulan ………………………………………………… 13
B. Saran ………………………………………………………… 14
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 ……………………………………………………. 14
Gambar 3.1 ……………………………………………………. 30
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Permohonan Pelaksanaan PKL …………………… 39
Lampiran 2 Surat Persetujuan Pelaksanaan PKL ……………………. 40
Lampiran 3 Lembar Absensi PKL …………………………………… 41
Lampiran 4 Lembar Penilaian PKL …………………………………. 44
Lampiran 5 Surat Keterangan Pelaksanaan PKL ……………………. 45
Lampiran 6 Rincian Tugas Pelaksanaan PKL ……………………….. 46
Lampiran 7 Tampilan Proposal Pengajuan Program Penyaluran Dana CSR 49
Lampiran 8 Tampilan Memo/Disposisi (Tindakan) ………………….. 54
Lampiran 9 Tampilan Surat Perintah oleh Walikota Depok …………. 55
Lampiran 10 Tampilan Surat Rekomendasi oleh Pemerintah Kota Depok 56
Lampiran 11 Tampilan Surat Pakta Intergritas oleh Pemerintah Kota
Depok dan Pihak Penerima Dana CSR ……………………………….. 57
Lampiran 12 Tampilan Surat perihal persetujuan pencairan dana CSR 59
Lampiran 13 Tampilan Surat perihal penggunaan dana CSR alokasi
Pemerintah Kota Depok ……………………………………………… 60
xi
Lampiran 14 Tampilan Checklist persyaratan administrasi penyaluran
dana CSR Bank bjb ………………………………………………… 61
Lampiran 15 Tampilan Surat perihal Kajian Kelayakan Kegiatan CSR 62
Lampiran 16 Tampilan Surat perjanjian kerjasama pencairan CSR … 64
Lampiran 17 Tampilan Surat berita acara serah terima pencairan CSR 71
Lampiran 18 Tampilan Kertas Bukti Pemprosesan Cek Bilyet Giro
pencairan CSR ……………………………………………………………. 72
Lampiran 19 Tampilan Bukti Foto Proses Akad dan data Pencairan Dana CSR 73
Lampiran 20 Struktur Organisasi Bank BJB Cabang Depok ………......... …. 74
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam menghadapi persaingan dunia kerja, para mahasiswa Universitas
Negeri Jakarta mulai dipersiapkan dalam pengaplikasian teori dan praktik yang
didapat selama masa kuliah. Hal tersebut direalisasikan dalam kegiatan mata
kuliah Praktik Kerja Lapangan (PKL). Agar dapat menghasilkan pemuda dan
pemudi yang berketerampilan dalam dunia kerja, sehingga mampu bersaing sesuai
dengan moto Universitas Negeri Jakarta yaitu Building Future Leader yang
diharapkan sebagai penerus masa depan bangsa untuk memajukan dan
mengembangkan kehidupan bangsa. Universitas Negeri Jakarta pun
mengharapkan para mahasiswanya yang akan lulus nanti, menjadi para pemimpin
bangsa yang memiliki sikap bertanggung jawab dan cerdas.
Selain dipersiapakan harus mampu menghadapi persaingan kerja, para
mahasiswa lulusan Universitas Negeri Jakarta pun dituntut untuk mampu
menghadapi perekonomian, hal yang menjadi perhatian dalam kehidupan
berbangsa dan menopang pertumbuhan hidup yang sangat kompleksitas.
Pertumbuhan kehidupan ekonomi pada masa sekarang sangat pesat dibandingkan
pada zaman dahulu, hal tersebut dikarenakan sifat manusia yang semakin
konsumtif akan tuntutan gaya hidup. Hal yang paling diuntungkan adalah para
pihak-pihak jasa peminjaman dana, investasi, pegadaian, dan bank.
2
Salah satunya yang menjadi salah satu pusat dalam perekonomian yaitu
perkembangan bank-bank di Indonesia baik bersifat konvensional maupun syariah
yang berlomba-lomba menawarkan jasa dan produk keunggulannya masing-
masing. Para pihak bank menawarkan kemudahan dalam bertransaksi dan
pengelolaan uang yang membuat nasabah mereka pun menjadi lebih nyaman dan
efisiensi waktu. Terlebih dari mencari keuntungan ataupun pengumpulan dana-
dana yang bersumber dari para nasabah. Dari keuntungan yang diperoleh tidak
semerta-merta dimasukan kedalam keuntungan bank tersendiri. Pihak bank juga
melakukan kegiatan social yang disalurkan kepada masyarakat-masyarakat demi
memberikan sumbangsih kepada bangsa dan Negara, baik dalam bidang
pendidikan, infrastruktur, ataupun kegiatan amal.
PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten atau yang biasa
dikenal dengan Bank bjb merupakan bank daerah yang pengelolaan dananya
diperuntukan untuk keperluan APBD Pemerintah Daerah Jawa Barat dan Banten.
Sama seperti halnya dengan Perseroan Terbatas lainnya, Bank bjb pun juga
melakukan aplikasi dari konsep tanggung jawab yang merupakan etika dalam
berbisnis. Seluruh cabang Bank bjb yang tersebar diseluruh Indonesia melakukan
berbagai kegiatan sosial yang merupakan tanggung jawab ketiga yang harus
dijalankan perusahaan sebagai tanggung jawab sosial perusahaan (Coporate
Social Responsibility-CSR)1.
1 Solihin, Ismail. 2008. “Corporate Social Responsibility from Charity to Sustainability. Jakarta: Salemba
Empat.
3
“Continuing commitment by business to behave ethically and contribute
to economic development while improving the quality of life of the workforce and
their families as well as of the local community and society at large”2
Komitmen bisnis untuk secara terus menerus berperilaku etis dan
berkontribusi dalam pembangunan ekonomi serta meningkatkan kualitas hidup
karyawan dan keluarganya, masyarakat local, serta masyarakat luas pada
umumnya3.
Berkaitan mengenai dengan tanggung jawab perusahaan atau CSR,
kegiatan yang dilakukan praktikan pada saat melakukan Praktik Kerja Lapangan
pada PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Wilayah II Unit
Kantor Cabang Depok yaitu diberikan tugas pada bagian divisi Komersial
Subdivisi Relation Officer yang berkaitan dengan CSR di Bank bjb Cabang Depok
tersebut. Sehingga praktikan mendapatkan gambaran secara nyata bagaimana
proses kegiatan dalam CSR terjadi.
2 The World Business Council For Sustainable Development
3 Terjemahaan dari Pengertian menurut The World Business Council For Sustainable Development
4
B. Maksud dan Tujuan PKL
Maksud dan Tujuan dari kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang
diterapkan Universitas Negeri Jakarta diantaranya sebagai berikut :
1) Melakukan pengaplikasian secara praktik pada kegiatan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) sehingga praktikan mampu menghadapi dan menangani
hal yang akan dihadapi dalam dunia pekerjaan.
2) Mempelajari secara spesifik dan menerapkannya pada suatu bidang
pekerjaan terkhusus bagian divisi komersial subdivisi Relation Officer
pada Bank bjb Cabang Depok.
3) Memperoleh pengalaman sebagai pembelajaran dan acuan sesuai dengan
ilmu yang diperoleh praktikan dalam kegiatan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) untuk menyiapkan diri menjadi sumber daya manusia yang
memiliki keretampilan, tanggung jawab dan kedisiplinan dalam dunia
pekerjaan.
C. Kegunaan PKL
Dengan dilakukannya kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang
dilakukan oleh mahasiswa/I Universitas Negeri Jakarta tentunya memiliki
kegunaan tersendiri, yaitu sebagai berikut :
1) Bagi Mahasiswa
a. Sebagai sarana dalam melatih diri untuk mempersiapkan
kemampuan keterampilan dalam dunia kerja
5
b. Menambah wawasan ilmu serta mengenal kondisi yang
sesungguhnya yang akan dihadapi dalam dunia kerja.
c. Mengembangkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dan
mencoba menemukan sesuatu yang baru yang belum diperoleh dari
pendidikan formal.
2) Bagi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta
Yakni menjalin kerja sama antara instansi yang terkait dengan
Universitas Negeri Jakarta dan secara tidak langsung memberikan
keuntungan bagi mahasiswa/i Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Jakarta sebagai umpan balik untuk mampu menghasilkan
mahasiswa/i yang berketerampilan dan berkualitas bagi para
instansi yang terkait.
3) Bagi Instansi Pemerintah, Perusahaan Swasta dan BUMN
Yakni menumbuhkan kerjasama antara instansi perusahaan dengan
instansi universitas yang secara tidak langsung saling
menguntungkan satu sama lain serta realisasi dan adanya misi
sebagai fungsi dan tanggung jawab social kelembagaan
D. Tempat PKL
Praktikan memilih tempat Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT. Bank
Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Wilayah II Unit Kantor Cabang
Depok karena merupakan salah BUMD milik Pemerintah Daerah Jawa Barat yang
dalam kegiatan umumnya sebagai Bank untuk pengelolaan pembangunan Jawa
Barat dan Banten baik dari segi infrastruktur ataupun ekonomi sehingga bagi
6
praktikan memiliki nilai keingintahuan tersendiri dibandingkan Bank
konvensional lainnya, selain itu PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan
Banten merupakan Bank pembangunan daerah yang terkenal dengan reputasi
kinerjanya yang baik.
Praktikan ditempatkan di Unit Kantor Cabang Depok bagian divisi
komersial subdivisi Relation Officer. Berikut adalah identitas lembaga tempat
pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan dilakukan :
Nama Perusahaan : PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten
Wilayah II Unit Kantor Cabang Depok, Jawa Barat
Alamat : Jalan Margonda Raya No. 29
Kota Depok - 16432
Telepon : (021) – 7777772, 7777773
Faksimili : (021) - 7777774
Website : www.bankbjb.co.id
E. Jadwal PKL
Waktu Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan selama 2 bulan,
terhitung sejak tanggal 01 Juli 2014 s.d. 29 Agustus 2014. Dalam pelaksanaan
Praktik tersebut, waktu kerja praktikan disesuaikan dengan kesepakatan bersama
antara praktikan dengan pihak Bank bjb Cabang Depok.
7
Adapun Perincian dalam tiga tahapan kegiatan sebagai berikut :
1. Tahap Persiapan
Sebelum melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) praktikan
membuat surat izin dari pihak Universitas Negeri Jakarta di BAAK (Biro
Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan). Surat izin tersebut dibuat
dengan cara melakukan pengajuan melalui surat pengantar yang
diperoleh dari bagian administrasi kemahasiswaan fakultas. Pengajuan
tersebut dilakukan pada awal bulan Juni 2014. Selanjutnya praktikan
memberikan surat izin Praktik Kerja Lapangan (PKL) kepada bagian yang
berwenang di Bank bjb Cabang Depok yaitu bagian Sekretaris Umum.
Selanjutnya, pada pertengahan bulan juni 2014 praktikan mendapat
jawaban bahwa praktikan diizinkan untuk melakukan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) di Bank bjb Cabang Depok.
2. Tahap Pelaksanaan
Praktikan melakukan kegiatan Praktik Kerja Lapangan terhitung
pada tanggal 01 juli 2014 s.d. 29 Agustus 2014. Sesuai dengan peraturan
jam kerja dilaksanakan yang ditetapkan oleh Bank bjb Cabang Depok,
Karena pada masa Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilakukan
praktikan jatuh pada bulan Ramadhan maka ada perubahan jam kerja
sebagai berikut :
Pada tanggal 01 Juli 2014 s.d. 25 Juli 2014 hari Senin s.d. Jumat
pada pukul 08.30 - 16.00 WIB.
8
Pada tanggal 04 Agustus 2014 s.d. 29 Agustus 2014 hari Senin s.d.
Jumat pada pukul 08.00 – 17.00 WIB.
3. Tahap Pelaporan
Praktikan melakukan penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) sesuai dengan ketentuan untuk menyelesaikan Mata Kuliah Praktik
Kerja Lapangan (PKL) dan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan
gelar Sarjana Pendidikan.
9
BAB II
TINJAUAN UMUM TEMPAT PKL
A. Sejarah Perusahaan
Sejarah Pendirian - 1961
Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang
penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi.
Salah satu perusahaan milik Belanda yang berkedudukan di Bandung yang
dinasionalisasi yaitu NV Denis (De Erste Nederlansche Indische
Shareholding) yang sebelumnya perusahaan tersebut bergerak di bidang
bank hipotek. Sebagai tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah nomor 33
tahun 1960 Pemerintah Propinsi Jawa Barat dengan Akta Notaris Noezar
nomor 152 tanggal 21 Maret 1961 dan nomor 184 tanggal 13 Mei 1961
dan dikukuhkan dengan Surat Keputusan Gubernur Propinsi Jawa Barat
nomor 7/GKDH/BPD/61 tanggal 20 Mei 1961, mendirikan PD Bank
Karya Pembangunan dengan modal dasar untuk pertama kali berasal dari
Kas Daerah sebesar Rp. 2.500.000,00.
10
Perubahan Badan usaha - 1978
Untuk menyempurnakan kedudukan hukum Bank Karya Pembangunan
Daerah Jawa Barat, dikeluarkan Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat
nomor 11/PD-DPRD/72 tanggal 27 Juni 1972 tentang kedudukan hukum
Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat sebagai perusahaan daerah
yang berusaha di bidang perbankan. Selanjutnya melalui Peraturan Daerah
Propinsi Jawa Barat nomor 1/DP-040/PD/1978 tanggal 27 Juni 1978,
nama PD. Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat diubah menjadi
Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat.
Peningkatan Aktivitas - 1992
Pada tahun 1992 aktivitas Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat
ditingkatkan menjadi Bank Umum Devisa berdasarkan Surat Keputusan
Direksi Bank Indonesia Nomor 25/84/KEP/DIR tanggal 2 November 1992
serta berdasarkan Perda Nomor 11 Tahun 1995 mempunyai sebutan "Bank
Jabar" dengan logo baru.
Perubahan Bentuk Hukum - 1998
Dalam rangka mengikuti perkembangan perekonomian dan perbankan,
maka berdasarkan Perda Nomor 22 Tahun 1998 dan Akta Pendirian
Nomor 4 Tanggal 8 April 1999 berikut Akta Perbaikan Nomor 8 Tanggal
15 April 1999 yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman RI tanggal 16
11
April 1999, bentuk hukum Bank Jabar diubah dari Perusahaan Daerah
(PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT).
Perluasan Bentuk Usaha - Dual Banking System 2000
Dalam rangka memenuhi permintaan masyarakat akan jasa layanan
perbankan yang berlandaskan Syariah, maka sesuai dengan izin Bank
Indonesia No. 2/ 18/DpG/DPIP tanggal 12 April 2000, sejak tanggal 15
April 2000 Bank Jabar menjadi Bank Pembangunan Daerah pertama di
Indonesia yang menjalankan dual banking system, yaitu memberikan
layanan perbankan dengan sistem konvensional dan dengan sistem
syariah.
Perubahan Nama dan Call Name Perseroan - 2007
Berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB)
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat tanggal 3 Juli 2007 di Bogor,
sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.
9/63/KEP.GBI/2007 tanggal 26 November 2007 tentang Perubahan Izin
Usaha Atas Nama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat menjadi Izin
Usaha Atas Nama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten
serta SK Direksi Nomor 1065/SK/DIR-PPN/2007 tanggal 29 November
2007 maka nama perseroan berubah menjadi PT Bank Pembangunan
Daerah Jawa Barat dan Banten dengan sebutan (call name) Bank Jabar
Banten.
12
Perubahan Logo & Call Name Perseroan - 2010
Berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-
LB) PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Nomor 26
tanggal 21 April 2010, sesuai dengan Surat Bank Indonesia
No.12/78/APBU/Bd tanggal 30 Juni 2010 perihal Rencana Perubahan
Logo serta Surat Keputusan Direksi Nomor 1337/SK/DIR-PPN/2010
tanggal 5 Juli 2010, maka perseroan telah resmi berubah menjadi bank
bjb.
a) VISI dan MISI
1. Visi Perusahaan
Menjadi 10 bank terbesar dan berkinerja baik di Indonesia
2. Misi Perusahaan
1. Pergerak dan Pendorong Laju Perekonomian Daerah
2. Melaksanakan Penyimpanan Uang Daerah
3. Sebagai Salah Satu Sumber Pendapatan Asli Daerah
b) Prestasi Yang Telah Dicapai
1. Tahun 2009
“Effeciency Award" - Bisnis Indonesia newspaper
"The Best BPD" Bank Terbaik Kategori Pembangunan Daerah
(the best bank in category of region development)
13
"The Best Performance Award of Indonesian Banks- BPD
category” - TEMPO magazine
1st Best ATM – InfoBank magazine
1st Best Security guard - InfoBank Magazine
2nd Best Phone Handling - InfoBank Magazine
2. Tahun 2010
"The Best Bandung Services Excellence Champion". Category
Conventional Banking.
"Investor Award, Top Regional Bankers"
3. Tahun 2011
Corporate Image Award 2011, "Excellence in Building and
Managing Corporate Image" - 9 Juni 2011
Piagam Penghargaan Museum Rekor Indonesia atas rekor
"Khitanan dan Donor Darah Masal secara Serentak di 41
Kota/Kabupaten Kantor bank bjb"
"Investor Award, Best Performance IPO" - 4 Mei 2011, Hotel Four
Season Jakarta
B. Struktur Organisasi
Struktur organisasi dan tata kerja PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa
Barat dan Banten Wilayah II Unit Kantor Cabang Depok disusun berdasarkan
fungsi dan tugas pekerjaan yang sesuai dengan rencana kegiatan perusahaan.
Dengan adanya spesialisasi maka masing-masing fungsi atau bidang bertanggung
14
jawab atas penyampaian sasaran perusahaan dan pengambilan keputusan yang
efektif dan efisien. Pembagian kerja yang ada di Bank BJB Cabang Depok adalah
sebagai berikut:
Gambar 2.1
Struktur Organisasi Divisi Commercial dan Micro
Sumber : Data Diolah Oleh Penulis
Kepala
Cabang
Manager
Commercial
dan Mikro
Commercial
Relation
Officer
Analyst
Officer
Mikro
Credit Review
Mikro
Account
Officer
15
1. Kepala Cabang
Kepala Cabang mempunyai tugas utama yaitu mengkoordinasikan
dan mengawasi seluruh aktivitas operasional perbankan di Kantor
Cabang dan memimpin operasional Pemasaran produk-produk
Commercial Banking & Consumer Banking.
2. Manager Commercial dan Micro
Manager Commercial dan mikto membawahi divisi Commercial
dan Mikro. Tugas utama Manager Commercial dan Mikro adalah
Mengkoordinasikan aktivitas operasional Commercial dan mikro
serta mengawasi operasional pemasaran dan analisis kredit.
3. Divisi Commercial
Divisi commercial memiliki dua subdivisi yaitu Analyst dan
Relation Officer. Analyst memiliki tugas untuk memproses
pengajuan kredit Commercial Banking dan penyimpanan berkas-
berkasnya dan Menyusun proposal analisa & kesepakatan
permohonan dana, jasa dan kredit Commercial Banking.
Sedangkan Relation Officer memiliki tugas untuk
menyebarluaskan informasi mengenai produk Commercial
Banking kepada nasabah maupun calon nasabah.
4. Divisi Micro
Divisi Micro memiliki dua subdivisi yaitu Credit Review dan
Account Officer. Credit Review memiliki tugas untuk Memproses
pengajuan kredit mikro dan penyimpanan berkas-berkasnya serta
16
menyusun proposal analisa & kesepakatan permohonan dana, jasa
dan kredit mikro. . Sedankan Account Officer pada divisi mikro
memiliki tugas untuk memasarkan dan mengelola produk dana,
jasa serta kredit Collect data dan OTS, menyusun analisis kredit,
serta mengelola protofolio & maintenance nasabah serta
monitoring kolektabilitas kredit 1-5.
C. Kegiatan Umum Perusahaan
Dalam upaya mencapai Visi dan Misi , PT. Bank BJB cabang Depok
melakukan aktivitas sebagai berikut :
1. Penghimpunan Dana
Yang berasal dari simpanan masyarakat dan pemerintah daerah
berupa:
(a) Simpanan Transaksional
Simpanan yang diperuntukan untuk kebutuhan transaksional
sehari-hari
1) Simpeda (Simpanan Pembangunan Daerah)
2) Bjb Tandamata
3) Bjb Tandamata Gold
4) Bjb Tandamata Bisnis
5) Bjb Tandamata Purnabhakti
(b) Simpanan Perencanaan
Simpanan yang merencanakan kebutuhan keuangan dimasa
yang akan datang
1) Bjb Tandamata Berjangka
17
2) Bjb DPLK
2. Investasi
Melakukan kesempatan berinvestasi bagi nasabah yang ingin
mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang
(a) Investasi Berjangka
1) Bjb Deposito Perorangan
2) Bjb Deposito Suka-suka
(b) Investment
1) Reksadana
2) Obligasi
3) Saham
(c) Bancassurance
1) Bahagia Buah Hati
2) Bahagia Optima
3) Medisave Plus
3. Kredit
Penyaluran dana ataupun peminjaman modal kepada masyarakat
dengan berbagai jenis dan sector usaha sebagai berikut:
(a) Kredit Komersial
1) Kredit Modal Kerja Umum
2) Kredit Modal Kerja Konstruksi
3) Kredit Modal Kerja Perusahaan Pembiayaan
4) Kredit Investasi Umum
18
5) Kredit BJB Ekspor
(b) Kredit Mikro
1) Kredit Mikro Utama
2) Kredit Usaha Rakyat
3) Kredit Cinta Rakyat
(c) Konsumer Banking
1) Kredit Guna Bhakti
2) Kredit Pembangunan Rumah
19
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
A. Bidang Kerja
Selama masa pelaksaanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) praktikan
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Selama 38 hari atau setara 342 jam
di PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Wilayah II Unit Kantor
Cabang Depok. Praktikan berusaha menaati peraturan yang ada pada Bank bjb
Cabang Depok, Jawa Barat baik dari segi penampilan, sopan santun dan
kedisiplinan. Pada kegiatan pelaksanaan tersebut, praktikan ditempatkan pada
bagian Divisi Commersial & Micro. Bagian Divisi Commersial & Micro memiliki
subdivisi bagian yaitu Komersial terdiri dari 2 subdivisi yaitu Relation Officer dan
Analyst Officer sedangkan bagian Mikro terdiri dari 2 subdivisi yaitu Account
Officer dan Credit Review Micro. Praktikan ditempatkan pada subdivisi Relation
Officer.
Relation Officer memiliki tugas untuk menyebarluaskan informasi
mengenai produk Commercial Banking kepada nasabah maupun calon nasabah
dan memelihara hubungan baik dengan nasabah untuk pencapaian target
pemasaran sesuai dengan pedoman perusahaan.
20
Adapun tugas yang dilakukan oleh praktikan selama pelaksanaan Praktik
Kerja Lapangan (PKL) sebagai berikut :
A. Membuat data checklist persyaratan administrasi
B. Membuat surat Kajian Kelayakan Kegiatan CSR
C. Membuat surat Perjanjian kerjasama pencairan dana CSR
D. Membuat surat berita serah terima pencairan dana CSR
E. Sosialisasi dan pertemuan dengan pimpinan Bank bjb Cabang Depok dan
Wakil Dinas Pemkot Depok dengan ketua beserta bendahara dan sekretaris
pengurus penerima dana CSR untuk penandatanganan surat persetujuan
pencairan CSR
B. Pelaksanaan Kerja
Praktikan melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) terhitung
mulai sejak tanggal 1 juli 2014 hingga 29 Agustus 2014.
Karyawan subdivisi Relation Officer memberikan pengarahan mengenai
tugas yang akan dilakukan oleh praktikan sebagai gambaran, agar praktikan
mengerti dalam menjalankan tugasnya nanti. Adapun tugas yang diberikan dalam
pengarahan yaitu sebagai karyawan subdivisi Relation Officer yang dalam
tugasnya sebagai perantara antar perusahaan yang akan melakukan kerjasama
dengan pihak Bank bjb Cabang Depok.
Adapun perincian yang dilakukan praktikan selama kegiatan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) di Bank bjb Cabang Depok terkait dengan proses pencairan dana
21
CSR dijelaskan sesuai dengan prosedur yang ada dalam proses pencairan dana
CSR.
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam proses pencairan dana CSR
pada Bank bjb Cabang Depok harus sesuai dengan persetujuan dari pihak
Pemerintah Kota Depok, berikut langkah-langkah dalam proses pencairan dana
CSR :
1. Proposal yang masuk ke Pemerintah Kota Depok.
Kelompok/Organisasi/Panitia yang ingin mengajukan dana
Corporate Social Responsibility (CSR) sesuai dengan PP 47/2012 tentang
tanggung jawab sosial lingkungan, setiap perusahaan diminta
mengalokasikan 2 persen dari keuntungan per tahun untuk dana CSR.
Terkait dengan pencairan dana CSR. Kelompok/Organisasi/Panitia yang
ingin mengajukan dana CSR harus melalui proposal yang dibuat
sedemikian rupa yang diajukan kepada Pemerintah Kota Depok.
2. Persetujuan Proposal Pengajuan Dana CSR oleh Pemerintah Kota Depok.
Setelah pengajuan proposal kepada Pemerintah Kota Depok oleh
Kelompok/Organisasi/Panitia dilakukan tindak lanjut atas persetujuan
peneriamaan proposal untuk diproses dalam pencairan dana CSR.
Persetujuan yang dilakukan sesuai dengan pertimbangan penggunaan dana
CSR tersebut.
3. Pembuatan memo/ Disposisi (tindakan).
Memo/disposisi merupakan perintah yang dibuat oleh Walikota
Depok dalam bentuk memo yang bersifat tidak resmi dan berfungsi untuk
22
melanjutkan proses pemberkasan selanjutnya untuk menindak lanjuti dari
proposal pengajuan pencairan dana CSR.
4. Pembuatan Surat Perintah oleh Walikota Depok.
Walikota Depok dalam surat perintah yang dibuat secara resmi
oleh Pemerintah Kota Depok menunjuk staf dari Pemkot Depok sebagai
pelaksana dalam program penyaluran dana CSR.
5. Pembuatan Surat Rekomendasi oleh Pemerintah Kota Depok.
Surat Rekomendasi dibuat oleh Pemkot Depok sebagai pengantar
kepada Bank bjb Cabang Depok untuk mendapatkan bantuan dana CSR
yang akan diberikan melalui Bank bjb Cabang Depok.
6. Pembuatan Surat Pakta Intergritas oleh Pemerintah Kota Depok dan Pihak
Penerima Dana CSR.
Pakta Integritas (Bahasa Inggris: Integrity Pact ) adalah pernyataan
atau janji kepada dirisendiri tentang komitmen melaksanakan seluruh
tugas, fungsi, tanggung jawab, wewenang dan peran sesuai dengan
peraturan perundang-undangan dan kesanggupan untuk tidak melakukan
korupsi, kolusi, dan nepotisme .
Pakta Integritas dituangkan ke dalam sebuah Dokumen Pakta
Integritas. Dalam konteks pengadaan barang/jasa pemerintah , Pakta
Integritas merupakan surat pernyataan yang berisi ikrar untuk mencegah
dan tidak melakukan kolusi, korupsi, dan nepotisme dalam Pengadaan
Barang/Jasa.
Pedoman Umum
23
Pelaksanakan Pakta Integritas di lingkungan Kementerian
Negara/Lembaga dan Pemerintah Daerah menggunakan acuan dasar
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 49Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Pakta Integritas
di Lingkungan Kementerian Negara/Lembaga dan Pemerintah Daerah.
Perdasarkan Peraturan Menteri tersebut, pelaksanaan Pakta Integritas
diwajibkan bagi para pimpinan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah
Daerah,para pejabat, serta seluruh pegawai negeri sipil di lingkungan
Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah.
Tujuan
Tujuan pelaksanaan Pakta Integritas meliputi:
a) Memperkuat komitmen bersama dalam pencegahan dan
pemberantasan korupsi.
b) Menumbuhkembangkan keterbukaan dan kejujuran, serta
memperlancar pelaksanaan tugas yang berkualitas, efektif, efisien,
dan akuntabel.
c) Mewujudkan pemerintah dan masyarakat Indonesia yang maju,
mandiri, bertanggung jawab, dan bermartabat dengandilandasi oleh
nilai-nilai luhur budaya bangsa, Undang-Undang Dasar 1945, dan
Pancasila1.
Pakta integritas digunakan dalam kerjasama penyaluran dana CSR guna
menghindari dari kegiatan yang memiliki unsur KKN (Korupsi, Kolupsi
1 http://www.wikiapbn.org/artikel/Pakta_Integritas
24
dan Nepotisme) yang sesuai dengan ketentuan Perpres no 54 tahun 2010
pengadaan barang & jasa2.
7. Sekretaris Umum Bank bjb Cabang Depok menerima berkas dari
Pemerintah Kota Depok terkait Pencairan Dana CSR.
Setelah kelengkapan berkas yang dibuat oleh Pemerintah Kota
Depok sebagai pengantar dalam pemprosesan penyaluran dana CSR.
Berkas-berkas tersebut diberikan kepada pihak Bank bjb Cabang Depok
melalui Sekretaris umum yang akan ditindak lanjuti sesuai dengan
prosedur dari pihak Bank bjb Cabang Depok.
8. Sekretaris Umum Bank bjb Cabang Depok memberikan berkas terkait
pencairan Dana CSR kepada Manager Operasional untuk ditindak lanjutin
sesuai ketentuan.
Sekretaris Umum melaporkan kepada Manajer Operasional terkait
berkas-berkas yang masuk perihal penyularan dana CSR yang akan di
proses oleh Bank bjb Cabang Depok.
9. Subdivisi Relation Officer Menerima Berkas terkait pencairan Dana CSR
dari Manajer Operasional untuk diproses.
Setelah mendapat persetujuan penerimaan berkas-berkas terkait
penyaluran dana CSR. Berkas-berkas tersebut diberikan kepada subdivisi
untuk diproses sesuai dengan tugas bagian tersebut.
2 http://www.bappenas.go.id/files/8713/5228/3295/perpres-no-54-tahun-
2010__20101221164607__2788__0.pdf
25
10. Subdivisi Relation Officer membuat surat untuk Kantor Pusat Bank bjb di
Bandung perihal persetujuan pencairan dana CSR dari tindak lanjut surat
rekomendasi.
Dalam proses ini subdivisi Relation Officer membuat surat perihal
persetujuan pencairan dana CSR kepada Kantor Pusat Bank bjb di
Bandung untuk mendapat persetujuan apakah dana CSR tersebut dapat
digunakan sebagaimana semestinya sesuai dengan surat rekomendasi yang
diberikan oleh Pemkot Depok.
11. Menerima surat balasan dari Kantor Pusat Bank bjb di Bandung perihal
penggunaan dana CSR alokasi Pemerintah Kota Depok.
Setelah menerima surat balasan dari Kantor Pusat Bank bjb di
Bandung, barulah subdivisi Relation Officer memproses berkas-berkas
yang ada sesuai dengan prosedur yang ada.
12. Subdivisi Relation Officer membuat Checklist persyaratan administrasi
penyaluran dana CSR Bank bjb.
Subdivisi Relation Officer memberikan tugas kepada praktikan
untuk membuat checklist persyaratan administrasi penyaluran dana CSR
sesuai dengan prosedur Bank bjb, dimana praktikan melakukan peng-
inputan data-data berupa kelengkapan yang ada dalam berkas-berkas
pengajuan dana CSR. Praktikan melakukan tugas dengan teliti karena
checklist persyaratan administrasi akan diproses dan dilaporkan kepada
Kepala Cabang Bank bjb Cabang Depok.
26
13. Subdivisi Relation Officer membuat surat untuk Kantor Pusar Bank bjb di
Bandung perihal Kajian Kelayakan Kegiatan CSR dengan lampiran
berkas-berkas sesuai dengan persyaratan administrasi.
Setelah selesai dalam proses pembuatan checklist syarat
administrasi, paktikan melakukan tugas pembuatan surat untuk Kantor
Pusat Bank bjb di Bandung sebagai pelaporan kelengkapan persyaratan
administrasi yang tentu saja diawasi oleh subdivisi Relation Officer agar
tidak terjadi kesalahan baik dalam kata-kata maupun dalam kebasahan isi
data dalam surat tersebut. Setelah surat Kajian Kelayakan Kegiatan CSR
selesai diperiksa kembali oleh ibu Angke sebagai Relation Officer dan
diteruskan kepada Kepala Cabang Bank bjb Cabang Depok untuk ditanda
tangani dan di kirim ke Kantor Pusat Bank bjb di Bandung.
14. Kantor Pusat Bank bjb di Bandung mengkomfirmasi kepada Kepala
Cabang Bank bjb cabang Depok yang diteruskan kepada subdivisi
Relation Officer untuk melakukan tindak lanjut pencairan CSR untuk
segera di proses.
Pihak Kantor Pusat Bank bjb di Bandung memberikan konfirmasi
secara lisan kepada Kepala Cabang Bank bjb Cabang Depok terkait untuk
menindak lanjuti proses pencairan dana CSR.
15. Subdivisi Relation Officer membuat surat perjanjian kerjasama pencairan
CSR.
Praktikan ditugaskan oleh ibu Angke dalam pembuatan surat
perjanjian kerjasama pencairan sesuai dengan data proposal dan dan
27
persyaratan administrasi. Dalam surat perjanjian kerjasama pencairan CSR
terdapat pasal-pasal terkait perjanjian pihak Bank bjb Cabang Depok
dengan penerima dana CSR.
16. Subdivisi Relation Officer membuat surat acara berita serah terima
pencairan CSR.
Setelah membuat surat perjanjian kerjasama pencairan CSR,
praktikan ditugaskan untuk membuat surat berita serah terima pencairan
yang berisi tentang penyerahan cek bilyet giro pihak Bank bjb Cabang
Depok dengan pihak penerima dana CSR.
17. Subdivisi Relation Officer sesuai dengan kuasa dari Kantor Pusat Bank bjb
di Bandung membuat cek pencairan dana CSR dengan persetujuan dari
Kepala Cabang Bank bjb Cabang Depok.
Setelah pembuatan surat perjanjian kerjasama dan surat berita
serah terima pencairan dana CSR, subdivisi Relation Officer melaporkan
kepada Kepala Cabang Bank bjb Cabang Depok untuk memproses dana
yang akan dicairakan berupa cek bilyet giro diproses pada bagian customer
service.
18. Subdivisi Relation Officer menghubungi pihak yang terkait dalam proses
pencairan dana CSR.
Setelah proses persetujuan antara Kantor Pusat Bank bjb di
Bandung dengan Bank bjb Cabang Depok, subdivisi Relation Officer
menghubungi pihak Kelompok/Organisasi/Panitia yang menerima dana
CSR untuk dilakukan proses lebih lanjut terkait pencairan dana. Dalam
28
proses ini pihak subdivisi Relation Officer memberikan nomor rekening
yang dimiliki pihak penerima dana CSR di Bank bjb kepada Customer
Service untuk dilakukan proses penginputan cek bilyet giro agar dapat
diserah terimakan dalam proses penandatanganan kerjasama program
penyaluran dana CSR kepada masyarakat.
19. Bank bjb Cabang Depok melakukan akad atau penandatanganan perjanjian
serah terima pencairan dana CSR di Kantor Bank bjb Cabang Depok.
Setelah semua proses dalam kelengkapan berkas-berkas sebagai
persyaratan administrasi selesai, subdivisi Relation Officer menghubungi
pihak penerima dana CSR untuk melakukan proses akad atau
penandatanganan yang secara resmi harus diwakili oleh ketua, bendahara
dan sekretaris dari kepengurusan Kelompok/Organisasi/Panitia. Dalam
pertemuan akad atau penandatanganan pencairan dana CSR selain
pengurus yang diharuskan hadir untuk mewakili dari
Kelompok/Organisasi/Panitia dihadiri pula dari pihak Bank bjb Cabang
Depok yaitu Kepala Cabang Bank bjb Cabang Depok sebagai pimpinan
ataupun bila Kepala Cabang berhalangan hadir dalam akad tersebut dapat
di wakili oleh Manager Komersial & Mikro sebagai saksi dari pihak Bank
bjb Cabang Depok dan dari pihak Pemerintah Kota Depok yaitu selaku
Leading Sector Program Penyaluran Dana Corporate Social Responsibility
ataupun dapat diwakili oleh pegawai PNS Pemerintah Kota Depok sebagai
saksi yang diberikan kuasa untuk mewakili dalam acara akad tersebut.
29
Dalam acara akad tersebut selain dilakukannya penandatanganan
surat Perjanjian kerjasama dan surat Berita acara serah terima pencairan
dana CSR, dilakukan pula sosialisasi terkait Program penyaluran dana
CSR yang dilakukan Bank bjb Cabang Depok bersama dengan Pemerintah
Kota Depok guna untuk membangun kegiatan pembangunan baik secara
infrastruktur maupun secara ekonomi demi memajukan kesejahteraan
kehidupan dimasyarakat sekitar.
Dalam acara akad ini praktikan ditugaskan untuk melakukan
sosialisasi bersama dengan subdivisi Relation Officer agar prosesi akad
dapat berjalan lancar, praktikan membantu menjelaskan bagian-bagian
mana saja yang harus dilakukan penandatanganan agar tidak terjadi
kesalahan dalam surat perjanjian kerjasama pencairan dana CSR.
20. Pihak penerima dana CSR memberikan Laporan Pertanggung Jawaban
(LPJ) terkait dana yang digunakan.
Setelah acara proses akad pencairan dana CSR selesai, pihak
penerima dana CSR diharapkan untuk segera melaporkan kegiatan
penggunaan dana yang berasal dari dana CSR untuk mempertanggung
jawabkan kepada pihak Bank bjb Cabang Depok dan Pemerintah Kota
Depok berupa Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) supaya memiliki
kejelasan dalam pemakaian dana CSR tersebut.
21. Bank bjb Cabang Depok melaporkan ke Kantor Pusat Bank bjb di
Bandung terkait Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ).
30
Setelah pihak Bank bjb Cabang Depok menerima Laporan
Pertanggung Jawaban (LPJ), sudivisi Relation Officer bertugas untuk
mengirimkan laporan tersebut pada Kantor Pusat Bank bjb di Bandung
sebagai bukti bahwa program penyaluran dana CSR telah terlaksana dan
telah disampaikan kepada masyarakat guna membangun kesejahteraan
masyarakat.
Gambar 3.1
Alur Proses Pencairan dana CSR
Sumber : Diolah Oleh Penulis
PEMERINTAH
KOTA DEPOK PROPOSAL
PROSES PERSETUJUAN
PENCAIRAN
BANK BJB
CABANG DEPOK
BANK BJB
KANTOR PUSAT DI
BANDUNG
CHECKLIST
PERSYARATAN
ADMINISTRASI
UJI KELAYAKAN
KEGAITAN CSR
MELAKUKAN
PROSES AKAD LPJ
31
C. Kendala Yang dihadapi
Selama melakukn Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Bank bjb Cabang
Depok praktikan tentunya mengalami kendala dalam proses melakukan tugasnya
di subdivisi Relation Officer. Adapun kendala yang dihadapi oleh praktikan
selama melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) sebagai berikut :
1. Praktikan menghadapi kendala dalam tugas pembuatan data checklist
persyaratan administrasi pencairan dana CSR. Hal ini dikarenakan ketidak
lengkapan berkas-berkas yang sesuai dengan persyaratan administrasi
Bank bjb Cabang Depok seperti kurangnya Surat Pemberitahuan
Rekening, Fotokopi Buku Tabungan/ Giro dan Data nomor telepon yang
dapat dihubungi, sehingga membuat proses pembuatan dan peng-input
data checklist terhambat karena membutuhkan waktu yang lebih lama
sampai terkumpulnya secara lengkap berkas-berkas yang diperlukan.
2. Lingkungan kegiatan dunia kerja yang baru, membuat praktikan belum
terbiasa dengan kegiatan-kegiatan disekitar ruang lingkup Bank bjb
Cabang Depok yang harus dilakukan selama kegiatan Praktik Kerja
Lapangan (PKL).
3. Tuntutan tingkat ketelitian dalam melakukan tugas agar tidak terjadi
kesalahan informasi antara pihak Bank bjb Cabang Depok dengan
Kelompok/Organisasi/Panitia penerima pencairan dana CSR terkait tugas
praktikan dalam membuat surat perjanjian kerjasama dan berita serah
terima pencairan dana CSR.
32
D. Cara Mengatasi Kendala
Untuk mengatasi kendala yang dihadapi praktikan selama kegiatan Praktik
Kerja Lapangan (PKL) di Bank bjb Cabang Depok untuk memperbaiki kesalahan
agar kedepannya nanti dapat berguna dalam menghadapi lingkungan dunia
pekerjaan untuk meminialisir kesalahan yang terulang kembali. Berikut upaya
yang dilakukan oleh praktikan dalam mengatasi kendala yang dihadapi :
1. Dalam mengatasi kendala yang dihadapi oleh praktikan dibutuhkan
komunikasi yang baik antara pihak yang saling terkait terlebih dalam
menjalin sebuah kerjasama yang sifatnya demi kepentingan bersama.
Seperti halnya teori umum yang digunakan terkait teori Public Relation.
Menurut Bruning, Langenhop, & Green, 2004; Heath, 2001b; Ledingham,
2003, Kegiatan hubungan masyarakat (Public Relations) yaitu memulai,
membangun, dan memelihara hubungan yang saling memberi keuntungan
antara publik internal dan publik eksternal. Public Relations jika dilihat
dari perspektif keilmuan adalah salah satu ilmu komunikasi yang
dikembangkan untuk mendukung fungsi profesi Public Relations dalam
sebuah perusahaan. Komunikasi perusahaan yang postif akan melahirkan
citra positif, begitu juga sebaliknya komunikasi yang menyimpang dari
strategi yang dikembangkan sebuah perusahaan3. Dalam menghadapi
kendala ini praktikan diharapkan mampu berkomunikasi lebih baik dengan
pihak Kelompok/Organisasi/Panitian penerima pencairan dana CSR agar
terjalinnya hubungan baik antara pihak Bank bjb Cabang Depok dengan
3 Rusian, Rosady. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi: Konsep dan Aplikasi (Ruslan,
2007.P.19)
33
masyarakat guna mengembangkan program penyaluran dana CSR yang
bersifat sosial demi kepentingan bersama.
2. Pada lingkungan kegiatan dunia kerja yang baru dialami oleh praktikan
tentunya menghadapi kecanggungan dalam menjalin hubungan dengan
karyawan di Bank bjb Cabang Depok. Kendala yang dihadapi praktikan
berkaitan dengan teori Human Relation at work menurut Keith Davis yang
memiliki pengertian interaksi antara seseorang dengan orang lain dalam
situasi kerja dan dalam organisasi kekaryaan. Ditinjau dari
kepimpinannya, yang bertanggung jawab dalam suatu kelompok
merupakan interaksi orang-orang menuju situasi kerja yang memotivasi
untuk bekerjasama secara produktif, sehingga dicapai kepuasan ekonomi,
psikologis dan sosial4. Dalam hal ini praktikan berusaha berinteraksi
dengan berkomunikasi dengan baik dengan karyawan Bank bjb Cabang
Depok sehingga menjalin hubungan pertemanan antara karyawan dan
praktikan dan membantu praktikan dalam kegiatan sehari-hari pada
pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) seperti proses bertanya
tentang hal-hal yang tidak diketahui oleh praktikan mengenai tugas yang
dilakukan praktikan.
3. Ketelitian dan keuletan dalam bekerja adalah hal yang dibutuhkan
perusahaan dari para karyawannya demi memajukan kinerja dan kualitas
pelayanan dari perusahaan tersebut. Sama halnya yang dilakukan
praktikan dalam menjalankan tugas kegiatan Praktik Kerja Lapangan
4 http://www.lusa.web.id/hubungan-antar-manusia-human-relation/
34
(PKL) di Bank bjb Cabang Depok untuk meminimalisir kesalahan yang
ada praktikan berusaha teliti semaksimal mungkin dalam melaksanakan
tugas yang diberikan kepada praktikan.
35
BAB IV
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan sarana untuk mempersiapkan
dan mendidik para calon sarjana dari berbagai jenis kejuruan dengan berbagai
jenis macam ilmu yang didapatkan pada tingkat Universitas, terkhususnya pada
Universitas Negeri Jakarta demi mempersiapkan para calon sarjana yang akan
menghadapi dunia kerja setelah lulus dan mendapat gelar sarjana.
Selain itu Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan sebagai syarat untuk
mendapatkan gelar Sarjana yang diberikan dalam Mata Kuliah yang berbobot 2
(dua) SKS dan dilakukan sesuai dengan ketentuan dan keputusan bersama antara
pihak instansi yang terkait dengan intansi perguruan tinggi.
Selama menjalani kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) tersebut
praktikan mendapatkan pengetahuan dan wawasan mengenai kegiatan umum pada
Bank, secara khusus kegiatan yang terjadi pada Bank bjb Cabang Depok.
Sehingga tujuan dari diadakannya Praktik Kerja Lapangan (PKL) dapat diserap
sebagai bekal ilmu yang nanti akan digunakan praktikan dalam dunia kerja.
36
Adapun hasil yang didapat praktikan selama melakukan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) di Bank bjb Cabang Depok pada subdivisi Relation Officer
sebagai berikut :
1. Praktikan dapat mengetahui dan mengalami secara langsung bagaimana
proses program penyaluran dana Corporate Social Responsibility (CSR)
yang merupakan program kerjasama antara Bank bjb Cabang Depok
dengan Pemerintah Kota Depok yang digunakan untuk meyejahterakan
kegiatan ataupun pembangunan dimasyarakat.
2. Mengetahui implementasi product responsibilities yang digunakan pada
Bank bjb Cabang Depok yang merupakan bagian dari BUMD dan secara
tidak langsung berasal dari keuntungan Daerah disalurkan kembali demi
kepentingan masyarakat guna membangun dan memperbaiki infrastruktur
serta meningkatkan komoditas usaha-usaha kecil dan menengah demi
menyejahterahkan kehidupan masyarakat.
3. Mampu menjali hubungan kerja antar praktikan dengan karyawan Bank
bjb Cabang Depok yang menjadi salah satu faktor dalam kegiatan Praktik
Kerja Lapangan (PKL) berjalan dengan lancar.
4. Praktikan mengetahui struktur organisasi perusahaan, kegiatan umum
perusahaan dan tugas-tugas karyawan pada Bank bjb Cabang Depok yang
dimiliki oleh setiap divisi tersendiri.
5. Praktikan dapat belajar tentang tanggung jawab, disiplin, teliti dan
keuletan dalam bekerja selama melaksanakan kegiatan Praktik Kerja
Lapangan (PKL).
37
B. Saran
Dari pelaksanaan PKL yang telah dijalani oleh praktikan, praktikan
memiliki beberapa saran yang dijadikan sebagai acuan bagi pihak yang terkait
dalam program tersebut.
a. Bagi Mahasiswa, yakni :
1. Lebih mempersiapkan diri dalam kegiatan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) baik secara persyaratan administratif maupun secara
kesiapan diri dalam menghadapi lingkungan kegiatan program
Praktik Kerja Lapangan (PKL).
2. Lebih disiplin mengenai menaati peraturan dan bertanggung jawab
atas tugas yang diberikan dalam kegiatan Praktik Kerja Lapangan
(PKL).
3. Lebih aktif bertanya dalam kegiatan yang dialami agar
mendapatkan ilmu dan wawasan yang lebih luas sebagai bekal
dalam menghadapi dunia kerja.
b. Bagi Perguruan Tinggi, yakni :
1. Melakukan sosialisasi dan mempersiapkan mahasiswanya secara
lebih matang dalam menghadapi kegiatan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) yang akan dijalaninnya.
2. Menjalin hubungan baik dengan instansi perusahaan agar dapat
menjalin hubungan kerjasama dalam segi pengembangan
kemapuan keterampilan mahasiswa dalam mempersiapkan untuk
terjun secara langsung di dunia kerja.
38
c. Bagi Perusahaan, yakni :
1. Lebih melakukan pengarahan secara terarah kepada praktikan-
praktikan yang akan melakukan kegiatan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) pada perusahaan tersebut.
2. Menjalin hubungan kerjasama dengan instansi perguruan tinggi
sebagai sumber daya manusia dalam kebutuhan tenaga kerja yang
berkualitas dan berdaya saing tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
www.bankbjb.co.id (Diakses pada tanggal 12 Oktober pukul 15:00 WIB)
http://ekbis.sindonews.com/read/734139/34/depok-godok-usulan-perda-csr-
perusahaan-1364986851 (Diakses pada tanggal 12 November 2014 pukul 20:45
WIB)
http://www.wikiapbn.org/artikel/Pakta_Integritas (Diakses pada tanggal 12
November 2014 pukul 21:00 WIB)
http://www.lusa.web.id/hubungan-antar-manusia-human-relation/ (Diakses pada
tanggal 13 November pukul 19:00 WIB)
Agoes, Sukrisno. Etika Bisnis dan Profesi. Jakarta : Salemba Empat. 2008.
Solihin, Ismail. “Corporate Social Responsibility from Charity to Sustainability.
Jakarta:
Salemba Empat. 2008.
Rusian, Rosady. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi: Konsep
dan Aplikasi
(Ruslan, 2007.P.19)
LAMPIRAN – LAMPIRAN
39
Lampiran 1
Surat Permohonan Pelaksanaan PKL
40
Lampiran 2
Surat Persetujuan Pelaksanaan PKL
41
Lampiran 3
Lembar Absensi PKL
42
43
44
Lampiran 4
Lembar Penilaian PKL
45
Lampiran 5
Surat Keterangan Pelaksanaan PKL
46
Lampiran 6
Rincian Tugas Pelaksanaan PKL
NO
Hari,
Tanggal
Aktivitas
Pembimbing
1. Selasa, 1 Juli
2014 Pengarahan
Mendata proposal masuk
untuk pencairan dana CSR
Ibu Inggry &
Ibu Angke
2. Rabu, 2 Juli
2014 Mendata proposal masuk
untuk pencairan dana CSR
Ibu Angke
3. Kamis, 3 Juli
2014 Mendata proposal masuk
untuk pencairan dana CSR
Ibu Angke
4. Jumat, 4 Juli
2014 Mendata proposal masuk
untuk pencairan dana CSR
Ibu Angke
5. Senin, 7 Juli
2014 Membuat data checklist
persyaratan administrasi
Ibu Angke
6. Selasa, 8 Juli
2014 Membuat data checklist
persyaratan administrasi
Ibu Angke
7. Kamis, 10 Juli
2014 Membuat data checklist
persyaratan administrasi
Ibu Angke
8. Jumat, 11 Juli
2014 Membuat data checklist
persyaratan administrasi
Ibu Angke
9. Senin, 14 Juli
2014 Membuat surat Kajian
Kelayakan Kegiatan CSR
Ibu Angke
10. Selasa, 15 Juli
2014 Membuat surat Kajian
Kelayakan Kegiatan CSR
Ibu Angke
11. Rabu, 16 Juli
2014 Membuat surat Kajian
Kelayakan Kegiatan CSR
Ibu Angke
12. Kamis, 17 Juli
2014 Membuat surat Kajian
Kelayakan Kegiatan CSR
Ibu Angke
13. Jumat, 18 Juli
2014 Membuat surat Kajian
Kelayakan Kegiatan CSR
Ibu Angke
14. Senin, 21 Juli
2014 Membuat surat Perjanjian
kerjasama pencairan dana
CSR
Ibu Angke
15. Selasa, 22 Juli
2014 Membuat surat Perjanjian
kerjasama pencairan dana
CSR
Ibu Angke
16. Rabu, 23 Juli
2014 Membuat surat Perjanjian
kerjasama pencairan dana
CSR
Ibu Angke
17. Kamis, 24 Juli
2014 Membuat surat Perjanjian
kerjasama pencairan dana
CSR
Ibu Angke
47
18. Jumat, 25 Juli
2014 Membuat surat Perjanjian
kerjasama pencairan dana
CSR
Ibu Angke
19. Jumat, 1
Agustus 2014 Halalbihallal
20. Senin, 4
Agustus 2014 Membuat surat Perjanjian
kerjasama pencairan dana
CSR pencairan dana CSR
Ibu Angke
21. Selasa, 5
Agustus 2014 Membuat surat berita serah
terima pencairan dana CSR
Ibu Angke
22. Rabu, 6
Agustus 2014 Membuat surat berita serah
terima pencairan dana CSR
Ibu Angke
23. Kamis, 7
Agustus 2014 Membuat surat berita serah
terima pencairan dana CSR
Ibu Angke
24. Jumat, 8
Agustus 2014 Sosialisasi dan pertemuan
dengan pimpinan Bank bjb
Cabang Depok dan Wakil
Dinas Pemkot Depok dengan
ketua beserta bendahara dan
sekretaris pengurus penerima
dana CSR untuk
penandatanganan surat
persetujuan pencairan CSR
Pak Iwan
&
Ibu Angke
25. Senin, 11
Agustus 2014 Membuat data checklist
persyaratan administrasi
Ibu Angke
26. Selasa, 12
Agustus 2014 Membuat data checklist
persyaratan administrasi
Ibu Angke
27. Rabu, 13
Agustus 2014 Membuat data checklist
persyaratan administrasi
Ibu Angke
28. Kamis, 14
Agustus 2014 Membuat data checklist
persyaratan administrasi
Ibu Angke
29. Jumat, 15
Agustus 2014 Membuat surat Kajian
Kelayakan Kegiatan CSR
Ibu Angke
30. Senin, 18
Agustus 2014 Membuat surat Kajian
Kelayakan Kegiatan CSR
Ibu Angke
31. Selasa, 19
Agustus 2014 Membuat surat Kajian
Kelayakan Kegiatan CSR
Ibu Angke
32. Rabu, 20
Agustus 2014 Tidak dapat hadir
dikarenakan sakit
33. Kamis, 21
Agustus 2014 Membuat surat Kajian
Kelayakan Kegiatan CSR
Ibu Angke
34. Jumat, 22
Agustus 2014 Membuat surat Kajian
Kelayakan Kegiatan CSR
Ibu Angke
35. Senin, 25 Membuat surat Perjanjian Ibu Angke
48
Agustus 2014 kerjasama pencairan dana
CSR
36. Selasa, 26
Agustus 2014 Membuat surat Perjanjian
kerjasama pencairan dana
CSR
Ibu Angke
37. Rabu, 27
Agustus 2014 Membuat surat Perjanjian
kerjasama pencairan dana
CSR
Ibu Angke
38. Kamis, 28
Agustus 2014 Membuat surat Perjanjian
kerjasama pencairan dana
CSR
Ibu Angke
39. Jumat, 29
Agustus 2014 Membuat surat Perjanjian
kerjasama pencairan dana
CSR
Ibu Angke
49
Lampiran 7
Tampilan Proposal Pengajuan Program Penyaluran Dana CSR
50
51
52
53
54
Lampiran 8
Tampilan Memo/Disposisi (Tindakan)
55
Lampiran 9
Tampilan Surat Perintah oleh Walikota Depok
56
Lampiran 10
Tampilan Surat Rekomendasi oleh Pemerintah Kota Depok
57
Lampiran 11
Tampilan Surat Pakta Intergritas oleh Pemerintah Kota Depok dan Pihak
Penerima Dana CSR
58
59
Lampiran 12
Tampilan Surat perihal persetujuan pencairan dana CSR
60
Lampiran 13
Tampilan Surat perihal penggunaan dana CSR alokasi Pemerintah Kota
Depok
61
Lampiran 14
Tampilan Checklist persyaratan administrasi penyaluran dana CSR Bank
bjb Cabang Depok
62
Lampiran 15 Tampilan
Surat perihal Kajian Kelayakan Kegiatan CSR
63
64
Lampiran 16
Tampilan Surat perjanjian kerjasama pencairan CSR
65
66
67
68
69
70
71
Lampiran 17
Tampilan Surat berita acara serah terima pencairan CSR
72
Lampiran 18
Tampilan Kertas Bukti Pemprosesan Cek Bilyet Giro pencairan CSR
73
Lampiran 19
Tampilan Bukti Foto Proses Akad dan data Pencairan Dana CSR
74
Lampiran 20
Struktur Organisasi Bank BJB Cabang Depok
Kepala
Cabang
Manager
Commercial
dan Mikro
Commercial
Relation
Officer
Analyst
Officer
Mikro
Credit
Review
Mikro
Account
Officer
Manager
Consumer
dan KPR
Consumer
Account
Officer
Customer
Service
KPR
Relation
Officer
Analyst
Officer
Manager
Operasional
Supervisor
Operasional
Customer
Service
Junior Staf
Legal
Senior dan
Junior Dana
dan Jasa
Junior
Admin
Kredit
Junior Staf
SDM dan
Umum
Pegawai
Teknis
Junior Staf
Teknologi
dan
Informasi
Head Teller
Teller
Manager
Internal
Control
Staf KIC