Laporan Praktik Industri (Pi) Pada Bengkel “Mutiara “ Service Motor Solar Dan Bensin Barabai
-
Upload
karya-komputer-birayang -
Category
Documents
-
view
13 -
download
0
Transcript of Laporan Praktik Industri (Pi) Pada Bengkel “Mutiara “ Service Motor Solar Dan Bensin Barabai
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan pada Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK), maka dilaksanakan program Praktik Industri (PI). Begitu juga pada
SMK Antasari Barabai, mewajibkan kepada siswa-siswa kelas III untuk
melaksanakan Praktik Industri (PI) pada Dunia Usaha/Industri.
Siswa-siswa yang telah menyelesaikan kegiatan tersebut diharapkan betul-betul
dapat memperoleh pengalaman yang bermanfaat. Selain itu, bertujuan untuk
mengasah kecerdasan, meningkatkan keterampilan, membentuk kepribadian mandiri
yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, yang pada gilirannya menghasilkan
manusia yang herdaya guna untuk pembangunan bangsa dan Negara.
Selanjutnya dalam bidang kejuruan bertujuan untuk menghasilkan
output/lulusan yang memiliki kecakapan hidup/life skill, khususnya bidang teknik
mesin, sebagai bekal keahlian untuk terjun ke masyarakat.
Maka itulah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mengambil langkah guna
menunjang program tersebut sebagaimana digariskan dalam kurikulum. Adapun
kegiatan praktik dilaksanakan di luar sekolah yang memakan waktu selama 3 (tiga)
bulan penuh.
A. Tujuan Praktik Industri (PI)
1. Membekali semua siswa untuk memperoleh keterampilan kerja.
2. Mendorong siswa untuk berdisiplin dan bertanggung jawab dalam
melaksanakan tugas.
3. Mendorong siswa untuk berjiwa wiraswasta dan membangun serta berkarya
sendiri.
4. Untuk membanding teori yang diperoleh di sekolah dengan praktik yang
sesungguhnya dalam masyarakat.
5. Meluaskan pandangan siswa terhadap jenis kerja yang ada pada bidang yang
bersangkutan.
6. Merupakan sarana/teropong untuk mempermudah masyarakat luas dalam
melakukan penilaian terhadap perkembangan dunia pendidikan, karena dapat
dilihat berdasarkan prestasi yang diperlihatkan siswa selama melaksanakan
Praktik Industri (PI).
1
B. Tujuan Pembuatan Laporan
Setelah melaksanakan Praktik Industri (PI) siswa diwajibkan membuat
laporan hasil pelaksanaan praktik dengan tujuan sebagai berikut:
1. Salah satu syarat untuk men ikuti Ujian Nasional (UN) pada SMK Antasari
Barabai Tahun Pelajaran 2010 / 2011
2. Untuk melaporkan bahwa Praktik Industri (PI) sudah dilaksanakan dengan
sebaik-baiknya oleh penulis.
3. Untuk menambah ilmu pengetahuan yang penulis peroleh selama di bangku
sekolah.
4. Satu bukti penulis telah melaksanakan Praktik Industri (PI), dan orang lain dapat
mengetahui kapan, dimana dan kegiatan apa saja yang penulis lakukan selama
melaksanakan praktik.
C. Kerangka Laporan
Dalam menyusun laporan ini, penulis menguraikan sebanyak 4 (empat) BAB
yang terdiri antara lain:
BAB I PENDAHULUAN
A Tujuan Praktik Industri (PI)
B Tujuan Pembuatan Laporan
C Kerangka
BAB II URAIAN UMUM
A Sejarah Berdirinya Perusahaan
B Struktur Organisasi
C Disiplin Keria
D Pemeliharaan Tempat Lingkungan Kerja
BAB III URAIAN KHUSUS
A Masalah Tentang Kerja
B Persiapan Kerja
C Proses Kerja
D Data Tekhnis
E Pengendalian Mutu Pelayanan
F Pembahasan
BAB IV PENUTUP
A Kesimpulan
B Saran-Saran
DAF TAR PUSTAKA
2
BAB II
URAIAN UMUM
A. Sejarah Berdirinya Perusahaan
Bengkel Mutiara ini berdiri kurang lebih sekitar 8 tahun yang lalu, yaitu
sekitar tahun 2005. Bengkel Mutiara ini didirikan oleh seorang wirausahawan yang
bernama Sapri. Dengan pengalaman bekerja yang dimiliki selama bertahun-tahun di
bengkel milik orang lain. Dia membangun sebuah bengkel yang diberi nama
"Bengkel Mutiara" , meskipun pada awalnya dengan alat dan tempat yang seadanya.
Sampai sekarang bengkel ini mengalami 2 (dua) kali perpindahan lokasi,
karena pelanggan yang semakin bertambah. Hingga saat ini bengkel ini memiliki 5
(lima) orang karyawan/mekanik yang bekerja di bengkelnya.
B. Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI
BENGKEL "MUTIARA" BARABAI
PIMPINAN
Keterangan
Pimpinan : SAPRI
Karyawan : 1. IPIN
2. IJOL
3. USUP
4. IKY
3
Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan
PIMPINAN
C. Disiplin Kerja
Dalam rangka meningkatkan keberhasilan suatu perusahaan/bengkel maka
disiplin kerja sangat diperlukan. Dengan berdisiplin setiap pekerjaan akan dapat
dikerjakan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dan mutu pekerjaan terjamin
kualitasnya.
Pada bengkel "Mutiara" menerapkan hari kerja selama 6 (enam) hari dalam I
(satu) minggu, yakni mulai hari Senin s/d kamis, sedangkan pada hari jum'at
karyawan diistirahatkan/diliburkan. Dan kembali bekerja pada hari sabtu dan minggu
karyawan bekerja dari jam 8.00 s/d 12.00 istrahat mulai Jam 12.00 selama 1 jam dan
masuk 13.00 s/d 17.00
Selain pada jam-jam tersebut bengkel "Mutiara" juga menerapkan sistem
lembur apabila pekerjaan sedang banyak dan sangat mendesak. Akaan tetapi ada
saatnya pekerjaan lengang dan waktu itulah karyawan beristirahat tetapi masih dalam
lingkungan bengkel.
D. Pemeliharaan Tempat Lingkunganan Kerja
Pada bengkel Mutiara benar-benar mengutamakan kebersihan lingkungan,
selain itu tempat alat-alat/perabotan selalu ditata dengan rapi. Hal ini bertujuan untuk
menciptakan keadaan yang menggairahkan, sehingga membuat karyawan/peserta
praktik betah untuk bekerja. Kebiasan ini memang sudah ditanamkan sejak
berdirinya bengkel dan tetap dijaga betul-betul oleh pemilik bengkel.
Kondisi Bengkel "Mutiara" agak sedikit bising karena-letaknya yang dekat
dengan keramaian kota dan cukup strategis, sehingga memudahkan
orang-orang/pelanggan untuk memperoleh pelayanan jasa/servis dari bengkel
"Mutiara" Untuk menghindari pencemaran oleh limbah bahan bakar atau pelumas
telah dibuatkan tempat penampungan, hal ini juga bertujuan untuk menjaga
kebersihan tempat kerja. Karena apabila tempat kerja terlihat kotor, selain kurang
sedap dipandang juga dapat menimbulkan pandangan negatif dari pelanggan.
4
BAB III
URAIAN KHUSUS
A. Masalah Tentang Kerja
Bengkel tempat penulis melaksanakan praktik adalah bengkel yang bergerak
dibidang servis motor solar dan bensin. Keberhasilan atau maju mundurnya sebuah
bengkel tergantung dari karyawannya itu sendiri. Apabila karyawan bekerja dengan
sabar, tekun dan hati-hati serta sopan, tentu akan menambah kemajuan bengkel,
tetapi sebaliknya bila karyawan bekerja dengan tergesa-gesa tentu akan berakibat
mundurnya bengkel tersebut.
Mengingat sekarang semakin banyak masyarakat yang menggunakan
kendaraan roda empat (mobil), baik sebagai alat transportasi maupun sebagai alat
pengangkut. Hal tersebut memberikan peluang yang bagus bagi bengkel-bengkel
yang bergerak di bidang servis mesin-mesin tersebut. Hal ini harus dibarengi dengan
pelayanan dan hasil kerja yang baik, agar para pelanggan tidak jera melakukan
perawatan/perbaikan dan kepercayaan pelanggan akan semakin tinggi untuk selalu
menggunakan jasa bengkel tempat kita bekerja.
B. Persiapan Kerja
Pada umumnya kalau kita akan mengerjakan sesuatu maka terlebih dahulu kita
menyiapkan segalanya, baik persiapan tempat maupun segala peralatan yang akan
dipergunakan pada waktu bekerja. Hal ini bertujuan untuk memudahkan pekerjaan
dan kita tidak perlu lagi kesana kemari untuk mengambil peralatan lain yang akan
dipakai. Pekerjaan yang tidak dipersiapkan sebelumnya akan mengganggu
kelancaran dalam bekerja dan hanya akan membuang-buang waktu secara percuma.
Karena itulah penting sekali kiranya setiap akan bekerja dipersiapkan terlebih
dahulu segala sesuatunya. Hal lain yang penting untuk diperhatikan adalah jangan
lupa untuk memakai pakaian kerja dan perlengkapan keselamatan kerja, hal ini untuk
menghindari kemungkinan terjadinya kecelakaan selama bekerja. Jangan
mengeluarkan semua alat yang ada, persiapkan hanya alat yang akan dipakai, hal ini
bertujuan untuk memudahkan pekerjaan dan gunakan alat sesuai dengan fungsinya
agar alat dapat bertahan lama.
5
C. Proses Kerja
Setelah kita mengetahui bagian-bagian mesin serta mengetahui fungsi dan
kegunaannya masing-masing. Maka kita akan dapat mengetahui kerusakan-
kerusakan yang terjadi pada mesin, misalnya dibagian kabel-kabel kelistrikan yang
berhubungan langsung dengan mesin juga pipanya. Pada saat memperbaiki mesin,
sebaiknya mesin diturunkan dari mobil tersebut. Untuk mempermudah dalam bekerja
kita letakkan mesin pada tempat yang telah disediakan. Agar lebih mudah dalam
membongkarnya, maka lakukanlah pembongkaran secara berurutan dan ditempatkan
secara terpisah untuk mempermudah saat pembersihan dan memeriksa serta
memasangnya kembali.
Setelah persiapan pembongkaran sudah disiapkan, selanjutnya tinggal mengatur
bagian-bagian mana yang terlebih dahulu dilepas pada mesin. Sekarang kita mulai
over haul tersebut, adapun bagian-bagian mesin yang akan dilepas yakni sebagai
berikut:
- Lepas dynamo atau generator water pompanya.
- Buka tutup mesinnya dengan diganti dan baut flywheel.
- Buka baut setir kopnya.
- Lepaskan crank be shaft rodanya.
- Lepaskan piston dan pinnya.
- Buka Camshaftnya.
- Lepaskan gear-gearnya.
- Lepaskan silindernya.
- Lepaskan bagian-bagian dari silinder dari kopnya.
- Lepaskan injector dan glow pinnya.
- Lepaskan roker airnya.
Setelah semua bagian-bagiannya yang sudah dilepaskan tadi, kemudian dicuci
dengan solar atau minyak. Untuk memudahkan pembersihan, selanjutnya kita
mengadakan pemeriksaan.
Adapun bagian-bagian mesin yang perlu dilakukan pemeriksaan- pemeriksaan,
yakni sebagai berikut:
1. Silinder Head
a) Periksalah permukaan kepala silinder yang kemungkinan tidak rata/terbakar.
Lakukan pemeriksaan di atas kaca yang dilapisi dengan perepote (AMPIL).
6
b) Periksalah tempat kedudukan kutub (Valve Setting),apabila sudah aus maka
dapat diperbaiki dengan cara memutar gesekan jumlah kutub yang dilapisi
Ampil.
c) Jika di dalam lubang silinder ada yang tersumbat oleh karat atau bekas
pelumas yang mengeras, ini dapat diatasi dengan menyemprotkan angin yang
bertekanan tinggi pada lobang-lobang tersebut.
2. Bearing-bearing dari Crankshaft dan Conecting Rod
a) Periksa satu persatu dari bearing-bearing itu. Apabila sudah melampaui batas-
batas yang sudah ditentukan maka harus diganti.
b) Sesuai dengan kebiasaan dimana barang dari bearing-bearing ini tidak diganti
kalau mau over haul. Hindarkan alat ini dari gesekan langsung pada benda
yang sangat keras, karena bahan ini hanya terbuat dari logam yang tidak
keras.
3. Valve dan Valve Spring
a) Periksa keadaan permukaan kutub, jika terdapat keausan diluar batas ukuran
yang telah ditentukan dan juga periksa batang kutub dari kemungkinan
bengkok bila salah satu kemungkinan di atas ditemukan harus diganti dengan
yang baru.
a) Bila hanya ditemui keausan dari sisi-sisi kepala kutub maka kita cukup
haluskan dengan jalan sekar kutub.
b) Periksa juga kutub yang kemungkinan ada yang patah, cacat atau kaku. Maka
pegas tersebut harus diganti dengan yang baru.
4. Rocker Arm dan Pin serta Pan Rod
Periksa anginnya, batang connecting kalau terdapat bengkok atau aus harus
diganti dengan yang baru.
5. Camshaft
a) Periksa permukaan poros camshaft serta tegangan kalau rusak atau aus maka
harus diganti.
a) Apabila tinggi kutub kurang dari ukuran teknik maka poros camshaft harus
diganti.
7
6. Valve Guide
Periksa penghubung kutub, bila ditemui keausan akan menyebabkan kesenjangan
yang dapat mengakibatkan kerusakan yang harus diganti.
7. Connecting Rod
a) Periksa lubang-lubang batang pengeruk dari kotoran yang menyebabkan
tersumbat maka harus disemprot dengan angin yang bertekanan tinggi.
b) Periksa batang penggerak kalau ada yang bengkok atau rusak maka harus
diganti.
8. Crank Shaft
a) Periksa bagian poros engkol yang bergerak dengan batang penggerak
memungkinkan tergores bancar-bancar ini dapat dihaluskan.
b) Periksa poros engkol kalau ada yang bengkok maka harus diganti.
c) Periksa tempat kedudukan bila ditemui keausan-keausan yang:
- Diluar batas maka harus diganti.
- Atau batas yang wajar ini dapat diatasi.
- Periksa lubang-lubang kalau tersumbat, dapat diganti atau diatasi dengan
penyemprot.
9. Piston dan Piston Ring
a) Periksa torak kemungkinan retak atau rusak harus diganti.
b) Periksa kedudukan cincin torak, kemungkinan ada yang aus atau patah harus
diganti.
10. Cylinder Blok atau erak case
a) Periksa kas mesin apabila aus atau rusak harus diganti.
b) Periksa cat mesin apabila kasar harus dihaluskan.
11. Full Pump dan Water Pump
Periksa dan buka pompa bahan bakar kalau terdapat keausan misalnya, poros
injector seal dan buka pompa air bilamana terdapat keausan harus diganti.
8
12. Oil Pump
a) Periksa dan buka pompa oli, yang mana harus diganti.
b) Bila terdapat kesenjalan pada impellor yang menyebabkan kurangnya tekanan
oli di pompa. Untuk mengganti atau mengatasi ini harus diubah bagian
impellor.
13. Altrenator dan Stafer Motor
a) Periksa kedua karbon kalau terdapat kerusakan maka harus diganti dengan
yang baru.
b) Periksa kedua karbon bila terdapat keausan atau permukann tidak rata maka
bisa diatasi dengan jalan menggesek atau mengampelasnya.
c) Periksa bagian muka stafer motor. Biasanya terdapt kotoran ini bisa
dibersihkan
14. Radiator
a) Periksa selang-selang karat radiator biasanya sering rusak harus diganti.
b) Periksa blok pendingin dari radiator, disini sering terkumpul kotoran-kotoran
harus dibersihkan.
c) Betulkan pada setiap blok radiator.
a) Setelah dirasa radiator sudah bersih dan aman baru dites kembali kalau ada
kebocoran-kebocoran pada radiator tersebut.
15. Filter-Filter
a) Periksa saringan bahan bakar agar tidak ada air dan kotoran-kotoran yang
harus dibersihkan.
b) Periksa saringan pelumas kalau terdapat kotoran harus dibersihkan atau
diganti.
c) Periksa saringan udara kalau terdapat kotoran pada saringan tersebut harus
kita bersihkan.
d) Jangan lupa pula membersihkan rumah-rumah ke tangga saringan tersebut di
atas, harus bersih mungkin.
16. Pipa-Pipa
a) Periksa lagi pipa bahan bakar atau pipa pelumas. Kemungkinan ada yang
bocor harus diganti.
b) Kalau kebocoran pada pipa tersebut harus diatasi dengan mengampelasnya.
c) Periksa kotoran yang mengendap harus dibersihkan.
9
17. Baut-Baut dan Nopnya
Periksa kalau ada yang rusak ataupun kepalanya yang mengurangi kekuatannya
apalagi bengkok harus diganti.
18. Injection Pump
a) Bersihkan pipa injeksi ini dari kotoran yang melekat, harus dibersihkan
secepatnya.
a) Untuk pompa injeksi ada alat khusus untuk penggaresan.
19. Injector Nozzle
a) Bersihkan nozzle dari kotoran bekas pembakaran sampai bersih.
b) Nozzle dites bagaimana hasil penyemprotannya.
20. Wereng
a) Periksalah kalau ada kabel-kabel yang terbuka atau terputus harus diganti
dengan yang baru.
a) Periksalah kabel yang berbubungan dengan poros center apakah masih
berfungsi atau tidak.
21. Cylinder Lincer
a) Periksa cylinder-cylinder apakah ada yang dapat menyebabkan keausan.
b) Pada umumnya untuk suatu over haul sebush mesin silinder kalau rusak harus
diganti, dan ini dapat mengembalikan tenaga mesin kembali seperti semula.
b) Setelah mesin dibersihkan dan kerusakan kita ganti, lalu kita lakukan
c) pemasangan kembali sebuah mesin. Apabila semua bagian mesin akan diganti
sudah tersedia, barn kita mulai pekerjaan pemasangan sebuah mesin, bagian
pertama jadikan perset dan pasang secara berurutan dari:
- silinder head
- connecting rod dan piston set
- silinder blok set.
Apabila semuanya sudah rapi dan segala pengisian sudah terpasang,
kemudian kontrollah sekali lagi kalau ada baut yang kurang kencang.
Sekarang mesin sudah bisa dijalankan atau diuji coba.
10
Apabila mesin sudah diletakkan seperti sedia kala pasang kembali kabel-
kabel yang berhubungan dengan accu/battery ikat dengan baik agar tidak
terjadi percikan api yang menimbulkan kebakaran atan kerusakan apabila
salah pasang kembali tersebut.
Jika semua terpasang pada mesin sesuai dengan aturan dan caranya kembali
tidak akan ada kerusakan untuk dihidupkan atau dijalankan pada sebuah
mesin tersebut.
D. Data Teknis
Dalam hal ini meliputi segala usaha yang dilakukan oleh perusahaan/bengkel
untuk memenuhi segala kebutuhan-kebutuhan/keinginan masyarakat sebagai
konsumen terhadap barang atau jasa dengan tujuan untuk memberikan kepuasan
kepada para konsumen dan di sisi lain memberikan keuntungan bagi
perusahaan/bengkel.
Semua kegiatan teknis dalam perusahaan/bengkel disusun dan diputuskan oleh
pimpinan. Sedangkan pada pelaksana teknis harus menyesuaikan dan mengerti apa
saja perintah/kebijakan yang diputuskan oleh pimpinan. Dalam hal ini pimpinan
memegang peranan yang penting dalam perencanaan serta pembuatan kebijaksaan
perusahaan.
Jika dibandingkan dengan keadaan perusahaan dimasa lampau, suatu
perusahaan perlu kerjasama untuk mendapatkan pelanggannya dan jika tidak berhasil
maka perusahaan itu tidak maju.
Apabila suatu perusahaan/bengkel selalu memperhatikan dan mengetahui
kebutuhan pelanggannya dan kemauanya selalu dipenuhi maka bengkel tersebut
dinilai sukses dalam melaksanakan tugasnya. Sukses tidaknya suatu
perusahaan/bengkel tergantung pada karyawannya itu sendiri, karena kalau karyawan
bekerja dengan baik dan memberikan pelayanan yang terbaik maka perusahaan akan
berjalan dengan lancar dan menjadi maju.
E. Pengendalian Mutu Pelayanan
Pada perusahaan bengkel Mutiara Barabai dari pemikirannya tentang
bagaimana cara untuk meningkatkan mutu pelayanan terhadap para konsumen, maka
perusahaan ini benar-benar memuaskan dalam memberikan servis terutama pada
bagian mesin. Para karyawan bekerja dengan hati-hati dan disiplin yang tinggi guna
menjaga nama baik perusahaan dimuka para konsumen agar perusahaan ini tetap
maju.
11
F. Pembahasan
Dalam penyusunan karya tulis ini, penulis menganjurkan agar suatu perusahaan
harus mengutamakan hal-hal sebagai berikut:
1. Dalam suatu perusahaan/bengkel harus mengutamakan servis/pelayanan yang
memuaskan agar perusahaan menjadi tumbuh pesat.
2. Pada kantor perusahaan pembukuan harus lengkap guna memudahkan dalam hal
administrasi.
3. Menjaga nama baik perusahaan agar selalu diminati oleh para konsumen.
12
BAB IV
PENUTUP
Saya sangat bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmatNya
saya dapat menyelesaikan Laporan Praktik Industri (PI) sekaligus dapat melihat
secara langsung alat-alat modern yang dipergunakan pada perusahaan/bengkel
Mutiara Barabai . Juga tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Bapak yang
memberi pelajaran, membimbing dan membina dalam pelaksanaan Praktik Industri
(PI) di luar lingkungan sekolah.
Oleh karena itu saya sengaja membuat laporan ini sebagai bukti hasil kerja
lapangan selama kurang lebih 2 (Dua) bulan. Saya akhir penutup laporan ini yang
sangat sederhana dan terlebih dahulu saya ucapkan beribu maaf seandainya ada
kesalahan dalam pembuatan laporan ini.
A. Kesimpulan
Setelah saya melaksanakan tugas Praktik Industri (PI) di perusahaan
bengkel Mutiara Barabai selama 2 (Dua) bulan maka dapat saya simpulkan
bahwa:
1. Dengan adanya ekstra praktik selama ini banyak yang saya ketahui tentang
pengertian dan pengalaman mengenai metode-metode servis dan
pemasangannya.
2. Sesuai dengan perkembangan zaman yang semakin maju, maka produk motor
juga berkembang semakin pesat dan semuanya dikerjakan dengan mekanik,
maka kita harus tahu banyak lagi tentang mesin-mesin yang dipakai dan
bagaimana cara servisnya.
3. Kami sangat puas dan berterima kasih dengan adanya ekstra praktik yaitu
Praktik Industri (PI).
B. Saran - Saran
Dalam laporan ini saya coba memberikan saran-saran kepada para
pembaca, adapun saran saya antara lain sebagai berikut:
1. Seluruh karyawan agar selalu menjaga dan mentaati peraturan tata tertib yang
diterapkan oleh bengkel Mutiara Barabai karena sangat besar manfaatnya
terutama bagi keselamatan kerja, keamanan mesin dan para karyawan.
2. Dalam melaksanakan praktik kita harus mematuhi peraturan dan tata tertib
serta berdisiplin tinggi agar dapat menghindarkan hal-hal yang tidak
diinginkan.
13
DAFTAR PUSTAKA
Suratman, M. 2003. Servis dan Auto Mobil. Bandung: Pustaka.
14
15