Laporan Praktik Angka Penyabunan

11
PERCOBAAN VII PENENTUAN ANGKA PENYABUNAN,NETRALISASI EKIVALEN DAN GLISEROL DALAM MINYAK I. Tujuan : - Menentukan angka penyabunan dari olive oil yang baru ( minyak zaitun) - Menentukan netralisasi ekivalen asam lemak - Untuk mengidentifikasi gliserol melalui Tes Acrolein dan Tes Kolorimetri. II. Teori Dasar Lipid yang paling sederhana dan paling banyak mengandung asam lemak sebagai unit penyusun adalah triasilgliserol, juga seringkali dinamakan lemak, lemak netral, atau trigliserida. Trigliserida adalah ester dari alkohol gliserol dengan tiga molekul asam lemak. Trigliserida adalah komponen utama dari lemak penyimpan atau depot lemak pada sel tumbuhan dan hewan (Lehninger, 1995). Lipid mempunyai peranan penting bagi manusia, hewan dan tumbuhan. Lipid terdapat dalam semua bagian tubuh manusia terutama dalam otak, mempunyai peran yang sangat penting dalam proses metabolisme secara umum. Sebagian besar lipid sel jaringan terdapat sebagai

description

laporan praktikum

Transcript of Laporan Praktik Angka Penyabunan

Page 1: Laporan Praktik Angka Penyabunan

PERCOBAAN VII

PENENTUAN ANGKA PENYABUNAN,NETRALISASI EKIVALEN DAN GLISEROL DALAM MINYAK

I. Tujuan :

- Menentukan angka penyabunan dari olive oil yang baru ( minyak zaitun)

- Menentukan netralisasi ekivalen asam lemak

- Untuk mengidentifikasi gliserol melalui Tes Acrolein dan Tes Kolorimetri.

II. Teori Dasar

Lipid yang paling sederhana dan paling banyak mengandung asam lemak sebagai

unit penyusun adalah triasilgliserol, juga seringkali dinamakan lemak, lemak

netral, atau trigliserida. Trigliserida adalah ester dari alkohol gliserol dengan tiga

molekul asam lemak. Trigliserida adalah komponen utama dari lemak penyimpan

atau depot lemak pada sel tumbuhan dan hewan (Lehninger, 1995).

Lipid mempunyai peranan penting bagi manusia, hewan dan tumbuhan. Lipid

terdapat dalam semua bagian tubuh manusia terutama dalam otak, mempunyai

peran yang sangat penting dalam proses metabolisme secara umum. Sebagian besar

lipid sel jaringan terdapat sebagai komponen utama membran sel dan berperan

mengatur jalannya metabolisme di dalam sel.

Lipid adalah senyawa yang heterogen dari jaringan. Pada dasarnya kelarutannya

adalah dalam pelarut lemak, misalnya eter. Pada komponen-komponen dari lipid

dapat dipisahkan dengan perbedaan kelarutannya dalam pelarut-pelarut organik

yang berbeda. Lemak adalah suatu senyawa atau molekul yang terbentuk dari asam

lemak atau gliserol. Lemak dapat dihidrolisis menjadi asam lemak dan gliserol

dengan menggunkan larutan alkali.

Beberapa senyawa lipid memiliki peranan yang sangat penting dalam

kelangsungan hidup mahluk hidup misalnya hormon, garam empedu, kolesterol,

dan sejenisnya. Namun, kelebihan dalam mengkonsumsi lemak dapt juga

menyebabkan timbulnya penyakit.

Page 2: Laporan Praktik Angka Penyabunan

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Tes Acrolein

Sampel Dipanaskan (Bau)

Lipid

Fasa air

Ekstrak eter

Bau lemak terbakar

Bau lemak terbakar

tidak berbabu

Keterangan:

Tes Kolorimeter

No Sampel Hasil Pengamatan

1

2

3

4

5

Air

Gliserol

Lipid

Fasa air

Ekstrak eter

coklat

Hijau, hitam hitam,hijau

Hijau. hitam

Hitam

Page 3: Laporan Praktik Angka Penyabunan

4.3 Pembahasan

4.3.1 Tes Acrolein

Tes acrolein dilakukan pada empat sampel yaitu minyak kelapa, gliserol,

mentega, dan lilin. Tes ini dilakukan dengan cara menambahkan 0,5 gram KHSO4

yang berfungsi sebagai katalisator pembentukan gliserol pada sampel yang

mengandung gliserol tersebut berdasarkan hasil pengamatan diperoleh yaitu

minyak kelapa dan gliserol menimbulkan bau yang khas. Hal ini terjadi karena

pada minyak kelapa, mentega dan gliserol apabila dihidrolisis akan menghasilkan

gugus propanal yang menimbulkan bau khas. Pada lilin tidak menimbulkan bau

karena lilin tidak mengandung flatogliserol dan tidak terbentuk gugus

alkilaldehid. Pada tes akrolein dengan lilin sebagai sampel tidak diperoleh adanya

gliserol karena pada lilin memang tidak terbentuk trigliserida tetapi yang

terbentuk adalah alkohol monohidrat. Lilin merupakan monogliserol alkohol dan

ester, sedangkan mentega dan minyak kelapa merupakan triester dari asam lemak

dan gliserol.

Pada penambahan KHSO4 larutan tidak ikut bereaksi karena tidak larut

dalam larutan. KHSO4 hanya berfungsi sebagai katalisator. Dengan adanya bau

khas, membuktikan bahwa dalam larutan contoh minyak kelapa, gliserol, dan

mentega terkandung gliserol.

4.3.2 Tes Kolorimetri

Pada pengamatan pada tes kolorimetri bahan yang digunakan ada 6 yaitu

mentega, minyak kelapa, gliserol, lilin, minyak wijen, dan blanko (air) sebagai

pembanding. Pada mentega terbagi dua fase yaitu larutan di atas berwarna kuning

Page 4: Laporan Praktik Angka Penyabunan

dan dibawah berwarna hijau. Pada lilin terbagi dua fase, larutan di atas berwarna

putih keruh dan dibawah berwarna hijau. Gliserol berwarna hijau zamrud. Minyak

wijen terbagi dua fase, larutan di atas berwarna hitan dan di bawah berwarna

hijau. Minyak kelapa terbagi dua fase, larutan di atas berwarna hitam dan di

bawah berwarna hijau. Pada blanko (air), larutannya homogen dan berwarna

kuning kehijauan. Lilin merupakan ester asam lemak dengan monohidroksi

alkohol yang mempunyai rantaii karbon panjang. Lilin tidak larut dalam air, tetapi

larut dalam pelarut lemak. Pada blanko seharusnya tidak terbentuk warna hijau,

karena gliserol tidak dapat larut dalam larutan polar, tetapi larut dalam senyawa

atau larutan nonpolar. Pada gliserol seharusnya terbentuk warna hijau zamrud

karena merupakan salah satu penyususn lemak dan minyak. Pada blanko

seharusnya tidak terbentuk warna hijau zamrud Karena gliserol tidak dapat larut

dalam larutan polar, tetapi larut dalam senyawa atau larutan nonpolar. Ini

disebabkan karena air yang digunakan sudah terkontaminasi dengan lemak dan

tabung reaksi yang digunakan kurang bersih.

Adapun fungsi dari penambahan α-naftol yaitu untuk mengurangi

kelebihan asam.

BAB V

Page 5: Laporan Praktik Angka Penyabunan

PENUTUP

V. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Angka Penyabunan dari olive oil baru = 191,052 sedangkan dari literatur 185-194

2. Netralisasi Ekivalen yang diperoleh : 448,328 g/L

3. Sampel yang mengandung gliserol berdasarkan tes acrolein adalah Lipid hasil dari

hidrolisis alkali dan fasa air

4. Sampel yang mengandung gliserol berdasarkan tes kolorimetri adalah Lipid hasil

dari hidrolisis alkali dan fasa air ditandai dengan adanya warna hijau lumut.

V.2. Saran

Untuk laboratorium, sebaiknya tiap reagen memiliki masing-masing pipet

skala. Untuk percobaan, sebaiknya asisten mendampingi praktikan pada waktu

penambahan larutan ataupun reagen yang berbahaya, agar hasil-hasil ysng tidak

diinginkan dapat dihindari.

Page 6: Laporan Praktik Angka Penyabunan

LEMBAR PENGESAHAN

Makassar, 2 Nopember 2011

Asisten Praktikan

Page 7: Laporan Praktik Angka Penyabunan

Asman Kumik Rr. Dyah Roro Ariwulan

LAPORAN PRAKTIKUM

LIPID

NAMA : RR. DYAH RORO ARIWULAN

NIM : H411 10 272

KELOMPOK : IV (EMPAT)

HARI/ TGL. PERCOBAAN :RABU, 2 NOPEMBER 2011

ASISTEN : ASMAN KUMIK

LABORATORIUM BIOKIMIA

Page 8: Laporan Praktik Angka Penyabunan

JURUSAN KIMIAFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR

2011LAMPIRAN

a. Tes Kolorimetri

b. Tes Acrolein