LAPORAN PKL PURI FIX.doc

54
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini dunia Public relations semakin berkembang. Hal ini ditandai dengan semakin banyak nya pelatihan pelatihan untuk pengenalan profesi Public Relations baik untuk mahasiswa maupun umum dan juga semakin banyak nya buku-buku yang beredar tentang dunia Public Relations. Public Relations kini semakin diminati oleh banyak kalangan. Semkain banyak perguruan tinggi yang mengoperasionalisasikan jurusan Public Relations. Dunia kerja pun semakin membutuhkan keberadaan Public Relations, baik itu perusahaan maupun perhotelan. 1

Transcript of LAPORAN PKL PURI FIX.doc

Page 1: LAPORAN PKL PURI FIX.doc

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dewasa ini dunia Public relations semakin berkembang. Hal ini ditandai dengan

semakin banyak nya pelatihan pelatihan untuk pengenalan profesi Public

Relations baik untuk mahasiswa maupun umum dan juga semakin banyak nya

buku-buku yang beredar tentang dunia Public Relations.

Public Relations kini semakin diminati oleh banyak kalangan. Semkain banyak

perguruan tinggi yang mengoperasionalisasikan jurusan Public Relations. Dunia

kerja pun semakin membutuhkan keberadaan Public Relations, baik itu

perusahaan maupun perhotelan.

Semakin besar perusahaan, maka ruang lingkup kerja Public Relations semakin

kompleks. Hal ini dikarenakan lingkup kerja Public Relations tidak sesederhana

yang difikirkan orang. Praktisi Public Relations harus mampu menjaga dan

meningkatkan reputasi perusahaan melalui saluran-saluran komunikasi yang ada.

Disini peran Public Relations untuk selalu menjaga komunikasi dengan pihak

luar-khususnya media massa-sangat diperlukan.

1

Page 2: LAPORAN PKL PURI FIX.doc

Reputasi perusahaan dibangun tidak hanya melalui media massa, media massa

merupakan salah satu alat untuk mempublikasikannya, tetapi banyak hal-hal lain

yang dilakaukan Public Relations untuk membangun reputasi atau citra

perusahaan itu sendiri. Public Relations merupakan faktor yang penting di dalam

menunjang pemasaran.

Peran Public Relations memang berlaku untuk menghubungkan antara perusahaan

dengan pihak yang akan mengadakan deal atau kerjasama dengan perusahaan

tersebut. Pemasaran tidak selalu berhubungan dengan jual beli barang, tetapi juga

bagaimana kita sanggup mengadakan kerjasama atau deal dengan perusahaan lain,

serta bagaimana kita sanggup untuk membuat kesepakatan yang saling

menguntungkan antara satu pihak dengan lainnya.Oleh karena itu, penulis ingin

mengetahui bagaimana peran Public Relations di PT Bursa Efek Indonesia Pusat

Informasi Pasar Modal Lampung dalam membangun citra perusahaan dan juga

pemasaran melalui kegiatan edukasi, informasi dan sosialisasi pasar modal dalam

kegiatan Praktek Kerja Lapangan.

Praktek Kerja Lapangan sendiri di jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Lampung merupakan program wajib yang harus

dilaksanakan sebagai salah satu syarat kelulusan. Dengan adanya kerja praktik ini

diharapkan mahasiswa mengetahui kondisi lingkungan kerja dengan mengamati

dan ikut serta secara langsung pada kegiatan-kegiatan di bidang Marketing Public

Relations. Kegiatan yang diperoleh Mahasiswa selama melakukan Kerja Praktik

ini diharapkan akan menambah pengetahuan praktis dan wawasan mahasiswa,

dengan tidak menganggu seminimal mungkin kegiatan di bidang Marketing

Public Relations PT. Bursa Efek Indonesia yang menjadi tempat kerja praktik.

2

Page 3: LAPORAN PKL PURI FIX.doc

“Peranan Humas dalam Pemasaran Pasar Modal Pusat Informasi (PIPM)

Lampung” judul Laporan Praktek Kerja Lapangan ini penulis pilih karena

merupakan arahan dari pembimbing PKL disana dan juga merupakan realitas

yang penulis temukan di lapangan.

1.2 Tujuan

Praktek kerja lapangan di PT. Bursa Efek Indonesia Pusat Informasi Pasar Modal

(PIPM) Lampung ini bertujuan untuk :

1. Terciptanya suatu hubungan yang sinergis, jelas dan terarah antara dunia

perguruan tinggi dan dunia kerja sebagai pengguna outputnya.

2. Meningkatkan kepedulian dan partisipasi dunia usaha dalam memberikan

kontribusinya pada sistem pendidikan nasional.

3. Membuka wawasan mahasiswa agar dapat mengetahui dan memahami

aplikasi ilmunya di dunia kerja pada umumnya serta mampu menyerap dan

berasosiasi dengan dunia kerja secara utuh.

4. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami sistem kerja di dunia Marketing

Public Relations.

5. Menumbuhkan dan menciptakan pola berpikir konstruktif yang lebih

berwawasan bagi mahasiswa

1.3 Rumusan Masalah

“Bagaimana Peranan Humas dalam Pemasaran Pasar Modal

Pusat Informasi Pasar Modal (PIPM) Lampung”.

3

Page 4: LAPORAN PKL PURI FIX.doc

BAB II

GAMBARAN UMUM

2.1 Profil Perusahaan

2.1.1 Sejarah Perusahaan

Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka.

Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial Belanda dan

tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Pasar modal ketika itu didirikan oleh

pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan pemerintah kolonial atau

VOC.

Meskipun pasar modal telah ada sejak tahun 1912, perkembangan dan

pertumbuhan pasar modal tidak berjalan seperti yang diharapkan, bahkan

pada beberapa periode kegiatan pasar modal mengalami kevakuman. Hal

tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti perang dunia ke I dan II,

perpindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada pemerintah

Republik Indonesia, dan berbagai kondisi yang menyebabkan operasi

bursa efek tidak dapat berjalan sebagimana mestinya.

Pemerintah Republik Indonesia mengaktifkan kembali pasar modal pada

tahun 1977, dan beberapa tahun kemudian pasar modal mengalami

4

Page 5: LAPORAN PKL PURI FIX.doc

pertumbuhan seiring dengan berbagai insentif dan regulasi yang

dikeluarkan pemerintah.

Secara singkat, tonggak perkembangan pasar modal di Indonesia dapat

dilihat sebagai berikut:

[Desember

1912]

 Bursa Efek pertama di Indonesia dibentuk di Batavia oleh

Pemerintah Hindia Belanda

[1914 –

1918]

Bursa Efek di Batavia ditutup selama Perang Dunia I

[1925 –

1942]

Bursa Efek di Jakarta dibuka kembali bersama dengan

Bursa Efek di Semarang dan Surabaya

[Awal tahun

1939]

Karena isu politik (Perang Dunia II) Bursa Efek di

Semarang dan Surabaya ditutup

[1942 –

1952]

Bursa Efek di Jakarta ditutup kembali selama Perang

Dunia II

[1956] Program nasionalisasi perusahaan Belanda. Bursa Efek

semakin tidak aktif

[1956 –

1977]

Perdagangan di Bursa Efek vakum

[10 Agustus

1977]

Bursa Efek diresmikan kembali oleh Presiden Soeharto.

BEJ dijalankan dibawah BAPEPAM (Badan Pelaksana

Pasar Modal). Tanggal 10 Agustus diperingati sebagai

HUT Pasar Modal. Pengaktifan kembali pasar modal ini

5

Page 6: LAPORAN PKL PURI FIX.doc

juga ditandai dengan go public PT Semen Cibinong

sebagai emiten pertama19 Tahun 2008 tentang Surat

Berharga Syariah Negara

[1977 –

1987]

Perdagangan di Bursa Efek sangat lesu. Jumlah emiten

hingga 1987 baru mencapai 24. Masyarakat lebih memilih

instrumen perbankan dibandingkan instrumen Pasar Modal

[1987] Ditandai dengan hadirnya Paket Desember 1987

(PAKDES 87) yang memberikan kemudahan bagi

perusahaan untuk melakukan Penawaran Umum dan

investor asing menanamkan modal di Indonesia

[1988 –

1990]

Paket deregulasi dibidang Perbankan dan Pasar Modal

diluncurkan. Pintu BEJ terbuka untuk asing. Aktivitas

bursa terlihat meningkat

[2 Juni

1988]

Bursa Paralel Indonesia (BPI) mulai beroperasi dan

dikelola oleh Persatuan Perdagangan Uang dan Efek

(PPUE), sedangkan organisasinya terdiri dari broker dan

dealer

[Desember

1988]

Pemerintah mengeluarkan Paket Desember 88 (PAKDES

88) yang memberikan kemudahan perusahaan untuk go

public dan beberapa kebijakan lain yang positif bagi

pertumbuhan pasar modal

6

Page 7: LAPORAN PKL PURI FIX.doc

[16 Juni

1989]

Bursa Efek Surabaya (BES) mulai beroperasi dan dikelola

oleh Perseroan Terbatas milik swasta yaitu PT Bursa Efek

Surabaya

[13 Juli

1992]

Swastanisasi BEJ. BAPEPAM berubah menjadi Badan

Pengawas Pasar Modal. Tanggal ini diperingati sebagai

HUT BEJ

[22 Mei

1995]

Sistem Otomasi perdagangan di BEJ dilaksanakan dengan

sistem computer JATS (Jakarta Automated Trading

Systems)

[10

November

1995]

Pemerintah mengeluarkan Undang –Undang No. 8 Tahun

1995 tentang Pasar Modal. Undang-Undang ini mulai

diberlakukan mulai Januari 1996

[1995] Bursa Paralel Indonesia merger dengan Bursa Efek

Surabaya

[2000] Sistem Perdagangan Tanpa Warkat (scripless trading)

mulai diaplikasikan di pasar modal Indonesia

[2002] BEJ mulai mengaplikasikan sistem perdagangan jarak jauh

(remote trading)

[2007] Penggabungan Bursa Efek Surabaya (BES) ke Bursa Efek

Jakarta (BEJ) dan berubah nama menjadi Bursa Efek

7

Page 8: LAPORAN PKL PURI FIX.doc

Indonesia (BEI)

[02 Maret

2009]

 

Peluncuran Perdana Sistem Perdagangan Baru PT Bursa

Efek Indonesia: JATS-NextG

 

2.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

VISI

Menjadi bursa yang kompetitif dengan kredibilitas tingkat dunia.

MISI

Menciptakan daya saing untuk menarik investor dan emiten, melalui

pemberdayaan Anggota Bursa dan Partisipan, penciptaan nilai tambah,

efisiensi biaya serta penerapan good governance.

8

Page 9: LAPORAN PKL PURI FIX.doc

2.1.3 Nilai-nilai Perseroan

BEI memiliki nilai-nilai Perseroan yang diterapkan dalam pelaksanaan

kerja sehari-hari,yaitu:

1. Teamwork

Senantiasa bekerja sama secara sinergis untuk mencapai tujuan bersama.

Perilaku Utama:

A. Fokus pada pencapaian tujuan bersama

a. Mengutamakan kepentingan kelompok di atas kepentingan pribadi.

b. Mengoptimalkan seluruh potensi anggota tim untuk pencapaian tujuan

bersama.

B. Saling mendukung dan saling percaya

a. Memberikan kontribusi terbaik sesuai dengan lingkup peran dan

tugasnya.

b. Memotivasi dan saling memberi semangat.

c. Berpikir positif.

d. Terbuka terhadap kritik dan saran.

e. Menghargai perbedaan dan pendapat orang lain.

2. Integrity

9

Page 10: LAPORAN PKL PURI FIX.doc

Konsistensi antara pikiran, ucapan, dan tindakan dengan selalu

menjunjung tinggi kejujuran, transparansi dan independensi. Perilaku

Utama:

A. Jujur dan Dapat Dipercaya

a. Senantiasa berpikir, berkata dan bertindak berdasarkan kebenaran sesuai

fakta dan kenyataan yang terjadi.

b. Tidak menyalahgunakan wewenang dan fasilitas yang diberikan.

c. Memegang teguh amanah dan tanggung jawab yang telah diberikan.

B. Independen dan Transparan

a. Obyektif dalam mengambil keputusan secara bijaksana dengan tetap

berpegang pada aturan dan kebijakan yang berlaku serta tidak terpengaruh

oleh tekanan dan kepentingan.

b. Selalu menyampaikan informasi yang relevan secara benar, tepat, dan

akurat serta dapat dipertanggungjawabkan.

c. Tidak menerima gratifikasi dalam bentuk apapun.

C. Disiplin dan Konsisten

a. Bertindak dan berperilaku sesuai dengan peraturan Perseroan.

b. Melaksanakan pekerjaan secara teratur dan terus menerus.

3. Professionalism

10

Page 11: LAPORAN PKL PURI FIX.doc

Memberikan hasil terbaik atas dasar kemampuan dan keahlian dengan

penuh tanggung jawab.

Perilaku Utama:

A. Kompeten dan Bertanggung Jawab

a. Senantiasa mengembangkan tingkat kompetensi.

b. Berpikiran terbuka dan melakukan perbaikan secara berkesinambungan.

c. Mampu mengambil keputusan atas dasar risiko yang terukur dan

bertanggung- jawab untuk memberikan hasil yang terbaik.

d. Mampu dan mandiri dalam menyelesaikan pekerjaan secara tuntas dan

akurat.

e. Bekerja dengan optimal dan memberikan nilai tambah.

B. Berorientasi pada hasil dan kualitas kerja terbaik

a. Bekerja secara efektif dan efisien untuk mencapai hasil terbaik.

b. Bekerja dengan sistematis melalui perencanaan, pengorganisasian,

pemantauan, dan evaluasi secara terus menerus.

c. Menetapkan standar yang tinggi sebagai tolok ukur keberhasilan kinerja.

4. Service Excellence

Senantiasa memberikan pelayanan terbaik untuk kepuasan stakeholders.

Perilaku Utama:

11

Page 12: LAPORAN PKL PURI FIX.doc

A. Mengutamakan kepuasan stakeholders

a. Tulus, santun, dan ramah dalam melayani stakeholders.

b. Proaktif dan cepat tanggap dalam pemenuhan kebutuhan stakeholders.

c. Berorientasi pada kualitas layanan dan solusi dengan tetap

mengedepankan kaidah-kaidah GCG.

B. Melakukan perbaikan terus menerus

a. Inovatif, inisiatif, kreatif.

b. Semangat untuk menghasilkan yang terbaik

2.1.4 Tata Tata Kelola Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan atau Corporate Governance (selanjutnya disebut

sebagai CG) merupakan suatu sistem yang dirancang untuk mengarahkan

pengelolaan perusahaan secara profesional berdasarkan prinsip-prinsip

transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independen, kewajaran dan

kesetaraan. BEI sebagai fasilitator dan regulator pasar modal di Indonesia

memiliki komitmen untuk menjadi Bursa Efek yang sehat dan berdaya

saing global.

Penerapan komitmen CG yang baik atau biasa disebut Good Corporate

Governance (GCG) terkandung pada misi Perusahaan yaitu menciptakan

daya saing untuk menarik investor dan emiten melalui pemberdayaan

12

Page 13: LAPORAN PKL PURI FIX.doc

Anggota Bursa dan Partisipan, penciptaan nilai tambah, efisiensi biaya

serta penerapan good governance.

BEI telah berhasil menerapkan pedoman, kerangka kerja serta prinsip-

prinsip CG secara efektif dan efisien dalam kegiatan operasional

Perusahaan dan senantiasa memperbaiki praktik CG di masa yang akan

datang.Manfaat dari penerapan GCG dapat berdampak positif pada

terciptanya akuntabilitas Perusahaan, transaksi yang wajar dan

independen, serta kehandalan dan peningkatan kualitas informasi kepada

publik.

Tujuan BEI menerapkan CG yaitu:

1. Sebagai pedoman bagi Dewan Komisaris dalam melaksanakan

pengawasan dan pemberian saran-saran kepada Direksi dalam pengelolaan

Perusahaan. 

2. Sebagai pedoman bagi Direksi agar dalam menjalankan kegiataan sehari-

hari Perusahaan dilandasi dengan nilai moral yang tinggi dengan

memperhatikan Anggaran Dasar, etika bisnis, perundang-undangan dan

peraturan yang berlaku lainnya. 

3. Sebagai pedoman bagi jajaran manajemen dan karyawan BEI dalam

melaksanakan kegiatan maupun tugasnya sehari-hari sesuai dengan

prinsip-prinsip CG.

Strategi BEI agar implementasi CG berjalan dengan baik (GCG) yaitu:

13

Page 14: LAPORAN PKL PURI FIX.doc

1. Memelihara Pedoman, Piagam, dan Prosedur Tata Kelola secara konsisten

BEI melakukan proses review secara berkala terhadap Pedoman, Piagam

dan Prosedur. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas Pedoman,

Piagam, Prosedur sehingga BEI dapat menghasilkan kinerja yang lebih

baik. 

2. Sosialisasi yang berkesinambungan mengenai prinsip-prinsip CG

BEI telah melakukan proses sosialisasi yang berkesinambungan mengenai

prinsip-prinsip CG tersebut kepada seluruh karyawan dan stakeholder.

Sosialisasi ini bertujuan untuk menanamkan prinsip-prinsip CG kepada

seluruh karyawan, sehingga dalam menjalankan kegiatan operasional

Perusahaan, karyawan selalu patuh terhadap ketentuan CG. 

3. Penilaian pihak ketiga atas pelaksanaan CG di BEI . BEI meyakini bahwa

penilaian pihak ketigaakan meningkatkan kualitas CG.

2.1.5 Logo Perusahaan

14

Page 15: LAPORAN PKL PURI FIX.doc

2.1.6 Struktur Organisasi PT. Bursa Efek Indonesia

2.2 HASIL DAN PEMBAHASAN

2.2.1 Penyajian Data Kerja Praktek

Dalam rangka pengembangan pasar, Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan

pendekatan langsung kepada calon pelaku pasar melalui beberapa jalur. Salah

satunya adalah dengan pendirian Pusat Informasi Pasar Modal (PIPM) di daerah-

daerah yang potensial. Pusat Informasi Pasar Modal termasuk ke dalam divisi

pemasaran PT Bursa Efek Indonesia

15

Page 16: LAPORAN PKL PURI FIX.doc

Pada awalnya pendirian PIPM dimaksudkan sebagai perintis / pembuka jalan bagi

Anggota Bursa untuk beroperasi di suatu daerah yang potensial. PIPM dapat pula

didirikan pada kota-kota yang telah terdapat perusahaan sekuritas, namun

dipandang masih memiliki potensi besar untuk lebih dikembangkan lagi.

Kegiatan-kegiatan di PIPM meliputi berbagai usaha untuk meningkatkan jumlah

pemodal lokal dan perusahaan tercatat dari daerah dimana PIPM berada dan

sekitarnya. Jangkauan kegiatan sosialisasi dan edukasi PIPM tidak hanya di kota

tempat PIPM berada, namun juga di daerah-daerah sekitarnya.

Pendirian PIPM di suatu daerah sifatnya tidak permanen karena jika

perkembangan pasar modal di daerah tersebut sudah baik maka Bursa Efek

Indonesia akan merelokasi PIPM tersebut ke daerah potensial yang baru.

Disini penulis ditempatkan di Pusat Informasi Pasar Modal Lampung. Dalam

rangka sosialisasi dan edukasi informasi pasar modal Pusat Informasi Pasar Modal

Lampung melaksanakan beberapa kegiatan yang juga bersamaan dengan Praktek

Kerja Lapangan dari tanggal 19 Juni 2012 hingga 30 Juli 2012, kegiatan

tersebut,antara lain :

1. Sekolah Pasar Modal Gelombang 2 Level 1 dan 2 ( 19 Juni – 20 Juni 2012 )

Sejalan dengan semangat memajukan Pasar Modal Indonesia, serta dalam

rangka meningkatkan pengetahuan dan informasi yang benar dan tepat

tentang investasi, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengadakan sosialisasi dan

edukasi Pasar Modal kepada masyarakat. Mengingat pemahaman masyarakat

tentang pasar modal saat ini masih belum merata dan masih banyak yang

belum memahami bagaimana cara berinvestasi di pasar modal, maka PT BEI

16

Page 17: LAPORAN PKL PURI FIX.doc

menyelenggarakan Sekolah Pasar Modal (SPM) yang diharapkan dapat

menampung, merangsang, dan mengarahkan animo masyarakat yang

berminat untuk menekuni pasar modal sebagai media investasinya. Tjuan dari

diadakannya Sekolah Pasar Modal ini antara lain :

Memberikan edukasi menyeluruh kepada peserta mengenai investasi di

Pasar Modal. Edukasi yang diberikan dilakukan secara bertahap, mulai

dari Level 1, Level 2 dan Level 3 Program Reguler serta Level 1 dan

Level 2 Program Syariah

Mempersiapkan para peserta Sekolah Pasar Modal untuk menjadi investor

berkualitas di Pasar Modal

Meningkatkan jumlah investor di Pasar Modal Indonesia

2. Edukasi Publik IAIN Lampung (7 Juli 2012)

Dalam hal ini edukasi publik yang dilaksanakan di IAIN Pascasarjana

Lampung mensosialisasikan tentang pasar modal syariah yang juga terdapat

dalam dunia pasar modal. Sosialisasi ini pun diharapkan akan munculnya

investor-invesotr baru di pasar modal baik regular maupun syariah yang

tentunya akan menambah kemajuan dunia pasar modal Indonesia.

3. Diskusi Pasar Modal (13 Juli 2012)

Tujuan dari kegiatan diskusi pasar modal ini adalah untuk sharing antara

pelaku pasar modal dengan media yang dalam hal ini diskusi dilakukan

perwakilan Astronacci (Bapak Gema Goeyardi ) dengan media dari Surat

Kabar Harian Tribun Lampung.

17

Page 18: LAPORAN PKL PURI FIX.doc

4. Forum Investor / Investor Club (13 Juli 2012)

Kegiatan forum investor ini merupakan kegiatan rutin yang diadakan oleh

Pusat Informasi Pasar Modal Lampung. Kegiatan ini dimaksudkan agar para

investor dapat saling sharing antara sesama investor maupun pemateri handal

yang didatangkan tentang kendala ataupun kemudahan dari investasi pasar

modal yang mereka jalankan. Pada kegiatan forum investor kali ini

mendatengakn pemateri dari Astronacci yaitu bapak Gema Goeyardi.

5. Lomba menggambar dan mewarnai “Finance for Kids” ( 15 Juli 2012 )

Pusat Informasi Pasar Modal Lampung

Lomba menggambar dan mewarnai yang diikuti oleh sekitar 500 siswa/I

TK dan SD se-Bandar Lampung dilaksanakan dalam rangka memperingati

Hari Anak Nasional. Tujuan darikegiatan ini adalah agar anak mengerti

danmemhamai apa itu investasi sejak dini.

6. Edukasi Publik Bank BNI KCU Tanjung Karang ( 17 Juli 2012 )

Kegiatan ini sebagai salah satu kegiatan sosialisasi, informasi dan edukasi

tentang pasar modal kepada seluruh pegawai Bank BNI KCU Tanjung

Karang

7. Sekolah Pasar Modal Gelombang 3 Level 1 dan 2 ( 17 – 18 Juli 2012)

Tentunya kegiatan dalam usahanya memberikan sosialisasi, edukasi dan informasi

di masyarakat tidak hanya tiga kegiatan tersebut, tetapi masih banyak lagi

kegiatan lainnya. Karena kegiatan yang penulis jelaskan diatas hanya kegiatan

yang terlaksana di bulan Juni - Juli 2012. Selama ini, Pusat Informasi Pasar

18

Page 19: LAPORAN PKL PURI FIX.doc

Modal Lampung banyak melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat untuk

mendekatkan diri dengan masyarakat agar pencitraan masyarakat tentang pasar

modal dan produk produk yang ada di pasar modal seperti saham, obligasi dan

reksadana yang hanya bisa dimiliki oleh kelas menegah atas dan menjadi

kebutuhan tersier berubah menjadi bahwa pasar modal adalah investasi yang pasti

menguntungkan. Selain itu juga, dengan adanya kegiatan – kegiatan edukasi,

sosialisasi dan informasi untuk pemasaran pasar modal Indonesai yang terus

menerus dilakukan oleh Pusat Informasi Pasar Modal Lampung akan menambah

investor domestik di dalam dunia pasar modal Indonesia.

Selama penulis melaksanakan kerja praktek di Pusat Informasi Pasar Modal

Lampung, banyak hal yang penulis ketahui. Apa yang penulis dapatkan selama di

bangku perkuliahan, pengaplikasiannya ada dalam perusahaan ini. Seperti mata

kuliah Humas, yang didalam humas itu sendiri terdapat pemasaran. Bagaimana

pemasaran dilakukan sebagai proses yang tidak hanya menjual dan membeli tapi

memasarkan informasi yang penting, dan juga pencitraan yang dibangun dari

pemasaran yang dilakuakn kepada semua pihak yang tejalin baik secara langsung

maupun tidak langsung.

Penulis juga diberikan kepercayaan untuk menggantikan posisi admin untuk

sementara waktu di saat staff admin Pusat Informasi Pasar Modal Lampung yang

bertugas sedang melaksanakan program Induction selama 2 minggu di Jakarta dan

saat admin sakit selama 1 minggu. Disini penulis membantu Staff Trainer dan

Kepala Pusat Informasi Pasar Modal Lampung dalam mengerjakan tugas tugasnya

seperti membuat laporan mingguan, melayani mahasiswa yang memerlukan data

19

Page 20: LAPORAN PKL PURI FIX.doc

skripsi, melayani kunjungan perpustakaan, membantu membuat laporan bulanan,

membantu membuat laporan UM, membantu membuat LPJ kegiatan,

menghubungi perwakilan IAIN dalam kegiatan Edukasi Publik, menghubungi

peserta Sekolah Pasar Modal untuk konfirmasi kehadiran, input kuesioner

kegiatan, turut serta dalam pembahasan acara kegiatan seperti Edukasi Publik,

Finance for Kids, Forum Investor, Sekolah Pasar Modal, Penulis juga turut serta

membantu dalam setiap kegiatan Pusat Informasi Pasar Modal Lampung.

Disini penulis semakin memahami bagaimana proses pemasaran yang dilakukan

oleh Pusat Informasi Pasar Modal Lampung tidaklah mudah, karena sosialisasi,

edukasi dan informasi untuk pemasaran pasar modal diberikan kepada setiap

kalangan bahkan bagi mereka yang tidak mengetahui sedikitpun tentang pasar

modal. Tidak hanya melayani setiap yang mebutuhkan informasi tentang pasar

modal di kantor, Pusat Informasi Pasar Modal Lampung juga melayani apabila

ada instansi- instasi yang meminta Pusat Informasi Pasar Modal Lampung untuk

mensosialisasikan pasar modal di instansi tersebut. Contoh : Edukasi Publik IAIN

dan Edukasi Publik BNI.

2.2.2 Pembahasan Kajian Dengan Teori

Definisi Public relations

Definisi public relations adalah usaha yang direncanakan secara terus-menerus

dengan sengaja, guna membangun dan mempertahankan pengertian timbal balik

antara organisasi dan masyarakatnya. Pendapat ini menunjukkan bahwa public

20

Page 21: LAPORAN PKL PURI FIX.doc

relations dianggap sebuah proses atau aktivitas yang bertujuan untuk menjalin

komunikasi antara organisasi dan pihak luar organisasi (Coulsin-Thomas, 2002).

Pengertian public relations menurut Maria adalah: Interaksi dan menciptakan

opini publik sebagai input yang menguntungkan untuk kedua belah pihak, dan

merupakan profesi yang profesional dalam bidangnya karena merupakan faktor

yang sangat penting dalam pencapaian tujuan organisasi dengan secara tepat dan

dengan secara terus menerus karena public relations merupakan kelangsungan

hidup organisasi yang bersangkutan (Maria, 2002, p.7).

Pengertian public relations secara umum dan khusus dapat dilihat sebagai

berikut:

1. Pengertian Umum

Public relations adalah proses interaksi dimana public relations menciptakan

opini publik sebagai input yang menguntungkan kedua belah pihak, dan

menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik,

bertujuan menanamkan keinginan baik, kepercayaan saling adanya pengertian,

dan citra yang baik dari publiknya.

Public Opinion menyebutkan bahwa public relations adalah profesi yang

mengurusi hubungan antara suatu perusahaan dan publiknya yang menentukan

hidup perusahaan itu (Widjaja,2001).

2. Pengertian Khusus

Public relations adalah fungsi khusus manajemen yang membantu

membangun dan memelihara komunikasi bersama, pengertian, dukungan,

dan kerjasama antara organisasi dan publik, melibatkan masalah manajemen,

membantu manajemen untuk mengetahui dan merespon opini publik,

21

Page 22: LAPORAN PKL PURI FIX.doc

menjelaskan dan menekankan tanggung jawab manajemen untuk melayani

minat publik, membantu manajemen untuk tetap mengikuti dan

memanfaatkan perubahan secara efektif, berguna sebagai sistem peringatan

awal untuk membantu mengantisipasi tren, dan menggunakan penelitian dan

teknik suara yang layak dalam komunikasi sebagai alat utama (Maria, 2002).

Dalam buku dasar-dasar public relations (Wilcox dan Cameron,2006,p.5)

juga mengatakan bahwa “public relations is a management function, of a

continuing and planned character, through which public and private

organizations and institutions seek to win and retain the understanding,

sympathy, and support of those with whom there are or maybe concerned by

evaluating public opinion about themselves, in order to correlate, as far as

possible their own policies and procedures, to achieve by planned and

widespread information more productive corporation and more efficient

fulfillment of their common interests”. yang kurang lebih memiliki arti public

relations merupakan fungsi manajemen dari sikap budi yang direncanakan

dan dijalankan secara berkesinambungan oleh organisasi atau lembaga umum

dan swasta untuk memperoleh dan membina saling pengertian, simpati dan

dukungan dari mereka yang mempunyai hubungan atau kaitan, dengan cara

mengevaluasi opini publik mengenai organisasi atau lembaga tersebut, dalam

rangka mencapai kerjasama yang lebih produktif, dan untuk memenuhi

kepentingan bersama yang lebih efisien, dengan kegiatan penerangan yang

terencana dan tersebar luas.

Tujuan Public relations

22

Page 23: LAPORAN PKL PURI FIX.doc

Tujuan utama dari public relations adalah mempengaruhi perilaku orang secara

individu maupun kelompok saat saling berhubungan, melalui dialog dengan

semua golongan, dimana persepsi, sikap dan opininya penting terhadap suatu

kesuksesan sebuah perusahaan (Davis, 2003).

Menurut Rosady Ruslan (2001, p.246) tujuan public relations adalah sebagai

berikut:

a. Menumbuhkembangkan citra perusahaan yang positif untuk publik eksternal

atau masyarakat dan konsumen.

b. Mendorong tercapainya saling pengertian antara publik sasaran dengan

perusahaan.

c. Mengembangkan sinergi fungsi pemasaran dengan public relations.

d. Efektif dalam membangun pengenalan merek dan pengetahuan merek.

e. Mendukung bauran pemasaran.

Jefkins (2003, p.54) mendefinisikan dari sekian banyak hal yang bisa dijadikan

tujuan public relations sebuah perusahaan, beberapa diantaranya yang pokok

adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengubah citra umum di mata masyarakat sehubungan dengan adanya

kegiatan-kegiatan baru yang dilakukan oleh perusahaan.

b. Untuk meningkatkan bobot kualitas para calon pegawai.

c. Untuk menyebarluaskan suatu cerita sukses yang telah dicapai oleh perusahaan

kepada masyarakat dalam rangka mendapatkan pengakuan.

d. Untuk memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat luas, serta membuka

pangsa pasar baru.

23

Page 24: LAPORAN PKL PURI FIX.doc

e. Untuk mempersiapkan dan mengkondisikan masyarakat bursa saham atas

rencana perusahaan untuk menerbitkan saham baru atau saham tambahan.

f. Untuk memperbaiki hubungan antar perusahaan itu dengan masyarakatnya,

sehubungan dengan telah terjadinya suatu peristiwa yang mengakibatkan

kecaman, kesangsian, atau salah paham di kalangan masyarakat terhadap niat baik

perusahaan.

g. Untuk mendidik konsumen agar mereka lebih efektif dan mengerti dalam

memanfaatkan produk-produk perusahaan.

h. Untuk meyakinkan masyarakat bahwa perusahaan mampu bertahan atau

bangkit kembali setelah terjadinya suatu krisis.

i. Untuk meningkatkan kemampuan dan ketahanan perusahaan dalam menghadapi

resiko pengambilalihan oleh pihak lain.

j. Untuk menciptakan identitas perusahaan yang baru.

k. Untuk menyebarluaskan informasi mengenai aktivitas dan partisipasi para

pimpinan perusahaan organisasi dalam kehidupan sosial sehari-hari.

l. Untuk mendukung keterlibatan suatu perusahaan sebagai sponsor dari suatu

acara.

m. Untuk memastikan bahwa para politisi benar-benar memahami kegiatan-

kegiatan atau produk perusahaan yang positif, agar perusahaan yang bersangkutan

terhindar dari peraturan, undang-undang, dan kebijakan pemerintah yang

merugikan.

n. Untuk menyebarluaskan kegiatan-kegiatan riset yang telah dilakukan

perusahaan, agar masyarakat luas mengetahui betapa perusahaan itu

mengutamakan kualitas dalam berbagai hal.

24

Page 25: LAPORAN PKL PURI FIX.doc

Fungsi Public relations

Menurut Maria (2002, p.31), “public relations merupakan satu bagian dari satu

nafas yang sama dalam organisasi tersebut, dan harus memberi identitas

organisasinya dengan tepat dan benar serta mampu mengkomunikasikannya

sehingga publik menaruh kepercayaan dan mempunyai pengertian yang jelas dan

benar terhadap organisasi tersebut”. Hal ini sekedar memberikan gambaran

tentang fungsi public relations yaitu:

1. Kegiatan yang bertujuan memperoleh itikad baik, kepercayaan, saling adanya

pengertian dan citra yang baik dari publik atau masyarakat pada umumnya.

2. Memiliki sasaran untuk menciptakan opini publik yang bisa diterima dan

menguntungkan semua pihak.

3. Unsur penting dalam manajemen guna mencapai tujuan yang spesifik, sesuai

harapan publik, tetapi merupakan kekhasan organisasi atau perusahaan. Sangat

penting bagaimana organisasi memiliki warna, budaya, citra, suasana, yang

kondusif dan menyenangkan, kinerja meningkat, dan produktivitas bisa dicapai

secara optimal.

4. Usaha menciptakan hubungan yang harmonis antara organisasi atau perusahaan

dengan publiknya, sekaligus menciptakan opini publik sebagai efeknya, yang

sangat berguna sebagai input bagi organisasi atau perusahaan yang bersangkutan.

Dapat disimpulkan bahwa public relations lebih berorientasi kepada pihak

perusahaan untuk membangun citra positif perusahaan, dan hasil yang lebih baik

dari sebelumnya karena mendapatkan opini dan kritik dari konsumen. Tetapi jika

fungsi public relations yang dilaksanakan dengan baik benar-benar merupakan

alat yang ampuh untuk memperbaiki, mengembangkan peraturan, budaya

25

Page 26: LAPORAN PKL PURI FIX.doc

organisasi, atau perusahaan, dan suasana kerja yang kondusif, serta peka terhadap

karyawan, maka diperlukan pendekatan khusus dan motivasi

dalam meningkatkan kinerjanya. Dengan singkat dapat dikatakan bahwa fungsi

public relations adalah memelihara, mengembangtumbuhkan, mempertahankan

adanya komunikasi timbal balik yang diperlukan dalam menangani, mengatasi

masalah yang muncul, atau meminimalkan munculnya masalah (Black, 2002).

Citra Perusahaan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian citra adalah: (1) kata benda:

gambar, rupa, gambaran; (2) gambaran yang dimiliki orang banyak mengenai

pribadi, perusahaan, organisasi atau produk; (3) kesan mental atau bayangan

visual yang ditimbulkan oleh sebuah kata, frase atau kalimat, dan merupakan

unsur dasar yang khas dalam karya prosa atau puisi; (4) data atau informasi dari

potret udara untuk bahan evaluasi.

Katz dalam Soemirat dan Ardianto (2004) mengatakan bahwa citra adalah cara

bagaimana pihak lain memandang sebuah perusahaan, seseorang, suatu komite,

atau suatu aktivitas. Setiap perusahaan mempunyai citra. Setiap perusahaan

mempunyai citra sebanyak jumlah orang yang memandangnya. Berbagai citra

perusahaan datang dari pelanggan perusahaan, pelanggan potensial, bankir, staf

perusahaan, pesaing, distributor, pemasok, asosiasi dagang, dan gerakan

pelanggan di sektor perdagangan yang mempunyai pandangan terhadap

perusahaan.

26

Page 27: LAPORAN PKL PURI FIX.doc

Jefkins (2003) menyebutkan beberapa jenis citra (image). Berikut ini lima jenis

citra yang dikemukakan, yakni:

1. Citra bayangan (mirror image). Citra ini melekat pada orang dalam atau

anggota-anggota organisasi––biasanya adalah pemimpinnya––mengenai anggapan

pihak luar tentang organisasinya.

2. Citra yang berlaku (current image). Adalah suatu citra atau pandangan yang

dianut oleh pihak-pihak luar mengenai suatu organisasi.

3. Citra yang diharapkan (wish image). Adalah suatu citra yang diinginkan oleh

pihak manajemen.

4. Citra perusahaan (corporate image). Adalah citra dari suatu organisasi secara

keseluruhan, jadi bukan sekedar citra atas produk dan pelayanannya.

5. Citra majemuk (multiple image). Banyaknya jumlah pegawai (individu),

cabang, atau perwakilan dari sebuah perusahaan atau organisasi dapat

memunculkan suatu citra yang belum tentu sama dengan organisasi atau

perusahaan tersebut secara keseluruhan.

Soemirat dan Ardianto (2004) menjelaskan efek kognitif dari komunikasi sangat

mempengaruhi proses pembentukan citra seseorang. Citra terbentuk berdasarkan

pengetahuan dan informasi-informasi yang diterima seseorang. Komunikasi tidak

secara langsung menimbulkan perilaku tertentu, tetapi cenderung mempengaruhi

cara kita mengorganisasikan citra kita tentang lingkungan. Public relations

27

Page 28: LAPORAN PKL PURI FIX.doc

digambarkan sebagai input-output, proses intern dalam model ini adalah

pembentukan citra, sedangkan input adalah stimulus yang diberikan dan output

adalah tanggapan atau perilaku tertentu. Berikut ini adalah bagan dari orientasi

PR, yakni image building (membangun citra) sebagai model komunikasi dalam

PR yang dibuat oleh Soemirat dan Ardianto:

Efektivitas PR di dalam pembantukan citra (nyata, cermin dan aneka ragam)

organisasi, erat kaitannya dengan kemampuan (tingkat dasar dan lanjut) pemimpin

dalam menyelesaikan tugas organisasinya, baik secara individual maupun tim

yang dipengaruhi oleh praktek berorganisasi (job design, reward system,

komunikasi dan pengambilan keputusan) dan manajemen waktu/ perubahan dalam

mengelola sumberdaya (materi, modal dan SDM) untuk mencapai tujuan yang

efisien dan efektif, yaitu mencakup penyampaian perintah, informasi, berita dan

laporan, serta menjalin hubungan dengan orang. Hal ini tentunya erat dengan

penguasaan identitas diri yang mencakup aspek fisik, personil, kultur, hubungan

organisasi dengan pihak pengguna, respons dan mentalitas

pengguna (Hubeis, 2001).

Praktisi humas senantiasa dihadapkan pada tantangan dan harus menangani

berbagai macam fakta yang sebenarnya, terlepas dari apakah fakta itu hitam,

putih, atau abu-abu. Perkembangan komunikasi tidak memungkinkan lagi bagi

suatu organisasi untuk menutup-nutupi suatu fakta. Citra humas yang ideal adalah

kesan yang benar, yakni sepenuhnya berdasarkan pengalaman, pengetahuan, serta

pemahaman atas kenyataan yang sesungguhnya. Itu berarti citra tidak seharusnya

28

Page 29: LAPORAN PKL PURI FIX.doc

“dipoles agar lebih indah dari warna aslinya,” karena hal itu justru dapat

mengacaukannya (Anggoro, 2002).

Peran Public Relations dalam Pemasaran

Public Relations merupakan faktor yang penting di dalam menunjang pemasaran.

Peran Public Relations memang berlaku untuk menghubungkan antara perusahaan

dengan pihak yang akan mengadakan deal atau kerjasama dengan perusahaan

tersebut.

Pemasaran tidak selalu berhubungan dengan jual beli barang, tetapi juga

bagaimana kita sanggup mengadakan kerjasama atau deal dengan perusahaan lain,

serta bagaimana kita sanggup untuk membuat kesepakatan yang saling

menguntungkan antara satu pihak dengan lainnya.Beberapa tugas Public Relations

memang ada kaitannya dengan pemasaran, seperti berikut :

1. Bertindak sebagai penghubung antara perusahaan dengan pihak lain untuk

mengadakan jual beli, kesepakatan, dan juga kerjasama yang saling

menguntungkan

Public Relations bertindak sebagai pihak yang menghubungkan perusahaan

dengan pihak lain seperti pihak pembeli produk, penyalur, bahkan media.

Dikatakan bahwa Public Relations merupakan penghubung bagi pemasaran, hal

tersebut karena Public Relations juga berfungsi sebagai negosiator dari pihak

perusahaan untuk mencapai kesepakatan dalam pemasaran, baik dalam bentuk

kerjasama, liputan, dan kesepakatan jual beli yang saling menguntungkan.

29

Page 30: LAPORAN PKL PURI FIX.doc

2. Meneliti, menulis, dan mengirimkan press release kepada media

Terkadang perusahaan membutuhkan media untuk mempromosikan produk

mereka. Dalam hal ini, tugas dari Public Relations adalah menjalin hubungan

yang baik dengan media yang berkepentingan. Public Relations harus sanggup

meyakinkan media bahwa produk atau jasa yang mereka hasilkan memang layak

untuk diberitakan kepada publik. Dengan publikasi tersebut, maka hal tersebut

akan meningkatkan pemasaran perusahaan, karena publikasi sangat membantu

dalam mendatangkan respon positif terhadap produk dan jasa yang dihasilkan

perusahaan. Selain itu, hal tersebut akan lebih membuka peluang bagi perusahaan

untuk meningkatkan penjualan produk dan jasa mereka serta menjalin kerjasama

yang baik dengan pihak lain yang saling menguntungkan.

3. Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pihak media, wartawan, maupun

pihak yang akan mengadakan kerjasama dengan perusahaan

Tugas Public Relations adalah untuk menjawab semua pertanyaan yang diajukan

mengenai produk atau jasa serta performance yang dihasilkan perusahaan.

Kualitas dari seorang Public Relations yang baik diperlihatkan dari kepandaiannya

menjawab semua pertanyaan. Bahkan, apabila perusahaan sedang berada di dalam

masalah sekalipun, tugas seorang Public Relations adalah harus bisa

meminimalisir atau bahkan menutup segala masalah dan kekurangan yang ada

dengan kelebihan yang dimiliki oleh perusahaan tersebut.

Pada intinya, seorang Public Relations memang berfungsi untuk menjadi

penyambung lidah yang baik sehingga melalui dirinya, banyak pihak menjadi

30

Page 31: LAPORAN PKL PURI FIX.doc

tertarik untuk mengadakan kerjasama atau membeli produk atau jasa yang

dihasilkan oleh perusahaan. Misalnya jika perusahaan meluncurkan produk baru,

biasanya Public Relations juga harus bertindak untuk menghubungi pihak-pihak

yang dianggap dapat bekerjasama untuk mensukseskan produk baru tersebut.

4. Mempersiapkan kebutuhan promosi perusahaan, seperti mempersiapkan brosur

dan bentuk promosi perusahaan lainnya

Fungsi promosi yang merupakan bagian dari pemasaran merupakan salah satu

tanggung jawab dari seorang Public Relations. Seorang Public Relations harus

memiliki keahlian untuk memikirkan desain yang menarik untuk brosur

periklanan dan juga memberikan ide yang baik untuk membantu pemasaran

produk dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan.

Seorang Public Relations haruslah orang yang kreatif dan bukan hanya menunggu

perintah saja, melainkan juga memiliki ide-ide untuk membuat perusahaan

tempatnya bekerja dikenal oleh pihak lain. Dengan perusahaan tersebut dikenal

oleh pihak lain, maka hal tersebut akan mempermudah proses pemasaran dalam

perusahaan serta membuat pihak lain tidak merasa ragu untuk menjalin kerjasama

yang saling menguntungkan dengan perusahaan tersebut.

Secara keseluruhan tujuan dari public relations adalah untuk menciptakan citra

baik perusahaan sehingga dapat menghasilkan kesetiaan publik terhadap produk

yang ditawarkan oleh perusahaan (Mulyana, 2007). Selain itu public relations

bertujuan untuk menciptakan, membina dan memelihara sikap budi yang

menyenangkan bagi lembaga atau organisasi di satu pihak dan dengan publik di

lain pihak dengan komunikasi yang harmonis dan timbal balik (Maria, 2002).

31

Page 32: LAPORAN PKL PURI FIX.doc

Untuk mencapai tujuan dari pemasaran, strategi marketing PR memiliki 3 unsur

taktik yang utama, yakni PR memiliki:

- Kemampuan untuk menarik (pull strategy), dalam hal ini Pusat

Informasi Pasar Modal Lampung menarik perhatian masyarakat

tentang investasi di pasar modal seperti Sekolah Pasar Modal, dan

Edukasi Publik yang sifatnya gratis.

- Kekuatan untuk medorong pembelian (push strategy), karena tugas

Pusat Informasi Pasar Modal Lampung adalah sosialisasi, edukasi,

dan informasi tentang pasar modal maka dorongan yang diberikan

kepada masyarakat adalah investasi saham di pasar modal.

Kemampuan untuk memengaruhi atau menciptakan opini publik yang

menguntungkan (pass strategy, opini publik dibangun dengan memuat setiap

kegiatan yang akan dan sudah dilakukan ke media media yang ada di Bandar

lampung. Berita yang dimuat di media tentang Pusat Informasi Pasar Modal

Lampung bisa melalui wawancara langsung ataupun dengan mengirimkan press

release ke media.

2.2.3 Analisa

Kegiatan yang dilakukan oleh Pusat Informasi Pasar Modal Lampung dalam

rangka memasarkan pasar modal sudah baik, hal ini tercermin dari diterimanya

program-program yang dilaksanakan Pusat Informasi Pasar Modal Lampung.

Peran Marketing Public Relation tercipta dalam kegiatan yang dilaksanakan Pusat

Informasi Pasar Modal Lampung yaitu :

32

Page 33: LAPORAN PKL PURI FIX.doc

1.Pemberian berbagai hadiah menarik pada acara tertentu.

2.Pelaksanaan seminar, diskusi bersama, dan open house.

3.Mengadakan program-program ajang khusus untuk meningkatkan citra.

4.Mengadakan program yang bertujuan untuk memupuk rasa sense of belonging

konsumen terhadap perusahaan.

Dalam setiap kegiatan yang dilakukan, Pusat Informasi Pasar Modal Lampung

selalu memberikan merchandise untuk para peserta yang hadir dalam kegiatan-

kegiatan tersebut. Hal ini dimaksudkan agar peserta lebih tertarik pada kegiatan-

kegiatan Pusat Informasi Pasar Modal Lampung, serta diharapkan masyarakat

akan semakin memahami tentang investasi di pasar modal.

33

Page 34: LAPORAN PKL PURI FIX.doc

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Dari uraian penjelasan tulisan diatas, maka penulis menarik beberapa kesimpulan,

yaitu :

Kegiatan Pusat Informasi Pasar Modal Lampung bulan Juni dan Juli 2012

( selama magang) yang berkaitan dalam rangka menciptakan citra

perusahaan, antara lain adalah : Sekolah Pasar Modal Gelombang 2 dan 3

Level 1 dan 2, Edukasi Publik di Pascasarjana IAIN Lampung dan Bank

BNI KCU Tanjung Karang, Diskusi pasar modal, Forum Investor /

Investor Club, lomba menggambar dan mewarnai “Finance for Kids”

PT Bursa Efek Infonesia mensupport kegiatan-kegiatan yang dilakukan di

setiap PIPM di seluruh Indonesia termasuk Pusat Informasi Pasar Modal

Lampung.

Kegiatan – kegiatan yang dilakukan oleh Pusat Informasi Pasar Modal

Lampung tidak hanya untuk para investor melainkan juga untuk calon

34

Page 35: LAPORAN PKL PURI FIX.doc

investor dimana tugas PIPM adalah edukasi, sosialisasi dan informasi

pasar modal.

1.2 Saran

Ada beberapa saran yang ingin penulis sampaikan, yaitu :

Jika Pusat Informasi Pasar Modal Lampung melaksanakan kegiatan

seperti Edukasi Publik, Sekolah Pasar Modal dan Forum Investor

mengundang media massa cetak ataupun elektronik dan juga media massa

nasional agar berita ini terekspose, karena kegiatan ini cukup baik,

membuat masyarakat semakin memahami dan mengerti tentang pasar

modal, dan bagi yang masih awam pun membuat mereka ingin mencari

tahu tentang pasar modal.

Karena citra perusahaan PT Bursa Efek Indonesia cukup baik di

masyarakat, maka perlu dipertahankan bahkan ditingkatkan lagi program-

program pemasaran di setiap Pusat Informasi Pasar Modal yang ada di

Indonesia.

35

Page 36: LAPORAN PKL PURI FIX.doc

DAFTAR PUSTAKA

Widjaja, H.A.W. Ilmu Komunikasi Pengantar Studi. Jakarta :Rineka

Cipta. 2000.

Effendi, Onong Uchjana. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi.

Bandung : PT. Citra Aditya Bakti. 1993

Mulyana, Dedy. 2007. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung :

Rosdakarya.

Rumanti, Sr. Maria Assumpta. Dasar-dasar Public Relations Teori

dan Praktek. Jakarta : Grasindo. 2002.

www.idx.co.id

Effendy, Onong.U., 2002, Hubungan Masyarakat: Suatu Studi

Komunikologis, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Rosady, Ruslan, 1999, Manajemen Humas dan Manajemen

Komunikasi, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Suhandang, Kustadi., 1973, Public Relations Perusahaan, PT. Karya

Nusantara, Bandung.

36