Laporan Pertanggungjawaban Gudep 1999-2003

download Laporan Pertanggungjawaban Gudep 1999-2003

of 18

Transcript of Laporan Pertanggungjawaban Gudep 1999-2003

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN GUGUS DEPAN SURABAYA 610-611PANGKALAN KAMPUS ITS SURABAYA

Periode

1999-2003

I.

Pendahuluan I.1. Tinjauan Umum Dengan berakhirnya masa kepengurusan tahun 1999-2003 Gugus Depan Surabaya 610-611, maka dipandang perlu untuk membuat laporan pertanggungjawaban hasil pelaksanaan program kerja tahun 1999-2003. Di samping itu, demi kelanjutan penyelenggaraan kegiatan Gugus Depan, dalam Musyawarah Gugus Depan Surabaya 610-611 dilakukan pemilihan Pengurus Baru dan penentuan garis-garis besar program kerja selama masa bhakti kepengurusan berikutnya. I.2. Dasar Hukum 1. Keputusan Kwartir Nasional nomor 088 tahun 1988 tentang Petunjuk pelaksanaan pembinaan dan pengembangan Gugus Depan yang berpangkalan di Perguruan Tinggi. 2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka. I.3. Maksud dan Tujuan Adapun maksud pembuatan laporan ini adalah sebagai laporan akhir pelaksanaan seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Gugus Depan Surabaya 610-611 dengan segala permasalahannya selama masa bhakti kepengurusan yang lalu. Tujuan pembuatan laporan pertanggungjawaban ini adalah : Sebagai bahan/acuan awal dalam mengevaluasi pelaksanaan program kerja Gugus Depan Surabaya 610 611 periode 1999-2003. Mengetahui permasalahan-permasalahan yang dihadapi Gugus Depan Surabaya 610-611 periode 1999-2003. Memberikan gambaran awal tentang permasalahan-permasalahan yang akan dihadapi Gugus Depan Surabaya 610-611 dalam penentuan garis-garis progam kerja Gugus Depan Surabaya 610-611 periode 20032006. I.4. Sasaran Meningkatnya kesadaran berorganisasi dan melaksanakan mekanisme organisasi pembinaan secara baik Mempertahankan konsistensi anggota terhadap program utama organisasi, yaitu: Konsolidasi Tertib administrasi, organisasi, dan operasional Meningkatkan kepedulian anggota terhadap aspek pokok Gerakan Pramuka dalam bermasyarakat, yakni pendidikan, sosial, bela negara (kewarganegaraan) I.5. Ruang Lingkup Untuk memudahkan pembahasan, maka laporan ini disusun dengan sistematika sebagai berikut: I. Pendahuluan 1.1. Tinjauan Umum 1.2. Dasar Hukum 1.3. Maksud dan Tujuan1

Laporan Pertanggungjawaban Gudep Sby 610-611 periode 1999-2003

1.4. Sasaran 1.5. Ruang Lingkup II. Organisasi dan Keanggotaan 2.1. Gugus Depan Surabaya 610-611 2.2. Keanggotaan 2.3. UKM Pramuka ITS 2.4. Satgas PPGD III. Administrasi, Keuangan, dan Kerumahtanggaan 3.1. Sekretariat 3.2. Keuangan 3.3. Kerumahtanggaan IV. Kegiatan dan Operasional 4.1. Kegiatan Gudep 4.2. Kegiatan Satuan 4.3. Kegiatan Insidentil 4.4. Penelitian, Evaluasi, dan Pengembangan V. Penutup 5.1. Kesimpulan 5.2. Saran II. Organisasi dan Keanggotaan II.1.Gugus Depan Surabaya 610-611 Gugus Depan Surabaya 610-611 yang berpangkalan di kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya merupakan Gugus Depan dengan satuan lengkap mulai dari siaga, penggalang, penegak, pandega, dan pembina sebagai suatu wahana pembinaan/pendidikan generasi muda dalam menyiapkan kader-kader pimpinan bangsa yang tangguh, ulet dan kreatif. Pelaksanaan kepengurusan periode 1999-2003 menggunakan mekanisme organisasi yang telah ditetapkan dalam Musyawarah Gugus Depan tahun 1997 yang lalu dimana pelaksana kegiatan adalah seluruh satuan sesuai dengan porsi masing-masing dengan satuan pandega sebagai motor penggerak dalam segi pelaksanaannya. II.1.1. Garis pembinaan dan pengembangan Gugus Depan Pramuka yang berpangkalan di PerguruanTinggi.Dirjen Dikti Kwartir Nasional

Perguruan Tinggi Kampus Perti Mabigus Gudep Perti

Kwartir Daerah

Kwartir Cabang

Keterangan:= garis pembinaan dan pengembangan = garis koordinasi = garis bimbingan dan teknis Kwartir Ranting

Gugus Depan

Laporan Pertanggunggjawaban Gudep Sby 610-611 periode 1999-2003

2

II.1.2. Struktur Organisasi Gugus Depan Surabaya 610-611.Kamabigus Rektor ITS Pembina Gudep Sby 610 Sri Rahayu Sekretaris Nurul Yuliarsih Bendahara Mubayyinatin . Pembina Gudep Sby 611 Eko S. P. Sekretaris Nurul Jamal. Bendahara -.

II.2.KeanggotaanP. Siaga P.Penggalang Kerumahtanggaan P.Pandega P.Penegak Titik K. Wiwik A. P. Siaga P.Penggalang Kerumahtanggaan Purnama Wihata P.Pandega P.Penegak Singgih S.S. Eko S. P.

Keterangan:= garis komando = garis bimbingan dan kontrol

Keanggotaan yang dimaksud disini adalah anggota satuan secara keseluruhan, dimulai dari satuan siaga, penggalang , penegak, pandega dan pembina. Secara rinci adalah sebagai berikut : 1. Perindukan Siaga Putra = 1 orang Putri = 5 orang Permasalahan mendasar yang terjadi adalah masih sangat terbatasnya jumlah anggota perindukan. 2. Pasukan Penggalang Putra = 0 orang Putri = 2 orang 3. Ambalan Penegak Putra = 7 orang Putri = 7 orang 4. Racana Pandega Putra = 32 orang Putri = 32 orang Keanggotaan satuan pandega dalam Gugus Depan Surabaya 610-611, berasal dari mahasiswa ITS maupun luar ITS karena pada hakekatnya Gerakan Pramuka terbuka untuk golongan anak-anak muda, termasuk didalamnya adalah pandega. Tidak adanya peningkatan kuantitas yang berarti. Jumlah anggota racana tidak banyak berubah dari tahun-tahun sebelumnya. Perekrutan sebagai upaya peningkatan kualitas anggota berjalan dengan baik tetapi hasil yang diharapkan untuk penambahan keanggotaan tidak sesuai dengan harapan dan hanya memperoleh 7 orang anggota calon pandega baru Kualitas anggota tidak mengalami peningkatan yang berarti Secara umum dapat disimpulkan tidak ada peningkatan kualitas anggota khusus calon pandega yang lama.Laporan Pertanggunggjawaban Gudep Sby 610-611 periode 1999-2003 3

Aktualisasi kemampuan diri anggota dalam suatu kegiatan kadangkadang mengalami penurunan kualitas sehingga kegiatan tidak dapat berjalan dengan baik. Latihan rutin sebagai upaya pembinaan diri anggota tidak dapat memberikan peningkatan kemampuan anggota karena materi-materi yang diberikan kurang dipersiapkan dengan baik sehingga terkesan apa adanya. Keinginan anggota untuk mensukseskan kegiatan dengan cara mendukung secara penuh mengalami penurunan. Dari gambaran kesimpulan diatas dapat dikatakan bahwa tidak ada peningkatan yang berarti dibanding dengan tahun lalu. 5. Korps Pembina Putra = 10 orang Putri = 7 orang II.3.UKM Pramuka ITS Unit Kegiatan Mahasiswa sebagai suatu bagian dari lembaga kemahasiswaan yang terdapat di ITS, merupakan suatu wadah kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa ITS, khususnya dalam pembinaan serta pengembangan minat dan bakat. Begitu pun dengan UKM Pramuka ITS, menjadi wadah kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa ITS dalam pendidikan kepramukaan, yang membina generasi muda sebagai penerus bangsa, dengan meningkatkan ketrampilan serta menggembleng mental, watak, dan kepribadian. Dalam prakteknya dilaksanakan oleh Gugus Depan melalui satuan yang ada, yaitu dalam racana pandega ada putra dan putri, serta dalam korps pembina ada 2 orang putra. Kegiatan yang dilaksanakan sebagai UKM adalah: Jenis kegiatan Waktu Tempat 1. Up. HUT RI ke-52 17 Agustus 2002 Lap. upacara Baru ITS 2. Up. sumpah Pemuda 28 Oktober 2002 Lap. upacara Baru ITS 3. Up. Hari Pahlawan 10 Nopember 2002 Lap. upacara Baru ITS 4. Unjuk Gelar dan September 2002 Ruang Kaca Kampus Prestasi UKM ITS 5. Tim Kesehatan Agustus 2002 Kampus ITS Penataran P4 ITS II.4.Satgas PPGD Penanganan secara gawat darurat terhadap korban / penderita bertujuan untuk mencegah dari bahaya yang lebih besar yaitu kecacatan bahkan kematian. Oleh karenanya, diperlukan tenaga-tenaga yang terampil / terlatih dalam menolong penderita. Sampai saat ini, kegiatan ini menjadi tanggung jawab UK Pramuka untuk lingkungan ITS, sebagai salah satu bentuk aktualisasi kegiatan kepramukaan baik pelatihan maupun operasional dalam kegiatan-kegiatan di lingkungan kampus ITS. Meskipun tidak adanya Unit Kegiatan khusus yang menangani hal ini (di perguruan tinggi lain ditangani oleh Korps Suka Rela), tidak berarti hal ini tidak dapat dilakukan oleh para anggota Pramuka, karena kemampuan pertolongan ini telah dimiliki dan terus dilatih. Yang terlibat di dalamnya adalah anggota Gugus Depan yang berminat, yang terdiri dari penegak, pandega, dan pembina. III. Administrasi, Keuangan, dan Kerumahtanggaan III.1. Sekretariat 3.1.1. Perlengkapan administrasi Gugus Depan Surabaya 610-611 adalah :

Laporan Pertanggunggjawaban Gudep Sby 610-611 periode 1999-2003

4

a) Buku Induk, dalam pelaksanaannya, buku induk satuan dikelola oleh masing-masing pembina satuan. b) Buku keuangan, dikelola oleh bendahara Gugus Depan, sebagai pengelola keuangan Gugus Depan. c) Buku notulen, dikelola oleh sekretaris Gugus Depan dan buku notulen satuan dikelola oleh masing-masing satuan. d) Buku inventaris, dikelola oleh bidang kerumahtanggaan, di bawah pengawasan sekretaris Gugus Depan. e) Buku agenda surat masuk dan surat keluar, dikelola oleh sekretaris Gugus Depan. f) Buku Tamu g) Buku Cangkruk h) File/Arsip : - Proposal dan laporan kegiatan, surat keluar dan surat masuk. 3.1.2. Perlengkapan administrasi satuan, meliputi : A. Satuan Penegak Kelengkapan administrasi satuan penegak dikelola oleh sekretaris satuan penegak, meliputi : 1. Buku induk anggota 2. Buku notulensi 3. Buku arsip surat keluar dan masuk ambalan 4. Buku kegiatan anggota 5. Buku cangkruk D. Satuan Pandega Beberapa kelengkapan administrasi yang ada dalam satuan Pandega meliputi : 1. Buku kegiatan 2. Buku arsip surat keluar masuk racana 3. Buku cangkruk 4. Buku notulensi 5. Buku induk anggota 3.2. Keuangan Sumber keuangan dalam pelaksanaan kegiatan di Gugus Depan Surabaya 610-611, meliputi : Iuran anggota tiap bulan, ditentukan sebesar : S: Rp 200,00; G: Rp 500,00; T/D: Rp 1000,00; B: Rp 2000,00 DPP/SPP Bantuan dari kwartir Donatur, perorangan maupun instansi Usaha sendiri (swadaya) Dalam pelaksanaannya, pengelolaan keuangan Gugus Depan ditangani oleh bendahara Gugus Depan, dimana seluruh sirkulasi keuangan yang ada harus dengan sepengetahuan Pembina Gugus Depan. Permasalahan dalam pengelolaan keuangan gugus depan secara administrasi tidak mengalami kendala, mengingat dalam periode kepengurusan tahun ini pengelolaan keuangan langsung ditangani oleh bendahara gugus depan dan bukan merupakan bendahara racana yang bertugas secara ex-oficio. Namun masih diperlukan peningkatan koordinasi antara bendahara satuan maupun bendahara kegiatan dengan bendahara gugus depan untuk lebih memperlancar sirkulasi keuangan gugus depan itu sendiri, termasuk pula dalam sistem pelaporan dana gugus depan yang telah digunakan selama kegiatan berlangsung masih perlu ditingkatkan.

Laporan Pertanggunggjawaban Gudep Sby 610-611 periode 1999-2003

5

Laporan keuangan yang terjadi selama satu tahun kepengurusan, baik keuangan satuan maupun keuangan Gugus Depan dapat dilihat pada lampiran. 3.3. Kerumahtanggaan Kerumahtanggaan Gugus Depan bertanggung jawab atas pengelolaan aset Gugus Depan, baik ruangan maupun barang bergerak, di antaranya adalah inventarisasi / pencatatan, membuat aturan dalam penggunaan ruangan serta barang bergerak, serta pengawasan dalam pelaksanaannya. Sampai dengan akhir tahun kepengurusan ini, pencatatan aset telah dilakukan meskipun belum seluruhnya. Dan yang belum terlaksana adalah pengaturan penggunaan ruangan (sanggar), serta administrasi dan tata tertib peminjaman atau pemakaian barang belum berjalan tertib. IV. Kegiatan dan Operasional IV.1. Kegiatan Gudep Selama kepengurusan, Gugus Depan Surabaya 610-611 telah mengadakan beberapa kegiatan tingkat gugus depan, antara lain : 1) HUT Pramuka ke-40 Waktu : 10 Nopember 2001 Tempat : kampus ITS Peserta : siaga, penggalang, penegak, pandega dan pembina 2) Karang Pamitran Waktu : Tempat : Plaza Sanggar Lama Materi : persiapan Mugus Peserta : S: -, G:1, T:5, D:11, B: 7 IV.2. Kegiatan Satuan IV.2.1. Kegiatan Perindukan Siaga 1. Latihan rutin Evaluasi dan saran EVALUASI 1. Pola pembinaan siaga kurang terarah dan terprogram dengan baik, serta mulai tidak mengacu pada SKU sehingga tidak mencapai sasaran yang diinginkan. 2. Pengelolaan administrasi siaga kurang baik, karena tidak ada yang bertanggung jawab atas itu. 3. Pengelolaan dan pendataan keuangan siaga kurang baik karena hilangnya buku keuangan mingguan siaga, dan tidak ada yang bertanggung jawab atas itu. 4. Penjenjangan siaga (mula, bantu, dan tata ) tidak terlaksana dengan baik, sehingga mempengaruhi pemberian materi bagi siaga. 5. Hampir tidak pernah diadakan pengujian SKU apalagi SKK bagi peserta didik, sehingga tidak ada evaluasi hasil pembinaan selama setahun secara nyata (tidak sesuai dengan salah satu prinsip dalam PDMPK). 6. Kehadiran Bunda dan Yanda sebagai figur ayah dan ibu bagi siaga masih kurang dirasakan baik secara kualitatif maupun kuantitatif, dan lebih banyak menyerahkannya pada Pakcik dan Bucik. 7. Jumlah kehadiran siaga sangat fluktuatif dan person yang hadir tidak tetap, sehingga sukar untuk mengetahui jumlah siaga yang sesungguhnya. 8. Hilang dan rusaknya inventaris siaga yang disebabkan tidak adanya tempat khusus bagi penyimpanan inventaris siaga.6

Laporan Pertanggunggjawaban Gudep Sby 610-611 periode 1999-2003

SARAN 1. Hendaknya membuat buku program bulanan, triwulanan, dan tahunan siaga yang disusun berdasarkan SKU dan SKK siaga. 2. Hendaknya ada yang bertanggung jawab atas administrasi dan keuangan siaga. 3. Pembenahan dan pengaktifan buku induk, keuangan, dan jurnal siaga. 4. Mencari Bunda dan Yanda yang kompeten terhadap siaga. 5. Setiap minggu hendaknya diadakan ujian SKK atau SKU bagi Siaga di sela-sela latihan atau setelah latihan usai, dan pembina serta pembantu pembina memberi motivasi bagi siaga untuk mengikutinya. 6. Membuat locker penyimpanan inventaris siaga dan kuncinya dipegang oleh pembina atau pembantu pembina. 7. Hendaknya pembina atau pembantu pembina mengetahui dan menguasai jadwal kegiatan, materi, dan program siaga. 8. Menambah pengetahuan dan keterampilan pembantu pembina dengan jalan memberikan pelatihan-pelatihan atau mengirim pembina dan pembantu pembina untuk studi banding ke gugus depan yang lain. IV.2.2. Kegiatan Pasukan Penggalang Kendala Kendala utama adalah jumlah penggalang yang sangat minim. Karena tidak adanya pembina yang pasti dan rutin mengadakan latihan, maka sebagian penggalang ikut berlatih bersama penegak, dan sebagian berlatih bersama siaga. Evaluasi dan Saran 1. Selama kepengurusan tahun ini, proses sosialisasi terhadap adik-adik masih kurang. Karena itu disarankan agar proses regenerasi mendatang dalam format yang lebih bagus 2. Administrasi satuan lebih banyak dipegang oleh pembantu pembina dan pembina, sehingga kemampuan adik-adik dalam hal administrasi masih kurang. 3. Metode penyampaian materi yang lebih komunikatif. 4. Penyelenggaraan kegiatan rekreatif dan partisipasi. IV.2.3. Kegiatan Ambalan Penegak Kegiatan dalam satuan penegak pada umumnya dapat berjalan dengan lancar seperti yang telah diprogramkan dalam rapat kerja satuan, namun mengalami kendala pada penjadwalan latihan rutin yang sering bersamaan dengan latihan rutin gugus depan demikian pula dalam pemberian materi yang masih belum optimal. A. Program kegiatan yang terlaksana Jenis kegiatan Waktu Tempat 1. Safari camp 12-13 Juli 2003 Sekuti 2. Latihan rutin Kampus ITS Mengacu kepada beberapa kendala yang dialami pada pelaksanaan program kerja ambalan penegak, ada beberapa hal yang perlu digarisbawahi dalam penyusunan dan pelaksanaan program kerja ambalan penegak periode mendatang, antara lain : Perlunya penjabaran tentang pelaksanaan mekanisme kerja organisasi bagi pengurus ambalan dan seluruh anggota pada awal

Laporan Pertanggunggjawaban Gudep Sby 610-611 periode 1999-2003

7

kepengurusan sehingga pemahaman akan tugas dan wewenang yang diemban akan semakin baik. Perlunya peningkatan kemampuan keorganisasian bagi pengurus ambalan khususnya dan anggota pada umumnya. Perlunya membuat aturan yang lebih baik dan terstruktur tentang pola pembinaan dan pengkaderan anggora sehingga kualitas masingmasing anggota bisa lebih dipertanggungjawabkan. Mengadakan kegiatan baik formal maupun informal yang mampu untuk meningkatkan dan mempertahankan kualitas dan kwantitas anggota ambalan. Memperlancar koordinasi dan komunikasi antar satuan dan organisasi lain. IV.2.4. Kegiatan Racana Pandega Secara umum, pelaksanaan kegiatan dalam satuan racana pandega berjalan sesuai dengan program kerja yang telah dibuat, terlihat pada kegiatan yang direncanakan beberapa dapat dilaksanakan : Kegiatan yang diprogram dapat dilaksanakan dengan baik dan ada peningkatan kuantitas tetapi tidak dapat menunjang tujuan racana dengan baik karena dalam pelaksanaannya ada beberapa yang dikelola dengan seadanya. Beberapa kegiatan partisipasi dapat diikuti Berikut ini rincian kegiatan yang telah dilaksanakan oleh satuan racana pandega : Kegiatan yang terlaksana 1. Donor Darah Tanggal : 3 Jun, 9 Sept, 2 Des 1997, 3 Mar 1998 Tempat : Plaza KPA , Kampus ITS Peserta : Mahasiswa, Umum 2. Bursa Buku Ilmu dan Teknologi Tanggal : 6-9 Maret 2001 Tempat : Ruang Kaca Kantin ITS IV.3. Kegiatan Insidentil Jenis kegiatan 1. dialog interaktif 2. lomba Jelajah Selatan Waktu 24 Februari 2003 Pantai 16-18 Maret 2001 31 Maret 2001 Tempat Peserta UPN Veteran 2 Cadega Surabaya Universitas 3 regu Brawijaya pandega Malang Kampus ITS Surabaya 2 orang Cadega 1 Cadega 2 Cadega 2 regu T, 1 regu D8

3. Studi Banding Pramuka Universitas Muhammadiyah Malang 4. Pendidikan Instruktur Muda Racana 5. Karya Wisata Remaja

14-21 Oktober UNY Yogyakarta 2001 30 Oktober 1 Gunung Bromo Nopember Jawa Timur 2001 6. Diklat SAR Universitas Muhammadiyah Malang 7. Lomba Jelajah Pantai Universitas Selatan BrawijayaLaporan Pertanggunggjawaban Gudep Sby 610-611 periode 1999-2003

Malang

(4 papi/regu)

IV.4. Penelitian, Evaluasi, dan Pengembangan Kegiatan ini dapat dikatakan belum berjalan, namun kendala yang dihadapi saat ini dan mendatang adalah: kuantitas dan kualitas anggota yang cenderung menurun dari waktu ke waktu, dan hal ini harus diperhatikan benar inisiatif anggota yang masih kurang, baik penilaian dan penyikapan terhadap suatu masalah intern, maupun dalam skala ekstern yang lebih luas di dalam masyarakat dan kehidupan berbangsa dan bernegara arahan dan panduan dari pembina khususnya para dosen yang masih kurang

V.

Penutup V.1. Kesimpulan Dari laporan selama satu tahun kepengurusan periode 1999-2003 ini, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : a. Kegiatan Pelaksanaan kegiatan yang diprogramkan sebagian dapat terlaksana tetapi pengelolaannya kurang berjalan dengan baik b. Pengelolaan satuan Perkembangan kehidupan masing masing satuan tidak mengalami peningkatan kualitas maupun kuantitas bahkan satuan penggalang mengalami kemunduran karena kekurangan anggota. c. Administrasi Sistim administrasi gugus depan yang kurang jelas diterima oleh masingmasing satuan sehingga dalam pelaksanaannya tidak dapat berjalan dengan baik. d. Keuangan Sistim keuangan yang ditetapkan oleh gugus depan belum benar-benar dipahami oleh masing-masing satuan dalam hal ini bendahara satuannya. Koordinasi dalam sistem keuangan antara bendahara gugus depan dengan bendahara satuan tidak berjalan dengan baik terutama dalam pengawasannya. V.2. Saran Dalam upaya mengelola gugus depan yang lebih baik di perode yang akan datang, maka kami selaku pengurus gugus periode 1999/2003 memberikan saran-saran sebagai berikut : 1. Keanggotaan Untuk peningkatan kuantitas anggota perlu diadakan rekruitment yang berkelanjutan baik untuk anggota dari dalam maupun luar kampus, memperluas publikasi kegiatan Gerakan Pramuka sehingga mampu menarik minat untuk menjadi anggota. Sedangkan yang tidak kalah penting adalah pembinaan terhadap anggota berupa peningkatan kualitas anggota antara lain adalah peningkatan inisiatif anggota untuk aktif dalam latihan rutin, peningkatan aktualisasi dan kemampuan anggota dalam kegiatan serta peningkatan semangat anggota untuk melaksanakan dan menciptakan kegiatan yang lebih bermanfaat dan bervariasi.

Laporan Pertanggunggjawaban Gudep Sby 610-611 periode 1999-2003

9

2. Administrasi Untuk pelaksanaan administrasi yang lebih baik perlu peningkatan disiplin anggota dalam penyelesaian administrasi sesuai peraturan yang ada, serta yang lebih diperhatikan yaitu adanya kontrol dalam pelaksanaannya. 3. Keuangan Perlu peningkatan kontrol keuangan dalam setiap kegiatan, sehingga dana yang ada dapat dikelola secara efektif dan efisien, serta dapat dicapainya tertib administrasi, organisasi, dan operasional. 4. Kegiatan Untuk menciptakan dan melaksanakan kegiatan yang lebih baik diperlukan kemampuan anggota dalam mengorganisasikan suatu kegiatan yang dapat dilatih dan ditingkatkan melalui latihan rutin yang optimal, dengan mempersiapkan materi yang akan diberikan pada setiap pertemuan. Perlu juga dicari kegiatan alternatif dan variasi dari kegiatan-kegiatan yang ada sehingga anggota tidak menjadi jenuh. Pembina Gudep Surabaya 610, Surabaya, Pembina Gudep Surabaya 611,

Sri Rahayu

Eko Suryo P.

Laporan Pertanggunggjawaban Gudep Sby 610-611 periode 1999-2003

10

Lampiran 1

LAPORAN KEUANGAN SATUAN PERIODE KEPENGURUSAN TAHUN 1999-2003 SIAGAUntuk membantu kelancaran kegiatan Perindukan, dana diperoleh dari Gugus Depan, sumbangan pribadi. Karena masih lemahnya sistem pembukuan di Perindukan, segala pengeluaran dan pengeluaran keuangan Siaga tidak dapat dilaporkan secara mendetail. Akan tetapi dapat dilaporkan bahwa Perindukan 2 kali meminta bantuan dan kepada Gugus Depan pada : 1. Buka puasa bersama Perindukan dan Pasukan Penggalang sebesar Rp 161.200,00 2. Buka pusa di Panti Sosial sebesar Rp 113.100,00 + Sehingga total keuangan yang diperoleh dari Gugus Depan Rp 274.300,00 Pada setiap latihan, anak-anak dibiasakan untuk membayar iuran dan menabung. Iuran untuk setiap anggota sebesar dua ratus rupiah yang untuk melatih anak-anak untuk tertib administrasi, anak-anak diharapakan dapat membayar dua puluh lima rupiah setiap latihan. Keuangan tabungan dikelola langsung oleh pengurus perindukan, uang tabungan ini direncanakan untuk menunjang prestasi belajar anak dan tambahan recana rekreasi Siaga.

PENGGALANGI. PEMASUKAN 1. Iuran anggota 2. Bantuan Gugus Depan 3. Penjualan atribut PENGELUARAN 1. Pembelian atribut SALDO Rp Rp Rp Rp Rp Rp 8.000,00 30.000,00 2.850,00 + 40.850,00 24.850,00 16.000,00

II. III.

PENEGAKPengelolaan keuangan di satuan penegak ditangani oleh bendahara satuan penegak sendiri, dimana dalam pelaksanaan kegiatan rutin maupun insidentiil satuan penegak memiliki sumber pemasukan yang berasal dari : 1. Iuran anggota, yang dapat diperoleh pada tiap-tiap pertemuan silaturrahmi anggota, pada saat dilaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu maupun dari iuran malam ambalan. 2. Donatur 3. Pembina, alumni 4. Lain-lain Selama satu tahun kepengurusan (tahun 1999-2003), rincian keuangan didalam satuan penegak adalah sebagai berikut : PEMASUKAN 1. Saldo tahun lalu 2. Iuran anggota Rp Rp 11.000,00 31.750,0011

Laporan Pertanggunggjawaban Gudep Sby 610-611 periode 1999-2003

3. 4. 5. 6. 7.

Iuran anggota pada malam ambalan Iuran anggota pada ormed Sekuti Iuran anggota untuk anjangsana Iuran anggota untuk gugus depan Iuran anggota untuk persami 8. Iuran anggota untuk ormed Ponorogo Total pemasukan PENGELUARAN 1. Biaya administrasi dalam satu tahun 2. Pengeluaran ormed Sekuti 3. Anjangsana DKR Lakarsantri 4. Kegiatan lomba LJPS 5. Kegiatan ormed Ponorogo 6. Kekgiatan persami 7. Penerimaan tamu SMU 11 8. Iuran ke gugus depan Total pengeluaran SALDO

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

3.300,00 120.000,00 35.000,00 12.500,00 30.000,00 216.000,00 + 460.050,00 6.000,00 118.000,00 29.000,00 15.000,00 214.300,00 43.050,00 19.000,00 12.500,00 + 456.850,00 2.600,00

PANDEGAPEMASUKAN I. Dana pembinaan dari Gugus Depan 1. Dana awal 2. KMD IKIP PGRI Surabaya 3. Temu Karya Nasional Pandega Perti, Banjarmasin 4. SAR, Jakarta 5. Kemah Bhakti pandega Perti nasional, Jember 6. Kemah Racana, Malang 7. Orientasi Medan, Pacitan Jumlah II. Iuran 1. Iuran anggota Anggota lama 262 x Rp 500,00 131.000,00 Anggota baru 5 x 3 x Rp 500,00 7.500,00 2. Iuran Buka Puasa bersama 3. Iuran SAR, Jakarta 4. Iuran Orientasi anggota baru I 5. Iuran Kemah racana, Malang 6. Iuran Orientasi Medan, Pacitan Jumlah III. Donatur/Sumbangan 1. Alumni 2. SAR, Jakarta 3. Poliklinik ITS Jumlah IV. Hasil Kegiatan 1. Bursa Buku Islam dan TeknologiLaporan Pertanggunggjawaban Gudep Sby 610-611 periode 1999-2003

Rp 165.000,00 Rp 260.000,00 Rp 800.000,00 Rp 300.000,00 Rp 600.000,00 Rp 100,000,00 Rp 60.000,00 + Rp 2.285.000,00 Rp Rp Rp 41.600,00 Rp 84.000,00 Rp 180.000,00 Rp 97.500,00 Rp 478.100,00 + Rp 1.019.700,00 Rp Rp Rp Rp 20.000,00 30.000,00 100.000,00 + 150.000,00

Rp 1.531.000,0012

V.

2. Tim Kesehatan penataran 97 3. Tim Kesehatan PIM-ITS 4. Usaha dana jualan, penataran 97 Jumlah Dana Kewirausahaan 1. Saldo awal 2. Piutang 3. Penjualan barang kedai Jumlah Total Pemasukan

Rp 95.000,00 Rp 50.000,00 Rp 9.625,00 + Rp 1.685.625,00 Rp. 219.050,00 Rp. 141.250,00 Rp. 193.150,00 + Rp. 553.450,00 Rp 5.693.775,00

PENGELUARAN I Dana Bidang 1. Sekretaris 2. PPGD 3. Humas Pubdok 4. Giat 5. Pemangku Adat 6. Kerumatanggaan dan kewirausahaan Jumlah

Rp Rp Rp Rp Rp Rp. Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

85.200,00 95.350,00 135.600,00 91.950,00 25.000,00 461.750,00 + 894.850,00 12.400,00 20.000,00 200.000,00 1.436.000,00 700.000,00 464.000,00 156.400,00 377.500,00 128.750,00 243.800,00 574.175,00 15.650,00 16.850,00 12.500,00 12.500,00 + 4.358.025,00 60.000,00 100.000,00 Rp 328.500,00 5.581.375,00 112.400,00

II.

Dana Kegiatan1. Raker 2. Evaluasi Triwulan I 3. KMD IKIP PGRI Surabaya 4. Bursa Buku Islam dan Teknologi 5. Temu Karya Nasional Pandega Perti, Banjarmasin 6. SAR, Jakarta 7. Orientasi Anggota Baru I 8. Kemah Bhakti Pandega Perti Nasional, Jember 9. Anjangsana Racana di Pandega Perti Surabaya 10. Kemah Racana, Malang 11. Orientasi Medan, Pacitan 12. Pertemuan KDR se-Surabaya 13. Lokakarya Pandega 14. LKMM UK 15. Unjuk Gelar dan Prestasi UK B Jumlah Gugus Depan C Saldo Kegiatan *) D KMD IKIP PGRI Surabaya Temu Karya Nasional Pandega Perti, Bjm Kemah Bhakti Pandega Perti Nasional, Jember 222.500,00 + Jumlah Total Pengeluaran Saldo

III.

Keterangan : *) Saldo kegiatan telah dikembalikan ke bendahara gugus depan, setelah kegiatan selesai dilaksanakan.

Laporan Pertanggunggjawaban Gudep Sby 610-611 periode 1999-2003

13

Lampiran 2

LAPORAN KEUANGAN GUGUS DEPAN SURABAYA 610-611 TAHUN KEPENGURUSAN 1997/1998PEMASUKAN 1. Saldo kegiatan MUGUS 1997 2. Saldo Raker Gudep periode 1996/1997 (Tahap I) 3. Saldo Raker Gudep periode 1996/1997 (Tahap II) 4. Swadaya kegiatan penataran mahasiswa baru 97 5. Saldo kemah alam 1997 6. Saldo HUT Pramuka ke-36 7. Saldo TKNPPPT 1997 di Banjarmasin 8. Saldo pelatihan pelatihan PPGD mahasiswa ITS 1997 9. Saldo kegiatan PBPPTN di Jember 10. Saldo kegiatan HUT XIV 11. Sisa pembuatan kartu lebaran 12. Sumbangan untuk kegiatan rapat triwulan IV 13. Iuran pembina 14. Dari panitia usaha dana 15. Iuran Racana periode 1997/1998 16. Iuran siaga Total pendapatan PENGELUARAN 1. Konsumsi Raker Gudep periode 1996/1997 2. Perbaikan kunci sanggar 3. Dana kemah alam 1997 4. Pembelian buku administrasi 5. Dana kegiatan SAR di Tri Sakti 6. Dana kegiatan HUT ke-36 Pramuka 7. Pengadaan atribut dan perlengkapan latihan Penggalang 8. Pembelian amplop dan spanduk 9. Pembayaran rekening koran (Des Okt 1997) 10. Dana kegiatan rangkaian HUT XIV Gudep 11. Takziah ke keluarga Didit (Jember) 12. Pembuatan Kader 1997 13. Pengajian ke Kak Soni 14. Konsumsi kegiatan Isro Miroj 15. Biaya syukuran wisuda 16. Dana kegiatan Perjusami Racana 17. Konsumsi evaluasi triwulan Gudep 18. Takziah ke Kak Slamet Hartoyo 19. Biaya kegiatan buka puasa bersama Gudep 20. Biaya buka puasa bersama di Panti Sosial 21. Pembuatan kartu lebaran 22. Biaya buka puasa Siaga 23. Kegiatan Halal Bi Halal Gudep 24. Pembayaran rekening koran (Des Jan 1998)Laporan Pertanggunggjawaban Gudep Sby 610-611 periode 1999-2003

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

32.200,00 200.000,00 269.025,00 75.000,00 3.125,00 103.300,00 100.000,00 754.600,00 222.500,00 444.350,00 7.500,00 20.000,00 150.000,00 19.250,00 334.000,00 36.000,00 + 2.770.850,00 46.800,00 17.000,00 100.000,00 6.000,00 100.000,00 100.000,00 30.000,00 58.150,00 180.000,00 200.000,00 50.000,00 100.000,00 40.000,00 22.900,00 60.500,00 100.000,00 12.450,00 40.000,00 66.325,00 100.000,00 100.000,00 60.000,00 92.800,00 22.500,0014

25. Untuk Rapat tri wulan IV 26. Untuk cetak dokumentasi HUT XIV 27. Pembayaran kekurangan buka puasa di Pansos 28. Pembayaran kekurangan buka puasa Siaga dan Penggalang 29. Penggandaan surat untuk rapat tri wulan 30. Kekurangan biaya orientasi alam Racana 31. Untuk Persari dan taman gisi Siaga 32. Untuk biaya Mustegak 1998 33. Pembayaran koran bulan Februari 34. Untuk kegiatan Musdega 1998 35. Biaya pra reker 1997 Total pengeluaran Saldo akhir

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

211.500,00 25.000,00 13.100,00 61.200,00 2.100,00 60.000,00 30.000,00 50.000,00 27.000,00 50.000,00 6.000,00 + 2.241.325,00 529.525,00

Kesimpulan : 1. Kerja sama antara bendahara Gugus Depan Surabaya 610-611 belum dapat dioptiimalkan, karena kurangnya pembagian kerja secara teknis 2. Tertib administrasi belum dapat dilaksanakan secara optimal, terlihat dari tidak tertibnya waktu pembukuan Saran : 1. Pembagian kerja dipertegas dan pemilihan bendahara lebih selektif dan teruji 2. Mekanisme kerja antara bendahara Gugus Depan, Racana dan Unit Kegiatan perlu diperjelas dan ditata kembali REKAPITULASI AKHIR DANA GUGUS DEPAN TAHUN 1999-2003 PEMASUKAN 1. Total pendapatan gugus depan 2. Pemasukan racana pandega 3. Pemasukan ambalan penegak 4. Pemasukan pasukan penggalang 5. Pemasukan perindukan siaga Total pemasukan PENGELUARAN 1. Total pengeluaran gugus depan 2. Pengeluaran racana pandega 3. Pengeluaran ambalan penegak 4. Pengeluaan pasukan penggalang 5. Pengeluaran perindukan siaga Total pengeluaran SALDO Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp 2.770.850,00 5.693.775,00 460.050,00 40.850,00 274.300,00 + 9.239.825,00 2.241.325,00 5.581.375,00 457.450,00 24.850,00 274.300,00 + 8.579.300,00 660.525,00

Laporan Pertanggunggjawaban Gudep Sby 610-611 periode 1999-2003

15

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN GUGUS DEPAN SURABAYA 610-611PANGKALAN KAMPUS ITS SURABAYA

Periode 1999-2003

MUGUS 2003KAMPUS ITS SURABAYA

PADA

GUGUS DEPAN SURABAYA 610-611PANGKALAN KAMPUS INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

2003

KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah swt. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga kepengurusan Gugus Depan Surabaya 610611 periode 1999-2003 dapat menyelesaikan masa bakti dan tanggung jawabnya melaksanakan program kerja periode ini, meskipun dapat dikatakan kurang berhasil. Musyawarah Gugus Depan sebagai forum tertinggi anggota sekaligus sebagai wadah pertanggungjawaban pengurus Gugus Depan Surabaya 610-611 periode 1999-2003 yang di dalamnya terdapat evaluasi dan gambaran umum permasalahan-permasalahan awal yang akan dihadapi oleh periode kepengurusan mendatang yang akan berguna dalam penentuan dan pengelolaan program kerja Gugus Depan nantinya. Di samping itu, dalam Musyawarah Gugus Depan ini akan diadakan pemilihan pembina Gugus Depan Surabaya 610-611. Di dalam era globalisasi ini, terjadi suatu pergeseran sosial budaya yang berlangsung dengan cepat. Sebagai organisasi pendidikan / pembinaan generasi muda, Gerakan Pramuka harus melakukan antisipasi yang tepat terhadap hal tersebut, apabila tidak dilakukan dapat menyebabkan menurunnya kuantitas anggota karena berkurangnya minat generasi muda untuk bergabung serta menurunnya kualitas anggota yang tidak mendapatkan pengetahuan dan pembinaan yang tepat. Untuk menanggulangi hal tersebut, diperlukan adanya introspeksi dalam Gerakan Pramuka dan Gugus Depan untuk back to basic, yakni kembali kepada semangat dan nilai-nilai dasar kepanduan. Sedangkan bagi anggota sendiri harus melakukan retrospeksi dengan senantiasa mengaktualisasikan dirinya dengan kembali pada konsep dasar pembinaan, yang meliputi aspek pendidikan, aspek sosial, dan aspek kewarganegaraan. Semoga Allah swt. selalu memberikan kekuatan iman dan hidayah lahir batin agar kita tetap konsisten dalam membina diri dan lingkungan sekitarnya melalui Gerakan Pramuka. Semoga Gugus Depan Surabaya 610-611 tetap jaya. Amin.

Surabaya, Pembina Gugus Depan Surabaya 610-611 Periode 1999-2003

Laporan Pertanggunggjawaban Gudep Sby 610-611 periode 1999-2003

i

DAFTAR ISI Kata Pengantar .. Daftar Isi .. I. Pendahuluan . 1.1. Tinjauan Umum 1.2. Dasar Hukum 1.3. Maksud dan Tujuan .. 1.4. Sasaran 1.5. Ruang Lingkup . II. Organisasi dan Keanggotaan 2.1. Gugus Depan Surabaya 610-611 .. 2.2. Keanggotaan . 2.3. UKM Pramuka ITS .. 2.4. Satgas PPGD III. Administrasi, Keuangan, dan Kerumahtanggaan .. 3.1. Sekretariat . 3.2. Keuangan .. 3.3. Kerumahtanggaan . IV. Kegiatan dan Operasional . 4.1. Kegiatan Gudep 4.2. Kegiatan Satuan 4.3. Kegiatan Insidentil 4.4. Penelitian, Evaluasi, dan Pengembangan . V. Penutup .. 5.1. Kesimpulan .. 5.2. Saran Lampiran i ii 1 1 1 1 1 1 2 2 3 4 5 5 5 6 6 6 6 8 13 13 13 13 14 17

Laporan Pertanggunggjawaban Gudep Sby 610-611 periode 1999-2003

ii