LAPORANPRAKTIKUM PERSIAPAN PENYEMPURNAANPENGHILANGAN KANJI CARA ENZIM

Disusun oleh :Wiwik Wijayanti 14050002Indan Esterlita 14050007Miftahulkhair Aminuddin 14050012

Tanggal Praktikum : 31 maret 2015

POLITEKNIK SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TEKSTILBANDUNG2015I. Maksud dan Tujuan1. Maksud Mengetahui cara proses penghilangan kanji cara enzim dengan berbagai metode. Menganalisa dan mengevaluasi hasil proses penghilangan kanji cara enzim.2. Tujuan Menghilangkan kanji yang terdapat pada kain grey. Menentukan resep yang seimbang sesuai dengan masing-masing zat yang digunakan pada proses penghilangan kanji cara enzim. Dapat membedakan hasil evaluasi dari berbagai metode yang digunakan.

II. Teori Dasara. Selulosa pada serat kapas :Selulosa adalah molekul yang terdiri dari karbon, hidrogen, dan oksigen, dan ditemukan dalam struktur selular hampir semua materi tanaman. Senyawa organik ini, yang dianggap paling melimpah di bumi, bahkan diekskresikan oleh beberapa bakteri. Selulosa adalah rantai panjang molekul gula yang dihubungkan satu sama lain untuk memberikan kekuatan pada kayu yang luar biasa. Selulosa adalah komponen utama dari dinding sel tumbuhan, dan bahan bangunan dasar bagi banyak tekstil dan kertas. Kapas adalah bentuk alami murni selulosa. Di laboratorium, kertas ashless filter adalah sumber selulosa hampir murni.b. Mekanisme penghilangan kanjiMasing-masing jenis kanji mempunyai sifat khusus misalnya: tepung kanji Kristal akan sulit larut, kanji PVA akan sensitive terhadap alkali, kanji poliakrilat dapat dihilangkan dengan ammonia pada kondisi alkali, kanji CMC (karboksimetil selulosa) akan larut dalam air panas dan masih banyak jenis kanji lainnya.Zat penganji dapat dibagi menjadi tiga golongan yaitu:1. Kanji yang mudah terdegredasi.2. Kanji yang larut dalam air.3. Kanji yang tidak larut dalam air dan tahan air (water resistant)

c. Proses penghilangan kanji dilakukan dengan merendam bahan selulosa, sintetik atau campuran dengan suatu larutan yang mengandung zat yang dapat menghidrolisa kanji. Faktor yang berpengaruh dlam proses penghilangan kanji antara lain; ketepatan pemilihan dan kosentrasi zat penghilang kanji. Kondisi proses seperti pH, suhu, dan waktu serta metoda yang digunakan.Dalam praktik. penghilangan kanji saat ini kami menggunakan dua proses yaitu metode perendaman/ exhaust dan metode rendanm-peras-bacam/ pad-batching. Metode perendaman/ exhaustPada metoda ini kain direndam dalam larutan penghilangan kanji pada suhu dan waktu tertentu, metode ini termasuk diskontinyu, cocok untuk proses produksi dengan kapasitas kecil.

Metode rendam-peras-bacam/ pad-batchingMetode in termasuk metode semi-kontinyu. Pada metode ini kain setelah direndam pada larutan pada mesin padder kemudian diperas dan digulung pada mesin rol, kemudian dibungkus plastic dan dibacam/diperam sambil diputar selama waktu tertentu.

d. Enzim

Enzim adalah suatu biokatalisator yang dapat bertindak menguraikan molekul yang rantainya panjang menjadi lebih sederhana, serta dapat juga membantu mekanisme reaksi yang mana tergantung pada enzimnya. Walaupun enzim ikut serta dalam reaksi dan mengalami perubahan fisik selama reaksi, enzim akan kembali kepada keadaan semula bila reaksi telah selesai.Enzim mempunyaidua fungsi pokok sebagai berikut :1. Mempercepat atau memperlambat reaksi kimia.2. Mengatur sejumlah reaksi yang berbeda-beda dalam waktuyang sama.Enzim disintesis dalam bentuk calon enzim yang tidak aktif,kemudian diaktifkan dalam lingkungan pada kondisi yang tepat.Misalnya, tripsinogen yang disintesis dalam pankreas, diaktifkandengan memecah salah satu peptidanya untuk membentuk enzimtripsin yang aktif. Bentuk enzim yang tidak aktif ini disebutzimogen.

e. Penghilangan kanji cara enzim

Enzim adalah suatu senyawa protein yang dihasilkan oleh jasad renik/organisme tertentu yang mampu menghidrolisa kanji pati, protein dan lemak. Enzim untuk menghidrolisa kanji pati disebut enzim amilase, yang dapat dihasilkan oleh malt (semacam gandum), pankreas (jeroan hewan ternak), dan bakteri. Enzim amilase menghidrolisa kanji pati/amilum menjadi dekstrin kemudian menjadi glukosa/gula yang larut dalam air. Masing-masing enzim amilase tersebut memiliki kondisi optimum seperti tabel berikut :Pemakaian enzim sangat cocok untuk proses penghilangan kanji alam yang terbuat dari kanji pati yang biasa digunakan pada bahan serat alam seperti katun, rayon, maupun campurannya dengan serat sintetik, karena enzim tidak akan merusak serat karena enzim bekerja secara spesifik hanya menghidrolisa kanji pati saja. Metoda proses ini biasanya adalah metoda semi-kontinyu rendam-peras-peram/pad-batching, baik peram dingin maupun peram dalam keadaan panas. Faktor yang berpengaruh dalam proses :1. Konsentrasi enzim2. pH3. suhu4. waktu peram5. wet pick up (WPU)

III. Percobaan :1. Diagram alir :Pencucian air panasDesizingPersiapan bahan & larutan enzimBilas

Evaluasi Tetes KI2 % pengurangan berat Daya serap

Dry (pengeringan)

2. Resep :

Resep123

Enzim (ml/L)Enzim %Zat pembasah (ml/L) NaCl (g/L)Asam Asetat 30% (ml/l)Suhu larutan CWaktu (menit)Waktu batching (menit)Wpu %MetodeVlot-5--565o45--11:30-515765o45--11:3050--530o-6 jm802-

3. Skema Proses :1. Exhaust - enzim- NaCl - kain 65o Cpencucian 30o C 45 menit

2. Pad Batching

Padding Batching Washing Drying

4. Perhitungan Zat :1. Percobaan 1 (Metoda Exhaust)Wa (berat awal)= 6,69gVolt= 30 x 6,69 = 200,7 g = 200,7 mlEnzim= 5 ml/L= 5m l/ 1000ml x 200,7 ml = 1,0035mlNaCl= 5g/L= 5g / 1000ml 200,7 ml = 1,0035 gAsam Asetat= 5 ml/L= 5m l/ 1000ml x 200,7ml = 1,0035mlAir = 200,7 - (1,0035+1,0035)= 198,693ml

2. Percobaan 2 (Metoda Exhaust)Wa (berat awal)= 7,40 gramVolt= 30 7,40 = 222g = 222mlEnzim= 5 ml/L= 5ml / 1000ml 222ml = 1,11 mlNaCl= 5g/L= 5g / 1000ml 222ml = 1,11 mlAsam Asetat= 7 pH= 7ml / 1000ml 222ml = 1,554 ml

Air = 222ml (1,11+1,554)= 219,336

3. Percobaan 3 (Metoda Pad Batching)Berat larutan = 150mlEnzim= 5ml / 1000ml x 150ml = 0,75mlNaCl= 5ml / 1000ml x 150ml = 0,75mlAsam Asetat= 5ml / 1000ml x 150ml = 0,75ml5. Prosedur Kerja :

1. Exhaust : Menyiapkan kain dan alat praktikum Menimbang kain dan zat sesuai resep Panaskan larutan hingga 90o C, kemudian rendan kain selama 45 menit, kemudian tiriskan kain lalu cuci dengan air panas yang bersuhu 50o C selama 10 menit, kemudian cuci dengan air dingin. Keringkan dan lakukan evaluasi hasil praktikum.2. Pad Batching : Menyiapkan kain dan alat praktikum Menimbang kain dan zat sesuai resep Tuangkan larutan yang telah dibuat kedalam nampan, kemudian rendan kain dalam larutan tersebut sehingga kain terbasahi dengan merata. Masukkan kain kedalam mesin padder, kemudian segera kain di bungkus plastik. Peram selama waktu yang telah ditentukan yaitu selama 6 jam. Setelah 6 jam diperam, kemudian cuci kain dengan air panas, setelah itu cuci dengan air dingin. Keringkan dan evaluasi hasil praktikum.

6. Data Hasil Percobaan :1. Percobaan 1 : Metode Exhaust Perhitungan Berat/persentase pengurangan beratWa (berat awal)= 6,69gWb (berat akhir)= 6,09Pengurangan berat pada katun=

2. Percobaan 2 : Metode Exhaust Perhitungan Berat/persentase pengurangan beratWa (berat awal)= 7,40g Wb (berat akhir)= 6,74gPengurangan berat pada katun=

3. Percobaan 3 : Metode Pad Batching Perhitungan Berat/persentase pengurangan beratWb (berat awal)= 6,59 gWa (berat akhir)= 6,10 gPengurangan berat pada katun=

Tabel hasil percobaan :EvaluasiPercobaan 1 (Exhaust)Percobaan 2 (Exhaust)Percobaan 3 (Pad Batching)

Tetes KI2 / yodium / betadin

Daya serap70 detik70 detik40 detik

% pengurangan berat8,96%

8,9%7,4%

IV. DiskusiDalam percobaan kali ini kami menggunakan dua metoda yang berbeda dalam proses penghilangan kanji pada kain katun, yakni metoda exhaust dan pad-batching. Ke dua metoda ini kami gunakan percobaan dengan enzim. Enzim adalah katalis yang khas untuk menghilangkan kanji. Keuntungan menghilangkan kanji menggunakan enzim adalah ramah lingkungan.Dalam praktikum ini dilakukan uji/evaluasi kandungan kanji pada kain dengan ditetesi menggunakan larutan yodium atau betadin. Sehingga apabila kain yang berwarna biru-ungu menandakan bahwa kanji belum hilang secara sempurna dan apabila kain berwarna coklat-hitam menandakan bahwa kain telah hilang secara sempurna. Namun hasil dari pengujian yang kami lakukan pada proses exhaust/perendaman setelah ditetesi betadin kain masih berwarna ungu sedang yang menggunakan proses pad-batching sudah berwarna coklat. Ada beberapa faktor penyebab terjadinya penghilangan kanji yang tidak sempurna, yaitu:1. Ketepatan pemilihan kosentrasi zat penghilang kanji misalkan seperti Enzim, pH, suhu dalam ruangannya dan waktu yang digunakan.2. Metode yang digunakan dalam praktikum.3. Kurang bersih dalam pencucian panas dan dingin.

V. KesimpulanDari hasil data yang kami dapat pada proses penghilangan kanji menggunakan enzim dengan metoda exhaust masih terdapat kanji, sedangkan pada metoda pad-batching kanji telah hilang.

VI. Daftar PustakaKuntari Sasas S.Teks dkk-Teknologi Persiapan Penyempurnaan,STTT Bandung, 1994Ichwan ,Muhamad, Wiewiek Eka mulyani, Nono C .Pedoman Pratikum Teknologi persiapan penyempurnaan. STT Tekstil. 2004.8023 hollriegelskreuth. A Bleachers Handbook. Interox peroxid-Chemie GmbH.