laporan perkecambahan

23
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu tumbuhan pada waktu sekarang telah mengalami kemajuan yang demikian pesat, hingga bidang-bidang pengetahuan yang semula hanya merupakan cabang-cabang ilmu. Tumbuhan saja, sekarang ini telah menjadi ilmu yang berdiri sendiri-sendiri. Dari berbagai cabang ilmu tumbuhan yang sekarang telah berdiri sendiri adalah Morfologi Tumbuhan. Morfologi Tumbuhan yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh tumbuhanpun sudah demikian besar perkembangannya hingga dipisahkan menjadi morfologi luar dan morfologi saja (morphology in sensu stricto = dalam arti yang sempit) dan morfologi dalam atau anatomi tumbuhan. Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji, dan masih hidup dari persediaan makanan yang terdapat dalam biji dinamakn kecambah. Kecambah memperlihatkan bagian-bagian seperti lembaga karena memang ng kecambah itu berasal dari lembaga. Hanya saja pada kecambah bagian-bagian tadi sudah lebih besar dan lebih jelas. Lembaga adalah calon akar

description

laporan perkecambahan

Transcript of laporan perkecambahan

Page 1: laporan perkecambahan

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu tumbuhan pada waktu sekarang telah mengalami kemajuan yang

demikian pesat, hingga bidang-bidang pengetahuan yang semula hanya

merupakan cabang-cabang ilmu. Tumbuhan saja, sekarang ini telah menjadi

ilmu yang berdiri sendiri-sendiri. Dari berbagai cabang ilmu tumbuhan yang

sekarang telah berdiri sendiri adalah Morfologi Tumbuhan. Morfologi

Tumbuhan yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh tumbuhanpun sudah

demikian besar perkembangannya hingga dipisahkan menjadi morfologi luar

dan morfologi saja (morphology in sensu stricto = dalam arti yang sempit) dan

morfologi dalam atau anatomi tumbuhan.

Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji, dan masih

hidup dari persediaan makanan yang terdapat dalam biji dinamakn kecambah.

Kecambah memperlihatkan bagian-bagian seperti lembaga karena memang ng

kecambah itu berasal dari lembaga. Hanya saja pada kecambah bagian-bagian

tadi sudah lebih besar dan lebih jelas. Lembaga adalah calon akar (radicula),

yang biasanya kemudian akan tumbuh menjadi akar tunggang (untuk

tumbuhan yang tergolong dicotyledoneae) akar lembaga ini ujungnya

menghadap ke liang biji dan pada perkecambahan biji akar itu akan tumbuh

menembus kulit biji dan keluar melalui liang tadi. Batang lembaga beserta

calon-calon daun merupakan bagian lembaga yang dinamakan pucuk lembaga

(plumula). Calon-calon daun itu ada yang sudah jelas ada juga yang belum

jelas, sehingga yang dinamakan plumula seringkali hanya berupa titik tumbuh

batang lembaga saja.

Page 2: laporan perkecambahan

B. Tujuan

Adapun tujuan dari praktikum ini yaitu mengetahui berbagai macam

faktor yang mempengaruhi perkecambahan biji dan dapat membedakan dua

macam perkecambahan.

Page 3: laporan perkecambahan

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

A. Phaseolus radiatus (kacang hijau)

1. Morfologi

Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat

bervariasi, antara 30-60 cm, tergantung varietasnya. Warna batang dan

cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu. Daunnya trifoliate (terdiri

dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya cukup panjang,

lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai hiaju tua.

Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada

cabang serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri. Polong kacang hijau

berebentuk silindris dengan panjang antara 6-15 cm dan biasanya berbulu

pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan dan setelah tua

berwarna hitam atau coklat. Setiap polong berisi 10-15 biji. Biji kacang

hijau lebih kecil dibanding biji kacang-kacangan lain. Warna bijinya

kebanyakan hijau kusam atau hijau mengilap, beberapa ada yang berwarna

kuning, cokelat dan hitam . Tanaman kacang hijau berakar tunggang

dengan akar cabang pada permukaan.

2. Klasifikasi

Adapun klasifikasi kacang hijau menurut Anonim (2011) adalah

sebagai berikut :

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Kelas : Dicotyledoneae

Ordo : Fabales

Famili : Fabaceae

Genus : Phaseolus

Spesies : Phaseolus radiates

Page 4: laporan perkecambahan

3. Ekologi

Phaseolus radiatus merupakan salah satu tumbuhan yang menyukai

tumbuh pada daerah yang beriklim tropis, dengan ketinggian 500-1.200

meter di atas permukaan laut, pada suhu berkisar 23-25°C, keadaan tanah

yang cukup mengandung air dengan curah hujan 1.200 milimeter per

tahun dan pH tanah 5-6, dengan kelembaban 23%.

4. Nilai medis

Kacang hijau mengandung zat-zat amilum, protein, besi, belerang,

kalsium, minyak lemak, manggan, magnesium, niasin, vitamin B1, A, dan

E. Kacang hijau bermanfaat untuk melancarkan buang air besar. Kacang

hijau juga berkhasiat untuk mengobati beri-beri, jantung lemah, dan

kurang darah.

5. Nilai komersial

Phaseolus vulgaris (kacang hijau) dapat dibuat menjadi bubur

kacang hijau dan dapat diolah menjadi minuman sereal. Biji dari

tumbuhan ini biasa dijual dengan harga Rp 5.000 per liter.

B. Arachis hipogaea (kacang tanah)

1. Morfologi

Kacang tanah merupakan sejenis tanaman tropika. Ia tumbuh secara

perdu setinggi 30 hingga 50 cm (1 hingga 1½ kaki) dan mengeluarkan

daun-daun kecil. Kacang Tanah (Arachis hypogea L) merupakan sejenis

spesies kacang-kacangan dari famili Fabaceae yang berasal dari Amerika

Selatan. Kacangnya pula tumbuh didalam tanah (Vyan RH. 2009).

Page 5: laporan perkecambahan

2. Klasifikasi

Adapun klasifikasi kacang tanah menurut Anonim (2011) adalah

sebagai berikut

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Kelas : Dicotyledoneae

Ordo : Rosales

Famili : Caesalpiniaceae

Genus : Arachis

Spesies : Arachis hypogeae

3. Ekologi

Kacang tanah merupakan salah satu tanaman yang menyukai hidup

pada jenis tanah yang gembur/bertekstur ringan dan subur, dengan

ketinggian sekitar 500 meter di atas permukaan laut. Curah hujan yang

sesuai untuk tanaman kacang tanah antara 800-1.300 mm/tahun, dengan

suhu sekitar 28-32°C. Kelembaban udara untuk tanaman kacang tanah

berkisar antara 65-75 %. Adanya curah hujan yang tinggi akan

meningkatkan kelembaban terlalu tinggi di sekitar pertanaman. Derajat

keasaman tanah yang sesuai untuk budidaya kacang tanah adalah pH

antara 6,0–6,5. (Warintek, 2010).

4. Nilai medis

Kacang tanah kaya dengan lemak, mengandungi protein yang tinggi,

zat besi, vitamin E dan kalsium, vitamin B kompleks dan fosforus, vitamin

A dan K, lesitin, kolin dan kalsium. Kandungan protein dalam kacang

tanah adalah jauh lebih tinggi dari daging, telur dan kacang soya.

Mengkonsumsi satu ons kacang tanah lima kali seminggu dilaporkan

dapat mencegah penyakit jantung. Kacang tanah bekerja meningkatkan

Page 6: laporan perkecambahan

kemampuan pompa jantung dan menurunkan resiko penyakit jantung

koroner. Memakan segenggam kacang tanah setiap hari terutama penyakit

kencing manis dapat membantu kekurangan zat. (Scribd. 2008).

5. Nilai komersial

Arachis hypogaea (kacang tanah) dapat diolah menjadi berbagai

macam makanan olahan seperti kacang telur, biscuit dan permen. Selai itu,

dapat pula diolah menjadi camilan. Kacang tanah biasanya dijual dengan

harga Rp 12.000 per liter (Kasno A, 2004).

C. Soya max (kedelai)

1. Morfologi

Biji kedelai berkeping dua, terbungkus kulit biji dan tidak

mengandung jaringan endospperma. Embrio terletak di antara keping biji.

Warna kulit biji kuning, hitam, hijau, coklat. Pusar biji (hilum) adalah

jaringan bekas biji melekat pada dinding buah. Bentuk biji kedelai

umumnya bulat lonjong tetapai ada pula yang bundar atau bulat agak

pipih. Tanaman kedelai mempunyai akar tunggang yang membentuk akar-

akar cabang yang tumbuh menyamping (horizontal) tidak jauh dari

permukaan tanah. Jika kelembapan tanah turun, akar akan berkembang

lebih ke dalam agar dapat menyerap unsur hara dan air. Pertumbuhan ke

samping dapat mencapai jarak 40 cm, dengan kedalaman hingga 120 cm.

Kedelai berbatang dengan tinggi 30–100 cm. Batang dapat membentuk 3-

6 cabang, tetapi bila jarak antar tanaman rapat, cabang menjadi berkurang,

atau tidak bercabang sama sekali. Tipe pertumbuhan batang dapat

dibedakan menjadi terbatas (determinate), tidak terbatas (indeterminate),

dan setengah terbatas (semi-indeterminate)

Page 7: laporan perkecambahan

2. Klasifikasi

Adapun klasifikasi kedelai menurut Anonim (2011) adalah sebagai

berikut :

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Kelas : Dicotyledoneae

Ordo : Fabales

Famili : Fabaceae

Genus : Soya

Spesies : Soya max

3. Ekologi

Soya max (kedelai) merupakan salah satu tanamn yang menyukai

tumbuh pada daerah yang beriklim tropis, dengan ketinggian 1.200-1.300

meter di atas permukaan laut. Adapun curah hujan yang dibutuhkan untuk

pertumbuhannya yaitu 100-400 milimeter per tahun, dengan suhu 21-

34°C. Soya max dapat tumbuh pada tanah dengan derajat keasaman atau

pH berkisar antara 5,8-7,0.

4. Nilai medis

Soya max (kedelai) merupakan salah satu jenis tanaman yang kaya

akan protein dan minyak nabati. Selain itu, kedelai juga mengandung

astrigen alami, dan lesitin, dimana astrigen dapat membantu wanita yang

sudah menopause dan lesitin berungsi untuk meluruhkan karat lemak yang

terdapat dalam pembuluh darah.

5. Nilai komersial

Soya max (kedelai) merupakan jenis tanaman yang dapat

dimanfaatkan sebagai makanan seperti pembuatan tempe dan kecap. Biji

Page 8: laporan perkecambahan

tumbuhan ini juga dapat diolah menjadi berbagai macam camilan yang

biasa dijual dengan harga Rp 1.000 per bungkus.

D. Zea mays (jagung)

1. Morfologi

Biji jagung kaya akan karbohidrat. Sebagian besar berada pada

endospermium. Kandungan karbohidrat dapat mencapai 80% dari seluruh

bahan kering biji. Karbohidrat dalam bentuk pati umumnya berupa

campuran amilosa dan amilopektin. Pada jagung ketan, sebagian besar

atau seluruh patinya merupakan amilopektin. Perbedaan ini tidak banyak

berpengaruh pada kandungan gizi, tetapi lebih berarti dalam pengolahan

sebagai bahan pangan. Jagung manis diketahui mengandung amilopektin

lebih rendah tetapi mengalami peningkatan fitoglikogen dan sukrosa.

2. Klasifikasi

Adapun klasifikasi jagung menurut Anonim (2011) adalah sebagai

berikut :

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Kelas : Monocotyledoneae

Ordo : Poales

Famili : Poaceae

Genus : Zea

Spesies : Zea mays

3. Ekologi

Zea mays (jagung) merupakan salah satu tanaman yang menyukai

tumbuh pada daearah yang beriklim tropis, dengan curah hujan ideal 85-

200 milimeter per tahun, dengan suhu 23-30°C. Jagung dapat tumbuh baik

Page 9: laporan perkecambahan

di tanah yang gembur, subur, dan kaya akan humus dengan derajat

keasaman tanah 5,6-7,5, pada ketinggian 1.000-1.800 meter di atas

permukaan laut.

4. Nilai medis

Zea mays (jagung) dapat digunakan sebagai obat batu ginjal dengan

cara meminum air rebusan 4 tongkol jagung muda yang dicampur dengan

daun Keji. Kandungan kimia yang terdapat pada jagung yaitu karbohidrat,

dan pentosa. Karbohidrat umumnya mengandung pati yang berupa

amilosa dan amilopektin.

5. Nilai komersial

Zea mays (jagung) dapat digunakan sebagai sayuran dan dapat

dimakan dengan merebus atau membakarnya. Jagung jug adapt diolah

menjadi camilan yang biasanya dijual dengan harga Rp 1.000 per

bungkus. Jagung biasanya dijual Rp 1.500 atau Rp 2.000 per tongkol.

Page 10: laporan perkecambahan

BAB IIIMETODOLOGI

A. Waktu dan Tempat

Praktikum morfologi tumbuhan dilaksanakan pada :

Hari/Tanggal : Sabtu, 7 mei 2011

Waktu : 13.00-17.00 WITA

Tempat : Laboratorium Biodiversity FMIPA UNTAD.

B. Alat dan Bahan

1. Buku gambar

2. Alat tulis menulis

3. Phaseolus vulgaris

4. Phaseolus radiatus

5. Zea mays

6. Arachis hypogaea

7. Pisum sativum

8. Soya max

C. Prosedur Kerja

1. Menuliskan nama spesies dan famili tumbuhan tersebut

2. Menggambar dan member i keterangan bagian-bagiannya

Plumula

Epikotil

Hipokotil

Cotiledo

Caulicula

Skutelum

Radicula

Calyptra

Menentukan perkecambahan tersebut epigaeis atau hypogaeis.

Page 11: laporan perkecambahan

BAB IVHASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil pengamatan

Page 12: laporan perkecambahan

B. Pembahasan

a. Arachis hypogaea

Arachis hypogaea (kacang tanah) merupakan tumbuhan yang

perkecambahannya di bawah tanah atau hypogaeis karena pada proses

perkecambahannya daun lembaga (cotyledo) tetap berada di dalam kulit biji

dan ruas batang yang mengalami pembentangan pertama ialah ruas batang

yang berada di atas cotyledo (daun lembaga). Perkecambahan pada biji

kedelai putih termasuk tanaman C3, perkecambahan terjadi karena belum

memenuhi unsur udara, air, cahaya serta panas atau hanya terdapat 3 unsur

saja dan perkecambahan terjadi di atas tanah. Bagian-bagian dari kecambah

kacang tanah adalah plumula (puncuk lembaga) adalah bagian dari lembaga

(embryo) yang merupakan calon-calon daun, caulicula (batang lembaga)

merupakan calon batang yang terdiri dari epikotil atau ruas batang yang

berada di atas daun lembaga dan hypokotil yaitu ruas batang yang berada di

bawah daun lembaga. Cotyledo (daun lembaga) merupakan daun yang

pertama muncul pada suatu tumbuhan dan berfungsi sebagai cadangan

makanan selama masa perkecambahan. Radicula (akar lembaga) merupakan

bagian yang berada di bagian pangkal lembaga yang pada ujungnya terdapat

tudung akar (calyptra) yang berfungsi untuk melindungi akar tersebut dan

membantu untuk menembus tanah.

b. Zea mays

Zea mays (Jagung) merupakan tanaman yang memilki perkecambahan

yang bersifat hypogaeis atau perkecambahan di bawah tanah karena pada

proses perkecambahannya daun lembaga (cotyledo) tetap berada dalam kulit

biji dan ruas batang yang mengalami pembentangan adalah ruas yang berada

Page 13: laporan perkecambahan

di atas cotyledo (daun lembaga). Perkecambahan pada biji jagung merupakan

tanaman C4 , perkecambahan terjadi karena telah memenuhi unsur udara, air,

cahaya serta panas dan perkecambahan terjadi di bawah tanah. Jagung yang

telah menjadi kecambah memiliki bagian-bagian berupa plumula (puncuk

lembaga) yaitu calon-calon daun yang merupakan bagian lembaga (embrio).

Caulicula (batang lembaga) yaitu calon batang dimana pada tanaman jagung

hanya terdapat epikotil yaitu ruas batang yang terdapat di atas cotyledo.

Skutelum adalah daun lembaga yang berfungsi sebagai penghisap makanan

dari putih lembaga berupa lapisan yang tipis yang berbentuk seperti perisai

yang tidak tampak daari luar, sehingga biji terlihat tampak utuh. Radicula

(calon akar) merupakan calon akar yang berada di bagian pangkal dari

lembaga dan pada ujungnya terdapat tudung akar (calyptra) yang berfungsi

untuk melindungi akar tersebut dan membantu untuk menebus tanah.

c. Phaseolus vulgaris

Phaseolus vulgaris (kacang merah) merupakan tumbuhan yang proses

perkecambahannya di atas tanah (epigaeis) karena daun lembaganya

(cotyledo) terangkat ke atas akibat adanya pembetangan ruas batang yang

berada dibawah daun lembaga. Perkecambahan pada biji kedelai putih

termasuk tanaman C3, perkecambahan terjadi karena belum memenuhi unsur

udara, air, cahaya serta panas atau hanya terdapat 3 unsur saja dan

perkecambahannya terjadi di atas tanah. Kecambah kacang merah memilki

bagian-bagian yaitu plumula, caulicula, yang terbagi atas epikotil dan

hypokotil, daun lembaga (cotyledo), radicula dan calyptra. Plumula (puncuk

lembaga) adalah bagian dari lembaga yang merupakan calon-calon daun.

Caulicula (batang lembaga) merupakan calon batang yang terdiri dari epikotil

atau ruas batang yang berada yang terdiri dari epikotil atau ruas batang yang

berada di atas daun lembaga dan hypokotil yaitu ruas batang yang terletak di

bawah daun lembaga. Cotyledo (daun lembaga) yaitu daun yang pertama

Page 14: laporan perkecambahan

muncul pada suatu tumbuhan dan berfungsi sebagai cadangan makanan pada

masa perkecambahan. Radicula (akar lembaga) merupakan bagian lembaga

yang terletak dibagian pangkal dan terdapat calyptra (tudung akar) yang

berfungsi untuk melindungi akar dan membantu untuk menembus tanah.

d. Soya max

Soya max (kedelai) merupakan tumbuhan yang perkecambahannya di atas

tanah (epigaeis) karena pada proses perkecambahannya daun lembaga

(cotyledo) terangkat ke atas akibat adanya pembetangan ruas batang yang ada

di bawah daun lembaga. Perkecambahan pada biji kedelai putih termasuk

tanaman C3, perkecambahan terjadi karena belum memenuhi unsur udara, air,

cahaya serta panas atau hanya terdapat 3 unsur saja dan perkecambahannya

terjadi di atas tanah. Kecambah kedelai memilki bagian-bagian berupa

plumula (kuncup lembaga) yaitu calon daun yang merupakan bagian dari

lembaga (embryo). Caulicula (batang lembaga) yaitu calon batang yang dapat

di bedakan menjadi epikotil yaitu ruas batang yang berada di atas cotyledo

(daun lembaga) dan hypokotil yaitu bagian dari ruas batang yang berada di

bawah cotyledo. Cotyledo adalah daun yang pertama muncul pada suatu

tumbuhan dan berfungsi sebagai cadangan makanan selama masa

perkecambahan. Radicula (akar lembaga) yang merupakan calon akar yang

berada di bagian pangkal dari lembaga dan pada ujungnya terdapat tudung

akar (calyptra) yang berfungsi sebagai pelindung akar dan membantu akar

untuk menembus tanah.

Page 15: laporan perkecambahan

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Bardasarkan hasil pengamatan yang kami lakukan, maka kami

berkesimpulan bahwa:

1. Kecambah merupakan bagian dari tumbuhan yang sangat penting. Kecambah

dapat disamakan dengan awal tubuh dari tumbuhan.

2. Perkecambahan pada suatu tumbuhan dibedakan menjadi 2 jenis, diantaranya

perkecambahan di atas tanah (epigaeis) yaitu jika pada perkecambahan dengan

pembentangan ruas batang bawah daun lembaga dan kemudian daun

lembaganya terangkat ke atas lalu muncul di atas permukaan tanah. Contohnya

yaitu perkecambahan pada kacang hijau (Phaseolus radiatus) dan

perkecambahan pada kacang kedelai (Soya max), serta perkecambahan di

bawah tanah (hypogaeis) yaitu bila daun lembaga tetap tinggal di dalam biji dan

tetap di dalam tanah. Contohnya yaitu perkecambahan pada jagung (Zea mays)

dan perkecambahan pada kacang tanah (Arachis hypogea).

3. Tanaman C3 merupakan tanaman yang belum terpenuhi unsur air, udara,

cahaya, serta panas pada proses perkecambahanya. Sedangkan tanaman C4

merupakan tanaman yang telah terpenuhi unsur air, udara, cahaya, serta panas

pada proses perkecambahannya.

B. Saran

Saya mengharapkan agar praktikum dapat dilaksanakan dengan tepat

waktu agar hasil yang diperoleh dapat maksimal.

Page 16: laporan perkecambahan