Laporan Penyuluhan Kusta

4
LAPORAN PENYULUHAN DOKTER INTERNSHIP PUSKESMAS RAWAT INAP SIMPUR PERIODE 28 MEI – 27 SEPTEMBER 2013 Nama : dr. Melisha L. Gaya Dokter Pendamping : dr. Evi Mutia Afriyeti Materi Penyuluhan : Kusta Tanggal : 11 September 2013 Laporan Penyuluhan I. Latar belakang Penyakit kusta atau lepra disebut juga Morbus Hansen adalah sebuah penyakit infeksi menular kronis yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium leprae. Mycobacterium leprae yang secara primer menyerang saraf tepi dan secara sekunder menyerang kulit serta organ-organ lain (WHO, 2003). Kusta memiliki dua macam tipe gejala klinis yaitu pausibasilar (PB) dan multibasilar (MB) (WHO, 1998).

description

Laporan Penyuluhan Kusta

Transcript of Laporan Penyuluhan Kusta

Page 1: Laporan Penyuluhan Kusta

LAPORAN PENYULUHAN DOKTER INTERNSHIP

PUSKESMAS RAWAT INAP SIMPUR

PERIODE 28 MEI – 27 SEPTEMBER 2013

Nama : dr. Melisha L. Gaya

Dokter Pendamping : dr. Evi Mutia Afriyeti

Materi Penyuluhan : Kusta

Tanggal : 11 September 2013

Laporan Penyuluhan

I. Latar belakang

Penyakit kusta atau lepra disebut juga Morbus Hansen adalah sebuah

penyakit infeksi menular kronis yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium

leprae. Mycobacterium leprae yang secara primer menyerang saraf tepi dan

secara sekunder menyerang kulit serta organ-organ lain (WHO, 2003). Kusta

memiliki dua macam tipe gejala klinis yaitu pausibasilar (PB) dan

multibasilar (MB) (WHO, 1998).

Penyakit kusta masih menjadi permasalahan yang dihadapi oleh

sebagian besar masyarakat dunia terutama di Negara berkembang, dan

Indonesia merupakan penyumbang penyakit kusta setelah India dan Brazil

(WHO, 2008).

Page 2: Laporan Penyuluhan Kusta

II. Permasalahan

Keberadaan penderita penyakit kusta pada umumnya masih banyak

ditakuti dan dikucilkan. Hal ini mengingat karena masyarakat sekitar

menganggap penyakit tersebut merupakan penyakit yang menakutkan dan

harus dijauhi penderitanya. Perlakuan yang tidak adil tersebut menimbulkan

masalah sosial yang akhirnya akan mempengaruhi interaksi sosial khususnya

bagi penderita kusta.

III. Tujuan

a. Tujuan Umum

Setelah mengikuti penyuluhan ini, diharapkan masyarakat mengetahui

penyakit kusta

b. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan, diharapkan masyarakat akan mampu :

- Menjelaskan pengertian penyakit kusta

- Menjelaskan penyebab penyakit kusta

- Menjelaskan gejala / tanda – tanda penyakit kusta

- Menjelaskan cara penularan penyakit kusta

- Menjelaskan cara pencegahan penyakit kusta

- Menjelaskan cara pengobatan penyakit kusta

IV. Manfaat

a. Bagi penyuluh

1. Berbagi pengetahuan dan informasi mengenai pennyakit kusta.

2. Menambah kepercayaan diri dalam memberikan penyuluhan

kesehatan

b. Bagi Sasaran

1. Terjadinya perubahan pengetahuan, sikap, dan perilaku sebagaimana

yang dijelaskan tentang penyakit kusta

2. Memperoleh kemudahan mendapatkan informasi tentang kusta,

pencegahan, dan penanganannya.

V. Sasaran

Pengunjung Posyandu Kenanga IV Kelurahan Kaliawi Persada.

Page 3: Laporan Penyuluhan Kusta

VI. Rencana Kegiatan

a. Topik : Kusta

b. Metode : Ceramah, tanya jawab, dan pembagian leaflet.

c. Media dan Alat : Leaflet

d. Waktu : 11 September 2013

e. Tempat : Posyandu Kenanga IV Kelurahan Kaliawi Persada

VII. Hasil Kegiatan

Penyuluhan berjalan lancer, nampak pengunjung tertarik untuk mengetahui

lebih banyak tentang penyakit kusta dilihat dari banyaknya pengunjung yang

mengajukan pertanyaan seputar penyakit kusta kepada pemberi materi.

Penyuluhan ditutup dengan pemateri memberikan beberapa pertanyaan

kepada pengunjung sehubungan dengan materi yang baru saja diberikan dan

sebagian besar pengunjung dapat menjawab dengan baik.

Materi Penyuluhan (terlampir)

I. Pengertian kusta

II. Tanda dan gejala kusta

III. Penularan kusta

IV. Pengobatan kusta

V. Mitos dan fakta mengenai penyakit kusta yang perlu diketahui oleh

masyarakat

Daftar Hadir Peserta (terlampir)

Contoh leaflet yang dibagikan saat penyuluhan (terlampir)

Dokter Pendamping

Dr. Evi Mutia Afriyeti