Laporan penyuluhan jajan

46
Laporan Praktikum Tanggal Mulai : 23 Februari 2011 MK. Pendidikan Gizi Tanggal Selesai : 16 Juni 2011 UPAYA PENDIDIKAN GIZI UNTUK MEMPERKENALKAN JAJANAN SEHAT DAN BERGIZI PADA SISWA KELAS 3 SDN BABAKAN BOGOR Oleh : Kelompok 9B Raini Rahmania I14096017 Syifa Fauziah I14096019 Utari Sulistya I14096022 Yuni Munggaranti I14096032 Citra Dian Permata I14096041 Asisiten Praktikum: Imam Saloso Indah Yuliana, S. Gz Faiz Nur Hanum Atika Primadala A Saskia Piscesa Sanaiskara Wening P M. Aries, SP Penanggung Jawab Prof. Dr. Ir. Siti Madanijah, MS

Transcript of Laporan penyuluhan jajan

Page 1: Laporan penyuluhan jajan

Laporan Praktikum Tanggal Mulai : 23 Februari 2011MK. Pendidikan Gizi Tanggal Selesai : 16 Juni 2011

UPAYA PENDIDIKAN GIZI UNTUK MEMPERKENALKAN JAJANAN SEHAT DAN BERGIZI PADA SISWA KELAS 3 SDN

BABAKAN BOGOR

Oleh :

Kelompok 9B

Raini Rahmania I14096017Syifa Fauziah I14096019Utari Sulistya I14096022Yuni Munggaranti I14096032Citra Dian Permata I14096041

Asisiten Praktikum:

Imam SalosoIndah Yuliana, S. Gz

Faiz Nur HanumAtika Primadala A

Saskia PiscesaSanaiskara Wening P

M. Aries, SP

Penanggung Jawab

Prof. Dr. Ir. Siti Madanijah, MS

DEPARTEMEN GIZI MASYARAKATFAKULTAS EKOLOGI MANUSIAINSTITUT PERTANIAN BOGOR

2011

Page 2: Laporan penyuluhan jajan

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pembangunan nasional memerlukan sumber daya manusia yang

berkualitas dan berdaya saing tinggi. Upaya peningkatan kualitas sumber daya

manusia harus dilakukan sejak dini secara sistematis dan berkesinambungan.

Pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal tergantung pemberian

nutrisi dengan kualitas dan kuantiítas yang baik serta benar. Pemberian nutrisi

atau asupan makanan pada anak tidak selalu dapat dilaksanakan dengan

sempurna, sering timbul masalah terutama dalam pemberian makanan yang

tidak benar dan menyimpang. Penyimpangan ini mengakibatkan gangguan pada

banyak organ-organ dan sistem tubuh anak. Foodborne diseases atau penyakit

akibat mengkonsumsi makanan yang tercemar merupakan masalah kesehatan

masyarakat yang utama di banyak negara (Judarwanto 2010).

Umumnya, penyimpangan konsumsi makanan pada anak yang sering

menjadi masalah adalah konsumsi jajanan di pedagang kaki lima atau warung di

sekitar sekolah. Makanan jajanan yang dijual oleh pedagang kaki lima menurut

FAO didefinisikan sebagai makanan dan minuman yang dipersiapkan dan dijual

oleh pedagang kaki lima di jalanan dan di tempat-tempat keramaian umum lain

yang langsung dimakan atau dikonsumsi tanpa pengolahan atau persiapan lebih

lanjut. Jajanan kaki lima dapat menjawab tantangan masyarakat terhadap

makanan yang murah, mudah, menarik dan bervariasi. Anak-anak sekolah

umumnya setiap hari menghabiskan ¼ waktunya di sekolah dan mengkonsumsi

jajanan di pedagang kaki lima (Judarwanto 2010).

Hasil penelitian dalam artikel perilaku makan anak sekolah (Judarwanto

2010) yang dilakukan di Jakarta ditemukan bahwa makanan jajanan kaki lima

menyumbang asupan energi bagi anak sekolah sebanyak 36%, protein 29% dan

zat besi 52%. Karena itu dapat dipahami peran penting makanan jajanan kaki

lima pada pertumbuhan dan prestasi belajar anak sekolah. Namun demikian,

keamanan jajanan tersebut baik dari segi mikrobiologis maupun kimiawi masih

dipertanyakan.

Keamanan pangan yang dikonsumsi berkaitan dengan angka kematian

dan kesakitan yang diakibatkan oleh Penyakit Bawaan Makanan (PBM) atau

Foodborne diseases. WHO (2004) dalam laporannya menyebutkan bahwa angka

kematian global akibat diare selama tahun 2002 adalah sebesar 1.8 juta jiwa.

Selain diare, terdapat lebih dari 250 jenis penyakit karena mengkonsumsi

Page 3: Laporan penyuluhan jajan

makanan yang tidak aman. Terdapat tiga konsekuensi yang ditimbulkan oleh

PBM yaitu gizi buruk, dampak sosial-ekonomi di masyarakat dan penyakit

sekunder yang timbul akibat PBM. Angka kejadian keracunan makanan, sebagai

salah satu manifestasi PBM dapat menjadi indikator situasi keamanan pangan di

Indonesia. Badan POM (2005) melaporkan bahwa selama tahun 2004, terdapat

152 Kejadian Luar Biasa (KLB) keracunan pangan, sebanyak 7295 orang

mengalami keracunan makanan, 45 orang diantaranya meninggal dunia.

Penelitian yang dilakukan di Bogor telah ditemukan Salmonella Paratyphi

A pada 25% - 50% sampel minuman yang dijual di kaki lima. Penelitian lain yang

dilakukan suatu lembaga studi di daerah Jakarta Timur mengungkapkan bahwa

jenis jajanan yang sering dikonsumsi oleh anak-anak sekolah adalah lontong,

otak-otak, tahu goreng, mie bakso dengan saus, ketan uli, es sirop, dan cilok.

Hasil uji lab, pada otak-otak dan bakso ditemukan borax, tahu goreng dan mie

kuning basah ditemukan formalin, dan es sirop merah positif mengandung

rhodamin B (Judarwanto 2010).

Cemaran kimiawi yang umum ditemukan pada makanan jajanan kaki lima

adalah penggunaan bahan tambahan pangan (BTP) ilegal seperti borax

(pengempal yang mengandung logam berat Boron), formalin (pengawet yang

digunakan untuk mayat), rhodamin B (pewarna merah pada tekstil), dan methanil

yellow (pewarna kuning pada tekstil). Bahan-bahan ini dapat terakumulasi pada

tubuh manusia dan bersifat karsinogenik yang dalam jangka panjang

menyebabkan penyakit-penyakit seperti antara lain kanker dan tumor pada organ

tubuh manusia. Belakangan juga terungkap bahwa reaksi lain dari makanan

tertentu ternyata dapat mempengaruhi fungsi otak termasuk gangguan perilaku

pada anak sekolah. Gangguan perilaku tersebut meliputi gangguan tidur,

gangguan konsentrasi, gangguan emosi, hiperaktif dan memperberat gejala pada

penderita autisme. Pengaruh jangka pendek penggunaan BTP ini menimbulkan

gejala-gejala yang sangat umum seperti pusing, mual, muntah, diare atau

bahkan kesulitan buang air besar (Judarwanto 2010).

Upaya penanggulangan paparan anak sekolah terhadap makanan

jajanan yang tidak sehat dan tidak aman, perlu dilakukan usaha promosi

keamanan pangan melalui pendidikan gizi baik kepada pihak sekolah, guru,

orang tua, murid, serta pedagang. Materi komunikasi tentang keamanan pangan

yang sudah pernah dilakukan oleh Badan POM dan Departemen Kesehatan

Page 4: Laporan penyuluhan jajan

dapat ditingkatkan penggunaannya sebagai alat bantu penyuluhan keamanan

pangan di sekolah-sekolah.

Berdasarkan uraian tersebut maka diperlukan adanya suatu penyuluhan

pendidikan gizi untuk memperkenalkan jajanan sehat dan bergizi pada siswa

kelas 3 SDN Babakan Bogor. Sasaran penyuluhan ini adalah para siswa kelas 3

SD, karena pengenalan mengenai makanan sehat dan bergizi yang dimulai sejak

dini akan membentuk kebiasaan makan yang baik yang akan menjadi dasar

pembelajaran di masa yang akan datang.

Page 5: Laporan penyuluhan jajan

TUJUAN PENDIDIKAN

1. Tujuan Akhir (Goal) :

Siswa SDN Babakan Bogor dapat membedakan jajanan sehat dan jajanan

tidak sehat sebagai awal pembentukan perilaku makan yang baik serta gaya

hidup sehat.

2. Tujuan Instruksional Umum (TIU) :

a) Afektif

Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor mampu membedakan antara

jajanan sehat dan tidak sehat

b) Kognitif

Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor mampu mendefinisikan

pengertian dari jajanan sehat

c) Psikomotor

Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor sudah mengkonsumsi jajanan

sehat dan bergizi

3. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) :

a) Afektif

75% Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor menyetujui manfaat dari

memilih jajanan sehat setelah mendengarkan penjelasan dengan media

slide presentasi/powerpoint dan simulasi peran.

Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor menyetujui untuk menjelaskan 3

dari 5 macam jajanan sehat dengan benar setelah mendengarkan cerita

dengan media slide presentasi/powerpoint dan simulasi peran.

Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor menyetujui untuk menjawab 2

dari 3 macam pertanyaan mengenai bahaya jajanan tidak sehat dengan

benar setelah menyimak tayangan dari film animasi yang diputar.

65% Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor menyetujui untuk

menceritakan jenis jajanan sehat dengan benar setelah mendengarkan

penjelasan melalui permainan estafet lagu.

Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor menyetujui untuk melengkapi 3

dari 5 ciri jajanan sehat dengan benar setelah mendengarkan penjelasan

mengenai permainan susun kata.

Page 6: Laporan penyuluhan jajan

b) Kognitif

70% Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor mampu mendefinisikan

pengertian jajanan sehat dengan benar setelah mendengarkan

penjelasan dengan media slide presentasi/powerpoint dan simulasi peran.

Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor mampu menyebutkan 2 dari 3

jenis jajanan sehat dan jajanan tidak sehat dengan benar setelah melihat

film animasi.

70% Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor mampu menunjukkan jenis

jajanan sehat dan jajanan tidak sehat dengan tepat setelah mengikuti

simulasi permainan susun gambar.

75% Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor mampu mengidentifikasi

cara memilih jajanan sehat setelah mendengarkan penjelasan melalui

media poster.

Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor mampu memilih 3 diantara 5 ciri

jajanan tidak sehat setelah mendengarkan cerita dengan media slide

presentasi/powerpoint dan simulasi peran.

c) Psikomotor

Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor mampu membandingkan 3 dari

5 jenis ciri jajanan sehat dan jajanan tidak sehat dengan benar melalui

simulasi permainan susun kata.

75% Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor mampu memasang

gambar jajanan sehat dan jajanan tidak sehat melalui simulasi permainan

susun gambar.

3 dari 5 Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor mampu

mendemonstrasikan cara memilih jajanan sehat melalui media slide

presentasi/powerpoint dan simulasi peran.

Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor mampu mengerjakan 7 dari 10

soal yang diberikan dengan benar setelah mendengarkan penjelasan

dengan media slide presentasi/powerpoint dan simulasi peran.

70% Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor mampu membedakan

antara jajanan sehat dan jajanan tidak sehat dengan benar setelah

mengikuti simulasi melalui permainan susun kata.

Page 7: Laporan penyuluhan jajan

KARAKTERISTIK SASARAN

Lokasi Kegiatan

Penyuluhan pendidikan gizi ini dilaksanakan di SDN Babakan yang

berlokasi di Jl. Babakan No.7 Kelurahan Babakan Kecamatan Bogor Tengah

Kota Bogor. Secara geografis Kota Bogor terletak di antara 106’ 48’ BT dan 6’

26’ LS, kedudukan geografis Kota Bogor berada di tengah-tengah wilayah

Kabupaten Bogor. Lokasi SDN Babakan cukup strategis karena terletak di

tengah pemukiman warga dan berdekatan dengan istana kepresidenan Bogor

dan Kebun Raya Bogor.

Kondisi Lokasi Kegiatan

Sarana dan prasarana fisik di SDN Babakan cukup memadai terlihat pada

bangunan sekolah yang cukup luas, ruangan kelas yang dilengkapi papan tulis,

meja dan kursi serta fasilitas lain yang menunjang proses belajar mengajar dan

pelayanan kesehatan berupa UKS (Usaha Kesehatan Sekolah). Sarana sosial

yang dimiliki SDN Babakan berupa halaman sekolah yang dapat digunakan

untuk aktivitas olahraga, upacara dan tempat bermain. Ketersediaan makanan

jajanan yang tersedia di lingkungan sekolah terlihat pada kantin sekolah yang

menyediakan berbagai jenis makanan dan minuman serta makanan yang dijual

di pedagang kaki lima yang berada di luar halaman sekolah.

Karakteristik Sasaran Pendidikan

Penyuluhan mengenai pengenalan jajanan sehat dan bergizi ditujukan

untuk anak-anak SD berusia 9 sampai 10 tahun yang berjenis kelamin laki-laki

dan perempuan. Penyuluhan ditujukan kepada anak-anak karena anak-anak

sangat menyukai makanan jajanan. Sasaran yang dipilih mempunyai tingkat

pendidikan sekolah dasar. Jumlah responden yang mengikuti penyuluhan yaitu

anak-anak sekolah dasar yang berjumlah ± 45 orang dengan satu orang guru

pendamping.

Sasaran yang dipilih memiliki keadaan ekonomi yang beragam. Keadaan

budaya yang dimiliki sasaran yaitu budaya modern yang cenderung memiliki

kesibukan sehingga kebiasaan makan atau jajan di luar rumah pun tak

terhindarkan. Sasaran yang diberikan penyuluhan berada pada keadaan sosial

menengah hingga menengah kebawah.

Page 8: Laporan penyuluhan jajan

RENCANA PEMBELAJARAN

Tujuan Akhir : Siswa SDN Babakan Bogor dapat membedakan jajanan sehat

dan jajanan tidak sehat sebagai awal pembentukan perilaku makan yang baik

serta gaya hidup sehat.

Afektif

1. Tujuan Instruksional Umum (TIU) : Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor

mampu membedakan antara jajanan sehat dan tidak sehat

Tujuan Instruksional Khusus (TIK) : 75% Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan

Bogor menyetujui manfaat dari memilih jajanan sehat setelah mendengarkan

penjelasan dengan media slide presentasi/powerpoint dan simulasi peran.

No Kegiatan yang dilakukan Alat Bantu1 Pendahuluan :

Permohonan surat izin kepada SDN Babakan Bogor

Surat Izin

Pembuatan slide presentasi dan alat peraga Laptop/komputer2 Pelaksanaan :

a. Kegiatan Apersepsi

Pembukaan acara dan perkenalanLCD, laptop, microphone, loudspeaker

b. Kegiatan Pembelajaran

Penyuluhan melalui penjelasan presentasi dengan metode ceramah dan simulasi

Food model, slide presentasi, laptop, LCD, sterofoam bergambar

c. Kegiatan EvaluasiMengajukan pertanyaan secara langsung

2. Tujuan Instruksional Umum (TIU) : Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor

mampu membedakan antara jajanan sehat dan tidak sehat.

Tujuan Instruksional Khusus (TIK) : Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor

menyetujui untuk menjelaskan 3 dari 5 macam jajanan sehat dengan benar

setelah mendengarkan cerita dengan media slide presentasi/powerpoint dan

simulasi peran.

No Kegiatan yang dilakukan Alat Bantu1 Pendahuluan :

Permohonan surat izin kepada SDN Babakan Bogor

Surat izin

Pembuatan slide presentasi dan alat peraga Laptop/komputer2 Pelaksanaan :

a. Kegiatan Apersepsi

Pembukaan acara dan perkenalanLCD, laptop, microphone, loudspeaker

Page 9: Laporan penyuluhan jajan

No Kegiatan yang dilakukan Alat Bantu2 b. Kegiatan Pembelajaran

Pemahaman materi melalui cerita dengan metode simulasi peran

Food model, slide presentasi, laptop, LCD, sterofoam bergambar.

c. Kegiatan EvaluasiSiswa diminta menjelaskan kembali materi yang telah disampaikan

3. Tujuan Instruksional Umum (TIU) : Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor

mampu membedakan antara jajanan sehat dan tidak sehat

Tujuan Instruksional Khusus (TIK) : Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor

menyetujui untuk menjawab 2 dari 3 macam pertanyaan mengenai bahaya

jajanan tidak sehat dengan benar setelah menyimak tayangan dari film

animasi yang diputar.

No Kegiatan yang dilakukan Alat Bantu1 Pendahuluan :

Permohonan surat izin kepada SDN Babakan Bogor

Surat izin

Penelusuran video mengenai jajanan Laptop2 Pelaksanaan :

a. Kegiatan ApersepsiMengkondisikan siswa-siswi agar tertib

b. Kegiatan PembelajaranPenayangan film Laptop, LCD, loudspeakerMenceritakan ulang materi film Microphone, loudspeaker

c. Kegiatan EvaluasiMemberikan pertanyaan secara langsung

4. Tujuan Instruksional Umum (TIU) : Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor

mampu membedakan antara jajanan sehat dan tidak sehat

Tujuan Instruksional Khusus (TIK) : 65% Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan

Bogor menyetujui untuk menceritakan jenis jajanan sehat dengan benar

setelah mendengarkan penjelasan melalui permainan estafet lagu.

No Kegiatan yang dilakukan Alat Bantu1 Pendahuluan :

Permohonan surat izin kepada SDN Babakan Bogor

Surat izin

Pembuatan alat peraga2 Pelaksanaan :

a. Kegiatan ApersepsiMengkondisikan siswa-siswi agar tertibMembentuk kelompok siswa

b. Kegiatan Pembelajaran

Materi melalui gamesKarton dan sterofoam bergambar

Pertanyaan melalui games Karton bergambarc. Kegiatan Evaluasi

Memberikan pertanyaan secara langsung

Page 10: Laporan penyuluhan jajan

5. Tujuan Instruksional Umum (TIU) : Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor

mampu membedakan antara jajanan sehat dan tidak sehat

Tujuan Instruksional Khusus (TIK) : Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor

menyetujui untuk melengkapi 3 dari 5 ciri jajanan sehat dengan benar setelah

mendengarkan penjelasan mengenai permainan susun kata.

No Kegiatan yang dilakukan Alat Bantu1 Pendahuluan :

Permohonan surat izin kepada SDN Babakan Bogor

Surat Izin

Pembuatan media karton yang bertuliskan ciri-ciri jajan sehat dan tidak sehat

2 Pelaksanaan :a. Kegiatan Apersepsi

Mengkondisikan siswa-siswi agar tertibMembentuk kelompok siswa

b. Kegiatan Pembelajaran

Materi melalui gamesKarton bertuliskan ciri-ciri jajanan sehat dan tidak sehat

Pertanyaan melalui gamesKarton bertuliskan ciri-ciri jajanan sehat dan tidak sehat

c. Kegiatan EvaluasiMampu membandingkan ciri jajanan sehat dan jajanan tidak sehat

Kognitif

1. Tujuan Instruksional Umum (TIU) : Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor

mampu mendefinisikan pengertian dari jajanan sehat

Tujuan Instruksional Khusus (TIK) : 70% Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan

Bogor mampu mendefinisikan pengertian jajanan sehat dengan benar setelah

mendengarkan penjelasan dengan media slide presentasi/powerpoint dan

simulasi peran.

No Kegiatan yang dilakukan Alat Bantu1 Pendahuluan :

Permohonan surat izin kepada SDN Babakan Bogor

Surat Izin

Pembuatan slide presentasi Laptop/komputer2 Pelaksanaan :

a. Kegiatan ApersepsiMengkondisikan siswa-siswi agar tertib

b. Kegiatan PembelajaranPenyuluhan melalui penjelasan presentasi dengan metode ceramah dan simulasi peran

Food model, slide presentasi, laptop, LCD, sterofoam bergambar.

c. Kegiatan EvaluasiMengajukan pertanyaan secara langsung

Page 11: Laporan penyuluhan jajan

2. Tujuan Instruksional Umum (TIU) : Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor

mampu mendefinisikan pengertian dari jajanan sehat

Tujuan Instruksional Khusus (TIK) : Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor

mampu menyebutkan 2 dari 3 jenis jajanan sehat dan jajanan tidak sehat

dengan benar setelah melihat film animasi.

No Kegiatan yang dilakukan Alat Bantu1 Pendahuluan :

Permohonan surat izin kepada SDN Babakan Bogor

Surat Izin

Penelusuran video mengenai jajanan Laptop/komputer2 Pelaksanaan :

a. Kegiatan ApersepsiMengkondisikan siswa-siswi agar tertib

b. Kegiatan PembelajaranPenayangan film Laptop, LCD, Microphone,

loudspeakerMenceritakan ulang materi film

c. Kegiatan EvaluasiMemberikan pertanyaan secara langsung

3. Tujuan Instruksional Umum (TIU) : Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor

mampu mendefinisikan pengertian dari jajanan sehat

Tujuan Instruksional Khusus (TIK) : 70% Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan

Bogor mampu menunjukkan jenis jajanan sehat dan jajanan tidak sehat

dengan tepat setelah mengikuti simulasi permainan susun gambar.

No Kegiatan yang dilakukan Alat Bantu1 Pendahuluan :

Permohonan surat izin kepada SDN Babakan Bogor

Surat Izin

Pembuatan media karton bergambar2 Pelaksanaan :

a. Kegiatan ApersepsiMengkondisikan siswa-siswi agar tertibMembentuk kelompok siswa

b. Kegiatan PembelajaranMateri melalui games Karton bergambarPertanyaan melalui games Karton bergambar

c. Kegiatan EvaluasiMampu memilih jenis jajanan sehat dan jajanan tidak sehat

4. Tujuan Instruksional Umum (TIU) : Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor

mampu mendefinisikan pengertian dari jajanan sehat

Tujuan Instruksional Khusus (TIK) : 75% Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan

Bogor mampu mengidentifikasi cara memilih jajanan sehat setelah mendengarkan

penjelasan melalui media poster.

Page 12: Laporan penyuluhan jajan

No Kegiatan yang dilakukan Alat Bantu1 Pendahuluan :

Permohonan surat izin kepada SDN Babakan Bogor

Surat Izin

Pembuatan media poster2 Pelaksanaan :

a. Kegiatan ApersepsiMengkondisikan siswa-siswi agar tertib

b. Kegiatan PembelajaranPenyuluhan melalui penjelasan dengan metode ceramah

Poster

c. Kegiatan EvaluasiMampu mengenali cara memilih jajanan sehat

5. Tujuan Instruksional Umum (TIU) : Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor

mampu mendefinisikan pengertian dari jajanan sehat

Tujuan Instruksional Khusus (TIK) : Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor

mampu memilih 3 diantara 5 ciri jajanan tidak sehat setelah mendengarkan

cerita dengan media slide presentasi/powerpoint dan simulasi peran.

No Kegiatan yang dilakukan Alat Bantu1 Pendahuluan :

Permohonan surat izin kepada SDN Babakan Bogor

Surat Izin

Pembuatan slide presentasi dan alat peraga Laptop/komputer2 Pelaksanaan :

a. Kegiatan Apersepsi

Pembukaan acara dan perkenalanLCD, laptop, microphone, loudspeaker

b. Kegiatan Pembelajaran

Penyuluhan melalui penjelasan presentasi dengan metode ceramah dan simulasi

Food model, slide presentasi, laptop, LCD, sterofoam bergambar

c. Kegiatan EvaluasiMengajukan pertanyaan secara langsung

Psikomotor

1. Tujuan Instruksional Umum (TIU) : Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor

sudah mengkonsumsi jajanan sehat dan bergizi

Tujuan Instruksional Khusus (TIK) : Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan

Bogor mampu membandingkan 3 dari 5 jenis ciri jajanan sehat dan jajanan

tidak sehat dengan benar melalui simulasi permainan susun kata.

No Kegiatan yang dilakukan Alat Bantu1 Pendahuluan :

Permohonan surat izin kepada SDN Babakan Bogor

Surat Izin

Pembuatan media karton yang bertuliskan ciri-ciri jajan sehat dan tidak sehat

Page 13: Laporan penyuluhan jajan

No Kegiatan yang dilakukan Alat Bantu2 Pelaksanaan :

a. Kegiatan ApersepsiMengkondisikan para siswa agar tertibMembentuk kelompok siswa

b. Kegiatan Pembelajaran

Materi melalui games

Karton bertuliskan ciri-ciri jajanan sehat dan tidak sehat

Pertanyaan melalui games

Karton bertuliskan ciri-ciri jajanan sehat dan tidak sehat

c. Kegiatan EvaluasiMampu membandingkan ciri jajanan sehat dan jajanan tidak sehat

2. Tujuan Instruksional Umum (TIU) : Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor

sudah mengkonsumsi jajanan sehat dan bergizi

Tujuan Instruksional Khusus (TIK) : 75% Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan

Bogor mampu memasang gambar jajanan sehat dan jajanan tidak sehat

melalui simulasi permainan susun gambar.

No Kegiatan yang dilakukan Alat Bantu1 Pendahuluan :

Permohonan surat izin kepada SDN Babakan Bogor

Surat Izin

Pembuatan media karton bergambar2 Pelaksanaan :

a. Kegiatan ApersepsiMengkondisikan siswa-siswi agar tertibMembentuk kelompok siswa

b. Kegiatan PembelajaranMateri melalui games Karton bergambarPertanyaan melalui games Karton bergambar

c. Kegiatan EvaluasiMampu memilih jenis jajanan sehat dan jajanan tidak sehat

3. Tujuan Instruksional Umum (TIU) : Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor

sudah mengkonsumsi jajanan sehat dan bergizi

Tujuan Instruksional Khusus (TIK) : Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan

Bogor mampu mengerjakan 7 dari 10 soal yang diberikan dengan benar

setelah mendengarkan penjelasan dengan media slide

presentasi/powerpoint dan simulasi peran.

No Kegiatan yang dilakukan Alat Bantu1 Pendahuluan :

Permohonan surat izin kepada SDN Babakan Bogor

Surat Izin

Pembuatan slide presentasi Laptop/komputer

Page 14: Laporan penyuluhan jajan

No Kegiatan yang dilakukan Alat Bantu2 Pelaksanaan :

a. Kegiatan ApersepsiPembukaan acara dan pengenalan LCD, laptop, Microphone,

loudspeakerb. Kegiatan Pembelajaran

Pre test Lembar pertanyaanPenyuluhan melalui penjelasan presentasi dengan metode ceramah dan simulasi peran

Food model, slide presentasi, laptop, LCD, sterofoam bergambar

c. Kegiatan EvaluasiMengajukan pertanyaan melalui post test Lembar pertanyaan

4. Tujuan Instruksional Umum (TIU) : Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor

sudah mengkonsumsi jajanan sehat dan bergizi

Tujuan Instruksional Khusus (TIK) : 3 dari 5 Siswa-siswi kelas 3 SDN

Babakan Bogor mampu mendemonstrasikan cara memilih jajanan sehat

melalui media slide presentasi/powerpoint dan simulasi peran.

No Kegiatan yang dilakukan Alat Bantu1 Pendahuluan :

Permohonan surat izin kepada SDN Babakan Bogor

Surat Izin

Pembuatan slide presentasi Laptop/komputer2 Pelaksanaan :

a. Kegiatan ApersepsiPembukaan acara dan pengenalan LCD, laptop, Microphone,

loudspeakerb. Kegiatan Pembelajaran

Penyuluhan melalui penjelasan presentasi dengan metode ceramah dan simulasi peran

Food model, slide presentasi, laptop, LCD, sterofoam bergambar

c. Kegiatan EvaluasiSiswa mampu mendemonstrasikan cara memilih jajanan sehat

5. Tujuan Instruksional Umum (TIU) : Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan Bogor

sudah mengkonsumsi jajanan sehat dan bergizi

Tujuan Instruksional Khusus (TIK) : 70% Siswa-siswi kelas 3 SDN Babakan

Bogor mampu membedakan antara jajanan sehat dan jajanan tidak sehat

dengan benar setelah mengikuti simulasi melalui permainan susun kata.

No Kegiatan yang dilakukan Alat Bantu1 Pendahuluan :

Permohonan surat izin kepada SDN Babakan Bogor

Surat Izin

Pembuatan media karton yang bertuliskan ciri-ciri jajan sehat dan tidak sehat

2 Pelaksanaan :a. Kegiatan Apersepsi

Mengkondisikan para siswa agar tertibMembentuk kelompok siswa

Page 15: Laporan penyuluhan jajan

No Kegiatan yang dilakukan Alat Bantub. Kegiatan Pembelajaran

Materi melalui games

Karton bertuliskan ciri-ciri jajanan sehat dan tidak sehat

Pertanyaan melalui games

Karton bertuliskan ciri-ciri jajanan sehat dan tidak sehat

c. Kegiatan EvaluasiMampu membedakan ciri jajanan sehat dan jajanan tidak sehat

Page 16: Laporan penyuluhan jajan

MATERI PEMBELAJARAN

Penyuluhan gizi yang telah dilaksanakan di SDN Babakan Bogor

bertujuan untuk memperkenalkan cara memilih jajanan sehat. Teknik pengajaran

yang digunakan adalah melalui metode ceramah, metode tanya jawab dan

metode simulasi. Metode ceramah dilakukan dengan menggunakan slide

presentasi disertai dengan simulasi peran untuk menjelaskan mengenai jajanan

sehat dan jajanan tidak sehat. Metode tanya jawab dilakukan dengan

memberikan pertanyaan secara langsung dan memberikan lembar pertanyaan

berupa pertanyaan pretest dan posttest. Metode simulasi dilakukan melalui

simulasi peran, penayangan film animasi dan beberapa permainan seperti

permainan susun kata, susun gambar dan estafet lagu.

Materi pembelajaran yang diberikan melalui metode ceramah

menjelaskan mengenai jajanan sehat dan tidak sehat. Definisi jajanan sehat yaitu

makanan yang terjamin kebersihannya, bergizi dan tidak tercemar kotoran

penyakit. Contoh jajanan sehat yaitu jajanan yang bergizi seperti susu, jajanan

yang bersih, bekal dari rumah serta buah-buahan. Cara memilih jajanan sehat

antara lain :

Memilih jajanan yang baru dimasak atau masih segar

Memilih jajanan yang dikemas (dibungkus) atau disajikan tertutup

Memilih jajanan yang dijual diwarung yang keadaannya bersih (jauh dari

tempat sampah, air limbah, got dan jalan raya)

Menghindari jajanan yang dibungkus dengan kertas bekas atau koran

Memilih jajanan yang tidak dicemari oleh debu dan tidak ditempeli

kotoran lain.

Contoh jajanan sehat antara lain, roti yang dikemas, susu pasteurisasi, es krim,

bekal dari rumah, dan kue yang dijual di tempat yang bersih.

Jajanan terbagi menjadi dua yaitu jajanan sehat dan jajanan tidak sehat.

Para siswa dianjurkan untuk memilih jajanan sehat. Ciri-ciri jajanan tidak sehat

antara lain banyak dihinggapi lalat, berwarna mencolok, tidak dikemas, terlalu

kenyal, rasa yang sangat gurih dan sangat manis, terlalu renyah. Contoh jajanan

tidak sehat yaitu gorengan yang dibungkus dengan kertas koran, agar-agar

dengan warna yang terlalu mencolok, makanan ringan yang sangat gurih,

makanan dan minuman yang terlalu manis.

Bahaya mengkonsumsi jajanan tidak sehat dapat mengakibatkan diare,

cacingan, mudah terkena penyakit, kegemukan, muntah-muntah. Konsumsi

Page 17: Laporan penyuluhan jajan

jajanan tidak sehat seperti membeli jajanan di pingir jalan atau mengkonsumsi

jajanan yang terlalu gurih dapat mengakibatkan sakit perut, mual, muntah,

cacingan. Penjelasan mengenai bahaya mengkonsumsi jajanan tidak sehat

kepada siswa bertujuan untuk memperkenalkan akibat dari mengkonsumsi

jajanan tidak sehat yang dapat menyebabkan mudah terkena penyakit dan

menghambat perkembangan kecerdasan. Penjelasan yang diberikan dengan

metode ceramah diselingi dengan metode tanya jawab. Metode tanya jawab

dilakukan dengan memberikan pertanyaan secara langsung, dari materi yang

telah diberikan pada saat presentasi menggunakan slide power point.

Pertanyaan diajukan kepada seluruh siswa dan dijawab oleh siswa yang

bersedia menjawab pertanyaan.

Saran untuk para siswa agar dapat menghindari jajanan tidak sehat yaitu

dengan memilih dan mengkonsumsi jajanan sehat, sarapan sebelum berangkat

sekolah dan membawa bekal dari rumah. Manfaat mengkonsumsi jajanan sehat

yaitu dengan gizi yang cukup akan membuat tubuh menjadi kuat melawan

serangan penyakit, tubuh sehat, tidak mudah mengantuk dan jadi anak pintar.

Materi pembelajaran yang diberikan melalui metode simulasi menjelaskan

mengenai jajanan sehat dan tidak sehat. Simulasi yang diberikan berupa

simulasi peran, menonton film animasi tentang jajanan sehat, permainan susun

kata, susun gambar dan estafet lagu. Film animasi yang diberikan

menggambarkan seorang anak yang akan memilih antara jajanan sehat dan

jajanan yang tidak sehat. Dengan memilih jajanan yang tidak sehat akan

menimbulkan sakit perut dan muntah-muntah. Oleh karena itu anak tersebut

lebih memilih jajanan sehat daripada jajanan yang tidak sehat agar tubuh

menjadi sehat dan kuat. Setelah menonton film animasi, dilakukan tanya jawab

kepada seluruh siswa dengan mengulas kembali isi film yang ditayangkan.

Tanya jawab ini dilakukan untuk mengetahui apakah siswa mengerti dengan isi

film yang ditonton dengan memilih jajanan sehat untuk dikonsumsi.

Simulasi permainan susun kata dan susun gambar dilakukan setelah

menonton film animasi. Simulasi permainan susun kata ini dilakukan agar siswa

memahami dan dapat membedakan ciri-ciri jajanan sehat dan jajanan tidak

sehat. Permainan susun gambar dilakukan agar siswa dapat memahami dan

dapat membedakan contoh-contoh jajanan sehat dan jajanan tidak sehat. Setiap

permainan dilakukan dengan membagi para siswa menjadi dua kelompok dan

setiap kelompok terdiri dari tiga siswa. Setiap kelompok ini menyusun kata dan

Page 18: Laporan penyuluhan jajan

gambar sesuai dengan petunjuk yang diberikan, dan setiap kelompok berlomba

untuk menyelesaikan permainan dengan waktu sesingkatnya.

Simulasi permainan estafet lagu dilakukan dengan memilih siswa yang

terpilih saat menyanyikan lagu jajanan sehat. Siswa yang terpilih kemudian

memilih pertanyaan pada pohon pertanyaan dan menjawab pertanyaan sesuai

dengan pilihannya. Pertanyaan yang diberikan pada permainan estafet lagu

antara lain menyebutkan ciri-ciri jajanan sehat dan jajanan tidak sehat, contoh

jajanan sehat dan tidak sehat serta mendemonstrasikan akibat mengkonsumsi

jajanan yang tidak sehat.

EVALUASI KEGIATAN

Page 19: Laporan penyuluhan jajan

Kegiatan pendidikan gizi yang telah dilakukan di SDN Babakan secara

keseluruhan telah sesuai dengan tujuan yang dibuat. Alat peraga yang

digunakan juga telah sesuai dengan karakteristik sasaran dan kreatif. Kegiatan

pendidikan gizi dimulai dengan pengarahan oleh guru kelas (pembimbing)

sebelum dilakukan acara perkenalan. Perkenalan dimulai dengan mengucapkan

salam dan memperkenalkan diri kepada para siswa kelas 3B. Setelah melakukan

perkenalan dilakukan pembagian kuesioner pretest, terlihat para siswa dengan

serius mengisi lembar kuisioner tersebut.

Berdasarkan susunan acara yang telah dibuat sebelumnya, seharusnya

setelah melakukan pretest dilakukan presentasi, namun dikarenakan masalah

teknis maka presentasi ditunda dan diganti dengan mengajarkan para siswa

menyanyikan lagu “memilih jajanan sehat” yang telah dipersiapkan oleh penyaji

untuk acara permainan (games). Hal tersebut dilakukan berulang-ulang untuk

mengisi kekosongan waktu. Inilah salah satu kendala kegiatan penyuluhan

pendidikan gizi, yang berakibat terhadap pengunduran waktu yang relatif lama.

Selain menyanyi, untuk mengisi kekosongan waktu penyaji juga melakukan

pembagian leaflet, dan sedikit menjelaskan maksud dari isi leaflet tersebut.

Setelah masalah teknis teratasi, dilakukan presentasi bersamaan dengan

simulasi peran tentang jajanan sehat dengan menggunakan alat peraga berupa

jajanan sehat dan tidak sehat yang sering mereka konsumsi. Para siswa tersebut

dengan serius memperhatikan jalannya presentasi dan sangat aktif ketika

dilontarkan beberapa pertanyaan oleh penyaji. Setelah presentasi berakhir

dilanjutkan dengan pemutaran video tentang manfaat mengkonsumsi jajanan

sehat. Video yang digunakan berupa gambar animasi yang sangat menarik yang

sesuai dengan karakteristik sasaran. Sebelum dilakukan penjelasan tentang

maksud dari isi video tersebut, penyaji melontarkan pertanyaan kepada para

siswa tentang maksud video tersebut.

Penyaji telah menyiapkan tiga jenis permainan untuk para siswa

diantaranya permainan susun kata, susun gambar dan estafet lagu. Pada saat

dilakukan pembagian kelompok untuk permainan, para siswa sangat antusias

untuk mengikuti setiap permainan. Antusias dan semangat dari para siswa

merupakan dorongan bagi penyaji untuk lebih bersemangat lagi dalam

penyampaian materi.

Permainan susun kata berupa menyusun lima ciri jajanan sehat dan tidak

sehat yang ditempelkan ke sterofoam yang telah disediakan. Demikian juga

Page 20: Laporan penyuluhan jajan

dengan permainan susun gambar, hanya saja permainan susun gambar ini

berupa contoh gambar jajanan sehat dan tidak sehat. Setelah dilakukan aba-aba

untuk memulai permainan para siswa dengan cepat menyelesaikan permainan

tersebut dengan benar. Berbeda dengan permainan estafet lagu, permainan

estafet lagu ini dilakukan dengan menyanyikan lagu yang telah dibuat oleh

penyaji sambil mengestafet tongkat yang bergambar tokoh simulasi peran,

sampai lagu tersebut habis dinyanyikan. Ketika lagu habis siswa yang

memegang tongkat harus maju ke depan untuk menjawab pertanyaan yang telah

mereka pilih sendiri di karton bergambar yang telah disediakan. Mereka berhasil

menjawab semua pertanyaan yang diajukan. Hal tersebut merupakan salah satu

indikator keberhasilan kegiatan penyuluhan pendidikan gizi ini.

Setelah semua games berakhir dilanjutkan dengan pembagian kuesioner

posttest, para siswa menjawab dengan serius. Kemudian dilakukan pembagian

hadiah kepada para siswa yang menang dari setiap permainan dan dilakukan

review jajan sehat yang dilakukan oleh penyaji yang diikuti oleh para siswa untuk

mengukur tingkat pemahaman mereka terhadap materi yang telah disampaikan.

Kegiatan penyuluhan ini diakhiri dengan pemberian cinderamata oleh penyaji

kepada guru kelas (pembimbing) dan para siswa disertai dengan ucapan salam

penutup.

Hasil kuesioner pretest dan posttest dikoreksi untuk mengetahui hasil

pemahaman dari para siswa. Hasil pretest dapat dilihat pada Gambar 1 yang

menunjukkan bahwa sebanyak 15 orang siswa menjawab dengan benar seluruh

pertanyaan yang diberikan, hal ini mengartikan bahwa hanya sebagian kecil

(33.3%) siswa saja yang mengerti tentang jajanan sehat. Berbeda halnya dengan

hasil posttest yang dapat dilihat pada Gambar 2. Hasil post test menunjukkan

peningkatan grafik yaitu sebanyak 25 orang siswa (55.6%) yang menjawab

dengan benar seluruh pertanyaan yang diberikan. Hal tersebut menunjukkan

bahwa adanya peningkatan pemahaman para siswa mengenai manfaat dan

dampak jajanan sehat dan tidak sehat, sehingga dapat disimpulkan kegiatan

penyuluhan pendidikan gizi yang dilakukan oleh penyaji telah mencapai

keberhasilan.

Page 21: Laporan penyuluhan jajan

Gambar 1 Hasil pretest

Gambar 2 Hasil post test

Page 22: Laporan penyuluhan jajan

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Jajanan sehat merupakan makanan yang terjamin kebersihannya, bergizi

dan tidak tercemar kotoran penyakit. Penyuluhan yang dilakukan ditujukan pada

anak-anak SDN Babakan kelas 3 karena pada umumnya anak-anak sekolah

dasar lebih menyukai jajanan. Oleh karena itu perlu diperkenalkan jajanan sehat

sejak dini serta bagaimana cara-cara memilih jajanan sehat. Teknik pengajaran

yang digunakan pada penyuluhan ini adalah melalui metode ceramah, metode

tanya jawab dan metode simulasi dengan menggunakan slide presentasi,

simulasi peran, memberikan pertanyaan secara langsung dan memberikan

lembar pertanyaan berupa pertanyaan pretest dan posttest.

Saran

Sebaiknya anak-anak dikenalkan dengan jenis jajanan sehat, cara-cara

memilih jajanan sehat serta bahaya jajanan tidak sehat sejak dini sehingga anak-

anak dapat menerapkan kebiasaan hidup sehat sejak dini. Selain itu, anak-anak

lebih cerdas dan lebih produktif dengan mengkonsumsi jajanan sehat.

Page 23: Laporan penyuluhan jajan

DAFTAR PUSTAKA

Judarwanto, Widodo. 2010. Perilaku makan anak sekolah. http://gizi.net/makalah/download/perilaku%20makan%20anak%20sekolah.pdf [22 Februari 2011]

Khomsan A. 2000. Teknik Pengukuran Pengetahuan Gizi. Bogor : Institut Pertanian Bogor

Page 24: Laporan penyuluhan jajan

Lampiran 1. Lembar pertanyaan pretest

PRETEST

Nama : No. Responden :

Umur :

Jenis kelamin :

1. Jajanan apa yang sebaiknya kamu makan?

a. Jajanan sehat c. Jajanan murah

b. Jajanan tidak sehat d. Jajanan yang terlihat menarik

2. Apa yang kamu ketahui tentang jajanan sehat?

a. Jajanan murah dan enak

b. Jajanan bersih dan bergizi

c. Jajanan yang dijual dipinggir jalan

d. Jajanan yang dihinggapi lalat

3. Berikut ini contoh jajanan sehat yaitu....

a. Gorengan c. Jus jeruk

b. Cilok d. Cimol

4. Bagaimana cara memilih jajanan sehat?

a. Jajanan yang dibungkus dengan kertas koran

b. Jajanan yang berwarna mencolok

c. Jajanan yang dijual di tempat yang bersih

d. Jajanan yang dijual di pinggir jalan

5. Dimanakah kamu dapat membeli jajanan sehat?

a. Kantin sekolah yang bersih

b. Di pinggir jalan

c. Di warung dekat tempat pembuangan sampah

d. Di warung yang banyak dihinggapi lalat

Page 25: Laporan penyuluhan jajan

6. Berikut ini ciri-ciri jajanan tidak sehat yaitu...

a. Dikemas/dibungkus c. Tidak terlalu kenyal

b. Tidak dihinggapi lalat d. Rasa yang sangat gurih & manis

7. Contoh jajanan tidak sehat yaitu...

a. Susu c. Buah

b. Gulali d. Roti

8. Apa akibat dari memakan jajanan tidak sehat?

a. Diare, mual,dan muntah c. Cerdas dan ceria

b. Badan sehat dan kuat d. Bebas dari penyakit

9. Bagaimana cara untuk menghindari jajanan tidak sehat?

a. Membawa uang jajan yang banyak

b. Tidak sarapan sebelum berangkat ke sekolah

c. Membawa bekal dari rumah

d. Membeli jajanan di pinggir jalan

10. Apa manfaat jajan sehat?

a. Mudah sakit

b. Mudah mengantuk

c. Tidak konsentrasi belajar

d. Tubuh sehat dan menjadi anak yang pintar

Page 26: Laporan penyuluhan jajan

Lampiran 2. Lembar pertanyaan post test

POST TEST

Nama : No. Responden :

Umur :

Jenis kelamin :

1. Apa manfaat jajan sehat?

a. Mudah sakit

b. Mudah mengantuk

c. Tidak konsentrasi belajar

d. Tubuh sehat dan menjadi anak yang pintar Jajanan apa yang

2. Apa yang kamu ketahui tentang jajanan sehat?

a. Jajanan murah dan enak

b. Jajanan bersih dan bergizi

c. Jajanan yang dijual dipinggir jalan

d. Jajanan yang dihinggapi lalat

3. Contoh jajanan tidak sehat yaitu...

a. Susu c. Buah

b. Gulali d. Roti

4. Dimanakah kamu dapat membeli jajanan sehat?

a. Kantin sekolah yang bersih

b. Di pinggir jalan

c. Di warung dekat tempat pembuangan sampah

d. Di warung yang banyak dihinggapi lalat

5. Bagaimana cara untuk menghindari jajanan tidak sehat?

a. Membawa uang jajan yang banyak

b. Tidak sarapan sebelum berangkat ke sekolah

Page 27: Laporan penyuluhan jajan

c. Membawa bekal dari rumah

d. Membeli jajanan di pinggir jalan

6. Berikut ini contoh jajanan sehat yaitu....

a. Gorengan c. Jus jeruk

b. Cilok d. Cimol

7. sebaiknya kamu makan?

a. Jajanan sehat c. Jajanan murah

b. Jajanan tidak sehat d. Jajanan yang terlihat menarik

8. Berikut ini ciri-ciri jajanan tidak sehat yaitu...

a. Dikemas/dibungkus c. Tidak terlalu kenyal

b. Tidak dihinggapi lalat d. Rasa yang sangat gurih & manis

9. Bagaimana cara memilih jajanan sehat?

a. Jajanan yang dibungkus dengan kertas koran

b. Jajanan yang berwarna mencolok

c. Jajanan yang dijual di tempat yang bersih

d. Jajanan yang dijual di pinggir jalan

10. Apa akibat dari memakan jajanan tidak sehat?

a. Diare, mual,dan muntah c. Cerdas dan ceria

b. Badan sehat dan kuat d. Bebas dari penyakit

Page 28: Laporan penyuluhan jajan

Lampiran 3. Lembar daftar hadir

DAFTAR HADIR

No. Nama Kehadiran1 Ranti Oktavia2 Afia Nur Nahdini3 Agi Shandra Sisilia4 Aldyansah5 Ane Febrianti6 Aprilita Maharani Yudha S7 Azzahra Salsa Nurmadaniah8 Cahya Wulandari Hidayat9 Devika Anisa Putri10 Dhani Yudista Febrianto11 Faisal Dwiantara Mulia12 Fazri Andini13 Imel Andita Pritami14 Julyana Indah Pratami 15 Kania Febrianti16 Karisma Aulia Azahra17 Lina Rosdiana18 Maelani Samudra19 Muhammad Hambal Azhari20 Muhammad Luthfi Ramdhani21 Muhammad Naufal Baihaqi22 Muhamad Pasha Ismail23 Muhamad Raihan Efendi24 Muhammad Refian Syah25 Muhamad Rian Zabar 26 Muhamad Saeful Khahfi27 Muhamad Syahru R28 Mulya Khoirunnisaa29 Rani Rahmawati Ramdan30 Riska Herawati31 Ruliyansyah32 Sahrul Gunawan33 Septian Suryadarma34 Serayu Diningsih35 Siti Annisa Al Khairani36 Siti Anisa Ramadhanty37 Siti Nurmaulida38 Siti Roduah39 Siti Zalva Qotrunnada40 Stefani 41 Syifa Ashogiri Az Zahra42 Wildania Asmana43 Wisnu Anugrah Rivai44 Rudiansyah45 Shandi Achmadsyah

Page 29: Laporan penyuluhan jajan

Lampiran 4. Poster cara memilih jajanan sehat

Page 30: Laporan penyuluhan jajan

Lampiran 5. Lagu jajanan sehat

Memilih Jajanan Sehat

Ayo kawan kita memilih

Jajanan sehat untuk dimakan

Lihat warnanya, cicip rasanya

Tak lupa pula aman bergizi

Reff :

Jajan sehat janganlah lupa

Badanku kuat sehat dan ceria..

Jajan sehat janganlah lupa

Badanku kuat sehat dan ceria..

Anak sehat

Hati bersih

Otak cerdas dan ceria!!!!

Page 31: Laporan penyuluhan jajan

Lampiran 6. Lembaran leaflet halaman 1

Page 32: Laporan penyuluhan jajan

Lampiran 7. Lembaran leaflet halaman 2

Page 33: Laporan penyuluhan jajan

Lampiran 8. Foto-foto kegiatan

Page 34: Laporan penyuluhan jajan

Lampiran 9. Foto-foto kegiatan

Lampiran 10. Foto-foto alat peraga

Page 35: Laporan penyuluhan jajan