laporan penyuluhan hiperkolesterol

5
LAPORAN PENYULUHAN DOKTER INTERNSHIP PUSKESMAS RAWAT INAP SIMPUR PERIODE 28 MEI – 27 SEPTEMBER 2013 Nama : dr. Melisha L. Gaya Dokter Pendamping : dr. Evi Mutia Afriyeti Materi Penyuluhan : Diet Rendah Kolesterol Tanggal : 30 Juli 2013 Laporan Penyuluhan I. Latar belakang Hiperkolesterolemia adalah salah satu gangguan kadar lemak dalam darah (dislipidemia) dimana kadar kolesterol dalam darah lebih dari 240 mg/dL (Perkeni 2004). Hiperkolesterolemia berhubungan erat dengan kadar kolesterol LDL di dalam darah. Dislipidemia adalah kelainan metabolism lipid yang ditandai dengan peningkatan kolesterol total, kolesterol LDL, trigliserida di atas nilai normal serta penurunan HDL. Kadar kolesterol yang tinggi di dalam darah mempunyai peran penting dalam proses aterosklerosis yang selanjutnya akan menyebabkan kelainan kardiovaskuler. Dan banyak penelitian kohort

description

laporan penyuluhan hiperkolesterol

Transcript of laporan penyuluhan hiperkolesterol

Page 1: laporan penyuluhan hiperkolesterol

LAPORAN PENYULUHAN DOKTER INTERNSHIP

PUSKESMAS RAWAT INAP SIMPUR

PERIODE 28 MEI – 27 SEPTEMBER 2013

Nama : dr. Melisha L. Gaya

Dokter Pendamping : dr. Evi Mutia Afriyeti

Materi Penyuluhan : Diet Rendah Kolesterol

Tanggal : 30 Juli 2013

Laporan Penyuluhan

I. Latar belakang

Hiperkolesterolemia adalah salah satu gangguan kadar lemak dalam

darah (dislipidemia) dimana kadar kolesterol dalam darah lebih dari 240

mg/dL (Perkeni 2004). Hiperkolesterolemia berhubungan erat dengan kadar

kolesterol LDL di dalam darah. Dislipidemia adalah kelainan metabolism

lipid yang ditandai dengan peningkatan kolesterol total, kolesterol LDL,

trigliserida di atas nilai normal serta penurunan HDL.

Kadar kolesterol yang tinggi di dalam darah mempunyai peran penting

dalam proses aterosklerosis yang selanjutnya akan menyebabkan kelainan

kardiovaskuler. Dan banyak penelitian kohort menunjukkan bahwa makin

tinggi kadar kolesterol darh, makin tinggi angka kejadian kelainan

kardiovaskuler. Begitu juga dengan makin rendah kadar kolesterol maka

makin rendah kejadian penyakit kardiovaskuler baik untuk pencegahan

primer maupun pencegahan sekunder. Setiap penurunan kadar kolesterol total

1% menghasilkan penurunan risiko mortalitas kardiovaskuler sebesar 1,5%.

Bwgitu juga dengan besarnya kadar kolesterol LDL dan HDL. Penurunan

kolesterol LDL sebesar 1 mg/dL menurunkan risiko kejadian kardiovaskuler

sebesar 1% dan peningkatan kadar kolesterol HDL menurunkan risiko

kejadian kardiovaskuler sebesar 2%.

Page 2: laporan penyuluhan hiperkolesterol

II. Permasalahan

Di Indonesia, angka kejadian hiperkolesterolemia menurut penelitian

MONICA I (1988) sebesar 13,4% untuk wanita dan 11,4% untuk pria. Pada

MONICA II (1994) didapatkan peningkatan menjadi 16,2% untuk wanita dan

14% untuk pria. Prevalensi hiperkolesterolemia masyarakat pedesaan

mencapai 10,9% dari total populasi pada tahun 2004. Penderita pada generasi

muda, yakni usia 25-34 tahun mencapai 9,3%. Wanita menjadi kelompok

paling banyak menderita masalah ini yakni 14,5% atau hamper 2 kali lipat

kelompok laki-laki.

III. Tujuan

a. Tujuan Umum

Setelah diberikan penyuluhan, masyarakat dapat mengerti tentang pola

hidup sehat dan mengetahui penyakit hiperkolesterolemia.

b. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan kepada keluarga diharapkan keluarga

dapat :

a. Menjelaskan pengertian hiperkolesterol

b. Menjelaskan penyebab hiperkolesterol

c. Menjelaskan komplikasi dari hiperkolesterol

d. Menjelaskan pencegahan hiperkolesterol

e. Menjelaskan cara pengobatan pada hiperkolesterol

f. menjelaskan mengenai diet rendah kolesterol

IV. Manfaat

a. Bagi penyuluh

1. Berbagi pengetahuan dan informasi mengenai hiperkolesterolemia.

2. Menambah kepercayaan diri dalam memberikan penyuluhan

kesehatan

b. Bagi Sasaran

1. Terjadinya perubahan pengetahuan, sikap, dan perilaku sebagaimana

yang dijelaskan tentang pola hidup sehat berupa diet rendah

kolesterol dan bahaya yang ditimbulkan oleh hiperkolesterolemia

2. Memperoleh kemudahan mendapatkan informasi tentang

hiperkolesterolemia, pencegahan, dan penanganannya.

Page 3: laporan penyuluhan hiperkolesterol

V. Sasaran

Para pengunjung Puskesmas Simpur.

VI. Rencana Kegiatan

a. Topik : Diet Rendah Kolesterol

b. Metode : Ceramah, tanya jawab, dan pembagian leaflet.

c. Media dan Alat : Leaflet

d. Waktu : 30 Juli 2013

e. Tempat : Puskesmas Simpur

VII. Hasil Kegiatan

Penyuluhan berjalan lancer dan beberapa orang dari pengunjung juga

mengajukan pertanyaan mengenai pola makan yang paling baik bagi

penderita hiperkolesterolemia. Penyuluhan ditutup dengan pemateri

memberikan beberapa pertanyaan kepada pengunjung sehubungan dengan

materi yang baru saja diberikan dan sebagian besar pengunjung dapat

menjawab dengan baik.

Materi Penyuluhan (terlampir)

I. Pengertian kolesterol dan hiperkolesterolemia

II. Penyebab hiperkolesterolemai

III. Jenis-jenis makanan yang meningkatkan kolesterol

IV. Jenis-jenis makanan yang dianjurkan

V. Tujuan diet rendah lemak

VI. Aterosklerosis sebagai salah satu komplikasi hiperkolesterolemia

VII. Cara mengurangi kolesterol

VIII. Kadar kolesterol dalam makanan sehari-hari

Daftar Hadir Peserta (terlampir)

Contoh leaflet yang dibagikan saat penyuluhan (terlampir)

Dokter Pendamping

Dr. Evi Mutia Afriyeti

Page 4: laporan penyuluhan hiperkolesterol