LAPORAN PENGUKURAN 2.doc
-
Upload
hannnnnnnnnaaaaaaa -
Category
Documents
-
view
223 -
download
0
Transcript of LAPORAN PENGUKURAN 2.doc
-
7/22/2019 LAPORAN PENGUKURAN 2.doc
1/14
BAB 1.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengukuran sangat dibutuhkan untuk memperoleh data data yang berupa angka dari
sebuah benda yang dibuat. Untuk mengukur sebuah benda diperlukan alat yang dapat mampu
mengukur secara baik bidang maupun dimesinya, sehingga didapatkan keakuratan informasi dari
ukuran benda tersebut. Benda benda yang telah dibuat tentu mempunyai jenis yang sangat
beragam, baik dari segi bentuk profil, material, maupun dimensinya. Pada komponen yang
berukuran kecil misalnya, tentu akan sulit mendapatkan dimensinya. Untuk itu dibutuhkan alat
ukur yang mampu mengukur benda dengan dimesi kecil.
Profil projector adalah perangkat yang dapat pengukuran optikal yang dapat
memperbesar permukaan objek kerja dan diproyeksikan dalam skala linier / sirkular. Prinsip
kerjanya yaknioptik yang berguna untuk melakukan pantulan cahaya akan tampak besar pada
layar dengan demikian maka apabila ada benda yang menghalangi cahaya, makasebagian cahaya
akan tidak tampakpada layar buram.dan itu adalah bayangan dari benda tersebut. Bayangan yang
cukup besar tersebut dapat dengan mudah diukur dengan perbandinganyang sesuai dengan benda
aslinya.
1.2 Tujuan Praktikum
Setelah dilaksanakannya praktikum, mahasiswa diharapkan dapat
!. "emahami dasar dasar penggunaan profil projector.
#. "enggunakan profil projector sesuai dengan prosedur , dan mendapatkan hasil
pengukuran yang akurat.
$. dapat mengukur %uasan dan &olume menggunakan profil projektor.
'. (engan berbagai macam jenis benda, mahasiswa dapat mampu mengetahui perbedaan hasil
yang didapatkan.
). "enganalisa hasil dari pengukuran dengan menggunakan profil projector.
-
7/22/2019 LAPORAN PENGUKURAN 2.doc
2/14
1.3 Alat alat yang digunakan
*lat alat yang digunakan untuk mendukung jalannya praktikum adalah
!. Profil projector.
#. Benda kerja + "ur, &blok, %uasan.
$. %ilin untuk mengganjal benda kerja.
-
7/22/2019 LAPORAN PENGUKURAN 2.doc
3/14
BAB 2
TEO! DA"A
1. Pr#$il %r#jekt#r
Profile projector adalah perangkat pengukuran optikal yang memperbesar permukaanobjek kerja dan diproyeksikan dalam skala linier/sirkular.
Profile projector memperbesar profil benda kerja ke dalam sebuah layar menggunakan
tipe pencahayaan diascopic illumination. (imension benda dapat diukur langsung dari layar atau
dibandingkan dengan referensi standar perbesaran. *gar akurat, saat pengukuran jangan
mengubah sudut pandang -perspektif obyek. %ayar yang ada mampu diputar sejauh $0 derajat
untuk menyesuaikan dengan tepi obyek yang tampil pada layar. Pengukuran dan perhitungan
dilakukan melalaui titiktitik posisi yang ditampilkan melalui sebuah perangkat digital -data
processor. 1piscopic lighting digunakan untuk mengukur fitur
seperti bores, bosses, pockets, pads dll. 2omputerisasi dapat ditambahkan pada profile projector
system untuk determinasi, mengurangi human error yang terjadi.
2. Bagian &agian %r#$il %r#yekt#r
2omponen dari alat ini yaitu
3 (isplay digital sumbu 4y,
3 %ensa kondensor dan proyektor,
3 Bidang uji,
3 Batang atur fokus,
3 Pengatur jarak sumbu 4y,
3 Pengatur sudut,
3 Sinar projektor,
%ensa kondensor berfungsi untuk mengarahkan arah cahaya kepadaobjek uji. (an lensa
proyektor berfungsi untuk meneruskan profile ataubayangan dari objek uji.
5ara kerja dari Profile Projector ini dapat dijelaskan dengan beberapa langkah, yaitu
-
7/22/2019 LAPORAN PENGUKURAN 2.doc
4/14
1.Dimen'i Linier
a 6bjek uji diletakkan di bidang uji dan dijepit
b Proyektor dinyalakan sehingga bayangan dari objek terlihat di displaylensa proyektor
c 7okus dari projektor disesuaian sampai kelihatan jelas
d Pengatur jarak sumbu 4y dipindahkan ke acuan titik dari objek ujisecara 8ertikal atau
hori9ontal
e (isplay digital sumbu 4y diatur hingga menunjukkan angka nol
f Pengatur jarak sumbu 4y digeser ke titik lain yang ingin diukur jaraknya.
2."udut
Sudut antara dua permukaan obyek ukur dapat diukur melalui bayangan yang
http://3.bp.blogspot.com/-NFGHmo5E4yM/T8y01WW-lgI/AAAAAAAAASA/NmlpPZe_tO0/s1600/3.jpeg -
7/22/2019 LAPORAN PENGUKURAN 2.doc
5/14
terbentuk melalui kaca buram pada projektor profil. Setelah bayangan difokuskan -diperjelas
garis tepinya dengan cara mengatur letak benda ukur di depan lensa kondensor projektor profil
sudut ke dua tepibayangan yang akan ditentukan besarnya dapat diukur dengan cara berikut
Salah satu garis silang pada kaca buram dibuat berimpit dengansalah satu tepi
bayangan, dengan cara menggerakkan meja -pada manabenda ukur diletakkan ke kiri/kanan dan
atas atau bawah dan memutar piringan kaca buram -garis silang. Setelah garis berimpit pada
tepibayangan, kemiringan garis silang dibaca pada skala piringan denganbantuan skala nonius.
2emudian, proses diulang sampai ganis bersangkutanberimpit dengan tepi bayangan yang lain.
Pembacaan skala piningandilakukan lagi. (engan demikian sudut yahg dicari adalah merupakan
selisih dari pembacaan yang pertama dan yang kedua.
http://3.bp.blogspot.com/-v25y_VQ3DAI/T8y2zVvRviI/AAAAAAAAASQ/80NaMV-K40E/s1600/1.jpeg -
7/22/2019 LAPORAN PENGUKURAN 2.doc
6/14
BAB !!!
DATA PEN(A)ATAN
:o &Blok ! &Blok # &Blok $ &Blok '
* '',#;) #
( !),)) ;,'$= ;,#0! ;,$$'
1 $,0! $,'0; $,;!' $,#';
7 !=,!)# !0, ,#; ,0)) ),=0; ),=;
? ,!!= ,0'; ),=0; ),=;
@ =,))' ',0$! $,;=< $,=
A ',!!$ #,=; $,;$! $,')
2 !0,=$
-
7/22/2019 LAPORAN PENGUKURAN 2.doc
7/14
*#lume *+Bl#k 1 -
& &Blok C & balok & terpotong
C & balok - &! D D &$ D &' D &) D &D&< D &;
& balok C p 4 l 4 t
C =,0'; 4 '',#;) 4 '','= C !$)=
!xxxx
C $$!!,=$' Emm$F
&
-
7/22/2019 LAPORAN PENGUKURAN 2.doc
8/14
C - =,0'; 4 =,))' 4 ,!!= 4 # C ;#=,;0 Emm$F
& &Blok C & balok & terpotong
C & balok - &! D D &$ D &' D &) D &D&< D &;
C !$)===!#0,);; Emm$F
*#lume *+Bl#k 2 -
& &Blok C & balok & terpotong
C & balok - &! D D &$ D &' D &) D &D&< D &;
& balok C p 4 l 4 t
C '',)$ 4 #
&!C p 4 l 4 t
C '',)$ 4 !!,;'< 4 ,0
-
7/22/2019 LAPORAN PENGUKURAN 2.doc
9/14
&
-
7/22/2019 LAPORAN PENGUKURAN 2.doc
10/14
C #=#$,''#);,'$0*#lume *+Bl#k -
& &Blok C & balok & terpotong
C & balok - &! D D &$ D &' D &) D &D&< D &;
& balok C p 4 l 4 t
C '',=$! 4 #=,
-
7/22/2019 LAPORAN PENGUKURAN 2.doc
11/14
C #=$!,''0)/,')!
C & balok - &! D D &$ D &' D &) D &D&< D &;
C '0!!!,
-
7/22/2019 LAPORAN PENGUKURAN 2.doc
12/14
%%U*S*: C %P1GS1>@ % H1GP6H6:>
C % P1GS1>@ - %!D %# D %$D %'D %)D %
%P1GS1>@C p 4 l C )=,); 4 $,# C $
-
7/22/2019 LAPORAN PENGUKURAN 2.doc
13/14
Pada pengukuran &blok nomor #, $, dan ', ditemukan perbedaan hasil 8olume. ?al ini
disebabkan oleh beberapa hal, yakni
!. 2ondisi atau bentuk benda ukur yang kurang baik, sehingga bentuk yang tidak rata diabaikan
dan pengukuran hanya dilakukan dengan mengambil garis lurus dari ujung sisi ke ujung sisi
benda ukur -menyebabkan terjadi selisih perbedaan ukuran.
#. Pada saat pengukuran &blok hanya diletakkan diatas meja, sehingga pada saat pengukuran
dengan menggerakkan meja memungkinkan benda kerja berpindah tempat - bergeser.
$. (ari tiga pengukuran yang dilakukan pada satu sisi yang sama pengambilan titik ujung ke titik
ujung satunya tidak seragam, sehingga panjang sisi akan berbeda.
'. Panjang sebuah sisi yang terukur akan mempengaruhi besarnya nilai persentasi kesalahan pada
sisi tersebut. perbedaan jumlah pengukuran yang sama antar satu sisi dengan sisi lain akan
berbeda jika memiliki panjang yang berbeda. Semakin panjang sisi maka perbedaan pengukuran
akan memberikan persentasi kesalahan yang kecil dibandingkan panjang sisi yang lebih kecil
dengan perbedaan perngukuran yang sama akan memberikan persentasi kesalahan yang lebih
besar.
Pada pengukuran %uasan tidak ditemukan kesulitan, hanya saja sewaktu menyangga
benda kerja dengan menggunakan lilin benda mudah bergeser sehingga menyebabkan selisih
perbedaan ukuran yang berujung pada hasil akhirnya.
.2 ,e'im%ulan
Pengukuran profil proyektor dilakukan pada benda ukur yang berdimensi kecil. Profil
proyektor memberikan cara termudah dalam mengukur benda kerja yang berdimensi kecil
dengan menyorotkan cahaya ke benda ukur dan menampilkan bayangan benda ukur yang telah
diperbesar oleh proyektor ke layar. Pengukuran menggunakan alat ukur 8ernier jenis digital yang
memiliki tingkat ketelitian yang baik.
-
7/22/2019 LAPORAN PENGUKURAN 2.doc
14/14
2esalahan pada proses pengukuran yang terjadi disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu
!. 2ondisi atau bentuk benda ukur,
#. 2ondisi alat ukur,
$. Pengambilan posisi pengukuran pada setiap titik,
'. 2ecermatan operator dalam melakukan gerakan meja atau pengambilan data.