LAPORAN PENELITIAN soeba… · laporan penelitian pengendalian siklus estrus dengan prostaglandin...

18
LAPORAN PENELITIAN PENGENDALIAN SIKLUS ESTRUS DENGAN PROSTAGLANDIN F2 ALPHA PROVEK PADA SAPI-SAPI DARA P.O. PPPT-UGM. TH.197B/ 1979 / No.1 32 OIA.JUKAN OLEH u/s . SOEBAGYO, PARTIMAN DAN HARSOYO :--- SEKSI REPRODUKSI FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN KEPAOA LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA c. . ,. ··,

Transcript of LAPORAN PENELITIAN soeba… · laporan penelitian pengendalian siklus estrus dengan prostaglandin...

Page 1: LAPORAN PENELITIAN soeba… · laporan penelitian pengendalian siklus estrus dengan prostaglandin f2 alpha provek pada sapi-sapi dara p.o. pppt-ugm. th.197b/ 1979 / no.1 32 oia.jukan

LAPORAN PENELITIAN

PENGENDALIAN SIKLUS ESTRUS

DENGAN PROSTAGLANDIN F2 ALPHA

PROVEK

PADA SAPI-SAPI DARA P.O.

PPPT-UGM. TH.197B/ 1979 /

No.1 32

OIA.JUKAN OLEH

u/s . SOEBAGYO, PARTIMAN DAN HARSOYO :---SEKSI REPRODUKSI

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

KEPAOA

LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

c. . ,.

··,

Page 2: LAPORAN PENELITIAN soeba… · laporan penelitian pengendalian siklus estrus dengan prostaglandin f2 alpha provek pada sapi-sapi dara p.o. pppt-ugm. th.197b/ 1979 / no.1 32 oia.jukan

DAFTAB. ISI

PRAKATA .

DJ.l'TAR. I SI •

INTISARI •

PENGANTAR

CARA PENELITI_~ • . . HASIL PENELITI AN DAN PEHBAHASAN •

KESIMPULAN • •

DAFTAR PUSTMCA •

.,

. ~ •

. . • •

f

.. '

6

9

13

14

Page 3: LAPORAN PENELITIAN soeba… · laporan penelitian pengendalian siklus estrus dengan prostaglandin f2 alpha provek pada sapi-sapi dara p.o. pppt-ugm. th.197b/ 1979 / no.1 32 oia.jukan

I

·.

PRA!.CATA

Dalam usaha untuk meningkatkan pr~duksi ternak gJ.. ... .

na memenuhi kebutuhan protein h ewani , salah s atu C <;>----· __._ ._.

U":"l:tuk mel aksanakannya adalah dengan me:':).j.ngkatkan j"Jml~:\

lr~lalli.ra11 o Berbaga:L cara yang dapa.f:; dipe::'{! "~D.Jr2.'!1 ~lr-tuJ :

t ian ini jalan yang ditempuh adalah d engan mempercepat

t erjadinya s:iklus estrus (birahi) sapi-sapi dara yang

b elum pernah birahi (kurang lebih umur 1-t tahun) dengan

menggunakan prostaglandin F2 alpha , sehingga denez.!l de.·­

mikiail perkaw·inan dapat dilalrukan lebih awal .. Dengan

prostaglandin' F2 alpha dapat pula diketahui pengaruhnya

t e rhadap conception rate (angka konsepsi)

tersebut. Sebagai sasaran terakhir dalam penelitian ini

adalah memberikan pengertian k epada rakya.t (petani- pe­

t eJ.'Ilak) bahwa sapi-sapinya yang berumur 1 t tahun sudah

dapat dikawinkan .. Sapi-sapi dara Pera.naan Ongole (P .0.)

yang merupakan ternak potong atau ternak tipe daglng di

pergunrucan sebagai hewan percobaan dalam p enelitian ini .

Pada penelitian ini terdapat perubahan namun tidak me­

nyanglro.t jala.11 atau proses percobaan yang dilaku.ka."l dan

tidak menggang._.q:u. sasaran utamanya yai tu bahl'ra pengamat

an siklus estrus sapi-sapi induk t idak terlaksana ber­

hubung pemilik-pemilik sapi-sapi dara P .0. untuk per c':' ­

baan pada umumnya tidak memiliki sapi- sapi induknya , se-

hingga analisa dengan menggunakan t tes ~ -l:;idal'.: d~p:.:rlu··

ltan l agi.

/

Page 4: LAPORAN PENELITIAN soeba… · laporan penelitian pengendalian siklus estrus dengan prostaglandin f2 alpha provek pada sapi-sapi dara p.o. pppt-ugm. th.197b/ 1979 / no.1 32 oia.jukan

.•

Pada k esempatan ini peneliti i ngi n men yampaikan rc

sa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada drh. MoP .

Eddy Mo eljono, MSA., Ph.D. yang dengan suka rela i elah

memberik8...n pr ostaglandin dan juga k epada Kepala :bina:.:l . ·

~eternakan Kabupaten Kulon Progo yang telah mamhantu d.a

lam menyed.iaka.n hewan:-·hewan percobaano Demikian pula !~:G

7ada semua pihak yang belum tersebut t e tapi telah :meml:·~:3

rikan bantuannya sehingga penelitian ini dapat terlaksa

na peneliti mengucapkan banyak t erima ka sih.

,

Yogyakarta, · :rvraret 1 979 .

Penel iti

Page 5: LAPORAN PENELITIAN soeba… · laporan penelitian pengendalian siklus estrus dengan prostaglandin f2 alpha provek pada sapi-sapi dara p.o. pppt-ugm. th.197b/ 1979 / no.1 32 oia.jukan

INTI SARI

Dari 20 ek~r sapi dara P.O. yang t elah mendapat

su..n.tikan intramuskuler 30 mg pr ostaglandin F2 al pha.

yang pertama , 7 ekor telah menunjukkan ge j a l a estrus

(birahi) dengan jelas. Pada s api-sapi yang telah ment~

jukkan gej a la est rus ini kemud i a:n dj.laku.kan Insemina:.:i

Buatan (I.B.) • . Penyuntikan ulangan dengan dosis pros­

tagland in F2 alpha yang aama dila.lrukan lagi setelah 11

. hari dari suntikan prostaglandin F2 alpha yang pertama \

pada sapi-sapi yang tidak jelas menunjukkan gejala-ge-

jala estrus . Tiga hari kemudian ternyata dar-t s emua sa

pi yang disuntik menampakkan gejala-gejala estrus dan

pada s a pi-...sapi ini kemudian dUaku.kan Inseminasi Bu.at-

an (I.B.). /

Dna bulan sesudah suntikan prostaglandin F2 al­

pha yang t e rakhir, dila,kukan diagnosa kebuntingan.Dari

20 ekor sapi dara yang estrus, hanya seeko r yang menja

di buntl\ng ( angka konsepsi 5%).

Dengan demikian disarnkan bahwa sapi-sapi dara

P.O. yang berumur 1f-2 ta.hun sudah dapat dikawinkan dan

mungkin menghasilkan kebuntingan asal makanan yang di

b erikan sapi-aapi mempunyai nilai gizi yang baik dan '

pemilik dapat mengamati sapinya yang sedang estrus.

Page 6: LAPORAN PENELITIAN soeba… · laporan penelitian pengendalian siklus estrus dengan prostaglandin f2 alpha provek pada sapi-sapi dara p.o. pppt-ugm. th.197b/ 1979 / no.1 32 oia.jukan

1

PENGANTAR

Sapi potong merupakan hewan penghasil protein he ··~

wani di Indonesia, disamping sapi perall dan ayam. Popu­

lasi sapi potong di Indonesia menurun sebanyak 1 .4% ~c·.

tiap t ahunnya ' (3). Mubyarto et al. ( 14) mensinyalir bs:~1

Wf1 kalau tidak segera diadakan perba ikan sistem pe t ez::: ·.1.· .•

an maka b eberapa propinsi di Indonesia pada tahun 1980

tersebut akan terpaksa menyembelih 11l4Uk-induk sapi dan

kerbau untuk mencukupi kebutuhan akan daging.

Salah satu dari empat peranan peternaka.n da.lam RE­

PELITA II adalah meningkatkan populaei ternak dan da~am

kebijaksana.an pokok untuk menoapai tujuan ini antara la

in mengusahakan penyediaan ternak. Menurut Wiryosuharta

( 21 ) salah satu tujuan yang tidak tercapai d alam PELITA

II adalah dalam hal p eningkatan populasi ternak. Dalam '

perkembangan popu.lasi t e rnak selama empat tahun. terakhir

dalam PELITA I I menunjukkan adanya. ke cenderungan makin

menurun dan penyebabnya antara lain adalah rendahnya ting

kat kela.hiran serta ba.nyaknya sapi-sapi yang dipotong \

( 2) . Uleh "sebab itu, usaha un.tuk meningkatkan kela.hiran

t ernak ma:u tidak mau harus dllak.ukan.

Bermaoam-macam percobaan telah dila.kuka.n gu.na me­

ngembangkan cara-cara yang praktis dalam mengendalikan

s iklus estrus pada sapi. Estrus pertama terjadi bila pu

bertas telah dicapai. Ovarium sapi yang hampir mencapai

kedewasaannya me.ngandung folikel-folikel yang sedang tum

buh, t etapi folikel-folikel ini akan mengalami atresia,

Page 7: LAPORAN PENELITIAN soeba… · laporan penelitian pengendalian siklus estrus dengan prostaglandin f2 alpha provek pada sapi-sapi dara p.o. pppt-ugm. th.197b/ 1979 / no.1 32 oia.jukan

~) t ..

l'ogrcsi dan akhirnya lenyap dan hanya folike1-foli:wl

ya::1g ·tertinggaJ.. saja yang tumbuh yang kemudiu:n. akan me.;.

·~·· ... ~ ....... J ... ,d...,.'p .. .'.·" .. a" a· ,.~,:n:,.:t.r 1, 0 "'amT'Ia4 1.., +"" 1~11'1 ··(l~. c· 1 ... '. · '"'11 - -f.l .\.. - V - .~ _ I·J • .l:" .L t;,. '-rC io:.J. •.. :. ' l .... t~•-· .. - ...... .1.-"l'-

sapi betina (dara) yang mencapai :puber~:: ns 1ebih m-:.:tda da:1.

beberapa d:ianta:r.anya lebih tua ( 6). Serinr;kn1i fol:i.kel

dapat beroVl..l.J.asi tanpa disertai tnnda·-tand.a estr us d2.~·

ri l u ar, ha.l ini mu.ngkin karena ln:dar estroeen c~cln.m

darah tid.ak cukup besar u:n:hu.k dape;·:;; melJ.yebabkan peru--

bahan tingkah l ab::. seksu.a l r:':~.p:i. yang ",;elah !:1cn.ca)?ai do

\'las a kelamin (pubertas) •

Pubertas sangat dipengaruhi oleh bang-sa s.:J.p54 dar;. J;;.

kadar nutrisi yang diberikan pada anak·-anak sa:p:LKac,.a~r.· , nutr.isi yang rendah aka":1 monu.:nda tj.ml:m.~.nya ptlbert;as ..

Reid dan Sorensen serta. :penyeli.dilr.··-penyel:: .. d j_k lain yang

disitasi oleh 11.1cDonald ( 12) member:i:t;aka:n bah't·ra permula··

cw.1. tj.mbulnya estrus (birahi) €.n:-a-t~ hrJ.btmgannya dengru1.

kelamin lebih awal •. Persiln.p.gan (cress b:r0eding) an tar

bangsa sa:pi sering meraperpendelt UL1Ju r saa·t; 11uber·~~a0 ( 20)

Beberapa ca:~atan menunjukkan barnra ada ~apt-sapi cl.arn

yang beranak pada umur ·1 tahun,. Deng~.j,1. d. E:':rn. j J.~:ian kira ....

kira berumu: ... 3 sampai 4 bu.lan sapj_ .... sa,pi ·~: err.:JelJu:li tela.h

11/le...,u""'''~-: '!VI'cn..-.':"l<:'.>"~ d ( 12) · ; :J·.~.,~·)11. ":~""-.. :·· ~t ''?1.1'1) ··~':"'-~~..-:"Z ;:nrv<:>r~i.-. -** .... \.4 .. - .. • .,. ,J.J. •• ' ·•·"- • / ' c..1 ~ - ._.!..I- - - - - '-" ,_ ""'

Page 8: LAPORAN PENELITIAN soeba… · laporan penelitian pengendalian siklus estrus dengan prostaglandin f2 alpha provek pada sapi-sapi dara p.o. pppt-ugm. th.197b/ 1979 / no.1 32 oia.jukan

,.., J

as i ant ara 5 sampa i 20 bulan dengan r at a-rata 9 sampai

11 bulan sedang kan menurut Lasky yang disita i ol eh

Hafez (7) dimulai nya pubertas antar a 4 sempai 14 bula~.

Pndn. sapi pnnj ang siklus estrus bias~1ya 20 SL'llll.pc•.i

21 hari sapi dara s er ing mempunyni s i klus

penclek dar i pada sapi induk . Selama siklus

luteal (periods berfungsinya corpus

g lebj.ll

rlcmgsung

sampai kira-kira hari ke 16 ketika corpus luteum mula i

r egr es i (menyusut).

Pada beber apa mammalia , dikenal bahwa selain hypophys i s

uterus juga memainkan peranan panting dalam mengkontrol

fungs i corpus luteum. Thibault dan Levasseur (1 8 ) menya

takan bahwa r egres i corpus luteum disebabkan ol eh suatu

f aktor luteolitik dal am uterus yang t ampaknya ~dalah

pr~staglandin F2 alpha pada domba , sapi dan babi.

Sebagai faktor luteolitik, prostagl andin mungkin melin­

t nsi di nding vena ut erus dan arteri ~varium ketikn pem­

bul uh- pembuluh darah ini berjal an ber dampingan. Anderson

( 1 ) mcnun jukkc.m bahwa histarektomi ~pengrunbilan u t erus )

memperpanj ang fUngs i corpus luteum sehingga mengrucibnt­

k:..m periode 8.Ilestrus diperpanjang. Yrunauchi dan Sasaki

(sitasi Hufs ot al ., 9) membukt fro.n bahwa 3H- prostagl an

din F2 a lpha dapat dipindahkan l angsung dari vena uterus

ke arteri ovarium dan t ernyata padn. sapi dan dcmba hu··

bungan anatomis diant ara vena uterus dan arteri ova r ium

diper antarakan socar a s ot empat (1 3).

Pharris dan Wyngarden yang disit asi oleh Hafs ·et ru_

( 9) untul{ pertama kalinya memperl i hatkan bahwn prosta-

Page 9: LAPORAN PENELITIAN soeba… · laporan penelitian pengendalian siklus estrus dengan prostaglandin f2 alpha provek pada sapi-sapi dara p.o. pppt-ugm. th.197b/ 1979 / no.1 32 oia.jukan

(]..

I

glA.ndin F2 alpha. ruenyeb?..bkan luteol:L8is (koh8.ncura n. cor

pus luteum) pndn tikus-tilrus. Rowson, Tervi t dan Brand

( 15) sorta Inskeep ( 1 0) telr.ili. menunjukkan ba hvlr?. p:r~st <'L· ...

glrmdin F2 alpha merupnltan f aktor lutGolitik pr.~.d .~ S r..'.}:·: ..

\rfn&.rn.Gr et al. ( 22) berpendapat bahvra prostaglnndin 2~·

t1.~.phc:L dn.n estrogen m,embontuk sua tu siklus ynng sn.lin;

m~munjang s e.til S f';I!lA. lain, sebab pemberian dari s al a:t

satu zat tursobut akan mcrangsang kenaikan lainnya.

HafE~ et al. ( 9) memberi:taJran bahwa suntikan 30 mg pros-·

taglandin ],2 alpha pada sapi-sap1 dtara seh:una di0strus

monyebabkan terjadinya estrus yang dimula:t 72 jam sesu.­

dah pemberian, s edang suntikan prostaglandin F2 alpha

pada hari ke 3 siklus estrus tidak mempunyai pengaruh

luteolitik. Lauderdale (11) serta Rowson, Tervit dan

Brand (15) telah mengamati bahwa prostaglandin F2 alpha

tidak akan menimbulkan luteolisis bila diberikan atau

disuntikkan pad a 4 hari pertama siklus estrus. Diberi ta

kan pula bahwa pemborian 33.5 mg prostaglandin F2 nlpha

intra muskuelr pada hri ke 1 2 dari saat timbulnya estrus

36 dari 37 sapi-sapi percobaan menunjukkan estrus (17)

sedangkan Donnldson (5) menjumpai bahwa suntikan 8 mg

prostaglandin F2 alpha pada sapi-sapi dara dengan berat

dibawah 300 kg dan 1 0 mg prostaglandin F2 alpha pada sa I

pi-s~pi dara dengnn berat dia tas atau lebih dari 300

kg dapat mensinkronisasikan estrus secara e.fektif dan ·

estrus terjadi pada hari ke 3 sesudah suntikan.

Dcngan menggun[-tk~:.n 500 mg estruma te ( suatu prostaglan -·

din F2 a lphr. sintetik) b.1.ru-baru ini diberikan bahwa

Page 10: LAPORAN PENELITIAN soeba… · laporan penelitian pengendalian siklus estrus dengan prostaglandin f2 alpha provek pada sapi-sapi dara p.o. pppt-ugm. th.197b/ 1979 / no.1 32 oia.jukan

E~1::1trus dapat ditimbulkan dalam i'l"ak:t"l.J. 43 :-·c::.:nl~a::.. ';'2 j,:,;.n

ses:Jdah suntikan pr:da sapi-sepi clara bun~.;j_,.,_,:, 1;.5 ~:"'..':"1"0'-. ::..

60 bari (Thain, 16).

gla""r -j-., li'2 !)lph"' a1-"'n d""pa·'- me"14-, 1---11r .... -... ,.. ... n~···~, .... {'· .... ·! ........ , •• ;\ ''"'"t. -.~• ..... <.M n .. J.~\r.L t.:" lJ ·- · ·~•-'-.. ~---.:..'\.'"""&. " ~ ·:.;' '"'"':..." ·~..~ , ... ... J.c.-.~ : . . ·:

sapi- sapi dara P oO . I

Dua puluh ekor sap i dara pera.nP.~J. Ont:;'Jle berumu.r

kurang lebih 1 t sampai 2 tahu.n d:i.Stlnti1;: dc~:;ga,1 pros~ja

gland in F2 alpha seba.1.1ya'k 30 ng in:tra m,,r:11m2e::c .. D1~. Er-.Jl

pai tujuh ~1.ri sesudah suntilcan sap:L-sn.p:L -~~~ ... .,., ... ~,· • ... : ~ ~:. ·· '"

mati gejal_a estrus (birahi)nyn.~ Bi.le.. cl~.e~.~.t'lrr .. n:¥::. n~ln.

yang menunjukkan gejala estrus yo.ng j elas J.~;:~r;FJ-:J..,n; cl.i: . .:1

\...

seminasi. Sapi yang tid.ak menam.pakka:;l gcj ala cH-1'.';-;t'J.S d:L

sudah suntikan kedua sapi-sapi tersoh:.rb kr-?..rt1l.'.ci. ::l.a:o::. cJ.:::..:.:: • .:w

minasi. Dua bulan kemudian dilakukan po:w.m.:-:.".!::c.?,ru1 kc'b,)-1.1.-~

si (conception rate)nya .

Page 11: LAPORAN PENELITIAN soeba… · laporan penelitian pengendalian siklus estrus dengan prostaglandin f2 alpha provek pada sapi-sapi dara p.o. pppt-ugm. th.197b/ 1979 / no.1 32 oia.jukan

CARA PENELITIAN

::-. . Bahan _don a~_at-alat

1 • Prostagland in F2 alpha dalam bentuk l nrut a.n dc-­

ngan merck dagang Prostin F2 alphn, disediakan o~

l eh drh .N. P*Eddy Moeljono, MSA. , Ph.D. buatan

Up john Company, Am erika Serikat;

2. Kapas dan alkohol~

3. Sebua h thermos;

4. Ala t - a lat suntik 20 , 10 dan 5 cc bes~rta j~rumnya

5. Sta t escope dan arteri klem ;

6. Semen beku dan sapi;

a . Sc~en beku besert a a l nt- a l at inseminas i di

sediakan oleh Dinas Petcrnakan Dati II Ku­

lon Progo;

b . Duo.puluh ekor s api da t-a P er a.nakan Ongole

,,

(P .0 . ) berumur 1 t - 2 t ahun (berdasar peme

r iksnan gigi) dengan bera t diantara 160 -

180 kg yang berasal dari desa Glagah dan

Kaliwu.ngu .

b. Jalan penE;_l.i t ie..n

1 • Cara penyuntikan

Penyuntika.n prostagl andin F2 sebonyak ;J mg

alpha dilakukan secara intramuskuler diwilayah

pnngkal paha kiri a t au kanon yang t erlebih

dohulu dibersihkan dengan kapas yo.ng diberi

alkohol .

Bila ada sapi- sapi yang t i.dak menunjukkan

Page 12: LAPORAN PENELITIAN soeba… · laporan penelitian pengendalian siklus estrus dengan prostaglandin f2 alpha provek pada sapi-sapi dara p.o. pppt-ugm. th.197b/ 1979 / no.1 32 oia.jukan

menunjukkan estrus, suntikan diulangi lagi

sesudah 11 hari kemudian; -

2. Cara pengamatan estrus (birahi) :

' Dun sampai tujuh hari sesudah suntikaJ est rd;.

diamati 3 kali sehar i (pagi, siang~ sore-malan .'.

Gejal n- gejala estrus ynng diamati i alah

a. perubahan t ingkah laku (menguak , saling

menaiki temannya ) ;

b. keluarnya lendir dari vagina;

c. vulva menjadi merah, bengkak dan hangat ;

d. lordosis (punggung melengkung kebawah

bila sedikit ditekan) disertai ekor di

angkat.

3. Cara inseminasi :

Inseminasi dilakukan secara buatan dengan meng

gunakan semen beku oleh seorang inseminator.

4. Saat inseminasi :

Inseminasi dilakukan sesudah sapi- sa:pi menun-.

jukkan' gejala estrus yang jelas:

a. ada lendir yang keluar da ri vagina

b. uterus menjadi tegang (dengan palpasi

r ektal, dan dengan rabaan l ewat rectum

kadang-kadang lendir y~g berada dalnm

vagina dapat keluar);

c. cervix cukup )nembu.ka sehingga alat in­

seminasi dapat masuk cervix dan semen

dapat diletakkan dalam lumen ut erus de

kat cervix (:posisi

Page 13: LAPORAN PENELITIAN soeba… · laporan penelitian pengendalian siklus estrus dengan prostaglandin f2 alpha provek pada sapi-sapi dara p.o. pppt-ugm. th.197b/ 1979 / no.1 32 oia.jukan

8

Da 1c1ID penelit io.n ini penelit i mendapatkan kc~suknrc:-~xl

y··d tu ba.h';·Ta p:'ldr:.. umUl1'.!l1Ya induk-induk sapi··Sn.p i d.n.r ·:~

untul;: percob .-::1.an tj_dak dipunyai oleh para pemilik

pi~·snpi d~~.rn t er sebut s ehingga. pengnmatn.n estrus ·tln

tu.k. snpi-snpj_ incb .. ~.k tida .. i:l.: darmt t erletkso.na • .DEmg:l.n

(lom j ·:r·i ~.,.. t'n '"• l· ·l ?.!•) · d r.:.:rl ·:''"'11 rn c"•n.c-··.-, .... ,... l""'~ll <::!i·u•l' '"'11~- ' ;:;o i· ... l .. · •Y'· lo• -' ··~ ..w (.~J.,I,.,i. t, ~ I I, .J. • ._,~·l. \;,.. ~:>(_.(, \:,.: • t:."'\. ) l.~..&..J.C.. • ., •. ..._(,;,.,._, l...r I l , ,.. " V o:;'l J I ,. 1,.1 t,

untuk membandingkan antarn :p<'.njang siklus estrus in

duk dt-Ul anaknya tid.ak dapat dilo.kukan .

5.Pemeriks aan kebuntingan

Pemeriksa an k ebuntingan d i l ruDikan setel ah 2 bu-

1&~ k emudian, dengan eksplor asi r ektal.

c. Car a af1P:1-Js9:

Cnra yang dipergunaknn un tuk menganalisa keber

hasila n suntu Inseminnsi Buatan (I.B.) pada peneliti

an ini dengan mengguna.kan "Conce ption r o.te" (angka

konse·psi).

Co.r a ini mBrupo.k o.n s a lah satu uJcure.n yang terbaik t nr

h adap hc.sil inseminas i . Yang dimaksud dengan "Concep-

tion raton ( angka konsepsi) a d a lah prosentase h ewan -

h ewan b e t j.na yang bunting pada inseminasi pertama, yn..."'lg

diperj_ksc-~ secar£~. rel~:tnl . Adnnya kebuntingan didasarkan

pada po.lpnsi rektnl 40 s~unpn:i 60 hnri sesudah insemi-

11 Conception rate 11 ( %) . iumlah be t:il!-a y ;)_:ng bunting = .Pt1rt~::!. J~1J:12--·-··- x1 oo:~

juml a h seluruh b et inu yang d iinseminns i

Page 14: LAPORAN PENELITIAN soeba… · laporan penelitian pengendalian siklus estrus dengan prostaglandin f2 alpha provek pada sapi-sapi dara p.o. pppt-ugm. th.197b/ 1979 / no.1 32 oia.jukan

,

HASIL PENELITIAN D.AJ-T P]lii-IB.AHAS.Al\T

Pnda peny~~ikan pertama 30 mg prostaglandin F2

r:.lpha intramuslruler pada sapi-sapi darn P. 0. (Gam bar 1 )

menm•.;jukkan b'ahwa d.ari 20 ekor sapi dara yang disun'bik ~

s omu·-.nyn mom;'1jukkan gejala-gejala estrlls (birahi) seBu

dah 3 hari kemudian.

Tujuh ekor sapi dara dengan nomer (201), 204), (206 ),

( 209), ( 210), ( 21 6) dan ( 217) yang dengan r•j elas menun­

jukknn tandn-tanda estrus kemudian dilakukan Inseminasi

Buatan (I.B.). Tiga belas ekor sapi lainnya yang tidruc

jolas menunjukkan estrus yaitu sapi-sapi nomer (202),

(203), 205), (207), 20[), 211), 212), (213), (214),(215)

(218), (21 9) dan (220) disuntik untuk kedua kalinya se­

sudah 11 ha.ri dari suntikan prostaglandin F2 alpha yang

pertama dengnn dosis yang sama. Hasil suntikan kedua ini

monunjukkru'l semua sapi yang disuntik ternyata memberikA.n

tanda-tanda estrus (birahi) yang jelas. Pada sapi-sapi

ynng telah menunjukkan gejala estrus, a±lakukan Insemi­

nasi Buata:n. (I .B.).

Sn:!iu dari tujuh ekor sapi yang di I .B. kGIDbali menunjuk

ko.n estrus dan kemudian diinseminasi l agi untuk kodua

kalinya. Dua dari tiga belas ekor sapi yang mendapat

suntikan kedua kembali estrus dan kemudian di I.E. lagi

untuk k edua kalinya.

Tanda-tanda a tau gejala-gejala yang tampak dari lu

ar dapat berupa perubahan-perubahan tingkah la.ku yang

dapat di tunjukkan dengan menguak-nguak dan menaiki a tau

Page 15: LAPORAN PENELITIAN soeba… · laporan penelitian pengendalian siklus estrus dengan prostaglandin f2 alpha provek pada sapi-sapi dara p.o. pppt-ugm. th.197b/ 1979 / no.1 32 oia.jukan

I ·to

dinaiki tom..:n;nya ~ keluarnya lendir ( l el eran) dari d nl:)J.n

·:agina, vulv8 mcr ah! bengkak de.n hnngat .

Pada P=~eriksaau kebuntingan yang d i lakukan 2 bulan

sesud11h ~untikan pros t aglandin F2 alpha yang terakhi~~

"G 0rnyata da ri 20 elm:- sapi-sapi dar a P.O. hanyu · so:to. ·

y ;.·1ng de:n.gan j olns menj adi bunting ( sap i nomer 213). Do ..

ngan demiki.~ angka konsepsinya hanya 5%. /

Dengan timbuln.:ra tanda atau ge j al a estrus yang di­

tunjukkan oi.eh sap.i - s api dara P .0. akibat suntikan 30

mg prostaglcniin F2 a lpha berarti bahwa sapi-sapi dar a ·.

P.O. t erseb~t telah d ewasa penuh. Jika s api- sapi dar a

P.O. t ersebvt belum mencapai dewas a kelamin, ovulasi

dnn pembentuksn corpus luteum tidak akan t erjadi. Tandn

t anda bahwa hewan· t elah mencapai de'\trasa kelamin ditun -

jukkan denga:n. terj ad inya estrus a tau ovulasi yang perta

rna kalinya •: thibault dan Levasseur , · 18). Sesudah ovulas i

t erj adi lah ;~mbentukan corpus luteum. Dengan demikian ,

prostagland-~ F2 al~ha dapat melakukan fungsinya yai tu

sebagai sua-:;l agen luteolisis (agen yang merusak/mol i -:S

s i s corpus l uteum) dan juga sebagai suatu agen

merangsang sstrus (birahi).

yang

Berhas:.l....--:~.ya suatu kebuntingan pada Inseminasi Bu-

atan yang pertama kalinya melibatkan beberapa f ru{tor ya

itu pemilik =" 3api, semen beku, inseminator dan dokt er •

hewan yang :oemeriksa kebuntingan.

Fructor ~~ilik ~eliputi pengelolaan sapi yang dimi

l ikinya. Pata umumnya para pemilik sapi atau para peta­

ni pet ernak ll'3meliha-c·a sapi-sapinya d i kandang dan makan ....

Page 16: LAPORAN PENELITIAN soeba… · laporan penelitian pengendalian siklus estrus dengan prostaglandin f2 alpha provek pada sapi-sapi dara p.o. pppt-ugm. th.197b/ 1979 / no.1 32 oia.jukan

;

f2

Buatan di Lembang cukup baik.

Ket e rlibatan seorang dokter hewan da:iam mendiag·- ,

~osa kebuntingan memang tidak dapat dikesamp~lgkan,n~­

mun sebagei seora.ng ahli dalam bidang diagnosa kebun-·

tingan k emungkinan gagal sedikit seknli .

Page 17: LAPORAN PENELITIAN soeba… · laporan penelitian pengendalian siklus estrus dengan prostaglandin f2 alpha provek pada sapi-sapi dara p.o. pppt-ugm. th.197b/ 1979 / no.1 32 oia.jukan

,.

KESIMPUL.AN

.i?i! IJ

Dari peneli tian ini dapat disimpulkan bahwa sun·--· ·.

t.Ucan 30 mg prostaglandin F2 alpha pada sapi-sapi dara

:P~O .. umur 1t - 2 tahun dap&t menimbulkan gejala atau

f;and a. e.stru.s (birahi). Dengan c1emikian, pada s.api-sapi

tersebut sudah dapat dikawinkan dan mungkin dapat meng

hasilkan kebuntingan.

~aktor pengelolaan yang mempengaruhi kondisi tu-­

buh h~wan dan yang dengan mudah terlihat dari luar me­

rupakan faktor yang menentukan dalam keberhasilan suatu

kebuntingan meskipun faktor-faktor lain seperti hewan

nya sendir~, semen beku, inseminator dan dokter hewan

yang memeriksa kebunt~gan juga mempengaruhinya •

. (

•'

Page 18: LAPORAN PENELITIAN soeba… · laporan penelitian pengendalian siklus estrus dengan prostaglandin f2 alpha provek pada sapi-sapi dara p.o. pppt-ugm. th.197b/ 1979 / no.1 32 oia.jukan

I 14

DAE'T.AR ?UJT t~EA

1 .' Anderson , L.L. Pi tui t ~1r;y·--o1.rr\ria,n-utm:.'o :r.elationsl:.d.J)r:J in ovn:!.~i~;n regulF.ttory m. ochr.:l.nis;n. J .Reprod . F8:rtil . Sur.}'>. I, 21, 1966 .

2 • .!\.noni.!nus. J?olwk- pokok kebija.ks a.-·'lar-~n oprn•e.s ion il pom­brl..."'lgunan p ot8rnakDll Peli t:::. III . Dj_roktorat Jend:c~~J. :P~3tern~.kan. J 8.karta·, 1 978.

3o Atmadil aga , D. Pros pek p e:::-kembnngan petornakan di Indonesia ditinjau dari beb erapa segi sosi~l ekonomis . Fakultas Ekonomi, Universita s Ga­djah Mada , Yogyakarta. 1974 .

4. Cole, H. H. and Cupps, P. Reproduction in Domestic -~L~als, p.223 . Academic Pres s . New York, 1959.

5. Donaldson, L.E. Synchronisation nf estrus in beef cattle a rtificial "breeding programs using prostaglandi n F2 alpha. Austr . Vet. Journal. 53 ' 1 977 .

6 . Foote, vl.D. Ca ttlo. In 11H.eproduction .in Farm AnimalS 11

p.257, Edited by E .S.~. Hafez . Lea & Febiger . Philade lphia, 1974. ·

~ . Haf ez, E.S.E. Reproduction in Farm Animals, second editionv p . 81 . Lea & Febi.ger. Philadelphia

·1 969.

8. Hafez, E.S.:m. and Jainudcen, Ivi.R. Gestation, prena­tal phys iology and parturition. In 11 Reproduc-· tion i n Fann Animal~?! 11 p . 1 66 . Edi t erl by E. S. E. Haf'Gz ~ V9a & J?ebigor. :Philadelphia ~ 1 97 4 .

9. Hafs, H.D., Louis, T.l\'1., ~1odan, P.A. anc1 Ox<::nder, W.D. Control of the oestrous cycle vrith prostagl andin F2 alpha in cattle and horses . J • .J.\.n j.m.Sci., 38~ Supp . I ., 10y 1974 • ...

10. Inskeep, E.K. Potential use s of prostaglandin in .control of reprodu ction cycle s of domes tic animals . J . Anim.Sci 36, , 1149, 1913.

11 . Lauderdale, J. V.i. Effec-t;s of prostaglandin ~~2 a lpha on pregnancy and estrnus cycle of cattle. J • .Ar.l.im., 35, 246, 1972.. .

12 . NcDona ld, ThE. Vet erinary Endocrinology and Repro­duction. Lea & Febige r . Philadelphia, 1969 .