Laporan Pendahuluan Pemeriksaan Fisik Bayi Baru Lahir

6
Dasar Teori Pemeriksaan fisik pada bayi baru lahir A. Pengertian Pemeriksaan fisik adalah sebuah proses dari seorang ahli medis memeriksa tubuh pasien untuk menemukan tanda klinik penyakit hasil pemeriksaan akan dicatat dalam rekam medis. Rekam medis dan pemeriksaan akan membantu dalam penegakan diagnose dan perencanaan perawatan pasien. Pemeriksaan fisik pada bayi dapat dilakukan oleh bidan, perawat atau dokter untuk menilai status kesehatannya. Waktu pemeriksaan dapat dilakukan saat bayi baru lahir, 24 jam setelah bayi lahir sesaat sesudah bayi lahir pada saat kondisi atau suhu tubuh sudah stabil dan setelah dilakukan pemeriksaan jjalan napas (resusitasi) pembersihan badan bayi, perawatan tali pusat dan akan pulang dari rumah saat atau rawat gabung. B. Tujuan 1. Untuk menentukan status kesehatan klien 2. Mengidentifikasi masalah 3. Mengambil data dasar untuk menentukan rencana tindakan 4. Untuk mengambil dan menentukan kelainan yang perlu mendapat tindakan segera 5. Untuk menentukan data objektif dari riwayat keperawatan klien C. Prinsip 1. Jelaskan prosedur pada orang tua dan minta persetujuan 2. Cuci dan keringkan tangan, pakai sarung tangan 3. Pastikan pencahayaan baik

description

wertghjkl

Transcript of Laporan Pendahuluan Pemeriksaan Fisik Bayi Baru Lahir

Page 1: Laporan Pendahuluan Pemeriksaan Fisik Bayi Baru Lahir

Dasar Teori

Pemeriksaan fisik pada bayi baru lahir

A. PengertianPemeriksaan fisik adalah sebuah proses dari seorang ahli medis memeriksa tubuh pasien untuk menemukan tanda klinik penyakit hasil pemeriksaan akan dicatat dalam rekam medis. Rekam medis dan pemeriksaan akan membantu dalam penegakan diagnose dan perencanaan perawatan pasien. Pemeriksaan fisik pada bayi dapat dilakukan oleh bidan, perawat atau dokter untuk menilai status kesehatannya.Waktu pemeriksaan dapat dilakukan saat bayi baru lahir, 24 jam setelah bayi lahir sesaat sesudah bayi lahir pada saat kondisi atau suhu tubuh sudah stabil dan setelah dilakukan pemeriksaan jjalan napas (resusitasi) pembersihan badan bayi, perawatan tali pusat dan akan pulang dari rumah saat atau rawat gabung.

B. Tujuan1. Untuk menentukan status kesehatan klien2. Mengidentifikasi masalah3. Mengambil data dasar untuk menentukan rencana tindakan4. Untuk mengambil dan menentukan kelainan yang perlu mendapat tindakan segera5. Untuk menentukan data objektif dari riwayat keperawatan klien

C. Prinsip1. Jelaskan prosedur pada orang tua dan minta persetujuan2. Cuci dan keringkan tangan, pakai sarung tangan3. Pastikan pencahayaan baik4. Periksa apakah bayi dalam keadaan hangat, buka bagian yang akan diperiksa (jika

bayi telanjang pemeriksaan harus di bawah lampu pemancar) dan secara selimuti kembali dengan cepat

5. Periksa bayi secara sistematis dan menyeluruh

D. Persiapan dan alat1. Lampu sorot2. Lampu senter3. Metline4. Meja pemeriksa5. Handscoon

Page 2: Laporan Pendahuluan Pemeriksaan Fisik Bayi Baru Lahir

6. Timbangan berat badan7. Jam tangan

E. Pelaksanaan 1. Jelaskan alasan anda melakukan beberapa pemeriksaan dan diskusikan mana saja

yang akan dilakukan pemeriksaan kepada orang tua2. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, keringkan dengan handuk bersih3. Memastikan pencahayaan baik, dan bayi dalam keadaan hangat4. Melakukan penilaian selintas pada bayi baru lahir yang meliputi :

Bayi menangis kuat Bayi bernapas tanpa kesulitan atau tidak megap-megap Bayi bergerak dengan aktif / tonus otot aktif Warna kulit tidak serotinus Air ketuban tidak mekonial

Jika bayi tidak menangis, tidak bernapas atau megap-megap segera lakukan tindakan resusitasi

5. Perhatian : Ukur dan catat panjang badan, lingkar kepala, lingkar dada, lingkar perut,

lingkar lengan atas dan panjang badan Ukur tanda-tanda vital yang meliputi frekuensi denyut jantung,

pernafasan, dan suhu tubuh bayi6. Jelaskan seluruh prosedur kepada orang tua sambil melakukan pemeriksaan7. Ajukan pertanyaan lebih lanjut untuk klarifikasi sambil melakukan pemetiksaan

sesuai dengan kebutuhan8. Periksa rambut bayi dengan meraba sepanjang garis sutura dan frontalis,

meliputi : adanya moulase, caput succadenum, cephal hematoma, keadaan foontanella anterior dan posterior

9. Periksa rambut bayi untuk melihat banyaknya, warna, dan adanya lanugo pada bahu dan punggung

10. Memeriksa bentuk wajah, apakah simetris, ukuran dan posisi mata, hidung, mulut, dagu, dan telinga.

11. Memeriksa kondisi mata dengan menggoyang-goyang kepala secara perlahan sehingga mata bayi terbuka

12. Memastikan kedua mata ada, kaji ukuran dan bentuknya, strabismus atau tidak,epichantus melebar atau tidak, kondisi pupil dan kornea, serta apakah ada oedema palpebrae, perdarahan konjungtiva, dan pengeluaran cairan

13. Memeriksa telinga bayi, memastikan jumlah tulang rawan telinga cukup dengan menggerakkan daun telinga ke arah depan apa bisa kembali keposisi semula

Page 3: Laporan Pendahuluan Pemeriksaan Fisik Bayi Baru Lahir

14. Memeriiksa bentuk dan posisi telinga, apakah sempurna, dengan membuat garis khayal dari bagian luar kantus mata secara horizontal kearah telinga ujung atas dan telinga hatus terletas digaris ini.

15. Memastikan apakah lobang telinga patent, apakah ada kulit tambahan16. Menilai adanya gangguan pendengaran dengan membunyikan bel atau suara

apakah ada refleks terkejut.17. Memeriksa hidung bayi, meliputi bentuk dan lebar hidung18. Memeriksa pola pernapasan, apakah melalui hidung atau mulut, apkah ada

gerakan cuping hidung saat bernapas, apakah ada secret.19. Memeriksa bentuk dan besar mulut apakah simetris20. Memriksa bagian dalam mulut ( lebih baik pada saat bayi mengais atau dengan

menekan dagu bayi agar mulut terbuka ) apakah ada sumbing pada bibir dan langit-langit.

21. Memeriksa apakah ada bercak putih, pada mukosa mulut, gusi22. Memeriksa lidah meliputi bentuk, warna, refleks menghisap23. Memeriksa leher, meliputi bentuk dan panjang pendeknya, keterbatasan gerakan24. Palpasi leher, menggunakan jari sekeliling leher untuk mengidentifikasi adanya

pembengkakan25. Meraba seluruh klavikula menggunakan jari telunjuk untuk mamastikan keutuhan

terutama pada bayi yang lahir dengan presentasi bokong26. Meneruskan kedua lengan bayi kebawah dan membandingkan keduanya27. Memeriksa gerakan lengan dengan cara menghisap lengan bawah, apakah lengan

bebas bergerak dan gerakan spontan28. Hitung jumlah jari dan periksa adanya penyelaputan diantara jari29. Memeriksa dada untuk menilai adanya kelainan bentuk , kesimetrisan gerakan

dada saat bernapas30. Memeriksa payudara : pembesaran, puting susu, areola, pengeluaran asi31. Perhatikan pola pernapasan dan gerakan kepala saat bayi bernapas32. Palpasi denyyut apical33. Auskultasi dada dengan diafragma34. Inspeksi bentuk abdomen, gerakan saat bernapas35. Palpasi perlahan apakah ada hepatosknomejdi36. Palpasi ginjal dengan bayi posisi terlentang tungkai dilipat37. Inspeksi tali pusat38. Pariksa genetalia39. Periksa tungkai, kesimetrisan, bentuk, ukuran40. Periksa kulit selama pemeriksaan berlangsung41. Memeriksa tulang belakang, posisi bayi tengkurap42. Secara perlahan buka lipatan bokong lubang anus ada/tidak43. Periksa urin dan mekonium44. Observasi lain yang diperlukan : pemeriksaan refleks

Page 4: Laporan Pendahuluan Pemeriksaan Fisik Bayi Baru Lahir

45. Merapikan kembali pakaian bayi46. Bereskan alat47. Cuci tangan48. Mendiskusikan hasil pemeriksaan kepada orang tua klien49. Mendokumentasikan hasil pemeriksaan

F. RefernsiRefleks Fisiologi bayi baru lahir. Http : FourSeAsonsieks.blogspot.com diunduh 17 November 2012. 13:00 pmPemeriksaan fisik bayi baru lahir. Wulande.blogspot.com. diunduh 17 November 2012. 13.15 pmChecklist Kompetensi Poltekkes Kemenkes Kaltim Prodi Kebidanan Balikpapan tahun 2012