Laporan Pendahuluan Konjungtivitis Ni Nah

download Laporan Pendahuluan Konjungtivitis Ni Nah

of 11

Transcript of Laporan Pendahuluan Konjungtivitis Ni Nah

  • 7/26/2019 Laporan Pendahuluan Konjungtivitis Ni Nah

    1/11

    LAPORAN PENDAHULUAN

    PADA Ny. M DENGAN KONJUNGTIVITIS DI RUANG POLI MATA

    BLUD Dr. DORIS SYLVANUS PALANGKARAYA

    Oleh:

    Intan K!"a #a$r%yan%

    &'().B.(*.'+,+

    YAYASAN EKA HARAP PALANGKARAYA

    SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

    PRODI D-III KEPERAATAN

    &'(/

  • 7/26/2019 Laporan Pendahuluan Konjungtivitis Ni Nah

    2/11

    A. K0n!e1 Da!ar Penya2%t

    1. Pengertian Konjungtivitis

    Konjungtivitis merupakan peradangan pada konjungtiva (lapisan luar mata

    dan lapisan dalam kelopak mata) yang disebabkan oleh mikro-organisme (virus,

    bakteri, dan jamur), alergi, iritasi bahan-bahan kimia. Penyakit ini dapat

    menyerang semua umur. Konjungtivitis yang disebabkan oleh mikro-organisme

    (terutama virus dan kuman atau campuran keduanya) ditularkan melalui kontak

    dan udara.

    2. Penyebab Konjungtivitis

    Konjungtivitis dapat disebabkan oleh berbagai hal dan dapat bersiat

    ineksius seperti!

    - "akteri

    - Klamidia

    - #irus

    - $amur

    - Parasit (oleh bahan iritati % kimia, suhu, radiasi) maupun imunologi (pada

    reaksi alergi).

    Kebanyakan konjungtivitis bersiat bilateral. "ila hanya unilateral,

    penyebabnya adalah toksik atau kimia. &rganisme penyebab tersering adalah

    stafilokokus, streptokokus, pneumokokus, dan hemofilius. 'danya ineksi atau

    virus. $uga dapat disebabkan oleh butir-butir debu dan serbuk sari, kontak

    langsung dengan kosmetik yang mengandung klorin, atau benda asing yang

    masuk ke dalam mata.

    . anda dan *ejala Konjungtivitis

    *ejala subjekti meliputi rasa gatal, kasar (ngeres+tercakar) atau terasa adabenda asing. Penyebab keluhan ini adalah edema konjungtiva, terbentuknya

    hipertroi papilaris, dan olikel yang mengakibatkan perasaan adanya benda asing

    didalam mata. *ejala objekti meliputi hyperemia konjungtiva, epiora (keluar air

    mata berlebihan), pseudoptosis (kelopak mata atas seperti akan menutup), tampak

    semacam membran atau pseudomembran akibat koagulasi ibrin.

  • 7/26/2019 Laporan Pendahuluan Konjungtivitis Ni Nah

    3/11

    'dapun maniestasi sesuai klasiikasinya adalah sebagai berikut!

    1) Konjungtivitis 'lergi

    - dema berat sampai ringan pada konjungtivitas.

    - asa seperti terbakar.

    - 'ir mata sering keluar sendiri.

    - *atal-gatal adalah bentuk konjungtivitas yang paling berat.

    2) Konjungtivitis "akteri

    - Pelebaran pembuluh darah.

    - dema konjungtiva sedang.

    - 'ir mata keluar terus.

    - 'danya secret atau kotoran pada mata.

    - Kerusakan kecil pada epitel kornea mungkin ditemukan.

    ) Konjungtivitis #iral

    - asa seperti ada benda asing didalam mata.

    - Keluar air mata banyak.

    - 'pabila kornea terineksi bisa timbul kekeruhan pada kornea.

    - Kemerahan konjungtiva.

    ) Konjungtivitis "akteri hiperakut

    - /ata merah.

    - 0ritasi.

    - yeri palpasi

    - /ata bengkak dan adenopati preaurikuler yang nyeri.

    . Patoisiologi

    Konjungtiva berhubungan dengan dunia luar kemungkinan konjungtiva

    terineksi dengan mikro organisme sangat besar. Pertahanan konjungtiva terutamaoleh karena adanya tear ilm, pada permukaan konjungtiva yang berungsi

    melarutkan kotoran dan bahan-bahan yang toksik kemudian mengalirkan melalui

    saluran lakrimalis ke meatus nasi inerior. ear ilm mengandung beta lysine,

    lysoyne, 0g ', 0g * yang berungsi menghambat pertumbuhan kuman. 'pabila

    ada kuman patogen yang dapat menembus pertahanan tersebut sehingga terjadi

    ineksi konjungtiva yang disebut konjungtivitis.

  • 7/26/2019 Laporan Pendahuluan Konjungtivitis Ni Nah

    4/11

    'kibat jangka panjang dari konjungtivitis yang dapat bersiat kronis yaitu

    mikroorganisme, bahan allergen, dan iritati mengineksi kelenjar air mata

    sehingga ungsi sekresi juga terganggu menyebabkan hipersekresi. Pada

    konjungtivitis ditemukan lakrimasi, apabila pengeluaran cairan berlebihan akan

    meningkatkan tekanan intra okuler yang lama kelamaan menyebabkan saluran air

    mata atau kanal schlemm tersumbat. 'liran air mata yang terganggu akan

    menyebabkan iskemia syara optik dan terjadi ulkus kornea yang dapat

    menyebabkan kebutaan. Kelainan lapang pandang yang disebabkan kurangnya

    aliran air mata sehingga pandangan menjadi kabur dan rasa pusing.

    3. Komplikasi Konjungtivitis

    Penyakit radang mata yang tidak segera ditangani+diobati bisa

    menyebabkan kerusakan pada mata atau gangguan pada mata dan menimbulkan

    komplikasi. "eberapa komplikasi dari konjungtivitis yang tidak tertangani

    diantaranya!

    1) *laukoma.

    2) Katarak.

    ) 'blasi retina.

    ) Komplikasi pada konjungtivitis katarak teronik merupakan segala penyulit

    dari blearitis seperti ekstropin, trikiasis.

    3) Komplikasi pada konjungtivitis purulenta seringnya berupa ulkus kornea.

    4) Komplikasi pada konjungtivitis membranasea dan pseudomembranasea

    adalah bila sembuh akan meninggalkan jaringan parut yang tebal di kornea

    yang dapat mengganggu penglihatan, lama- kelamaan orang bisa menjadi

    buta.

    5) Komplikasi konjungtivitis vernal adalah pembentukan jaringan sikratikdapat mengganggu penglihatan.

    4. Pemeriksaan Penunjang

    1) Pemeriksaan /ata

    Pemeriksaan tajam penglihatan.

    Pemeriksaan dengan uji konrontasi, kampimeter dan perimeter

    (sebagai alat pemeriksaan pandangan).

  • 7/26/2019 Laporan Pendahuluan Konjungtivitis Ni Nah

    5/11

    Pemeriksaan dengan melakukan uji luoresein (untuk melihat adanya

    eek epitel kornea).

    Pemeriksaan dengan melakukan uji estel (untuk mengetahui letak

    adanya kebocoran kornea).

    Pemeriksaan otalmoskop.

    Pemeriksaan dengan slitlamp dan loupe dengan sentolop (untuk

    melihat benda menjadi lebih besar disbanding ukuran normalnya).

    2) herapi /edik

    'ntibiotic topical, obat tetes steroid untuk alergi.

    ) Pemeriksaan 6aboratorium

    Pemeriksaan secara langsung dari getah mata setelah bahan tersebut dibuat

    sediaan yang dicat dengan pegecatan gram atau giemsa dapat dijumpai sel-

    sel radang polimoronuklear. Pada konjungtivitis yang disebabkan alergi

    pada pengecatan dengan giemsa akan didapatkan sel-sel eosinoil.

    5. Penatalaksanaan /edis

    Konjungtivitis biasanya hilang sendiri. api tergantung pada penyebabnya,

    terapi dapat meliputi antibiotika sistemik atau topikal, bahan antiinlamasi, irigasi

    mata, pembersihan kelopak mata, atau kompres hangat. "ila konjugtivitis

    disebabkan oleh mikroorganisme, pasien harus diajari bagaimana cara

    menghindari kontaminasi mata yang sehat atau mata orang lain. Pera7at dapat

    memberikan instruksi pada pasien untuk tidak menggosok mata yang sakit

    kemudian menyentuh mata yang sehat, untuk mencuci tangan setelah setiap kali

    memegang mata yang sakit, dan menggunakan kain lap, handuk, dan sapu tangan

    baru yang terpisah.

    erapi pada ineksi bakteri adalah dengan antibiotic (sulonamid topikal),

    pada ineksi virus dengan sulonamide+antibiotika tetes mata spectrum luas untuk

    mencegah ineksi sekunder, sedangkan untuk ineksi alergi diberikan

    vasokonstriktor tetes seperti naaolin, kompres dingin, dan antihistamin oral

    Penanganannya dimulai dengan edukasi pasien untuk memperbaiki higiene

    kelopak mata. Pembersihan kelopak 2 sampai kali sehari dengan artiisial tears

    dan salep dapat menyegarkan dan mengurangi gejala pada kasus ringan.

  • 7/26/2019 Laporan Pendahuluan Konjungtivitis Ni Nah

    6/11

    Pada kasus yang lebih berat dibutuhkan steroid topikal atau kombinasi

    antibiotik-steroid. 8ikloplegik hanya dibutuhkan apabila dicurigai adanya iritis.

    Pada banyak kasus Prednisolon asetat (Pred orte), satu tetes, 90: cukup eekti,

    tanpa adanya kontraindikasi.

    B. Mana3e"en Ke1era4atan

    1. Pengkajian

    a. "iodata yang meliputi

    - anggal 7a7ancara,

    - anggal /8,

    - o. /,

    - ama,

    - ;mur,

    - $enis kelamin,

    - 8uku+bangsa,

    - 'gama,

    - Pendidikan,

    - Pekerjaan,

    - 8tatus perka7inan,

    - 'lamat,

    b. Keluhan ;tama biasanya berupa keluhan yang dirasakan klien pada saat

    itu.

    c. P8 (ri7ayat penyakit sekarang) biasanya berisi tentang penyakit yang

    dialami klien

    d. PK (ri7ayat penyakit keluarga) biasanya diambil dari penyakit yang

    pernah diderita oleh keuarga pasien.e. P: (ri7ayat penyakit dahulu) diambil dari ri7ayat penyakit dahulu.

    8edangkan data dasar pengkajian pada klien dengan konjungtivitis adalah!

    - 'ktivitas+0stirahat.

    *ejala! perubahan aktivitas biasanya+hobi sehubungan dengan

    gangguan penglihatan.

    - eurosensori.

  • 7/26/2019 Laporan Pendahuluan Konjungtivitis Ni Nah

    7/11

  • 7/26/2019 Laporan Pendahuluan Konjungtivitis Ni Nah

    8/11

    . 0ntervensi Kepera7atan

    DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL

    1. 8etelah diberikan asuhan kepera7atan

    diharapkan nyeri klien teratasi dengan

    kriteria hasil!

    - yeri berkurang atau terkontrol.

    1. Kaji tingkat nyeri yang dialami

    oleh klien.

    2. 'jarkan kepada klien metode

    distraksi selama nyeri, seperti

    naas dalam dan teratur.

    . 'njurkan untuk menciptakan

    lingkungan tidur yang nyaman,

    aman dan tenang.

    . Kolaborasi dengan tim medis

    dalam pemberian analgesik.

    1. ;ntuk mengetahui tingat nyeri klien.

    dan menentukan intervensi selanjutnya

    2. ;ntuk meminimalkan nyeri klien.

    . /erupakan suatu cara pemenuhan rasa

    nyaman kepada klien dengan

    mengurangi stressor yang berupa

    kebisingan.

    . /enghilangkan nyeri, karena

    memblokir syara penghantar nyeri.

    2. 8etelah diberikan askep kepera7atan

    diharapkan gangguan persepsi sensori

    berkurang atau hilang denga kriteria

    hasil!

    - Pasien dapat melihat dengan baik,pasien tidak mengalami kesusahan

    7aktu melihat atau berinteraksi

    dengan orang lain.

    1. Kaji ketajaman penglihatan

    pasien.

    2. 'njurkan kepada keluarga atau

    orang terdekat klien untuk

    tinggal bersama klien.3. 'njurkan kepada pasien dan

    keluarga untuk mematuhi progam

    terapi yang telah dilaksanakan.

    1. ;ntuk mengkaji sejauh mana pasien

    dapat melihat.

    2. /ega7asi dan membimbing selama

    pengobatan berlangsung.

    . ;ntuk mempercepat dalam prosespenyembuhan.

    8etelah diberikan asuhan kepera7atan 1. :orong pengungkapan perasaan 1. /embantu pasien untuk memulai

  • 7/26/2019 Laporan Pendahuluan Konjungtivitis Ni Nah

    9/11

    diharapkan tidak tejadi gangguan

    konsep diri dengan kriteria hasil!

    - /endemonstrasikan respon adapti

    perubahan konsep diri.

    - /engekspresikan kesadaran tentang

    perubahan dan perkembangan ke

    arah penerimaan.

    dan menerima apa yang

    dikatakannya.

    2. 'njurkan keluarga klien untuk

    memberikan lingkungan yang

    bisa menerima keadaan dirinya.

    . :iskusikan peradangan terhadap

    citra diri dan eek yang

    ditimbulkan dari penyakit.

    perubahan dan mengurangi rasa malu.

    2. /eningkatkan rasa aman, mendorong

    verbalisasi.

    . Persepsi pasien mengenai perubahan

    pada citra diri mungkin terjadi secara

    tiba-tiba atau kemudian.

    . 0mplementasi Kepera7atan

    DIAGNOSA IMPLEMENTASI

    1. 1. /engkaji tingkat nyeri yang dialami oleh klien.

    2. /engajarkan kepada klien metode distraksi selama nyeri, seperti naas dalam dan teratur.

    . /enganjurkan untuk menciptakan lingkungan tidur yang nyaman, aman dan tenang.

    . /elakukan kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian analgesik.

    2. 1. /engkaji ketajaman penglihatan pasien.

    2. /enganjurkan kepada keluarga atau orang terdekat klien untuk tinggal bersama klien.

    . /enganjurkan kepada pasien dan keluarga untuk mematuhi progam terapi yang telah dilaksanakan.

    . 1. /endorong pengungkapan perasaan dan menerima apa yang dikatakannya.

    2. /enganjurkan keluarga klien untuk memberikan lingkungan yang bisa menerima keadaan dirinya.

    . /endiskusikan peradangan terhadap citra diri dan eek yang ditimbulkan dari penyakit.

  • 7/26/2019 Laporan Pendahuluan Konjungtivitis Ni Nah

    10/11

    3. valuasi

    DIAGNOSA EVALUASI

    1. 8 ! Klien mengatakan nyeri yang dirasakan sudah mulai berkurang.

    &! Klien menunjukkan perasaan yang rileks dan tidak mengalami kesakitan lagi.

    '! /asalah teratasi.

    P !

  • 7/26/2019 Laporan Pendahuluan Konjungtivitis Ni Nah

    11/11

    DA#TAR PUSTAKA

    'rie /ansjoer,dkk.1===.Kapita Selekta Kedokteran.Ed. 3 jilid 1.$akarta!Penerbit

    /edia sculapius >K;0.'rthur ?. *uyton and $ohn .