Laporan Pendahuluan Baru Servik

19
LAPORAN PENDAHULUAN A. KANKER SERVIKS 1. Pengertian Kanker leher rahim adalah tumor ganas/karsinoma yang tumbuh di dalam leher rahim/serviks, yaitu suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak antara rahim (uterus) dengan liang senggama (vagina). (Anonim, 2009) Kanker Leher Rahim adalah kanker yang terjadi pada Cervix Uteri, suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak antara rahim (uterus) dengan liang senggama (vagina). (Sarwono, 2005) Kanker Serviks atau Cervikal Cancer adalah kanker primer dari serviks (kanalis servicalis dan atau portio). (Andrijono, 2007) 2. Etiologi Penyebab yang pasti dari kanker serviks belum diketahui, namun hasil penelitian studi menyatakan dengan jelas bahwa sebagian besar dari timbulnya kanker dapat disebabkan gaya

description

LAPORAN

Transcript of Laporan Pendahuluan Baru Servik

Page 1: Laporan Pendahuluan Baru Servik

LAPORAN PENDAHULUAN

A.  KANKER SERVIKS1.      PengertianKanker leher rahim adalah tumor ganas/karsinoma yang tumbuh di dalam leher rahim/serviks, yaitu suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak antara rahim (uterus) dengan liang senggama (vagina).

(Anonim, 2009)Kanker Leher Rahim adalah kanker yang terjadi pada Cervix Uteri, suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak antara rahim (uterus) dengan liang senggama (vagina).  (Sarwono, 2005)Kanker Serviks atau Cervikal Cancer adalah kanker primer dari serviks (kanalis servicalis dan atau portio).(Andrijono, 2007)

2.      EtiologiPenyebab yang pasti dari kanker serviks belum diketahui, namun hasil penelitian studi menyatakan dengan jelas bahwa sebagian besar dari timbulnya kanker dapat disebabkan gaya hidup yang tidak sehat. Kanker serviks terjadi jika sel-sel serviks menjadi abnormal dan membelah secara tidak terkendali. Jika sel serviks terus membelah, maka akan terbentuk suatu massa jaringan yang disebut tumor yang bersifat jinak atau ganas. Jika tumor tersebut ganas, maka keadaan ini disebut kanker serviks. Penyebab terjadinya kelainan sel-sel serviks tidak diketahui secara pasti,  Namun terdapat beberapa faktor resiko yang berpengaruh terhadap terjadinya kanker serviks.a.       HPV (Human Papiloma Virus)

Page 2: Laporan Pendahuluan Baru Servik

HPV adalah virus penyebab kondiloma akuminata yang ditularkan melalui hubungan seksual. Varian yang sangat berbahaya adalah HPV tipe 16,18,45 dan 56.b.      Merokokc.       Hubungan seksual pertama dilakukan usia dinid.      Berganti-ganti pasangan seksuale.       Infeksi herpes genital atau infeksi klamidia menahunf.       Faktor-faktor atau zat-zat yang dapat menyebabkan kanker disebut Karsinogen    (Hidayat, 2009)

3.      Tanda dan Gejala            Perubahan prekanker pada serviks biasanya tidak menimbulkan gejala dan perubahan ini tidak terdeteksi kecuali jika wanita menjalani pemeriksaan panggul dan Pap Smear. Gejala biasanya baru muncul ketika sel serviks yang abnormal berubah menjadi keganasan dan menyusup ke jaringan di sekitarnya. Pada saat ini akan timbul gejala sebagai berikut:-          Perdarahan pervaginam yang abnormal, terutama diantara 2 menstruasi   setelah melakukan coitus dan setelah menopause-          Menstruasi abnormal (lebih lama dan lebih banyak)-          Keputihan yang menetap dengan cairan yang encer, berwarna hijau, coklat, mengandung darah atau hitam serta berbau busuk.

        Gejala dari Kanker Serviks Stadium Lanjut:-          Nafsu makan berkurang, penurunan BB, kelelahan-          Nyeri panggul, punggung atau tungkai-          Dari vagina keluar air kemih atau tinja                                                                                                                (Markus. 2009)4.      PatofisiologiKanker serviks terjadi jika sel-sel serviks menjadi abnormal dan membelah secara tak terkendali. 90% dari kanker serviks berasal dari sel skuaomosa yang melapisi serviks dan 10% sisanya berasal dari sel kelenjar penghasil lendir pada saluran servikal yang

Page 3: Laporan Pendahuluan Baru Servik

menuju kedalam rahim. Perubahan prekanker pada serviks biasanya tidak meminimalkan gejala dan perubahan ini tidak terdeteksi kecuali jika wanita tersebut menjalani pemeriksaan panggul dan pap smear.

5.      Klasifikasi KlinisTingkat Keganasan menurut Figo 1978

Tingkat KriteriaSO       Karsinoma in situ (KIS) karsinoma nitra epitel

(membran bersalis masih utuh)SI       Proses terbatas pada serviks walaupun ada

perluasan ke korpus uteriS.Ia       Karsinoma mikro invasif, bila membran basalis

sudah rusak dan sel tumor sudah memasuki stroma (tidak > 1mm) sel tumor tidak terdapat pada pembuluh limfe atau pembuluh darah.

S.Ib       Secara klinis sudah diduga adanya tumor yang histologik menunjukkan invasi stroma serviks uteri.

S.II       Proses keganasan sudah keluar dari serviks dan menjalar ke dua pertiga bagian atas vagina dan / ke parametrium, tetapi tidak sampai dinding panggul.

S.IIa       Penyebaran hanya ke vagina, parametrium masih bebas dari infiltrat tumor

S.IIb       Penyebaran ke parametrium, uni/bilateral tetapi belum sampai dinding panggul

S.III       Penyebaran sampai pada sepertiga bagian distal vagina atau ke parametrium sampai dinding panggul.

S.IIIa       Penyebaran sampai pada 1/3 bagian distal vagina, sedang ke parametrium tidak dipersoalkan asal tidak sampai dinding panggul.

S.IIIb       Penyebaran sudah sampai dinding panggul, sudah

Page 4: Laporan Pendahuluan Baru Servik

ada gangguan ginjalS.IV       Proses kegananasan telah keluar dari panggul kecil

dan melibatkan mukosa rektum dan / atau kandung kemih      IVa. Proses sudah keluar dari panggul kecil, atau sudah mengilfiltrasi mukosa rectum dan atau kandung kemih.      IVb.  Telah terjadi penyebaran jauh

(Prawirohardjo, 2005).

6.      Diagnosis Kanker Serviksa. Subjektif      :-          Perdarahan pervaginam yang abnormal, terutama diantara 2 menstruasi   setelah melakukan coitus dan setelah menopause-          Menstruasi abnormal (lebih lama dan lebih banyak)-          Keputihan yang menetap dengan cairan yang encer, berwarna hijau, coklat, mengandung darah atau hitam serta berbau busuk.-          Nafsu makan berkurang, penurunan BB, kelelahan-          Nyeri panggul, punggung atau tungkai-          Dari vagina keluar air kemih atau tinja

b.   Objektif-          Pemeriksaan Dalam (Vaginal Toucher)-          Inspeculo-          Pemeriksaan penunjang :         X-ray dada    :    X-ray sering kali dapat menunjukkan apakah kanker  telah menyebar ke paru-paru.         CT Scan    :   Suatu mesin X-ray yang dihubungkan ke sebuah komputer mengambil suatu rentetan dari gambar-gambar yang mendetail dari organ-organ Px. Pemeriksaan ini area-area normal lebih mudah untuk dilihat. Suatu tumor di hati, paru-paru, atau di mana saja dalam tubuh dapat terlihat pada CT Scan.         MRI    :    Suatu magnet yang kuat yang dihubungkan ke sebuah komputer digunakan untuk membuat gambar-gambar yang mendetail dari pelvis dan perut Px. MRI dapat menunjukkan

Page 5: Laporan Pendahuluan Baru Servik

apakah kanker telah menyebar.         USG    :    Suatu alat ultrasound diletakkan pada perut atau dimasukkan  ke dalam vagina. Gambar yang dihasilkan dapat menunjukkan apakah kanker telah menyebar( anonim, 2009)

7.      PencegahanUntuk mencegah kanker serviks banyak hal yang bisa dilakukan yaitu antara lain, menghindari beberapa penyebab dari kanker serviks seperti merokok, berganti-ganti pasangan hubungan seksual, melakukan hubungan seksual di usia muda, dan ibu dengan paritas lebih dari 5. Selain menghindari factor resiko, pada masa sekarang ini telah ada vaksin yang bisa mencegah tumbuhnya sel HPV berlebihan melalui imunisasi HPV. Selain dengan Imunisasi HPV dan menghindari factor resiko ada beberapa screening yang bisa dilakukan secara teratur dan kontinyu agar kanker serviks bisa dideteksi saat stadium awal sehingga dapat segera di obati, beberapa screening yang bisa dilakukan yaitu dengan test IVA dan Pap Smear.8.      Penanganan             Pada stadium O dan Ia dilakukan biopsi kerucut dan histerektomi transvaginal. Pada stadium Ib dan IIa penanganan yang dillakukan yaitu histerektomi radikal. sedangkan pada stadium IIb, III, dan IV dilakukan histrektomi transvaginal. Dan pada stadium IVa dan IVb penanganan yang diberikan yaitu radioterapi, radiasi paliatif, dan kemoterapi.                                                                                                        (Prawiroharjo, 2007)

9.      Pengobatan             Pada pengobatan lesi prekanker pada serviks tergantung pada beberapa ystem berikut:a.       Tingkat lesi (apakah tingkat rendah atau tingkat tinggi)b.      Rencana penderita untuk hamil lagic.       Usia dan keadaan umum penderita

Page 6: Laporan Pendahuluan Baru Servik

Lesi tingkat rendah biasanya tidak memerlukan pengobatan lebih lanjut, terutama jika daerah yang abnormal seluruhnya telah diangkat pada waktu pemeriksaan ystem. Tetapi penderita harus menjalani pemeriksaan Pap Smear dan pemeriksaan panggul secara rutin.Pengobatan pada lesi prekanker bisa berupa:a.       Kriosurgery (pembekuan)b.      Kauterisasi (pembakaran, juga disebut diatermi)c.       Pembedahan besar, untuk menghancurkan sel-sel yang abnormal tanpa   melukai jaringan yang sehat disekitarnyad.      LEEP (Loop Electrosurgical Excision Procedure) atau konisasi

Setelah menjalani pengobatan, penderita mungkin akan merasakan kram atau nyeri lainnya. Perdarahan maupun keluarnya cairan encer dari vagina. Pada beberapa kasus mungkin perlu dilakukan histerektomi, terutama jika sel-sel abnormal ditemukan di dalam lubang serviks. Histerektomi dilakukan jika penderita tidak memiliki rencana untuk hamil lagi.

Pengobatan untuk kanker serviksa.       Pengobatan pada Ca Cervix tergantung pada lokasi dan ukuran tumor, stadium penyakit, usia, keadaan umum penderita, dan rencana penderita untuk tidak hamil lagi.b.      PembedahanPada Karsinoma Institu, seluruh kanker sering kali dapat diangkat dengan bantuan pisau bedah atau melalui LEEP. Dengan pengobatan ini penderita masih bisa mempunyai anak, karena kanker bisa kembali kambuh maka dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan ulang dan Pap Smear setiap 3 bulan sekali selama 1 tahun pertama dan selanjutnya tiap 6 bulan. Jika pasien tidak memiliki rencana untuk hamil lagi, dianjurkan untuk menjalani histerektomi. Pada kanker ysteme, dilakukan histerektomi dan pengangkatan struktur disekitarnya (histerektomi radikal) serta kelenjar getah bening.Pada wanita muda, ovarium yang normal dan berfungsi tidak diangkat.

Page 7: Laporan Pendahuluan Baru Servik

c.       Terapi Penyinaran (radioterapi) : efektif untuk mengobati kanker ysteme yang masih terbatas pada daerah panggul. Pada radio terapi digunakan sinar berenergi tinggi untuk merusak sel-sel kanker dan menghentikan pertumbuhannya.

Ada 2 macam radioterapi, yaitu:         Radiasi Eksternal : Sinar berasal dari sebuah mesin besar. Penderita tidak perlu dirawat di rumah sakit, penyinaran biasanya dilakukan sebanyak 5 hari/minggu selama 5-6 minggu.         Radiasi Internal : Zat radio aktif terdapat di dalam sebuah kapsul dimasukkan langsung ke dalam seviks. Kapsul ini dibiarkan selama 1-3 hari dan selama itu penderita dirawat di rumah sakit. Pengobatan ini bisa diulang beberapa kali selama 1-2 minggu.      Efek samping dari terapi penyinaran adalah:- Iritasi rectum pada vagina-    Kerusakan kandung kemih dan rectum-    Ovarium berhenti berfungsi-    Kelelahan-     Sakit maag-     Sering ke belakang (diare)-     Mual-     Muntah-     Perubahan warna kulit (seperti terbakar)-     Kekeringan atau bekas luka pada vagina yang menyebabkan senggama menyakitkan-    Menopause dini-    Masalah dengan buang air kecil-    Tulang rapuh sehingga mudah patah tulang-    Rendahnya jumlah sel darah merah (anemia)-    Rendahnya jumlah sel darah putih-    Pembengkakan di kaki (disebut lymphedema)d.      KemoterapiKanker serviks stadium lanjut (IIB-IVA) dapat diobati dengan radioterapi dan kemo berbasis cisplatin. Pada stadium sangat lanjut (IVB), dokter dapat mempertimbangkan kemo dengan kombinasi

Page 8: Laporan Pendahuluan Baru Servik

obat, misalnya hycamtin dan cisplatin. Pada kemoterapi digunakan obat-obatan untuk membunuh sel-sel kanker. Obat anti kanker bisa diberikan melalui suntikan intravena atau melalui mulut. Kemoterapi diberikan dalam suatu siklus, artinya suatu periode pengobatan diselingi dengan periode pemulihan, lalu dilakukan pengobatan, diselingi dengan pemulihan, begitu seterusnya.Beberapa jenis kemoterapi yang biasanya digunakan pada pengobatan kanker serviks adalah:            Carboplatin            Cisplatin            Paclitaxel            Fluorouracil (5FU)            Cyclophosphamide            Docetaxel            Ifosfamide            GemcitabineObat Kemoterapi

ContohBagaimana

Obat BekerjaEfek samping

Senyawa Alkil

Cyclophosphamide

Chlorambucil

Melphalan

Dari kimia berikatan dengan DNA, menyebabkan perpecahha DNA dan kesalahan daam replikasi dari DNA

Menekan sumsum tulangLuka sepanjang perutMenyebabkan rambut rontokDapat mengurangi kesuburanMenekan system kekebalan tubuhDapat menyebabkan leukemia

AntimetabolitMethotrexate Cytarabine Fludarabine 6-Mercaptopurine 5-Fluorouracil

Menghalangi sintesa DNA

Sama seperti senyawa alkilTidak meningkatkan resiko leukemia

AntimitotikVincristine Paclitaxel Vinorelbine

Menghalangi pembelahan sel kanker

Sama seperti senyawa alkylatingJuga dapat merusak sarafTidak menyebabkan anemia

Page 9: Laporan Pendahuluan Baru Servik

DocetalAbraxanePenghambat Topoisomerase

Doxorubicin Irinotecan

Mencegah sintesis DNA dan perbaikan melalui penghalangan anzim yang diamakan topoisomerases

Sama seperti senyawa alkylatingDoxorubicin dapat menyebabkan kerusakan jantung

Derivatif Platinum

Cisplatin Carboplatin Oxaliplatin

Membentuk ikatan dengan DNA menyebabkan kehancuran

Sama seperti senyawa alkilJuga dapat menyebabkan kerusakan saraf, dan ginjal, kerontokan rambut

Terapi hormonal

Tamoxifen

Menghalangi aksi estrogen (pada kanker payudara)

Dapat menyebabkan kanker endometrial, pembekuan darah, muka merah

Penghambat Aromatase

Bicalutamid

Menghalangi aksi androgen (pada kanker prostate)

Dapat menyebabkan disfungsi ereksi (impotensi) dan diare

Anastrozole ExamestaneLetrozole

Menghalangi pembentukan estrogen

Dapat menyebabkan keropos tulang (osteoporosis) dan gejala menopause

Penghambat sinyal

Imatinib

Menghalangi sinyal untuk pembelahan sel pada myelocytic leukemia kronis

Dapat menyebabkan fungsi hati abnormal dan retensi cairan

GefitinibErlotinib

Menghalangai pertumbuhan epidermis faktor reseptor

Dapat menyebabkan rash dan diare

Antibodi MonoklonalRituximab Menginduksi Dapat menyebabkan reaksi alergi

Page 10: Laporan Pendahuluan Baru Servik

kematian sel dengan berikatan dengan permukaan reseptor sel pada tumor turunan limfosit

Trastuzumab

Menghalangi reseptor factor pertumbuhan pada sel kanker payudara

Dapat menyebabkan gagal jantung

GemtuzumabOzogamicin

Berisi antibodi khusus berikatan dengan reseptor yang terdapat di sel leukemia kemudian mengirimkan dosis racun kemoterapinya

Dapat menyebabkan penekanan platelet yang diperpanjang, dimana meningkatklan resiko pendarahan

Modifikasi respon biologi

Interferon-alpha Tidak ketahuiDapat menyebabkan demam, dingin, tekanan pada sumsum tulang, kekurangan tiroid, hepatitis

Senyawa diferensiasi

Tretinoin

Menginduksi diferensiasi dan kematian sel leukemia

Dapat menyebabkan kesulitan bernafas yang parah

Arsenic trioxide

Menginduksi diferensiasi dan kematian sel leukemia

Menyebabkan irama jantung abnormal dan ruam

Senyawa yang menghalangi pembentukan saluran darah (senyawa antiangiogenik)Bevicizumab Menghalangi

factor pertumbuhan vascular

Dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, kehilangan protein di urin, perdarahan, penggunpalan darah, perforasi usus

Page 11: Laporan Pendahuluan Baru Servik

endothelial (vascular endothelial growth factor =VEGF)

SerafinibSunitinib

Menghalangi factor pertumbuhan vascular endothelial (vascular endothelial growth factor =VEGF)

Dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan kehilangan protein di urin

 (www. medicastore.com)  Syarat pengobatan kemoterapi1.      Hb > 10gr%2.      Fungsi lever dan ginjal dalam batas normal3.      Trombosit dalam batas normal4.      Waktu perdarahan dan pembekuan dalam batas normale. Terapi BiologisPada terapi biologis digunakan zat-zat untuk memperbaiki system kekebalan tubuh dalam melawan penyakit. Terapi biologis dilakukan pada kanker yang telah menyebar ke bagian tubuh lainnya yang paling sering digunakan ialah interferon.Yang bisa dikombinasikan dengan kemoterapi.( Anonim, 2009)

10.  Kemoterapi untuk Kanker Serviks              Kemoterapi adalah penggunaan obat-obatan untuk membunuh sel-sel kanker. Biasanya obat-obatan diberikan melalui

Page 12: Laporan Pendahuluan Baru Servik

infuse ke pembuluh darah atau melalui mulut. Setelah obat masuk ke aliran darah, mereka menyebar ke seluruh tubuh.Kadang-kadang beberapa obat diberikan dalam satu waktu.              Kemoterapi dapat menyebabkan efek samping. Efek samping ini akan tergantung pada jenis obat yang diberikan, jumlah/dosis yang diberikan, dan berapa lama pengobatan berlangsung. Efek samping bisa termasuki:a.       Sakit maag dan muntah (dokter bisa memberikan obat mual/muntah)b.      Kehilangan nafsu makanc.       Kerontokan rambut jangka pendekd.      Sariawane.       Meningkatkan kemungkinan terjadinya infeksi (kekurangan sel darah putih)f.       Perdarahan atau memar bila terjadi luka (akibat kurang darah)g.      Sesak napas (dari rendahnya jumlah sel darah merah)h.      Kelelahani.        Menopause dinij.        Hilangnya kemampuan menjadi hamil (infertilitas)                                                                                                                                    ( Sudibyo, 2008)11.  Prosedur Kemoterapia.       Persiapan alat dan obat-          Sebelum diberikan kemoterapi, maka harus dipersiapkan ukuran TB, BB, luas badan, DL, fungsi ginjal, lever, gula darah, UL, EKG, foto thorax AP/ lateral, ekokardiografi, BMP.-          Periksa protocol dan program terapi yang digunakan, serta waktu pemberian obat sebelumnya.-          Siapkan paket obat kemoterapi dari depo farmasi-          Siapakan infuse set dan DC-          Periksa nama pasien, dosis obat, jenis obat, cara pemberian obat-          Periksa adanya informed consent baik dari penderita maupun keluarga-          Siapkan alat pelindfung diri ( scoret, hanscoen, masker )

Page 13: Laporan Pendahuluan Baru Servik

-          Catatan khusus

b.      Persipan pasien-          Keadaan umum harus cukup baik-          Penderita mengerti pengobatan dan mengetahui efek samping yang akan terjadi-          Jenis kanker diketahui sensitive terhadap kemoterapi-          Hemoglobin > 10 g %-          Leukosit > 5000/ ml-          Trombosit > 100.000/ ml( Sudibyo, 2008)