Laporan Pemasaran Acara 1

29
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemasaran merupakan suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan saling menciptakan sebuah penawaran dan saling bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain. Manajemen pemasaran merupakan suatu proses perencanaan dan pelaksanaan dari perwujudan, pemberian harga, promosi dan distribusi dari barang- barang maupun jasa dan gagasan untuk menciptakan pertukaran dengan kelompok sasaran yang memenuhi kebutuhan. Pemasaran berawal dari adanya kebutuhan produsen dan konsumen; konsumen mencari produk yang mampu memenuhi kebutuhan dan keinginannya, sedangkan produsen berusaha memproduksi barang sesuai permintaan konsumen namun tetap memberikannya keuntungan. Adanya permintaan konsumen tersebut lalu mendorong produsen untuk menghasilkan produk yaitu sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan konsumen. Tiap produk yang dihasilkan ini memiliki nilai dan biaya berbeda tergantung spesifikasi produk dan kemampuannya dalam memuaskan keinginan konsumen.

description

Jurusan Teknologi Industri PertanianUniversitas Gadjah Mada

Transcript of Laporan Pemasaran Acara 1

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangPemasaran merupakan suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan saling menciptakan sebuah penawaran dan saling bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain. Manajemen pemasaran merupakan suatu proses perencanaan dan pelaksanaan dari perwujudan, pemberian harga, promosi dan distribusi dari barang-barang maupun jasa dan gagasan untuk menciptakan pertukaran dengan kelompok sasaran yang memenuhi kebutuhan.Pemasaran berawal dari adanya kebutuhan produsen dan konsumen; konsumen mencari produk yang mampu memenuhi kebutuhan dan keinginannya, sedangkan produsen berusaha memproduksi barang sesuai permintaan konsumen namun tetap memberikannya keuntungan. Adanya permintaan konsumen tersebut lalu mendorong produsen untuk menghasilkan produk yaitu sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan konsumen. Tiap produk yang dihasilkan ini memiliki nilai dan biaya berbeda tergantung spesifikasi produk dan kemampuannya dalam memuaskan keinginan konsumen.Berbagai macam produk yang bermunculan sesuai dengan kebutuhan dari manusia yang terus berkembang menyebabkan pemasaran sebagai suatu ilmu yang terus berkembang dan perlu dipelajari. Adanya berbagai media yang terdiri dari media cetak dan media elektonik yang dimanfaatkan oleh marketer untuk memasarkan suatu produk juga dapat mempengaruhi seberapa nilai penjualan produk yang akan dihasilkan nantinya. Dalam memilih media pemasaran dan produk apa yang akan kita pasarkan harus kita pahami terlebih dahulu bagimana tujuan dari perusahaan untuk memasarkan produk tersebut.Mengingat begitu pentingnya hal ini, maka diperlukan pemahaman mengenai pemilihan produk dan penentuan segmentasi, targeting dan positioning suatu usaha atau bisnis terhadap pasar. Oleh karena itu, pada praktikum pemasaran kali ini praktika melakukan praktikum acara 1 yang berjudul Pemilihan Produk & Penentuan Segmentasi, Targeting dan Positioning (STP) yang dilakukan di ASAGAYA yang merupakan rumah makan jepang yang berada di daerah Jalan Kaliurang. Praktikan akan melakukan peran sebagai pemasar dan melakukan analisis dan identifikasi mengenai produk yang dimiliki serta menentukan STP. Sehingga praktikan dapat menganalisa persamaan dan perbedaan mengenai produk itu sendiri dengan produsen yang lain. Serta kekuatan dan kelemahan bentuk bisnis yang akan dijalankannya dan diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan bisnis di masa datang.B. Tujuan Praktikum1. Praktikan dapat memahami bahwa pemilihan produk dari suatu usaha yang berorientasi pada konsep pemasaran berawal dari adanya kebutuhan konsumen terhadap barang dan jasa tertentu.2. Praktikan memahami bahwa pennetuan TP pada suatu produk yang berbeda dari penawaran oleh pelaku pasar lainnya.3. Praktikan memahami bahwa identifikasi atribut produk penting dalam memilih suatu produk dan penentuan STP.4. Praktikan dapat memahami bahwa penggunaan statistic deskriptif sebagai salah satu alat pengambilan keputusan.

BAB IILANDASAN TEORIPemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang digunakan individu, rumah tangga ataupun organisasi untuk memperoleh kebutuhan dan keinginan mereka dengan cara menciptakan dan mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan individu maupun organisasi. Kebutuhan tersebut dipenuhi dengan cara menciptakan dan mempertukarkan produk dan nilai (Simamora, 2003). Pemasaran adalah tentang mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. Salah satu definisi pendek yang baik dari pemasaran adalah "pertemuan kebutuhan menguntungkan". Pemasaran adalah kegiatan, mengatur lembaga, dan proses untuk menciptakan, berkomunikasi, memberikan, dan bertukar penawaran yang memiliki nilai bagi pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat pada umumnya (Kotler, 2012).Seluruh strategi pemasaran harus dibangun berdasarkan tiga langkah utama dalam pemasaran bersasaran yaitu STP-Segmentation, Targeting dan Positioning (Wijaya, 2006):1. Segmentasi Pasar (Segmentation) Proses membagi pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli khas yang mungkin membutuhkan produk dan atau bauran pemasaran tersendiri. Perusahaan mempunyai cara yang berbeda-beda untuk membuat segmen pasar dan untuk mengembangkan profil segmen pasar yang dihasilkan.2. Membidik Pasar (Targeting) Mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen, dan memilih satu atau beberapa segmen pasar.3. Menetapkan Posisi Pasar (Positioning) Mengembangkan posisi bersaing bagi produk dan mengembangkan bauran pemasaran yang tepat. Bauran pemasaran adalah kegiatan pemasaran yang terpadu dan saling menunjang satu sama lain. Keberhasilan perusahaan di bidang pemasaran didukung oleh keberhasilan dalam memilih produk yang tepat, harga yang layak, saluran distribusi yang baik, dan promosi yang efektif. Empat kebijaksanaan yang sering disebut konsep Empat P atau bauran pemasaran (marketing mix) tersebut adalah Produk (Product), Harga (Price), Saluran Distribusi (Place), Promosi (Promotion). Untuk mencapai tujuan pemasaran, keempat unsur tersebut harus saling mendukung, sehingga keberhasilan di bidang pemasaran diharapkan oleh kepuasan konsumen. 4P antara lain (Fuad, 2006)1. Produk (Product) adalah barang atau jasa yang bisa ditawarkan di pasar untuk mendapatkan perhatian, permintaan, pemakaian, atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan. Pembeli akan membeli produk kalau merasa cocok. Karena itu, produk harus disesuaikan dengan keinginan ataupun kebutuhan pembeli, agar pemasaran produk berhasil. Dengan kata lain, pembuatan produk lebih baik diorientasikan pada keinginan pasar atau selera konsumen, misalnya dalam hal mutu kemasan, dan lain-lainnya.2. Harga (Price) adalah sejumlah kompensasi (uang maupun barang, kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi barang atau jasa. Pada saat ini, bagi sebagian besar anggota masyarakat, harga masih menduduki tempat teratas sebagai penentu dalam keputusan untuk membeli suatu barang atau jasa. Karena itu, penentuan harga merupakan salah satu keputusan penting bagi manajemen perusahaan. Harga yang diterapkan harus dapat menutup semua biaya yang telah dikeluarkan untuk produksi ditambah besarnya persentase laba yang diinginkan. Jika harga diterapkan terlalu tinggi, secara umum akan kurang menguntungkan, karena pembeli dan volume penjualan berkurang. Akibatnya semua biaya yang telah dikeluarkan tidak dapat tertutup. Sehingga pada akhirnya perusahaan menderita rugi. Maka, salah satu prinsip dalam penentuan harga adalah penitikberatan pada kemauan pembeli terhadap harga yang telah ditentukan dengan jumlah yang cukup untuk menutup biaya-biaya yang telah dikeluarkan beserta persentase laba yang diinginkan.3. Saluran distribusi (Place) adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan produk sampai ke konsumen atau berbagai aktivitas perusahaan yang mengupayakan agar produk sampai ke tangan konsumen. Saluran distribusi penting, karena barang yang telah dibuat dan harganya sudah ditetapkan itu masih menghadapi masalah, yakni harus disampaikan kepada konsumen. Para penyalur dapat menjadi alat bagi perusahaan untuk mendapatkan umpan balik dari konsumen di pasar. Penentuan jumlah penyalur juga merupakan masalah yang penting untuk dipertimbangkan; dalam kasus-kasus tertentu disesuaikan dengan sifat produk yang ditawarkan. Kesalahan dalam jumlah penyalur akan mendatangkan persoalan baru bagi perusahaan. Bila jumlah penyalur terlalu sedikit menyebabkan penyebaran produk kurang luas, sedangkan jumlah penyalur yang terlalu banyak mengakibatkan pemborosan waktu, perhatian, dan biaya.4. Promosi (Promotion) adalah bagian dari bauran pemasaran yang besar peranannya. Promosi merupakan kegiatan-kegiatan yang secara aktif dilakukan perusahaan untuk mendorong konsumen membeli produk yang ditawarkan. Promosi juga dikatakan sebagai proses berlanjut karena dapat menimbulkan rangkaian kegiatan perusahaan yang selanjutnya. Karena itu promosi di dipandang sebagai arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi agar melakukan pertukaran dalam pemasaran. Kegiatan dalam promosi ini umumnya adalah periklanan, personal selling, promosi penjualan, pemasaran langsung, serta hubungan masyarakat dan publisitas.Marketing mix atau bauran pemasaran telah diperluas untuk memperhitungkan semakin pentingnya layanan produk dan karakteristik mereka dalam bauran pemasaran. Faktor lanjut ditambahkan dari keempat faktor sebelumnya, yaitu antara lain adalah People atau orang-orang, Process atau proses, dan Physical evidence atau bukti fisik. 3 faktor ini dapat dijelaskan (Strydom, 2004)1. People. Hal ini mencakup semua orang yang memainkan peran pada proses pelayanan dan mempengaruhi persepsi pembeli. Yaitu meliputi staf, pelanggan, dan tenaga pelayanan.2. Process. Hal ini mencakup prosedur yang sebenarnya dan aktivitas yang mengalir melalui pelayanan yang disampaikan. Sistem operasi dari organisasi dan system penyampaian pelayanan termasuk dalam proses ini.3. Physical Evidence. Ini adalah lingkungan dimana layanan tersebut terjadi atau disampaikan, serta batas dimana perusahaan dan pelanggan saling berinteraksi. Hal ini juga meliputi aspek nyata (tangible) dari penyampaian pelayanan atau mengkomunikasikan layanan.

BAB IIIPROSEDUR PRAKTIKUMBrainstorming terhadap penentuan produk yang akan dipilih. Kategori: produk agroindustri dapat berupa food atau nonfood.

Dilakukan kunjungan industri (UKM/UMKM) terkait produk agroindustri yang dipilih.

Dilakukan identifikasi terhadap pilihan produk yang akan menjadi usaha dan yang akan dipasarkan.

Alasan pemilihan produk tersebut dikemukakan.

Segmentasi, targeting, dan positioning produk ditentukan berdasarkan alur proses STP.

Hasil yang diperoleh dari pembahasan kelompok dicatat dan disikan pada tabel yang tersedia.

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASANa. Hasil Profil IndustriNama Industri: CristalJenis Produk: Olahan SalakPemilik: Ibu Sri SujarwatiAlamat: Jalan Salak Km. 5,5 Kembang Arum Donokerto TuriSleman YogyakartaNoPemilihanHasil

1ProdukOlahan Salak (Kripik Salak)

2Alasan terpilih produk Produk khas Sleman sehingga bahan baku mudah didapatkan Inovasi produk olahan salak

3Atribut produkProduk : Kripik SalakHarga : Rp 15.000,00 Rp 150.000,00Tempat : Dekat Bahan bakuDekat dengan desa wisataAkses menuju lokasi mudahJauh dari perkotaanPromosi : Mouth to MouthOnlinePameran dan lombaKerjasama dengan pemerintah dan institusi

4Atribut layananPeople : Ramah, jujur, pengertianBisa meyakinkan pembeliBukti Fisik : Area Parkir mencukupiBisa melihat mesin dan peralatan produksiBisa melihat proses secara langsungProses : Barang mudah didapatkan

5Segmentasi Wisatawan PUS (Pasangan Usia Subur) Usia 5-60 tahun Kaum intelektual Kalangan berpendapatan menengah ke atas High Value Seeker

6TargetingWisatawan

7Positioning ProdukMemiliki harga yang lebih tinggi disbanding produk lain yang sejenis, tetapi di imbangi dengan kualitas produk yang tinggi.

b. PembahasanPada praktikum acara 1 kali ini memiliki judul Pemilihan Produk dan Penentuan Segmentasi, Targeting dan Positioning (STP). Tujuan pada praktikum ini yaitu supaya praktikan dapat memahami bahwa pemilihan produk dari suatu usaha yang berorientasi pada konsep pemasaran berawal dari adanya kebutuhan konsumen terhadap barang dan jasa tertentu, memahami penentuan STP pada suatu produk yang berbeda dari penawaran oleh pelaku pasar lainnya, memahami identifikasi atribut produk penting dalam memilih suatu produk dan penentuan STP, memahami penggunaan statistic deskriptif sebagai salah satu alat pengambilan keputusan.Pada industri yang telah dikunjungi, produk yang ditawarkan merupakan produk olahan salak, dengan berbagai jenis bentuk olahan yang berbeda beda, namun produk yang lebih banyak jumlah produksinya dan pemasarannya adalah keripik salak, alasan pemilihan produk salak adalah karena salak adalah produk khas dan merupakan sebuah icon pada daerah Sleman, sehingga bahan baku salak sangat mudah untuk didapatkan, kemudian pemilihan salak karena salak dapat diinovasi menjadi berbagai produk olahan yang bermacam macam, seperti caramel, wajik, geplak, selai, dodol, kurma, bakpia, asinan, manisan, dan minuman bubuk salak.Pada praktikum kali ini dilakukan kunjungan pada sebuah industri yang menggunakan bahan baku utama yaitu buah salak. Alamat industri yaitu Jalan Salak Km. 5,5 Kembang Arum Donokerto Turi Sleman Yogyakarta. Brand Produk dari industri ini adalah Cristal. Sejarah dari industri ini diawali pada tahun 2008 seorang Ibu bernama Ibu Sri Sujarwati, mula mula Ibu Sri Sujarwati belum memproduksi produk dengan brand cristal. Saat itu produk yang diproduksi hanyalah produk wajik kacang hijau. Tetapi saat itu juga Ibu Sri Sujarwati juga mengelola Desa Wisata pada daerah turi. Dari Desa Wisata inilah yang melatar belakangi pemikiran pada Ibu Sri Sujarwati untuk menciptakan suatu produk oleh-oleh atau souvenir khas dari daerah sleman. Kemudian Ibu Sri bekerja sama dengan industri kripik salak dan hanya menjadi reseller. Karena mendapat respon konsumen dengan baik maka pada Bulan September 2010 Ibu Sri memberanikan diri untuk berinovasi dengan menciptakan kripik salak ciptaannya sendiri, karena didapatkan hasil yang sama dengan produk kripik salak dipasaran akhirnya kripik salak tersebut diproduksi secara berlanjut. Dengan terus berinovasi, ibu Sri sudah menciptakan juga kripik kripik dari bahan lain selain salak, seperti kripik nangka, labu siam, dan pisang. Proses pembuatan dari kripik kripik ini dilakukan dengan mengolah kripik menggunakan metode penggorengan vakum. Dengan semakin berkelanjutannya produk kripik dari ibu Sri, kemudian pada tahun 2011 produk dari Ibu Sri diproduksi dengan brand Cristal. Nama Cristal ini merupakan singkatan dari Cita Rasa Istimewa Tahan Lama. Tetapi ketika sedang keadaan produksi yang bagus, industri ini mendapatkan tantangan dimana terjadi erupsi gunung merapi pada tahun tersebut, sehingga bahan baku salak yang berjumlah banyak yang sudah dipersiapkan untuk diproduksi menjadi busuk semua. Seiring berjalannya waktu industri Cristal kembali beroperasi. Pada saat ini industri milik ibu Sri Sujarwati ini tidak hanya memproduksi kripik salak, tetapi ibu Sri Sujarwati juga melakukan inovasi produk olahan salak, seperti caramel, wajik, geplak, selai, dodol, kurma, bakpia, asinan dan manisan, serta pada tahun 2014 dilakukan inovasi berupa produk minuman seperti kopi dengan menggunakan biji salak yang dibuat dalam bentuk bubuk, pada inovasi ini terbukti bahwa minuman ini memiliki manfaat untuk kesehatan.Pemilihan industri kripik salak Cristal ini dilatar belakangi untuk mengetahui strategi pemasaran yang diterapkan pada industry Cristal, mengetahui faktor faktor yang membuat loyal para konsumen, mengetahui kiat kiat tepat pada industry skala kecil yang memiliki potensi untuk terus berkembang ke level yang lebih tinggi, dan untuk mengetahui sejarah dari terbentuknya industry Cristal.Dalam pemasaran, terdapat lima konsep pemasaran yang mendasari cara organisasi melakukakn kegiatan pemasaran yaitu:1. Konsep Pemasaran Berwawasan ProduksiMerupakan Konsep tertua, yang menganggap bahwa pelanggan akan memilih produk yang mudah didapat dan murah harganya. Dalam hal ini memusatkan perhatiannya untuk mencapai efisiensi produksi yang tinggi serta cakupan distribusi luas. Konsep ini dapat apabila permintaan produk melebihi penawarannya dan dimana biaya produk tersebut sangat tingi. Kelemahan konsep pemasaran ini adalah pelayanan tidak ramah dan buruk.2. Konsep Pemasaran Berwawasan ProdukKonsep ini berpendapat bahwa pelanggan akan memilih produk yang menawarkan mutu, kinerja terbaik dan inovatif dalam hal ini memuaskan perhatian untuk membuat produk yang lebih baik dan terus menyempurnakannya. Industri yang berwawasan ini cenderung tidak memperhatikan keinginan dan kebutuhan dari pelanggan, sehingga divisi pemasaran akan mengalami kesulitan dalam pemasaran.3. Konsep Pemasaran Berwawasan MenjualKonsep ini berpendapat bahwa kalau pelanggan dibiarkan saja, pelanggan tidak akan membeli produk industri dalam jumlah cukup sehingga harus melakukan usaha penjualan dan promosi yang agresif. Konsep ini beranggapan bahwa pelanggan enggan membeli dan harus didorong supaya membeli. Konsep ini sering digunakan pada Produk yang tidak dicari atau tidak terpikir untuk dibeli serta pada industri yang mengalami kelebihan kapasitas produksi.4. Konsep Pemasaran Berwawasan PemasaranKonsep ini berpendapat bahwa kunci untuk mencapai tujuan industri terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien daripada saingannya. Konsep berwawasan pemasaran bersandar pada empat pilar utama, yaitu:a. pasar sasaran,b. kebutuhan pelanggan,c. pemasaran yang terkoordinir sertad. keuntungan.Konsep ini telah dinyatakan dalam banyak cara:a. Memenuhi kebutuhan dengan menguntungkanb. Temukan keinginan dan penuhilahc. Cintailah pelanggan bukan produknyad. Dapatkanlah sesuai kesukaan andae. Berusaha sekuat tenaga memberikan nilai, mutu dan kepuasan tertinggi bagi uang pelanggan.5. Konsep Pemasaran Berwawasan BermasyarakatKonsep ini beranggapan bahwa tugas industri adalah menentukan kebutuhkan, keinginan serta kepentingan pasar sasaran dan memenuhi dengan lebih efektif serta lebih efisien daripada saingannya dengan cara mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan pelanggan dan masyarakat.Konsep pemasaran yang diterapkan pada industri kripik salak Cristal termasuk dalam konsep pemasaran yang berwawasan pemasaran, karena produk kripik salak Cristal mendasarkan pemasarannya untuk pasar sasaran tertentu, yaitu wisatawan, industri Cristal juga melakukan inovasi untuk menciptakan produk produk lainnya untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya yang memiliki selera berbeda-beda, selain itu Industri Cristal juga telah melakukan pemasaran secara terkoordinir melalui promosi maupun pada layanan, yaitu memberikan pelayanan yang terbaik, sehingga pelanggan memperoleh kepuasan. Adanya konsumen yang puas dapat menjadi iklan yang baik untuk konsumen lainnya dan dapat memberikan dampak peningkatan pada penjualan. Sehingga, keuntungan untuk industri dapat terpenuhi.Unsur strategi pemasaran yaitu STP, meliputi Segmentasi Pasar (Segmentation) Proses membagi pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli khas yang mungkin membutuhkan produk dan atau bauran pemasaran tersendiri. Perusahaan mempunyai cara yang berbeda-beda untuk membuat segmen pasar dan untuk mengembangkan profil segmen pasar yang dihasilkan. Membidik Pasar (Targeting) Mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen, dan memilih satu atau beberapa segmen pasar. Menetapkan Posisi Pasar (Positioning) Mengembangkan posisi bersaing bagi produk dan mengembangkan bauran pemasaran yang tepat.Pada Industri Cristal memiliki unsur segmentasi pasar antara lain berdasarkan demografinya yaitu untuk semua usia (5-60 tahun) dan PUS (pasangan usia subur), kemudian konsumen berpendapatan menengah keatas karena harga yang ditawarkan pada industri ini lebih tinggi dibandingkan produk yang sejenis dipasaran tetapi dengan diimbangi kualitas yang baik pada produk, kemudian kaum intelektual atau konsumen berpendidikan yaitu orang yang dapat memahami dalam perbandingan kualitas pada produk, kemudian karena dalam desa wisata produk dipasarkan untuk wisatawan, dan tipe konsumen High Value Seeker yaitu konsumen yang mementingkan kualitas diatas segalanya. Targeting pada industri Cristal adalah wisatawan yang mencari oleh oleh, karena area industri berada pada desa wisata yang memiliki ciri khas Salak, salak merupakan ciri khas dari Sleman dan Turi. Positioning pada industri Cristal yaitu kripik salak ini dianggap sebagai makanan khas dari turi, maka Cristal membuat produk yang berbeda dengan produk sejenis dipasaran, yaitu dengan memberikan kualitas yang unggul, yaitu dengan sudah mengujikan produknya pada laboratorium untuk memastikan kandungan nutrisi yang dikandungnya, maka dari itu dengan kualitas yang unggul produk ini menawarkan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan produk dipasaran yang sejenis.Terdapat unsur-unsur atau elemen-elemen yang menjadi dasar saat pengambilan keputusan dalam penyusunan strategi pemasaran. Elemen tersebut berupa atribut produk yang terdiri atas 4P, yaitu: Product, Price, Place, dan Promotion. Sedangkan atribut layanan berupa 3P, yaitu: People, Physical Evidence, dan Process. Atribut produk yang ada pada Industri Cristal adalah sebagai berikut:1. ProductProduk yang yang ditawarkan pada industri cristal merupakan produk berupa olahan salak yang dijadikan berbagai macam cemilan sebagai oleh-oleh.2. PriceDari segi harga industri Cristal menawarkan harga yang tergolong mahal akan tetapi diimbangi dengan kualitas yang baik, sehingga produk pantas untuk dibeli (worth to buy). Harga yang ditawarkan yaitu Rp.15.000,00 Rp.150.000,003. PlaceDari lokasi industri, Cristal berada dekat dengan bahan baku sehingga keadaan bahan baku masih fresh, kemudian lokasinya strategis karena berada didekat desa wisata dengan akses mudah menuju industrinya, akan tetapi jauh dari perkotaan4. PromotionPromosi yang dilakukan Cristal yaitu melalui mouth to mouth atau melalui mulut kemulut antara produsen dan konsumen, kemudian produk juga diiklankan secara online melalui web maupun media social, produk juga masuk kedalam pameran pameran serta mengikuti perlombaan. Selain itu Cristal juga menjalin kerjasama dengan pemerintah/institusi untuk membantu promosi dari produk tersebut.5. PeopleCristal memiliki pelayanan personal serta pegawai yang sangatlah ramah, jujur, cekatan dan pengertian. Dengan cara memberikan edukasi yang baik kepada calon pembeli sehingga dapat membuat pembeli untuk yakin terhadap produk yang ditawarkan.6. Physical EvidenceArea industri cristal memiliki toko fisik yang memberikan pelayanan berupa area parkir yang luas, kemudian konsumen dapat melihat secara langsung proses dari pembuatan produk, sehingga peralatan dan mesin yang digunakan dapat dilihat secara langsung.7. ProcessProduk dari Cristal dapat didapatkan dengan mudah karena aksesnya menuju toko maupun industrinya sangat mudah, dan juga menawarkan jasa pengantaran produk secara langsung kepada konsumen.

BAB VPENUTUP

A. Kesimpulan1. Pemilihan penjualan produk usaha yang berasal dari kebutuhan konsumen akan lebih baik sehingga produk dapat dipasarkan sesuai dengan kebutuhan pasar dan konsumen serta dapat memenuhi kepuasan dari konsumen sehingga konsumen loyal kepada produk tersebut.2. Segmentasi, targeting, dan positioning (STP) pada produk kripik salak Cristal adalah sebagai berikut.a. Segmentasi: wisatawan, semua umur, kaum intelektual dan konsumen menengah keatasb. Targeting: pencari oleh-oleh/wisatawanc. Positoning: Kualitas unggul, harga diatas pasaran3. Identifikasi terhadap atribut perlu dipahami sebelum melakukan suatu pemasaran supaya kita benar-benar paham apa yang dibituhkan, diinginkan dan diharapkan oleh konsumen.4. Sttistik diskriptif dapat di gunakan untuk alat pengambilan keputusan dan sudah pernah dilakukan oleh praktikan

B. Saran1. Sebaiknya dalam kunjungan industri diberikan tunjangan yang lebih banyak untuk menuju industri dan membeli oleh-oleh dari industri

Daftar PustakaFuad, M., dkk. 2006. Pengantar Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka UtamaKotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2012. Marketing Management. Prentice Hall. New JerseySimamora, Bilson. 2003. Memenangkan Pasar, Dengan Pemasaran Efektif dan Profitabel. Jakarta: Gramedia Pustaka UtamaStrydom, Johan. 2004. Introduction to Marketing, Third Edition. Juta and Co. CapeWijaya, Serli. 2006. ANALISA SEGMENTASI, PENENTUAN TARGET DAN POSISI PASAR PADA RESTORAN STEAK DAN GRILL DI SURABAYA. Dalam Jurnal Manajemen Perhotelan Vol. 2. No. 2: 76-85

LAMPIRAN