LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN...

73
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Budaya dan Pariwisata Februari September 2019 2019

Transcript of LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN...

Page 1: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

LAPORAN

PELAKSANAAN KEGIATAN

Pelaksana Tugas

Deputi Gubernur DKI Jakarta

bidang Budaya dan Pariwisata

Februari September 2019

2019

Page 2: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

i

KATA PENGANTAR

Pertama-tama puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa

atas tersusunnya Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI

Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata Februari – September 2019.

Laporan ini disusun dalam rangka penyampaian informasi kegiatan Kedeputian

Gubernur Provinsi DKI Jakarta bidang Budaya dan Pariwisata, serta sebagai bentuk

pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas Plt. Gubernur Bidang Budaya dan

Pariwisata selama delapan bulan menjabat, tepatnya tanggal 6 Februari hingga 12

September 2019. Selain itu, laporan ini merupakan upaya dalam mewujudkan

keterbukaan informasi publik oleh Kedeputian Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata.

Kami berharap Laporan ini dapat memberi manfaat kepada khalayak luas.

Tentunya, pelaksanaan kegiatan dan penyusunan laporan ini tidak terlepas dari

bantuan berbagai pihak terkait. Oleh karena itu, perkenankan kami menyampaikan

penghargaan setinggi-tingginya atas bantuan dan dukungan yang telah diberikan.

Jakarta, Oktober 2019

Plt. Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta

Bidang Budaya dan Pariwisata

Dr. Ir Oswar M. Mungkasa, MURP

Page 3: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

ii

RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

Budaya dan Pariwisata disusun dalam rangka pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas Plt.

Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata selama menjabat sejak Februari hingga

September 2019.

Selama delapan bulan menjalankan tugas sebagai Plt. Deputi Gubernur DKI Jakarta

Bidang Budaya dan Pariwisata, tepatnya tanggal 6 Februari hingga 12 September 2019, telah

dilaksanakan 52 kegiatan di bidang budaya dan pariwisata.

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap pelaksanaan pembangunan oleh berbagai

Organisasi Perangkat Daerah (OPD), ditemukenali praktek yang berlaku umum yaitu OPD masih

bekerja dalam ‘silo’ (cerobong). Isu budaya dan kepariwisataan yang mayoritas bersifat lintas

OPD hanya ditangani secara individual oleh masing-masing OPD. Hal tersebut mengakibatkan

keluaran/ouput menjadi kurang efisien dan efektif. Salah satu penyebab utama terjadinya

fenomena ini adalah belum tersedianya acuan bersama terkait penanganan suatu isu secara

komprehensif. Untuk itu, Plt. Deputi bidang Budaya dan Pariwisata berinisiatif menyusun acuan

bersama untuk penanganan isu berupa sebuah Desain Besar/Grand Design.

Desain Besar/Grand Design dimaknai sebagai sebuah dokumen yang menjadi acuan bagi

seluruh pihak terkait, baik pemerintah, masyarakat bahkan swasta dalam penanganan sebuah

isu. Desain Besar/Grand Design setidaknya terdiri dari visi, misi, kebijakan, target, peta jalan, dan

rencana aksi. Desain Besar/Grand Design disusun berdasar pendekatan kolaboratif dengan

melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Desain Besar/Grand Design merupakan

perwujudan komitmen pemangku kepentingan, sehingga diharapkan penanganan suatu isu

dapat dilaksanakan bersama. Dengan demikian, pelaksanaan pembangunan menjadi lebih

efisien dan efektif.

Sejalan dengan hal tersebut, telah diinisiasi penyusunan Desain Besar Pengembangan

Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Kawasan Kota Tua dan Kepulauan Seribu.

Inisiasi tersebut dipandang penting selain untuk meningkatkan kualitas dan potensi pariwisata

DKI Jakarta, juga sebagai upaya menyelaraskan kegiatan pariwisata diantara para pemangku

kepentingan baik pemerintah DKI Jakarta, pemerintah pusat, pelaku industri dan masyarakat.

Penyusunan dokumen Desain Besar tersebut dilakukan bersama dengan Kementerian

Pariwisata, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, OPD terkait, serta para

pemangku kepentingan terkait, baik pemerintah maupun non-pemerintah.

Saat ini telah teridentifikasi isu utama pariwisata di Kawasan Kota Tua dan Kepulauan

Seribu, serta telah tersusun visi, misi, dan rancangan kebijakannya. Selanjutnya, dibutuhkan

serangkaian rapat kerja dan lokakarya/konsulasi publik, untuk (i) menyempurnakan isu, visi, misi;

(ii) menentukan target, strategi dan arah kebijakan pengembangan pariwisata di kedua lokasi;

dan (iii) menentukan peta jalan (roadmap) serta rencana aksi.

Hal lain yang diinisiasi oleh kedeputian adalah menjalin kerjasama dengan Lembaga

Pemuliaan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Majelis Ulama Indonesia (LPLH SDA MUI)

dalam pengembangan wisata belanja ramah muslim. Tujuan kegiatan tersebut adalah untuk

Page 4: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

iii

memberikan perlindungan kepada wisatawan muslim di DKI Jakarta dalam mendapatkan

pelayanan yang sesuai dengan ketentuan Agama Islam. Melalui inisiasi tersebut, kantor

Kedeputian berhasil menghubungkan program kerja MUI dengan program kerja beberapa OPD

Provinsi DKI Jakarta, seperti Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Biro Perekonomian, dan Biro

Pendidikan Mental dan Spritiual. Namun demikian, kegiatan ini masih dalam tahap awal dan

kedepannya membutuhkan koordinasi intensif untuk penyusunan peta jalan pengembangan

wisata belanja ramah muslim.

Selain kedua inisiasi tersebut, adapun kegiatan yang perlu ditindaklanjuti berkaitan

dengan pengembangan pariwisata dan kebudayaan di DKI Jakarta, antara lain: (i)

Pengembangan Pusat Produksi, Inspeksi dan Sertifikasi Hasil Perikanan (PPISHP) di Balai Benih

Ikan (BBI) DKI Jakarta; (ii) Penyusunan peta jalan pengembangan Jakarta Islamic Center; (iii)

Peningkatan kualitas pariwisata Taman Benyamin Sueb; (iv) Penyelesaian isu tata kelola dan

peningkatan promosi pariwisata Taman Perkampungan Budaya Betawi (PBB) Setu Babakan; dan

(v) Penyelesaian isu tata kelola Planetarium dan Observatorium DKI Jakarta.

Laporan ini pada akhirnya diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai masukan bagi

penyempurnaan pembangunan budaya dan pariwisata DKI Jakarta oleh beragam pemangku

kepentingan. Sekaligus juga bagian dari keterbukaan informasi publik.

Page 5: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

iv

DAFTAR AKRONIM DAN SINGKATAN

APJI : Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia

ARDI : Anugrah Royalti Dangdut Indonesia

ASEAN : Association of South East Asia Nations

ASITA : Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies

ASPEHINDO : Asosiasi Pengusaha Hiburan Indonesia

ASPPI : Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia

Bamus : Badan Musyawarah

Bappeda : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

BBI : Balai Benih Ikan

BNI : Bank Negara Indonesia

BPBD : Badan Penanggulangan Bencana Daerah

BUMN : Badan Usaha Milik Negara

CPIB : Cara Pembenihan Ikan yang Baik

Dikmental : Pendidikan Mental

Disparbud : Dinas Pariwisata dan Budaya

DKI : Daerah Khusus Ibukota

DKJ : Dewan Kesenian Jakarta

DKPKP : Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian

DKUKMP : Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan

DMZ : Demiliterised Zone

DPMPTSP : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

DPP : Dewan Pimpinan Pusat

DPRKP : Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman

FGD : Forum Group Discussion

FKMT : Forum Komunikasi Majelis Ta’lim

FORJIBANG : Forum Pengkajian dan Pengembangan

FOSCA : Forum of Scientist Teenagers

GAPASDAP : Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau dan Ferry

GD : Grand Design

HAI : Himpunan Astronomi Indonesia

HAPSI : Himpunan Artis Pengusaha Seluruh Indonesia

Hildiktipari : Himpunan Lembaga Pendidikan Tinggi Pariwisata Indonesia

HPI : Himpunan Pariwisata Indonesia

HSSE : Health Safety Security Environment

IAU : International Astronomical Union

Jabodetabek : Jakarta Bogor Tangerang Bekasi

JIS : Jakarta Islamic Center

KAI : Kereta Api Indonesia

Page 6: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

v

Kemenpar : Kementerian Pariwisata

Kesbangpol : Kesatuan Bangsa dan Politik

KHI : Komunitas Historia Indonesia

KLB : Koefisien Lantai Bangunan

KLHK : Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

KSPN : Kawasan Strategis Pariwisata Nasional

LPLH SDA MUI : Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam

Majelis Ulama Indonesia

MICE : Meeting, Incentive, Convention, Exhibition

Munaslub : Musyawarah Nasional Luar Biasa

Munassus : Musyawarah Nasional Khusus

OPD : Organisasi Perangkat Daerah

PAD : Pendapatan Asli Daerah

PAMMI : Persatuan Artis Musik Melayu Dangdut Indonesia

Pemprov : Pemerintah Provinsi

Perda : Peraturan Daerah

Pergub : Peraturan Gubernur

Permen : Peraturan Menteri

PHRI : Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia

PKCB : Pusat Konservasi Cagar Budaya

Plh. : Pelaksana Harian

PLN : Perusahaan Listrik Negara

Plt : Pelaksana Tugas

PP : Peraturan Pemerintah

PPI : Perusahaan Perdagangan Indonesia

PPISHP : Pusat Produksi, Inspeksi dan Sertifikasi Hasil Perikanan

PPSB : Pusat Pelatihan Seni dan Budaya

RAI : Royalti Anugrah Indonesia

RAPERDA : Rancangan Peraturan Daerah

RDTR : Rencana Detail Tata Ruang

RENJA : Rencana Kerja

RENSTRA : Rencana Strategis

RIPPARNAS : Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional

RIPPDA : Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Daerah

RKP : Rencana Kerja Pemerintah

RPJMD : Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

RPTRA : Ruang Publik Terpadu Ramah Anak

RTRW : Rencana Tata Ruang dan Wilayah

Satpol PP : Satuan Polisi Pamong Praja

SDM : Sumberdaya Manusia

Page 7: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

vi

Setda : Sekretariat Daerah

SINTESA : Simpul Interaksi Teater Jakarta Selatan

SKPD : Satuan Kerja Perangkat Daerah

SMA : Sekolah Menengah Atas

TACB : Tim Ahli Cagar Budaya

TGUPP : Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan

TIM : Taman Ismail Marzuki

TPHP : Tempat Promosi Hasil Perikanan

TPO : Tourism Promotion Organization

TRLH : Tata Ruang dan Lingkungan Hidup

TSP : Tim Sidang Pemugaran

UNESCO : United Nation Educational, Scientific and Cultural Organization

UP : Unit Pengelola

UPK : Unit Pengelola Kawasan

UPT : Unit Pelaksana Teknis

YEG : Young Entrepreneur Gathering

Page 8: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

vii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................. i

RINGKASAN EKSEKUTIF.......................................................................................................... ii

DAFTAR AKRONIM DAN SINGKATAN .................................................................................... iv

DAFTAR ISI ........................................................................................................................... vii

BAB I - PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .................................................................................................................... 1

1.2 Tugas dan Fungsi Deputi Gubernur ...................................................................................... 1

1.3 Ruang Lingkup Tugas Deputi Gubernur ................................................................................ 2

1.4 Organisasi Kedeputian Gubernur ......................................................................................... 2

BAB II – PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 Bulan Februari

2.1.1 Tourism Promotion Organization (TPO) for Asia Pacific Cities di Indonesia ........................................ 3

2.1.2 Kunjungan Lapangan ke Balai Benih Ikan (BBI) DKI Jakarta ................................................................. 3

2.1.3 Audiensi Finalis DKI Jakarta pada Ajang Pemilihan Puteri Indonesia Tahun 2019 ............................... 4

2.1.4 Penutupan Pelatihan Seni Teater Lenong Denes ................................................................................. 4

2.1.5 Membuka Musyawarah Naional Khusus (Munassus) dan Musyawarah Nasional Luar Biasa

(Munaslub) Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Association of the Indonesian Tours

and Travel Agencies/ASITA) ................................................................................................................. 5

2.1.6 Kunjungan ke Kota Tua Jakarta ............................................................................................................ 5

2.2 Bulan Maret

2.2.1 Audiensi Komunitas Sea Kayak Indonesia ............................................................................................ 6

2.2.2 Rapat Koordinasi Hasil Kunjungan ke Balai Benih Ikan (BBI) ................................................................ 7

2.2.3 Rapat Awal Percepatan Pengembangan KSPN di DKI Jakarta .............................................................. 8

2.2.4 Kunjungan Duta Besar Uruguay ........................................................................................................... 8

2.2.5 Audiensi Praktisi Industri Pariwisata (Jakarta Convention and Exhibition Biro)................................... 9

2.2.6 Audiensi Gitabumi Voices ..................................................................................................................... 9

2.2.7 International Forum on Spice Route 2019 ............................................................................................ 9

2.2.8 Rapat Kerja Penyusunan Desain Besar KSPN di DKI Jakarta ............................................................... 10

2.2.9 Pagelaran Kesenian Hasil Pelatihan Kota Jakarta Timur Tahun 2019 ................................................ 11

2.2.10 Kunjungan Lapangan ke Jakarta Islamic Center (JIS) di Koja, Jakarta Utara ...................................... 11

2.2.11 Kunjungan Walikota Busan, Korea Selatan ........................................................................................ 12

2.3 Bulan April

2.3.1 Rapat Kerja Kedua Penyusunan Desain Besar KSPN di DKI Jakarta .................................................... 12

2.3.2 Forum Group Discussion (FGD) Penyusunan Naskah Akademik Pokok-Pokok

Pikiran Pemajuan Kebudayaan Daerah Provinsi DKI Jakarta .............................................................. 13

2.3.3 Rapat Koordinasi dan Evaluasi Penyelesaian Peraturan Amanah Perda 4 Tahun 2015

tentang Pelestarian Kebudayaan Betawi ........................................................................................... 13

2.3.4 Kunjungan ke Museum M.H. Thamrin, Kenari Jakarta Pusat ............................................................. 14

2.3.5 Kunjungan ke Taman Benyamin Sueb di Jakarta Timur ..................................................................... 14

Page 9: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

viii

2.3.6 Rapat Kemajuan Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPDA)

DKI Jakarta .......................................................................................................................................... 14

2.3.7 Menerima Audiensi HAPSI (Himpunan Artis Pengusaha Seluruh Indonesia) ..................................... 15

2.3.8 Audiensi Organisasi SINTESA (Simpul Interaksi Teater Jakarta Selatan) ............................................ 15

2.3.9 Kunjungan Lapangan Setu Babakan ................................................................................................... 16

2.3.10 Rapat Kerja Ketiga Penyusunan Desain Besar KSPN di DKI Jakarta .................................................... 17

2.3.11 Pembukaan Young Entrepreneur Gathering 2019 ............................................................................. 17

2.4 Bulan Mei

2.4.1 Audensi Asosiasi Pengusaha Jasaboga Indonesia (APJI). ................................................................... 18

2.4.2 Audensi Pengurus Daerah Perkumpulan Filateli Indonesia Provinsi DKI Jakarta ............................... 18

2.4.3 Rapat Kerja Ke-empat Penyusunan Desain Besar KSPN di DKI Jakarta .............................................. 18

2.4.4 Syiar dan Syair 2019 ........................................................................................................................... 19

2.4.5 Kunjungan Lapangan Planetarium dan Observatorium Jakarta ......................................................... 19

2.4.6 Lokakarya I Penyusunan Desain Besar KSPN di DKI Jakarta ............................................................... 20

2.5 Bulan Juni

2.5.1 Menerima Kunjungan Para Finalis (20 Besar) Miss Jakarta Fair di Balai Kota ................................... 21

2.5.2 Rapat Kerja Kelima Penyusunan Desain Besar KSPN di DKI Jakarta ................................................... 21

2.5.3 Pameran Lukisan “Jakarta Millenial” .................................................................................................. 22

2.5.4 Kunjungan Wakil Walikota Kyiv dan Peresmian Patung Anne De Kyiv .............................................. 22

2.5.5 Pameran Foto “Korea’s DMZ in Search for the Land of Peace and Life" ............................................ 22

2.5.6 Pengembangan Wisata Belanja Ramah Muslim ................................................................................. 23

2.5.7 Rapat Kerja Ke-enam Penyusunan Desain Besar KSPN di DKI Jakarta ............................................... 23

2.5.8 Festival Musik Tradisional Jakarta Beat Society dalam Rangkaian Kegiatan HUT

ke-492 Kota Jakarta Tahun 2019 ........................................................................................................ 24

2.6 Bulan Juli

2.6.1 Seminar 400 Tahun Pertemuan Budaya Timur dan Barat: Dinamika Ekonomi

Megapolitan Jakarta .......................................................................................................................... 25

2.6.2 Jakarta International Photo Festival dan Groundbreaking Revitalisasi TIM ....................................... 25

2.6.3 Audiensi Yayasan Kelola ..................................................................................................................... 26

2.6.4 Peringatan Ulang Tahun Badan Musyawarah Betawi (Bamus Betawi) ke 37 .................................... 26

2.6.5 Rapat Kerja Ketujuh Penyusunan Desain Besar KSPN di DKI Jakarta ................................................. 27

2.6.6 Malam Final Pemilihan Abang None .................................................................................................. 27

2.7 Bulan September

2.7.1 FGD Penentuan Delineasi dan Zonasi Kawasan Kota Tua .................................................................. 27

2.7.2 FGD Penyusunan Pedoman Teknis Pelestarian Kawasan Kota Tua .................................................... 28

2.7.3 Festival Musik Tradisional (Etno Music Festival) 2019 ....................................................................... 29

2.7.4 Pekan Muharam 1441 Hijriah Prakarsa Forum Komunikasi Majelis Ta’lim (FKMT)

Provinsi DKI Jakarta dan Pembagian Hadiah Lomba Seni Budaya Islam ............................................ 29

BAB III – INISIATIF INTERNAL

3.1 Desain Besar Percepatan Pengembangan KSPN di DKI Jakarta

3.1.1 Langkah Penyusunan Desain Besar .................................................................................................... 31

3.1.2 Pemangku Kepentingan dalam Penyusunan Desain Besar ................................................................ 32

3.1.3 Isu Utama Pengembangan KSPN DKI Jakarta ..................................................................................... 32

Page 10: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

ix

3.1.4 Visi dan Misi Pengembangan KSPN DKI Jakarta ................................................................................. 33

3.2 Pengembangan Wisata Belanja Ramah Muslim di DKI Jakarta ............................................ 33

3.3 Inisitatif Lainnya

3.3.1 Upaya Dokumentasi Kegiatan ............................................................................................................ 34

3.3.2 Upaya Penyebarluasan Informasi Kegiatan Kedeputian .................................................................... 35

BAB IV – PENUTUP

4.1 Kesimpulan ....................................................................................................................... 36

4.2 Saran ................................................................................................................................ 36

4.3 Tindak Lanjut .................................................................................................................... 37

LAMPIRAN

LAMPIRAN I

A. Surat Perintah Tugas sebagai Plt. Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bidang Budaya dan

Pariwisata ................................................................................................................................................ 39

B. Surat Cuti Besar Haji Plt. Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata ........ 40

C. Surat Perintah Tugas untuk Deputi Gubernur Bidang Industri, Perdagangan dan Transportasi

sebagai Plh. Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata .............................................................. 41

D. Surat Pemberhentian Tugas sebagai Plt. Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bidang Budaya

dan Pariwisata (Naskah Serah Terima Jabatan) ..................................................................................... 42

LAMPIRAN II

A. Daftar Pemangku Kepentingan Penyusunan Desain Besar Pengembangan Kawasan Strategis

Pariwisata Nasional di DKI Jakarta ......................................................................................................... 44

B. Rincian Isu Utama dan Rancangan Arah Kebijakan Pengembangan KSPN di DKI Jakarta .................... 46

LAMPIRAN III

Rekapitulasi Kegiatan Kedeputian Gubernur Bidang Budaya Dan Pariwisata Pemerintah Provinsi

DKI Jakarta Bulan Februari – September 2019 ....................................................................................... 48

LAMPIRAN IV

Daftar Bahan/Materi Kegiatan Budaya dan Pariwisata ......................................................................... 63

Page 11: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

1

BAB I - PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pelaporan merupakan salah satu pendukung instrumen kebijakan yang sangat penting di

dalam proses pembangunan. Pelaporan dilakukan untuk memberikan informasi yang cepat, tepat,

dan akurat kepada pemangku kepentingan sebagai bahan pengambilan keputusan sesuai

dengan kondisi sebenarnya. Pelaporan dilakukan secara berkala, momen tertentu, dan

berjenjang dalam lingkup organisasi pemerintah.

Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

Budaya dan Pariwisata disusun dalam rangka menyampaikan informasi terkait aktivitas yang

telah dilakukan oleh Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup,

Oswar Mungkasa, selama ditugaskan sebagai Pelaksana Tugas Deputi Gubernur Bidang Budaya

dan Pariwisata. Penugasan tersebut merujuk pada Surat Perintah Tugas dari Gubernur Provinsi

DKI Jakarta No. 105/-082.74 tentang Pelaksanaan Tugas Deputi Gubernur Pemerintah Provinsi

Daerah Khusus Ibukota Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata (Lampiran I-A).

Atas dasar surat perintah tugas tersebut, laporan kegiatan ini memuat rekam jejak aktivitas

Kedeputian Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata yang dimulai sejak

tanggal 6 Februari 2019 hingga 12 September 2019. Adapun dalam masa jabatannya, Plt. Deputi

Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata melaksanakan cuti besar Haji pada tanggal 15 Juli

hingga 30 Agustus 2019, sesuai dengan Surat 1022/-086.41 tentang Pemberian Cuti (Lampiran

I-B).

Pada masa cuti tersebut, Kegiatan Kedeputian Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata

dilaksanakan oleh Deputi Gubernur Bidang Industri, Perdagangan dan Transportasi selaku

Pelaksana Harian (Plh). Penunjukan Plh tersebut ditetapkan dalam Surat Perintah Tugas

Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 105/-082.74 tentang Pelaksana Tugas Deputi Gubernur

Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata, tertanggal

6 Februari 2019 (Lampiran I-C).

Pada akhirnya, Laporan ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai bahan evaluasi dan

pertimbangan bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menentukan langkah-langkah

pembangunan di Bidang Budaya dan Pariwisata.

1.2 Tugas dan Fungsi Deputi Gubernur

Kedeputian Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata merupakan salah satu kedeputian

yang membantu Gubernur dalam penyelenggaraan Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta.

Berdasarkan Peraturan Gubernur No. 85 Tahun 2008 tentang Tugas, Fungsi, Tanggung jawab,

dan Tata Kerja Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Deputi Gubernur Bidang Budaya dan

Pariwisata memiliki tugas untuk membantu Gubernur dalam menyelenggarakan Pemerintahan

Provinsi DKI Jakarta di bidang Budaya dan Pariwisata, dengan fungsi sebagai berikut:

1. Pemberian saran dan pertimbangan kepada Gubernur di bidang budaya dan pariwisata.

2. Pengoordinasian, pemantauan, dan evaluasi atas pelaksanaan tugas di bidang budaya

dan pariwisata.

Page 12: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

2

3. Pelaksanaan komunikasi publik sesuai bidang tugasnya.

4. Pelaksanaan komunikasi antarlembaga sesuai bidang tugasnya.

5. Pelaksanaan tugas untuk mewakili Gubernur sesuai bidang tugasnya.

6. Pelaksanaan tugas lainnya yang diserahkan oleh Gubernur.

7. Penyampaian laporan atas pelaksanaan tugasnya kepada Gubernur.

1.3 Ruang Lingkup Tugas Deputi Gubernur

Ruang lingkup tugas Deputi Provinsi DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata adalah:

1. Tugas dan fungsi Deputi bukan merupakan lingkup tugas dan fungsi satuan kerja

perangkat daerah/unit kerja perangkat daerah.

2. Deputi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, melakukan koordinasi dengan

Lembaga serta dapat melakukan konsultasi dengan pakar atau kelompok pakar/profesi

yang terkait dengan bidang tugas masing-masing.

3. Dalam melaksanakan koordinasi dan konsultasi, Deputi berkoordinasi dengan Sekretaris

Daerah.

4. Fungsi pengoordinasian, pemantauan dan evaluasi yang dilaksanakan Deputi adalah

dalam rangka memperoleh data dan informasi sebagai bahan penyusunan saran,

pertimbangan, dan laporan Deputi kepada Gubernur.

1.4 Organisasi Kedeputian Gubernur

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Gubernur

No. 85 Tahun 2008 Pasal 5 bahwa Deputi Bidang Budaya dan Pariwisata dibantu 2 (dua) orang

Asisten Deputi sebagai berikut:

(i) Asisten Deputi Bidang Budaya

(ii) Asisten Deputi Bidang Pariwisata

Tugas dari kedua Asisten Deputi tersebut adalah sebagai berikut:

a. Menghimpun, mengolah dan menyajikan bahan saran dan pertimbangan Deputi kepada

Gubernur dalam lingkup bidang masing-masing.

b. Mempersiapkan bahan dan pelaksanaan pengoordinasian, pemantauan dan evaluasi

Deputi dalam lingkup bidang masing-masing.

c. Mempersiapkan bahan dan pelaksanaan dalam rangka komunikasi publik dan komunikasi

antarlembaga dalam lingkup bidang masing-masing.

d. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas dan fungsi Deputi dalam lingkup bidang

masing-masing.

e. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Kedeputian Gubernur Bidang Budaya dan

Pariwisata turut dibantu oleh 4 (empat) staf tingkat Teknis Ahli.

Page 13: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

3

BAB II – PELAKSANAAN KEGIATAN

Berikut adalah rincian kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Plt. Deputi Gubernur Provinsi

DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata, selama Bulan Februari 2019 hingga Bulan

September 2019. Adapun kegiatan pada tanggal 15 Juli hingga 30 Agustus 2019 tidak tercatat

karena Plt. Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata melaksanakan Cuti Besar Haji. Pada

masa cuti tersebut, pelaksanaan kegiatan Kedeputian Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata

oleh Gubernur diberikan kepada Deputi Gubernur Bidang Industri, Perdagangan dan

Transportasi selaku Pelaksana Harian/Plh (Surat Perintah Tugas Gubernur DKI Jakarta No. 105/-

082.74).

2.1 Bulan Februari

2.1.1 Tourism Promotion Organization (TPO) for Asia Pacific Cities di Indonesia

Sekretaris Jenderal Tourism Promotion

Organization (TPO) for Asia Pasific

Cities pada tanggal 11 Februari 2019,

berkunjung ke Jakarta dalam

rangka melakukan koordinasi dengan

Pemerintah Indonesia terkait pelibatan

Indonesia dalam kegiatan TPO di tahun 2019.

TPO merupakan organisasi pariwisata terbesar di Asia Pasifik dan dibentuk sejak tahun

2002. TPO saat ini telah beranggotakan 91 kota dari 10 negara Asia Pasific, dan beberapa

Kabupaten/Kota dari Indonesia yang menjadi anggota seperti Kota Surabaya, Yogyakarta, dan

Bitung. Detail mengenai TPO dapat dilihat pada www.aptpo.org/eng/

Rapat dilaksanakan di Balai Kota DKI Jakarta dan dibuka oleh Plt. Deputi Gubernur

Provinsi DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata. Beberapa hal yang mengemuka dalam rapat

tersebut yaitu:

TPO mengharapkan DKI Jakarta dapat hadir menampilkan pertunjukan seni pada acara

“The 9th TPO General Assembly” yang akan dilaksanakan di Busan, Korea Selatan, pada

tanggal 25-28 September 2019.

TPO juga menawarkan kepada Gubernur DKI Jakarta untuk mencalonkan diri sebagai

kandidat Presiden TPO. Kota yang terpilih menjadi Presiden TPO diwajibkan memberi

kontribusi sebesar 3 Miliar Rupiah untuk 2 tahun masa jabatan.

Tindak lanjut dari rapat tersebut adalah:

Hasil rapat tersebut telah disampaikan kepada Gubernur, dan Gubernur memberi arahan

untuk tidak ikut serta dalam pencalonan sebagai Presiden TPO.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan akan mengoordinasikan partisipasi DKI Jakarta dalam

“The 9th TPO General Assembly” tanggal 25-28 September 2019 di Busan.

2.1.2 Kunjungan Lapangan ke Balai Benih Ikan (BBI) DKI Jakarta

Kantor Kedeputian Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata pada tanggal 11 hingga 13

Februari melakukan kunjungan lapangan ke 4 BBI milik DKI Jakarta, yaitu: (i) BBI Kalideres; (ii)

BBI Ciganjur; (iii) BBI Ujung Menteng; dan (iv) BBI Ciracas. Kunjungan yang dipimpin oleh Asisten

Page 14: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

4

Deputi Bidang Budaya tersebut dilakukan dalam rangka meninjau kondisi serta pengelolaan BBI

DKI Jakarta. Beberapa poin penting hasil kunjungan adalah:

Rincian luas kawasan ke 4 (empat) BBI di DKI Jakarta, adalah sebagai berikut: (i) BBI

Kalideres memiliki luasan 15,25 Ha; (ii) BBI Ciganjur seluas 10 Ha; (iii) BBI Ujung Menteng

seluas 15 Ha; dan (iv) BBI Ciracas seluas 0,55 Ha.

Ke-empat BBI memiliki gedung dan fasilitas yang secara fisik telah memadai, namun belum

dikelola dengan baik. Perawatan dan efisiensi penggunaan gedung dan fasilitas perlu

ditingkatkan. Contoh seperti penggunaan lahan yang kurang maksimal, hanya 3-5 Ha yang

dimanfaatkan.

Ke-empat BBI kekurangan sumberdaya manusia, terutama yang memiliki latar belakang

pendidikan peternakan dan administrasi/pengelolaan aset.

Sebagai bentuk tindak lanjut akan diselenggarakan rapat koordinasi dengan BBI terkait

perbaikan tata kelola.

2.1.3 Audiensi Finalis DKI Jakarta pada Ajang Pemilihan Puteri Indonesia Tahun 2019

Kantor Kedeputian Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata pada tanggal 12 dan 19

Februari 2019 menerima audiensi dari 3 (tiga) Finalis DKI Jakarta pada ajang pemilihan Puteri

Indonesia Tahun 2019, yaitu: (i) Agatha Aurelia; (ii) Daniella Grace Krestianto; dan (iii) Diah Ayu

Lestari. Para finalis bermaksud memohon dukungan serta arahan dari Pemerintah Provinsi DKI

Jakarta.

Plt. Deputi menyampaikan agar finalis dari DKI Jakarta dapat saling mendukung dan

nantinya dapat berkontribusi untuk DKI Jakarta. Dicontohkan bentuk kontribusi sederhana yang

dapat dilakukan adalah mengembangkan jejaring alumni finalis DKI Jakarta pada ajang Puteri

Indonesia. Melalui jejaring tersebut, dapat disampaikan masukan kepada pemerintah saran

pembangunan pariwisata dan budaya DKI Jakarta.

2.1.4 Penutupan Pelatihan Seni Teater Lenong Denes

Plt. Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata pada tanggal 19

Februari 2019, mewakili Gubernur menghadiri acara penutupan pelatihan seni teater Lenong

Denes di Auditorium Satuan Pelayanan Latihan Kesenian Jakarta Selatan.

Page 15: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

5

Pelatihan seni teater tersebut diikuti oleh berbagai peserta, dari pemuda, anak-anak, hingga

orang dewasa. Pelatihan dilakukan secara gratis oleh pihak Unit Pelaksana (UP) Pusat Pelatihan

Seni Budaya Jaksel, dan peserta diberi sertifikat setelah mengikuti pelatihan selama 10 hari.

Dalam acara tersebut, peserta pelatihan menampilkan lenong Denes. Plt. Deputi Gubernur

berharap agar lenong dan budaya betawi dapat dilestarikan serta dipertunjukkan kepada

khalayak luas, utamanya ditempat-tempat ramai pengunjung pariwisata seperti hotel.

2.1.5 Membuka Musyawarah Naional Khusus (Munassus) dan Musyawarah Nasional Luar

Biasa (Munaslub) Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Association of the

Indonesian Tours and Travel Agencies/ASITA)

ASITA pada tanggal 27 Februari 2019 menyelenggarakan Munassus dan Munaslub di Hotel

Alila, Pecenongan Jakarta. Kegiatan tahunan tersebut dilaksanakan dalam rangka pemilihan

Ketua Umum ASITA, sekaligus pemilihan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) ASITA.

Plt. Deputi menyampaikan bahwa ASITA sebagai tempat berhimpunnya para Travel Agent

seluruh Indonesia menjadi mitra penting

bagi Pemerintah dalam membangun dan

mengembangkan pariwisata nasional,

termasuk pariwisata di DKI Jakarta.

Diharapkan juga ASITA dapat

memenangkan persaingan di dunia

internasional dan mempromosikan

pariwisata Indonesia khususnya Jakarta.

2.1.6 Kunjungan ke Kota Tua Jakarta

Kunjungan dilakukan pada tanggal 27 Februari 2019 dengan maksud meninjau kawasan

Kota Tua sebagai salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), sekaligus memberi

arahan terkait langkah pengembangan kawasan Kota Tua kedepannya. Sebagai informasi,

KSPN DKI Jakarta terdiri dari 2 (dua) lokasi, yaitu Kota Tua dan Kepulauan Seribu. Beberapa hal

yang perlu menjadi perhatian dalam pengembangan Kawasan wisata Kota Tua, antara lain:

Pengembangan jalur/rute perjalanan bagi pengunjung;

Peningkatan kemudahan akses antarobyek wisata, terutama menuju Pelabuhan Sunda

Kelapa dan Museum Bahari.

Page 16: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

6

Sebagai upaya percepatan pengembangan Kawasan wisata Kota Tua, dinisiasi sebuah

Desain Besar (Grand Design/GD). Desain Besar tersebut akan menjabarkan permasalahan,

strategi, serta rencana aksi yang perlu ditempuh dalam pengembangan kawasan wisata Kota

Tua. Dalam kaitan penyusunan GD, perlu dilakukan beberapa hal, yaitu:

pemetaan kelembagaan kawasan wisata Kota Tua;

pemetaan status dan kondisi bangunan gedung;

pemetaan lokasi potensial wisata dan permasalahannya.

Menindaklanjuti hal tersebut, UPK Kota Tua akan menginventarisasi data status dan

sebaran bangunan gedung cagar budaya maupun non-cagar budaya, serta melakukan pemetaan

lokasi potensial wisata dan pemasalahannya.

2.2 Bulan Maret

2.2.1 Audiensi Komunitas Sea Kayak Indonesia

Perwakilan komunitas Sea Kayak

Indonesia pada tanggal 4 Maret 2019

berkunjung ke kantor Kedeputian Gubernur

Bidang Budaya dan Pariwisata untuk

menyampaikan rencana penyelenggaraan

Maraton Kayak 2019 di DKI Jakarta, tepatnya di

Kepulauan Seribu.

Beberapa hal yang mengemuka dalam audiensi adalah:

Banyak pulau di Kepulauan Seribu yang belum sepenuhnya terjamah oleh kunjungan

wisatawan. Melalui olahraga mendayung, diharapkan potensi pariwisata Kep. Seribu dapat

dimaksimalkan.

Berdasarkan pengalaman kegiatan Belitong Marathon Kayak pada tahun 2018, diketahui

bahwa olahraga mendayung memiliki banyak peminat baik nasional maupun internasional.

Keunggulan olahraga mendayung adalah kegiatan tersebut dapat dipelajari tanpa

membutuhkan pelatihan khusus, sehingga masyarakat awam dapat hadir mengikuti

kegiatan maraton kayak 2019 DKI Jakarta.

Dalam kegiatan maraton tersebut juga akan dilakukan kampanye peduli lingkungan dalam

bentuk bersih-bersih pantai dan tidak ada penggunaan plastik sekali pakai.

Page 17: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

7

Sebagai bentuk tindak lanjut, pihak Sea Kayak Indonesia diharapkan dapat menyiapkan

proposal kegiatan sehingga Pemprov DKI dapat menelaah terlebih dahulu secara terpadu

rencana kegiatan Maraton Kayak 2019.

2.2.2 Rapat Koordinasi Hasil Kunjungan ke Balai Benih Ikan (BBI)

Kedeputian Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata pada tanggal 5 Maret 2019

menyelenggarakan rapat dengan Balai Benih Ikan (BBI) DKI Jakarta dengan tujuan untuk

mendapatkan informasi terkait kondisi terkini BBI DKI Jakarta dan rencana pengembangannya.

Beberapa hal penting yang mengemuka dalam rapat tersebut adalah:

a) Terdapat 4 (empat) BBI di DKI Jakarta, yaitu (i) BBI Kalideres dengan luasan 15,25 Ha; (ii)

BBI Ciganjur dengan luasan 10 Ha; (iii) BBI Ujung Menteng dengan luasan 15 Ha; dan (iv)

BBI Ciracas dengan luasan 0,55 Ha.

b) Selain BBI, terdapat 2 (dua) Tempat Promosi Hasil Perikanan (TPHP) di DKI Jakarta, yaitu

(i) TPHP Cengkareng dengan luasan 5.888 M2; dan (ii) TPHP Sumenep dengan luasan 630

m2.

c) PT. PPISHP selaku pengelola BBI saat ini menyediakan benih ikan untuk:

796 Pembudidaya ikan di DKI Jakarta. Penyediaan benih dilakukan untuk kegiatan

usaha/dagang.

28 Waduk dan Setu di DKI Jakarta. Hal ini dilakukan untuk menjaga persediaan stok

ikan melalui penebaran benih di waduk/setu tersebut.

290 RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak). Penyediaan dilakukan berdasarkan

permintaan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP).

Sekolah, Pesantren, dan Kantor Pemerintahan.

d) Untuk memenuhi penyediaan benih diatas, DKI Jakarta membutuhkan ± 8 juta benih ikan

per tahunnya, dengan rincian 7,5 juta ikan untuk konsumsi, dan 500 ribu ikan untuk

hias/non-konsumsi.

e) Jenis ikan konsumsi utama yang dibudidayakan di DKI Jakarta adalah (i) nila; (ii) gurame;

(iii) lele; dan (iv) ikan mas. Dari ke-empat jenis tersebut, ikan lele menjadi potensi utama

DKI Jakarta. BBI Ciganjur dan BBI Ujung Menteng telah mendapatkan sertifikasi CPIB

(Cara Pembenihan Ikan yang Baik) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk jenis

ikan tersebut.

f) Sementara itu, ikan gurame menjadi jenis ikan yang selanjutnya akan didorong

pengembangannya karena banyak diminati oleh masyarakat. Saat ini BBI Ciganjur adalah

satu-satunya BBI di DKI Jakarta yang memiliki sertifikat CPIB untuk ikan gurame.

g) DKPKP dan PT. PPISHP merencanakan pengembangan BBI sebagai berikut:

BBI sebagai pusat informasi dan edukasi budidaya perikanan. Rencana tersebut akan

diinisiasi pada tahun 2020.

Pengembangan kajian teknologi budidaya perikanan mengenai (i) Sex Reversal, yaitu

rekayasa hormon pada induk ikan untuk menghasilkan benih dengan gender sesuai

Page 18: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

8

yang diinginkan oleh pembudidaya; dan (ii) Pemuliaan Induk Ikan, yaitu perbaikan

genetik induk ikan melalui tindakan pembudidayaan yang teruji secara ilmiah.

2.2.3 Rapat Awal Percepatan Pengembangan KSPN di DKI Jakarta

Pada tanggal 5 Maret 2019, Plt. Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata

mengadakan rapat koordinasi terkait pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional

(KSPN) DKI Jakarta. Kawasan Kota Tua dan Kepulauan Seribu sebagai KSPN DKI Jakarta saat

ini belum terkelola maksimal. Oleh sebab itu, dibutuhkan upaya percepatan pengembangan

kedua destinasi tersebut.

Berdasarkan hasil rapat tersebut, disepakati akan disusun Desain Besar (Grand

Design/GD) Pengembangan KSPN DKI Jakarta. Desain besar pada dasarnya adalah sebuah

konsep perencanaan yang menggunakan pendekatan kolaboratif dan mengutamakan “komitmen”

dan “konsensus” dari berbagai pihak terkait. Desain Besar disusun dengan maksud untuk

menjabarkan isu-isu kepariwisataan di

Kota Tua dan Kepulauan Seribu, serta

solusinya. Kedepannya akan dibentuk

forum kepariwisataan DKI Jakarta yang

terdiri dari pemerintah, pelaku bisnis,

dan masyarakat untuk sebagai wadah

diskusi dan bertukar informasi.

2.2.4 Kunjungan Duta Besar Uruguay

Duta Besar Uruguay untuk Indonesia,

HE. Mr. Gerardo Prato, pada tanggal 6 Maret

2019 berkunjungan ke Balai Kota DKI

Jakarta dalam rangka memperkenalkan diri

dengan jajaran Pemerintah Provinsi DKI

Jakarta. Kunjungan tersebut diterima oleh

Plt. Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan

Kebudayaan.

Beberapa hal yang mengemuka adalah:

Indonesia dipandang sebagai mitra strategis di Kawasan Asia Tenggara dan ASEAN.

Indonesia dan Uruguay memiliki hubungan diplomasi sejak tahun 1967.

Uruguay merupakan salah satu anggota utama dari Mercosur. Mercosur adalah organisasi

negara-negara Amerika Selatan yang mengkoordinasikan kegiatan ekonomi, kegiatan

kebudayaan, kegiatan sosial, dan kegiatan kesehatan. Anggota utama Mercosur lainnya

adalah Argentina, Brazil, dan Paraguay. Kantor utama Mercosur berada di Montevideo,

ibukota Uruguay.

Beberapa peluang kerjasama antara Jakarta dan Montevideo seperti disektor pariwisata,

pangan, transportasi, dan manajemen perkotaan.

Duta Besar Uruguay menyampaikan kesediaan untuk menghubungkan DKI Jakarta dengan

Pemerintah Kota di Uruguay untuk menjalin kerjasama.

Page 19: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

9

2.2.5 Audiensi Praktisi Industri Pariwisata (Jakarta Convention and Exhibition Biro)

Beberapa praktisi industri pariwisata yang bergerak di bidang MICE (Meeting, Incentive,

Convention, and Exhibition) pada tanggal 12 Maret 2019 melakukan audiensi dalam rangka

membahas arah kepariwisataan DKI Jakarta kedepannya. Beberapa hal yang mengemuka dari

audiensi tersebut adalah:

Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah sudah jarang melibatkan praktisi MICE

dalam kegiatan maupun perencanaan pariwisata.

Kondisi pariwisata, terutama MICE di DKI Jakarta dirasa semakin menurun baik dari segi

kualitas maupun kuantitas.

Plt. Deputi menyampaikan bahwa saat ini

DKI Jakarta sedang menyusun Desain Besar

Pengembangan KSPN yang akan digunakan

sebagai referensi pengembangan kawasan Kota

Tua dan Kep. Seribu. Selain itu, akan dibentuk

forum pariwisata yang membahas permasalahan-

permasalahan umum kepariwisataan DKI Jakarta.

Sebagai bentuk tindak lanjut dari audiensi

tersebut, praktisi pariwisata di bidang MICE akan

mulai dilibatkan dalam forum pariwisata.

2.2.6 Audiensi Gitabumi Voices

Pada tanggal 12 Maret 2019, Grup paduan

suara Gitabumi Voices melakukan audiensi

dengan jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

dengan tujuan memohon dukungan pembiayaan

dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait

keikutsertaan dalam ajang Grandprix of Nations

Gothenburg 2019 dan 4th European Choir

Games pada tanggal 3 – 10 Agustus 2019 di Swedia.

Gitabumi Voices yang dipandu oleh Tedy Eka Supriyandi akan melakukan penampilan di

dua kategori, yaitu Jazz Popular Choice dan Folklore with Accompaniment. Beberapa lagu

daerah khas Jakarta akan ditampilkan dalam kompetisi tersebut. Lagu-lagu Gitabumi Voices akan

dibawakan oleh 12 remaja dengan jenjang umur 11-16 tahun, dan diiringi oleh 5 musisi

profesional.

Dalam mendukung Gitabumi Voices untuk mengikuti kompetisi internasional tersebut,

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta akan bersurat kepada Gubernur mengenai

kemungkinan pembiayaan keikutsertaan Gitabumi Voices dalam kompetisi tersebut, serta

memberi surat apresiasi kepada Gitabumi Voices untuk dapat digunakan sebagai dasar

endorsement.

2.2.7 International Forum on Spice Route 2019

Pada tanggal 19 Maret 2019, Plt. Deputi Gubernur bidang Budaya dan pariwisata

menghadiri pembukaan kegiatan International Forum on Spice Route (IFSR) 2019 di Museum

Page 20: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

10

Nasional. IFSR 2019 yang diselenggarakan pada tanggal 19 – 24 Maret tersebut merupakan

kegiatan yang diselenggarakan oleh Yayasan Negeri Rempah bekerjasama dengan Kementerian

Koordinator Bidang Maritim, dan mengusung tema “Reviving the World’s Maritime Culture

through the Common Heritage of Spice Route”. IFSR

2019 diselenggarakan sebagai wadah berbagi

informasi dan pengetahuan mengenai budaya maritim

Indonesia dan memperkenalkan kembali peranan

penting Indonesia di skala global. Kegiatan tersebut

diisi oleh berbagai kegiatan seperti kuliah umum,

peluncuran buku, dan tour museum.

2.2.8 Rapat Kerja Penyusunan Desain Besar KSPN di DKI Jakarta

Kedeputian Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata pada tanggal 21

Maret 2019 menyelenggarakan Rapat Koordinasi Penyusunan Desain Besar Kawasan Strategis

Pariwisata Nasional (KSPN) DKI Jakarta dengan tujuan memperkenalkan konsep Desain Besar

(Grand Design/GD) dan menyiapkan langkah-langkah penyusunan GD untuk KSPN DKI Jakarta.

Beberapa hal yang mengemuka dalam rapat tersebut adalah:

Tim Percepatan Pembangunan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas (Kementerian Pariwisata),

menyampaikan sektor pariwisata merupakan salah satu sektor dengan pertumbuhan

tercepat di dunia. Sektor pariwisata diproyeksikan menjadi penyumbang devisa terbesar

pada tahun 2020 dengan besaran ± 20 Miliar USD.

Sektor pariwisata dipercaya dapat mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Hal tersebut telah dibuktikan oleh daerah-daerah yang berada di sekitar kawasan Danau

Toba yang saat ini berstatus KSPN. Telah terjadi lonjakan PAD hingga 80% di daerah-

daerah tersebut.

Kota Tua Jakarta dan Kepulauan Seribu telah ditetapkan dalam PP Nomor 50 Tahun 2011

tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010 – 2025

(RIPPARNAS) sebagai KSPN.

Pada periode pembangunan 2015-2019, Kota Tua Jakarta dan Kepulauan Seribu menjadi

satu dari 10 Destinasi Pariwisata yang diprioritaskan pengembangannya. Sebagai upaya

percepatan pengembangan dua destinasi prioritas nasional tersebut, akan disusun Desain

Besar (Grand Design/GD) KSPN DKI Jakarta.

GD adalah konsep penanganan suatu isu menggunakan pendekatan kolaboratif yang

melibatkan berbagai pemangku kepentingan terkait. Komitmen dan konsensus antar

pemangku kepentingan menjadi hal utama dalam GD.

langkah penyusunan GD adalah: (i) Pendalaman isu, pemetaan stakeholder, dan

penyepakatan roadmap penyusunan GD; (ii) Penentuan visi, misi, dan target; (iii)

Penentuan strategi dan kebijakan; (iv) Penentuan rencana aksi dan roadmap implementasi

GD; dan (v) Peluncuran dan sosialisasi.

Page 21: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

11

Sebagai bentuk tindak lanjut, peserta rapat

yang hadir akan menjadi tim inti penyusunan GD

KSPN DKI Jakarta dan akan melengkapi daftar

pemangku kepentingan serta isu KSPN DKI

Jakarta. Rapat selanjutnya akan fokus membahas

detail roadmap penyusunan GD serta hal yang

perlu disiapkan dalam penyelenggaraan konsultasi

publik I.

2.2.9 Pagelaran Kesenian Hasil Pelatihan Kota Jakarta Timur Tahun 2019

Pagelaran kesenian Pusat Pelatihan

Seni dan Budaya (PPSB) Jakarta Timur

merupakan sebuah wadah bagi para peserta

pelatihan seni dan budaya untuk

menampilkan keterampilan yang telah

mereka peroleh selama pelatihan. Acara

yang diselenggarakan pada tanggal 22

Maret 2019 diisi dengan pertunjukan perkusi

dan beberapa seni lain seperti marawis,

nasyid, tari-tarian (tari lentera, tari topeng,

dan lainnya), dan pertunjukan teater.

Pelatihan seni yang diselenggarakan oleh PPSB Jaktim dilakukan selama 10 hari dan diikuti

oleh berbagai lapisan masyarakat. Terdapat 3 (tiga) jenjang pelatihan seni yang diselenggarakan

oleh PPSB Jaktim setiap tahunnya, yaitu pelatihan seni tingkat dasar, tingkat madya, dan tingkat

terampil. Pagelaran kesenian ini diikuti oleh 150 peserta dari berbagai jenjang pelatihan. Plt.

Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata menyampaikan harapan agar pelestarian

budaya Indonesia, khususnya budaya DKI Jakarta dapat terus dilakukan.

2.2.10 Kunjungan Lapangan ke Jakarta Islamic Center (JIS) di Koja, Jakarta Utara

Pada tanggal 26 Maret 2019, Kedeputian Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bidang Budaya

dan Pariwisata melakukan kunjungan lapangan ke Jakarta Islamic Centre (JIS). Berdasarkan

kunjungan tersebut ditemukan permasalahan pengelolaan JIS. Saat ini pengelolaan JIS

dilakukan oleh 2 (dua) pihak, yaitu Dinas Pariwisata dan Kebudayaan serta Takmir Masjid. Hal

tersebut menyebabkan ketidakselarasan perencanaan dan pelaksanaan program JIS. Sejalan

dengan itu, Plt. Deputi meenyampaikan perlu disusun sebuah peta jalan Pengembangan dan

Pengelolaan Pusat Pengkajian dan Pengembangan Peradaban Islam di Jakarta menggunakan

pendekatan kolaboratif yang melibatkan para pemangku kepentingan terkait lainnya.

Page 22: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

12

2.2.11 Kunjungan Walikota Busan, Korea Selatan

Pada tanggal 27 Maret 2019, Walikota

Busan, Oh Keo-don, bersama dengan

Sekretaris Jenderal Tourism Promotion

Organization (TPO) dan jajarannya melakukan

kunjungan ke DKI Jakarta dalam rangka

menjalin silahturahmi dengan Pemprov DKI

sekaligus menyiapkan The 33rd Executive

Committee Meeting and Tourism Promotion Organization (TPO) Travel Trade 2019 yang akan

diselenggarakan di Jakarta pada akhir Bulan Mei 2019. Walikota Busan disambut oleh Plt.

Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata, Kepala Dinas Pariwisata dan

Kebudayaan, dan Perwakilan Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri (KDH dan KLN).

Walikota Busan menyampaikan apresiasi kepada Jakarta karena telah

sukses menyelenggarakan ASIAN Games 2018, sekaligus memberikan selamat

terkait peresmian MRT. Walikota Busan melanjutkan bahwa Busan dan Jakarta pada dasarnya

memiliki karakteristik yang sama, terutama fungsinya sebagai kota logistik. Oleh sebab itu, Busan

dan DKI Jakarta dapat saling berbagi ilmu dan pengalaman mengenai pengelolaan

transportasi darat dan laut.

Menanggapi hal tersebut, Plt. Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bidang Budaya dan

Pariwisata menyampaikan beberapa sektor pembangunan yang menjadi daya tarik utama

Busan seperti: (i) pengelolaan wilayah pesisir; (ii) pariwisata dan MICE; dan (iii) pengembangan

infrastruktur kota, utamanya infrastruktur kelautan. DKI Jakarta pada dasarnya sangat terbuka

untuk berkolaborasi dengan Busan pada masa mendatang.

2.3 Bulan April

2.3.1 Rapat Kerja Kedua Penyusunan Desain Besar KSPN di DKI Jakarta

Kedeputian Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata pada tanggal 1

April 2019 menyelenggarakan rapat kerja kedua Penyusunan Desain Besar Kawasan Strategis

Pariwisata Nasional (KSPN) DKI Jakarta dengan

tujuan: (i) menyiapkan langkah-langkah

penyusunan GD; (ii) memetakan isu pariwisata di

Kep. Seribu dan Kawasan Kota Tua; dan (iii)

memetakan daftar pemangku kepentingan

pariwisata di Kep. Seribu dan Kawasan Kota Tua.

Beberapa hal yang mengemuka dalam rapat

tersebut adalah:

Langkah penyusunan Desain Besar terdiri dari: (i) Pendalaman isu dan pemetaan

pemangku kepentingan; (ii) Penyepakatan visi, misi, dan target; (iii) Penyepakatan strategi

dan kebijakan; (iv) Penyepakatan rencana aksi dan peta jalan implementasi Desain Besar;

serta (v) Peluncuran dan sosialisasi.

Beberapa isu pengembangan pariwisata yang telah teridentifikasi, yaitu: (i) Belum

optimalnya tata kelola; (ii) keterbatasan aksesibilitas; (iii) keterbatasan ketersediaan utilitas;

Page 23: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

13

(iv) keterbatasan sarana pendukung; (v) sosial dan budaya; serta (vi) kebencanaan,

lingkungan, dan keamanan.

Teridentifikasi 6 (enam) pemangku utama dalam penyusunan Desain Besar KSPN DKI

Jakarta, yaitu: (i) Pemerintah Pusat; (ii) Pemerintah Provinsi; (iii) Pelaku Industri/usaha; (iv)

Masyarakat/Komunitas; (v) Media; dan (vi) Dunia Pendidikan. Daftar pemangku

kepentingan akan terus dimutakhirkan selama penyusunan Desain Besar berlangsung.

Visi awal yang diusulkan adalah sebagaimana berikut:

(i) Mewujudkan kepulauan seribu menjadi Destinasi wisata bahari bertaraf internasional;

(ii) Mewujudkan kawasan kota tua sebagai Destinasi wisata yang mendapat pengakuan

internasional.

Misi awal yang diusulkan mencakup 6 (enam) misi, yaitu:

(i) Meningkatkan pertumbuhan ekonomi;

(ii) Meningkatkan tata kelola dan sarana pendukung bertaraf internasional;

(iii) Meningkatkan aksesibilitas dan utilitas bertaraf internasional;

(iv) Membangun budaya menghormati dan melayani tamu;

(v) Mengintensifkan hiburan berbasis budaya (atraksi, pagelaran, pertunjukan serta

festival);

(vi) Melengkapi dokumen sejarah kota tua.

2.3.2 Forum Group Discussion (FGD) Penyusunan Naskah Akademik Pokok-Pokok Pikiran

Pemajuan Kebudayaan Daerah Provinsi DKI Jakarta

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan menyelenggarakan FGD tersebut pada tanggal 4 April

2019 dalam rangka merusmuskan langkah strategis pemajuan kebudayaan Daerah DKI Jakarta.

Sejalan dengan hal tersebut, sedang disusun peraturan daerah mengenai pelestarian

Kebudayaan Daerah DKI Jakarta oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Disampaikan dalam

FGD bahwa proses pemajuan kebudayaan dilakukan melalui: (i) perlindungan; (ii)

pengembangan; (iii) pemanfaatan; dan (iv) pembinaan. Diharapkan peraturan yang sedang

disusun dapat memberikan arahan teknis mengenai empat hal tersebut.

2.3.3 Rapat Koordinasi dan Evaluasi Penyelesaian Peraturan Amanah Perda 4 Tahun 2015

tentang Pelestarian Kebudayaan Betawi

Kedeputian Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata pada tanggal 5 April 2019

menyelenggarakan rapat ini sebagai upaya dalam memantau dan mengevaluasi penyelesaian

amanah Peraturan Amanah Perda 4 Tahun 2015 tentang Pelestarian Kebudayaan Betawi.

Sebagai informasi, Perda No. 4 Tahun 2015 tentang Pelestarian Kebudayaan Betawi

mengamanatkan penetapan 10 Peraturan Gubernur sebagai peraturan organik teknis pelestarian

kebudayaan Betawi. Namun, dari 10 Pergub yang diamanatkan hanya 2 (dua) Pergub yang

sudah ditetapkan.

Sebagai upaya percepatan, disarankan materi muatan 8 (delapan) Pergub amanat Perda

No. 4 Tahun 2015 tentang Pelestarian Kebudayaan Betawi disusun dan dimuat dalam 1 (satu)

Peraturan Gubernur yakni Pergub tentang Rencana Induk Pelestarian Kebudayaan Betawi.

Page 24: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

14

2.3.4 Kunjungan ke Museum M.H. Thamrin, Kenari Jakarta Pusat

Jajaran Kedeputian Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata pada tanggal 11 April 2019

melakukan kunjungan lapangan ke Museum M.H. Thamrin di Kenari, Jakarta Pusat. Melalui

kunjungan tersebut, ditemukan bahwa Museum M.H Thamrin belum dapat menarik banyak

pengunjung karena beberapa hal, seperti: (i) aksesibilitas yang kurang optimal; (ii) kurang

tertatanya kawasan sekitar museum; serta (iii) isi museum yang belum dikurasikan secara optimal.

2.3.5 Kunjungan ke Taman Benyamin Sueb di Jakarta Timur

Jajaran Kedeputian Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata pada tanggal 11 April 2019

melakukan kunjungan lapangan ke Taman Benyamin Sueb di Jakarta Timur. Berdasarkan

peninjauan tersebut, ditemukan isu: (i) Sumber Daya Manusia terbatas; (ii) Belum ada rencana

induk pembangunan dan pengelolaan Taman Benyamin Sueb; (iii) Belum ada standar

pengelolaan Taman Benyamin Sueb; (iv) isi museum yang belum dikurasikan secara optimal.

Menindaklanjuti hal tersebut, Jajaran Kedeputian Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata

mengusulkan untuk disusun dan ditetapkan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI

Jakarta: (i) Rencana Induk Pembangunan dan Pengelolaan Taman Benyamin Sueb, dan; (ii)

standar pengelolaan dan pelayanan Taman Benyamin Sueb.

2.3.6 Rapat Kemajuan Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah

(RIPPDA) DKI Jakarta

Kegiatan ini diselenggarakan oleh

Kedeputian Gubernur Bidang Budaya dan

Pariwisata pada tanggal 12 April 2019 dengan

tujuan memantau kemajuan penyusunan Rencana

Induk Pengembangan Pariwisata Daerah

(RIPPDA) DKI Jakarta.

Beberapa hal penting yang mengemuka

dalam rapat antara lain:

b) Dokumen RIPPDA yang saat ini sedang disusun oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

telah mencapai proses review naskah akademis. Proses tersebut saat ini dikoordinasikan

dan dikerjakan oleh Biro Hukum Provinsi DKI Jakarta yang melibatkan berbagai Satuan

Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait.

c) Proses penetapan RIPPDA pernah terhambat pada tahun 2016/2017 karena perlunya

penyesuaian ulang isi dokumen terhadap Permen Pariwisata Nomor 10 Tahun 2016

tentang Pedoman Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi

dan Kabupaten/Kota.

d) Rancangan naskah akademis RIPPDA telah memperhatikan Rencana Tata Ruang

Wilayah (RTRW) Provinsi DKI Jakarta, dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Provinsi

DKI Jakarta.

e) Rancangan naskah akademis RIPPDA menjelaskan visi, misi, target, rencana kegiatan,

dan secara spasial menunjukkan lokasi potensial pariwisata DKI Jakarta hingga tingkat

kecamatan.

Page 25: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

15

f) Hal yang perlu didetailkan dalam RIPPDA adalah:

Perlu disusun levelling/cascading potensi pariwisata berdasarkan tingkatan wilayah

administrasi (kecamatan, kab/kota, atau provinsi). Hal ini untuk menghindari kesamaan

ciri khas suatu wilayah, serta mempermudah penyusunan rencana kegiatan

kepariwisataan di lokasi-lokasi tersebut.

Perlu dibuat sebuah tayangan yang dapat menjelaskan konstelasi RIPPDA dengan

dokumen perencanaan pembangunan.

g) Setelah proses review naskah akademis RIPPDA selesai, tahapan selanjutnya adalah (i)

penyempurnaan/revisi naskah akademis; (ii) penyusunan draf Raperda RIPPDA; (iii)

public hearing/konsultasi publik; (iv) harmonisasi Raperda di Biro Hukum; dan (vi)

penetapan Perda.

2.3.7 Menerima Audiensi HAPSI (Himpunan Artis Pengusaha Seluruh Indonesia)

Himpunan Artis Pengusaha Seluruh Indonesia (HAPSI) pada tanggal 15 April 2019

melakukan audiensi dengan tujuan menjajaki dukungan dari pemerintah DKI Jakarta untuk

kegiatan HAPSI berupa drama musikal semi kolosal tentang “social story of islam”di Indonesia.

Kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus 2019 di Taman Ismail Marzuki

(TIM), dan akan melibatkan aktor/aktris papan atas Indonesia.

Disarankan pihak HAPSI dapat menyusun sebuah dokumen ringkas untuk mendetailkan

hal yang ingin dimintakan bantuan dari

Pemprov DKI. Disparbud DKI dapat

memberikan bantuan secara gratis dalam

hal penyediaan SDM kepariwisataan,

contohnya menugaskan Abang-None dan

penari untuk ikut terlibat dalam acara

HAPSI tersebut.

2.3.8 Audiensi Organisasi SINTESA (Simpul Interaksi Teater Jakarta Selatan)

Pada tanggal 15 April 2019,

Organisasi SINTESA (Simpul Interaksi

Teater Jakarta Selatan) melakukan

audiensi dengan tujuan menyampaikan

aspirasi mengenai ruang kreatif seni dan

budaya DKI Jakarta.

SINTESA berpendapat bahwa ruang/lokasi untuk mengembangkan dan menampilkan seni

dan budaya di Kota Jakarta Selatan semakin menurun baik dalam hal kuantitas dan maupun

kualitas. Gelanggang Remaja Jakarta Selatan dalam sejarahnya, menjadi lokasi pentas kesenian

dan budaya yang berperan penting dalam melahirkan seniman-seniman Kota Jakarta Selatan.

Beberapa hal yang perlu menjadi perhatian adalah:

a) Fungsi Gelanggang Remaja Kota Jakarta Selatan sebagai lokasi pertunjukan seni dan

budaya dirasa telah hilang. Gelanggang yang saat ini dikelola oleh Dinas Pemuda dan

Olahraga, lebih difokuskan untuk memenuhi target okupansi (melalui penyewaan tempat)

Page 26: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

16

daripada pengembangan kegiatan. Dampaknya adalah kurang termanfaatkannya fasilitas-

fasilitas pendukung kegiatan kesenian dalam gedung Gelanggang Remaja.

b) Aturan tarif retribusi penyewaan gedung dalam Pergub DKI Jakarta No. 5 Tahun 2017

tentang Penyesuaian Tarif Retribusi Pelayanan Olahraga dan Pemuda, dirasa

memberatkan seniman dalam melakukan pengembangan seni dan budaya DKI Jakarta,

utamanya untuk pelaksanaan kegiatan-kegiatan seni dan budaya yang bersifat non-

komersial.

Berdasarkan audiensi tersebut, diusulkan pihak SINTESA dapat menyusun dan

mengirimkan proposal ringkas yang berisikan:

a) Masalah dan solusi yang ditawarkan;

b) Rincian hal-hal yang perlu dibenahi dalam Pergub No. 5 Tahun 2017, terutama terkait

pembebasan kewajiban retribusi penggunaan gedung/lokasi.

Kedeputian Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata akan

mengundang Dinas Pemuda dan Olahraga, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Organisasi

SINTESA, dan organisasi sejenis dari masing-masing wilayah di DKI Jakarta, untuk hadir dalam

rapat koordinasi membahas isu tersebut secara lebih mendalam.

2.3.9 Kunjungan Lapangan Setu Babakan

Pada tanggal 18 April 2019, Kedeputian

Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata

melakukan kunjungan lapangan ke Setu

Babakan yang merupakan merupakan pusat

kebudayaan betawi dan salah satu kawasan

pariwisata Pemprov DKI. Berdasarkan

kunjungan tersebut, ditemukan isu utama tata

kelola, yaitu: (i) belum berfungsinya Forum

Pengkajian dan Pengembangan (FORJIBANG)

secara optimal; (ii) terlalu banyaknya pemangku kepentingan yang terlibat dalam pengelolaan

kawasan Setu Babakan; dan (iii) belum optimalnya pemasaran pariwisata Setu Babakan.

Beberapa solusi yang perlu dipertimbangkan, antara lain: (i) evaluasi dan penguatan fungsi

FORJIBANG sebagai kurator dalam pengembangan budaya betawi di kawasan Setu Babakan;

(ii) pemberian wewenang pengelolaan kawasan PBB Setu Babakan kepada 1 instansi/lembaga;

dan (iii) pemetaan potensi ekonomi, sosial dan budaya kawasan Setu Babakan untuk mendukung

fungsinya sebagai destinasi pariwisata.

Page 27: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

17

2.3.10 Rapat Kerja Ketiga Penyusunan Desain Besar KSPN di DKI Jakarta

Rapat Kerja Ketiga Penyusunan Desain Besar

KSPN dilaksanakan pada tanggal 24 April 2019 dalam

rangka mempersiapkan seluruh pemangku

kepentingan terkait dalam pelaksanaan Lokakarya

Perdana Penyusunan Desain Besar Pariwisata DKI

Jakarta. Terdapat beberapa isu kepariwisataan yang

akan dibahas lebih mendalam pada lokakarya, yaitu:

Aksesibilitas;

Kelengkapan Utilitas;

Kelengkapan Sarana Pendukung Kegiatan Pariwisata;

Aspek Sosial dan Budaya;

Aspek Tata Kelola/Manajemen Pariwisata;

Isu terkait (Risiko Bencana, Degradasi Lingkungan; Health Safety Security Environment

/HSSE).

Lokakarya direncanakan untuk dibagi ke dalam 3 (tiga) sesi utama, yaitu: (i) Plenary

Session, berisi paparan dari para pakar; (ii) Diskusi Kelompok yang membagi ke dalam 2 (dua)

kelompok besar (Wilayah Kep. Seribu dan Wilayah Kota Tua) dengan masing-masing kelompok

akan membagi ke dalam 2 (dua) kelompok kecil (Isu Tata Kelola dan Isu Teknis); dan (iii) Paparan

Hasil Diskusi. Lokakarya akan melibatkan berbagai aspek pemangku kepentingan yang terdiri

dari aspek Pemerintah Pusat; Pemerintah Provinsi DKI Jakarta; Pihak Swasta; Kelompok

Masyarakat; dan pihak Media.

2.3.11 Pembukaan Young Entrepreneur Gathering 2019

Plt. Deputi Gubernur Bidang Budaya dan

Pariwisata hadir mewakili Gubernur dalam acara

pembukaan Young Entrepreneur Gathering (YEG)

pada tanggal 26 April 2019. YEG adalah sebuah

program yang diinisiasi oleh UNESCO

bekerjasama dengan Citibank (Citi Foundation)

dan bertujuan mendukung pengembangan bisnis

bagi wirausaha muda yang memanfaatkan situs-

situs warisan budaya dan destinasi wisata di

Indonesia sebagai sumber inspirasi usaha.

YEG 2019 di DKI Jakarta diselenggarakan pada tanggal 26-28 April 2019 di Museum Bank

Indonesia dan diikuti oleh 100 wiraswasta muda yang berasal dari kawasan Kota Tua dan/atau

secara berkala mengadakan kegiatan di kawasan Kota Tua Jakarta. Para wiraswasta tersebut

bergerak di 10 sektor industri kreatif yaitu: (i) kuliner; (ii) musik; (iii) kerajinan tangan; (iv) seni

pertunjukan; (v) wisata berbasis komunitas; (vi) desain produk; (vii) seni murni; (viii) obat-obatan

tradisional; (ix) produk fashion; dan (x) kecantikan. Beberapa kegiatan dalam YEG 2019

seperti (i) mini workshop; (ii) sharing session dengan penerima manfaat asal Yogyakarta dan

Danau Toba; dan (iii) pameran produk dari 100 wiraswasta muda.

Page 28: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

18

Plt. Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata menyampaikan harapan agar kegiatan

YEG 2019 dapat dilakukan secara berkesinambungan sehingga mampu membentuk peluang

kerjasama antarpelaku bisnis, serta mampu meningkatkan kualitas pariwisata serta

perekonomian kawasan Kota Tua.

2.4 Bulan Mei

2.4.1 Audensi Asosiasi Pengusaha Jasaboga Indonesia (APJI).

Pada tanggal 2 Mei 2019, Asosiasi Pengusaha Jasaboga Indonesia (APJI) melakukan

audiensi dalam rangka memohon bantuan izin penggunaan lokasi di Lapangan Banteng. Dalam

audiensi tersebut, APJI menyampaikan proposal penyelenggaraan acara pameran kuliner khas

Jakarta. Acara tersebut dilakukan sebagai upaya menintkatkan variasi makanan khas

Jakarta/Betawi.

Berdasarkan hasil audiensi, Pihak APJI disarankan untuk berkoordinasi lebih lanjut dengan:

(i) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Dinas Kehutanan untuk

perijinan acara dan penggunaan Lapangan Banteng; (ii) Dinas Lingkungan Hidup untuk bantuan

pengadaan Bus Toilet Umum; dan (iii) Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik untuk

membantu dalam publikasi acara.

2.4.2 Audensi Pengurus Daerah Perkumpulan Filateli Indonesia Provinsi DKI Jakarta

Pengurus Daerah Perkumpulan Filateli Indonesia Provinsi DKI Jakarta pada tanggal 7 Mei

2019 melakukan audiensi dalam rangka permohonan penggunaan Aula Balaikota untuk acara

Pameran Filateli Kreatif (Jakarta Stamp Ekspo 2019) pada tanggal 21- 23 Juni 2019. Menanggapi

hal tersebut, pihak Kedeputian Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata telah berkoordinasi

dengan Biro Umum, Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri Setda Provinsi DKI Jakarta,

serta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, untuk membantu proses perizinan.

2.4.3 Rapat Kerja Ke-empat Penyusunan Desain Besar KSPN di DKI Jakarta

Kedeputian Gubernur Bidang Budaya dan

Pariwisata pada tanggal 9 Mei 2019,

menyelenggarakan rapat kerja ke-empat

penyusunan Desain Besar KSPN DKI Jakarta

dalam rangka persiapan teknis penyelenggaraan

Lokakarya I. Dalam rapat tersebut dihasilkan

beberapa hal, yaitu:

Terdapat 5 (lima) kelompok isu pariwisata KSPN di DKI Jakarta, yaitu: (i) Tata Kelola; (ii)

Aksesibilitas; (iii) Amenitas; (iv) Atraksi; dan (v) pendukung.

Enam kelompok pemangku kepentingan yang perlu dilibatkan dalam lokakarya, yaitu: (i)

Pemerintah Pusat; (ii) Pemerintah Provinsi; (iii) Pelaku Industri/Usaha; (iv)

Masyarakat/Komunitas; (v) Media; dan (vi) Dunia Pendidikan.

Penentuan tanggal pelaksanaan lokakarya I, yaitu pada tanggal 28 Mei 2019.

Penentuan fasilitator dan notulen yang terlibat dalam lokakarya I.

Page 29: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

19

2.4.4 Syiar dan Syair 2019

Pada tanggal 20 Mei 2019, Plt. Gubernur

Bidang Budaya dan Pariwisata hadir mewakili

Gubernur memberikan pembukaan pada acara

Syiar dan Syair 2019. Dua agenda utama dalam

acara tersebut adalah silahturahmi akbar dan

penyerahan royalti oleh Persatuan Artis Musik

Melayu Dangdut Indonesia (PAMMI) bersama

dengan Royalti Anugrah Indonesia (RAI) dan

Anugrah Royalti Dangdut Indonesia (ARDI).

Dalam acara tersebut, PAMMI menyampaikan keinginan untuk dapat turut tampil dalam

berbagai acara resmi di Balai Kota DKI Jakarta.

2.4.5 Kunjungan Lapangan Planetarium dan Observatorium Jakarta

Jajaran Kedeputian Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata pada tanggal 27 Mei 2019

melakukan kunjungan lapangan ke Planetarium dan Observatorium Jakarta untuk meninjau

kondisi serta dalam rangka Pelaksanaan Program Revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM).

Planetarium dan observatorium Jakarta tidak hanya berfungsi sebagai wahana wisata namun

berperan penting sebagai wadah berbagi informasi dan ilmu bidang astronomi untuk Jakarta

maupun wilayah sekitarnya, contohnya seperti:

a. Penelitian Hisab dan Rukyat yang menjadi acuan pada Sidang Itsbat Kementerian Agama

dalam penentuan hari besar umat Islam.

b. Melaksanakan kegiatan Pertunjukan Planetarium (simulasi benda langit), peneropongan

benda langit untuk masyarakat, penyuluhan astronomi ke sekolah, pelatihan (workshop).

c. Sebagai tempat pembinaan dan pertemuan: (i) Forum Guru Astronomi; (ii) forum kelompok

ilmiah remaja tingkat SMA Jabodetabek yang tergabung pada Forum of Scientist

Teenagers atau FOSCA; (ii) siswa peserta olimpiade sains bidang astronomi tingkat

provinsi DKI Jakarta, nasional, hingga internasional; (iv) komunitas Astronomi

Amatir/Himpunan Astronomi Amatir Jakarta dan rujukan komunitas sejenis di Indonesia;

dan (iv) anggota aktif Himpunan Astronomi Indonesia (HAI) dan Badan Internasional

Astronomi atau International Astronomical Union (IAU).

d. Sarana pembelajaran untuk pelajar, mahasiswa, dan masyarakat luas.

Beberapa isu utama yang dihadapi oleh planetarium dan observatorium Jakarta adalah:

Isu tata kelola. Pada awalnya, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Planetarium dan

Observatorium Jakarta merupakan bagian dari Dinas Pendidikan sesuai dengan fungsinya

sebagai wahana sains, edukasi dan observasi astronomi. Namun pada tahun 2016, UPT

Planetarium dan observatorium Jakarta dilebur menjadi bagian dari Unit Pengelola Pusat

Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki dibawah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

Provinsi DKI Jakarta. Peleburan kelembagaan tersebut dipandang belum mampu

mengoptimalkan fungsi sains dari planetarium dan observatorium Jakarta.

Page 30: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

20

Alat peraga astronomi dan peralatan simulasi benda langit (proyektor planetarium) sudah

berumur lebih dari 20 tahun dan tertinggal oleh perkembangan teknologi terbaru. Banyak

suku cadang peralatan tersebut yang produksi dan dukungan perawatannya dihentikan

oleh pihak pembuatnya.

Menanggapi hal tersebut, diusulkan agar diaktifkan kembali Unit Pelaksana Teknis (UPT)

Planetarium dan Observatorium Jakarta untuk: (i) mengoptimalkan fungsi keastronomian dan

edukasi planetarium dan observatorium Jakarta; dan (ii) Menjadikan Jakarta sebagai salah satu

pusat pembelajaran bidang astronomi skala Indonesia dan Regional.

Selain itu, perlu dilakukan pemutakhiran peralatan astronomi sesuai perkembangan

teknologi saat ini. Hal ini sebagai upaya dalam meningkatkan pelayanan Planetarium dan

Observatorium Jakarta sebagai pusat pembelajaran bidang astronomi di Indonesia dan Regional.

2.4.6 Lokakarya I Penyusunan Desain Besar KSPN di DKI Jakarta

Kedeputian Gubernur Bidang

Budaya dan Pariwisata pada

tanggal 28 Mei 2019

menyelenggarakan lokakarya

pertama penyusunan Desain Besar

KSPN DKI Jakarta. Tujuan utama

dari lokakarya adalah untuk

mendapatkan konfirmasi mengenai

isu kepariwisataan di Kawasan Kota Tua dan Kep. Seribu. Lokakarya dibuka oleh Plt. Deputi

Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata, dan dihadiri oleh 75 lembaga/instansi dari enam

kelompok pemangku kepentingan, yaitu: (i) Pemerintah Pusat; (ii) Pemerintah Provinsi; (iii)

Pelaku Industri/Usaha; (iv) Masyarakat/Komunitas; (v) Media; dan (vi) Dunia Pendidikan.

Dalam lokakarya telah disepakati lima isu pariwisata KSPN di DKI Jakarta, yaitu: (i) Tata

Kelola; (ii) Aksesibilitas; (iii) Amenitas; (iv) Atraksi; dan (v) pendukung. Kelima isu tersebut

dirincikan lebih lanjut untuk Kawasan Kota Tua dan Kep. Seribu dan akan disempurnakan lebih

lanjut dalam rapat kerja selanjutnya.

Page 31: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

21

2.5 Bulan Juni

2.5.1 Menerima Kunjungan Para Finalis (20 Besar) Miss Jakarta Fair di Balai Kota

Pada tanggal 10 Juni 2019, Gubernur

Provinsi DKI Jakarta bersama dengan Plt. Deputi

Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata menerima

kunjungan 20 Finalis Miss Jakarta Fair di Balai

Kota. Tujuan kunjungan finalis Miss Jakarta Fair ke

Balaikota adalah untuk mendapatkan masukan dan

bimbingan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Ajang perlombaan Miss Jakarta Fair merupakan

salah satu rangkaian acara pada Jakarta Fair yang

diselenggarakan oleh PT. JIExpo setiap tahunnya

sejak tahun 2006.

Plt. Deputi menyampaikan agar para finalis nantinya dapat berkontribusi untuk sektor

pariwisata DKI Jakarta. Bentuk kontribusi sederhana yang dapat dilakukan selain promosi adalah

memberikan saran dan masukan untuk pembangunan pariwisata DKI Jakarta.

2.5.2 Rapat Kerja Kelima Penyusunan Desain Besar KSPN di DKI Jakarta

Kedeputian Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata pada tanggal 14 Juni 2019

menyelenggarakan rapat kerja kelima penyusunan Desain Besar KSPN DKI Jakarta dengan

tujuan untuk menyempurnakan hasil

Lokakarya I yang telah diselenggarakan

pada tanggal 28 Mei 2019. Hal yang

dihasilkan dari rapat penyempurnaan Visi

dan Misi pengembangan KSPN DKI

Jakarta, sebagaimana berikut:

Visi:

1. Mewujudkan kepulauan seribu menjadi Destinasi wisata bahari bertaraf internasional

2. Mewujudkan kawasan kota tua sebagai Destinasi wisata cagar budaya yang memiliki nilai

ekonomi yang tinggi bertaraf internasional

Misi:

1. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi;

2. Meningkatkan Aksesibilitas dan Utilitas bertaraf internasional;

3. Meningkatkan tata kelola dan sarana pendukung bertaraf internasional;

4. Membangun budaya menghormati dan melayani tamu;

5. Mengintensifkan hiburan berbasis budaya (atraksi, pagelaran, pertunjukan serta festival);

6. Melengkapi dokumen penelusuran dan kelayakan tentang kota tua.

7. Revitalisasi Kota Tua sebagai kawasan cagar budaya melalui upaya perlindungan,

pelestarian, dan pemanfaatan baik secara bendawi maupun non bendawi.

Page 32: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

22

Penyempurnaan isu akan dilakukan pada sesi kerja tersendiri antara Kawasan Kota Tua

dengan Kepulauan Seribu.

2.5.3 Pameran Lukisan “Jakarta Millenial”

Pada tanggal 20 Juni 2019, Plt. Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata hadir mewakili

Gubernur mewakili Gubernur dalam pembukaan pameran bertajuk “Jakarta Millenial” bertempat

di Museum Seni Rupa dan Keramik, Kota Tua

Jakarta. Pameran tersebut diselenggarakan oleh

komunitas Titik Api dan bertujuan meningkatkan

motivasi masyarakat untuk selalu menghidupkan

kecintaan dan dukungannya terhadap seni rupa

Indonesia, utamanya di Jakarta. Pameran tersebut

berlangsung mulai tanggal 20 Juni hingga 7 Juli

2019.

2.5.4 Kunjungan Wakil Walikota Kyiv dan Peresmian Patung Anne De Kyiv

Pada tanggal 21 Juni 2019, Plt. Gubernur

Bidang Budaya dan Pariwisata hadir mewakili

Gubernur menerima kunjungan Wakil Walikota

Kyiv serta meresmikan Patung Anne De Kyiv. DKI

Jakarta dan Kota Kyiv saat ini telah menjalin

hubungan sebagai sister city, dan Patung Anne De

Kyiv diberikan sebagai simbol persahabatan

antara Kota Kyiev (Ukraina) dengan DKI Jakarta. Dalam acara tersebut, Wakil Walikota Kyiv

mengharapkan kerjasama dengan DKI Jakarta di berbagai bidang pembangunan, terutama

dalam hal peningkatan kesejahteraan masyarakat, kesetaraan gender, dan keadilan terutama

untuk anak dibawah umur.

2.5.5 Pameran Foto “Korea’s DMZ in Search for the Land of Peace and Life"

Plt. Gubernur Bidang Budaya dan

Pariwisata hadir mewakili Gubernur di acara

pembukaan pameran fotografer Choi Byung

Kwan dengan tema “Korea’s DMZ in Search for

the Land of Peace and Life" pada tanggal 24

Juni 2019. Acara tersebut diselenggarakan

oleh Kedutaan Besar Republik Korea Selatan bekerjasama dengan Korean Culture Centre

Indonesia. Demilitarised Zone (DMZ) adalah zona demiliterisasi (bebas militer) yang juga

berfungsi sebagai batas negara antara Korea Utara dengan Korea Selatan. Kawasan tersebut

memiliki panjang 250 Km dan lebar 4 Km.

Dalam Pameran tersebut, Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia menyampaikan

harapan bahwa pameran foto tersebut dapat menjadi sarana penghubung antara masyarakat

Indonesia dengan Korea Selatan. Sementara itu, Choi Byung Kwan berharap karya fotonya dapat

Page 33: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

23

menjadi simbol persahabatan, dan melahirkan kembali citra DMZ yang mulanya kawasan perang,

sebagai kawasan yang penuh perdamaian dan kehidupan.

2.5.6 Pengembangan Wisata Belanja Ramah Muslim

Pada tanggal 27 Juni 2019, Kedeputian

Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata menerima

audiensi dari Lembaga Pemuliaan Lingkungan

Hidup dan Sumber Daya Alam, Majelis Ulama

Indonesia (LPLH SDA MUI). Tujuan audiensi

adalah untuk membahas peluang kerjasama antara

LPLH SDA MUI dengan Pemerintah Provinsi DKI

Jakarta terkait pengembangan wisata belanja ramah muslim di DKI Jakarta. Beberapa hal yang

mengemuka dalam diskusi sebagai berikut:

a. LPLH SDA MUI menginisiasi pengembangan wisata belanja ramah muslim di Indonesia

dengan tujuan memberikan perlindungan kepada wisatawan muslim dalam mendapatkan

pelayanan yang sesuai dengan ketentuan Agama Islam.

b. Pengembangan wisata belanja ramah muslim di Indonesia juga dipandang penting

mengingat kondisi Indonesia sebagai negara dengan jumlah umat muslim terbesar di dunia

yang mencapai ± 205 juta jiwa.

c. DKI Jakarta menjadi kota pertama penerapan pengembangan wisata belanja ramah muslim

karena potensinya sebagai destinasi wisata belanja muslim domestik maupun

mancanegara. Saat ini, DKI Jakarta merupakan kota dengan jumlah pusat perbelanjaan

terbanyak di dunia, yaitu mencapai 130 buah.

d. LPLH SDA MUI saat ini telah bekerjasama dengan Thamrin City Trade Centre untuk

mengembangkan wisata belanja ramah muslim. Harapannya, upaya tersebut dapat

direplikasi oleh Pemprov DKI Jakarta untuk diterapkan di pusat perbelanjaan lainnya.

e. Dalam pengembangan wisata belanja ramah muslim, terdapat enam kebutuhan utama

yang perlu diperhatikan, yaitu: (i) makanan dan produk halal; (ii) fasilitas sholat; (iii) toilet

dengan fasilitas bersuci; (iv) layanan disaat berpuasa atau bulan Ramadhan; (v) tidak

terdapat aktivitas maksiat; dan (vi) fasilitas tertentu terpisah antargender.

f. Permasalahan yang dihadapi oleh Thamrin City Trade Centre dalam menerapkan wisata

belanja ramah muslim antara lain berupa keterbatasan kewenangan sehingga tidak

mampu: (a) memaksa penjual/penghuni memiliki sertifikasi halal; dan (b) secara optimal

menyediakan fasilitas sholat yang layak.

g. Biro Dikmental sejak tahun 2015 telah menganggarkan dana bagi MUI Jakarta untuk

mengembangkan pariwisata ramah muslim. Namun, hasil dari kegiatan tersebut hingga

saat ini belum terlihat.

2.5.7 Rapat Kerja Ke-enam Penyusunan Desain Besar KSPN di DKI Jakarta

Kedeputian Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata menyelenggarakan rapat kerja ke-

enam penyusunan Desain Besar KSPN DKI Jakarta pada tanggal 28 Juni 2019 bertempat di Balai

Page 34: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

24

Kota. Rapat diselenggarakan untuk mengonfirmasi dan menyempurnakan hasil Lokakarya

pertama penyusunan Desain Besar KSPN DKI Jakarta, terutama untuk Kawasan Kota Tua.

Terdapat 5 isu dalam pengembangan

Kawasan Kota Tua, yaitu: (i) tata kelola; (ii)

aksesibilitas; (iii) amenitas; (iv) atraksi, dan (v)

pendukung. Ke-lima isu tersebut dirincikan lebih

lanjut pada Lampiran II-B. Beberapa hal yang

mengemuka lainnya dalam rapat adalah:

HPI dan Kementerian Pariwisata menyampaikan bahwa UNESCO pernah membantu

Indonesia dalam hal pembuatan desain souvenir khusus kawasan Kota Tua pada tahun

2016. Namun hingga saat ini, produksi desain tersebut belum dilakukan. Diusulkan

Kemenpar dapat menyampaikan hasil akhir desain souvenir tersebut untuk dapat

ditindaklanjuti oleh Pemprov DKI.

Standarisasi kualitas amenitas pendukung kepariwisataan (contoh: toilet, klinik, tempat

beristirahat, dan lainnya) perlu menjadi perhatian utama dalam pengembangan Kawasan

Kota Tua. Hal ini berdasarkan pengalaman para wisatawan manca negara saat berkunjung

ke Kawasan Kota Tua.

2.5.8 Festival Musik Tradisional Jakarta Beat Society dalam Rangkaian Kegiatan HUT ke-492

Kota Jakarta Tahun 2019

Pada tanggal 29 Juni 2019, Dinas Pariwisata

dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi DKI Jakarta

mengadakan acara Festival Musik Tradisional

Jakarta Beat Society dalam rangka memeriahkan

HUT DKI Jakarta ke-492. Tujuan acara adalah

untuk memberdayakan potensi Musik Tradisional

Betawi dan jenis-jenis musik lain yang hidup dan

berkembang di Ibu kota Jakarta. Festival tersebut

diselenggarakan selama dua hari (29-30 Juni) di Lapangan Banteng, dan Plt. Deputi Gubernur

bidang Budaya dan Pariwisata berkesempatan membuka acara mewakili Gubernur DKI Jakarta.

Page 35: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

25

2.6 Bulan Juli

2.6.1 Seminar 400 Tahun Pertemuan Budaya Timur dan Barat: Dinamika Ekonomi

Megapolitan Jakarta

Kegiatan Seminar 400 Tahun Pertemuan

Budaya Timur dan Barat dengan tema Dinamika

Ekonomi Megapolitan Jakarta” diselenggarakan

oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI

Jakarta pada tanggal 1 Juli 2019. Kegiatan

tersebut diselenggarakan sebagai wadah bagi

penggiat kesejarahan, kebudayaan, serta

pariwisata untuk berbagi informasi, pengalaman,

dan memperluas jejaring. Plt. Deputi Gubernur

Bidang Budaya dan Pariwisata hadir memberikan sambutan pembuka.

Dalam acara tersebut, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan mendapatkan hibah berupa 2

(dua) benda sejarah, yaitu: (i) alat timbang koin zaman VOC; dan (ii) koin real. Kedua benda

sejarah yang dibuat pada tahun 1939 tersebut, diberikan oleh seorang warga belanda bernama

Arnold Haag. Kedua benda sejarah tersebut menjadi koleksi benda di Museum Sejarah DKI

Jakarta, dan diharapkan dapat menambah wawasan baru bagi pengunjung. Plt. Deputi bidang

Budpar menambahkan harapan agar masyarakat juga terdorong menghibahkan benda-benda

sejarah yang dimiliki. Hal ini sebagai upaya pelestarian budaya Indonesia.

Seminar dilanjutkan dengan pembicaraan mengenai peran sejarah dan objek budaya

dalam pengembangan ekonomi. Disampaikan oleh beberapa pembicara bahwa objek budaya

sebagai salah satu sumber referensi untuk pengembangan ekonomi kreatif (contoh: pembuatan

film, buku fiksi, dan lainnya).

2.6.2 Jakarta International Photo Festival dan Groundbreaking Revitalisasi TIM

Plt. Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata pada tanggal 3 Juli 2019, hadir

mendampingi Gubernur dalam acara Jakarta International Photo Festival (JIP Fest) dan

Groundbreaking Revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM). Dalam kedua kegiatan tersebut,

Gubernur menyampaikan bahwa kegiatan seni dan budaya di DKI Jakarta berperan penting

sebagai ruang ketiga (yang menghubungkan rumah dan tempat kerja) untuk masyarakat

menyalurkan kreatifitasnya.Jakarta International Photo Festival digelar di beberapa lokasi yang

tersebar di DKI Jakarta merupakan salah satu contoh ruang ketiga/ruang kreatif yang dibutuhkan

oleh masyarakat. Sejalan dengan hal tersebut, revitalisasi TIM juga merupakan upaya Pemprov

Page 36: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

26

DKI Jakarta dalam meningkatkan fungsi dan peran ruang ketiga/ruang kreatif bagi masyarakat

DKI Jakarta.

2.6.3 Audiensi Yayasan Kelola

Pada tanggal 5 Juli 2019, Kedeputian

Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata

menerima audiensi dari Yayasan Kelola. Tujuan

audiensi adalah untuk menjajaki potensi

kerjasama antara Yayasan Kelola dengan

Pemprov DKI terkait pembuatan manajemen

pengetahuan (knowledge management) di bidang

seni dan budaya.

Yayasan Kelola merupakan yayasan nirlaba yang bergerak di bidang manajemen seni,

terutama peningkatan kapasitas seniman dan budayawan. Yayasan yang didirikan pada tahun

1999 tersebut memberi perhatian khusus agar seni dan budaya Indonesia dapat terus hidup lintas

generasi, serta berdaya saing di dunia internasional.

Pembuatan manajemen pengetahuan dirasa penting karena belum optimalnya distribusi

pengetahuan mengenai kesenian dan budaya antarpelaku seni. Hal ini diperburuk dengan

semakin menuanya pelaku-pelaku seni dan budaya Indonesia. Sebagai tindak lanjut, Yayasan

Kelola diusulkan untuk menyampaikan proposal kegiatan kepada Kedeputian Gubernur Bidang

Budpar.

2.6.4 Peringatan Ulang Tahun Badan Musyawarah Betawi (Bamus Betawi) ke 37

Plt. Deputi Gubernur Bidang Budaya dan

Pariwisata pada tanggal 7 Juli 2019 hadir mewakili

Gubernur dalam peringatan ulang tahun Badan

Musyawarah Betawi (Bamus Betawi) ke 37 di Kota

Tua Jakarta. Bamus Betawi adalah organisasi yang

menghimpun 114 lembaga yang berkaitan dengan

kebudayaan Betawi. Dalam perataan ulang tahun

tersebut, beragam ondel-ondel dan kesenian betawi

ditampilkan. Acara tersebut dibuka oleh Plt. Deputi Bidang Budaya dan Pariwisata, serta turut

hadir Ketua Bamus Betawi H. Lulung dan para pengurus serta anggota pemangku adat Betawi.

Page 37: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

27

2.6.5 Rapat Kerja Ketujuh Penyusunan Desain Besar KSPN di DKI Jakarta

Pada tanggal 12 Juli 2019, Kedeputian Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata

menyelenggarakan rapat kerja ketujuh penyusunan Desain Besar KSPN bertempat di Balai Kota

DKI Jakarta. Tujuan rapat adalah untuk mengonfirmasi dan menyempurnakan hasil Lokakarya

pertama penyusunan Desain Besar KSPN DKI Jakarta, terutama untuk Kepulauan Seribu.

Terdapat 5 isu dalam pengembangan pariwisata Kepulauan Seribu, yaitu: (i) tata kelola; (ii)

aksesibilitas; (iii) amenitas; (iv) atraksi, dan (v) pendukung. Ke-lima isu tersebut dirincikan lebih

lanjut pada Lampiran II-B.

Beberapa hal yang mengemuka lainnya dalam rapat adalah:

Pengembangan rute pelayaran transportasi laut internal Kep. Seribu perlu ditingkatkan.

Informasi mengenai keunikan setiap pulau perlu disusun dan dipromosikan agar

memudahkan pengunjung dalam menentukan rute perjalanan di Kep. Seribu.

Standarisasi kualitas amenitas pendukung kepariwisataan (contoh: keamanan anjungan

kapal, toilet, klinik, tempat beristirahat, dan lainnya) perlu menjadi perhatian utama dalam

pengembangan pariwisata Kepulauan Seribu.

2.6.6 Malam Final Pemilihan Abang None

Plt. Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata pada tanggal 12 Juli 2019 hadir

mewakili Gubernur untuk membuka acara

Malam Final Pemilihan Abang None DKI

Jakarta. Acara yang bertempat di Jakarta

Convention Center (JCC) tersebut

dimeriahkan oleh penampilan pemusik tanah

air. Abang Jakarta 2019 terpilih adalah

Muhammad Abror (Jakarta Timur), sedangkan

None Jakarta 2019 adalah Melliza Xaviera

Putri Yulian (Jakarta Selatan).

2.7 Bulan September

2.7.1 FGD Penentuan Delineasi dan Zonasi Kawasan Kota Tua

Kedeputian Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata pada tanggal 4 September 2019

menghadiri FGD tentang penentuan delineasi dan zonasi Kawasan Kota Tua yang

diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta. FGD dihadiri oleh berbagai

OPD Pemprov DKI Jakarta, Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Provinsi DKI Jakarta, Tim Sidang

Pemugaran (TSP), akademisi, dan praktisi pelestari cagar budaya. Beberapa hal yang

mengemuka dalam FGD adalah:

a. Terdapat 3 (tiga) kriteria utama dalam penentuan delineasi kawasan cagar budaya Kota

Tua, yaitu: (i) Sebaran Bangunan Cagar Budaya; (ii) Sebaran Situs Cagar Budaya; dan

(iii) Struktur Cagar Budaya (contoh: tembok Kota Tua, jalan, kanal, dan lainnya).

Page 38: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

28

b. Berdasarkan analisis, sementara ini dihasilkan 4 (empat) zona utama di kawasan inti Kota

Tua, yaitu: (i) Zona Museum Bahari; (ii) Zona Kali Besar; (iii) Zona Taman Fatahillah; dan

(iv) Zona Taman Beos.

c. Penentuan delineasi kawasan cagar Budaya Kota Tua perlu memperhatikan kemudahan

operasionalisasi dalam perizinan. Diharapkan tidak ditemukan petak lahan yang memiliki

2 (dua) status, yaitu sebagai lahan kawasan cagar budaya dan sebagai lahan kawasan

non cagar budaya.

d. Dalam revisi Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Provinsi DKI Jakarta, perlu

dipertimbangkan kembali: (i) ketentuan zonasi kawasan Kota Tua; dan (ii) formula

penentuan bonus Koefisien Lantai Bangunan (KLB). Hal ini selain karena banyaknya nilai-

nilai sejarah di kawasan tersebut, juga untuk meningkatkan ketahanan kawasan Kota

Tua dalam menghadapi perubahan kawasan sekitarnya.

2.7.2 FGD Penyusunan Pedoman Teknis Pelestarian Kawasan Kota Tua

Pada tanggal 6 September 2019, Kedeputian Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata

berpartisipasi dalam FGD tentang penyusunan pedoman teknis pelestarian Kawasan Kota Tua

yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan

Kebudayaan DKI Jakarta. FGD tersebut dibuka

oleh Plh. Kepala Dinas Pariwisata dan

Kebudayaan, dan dihadiri oleh OPD Pemprov

DKI Jakarta, Tim Ahli Cagar Budaya (TABG)

Provinsi DKI Jakarta, Tim Sidang Pemugaran

(TSP), akademisi, dan praktisi pelestari cagar

budaya. Beberapa hal yang mengemuka dalam

FGD adalah:

a. Lokasi disekitar kawasan Kota Tua yang akan dilestarikan meliputi: (i) Kec. Pekojan; (ii)

Kec. Tambora; (iii) Kec. Tamansari; (iv) Kec. Glodok; dan (v) Kec. Luar Batang.

b. Rancangan Pedoman Teknis yang telah disusun terlalu fokus pada pelestarian bangunan,

belum membahas pelestarian dilingkup kawasan. Diusulkan pelestarian bangunan tidak

diatur per individu bangunannya, namun dibentuk berdasarkan status/kondisi

bangunannya (contoh: bangunan cagar budaya, bangunan non-cagar budaya, dan

lainnya).

c. Hasil kajian perlu menghasilkan beberapa rekomendasi tata ruang yang dapat digunakan

sebagai referensi dalam revisi Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Provinsi DKI Jakarta.

Page 39: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

29

2.7.3 Festival Musik Tradisional (Etno Music Festival) 2019

Plt. Deputi Gubernur Bidang Budaya dan

Pariwisata pada tanggal 8 September 2019,

hadir mewakili Gubernur membuka acara

Festival Musik Tradisional (Etno Music Festival)

2019 bertempat di Taman Ismail Marzuki (TIM).

Acara tersebut diselenggarakan oleh Komite

Musik Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) dengan

tujuan merawat dan meningkatkan kualitas musik nusantara. Acara tersebut juga merupakan

sebuah ruang bertukar gagasan antarseniman musik nusantara. Etno Musik Festival 2019 digelar

dengan menghadirkan kelompok-kelompok musik dari berbagai wilayah di nusantara yang masih

jarang tersentuh masyarakat luas.

Dalam diskusi informal dengan beberapa jajaran pengurus TIM mengemuka beberapa ide

awal, diantaranya adalah:

a. Menjadikan kegiatan ini berlangsung secara berkala setidaknya tiap 2 (dua) tahun.

b. Menjadikan kegiatan ini sebagai pemicu dan contoh bagi Dewan Kesenian daerah

lain untuk ikut menyelenggarakan kegiatan sejenis.

c. Perlunya kolaborasi berbagai pihak untuk menyelenggarakan kegiatan sejenis agar

gaungnya lebih besar sehingga musik tradisi bisa tampil dan dikenal secara luas, dan

dapat memunculkan musisi tradisional generasi baru.

d. Kegiatan ini ditingkatkan menjadi berskala internasional sehingga dapat menjadikan

Jakarta sebagai salah satu kiblat perkembangan musik tradisional dunia.

2.7.4 Pekan Muharam 1441 Hijriah Prakarsa Forum Komunikasi Majelis Ta’lim (FKMT) Provinsi

DKI Jakarta dan Pembagian Hadiah Lomba Seni Budaya Islam

Pada tanggal 11 September 2019,

Kedeputian Gubernur Bidang Budaya dan

Pariwisata menghadiri Pekan Muharram 1441

Hijriah Prakarsa Forum Komunikasi Majelis Ta’lim

(FKMT) Provinsi DKI Jakarta dan Pembagian

Hadiah Lomba Seni Budaya Islam bertempat di

Balai Kota Provinsi DKI Jakarta.

Kepengurusan Forum Komunikasi Majelis Ta’lim (FKMT) Provinsi DKI ditetapkan pada

bulan September 2017 di Kantor Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta. Saat ini telah

terbentuk program prioritas yaitu Konsolidasi Organisasi di 5 (lima) Kota Administrasi Jakarta dan

Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu. FKMT juga sudah terdaftar di Kesatuan Bangsa dan

Politik (Kesbangpol) Provinsi DKI Jakarta sebagai salah satu lembaga keagamaan yang sah dan

diakui oleh Pemprov DKI Jakarta.

Hal menarik bahwa salah satu kategori yang dilombakan adalah Lomba Paduan Suara

Lagu Kebangsaan untuk menunjukkan tidak terdapat dikotomi antara agama dan nilai

kebangsaan.

Page 40: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

30

BAB III – INISIATIF INTERNAL

Plt. Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata dalam

menjalankan kegiatannya selama Bulan Februari - September 2019, menginisiasi dua kegiatan

utama yaitu:

(i) Penyusunan Desain Besar (Grand Design) Percepatan Pengembangan Kawasan

Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di DKI Jakarta;

(ii) Pengembangan Wisata Belanja Ramah Muslim di DKI Jakarta.

Selain kedua kegiatan tersebut, diinisiasi juga penyebarluasan informasi kegiatan

Kedeputian Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata secara daring dengan

memanfaatkan sistem informasi yang telah dikembangkan oleh Kedeputian Gubernur Provinsi

DKI Jakarta Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup (TRLH), yaitu situs www.tarulh.com dan

www.km.tarulh.com.

3.1 Desain Besar Percepatan Pengembangan KSPN di DKI Jakarta

Berdasarkan PP No. 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan

Nasional Tahun 2010-2025 (RIPPARNAS), Kota Tua Jakarta dan Kepulauan Seribu telah

ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Pada periode pembangunan

2015-2019, Kota Tua Jakarta dan Kepulauan Seribu menjadi satu dari 10 Destinasi Pariwisata

yang diprioritaskan pengembangannya.

Sebagai upaya percepatan pengembangan destinasi prioritas pariwisata nasional tersebut,

Kedeputian Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata menginisiasi penyusunan Desain Besar

(Grand Design/GD) KSPN DKI Jakarta. Desain Besar adalah konsep penanganan suatu isu

menggunakan pendekatan kolaboratif yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan terkait

(pemerintah dan non-pemerintah). Komitmen dan konsensus antarpemangku kepentingan

kemudian dituangkan dalam dokumen Desain Besar yang setidaknya terdiri dari isu, visi, misi,

target, kebijakan dan strategi, rencana aksi dan peta jalan (roadmap).

Desain Besar nantinya akan menjadi acuan bagi seluruh pemangku kepentingan dalam

melakukan pengembangan kepariwisataan khususnya di Kepulauan Seribu dan Kawasan Kota

Tua Jakarta. Sejalan dengan hal tersebut, telah dilaksanakan 7 (tujuh) kali rapat dan 1 (satu)

lokakarya sebagaimana berikut:

Jenis Rapat Tanggal Agenda Output

Rapat Awal 5 Maret

2019

a) Menghimpun informasi kondisi terkini

destinasi pariwisata KSPN DKI Jakarta

(Kep. Seribu dan Kota Tua); dan

b) Menjalin dukungan dari berbagai

pihak yang terkait

a) Informasi awal kondisi pariwisata

KSPN DKI Jakarta

b) Penyepakatan penyusunan Desain

Besar KSPN DKI Jakarta

Rapat Kerja

Pertama

21

Maret

2019

a) Pemaparan dari Ketua Tim Percepatan

Pembangunan 10 Destinasi Pariwisata

Prioritas (Kemenpar) terkait potensi

sektor pariwisata Indonesia

a) Dukungan Kemenpar terhadap

penyusunan Desain Besar KSPN

DKI Jakarta

b) Peta Jalan penyusunan Desain

Besar KSPN DKI Jakarta

Page 41: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

31

b) Penyepakatan peta jalan (roadmap)

penyusunan Desain Besar KSPN DKI

Jakarta

c) Inventarisasi data pariwisata di Kep.

Seribu dan Kawasan Kota Tua:

daftar pemangku kepentingan; dan

Isu pariwisata

c) Data awal daftar pemangku

kepentingan dan isu pariwisata di

Kep. Seribu dan Kawasan Kota Tua

Rapat Kerja

Kedua

1 April

2019

Penajaman data: a) daftar pemangku kepentingan

pariwisata di Kep. Seribu dan Kawasan

Kota Tua;

b) Isu pariwisata di Kep. Seribu dan

Kawasan Kota Tua

c) Visi-Misi

a) Daftar pemangku kepentingan

b) Pengelompokan isu pariwisata

c) Draf awal Visi Misi

Rapat Kerja

Ketiga dan

Ke-empat

24 April

dan

9 Mei

2019

Persiapan teknis penyelenggaraan

Lokakarya I

a) Pemutakhiran isu, dan visi misi

pariwisata Kep. Seribu dan Kota

Tua;

b) Daftar peserta, fasilitator, dan

notulen Lokakarya I

Lokakarya 28 Mei

2019

Konfirmasi isu, visi – misi, dan target

pengembangan pariwisata Kep. Seribu dan

Kota Tua.

a) Pemutakhiran isu, visi – misi, dan

target pengembangan pariwisata

Kep. Seribu dan Kota Tua.

Rapat Kerja

Kelima

14 Juni

2019

Penyempurnaan hasil Lokakarya I a) Pemutakhiran isu, visi – misi, dan

target pengembangan pariwisata

Kep. Seribu dan Kota Tua.

Rapat Kerja

Ke-enam

28 Juni

2019

Penyempurnaan hasil Lokakarya I untuk

kawasan Kota Tua

a) Konfirmasi isu pengembangan

pariwisata di kawasan Kota Tua

Rapat Kerja

Ketujuh

12 Juli

2019

Penyempurnaan hasil Lokakarya I untuk

Kepulauan Seribu

b) Konfirmasi isu pengembangan

pariwisata di Kep. Seribu

Melalui serangkaian rapat tersebut, telah disepakati dan dihasilkan beberapa hal utama,

yaitu: (i) Langkah penyusunan Desain Besar; (ii) Pemangku kepentingan dalam penyusunan

desain besar; (iii) Isu utama pariwisata Kota Tua dan Kep. Seribu; serta (iv) Visi dan misi

pengembangan pariwisata Kota Tua dan Kep. Seribu.

3.1.1 Langkah Penyusunan Desain Besar

Secara umum, langkah penyusunan Desain Besar sebagai berikut: (i) Pendalaman isu dan

pemetaan pemangku kepentingan; (ii) Penyepakatan visi, misi, dan target; (iii) Penyepakatan

strategi dan kebijakan; (iv) Penyepakatan rencana aksi dan peta jalan implementasi Desain

Besar; serta (v) Peluncuran dan sosialisasi. Penyusunan Desain Besar tersebut dilakukan melalui

serangkaian sesi rapat kerja dan 3 (tiga) sesi lokakarya/konsultasi publik sebagaimana tergambar

dalam grafik berikut.

Page 42: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

32

3.1.2 Pemangku Kepentingan dalam Penyusunan Desain Besar

Penyusunan Desain Besar Desain Besar Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN)

Provinsi DKI Jakarta melibatkan enam pemangku kepentingan utama dengan total jumlah 75

institusi/lembaga yang berasal dari: (i) Pemerintah Pusat; (ii) Pemerintah Provinsi; (iii) Pelaku

Industri/Usaha; (iv) Masyarakat/Komunitas; (v) Media; dan (vi) Dunia Pendidikan. Daftar

pemangku kepentingan tersebut masih akan terus dimutakhirkan selama proses penyusunan

Desain Besar. Secara rinci, daftar 75 institusi/Lembaga tersebut dapat dilihat pada Lampiran II-

A.

Adapun Tim Inti yang selalu terlibat dalam setiap kegiatan penyusunan Desain Besar KSPN

DKI Jakarta, yaitu: (i) Tim Percepatan Pembangunan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas,

Kementerian Pariwisata; (ii) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta; (iii) UPK Kota Tua;

(iv) Wilayah Administrasi Kepulauan Seribu; dan (v) Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI

Jakarta Kepulauan Seribu. Tugas utama Tim Inti adalah mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan

serta menyusun Dokumen Desain Besar KSPN DKI Jakarta.

3.1.3 Isu Utama Pengembangan KSPN DKI Jakarta

Berdasarkan hasil serangkaian kegiatan yang telah dilakukan, diperoleh berbagai macam

isu pengembangan KSPN DKI Jakarta di Kawasan Kota Tua dan Kepulauan Seribu. Isu-isu

tersebut pada prinsipnya dapat dikelompokkan menjadi 5 (lima) isu utama, yaitu: (i) Tata Kelola;

(ii) Aksesibilitas; (iii) Amenitas; (iv) Atraksi; dan (v) Pendukung/lainnya. Rincian kelima isu utama

tersebut dapat dilihat pada Lampiran II-B, namun secara umum hal yang perlu menjadi perhatian

terkait kelima isu tersebut adalah sebagai berikut:

a. Tata kelola. Kedua lokasi KSPN dihadapkan pada permasalahan pembagian tugas dan

kewenangan dari berbagai instansi/lembaga terkait. Belum jelasnya struktur kelembagaan

tersebut berakibat pada terhambatnya pengembangan pariwisata.

b. Aksesibilitas. Kep. Seribu belum memiliki layanan pelayaran antarpulau yang optimal.

Sementara itu, Kawasan Kota Tua membutuhkan pengembangan transportasi internal

Kawasan Kota Tua dan dilengkapi dengan fasilitas pedestrian.

c. Amenitas. Belum tersedianya layanan Informasi pariwisata di Kep. Seribu maupun

Kawasan Kota Tua, seperti platform digital informasi pariwisata, Tourist Information

Centre, dan rambu-rambu pariwisata (signage).

d. Atraksi. Perlunya pengembangan kualitas dan diversifikasi atraksi pariwisata di

Kepulauan Seribu maupun Kawasan Kota Tua. Hal ini penting selain untuk meningkatkan

Page 43: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

33

ketertarikan wisatawan, juga untuk mengantisipasi kerusakan lingkungan akibat jumlah

wisatawan yang melampaui daya tampung lokasi.

e. Pendukung. Untuk kedua lokasi KSPN, dibutuhkan standar prosedur pengamanan untuk

situasi darurat (skenario evakuasi). Khusus untuk Kep. Seribu, perlu dipertimbangkan juga

upaya pengurangan resiko kerusakan lingkungan.

3.1.4 Visi dan Misi Pengembangan KSPN DKI Jakarta

Sementara ini, terdapat 2 (dua) visi dan 7 (tujuh) misi yang disepakati dalam

pengembangan KSPN DKI Jakarta di Kawasan Kota Tua dan Kepulauan Seribu, yaitu:

Visi

1. Mewujudkan kepulauan seribu menjadi Destinasi wisata bahari bertaraf

internasional.

2. Mewujudkan kawasan kota tua sebagai Destinasi wisata cagar budaya yang

memiliki nilai ekonomi yang tinggi bertaraf internasional.

Misi

1. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi;

2. Meningkatkan Aksesibilitas dan Utilitas bertaraf internasional;

3. Meningkatkan tata kelola dan sarana pendukung bertaraf internasional;

4. Membangun budaya menghormati dan melayani tamu;

5. Mengintensifkan hiburan berbasis budaya (atraksi, pagelaran, pertunjukan serta

festival);

6. Melengkapi dokumen penelusuran dan kelayakan tentang kota tua;

7. Revitalisasi Kota Tua sebagai kawasan cagar budaya melalui upaya

perlindungan, pelestarian, dan pemanfaatan baik secara bendawi maupun non

bendawi.

Berdasarkan keluaran yang telah dihasilkan hingga saat ini, dapat disampaikan bahwa

masih dibutuhkan upaya lebih lanjut dalam penyusunan Desain Besar Percepatan

Pengembangan KSPN di DKI Jakarta untuk: (i) Penyempurnaan visi, misi dan target; (ii)

Penyepakatan strategi dan kebijakan; (iii) Penyepakatan rencana aksi dan peta jalan

implementasi Desain Besar; serta (iv) Peluncuran dan sosialisasi.

3.2 Pengembangan Wisata Belanja Ramah Muslim di DKI Jakarta

Pengembangan wisata belanja ramah muslim di Indonesia telah diinisiasi terlebih dahulu

oleh Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Majelis Ulama Indonesia

(LPLH SDA MUI) dengan tujuan memberikan perlindungan kepada wisatawan muslim dalam

mendapatkan pelayanan yang sesuai dengan ketentuan Agama Islam. Pengembangan wisata

belanja ramah muslim di Indonesia dipandang penting mengingat kondisi Indonesia sebagai

negara dengan jumlah umat muslim terbesar di dunia yang mencapai ± 205 juta jiwa.

DKI Jakarta menjadi kota pertama penerapan pengembangan wisata belanja ramah muslim

oleh LPLH SDA MUI karena potensinya sebagai destinasi wisata belanja muslim domestik

maupun mancanegara. Hal tersebut dengan pertimbangan DKI Jakarta sebagai salah satu kota

dengan jumlah pusat perbelanjaan terbanyak di dunia, yaitu mencapai 130 buah. Saat ini, LPLH

SDA MUI telah bekerjasama dengan Thamrin City Trade Centre untuk mengembangkan wisata

belanja ramah muslim. LPLH SDA MUI berharap upaya tersebut dapat didukung oleh Pemprov

DKI Jakarta untuk direplikasi di pusat perbelanjaan lainnya.

Page 44: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

34

Untuk mendukung upaya LPLH SDA MUI dalam mengarustamakan pariwisata ramah

muslim, Kedeputian Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata mengusulkan penyusunan sebuah

peta jalan (roadmap) tentang pengembangan wisata ramah muslim di DKI Jakarta.

Berdasarkan hasil rapat pertama perihal “Pengembangan Wisata Belanja Ramah Muslim”

pada tanggal 27 Juni 2019, penyusunan peta jalan tersebut disepakati dilakukan melalui

pendekatan kolaboratif yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan terkait, baik dari pihak

pemerintah maupun non-pemerintah. Selain itu, disepakati juga bahwa penyusunan peta jalan

akan dikoordinir oleh Biro Perekonomian Provinsi DKI Jakarta. Sebagai informasi, hingga 12 Juli

2019, baru terselenggara satu kali rapat mengenai pengembangan wisata belanja ramah muslim,

Diharapkan inisiasi kegiatan pengembangan pariwisata ramah muslim di DKI Jakarta dapat

meningkatkan kualitas pelayanan pariwisata terhadap kebutuhan umat muslim, sekaligus

meningkatkan peluang bagi DKI Jakarta untuk menangkap pasar pariwisata domestik maupun

internasional.

3.3 Inisitatif Lainnya

Selain dua inisiatif diatas, Kedeputian Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata juga

berupaya melakukan manajemen pengetahuan (Knowledge Management/KM), yaitu melalui:

(i) Dokumentasi Kegiatan; dan

(ii) Penyebarluasan Informasi Kegiatan Kedeputian

Kedua hal tersebut dilakukan secara daring (online) dengan memanfaatkan sistem

informasi milik Kedeputian Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup (TRLH). Hal

tersebut dilakukan karena tidak tersedianya anggaran untuk membangun dan mengelola sistem

informasi serupa di Kedeputian Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata.

3.3.1 Upaya Dokumentasi Kegiatan

Upaya dokumentasi yang dilakukan

oleh Kedeputian Gubernur Bidang Budaya

dan Pariwisata adalah melakukan

inventarisasi berbagai jenis materi kegiatan

yang telah diikuti dan/atau dilaksanakan

oleh kedeputian. Contoh jenis materi yang

diinventarisasi seperti materi presentasi,

buku, laporan, publikasi, dan regulasi.

Materi-materi tersebut disimpan secara daring (online) dalam sistem manajemen pengetahuan

(knowledge management) milik Kedeputian Gubernur Bidang TRLH, yaitu melalui

www.km.tarulh.com. Materi bisa diinput oleh Deputi, Asdep, maupun staf. Untuk sementara ini,

input materi kedalam sistem hanya dapat dilakukan oleh pihak tertentu khususnya staf

Kedeputian Bidang TRLH, selaku pengelola. Penerapan manajemen pengetahuan (knowledge

management/KM) ditujukan untuk mempermudah proses pengumpulan, penyimpanan dan

berbagi tukar pengetahuan (knowledge sharing). KM diharapkan dapat meminimalisir

kesenjangan pengetahuan diantara para staf.

Page 45: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

35

3.3.2 Upaya Penyebarluasan Informasi Kegiatan Kedeputian

Kedeputian Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata memandang bahwa kegiatan-

kegiatan pariwisata dan budaya DKI Jakarta penting untuk disebarluaskan selain sebagai upaya

promosi, juga sebagai upaya meningkatkan transparansi dalam birokrasi. Atas dasar tersebut,

Plt. Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata menginisiasi penyebarluasan informasi

kegiatan kedeputian melalui situs www.tarulh.com. Situs tersebut dikelola oleh Kedeputian

Gubernur Bidang TRLH dan berfungsi sebagai wadah yang memudahkan masyarakat dalam

mendapatkan data, informasi dan pengetahuan. Contoh hal yang ditampilkan dalam situs

tersebut seperti:

i. Kegiatan kedeputian dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, seperti rapat, kunjungan

kerja serta undangan sebagai pemateri dari pihak luar.

ii. Berita dari berbagai media setiap harinya dalam menu “Kliping”; dan

iii. Kumpulan peraturan mulai dari Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan

Presiden, Peraturan Daerah, Peraturan Gubernur, Keputusan Gubernur dan Instruksi

Gubernur dalam menu “Produk”.

Hingga September 2019, rata-rata jumlah

pengunjung mencapai rata-rata 3700 kunjungan

per bulan atau 123 kunjungan per hari. Secara

umum, dapat disampaikan bahwa informasi

yang dipublikasikan melalui situs cenderung

diminati oleh masyarakat, sehingga perlu secara

konsisten dikelola dengan baik.

Page 46: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

36

BAB IV – PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Selama delapan bulan masa jabatan, yaitu tanggal 6 Februari hingga 12 September 2019, telah

dilakukan 52 kegiatan oleh Kedeputian Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata (Lampiran III).

Pelaksanaan tugas-tugas Kedeputian Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata secara

umum berjalan baik, namun masih ditemui beberapa kendala yang perlu menjadi perhatian, yaitu:

i. Terdapat keterbatasan informasi pada awal masa bertugas (Bulan Februari 2019). Tidak

tersedianya arsip dokumen program dan kegiatan pada masa jabatan deputi sebelumnya

menyebabkan kegiatan/program yang sebelumnya telah berjalan sukar untuk ditindaklanjuti.

ii. Pelaksanaan kegiatan pengembangan kepariwisataan masih terkotak-kotak dalam silo-silo

OPD. Hal ini menghambat penyelesaian isu-isu strategis di sektor pariwisata dan kebudayaan

yang bersiftat multi-sektoral. Contoh isu yang sering ditemukan di lapangan adalah tumpang

tindih kewenangan antarlembaga/instansi pengelola kawasan wisata.

iii. Pengelolaan dan pemanfaatan aset milik pemerintah di Bidang Budaya dan Pariwisata masih

belum optimal. Hal ini ditunjukkan dari beberapa kunjungan yang dilakukan oleh kantor

kedeputian ke unit-unit pengelola kawasan pariwisata, seperti Setu Babakan, Balai Benih Ikan,

Jakarta Islamic Centre, Taman Benyamin Sueb, dan lainnya. Banyak aset pemerintah milik unit-

unit pengelola kawasan pariwisata tersebut yang tidak dimanfaatkan/dikembangkan (contoh:

lahan terlantar, bangunan yang tidak terawat dan difungsikan).

iv. Belum optimalnya sistem inventarisasi dan pengelolaan data dan informasi di bidang pariwisata

dan kebudayaan mengakibatkan belum efisien dan efektifnya penanganan isu-isu pariwisata

dan kebudayaan DKI Jakarta.

4.2 Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan diatas yang diambil dari berbagai pengalaman dan pembelajaran

selama delapan bulan terakhir (Februari – September 2019), mengemuka beberapa saran

sebagaimana berikut:

i. Untuk menjaga mengalirnya informasi kegiatan Kedeputian Gubernur Bidang Budaya dan

Pariwisata, dibutuhkan upaya peningkatan kualitas “knowledge management” (manajemen

pengetahuan). Hal tersebut dapat dilakukan dengan membangun sistem daring (online) yang

memuat informasi mengenai kegiatan dan materi yang dimiliki kedeputian.

ii. Untuk mengurangi kendala koordinasi dan fenomena 'silo’, dibutuhkan sebuah acuan

penanganan isu strategis sektor pariwisata dan kebudayaan yang dapat digunakan oleh seluruh

pihak. Penyusunan Desain Besar (Grand Design) dapat menjadi salah satu solusi. Desain Besar

merupakan sebuah dokumen penanganan isu yang disusun menggunakan pendekatan

kolaboratif yang mengedepankan konsensus dan komitmen dari berbagai pemangku

kepentingan (pemerintah dan non-pemerintah). Kesepakatan dalam Desain Besar dapat

digunakan sebagai masukan dalam penyusunan dokumen perencanaan (contoh: RPJMD, RKP,

Renstra, Renja). Desain Besar fokus pada penanganan isu dan tidak dibatasi dengan tugas dan

fungsi OPD. Dokumen tersebut memuat isu, visi, misi, strategi dan kebijakan, target, peta jalan,

dan rencana aksi.

Page 47: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

37

iii. Untuk mengoptimalkan pengelolaan aset milik Pemprov DKI, serta pengelolaan data di bidang

pariwisata dan budaya, dibutuhkan sebuah cetak biru (blueprint) yang mampu menjabarkan: (i)

rincian aset Pemprov DKI Jakarta di bidang budaya dan pariwisata; dan (ii) jenis data yang saat

ini dimiliki dan dibutuhkan oleh Pemprov DKI Jakarta.

iv. Pembentukan forum di bidang pariwisata dan kebudayaan yang melibatkan pemerintah, pelaku

industri, akademisi, dan asosiasi/organisasi/komunitas terkait, akan berperan penting dalam

mendukung pengembangan di sektor pariwisata dan budaya. Forum akan berfungsi sebagai

wadah untuk: (i) berbagi data dan informasi; (ii) memperluas jejaring; dan (iii) berkoordinasi, bagi

pemangku kepentingan pariwisata dan budaya di DKI Jakarta.

4.3 Tindak Lanjut

Dari seluruh kegiatan yang telah dilakukan oleh Kedeputian Gubernur Bidang Budaya dan

Pariwisata mulai 6 Februari - 12 September 2019, terdapat beberapa kegiatan yang perlu

ditindaklanjuti, antara lain:

1) Penyusunan Desain Besar Pengembangan KSPN di DKI Jakarta.

Desain Besar Pengembangan KSPN di DKI Jakarta yang berlokasi di Kepulauan Seribu dan

Kawasan Kota Tua, diharapkan dapat menjadi sebuah dokumen kesepakatan bersama terkait

langkah-langkah pengembangan pariwisata di kedua lokasi tersebut. Berdasarkan hasil terakhir,

perlu dilakukan serangkaian rapat kerja dan lokakarya untuk menyempurnakan: (i) isu, visi, dan

misi pariwisata di Kota Tua dan Kep. Seribu; (ii) menentukan target, strategi dan arah kebijakan

pengembangan pariwisata di kedua lokasi; serta (iii) menyusun peta jalan (roadmap) dan

rencana aksi.

2) Pengembangan Wisata Belanja Ramah Muslim di DKI Jakarta.

Pengembangan wisata belanja ramah muslim dapat menjadi peluang bagi DKI Jakarta untuk

menangkap potensi pariwisata nasional maupun internasional, sekaligus meningkatkan standar

pelayanan dan kualitas pusat perbelanjaan. Tindaklanjut yang perlu dilakukan terkait

pengembangan wisata belanja ramah muslim adalah menginisiasi penyusunan peta jalan

pengembangan wisata ramah muslim. Pihak yang perlu dilibatkan adalah LPLH SDA MUI, Dinas

Pariwisata dan Kebudayaan, Biro Pendidikan dan Mental Spiritual/Dikmental, dan Biro

Perekonomian.

3) Pengembangan dan pemanfaatan aset pariwisata dan kebudayaan milik Pemprov DKI Jakarta,

yaitu:

a. Kawasan Wisata Kota Tua, perlu dilakukan pemetaan status dan kondisi bangunan gedung

cagar budaya untuk kemudian ditentukan aksi pelestariannya. Hasil pemetaan tersebut juga

dapat digunakan sebagai bahan masukan penyusunan Desain Besar Pengembangan

KSPN di DKI Jakarta.

b. Jakarta Islamic Center (JIC), perlu disusun sebuah peta jalan pengembangan dan

pengelolaan pusat pengkajian dan pengembangan peradaban Islam. Hal tersebut dilakukan

selain untuk meningkatkan kualitas pariwisata JIC, juga sebagai langkah untuk

mengoptimalkan penggunaan aset berupa bangunan dan artefak agama Islam yang dimiliki

oleh JIC.

Page 48: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

38

c. Taman Benyamin Sueb, perlu disusun standar pengelolaan dan pelayanan Taman

Benyamin Sueb sehingga penggunaan dan perawatan aset berupa bangunan gedung dan

alat peraga peninggalan Benyamin Sueb menjadi lebih baik.

d. Balai Benih Ikan, perlu disusun rencana pengembangan UPT Pusat Produksi, Inspeksi dan

Sertifikasi Hasil Perikanan (PPISHP) yang juga mencakup penggunaan lahan-lahan

terlantar yang dimiliki UPT tersebut.

e. Perkampungan Budaya Betawi (PBB) Setu Babakan, perlu dilakukan beberapa hal, yaitu:

(i) evaluasi dan penguatan fungsi FORJIBANG sebagai kurator budaya betawi di kawasan

Setu Babakan; (ii) pemberian wewenang pengelolaan kawasan PBB Setu Babakan kepada

1 instansi/lembaga agar pemeliharaan aset dari segi administrasi lebih terorganisir; serta

(iii) pemetaan potensi ekonomi, sosial dan budaya kawasan Setu Babakan untuk

mendukung fungsinya sebagai destinasi pariwisata.

f. Planetarium dan Observatorium DKI Jakarta, perlu dilakukan upaya untuk mengaktifkan

kembali Unit Pelaksana Teknis (UPT) Planetarium dan Observatorium Jakarta untuk

mengoptimalkan fungsi keastronomian dan edukasi planetarium dan observatorium

Jakarta.

Page 49: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

39

LAMPIRAN

LAMPIRAN I

A. Surat Perintah Tugas sebagai Plt. Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bidang

Budaya dan Pariwisata

Page 50: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

40

B. Surat Cuti Besar Haji Plt. Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bidang Budaya

dan Pariwisata

Page 51: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

41

C. Surat Perintah Tugas untuk Deputi Gubernur Bidang Industri, Perdagangan

dan Transportasi sebagai Plh. Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata

Page 52: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

42

D. Surat Pemberhentian Tugas sebagai Plt. Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta

Bidang Budaya dan Pariwisata (Naskah Serah Terima Jabatan)

Page 53: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

43

Page 54: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

44

LAMPIRAN II

A. Daftar Pemangku Kepentingan Penyusunan Desain Besar Pengembangan

Kawasan Strategis Pariwisata Nasional di DKI Jakarta

1. Tim Percepatan Pembangunan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas, Kementerian Pariwisata

2. Tim Percepatan Wisata Bahari, Kementerian Pariwisata

3. Tim Percepatan Desa Wisata, Kementerian Pariwisata

4. Tim Percepatan Homestay Desa Wisata, Kementerian Pariwisata

5. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)

6. Kementerian Perhubungan

7. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

8. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

9. Kementerian Kelautan dan Perikanan

10. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

11. Badan Ekonomi Kreatif

12. Balai Taman Nasional

13. Balai Konservasi Sumber Daya Alam

14. Komando Daerah Militer Jayakarta (Kodam Jaya)

15. Polda Metropolitan Jakarta Raya

16. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi DKI

17. Ketua Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP)

18. Asisten Perekonomian dan Keuangan Provinsi DKI Jakarta

19. Kepala Biro Perekonomian Provinsi DKI Jakarta

20. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta

21. Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta

22. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta

23. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi DKI Jakarta

24. Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian DKI Jakarta

25. Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta

26. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta

27. Kepala Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta

28. Kepala Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta

29. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta

30. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

31. Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, dan Statistika Provinsi DKI Jakarta

32. Kepala Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta

33. Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah serta Perdagangan (DKUKMP)

Provinsi DKI Jakarta

34. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi

DKI Jakarta

35. Kota Administrasi Jakarta Utara

36. Kota Administrasi Jakarta Barat

37. Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu

Page 55: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

45

38. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta

39. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi DKI Jakarta

40. Pusat Konservasi Cagar Budaya (PKCB) Provinsi DKI Jakarta

41. UPK Kota Tua

42. UP Museum Seni

43. UP Museum Sejarah

44. UP Perparkiran Provinsi DKI Jakarta

45. PT Pembangunan Kota Tua

46. Museum Bank Indonesia

47. Museum Bank Mandiri

48. Museum BNI

49. PT. KAI

50. Association of the Indonesian Tours & Travel Agencies (ASITA)

51. Asosiasi Pengusaha Hiburan Indonesia (ASPEHINDO)

52. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI)

53. PT. PLN

54. PT. Pertamina

55. PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI)

56. Jakarta Hotel Association

57. Asosiasi Pengelola Resort

58. Asosiasi Jasa Boga Indonesia

59. Jakarta Convention and Exhibition Biro

60. Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI)

61. Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI)

62. Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau & Ferry (GAPASDAP)

63. Himpunan Lembaga Pendidikan Tinggi Pariwisata Indonesia (HILDIKTIPARI)

64. Komunitas Historia Indonesia (KHI)

65. Kelompok Sadar Wisata

66. Sahabat Museum

67. Komunitas Manusia Patung

68. Komunitas Sepeda Ontel

69. KARINA – Caritas Indonesia

70. C40

71. Vital Strategies

72. Beritajakarta.id

73. KOMPAS

74. The Jakarta Post

75. Antara News

Page 56: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

46

B. Rincian Isu Utama dan Rancangan Arah Kebijakan Pengembangan KSPN di DKI Jakarta

KAWASAN KOTA TUA

ISU KETERANGAN RANCANGAN ARAH KEBIJAKAN

Tata Kelola Banyaknya instansi/lembaga yang berwenang

mengelola kawasan Kota Tua.

Kurangnya kuantitas dan kualitas SDM dengan

keahlian yang mendukung kepariwisataan (contoh:

kurator, preservator, dan lainnya).

Belum terbentuknya standar prosedur pemantauan

dan evaluasi kegiatan pariwisata.

Peningkatan fungsi badan pengelola Kota Tua agar memiliki kewenangan yang luas dan kuat

sebagai satu-satunya lembaga pengelola Kawasan Kota Tua.

Penyediaan pelatihan untuk kurator, preservator, pemandu wisata, dan profesi terkait lainnya.

Aksesibilitas Belum optimalnya rute transportasi di kawasan Kota

Tua (contoh: belum tersedia transportasi dari

Museum Fatahillah - Sunda Kelapa).

Belum tersedianya fasilitas pedestrian yg memadai.

Pengembangan transportasi internal kawasan Kota Tua (menggunakan kendaraan listrik)

Pembangunan pedestrian untuk pejalan kaki dan pengguna sepeda dari Taman Fatahillah ke

Pecinan, kampong arab, dan Sunda Kelapa

Amenitas Belum tersedianya Pusat Informasi Pariwisata di

Kawasan Kota Tua.

Belum seluruh pelaku usaha bekerjasama dengan

Pemprov dalam mengelola sampah dan air limbah.

Rendahnya kualitas dan kuantitas fasilitas

pendukung seperti toilet, interfaith room, dan lainnya.

Penyediaan platform digital informasi pariwisata Kota Tua, Tourist Information Centre, rambu-rambu

pariwisata (signage), dan peta informasi wisata

Pembangunan dan pengembangan bank sampah

Pembangunan fasilitas pendukung sesuai dengan alur kegiatan pariwisata

Penyediaan SOP pemeliharaan fasilitas pendukung

Atraksi Belum optimalnya skema pelibatan masyarakat

dalam pengelolaan pariwisata.

Perlunya pengembangan kualitas dan diservifikasi

atraksi pariwisata .

Pelembagaan peran aktif masyarakat di kawasan Kota Tua dalam kebersihan, penataan lingkungan,

pengembangan kuliner, pembuatan souvenir, pemandu, pemeliharaan dan promosi cagar budaya,

penyediaan homestay, penyelenggaran atraksi pariwisata.

Pengembangan paket-paket wisata

Pembuatan narasi (story line) kawasan Kota Tua (pecinan, kampung arab, pelabuhan sunkel);

Penyediaan atraksi rutin yang dilaksanakan harian, mingguan, maupuan tahunan melalui:

o Pemetaan atraksi berskala lokal, nasional, dan internasional.

o Menjalin kerjasama dengan sanggar/pusat pelatihan/komunitas untuk menampilkan kegiatan

seni-budaya.

Pendukung Belum tersedianya skenario evakuasi

Adanya potensi kerusakan lingkungan

Belum optimalnya pengamanan dan penertiban

kawasan pariwisata

Penyusunan skenario evakuasi

Pelatihan mitigasi bencana kepada masyarakat dan pelaku usaha

Sosialisasi pengurangan penggunaan plastik serta kebersihan lingkungan

Pelatihan bagi petugas keamanan dalam untuk meningkatkan kualitas pelayanan keramah-tamahan

Page 57: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

47

KEPULAUAN SERIBU

ISU KETERANGAN RANCANGAN ARAH KEBIJAKAN

Tata Kelola Belum sinkronnya regulasi pendukung pengembangan

pariwisata di Kep. Seribu.

Banyaknya instansi/lembaga yang berwenang

mengelola kawasan Kep. Seribu.

Belum optimalnya pemantauan dan evaluasi kegiatan

pariwisata di Kep. Seribu

Sinkronisasi antarregulasi terkait, antara lain: zonasi taman nasional, RTRWP, Rancangan RIPPDA

DKI, dan lainnya.

Penyediaan peraturan terkait insentif-disinsentif dan kemudahan berinvestasi bagi pelaku industri

pariwisata.

Pemberian kewenangan lebih besar kepada Bupati melalui pembentukan badan pengelola

kawasan yang berfungsi sebagai koordinator, serta pusat berbagi informasi antar instansi.

Penyusunan standar prosedur pemantauan dan evaluasi pariwisata.

Aksesibilitas Belum optimalnya rute pelayaran antarpulau di Kep.

Seribu, serta rute pelayaran antara Kep. Seribu

dengan daratan DKI Jakarta.

Revitalisasi dermaga di pulau-pulau utama Kep. Seribu.

Penambahan kapasitas kapal penumpang.

Pengembangan rute pelayaran transportasi laut internal Kep. Seribu.

Amenitas Terbatasnya ketersediaan air bersih.

Belum tersedianya sistem pengelolaan limbah dan

sampah

Belum tersedia SPBU untuk kapal nelayan dan kapal

penumpang

Belum optimalnya penyampaian informasi pariwisata

Kep. Seribu Pusat Informasi Pariwisata.

Penyediaan (i) platform digital informasi pariwisata Kep. Seribu; (ii) Tourist Information Centre di

pulau-pulau utama; (iii) pemasangan rambu-rambu pariwisata (signage); dan (iv) peta informasi

wisata.

Pengembangan dan peningkatan fasilitas sanitasi dan persampahan.

Pembangunan teknologi penyedia sumber air alternatif (contoh: Sea Water Reverse

Osmosis/SWRO)

Atraksi Belum optimalnya skema pelibatan masyarakat dalam

pengelolaan pariwisata

Belum meratanya atraksi disetiap pulau yang

menyebabkan wisatawan berkumpul di satu lokasi.

Kurangnya pengembangan kualitas serta integrasi nilai

kesejarahan dalam atraksi-atraksi pariwisata.

Pengembangan skema pelatihan bagi masyarakat yang inklusif dan tepat sasaran.

Pengembangan atraksi dan produk wisata yang bersifat tematik, sesuai dengan kondisi pulau.

Contoh: wisata pulau heritage, wisata pulau edukasi.

Penggunaan desain bangunan/kawasan yang sesuai dengan potensi dan kearifan lokal tiap pulau.

Pendukung Dibutuhkan upaya pencegahan pengurangan resiko

bencana

Dibutuhkan upaya pengurangan resiko kerusakan

lingkungan

Belum optimalnya pengamanan dan penertiban

kawasan pariwisata

Penyusunan rencana mitigasi bencana dan skenario evakuasi

Pelatihan mitigasi bencana kepada masyarakat dan pelaku usaha

Penyusunan regulasi serta sosialisasi mengenai pembatasan penggunaan sampah plastik di Kep.

Seribu

pelatihan bagi tim pengamanan dalam meningkatkan kualitas pelayanan keramah-tamahan

Page 58: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

48

LAMPIRAN III

Rekapitulasi Kegiatan Kedeputian Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

Bulan Februari – September 201ª

No Tanggal Nama Kegiatan Kategori Kegiatan

Keterangan Hasil/Saran/Tindak Lanjut Internal Publik

1 11-Feb-19 Tourism Promotion

Organization (TPO) for Asia

Pasific Cities di Indonesia

V Permohonan kepada DKI Jakarta untuk:

Hadir menampilkan pertunjukan seni pada

acara “The 9th TPO General Assembly”

tanggal 25-28 September 2019 di Busan;

bergabung menjadi anggota TPO.

Gubernur DKI Jakarta memberi arahan untuk tidak

bergabung menjadi anggota TPO;

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan akan

mengoordinasikan partisipasi DKI Jakarta dalam

“The 9th TPO General Assembly” tanggal 25-28

September 2019 di Busan.

2 13,14 -Feb-

19

Kunjungan Lapangan ke

UPT Pusat Produksi,

Inspeksi dan Sertifikasi

Hasil Perikanan (PPISHP) di

Balai Benih Ikan DKI Jakarta

V Meninjau kondisi PT Pusat Produksi,

Inspeksi dan Sertifikasi Hasil Perikanan

(PPISHP) di Balai Benih Ikan DKI Jakarta

Kedeputian Budpar akan menyelenggarakan rapat

untuk membahas rencana pengembangan UPT

PPISHP.

3 19-Feb-19 Audiensi Finalis DKI Jakarta

pada Ajang Pemilihan

Puteri Indonesia Tahun

2019

V Memohon dukungan dan arahan dari

Bapak Deputi Plt. Bidang Budaya dan

Pariwisata.

Plt. Deputi menyampaikan agar finalis dari DKI

Jakarta dapat saling mendukung dan nantinya dapat

berkontribusi untuk DKI Jakarta.

4 19-Feb-19 Penutupan Pelatihan Seni

Teater Lenong Denes

V Mewakili Gubernur menghadiri acara

penutupan pelatihan seni teater Lenong

Denes di auditorium Satuan Pelayanan

Latihan Kesenian Jakarta Selatan.

Plt. Deputi Gubernur berharap agar lenong dan

budaya betawi dapat dilestarikan serta

dipertunjukkan kepada khalayak luas, utamanya

ditempat-tempat ramai pengunjung pariwisata

seperti hotel.

Page 59: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

49

No Tanggal Nama Kegiatan Kategori Kegiatan

Keterangan Hasil/Saran/Tindak Lanjut Internal Publik

5 27-Feb-19 Membuka Munassus dan

Munaslub ASITA

V Mewakili Gubernur membuka acara ASITA

yang diselenggarakan dalam rangka

pemilihan Ketua Umum ASITA, sekaligus

pemilihan Dewan Pimpinan Pusat (DPP)

ASITA.

Plt. Deputi menyampaikan bahwa Travel Agent

menjadi mitra penting bagi pemerintah dalam

membangun dan mengembangkan pariwisata

nasional, termasuk pariwisata di DKI Jakarta.

6 27-Feb-19 Kunjungan ke Kota Tua

Jakarta

V Meninjau kawasan Kota Tua sebagai salah

satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional

(KSPN), serta memberi arahan terkait

langkah-langkah pengembangan kawasan

Kota Tua kedepannya.

Sebagai upaya percepatan pengembangan Kawasan

wisata Kota Tua, akan disusun sebuah Desain

Besar (Grand Design/GD). Dalam kaitan penyusunan

GD, perlu dilakukan beberapa hal, yaitu: (i)

pemetaan kelembagaan kawasan wisata Kota Tua;

(ii) pemetaan status dan kondisi bangunan gedung;

(iii) pemetaan lokasi potensial wisata dan

permasalahannya.

7 04-Mar-19 Audiensi Komunitas Sea

Kayak Indonesia

V Menyampaikan rencana penyelenggaraan

Maraton Kayak 2019 di DKI Jakarta, yang

dimulai dari ancol dan berakhir di Kep.

Seribu.

Sea Kayak Indonesia masih dalam proses

perizinan dengan Ancol.

Sea Kayak Indonesia disarankan menyusun proposal

kegiatan kepada Kedeputian Budpar yang kemudian

akan diteruskan kepada SKPD terkait.

8 05-Mar-19 Rapat Koordinasi Hasil

Kunjungan ke Balai Benih

Ikan (BBI)

V Memberikan informasi terkait kondisi

terkini BBI DKI Jakarta dan rencana

pengembangannya.

DKPKP dan PT. PPISHP merencanakan

pengembangan BBI sebagai (i) pusat informasi dan

edukasi budidaya perikanan yang akan diinisiasi

pada tahun 2020; dan (ii) pengembangan kajian

teknologi budidaya perikanan mengenai Sex

Reversal dan Pemuliaan Induk Ikan

Tindak lanjut: akan dilakukan diskusi-diskusi lanjutan

yang membahas secara rinci mengenai isu dan

rencana pengembangan BBI.

Page 60: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

50

No Tanggal Nama Kegiatan Kategori Kegiatan

Keterangan Hasil/Saran/Tindak Lanjut Internal Publik

9 05-Mar-19 Rapat Awal Percepatan

Pengembangan KSPN di

DKI Jakarta

V Menghimpun informasi kondisi terkini

destinasi pariwisata KSPN DKI Jakarta (Kep.

Seribu dan Kota Tua); dan

Menjalin dukungan dari berbagai pihak

yang terkait

Penyepakatan penyusunan Desain Besar KSPN DKI

Jakarta

10 06-Mar-19 Kunjungan Duta Besar

Uruguay

V Perkenalan Mr. Gerardo Prato, selaku Duta

Besar Uruguay untuk Indonesia dengan

jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Duta Besar Uruguay menyampaikan kesediaan untuk

menghubungkan DKI Jakarta dengan Pemerintah

Kota di Uruguay untuk menjalin kerjasama.

Beberapa peluang kerjasama antara Jakarta dan

Montevideo berada namun tidak terbatas disektor

pariwisata, pangan, transportasi, dan manajemen

perkotaan.

11 12-Mar-19 Audiensi Praktisi Industri

Pariwisata (Jakarta

Convention and Exhibition

Biro)

V Mendiskusikan rencana pengembangan

pariwisata DKI Jakarta, terutama

keterlibatan non-pemerintah dalam

kepariwisataan DKI Jakarta.

kondisi tourism, terutama MICE (Meeting,

Incentive, Convention, and Exhibition) di

DKI Jakarta semakin menurun baik dari segi

kualitas maupun kuantitas.

Isu tersebut akan diangkat dalam forum pariwisata

DKI (Forum Desain Besar KSPN)

12 12-Mar-19 Audiensi Gitabumi Voices V Permohonan dukungan dan bantuan

penganggaran dari Gitabumi Voices dalam

rangka mengikuti kompetisi paduan suara

internasional (Grandprix of Nations

Gothenburg 2019 and 4th European Choir

Games).

Sebagai bentuk tindak lanjut, Dinas Parbud akan:

Memberikan surat apresiasi kepada Gitabumi Voices;

dan

Bersurat kepada Gubernur DKI Jakarta dan

berkoordinasi dengan Biro ASD terkait kemungkinan

pembiayaan.

Page 61: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

51

No Tanggal Nama Kegiatan Kategori Kegiatan

Keterangan Hasil/Saran/Tindak Lanjut Internal Publik

13 19-Mar-19 International Forum on

Spice Route (IFSR) 2019

V Mengusung tema “Reviving the World’s

Maritime Culture through the Common

Heritage of Spice Route” dan berlangsung

19-24 Maret 2019.

Merupakan wadah untuk berbagi informasi

dan pengetahuan mengenai budaya

maritim Indonesia dan memperkenalkan

kembali peranan penting Indonesia di skala

global.

-

14 21-Mar-19 Rapat Kerja Pertama

Penyusunan Desain Besar

KSPN di DKI Jakarta

V Pemaparan dari Ketua Tim Percepatan

Pembangunan 10 Destinasi Pariwisata

Prioritas (Kemenpar) terkait potensi sektor

pariwisata Indonesia

Penyepakatan peta jalan (roadmap)

penyusunan Desain Besar KSPN DKI Jakarta

Inventarisasi data pariwisata di Kep. Seribu

dan Kawasan Kota Tua: daftar pemangku

kepentingan; dan Isu pariwisata

Dukungan Kemenpar terhadap penyusunan Desain

Besar KSPN DKI Jakarta;

Peta Jalan penyusunan Desain Besar KSPN DKI

Jakarta;

Data awal daftar pemangku kepentingan dan isu

pariwisata di Kep. Seribu dan Kawasan Kota Tua.

15 22-Mar-19 Pagelaran Kesenian Hasil

Pelatihan Kota Jakarta

Timur Tahun 2019

V Penampilan kesenian peserta pelatihan seni

dan budaya Kota Jakarta Timur.

-

16 26-Mar-19 Kunjungan Lapangan ke

Jakarta Islamic Center

(JIS) di Koja, Jakarta

Utara

V Dilakukan dalam rangka memperoleh data

informasi potensi pengembangan kegiatan

dan wisata keagamaan di Jakarta Islamic

Center.

Isu utama adalah isu tata kelola. Pengelolan

JIS saat ini dilakukan oleh dua pihak, yaitu

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan serta

Untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi

pemanfaatan Pusat Pengembangan dan Pengkajian

Islam Jakarta, perlu disusun sebuah peta jalan

Pengembangan dan Pengelolaan Pusat Pengkajian

dan Pengembangan Peradaban Islam di Jakarta

menggunakan pendekatan kolaboratif.

Page 62: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

52

No Tanggal Nama Kegiatan Kategori Kegiatan

Keterangan Hasil/Saran/Tindak Lanjut Internal Publik

Takmir Masjid. Hal tersebut menyebabkan

perencanaan dan pelaksanaan program

tidak selaras.

17 27-Mar-19 Kunjungan Walikota

Busan, Korea Selatan

V Walikota Busan bersama dengan

Sekretaris Jenderal Tourism Promotion

Organization (TPO) melakukan kunjungan

ke DKI Jakarta dalam rangka menjalin

silahturahmi dengan Pemprov DKI

sekaligus menyiapkan The 33rd Executive

Committee Meeting and Tourism

Promotion Organization (TPO) Travel Trade

2019 yang akan diselenggarakan di Jakarta

pada akhir Bulan Mei 2019.

Plt. Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bidang Budaya dan

Pariwisata menyampaikan beberapa sektor

pembangunan yang menjadi daya tarik utama Busan

seperti: (i) pengelolaan wilayah pesisir; (ii) pariwisata

dan MICE; dan (iii) pengembangan infrastruktur kota,

utamanya infrastruktur kelautan. DKI Jakarta pada

dasarnya sangat terbuka untuk berkolaborasi dengan

Busan pada masa mendatang.

18 01-Apr-19 Rapat Kerja Kedua

Penyusunan Desain Besar

KSPN di DKI Jakarta

V Penajaman data: (i) daftar pemangku

kepentingan pariwisata di Kep. Seribu dan

Kawasan Kota Tua; dan (ii) Isu pariwisata di

Kep. Seribu dan Kawasan Kota Tua

Perumusan Visi-Misi

Daftar pemangku kepentingan

Pengelompokan isu pariwisata

Draf awal Visi Misi

19 04-Apr-19 Forum Group Discussion

(FGD) Penyusunan

Naskah Akademik Pokok-

Pokok Pikiran Pemajuan

Kebudayaan Daerah

Provinsi DKI Jakarta.

V Undangan Kepala Dinas Pariwisata dan

Kebudayaan.

Merusmuskan langkah strategis dalam

upaya Pemajuan Kebudayaan Daerah DKI

Jakarta.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan akan melakukan

revisi Naskah Akademik berdasarkan hasil FGD.

20 05-Apr-19 Rapat Koordinasi dan

Evaluasi Penyelesaian

Peraturan Amanah Perda

4 Tahun 2015 tentang

V Perda No. 4 Tahun 2015 tentang Pelestarian

Kebudayaan Betawi mengamanatkan

penetapan 10 Peraturan Gubernur sebagai

peraturan organik teknis pelestarian

Sebagai upaya percepatan, disarankan materi

muatan 8 (delapan) Pergub amanat Perda No. 4

Tahun 2015 tentang Pelestarian Kebudayaan Betawi

disusun dan dimuat dalam 1 (satu) Peraturan

Page 63: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

53

No Tanggal Nama Kegiatan Kategori Kegiatan

Keterangan Hasil/Saran/Tindak Lanjut Internal Publik

Pelestarian Kebudayaan

Betawi.

kebudayaan Betawi. Namun dari 10 Pergub

yang diamanatkan baru 2 Pergub yang

sudah ditetapkan.

Gubernur yakni Pergub tentang Rencana Induk

Pelestarian Kebudayaan Betawi.

21 11-Apr-19 Kunjungan ke Museum

M.H. Thamrin, Kenari

Jakarta Pusat

V Meninjau kondisi Museum M.H. Thamrin,

Kenari Jakarta Pusat.

Museum M.H Thamrin belum dapat

menarik banyak pengunjung karena

beberapa hal, seperti aksesibilitas yang

kurang optimal, kurang tertatanya kawasan

sekitar museum, serta isi museum yang

belum dikurasikan secara optimal.

Telah dilaporkan kepada Gubernur dan akan

dikoordinasikan lebih lanjut dengan Dinas Pariwisata

dan Kebudayaan.

22 11-Apr-19 Kunjungan ke Taman

Benyamin Sueb di Jakarta

Timur.

V Meninjau kondisi Taman Benyamin Sueb di

Jakarta Timur.

Isu: (i) Sumber Daya manusia masih belum

memadai, hal ini terkait dengan usia UPT

Pengelolaan yang baru beberapa bulan; (ii)

Belum ada rencana induk pembangunan

dan pengelolaan Taman Benyamin Sueb;

(iii) Belum ada standar pengelolaan Taman

Benyamin Sueb; dan (iv) isi museum yang

belum dikurasikan secara optimal.

Perlu disusun dan ditetapkan Rencana Induk

Pembangunan dan Pengelolaan Taman Benyamin

Sueb oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi

DKI Jakarta.

Perlu disusun dan ditetapkan standar pengelolaan

dan pelayanan Taman Benyamin Sueb.

23 12-Apr-19 Konsep Rencana Induk

Pengembangan

Pariwisata Daerah

(RIPPDA) DKI Jakarta

V Memantau progres penyusunan Rencana

Induk Pengembangan Pariwisata Daerah

(RIPPDA) DKI Jakarta.

Dokumen RIPPDA yang saat ini sedang disusun oleh

Disparbud baru mencapai proses harmonisasi/

review naskah akademis.

Proses penetapan RIPPDA pernah terhambat pada

tahun 2016/2017 karena perlunya penyesuaian ulang

isi dokumen terhadap Permen Pariwisata Nomor 10

Tahun 2016 Tentang Pedoman Penyusunan Rencana

Page 64: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

54

No Tanggal Nama Kegiatan Kategori Kegiatan

Keterangan Hasil/Saran/Tindak Lanjut Internal Publik

Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi dan

Kabupaten/Kota.

Setelah proses review naskah akademis RIPPDA

selesai, tahapan selanjutnya adalah (i)

penyempurnaan/revisi naskah akademis; (ii)

penyusunan draf Raperda RIPPDA; (iii) public

hearing/konsultasi publik; (iv) harmonisasi Raperda

di Biro Hukum; dan (vi) penetapan Perda.

24 15-Apr-19 Menerima Audiensi

HAPSI (Himpunan Artis

Pengusaha Seluruh

Indonesia)

V Tujuan audiensi adalah untuk menjajaki

kemungkinan dukungan dari pemerintah

DKI Jakarta untuk kegiatan HAPSI berupa

drama musikal semi kolosal tentang “social

story of islam”di Indonesia. Kegiatan

tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 31

Agustus 2019 di Taman Ismail Marzuki

(TIM), dan akan melibatkan aktor/aktris

papan atas Indonesia.

Disarankan pihak HAPSI dapat menyusun sebuah

dokumen ringkas untuk mendetailkan hal-hal yang

ingin dimintakan bantuan dari Pemprov DKI.

Disparbud DKI dapat memberikan bantuan secara

gratis dalam hal penyediaan SDM kepariwisataan,

contohnya menugaskan Abang-None dan penari

untuk ikut terlibat dalam acara HAPSI tersebut.

25 15-Apr-19 Audiensi Organisasi

SINTESA (Simpul Interaksi

Teater Jakarta Selatan)

V Fungsi Gelanggang Remaja Kota Jakarta

Selatan sebagai lokasi pertunjukan seni dan

budaya dirasa telah hilang. Gelanggang

yang saat ini dikelola oleh Dinas Pemuda

dan Olahraga, lebih difokuskan untuk

memenuhi target okupansi (melalui

penyewaan tempat) daripada

pengembangan kegiatan. Dampaknya

adalah kurang termanfaatkannya fasilitas-

fasilitas pendukung kegiatan kesenian

dalam gedung Gelanggang Remaja.

Diusulkan pihak SINTESA dapat menyusun dan

mengirimkan usulan ringkas yang berisikan:

o Masalah dan solusi yang ditawarkan;

o Rincian hal-hal yang perlu dibenahi dalam

Pergub No. 5 Tahun 2017, terutama terkait

pembebasan kewajiban retribusi penggunaan

gedung/lokasi.

Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bidang Budaya

dan Pariwisata akan mengundang Dinas Pemuda dan

Olahraga, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan,

Organisasi SINTESA, dan organisasi sejenis dari

Page 65: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

55

No Tanggal Nama Kegiatan Kategori Kegiatan

Keterangan Hasil/Saran/Tindak Lanjut Internal Publik

Aturan tarif retribusi penyewaan gedung

dalam Pergub DKI Jakarta No. 5 Tahun 2017

tentang Penyesuaian Tarif Retribusi

Pelayanan Olahraga dan Pemuda, dirasa

memberatkan seniman dalam melakukan

pengembangan seni dan budaya DKI

Jakarta, utamanya untuk pelaksanaan

kegiatan-kegiatan seni dan budaya yang

bersifat non-komersial.

masing-masing wilayah di DKI Jakarta, untuk hadir

dalam rapat koordinasi membahas isu tersebut

secara lebih mendalam.

26 18-Apr-19 Kunjungan Lapangan Setu

Babakan

V Meninjau kondisi Setu Babakan yang

merupakan pusat kebudayaan betawi dan

salah satu kawasan pariwisata Pemprov

DKI.

Permasalahan utama pengelolaan kawasan

PBB Setu Babakan, yaitu: (i) belum

berfungsinya Forum Pengkajian dan

Pengembangan (FORJIBANG) secara

optimal; (ii) banyaknya stakeholder yang

terlibat dalam pengelolaan kawasan Setu

Babakan; dan (iii) belum optimalnya

pemasaran pariwisata Setu Babakan.

Beberapa solusi untuk dipertimbangkan, yaitu:

(i) evaluasi dan penguatan fungsi FORJIBANG sebagai

kurator dalam pengembangan budaya betawi di

kawasan Setu Babakan; (ii) pemberian wewenang

pengelolaan kawasan PBB Setu Babakan kepada 1

instansi/lembaga; dan (iii) pemetaan potensi

ekonomi, sosial dan budaya kawasan Setu Babakan

untuk mendukung fungsinya sebagai destinasi

pariwisata.

27 24-Apr-19 Rapat Kerja Ketiga

Penyusunan Desain Besar

KSPN di DKI Jakarta

V Persiapan teknis penyelenggaraan

Lokakarya I

Pemutakhiran isu, dan visi misi pariwisata Kep. Seribu

dan Kota Tua;

Daftar peserta, fasilitator, dan notulen Lokakarya I

28 26-Apr-19 Pembukaan Young

Entrepreneur Gathering

2019

V Mewakili Gubernur menghadiri pembukaan

Young Entrepreneur Gathering.

Young Entrepreneur Gathering (YEG) adalah

sebuah program yang diinisiai oleh UNESCO

-

Page 66: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

56

No Tanggal Nama Kegiatan Kategori Kegiatan

Keterangan Hasil/Saran/Tindak Lanjut Internal Publik

bekerjasama dengan Citibank (Citi

Foundation) dan bertujuan mendukung

pengembangan bisnis bagi 400 wirausaha

muda yang menggunakan situs-situs

warisan budaya dan destinasi wisata di

Indonesia sebagai sumber inspirasi usaha.

29 02-Mei-19 Audensi Asosiasi

Pengusaha Jasaboga

Indonesia (APJI).

V Penyampaian proposal penyelenggaraan

acara pameran kuliner khas Jakarta sebagai

upaya menjadikan makanan khas

Jakarta/Betawi.

Permohonan bantuan izin penggunaan

lokasi di Lapangan Banteng, dan potensi

bantuan lainnya.

Pihak APJI akan berkoordinasi lebih lanjut dengan: (i)

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

Satu Pintu dan Dinas Kehutanan untuk perijinan

acara dan penggunaan Lapangan Banteng; (ii) Dinas

Lingkungan Hidup untuk bantuan pengadaan Bus

Toilet Umum; dan (iii) Dinas Komunikasi, Informatika

dan Statistik untuk membantu dalam publikasi acara.

30 07-Mei-19 Audensi Pengurus Daerah

Perkumpulan Filateli

Indonesia Provinsi DKI

Jakarta

V Permohonan pengadaan pameran Filateli

Kreatif di Aula Balaikota pada tanggal 21 sd

23 Juni 2019.

Telah dikoordinasikan dengan Biro Umum dan Biro

Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri Setda

Provinsi DKI Jakarta serta Dinas Pariwisata dan

Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta.

31 09-Mei-19 Rapat Kerja Ke-empat

penyusunan Desain Besar

KSPN di DKI Jakarta

V Persiapan teknis penyelenggaraan

Lokakarya I

Pemutakhiran isu, dan visi misi pariwisata Kep. Seribu

dan Kota Tua;

Daftar peserta, fasilitator, dan notulen Lokakarya I

32 20-Mei-19 Syiar dan Syair 2019 V Mewakili Gubernur memberikan

pembukaan.

Silahturahmi akbar dan penyerahan royalti

dilakukan melalui acara “Syiar dan Syair

2019” oleh Persatuan Artis Musik Melayu

Dangdut Indonesia (PAMMI) bersama

dengan Royalti Anugrah Indonesia (RAI)

PAMMI berkeinginan untuk dapat turut memberikan

penampilan pada acara-acara resmi di Balai Kota DKI

Jakarta.

Page 67: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

57

No Tanggal Nama Kegiatan Kategori Kegiatan

Keterangan Hasil/Saran/Tindak Lanjut Internal Publik

dan Anugrah Royalti Dangdut Indonesia

(ARDI).

33 27-Mei-19 Kunjungan Lapangan

Planetarium dan

Observatorium Jakarta

V Tujuan kunjungan adalah untuk meninjau

kondisi planetarium dan observatorium

Jakarta dalam rangka Pelaksanaan Program

Revitalisasi.

Planetarium dan observatorium Jakarta

tidak hanya berfungsi sebagai wahana

wisata namun berperan penting sebagai

wadah berbagi informasi dan ilmu bidang

astronomi untuk Jakarta maupun wilayah

sekitarnya. Peleburan kelembagaan

planetarium dan observatorium Jakarta

menjadi bagian dari Unit Pengelola Pusat

Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki

dipandang belum mampu mengoptimalkan

fungsi sains dari planetarium dan

observatorium Jakarta.

Diusulkan agar mengaktifkan kembali Unit Pelaksana

Teknis (UPT) Planetarium dan Observatorium Jakarta

untuk: (i) mengoptimalkan fungsi keastronomian dan

edukasi planetarium dan observatorium Jakarta; dan

(ii) Menjadikan Jakarta sebagai salah satu pusat

pembelajaran bidang astronomi skala Indonesia dan

Regional.

Perlu dilakukan pemutakhiran peralatan astronomi

sesuai perkembangan teknologi saat ini. Hal ini

sebagai upaya dalam meningkatkan pelayanan

Planetarium dan Observatorium Jakarta sebagai

pusat pembelajaran bidang astronomi di Indonesia

dan Regional.

34 28-Mei-19 Lokakarya I Penyusunan

Desain Besar KSPN di DKI

Jakarta

Konfirmasi isu, visi – misi, dan target

pengembangan pariwisata Kep. Seribu dan

Kota Tua.

Pemutakhiran isu, visi – misi, dan target

pengembangan pariwisata Kep. Seribu dan Kota Tua.

35 10-Jun-19 Menerima Kunjungan Para

Finalis (20 Besar) Miss

Jakarta Fair ke Balaikota

V Tujuan kunjungan finalis Miss Jakarta Fair

ke Balaikota adalah untuk mendapatkan

masukan dan bimbingan dari Pemerintah

Provinsi DKI Jakarta.

Ajang perlombaan Miss Jakarta Fair

merupakan salah satu rangkaian acara pada

Disampaikan agar para finalis nantinya dapat

berkontribusi untuk sektor pariwisata DKI Jakarta.

Bentuk kontribusi sederhana yang dapat dilakukan

selain promosi adalah memberikan saran dan

masukan untuk pembangunan pariwisata DKI

Jakarta.

Page 68: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

58

No Tanggal Nama Kegiatan Kategori Kegiatan

Keterangan Hasil/Saran/Tindak Lanjut Internal Publik

Jakarta Fair yang diselenggarakan oleh PT.

JIExpo setiap tahunnya sejak tahun 2006.

36 14-Jun-19 Rapat Kerja Kelima

Penyusunan Desain Besar

KSPN di DKI Jakarta

V Penyempurnaan hasil Lokakarya I Pemutakhiran isu, visi – misi, dan target

pengembangan pariwisata Kep. Seribu dan Kota Tua.

37 20-Jun-19 Pameran Lukisan “Jakarta

Millenial”

V Mewakili Gubernur menghadiri Pameran

lukisan bertajuk “Jakarta Millenial”

bertempat di Museum Seni Rupa dan

Keramik, Kota Tua Jakarta.

Pameran tersebut diselenggarakan oleh

komunitas Titik Api dan bertujuan

meningkatkan motivasi masyarakat untuk

selalu menghidupkan kecintaan dan

dukungannya terhadap seni rupa Indonesia,

utamanya di Jakarta. Pameran tersebut

berlangsung mulai tanggal 20 Juni hingga 7

Juli 2019.

-

38 21-Jun-19 Kunjungan Wakil Walikota

Kyiv dan Peresmian Patung

Anne De Kyiv

V Mewakili Gubernur

DKI Jakarta dan Kota Kyiv saat ini telah

menjalin hubungan sebagai sister city, dan

Patung Anne De Kyiv diberikan sebagai

simbol persahabatan antara Kota Kyiev

(Ukraina) dengan DKI Jakarta.

Wakil Walikota Kyiv mengharapkan kerjasama

dengan DKI Jakarta di berbagai bidang

pembangunan, terutama dalam hal peningkatan

kesejahteraan masyarakat, kesetaraan gender, dan

keadilan untuk anak dibawah umur.

39 24-Jun-19 Pameran foto dengan tema

“Korea’s DMZ in Search for

the Land of Peace and

Life".

V Mewakili Gubernur untuk hadir

berpartisipasi dalam pameran fotografi

Choi Byung Kwan yang diselenggarakan

oleh Kedutaan Besar Republik Korea

Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia

menyampaikan harapan bahwa pameran foto

tersebut dapat menjadi sarana penghubung antara

masyarakat Indonesia dengan Korea Selatan.

Page 69: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

59

No Tanggal Nama Kegiatan Kategori Kegiatan

Keterangan Hasil/Saran/Tindak Lanjut Internal Publik

40 27-Jun-19 Pengembangan Wisata

Belanja Ramah Muslim

V Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup dan

Sumber Daya Alam, Majelis Ulama

Indonesia (LPLH SDA MUI) menawarkan

kerjasama dengan Pemprov DKI terkait

pengembangan Wisata Belanja Ramah

Muslim di DKI Jakarta

Akan disusun sebuah peta jalan (roadmap)

pengembangan wisata ramah muslim di DKI Jakarta

yang dikoordinir oleh Biro Perekonomian.

Penyusunan peta jalan tersebut dilakukan melalui

pendekatan kolaboratif yang melibatkan berbagai

pemangku kepentingan terkait, baik dari pihak

pemerintah maupun non-pemerintah

41 28-Jun-19 Rapat Kerja Ke-enam

Penyusunan Desain Besar

KSPN di DKI Jakarta

V Penyempurnaan hasil Lokakarya I untuk

kawasan Kota Tua

Konfirmasi isu pengembangan pariwisata di kawasan

Kota Tua

42 29-Jun-19 Festival Musik Tradisional

Jakarta Beat Society dalam

Rangkaian Kegiatan HUT

ke-492 Kota Jakarta Tahun

2019

V Hadir mewakili Gubernur untuk membuka

acara.

Diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan

Kebudayaan (Disparbud) Provinsi DKI

Jakarta dalam rangka memeriahkan HUT

DKI Jakarta ke-492.

Tujuan acara adalah untuk memberdayakan

potensi Musik Tradisional Betawi dan jenis-

jenis musik lain yang hidup dan

berkembang di Ibu kota Jakarta.

Festival diselenggarakan selama dua hari

(29-30 Juni) di Lapangan Banteng.

-

43 01-Jul-19 Seminar 400th Pertemuan

Budaya Timur dan Barat:

Dinamika Ekonomi

Megapolitan Jakarta.

V Mewakili Gubernur

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

mendapatkan hibah berupa 2 benda

sejarah, yaitu: (i) alat timbang koin zaman

VOC; dan (ii) koin real. Kedua benda sejarah

yang dibuat pada tahun 1939 tersebut,

-

Page 70: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

60

No Tanggal Nama Kegiatan Kategori Kegiatan

Keterangan Hasil/Saran/Tindak Lanjut Internal Publik

diberikan oleh seorang warga belanda

bernama Arnold Haag.

44 03-Jul-19 Jakarta International Photo

Festival dan

Groundbreaking

Revitalisasi TIM

V Memenuhi undangan dari Gubernur -

45 05-Jul-19 Audiensi Yayasan Kelola V Tujuan audiensi tersebut adalah untuk

menjajaki potensi kerjasama antara

Yayasan Kelola dengan Pemprov DKI terkait

pembuatan manajemen pengetahuan

(knowledge management) di bidang seni

dan budaya. Pembuatan manajemen

pengetahuan dirasa penting karena belum

optimalnya distribusi pengetahuan

mengenai kesenian dan budaya

antarpelaku seni. Hal ini diperburuk dengan

semakin menuanya pelaku-pelaku seni dan

budaya Indonesia.

Yayasan Kelola akan kembali menyampaikan rencana

kegiatan yang akan dikerjasamakan kepada

Kedeputian Budpar

46 07-Jul-19 Peringatan Ulang Tahun

Badan Musyawarah Betawi

(Bamus Betawi) ke 37 di

Kota Tua Jakarta

V Mewakili Gubernur

Festival Ondel-ondel di Kawasan Tua

-

47 12-Jul-19 Rapat Kerja Ketujuh

Penyusunan Desain Besar

KSPN di DKI Jakarta

V Penyempurnaan hasil Lokakarya I untuk

Kepulauan Seribu

Konfirmasi isu pengembangan pariwisata di Kep.

Seribu

Page 71: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

61

No Tanggal Nama Kegiatan Kategori Kegiatan

Keterangan Hasil/Saran/Tindak Lanjut Internal Publik

48 12-Jul-19 Malam Final Pemilihan

Abang None

V Mewakili Gubernur

Plt. Deputi menyampaikan agar pemenang tidak

hanya menjadi duta pariwisata dan budaya DKI

Jakarta, namun ikut serta dalam melestarikan Budaya

Betawi. -

49 4-Sep-19 FGD Penentuan Delineasi

dan Zonasi Kawasan Kota

Tua

V Undangan dari Dinas Pariwisata dan

Kebudayaan

Terdapat 3 kriteria utama dalam penentuan

delineasi kawasan cagar budaya Kota Tua,

yaitu: (i) Sebaran Bangunan Cagar Budaya;

(ii) Sebaran Situs Cagar Budaya; dan (iii)

Struktur Cagar Budaya (contoh: tembok

Kota Tua, jalan, kanal, dan lainnya).

Dihasilkan 4 zona utama di kawasan inti

Kota Tua, yaitu: (i) Zona Museum Bahari; (ii)

Zona Kali Besar; (iii) Zona Taman Fatahillah;

dan (iv) Zona Taman Beos.

Penentuan delineasi kawasan cagar Budaya Kota Tua

perlu memperhatikan kemudahan operasionalisasi

dalam perizinan. Diharapkan tidak ditemukan petak

lahan yang memiliki dua status, yaitu sebagai lahan

kawasan cagar budaya dan sebagai lahan kawasan

non cagar budaya.

Dalam revisi Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)

Provinsi DKI Jakarta, perlu dipertimbangkan kembali:

(i) ketentuan zonasi kawasan Kota Tua; dan (ii)

formula penentuan bonus Koefisien Lantai Bangunan

(KLB). Hal ini selain karena banyaknya nilai-nilai

sejarah di kawasan tersebut, juga untuk

meningkatkan ketahanan kawasan Kota Tua dalam

menghadapi perubahan kawasan sekitarnya.

50 6-Sep-19 FGD Penyusunan Pedoman

Teknis Pelestarian Kawasan

Kota Tua

V Undangan dari Dinas Pariwisata dan

Kebudayaan

Lokasi disekitar kawasan Kota Tua yang

akan dilestarikan meliputi: (i) Kec. Pekojan;

(ii) Kec. Tambora; (iii) Kec. Tamansari; (iv)

Kec. Glodok; dan (v) Kec. Luar Batang.

Rancangan Pedoman Teknis terlalu fokus pada

pelestarian bangunan, belum membahas pelestarian

dilingkup kawasan. Diusulkan pelestarian bangunan

tidak diatur per individu bangunannya, namun

dibentuk berdasarkan status/kondisi bangunannya

(contoh: bangunan cagar budaya, bangunan non-

cagar budaya, dan lainnya).

Page 72: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

62

No Tanggal Nama Kegiatan Kategori Kegiatan

Keterangan Hasil/Saran/Tindak Lanjut Internal Publik

Hasil kajian sebagai rekomendasi dalam revisi

Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Provinsi DKI

Jakarta.

51 8-Sep-19 Festival Musik Tradisional

(Etno Music Festival) 2019

V Mewakili Gubernur

Acara diselenggarakan oleh Komite Musik

Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) dengan

tujuan merawat dan meningkatkan kualitas

musik nusantara.

Menjadikan kegiatan ini berlangsung secara berkala

setidaknya tiap 2 (dua) tahun.

Perlunya kolaborasi berbagai pihak untuk

menyelenggarakan kegiatan sejenis agar gaungnya

lebih besar sehingga musik tradisi bisa tampil dan

dikenal secara luas, dan dapat memunculkan musisi

tradisional generasi baru.

kegiatan ini ditingkatkan menjadi berskala

internasional sehingga dapat menjadikan Jakarta

sebagai salah satu kiblat perkembangan musik

tradisional dunia.

52 11-Sep-19 Pekan Muharam 1441

Hijriah Prakarsa Forum

Komunikasi Majelis Ta’lim

(FKMT) Provinsi DKI Jakarta

dan Pembagian Hadiah

Lomba Seni Budaya Islam

V Mewakili Gubernur

Forum Komunikasi Majelis Ta’lim (FKMT)

Provinsi DKI ditetapkan pada bulan

September 2017, dan saat ini telah

terbentuk program prioritas yaitu

Konsolidasi Organisasi di 5 (lima) Kota

Administrasi Jakarta dan Kabupaten

Administrasi Kepulauan Seribu.

-

Page 73: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANtarulh.com/wp-content/uploads/2019/12/Laporan... · ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang

63

LAMPIRAN IV

Daftar Bahan/Materi Kegiatan Budaya dan Pariwisata

Bahan/materi yang telah dipaparkan oleh berbagai instansi/lembaga dalam kegiatan Kedeputian Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata dapat diunduh melalui

www.km.tarulh.com dengan menggunakan user: oswar dan password: oswar!123

No Judul Bahan/Materi Disampaikan oleh Tautan

1 TPO Regional Meeting For Indonesia`s Member

Cities and Tourism Cities

Tourism Promotion Organisation (TPO)

Secretariat

http://km.tarulh.com/media.php?module=softcopy&act=detail&id=1854

2 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Jakarta,

Kepulauan Seribu: Potensi, Peluang, dan Tantangan

Kabupaten Kepulauan Seribu http://km.tarulh.com/media.php?module=softcopy&act=detail&id=1880

3 Balai Benih Ikan (BBI): Pusat Produksi, Inspeksi Dan

Sertifikasi Hasil Perikanan Provinsi DKI Jakarta

Balai Benih Ikan – Dinas Ketahanan

Pangan, Kelautan, dan Pertanian

(DKPKP)

http://km.tarulh.com/media.php?module=softcopy&act=detail&id=1881

4 Nusantara as a global meeting-place, 1500-1650 Anthony Reid – Australian National

University

http://km.tarulh.com/media.php?module=softcopy&act=detail&id=1897

5 Penyusunan Naskah Akademik Pokok-Pokok Pikiran

Pemajuan Kebudayaan

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI

Jakarta (Disparbud)

http://km.tarulh.com/media.php?module=softcopy&act=detail&id=1950

6 Strategi Pengembangan Kepariwisataan Indonesia Tim Percepatan Pengembangan 10

Destinasi Pariwisata, Kemenpar

http://km.tarulh.com/media.php?module=softcopy&act=detail&id=1966

7 Membangun 10 Bali Baru Tim Percepatan Pengembangan 10

Destinasi Pariwisata, Kemenpar

http://km.tarulh.com/media.php?module=softcopy&act=detail&id=2003

8 Pembangunan Pariwisata Kawasan Kepulauan

Seribu dan Kota Tua

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI

Jakarta (Disparbud)

http://km.tarulh.com/media.php?module=softcopy&act=detail&id=2004

9 Pengembangan Wisata Belanja Ramah Muslim Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup

dan Sumber Daya Alam, Majelis Ulama

Indonesia (LPLH SDA MUI)

http://km.tarulh.com/media.php?module=softcopy&act=detail&id=2014