Laporan Pangan dan Gizi - Acara 2 DKBM

12
ACARA II ALAT-ALAT KONVERSI ZAT GIZI A. TUJUAN Tujuan dari praktikum acara Alat-Alat Konversi Zat Gizi adalah : 1.Mengetahui jenis-jenis alat yang digunakan untuk mengkonversikan bahan pangan kedalam zat gizi. 2.Mengetahui kegunaan masing-masing alat konversi zat gizi. 3.Dapat menggunakan alat-alat konversi zat gizi. B. TINJAUAN PUSTAKA 1. Tinjauan Bahan Setelah data konsumsi diperoleh, maka pengolahan tahap pertama yang dilakukan adalah konversi dari URT ke dalam ukuran berat atau dari satuan harga ke satuan berat. Dalam melakukan konversi tersebut diperlukan berbagai daftar antara lain DKBM, DKGJ, DKMM, DKPM, dan DURT (Fajar, 2001). Ubi jalar merupakan sumber karbohidrat non beras tertinggi keempat setelah padi, jagung, dan ubi kayu serta mampu meningkatkan ketersediaan pangan dan diversifikasi pangan di dalam masyarakat. Sebagai sumber pangan, tanaman ini 1

description

Laporan Pangan dan Gizi - Acara 2 DKBM

Transcript of Laporan Pangan dan Gizi - Acara 2 DKBM

Page 1: Laporan Pangan dan Gizi - Acara 2 DKBM

ACARA II

ALAT-ALAT KONVERSI ZAT GIZI

A. TUJUAN

Tujuan dari praktikum acara Alat-Alat Konversi Zat Gizi adalah :

1. Mengetahui jenis-jenis alat yang digunakan untuk mengkonversikan bahan

pangan kedalam zat gizi.

2. Mengetahui kegunaan masing-masing alat konversi zat gizi.

3. Dapat menggunakan alat-alat konversi zat gizi.

B. TINJAUAN PUSTAKA

1. Tinjauan Bahan

Setelah data konsumsi diperoleh, maka pengolahan tahap pertama

yang dilakukan adalah konversi dari URT ke dalam ukuran berat atau dari

satuan harga ke satuan berat. Dalam melakukan konversi tersebut

diperlukan berbagai daftar antara lain DKBM, DKGJ, DKMM, DKPM,

dan DURT (Fajar, 2001).

Ubi jalar merupakan sumber karbohidrat non beras tertinggi keempat

setelah padi, jagung, dan ubi kayu serta mampu meningkatkan

ketersediaan pangan dan diversifikasi pangan di dalam masyarakat.

Sebagai sumber pangan, tanaman ini mengandung energi, Beta karoten,

vitamin C, niacin, riboflavin, thiamin dan mineral (Erlina, 2012).

Jumlah konsumsi pakan yang cukup banyak bukanlah merupakan

jaminan mutlak bagi ayam Lenghorn untuk mencapai produksi puncaknya.

Dua hal mutlak yang menentukan tercapainya puncak produksi ayam

Lenghorn adalah kualitas bahan-bahan yang digunakan untuk membuat

pakan dan keserasian komposisi zat gizi yang terkandung di dalam pakan

tersebut. Tercapainya tujuan produksi ternak ayam selain ditentukan dua

hal tersebut di atas juga tergantung dari pemberian pakan sehari hari

(Darmawati, 2005).

1

Page 2: Laporan Pangan dan Gizi - Acara 2 DKBM

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produktivitas kelinci

dengan pakan rumput lapangan dan berbagai konsentrat yang berasal dari

limbah industri pertanian (ampas tahu dan bekatul) yang dibandingkan

dengan penggunaan konsentrat pabrik. Selain itu, juga untuk mengetahui

feed cost per gain kelinci dengan pakan tersebut sehingga dapat

direkomendasikan alternatif usaha budidaya kelinci dengan pakan limbah

industri pertanian bagi petani miskin (Santoso, Tanpa tahun).

2. Tinjauan Teori

Senyawa fitokimia pada buah apel yang berfungsi sebagai

antioksidan adalah senyawa fenolik, golongan flavonoid, turunan asam

sinamat, kumarin, tokoferol dan asam organik polifungsional. Apel juga

mengandung betakaroten. Betakaroten memiliki aktivitas sebagai

provitamin A yang menangkal radikal bebas penyebab berbagai penyakit

degeneratif (Susanto, 2011).

Bayam telah menerima sedikit perhatian dari segi pertimbangan

mikrobiologi. Enterobacteriaceae, coliform fecal, Micrococcaceae,

bakteri asam laktat dan ragi yang mungkin ada pada spinachleaves

segar-memotong. Perhatian khusus diberikan kepada patogen

monocytogenes dan Salmonella. Perubahan mikroorganisme aerobik

mesofilik dan psychrotrophic dan populasi mikroba tertentu juga

diikuti selama penyimpanan produk (Babic, 1995).

Mineral dibutuhkan oleh tubuh ikan baik untuk pembentukan

sel-sel maupun kelangsungan proses metabolisme tubuh dan vitamin

dibutuhkan terutama untuk mengontrol pertumbuhan. Karbohidrat

merupakan zat sumber energi bagi ikan, dan pada umumnya berasal

dari tumbuhan. Lemak berguna sebagai energi cadangan, membantu

penyerapan vitamin terlarut dalam lemak dan melindungi organ-organ

vital bagi ikan (Madinawati, 2011).

Energi makanan dapat diukur dengan kalorimetri bom tetapi

biasanya dihitung dengan menerapkan faktor konversi energi setof energi-

memberikan nutrisi: protein, karbohidrat, lemak, andalcohol, dan kadang-

2

Page 3: Laporan Pangan dan Gizi - Acara 2 DKBM

kadang beberapa bagian kecil. Untuk beberapa tujuan, karbohidrat terlalu

diklasifikasikan sebagai tersedia dan unavailablecarbohydrates, dimana

karbohidrat tidak tersedia dianggap sebagai serat makanan. Tes uji

karbohidrat kimia atau struktural dikelompokkan menurut derajat

polimerisasi menjadi gula (mono-dan disakarida dan poliol), oligosakarida

dan polisakarida. Oligosakarida (3-9 sakarida) termasuk Malto-

oligosakarida (misalnya, maltodekstrin) dan oligosakarida lainnya

(Charrondiere et al, 2004).

C. METODOLOGI

1. Alat

a. Daftar Komposisi Bahan Makanan ( DKBM ).

2. Bahan

a. Apel

b. Bayam merah

c. Daging ayam

d. Kacang tanah

e. Ubi merah

3. Cara kerja

3

Dikelompokkan berdasarkan kandungan gizi

Dilihat dalam DKBM kadar kandungan gizi masing- masing

Dicatat dalam tabel

Bahan pangan disiapkan

Page 4: Laporan Pangan dan Gizi - Acara 2 DKBM

D. Hasil dan Pembahasan

1. Hasil Pengamatan

Tabel 2.1 Kandungan zat gizi sesuai DKBM

NoBahanpangan

Berat(gram)

Energi (kal)

AirZat gizi

Karbohidrat(g)

Protein(g)

Lemak(g)

Mineral(g)

Kal Fosfor Besi As.ascorbat

1 Apel 88 64 84 14,9 0,3 0,4 0,4 6 6 0,3 5

2Bayam merah

70 63 83 6,5 3,5 0,5 2,6 267 267 8,0 80

3Daging ayam

58 9577,9

0 18,2 2,5 1,4 14 200 1,5 0

4Kacang tanah 100 553 4 4,1 25,3 40,8 3,6 58 335 1,3 3

5Ubi

merah 86 12568,5

27,9 1,8 0,7 1,1 30 49 0,7 20

Sumber: Laporan sementa

9

Page 5: Laporan Pangan dan Gizi - Acara 2 DKBM

2. Pembahasan

Dari praktikum acara II, untuk mengetahui kandungan zat gizi suatu

makanan dan untuk menyusun hidangan yang memenuhi persyaratan

kebutuhan zat gizi, diperlukan alat-alat konversi zat gizi. Jenis-jenis alat

yang digunakan untuk mengkonversi bahan pangan kedalam zat gizi yaitu

Daftar Komposisi Bahan Makanan ( DKBM ), Daftar Konversi Berat

Mentah Masak, Daftar Konversi Penyerapan Minyak. Pada praktikum

acara II ini menggunakan alat konversi zat gizi yaitu Daftar Komposisi

Bahan Makanan ( DKBM ).

Kegunaan Daftar Komposisi Bahan Makanan ( DKBM ) antara lain

untuk menyusun hidangan yang memenuhi persyaratan kebutuhan zat gizi.

Untuk menghitung kandungan zat-zat gizi dari suatu hidangan sehingga

dengan demikian dapat dilakukan penilaian, apakah susunan hidangan

masyarakat yang diteliti memenuhi kebutuhan atau tidak. Untuk memilih

bahan makanan mana yang harus ditambah sebagai koreksi. Untuk

menyusun suatu Food Balance Sheet (Bahan-bahan makanan utama yang

tersedia bagi suatu masyarakat untuk dikonsumsi).

Apel mengandung vitamin C yang baik untuk berfungsi untuk

sintesis kolagen, matriks tulang dan gigi, metabolisme asam amino,

pertahanan tubuh, dan penyembuhan luka. Kandungan gizi tertinggi pada

apel adalah air yaitu sejumlah 84,0 mg. Bayam merah mengandung

vitamin C & vitamin A yang berguna untuk kesehatan mata, kulit, gigi

serta tulang, metabolisme asam amino, pertahanan tubuh, dan

penyembuhan luka serta untuk pertumbuhan. Dengan kandungan zat gizi

tertinggi adalah kalsium sejumlah 267 mg .

Daging ayam yang mengandung protein yang berfungsi sebagai

penyedia bahan yang penting bagi pertumbuhan dan pemelihara jaringan

tubuh, sebagai pengatur, dan sebagai bahan bakar tubuh. Dengan

kandungan tertinggi adalah fosfor sejumlah 200 mg. Kacang tanah selain

mengandung protein nabati , juga mengandung minyak nabati. Dengan

10

Page 6: Laporan Pangan dan Gizi - Acara 2 DKBM

kandungan zat gizi tertinggi adalah fosfor sebesar 335 Mg. Selanjutnya ubi

merah yang mengandung karbohidrat dengan fungsi sebagai sumber

energi. Dengan kandungan zat tertinggi adalah fosfor sebanyak 49 Mg.

Kandungan gizi protein tertinggi terdapat pada kacang tanah yaitu

25,3 g diikuti oleh daging ayam sebesar 18,2 g, kemudian bayam merah

dan ubi merah sebesar 3,5 & 1,8 g, dan yang terkecil adalah apel sebesar

0,3 g. Kandungan gizi lemak tertinggi pada kacang tanah sebesar 40,8 g ,

lalu 2,5 g pada daging ayam dan 0,5 & 0,7 g pada bayam merah dan ubi

merah sedangkan yang terendah adalah apel sebesar 0,4 g. Kandungan gizi

karbohidrat tertinggi pada ubi merah yaitu sebesar 27,9 g, diikuti oleh

kacang tanah sebesar 21,1 g, selanjutnya apel sebesar 14,9 g, dan bayam

merah sebesar 6,5 g, sedangkan daging ayam tidak memiliki kandungan

karbohidrat.

Kandungan gizi mineral tertinggi pada kacang tanah yaitu sebesar

3,6 g dan 2,6 g yaitu bayam merah, 1,1 dan 1,4 g untuk ubi merah dan

daging ayam sedang yang terendah adalah apel yaitu 0,4 g. Kandungan

gizi kalsium tertinggi yaitu bayam merah sebesar 267 mg kemudian 58 mg

untuk kacang tanah dan 30 & 14 mg untuk ubi merah dan kacang tanah ,

dan yang terendah adalah apel sebesar 6 mg. Kandungan gizi fosfor

tertinggi adalah kacang tanah yaitu 335 mg dan daging ayam sebesar 200

mg , kemudian bayam merah dan ubi merah sebesar 67 & 449 mg, dan

yang terkecil adalah apel 6 mg.

Kandungan gizi besi tertinggi adalah bayam merah sebesar 8 mg,

diikuti oleh daging ayam dan kacang tanah sebesar 1,5 & 1,3 mg ,

kemudian ubi merah sebesar 0,7 mg . dan yang terendah adalah apel

sebesar 0,3 mg. Kandungan gizi tertinggi vitamin C atau asam askorbat

adalah bayam merah sebesar 80 mg dan ubi merah sebesar 20 mg, diikuti

oleh kacang tanah dan apel sebesar 3 & 5 mg dan yang terendah adalah

daging ayam yang tidak mengandung vitamin C. Faktor yang

mempengaruhi BYDD adalah ketebalan kulit, cara pemotongan, besarnya

potongan dan lain-lain. Kandungan tertinggi BYDD pada bahan yaitu

11

Page 7: Laporan Pangan dan Gizi - Acara 2 DKBM

kacang tanah dengan nilai BYDD sebesar 100 , kemudian apel dengan

nilai BYDD sebesar 88, dan 86 untuk BYDD ubi merah, sedangkan bayam

merah sebesar 70 dan terendah adalah daging ayam sebesar 58.

.

E. KESIMPULAN

Dari percobaan praktikum acara II Alat-alat Konversi Zat Gizi yang

telah dilaksanakan dapat disimpulkan sebagai berikut :

a. Daftar Komposisi Bahan Makanan ( DKBM ) adalah daftar yang

diperlukan dalam menyususn dan menilai hidangan makanan agar

memudahkan peanilaian susunan menu dan menyatakan jumlah zat

makanan yang diperlukan tubuh.

b. Kegunaan Daftar Komposisi Bahan Makanan ( DKBM ) yaitu

untuk menyusun hidangan yang memenuhi persyaratan kebutuhan zat gizi,

Untuk menghitung kandungan zat-zat gizi dari suatu hidangan, Untuk

memilih bahan makanan mana yang harus ditambah sebagai koreksi,

Untuk menyusun suatu Food Balance Sheet.

c. Kandungan zat gizi karbohidrat dari urutan terbesar ke terkecil

adalah ubi merah, kacang tanah, apel, bayam merah, daging ayam.

d. Kandungan zat gizi protein dari urutan terbesar ke terkecil adalah

kacang tanah, daging ayam, bayam merah, ubi merah, apel.

e. Kandungan zat gizi lemak dari urutan terbesar ke terkecil adalah

kacang tanah, daging ayam, ubi merah, bayam merah, apel.

f. Kandungan zat gizi mineral dari urutan terbesar ke terkecil adalah

kacang tanah, bayam merah, daging ayam, ubi merah, apel.

12

Page 8: Laporan Pangan dan Gizi - Acara 2 DKBM

DAFTAR PUSTAKA

Babic, I., dkk. 1996. Change in Microbial Population on Fresh Cut Spinach. International Journal of Food Microbiology. Vol. 31. Hal. 107-119.

Charrondiere et al. 2004. Impact Of Different Macronutrient Definitions And Energy Conversion Factors On Energy Supply Estimations. Journal of Food Composition and Analysis 17 (339–342).

Darmawati. 2005. Pemberian Pakan Terbatas Secara Periodik pada Ayam Pedaging. Jurnal Biogenesis Vol. 1(2):43-46.

Erlina, Sri., dkk. 2012. Pemanfaatan Tempe dan Ubi Jalar Merah dalam Pembuatan Mie Basah Serta Uji Daya Terimanya. Departemen Gizi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatra Utara.

Fajar, Ibnu. 2001. Penilaian Status Gizi. Buku Kedokterab EGC. Jakarta.

Madinawati dkk. 2011. Pemberian Pakan yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Dan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Lele Dumbo (Clarias Gariepinus). Media Litbang Sulteng IV (2) : 83 dan 85.

Santoso, T. Tanpa Tahun. Budidaya Kelinci Menggunakan Pakan Limbah Industri Pertanian sebagai Salah Satu Alternatif Pemberdayaan Petani Miskin. Jurnal Peternakan, Semarang.

Susanto, Wahono Hadi., dkk. 2011. Pengaruh Varietas Apel dan Lama Fermentasi Oleh Khamir Saccharomyces cerivisiae Sebagai Perlakuan Pra-Pengolahan. Jurnal Teknologi Pertanian. Vol. 12. No. 3. Hal. 135-142.

13