Permasalahan Pangan-Gizi UNDIRA

39
dr. Ni Wayan Arya Utami, M.AppBsc., Ph.D Email: [email protected]

description

Permasalahan Pangan-Gizi

Transcript of Permasalahan Pangan-Gizi UNDIRA

  • dr. Ni Wayan Arya Utami, M.AppBsc., Ph.DEmail: [email protected]

  • Ekologi GIZI KESEHATAN MASYARAKAT: Ilmu yang mempelajari hubungan atau interaksi antara faktor ekologi satu dg lain yang pada akhirnya dapat mempengaruhi masalah gizi

  • Dasar Pemikiran

    GIZI MERUPAKAN HASIL AKHIR DARI BERBAGAI PENGARUH FAKTOR YANG SALING BERINTERAKSI DI DALAM EKOLOGI (LINGKUNGAN)

  • Permasalahan panganKonsumsi panganAspek kesehatan (akses pelayanan kesehatan: imunisasi, antenatal care, dll)Sosial-budayaGeografi dan iklimSosial-ekonomiPolitik

  • Permasalahan panganKonsumsi panganAspek kesehatan (akses pelayanan kesehatan: imunisasi, antenatal care, dll)Sosial-budayaGeografi dan iklimSosial-ekonomiPolitik

  • Kerangka Pikir Penyebab Masalah Gizi

  • Permasalahan di bidang panganPermasalahan GiziMakro dan mikroDeterminan masalah pangan dan gizi

  • Permasalahan di bidang panganPermasalahan GiziMakro dan mikroDeterminan masalah pangan dan gizi

  • Lahan dan iklimPenyediaan dan produktivitas di tingkat petaniDistribusi dan transportasiHargaPendapatanKebijakan

  • Tentang definisi lahan dan iklim: http://www.deptan.go.id/pusdatin/statistik/sda.htmDi Bali tiap tahun lahan berkurang 2500 hektarSepertinya tidak ada masalah dengan penyediaan beras?

  • Berkurangnya luas lahan, sementara permintaan beras meningkat itu berarti perlu bahan, sarana dan alat tertentu agar tanah bisa dipaksa berproduksi terusItu berarti penggunaan bahan kimia, teknologi dan pengairanApa dampaknya?

  • Iklim Indonesia: tropis, musim hujan dan kemarau semakin sulit diprediksiSeharusnya iklim membantu mengistirahatkan tanah, tapi tanah dipaksa ditanami padi terus-menerusHutan dibabatmenggangu cuaca dan iklim

  • Lahan menyempit, petani yang masih bertahan harusMenggunakan teknologiMenggunakan pupuk (kimia atau alami)Menggunakan pestisida Mencari tambahan airMencari tenaga kerjaMendapatkan bibit yang katanya unggulSayangnya banyak yang melupakan pola tanam yang baik

  • Sulit mencari tenaga kerja petaniAnak muda tidak mau jadi petaniPenghasilan petani kecilLahan petani sempit

  • Produksi pertanian masih terpusat di JawaIndonesia sudah melupakan potensi pangan lokalDistribusi tergantung cuaca dan ketersediaan sarana serta prasarana transportasiSaat cuaca buruk dan sarana serta prasarana tidak cukup, apa yang terjadi?

  • Harga produk pertanian relatif rendahCelakanya saat harga agak naik, pemerintah langsung operasi pasarPetani tidak mendapat insentif yang cukupMestinya harga produk pangan wajar, yang perlu ditingkatkan adalah penghasilan konsumen, bukan kemudian memaksa penurunan harga

  • Pendapatan masyarakat rendah, petani malas memproduksi bahan pangan berkualitas tinggi karena takut tidak lakuDi sisi lain masyarakat berpenghasilan agak tinggi cenderung memilih bahan impor karena gengsi pada mutunya belum tentu bagus

  • Peraturan yang dikeluarkan pemerintah untuk melindungi Lahan Pertanian Pangan Abadi tidak berjalan efektif seperti yang diharapkan13 peraturan baik dari Kepres, Peraturan Menteri hingga Peraturan Gubernur telah ditebitkan sebagai upaya melindungi alih fungsi lahan pertanianTak mampu menekan alih fungsi lahan atau melindungi kesuburan lahan pertania karena tidak ada sangsi tegas

  • Kebijakan penggunaan bibit unggul membuat benih asli Indonesia (yang berkualitas sangat baik) menghilangKebijakan subsidi pupuk dinikmati tidak oleh petaniKoperasi Unit Desa tidak didukung sepenuh hati

  • Permasalahan di bidang pangan Permasalahan GiziMakro dan mikroDeterminan masalah gizi

  • Kurang Energi Protein (KEP)Obesitas

  • Penyakit gizi akibat defisiensi energi protein dalam jangka waktu lamaDiagnosis: antropometriBalita: WHO-NCHS BB/UDewasa: IMT/BMIPrevalensi tinggi: balita, bumil, butekiPrevalensi : Gizi kurang13,0%Gizi buruk 4,9%

  • Marasmus:Kekurangan energi diikuti kekurangan proteinCiri-ciri: badan kurus, kulit keriput, rambut kering kemerahan, wajah seperti orang tua, mata sayu, sela iga cekung, rewel dan cengeng

  • Kwashiorkor:Kekurangan protein kronisPembengkakan di seluruh tubuh (terutama kaki dan punggung), muka bulat, rambut jarang, adanya bercak merah-hitam pada kulit, dan terkadang anak apatis.

  • BB/U; TB/U; BB/TBBB/TB < 2 Z-score WHO 2005 wasting malnutrisi akut mis: sakitTB/U
  • BB/(TB)< 18,5 underweight18,5-22,99 Normal23,0-27,49 Overweight27,5 Obese

    25,00-29,99 Pre-obese30,00-34,99 Obese class I35,0-39,99 Obese class II40,0 Obese class III

  • Menurut UNICEF ada 2 penyebab langsung terjadinya gizi buruk, yaitu:Kurangnya asupan energi-protein. Hal ini disebabkan karena terbatasnya jumlah makanan yg dikonsumsi, PSP rendah, sosial ekonomi (kemiskinan)Penyakit infeksi. Rusaknya fungsi organ tidak bisa menyerap zat makanan secara baik.

  • Faktor lain terjadinya gizi buruk, yaitu:Faktor ketersediaan pangan yang bergizi dan terjangkau oleh masyarakatPerilaku dan budaya pengolahan pangan dan pola asuh anakPengelolaan yang buruk dan perawatan kesehatan yang tidak memadai

  • Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), ada 3 faktor penyebab gizi buruk, yaitu:Keluarga miskinKetidaktahuan orang tua atas pemberian gizi yang baik bagi anakFaktor penyakit bawaan pada anak, seperti: jantung, TBC, HIV/AIDS, saluran pernapasan dan diare.

  • Obesitas konsumsi energi protein melebihi kebutuhanDiagnosis: antropometriBalita: WHO-NCHS BB/UDewasa: IMT/BMI Lebih (overweight) 24,5-25,9Obesitas: >25,9Prevalensi : Gizi lebih %Gizi obesitas %

  • Penyebab gizi lebih:Faktor ketersediaan pangan yang bergizi dan terjangkau oleh masyarakatPerilaku dan budaya dalam pengolahan pangan dan pengasuhan anakkonsumsi fast food dan soft drinkAktifitas fisik rendahPengaruh lingkungan pergaulanGenetik (?)

  • Anemia besiKekurangan vit AGangguan akibat kekurangan yodium (GAKY)

  • Kekurangan zat besi (Fe) dalam darah akibat kurangnya asupan dan absorpsi besi oleh tubuhIbu hamil dan remaja putriLemah, letih, lesu, mudah mengantu, rambut rapuh, lidah dan bagian dalam mata pucat, nyeri pada sudut mulut

  • Pada ibu hamil karenaPada remaja putri karena

  • Asupan makanan sumber vitamin A sangat rendahRabun senja, xeroptalmia, kebutaan

  • Asupan sumber makanan beryodium sangat rendahTerjadi pada daerah pegunungan dan perbukitan yang tanahnya tidak cukup mengandung yoiumKetersediaan dan distribusiBudayaPembengkakan kelenjar gondok, kretinisme, kegagalan reproduksi

  • Pangan dan gizi adalah sesuatu gabungan kata yang sulit dipisahkan, karena berbicara gizi haruslah menyangkut pangan dan bahan makanan, dan ini tidak berarti bahwa bahan pangan yang tidak bergizi menjadi tidak penting artinya, peningkatan produksi pangan haruslah dikaitkan dengan program kecukupan pangan dan gizi, bukan saja untuk memenuhi kebutuhan nasional tetapi lebih difokuskan bagi seluruh golongan rawan pangan dan gizi tersebut ke lapisan masyarakat yang sangat memerlukan.

    *