Laporan Observasi Tpa

42
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Taman Penitipan anak adalah salah satu PAUD pada jalur non formal. Sekarang ini TPA sudah menjadi kebutuhan penting bagi para orang tua yang memiliki kesibukan bekerja, sehingga mereka membutuhkan tempat untuk mengasuh anaknya dengan pemdidikan dan pengasuhan yyang sesuai dengan perkembangan anak. TPA menjawab kesulitan yang dialami oleh para orang tua tersebut. Untuk itu kami selaku calon pendidik PAUD termasuk didalamnya Taman Penitipan Anak ingin mengetahui secara pasti bagaimana praktik TPA yang sudah ada, apakah sudah sesuai atau tidak dengan teori yang terdapat dalam buku pedoman penyelenggaraan TPA. Observasi kami lakukan untuk menjawab pertanyaan- pertanyaaan yang belum kami pahami. Kami memilih TPA PERMATA BUNDA yang terletak di jalan Ketintang Madya No. 63, Kecamatan Gayungan Surabaya. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana penerapan teori yang terdapat pada buku pedoman penyelenggaraan TPA di TPA PERMATA BUNDA? C. Tujuan 1. Untuk mengetahui tentang penerapan teori yang terdapat pada buku pedoman penyelenggaraan Taman Penitipan Anak. 1

Transcript of Laporan Observasi Tpa

Page 1: Laporan Observasi Tpa

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Taman Penitipan anak adalah salah satu PAUD pada jalur non formal.

Sekarang ini TPA sudah menjadi kebutuhan penting bagi para orang tua yang

memiliki kesibukan bekerja, sehingga mereka membutuhkan tempat untuk mengasuh

anaknya dengan pemdidikan dan pengasuhan yyang sesuai dengan perkembangan

anak.

TPA menjawab kesulitan yang dialami oleh para orang tua tersebut. Untuk itu

kami selaku calon pendidik PAUD termasuk didalamnya Taman Penitipan Anak ingin

mengetahui secara pasti bagaimana praktik TPA yang sudah ada, apakah sudah sesuai

atau tidak dengan teori yang terdapat dalam buku pedoman penyelenggaraan TPA.

Observasi kami lakukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaaan yang belum

kami pahami. Kami memilih TPA PERMATA BUNDA yang terletak di jalan

Ketintang Madya No. 63, Kecamatan Gayungan Surabaya.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana penerapan teori yang terdapat pada buku pedoman penyelenggaraan

TPA di TPA PERMATA BUNDA?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui tentang penerapan teori yang terdapat pada buku pedoman

penyelenggaraan Taman Penitipan Anak.

1

Page 2: Laporan Observasi Tpa

LAPORAN OBSERVASI

A. PROFIL TAMAN PENITIPAN ANAK PERMATA BUNDA

1. SEJARAH PENDIRIAN TPA PERMATA BUNDA

Taman Penitipan anak atau yang lebih sering disebut sebagai TPA merupakan

salah satu PAUD pada jalur non formal. TPA yang kami datangi adalah TPA

PERMATA BUNDA yang terletak di jalan Ketintang Madya Nomor 63. TPA

PERMATA BUNDA berdiri pada tanggal 28 Juni 2009, dan sampai sekarang sudah

berjalan sekitar tiga tahu . TPA ini merupakan TPA milik salah satu yayasan yang

diketuai oleh Kyai Navis. Pada mulanya Kyai Navis memberi perintah kepada Ibu

Desi yang merupakan santri beliau, kebetulan Ibu Desi ini merupakan mahasiswa

Unesa jurusan Kimia. Ibu Desy ini diberikan kepercayaan oleh Kyai Navis untuk

mengelola suatu bangunan yang diwakafkan dari Kyai Navis.

Pada mulanya bangunan tersebut digunakan untuk operasional TPQ

namun ternyata peminat TPQ ini sangat sedikit sekali. Kemudian dialihkan untuk

digunakan sebagai tempat Pelatihan Baca Kitab Kuning Cepat, namun lagi-lagi

kendala yang ditemui adalah kurangnya peminat. Pengelola berusaha mencari

alternatif lain untuk meramaikan bangunan ini agar dapat digunakan untuk orang

lain, ramai dikunjungi dan bermanfaat.

Alternatif lain yang dipilih dalah mendirikan Taman Penitipan Anak yang

sekarang mulai banyak dibutuhkan namun kesediaannya masih sangat sedikit sekali.

Pengelola mengambil peluang ini agar bangunan wakaf tersebut bisa di

operasionalkan dengan baik. Memang sulit, pengelole yang mempunyai dasar

pendidikan Kimia memiliki pemikiran untuk terjun dalam dunia PAUD. Namun

beliau berkata bahwa ketika sudah berani terjun maka tidak setengah-setengah,

sehingga dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab tersebut beliau sangat total.

Ibu Desy ini mengambil peluang, pada hari Jum’at beliau mengajukan

proposal dan pada hari Seninnya dana rintisan untuk pendirian TPA sudah keluar

sebesar 27 juta. Sungguh anugerah yang luar biasa bagi beliau. TPA PERMATA

BUNDA ini berdiri pada 28 Juni 2009, dan sampai sekarang sudah beroperasi

selama 3 tahunan.

2. TANGGAL PENDIRIAN TPA

2

Page 3: Laporan Observasi Tpa

Taman Pendidikan Anak PERMATA BUNDA didirikan pada tanggal 28 Juni

2009 dengan memberikan pelayanan mulai usia tiga bulan sampai dengan enam

tahun.

3. ALAMAT TPA PERMATA BUNDA

Jl. Ketintang Madya No. 63 Kecamatan Gayungan Surabaya.

4. TELEPON DAN EMAIL TPA PERMATA BUNDA

Telepon 03181468788

Email : [email protected]

B. PESERTA DIDIK, PENDIDIK, PENGELOLA, DAN PENGASUH

1. PESERTA DIDIK

Jumlah anak yang dititipkan di TPA tersebut sejumlah 20 orang. Rata-rata

umur anak TPA tersebut 3-4 tahun, namun pihak pengelola TPA tersebut

menerima anak untuk masuk TPA pada umur 2-7 tahun.

2. PENDIDIK

a. Pendidik yang ada dalam TPA Tersebut berjumlah 4 orang yang terdiri dari:

1. Bunda Dyah Rahayu Setya Utami, A.Md

2. Bunda Siti Aminah S.Pd

3. Bunda Nur Khofifah

4. Bunda Syifa Fuada

Kesemua pendidik yang ada di TPA tersebut secara bergantian membagi tugas

menjadi guru, guru pendamping dan pengasuh.

b. Kulalifikasi dari masing-masing pendidik.

1. Lulusan Keperawatan

2. Lulusan IAIN jurusan Kependidikan Islam

3. Lulusan PGTK

4. Mahasiswa PG PAUD Unesa Semester VII

c. Proses perekrutan pendidik.

Pertama kali cara yang digunakan untuk perekrutan pendidik yaitu

dituliskan lowongan pendidik tersebut pada salah satu media cetak di

Surabaya, setelah ditunggu beberapa bulan tidak ada satupun pelamar yang

3

Page 4: Laporan Observasi Tpa

mengajukan lamarannya ke TPA PERMATA BUNDA. Pengelola

memutuskan bahwa cara tersebut tidak efektif.

Untuk itu selanjutnya para pengelola memutuskan bahwa para

pendidik di TPA tersebut direkrut dari beberapa kenalan pengelola, jadi untuk

masuknya pendidik dalam TPA tersebut tidak dengan adanya tes, dan

kualifikasi yang dimiliki belum sepenuhnya sesuai dengan yang telah

dijelaskan oleh buku pedoman.

Pelatihan-pelatihan yang pernah dilakukan untuk meningkatkan

kualitas para pendidik yaitu melalui Pelatihan Diknas. Beberapa pelatihan

yang sudah pernah diikuti adalah Pelatihan BPPNFI (Orientasi Pengelolaan

dan Pendidik), pernah juga mengikuti pelatihan dari luar yang diselenggarakan

oleh Al-Falah (Organisasi Masjid Indonesia).

3. PENGELOLA

1. Nama : Bunda Desy Natalya, S.Pd

2. Jabatan : Kepala KB dan TPA Permata Bunda

3. Kualifikasi : Sarjana Pendidikan Kimia Unesa, sekarang mahasiswa S2

Pendidikan Kimia Unesa.

4. Kewajiban :

a. Membuat Rencana Anggaran Belanja Lembaga

b. Mengelola dan mengembangkan lembaga dalam pelayanan pendidikan,

pengasuhan, dan perlindungan.

c. Mengkoordinasikan pendidik dalam melaksanakan tugasnya di lembaga.

d. Mengelola sarana dan prasarana yang dimiliki lembaga.

e. Menjalin kerjasama dengan lembaga/instansi lain.

4. TENAGA ADMINISTRASI

Nama : Rifaatul Mahmudah

Pendidikan : Sedang menempuh Pendidikan Kimia Unesa Semester 7.

Tugas : Mengelola segala administrasi yang berhubungan dengan TPA baik

mencakup pembelajaran dan pelayanan.

5. TENAGA KEBERSIHAN DAN KONSUMSI

Nama : Sumaida

4

Page 5: Laporan Observasi Tpa

Pendidikan : SMA

Tugas : a. Mengelola sarana prasarana, berhubungan dengan segala kebersihannya.

b. Memasak pesanan pendidik untuk anak TPA sesuai apa yang telah di

tuliskan oleh pendidik.

6. TENAGA KEAMANAN

Nama : 1. Syamsul

2.Zaki

Pendidikan: Lulusan Unesa

Tugas : Menjaga keamanan TPA pada malam hari.

C. PENGELOLAAN DAN KEGIATAN LAYANAN

1. KURIKULUM

Kurikulum yang dipakai di TPA ini adalah Kurikulum Menu Generik.

(Terlampir)

2. PENGELOMPOKKAN PESERTA

Berdasarkan Pedoman Teknik Penyelenggaraan TPA yang menjelaskan

mengenai pengelompokkan anak dalam TPA sesuai dengan pengelompokkan usia,

pada TPA PERMATA BUNDA ini tidak ada pengelompokkan usia untuk anak

TPA. Mengenai pembelajaran yang dilakukan kesemua anak yang mengikuti TPA

diwajibkan untuk mengikuti Kelompok Bermain yang ada pada TPA tersebut.

3. ALOKASI WAKTU LAYANAN

Waktu layanan yang diberikan oleh TPA ini adalah TPA Full Day yaitu 6-8

jam perhari dari hari Senin-Jum’at. Waktu libur TPA disesuaikan dengan waktu

libur orang tua dan waktu libur pada umumnya.

4. PERENCANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Perencanaan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik bersama dengan

pengelola meliputi Rencana Kegiatan Semester (RKS), Rencana Kegiatan

Mingguan (RKM).Untuk Rencana Kegiatan Harian (RKH) dibuat oleh pendidik

yang memiliki tugas pada hari itu. Rencana kegiatan tersebut disusun dengan

menggunakan pendekatan Tematik.

5

Page 6: Laporan Observasi Tpa

5. PENGELOLAAN PROSES KEGIATAN

a. Penataan Lingkungan Bermain

Penataan lingkungan bermain disesuaikan dengan minat anak, yang

disesuaikan dengan perkembangan anak, untuk mendukung perkembangan

motorik, bahasa, sosial emosional, kognitif, dan nilai agama serta moral.

b. Kegiatan Bermain

Kegiatan bermain yang dilakukan di TPA ini dilakukan secara

bersama-sama antara pendidik dan anak-anak tanpa dibagi perkelompok usia.

c. Kegiatan Bermain di dalam dan di luar ruangan : ayunan.

Kegiatan yang dilakukan di dalam ruangan yaitu bermain ABCD,

Petak Umpet, mandi bola, mobil-mobilan, rumah-rumahan, dsb. Dan kegiatan

yang dilakukan di luar ruangan yaitu bermain ayunan dan seketika melihat

bersama-sama kejadian alam yang terjadi di luar ruangan.

d. Pembentukan Pembiasaan

Pembentukan pembiasaan yang diterapkan pada anak yaitu :

1. Membuang sampah pada tempatnya,

2. Mengambil dot milik sediri dan meletakkan kembali dot tersebut pada

tempat yang disediakan oleh pendidik.

3. Menaruh helm, jaket, tas sepatu pada tempatnya ketika baru datang di

TPA.

4. Melepas celana sendiri ketika mau pipis dan cebok sendiri (masih dalam

pengawasan pendidik)

5. Ketika mau meminjam barang milik temannya dibiasakan untuk meminta

izin terlebih dahulu.

6. Membiasakan berbagi bersama sesama teman dalam hal apapun, mainan,

makanan, dsb.

7. Membiasakan dan melatih anak untuk sholat bersama dengan pendidik ,

biasanya sholat dhuhur.

8. Berdoa sebelum melakukan kegiatan apapun, sebelum tidur, sebelum,

makan, sesudah makan dan doa sehari-hari lainnya.

9. Membiasakan untuk mengucapkan terima kasih setelah dibantu atau

diberikan apapun oleh orang lain.

10. Membiasakan anak untuk makan sendiri.

6

Page 7: Laporan Observasi Tpa

11. Membiasakan anak untuk meminta maaf dan memaafkan ketika anak

melakukan kesalahan.

e. Kegiatan Dalam Satu Hari

Jadwal di TPA PERMATA BUNDA

No Pukul Kegiatan

1 07.00 Kedatangan/ Penyambutan

2 07.00-07.30 Sarapan Pagi

3 07.30-10.00 Aktivitas Bermain

4 10.00-10.30 Minum Susu dan Makan Snack

5 10.30-12.00 Tidur Siang

6 12.00-13.00 Makan

7 13.00-14.00 Sholat dan pembelajaran Agama

8 14.00-14.30 Bermain dan Minum Susu

9 14.30-15.30 Mandi

10 15.30-16.30 Aktivitas dan Penjemputan

Deskripsi Masing-masing Kegiatan

1. Kedatangan/ Penyambutan, kegiatan ini merupakan kegiatan awal

penyambutan anak oleh pendidik dari orang tua dan perpisahan anak dengan

orang tua. Pendidik menghampiri dan mengajak anak bermain agar anak tidak

menangis ketika ditinggal oleh orang tua. Pada awalnya, anak sangat sulit

untuk berpisah dengan orang tua, kebanyakan dari anak-anak menangis ketika

ditinggal oleh orang tua. Namun dalam waktu 2-3 minggu anak sudah tidak

menangis ketika berpisah dengan orang tua.

2. Pemberian Sarapan Pagi, Kegiatan ini dilakukan setelah semua anak datang.

Anak-anak membawa bekal makanan sendiri dari rumah untuk sarapan.

Pengelola TPA hanya menyediakan satu kali makan yaitu pada siang hari.

Kegiatan makan ini dilakukan secara bersama-sama dalam satu meja, anak-

anak duduk secara melingkar didampingi oleh para pendidik. Kegiatan ini

diawali dengan berdoa bersama-sama. Anak sudah dibiasakan oleh pendidik

untuk makan sendiri agar mereka terbiasa dan menjadi mandiri.

3. Aktivitas Bermain, setelah selesai makan dan anak sudah siap untuk

melakukan aktivitas dengan tenaga full, anak-anak bersama-sama dengan

7

Page 8: Laporan Observasi Tpa

pendidik bermain secara bebas. Permainan yang dilakukan biasanya sesuai

dengan keinginan anak. Namun pada hari Senin, Rabu, dan Jum’at anak-anak

TPA pada jam 08.00-10.00 ini, mengikuti Kegiatan Kelompok Bermain yang

juga terdapat dalam yayasan tersebut.

4. Minum susu dan Makan Snack, setelah melakukan kegiatan bermain anak-

anak minum susu dan makan snack. Pada saat sebelum minum susu, para

pendidik membiasakan anak untuk mengenal milik pribadi dan mengenal

perintah. Dot anak-anak setelah diisi susu oleh pendidik, dot-dot tersebut

disusun berjejer diatas meja. Anak-anak dikenalkan barang miliknya dan anak-

anak mengambil sendiri dot-dot tersebut diatas meja. Dan apabila setelah

minum susu, anak-anak diperintahkan untuk menaruh dot mereka pada sebuah

bak. Ada yang langsung memahami perintah tersebut dan langsung

meletakkan dot tersebut pada tempat yang disediakan , tapi ada juga yang

belum memahami perintah tersebut sehingga perlu ada bimbingan dari

pendidik untuk mengarahkan anak tersebut untuk menaruh dot pada tempat

yang disediakan. Untuk makan snack, snack tersebut dibawakan oleh orang tua

anak secara bergantian. Setiap orang tua dijadwal untuk membawa snack,

sehingga pada setiap hari anak-anak selalu ada snack yang dimakan yang

dibawa oleh orang tua.

5. Tidur Siang, cara tidur yang dilakukan anak berbeda-beda. Ada yang langsung

tidur, ada yang minta dikeloni, dan ada juga anak yang tidak tidur ketika

semua teman-temannya tidur. Kamar tidur anak laki-laki dan perempuan

dipisahkan dan dibatasi oleh ruang kamar mandi.

6. Makan, kegiatan makan ini dilakukan pada pukul 12.00, banyak anak yang

sudah terbangun pada jam tersebut karena sudah terbiasa, tapi ada anak yang

belum bangun dan kemudian dibangunkan oleh pengasuh secara baik-baik

agar semua anak dapat makan secara bersama-sama. Semua anak berkumpul

pada tempat makan, dan kemudian para pendidik memberikan makanan di

masing-masing alat makan yang dimiliki oleh anak. Untuk makan siang ini,

makanannya disediakan oleh pihak TPA. Cara makan tetap sama sesuai makan

pagi yang dilakukan secara bersama-sama dengan duduk melingkar dan

didahului dengan membaca doa.

7. Sholat dan pembelajaran agama, anak-anak dibiasakan pendidik untuk

diajarkan sholat dengan cara modelling oleh pendidik. Anak-anak diajak

8

Page 9: Laporan Observasi Tpa

bersama-sama pendidik untuk melakukan sholat, sehingga sejak kecil sudah

tertananam kebiasaan sholat pada anak. Pembelajaran agama bisa dilakukan

dengan melihat VCD yang berisikan lagu-lagu islam berupa doa-doa sehari-

hari ataupun melihat kartun muslim.

8. Bermain dan minum susu, kegiatan ini dilakukan anak secara bebas. Cara

meminum susu dilakukan seperti sebelumnya. Dalam sehari, kegiatan minum

susu dijadwalkan dua kali sehari.

9. Mandi, pada kegiatan mandi ini dilakukan anak bersama dengan pendidik.

Anak- anak mandi secara bergantian. Ada anak yang mandi sendiri, tapi tetap

dalam pengawasan pendidik. Tapi ada pula yang dimandikan pendidik, yaitu

anak yang berusia 2 tahunan.

10. Aktivitas dan penjemputan. Kegiatan aktivitas dilakukan oleh anak yang sudah

selesai mandi atau yang menunggu giliran mandi. Aktivitas ini biasanya

dilakukan dengan cara menonton TV atau VCD tentang anak, tentang lagu-

lagu, kartun, dsb. Selain itu, aktivitas ini juga dilakukan untuk menunggu

jemputan dari orang tua.

6. PENILAIAN

a. Teknik Penilaian Dilakukan Denga Cara

1. Pengamatan, penilaian dengan cara ini dilakukan dengan mengamati

perkembangan anak secara langsung dari setiap aspek

perkembangannya.

2. Penugasan, penilaian dengan cara ini dialkukan dengan memberi tugas

pada anak.

3. Laporan orang tua, setiap orang tua melaporkan perkembangan

anaknya bisa secara lisan ketika menjemput atau mengantar anak. Bisa

juga dituliskan melalui buku penghubung yang telah disediakan oleh

lembaga TPA.

4. Dokumentasi hasil karya anak, setelah anak melakukan kegiatan dalam

pembelajaran, hasil yang dicapai biasanya dipajang dalam sebuah

9

Page 10: Laporan Observasi Tpa

papan, dan kemudian dikumpulkan menjadi satu dalam portofolio hasil

karya anak.

b. Lingkup

Penilaian di lembaga TPA mencakup seluruh aspek tingkat pencapaian

perkembangan anak (nilai agama dan moral, fisik motorik, bahasa, kognitif,

sosial emosional). Status kesehatan ( tinggi dan berat badan).

c. Proses

Penilaian dilakukan secara berkala setiap minggu dan berkelanjutan

d. Pengelolaan Hasil

Seluruh proses penilaian dilakukan secara berkala dandikaji secara intensif.

Kemudian hasil penilaian tersebut dikomunikasikan dengan orang tua baik

secara formal ( buku penghubung, buku laporan perkembangan anak), maupun

secara informal (secara lisan).

e. Tindak Lanjut

Dari hasil penilaian tersebut dijadikan menjadi bahan diskusi dengan orang tua

dan bagi pendidik untuk evaluasi proses pembelajaran.

7. LAYANAN KESEHATAN DAN GIZI

a. Layanan Kesehatan

Untuk layanan kesehatan, pihak TPA hanya melayani kesehatan

seperti, penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan. Pihak TPA belum

mengadakaan kerjasama dengan pihak instansi kesehatan, tetapi TPA Permata

Bunda sudah mengajukan Proposal ke Posyandu sekitar utuk bekerjasama

dalam pelayanan kesehatan, khususnya imunisasi.

Untuk layanan kesehatan tidak langsung, TPA Permata Bunda

melaksanakan pemeliharaan kebersihan lingkungan dan alat main,

ketersediaan air bersih untuk kegiatan main ataupun toileting. Untuk ventilasi,

pihak TPA kurang diperhatikan, khususnya di kamar tidur, sirkulasi udaranya

sedikit pengap karena jendela selalu ditutup.

b. Layanan Gizi

Lembaga TPA Permata Bunda sudah memenuhi layanan gizi untuk

anak melalui pemberian makanan yang sehat dan bergizi tinggi serta

memberikan catatan kebutuhan dan sensitivitas jenis makanan melalui

konsultasi dengan orangtua. Untuk pemenuhan gizi anak, pihak TPA

10

Page 11: Laporan Observasi Tpa

mengkonsultasikan menu makanan dengan salah satu orang tua peserta didik

di TPA tersebut yang merupakan seorang ahli gizi.

8. PROGRAM ORANG TUA

Program orang tua yang dilakukan pengelola TPA PERMATA BUNDA

adalah dengan diadakannya Parenting Education selama tiga bulan sekali,

melaporkan perkembangan anak pada orang tua setiap harinya, diberikan buku

penghubung agar terjadi persamaan pandangan orang tua dan orang tua.

D. PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA

1. TEMPAT BELAJAR

a. Lingkungan Belajar

Lingkungan belajar TPA terdiri dari ruang dalam dan ruang luar.

Keduanya digunakan untuk kegiatan bermain anak. Langkah pengamanan

yang dilakukan pintu dan jendela dikunci ketika anak sedang bermain didalam

baik dalam bermain terorganisir maupun bermain bebas.

2. PRASARANA BELAJAR

a. Gedung

Gedung yang digunakan untuk tempat TPA adalah gedung wakaf dari

Kyai Navis. Dalam setiap kegiatan di dalam ruangan, pintu dan jendela selalu

dikunci agar anak tidak sembarangan pergi keluar gedung.

b. Ruangan

1. Luas Bangunan TPA : 300 m2

2. Ruangan yang dimiliki TPA

- Satu ruang serbaguna (ruangan disekat untuk proses pembelajaran,

makan, menonton TV dan bermain anak).

- Dua ruang kamar tidur ( satu kamar untuk anak laki-laki, dan satu

ruang untuk anak perempuan).

- Satu kamar Mandi

3. SARANA BELAJAR

Sarana penunjang yang disediakan lembaga TPA yaitu

a. Sarana kesehatan, sikat gigi masing-masing anak, sabun mandi dan

shampo untuk anak yang tidak dibawakan orang tuanya, karena

sebagian dari mereka membawa peralatan mandi dari rumah. Lembaga

11

Page 12: Laporan Observasi Tpa

TPA juga menyediakan obat-obat kesehatan seperti obat panas, obat

pilek, betadine, alkohol, kapas, kasa, dan sejenisnya.

b. Sarana untuk makan, Lembaga TPA menjaga kebersihan alat-alat

makan masing-masing anak dan menyediakan alat makan untuk anak-

anak yang belum dibawakan orang tua dari rumah, serta menyediakan

makanan yang terjaga kebersihannya.

c. Sarana untuk toilet, lembaga TPA menyediakan air bersih, sabun

mandi, dan alat penunjang lainnya.

d. Sarana untuk tidur, lembaga TPA menyediakan kasur yang empuk, dan

bantal untuk masing-masing anak.

e. Sarana penunjang perkantoran/administrasi, lembaga TPA

menyediakan meja, kursi, almari, almari buku, almari piring gelas

(peralatan makan), TV dan tempatnya, almari tempat menyimpan kaset

dan CD.

4. ALAT PERMAINAN

a. Alat Permainan Dalam Ruangan

Alat permainan dalam ruangan terdiri dari mandi bola, mobil-

mobilan, lego, rumah-rumahan, ayunan dari plastik

b. Alat Permainan Luar Ruangan

Ayunan dari besi.

c. Perawatan Sarana Permainan, sarana permainan yang terdapat di TPA

dirawat dan dibersihkan setiap hari oleh pihak kebersihan dari TPA.

5. PEMELIHARAAN KEBERSIHAN

Setiap hari lantai, meja, kursi, pintu,perabotan dan perlengkapan

dibersihkan dari debu oleh pihak kebersihan . Toilet dan kamar mandi

dibersihkan tiap hari agar tidak licin.

E. PENGELOLAAN DAN ADMINISTRASI

1. PERIZINAN

a. Waktu diperoleh perizinan : 28 Juni 2009

b. Nomor izin operasional : 660/4304/436.6.4/2011

c. Proses Perizinan :

1. Izin RT

12

Page 13: Laporan Observasi Tpa

2. Rekom UPTD Gayungan

3. Rekom dari Dinas Pendidikan kota Surabaya

4. Mengisi Formulir

5. Menbuat proposal

2. ADMNISTRASI

a. Administrasi Kelembagaan

1. Visi : Mewujudkan anak yang cerdas, kreatif, sehat, bahagia dan religius.

2. Misi TPA

a. Memberikan pelayanan sesuai dengan tingkat kecerdasan anak

b. Mengembangkan keterampilan yang dimiliki anak.

c. Memberikan pengarahan hidup sehat terhadap anak.

d. Menciptakan suasana kekeluargaan dalam pembelajaran.

e. Menciptakan suasana belajar melalui bermain yang terencana.

f. Menumbuhkan kecintaan dan pembiasaan ajaran-ajaran Islam.

3. Tujuan :

a. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan bagi

anak usia dini.

b. Membimbing dan mengarahkan agar anak tumbuh dan berkembang

secara optimal sesuai dengan tingkat kemampuannya.

c. Memberikan kesempatan kepada anak usia dini untuk mendapatkan

kesejahteraan.

d. Membantu nmeletakkan dasar kearah perkembangan sikap

pengetahuan keterampilan dan daya cipta yang diperlukan oleh anak

dalam penyesuaian diri dengan lingkungannya dan dalam pertumbuhan

serta perkembangan berikutnya.

b. Administrasi Ketenagaan

Berisi data-data dari pendidik pengelola, tenaga administrasi, dan petugas

lainnya.( terlampir)

c. Administrasi Anak

Buku induk, dan buku catatan perkembangan anak/ buku raport.( terlampir)

d. Administrasi Keuangan

Buku pengeluaran dan penerimaan, kartu pembayaran/iuran dari peserta didik.

(terlampir)

13

Page 14: Laporan Observasi Tpa

e. Administrasi Program

RKS, RKM, RKH, Formulir pendaftaran, buku penghubung, buku daftar hadir

anak. (terlampir)

3. PEMBIAYAAN

a. Sumber Pembiayaan

Pembiayaan dari dana rintisan yang diberikan oleh pihak Dinas

Pendidikan Kota Surabaya dan dari orang tua perbulannya. Untuk perbulan

orang tua dikenai biaya sebesar Rp. 350.000,00

14

Page 15: Laporan Observasi Tpa

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Di dalam observasi ini kita dapat menyimpulkan TPA PERMATA BUNDA yang

terletak di jalan Ketintang Madya Nomor 63 berdiri pada tanggal 28 Juni 2009,

dan sampai sekarang sudah berjalan sekitar tiga tahun memiliki fasilitas pengasuh

yang berkualitas dan memiliki pendidikan yang memenuhi syarat, melayani senin

– jumat pukul 07.00 saampai 16.00( toleransi 30 menit). Jumlah anak yang

dititipkan di TPA tersebut sejumlah 20 orang. Rata-rata umur anak TPA tersebut

3-4 tahun, namun pihak pengelola TPA tersebut menerima anak untuk masuk TPA

pada umur 2-7 tahun.

15

Page 16: Laporan Observasi Tpa

LAMPIRAN-LAMPIRAN

16

Page 17: Laporan Observasi Tpa

Lampiran Daftar Pertanyaan

1. Berapa jumlah seluruh anak di TPA?

2. Berapa jumlah pendidik (guru) di TPA?

3. Berapa jumlah pengasuh di TPA?

4. Bagaimana cara pengelompokan anak di TPA?

5. Bagaimana cara pengelompokan anak di TPA?

6. Berapa jumlah kelompok / kelas di TPA?

7. Berapa jumlah anak dalam satu kelompok?

8. Berapa ratio guru dengan anak dalam satu kelompok?

9. Kurikulum yang digunakan mengacu pada kurikulum apa?

10. Bagaimana waktu layanan di TPA? (Full day, setengah hari)

11. Bagaimana kalender pendidikan pendidikan yang digunakan di TPA?

12. Bagaimana penyusunan RKS, RKM, dan RKH?

13. Bagaimana jadwal di TPA (Full Day)?

14. Bagaimana jadwal di TPA (Setengah hari)?

15. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan apa saja?

16. Bagaimana layanan kesehatan diberikan di TPA?

17. Apakah kegiatan seperti penimbangan dan imunisasi dilakukan secara berkala?

18. Apakah dalam pelayanan kesehatan, TPA bekerja sama dengan Posyandu/Puskesmas?

19. Bagaimana layanan gizi diberikan di TPA?

20. Dalam hal pemberian makanan, setiap anak dibedakan/disamakan?

21. Bagaimana bila dalam suatu pembelajaran ada anak yang sakit menular, pembelajaran

dengan teman-temannya dipisah atau tetap di gabung?

22. Bagaimana prosedur penerimaan guru, guru pendamping, dan pengasuh?

23. Bagaimana kualifikasi yang diberikan dalam penerimaan guru, guru pendamping, dan

pengasuh?

24. Berapa jumlah pengelola di TPA?(kualifikasi dan peran)

25. Contoh rencana anggaran belanja

26. Adakah acuan dalam menentukan Rencana Anggaran Belanja Lembaga ataukah

disesuaikan dengan kebutuhan?

27. Sarana-prasarana apa saja yang dimiliki TPA?

28. Bagaimana proses kegiatan sehari-hari dilakukan?

29. Adakah persiapan setiap harinya untuk kegiatan sehari-hari?Bagaimana bentuk persiapan?

30. Bagaimana cara penilaian dilakukan pada anak? (teknik penilaian yang digunakan)

17

Page 18: Laporan Observasi Tpa

31. Adakah catatan khusus yang dibuat untuk anak?

(alergi, perkembangan, penilaian, kebiasaan anak)

32. Bagaiman evaluasi diterapkan dalam pembelajaran/pelayanan yang dilakukan?

33. Bagaimana program orang tua yang dilaksanakan di TPA?

34. Bagaimana cara menetukan indikator keberhasilan di TPA?

35. Ruangan apa saja yang dimiliki TPA?

36. Sarana belajar dan sarana penunjang apa saja yang diberikan oleh TPA?

( Kesehatan, makan, toilet, tidur, sarana perkantoran).

37. Alat permainan apa saja yang dimiliki untuk permainan dalam ruangan?

38. Alat permainan apa saja yang dimiliki untuk permainan luar ruangan?

39. Adakah persyaratan khusus untuk alat permainan?

40. Bagaimana perawatan sarana permainan yang dilakukan oleh pihak TPA?

41. Jenis bahan ajar yang digunakan apa saja? (bahan alam dan bahan bekas)

42. Bagaimana pemeliharaan kebersihan dilakukan setiap harinya?

43. Apakah para pendidik dan pengasuh dilatih untuk menghadapi situasi darurat? (kebakaran,

kecelakaan, anak sakit mendadak)

44. Bagaiman cara perizinan dilakukan untuk memperoleh izin operasional?

45. Syarat-syarat apa saja yang harus dimiliki untuk mendapat izin operasional?

46. Bagaimana pengelolaan administrasi di bidang pelayanan, ketenagaan, keuangan, dan

pembelajaran?

47. TPA didirikan dibawah yayasan atau perorangan?

48. Bagaimana pembiayaan dalam TPA?

49. Bagaimana penentuan pembiayaan TPA?

18

Page 19: Laporan Observasi Tpa

TABEL SARANA PRASARANA

N

o.

Nama KeadaanJumlah Keterangan

Layak Tidak Layak

1 Ruang Tamu √ 1 Ruang

2 Ruang Seketariat √ 1 Ruang

3 Ruang Belajar

Teori

√ 1 Ruang

4 Ruang Praktek

Keterampilan

√ 1 Ruang

5 Ruang

Bermain/Belajar

√ 1 Ruang

6 Ruang Serbaguna √ 1 Ruang

7 Ruang

Produksi/Usaha

0 Ruang

8 Ruang

Perpustakaan

1 Ruang

9 Ruang Mushola √ 1 Ruang Tempat sholatnya

barada di dalam

kamar tidur di

sebelah tempai tidur

10 Ruang Dapur √ 1 Ruang Memasak masi

berada di ruang tv

11 Toilet/MCK √ 1 Ruang Kamar mandinya

luas dan bersih

12 Kursi Tamu √ 6 set

13 Meja/kursi Belajar √ 20 set

14 Lemari/rak buku √ 1 unit

15 Tempat Tidur √ 5 unit Bantalnya kurang,

Tidak ada sarung

bantal

16 APE Paud √ 5 unit

19

Page 20: Laporan Observasi Tpa

DAFTAR TABEL PERMAINAN IN DOOR

No Nama Keadaan Jumlah

Layak Tidak Layak

1 Mobil-mobilan √ 3 unit

2 Lego √ 1 unit

3 Ayunan √ 1 unit

4 Papan Tulis √ 1 unit

5 Mandi Bola √ 1 unit

20

Page 21: Laporan Observasi Tpa

DAFTAR PERMAINAN OUTDOOR

No Nama Keadaan Jumlah

Layak Tidak Layak

1 Ayunan √ 1 buah

2 Seluncuran √ Tidak ada

3 Jungkat-jungkit √ Tidak ada

4 Papan Titian √ Tidak ada

Catatan Khusus :

21

Page 22: Laporan Observasi Tpa

Pencatat : Lina Eka R. (101684023)

Nama Anak : Adin, Tristan, Felis

Kejadian :

Pada tanggal 3 November 2011 Peneliti melihat beberapa anak terbiasa duduk,

tidur, dan berjalan diatas meja, namun dari pihak pendidik tidak melarang hal

itu.

Yang seharusnya dilakukan, sebagai seorang pendidik harus mampu mengontrol

dan mengamati sikap dari masing-masing anak. Mereka harus mampu

membentuk tingkah laku yang baik pada anak. Mereka harus melarang hal

tersebut dengan cara dan kata-kata yang baik, tidak dibiasakan seperti itu

sehingga nantinya akan menjadi kebiasaan yang tidak baik. Tingkah laku baik

terbentuk melalui pembiasaan dan konsekuen yang dilakukan pendidik pada

anak.

Catatan anekdot Novia Yuli Pertiwi Putri 101684025

Nama : Felicia Maheswari

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : JL. Karah V No. 61 B

Pada Tanggal 3 November 2011 jam 11.30 anak-anak TPA PERMATA BUNDA jadwalnya

tidur siang, namun Felicia tidak mau tidur akhirnya ia rewel saja, an selalu menggangu teman

yang sedang tidur, kemudian anak TPA yang bernama Adin usil dengan mendorong Felicia

hingga terjatuh dan sampai akhirnya nangis, bunda paud yang melihat kemudian mengambil

alkohol untuk menyembuhkan luka dan menenangkan Felicia. Secara teori menenangkan

anak di dalam kondisi yang traumatis sangat diperlukan agar ia tidak merasa trauma dan takut

terhadap lingkungannya. Dan untuk membiasakan rasa lapang dada dan berjiwa besar, bunda

Paud menyuruh Adin untuk meminta maaf pada Fthelicia.

Catatan Anekdot Fanti Rohmawati 101684034

22

Page 23: Laporan Observasi Tpa

Nama : Tristan Kevala Arthana

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Perumtas 11 N8-17 Sidoarjo

Pada tanggal 11 November 2011 sekitar pukul 13.00 di TPA PERMATA BUNDA, Tristan

sedang asyik bermain dan bercanda bersama bunda PAUD tersebut. Di usinya yg baru

menginjak 4 tahun ia sudah bisa menceritakan kembali film yang sudah pernah ia lihat

sebelumya dan ia juga pandai dalam kosakata serta ia gampang membaur dengan bunda-

bunda dari PAUD. Ia seorang anak dosen UNESA yang setiap harinya sering bergaul dengan

mahasiswa. Oleh karena itu tidak menutup kemungkinan juga Tristan mendapat didikan yg

benar dari kedua orang tuanya sehigga pada saat di TPA lebih mudah dalam menangkap

pembelajaran maupun lainnya. Tristan juga termasuk anak yg ceria.

Catatan Anekdot Siwi Inggar Pebri K. 101684021

Nama : Azka Ubaidillah Hammam

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Jl. Demak Selatan 1/5 Surabaya

Pada tanggal 3 November 2011 di TPA PERMATA BUNDA , sewaktu observasi saya

mencoba untuk kenalan dengan Azka tapi Azka tidak merespon, ia sosok anak yang tidak

mudah berkenalan dengan orang yang baru dikenalnya dan ia juga termasuk tipe pendiam.

Ketika teman-temannya bermain terkadang ia cenderung diam dam memilih untuk hanya

menonton TV sembari melihat teman-temannya yang sedang asyik bermain. Ketika saya

mencoba menanyakan pada bunda TPA ternyata Azka dulunya pernah mengalami traumatis.

Ia takut dengan air dan setelah berada di TPA, traumatisnya sedikit demi sedikit mulai hilang

karena sudah terbiasa melihat temannya mandi bersama.

Catatan Anekdot Winda Wirasti Aguswara 101684027

23

Page 24: Laporan Observasi Tpa

Nama : Galang Adhin Islami

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Ketintang Barat III No. 26 Surabaya

Pada tanggal 3 November 2011 ketika saya datang ke TPA PERMATA BUNDA, setelah

berkenalan dengan anak-anak TPA disana, ada seorang anak yg biasanya dipanggil Adin, ia

berumur 3,5 tahun tetapi ia mengalami keterlambatan dalam berbicara sehingga agak sulit

apabila berkomunikasi. Namun Adin cukup pintar dan aktif, Adin sering meniru bunda-

bundanya ketika sholat. Ketika anak-anak diputarkan video pembelajaran, Adin juga akan

meniru gerakan-gerakan yang ada di video tersebut.

Catatan Anekdot Devy Intan Pujiawati 101684027

Nama : Eliya Najma M

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Ketintang Barat III No. 26 Surabaya

Pada tanggal 3 November 2011 ketika saya mengadakan observasi ke TPA PERMATA

BUNDA, saya berkenalan dengan beberapa anak, ada seorang anak yang cukup menarik

perhatian saya yaitu Eliya Najma M yan g biasanya dipanggil Elya, ia berumur 3 tahun dilihat

dari sifat dan tingkah laku Elya ia tergolong anak yang tomboy dan suka berlagak seperti

laki-laki. Ketika saya menemaninya bermain mandi bola ia pun melemparkan bola ke muka

saya layaknya laki-laki.

Lampiran Contoh Menu

24

Page 25: Laporan Observasi Tpa

1. Selasa, 8-11-11

Nasi

Sarden tongkol (tongkol digoreng+dihililangkan durinya)

Tomat

Tahu

Krupuk.

2. Rabu, 9-11-11

Nasi

Capcay kuah (wortel bunga kol,pentol, buncis)

3. Kamis, 10-11-11

Nasi

Sayur asem,

Telor dadar,

Telor asin 4 biji.

4. Jumat, 11-11-11

Nasi

Sayur bobor ayam,

Mujair,

Tempe

5. Senin, 14-11-11

Bakso, pentol 20 biji (isi sayur wortel potong dadu, mie)

LAMPIRAN FOTO-FOTO

25

Page 26: Laporan Observasi Tpa

Kegiatan Saat Mandi

Kegiatan Bermain setelah mandi

Kegiatan Bermain diluar ruangan Kegiatan Pembiasaan Sholat Bersama

26

Page 27: Laporan Observasi Tpa

Kegiatan Penjemputan Kegiatan bermain bersama

Kegiatan Tidur

Gedung TPA tampak dari luar Almari/rak tempat piring

27

Page 28: Laporan Observasi Tpa

Rak Buku Tempat TV

Gambar Dinding TPA didalam ruangan

Kegiatan wawancara dengan kepala sekolah TPA

28

Page 29: Laporan Observasi Tpa

Foto bersama dengan pendidik, Staf administrasi dan pengelola TPA

Kegiatan Tidur Kamar Mandi

Penataan kursi ketika tidak dipakai kegiatan Mainan didalam ruangan

29

Page 30: Laporan Observasi Tpa

Penataan dot anak

Rak buku dan mainan mandi bola Tempat tas dan barang-barang anak

30