Laporan observasi sarpras
-
Upload
dhaoni-ardi-pradana -
Category
Documents
-
view
67 -
download
0
Transcript of Laporan observasi sarpras
No
Hari
Tanggal
Jam
Sumber
Informasi
Metode
ObservasiI n f o r m a s i
1 Rabu
06 Juni 2012
09.50 – 11.00
Bapak Sukarto,
S. Pd
(Guru
Penjasorkes)
- Wawancara
- Diskusi/Curah
Pendapat
Pelajaran penjas merupakan mata pelajaran yang penting dalam
unpaya menyeimbangan antara otak kanan dan otak kiri selain
pendidikan seni. Dalam kaitanya dengan pencapaian kebugaran
jasmani mapel ini berfungsi dalam pengoptimalan pertumbuhan
dan memperoleh kebugaran.
Dalam hal kurikulum, jam KBM Penjasorkes dirasa masih
kurang. Dengan alokasi 2x45 menit masih belum efektif dalam
pembinaan jasmani siswa. Pada nyatanya KBM tidak sampai 90
menit mungkin sekitar 60 menit saja terpotong oleh persiapan
siswa, member penjalasan materi ajar, dan waktu ganti baju
siswa untuk mengikuti KBM selanjutnya. Untuk itu seharusnya
ada alokasi khusus untuk memberikan teori sehingga pada saat
waktunya praktek tidak harus banyak menjelaskan dan hanya
member sedikit arahan sehingga waktunya masih ada banyak
untuk belajar praktek.
Terkait metode pembelajaran masih mempergunakan metode
pengajaran teknis yang sedikit diberikan TGFU sehingga
mengusahakan pembelajaran yang menyenangkan. Memang
perlu adanya metode yang atraktif dalam setiap pembelajaran di
sekolah.
Dalam hal pencapaian prestasi olahraga, SMA N 1 Bantul
mengupayakan adanya Pengembangan Diri/Ekstrakulikuler
yang diadakan seusai KBM.
Sarana dan prasarana untuk saat ini masih dirasa kurang
memadahi. Saat ini SMA N 1 Bantul memiliki dua lapangan
basket yang merangkap fungsi sebagai lapangan tenis, voli, dan
futsal. Untuk pembelajaran teknik dasar sepakbola sering
diganti dengan futsal yang mirip takniknya karena lapangan
sepakbola besar yang ada letaknya jauh. Untuk pengajaran
senam juga masih belum ada tempat indoor karena alih fungsi
aula menjadi ruangan membatik. Selain itu untuk pengajran
atletik khususnya lempar, lompat belum bisa optimal karena
keterbatasan tempat. Perlu ada gedung olahraga untuk
menunjang KBM terutama penjasorkes.
Dari segala permasalahan yang ada pemecahan dari guru penjas
adalah dengan memodifikasi keadaan agar pembelajaran tetap
berlangsung seperti penggunaan bola kasti yang diberi ekor
dengan tali untuk mengganti pengajaran atletik lempar lembing.
Senam lantai diganti senam ritmik karena tidak adanya ruangan
yang dapat menunjang pembelajaran.
Dari sarana penjas yang ada sudah cukup, selama ini belum
mengalami kekurangan alat praktek penjas. Dalam perewatanya
sendiri alat dibagi menjadi 2 yaitu untuk KBM dan
pengembangan diri sehingga alat-alat yang ada tidak mudah
rusak karena sering digunakan. Adanya control keluar dan
masuknya peralatan.
Rancana pengembangannya masih berupa rancangan dan angan-
angan untuk memiliki sebuah gedung serbaguna yang juga bisa
digunakan untuk menunjang KBM penjas.
2
Senin
11 Juni 2012
10.00 – 10.30
Bapak
Isdarmoko,
M.Pd
(Kepala SMA N
1 Bantul)
- Wawancara
Dilihat dari segi SKL-nya muatan mapel penjas sudah bagus
dan dirasa lengkap mencakup seluruh cabang olahraga yang
ada. Orientasi pencapaian kebugaran dan rekreatif sudah
tercakup dalam kurikulum yang selama ini dilakukan oleh guru-
guru yang berdasar pada kurikulum yang ada.
Upaya pencapaian prestasi juga dioptimalkan melalui
pengembangan diri sebagai ajang asah bakat siswa entah dalam
seni, olahraga ataupun jurnalistik bahkan IT. Dalam hal
olahraga SMA N I Bantul menyelenggarakan Pengembangan
Diri antara lain; futsal, basket, beladiri, bulu tangkis, dll.
Kaitanya dengan sarana dan prasarana sudah dirasa memenuhi
sebagai standar sekolah favorit. Selama ini dalam pemenuhan
kebutuhan akan sarana dan prasarana Kepala Sekolah
memperoleh laporan dari guru olahraga jika terjadi kerusakan
atau kekurangan alat untuk ditindak lanjuti. Selain itu fasilitas
umum yang lain sudah lengkap.