Laporan Motor Asinkron 3phase.doc
-
Upload
dian-arina -
Category
Documents
-
view
19 -
download
3
Transcript of Laporan Motor Asinkron 3phase.doc
III.2. Langkah KerjaPercobaan mesin asinkron dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Membuat rangkaian seperti gambar di bawah ini
2. Menghidupkan saklar.3. Mengukur arus start dengan tang amperemeter, arus nominal, tegangan jala-jala,
tegangan phase, frekuensi, dan putaran motor.4. Membalik phase T dan S untuk membalik putaran ke arah berlawanan (kanan)5. Mengulangi langkah no. 36. Membalik phase T dan S sehingga motor berputar ke arah awal (kiri)7. Menambahkan kapasitor sebagai beban pada sumber tegangan dan ulangi langkah
no.38. Membalik phase T dan S untuk membalik putaran kemudian ulangi langkah no. 39. Menambah arus eksitasi (arus pembebanan yang masuk ke kumparan medan)
sebesar 0,2 ; 0,4 ; 0,6 ; 0,8 ; 1 dengan menggunakan regulator.10. Ulangi langkah no. 3 untuk masing-masing arus eksitasi11. Menambahkan kapasitor pada rangkaian dan ulangi langkah no. 3
III.3. Tabel DataTabel 1. Percobaan Motor Asinkron Beban Nol
PutaranTegangan Jala Arus beban nol
Tegangan antar phasa Frek Putaran
R0 S0 T0 IR IS IT RS ST TR (Hz) (Rpm)
Searah 220 220 220 4.8 4.7 5.1 390 390 390 50 1502
Berlawanan 220 220 220 4.7 4.8 5 390 390 390 50 1500
Tabel 2. Percobaan Motor Asinkron Beban Nol dengan Kapasitor
Putaran Tegangan Jala Arus beban nolTegangan antar
phasa Frek
PutaranR0 S0 T0 IR IS IT RS ST TR (Hz) (Rpm)
Searah 220 220 220 4.9 4.7 5.2 380 380 380 50 1501Berlawanan 220 220 220 4.7 4.8 5 380 380 380 50 1502
Tabel 3. Percobaan Motor Asinkron Berbeban tanpa Kapasitor
Arus Exitasi
Tegangan Jala Arus beban nol Tegangan antar phasa FrekRpmRO SO TO IR IS IT RS ST TR (Hz)
0,2 230 230 230 4.9 5.1 5.3 400 400 400 50.5 15060,4 230 230 230 4.6 4.9 5.2 400 400 400 50.5 15050,6 230 230 230 4.9 5 5.2 400 400 400 50.5 15030,8 230 230 230 4.9 5 5.3 400 400 400 50 14951 230 230 230 4.9 5.1 5.3 400 400 400 50 1494
Tabel 4. Percobaan Motor Asinkron Berbeban dengan KapasitorArus
ExitasiTegangan Jala Arus beban nol Tegangan antar phasa Frek
RpmRO SO TO IR IS IT RS ST TR (Hz)0,2 220 220 220 4.6 4.8 5 390 395 395 50 14990,4 220 220 220 4.7 4.8 5.1 390 395 395 50 15000,6 220 220 220 4.8 4.9 5 390 395 395 50 15020,8 220 220 220 4.7 5 5.2 395 398 398 50 15031 220 220 220 4.8 4.9 5.2 395 398 398 50 1501
BAB IVANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
IV.1. PerhitunganContoh Perhitungan 1. Motor Asinkron Beban Nol
Putaran Searah - Kiri Putaran Berlawanan Arah - Kanan
Daya(P) = 3.Vjala. I= 3 x 220 x 4.86= 3212 watt
Daya(P) = 3. Vjala.I= 3 x 222 x 4.83= 3190 watt
ns = 120f/p = 120x50/3 = 2000 ns = 120f/p = 120x50/3 = 2000
Slip = ns-nr / ns x 100%= 2000 –1502 / 2000 x 100%= 0,249 %
Slip = ns-nr / ns x 100%= 2000 – 1500 / 2000 x 100%= 0,25 %
Tabel Perhitungan 1. Percobaan Motor Asinkron Beban Nol
Perhitungan 2. Motor Asinkron Beban Nol dengan Kapasitor
Putaran searah - Kiri Putaran berlawanan arah - Kanan
Daya(P) = 3.Vjala. I= 3 x 220 x 4.9= 3256 watt
Daya(P) = 3. Vjala.I= 3 x 220 x 4.83= 3152 watt
ns = 120f/p = 120x50/3 = 2000 ns = 120f/p = 120x50/3 = 2000
Slip = ns-nr / ns x 100%= 2000 – 1501 / 2000 x 100%= 0,2495 %
Slip = ns-nr / ns x 100%= 2000 – 1502 / 2000 x 100%= 0,249 %
Tabel Perhitungan 2. Percobaan Motor Asinkron Beban Nol dengan Kapasitor
Contoh Perhitungan 3. Percobaan Motor Asinkron Berbeban tanpa KapasitorArus eksitasi 0,2 A
P= 3. Vjala.IR.cos π
= 3 x 230 x 5,84x 0.74 = 2604 watt
Slipns = 120f/p = 120x50.5/3 = 2020
- Arus eksitasi 0,2 A, nr = 1506 rpm S = (ns-nr )/ ns x 100 %S = (1500-1494)/1500 x 100 %
=0.247 %Dengan cara yang sama maka diperoleh hasil seperti pada tabel berikut:
Dengan cara yang sama maka diperoleh hasil seperti pada tabel berikut:
Tabel Perhitungan 4. Percobaan Motor Asinkron Berbeban dengan Kapasitor
IV.2. GrafikDari hasil data percobaan dapat dibuat suatu grafik hubungan Arus Eksitasi dengan Arus
Beban Nol pada percobaan sebagai berikut.
Grafik 1. Grafik Hubungan Arus Eksitasi dengan Arus Beban Nol pada Percobaan Berbeban tanpa Kapasitor
Analisa grafik 1:Dalam grafik dapat dilihat bahwa hubungan antara arus beban dan arus eksitasi cenderung tidak stabil, pada keterangan arus eksitasi 0,2 A arus bebannya IR 4.9 A dan pada arus eksitasi 0,4 A arus beban turun menjadi 4.6 A lalu meningkat menjadi 4.9 A dan 4.9 A hingga terakhir stabil menjadi 4.9 A.Pada teori hubungan antara arus eksitasi dengan arus beban seharusnya hubungannya berbanding lurus. Hal ini dikarenakan arus eksitasi yang mengalir dari motor asinkron menuju panel board berubah-ubah sehingga keterangan pencatatan data kurang teliti,
Grafik 2. Grafik Hubungan Arus Eksitasi dengan Arus Beban Nol pada Percobaan Berbeban dengan Kapasitor
Analisa grafik 2:Dalam grafik dapat dilihat bahwa hubungan antara arus beban dan arus eksitasi juga cenderung tidak stabil seperti pada grafik sebelumnya, pada keterangan arus eksitasi 0,1 A arus bebannya IR 4.6 A dan pada arus eksitasi 0.4 A arus beban naik menjadi 4.7 A lalu naik lagi menjadi 4.8 A dan turun lagi menjadi 4.7 A hingga terakhir naik lagi menjadi 4.8 A.Pada teori hubungan antara arus eksitasi dengan arus beban seharusnya hubungannya berbanding lurus. Hal ini dikarenakan arus eksitasi yang mengalir dari motor asinkron menuju panel board berubah-ubah sehingga keterangan pencatatan data kurang teliti,