laporan mikroskop

17
PENGGUNAAN MIKROSKOP UNTUK STUDI STRUKTUR ORGANISME (Laporan Praktikum Sains Dasar Biologi) Oleh Siti Komariah 1417031109 LABORATORIUM ZOOLOGI I JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

description

belajar

Transcript of laporan mikroskop

Page 1: laporan mikroskop

PENGGUNAAN MIKROSKOP UNTUK STUDI STRUKTUR ORGANISME

(Laporan Praktikum Sains Dasar Biologi)

Oleh

Siti Komariah

1417031109

LABORATORIUM ZOOLOGI I

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS LAMPUNG

2014

Page 2: laporan mikroskop

Judul Percobaan : Penggunaan Mikroskop Untuk Studi Struktur Organisme

Tanggal Percobaan : 19 November 2014

Tempat Percobaan : Laboratorium Zoologi I

Nama : Siti Komariah

NPM : 1417031109

Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Jurusan : Matematika

Kelompok : 11 (Sebelas)

Bandar Lampung, 19 November 2014

Mengetahui,

Asisten

Rangga Brahma

NPM.1117021041

Page 3: laporan mikroskop

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia di muka bumi ini selalu ingin mengetahui apa yang ada di sekelilingnya

yaitu segala sesuatu yang di ciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Baik sesuatu yang

kasat mata maupun yang tidak tampak dengan hanya menggunakan mata telanjang.

Dengan keterbatasan kemampuan yang ada sehingga manusia berusaha mencari suatu

alat yang bisa digunakan untuk melihat benda tersebut. Mikroskop menjadi alat yang

sangat penting dalam bidang ilmu biologi terkhusus ketika ingin mengamati

zat/molekul-molekul yang berukuran cukup kecil yang tidak bisa dilihat dengan hanya

mengandalkan penglihatan mata normal. Antonio van Leeuwenhoek(1674)

merupakan orang yang berhasil menemukan menemukan mikroskop serta

mengembangkan kekuatan lensanya sehingga mempunyai perbesaran yang besar. Ia

kemudian mengembangkan kekuatan lensa mikroskopnya hingga ratusan kali.

Leeuwenhoek telah membuat lebih dari 500 gambar mikroskop. Dalam desain dasar

mikroskop Leeuwenhoek, sebagian orang menganggap itu hanyalah kaca pembesar

(karena hanya terbuat dari 1 lensa saja), bukan mikroskop seperti yang digunakan

sekarang (yang terdiri dari 2 lensa). Dibandingkan dengan mikroskop modern,

mikroskop buatannya adalah perangkat yang sangat sederhana, hanya menggunakan

satu lensa, terpasang dalam lubang kecil di piring kuningan yang membentuk tubuh

instrumen. Mikroskop merupakan instrumen yang paling banyak digunakan dalam

suatu kegiatan laboratorium . Karena hampir semua mata kuliah biologi memerlukan

mikroskop dalam kegiatan laboratoriumnya. 

Oleh sebab itu, mikroskop harus di perkenalkan sejak dini kepada seorang pelajar,

apalagi kepada mahasiswa yang masuk dalam jurusan biologi. Mikroskop dipelajari

guna mengetahui bagian-bagian serta fungsinya masing-masing agar dalam kegiatan

Page 4: laporan mikroskop

laboratorium seorang mahasiswa tidak lagi kebingungan ketika hendak menggunakan

mikroskop, serta bagaimana cara merawat mikroskop tersebut. 

B. Tujuan Percobaan

Adapun tujuan dari percobaan ini adalah sebagai berikut :

1. Mengenal bagian dan prinsip penggunaan mikroskop.

2. Berlatih mengamati preparat awetan hewan dan tumbuhan dengan perbesaran

berbeda-beda.

3. Membuat dan mengamati preparat segar buatan sendiri.

4. Menggambarkan bentuk tiga dimensi sel berdasarkan irisan slide preparatnya.

Page 5: laporan mikroskop

II. TINJAUAN PUSTAKA

Panca indra manusia memiliki kemampuan daya pisah yang terbatas, karena itu

banyak masalah mengenai organisme yang akan diamati hanya dapat diperiksa

dengan menggunakan alat – alat bantu. Salah satu alat bantu yang sering digunakan

dalam pengamatan preparat mikroskopis adalah mikroskop. Mikroskop (Latin; micro:

kecil, scopium: penglihatan), yang berfungsi untuk meningkatkan kemampuan daya

pisah seseorang, sehingga memungkinkan untuk dapat mengamati obyek yang sangat

halus (Waluyo,2012).

Hukum fisika mengatakan bahwa bagian terkecil yang dapat kita lihat disebut daya

pisah (resolving power) dibatasi oleh panjang gelombang cahaya yang dipergunakan

untuk menerangi spesimen. Batas daya pisah pada cahaya biasa yang dapat dilihat

dapat dihitung kira-kira 0,2 µm dan semua jenis lensa didunia tidak akan

memungkinkan anda mampu melihat sesuatu yang lebih kecil dari 0,2 µm kecuali

digunakan tipe sumber cahaya lain (Volk,1984).

Ada beberapa jenis mikroskop, diantaranya mikroskop monokuler, bayangan yang

tampak memiliki panjang dan lebar, hanya sedikit memberi gambaran tentang

tingginya. Obyek yang akan diselidiki harus memiliki ukuran yang kecil dan tipis

sehingga bisa ditembus cahaya (Tim Dosen Pembina,2012).

Mikroskop yang pertama kali digunakan oleh ilmuawan (saintis) zaman Renaisans,

dan mikroskop yang mungkin digunakan di laboratorium, merupakan mikroskop

cahaya. Dalam mikroskop cahaya (light microscope, LM), cahaya-tampak diteruskan

Page 6: laporan mikroskop

melalui spesimen dan kemudian melalui lensa kaca. Lensa ini merefraksi

(membengkokkan) cahaya sedemikian rupa sehingga citra spesimen diperbesar ketika

diproyeksikan ke mata, ke film fotografi atau sensor digital, atau ke layar video. Dua

parameter penting dalam mikroskopi (teknik-teknik dalam penggunaan mikroskopi)

adalah perbesaran dan daya resolusi atau daya urai. Perbesaran adalah perbandingan

ukuran citra obyek dengan ukuran sebenarnya. Resolusi adalah ukuran kejelasan citra

yaitu jarak minimum yang dapat memisahkan dua titik sehingga masih bisa dibedakan

sebagai dua titik. Seperti daya resolusi mata manusia yang terbatas, mikroskopi

cahaya tidak dapat meresolusi detail yang lebih kecil. Resolusi ini dibatasi oleh

panjang gelombang cahaya ( Campbell.2010).

Page 7: laporan mikroskop

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat

Praktikum percobaan Fransesco Redi sebagai pelopor metode ilmiah dalam

biologi dilaksanakan pada hari kamis, 19 November 2014. Pukul 07.30 WIB,

di Laboratorium Zoologi I, jurusan Matematika, Fakultas MIPA, Universitas

Lampung.

B. Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah sebagai

berikut :

1. Mikroskop monokuler dengan cermin pantul

2. Mikroskop monkuler dengan lampu built in

3. Aneka slide preparat awetan jaringan tumbuhan

4. Aneka slide preparat awetan jaringan hewan

5. Buku/kertas gambar

6. Pensil

7. Empulur singkong

8. Pisau silet

9. Alkohol

C. Cara Kerja

a. Mengenal bagian-bagian mikroskop

1. Amati secara seksama bagian-bagian mikroskop yang ada di meja.

2. Hidupkan lampu, atau aturlah crmin pantul sehingga cahaya menmbus

lensa objektif hingga okuler, dengan melakukan pengamatan melalui

lensa okuler.

Page 8: laporan mikroskop

3. Taruh kaca objek di meja praparat dan jepitlah dengan penjepit

preparat yang tersedia.

4. Putarlah tombol pengatur kasar dan halus pada mikroskop tersebut lalu

amati.

5. Arahkan secara bergantian masing-masing lensa objektif lurus ke meja

preparat. Putarlah pengatur kasar ke depan hingga jarak antara ujung

lensa objektif dengan meja preparat paling jauh. Kembali putar

pengatur kasar sehingga menghasilkan jarak lensa objektif dengan

meja preparat paling dekat.

b. Mengamati slide preparat jaringan tumbuhan dan hewan

1. Amatilah bebarapa slide preparat yang memperlihatkan penampang

melintang suatu organ tumbuhan, lalu gambarkan bentuk 2 dimensi

sel-sel yang terlihat.

2. Amati pula bebarapa slilde preparat yang memperlihatkan penampang

memanjang organ tumbuhan yang sama dengan langkah no.1, lalu

gambarkan bentuk 2 dimensi sel-sel yang terlihat.

3. Berdasarkan gambar yang diperoleh dari langkah no.1 dan no2,

cobalah gambarkan bentuk 3 dimensi sel-sel pada organ tersebut.

4. Ulangi langkah no.1 s.d no.3, tetapi menggunakan slide preparat

jaringan hewan.

5. Ulangi langkah no.1 s.d no.3, tetapi menggunakan slide preparat

jaringan hewan.

Page 9: laporan mikroskop

IV. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

A. Data Pengamatan

Nama

Preparat

Gambarkan yang terlihat Ilustrasi Sel tiga

dimensi

Penampang melintang Penampang memanjang

Page 10: laporan mikroskop

B. Pembahasan

Mikroskop adalah alat optik yang digunakan untuk mengamati benda benda yang

berukuran kecil yang tak bisa dilihhat dengan mata telanjang. Mikroskop membuat

benda-benda yang berukuran kecil terlihat dengan perbesaran oleh lensa yang terdapat

pada mikroskop serta meresolusikannya sehingga Nampak jelas oleh mata kita.

Berdasarkan hasil pengamatan tentang mikroskop, maka dapat kita ketahui tentang

bagian-bagian mikroskop beserta fungsinya :

1. Kaki mikroskop,bentuk umum seperti tapal kuda, berfungsi sebagai alat

penyangga/penahan mikroskop supaya dapat berdiri dengan stabil.

2. Pegangan/lengan, berfungsi sebagai pegangan ketika sedang menggunakan

mikroskop.

3. Meja sediaan, berfungsi sebagai tempat peletakan kaca benda/ objek yang akan

dilihat.

4. Penjepit preparat, berfungsi untuk menjepit preparat yang berisi kaca benda agar

tidak goyang pada saat sedang diamati.

5. Cermin( iluminator), berfungsi sebagai penangkap dan pemantul cahaya ke

kondensor yang kemudian di teruskan ke objek yang sedang diamati.

6. Kondensor, berfungsi sebagai pengumpul sinar dan penerus cahaya dari cermin ke

objek.

7. Diafragma, berfungsi mengatur banyaknya cahaya yang masuk dengan mengatur

bukaan irisan.

8. Tubus, berfungsi sebagai penghubung antara lensa okuler dengan lensa objektif.

9. Revolver(penukar objektif berputar), sehingga untuk mengganti objektif cukup

memutar revolver saja sampai berdetik.

10. Lensa objektif, berfungsi memfokuskan objek/ menerima bayangan sediaan

kemudian membesarkannya.

11. Lensa okuler, berfungsi mengatur jarak dengan mata/ menerima bayangan dari

objek kemudian membesarkannya.

12. Makrometer,berfungsi menaik turunkan tubus.

13. Mikrometer,berfungsi memperhalus/memperjelas objek yang diamati. Selain itu

dari hasil pengamatan sel-sel pada tumbuhan dengan menggunakan mikroskop

cahaya, maka dapat kita ketahui bahwa:

Page 11: laporan mikroskop

a. Epidermis pada bawang merah(allium cepa) dengan perbesaran 10x 10 mempunyai

bentuk seperti susunan batu bata atau disebut kubus berlapis yang mempunyai inti sel

yang terletak ditengah-tengah.

b. Epidermis daun adam hawa(Rhoe discolor) dengan perbesaran 10x10 , dimana

dengan perbesaran tersebut, terlihat epidermis adam hawa yang begitu rapat

berbentuk seperti tatanan segienam.

c. Trikoma daun waru(hibiscus tiliaceus) dengan perbesaran 10x10, dimana dengan

perbesaran tersebut, terlihat trikoma daun waru berbentuk bintang dengan memiliki

serabut.

d. Trikoma daun labu(curcubita muschata) dengan perbesaran 10x10, dimana dengan

perbesaran tersebut, kita temukan bahwa bentuk trikoma daun labu seperti penjuluran

rambut(non grandula yang tidak memilik kelenjar minyak) yang terletak di tepi

epidermis.

Page 12: laporan mikroskop

V. KESIMPULAN

Kesimpulan Mikroskop adalah alat utama untuk melihat dan mempelajari struktur benda-

benda kecil. Mikroskop mempunyai bagian optik dan mekanik. Bagian optik meliputi lensa

okuler, lensa objektif, kondensor, dan cermin, sedangkan bagian mekanik seperti kaki,

kondensor, meja sediaan dan lain-lain. Macam- macam mikroskop adalah sebagai berikut:

a. Mikroskop Cahaya/optis, terbagi atas du jenis, yaitu: Mikroskop Biologi dan Mikroskop

Stereo.

b. Mikroskop Elektron, terbagi ats dua jenis, yaitu: Mikroskop Elektron Transmisi(TEM=

transmission electron microscope) dan Mikroskop Elektron Skening(SEM= scanning electron

microscope).

Page 13: laporan mikroskop

DAFTAR PUSTAKA

Campbell.2010.Biologi Edisi 8 Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Tim Dosen Pembina.2012.Petunjuk Praktikum Biologi Dasar. Jember : FKIP Unej

Volk,Wesley.A.dkk.1988.Mikrobiologi Dasar.Jakarta:Erlangga

Waluyo, Joko.2010.Biologi Umum.Jember:Universitas Jember.