Laporan Manajemen Agroekosistem Aspek Tanah
-
Upload
tejakusuma -
Category
Documents
-
view
229 -
download
0
Transcript of Laporan Manajemen Agroekosistem Aspek Tanah
-
8/18/2019 Laporan Manajemen Agroekosistem Aspek Tanah
1/11
LAPORAN MANAJEMEN AGROEKOSISTEM ASPEK TANAH
ANALISIS BI, BJ & PF TANAH PADA LAHAN KERING
KELOMPOK 4
Disusun oleh :
NAMA : Ainu Ro!i" NIM : #$% 4 ' ####4$KELAS : F
PROGRAM ST(DI AGROEKOTEKNOLOGIFAK(LTAS PERTANIAN
(NI)ERSITAS BRA*IJA+AMALANG
' #%
-
8/18/2019 Laporan Manajemen Agroekosistem Aspek Tanah
2/11
# PENDAH(L(AN
1.1 Latar Belakang
Agroekosistem lahan kering dimaknai sebagai wilayah ataukawasan pertanian yang usaha taninya berbasis komoditas lahan kering
selain padi sawah. Kadekoh (2010) mendefinisikan lahan kering sebagai
lahan dimana pemenuhan kebutuhan air tanaman tergantung sepenuhnya
pada air hu an dan tidak pernah tergenang sepan ang tahun. !ada
umumnya istilah yang digunakan untuk pertanian lahan kering adalah
pertanian tanah darat" tegalan" tadah hu an dan huma. !otensi pemanfaatan
lahan kering biasanya untuk komoditas pangan seperti agung" kedelai"sorgum" dan palawi a lainnya.
!ada penger aan tugas praktikum mata kuliah #ana emen
Agroekosistem aspek tanah" kelompok kami melakukan sur$ey lahan dan
mengambil sampel tanah di daerah perumahan oma %ampus Ke%amatan
&au" #alang 'awa imur. Lahan yang kami kun ungi merupakan lahan
kering dengan system tadah hu an atau agroforesti. anaman yang
ditanami pada lahan tersebut antara lain tanaman sengon" ubi alar" agung"
kapas dan terdapat beberapa tanaman lainnya dengan umlah sedikit.
Karena pada lahan tersebut tidak diolah atau digunakan dengan
pengolahan yang maksimal ( maksimum tillage )" hal tersebut dapat kami
ketahui dengan memperhatikan kondisi pengolahan lahan dan pengairan
yang terdapat pada lahan tersebut.
1.2 u uan
#enganalisa keadaan tanah dalam segi fisika dilihat dari Berat si
(B )" Berat 'enis (B') dan !orositas (pf) tanah.
1.* #anfaat
#emahami indikator tanah yang sehat dalam agroekosistem dilihat
dari aspek fisika tanah..
-
8/18/2019 Laporan Manajemen Agroekosistem Aspek Tanah
3/11
' TINJA(AN P(STAKA
Kualitas tanah diukur berdasarkan pengamatan kondisi dinamis
indikator+indikator kualitas tanah. !engukuran indikator kualitas tanah
menghasilkan indeks kualitas tanah. ndeks kualitas tanah merupakan
indeks yang dihitung berdasarkan nilai dan bobot tiap indikator kualitas
tanah. ndikator+indikator kualitas tanah dipilih dari sifat+sifat yang
menun ukkan kapasitas fungsi tanah. ndikator kualitas tanah adalah sifat"
karakteristik atau proses fisika" kimia dan biologi tanah yang dapat
menggambarkan kondisi tanah (,ard owigeno" 200*).
-idiarto (200 ) menyatakan bahwa" Bahan organik dapatmenurunkan B dan tanah yang memiliki nilai B kurang dari satu
merupakan tanah yang memiliki bahan organik tanah sedang sampai
tinggi. /elain itu" ilai B untuk tekstur berpasir antara 1" 1" gr.%m +*"
ilai B untuk tekstur berlempung antara 1"* 1"3 gr.%m +* dan ilai B
untuk tekstur berliat antara 1"1 1"4 gr.%m +* merupakan nilai B yang
di umpai pada tanah yang masih alami atau tanah yang tidak mengalami
pemadatan. Berat isi tanah di lahan dengan pengolahan intensif biasanyamemiliki nilai B tinggi karena tanah telah mengalami pemadatan akibat
penggunaan alat+alat berat untuk pengolahan tanahnya. /edangkan untuk
nilai B' tanah" menurut literature (,ard owigeno" 200*) menyatakan
bahwa" 5!ada tanah se%ara umum nilainya B' antara 2"3 2"6 gr.%m+*"
bila semakin banyak kandungan B7" nilai B' semakin ke%il8. !ada lahan
dengan pengolahan intensif memiliki B' bisa lebih dari 2"3 apabila
pemadatan tanah yang ter adi amat tinggi. Apabila nilai B' terlalu tinggi
uga berpengaruh terhadap penentuan la u sedimentasi serta pergerakan
partikel oleh air dan angin.
-
8/18/2019 Laporan Manajemen Agroekosistem Aspek Tanah
4/11
Timbang beratring sampel
kosongsebelum
digunakan
Ambil tanahdari ring
sampel lalutimbang, catat
hasil padasetiap langkah
Timbangcawan kosong,lalu timbang20gr tanah
sampeldengan cawan
Masukkancawan berisitanah sampel
pada ovendengan suhu
105 oC
Hitung beratcawan setelahdioven 2!
"am
Catat setiaphasilperhitunganberat tanah
sebelum dansetelah dioven
#iapkan alatdan bahan,
timbang massalabu ukur
Haluskantanah dgnmortar $
pestel lalumasukkan kedalam labu
ukur
Tambahkan airmatang
seban%ak 100ml
Homogenkan, "ika terdapat
busa makabusa harus
diambil
Timbangberatn%a
Masukkan hasilnilai ke dalamrumus &', &(dan )orositas
Tanah
$ METODE
!eng+o$enan pada sampel tanah
-
8/18/2019 Laporan Manajemen Agroekosistem Aspek Tanah
5/11
Analisis Lab untuk perhitungan B " B' dan !orositas anah
4 PEMBAHASAN (M(M
4.1 &ata dan !embahasan (#embahas &ata)
Kadar Air (Water Content)
KA 9 Massa Air (Tb +Cawan ) – (Tk +Cawan )
Massa Padatan (Tk +Cawan −( Cawan )) 9
23,47 − 20,4320,43 − 3,47
93,04
16,96 9 0"1 gr:gr
Berat si ( Bulk Density )
abel !erhitungan Berat si (B ) anah
-
8/18/2019 Laporan Manajemen Agroekosistem Aspek Tanah
6/11
BI = MP
Vt =Berat TanahTotal /1 + KA
VT Vt
=14 × π × d
2
× t
=796,5 /1 +0,37
481,2 =
14 ; *.14 ; 11 2 ; 3
= $ - . /0 $ = %12 2# /0 $
Keterangan
Berat 'enis ( Particle Density )abel !erhitungan Berat 'enis (B') anah
Massa (g) Massapadatan
Vol.padata
nBJ
* *+ T,o *+ T,o+ A Mp -gr./p
-cm 0 .
-gr,
cm 0 .
54.0
70.96 160.88 16.96 10.08 1.68
#p 9 massa padatan
KA 9 kadar air (#.air : #.padatan)
-
8/18/2019 Laporan Manajemen Agroekosistem Aspek Tanah
7/11
B' 9
( L +¿) – L¿ ¿
100 – (( L+¿+ A ) – ( L +¿) )
9(70.96 ) – 54¿ ¿
100 – (160.88 – 70.96 )
916.9610.08
9 # 13 - ./0 $
Keterangan
!orositas anah (!f)
ara #enghitung !orositas ( C
-
8/18/2019 Laporan Manajemen Agroekosistem Aspek Tanah
8/11
#enurut -idiarto (200 ) menyatakan bahwa" Bahan 7rganik dapat
menurunkan Berat si" dan tanah yang memiliki nilai Berat si F 1
merupakan tanah yang memiliki Bahan 7rganik sedang sampai tinggi.
ilai Berat si untuk tekstur berpasir antara 1" +1" gr:%m *" sedangkan
tanah bertekstur lempung antara 1"*+1"3 gr:%m *" dan tekstur berliat antara
1"1+1"4 gr:%m* merupakan nilai Berat si yang di umpai pada tanah yang
masih alami atau tanah yang tidak mengalami pemadatan. Biasanya pada
lahan dengan pengolahan intensif biasanya memiliki nilai Berat si tinggi
karena tanah telah mengalami pemadatan akibat penggunaan alat+alat berat
untuk pengolahan tanahnya. 'ika menga%u pada hasil perhitungan Berat si
dengan sumber literatur yang telah didapatkan tersebut sesuai dengan nilai
B pada lahan yang kami adikan tempat sampel tanah diambil yaitu
sebesar 0"0* gr:%m *" namun hasil B yang terlalu ke%il dikarenakan
kesalahan prosedur pada pengambilan sampel yang akan di o$en. /ampel
yang diambil hanya 20 gram sehingga tidak sesuai dengan $olume ring
sampel yang besar" hal tersebut mungkin akan mendapatkan hasil yang
sesuai dan tidak terlalu ke%il ika sampel yang dio$en lebih besar.
!ada tanah se%ara umum nilainya Berat 'enis antara 2"3 2"6
g:%m*" bila semakin banyak kandungan Bahan 7rganik" nilai B' semakin
ke%il. !ada lahan dengan pengolahan intensif memiliki Berat 'enis bisa
lebih dari 2"3 apabila pemadatan tanah yang ter adi amat tinggi. Apabila
nilai Berat 'enis terlalu tinggi uga berpengaruh terhadap penentuan la u
sedimentasi serta pergerakan partikel oleh air dan angin. &ari hasil yang
didapatkan pada perhitungan analisa Berat 'enis didapatkan nilai sebesar
1"3 gr: %m*. ilai tersebut menandakan kandungan bahan organik pada
lahan kering yang telah disur$ei %ukup banyak" hal ini sesuai karena lahan
yang diamati menggunakan sistem agroforestry dan tidak melakukan
pengolahan lahan se%ara intensif. /ebab $egetasi yang ditanam uga
beragam" mulai dari tanaman semusim hingga tahunan. 'adi keragaman
biodi$ersitas tanahnya sangat beragam dan hal tesebut men adi faktor
utama yang mempengaruhi kandungan bahan organik tanah.
!orositas total tanah adalah persentase ruang pori yang ada dalam
-
8/18/2019 Laporan Manajemen Agroekosistem Aspek Tanah
9/11
tanah terhadap $olume tanah.
abel Klasifikasi !orositas otal anah
Berdasarkan dari table tersebut" ika dilihat dari hasil perhitungan
!orositas total pada tanah yang telah digunakan sebagai sampel yaitu
sebesar D "2 C. /ehingga disimpulkan bahwa porositas total tanah pada
lahan tersebut sangat tinggi.
'ika melihat dari analisa Berat si" Berat 'enis dan !orositas otal
anah yang didapatkan dari hasil pengamatan laboratorium dan dilakukan
perhitungan sesuai dengan rumusnya masing" se%ara keseluruhan kondisi
lahan kering yang telah disur$ei memiliki kondisi yang %ukup baik dan
sehat ika dilihat dari segi fisika tanah. ,al ini didukung oleh sistem
pertanaman yang digunakan yaitu menggunakan prinsip agroforestry
dengan $egetasi yang ada pada lahan tersebut bukan hanya satu enis
pertanaman. &isana dapat ditemukan tanaman semusin dan uga tahunan
tumbuh dengan pengolahan lahan yang tidak terlalu maksimal serta sistem
lahan tadah hu an yang digunakan membuat keadaan lahan men adi sangat
baik" namun ika dilihat dari posisi lahan yang tidak terlalu luas dan berada
pada posisi kelerengan yang %ukup tinggi. ,al tersebut men adi salah satu
hal yang perlu dipertimbangkan untuk menggunakan lahan tersebut se%ara
intensif" sehingga sangat tepat ika lahan tersebut diterapkan pada sistem pertanaman yang demikian. 'ika segala hal terkait kualitas tanah diukur
berdasarkan pengamatan kondisi dinamis indikator+indikator kualitas
tanah. !engukuran indikator kualitas tanah menghasilkan indeks kualitas
tanah. ndeks yang dihitung berdasarkan nilai dan bobot tiap indikator
kualitas tanah merupakan indikator+indikator kualitas tanah dipilih dari
sifat+sifat yang menun ukkan kapasitas fungsi tanah tersebut
% KESIMP(LAN
-
8/18/2019 Laporan Manajemen Agroekosistem Aspek Tanah
10/11
&ari hasil pengamatan lahan di perumahan oma %ampus"
Ke%amatan &au" #alang" 'awa imur. /erta pengamatan yang telah
dilakukan di laboratorium 'urusan anah Gakultas !ertanian Eni$ersitas
Brawi aya. Adapun lahan yang diamati yaitu berupa lahan kering dengan
sistem pertanaman polikultur dan menggunakan konsep lahan tadah hu an
serta agroforestry" $egetasi yang terdapat pada lahan tersebut yaitu agung"
ubi alar" kapuk" sengon" ubi kayu dan lainnya. &ari sampel tanah yang
diambil pada lahan tersebut" setelah dilakukan pengukuran berat" dio$en
selama H 24 am dengan suhu 10 o serta dilakukan pengamatan
laboratorium untuk menganalisa Berat si" Berat 'enis dan !orositas total
tanah dengan menggunakan metode piknometer. &idapatkan hasil Berat si
(B ) sebesar 0"0* gr: %m* dengan Kadar Air sebesar 0.1 gr:gr pada
-
8/18/2019 Laporan Manajemen Agroekosistem Aspek Tanah
11/11
DAFTAR P(STAKA
&armawi aya" #. sa. 1DD6. Klasifikasi anah. Iad ah #ada Eni$ersity
!ress. Jogyakarta
,ard owigeno" /amono. 200*. Klasifikasi anah dan !edogenesis.