laporan lapangan arcgis

download laporan lapangan arcgis

of 23

Transcript of laporan lapangan arcgis

  • 7/23/2019 laporan lapangan arcgis

    1/23

    Laboratorium Geologi Komputasi 2015

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Geologi komputasi merupakan cabang ilmu geologi yang mempelajari

    pengolahan data geologi menggunakan metode komputerisasi yang terdapat pada

    softwarekegeologian. Data-data geologi yang didapatkan di lapangan kemudian

    di analisa dengan menggunakansoftware geologi. Analisa dengan menggunakan

    softwaregeologi akan lebih mudah, cepat, serta lebih murah.

    Beberapa software yang digunakan yaitu ArcMap, Autocad and Desktop,

    dan Global Mapper. ArcMap berfungsi untuk membuat dan memanipulasi set

    data untuk memasukkan berbagai informasi. !ebagai contoh, peta yang dihasilkan

    di ArcMap umumnya terdapat fitur seperti arah utara, skala, judul, legenda, dll.

    Autocad and Desktop digunakan untuk membuat sayatan dan penampang yang

    nantinya akan ditampilkan pada ArcMap. !edangkan Global Mapper digunakan

    untuk membuat lintasan dari proses pengambilan data serta untuk media transfer

    format file dari ArcMap maupun dari Autocad and Desktop.

    1.2 Maksud dan Tujuan

    Maksud dari obser"asi lapangan ini adalah agar praktikan dapat

    mengaplikasikan materi yang didapat dari studio dan mengolah data lapangan

    secara langsung.

    !edangkan tujuan dari obser"asi lapangan ini adalah agar praktikan dapat

    mengolah data lapangan menjadi peta geologi, peta gemorfologi, serta peta pola

    pengaliran dengan menggunakansoftwareyang pernah dipelajari di studio.

    1.3 Letak dan Kesampaan L!kas Peneltan

    #abupaten Gunungkidul adalah salah satu kabupaten yang ada di Daerah

    $stimewa %ogyakarta, dengan $bukotanya &onosari. uas wilayah #abupaten

    Gunungkidul '.()*,+ km atau sekitar (,+ dari luas wilayah /ro"insi

    Daerah $stimewa yogyakarta. #ota &onosari terletak di sebelah tenggara kota

    %ogyakarta, dengan jarak 0 +1 km. &ilayah #abupaten Gunungkidul dibagi

    Kelompok : 32 '

  • 7/23/2019 laporan lapangan arcgis

    2/23

    Laboratorium Geologi Komputasi 2015

    menjadi ') #ecamatan dan '(( desa. etak geografi 2 ''34 '5 sampai ''34 *35

    bujur timur 64 (5 sampai )4 315 lintang selatan. !alah satu kecamatannya yaitu

    #ecamatan /atuk. #ecamatan /atuk adalah bagian wilayah kabupaten

    Gunungkidul yang berbatasan langsung dengan kabupaten Bantul. #ecamatan ini

    didominasi perbukitan, salah satu yang terkenal dari kecamatan /atuk adalah

    wisata alam Gunung /urba anggeran. Dahulu kala, gunung anggeran

    merupakan gunung api aktif di %ogyakarta, jauh sebelum Merapi 7lahir7. 8amun

    sekarang Gunung ini tak lagi aktif. /emandangan daya magisnya menjadi daya

    tarik tersendiri bagi wisatawan.

    !ecara geografis #ecamatan /atuk berbatasan langsung dengan 2

    !ebelah utara 2 #ec. Gedangsari

    !ebelah timur 2 #ec. Gedangsari

    !ebelah !elatan 2 #ec. /layen

    !ebalah Barat 2 #ec. /iyungan, Bantul

    #ecamatan /atuk dengan luas wilayah 6,3( km terbagi dalam '' desa, 6

    dusun, '1 9& dan +6 9:.

    okasi dari tempat lapangan obser"asi ArcG$! bertempat di Desa !emoyo,

    #ecamatan /atuk, #abupaten Gunung #idul, /ro"insi Daerah $stimewa

    %ogyakarta. #ami melakukan pengambilan data pada hari #amis ) Mei 3'*,

    yang ditempuh dengan menggunakan sepeda motor. /erjalanan dimulai pukul

    31.33 &$B dari kampus ;/8 %ogyakarta kemudian tiba di lokasi !:A ' pada

    pukul '3.'* &$B. #emudian perjalanan berlanjut ke !:A selanjutnya hingga pada

    stopsite terakhir yaitu !:A pada pukul '.33 &$B. #embali tiba ke kampus

    pada pukul '6.+3 &$B

    Kelompok : 32

  • 7/23/2019 laporan lapangan arcgis

    3/23

    Laboratorium Geologi Komputasi 2015

    BAB 2

    "E#M#$%#L#"& $E"NAL

    Mengacu pada ?onasi fisiografi /ulau @awa oleh =an Bemmelen '1(1,

    daerah telitian termasuk dalam ?ona fisiografi /egunungan !elatan Bagian Barat.

    Cona /egunungan !elatan merupakan pegunungan struktural yang memanjang

    dari barat ke timur &- searah dengan geometri /ulau @awa, dan terbagi

    menjadi /egunungan !elatan @awa :imur dan /egunungan !elatan @awa Barat.

    !atuan geomorfologi /egunungan !elatan dibagi menjadi empat, yaitu 2

    '. !atuan Geomorfologi /erbukitan #arst

    !atuan ini terletak pada daerah paling selatan, terdiri-dari bentukan positif dan

    negatif yang memanjang dari /arangtritis sampai /acitan.

    . !atuan Geomorfologi /erbukitan ipatan

    !atuan ini terletak di daerah 8gawen dan sekitarnya. Bentukan yang ada berupa

    perbukitan yang dibangun oleh struktur homoklin, antiklin, sinklin, dan gawir

    terjal yang memanjang dari barat ke timur.

    +. !atuan Geomorfologi Dataran :inggi

    !atuan ini menempati bagian tengah daerah /egunungan !elatan, yaitu daerah

    Gading, &onosari, /layen, dan menerus hingga !emanu. Morfologi yang ada

    dibangun oleh batugamping berlapis, batupasir gampingan yang kedudukan

    perlapisannya relatif hori?ontal.

    (. !atuan Geomorfologi Dataran Berteras

    !atuan geomorfologi ini dibangun oleh batuan berumur #uarter berupa lempung

    hitam, konglomerat, pasir, dan perulangan tuf dengan pasir kasar hingga halus.!atuan ini berada di sebagian 8gawen, !emin, hingga &onogiri bagian selatan.

    !edangkan secara morfologis daerah /egunungan !elatan dapat dibedakan

    menjadi + satuan morfologi utama, yaitu2

    '. !atuan morfologi perbukitan berrelief sedang sampai kuat, yaitu daerah

    yang ditempati oleh batupasir dan breksi "ulkanik dan batuan beku dari

    Eormasi !emilir, 8glanggran atau &uni dan Besole. Daerah ini terdapat

    Kelompok : 32 +

  • 7/23/2019 laporan lapangan arcgis

    4/23

    Laboratorium Geologi Komputasi 2015

    mulai dari daerah sekitar $mogiri di bagian barat, memanjang ke utara

    hingga /rambanan, membelok ke timur /egunungan Baturagung dan

    terus ke arah timur melewati /erbukitan /anggung, /lopoh, #ambengan

    hingga di kawasan yang terpotong oleh jalan raya antara /acitan-!lahung.

    . !atuan dataran tinggi terdapat di daerah Gading, &onosari, /layen hingga

    !emanu. Daerah ini rata-rata berketinggian (33 m di atas muka laut,

    dengan topografi yang hampir rata dan pada umumnya ditempati oleh

    batugamping.

    +. !atuan perbukitan kerucut, meliputi daerah dari sebelah timur /arangtritis

    memanjang ke timur melewati daerah Baron, !adang terus ke timur

    melewati /unung hingga ke daearh sekitar /acitan. Daerah ini tersusun

    oleh bukit-bukit kecil maupun berbentuk kerucut, tersusun oleh

    batugamping klastik maupun jenis batugamping yang lain.

    Diantara ketiga satuan morfologi tersebut diatas di sebelah selatan terdapat

    suatu dataran rendah luas, mulai &onogiri di utara hingga Giritrontro-

    /racimantoro di selatan. Dataran lini dikelilingi oleh unsur-unsur geologis

    /egunungan !elatan, sedangkan bagian bawah dialasi oleh batugamping Eormasi

    #epek yang tertutup oleh endapan #uarter. Dataran rendah ini disebut sebagai

    Depresi &onogiri-Baturetno, yang saat ini sebagian besar merupakan daerah

    genangan &aduk Gajahmungkur.

    Kelompok : 32 (

  • 7/23/2019 laporan lapangan arcgis

    5/23

    Laboratorium Geologi Komputasi 2015

    BAB 3

    "E#L#"& $E"NAL

    3.1 %s!gra'

    !ecara umum, fisiografi @awa :engah bagian selatan-timur yang meliputi

    kawasan Gunungapi Merapi, %ogyakarta, !urakarta dan /egunungan !elatan

    dapat dibagi menjadi dua ?ona, yaitu Cona !olo dan Cona /egunungan !elatan

    Bemmelen, '1(1 . Cona !olo merupakan bagian dari Cona Depresi :engah

    Fentral Depression Cone /ulau @awa. Cona ini ditempati oleh kerucut G. Merapi

    0 .1) m. #aki selatan-timur gunungapi tersebut merupakan dataran

    %ogyakarta-!urakarta 0 '33 m sampai '*3 m yang tersusun oleh endapan

    alu"ium asal G. Merapi. Di sebelah barat Cona /egunungan !elatan, dataran

    %ogyakarta menerus hingga pantai selatan /ulau @awa, yang melebar dari /.

    /arangtritis hingga #. /rogo. Aliran sungai utama di bagian barat adalah #. /rogo

    dan #. pak, sedangkan di sebelah timur ialah #. Dengkeng yang merupakan

    anak sungai Bengawan !olo Bronto dan Hartono, 33'.

    "am(ar 3.1.!ketsa peta fisiografi sebagian /ulau @awa dan Madura modifikasi dari "an

    Bemmelen, '1(1.

    Kelompok : 32 *

  • 7/23/2019 laporan lapangan arcgis

    6/23

    Laboratorium Geologi Komputasi 2015

    Cona /egunungan !elatan dibatasi oleh Dataran %ogyakarta-!urakarta di

    sebelah barat dan utara, sedangkan di sebelah timur oleh &aduk Gajahmungkur,

    &onogiri dan di sebelah selatan oleh autan $ndia. Di sebelah barat, antara

    /egunungan !elatan dan Dataran %ogyakarta dibatasi oleh aliran #. pak,

    sedangkan di bagian utara berupa gawir Baturagung. Bentuk /egunungan !elatan

    ini hampir membujur barat-timur sepanjang *3 km dan ke arah utara-selatan

    mempunyai lebar (3 km Bronto dan Hartono, 33'. Cona /egunungan !elatan

    dapat dibagi menjadi tiga sub?ona, yaitu !ub?ona Baturagung, !ub?ona &onosari

    dan !ub?ona Gunung !ewu Harsolumekso dkk., '116 dalam Bronto dan

    Hartono, 33'. !ub?ona Baturagung terutama terletak di bagian utara, namun

    membentang dari barat tinggian G. !udimoro, 0 *36 m, antara $mogiri-/atuk,

    utara G. Baturagung, 0 )) m, hingga ke sebelah timur G. Gajahmungkur, 0

    6+6 m. Di bagian timur ini, !ub?ona Baturagung membentuk tinggian agak

    terpisah, yaitu G. /anggung 0 63 m dan G. Gajahmungkur 0 6+6 m. !ub?ona

    Baturagung ini membentuk relief paling kasar dengan sudut lereng antara '33 I

    +33 dan beda tinggi 33-633 meter serta hampir seluruhnya tersusun oleh batuan

    asal gunungapi.

    !ub?ona &onosari merupakan dataran tinggi 0 '13 m yang terletak di

    bagian tengah Cona /egunungan !elatan, yaitu di daerah &onosari dan sekitarnya.

    Dataran ini dibatasi oleh !ub?ona Baturagung di sebelah barat dan utara,

    sedangkan di sebelah selatan dan timur berbatasan dengan !ub?ona Gunung

    !ewu. Aliran sungai utama di daerah ini adalah #. yo yang mengalir ke barat

    dan menyatu dengan #. pak !ebagai endapan permukaan di daerah ini adalah

    lempung hitam dan endapan danau purba, sedangkan batuan dasarnya adalah

    batugamping. !ub?ona Gunung !ewu merupakan perbukitan dengan bentangalam karts, yaitu bentang alam dengan bukit-bukit batugamping membentuk

    banyak kerucut dengan ketinggian beberapa puluh meter.

    3.2 )truktur dan Tekt!nk $eg!nal

    !truktur geologi di daerah /egunungan !elatan bagian barat berupa

    perlapisan homoklin, sesar, kekar dan lipatan. /erlapisan homoklin terdapat pada

    bentang alam !ub?ona Baturagung mulai dari Eormasi #ebo-Butak di sebelah

    Kelompok : 32

  • 7/23/2019 laporan lapangan arcgis

    7/23

    Laboratorium Geologi Komputasi 2015

    utara hingga Eormasi !ambipitu dan Eormasi yo di sebelah selatan. /erlapisan

    tersebut mempunyaistrikelebih kurang berarah barat-timur dan miring ke selatan.

    #emiringan perlapisan menurun secara berangsur dari sebelah utara 33I +*3 ke

    sebelah selatan *3 I '*3. Bahkan pada !ub?ona &onosari, perlapisan batuan

    yang termasuk Eormasi yo dan Eormasi &onosari mempunyai kemiringan

    sangat kecil kurang dari *3 atau bahkan datar sama sekali. /ada Eormasi !emilir

    di sebelah barat, antara /rambanan-/atuk, perlapisan batuan secara umum miring

    ke arah baratdaya. !ementara itu, di sebelah timur, pada tanjakan !ambeng dan

    Dusun @entir, perlapisan batuan miring ke arah timur. /erbedaan strike dan

    kemiringan batuan ini mungkin disebabkan oleh sesar blok anthithetic fault

    blocksJ Bemmelen, '1(1 atau sebab lain, misalnya pengkubahan updoming

    yang berpusat di /erbukitan @iwo atau merupakan kemiringan asli original dip

    dari bentang alam kerucut gunungapi dan lingkungan sedimentasi Caman :ersier

    Bronto dan Hartono, 33'.

    !truktur sesar pada umumnya berupa sesar turun dengan pola anthithetic

    fault blocks"an Bemmelen,'1(1. !esar utama berarah barat laut - tenggara dan

    setempat berarah timur laut - barat daya. Di kaki selatan dan kaki timur

    /egunungan Baturagung dijumpai sesar geser mengkiri. !esar ini berarah hampir

    utara - selatan dan memotong lipatan yang berarah timur laut - barat daya. Bronto

    dkk. '11), dalam Bronto dan Hartono, 33' menginterpretasikan tanda-tanda

    sesar di sebelah selatan #. 8galang dan #. /utat serta di sebelah timur Dusun

    @entir, tanjakan !ambeng sebagai bagian dari longsoran besar mega

    slumping batuan gunungapi tipe Mt. !t. Helens. Di sebelah barat #. pak diduga

    dikontrol oleh sesar bawah permukaan yang berarah timur laut - barat daya

    dengan blok barat relatif turun terhadap blok barat.!truktur lipatan banyak terdapat di sebelah utara G. /anggung berupa

    sinklin dan antiklin. :inggian batuan gunung berapi ini dengan tinggian G.

    Gajahmungkur di sebelah timur lautnya diantarai oleh sinklin yang berarah

    tenggara - barat laut. !truktur sinklin juga dijumpai di sebelah selatan, yaitu pada

    Eormasi #epek, dengan arah timu laut - barat daya

    Kelompok : 32 6

  • 7/23/2019 laporan lapangan arcgis

    8/23

    Laboratorium Geologi Komputasi 2015

    3.3 )tratgra' $eg!nal

    /egunungan !elatan bagian barat secara umum tersusun oleh batuan

    sedimen "olkaniklastik dan batuan karbonat. Batuan "olkaniklastiknya sebagian

    besar terbentuk oleh pengendapan gaya berat gravity depositional processes

    yang menghasilkan endapan kurang lebih setebal (333 m. Hampir seluruh batuan

    sedimen tersebut mempunyai kemiringan ke selatan.

    "am(ar. 3.2.#olom !tratigrafi /egunungan !elatan

    ;rutan stratigrafi penyusun /egunungan !elatan bagian barat dari tua ke muda

    adalah 2

    a.Eormasi &ungkal-Gamping

    okasi tipe formasi ini terletak di G. &ungkal dan G. Gamping, keduanya

    di /erbukitan @iwo. !atuan batuan :ersier tertua di daerah /egunungan !elatan ini

    di bagian bawah terdiri dari perselingan antara batupasir dan batulanau serta lensa

    batugamping. /ada bagian atas, satuan batuan ini berupa napal pasiran dan lensa

    batugamping. Eormasi ini tersebar di /erbukitan @iwo, antara lain di G. &ungkal,

    Desa !ekarbolo, @iwo Barat, menpunyai ketebalan sekitar '3 meter Bronto dan

    Kelompok : 32 )

  • 7/23/2019 laporan lapangan arcgis

    9/23

    Laboratorium Geologi Komputasi 2015

    Hartono, 33'. Di bagian bawah, Eormasi &ungkal-Gamping mengandung fosil

    foraminifera besar yang menunjukkan umur osen :engah bagian bawah sampai

    tengah. !ementara itu bagian atas formasi ini mengandung asosiasi fosil

    foraminifera kecil yang menunjukkan umur osen Akhir. @adi umur Eormasi

    &ungkal-Gamping ini adalah osen :engah sampai dengan osen Akhir

    !umarso dan $smoyowati, '16*.

    b.Eormasi #ebo I Butak

    Eormasi ini secara umum terdiri dari konglomerat, batupasir dan

    batulempung yang menunjukkan kenampakkan pengendapan arus turbid maupun

    pengendapan gaya berat yang lain. Di bagian bawah tersusun atas perselang I

    selingan antara batupasir, batulanau dan batulempung yang khas menunjukkan

    struktur turbidit, dengan perselingan batupasir konglomeratan yang mengandung

    klastika lempung. Di bagian bawah ini diterobos olehsillbatuan beku.

    Di bagian atas dari formasi ini tersusun oleh perulangan batupasir

    konglomeratan yang bergradasi menjadi lempung atau lanau, ketebalan dari

    formasi ini kurang lebih )33 m. urutan batuan yang membentuk #ebo Butak ini

    ditafsirkan terbentuk pada lingkungan lower submarine fan dengan beberapa

    interupsi pengendapan tipe mid fan9aharjo, '1)+, yang terbentuk pada akhir

    ligosen 8-8+ !umarso K $smoyowati, "an Gorsel et al.,'1)6.

    c.Eormasi !emilir

    !ecara umum formasi ini tersusun atas batupasir dan batulanau yang

    bersifat ringan, tufan, kadang I kadang dijumpai selaan breksi "ulkanik. Eragmen

    yang membentuk breksi maupun batupasir pada umumnya berupa fragmen

    batuapung yang bersifat asam. Di lapangan pada umumnya menunjukkan

    perlapisan yang baik, struktur I struktur yang mencerminkan turbidit banyakdijumpai. angkanya kandungan fosil pada formasi ini menunjukkan bahwa

    pengendapannya berlangsung secara cepat atau pengendapan tersebut terjadi pada

    lingkungan yang sangat dalam, berada di bawah ambang kompensasi karbonat

    FFD, sehingga fosil gampingan sudah mengalami korosi sebelum dapat

    mencapai dasar pengendapan. ;mur dari formasi ini diduga adalah awal dari

    Meiosen berdasar atas terdapatnya Globigerinoides primordiuspada bagian yang

    bersifat lempungan dari formasi ini di dekat /iyungan "an Gorsel, Eormasi #ebo

    Kelompok : 32 1

  • 7/23/2019 laporan lapangan arcgis

    10/23

    Laboratorium Geologi Komputasi 2015

    I Butak. :ersingkap secara baik di wilayah tipenya yaitu di tebing gawir

    Baturagung di bawah puncak !emilir.

    d.Eormasi 8glanggran

    Eormasi 8glanggran ini tercirikan oleh penyusun utama berupa breksi

    dengan penyusun material "ulkanik, tidak menunjukkan perlapisan yang baik

    dengan ketebalan yang cukup besar. Bagian yang terkasar dari breksinya hampir

    seluruhnya tersusun oleh bongkah I bongkah la"a andesit dan juga bom andesit.

    Di antara massa breksi tersebut ditemukan sisipan la"a yang sebagian besar telah

    mengalami breksiasi.

    Eormasi ini ditafsirkan sebagai hasil pengendapan aliran rombakan yang

    berasal dari gunung api bawah laut, dalam lingkungan laut dan proses

    pengendapan berjalan cepat, yaitu hanya selama awal Miosen.

    e. Eormasi !ambipitu

    Eormasi ini tersusun terutama oleh batu pasir yang bergradasi menjadi

    batulanau atau batulempung. Di bagian bawah, batupasirnya masih menunjukkan

    sifat "ulkanik sedang ke arah atas sifat "ulkanik ini berubah menjadi batupasir

    yang bersifat gampingan. /ada batupasir gampingan ini sering dijumpai fragmen

    dari koral dan foraminifera besar yang berasal dari lingkungan terumbu laut

    dangkal, yang terseret masuk ke dalam lingkungan yang lebih dalam akibat

    pengaruh arus turbid.

    okasi tipe formasi ini terletak di Desa !ambipitu pada jalan raya

    %ogyakarta-/atuk-&onosari kilometer 6,). !ecara lateral, penyebaran formasi ini

    sejajar di sebelah selatan Eormasi 8glanggran, di kaki selatan !ub?ona

    Baturagung, namun menyempit dan kemudian menghilang di sebelah timur.

    #etebalan Eormasi !ambipitu ini mencapai +3 meter. Batuan penyusun formasiini di bagian bawah terdiri dari batupasir kasar, kemudian ke atas berangsur

    menjadi batupasir halus yang berselang-seling dengan serpih, batulanau dan

    batulempung. /ada bagian bawah kelompok batuan ini tidak mengandung bahan

    karbonat. 8amun di bagian atasnya, terutama batupasir, mengandung bahan

    karbonat. Eormasi !ambipitu mempunyai kedudukan menjemari dan selaras di

    atas Eormasi 8glanggran. /ada formasi ini ditemukan beberapa fosil yang

    menunjukkan umur Miosen :engah Bothe, '11. 8amun !uyoto dan !antoso

    Kelompok : 32 '3

  • 7/23/2019 laporan lapangan arcgis

    11/23

    Laboratorium Geologi Komputasi 2015

    '1), dalam Bronto dan Hartono, 33' menentukan umur formasi ini mulai

    akhir Miosen Bawah sampai awal Miosen :engah. #andungan fosil bentoniknya

    menunjukkan adanya percampuran antara endapan lingkungan laut dangkal dan

    laut dalam. Dengan hanya tersusun oleh batupasir tuf serta meningkatnya

    kandungan karbonat di dalam Eormasi !ambipitu ini diperkirakan sebagai fase

    penurunan dari kegiatan gunungapi di /egunungan !elatan pada waktu itu Bronto

    dan Hartono, 33'.

    f. Eormasi yo

    okasi tipe formasi ini berada di #. yo. Batuan penyusunnya pada

    bagian bawah terdiri dari tuf dan napal tufan. !edangkan ke atas secara berangsur

    dikuasai oleh batugamping berlapis dengan sisipan batulempung karbonatan.

    Batugamping berlapis tersebut umumnya kalkarenit, namun kadang-kadang

    dijumpai kalsirudit yang mengandung fragmen andesit membulat. Eormasi yo

    tersebar luas di sepanjang #. yo. #etebalan formasi ini lebih dari '(3 meter dan

    kedudukannya menindih secara tidak selaras di atas Eormasi !emilir, Eormasi

    8glanggran dan Eormasi !ambipitu serta menjemari dengan Eormasi yo.

    Eormasi yo umumnya berlapis baik. !edangkan fosil yang dijumpai

    menunjukkan umur Miosen :engah hingga Miosen Akhir Bothe, '11.

    ingkungan pengendapannya pada laut dangkal ?ona neritik yang dipengaruhi

    kegiatan gunungapi.

    g. Eormasi &onosari

    Eormasi ini tersingkap baik di daerah &onosari dan sekitarnya,

    membentuk bentang alam !ub?ona &onosari dan topografi karts !ub?ona Gunung

    !ewu. #etebalan formasi ini diduga lebih dari )33 meter. #edudukan

    stratigrafinya di bagian bawah menjemari dengan Eormasi yo, sedangkan dibagian atas menjemari dengan Eormasi #epek. Eormasi ini didominasi oleh

    batuan karbonat yang terdiri dari batugamping berlapis dan batugamping terumbu.

    !edangkan sebagai sisipan adalah napal. !isipan tuf hanya terdapat di bagian

    timur.

    Berdasarkan kandungan fosil foraminifera besar dan kecil yang melimpah,

    ditentukan umur formasi ini adalah Miosen :engah hingga /liosen. ingkungan

    Kelompok : 32 ''

  • 7/23/2019 laporan lapangan arcgis

    12/23

    Laboratorium Geologi Komputasi 2015

    pengendapannya adalah laut dangkal ?ona neritik yang mendangkal ke arah

    selatan !urono dkk, '11.

    h. Eormasi #epek

    okasi tipe dari formasi ini terletak di Desa #epek, sekitar '' kilometer di

    sebelah barat &onosari. Eormasi #epek tersebar di hulu #. 9ambatan sebelah

    barat &onosari yang membentuk sinklin. Batuan penyusunnya adalah napal dan

    batugamping berlapis. :ebal satuan ini lebih kurang 33 meter.

    Eormasi #epek umumnya berlapis baik dengan kemiringan kurang dari

    '3odan kaya akan fosil foraminifera kecil. Berdasarkan kandungan fosil yang ada,

    maka umur Eormasi #epek adalah Miosen Akhir hingga /liosen. Eormasi #epek

    menjari dengan bagian atas dari Eormasi &onosari. ingkungan pengendapannya

    adalah laut dangkal ?ona neritik !amodra, '1)(, dalam Bronto dan Hartono,

    33'.

    i. ndapan /ermukaan

    ndapan permukaan ini sebagai hasil dari rombakan batuan yang lebih tua

    yang terbentuk pada #ala /listosen hingga masa kini. :erdiri dari bahan lepas

    sampai padu lemah, berbutir lempung hingga kerakal. !urono dkk. '11

    membagi endapan ini menjadi Eormasi Baturetno Lb, Alu"ium :ua Lt dan

    Alu"ium La. !umber bahan rombakan berasal dari batuan /ra-:ersier

    /erbukitan @iwo, batuan :ersier /egunungan !elatan dan batuan G. Merapi.

    ndapan alu"ium ini membentuk Dataran %ogyakarta-!urakarta dan dataran di

    sekeliling Bayat. !atuan empung Hitam, secara tidak selaras menutupi satuan di

    bawahnya. :ersusun oleh litologi lempung hitam, konglomerat, dan pasir, dengan

    ketebalan satuan '3 m. /enyebarannya dari 8gawen, !emin, sampai !elatan

    &onogiri. Di Baturetno, satuan ini menunjukan ciri endapan danau, pada #ala

    /leistosen. Firi lain yaitu2 terdapat secara setempat laterit warna merah

    kecoklatan merupakan endapan terarosa, yang umumnya menempati u"ala pada

    morfologi karst.

    Kelompok : 32 '

  • 7/23/2019 laporan lapangan arcgis

    13/23

    Laboratorium Geologi Komputasi 2015

    BAB *

    HA)&L DAN PEMBAHA)AN

    *.1 "e!m!r'!l!g

    "am(ar *.1. /eta Geomorfologi daerah telitian

    %!t! *.1. Bentang alam geomorfologi daerah telitian

    /eta geomorfologi daerah telitian kami di Desa !emoyo, memiliki

    bentuk asal, yaitu bentuk asal struktural dan flu"ial. Bentuk lahan dari bentuk asal

    struktural yaitu garis gawir sesar dan perbukitan homoklin. Dalam peta diatas

    terlihat pada bagian tengah, garis gawir sesar ditunjukkan dengan kerapatan

    kontur yang tiba-tiba dan memanjang saat kontur daerah di sekitarnya yang

    Kelompok : 32 '+

  • 7/23/2019 laporan lapangan arcgis

    14/23

    Laboratorium Geologi Komputasi 2015

    renggang. Morfologi ini disebabkan oleh adanya sesar. !ehingga pada

    kenampakan lapangan akan terlihat tebing yang sangat curam namun kemudian

    daerah sekitarnya landai.

    Bentuk lahan struktural selanjutnya yaitu perbukitan homoklin. /erbukitan

    homoklin terlihat pada peta di atas ditunjukkan menyebar pada sebagian besar

    daerah tenggara, yang memiliki beberapa puncak bukit dengan ketinggian yang

    berbeda-beda. Morfologi ini disebabkan oleh adanya proses endogen yaitu proses

    pengangkatan dan perlipatan yang menyebabkan arah kemiringan antar bukit

    menjadi hampir seragam.

    !edangkan bentuk lahan dari bentuk asal flu"ial yaitu dataran allu"ial,

    yang ditunjukkan pada sebagian kecil barat laut peta. Dataran allu"ian ini

    dibentuk dari material morfologi sekitarnya yang disebabkan karena adanya

    sungai yang mengerosi morfologi disekitar sungai. Material tersebut kemudian

    tertransport, terakumulasi, dan terendapkan di sekitar badan sungai.

    *.2 P!la Pengalran

    "am(ar *.2. /eta /ola pengaliran daerah telitian

    Kelompok : 32 '(

  • 7/23/2019 laporan lapangan arcgis

    15/23

    Laboratorium Geologi Komputasi 2015

    /ada peta pola pengaliran daerah telitian kami di Desa !emoyo, kami

    mendapati pola pengaliran ubahan, yaitu pola pengaliran fault trellis yang

    merupakan ubahan dari pola pengaliran dasar trellis. /ola pengaliran ini dicirikan

    oleh adanya struktur geologi sesar dan biasanya terdapat pada gawir sesar.

    #emiringan lerengnya biasanya sangat curam dan lembah disekitarnya berbentuk

    = yang berarti sungai ini termasuk dalam stadia muda dimana proses erosi

    "ertikal lebih besar dari proses pengendapan. /ola pengaliran ini mengalir pada

    batuan dasar sehingga disebut sebagai sungai bedrock stream.

    #emudian ditemukan juga pola pengaliran ubahan lainnya yaitu

    subdendritik. !ubdendritik merupakan ubahan dari pola pengaliran dasar

    dendritik. /ada peta, pola ini terdapat pada morfologi perbukitan homoklin. /ola

    aliran ini dibentuk akibat adanya kemiringan dari topografi akibat adanya

    pengangkatan serta adanya kontrol struktur. #emiringan lerengnya biasanya

    miring-curam, dengan bentuk lembah ;-=. Bentuk lembah ini berarti sungainya

    berstadia sedang dimana proses erosi hampir sama dengan proses pengendapan

    yang berlangsung. /ola pengaliran ini mengalir pada batuan dasar sehingga

    disebut sebagai sungai bedrock stream.

    Kelompok : 32 '*

  • 7/23/2019 laporan lapangan arcgis

    16/23

    Laboratorium Geologi Komputasi 2015

    *.3 )tratgra'

    "am(ar *.3. /eta geologi daerah telitian

    /ada daerah telitian kami di Desa !emoyo, kami menggolongkan + macamformasi yang terdapat pada daerah telitian. %aitu dari yang paling tua, Eormasi

    !emilir yang ditemukan litologi tuff dan batupasir tuffan, Eormasi 8glanggran

    yang ditemukannya litologi breksi, dan Eormasi !ambipitu yang ditemukannya

    litologi batupasir karbonatan. !ecara stratigrafi Eormasi !emilir dan Eormasi

    8glanggran memiliki kontak menjari. #emudian diatasnya menumpang Eormasi

    !ambipitu dengan kontak yang selaras diatas Eormasi 8glanggran !urono dkk,

    '11.

    /ada peta geologi di atas dapat dilihat bahwa pada daerah telitian, Eormasi

    8glanggran yang paling banyak ditemukan dan paling mendominasi dimana

    persebaran litologinya hampir merata pada daerah telitian. #emudian Eormasi

    !emilir yang persebarannya pada sebagian daerah telitian yaitu pada bagian barat

    laut peta. alu yang terakhir yaitu Eormasi !ambipitu yang hanya ditemukan

    sebagian kecil dari daerah telitian. %aitu pada bagian timur laut peta.

    Kelompok : 32 '

  • 7/23/2019 laporan lapangan arcgis

    17/23

    Laboratorium Geologi Komputasi 2015

    *.3.1. %!rmas )emlr

    /ada daerah telitian kami, didapatkan litologi tuff dan batupasir tufan yang

    menandakan bahwa litologi ini berasal dari Eormasi !emilir. Menurut para ahli,

    Eormasi !emilir disusun oleh litologi tuff, tuff lapili, lapili batuapung, batupasir

    tufan. /ada peta daerah telitian formasi ini menyebar pada sebagian besar peta

    bagian barat laut. /enyebaran lateral Eormasi !emilir ini memanjang dari ujung

    barat /egunungan !elatan, yaitu di daerah /leret-$mogiri, di sebelah barat G.

    !udimoro, /iyungan-/rambanan, di bagian tengah pada G. Baturagung dan

    sekitarnya, hingga ujung timur pada tinggian G. Gajahmungkur, &onogiri.

    #etebalan formasi ini diperkirakan lebih dari (3 meter &artono dan !urono,

    '11(.

    /ada umumnya, Eormasi !emilir ini miskin akan fosil. 8amun, !umarso

    dan $smoyowati '16* menemukan fosil pada bagian atas, tengah, dan bawah

    formasi yang berumur Miosen Awal- Miosen :engah, maka dapat disimpulkan

    bahwa umur formasi ini adalah Miosen Awal-Miosen :engah bagian bawah.

    #arena dengan melimpahnya material tuff dan batuapung dalam "olume

    yang sangat besar serta kandungan fosil yang sangat sedikit pada litologi tersebut,

    maka diindikasikan Eormasi !emilir ini dibentuk pada lingkungan laut dalam.

    *.3.2. %!rmas Nglanggran

    #emudian sepanjang lintasan kami menemukan litologi breksi yang

    merupakan penciri dari Eormasi 8glanggran. Menurut para ahli formasi ini

    disusun oleh litologi breksi gunung api, aglomerat, tufa dan aliran la"a andesit-

    basaltik dan la"a andesit. Eormasi ini juga tersebar luas dan memanjang dari/arangtritis di sebelah barat hingga tinggian G. /anggung di sebelah timur.

    #etebalan formasi ini di dekat 8glipar sekitar *+3 meter &artono dan !urono,

    '11(.

    /ada umumnya Eormasi 8glanggran ini juga miskin akan fosil.

    !udarminto '1), dalam Bronto dan Hartono 33' menemukan fosil

    foraminifera pada sisipan batulempung yang menunjukkan umur Miosen Awal.

    !edangkan !aleh '166, dalam Bronto dan Hartono 33' menemukan fosil

    Kelompok : 32 '6

  • 7/23/2019 laporan lapangan arcgis

    18/23

    Laboratorium Geologi Komputasi 2015

    foraminifera pada sisipan batupasir yang menunjukkan umur Miosen :engah

    bagian bawah. !ehingga disimpulkan bahwa umur formasi ini adalah Miosen

    Awal-Miosen :engah bagian bawah.

    /ada Eormasi 8glanggran, litologinya berupa breksi dengan fragmen

    berukuran hingga bongkah yang berasal dari batuan beku, yaitu andesit dan basalt.

    Eragmen-fragmen tersebut merupakan hasil rombakan material yang berasal dari

    gunung api bawah laut dan proses pengendapannya berjalan cepat. !ehingga

    dengan jenis dan ukuran fragmen seperti itu diindikasikan lingkungan

    pengendapannya berada di laut dalam.

    *.3.3. %!rmas )am(ptu

    Berikutnya adalah ditemukan litologi batupasir karbonatan yang

    merupakan penciri dari Eormasi !ambipitu. Menurut para ahli ciri litologi dari

    formasi ini yaitu di bagian bawah terdiri dari batupasir kasar, kemudian ke atas

    berangsur menjadi batupasir halus yang berselang-seling dengan serpih, batulanau

    dan batulempung yang bersifat silikaan. 8amun di bagian atasnya bersifat

    karbonatan. !ecara lateral, penyebaran formasi ini sejajar di sebelah selatan

    Eormasi 8glanggran, di kaki selatan !ub?ona Baturagung, namun menyempit dan

    kemudian menghilang di sebelah timur. #etebalan Eormasi !ambipitu ini

    mencapai +3 meter &artono dan !urono, '11(.

    Eosil yang ditemukan pada Eormasi !ambipitu ini diantaranya

    Lepidocyclina verbeeki 8&:8 dan HA8D, Lepidocyclina ferreroi

    /9=A,Lepidocyclina sumatrensisB9AD%, Cycloclypeus comunisMA9:$8,

    Miogypsina polymorpha 9;::8 dan Miogypsina thecideaeformis 9;::8

    yang menunjukkan umur Miosen :engah Bothe, '11. 8amun !uyoto dan

    !antoso '1), dalam Bronto dan Hartono, 33' menentukan umur formasi inimulai akhir Miosen Bawah sampai awal Miosen :engah.

    #emudian pada Eormasi !ambipitu ini yang berupa material halus lanau,

    lempung, batupasir halus diindikasikan diendapkan pada lingkungan transisi-laut

    dangkal. #arena pada formasi ini bagian bawahnya bersifat silikaan, sedangkan

    pada bagian atas formasi sudah bersifat karbonatan. !ehingga dapat

    diinterpretasikan adanya peningkatan kandungan karbonat yang berasal dari

    organisme.

    Kelompok : 32 ')

  • 7/23/2019 laporan lapangan arcgis

    19/23

    Laboratorium Geologi Komputasi 2015

    /ada formasi ini kami menemukan adanya struktur geologi berupa kekar

    yang terdapat di / '.

    %!t! *.2. Eoto kekar di / '

    A?imuth2 8 +333

    Dengan kedudukan kekar2 8 3''3 ((3

    *.3.* K!ntak Batuan

    /ada daerah telitian kami di Desa !emoyo, ditemukan kontak batuanantara litologi batupasir karbonatan dan breksi, yang merupakan kontak antara

    Eormasi !ambipitu dengan Eormasi 8glanggran, yang terdapat pada / '6. !erta

    ditemukan kontak antara tuff dan breksi, yang merupakan kontak antara Eormasi

    !emilir dengan Eormasi 8glanggran, yang dapat ditemukan di / 6 dan / '1.

    %!t! *.3.Eoto kontak Eormasi !emilir-Eormasi 8glanggran di / 6

    Kelompok : 32 '1

  • 7/23/2019 laporan lapangan arcgis

    20/23

    Laboratorium Geologi Komputasi 2015

    A?imuth 2 8 '(*3

    %!t! *.+.Eoto kontak Eormasi !emilir-Eormasi 8glanggran di / '1

    A?imuth 2 8 '6*3

    *.*. Lntasan

    Kelompok : 32 3

    %!t! *.*.Eoto kontak Eormasi !ambipitu-Eormasi 8glanggran di / '6

    A?imuth2 8 +'3

  • 7/23/2019 laporan lapangan arcgis

    21/23

    Laboratorium Geologi Komputasi 2015

    "am(ar *.*. /eta intasan daerah telitian

    Dari peta lintasan daerah telitian di atas yang bertempat di Desa !emoyo,

    #ecamatan /atuk, #abupaten Gunung #idul, kami memulai pengambilan datapada bagian bawah peta dari arah timur ke barat. #emudian pengambilan data

    dilanjutkan pada bagian atas peta, dari arah timur laut ke barat laut mengikuti

    gawir, kemudian ke arah tenggara untuk menuju bagian timur peta. Dalam

    pengambilan data kami membuat lintasan mengikuti jalan yang sudah tertera pada

    peta.

    *.+. )ejara, "e!l!g

    /ada daerah telitian kami, sejarah geologi yang ada dimulai dari

    pengendapan material-material yang dimulai dari Eormasi !emilir berupa

    batupasir tufan dan tuff. itologi berupa batupasir tufan dan tuff menandakan

    bahwa dulunya daerah ini merupakan lingkungan pengendapan darat karena

    ditandai oleh melimpahnya material gunung api berupa tuf dan miskin akan fosil.

    &aktu terendapkannya adalah Miosen Awal.

    !elanjutnya terjadi pengendapan dari Eormasi 8glanggran berupa breksi

    "ulkanik dimana dijumpai adanya kontak antara batupasir tufan dan breksi.

    Kelompok : 32 '

  • 7/23/2019 laporan lapangan arcgis

    22/23

    Laboratorium Geologi Komputasi 2015

    itologi berupa breksi menandakan bahwa lingkungan pengendapannya masih

    termasuk dalam lingkungan pengendapan darat. &aktu terendapkannya adalah

    Miosen Awal.

    #emudian yang terakhir adalah pengendapan dari Eormasi !ambipitu

    berupa batupasir silikaan dengan perselingan lanau, lempung pada bagian bawah

    dan batupasir karbonatan pada bagian atas. Hal ini menunjukkan adanya

    peningkatan kandungan karbonat di dalam Eormasi !ambipitu dan diperkirakan

    sebagai fase penurunan dari kegiatan gunungapi di /egunungan !elatan pada

    waktu itu. /engendapan pada formasi ini diperkirakan terjadi mulai akhir Miosen

    Awal. Bronto dan Hartono, 33'

    Kelompok : 32

  • 7/23/2019 laporan lapangan arcgis

    23/23

    Laboratorium Geologi Komputasi 2015

    BAB +

    KE)&MPULAN

    /ada daerah telitian kami di Desa !emoyo, #ecamatan /atuk, #abupaten

    Gunung #idul ini dari ciri litologi yang ditemukan kami mengelompokkan

    menjadi + formasi, yaitu Eormasi !emilir, Eormasi 8glanggran, Eormasi

    !ambipitu.

    Bentuk asal pada daerah telitian dibagi menjadi struktural dan flu"ial.

    Bentuk lahan dari struktural yaitu garis gawir sesar !+, dicirikan dengan

    kontur rapat dan memanjang, memiliki pola pengaliran fault trellis.

    /erbukitan homoklin !', dicirikan dengan kontur beberapa bukit yang

    dilingkupi satu kontur, memiliki pola pengaliran subdendritik. Bentuk

    lahan dari flu"ial berupa dataran allu"ial E' dengan ciri kontur renggang

    pada daerah sekitar morfologi lainnya.

    Eormasi !emilir di lapangan dicirikan dengan litologi batupasir tufan dan

    tuff, yang ditemukan kontak dengan breksi Eormasi 8glanggran di /+

    dan /'6. Berdasarkan kandungan fosilnya, formasi ini berumur Miosen

    Awal-Miosen :engah !umarso dan $smoyowati, '16*. Diperkirakan

    formasi ini diendapkan di lingkungan laut dalam. Eormasi 8glanggran di lapangan dicirikan dengan litologi breksi, yang

    ditemukan kontak dengan breksi Eormasi 8glanggran di /+ dan /'6.

    Berdasarkan kandungan fosilnya, formasi ini berumur Miosen Awal-

    Miosen :engah !udarminto '1), dalam Bronto dan Hartono 33',

    dan !aleh '166, dalam Bronto dan Hartono 33'. Diperkirakan

    formasi ini diendapkan di lingkungan laut dalam.

    Eormasi !ambipitu di lapangan dicirikan dengan batupasir karbonatan,

    ditemukan kontaknya dengan breksi Eormasi 8glanggran di /''.

    Berdasarkan kandungan fosilnya, formasi ini diperkirakan berumur akhir

    Miosen Bawah- awal Miosen :engah !uyoto dan !antoso '1), dalam

    Bronto dan Hartono, 33'. Diperkirakan formasi ini diendapkan di

    lingkungan laut dangkal.