Laporan Praktikum TI Semester 1: Digitasi Peta dg ArcGIS

12
LAPORAN PRAKTIKUM ARCGIS Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teknologi Informasi Oleh : Laras Kun Rahmanti Putri 21040113130114 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2013

description

Software yang dipakai disini ialah arcGIS. Bisa dibilang laptopnya planner itu ga afdol kalo ga ada arcgis dkk-nya. planner juga ga afdol kalo ga bisa ini. Digitasi peta disini maksudnya itu kayak njiplak peta tp di kompi, secara digital. gitu. masteran minta asdos, disebar sama kormat. buat peta yang jadi bahan yang mau di-jiplak, cari aja di google: "peta administrasi kota mana", terus dibuka. kalo ukurannya gede berarti bener. cari juga yang koordinatnya pake angka bukan yg lintang-bujur. pas ngerjain ini, semakin lengkap dan detail yang didigit, semakin keren juga nilai dan proses perkembangan kepribadian #tsaelah. kalo aku sih tugasnya kurang bagus haha. yang sering failed pas ngerjain ini tuh gara-gara edit-start editing yg kelupaan; atau masalah field, yang harusnya field jalan malah buat area(poligon). atau type yg dipilih pas mau bikin field juga ga pas; yang harusnya jalan pake type polyline, malah pake type polygon. semacam itu deh. gitu. NAIL IT, PLANNNER !

Transcript of Laporan Praktikum TI Semester 1: Digitasi Peta dg ArcGIS

Page 1: Laporan Praktikum TI Semester 1: Digitasi Peta dg ArcGIS

LAPORAN PRAKTIKUM ARCGIS Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teknologi Informasi

Oleh :

Laras Kun Rahmanti Putri

21040113130114

JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2013

Page 2: Laporan Praktikum TI Semester 1: Digitasi Peta dg ArcGIS

1. Latar Belakang

Bidang yang dipelajari oleh plannner ialah mengenai keruangan. Pada langkah selanjutnya, planner

belajar mengenai sesuatu (peta) yang berhubungan dengan data spasial, baik mengenai peta

administrasi, peta curah hujan, peta kelerangan, dll. Untuk memudahkan identifikasi, planner

ditunjang dengan software ArcGIS. Software ini ialah software yang memiliki referensi geografis

sehingga apa yang ada di peta yang sedang planner hadapi memiliki kesamaan koordinat sesuai

dengan aslinya, sehingga analisis-analisis yang dibuat tidak meleset. Salah satu hal yang biasa

dilakukan calon-calon planner ialah membuat peta lengkap dengan ITP-nya (Informasi Tepi Peta)

menggunakan software ini.

2. Permasalahan

Planner perlu mempelajari ArcGIS agar kemampuannya dapat bersaing dengan planner-planner luar

negeri, karena ArcGIS memudahkan planner dalam membuat, memanipulasi, mengolah, dan

menghasilkan ouput suatu peta yang dibutuhkan. Seorang plannner memiliki peran penting terhadap

masyarakat sekitar dan ArcGIS hadir dengan referensi geografis sehingga peta yang diolah tidak

asal-asalan dan dapat dipertanggungjawabkan. Analisis yang didapat dari peta ini pun akurat dan

tidak meleset.

3. Kajian Teori

GIS atau biasa disebut Geographic Information Systematau dalam bahasa indonesia yaitu sistem

informasi geografis merupakan suatu alat yang dpat digunakan untuk mengelola (menginput,

memanage, dan menghasilkan output) data spasial atau data yang bereferensi geografis. Data spasial

bereferensi geografis sendiri berarti adalah setiap data merujuk pada suatu lokasi di permukaan

bumi. Misalnya data kepadatan penduduk suatu daerah, data jaringan atau saluran dan sebagainya.

GIS (Geographical Information System) pada dasarnya dalah perangkat untuk mengumpulkan data,

mengolah, dan menyimpannya sebagai sebuah database yang kemudian ditampilkan dalam bentuk

desain grafis. Pada sistem Informasi lain atau pada perangkat lain terkadang hanya memfasilitasi dan

menghasilkan output saja tanpa adanya database. GIS dapat memberikan panduan atau bantuan

untuk mengsinkronisasikan antara informasi/data yang ada dengan grafis yang tersedia sehingga

akan bisa digunakan untuk menentukan sebuah kesesuaian atau keputusan pada suatu wilayah untuk

kemajuan/peningkatan di berbagai bidang seperti pembangunan, mengevaluasi dampak lingkungan,

bahkan mengidentifikasi lokasi yang tepat untuk pembangunan sebuah fasilitas baru. Sedangkan

pada sistem informasi lainnya, fasilitas seperti ini jarang ditemui. Sistem informasi yang lain lebih

cenderung kepada pengolahan sebuah input menjadi output tanpa bisa digunakan sebagai acuan

untuk mengambil keputusan.

Aplikasi GIS sudah hampir menyentuh seluruh sendi-sendi kehidupan, terutama dalam bidang

perencanaan pembangunan, kesehatan, pertanian, militer, sosial budaya, hingga politik. Akan

disajikan beberapa contoh contoh aplikasi GIS saat ini.

Bidang Kebencanaan

Penggunaan teknologi GIS dalam bidang kebencanaan paling umum adalah untuk

memetakan kawasan-kawasan rawan atau beresiko bencana, peta jalur evakuasi, peta rencana

kontigensi, dll. Contoh ini menggambarkan penggunaan GIS dalam sistem mitigasi dan

penanggulangan bencana. Pembuatan peta-peta ancaman gunung berapi dan pergerakan

angin taiphon akan membatu dalam mengidentifikasi lokasi-lokasi yang memiliki tingkat

Page 3: Laporan Praktikum TI Semester 1: Digitasi Peta dg ArcGIS

risiko paling besar. Sehingga seluruh stakeholder dapat mengambil tindakan nyata yang lebih

efektif dan efisien pada lokasi-lokasi yang memiliki tingkat resiko tinggi terutama pada

daerah dengan tingkat kepadatan penduduk tinggi.

Bidang Kesehatan

Bidang kesehatan juga telah menggunakan teknologi GIS dalam membantu efektifitas

pengambilan kebijakan dalam meningkatkan pelayanan kesehatan ataupun dalam rangka

menanggulangi wabah penyakit tertentu. Memetakan sebaran pusat-pusat pelayan kesehatan

masyarakat (Rumah sakit, puskesmas, hingga posyandu atau pustu), sebaran kepadatan

penduduk, sebaran pemukiman kumuh, dan lain sebagainya.

Bidang Lingkungan

Misalkan dapat menampilkan peta di sekitar lingkungan. Contohnya jika kita ingin mendaki

gunung, kita dapat mengetahui terlebih dahulu jalur yang akan didaki, dengan cara ada

pemetaan dari Gunung tersebut.

dan lain sebagainya

Pada digitasi kali ini, digitasi dilakukan menggunakan ArcMap. ArcMap merupakan program

aplikasi sentral di dalam ArcGIS Desktop untuk menampilkan, manipulasi data geografis,

penggambaran peta, query, seleksi dan editing peta. Di dalam ArcMap memberikan anda kesempatan

untuk membuat dan bekerja dengan dokumen peta. Sebuah dokumen peta terdiri dari frame data,

layer, label dan objek grafis. ArcMap memiliki dua jendela utama yang digunakan untuk bekerja

dengan dokumen peta yaitu : jendela daftar isi dan jendela tampilan. Jendela daftar table berisikan

tentang data geografis yang akan digambarkan di dalam jendela tampilan, dan bagaimana data

tersebut akan digambarkan. Jendela tampilan akan menampilkan data geografis dan tampilan layout.

4. Data

Peta yang didigit ialah peta administrasi Kota Tegal, di ambil dari web penataanruangjateng.info.

Page 4: Laporan Praktikum TI Semester 1: Digitasi Peta dg ArcGIS

5. Langkah Kerja

1. Buka software ArcMap.

2. Buka peta yang akan didigit, dengan menge-klik ikon Add Data atau dengan dengan klik menu

File > Add Data.

3. Pilih file. Klik Add.

4. Peta akan ditampilkan pada Data Frame.

5. Selanjutnya, atur koordinat pada peta (registrasi) dengan mencari tanda plus yang merupakan

perpotongan sumbu x dan y. Untuk mendapatkan tanda plus tersebut, zoom-lah hingga terlihat.

Gunakan fungsi zoom in dan pan.

6. Klik control point. Jika control point belum ditampilkan pada Toolbar, tampilkan dengan klik

menu View > Toolbar > Georeferencing.

Page 5: Laporan Praktikum TI Semester 1: Digitasi Peta dg ArcGIS

7. Tempatkan tanda plus pada tanda yang ada di peta. Setelah tepat bertemu, klik kiri, kemudian

langsung klik kanan. Klik “Input x and y”. Masukkan nilai x sesuai dengan koordinat sumbu x

dan nilai sesuai dengan koordinat sumbu y. Klik OK.

8. Lakukan register pada tiga titik lain pada pojok kanan atas, pojok kanan bawah, dan pojok kiri

bawah.

9. Tentukan sistem koordinat pada peta yang akan didigitasi dengan mengeklik Data Management

Tools (pada Toolbox) > Projections and Transformations > Define Projection (klik 2x).

Page 6: Laporan Praktikum TI Semester 1: Digitasi Peta dg ArcGIS

Jika Toolbox belum ditampilkan, tampilkan dengan klik menu Windows > ArcToolbox

10. Sebuah jendela Spatial Reference Properties akan keluar. Klik Select. Kemudian jendela Browse

for Coordinate System keluar. Pilih Projected Coordinate System > UTM > WGS 1984 >

WGS 1984 UTM Zone 49S > Add > OK > OK. Define Projection akan terselesaikan.

Page 7: Laporan Praktikum TI Semester 1: Digitasi Peta dg ArcGIS

11. Setelah itu, mulai mendigit. Klik menu Tools > ArcCatalog.

12. Buka folder yang berisi peta proyeksi. Lalu pada bagian kosong, klik kanan > New > Shapefile.

13. Pada kolom Name isikan unsur yang ingin didigit, misal jalan kereta. Kemudian pilih tipenya.

Untuk jalan kereta, tipenya polyline. Kemudian klik Edit > Select > Projected Coordianate

System > Add > UTM > WGS 1984 > WGS 1984 UTM Zone 49S > Add > OK > OK.

Shapefile jalan kereta terbentuk.

Page 8: Laporan Praktikum TI Semester 1: Digitasi Peta dg ArcGIS

14. Munculkan layer jalan kereta pada daftar Layer dengan klik Add Data > jalan kereta.shp > Add.

Setelah layer jalan kereta ditampilkan pada layer, klik Editor > Start Editing > Start Editing.

Lalu klik pilih jalan arteri.shp pada Target.

Setelah itu, klik Start Editing > Snapping. Aktifkan ketiga box.

Jika ingin mengganti warna, ketebalan, dll, klik kiri 2x pada tampilan warna layer ybs, lalu pilih

format yang diinginkan.

Page 9: Laporan Praktikum TI Semester 1: Digitasi Peta dg ArcGIS

15. Lalu klik Sketch Tool (gambar pensil).

16. Mulailah mendigit. Jika titik awal dan titik akhir bertemu, klik dua kali hingga garis yang baru

saja didigit berwarna biru. Lalu klik Editor > Stop Editing.

17. Ulangi semua langkah untuk semua legenda hingga semua terdigit.

18. Klik kanan layer > Open Attribut Table.

Options > Add Field.

Isi name (Kecamatan) dan type (text).

Page 10: Laporan Praktikum TI Semester 1: Digitasi Peta dg ArcGIS

Klik OK.

19. Lalu, buat layout.

20. Untuk membuat orientasi menjadi landscape, klik kanan > Print and Page Setup. Sesuaikan

proporsi gambar dengan kertas. Untuk membuat ITP, buat box di sebelah kanan dengan

rectangle atau garis.

21. Buat tulisan yang diperlukan dengan klik New Text. Sisipkan gambar dan legenda dengan klik

menu Insert > Picture dan Legend.

Page 11: Laporan Praktikum TI Semester 1: Digitasi Peta dg ArcGIS

22. Sesuaikan proporsi elemen-elemen ITP. Beri koordinat. Klik kanan > properties.

23. Pilih opsi kedua. Klik Next lalu Finish. Selesai.

HASIL:

Page 12: Laporan Praktikum TI Semester 1: Digitasi Peta dg ArcGIS

6. Daftar Pustaka

http://www.penataanruangjateng.info/content.php?query=profil_wilayah_Kota%20Tegal&top=profil

_wilayah_kab_kota

Brellian Gema W.2012.”Belajar Dasar-Dasar Arcgis 9.3” dalam Wordpress.http:// brelligema.

wordpress.com. Diunduh pada Rabu, 4 Desember 2013.