LAPORAN KUNJUNGAN RUMAH

Disusun Oleh:Maya Damayanti1111103000004

Pembimbing :dr. Ira Savitri Tanjung, Sp. KJ (K)

Penguji :dr. Lukman, Sp.KJ

KEPANITERAAN KLINIK PSIKIATRI RS. Dr. H. MARZOEKI MAHDIPROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTERFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATANUNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2015

I. LATAR BELAKANGGangguan jiwa suatu keadaan yang mengganggu tiga aspek yaitu psikologis, biologis, dan sosial. Aspek psikososial terdiri atas keluarga, masyarakat sekitar tempat tinggal, lingkungan, tempat kerja dan lainnya. Oleh karena itu keluarga dan lingkungan luar pasien sangat berpengaruh pada perjalanan penyakit, kepatuhan minum obat dan prognosis dari pasien dengan gangguan jiwa. Selain itu, peran keluarga sangat penting dalam pemberian edukasi kepada pasien untuk membantu mengoptimalkan fungsi pasien dalam kehidupan sehari-hari seperti aktivitas yang dilakukannya, dan pemenuhan kebutuhannya sehari-hari seperti makan, mandi dan kegiatan ibadah. Kunjugan rumah sangat berperan untuk memajukan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan jiwa pada masyarakat, sehingga dapat mengajak keluarga bekerja sama dengan petugas kesehatan untuk terus mendukung pengobatan seorang dengan gangguan jiwa. Selain itu dapat mengetahui bagaimana lingkungan tempat tinggal pasien yang mungkin dapat menjadi faktor pencetus terjadinya gangguan jiwa. Pemberian informasi kepada keluarga dan edukasi bagaimana cara merawat pasien dengan gangguan jiwa merupakan tujuan dari penatalaksanaan kunjungan rumah pasien.

II. PELAKSANAAN Waktu pelaksanaan : Jumat, 22 Mei 2015 Penanggung Jawab: Tn. Arkat (kakak) Alamat : Pengasinan RT 02 RW 01 Kel. Pengasinan, Depok

III. IDENTITAS KLIEN No. Pasien : 30 85 73 Nama: Suhada Jenis Kelamin: Laki-laki Umur: 38 tahun Tanggal Lahir: Depok, 1 Juni 1978 Agama: Islam Suku bangsa / Negara: Betawi / Indonesia Status Pernikahan: Belum Menikah Pendidikan Terakhir: Tamat SMP Pekerjaan: Tidak Bekerja Alamat: Pengasinan RT 02 RW 01 Kel. Pengasinan, Depok

IV. TUJUAN KUNJUNGAN RUMAH PASIENa. Untuk mengetahui keadaan rumah pasien sehingga mungkin didapatkan data dari keluarga faktor-faktor yang menjadi pencetus.b. Untuk melengkapi data mengenai riwayat perjalanan penyakit yang dialami pasien.

V. GENOGRAM

VI. INTERVENSIMemberi konseling kepada keluarga tentang perawatan pasien selama di rumah: Menjelaskan tentang penyakit pasien dan mengajarkan agar keluarga mendukung penuh pengobatan yang akan dijalani oleh pasien. Mengajarkan keluarga untuk dapat memahami keadaan pasien. Mengajarkan melakukan aktivitas sesuai dengan kemampuan pasien. Mengedukasi pada pasien untuk tetap beribadah dengan keyakinan pasien. Menganjurkan pasien untuk ikut serta dalam setiap kegiatan yang dilakukan di masyarakat. Memberikan edukasi terhadap pasien dan keluarga mengenai pentingnya minum obat secara teratur dan terus kontrol perkembangan dari kesembuhannya, dan kemungkinan-kemungkianan apa aja yang terjadi bila pasien putus minun obat.

VII. EVALUASI Penerimaan Keluarga : Keluarga sangat kooperatif, ramah dan menjelaskan onset gangguan jiwa pasien. Hasil penyuluhan kesehatan keluarga: keluarga dapat menerima dan memahami mengenai pentingnya berobat jalan serta minum obat secara tetatur. Dan keluarga akan memberikan kegiatan yang sesuai dengan kemampuan pasien setelah sembuh nanti.

VIII. LAMPIRAN KUNJUNGAN RUMAHa. Form ADL terlampir.b. Surat tugas telampir.

LAMPIRAN ADLA. Keadaan Sosial dan Ekonomi keluarga :1) Status rumah pasien : Milik Orangtua Pasien2) Kamar tersendiri untuk pasien : Ada3) Kondisi rumah : Cukup4) Kebersihan rumah : Cukup5) Kerapihan rumah : Cukup6) Suasana daerah pemukiman :a. Penghunian : Cukupb. Kebersihan : Bersihc. Ketenangan : Tenang7) Keadaan ekonomi keluarga/pasien : Cukup8) Biaya hidup ditanggung oleh : Orangtua pasien9) Jumlah tanggungan keluarga : 1 orang10) Pencari nafkah dalam keluarga : Orangtua pasien11) Sikap pasien terhadap keluarga : Peduli12) Sikap keluarga terhadap pasien : Menerima 13) Kesukaran keluarga dalam perawatan pasien di rumah : Tidak ada14) Sikap pasien terhadap tetangga : Acuh tak acuh15) Sikap tetangga terhadap pasien : Menerima

B. 1. Perubahan fisik dan penampilan : Gemuk/kurus/sehat/sakit-sakitan Bersih/tak terurus Ramah/acuh/bermusuhan Gesit/lamban

2. Keluhan keluarga tentang prilaku pasien :a. Usaha bunuh diri: Tidak adab. Isolasi diri: adac. Insomnia: adad. Bermusuhan: Tidak adae. Curiga: Tidak adaf. Mengancam: Tidak adag. Murung: adah. Agrasi: adai. Bicara sendiri: Tidak adak. Merusak rumah dan ART: adal. Banyak bicara: Tidak adam. Bicara ngaco: Tidak ada

C. Kondisi Disabilitas Pasien :1. Tingkah laku yang berhubungan dengan kebutuhan hidup sehari-hari (Activitas of Daily Living/ADL)a. Bangun tidur12345b. Bab12345c. Bak12345d. Waktu mandi12345e. Ganti pakaian12345f. Makan dan minum12345g. Menjaga kebersihan diri12345h. Menjaga keselamatan diri12345i. Pergi tidur123452. Tingkah laku sosiala. Hubungan dengan anak/istri/12345keluarga dekat lainnyab. Kontak dengan petugas12345c. Kontak mata waktu bicara12345d. Bergaul 12345e. Mematuhi tata tertib12345f. Sopan santun12345

3. Tingkah laku okupasionala. Tertarik pada kegiatan12345b. Mau melakukan kegiatan12345c. Aktif melakukan kegiatan12345d. Produktif dalam kegiatan12345e. Terampil melakukan kegiatan12345f. Menghargai hasil pekerjaan12345g. Mau menerima perintah/kritik12345

Jumlah Nilai75

IX. KESIMPULAN Psikososial: Pasien sangat ingin bekerja, namun terkait dengan kondisi psikisnya yang terganggu, pasien sulit untuk bekerja. Fungsi adaptasi 1 tahun terakhir:Pasien sangat pendiam, lebih banyak menghabiskan waktu dirumah. Pasien tidak dapat bekerja walau hanya membantu ornag tua berjualan karena terkait kondisi psikisnya. Pasien bisa merawat diri sendiri, tidak banyak bicara, kesulitan tidur sehingga biasanya pasien keluar rumah untuk mencari aktivitas seperti contohnya memungut aqua disekitar rumahnya untuk kemudian dijual kembali.

Respon keluarga terhadap petugas kunjungan rumah:Penerimaan keluarga: Keluarga sangat kooperatif dan mau bekerja sama dengan petugas kunjungan rumah.Hasil kunjungan: Keluarga dapat menerima dan mengerti tentang keadaan pasien dan pentingnya minum obat dan control secara teratur. Keluarga memahami dan mengetahui kondisi pasien saat ini di RSMM. Motivasi keluarga untuk membawa berobat:Meminta keluarga untuk selalu membawa pasien untuk kontrol dan menginformasikan bahwa penyakit ini bersifat jangka panjang sehingga dibutuhkan kesabaran da perhatian pasien serta keluarga.

DENAH RUMAH

KAMAR MANDIDAPUR

KAMAR TIDUR PASIEN

KAMAR TIDUR IBU DAN BAPAK

RUANG TAMU

KAMAR TIDUR ADIK DAN KELUARGA

Teras Rumah

DOKUMENTASI KEGIATAN