Laporan Kunjungan

7
LAPORAN KUNJUNGAN Batam - Singapore OLEH : Shinta Lisseva 1010070100120 PEMBIMBING : David Malik, SE, MBA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG

description

wirausaha

Transcript of Laporan Kunjungan

LAPORAN KUNJUNGAN

Batam - Singapore

OLEH :

Shinta Lisseva

1010070100120

PEMBIMBING :

David Malik, SE, MBA

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

PADANG

2013

1. KUNJUNGAN KE “GOLDEN PRAWN” – BATAM

Jenis usaha : Restaurant seafood dan wisata bermain

Modal awal : tidak diberitahukan, karena usaha ini dibangun bersama dengan beberapa rekan si pemilik. Dan usaha ini termasuk usaha ke sekian beliau, jadi modal awalnya tidak diketahui secara pasti.

Luas tanah dan bangunan : 100 hektar (termasuk restaurant dan wisata bermain)

Dengan luasnya bangunan restaurant, pemilik dapat menampung 5000 orang pengunjung.

Jumlah karyawan : 1000 orang yang dibagi dalam shift malam dan shift pagi.

Omset : tidak diketahui secara pasti karena tergantung pada jumlah pengunjung yang datang. (Pada saat kami berkunjung yang kebetulan serentak dengan hari libur bersama di Singapore dan rata-rata warga Singapore berliburnya ke Batam. Jadi restaurant tersebut sangat ramai dikunjungi pada saat itu.)

Biaya operasional : 20 juta/hari sudah termasuk kebutuhan keseharian restaurant dan angsuran untuk membayarkan gaji karyawan. Untuk mengantisipasi jumlah pengunjung yang meningkat pada saat libur, pihak restaurant menyediakan biaya operasional 100 juta/hari.

Latar belakang usaha : karena pemilik awalnya juga ada usaha ekspor semua jenis seafood ke Singapore, jadi pemilik membuat usaha ini berdasarkan pengetahuan yang dimiliki sebelumnya. Dan melihat kesempatan di daerah tersebut belum ada jenis usaha serupa. Restaurant Golden Prawn ini adalah restaurant seafood tertua di Batam yang berdiri sejak tahun 1990-an.

Ancaman terhadap usaha : belum tampak adanya ancaman yang berarti bagi usaha ini, dikarenakan usaha ini sedang dikembangkan untuk wisata kuliner dan wisata taman bermain. Si Pemilik terus melakukan inovasi terbaru untuk tetap menjaga kualitas usahanya.

Dokumentasi :

Keterangan gambar : Pemilik ‘Golden Prawn” sedang memberi sambutan dan kuliah singkat mengenai kewirausahaan.

Keterangan gambar : Suasana restaurant “Golden Prawn”.

2. KUNJUNGAN KE DAERAH CHINA TOWN – SINGAPORE

Jenis usaha : es krim gerobak kaki lima ; yang saat ini banyak dikenal oleh seluruh penjuru dengan sebutan “ice cream S$1”

Modal awal : tidak diberitahukan.

Karyawan : hanya 1 orang lansia yang biasanya dipanggil ‘uncle’. Jadi es krim ini juga dikenal dengan sebutan “ice cream uncle one dollar”.

Harga : S$ 1,20 (khusus di China town)

Omset : tidak diberitahukan.

Latar belakang usaha : usaha ini dirintis bersama oleh para lansia yang biasanya dipanggil uncle. Usaha ini juga diperuntukkan sebagai salah satu icon wisata di negara Singapore. Biasanya ice cream one dollar ini “nongkrong” di daerah-daerah wisata seperti China town, Marina Bay, Orchard, dll.

Ancaman usaha : belum ada ancaman berarti. Karena usaha ini telah menjadi icon wisata negara tersebut yang menjadikan usaha ini terus ramai dikunjungi oleh turis.

Dokumentasi :

Keterangan gambar : Foto bersama dengan uncle

keterangan gambar : uncle “ice cream one dollar”

keterangan gambar : menikmati es krim bersama