Laporan Kp Pt. Semen Baturaja Persero

87
CARA KERJA DAN PERAWATAN MESIN RECLAIMER CLAY DOCING UNIT DPL 08 DI PT. SEMEN BATURAJA ( persero ) OKU SUMATERA SELATAN ( Laporan Kerja Praktek ) Oleh MAMAN SULAIMAN FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK MESIN

Transcript of Laporan Kp Pt. Semen Baturaja Persero

CARA KERJA DAN PERAWATAN MESIN RECLAIMER

CLAY DOCING UNIT DPL 08 DI PT. SEMEN BATURAJA

( persero ) OKU SUMATERA SELATAN

( Laporan Kerja Praktek )

Oleh

MAMAN SULAIMAN

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK MESIN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2009

LEMBAR PENGESAHAN

Nama : MAMAN SULAIMAN

No. Pokok Mahasiswa : 0705101056

Jurusan : Teknik Mesin

Fakultas : Teknik

Judul : CARA KERJA DAN PERAWATAN MESIN

RECLAIMER CLAY DOCING UNIT DPL 08 DI

PT. SEMEN BATURAJA ( Persero ) OKU

SUMATRA SELATAN

Tempat Pelaksanaan : PT. SEMEN BATURAJA ( Persero )

OKU SUMATRA SELATAN

Waktu Pelaksanaan : 1 juli – 31 juli 2009

Bandar Lampung, agustus 2009

Mengetahui, Menyetujui,

Ka. Biro SDM dan Afiliasi Pembimbing Kerja Praktek

PT. Semen baturaja ( Persero )

Amrullah, S.H, MM. Karta kurniadi, S.T

LEMBAR PENGESAHAN

Nama : MAMAN SULAIMAN

No. Pokok Mahasiswa : 0705101056

Jurusan : Teknik Mesin

Fakultas : Teknik

Judul : CARA KERJA DAN PERAWATAN MESIN RECLAIMER

CLAY DOCING UNIT DPL 08 DI PT. SEMEN

BATURAJA ( Persero ) OKU

SUMATERA SELATAN

Tempat Pelaksanaan : PT. SEMEN BATURAJA ( Persero ) OKU

SUMATRA SELATAN

Waktu Pelaksanaan : 1 juli – 31 juli 2009

Bandar Lampung, agustus 2009

MENYETUJUI

Dosen Penguji Dosen pembimbing

M. Irsyad, S.T, M.T Harnowo Supriadi, S.T, M.T

NIP. 131283177 NIP. 132240667

MENGESAHKAN

Ketua Progdi D III Teknik Mesin

M. Irsyad, S.T, M.T

NIP. 131283177

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karna atas rahmat-Nya saya

dapat menyelesaikan laporan kerja praktek yang telah saya laksanakan di PT.

Semen Baturaja ( Persero ) OKU Sumatra Selatan.

Pada kesempatan ini juga saya menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada :

1. Dr. Asnawi Lubis selaku ketua jurusan teknik mesin universitas lampung.

2. Bapak Harnowo Supriadi, S.T, M.T selaku Dosen pembimbing selama

penyusunan laporan kerja praktek saya.

3. Bapak M. Irsyad, S.T, M.T selaku Dosen pembahas dalam seminar kerja

praktek saya.

4. Ibu Ir. Arinal Hamni, M.T selaku koordinator kerja praktek teknik mesin.

5. Kedua Orang tuaku, adikku ( Titik dan Nining ) serta seluruh family yang

tak pernah lupa untuk memberikan semangat dan juga semua nasehat serta

do’anya.

6. Ibunda Hj. Rizanah ( wo ita, dang ujang, ngah ani, kak dian, dan mas Nur )

Kak Wan terima kasih banyak sudah mendukung maman kuliah, serta tak

pernah lupa untuk memberikan semangat, nasehat dan do’anya.

7. Bapak Edi dan pak Gito yang sudah membantu dalam mengajukan surat

lamaran kerja praktek di PT. Semen Baturaja ( Persero ).

8. Keluarga Hendra Bakti ( Abang Su ) yang telah membantu saya selama di

Baturaja.

9. Pak de Siswanto sekeluarga ( bu de, mba fit, mba ayi dan adek orin ) thanx

banget atas dukungan serta tak pernah lupa memberikan semangat nasehat

dan juga do’anya.

10. Bapak Sudibyo selaku kepala departemen oprasi PT. Semen Baturaja

(Persero ) yang sudah menerima kami untuk melakukan kerja praktek.

11. Bapak Karta kurniadi, S.T selaku kepala Bagian Mesin I yang telah

membantu dalam bidang koordinator lapangan serta Diktat.

12. Bapak M. Supardi dan bapak Feri Andi selaku pembimbing lapangan

selama kerja praktek di PT. Semen Baturaja ( Persero ).

13. Bapak Feri Andi atas ilmu yang diberikan mengenai Reclaimer Clay.

14. Saudara Fikri Mardiansyah terima kasih atas ilmu yang diberikan mengenai

Reclaimer Clay.

15. Seluruh karyawan PT. Semen Baturaja ( Persero ).

16. Bapak Hi. Ateh yang telah membantu sarana dan prasarana Asrama selama

di Baturaja.

17. Rekan- rekan seperjuangan kerja praktek yaitu : Agus N, Ari aro, Rahman,

dan mak Sukses. Terima kasih atas kerja samanya serta kebersamaannya

dalam melewati masa suka dan duka KP di Baturaja.

18. Teman- temanku angkatan 07: Andri, sanjayak, PYT, Wak Kom, Rori,

rahman, ari aro, mak Sukses, Agus Nugroho, Iwan,irul, Lay, yuti,

yudha,octora, ersad, adis, Komti. Dan semua temen-temen seperjuangan 07

yang tidak dapat penulis sebutkan semuanya atas segala do’a kebersamaan

dan bantuanya thanX bangeT Nech.

19. Sahabat alumni SMK Dharmapala 2007 Bandar Lampung Thanks banget

atas motivasi serta dorongan dan do’a yang di berikan.

20. Sahabatku Lieta, winda, mba Rini dan mba Ragil thank banget yach atas

motivasi dan do’anya.

21. My heart idol Fitri Novitasari makasih yach atas segala motivasi dan

do’anya.

22. Serta semua orang yang tidak dapat disebutkan yang telah banyak

membantu terlaksananya laporan kerja praktek ini.

Akhir kata penulis menyadari bahwa laporan kerja praktek ini jauh dari

kesempurnaan dan banyak kekurangan akan tetapi sedikit harapan semoga laporan

ini dapat berguna nantinya dan bermanfaat bagi kita semua, amiiiin.

Bandar Lampung, 25 Agustus 2009

Penulis

DAFTAR SIMBOL

g : percepatan gravitasi bumi ( m/ s² )

H : Tinggi kenaikan (m )

P : Tekanan ( n/m )

ήh : Kerugian Gesekan ( % )

k : Faktor penyusutan kerja

Q : Kapasitas yang bekerja ( m³/ s )

V : Tegangan ( volt )

I : Kuat Arus ( Ampere )

P : Daya Motor ( kw )

t : waktu ( Second)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN..................................................................... ii

KATA PENGHANTAR.............................................................................. iii

DAFTAR ISI................................................................................................ iv

DAFTAR SIMBOL..................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.................................................................................. 1

B. Tujuan Kerja Praktek........................................................................ 2

C. Batasan Masalah............................................................................... 2

D. Sistematika Penulisan....................................................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian mesin reclaimer clay....................................................... 5

B. Klasifikasi Mesin Reclaimer clay..................................................... 6

1. Buckets towing........................................................................... 7

2. Reclaiming Bridge Translation.................................................. 13

3. Trolley Translation.................................................................... 15

4. Winch......................................................................................... 17

5. Buckets Idle Axle...................................................................... 17

6. Motor......................................................................................... 17

7. Chain Lubrication....................................................................... 19

8. Grease Lubrication..................................................................... 19

9. Unloading Belt Conveyor.......................................................... 21

10. Weight Feeder........................................................................... 22

C. Perawatan ( Pemeliharaan ).............................................................. 23

1. Pengertian Perawatan ............................................................................ 23

2. Tujuan Perawatan .................................................................................... 23

3. Bagian – bagian perawatan ( pemeliharaan )........................................... 23

4. Pemeliharaan terencana ......................................................................... 24

D. Bagian – Bagian Utama mesin Reclaimer Clay.............................. 26

E. Sistem Pelumasan........................................................................... 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Pelaksanaan...................................................................................... 29

B. Pengumpulan Data........................................................................... 29

C. Alur Kerja praktek............................................................................ 30

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Sistem Kerja mesin reclaimer clay.................................................... 31

B. Data Hasil Pengamatan..................................................................... 32

C. Perawatan mesin reclaimer clay....................................................... 33

1. Perawatan Harian....................................................................... 33

2. Perawatan Mingguan................................................................. 34

3. Perawatan Bulanan................................................................... 35

D. Analisa dan Pembahasan.................................................................. 36

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan............................................................................................ 37

B. Saran................................................................................................... 38

DAPTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Bab I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam era industri semen di Indonesia yang modern, dunia industri dinegara kita

berkembang amat pesat seiring dengan meluasnya jenis produk- produk diindustri

saat ini juga dinegara kita terdapat beberapa industri yang memproduksi hasil

semen yang berkwalitas diantaranya pabrik semen Baturaja, pabrik semen Padang,

pabrik semen Gersik dan lain-lain. Kompleksitas pengolahan bahan mentah

menjadi bahan baku, bahan baku menjadi bahan jadi telah diterapkan secara

profesional oleh pabrik semen diindonesia.

PT. Semen Baturaja ( Persero ) sebagai pemasok utama semen didaerah sumatra

bagian selatan dan mendukung tersedianya pasokan semen didalam negri. PT.

Semen Baturaja ( Persero ) memproduksi jenis semen prtland type I yang

memenuhi Standard Nasional Indonesia ( SNI ) dengan merupakan sistem mutu

ISO 9001-2000. Dengan adanya sistem yang mampu mengatur semua proses akan

tercipta suasana kerja dan motivasi yang baik dari sumber daya manusia.

Secara khusus semen Baturaja memproduksi semen portland type 1 dan

diperlukan peralatan yang mampu memindahkan / menyalurkan bahan utama

semen yang berupa clay ( tanah liat ), oleh karna hal itulah diperlukan peralatan

yang efektif dan efesien sehingga digunakan mesin reclaimer clay sebagai alat

pemindah / penyalur bagi kerja mesin tersebut khususnya reclaimer clay.

Pada saat mesin berofrasi sering dijumpai peristiwa yang dapat menggangu

prestasi kerja mesin, antara lain dikarnakan adanya ketidakseimbangan pada

mesin yang disebabkan oleh beberapa hal yang terjadi di lapangan. Salah satu

faktor yang mempengaruhi kerja mesin reclaimer clay adlah perawatan yang

kurang baik, sehingga atas dasar hal tersebut maka penulis dalam laporan kerja

praktek ini membahas mengenai cara kerja dan perawatan mesin reclaimer clay

Docing Unit DPL 08.

B. Tujuan Kerja Praktek

Adapun tujuan dari karja praktek yang di lakukan di PT. Semen Baturaja

( Persero ) Pabrik Baturaja OKU Sumatra Selatan antara lain adalah :

1. Mengetahui prinsip karja mesin reclaimer clay Docing Unit DPL 08

pada PT. Semen Baturaja ( Persero ).

2. Mengetahui cara kerja dan perawatan mesin reclaimer clay Docing

Unit DPL 08 pada PT. Semen Baturaja ( Persero ).

C.Batasan Masalah

Tinjauan dari cara karja dan perawatan mesin reclaimer clay memiliki beberapa

sudut pandang. Dalam hal ini penulis membatasi pembahasan mengenai cara kerja

dan perawatan mesin reclaimer clay Docing Unit DPL 08.

D.Sistematika Penulisan

Adapun sitematika penulisan dalam penyusunan laporan kerja praktek di PT.

Semen Baturaja ( Persero ) Pabrik Baturaj OKU Sumatra Selatan adalah sebagai

berikut :

BAB I. PENDAHULUAN

Memuat tentang latar belakang masalah yang diambil dengan jelas, tujuan kerja

praktek, batasan masalah, dan sistem penulisan laporan kerja praktek.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Memuat tentang tori yang berhubungan dan mendukung pembahasan tentang

masalah yang akan diambil.

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

Memuat tempat dan waktu kerja praktek dan menerangkan bagaimana proses

pengambilan data serta metode perhitungan yang digunakan.

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Memuat tentang data pengamatan yang diproleh, hasil peritungan dan

pembahasan.

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN

Memuat tentang simpulan yang didapat dari hasil perhitungan dan pembahasan

yang diproleh serta saran yang dapat diberikan untuk masa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

Berisikan tentang literature yang mendukung penyusunan laporan.

LAMPIRAN

Memuat beberapa hal seperti tenteng segala sesuatu yang berhubungan dengan

materi yang di bahas, profil perusahaan dan organisasi PT. Semen Baturaja

( Persero ) sebagai pelengkap laporan ini.

I. TINJAUAN PUSTAKA

A. PENGERTIAN MESIN RECLAIMER CLAY

Reclaimer Clay adalah alat transport material yang berfungsi untuk mengambil

tumpukan material dari storage ke feeding vertikal mill dengan dibantu beberapa

conveyor lain. Dimana dalam hal ini reclaimer dipergunakan untuk mengambil

material tanah liat ( clay ) dari storage. Reclaimer ini beroperasi dengan program

dan bisa distart dari CCR.

Adapun sistem kerjanya dimana dengan sistem interlock pertama belt conveyor

clay transport sampai ke feeding mill sudah beroperasi secara sentral. Weight

feeder (Docing Unit) kemudian discharge belt setelah semua belt beroperasi

kemudian boom reclaimer beroperasi dengan diikuti oleh pompa oli untuk

lubrikasi chain selama beberapa detik. setelah chain dibasahi oleh oli maka boom

buckets siap untuk mengangkat material yang ada didalam storage.

Boom buckets ini digantung pada trolley translation karna sistem penarikan

material mengikuti gerakan dari trolley sedangkan untuk menarik material yang

ada didalam storage trolley dan boom reclaimer mengikuti gerakan dari bridge

reclaimer. Disini terdapat 2 buah storage yang dibatasi dengan dinding, apabila

dalam storage satu material telah habis maka reclaimer dipindahkan ke storage

kedua untuk menarik material didalamnya dengan prinsip kerja yang sama.

Material yang ditarik oleh buckets dijatuhkan ke discharge belt kemudian

dijatuhkan ke weight feeder untuk diukur jumlah serta berat material yang lewat

diatasnya, disini pranan dari weight feeder sangat penting karna alat inilah yang

mengatur kecepatan putaran / gerakan dari buckets, trolley dan bridge reclaimer.

Pada reclaimer ini juga terdapat pelumasan untuk bearing baik dengan

menggunakan sistem secara pompa manual juga digunakan dengan pompa listrik.

B. KLASIFIKASI MESIN RECLAIMER CLAY

Dibawah ini dijelaskan tentang prinsip kerja dari alat utama pada reclaimer clay

serta pemeliharaan, adapun alat – alat utama pada reclaimer adalah :

Buckets Towing

Reclaimer Bridge Traslation

Trolley Translation

Buckets idle Axle

Winch

Chain Lubrikasi

Grease Lubrikasi

Unloading Belt Conveyor

Weight Feeder / Docing Unit

Adapun prinsip kerja dari setiap alat tersebut dijelaskan secara detail dan

diharapkan setiap personil mengerti prinsip kerja serta pemeliharaan.

a. Buckets Towing

Buckets Towing adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menarik material yang

berada didalam storage dengan bantuan buckets dan digerakan oleh sebuah motor

dan reduction gear yang dihubungkan V-belt dengan kecepatan tertentu.

Gambar 1. Buckets towing

Buckets

Buckets adalah alat yang berfungsi menarik / menggaruk material yang ada di

storage, dimana buckets di sambungkan dengan chain yang mempunyai roller

untuk bergerak diatas frame boom reclaimer, data BUCKETS :

Data

Jumlah Buckets : 28 Buah

Panjang : 16640 mm.

Panjang Chain : 30 cm

Jumlah Chain menyeluruh : 224 buah

Gambar 2. Buckets

Chain

Chain adalah alat yang berfungsi menarik buckets pada waktu beroperasi dan

dilengkapi dengan roller yang berfungsi untuk gerakan dari buckets tersebut.

Gambar 3. Chain

Lateral Guide

Lateral guide adalah sebuah plat yang dipasang dipinggir rangka boom yang

berfungsi sebagai pengaman dan guide agar gerakan dari chain tidak keluar dari

boom.

Ganbar 4. Lateral Guide

Buckets cleaning blade

Buckets cleaning blade adalah sebuah alat yang dipasang didekat drive yang

berfungsi sebagai pembersih dimana pada saat buckets berofrasi dengan material

clay dan biasanya banyak material yang menempel di buckets tersebut dibersihkan

oleh alat ini.

Guide roller

Guide roller adalah sebuah alat yang dipasang pada buckets yang berfungsi untuk

mempermudah gerakan buckets pada boom.

Gambar 5. Guide Roller

Motor

Motor adalah alat yang berfungsi memutar ruduction gear dengan bentuan V-belt

untuk memutar buckets.

Data Motor

TYPE : V.F

POWER : 55 Kw

POLES NR : 4

RPM : 1480

Gambar 6. Motor penggerak

Reduction Gear

Adalah alat yang diputar oleh motor yang berfungsi untuk mereduksi putaran

motor ke towing wheel.

Data reduction gear

TYPE : ET 3605 / FE / 80 / S46C1 RL

REDUC, RATIO : 1 / 78

Gambar 7. Reduction gear/ gear box

Reduction Gear Pulley

Adalah alat yang dipasang pada shaft reduction gear untuk tempat duduknya V-

belt yang berfungsi untuk memutar reduction gear.

Data Reduction Gear

TYPE : SPB

Dp : 355 mm

NR. BELTS : 6

Motor Pulley

Adalah alat yang dipasang pada shaft motor yang berfungsi untuk memutar

reduction gear pulley dengan bantuan V- belt.

Data motor pulley

TYPE : SPB

Dp : 200 mm

NR. BELT : 6

V-Belt

Adalah alat yang berfungsi sebagai transmisi antara reduction gear pulley dengan

motor pulley. V- belt terbuat dari karet yang mempunyai bentuk trapesium dan

digunakan untuk membawa tarikan yang besar. Bagian sabuk yang membelit pada

pulley ini mengalami lengkungan sehingga lebar bagian dalamnya akan

bertambah besar. Gaya gesekan juga akan bertambah karena berbentuk baji, yang

akan menghasilkan trasmisi daya yang besar pada tegangan yang relatif rendah.

Data V-belt

TYPE : SPB

NR : 6

DEVELOP : 2240 mm

Towing wheel / sprocket

Adalah alat yang berfungsi untuk memutar buckets dimana chain yang mengikat

buckets diputar oleh wheel dengan bantuan motor dan reduction gear.

b. Reclaimer Bridge Translantion

Adalah sebuah alat yang berfungsi sebagai penyangga reclaimer bridge agar pada

saat trolley dan boom reclaimer berofrasi menarik material dari dalam storage dan

sistem dari kerjanya diatur dengan menggunakan program.

Adapun alat- alat yang dipergunakan dalam translation dari reclaimer adalah

sebagai berikut :

Wheel / roda bridge translantion

Dipasang dibagian bawah dari bridge traslation reclaimer pada posisi diatas rel

yang berada pada dinding storage yang berfungsi gerakan dari bridge reclaimer

dengan bantuan motor dan reduction gear.

Data dari Wheel

D : 500 mm

SPEED : 3. 62 – 0,88 m/ min

RPM : 2, 30 – 0,56

Jumlah : 4 buah

Reduction Gear / Gear Box

Adalah alat yang berfungsi memutar Wheel pada reclaimer bridge dengan

bantuan motor.

Data dari Reduction gear :

TYPE : E. Q. 4250/ FE/ 1250/00 PAM. 132

REDUC. RATIO : 1/ 1273

RPM INPUT : 2830 / 690

RPM OUTPUT : 2,20 / 0, 53

Self Braking Motor

Adalah alat yang berfungsi menghentikan putaran motor secara otomatis setelah

motor utama distop sesuai dengan timer.

Data dari braking wheel

TYPE : 132F.V ONLY ON SLOW

POWER : 4 / 1,1 Kw

POLES NR : 2 / 8

RPM : 2830 – 690

Guide Roller

Adalah alat yang dipasang didekat wheel translation bridge yang berfungsi untuk

menjaga agar gerakan / putaran dari wheel tetap berada pada posisi diatas rel.

c.Trolley Translation

Adalah alat yang dapat bergerak dengan cara bergeser pada rel yang terdapat

diatas bridge reclaimer dimana pada trolley ini terdapat sebuah winch yang

berfungsi untuk menaikan dan menurunkan boom reclaimer. Pada trolley juga

terdapat wheel yang dapat digerakan oleh sebuah reduction gear dan motor yang

berfungsi sebagai trasversing dari trolley.

Adapun alat – alat yang terdapat ditrolley translation adalah sebagai berikut :

Wheel

Dipasang pada posisi bawah dari trolley pada posisi diatas rel yang berada diatas

bridge reclaimer yang berfungsi untuk gerakan dari trolley dengan bantuan motor

dan reduction gear.

Data dari wheel

D : 350 mm

SPEED : 1, 86 – 0,52 m/ min

RPM : 1,7 max. – 0,48 min

Jumlah : 4 buah

Reduction Gear

Adalah alat yang memutar wheel pada trolley traslation dengan bantuan motor

Data dari reduction gear

TYPE : E.Q. 4150/FE/800/00 PAM. 90

REDUC. RATIO : 1 / 810, 4

Self Braking Motor

Adalah alat yang berfungsi menghentikan putaran motor secara otomatis setelah

motor utama distop sesuai dengan timer.

Data dari reduction gear

TYPE : 90 L AUTO FR. I V. VF

POWER R : 1,5 Kw

POLES NR : 4

d. Buckets Idle Axle

Adalah sebuah alat yang berbentuk bundar dengan jumlah 2 buah yang berfungsi

sebagai landasan dari roller chain buckets dalam berofrasi / berputar dan juga

berfungsi sebagai pengencang dari chain buckets. Karna terdapat dua buah baut

adjusting pada posisi didalam frame boom.

e. Winch

Adalah sebuah alat yang terletak pada trolley yang berfungsi untuk menaikan dan

menurunkan boom reclaimer dengan bantuan reduction gear dan motor serta

dilengkapi dengan wirerope pulley.

Data alat :

Winch

DP : 400 mm

SPEED : 6, 3 m/ min

RPM : 5

Reduction Gear

TYPE : EC 4250 / MN / 00 PAM 132

REDUC. RATIO : 1/ 282, 9

RPM INPUT : 1430

Self braking motor

TYPE : 132 M

POWER : 8, 8 Kw

POLES NR : 4

RPM : 1430

Pulley

Adalah alat yang berfungsi sebagai akses pergerakan naik turun dari boom

reclaimer dengan menggunakan sling (wirerope) ukuran 10 mm. disini terdapat

dua buah pulley terdapat pada trolley dan support boom reclaimer.

f. Chain Lubrication

Lubrication untuk chain buckets pada boom reclaimer sangat penting karna pada

saat boom reclaimer beroperasi pompa oli electric yang berada disamping support

boom reclaimer ikut beroperasi yang berfungsi membasahi chain buckets agar

tidak terjadi keausan. Pada pompa oli ini dipasang dua buah pipa yang ujungnya

dipasang sebuah nylon brush yang berfungsi untuk membasahi chain dan posisi

dari brush ini berada didalam frame boom buckets dan system oprasinya selama 6

menit setiap 4 jam operasi.

g. Grease Lubrication

Pada sistem lubrication grease menggunakan system dual line. Sistem ini dapat

dijalankan dengan pompa electric dan juga dibutuhkan program untuk

menjalankan perintah dengan kontrol sistem.

Hal yang dapat dilihat pada sistem jalur ganda adalah pipa – pipa pada jalur utama

yaitu pipa- pipa dari pompa ke feeder adalah pipa rangkap / ganda. Hal ini

memungkinkan adanya inverter yang tidak lebih dari 4 jalur valve dan bergantian

menghubungkan pompa dari 2 pipa yang menekan ulang serta menghubungkan

jalur tersebut kereservoir via inverter.

Valve pengukur feeder dipasang pada jalur utama dan proses operasi ini. Adapun

pelumasan ini terutama pada alat- alat yang sedang berputar yang tidak mungkin

dilakukan apabila reclaimer sedang beroperasi. Alat yang menggunakan

pelumasan dengan menggunakan pompa electric dengan waktu operasi 10 menit

setiap 8 jam operasi :

Trolley translation wheel

Wich

Pulley pada boom reclaimer dan trolley

Boom hinge

Buckets towing

Buckets idle axle

Data pompa electric :

TYPE : SC26

VOLUME RESERVOIR : 20 Kg

RATIO MOTOR POMPA: 40 : 1

PRESURRE POMPA : 130 Bar

Disini juga dipergunakan pompa grease manual yang dioprasikan setiap 8 jam

operasi dengan cara menggerakan handle pompa sebanyak 10 kali dan posisi

dari pompa ini berada pada portal reclaimer yang berfungsi untuk lubrication :

Data pompa manual :

KAPASITAS RESERVOIR : 5 Kg

MAX. PRESURRE : 200 Bar

h. Unloading / discharge Belt Conveyor

Adalah sebuah alat transport dimana yang berada dibawah chute dari boom

reclaimer yang berfungsi mengangkut material clay untuk ditimbang pada weight

feeder yang berada dibawah dari hopper conveyor.

Adapun alat – alat yang ada pada belt conceyor :

Head dan tail pulley

Adalah alat yang berfungsi untuk memutar belt dengan bantuan gear motor.

Data pulley :

Dp : 420 mm

RPM : 17, 6

SPEED : 23 m /min

Gear motor

Adalah alat yang memutar pulley untuk menarik rubber belt.

TYPE : MRICI 125 UO3A 100 L/ 4 B5 / 17, 6

POWER : 3 Kw

RPM : 1450

i.Weight Feeder

Adalah sebuah conveyor yang berfungsi sebagai pengukur jumlah material yang

lewat diatasnya dimana alat pengukur ( load cell ) dipasang pada posisi samping

pada framenya yang dihubungkan dengan roller dan sistem kerjanya apabila

material lewat diatasnya menekan load cell dan langsung dibaca melalui alat

electric lainnya.

Data weight feeder

TYPE : SAET DOSING UNIT DPL 08

CAPACITY : 150 t / h

BELT WITDH : 800 mm

Dengan telah dijelaskannya prinsip kerja diatas, dihapkan seluruh personil yang

terkait dalam area tersebut mengerti dan memahami system kerja dan fungsi dari

alat – alat yang ad di reclaimer clay.

C . Perawatan ( Pemeliharaan )

1. Pengertian Perawatan

Dalam teknik perawatan, yang dimaksud dengan pemeliharaan itu sendiri adalah suatu

usaha untuk memelihara suatu fasilitas ( peralatan ), sedangkan yang dimaksud dengan

perawatan adalah suatu usaha bagian dari pemeliharaan yang dilakukan secara rutin

( periodic ). Untuk mencegah terjadinya kerusakan yang terjadi pada mesin, agar mesin

dapat berumur panjang.

2.Tujuan Perawatan

Tujuan dari perawatan yaitu :

a. Untuk menjaga kinerja dari kegunaan suatu alat ( fasilitas )

b. Untuk menjamin lifetime peralatan yang panjang

c. Mengurangi kerusakan yang tidak wajar

d. Efesiensi biaya perawatan

e. Tidak mengabaikan keselamatan karyawan

2. Bagian – bagian perawatan

Pemeliharaan terbagi menjadi dua bagian yaitu :

1 . Pemeliharaan Terencana

Bagianya :

Pemeliharaan yang rutin ( periodic )

Pemeliharaan pencegahan ( preventive maintenance )

Pemeliharaan terjadwal

Pemeliharaan korektif ( corrective maintenance )

2 Pemeliharaan tak Terencana

Bagiannya :

Pemeliharaan mendadak ( breakdown maintenance )

4.Pemeliharaan Terencana

Pemeliharaan terencana adalah pemeliharaan yang diorganisir dan dilaksanakan

berdasarkan orientasi kemasa depan, dengan pengendalian dan dokumentasi mengacu

kepada rencana yang telah disusun sebelumnya.

a. Pemeliharaan Rutin ( periodic )

pemeliharaan rutin yaitu suatu pekerjaan yang menjaga kondisi atau alat secara umum

yang dilakukan secara rutin ( periodic ), artinya dalam melakukan pekerjaan ini tidak

membutuhkan keterampilan khusus karma maelakukan pekerjaan sedarhana

b.pemeliharaan pencegahan

pemeliharaan ini dilakukan dengan system pencegahan, dimana sangat diperlukan buku

panduan dari pihak sipliyer yang memasok alat atau barang yang digunakan. Jadi

pemeliharaan pencegahan dilakukan untuk menjaga kinerja dari suatu alat tersebut. Hal

ini memudahkan penggunaan atau antisipasi jika terjadi masalah.

Biasanya pemeliharaan ini meliputi :

Pembersihan peralatan

Pemberian pelumasan

Pemeriksaan yang telah dijadwalkan

Penyesuaian kondisi peralatan

Penggatian suku cadang yang dapat diperiksa pada saat penjadwalan ditemukan

kerusakan – kerusakan yang harus segera diganti.

Masa overhaul sesuai dengan jadwal

Kegiatan – kegiatan yang dilakukan secara terus menerus yang dapat direncanakan

sebelumnya untuk jangka waktu sama. Pembuatan jadwal perencanaan pemeliharaan

pengolahan harus memperhatikan factor – factor.

Kerusakan fasilitas produksi yang akan mempengaruhi kwalitas produksi,

kesehatan dan keselamatan kerja.

Kerusakan fasilitas produksi yang akan menyebabkan menyebabkan kemacetan

seluruh fasilitas produksi.

Kerusakan fasilitas produksi yang akan menyebabkan kauangan perusahan akan

lebih banyak apabila kerusakan terjadi pada fasilitas yang memerlukan investasi

yang besar atau harga mesin yang mahal.

c.Pemeliharan Terjadwal

pemeliharaan terjadwal pada dasarnya memiliki banyak kesamaan dengan pemeliharaan

pencegahan, hanya saja pemeliharaan terjadwal lebih ditekankan pada pelaksanaan yang

telah terjadwal, disesuaikan dengan buku panduan dan sejarah histori dari alat yang

dimaksud. Dalam pelaksanaannya, pemeliharaan terjadwal hal ini membutuhkan kerja

sama antar bagian, karna sangat dibutuhkan data-data yang menyangkut semua hal yang

ada.

d.Pemeliharaan Korektif

sebagaimana telah diterangkan sebelumnya bahwa pencegahan adalah pekerjaan yang

diarahkan untuk mencegah kegagalan dari suatu produksi dan dilaksanakan dengan

memeriksa mesin – mesin tersebut pada jangka waktu yang telah ditentukan. Pada jenis

pemeliharaan ini, penggantian komponen atau suku cadang dilakukan pada waktu yang

telah ditentukan. Sebelum terjadi kerusakan merupakan kerusakan- kerusakan total

maupun tidak, dimana pengurangan mutu telah menyebabkan mesin produksi bekerja

dibawah standar yang telah ditentukan.

5.Pemeliharaan tak Terencana

Pemeliharaan ini adalah pemeliharaan yang tidak berdasarkan rencana yang telah disusun

sebelumnya. Pemeliharaan ini terjadi terdiri dari pemeliharaan darurat yaitu kegiatan

pemeliharan yang harus segera dilaksanakan untuk mengecek kerusakan yang

fatal.pemeliharan mendadak adalah pemeliharaan yang memerlukan tindakan denga

segera akibat lebih serius, seperti lambatnya produksi, kerusakan yang lebihparah karna

keselamatan kerja dan pemeliharaan yang berupa perbaikan apabila mesin atau fasilitas

produksi yang sangat membutuhkan. Hal ini disebabkan karna pemeliharaan jenis ini

tidak membutuhkan penjadwalan atau perencanan pemeliharaan yang harus diikuti oleh

bagian produksi.

C.Bagian- bagian utama mesin Reclaimer Clay

a.bukets towing

a.1 bukets

a.2 chain

a.3 bukets cleaning blade

a.4 guide roller

a.5 reduction gear

a.6 V- Belt

a.7 towing wheel

b. Reclaimer Bridge Translation

b.1 wheel

b.2 guide roller

b.3 reduction gear

c. Trolley Translation

c.1 wheel

c.2 reduction gear

d. Buckets Idle Axle

e. winch

e.1 winch

e.2 reduction gear

e.3 pulley

e.4 wirerope

f. chain Lubrication

g. grease Lubrication

h. unloading / discharge Belt Conveyor

h.1 rubber Belt

h.2 head dan tail pulley

h.3 roller

i. weigh feeder

E. Sistem pelumasan

Bagian- bagian mesin reclaimer clay yang memerlukan pelumasan adalah bagian – bagian

yang saling bergesekan sperti, bukets towing, chain, reduction gear, wheel, towing wheel,

winch, seling / wirerope, bantalan batang penggerak dan bantalan utama. Tujuan

pelumasan adalah untuk mencegah keausan, merapatkan dan mendinginkan bagian –

bagian yang saling yang bergesekan, dan mencegah terjadinya korosi. minyak pelumasan

mengalir melalui pipa- pipa pengatur aliran fluida oleh isapan pompa. Dengan

menggunakan pompa manual maupun otomatis minyak pelumas dialirkan kesemua

bagian yang memerlukan melalui pipa- pipa pengalir fluida cair.

II. METODOLOGI PENELITIAN

A. Pelaksanaan

Kerja prektek ini dilaksanakan selama satu bulan yaitu pada tanggal 01 juli 2009

sampai 31 juli 2009 di PT. Semen Baturaja ( Persero ) Jl. Tiga Gajah Baturaja

Ogan Komring Ulu Sumatra Selatan.

B. Pengumpulan Data

Pengumpulan Data dan informasi yang diperlukan dalam mengetahui cara kerja

dan perawatan mesin Reclaimer Clay Docing Unit DPL 08, yaitu dengan cara

pangambilan data langsung di lapangan dan meminta manual book yang ada pada

oprator dan melakukan pengecekan perawatan secara langsung. Disamping itu

juga dilakukan wawancara dengan oprator dan maintanance yang bertugas pada

Reclaimer Clay untuk mendapatkan data yang diperlukan. Dalam melakukan

penyusunan laporan digunakan metode studi pustaka, yaitu menggunakan sumber

pustaka yang berhubungan dengan cara kerja dan perawatan mesin Reclaimer

Clay Docing Unit DPL 08 dan buku penunjang lainnya yang berkaitan dengan

cara kerja dan perawatan mesin Reclaimer Clay Docing Unit DPL 08.

Buku yang digunakan untuk mengetahui cara kerja dan perawatan mesin

Reclaimer Clay Docing Unit DPL 08 diproleh dari pepustakaan, diklat, unit

bagian pemeliharaan dan manual book yang ada pada oprator.

C. Alur Kerja Praktek

Berikut ini adalah alur kerja praktek yang dipakai penulis dalam

mengetahui cara kerja dan perawatan mesin Reclaimer Clay Docing Unit

DPL 08 adalah sebagai berikut :

Gambar 1. 12. Flow chart kerja praktek

MULAI

Pengenalan dibagian Diklat

Pengenalan seluruh bagian Biro PT. Semen baturaj ( Persero )

Pengamatan alat oprasi yang digunakan

Memutuskan studi kasus

Konsultasi dengan pembimbing kerja praktek lapangan dan dosen pembimbing kerja praktek

Mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan cara kerja dan perawatan mesin relaimer clay docing unit DPL 08

Melakukan pengamatan dilapangan

Studi literatur

Pengolahan, analisa serta pengambilan data data

Memproleh hasil dan melakukan pembahasan Membuat kesimpulan dan saran

SELESAI

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Sistem Kerja Mesin Reclaimer Clay

Mesin reclaimer clay ini mempunyai beberapa kelebihan yaitu, kontrolnya

menggunakan system otomatis yang di control dari CCR. Pada bukets towing alat

ini tidak pernah berhenti dan system penggeraknya menggunakan motor listrik

dan diteruskan oleh reduction gear yang di hubungkan oleh V- Belt, adapun

system kerjanya dimana dengan sistem interlock pertama belt conveyor clay

transport sampai ke feeding mill sudah beroperasi secara sentral. Weight feeder

(Docing Unit) kemudian discharge belt setelah semua belt beroperasi kemudian

boom reclaimer beroperasi dengan diikuti oleh pompa oli untuk lubrikasi chain

selama beberapa detik. setelah chain dibasahi oleh oli maka boom buckets siap

untuk mengangkat material yang ada didalam storage.

Gambar 1-1 buckets towing mesin reclaimer clay

B. Data Hasil Pengamatan

1. Spesifikasi Buckets Towing

Jumlah Buckets : 28 Buah

Panjang Boom : 16640 mm.

Panjang Chain : 30 cm

Jumlah Chain menyeluruh : 224 buah

2. Spesifikasi Motor Penggerak

Data Motor

TYPE : V.F

POWER : 55 Kw

POLES NR : 4

RPM : 1480

2. Spesifikasi Reducsi Gear

TYPE : E. Q. 4250/ FE/ 1250/00 PAM. 132

REDUC. RATIO : 1/ 1273

RPM INPUT : 2830 / 690

RPM OUTPUT : 2,20 / 0, 53

C. Perawatan Mesin Reclaimer Clay DI. PT. Semen Baturaja ( Persero )

Perawatan mesin reclaimer clay docing unit DPL 08 yang dilakukan di PT. Semen

Baturaja ( Persero ) dilakukan secara Harian, Mingguan, Bulanan, dan Tahunan.

1. Perawatan Harian

Perawatan harian mesin reclaimer clay docing unit DPL 08 yang dilakukan di PT.

Semen Baturaja ( Persero ) adalah :

a. Sebelum di Oprasikan :

1. memeriksa kabel- kabel pada panel dan instrumen mesin Clay

2. memeriksa kondisi motor listrik

3. memeriksa keadaan baut dan mur pada chain dan buckets.

b. Setelah di Oprasikan :

memeriksa aliran arus listrik.

Untuk dapat mengetahui bahwa ada atau tidak adanya aliran listrik yang mengalir, maka

digunakan ampere meter. Jika tidak ada periksa sumber listrik yang berada di panel.

Memeriksa kebocoran oli pada pipa aliran.

Pada pemeriksaan ini dapat dilihat secara langsung, apakah ada kebocoran oli atau tidak,

apabila terjadi kebocoran pada pipa aliran maka gantilah pipa aliran dan kencangkan

bautnya.

Memeriksa kondisi suara pada motor listrik.

Dalam hal memeriksa kondisi suara pada motor listrik dapat dilakukan dengan

mendengarkan sumber bunyi tersebut, tujuannya agar dapat mengetahui suara atau bunyi

yang kasar pada mesin reclaimer clay. Jika terdapat suara yang kasar maka perlu

dilakukan pelumasan atau pembongkaran pada motor yang menimbulkan getaran suara.

2. Perawatan Mingguan

Perawatan mingguan pada mesin reclaimer clay yang dilakukan oleh PT. Semen baturaja

( Persero ) adalah sebagai berikut :

Memeriksa chain pada buckets towing

Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui agar posisi buckets tetap dalam keadaan

baik dan berfungsi dengan baik.

Memeriksa kuku buckets towing dan baut pengencangnya.

Pemeriksaan ini bertujuan untuk dapat mengetahui agar buckets towing dapat berfungsi

dengan baik dan menggaruk material clay dengan maksimal.

Memeriksa roda pada reclaiming bridge translation.

Pemeriksaan ini bertujuan untuk dapat mengetahui posisi roda agar tetap pada posisi

diatas rel roda reclaiming bridge translation dan membersihkan kotoran apabila terdapat

material clay yang berada di atas rel.

3. Perawatan Bulanan

Perawatan bulanan pada mesin reclaimer clay yang dilakukan di PT. Semen Baturaja

( Persero ) adalah sebagai berikut :

Mengganti oli pelumasan

Pada perawatan yang dilakukan di PT. Semen baturaja ( Persero ) salah satunya

mengganti oli pelumasan agar kerja mesin reclaimer clay tetap lancar dan berumur

panjang.

Melumasi bearing dan seal

Tujuannya adalah untuk memberikan pelumasan agar tidak terjadi slep atau macet pada

bearing seal dan roda reclaimer bridge translation, sehingga poros dapat berputar dengan

sempurna.

4. Perawatan Tahunan

Pada perawatan tahunan ini sama saja halnya dengan perawatan bulanan tetapi tahunan

ini diperlukan perbaikan dan penggatian pada bagian – bagian yang sudah aus dan tidak

layak pakai misalnya pada bagian :

Chain buckets towing.

Kuku pada buckets towing.

Dan peralatan – peralatan lain

D. Analisa dan Pembahasan

Dari hasil pengamatan di lapangan dan hasil wawancara dengan teknisi yang mengenai

tentang perawatan mesin reclaimer clay DOCING Unit DPL 08 bahwa perawatan yang

dilakukan berdasarkan perawatan brake down dan perawatan preventive.

Pada perawatan mesin reclaimer clay DOCING Unit DPL 08 di haruskan adanya

perawatan secara efektip agar mesin tetap dalam keadaan baik dan berumur panjang.agar

dapat memudahkan oprator ataupun teknisi untuk mericek komponen – komponen mesin

tersebut, sehingga data atau hasil pengamatan yang diambil berdasarkan wawancara dan

pengamatan belum sepenuhnya benar dan pelu dicek kembali.

Buku pedoman perawatan yang ada di PT. Semen Baturaja ( Persero ) masih berbahasa

inggris sehingga kurang dapat oprator atau teknisi dalam memahami pedoman perawatan

mesin reclaimer clay tersebut, jadi sebaiknya buku pedoman perawatan diterjemahkan

kedalam bahasa Indonesia agar teknisi mudah memahami dalam melakukan perawatan.

PT. Semen Baturaja ( Persero ) belum pernah melakukan penelitian – penelitian yang

dapat menunjang kemampuan para teknisi ataupun oprator dalam melakukan perawtan

pada mesin- mesin di PT. Semen Baturaja ( Persero ).

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Setelah melakukan peninjauan dan pengamatan dilapangan selama satu bulan di

PT. Semen Baturaja ( Persero ) yang berlokasi di JL. Tiga Gajah ogan komring

ulu Baturaja Sumatra Selatan telah selesai dilaksanakan maka dapat disimpulkan

sebagai berikut :

1. Mesin reclaimer clay yang berada di PT. Semen Baturaj ( Persero)

digunakan untuk menggaruk material CLAY ( tanah liat ) sebagai bahan

utama campuran pembuatan semen type I , sehingga merupakan fungsi

utama untuk menunjang oprasional di perusahan tersebut.

2. Perawatan yang dilakukan di PT. Semen Baturaja ( Persero )

menggunakan metode perawatan preventive dan break down, untuk dapat

lebih menunjang perawatan mesin reclamer clay di PT. Semen Baturaja

( Persero ) sebaiknya lebih ditingkatkan lagi.

3. Buku perwatan yang ada di PT. Semen Baturaja ( Persero ) masih

menggunakan bahasa inggris, sehingga teknisi ataupun oprator kurang

mengetahui dan memahami buku perawatan mesin reclaimer clay tersebut.

B. Saran

Saran yang dapat diberikan penulis kepada pihak kepada PT. Semen Baturaja

( Persero ) yaitu kepada pihak maintenance:

Agar teknisi dapat mengetahui perawatan mesin reclamer clay yang sesuai

dengan buku pedoman, sebaiknya buku peralatan yang berbahasa inggris

diterjemahkan kedalam bahasa indonesia.

Dalam melakukan perawatan ataupun perbaikan mesin reclaimer clay,

sebaiknya dibuat loog shet agar dapat memudahkan oprator ataupun

teknisi dalam melakukan pengecekan ulang perawatan komponen –

komponen mesin reclaimer clay.

Perlu dilakukan pelatihan dan ciptakan kerja sama antara pekerja terhadap

pengoprasian dan perawatan mesin mesin di PT. Semen Baturaja

( Persero ).

DAFTAR PUSTAKA

‘’Adi Oktaviandi, ST .2002.’’ Mesin Reclaimer Clay Docing unit DPL 08 .’’ PT.

Semen Baturaja ( Persero ) sumatera selatan.’’

‘’ Deka Agus Setiono, Amd.’’ 2009’’ Mesin Clay.... ‘’ Uninersitas Lampung’’

‘’ Manual Book ‘’ Bedeschi’’ PT. Semen Baturaja ( Persero ).......

SEJARAH SINGKAT PT. SEMEN BATURAJA ( PERSERO )

Sejarah singkat berdirinya PT. Semen Baturaja (Persero)

Dalam rangka pengembangan industri semen di indonesia direktorat Geologi

bekerja sama dengan Biro Industrialisasi, pada tahun 1964 mengadakan survey

bahan baku untuk pembuatan semen disekitar daerah Baturaja ( OKU ). Pada

tahun 1973 survey dilanjutkan kembali, dari hasil survey tersebut terdapat

cadangan batu kapur + 38. 280.000 ton dan tanah liat + 22. 650.000 ton yang

kedua bahan baku tersebut terdapat didesa pusar Baturaja (OKU).

Dari survey tersebut, maka pada tahun 1973 di susun studi kelayakan untuk

pendirian pabrik semen di Baturaja ( OKU ) Sumatra selatan dengan kapasitas

500.000 ton per tahun dengan peroses kering dengan pertimbangan bahwa lokasi

ini sangat menguntungkan tidak terlalu jauh dengan tambang Batubara Bukit

Asam di Tanjung Enim. PT. Semen Baturaja ( Persero ) terletak didaerah Propinsi

Sumatra Selatan, yang didirikan pada tanggal 14 November 1974 dengan akta

Notaris No. 34 oleh JFBT Sinyal, S.H di Jakarata, dan kemudian dengan

perubahan akta No. 49 tanggal 21 November 1974 dan terahir No. 28 tanggal 19

April 1984 oleh Notaris Hadi Moentero, S.H di Jakarta.

Ishkiwajima Harima Heavy Industries co Ltd dari Jepang, berhasil

memenangkan tender yang dilaksanakan pada tahun 1975 sebagai General

Contraktor atau kontraktor utama dengan ruang lingkup tanggung jawab untuk

menyelesaikan seluruh manajemen proyek, prencanaan, penyediaan, pembelian,

kontruksi, training, oprasi dan lain- lain pekerjaan yang diperlukan untuk

beroperasinya sebuah pabrik semen berkapasitas 500.000 ton per tahun dengan

mutu sesuai standar yang terdiri dari pabrik pembuatan terak/ klingker di Baturaja

( OKU ) dan pabrik penggilingan dan pengantongan semen, palembang dan

panjang ( Bandar Lampung ).

Kemudian pembangunan fisik dilaksanakan pada tahun 1978, sedangkan

penyelesaian proyek baru rampung tahun 1980. Peresmian PT. Semen Baturaja

( Persero ) diresmikan oleh Presiden RI pada tanggal 29 APRIL 1981 diamana

daerah pemasarannya di daerah Sumatra Selatan, propinsi Lampung dan propinsi

Bengkulu. PT. Semen Baturja ( Persero ) beroperasi secara komersil untuk

pembuatan semen type I ( SNI No. 15.2049-1994 ) dengan dengan gambar atau

logo Tiga gajah pada tanggal 01 Juni 1981 dengan kapasitas produksi terpasang

450.000 ton klingker per tahun.

Pada tanggal 17 Desember 1997 PT. Semen Baturaja ( Persero ) berhasil meraih

sertifikat sistem mutu internasional ISO – 9002. PT. Smenem Baturaja ( Persero )

sudah melaksanakan pembangunan perluasan pabrik untuk memperbesar kapasitas

produksi dengan proyek optimilisasi – I ( Swakelola ) yang dimulai pada bulan

Maret 1992 – Maret 1994 dengan meningkatkan kapasitas produksi klingker

menjadi 525.000 ton per tahun, kemudian untuk menambah kapasitas produksi

dilakukan proyek optimilisasi – II ( Swakelola ) mas kontruksi Oktober 1996 –

September 2001 dengan meningkatkan kapasitas produksi klingker menjadi 1.200.

000 ton per tahun, serta pembangunan unit pengilingan dan pengantongan semen

denagan kapasitas 500.000 ton per tahun.

Untuk pemegang Saham PT. Semen Baturaja ( Persero ) pertama – tama adalah :

Tahun 1974 : Status Perusahaan Patungan.

- 55 % PT. Semen Padang

- 45 % PT. Semen Gersik

Tahun 1978 : Menjadi Badan Usaha Milik Negara dengan Komposisi.

- 90 % Pemerintah RI

- 4 % PT. Semen Padang

- 6 % PT. Semen Gersik

Tahun 1991 : Sesuai dengan PP No. 3 tahun 1991 PT. Semen Baturaja ( Persero )

100 % milik Pemerintah RI.

Lokasi Pabrik

PT. Semen Baturaja ( Persero ) memiliki tiga buah Pabrik yaitu :

Pabrik Baturaja, berlokasi di daerah suka jadi, Jl. Raya Tiga Gajah, Baturaja

Ogan Komring Ulu ( OKU ) , + 202 Km dari kota palembang. Merupakan pabrik

pembuatan terak dimana tambang bahan batu kapur dan tanah liat berada disini

dan juga merupakan pengilingan/ pengantongan semen.

Pabrik palembang, berlokasi di Jl. Abikusno Cokrosuyoso Kertapati palembang

Propinsi Sumatra Selatan. Merupakan pabrik pengilingan dan pengantongan

semen dan sekaligus sebagai kantor pusat dari PT. Semen Baturaja ( Persero ).

Pabrik Panjang, berlokasi di Jl. Yos Sudarso KM. 7 Panjang Bandar Lampung

merupakan Pabrik pengilingan dan pengantongan semen. Disini juga merupakan

pabrik pembuatan kantong semen.

Kantor perwakilan, berlokasi di Gedung Graha Irama Lt. 11 ruang F, Jl. H. R

Rasuna Said Kav. 10 Kuningan Jakarta.

1. Logo PT. Semen Baturaja ( Persero )

Dalam sebuah perusahaan diperlukan sebuah logo, dimana berguna sebagai

indentitas dari perusahaan tersebut. Begitu juga dengan PT. Semen Baturaja

( Persero ) yang memiliki logo sebagai berikut :

Logo dari PT. Semen Baturaja ( Persero ) sendiri memiliki arti yang terdiri

dari :

1. Gambar Gajah memiliki arti bahwa gajah merupakan hewan terkuat yang

ada di Pulau Sumatra.

2. Gambar tiga Gajah yang berarti semen Baturaja pertama kali didirkan oleh

3 pemilik modal yaitu : Semen Padang, Semen Gersik dan Pemerintah RI

dan memiliki 3 lokasi Pabrik utama yaitu : Baturaja, Palembang dan

Panjang Bandar Lampung.

3. Berlantar warna hijau yang artinya PT. Semen Baturaja ( Persero )

memiliki lingkungan yang asri.

4. Gambar mahkota diatas ketiga Gajah berarti PT. Semen Baturaja

( Persero ) dibawah Pemerintah atau merupakan Badan Usaha Milik

Negara.

5. Tulisan Baturaja portland cement berarti produk yang dihasilkan adalah

semen Portland.

Visi dan Misi PT. Semen Baturaja ( Persero ) adalah :

1. Visi

Adapun visi PT. Semen Baturaja ( Persero ) adalah :

PT. Semen Baturaja ( Persero ) sebagai pemasok utama semen di daerah

Sumatra bagian Selatan dan mendukung tersedianya pasokan semen dalam

negri.

PT. Semen Baturaja ( Persero ) berkembang dengan menspesialisasikan

adri pada pengembangan pabrik semen dalam sekala ekonomi sesuai daya

dukung lingkungan dan keunggulan kompetitif.

2. Misi

Adapun misi PT. Semen Baturaja ( Persero ) adalah :

Menghasilkan laba dan memberikan kontribusi pajak kepada negara dan

deviden kepaa pemegang saham dengan memproduksi dan

mendistribusikan semen portland type I dan semen lain yang memenuhi

standar Nasional Indonesia ( SNI ) dengan menerapkan sistem mutu ISO

9001 – 2000.

Menjaga kontinuitas dan stabilitas pasokan semen dalam negeri

khususnya di Sumatra Baguan Seletan.

Ikut berpartisipasi dalam pengembangan perekonomian pambinaan

industri – industri usaha yang berwawasan lingkungan.

Budaya perusahaan

Budaya PT. Semen Baturaja ( Persero ) adalah budaya ‘’ OGAN ‘’ kepanjangan

OGAN adalah sebagai berikut :

Oprasi perusahaan dilaksanakan dengan mengutamakan mutu produk dan jasa

sesuai dengan kebutuhan pelanggan baik intern maupun ekstern.

Gaya menanajemen yang partisipatif dengan meningkatkan kerja sama tim dan

menberdayakan karyawan untuk meningkatkan unjuk kerja perusahaan.

Alam komunikasi yang terbuka dan trasparan serta mendengarkan pendapat orang

lain.

N iat yang bulat dalam berusaha untuk mewujutkan kecakapan teknik dan bisnis

seluruh karyawan.

Tujuan Perusahaan

Tujuan PT. Semen Baturaja ( Persero ) untuk masa lima tahun kedepan adalah :

1. Melaksakan progaram peningkatan kinerja perusahaan secara terus menerus

dengan melakukan penyempurnaan terhadap sistem manajemen dan pola

kepengurusan perusahaan, untuk menghasilkan laba yang optimal dan kondisi

perusahaan yang tetap dalam kondisi sehat.

2. Meningkatkan profesiaonalisme karyawan dengan menerapkan sistem

manajemen mutu terpadu Semen Baturaja ( SMMT- SB ) dan sistem mutu

ISO 9002.

Pengendalian Mutu

PT. Semen Baturaja ( Persero ) menproduksi semen portland type I menurut

standar Indonesia SNI No. 15-2049-2004. Agar mutu semen senantiasa konstan

memenuhi standar hasilnya, secara kesinambungan diteliti dan dimonitor secara

konsisten di laboratorium PT. Semen Baturaja ( Persero ) dengan menggunakan

X-Ray Analyzer dan Computer ( QSX- System ) dan juga di laboratorium balai

besar Penelitian dan Pengembangan Industri bahan barang Teknik Bandung. Sejak

tahun 1997 PT. Semen Baturaja ( Persero ) sudah menerapkan dan memproleh

sertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9002.

Luas masing- masing ketiga Pabrik PT. Semen Baturaja ( Persero ).

PT. Semen Baturaja ( Persero ) memiliki tiga buah Pabrik yaitu :

Pabrik Baturaja ( OKU ), klingker plant. Luas area 534 ha. Merupakan lokasi

penambangan bahan mentah ( batu kapur dan tanah liat ) dan pengolahan sampai

menjadi klingker. Sejak tahun 2001 di Pabrik Baturaja didirikan Cement , mill

plant yakni untuk pengolahan klingker menjadi semen.

Pabrik Palembang, grinding plant. Luas area 4,3 ha merupakan tempat

pengolahan klingker menjadi semen, pengantongan dan pemasaran, sekaligus

sebagai kantor pusat dari PT. Semen Baturaja ( Persero ).

Pabrik Panjang Lampung, grinding plant, luas area 4 ha. Merupakan lokasi

pengilahan klingker menjadi semen portland. Pengantongan dan pemasaran serta

pabrik pembuatan kantong semen.

STRUKTUR ORGANISASI.

Sebagai suatu badan usaha milik negara, PT. Semen Baturaja ( Persero ).

Memiliki suatu struktur organisasi yang merupakan bagian yang sangat penting

untuk suatu perusahaan. Sehingga nantinya masing- masing mempunyai peran dan

tanggung jawab yang jelas. PT. Semen Baturaja ( Persero ). Memiliki bentuk

organisasi line dan staf yang terbagi dalam beberapa tingkatan :

Tingkat Direktorat

Tingkat Departemen

Tingkat Biro

Tingkat kepala Bagian

Tingkat Seksi

Tingkat Regu dan Pelaksana

Setiap tingkat dipimpin oleh kepala, dimana masing- masing kepala dalam setiap

tingkat mempunyai tingkat dan wewenang masing- masing atau yang lebih

dikenal dengan job description.

PT. Semen Baturaja ( Persero ). Memakai sistem kerja Non-Shif guna

memperlancar oprasional pabrik dengan waktu kerja sebagai berikut :

Untuk jam kerja non- Shif

Menggunakan sistem lima hari kerja yaitu, dari hari senin sampai hari

jumat :

Jam kerja : 07. 30 – 16.30

Jam istirahat hari senin sampai kamis : 12. 00 – 12. 45

Jam istirahat hari jumat : 11. 30 – 13. 30

Untuk jam kerja Shif

Hari minggu dan hari besar lainnya adlah jam kerja

Shif I : 07. 30 – 16. 30

Shif II : 16. 30 – 23. 30

Shif III : 23. 30 – 07. 30

Direksi berkedudukan di Palembang ( 4 Direktur ) dan di Baturaja yang dipimpin

oleh departemen oprasi sedangkan untuk pabrik Panjang dipimpin oleh kepala

Biro. Untuk struktur organosasi PT. Semen Baturaja ( Persero ) dapat dilihat pada

lampiran.

Daerah Pemasaran

Untuk mempermudah pemasaran PT. Semen Baturaja ( Persero ) membagi daerah

pemasarannya menjadi dua yaitu, Sumatra Bagian Seletan dan kepulauan Riau

dengan basis pemasaran Bandar Lampung, Metro, Kota Bumi, Palembang,

Baturaja, Lubuk Linggau dengan kantong semen berwarna merah. Sedangkan

untuk kota Bengkulu, Jambi, Riau, Pangkal Pinang Tanjung Pandan, dan Tanjung

Balai dan Karimun memakai list semen berwarna hijau.

Proses pembuatan semen portland di PT. Semen Baturaja ( Persero ).

Peroses pembuatan semen di mulai dari penambangan bahan mentah yang

menjadi bahan baku pembuatan semen, yaitu batu kapur dan tanah liat di baturaja.

Setelah itu dilakukan peroses pemecahan dan penghancuran ( craser ). Bahan baku

yang halus diangkut ke tempat penyimpana ( limestone storage dan clay storage )

dan di campurkan dengan pasir silika dan pasir besi untuk dijadikan raw mix.

Raw mix ini yang akan di giling didalam raw mill setelah mengalami peroses

pengeringan dan dihasilkannya disimpan kedalam raw meal storage silo. Proses

berikutnya adalah peroses pembakaran, dimana sebelumnya sudah di dilakukan

pemanasan awal di preheater dan dilanjutkan dengan pembakaran di kiln dengan

menggunakan bahan bakar batu bara untuk mendapatkan klingker. Setelah itu di

lakukan proses pendinginan terlebih dahulu sebelum klingker di simpan di

storage.

Klingker hasil produksi pabrik Baturaja sebagian di giling di Pabrik Baturaja dan

sebagian lain dibawa ke Palembang dan Pabrik Panjang untuk diproses lebih

lanjut di kedua pabrik tersebut. Proses selanjunya adalah pengilingan klingker.

Penambahan bahan- bahan baku penolong seperti gypsum dilakukan sebelum

klingker ke cement mill. Hasil dari penggilingan klingker dengan gypsum inilah

yang disebut jenis portland type I yang kemudian dilakukan pengantongan dan

siap dijual dipasar. Untuk memperkecil biaya produksi pada proses pembuatan

semen klingker tersebut bisa diganti dengan bahan lain seperti fly ash atau trash

pada jumlah tertentu dengan tidak merubah standar semen yang di produksi.