MI/M IRFAN Bosowa Targetkan Produksi 5 Juta Ton · Selain Semen Bosowa, PT Semen Baturaja membidik...

1
KOMISARIS Utama Bank Pundi Endriartono Sutarto (tengah) berbincang dengan Direktur Utama Bank Pundi Gandhi G Putra (kiri) dan Vice President Regional Jateng Bank Pundi Nugroho Tjondrojono pada business gathering di Semarang, akhir pekan lalu. PT Bank Pundi Indonesia merealisasikan kredit mikro baru hingga Rp247 miliar sampai akhir Februari 2011 kepada sekitar 2.500 debitur. Sejak proses akuisisi Bank Eksekutif oleh Recapital Group dan berubah nama menjadi Bank Pundi, kinerja keuangan bank terus menunjukkan perbaikan. Lewat konsep bisnis baru, Bank Pundi kini telah memiliki 31 kantor dan sekitar 40 kantor baru dalam tahap penyelesaian dan perizinan dari Bank Indonesia. Sampai kuartal I 2011 sebanyak 60 kantor baru akan dibuka. Di Jawa Tengah, Bank Pundi memiliki 10 kantor yang tersebar di Semarang dan Solo. Ke depan, jumlah itu akan ditambah menjadi 34 kantor, antara lain di Yogyakarta dan Tegal. (Sas/E-5) JAJANG SUMANTRI B OSOWA Corporation menargetkan produk- si PT Semen Bosowa mencapai 5 juta ton sebelum 2014. Untuk mendu- kung target itu, perusahaan akan menambah investasi se- nilai US$300 juta untuk pening- katan kapasitas dan perluasan pabrik semen di Banyuwangi, Jawa Timur. “Saat ini produksi Semen Bosowa sudah mencapai 3 juta ton per tahun. Jumlah itu akan terus ditingkatkan hingga 5 juta ton sebelum 2014 dengan beroperasinya pabrik Semen Bosowa Banyuwangi yang akan mulai dibangun tahun 2011, serta perluasan pabrik Semen Maros,” kata CEO Bo- sowa Corporation Erwin Aksa di Jakarta, kemarin. Menurutnya, untuk perluas- an pabrik Semen Bosowa Ma- ros, Sulawesi Selatan, dibutuh- kan investasi sebesar US$200 juta. Sisa investasi itu sebesar US$100 juta akan dialokasikan untuk membangun pabrik pencampuran semen atau ce- ment mill di Banyuwangi. Un- tuk pendanaannya, grup ini mengharapkan pinjaman dari perbankan. “Sebagian besar investasi tersebut akan menggunakan dana dari perbankan. Dana yang berasal dari Bosowa Cor- poration kurang lebih US$80 juta hingga US$100 juta. Pem- bangunan cement mill di Banyu- wangi siap dilakukan tahun ini,” ujarnya. Erwin menambahkan, pe- rusahaannya membidik pasar Jawa. Pasalnya, 70% dari pa- sar semen terkonsentrasi di wilayah barat Indonesia, yang ada di Pulau Jawa. Ekspansi ini dibarengi dengan upaya mem- pertahankan basis utama Se- men Bosowa yakni di wilayah timur Indonesia. Perluasan pabrik Semen Bo- sowa Maros, dilakukan untuk mencapai peningkatan produk- si menjadi 2,5 juta ton, dari saat ini 1,6 juta ton. Adapun produksi Semen Bosowa Batam yang saat ini sebesar 1,2 juta ton, ditingkatkan menjadi 1,8 juta ton per tahun. Sedangkan cement mill di Banyuwangi, ditargetkan dapat berproduksi hingga 1,2 juta ton per tahun. “Kalau ditotal, jumlah produksinya memang lebih dari target. Tapi saya ambil angka ideal saja yaitu 5 juta ton,” tandas Erwin. IPO Baturaja Tumbuhnya perekonomian memang melahirkan pasar se- men yang besar di Indonesia. Apalagi, tingginya kebutuhan infrastruktur mendongkrak kebutuhan semen sebagai ba- han bangunan. Selain Semen Bosowa, industri semen pelat merah PT Semen Baturaja juga membidik pertumbuhan produksi. BUMN ini menarget- kan pembangunan pabrik baru berkapasitas 1,5 juta ton per tahun dengan investasi hingga Rp2,3 triliun. Untuk itu, Kementerian BUMN selaku kuasa pemegang saham perseroan menargetkan pelaksanaan penawaran saham perdana publik (initial public of- fering/IPO) di semester I tahun ini. Melalui aksi korporasi ini, perusahaan menargetkan per- olehan Rp1 triliun. “Kami sudah mengusulkan IPO Semen Baturaja kepada Menko Perekonomian selaku Ketua Komite Privatisasi pada Februari 2011 untuk selanjut- nya diusulkan kepada DPR RI dan ditetapkan melalui per- aturan pemerintah,” ujar Men- teri BUMN Mustafa Abubakar, belum lama ini. Dana hasil IPO seluruhnya akan digunakan untuk belanja modal membangun pabrik baru. Kekurangan dana inves- tasi pembangunan pabrik ber- kapasitas 1,5 juta ton per tahun itu akan ditutup dengan kredit perbankan sekitar Rp1,1 trili- un dan dana internal sebesar Rp200 miliar. Dengan pabrik baru, produksi Semen Baturaja diharapkan bisa meningkat dari 1,08 juta ton pada 2010 menjadi 2,5 juta ton pada 2015. Tahun lalu, penjualan Semen Baturaja mencapai Rp874,66 miliar, meningkat dari pen- jualan 2009 sebesar Rp816,79 miliar. (Tup/Ant/E-5) [email protected] 20 C ORPORATE NEWS SELASA, 8 MARET 2011 | MEDIA INDONESIA SEKILAS INFO ANTARA/R REKOTOMO Bosowa Targetkan Produksi 5 Juta Ton Selain Semen Bosowa, PT Semen Baturaja membidik pertumbuhan produksi dengan pembangunan pabrik baru berkapasitas 1,5 juta ton per tahun. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk tengah mengkaji rencana penerbitan saham terbatas ( rights issue ) sebanyak 15% sampai 20% dari porsi saham yang ada. Langkah tersebut dimaksudkan untuk menam- bah kepemilikan publik atas saham perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang saat ini baru sebesar 5%. “Kami merasa porsi saham publik 5% terlalu kecil. Kami ingin saham lebih likuid se- hingga saham publik menjadi 20%-25%,” ujar Direktur Chan- dra Asri Suryandi di Jakarta, kemarin. Manajemen, lanjut Suryandi, masih mengkaji kapan waktu yang tepat untuk penerbitan saham publik. Dengan be- gitu, belum bisa disebutkan berapa besaran harga yang diinginkan. Seperti diketahui, pasca- penggabungan usaha dua per- usahaan teraliasi PT Chandra Asri dengan PT Tri Polyta Indonesia Tbk, kepemilikan publik di saham Chandra Asri Petrochemical baru sebesar 5%. Penggabungan usaha perusa- haan penghasil polypropylene (bahan baku industri plastik) itu resmi selesai dilakukan pada Januari 2011. Merger dilakukan dengan skema pertukaran saham (share swap) dengan nilai mencapai Rp8,366 triliun dan menghasil- kan aset US$1,6 miliar (Rp14,4 triliun). Dalam skema pertukaran saham tersebut, Chandra Asri menjadi pihak yang melebur ke Tri Polyta. Satu saham Chandra Asri ditukar dengan 42 ribu saham Tri Polyta. Suryandi mengatakan, selain menambah kepemilikan saham publik, rencana rights issue akan menambah modal untuk ekspansi perseroan. Perseroan berencana untuk melakukan roadshow ke berbagai kota di luar negeri, untuk memberikan update terbaru perusahaan ke- pada investor asing. Pelaksan- aan roadshow juga dimaksudkan untuk menjaring investor. Roadshow akan kami laku- kan di Hong Kong dan Si- ngapura. Mereka positif terha- dap perekonomian Indonesia dan juga bisnis yang kami jalani,” ujarnya. Sementara itu, mengenai be- lanja modal tahun ini, perseroan menganggarkan sebesar US$75 juta dan US$80 juta untuk 2012. Belanja modal tersebut sebagai investasi jangka menengah un- tuk memenuhi kebutuhan pem- biayaan penambahan kapasitas ethylene yang membutuhkan dana investasi sekitar US$300 juta hingga 2014. (Atp/E-4) Kami merasa porsi saham publik 5% terlalu kecil. Kami ingin saham lebih likuid sehingga saham publik menjadi 20%-25%.” Suryandi Direktur Chandra Asri PEMBAYARAN GAJI: Sekjen Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Agus Widjanarko (tengah) menerima dokumen kerja sama dari Direktur Bank Rakyat Indonesia Asmawi Syam (kiri) dan Direktur Bank Mandiri Abdul Rachman setelah penandatanganan kerjasama di Jakarta, akhir pekan lalu. Kerja sama tersebut terkait dengan sistem penggajian di lingkungan Kementerian PU. Bank Pundi Salurkan Kredit Mikro KETUA Umum Eka Tjipta Foundation G Sulistyanto berbincang dengan Sekjen Kementerian Kehutanan Hadi Daryanto, Wakil Rek- tor UGM bidang kerja sama Atyanto Daroko dan Dekan Fakultas Kehutanan UGM Prof Na’im (dari kiri) seusai persemian gedung kuliah pascasarjana Fakultas Kehutanan UGM, di Yogyakarta, kemarin. Asia Pulp & Paper (APP) melalui Eka Tjipta Foundation (ETF) menjalin kerja sama pendidikan dengan Fakultas Kehu- tanan UGM dalam bentuk pengembangan program pendidikan kehutanan. Sebelumnya ETF bersama APP telah memberikan dukungan sebesar Rp1 miliar guna pembangunan sik dan pengadaan kelengkapan pendukung gedung pascasarjana Fakultas Kehu- tanan. Bagi ETF yang merupakan wadah pelaksana program CSR seluruh perusahaan di bawah bendera Sinar Mas, kerja sama ini semakin memperkuat sinergi dengan UGM, sebagai penyaluran beasiswa Tjipta Sarjana Bangun Desa. (Sas/E-5) APP Jalin Kerja Sama dengan UGM Chandra Asri Kaji Rencana Rights Issue ANTARA/REGINA SAFRI MI/M IRFAN

Transcript of MI/M IRFAN Bosowa Targetkan Produksi 5 Juta Ton · Selain Semen Bosowa, PT Semen Baturaja membidik...

Page 1: MI/M IRFAN Bosowa Targetkan Produksi 5 Juta Ton · Selain Semen Bosowa, PT Semen Baturaja membidik pertumbuhan produksi dengan pembangunan pabrik baru berkapasitas 1,5 juta ton per

KOMISARIS Utama Bank Pundi Endriartono Sutarto (tengah) berbincang dengan Direktur Utama Bank Pundi Gandhi G Putra (kiri) dan Vice President Regional Jateng Bank Pundi Nugroho Tjondrojono pada business gathering di Semarang, akhir pekan lalu. PT Bank Pundi Indonesia merealisasikan kredit mikro baru hingga Rp247 miliar sampai akhir Februari 2011 kepada sekitar 2.500 debitur. Sejak proses akuisisi Bank Eksekutif oleh Recapital Group dan berubah nama menjadi Bank Pundi, kinerja keuangan bank terus menunjukkan perbaikan. Lewat konsep bisnis baru, Bank Pundi kini telah memiliki 31 kantor dan sekitar 40 kantor baru dalam tahap penyelesaian dan perizinan dari Bank Indonesia. Sampai kuartal I 2011 sebanyak 60 kantor baru akan dibuka.

Di Jawa Tengah, Bank Pundi memiliki 10 kantor yang tersebar di Semarang dan Solo. Ke depan, jumlah itu akan ditambah menjadi 34 kantor, antara lain di Yogyakarta dan Tegal. (Sas/E-5)

JAJANG SUMANTRI

BOSOWA Corporation menargetkan produk-si PT Semen Bosowa mencapai 5 juta ton

sebelum 2014. Untuk mendu-kung target itu, perusahaan akan menambah investasi se-nilai US$300 juta untuk pening-katan kapasitas dan perluasan pabrik semen di Banyuwangi, Jawa Timur.

“Saat ini produksi Semen Bosowa sudah mencapai 3 juta ton per tahun. Jumlah itu akan terus ditingkatkan hingga 5 juta ton sebelum 2014 dengan beroperasinya pabrik Semen Bosowa Banyuwangi yang akan mulai dibangun tahun 2011, serta perluasan pabrik Semen Maros,” kata CEO Bo-sowa Corporation Erwin Aksa di Jakarta, kemarin.

Menurutnya, untuk perluas-

an pabrik Semen Bosowa Ma-ros, Sulawesi Selatan, dibutuh-kan investasi sebesar US$200 juta. Sisa investasi itu sebesar US$100 juta akan dialokasikan untuk membangun pabrik pencampuran semen atau ce-ment mill di Banyuwangi. Un-tuk pendanaannya, grup ini mengharapkan pinjaman dari perbankan.

“Sebagian besar investasi tersebut akan menggunakan dana dari perbankan. Dana yang berasal dari Bosowa Cor-poration kurang lebih US$80 juta hingga US$100 juta. Pem-bangunan cement mill di Banyu-wangi siap dilakukan tahun ini,” ujarnya.

Erwin menambahkan, pe-rusahaannya membidik pasar Jawa. Pasalnya, 70% dari pa-sar semen terkonsentrasi di wilayah barat Indonesia, yang ada di Pulau Jawa. Ekspansi ini

dibarengi dengan upaya mem-pertahankan basis utama Se-men Bosowa yakni di wilayah timur Indonesia.

Perluasan pabrik Semen Bo-sowa Maros, dilakukan untuk mencapai peningkatan produk-si menjadi 2,5 juta ton, dari saat ini 1,6 juta ton. Adapun produksi Semen Bosowa Batam yang saat ini sebesar 1,2 juta ton, ditingkatkan menjadi 1,8 juta ton per tahun. Sedangkan cement mill di Banyuwangi, ditargetkan dapat berproduksi hingga 1,2 juta ton per tahun.

“Kalau di total , jumlah produksinya memang lebih dari target. Tapi saya ambil angka ideal saja yaitu 5 juta ton,” tandas Erwin.

IPO BaturajaTumbuhnya perekonomian

memang melahirkan pasar se-men yang besar di Indonesia.

Apalagi, tingginya kebutuhan infrastruktur mendongkrak kebutuhan semen sebagai ba-han bangunan. Selain Semen Bosowa, industri semen pelat merah PT Semen Baturaja juga membidik pertumbuhan produksi. BUMN ini menarget-kan pembangunan pabrik baru berkapasitas 1,5 juta ton per tahun dengan investasi hingga Rp2,3 triliun.

Untuk itu, Kementerian BUMN selaku kuasa pemegang saham perseroan menargetkan pelaksanaan penawaran saham perdana publik (initial public of-fering/IPO) di semester I tahun ini. Melalui aksi korporasi ini, perusahaan menargetkan per-olehan Rp1 triliun.

“Kami sudah mengusulkan IPO Semen Baturaja kepada Menko Perekonomian selaku Ketua Komite Privatisasi pada Februari 2011 untuk selanjut-

nya diusulkan kepada DPR RI dan ditetapkan melalui per-aturan pemerintah,” ujar Men-teri BUMN Mustafa Abubakar, belum lama ini.

Dana hasil IPO seluruhnya akan digunakan untuk belanja modal membangun pabrik baru. Kekurangan dana inves-tasi pembangunan pabrik ber-kapasitas 1,5 juta ton per tahun itu akan ditutup dengan kredit perbankan sekitar Rp1,1 trili-un dan dana internal sebesar Rp200 miliar. Dengan pabrik baru, produksi Semen Baturaja diharapkan bisa meningkat dari 1,08 juta ton pada 2010 menjadi 2,5 juta ton pada 2015.

Tahun lalu, penjualan Semen Baturaja mencapai Rp874,66 miliar, meningkat dari pen-jualan 2009 sebesar Rp816,79 miliar. (Tup/Ant/E-5)

[email protected]

20 CORPORATE NEWS SELASA, 8 MARET 2011 | MEDIA INDONESIA

SEKILAS INFO

ANTARA/R REKOTOMO

Bosowa Targetkan Produksi 5 Juta Ton

Selain Semen Bosowa, PT Semen Baturaja membidik pertumbuhan produksi dengan pembangunan pabrik baru berkapasitas 1,5 juta ton per tahun.

PT Chandra Asri Petrochemical Tbk tengah mengkaji rencana penerbitan saham terbatas (rights issue) sebanyak 15% sampai 20% dari porsi saham yang ada. Langkah tersebut dimaksudkan untuk menam-bah kepemilikan publik atas saham perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang saat ini baru sebesar 5%.

“Kami merasa porsi saham publik 5% terlalu kecil. Kami ingin saham lebih likuid se-hingga saham publik menjadi 20%-25%,” ujar Direktur Chan-dra Asri Suryandi di Jakarta, kemarin.

Manajemen, lanjut Suryandi, masih mengkaji kapan waktu yang tepat untuk penerbitan saham publik. Dengan be-gitu, belum bisa disebutkan berapa besaran harga yang diinginkan.

Seperti diketahui, pasca-penggabungan usaha dua per-usahaan terafi liasi PT Chandra Asri dengan PT Tri Polyta Indonesia Tbk, kepemilikan publik di saham Chandra Asri Petrochemical baru sebesar 5%. Penggabungan usaha perusa-haan penghasil polypropylene (bahan baku industri plastik) itu resmi selesai dilakukan pada Januari 2011.

Merger dilakukan dengan skema pertukaran saham (share swap) dengan nilai mencapai Rp8,366 triliun dan menghasil-kan aset US$1,6 miliar (Rp14,4 triliun).

Dalam skema pertukaran saham tersebut, Chandra Asri menjadi pihak yang melebur ke

Tri Polyta. Satu saham Chandra Asri ditukar dengan 42 ribu saham Tri Polyta.

Suryandi mengatakan, selain menambah kepemilikan saham publik, rencana rights issue akan menambah modal untuk eks pansi perseroan. Perseroan berencana untuk melakukan roadshow ke berbagai kota di luar negeri, untuk memberikan update terbaru perusahaan ke-pada investor asing. Pelaksan-aan roadshow juga dimaksudkan untuk menjaring investor.

“Roadshow akan kami laku-kan di Hong Kong dan Si-ngapura. Mereka positif terha-dap perekonomian Indonesia dan juga bisnis yang kami jalani,” ujarnya.

Sementara itu, mengenai be-lanja modal tahun ini, perseroan menganggarkan sebesar US$75 juta dan US$80 juta untuk 2012. Belanja modal tersebut sebagai investasi jangka menengah un-tuk memenuhi kebutuhan pem-biayaan penambahan kapasitas ethylene yang membutuhkan dana investasi sekitar US$300 juta hingga 2014. (Atp/E-4)

Kami merasa porsi saham publik

5% terlalu kecil. Kami ingin saham lebih likuid se hingga saham publik menjadi 20%-25%.”

SuryandiDirektur Chandra Asri

PEMBAYARAN GAJI: Sekjen Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Agus Widjanarko (tengah) menerima dokumen kerja sama dari Direktur Bank Rakyat Indonesia Asmawi Syam (kiri) dan Direktur Bank Mandiri Abdul Rachman setelah penandatanganan kerjasama di Jakarta, akhir pekan lalu. Kerja sama tersebut terkait dengan sistem penggajian di lingkungan Kementerian PU.

Bank Pundi Salurkan Kredit Mikro

KETUA Umum Eka Tjipta Foundation G Sulistyanto berbincang dengan Sekjen Kementerian Kehutanan Hadi Daryanto, Wakil Rek-tor UGM bidang kerja sama Atyanto Daroko dan Dekan Fakultas Kehutanan UGM Prof Na’im (dari kiri) seusai persemian gedung kuliah pascasarjana Fakultas Kehutanan UGM, di Yogyakarta, kemarin. Asia Pulp & Paper (APP) melalui Eka Tjipta Foundation (ETF) menjalin kerja sama pendidikan dengan Fakultas Kehu-tanan UGM dalam bentuk pengembangan program pendidikan kehutanan.

Sebelumnya ETF bersama APP telah memberikan dukungan sebesar Rp1 miliar guna pembangunan fi sik dan pengadaan kelengkapan pendukung gedung pascasarjana Fakultas Kehu-tanan. Bagi ETF yang merupakan wadah pelaksana program CSR seluruh perusahaan di bawah bendera Sinar Mas, kerja sama ini semakin memperkuat sinergi dengan UGM, sebagai penyaluran beasiswa Tjipta Sarjana Bangun Desa. (Sas/E-5)

APP Jalin Kerja Sama dengan UGM

Chandra AsriKaji RencanaRights Issue

ANTARA/REGINA SAFRI

MI/M IRFAN