laporan konservasi

download laporan konservasi

of 3

description

konservasi

Transcript of laporan konservasi

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang memiliki tingkat keanekaragaman hayati serta tingkat endemisme yang sangat tinggi sehingga menjadi salah satu negara megabiodiversity. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia karena memiliki luas laut dan jumlah pulau yang besar. Indonesia memiliki jumlah pulau sebanyak 17.504, panjang pantai Indonesia mencapai 95.181 km (World Resources Institute, 1998) dengan luas wilayah laut 5,4 juta km2, mendominasi total luas teritorial Indonesia sebesar 7,1 juta km2. Potensi tersebut menempatkan Indonesia sebagai negara yang dikaruniai sumber daya kelautan yang besar termasuk kekayaan keanekaragaman hayati dan non hayati kelautan terbesar(Ubaidilah.et.al,2013). Menurut Fishbase, Indonesia memiliki 4605 spesies ikan bersirip yang terdiri dari 1193 spesies ikan air tawar, 3496 spesies ikan air laut, 104 spesies ikan pelagis, dan 310 spesies ikan perairan dalam. Belum lagi posisi Indonesia yang berada di wilayah pusat segitiga terumbu karang dunia atau biasa disebut The Coral Triangle yang dikenal pula oleh masyarakat dunia sebagai wilayah The Amazone Sea, akta bahwa Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 13.466 lembar pulau-pulau kecil , dengan garis pantai 81.000 km, terpanjang di dunia setelah Kanada. Selain itu, sebagian besar laut teritorial Indonesia adalah sekitar 5,8 juta km2 atau 75% dari total luas Indonesia. Dengan kondisi alam seperti yang disebutkan di atas, daerah pesisir dan lautan sebagai bagian dari dimensi integral dari negara kepulauan, kekayaan sumber daya alam yang besar dan beragam; sumber daya alam dapat dipulihkan (seperti sumber daya perikanan, hutan mangrove, rumput laut dan terumbu karang), sumber daya yang tidak dapat pulih dan membutuhkan jasa lingkungan pesisir(Nandi,2014). Kekayaan keanekaragaman hayati tersebut adalah aset bagi pembangunan dan kemakmuran bangsa karena sebagian besar pembangunan nasional mengandalkan keanekaragaman hayati. Namun demikan, meningkatnya kebutuhan manusia dan tekanan terhadap lingkungan khususnya sumberdaya hayati laut, mengakibatkan terjadinya penurunan populasi beberapa biota perairan. Hal ini menyebabkan beberapa biota perairan seperti ikan Terubuk, Hiu, Napoleon, Capungan Banggai, Dugong, Penyu, dan Labi-Labi menjadi langka dan terancam punah. Menurut Fishbase, 144 spesies ikan bersirip di Indonesia termasuk kedalam ikan yang terancam punah. Untuk mengatasi penurunan populasi yang terus menerus dan mengantisipasi atau jangan sampai terlambat dalam penyelamatan biota perairan ini dimasa yang akan datang, maka perlu dilakukan upaya konservasinya.

1.2 Maksud dan Tujuan

1.3 Waktu dan TempatPraktimum Konservasi Sumberdaya Kelautan dan Perikanan dilakukan di gedung D lantai 3 Ruangan 3.4 pada tanggal 3 Oktober 2015 pukul 08.00-10.00 WIB, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang.

2. METODOLOGI2.1 Skema Kerja PraktikumAlat dan bahan yang dibutuhkan dalam kegiatan praktikum ini antara lain : LCD projector dan screen cinema bersama Laptop; Formulir isian spesies atribut; Alat tulis Metode praktikum1. Tuliskan atribut (10 atribut) atau faktor yang dapat memicu status sumberdaya mengalami kepunahan akibat penangkapan.2. Tuliskan 11 contoh spesies yang berpotensi mengalami kepunahan akibat penangkapan.3. Beri nilai pada setiap faktor yang dapat memicu terjadinya kepunahan terhadap sumberdaya pada kolom spesies beri nilai 1 untuk atribut yang jika di rasa dapat mempengaruhi kepunahan terhadap spesies tersebut, dan beri nilai 0 untuk atribut yang jika di rasa tidak dapat mempengaruhi kepunahan terhadap spesies tersebut. Tabel 1. Spesies Terancam Mengalami Kepunahan Karena Ancaman Dari Penangkapan Berlebih ATRIBUT/SPESIEStunahiukuda laut.total

reproduksi lama0101

harga mahal0112

Total021

3. HASIL DAN PEMBAHASAN3.1 Analisa Prosedur3.2 Analisa Hasil (+Lit. Pembanding)4. PENUTUP4.1 Kesimpulan4.2 SaranProf. Dr. Rosichon Ubaidillah M.Phill, Ir. Ristiyanti M. Marwoto, M.Si, Dra. Renny K. Hadiaty, Fahmi, S. Pi., M. Phil, Dr. Daisy Wowor, M. Sc., Ir. Mumpuni, Dra. Rianta Pratiwi, M. Sc., Drs. Agus H. Tjakrawidjaja, Drs. Mudjiono, M. Si., Dra. Sri Turni Hartati, M. Si, Ir, Heryanto, M. Sc., Awal Riyanto, S. Si Nova Mujiono, S. Si .2013. BIOTA PERAIRAN TERANCAM PUNAH DI INDONESIA Prioritas Perlindungan. Direktorat Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan Ditjen Kelautan, Pesisir, dan Pulau Pulau Kecil Kementerian Kelautan dan PerikananNandi.2014. COASTAL CONSERVATION POLICIES AND INTEGRATED COASTAL ZONE MANAGEMENT (ICZM) IN INDONESIA. INTERNATIONAL JOURNAL OF CONSERVATION SCIENCE Volume 5, Issue 3, July-September 2014: 387-396