Laporan Seminar Konservasi Karst

43
Laporan Pengembaraan Seminar Konservasi Karst Sebagai Kegiatan Pasca-Ekspedisi The World Gigantic River Cave Expedition

description

Seminar Konservasi Karst berikut ini merupakan kegiatan Pengembaraan bagi tiga orang Anggota Muda Palawa Unpad 2012.

Transcript of Laporan Seminar Konservasi Karst

Page 1: Laporan Seminar Konservasi Karst

Laporan PengembaraanSeminar Konservasi Karst Sebagai Kegiatan Pasca-Ekspedisi The

World Gigantic River Cave Expedition

Page 2: Laporan Seminar Konservasi Karst

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002

tentang Hak Cipta

Pasal 2:1. Hak Cipta merupakan hak eksklusif bagi Pencipta atau Pemegang Hak

Cipta untuk mengumumkan atau memperbanyak Ciptaannya, yang timbul secara otomatis setelah suatu ciptaan dilahirkan tanpa mengurangi pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Ketentuan PidanaPasal 72:1. Barangsiapa dengan sengaja atau tanpa hak melakukan perbuatan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7(tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah).

2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu Ciptaan atau barang basil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 tahun dan/atau denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

Hak cipta dilindungi oleh undang-undang Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian

atau seluruh isi buku tanpa izin tertulis dari penerbit

Page 3: Laporan Seminar Konservasi Karst

Laporan PengembaraanSeminar Konservasi Karst Sebagai Kegiatan Pasca-Ekspedisi The

World Gigantic River Cave Expedition

StefanusImam SyawalulailSyafiq Muhammad

Perhimpunan Mahasiswa Pencinta Alam Palawa Unpad

Page 4: Laporan Seminar Konservasi Karst

Penulis:

StefanusImam SyawalulailSyafiq Muhammad

Penyunting: Margo Cruizer

Penata Letak: Ahmad Hevicko

Foto Sampul: Bai Haqi

Cetakan pertama, 2012

Diterbitkan oleh

Palawa Unpad Publishing

Laporan PengembaraanSeminar Konservasi Karst Sebagai Kegiatan Pasca-

Ekspedisi The World Gigantic River Cave Expedition

Stefanus etc.Laporan Pengembaraan: Seminar Konservasi Karst Sebagai Kegiatan Pasca-Ekspedisi The World Gigantic River Cave Expedition – Cet. 1. – Bandung: Palawa Unpad Publishing, 2012;x, 32 hlm.; 21 cm

1. NonfiksiI. Judul II. StefanusIII. Imam Syawalulail VI. Syafiq Muhammad

Page 5: Laporan Seminar Konservasi Karst

Menjadi Guru yang Kompeten | v

Kata Pengantar

Pengembaraan merupakan sebuah syarat yang harus ditempuh dan dipenuhi oleh seorang Anggota Muda Palawa Unpad. Melalui kegiatan tersebut diharapkan Anggota Muda dapat mengalami dan mempelajari teknik dan metode yang berhubungan dengan manajemen perjalanan sehingga setelahnya dapat diasumsikan bahwa mereka akan siap membawa nama baik perhimpunan di berbagai kegiatan yang diikutinya. Biasanya Anggota Muda akan memilih satu dari beberapa cabang kegiatan petualangan yang disiapkan oleh Dewan Pengurus Palawa Unpad. Secara garis besar, Palawa Unpad mengembangkan divisi CAVING, ROCK CLIMBING, RAFTING, MOUNTAINEERING, dan RESEARCH.

Sedikit berbeda dengan kelaziman yang ada, tiga orang Anggota Muda yang terdiri dari Stefanus, Imam, dan Syafiq, kali ini membuat sebuah seminar nasional tentang konservasi karst yang merupakan kelanjutan dari kegiatan ekspedisi yang digelar beberapa bulan sebelumnya. Kebijakan Dewan Pengurus menetapkan dan menguatkan bahwa kegiatan

Page 6: Laporan Seminar Konservasi Karst

vi | Laporan Pengembaraan Palawa Unpad

tersebut akan diperlakukan sebagai pengembaraan yang harus dilaporkan dan disidangkan.

Buku ini merupakan laporan kegiatan tersebut yang disidangkan di hadapan tim penyidang yang terdiri dari Anggota Biasa dan Anggota Luar Biasa, dengan didampingi oleh Ketua Dewan Pengurus. Segala kekurangan yang masih dapat pembaca temukan di dalam tidak bukan adalah kecerobohan kami semata sehingga kami berharap mendapat masukan dalam bentuk kritik dan saran.

a.n. tim pengembaraan.

Page 7: Laporan Seminar Konservasi Karst

Seminar Konservasi Karst dan Pameran Foto | vii

Laporan Pengembaraan ~ iLaporan Pengembaraan ~ iii

Kata Pengantar ~ vBAB I PENDAHULUAN ~ 2

BAB II GAMBARAN UMUM PENGEMBARAAN ~ 8BAB III TATA CARA KERJA TIM PENGEMBARAAN ~ 10

BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN ~ 17BAB V PENUTUP ~ 26

Daftar Pustaka

DAFTAR ISI

Page 8: Laporan Seminar Konservasi Karst
Page 9: Laporan Seminar Konservasi Karst

Seminar Konservasi Karst dan Pameran Foto | 1

untuk perhimpunandan saudara seangkatanCandrika Mandala

Page 10: Laporan Seminar Konservasi Karst

2 | Laporan Pengembaraan Palawa Unpad

Page 11: Laporan Seminar Konservasi Karst

Menjadi Guru yang Kompeten | �

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang

Perhimpunan Mahasiswa Pecinta Alam PALAWA Universitas Padjadjaran atau yang lebih dikenal dengan PMPA PALAWA UNPAD merupakan suatu sarana serta wadah yang berbentuk organisasi perhimpunan kepecinta alaman. Organisasi ini bertujuan untuk mengembangkan minat, bakat, serta kecintaan mahasiswa UniversitasPadjadjaranterhadap alam dan lingkungan. PMPA PALAWA UNPAD yang berdiri pada tanggal 24 Maret 1982 dan semenjak berdirinya PMPA PALAWA UNPAD senantiasa memanfaatkan alam sebagai mediator untuk mengembangkan kemampuan anggota perhimpunan dalam berkegiatan secara kelompok dengan arahan pembinaan diri danlingkunganserta organisasi. Semenjak berdirinya, PMPA PALAWA UNPAD telah membangun berbagai bidang operasional untuk mendukung sepak terjangnya di dalam kegiatan-kegiatan alam bebas di dalam maupun luar negeri. Seperti pendakian gunung, mengarungi sungai, pemanjatan tebing, penelusuran gua, menyusuri pantai dan lainnya.

Dalam keorganisasian PMPA PALAWA UNPAD terdapat tiga

Page 12: Laporan Seminar Konservasi Karst

� | Laporan Pengembaraan Palawa Unpad

jenjang keanggotaan yang terdiri dari anggota muda, anggota biasa dan anggota luar biasa. Setiap siswa yang telah mengikuti pendidikan dan latihan dasar akan diangkat menjadi anggota muda dan masuk dalam keanggotaan organisasi. Kemudian melalui proses masa bimbingan di bawah bimbingan anggota biasa PALAWA UNPADmaka anggota muda yang telah dinyatakan lulus mengikuti masa bimbingan dapat melakukan proses pengembaraan untuk memperoleh Nomor Pokok Palawa (NPP) serta memasuki jenjang berikutnya yaitu anggota biasa. Jenjang anggota biasa diperlukan guna memajukan keorganisasian PMPA PALAWA UNPAD secara lebih luas.

Pengembaraan merupakan salah satu kewajiban yang harus dilakukan oleh anggota muda yang telah lulus masa bimbingan agar dapat mempraktekkan kemampuan manajemen dan kemampuanoperasional secara mandiri yang telah didapat dari masa bimbingan. Semua hal yang dilalui tersebut diharapkan dapat menumbuhkan rasa takwa terhadap Tuhan yang Maha Esa, percaya diri sendiri, bermoral tinggi, ulet, berani, pantang menyerah dalam menghadapi segala persoalan,dan pengabdian kepada masyarakat. Sehingga anggota PMPA PALAWA UNPAD khususnya anggota muda dapat berkembang.

Mengolah kegiatan pasca ekspedisi merupakan bidang non operasionaluntuk mengasah kemampuan manajerial anggota muda dalam mengemas proses kegiatan yang berupa seminar nasional dan pemaparan hasil ekspedisi. Pengembaraan ini tentunya belum pernah dilaksanakan sebelumnya oleh PMPA PALAWA UNPAD walaupun demikian atas instruksi dan berdasarkan Surat Keputusan Dewan Pengurus PMPA PALAWA UNPAD hal ini dapat dilaksanakan guna melengkapi kegiatan World’s Gigantic Cave Expedition 2011 yang dimulai dari pra pelaksanaan, pelaksanaan, dan pasca ekspedisi.

Page 13: Laporan Seminar Konservasi Karst

Seminar Konservasi Karst dan Pameran Foto | �

Dalam pengembaraan ini dimana kami mengelola kegiatan pasca ekspedisi, kami mengangkat tema tentang konservasi karst. Konservasi karst dapat dilakukan dengan carakampanye isu lingkungan kepada khalayak luas mengenai kawasan karst. Bahwa kawasan karst yang merupakan penyeimbang kehidupan manusia mengalami keterancaman akibat kegiatan manusia sendiri seperti penambanganyang tidak sesuai dengan metode perlindungan endokarst. Dengan mengkampanyekan isu lingkungan serta cara menjaga kawasan karst terutama gua, masyarakat diharapkan agar mengerti secara dini fungsi dan guna kawasan karst tersebut.

Berdasarkan hal tersebut, kami selaku anggota muda PMPA PALAWA UNPAD membentuk tim pengembaraan dalam melakasanakan kegiatan pasca World’s Gigantic Cave Expedition 2011 dengan melaksanakan seminar nasional yang bertemakan “Konservasi Karst” yang berjudul “Seminar Nasional Konservasi Karst dan Pemaparan Hasil World’s Gigantic Cave Expedition 2011”.

1.2 DasarPemikiran

Pengembaraan ini merupakan bentuk kegiatan pasca ekspedisi dan bentuk kepedulian PMPA PALAWA UNPAD dalam mengkampanyekan kawasan karst untuk menyelamatkan kawasan karst dengan melaksanakan seminar nasional. Kegiatan ini diharapkan dapat menghimbau khususnya masyarakat awam akan pentingnya konservasi karst karena kawasan karst merupakan salah satu bentuk keberlangsungan pembangunan siklus makhluk hidup. Selain hal tersebut, pengembaraan ini merupakan bentuk pengolahan hasil kegiatan pasca ekspedisi yang belum pernah menjadi kegiatan pengembaraan sebelumnya dalam memperoleh Nomor Pokok Palawa (NPP) serta memasuki jenjang berikutnya yaitu anggota biasa.

Page 14: Laporan Seminar Konservasi Karst

� | Laporan Pengembaraan Palawa Unpad

1.3 DasarPelaksanaan

Adapun dasar pelaksanaan kegiatan pengembaraan ini adalah sebagai berikut :

1. Anggaran Dasar PMPA PALAWA UNPAD BAB IV tentang keanggotaan pasal 9 yang menerangkan bahwa anggota perhimpunan ini terdiri dari : anggota muda, anggota biasa, anggota luar biasa dan anggota kehormatan.

2. Anggaran Rumah Tangga PMPA PALAWA UNPAD BAB I tentang keanggotaan pasal 3 ayat 1 tentang anggota biasa adalah anggota yang telah dilantik oleh Dewan Pengurus dan mendapat Nomor Pokok Palawa setelah memenuhi persyaratan yang diatur oleh Ketetapan Muper PALAWA UNPAD.

3. Ketetapan Musyawarah Perhimpunan XXIV Perhimpunan Mahasiswa Pecinta Alam PALAWA UNPAD No.003.01/MUPER/PLW/XXIV/12/2009 dari Perubahan Syarat Khusus Pengembaraan Ketetapan No.005.01/MUPER/PLW/XXIII/12/2008 tentang jumlah anggota tim pengembaraan minimal 3 orang dan maksimal 7 orang.

4. Ketetapan Dewan Pengurus XXIV Perhimpunan Mahasiswa Pencinta Alam PALAWA UNPAD No. 09. SK DP/ PLW/ XXIV/ 03/ 2012 tentang tim pengembaraan yang direkomendasikan untuk melakukan pengembaran berupa kegiaan seminar nasional tentang konservasi kawasan karst dan seminar foto hasil ekspedisi.

Berdasarkan hal tersebut menjadi dasar bagi kami untuk melaksanakan pengembaraan agar dapat mengikuti jenjang berikutnya.

Page 15: Laporan Seminar Konservasi Karst

Seminar Konservasi Karst dan Pameran Foto | �

1.4 MaksuddanTujuan

1.4.1 Maksud

1. Menjalankan kewajiban anggota muda PMPA PALAWA UNPAD yang telah menyelesaikan masa bimbingan dalam mengikuti jenjang keanggotaan.

2. Melaksanakan kegiatan pasca World’s Gigantic Cave Expedition 2011 yang berupa seminar nasional konservasi karst serta pemaparan hasil ekspedisi.

1.4.2 Tujuan

1. Mendapatkan Nomor Pokok Palawa (NPP) dan selanjutnya menjadi anggota biasa PMPA PALAWA UNPAD.

2. Melakukan kampanye terhadap perlindungan kawasan karst untuk menghimbau dan mengingatkan kembali khususnya masyarakat awam agar peduli terhadap kawasan karst.

3. Melakukan pemaparan hasil World’s Gigantic Cave Expedition 2011 kepada masyarakat umum.

1.5 SistematikaPenulisan

Dalam penulisan laporan pengembaraan ini dimulai dari kegiatan pra pelaksanaan hingga pelaksanaan dengan sistematika penulisan dibagi dalam lima bab. Sistematika tersebut sebagai berikut:

Bab I adalah pendahuluan dari pengembaraan ini di mana yang terdiri dari latar belaKang, dasar pemikiran, dasar pelaksanaan, maksud dan tujuan serta sistematika penulisan.

Bab II adalah gambaran umum pengembaraan. Dalam bab II ini menjelaskan mengenai nama kegiatan, waktu dan tempat

Page 16: Laporan Seminar Konservasi Karst

� | Laporan Pengembaraan Palawa Unpad

penyelenggara, bentuk kegiatan, agenda kegiatan dan hasil yang diharapkan dari kegiatan ini.

Bab III adalah tata kerja tim pengembaraan yang di mana isinya menjelaskan mengenai proses persiapan tim dalam menyusun pengembaraan yang dimulai dari pembuatan proposal hingga pencapaian lokasi.

Bab IV adalah pelaksanaan kegiatan pengembaraan. Dalam bab ini menjelasakan mengenai kronologis pelaksanaan kegiatan dan hambatan-hambatan yang terjadi ketika di hari pelaksanaan.

Bab V adalah penutup yang berisi mengenai kesimpulan dan saran atas kegiatan yang terlaksana.

Page 17: Laporan Seminar Konservasi Karst

Seminar Konservasi Karst dan Pameran Foto | 9

2.1 NamaKegiatan

Seminar Nasional Konservasi Karst dan Pemaparan Hasil World’s Gigantic Cave Expedition 2011.

2.2 WaktudanTempatPenyelenggaraan

Waktu penyelengaraan seminar nasional pasca ekspedisi yang bertema Konservasi Karst ini direncanakan pada hari Sabtu, 31 Maret 2012. Tempat berlangsungnya acara ini di Gedung Pusat Studi Bahasa Jepang, Fakultas Ilmu Budaya,Universitas Padjadjaran pada pukul dua belas siang sampai dengan pukul enam sore.

2.3 BentukKegiatan

Kegiatan ini merupakan akhir dari rangkaian kegiatan World’s Giganctic Cave Expedition 2011. Secara garis besar kegiatan ini dibagi dalam dua acara yaitu Seminar Nasional Konservasi Karst dan Pemaparan Hasil World’s Gigantic Cave Expedition 2011.

Seminar Nasional ini diperuntukkan bagi masyarakat luas secara gratis sebagai bentuk kampanye tim untuk penyelamatan karst dalam sebuah seminar nasional yang akan dipaparkan oleh

BAB II GAMBARAN

UMUM PENGEMBARAAN

Page 18: Laporan Seminar Konservasi Karst

10 | Laporan Pengembaraan Palawa Unpad

para ahlinya. Setelah seminar nasional konservasi karst maka akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil kegiatan World’s Gigantic Cave Expedition 2011 dalam bentuksharing, pemutaran film perjalanan ekspedisi, pameran foto-foto ekspedisi serta penerbitan buku perjalanan ekspedisi yang berjudul Gua-Sungai Raksasa di Dunia.

2.4 AgendaKegiatan

Agenda yang akan dilaksanakan pengembaraan ini yaitu : 1. Seminar nasional yang membahas konservasi karst.2. Pemutaran film World’s Gigantic Cave Expedition 2011.

3. Sharing perjalanan World’s Gigantic Cave Expedition 2011.

4. Pameran foto ekspedisi yang bertemakan World’s Gigantic Cave Expedition 2011.

2.5 HasilyangDiharapkan

Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini yaitu : 1. Peserta kegiatan dapat memahami pentingnya menjaga

kawasan karst untuk keberlangsungan generasi selanjutnya.2. Terpublikasinya hasil ekspedisi World Gigantic Cave

Expedition 2011 kepada masyarakat luas.

Page 19: Laporan Seminar Konservasi Karst

Seminar Konservasi Karst dan Pameran Foto | 11

3.1 PersiapanTimPengembaraan

Dalam persiapan kegiatan pengembaraan ini secara garis besar terbagi kedalam tiga tahapan besar yaitu, tahap pra pelaksanaan, pelaksanaan, pasca pelaksanaan.

Sebelum melewati tahap pelaksanaan, terlebih dahulu tim harus melewati tahap pra pelaksanaan yang terdiri dari persiapan proposal, persiapan materi, persiapan fisik, persiapan mental, persiapan pendanaan, persiapan logistik, persiapan perijinan, persiapan jalur komunikasi, persiapan peralatan P3K, rencana dokumentasi, serta rencana pencapaian lokasi. Persiapan-persiapan yang tim lakukan di atas bertujuan agar tahap pelaksanaan kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar.

3.1.1 PersiapanProposal

Penyusunan proposal merupakan tahap awal sebelum melakukan persiapan yang lainnya. Proposal juga merupakan abstraksi dari kegiatan yang akan tim lakukan. Pembuatan proposal dimulai semenjak tanggal 17 Februari 2012. Dalam pengerjaan proposal tim berusaha melakukannya secara bersama.

BAB III TATA CARA KERJA TIM

PENGEMBARAAN

Page 20: Laporan Seminar Konservasi Karst

12 | Laporan Pengembaraan Palawa Unpad

Proposal yang tim buat ini akan diperuntukkan kepada pihak-pihak yang memiliki hubungan dengan kegiatan yang akan tim laksanakan. Untuk perizinankegiatan proposal tersebut akan kami tujukan kepada Dewan Pengurus PMPA PALAWA UNPAD dan Rektorat Universitas Padjadjaran.Selain itu untuk proposal pengajuan dana, tim juga mengajukan kepada Rektorat Universitas Padjadjaran serta pihak eksternal.

3.1.2 PersiapanMateri

Dalam kegiatan pengembaraan ini, merupakan kegiatan yang berbeda dari pada sebelumnya. Oleh karena itu tim membuat materi yang diajukan untuk menunjang kegiatan ini pun berbeda. Adapun materi yang tim butuhkan adalah materi manajemen acara (event organizer).

3.1.3 PersiapanFisik

Untuk menunjang kegiatan ini dan menjaga kesehatan tiap anggota tim, tim akan melakukan Bina Jasmani secara rutin yang dilaksanakan setiap hari Selasa dan Jumat.

Bentuk latihan lebih memfokuskan kearah kebugaran tubuh. Latihan berupa jogging, coretraining, dan penguatan seperti push-up, sit-up dan back-up. Latihan dilakukan di dalam komplek kampus Universitas Padjadjaran, Jatinangor.

Jogging dipilih sebagai bentuk cardiovascular training. Latihan ini berguna untuk memperkuat jantung dan membakar kalori. Core training adalah gerakan untuk melatih bagian-bagian dalam tubuh yang bertanggung jawab pada pengembangan power, pemeliharaan stabilisasi, meningkatkan koordinasi pada saat melakukan gerak. Bagian yang menjadi core tersebut adalah bagian punggung, perut, dan pinggul. Penguatan seperti push-up sit-up dan back-up merupakan gerakan untuk memperkuat tubuh, meliputi

Page 21: Laporan Seminar Konservasi Karst

Seminar Konservasi Karst dan Pameran Foto | 1�

dada, lengan, otot bisep dan trisep, bahu, punggung, serta perut.

3.1.4 PersiapanMental

Kesiapan mental merupakan salah satu penunjang bagi tim untuk melakukakan kegiatan ini karena mental yang merupakan bagian dari psikologi manusia dibutuhkan untuk meningkatkan rasa percaya diri pada diri sendiri dan tim. Untuk melatihnya tim melakukan diskusi secara bersama, melatih tubuh guna kebuagaran dengan melakukan Bina Jasmani secara rutin dan bersama-sama, dan menyiapkan segala hal yang menunjang kegiatan ini secara bersama-sama.

3.1.5 PersiapanLogistik

Persiapan logistik yang tim lakukan meliputi persiapan konsumsi dan peralatan yang dibutuhkan dalam kegiatan pengembaraan ini.

Tim mempersiapkan konsumsi sesuai dengan jumlah target tamu yang diundang untuk satu kali makan(makanan ringan)dan konsumsi panitia. Dalam penyediaan makan tersebut tim mempersiapkannya di Jatinangor.

Untuk persiapan peralatan yang dibutuhkan oleh tim meliputi alat-alat penunjang kegiatan seminar seperti panel foto, proyektor, sound system dan kursi untuk para tamu undangan yang sudah tersedia sebagai fasilitas peminjaman gedung. Kendaraan seperti motor dan mobil, tim meminjamnya dari internal anggota PALAWA baik yang aktif maupun alumni untuk mobilitas panita maupun peserta. Peralatan lain seperti handy tranciver, tim memenuhinya dengan melakukan penyewaan.

Page 22: Laporan Seminar Konservasi Karst

1� | Laporan Pengembaraan Palawa Unpad

3.1.6 PersiapanPerizinan

Agar mendukung kegiatan ini, tim mengurus segala macam kegiatan perijinan kepada instansi terkait yang tim anggap perlu dan ada hubungan dengan kegiatan pengembaraan ini kepada Dewan Pengurus PMPA PALAWA UNPAD dan Rektorat Universitas Padjajaran. Untuk perizinan kegiatan dari Rektorat, tim mengajukannya ke bagian penalaran mahasiswa UNPAD di gedung Rektorat Jatinangor. Sedangkan perizinan angkot unpad dan pemasangan baligho serta spanduk, tim mengajukannya ke bagian rumah tangga UNPAD di gedung Rektorat Jatinangor.

Selain perizinan kegiatan, tim juga mengurus perizinan peminjaman gedung Pusat Studi Bahasa Jepang (PSBJ) di sub bagian pengelolaan gedung PSBJ di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran untuk keperluan tempat kegiatan.

3.1.7 PersiapanAcara

Persiapan acara yang tim lakukan adalah dengan cara menyusun acara secara bersama-sama. Adapun persiapan tersebut berupa susunanacara seminar, menentukan pembicara yang berhubungan dengan kegiatan, pemutaran film dan pameran foto.

Untuk pembicara dalam seminar, tim mengundang ahli karst dari Dosen ITB yaitu Bapak Budi Bramantyo, penggiat alam yaitu Cahyo Alkantana dari HIKESPI, Bapak Oki Oktariadi dari Badan Geologi dan dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineralyaitu bapak Aprianto. Untuk pembicara dalam pemaparan hasil ekspedisi yaitu Dwi Jaya Andhika Siregar sebagai ketua ekspedisi yang akan memaparkan dalam bentuk film dan foto.

Page 23: Laporan Seminar Konservasi Karst

Seminar Konservasi Karst dan Pameran Foto | 1�

3.1.8 PersiapanPendanaan

3.1.8.1SumberKeuangan

Kegiatan pengembaraan yang akan tim lakukan pada pertengahan Maret 2012 mendatang, rencananya akan didanai olek pihak Rektorat Universitas Padjadjaran, Yayasan Palawa Indonesia, sponsor kegiatan, dan swadaya anggota tim pengembaraan. Tabel berikut adalah rencana sumber keuangan yang tim peroleh.

Tabel 1. Sumber KeuanganNo Pemasukan Jumlah1 Rektorat Unpad Rp 5.000.000,002 Yayasan Palawa Indonesia Rp 500.000,003 Sumbangan ALB Rp 1.000.000,004 Kas Dewan Pengurus Rp 2.500.000,005 Dana Usaha Rp 260.000,006 Swadaya anggota Rp 2.900.000,00

Total Rp 12.160.000,00

3.1.8.2 Kebutuhan Dana

Tabel 2. Kebutuhan Dana

No BidangKebutuhan Jumlah1 Kesekretariatan Rp878.500,00

2 Publikasi Rp656.000,00

3 Transportasi Rp235.500,00

4 Tempat Rp600.000,005 Pameran Foto Rp3.389.500,006 Pembicara Rp540.000,007 Seminar Rp2.450.000,008 Konsumsi Rp2.380.900,00

Page 24: Laporan Seminar Konservasi Karst

1� | Laporan Pengembaraan Palawa Unpad

9 Pasca Kegiatan Rp225.000,00Total Rp11.345.400,00

3.1.9 PersiapanJalurKomunikasi,PeralatanP3K,&Evakuasi

3.1.9.1JalurKomunikasi

Guna memperlancar jalannya kegiatan pada saat hari pelaksanaan, tim melakukan jalur komunikasi dengan anggota lainnya ketika berada di lokasi seminar dan Sekretariat PMPA PALAWA UNPAD.

Adapun jalur komunikasi yang akan tim buat adalah dengan menggunakan telepon genggam. Tim akan menggunakan telepon genggam dengan penggunaan SMS (Short Message Service) dengan syarat pengggunaan telepon genggam yang digantungkan di leher agar dapat mudah diketahui apabila adanya kabar mengenai sesuatu yang berhubungan dengan acara seminar kemudian anggota tim juga menggunakan HT (Handy Tranciver) sebagai alternatif komunikasinya.Adapun HT yang disewa berjumlah enam buah dan dipegang oleh Stefanus, Imam, Syafiq, Teh Gufi, Kang Margo dan Kang Fikry.

3.1.9.2PersiapanPeralatanP3K

Tim akan mempersiapkan peralatan P3K dalam seminar sebagai pertolongan dini kepada peserta yang kurang sehat atau mengalami cedera ringan. Ini juga dipersiapkan untuk kebutuhan panitia yang memerlukan. (Lampiran 4)

3.1.9.3PersiapanJalurEvakuasi

Jalur evakuasi juga dipersiapkan untuk mempersiapkan jika

Page 25: Laporan Seminar Konservasi Karst

Seminar Konservasi Karst dan Pameran Foto | 1�

ada peserta kegiatan maupun panitia mengalami sakit. Hal ini dilakukan untuk menindak lanjuti jika sakit ringan dari peserta kegiatan maupun panitia tidak dapat ditangani dengan baik oleh panitia. Untuk itu tim berencana akan mengirim surat ke Klinik Padjadjaran Jatinangor (Jl. Raya Jatinangor Km 21) sebagai pemberitahuan untuk kesiapannya untuk menangani korban.

1.1.3 PersiapanPublikasidanDokumentasi

3.1.10.1PersiapanPublikasi

Untuk persiapan publikasi, tim mempersiapkan baligho dan spanduk yang akan dipasang di Universitas Padjadjaran yang berlokasi di Dipati Ukur dan Jatinangor. Selain tim juga melakukan publikasi lewat website UNPAD dengan memasukan press release ke Humas UNPAD agar publikasi acara dapat dimuat dalam website.

Publikasi juga tim lakukan pada jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter serta melalui E-mail. Penggunaan SMS (Short Message Service) juga digunakan untuk mengirim undangan ke perwakilan setiap anggota pecinta alam di Indonesia

3.1.10.2PersiapanDokumentasi

Untuk memaksimalkan kinerja tim di lokasi seminar, tim berencana untuk bekerjasama dengan Unit Kegiatan Mahasiswa SPEKTRUM untuk pendokumentasian seluruh kegiatan seminar dalam bentuk foto dan video.

1.1.4 PencapaianLokasi

Untuk mencapai lokasi seminar, yaitu Gedung Pusat Studi Bahasa Jepang (PSBJ) Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran yang berada di dalam komplek Universitas Padjajaran Jatinangor,

Page 26: Laporan Seminar Konservasi Karst

1� | Laporan Pengembaraan Palawa Unpad

tim akan menggunakan kendaraan pribadi berupa motor sebagai mobilisasi panitia dari sekretariat ke PSBJ dan sebaliknya.

Page 27: Laporan Seminar Konservasi Karst

Seminar Konservasi Karst dan Pameran Foto | 19

Page 28: Laporan Seminar Konservasi Karst

20 | Laporan Pengembaraan Palawa Unpad

4.1 Kronologis Kegiatan

Waktu Kegiatan00.00-03.00 Tim malakukan briefing di sekretariat

palawa03.00-05.30 Tim beristirahat (tidur)05.30-09.00 Tim sarapan pagi, mengambil foto

di bandung, dan mempersiapkan keperluan acara

09.00-13.00 Mendekorasi PSBJ, menata kursi peserta, panggung, dan panel foto. Konsumsi seharusnya sudah siap, namun pengerjaannya belum selesai. Tim juga membantu persiapan Lises untuk menampilkan Rampak Gendang

12.30-13.40 Registrasi peserta, penerimaan tamu, menemani pembicara, konsumsi sudah selesai dan baru akan diambil di Cipacing, Jatinangor

13.40-13.55 Pembukaan oleh PEMBAWA ACARA yang dilanjutkan sambutan ketua DP,dan perwakilan dari pihak Rektorat

13.55-14.02 Rampak Gendang oleh Lises

BAB IV

PELAKSANAAN KEGIATAN

Page 29: Laporan Seminar Konservasi Karst

Seminar Konservasi Karst dan Pameran Foto | 21

14.02-14.08 Prolog seminar oleh PEMBAWA ACARA, tim menyiapkan sofa di atas panggung

14.08-16.00 Seminar yang diisi oleh 4 pembicara dan moderator sebagai pengarah seminar

16.00-16.35 Tanya jawab mengenai seminar yang telah dipaparkan oleh pembicara

16.35-16.45 Istirahat sebelum masuk pemaparan ekspedisi. Ketika istirahat, konsumsi dibagikan. Disela-sela itu, PEMBAWA ACARA memberikan pertanyaan untuk kemudian dijawab oleh peserta dan diberikan kaos Eiger kepada peserta yang bisa menjawab pertanyaan dari PEMBAWA ACARA.

16.45-16.54 Pemberian plakat kepada pembicara16.54-17.50 Pemutaran film ekspedisi yang dibuat

oleh Bindiar Brothers dan Godi Utama17.50-18.00 Penutup18.00-21.00 Pe m b e rs i h a n t e m p a t s e m i n a r

meliputi : mengangkut peralatan ke sekretariat, mengembalikan kursi. Selain pembersihan areal seminar, beberapa peserta yang berasal dari luar kota mendatangi ruang panitia guna mendapatkan sertifikat.

4.2 Deskripsi Kegiatan

Pagi itu tim bangun dengan mata kurang tidur karena hanya tidur dua jam setelah briefing teknis acara yang selesai sampai jam tiga subuh. Setelah bangun, Syafiq segera bergegas cuci muka dan langsung mengambil foto di jalan Aceh, Bandung,

Page 30: Laporan Seminar Konservasi Karst

22 | Laporan Pengembaraan Palawa Unpad

dengan menggunakan mobil Jimny Kang Bar-Bar. Foto-foto untuk pameran, sebelumnya telah dicetak oleh Kang Agung Nugraha di Jakarta dan mengirimnya ke Bandung lewat travel. Imam dan Stefanus melanjutkan kembali untuk menyelesaikan narasi foto dan buku tamu. Jam 7.00, Stefanus pergi untuk membeli sarapan, konsumsi kopi, Teh, gula, gelas plastik dan balik ke sekretariat jam delapan pagi. Setelah panita lainnya bangun dan sarapan, tim mulai mengangkat peralatan dan perlengkapan kegiatan ke mobil UNPAD yang dibantu oleh Kang Jaya dan Teh Gufi untuk diantarkan ke lokasi kegiatan, aula Pusat Studi Bahasa Jepang (PSBJ).

Tiba dilokasi, tim dan panitia langsung segera menaruh perlengkapan dan peralatan dan segera kembali ke sekretariat untuk mengambil lagi peralatan dari LISES untuk dibawa ke lokasi. Sambil menunggu perlengkapan yang lain dibawa, Stefanus dan Imam mengatur tempat duduk sofa. Beberapa saat kemudian penyewaan panel datang dan mereka mulai memasang panel untuk pameran foto. Jam 10.00, Imam ke Cipacing untuk mengambil pesanan makanan, spanduk acara, air mineral yang telah disumbangkan Teh Ida dan perlengkapan lainnya bersama Kang Dayat dan Stefanus mengurus pembayaran penyewaan panel. Setelah panel foto selesai dipasang, ternyata harus menggunakan tali pancing dan klip kertas untuk menggantung foto tesebut. Karena harus menggunakan tali pancing dan klip kertas, Kang Jaya segera membelinya agar segera bisa dipasang karena waktu telah mepet. Setelah membeli kebutuhan untuk pameran foto, tim dibantu juga oleh Teh gufi, Teh wilan dan Kang jaya untuk memasang foto pada panelnya. Ketika itu, tiba-tiba pembicara dari pihak Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) datang yang diwakili oleh Pak Apriyanto dan ia siap untuk memberi materi. Pak Apriyanto dua hari sebelum kegiatan telah menghubungi Ayu sebagai contact person diproposal namun karena Ayu sedang di Lampung dan mengurus Ayahnya yang sakit, ia tidak mengkonfirmasi ke tim

Page 31: Laporan Seminar Konservasi Karst

Seminar Konservasi Karst dan Pameran Foto | 2�

lainnya. Walaupun demikian, tim tetap menerimanya karena tidak enak hati untuk menolak pembicara yang telah datang.

Syafiq setelah ambil foto, ia menjemput tamu dari Malang di stasiun Kiara Condong dan balik lagi ke sekretariat. Kemudian Syafiq menjemput pembicara di Margahayu yaitu Pak Budi Bramantyo setelah itu langsung dibawa ke sekreatariat. Setelah itu Syafiq menuju ke lokasi untuk membantu persiapan acara. Kemudian Imam kembali ke lokasi pukul dua belas siang, tapi makanan yang dipesan belum bisa diambil karena belum siap dan juga air mineral yang telah dijanjikan Teh Ida tidak dapat di ambli karena Imam lupa menyebutkan pesanan dari Teh Aida di SPBU Al-Masoem. Setelah itu Imam menjemput Pak Cahyo Alkantana di Cileunyi dan diantar ke sekretariat. Setelah itu, Pak Cahyo dan Pak Budi bersama Teh Dewi berjalan menuju PSBJ dari sekretariat.

Pukul 12.30, tim yang dibantu oleh Teh Gufi dan Teh Wilan melakukan persiapan pembukaan registrasi dan setelah pukul 13.20, peserta kegiatan baru diperbolehkan masuk dan sambil melihat pameran foto. Kemudian untuk selanjutnya, penerima tamu juga banyak dibantu oleh Teh Astri untuk melakukan registrasi peserta. Pukul 13.40 acara baru dimulai dan dipandu oleh Teh Alfia yang sebagai pembawa acara. Kegiatan mengalami keterlambatan 25 menit karena lama dalam dekorasi ruangan. Ketika acara dimulai, Imam ke Cipacing lagi untuk ambil pesanan makanan dan air mineral bersama Kang Dayat dengan menggunakan mobil.Acara dibuka dengan sambutan dari Ketua Dewan Pengurus XXIV PALAWA UNPAD, pihak rektorat UNPAD dan dilanjutkan oleh penampilan rampak gendang oleh LISES. Selesai penampilan dari LISES, layar panggung ditutup dan mereka segera membereskan peralatan rampak gendang di atas panggung kemudian tim dengan segera mengatur posisi sofa untuk acara seminar dan setelah selesai layar dibuka kembali. Disaat tim lagi membereskan panggung, Teh Alfia memberikan prolog sebelum dimulainya

Page 32: Laporan Seminar Konservasi Karst

2� | Laporan Pengembaraan Palawa Unpad

seminar konservasi karst. Setelah prolog, moderator yang diisi oleh Teh Dewi segera naik panggung dan memanggil para pembicara serta membacakan riwayat hidup dari para pembicara. Presentasi pun dimulai dari Pak Budi kemudian Pak Oki, Pak Aprianto dan terakhir Pak Cahyo. Ketika seminar mulai, konsumsi makanan ringan untuk pembicara, moderator dan pembawa acara belum disiapkan dan baru diberikan ketika sudah satu jam kemudian karena keterlambatan penyediaan konsumsi. Dalam persiapan, seharusnya konsumsi pembicara, moderator dan pembawa acara disediakan khusus namun karena tidak sempat membelinya, tim jadi menyamakan konsumsi makanan ringan untuk pembicara dan moderator sama dengan konsumsi peserta. Untuk konsumsi pembawa acara, tim lupa untuk menyediakannya dan ini sangat fatal mengingat pembawa acara penting juga untuk minum dan makanan ringan. Setelah pemaparan singkat dan diksusi yang dipandu oleh moderator barulah masuk sesi tanya jawab. Tanya jawab pun berlangsung selama setengah jam kemudian istirahat sebelum masuk sesi pemaparan ekspedisi. Disela-sela itu, tim dan panitia lainnya membagikan kue kotak untuk peserta kegiatan dan PEMBAWA ACARA melakukan doorprized berupa kaos Eiger dengan memberikan pertanyaan kepada peserta yang bisa menjawabnya. Setelah itu baru pemberian plakat kepada empat pembicara yang diwakilkan oleh Kang Onath dan Kang Ferry sebagai pendiri PALAWA, Kang Fikry sebagai Ketua Dewan Pengurus PALAWA dan Stefanus sebagai ketua pelaksana kegiatan. Oleh karena plakat yang dibuat khusus untuk acara ini cuma tiga untuk pembicara, namun karena pembicara dari pihak ESDM datang juga, tim memberi plakat dari ekspedisi sebagai ucapan terima kasih. Tentunya ini diluar dugaan kami dan jadi pelajaran juga agar dapat mengkonfirmasi pembicara lebih baik lagi baik itu pembicara yang jadi maupun yang akan dibatalkan.

Untuk pemaparan ekspedisi berlangsung selama satu jam

Page 33: Laporan Seminar Konservasi Karst

Seminar Konservasi Karst dan Pameran Foto | 2�

dengan menampilkan dua film. Dalam sesi ini yang dipandu oleh Teh Alfia sebagai pembawa acara dan dibantu oleh Kang Ale untuk mempersiapkan film melalui notebookyang disambungkan ke infokus. Pertama film yang dibuat oleh Bindiar Brothers yang banyak bercerita mengenai perjalanan ekspedisi dan kondisi dalam gua. Yang kedua, film yang dibuat oleh Kang Godi Utama berdasarkan saran dari Kang Ronald untuk ditampilkan juga di kegiatan ini. Film kedua ini banyak bercerita dalam perbandingan karst dan kawasan eksokarst gua. Oleh karena keterlambatan dimulai acara dan seminar yang cukup panjang (karena tambah 1 pembicara lagi yang sebelumnya hanya 3 pembicara) sehingga waktu pun sudah sampai magrib maka berdasarkan pertimbangan, untuk pemaparan ekspedisi secara lisan dan tanya jawab ditiadakan. Setelah itu penutup dan pembagian sertifikat yang telah jadi. Oleh karena sertifikat belum jadi semua, maka untuk pembagiannya dilakukan hari-hari selanjutnya setelah kegiatan. Setelah acara berakhir, tim dan panitia istirahat dan sambil bercengkrama dengan tamu yang masih berada dilokasi kegiatan. Setelah itu makan malam dan dilanjutkan dengan membereskan semua perlengkapan dan peralatan yang ada di lokasi kegiatan hingga jam 21.30 malam.

4.3 PermasalahandanHambatanDalamKegiatan

Adanya permasalahan dan hambatan yang tim lalui dari pasca kegiatan sampai pelaksanaan kegiatan pun beragam. Pada saat pra pelaksanaan hambatan yang paling berat adalah ketika sudah mendekati hari pelaksanaan, tim belum mendapatkan dana yang pasti dari sponsor yang telah tim ajukan sebelumnya. Tim baru mendapat sponsor hanya dari PT. EIGER, itu pun hanya berupa produk, seperti tas, kaos, dan dry bag dan juga dari Yayasan PALAWA sehingga beberapa kebutuhan tidak dapat dipenuhi tepat

Page 34: Laporan Seminar Konservasi Karst

2� | Laporan Pengembaraan Palawa Unpad

waktu. Hal ini menjadi krusial ketika kepastian dana belum bisa dipastikan karena dana menjadi salah sumber utama berjalannya acara. Proposal yang telah dimasukan ke intansi-intasi yang dituju, sebagian besar ditolak.

Minimnya anggota tim dan panitia untuk berpartisipasi dalam kegiatan besar ini pun tentunya sangat mempengaruhi kinerja. Mengingat kegiatan ini mengundang banyak peserta seminar yang berjumlah ratusan, harus dikemas dengan baik dan dipersiapkan dengan matang namun sebaikanya tidak sedikit anggota yang berpartisipasi dalam kepanitiaan agar lebih efektif pembagian kerjanya.

Tim menyadari banyak kekurangan yang terjadi ketika di hari pelaksanaan. Tidak sedikit pemenuhan kebutuhan yang dipenuhi ketika di hari pelaksanaan, seperti pembelian konsumsi coffee break. Hal ini dikarenakan tidak sempat membeli di hari sebelumnya karena kesibukan anggota tim mengurus kegiatan lainnya.

Dekorasi ruangan baiknya adalah sehari sebelum kegiatan dimulai, namun karena telat mengkonfirmasi ke satpam penjaga PSBJ, jadinya tidak bisa mendekorasi tempat disaat malam sebelum hari kegiatan. Hal ini menyebabkan persiapan dekorasi dilakukan di pagi hari dengan terburu-buru dan cukup memakan waktu yang lama. Untuk pemasangan spanduk acara seharusnya di pasang di panggung tapi karena tidak waktu sudah tidak memungkinkan lagi maka spanduk acara tersebut terpaksa diletakan didepan aula. Kemudian, kursi untuk peserta seharusnya disediakan oleh pihak PSBJ sebanyak 300 buah. Namun ketika di hari pelaksanaan pihak PSBJ hanya menyediakan 200 buah kursi sehingga untuk memenuhinya, tim yang dibantu panitia harus mengambil dari ruangan kelas di sekitar aula PSBJ sehingga ini juga memakan waktu yang banyak juga.Soundsystem dan lighting ruangan menjadi

Page 35: Laporan Seminar Konservasi Karst

Seminar Konservasi Karst dan Pameran Foto | 2�

kendala ketika pihak PSBJ yang bertugas di PSBJ tidak dapat siap siaga dilokasi terus-menerus sehingga ketika ingin menagatur soundsytem dan lighting ruangan, harus mencari petugas yang berjaga tersebut diruang kerjanya.

Hal yang diluar dugaan karena kurang yang pengetahuan yaitu mengenai pemasangan foto pada panel foto yang membutuhkan tali pancing dan klip kertas untuk menggantung foto. Tim juga lupa untuk menyediakan tempat sampah sehingga banyak sampah seperti bungkusan makanan dan gelas plastik bertebaran di sekitar lokasi kegiatan dan di dalam aula setelah acara selesai. Hal ini luput dari daftar peralatan tim karena tidak sebelumnya tidak mengecek lokasi mengenai tempat sampah.

Konsumsi makanan mengalami keterlambatan karena pihak penyedia konsumsinya telat untuk membuatnya. Sebelumnya telah dijanjikan untuk mengambil kue kotaknya pukul 10.00 pagi. Karena telat, jadi pengambilannya baru bisa jam 13.30. Karena keterlambatan ini, maka oleh pihak penyedia kue kotaknya, dipotong seratus ribu rupiah. Selain itu, air mineral yang telah dijanjikan Teh Ida, tidak bisa diambil karena Imam tidak tahu dari siapa pemberian air mineral tersebut ketika ingin mengambilnya di SPBU Al-Masoem Cipacing. Air mineralnya baru diambil

BAB V

PENUTUP

Page 36: Laporan Seminar Konservasi Karst

2� | Laporan Pengembaraan Palawa Unpad

kemudian ketika mengambil kue untuk kedua kalinya setelah tahu dari siapa pemberian itu. Konsumsi kue kotak juga mengalami kekurangan karena peserta yang hadir lebih dari tiga ratus. Jumlah peserta yang kami targetkan berjumlah 200 orang, dan kami menyediakan konsumsi lebih serta untuk panitia sebanyak 300 kotak. Namun karena tingkat antusias peserta untuk datang acara ini besar, sehingga melebihi dari target dan konsumsi mengalami kekurangan. Hal lain yang menjadi hambatan dalam konsumsi yaitu kurangnya dispenser untuk pembuatan kopi dan Teh.

Tim dan panitia tidak mendapat susunan acara dan program kerja yang telah diperbaharui setelah briefing sebelum kegiatan dilaksanankan. Hal ini dikarenakan tim tidak sempat memperbaikinya karena sudah terlalu lelah dan di pagi hari harus segera mengurus lainnya. Tentunya ini cukup membuat bingung tim dan panitia, terutama pembawa acara yang memimpin jalannya acara sehingga banyak jadwal yang tidak sesuai dengan waktu yang ditentukan.

Persiapan yang kurang matang mengakibatkan kegiatan telat dimulai, sehingga beberapa run down acara yang telah direncanakan sebelumnya tidak semuanya dijalani. Seperti sambutan dari ketua panitia, pemaparan hasil ekspedisi secara lisan oleh ketua World’s Gigantic Cave Expedition, Laos 2011 dan sesi tanya jawab dalam sesi pemaparan ekspedisi.

Page 37: Laporan Seminar Konservasi Karst

Seminar Konservasi Karst dan Pameran Foto | 29

5.1 Kesimpulan

Pengembaraan ini merupakan pengembaraan yang mengaplikasikan keseluruhan teknik manajemen kegiatan karena merupakan bidang non operasional. Tentunya ini merupakan kegiatan yang baru pertama kali dilakukan di PALAWA UNPAD dalam pengembaraan. Tim awalnya berjumlah enam orang, oleh karena satu dan lain halnya, tiga orang mundur dari tim pengembaraan. Oleh karena itu ritme yang telah dibangun dalam proses pengembaraan ini mengalami gangguan tapi melalui dukungan dan bantuan dari Dewan Pengurus, proses pengembaraan tetap berjalan hingga di hari pelaksanaan. Sedikit dan banyaknya bantuan sangat berarti mengingat tim hanya berjumlah tiga orang yang menjalankan kegiatan di mana mengundang khalayak banyak. Kami selaku tim pengembaraan mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang mendukung dan membantu dalam menyukseskan pengembaraan ini baik dari anggota aktif maupun alumni (anggota luar biasa).

Proses dari pengembaraan ini melewati tahapan-tahapan hingga pelaksanaan dan pasca kegiatan. Tahapan persiapan tersebut yaitu tahap pra pelaksanaan yang merupakan tahap dalam membuat surat dan proposal kegiatan, perencanaan kegiatan dan persiapan pelaksanaan. Tahap berikutnya yaitu pelaksanaan, yang di mana tim dan dibantu oleh panitia kegiatan menjalankan kegiatan yang telah tersusun dalam rencana operasi harian. Setelah itu tahap pasca kegiatan yang merupakan bagian dari membuat sertifikat yang belum sempat jadi dan pembuatan laporan.

Tim telah berusaha untuk melaksanakan semua perencanaan di hari pelaksanaan, namun di hari pelaksanaan cukup banyak berubah dari perencanaan yang telah dibuat sebelumnya. Walaupun demikian, tim tetap berusaha menjalankan sebaik mungkin yang tetap pada konten acara yaitu berupa seminar

Page 38: Laporan Seminar Konservasi Karst

�0 | Laporan Pengembaraan Palawa Unpad

konservasi, pemaparan hasil World’s Gigantic Cave Expedition 2011 dan pameran foto ekspedisi. Dalam hal persiapan perlengkapan dan keperluan acara, tim sangat banyak mengalami kekurangan karena sebagian besar dipersiapkan di hari pelaksanaan sehingga terjadi keterlambatan acara dan tim juga banyak sibuk mencari pemenuhan keperluan ketika acara berlangsung. Secara keseluruhan peserta cukup antusias dengan kegiatan ini. Hal ini dapat dilihat dari jumlah peserta yang datang mencapai 381 orang, melebihi target yang direncanakan yaitu 200 orang dan disesi tanya jawab peserta sangat antusias untuk bertanya.

5.2 Saran

Pengembaraan yang kali ini berbeda dari pengembaraan sebelumnya, Dewan Pengurus telah memutuskan acara seminar sebagai bentuk pengembaraan yang dimaksudkan utnuk melanjuti rangkaian ekspedisi World’s Gigantic Cave Expedition, Laos 2011. Untuk perisapannya pun sangat berbeda dengan pengambaraan sebelumnya dimana kita mengadakan kegiatan dengan target peserta yang banyak dan harus dapat mengontrol kegiatan tersebut dengan baik.

Sebelum seminar dilaksanakan, beberapa hal penting yang harus diperhatikan adalah pendanaan dan logistik. Pengajuan dana yang tim lakukan kepada pihak-pihak sponsor kurang efisien karena disebabkan waktu yang sempit untuk pihak sponsor mempertimbangkan tawaran dari tim. Sebaiknya pengajuan dana dilakukan minimal dari satu bulan sebelum hari pelaksanaan dan membuat proposal dengan isi yang semenarik mungkin agar mempermudah proses birokrasi tersebut.

Logistik merupakan hal penting yang diperlukan dalam kegiatan apapun. Logistik dalam kegiatan ini jelas berbeda

Page 39: Laporan Seminar Konservasi Karst

Seminar Konservasi Karst dan Pameran Foto | �1

dengan logisitk yang diperlukan ketika pengembaraan gunung hutan, panjat tebing, susur gua dan arung jeram. Logistik yang kami perlukan berupa dekorasi, konsumsi, kebutuhan seminar dan pameran foto. Untuk penyediaan logistik (pelengkapan dan peralatan) harus disiapkan hingga beres sehari sebelum dimulainya kegiatan agar ketika di hari pelaksanan hanya tinggal mengkondisikannya dan tidak mencari/membeli lagi untuk mengefektifkan waktu. Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah bentuk atau konstruksi ruangan, agar menarik, keperluan pameran dan tata letak kursi seperti kursi peserta atau kursi pembicara harus dibuat semenarik mungkin agar letaknya tidak berantakan. Juga menyediakan tempat sampah di dalam aula dan di luar aula agar peserta tidak membuang sampah sembarangan. Hal penting lainnya adalah logistik cadanganuntuk peserta, seperti konsumsi dan kursi. Jika peserta yang hadir melebihi kuota kita segera dapat mengatasinya.

Registrasi peserta sangatlah penting untuk didaftarkan sebelum hari-H agar dapat diperkirakan sebrapa banyak yang datang. Juga untuk peserta undangan, sebaiknya difollow up kembali ketika sudah memberikan surat undangan kepada instansi/organisasi. Hal ini guna untuk mendata delegasi-delegasi dari tiap organisasi secara pasti karena pada waktu kegiatan kemarin, banyak dari delegasi yang datang tanpa mengkonfirmasi dengan pasti jumlah delegasinya. Tentunya ini guna untuk menghindari kekurangan kursi dan konsumsi.

Selain itu, komunikasi pada saat pelaksanaan sangatlah penting. Harus dipastikan setiap panitia memiliki alat komunikasi lapangan seperti handy trancieveratau paling tidak panitia memegang telepon genggammasing-masing. Penggunaan handy tranciever harus dimengerti oleh panitia, seperti jarak frekuensi wajar agar dapat menerima gelombang dari pengguna handy tranciever lain yang memberikan informasi dan ketika handy

Page 40: Laporan Seminar Konservasi Karst

�2 | Laporan Pengembaraan Palawa Unpad

tranciever tidak berfungsi kita dapat menggunakan handphone sebagai alat komunikasi cadangan.

Untuk membuat kegiatan besar yang banyak melibatkan peserta, diharapkan agar dibentuk panitia yang cukup agar menghindari rangkap jabatan. Hal ini guna untuk memaksimalkan tanggung jawab yang diberikan dan lebih fokus pada pekerjaannya serta dibutuhkan ketua pelaksanan yang lebih tegas dalam memberi tugas kepada para anggotanya agar semua perencanaan dapat berjalan dengan baik.

Page 41: Laporan Seminar Konservasi Karst

Seminar Konservasi Karst dan Pameran Foto | ��

DAFTARPUSTAKA

Achyar, Iwan M. 2010. Kawasan Karst Citatah. [WWW] Tata Ruang Indonesia. Diunduh dari http://www.tataruangindonesia.com/fullpost/cagar-budaya/1318819270/kawasan-karst-citatah.html. [akses 24/2/12]

Daneswari, Prita. 2011. Manfaat dan Cara Push-Up yang Tepat. Media Indonesi 19 Maret. Di unduh dari www.mediaindonesia.com/

mediahidupsehat/index.php/read/2011/03/19/3834/4/manfaat-dan-cara-

push-up-yang-tepat. [akses 21/2/12]Hendarsin, Ferry. Core Training Sebagai Dasar High

Perfomance. Nasution, Abdilah Imron. 2008. Kawasan Karst dan Konservasi.

[WWW]karstaceh. Diunduh dari http://karstaceh.com/entrance/kawasan-karst-dan-konservasi. [akses 24/2/12]

PMPA PALAWA UNPAD. 2008. Laporan Musyawarah Perhimpunan XXIII. Jatinangor.

PMPA PALAWA UNPAD. 2009. Laporan Musyawarah Perhimpunan XXIV. Jatinangor.

Surat Keputusan Dewan Pengurus XXIV Perhimpunan Mahasiswa Pecinta Alam PALAWA UNPAD No.09. SK DP/ PLW/ XXIV/ 03/ 2012.

Page 42: Laporan Seminar Konservasi Karst

�� | Laporan Pengembaraan Palawa Unpad

LAMPIRAN

Page 43: Laporan Seminar Konservasi Karst