Laporan Kkn Desa Buniara
-
Upload
rygo-imzers-mulunutu -
Category
Documents
-
view
422 -
download
6
Transcript of Laporan Kkn Desa Buniara
LAPORAN KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA (KKN)
PENGEMBANGAN PROGRAM ANAK USIA DINI ( PAUD )
DESA GANDASOLI KECAMATAN TANJUNGSIANG
KABUPATEN SUBANG
Disusun oleh :
KELOMPOK 8
AGUM GUNIYAFAUZI
DEDE AWALUDIN S 0801650
FEBRIANA HIDAYAT 0802069
ISMI ROSULINA Q 0803295
MINDA MUSTIKA S 0803245
MULIANA ROHMAH
NIA ANDINI
NURLAELA WAHIDAH
NURUL APRIYANI
PURI RAHAYU 0801644
RIGO TAMPATI 0803243
SYLVIA KUNTARI 0805364
PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS PURWAKARTA
2011
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. Yang telah
memberikan nikmat dan rahmat sehingga laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
pengembangan Program Anak usia Dini (PAUD) di Desa Buniara Kecamatan
Tanjungsiang Kabupaten Subang dapat diselesaikan. Sholawat dan salam
senantiasa tercurah pada Nabi Muhammad saw, kepada para keluarga, sahabat dan
umatnya.
Laporan ini berisi tentang penjelasan mengenai seluruh kegiatan kelompok
KKN di Desa Buniara yang difokuskan pada pengembangan program PAUD yang
dimulai dari pendataan warga belajar, penyusunan program, kegiatan proses
belajar hingga tahap evaluasi.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak
kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun senantiasa
diterima dengan lapang dada.
Selain itu kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam kegiatan KKN di Desa Buniara, terutama kepada :
1. Drs. Mamad Kasmad, M.Pd selaku Dosen Pembina KKN UPI Kampus
Purwakarta.
2. Hayani Wulandari, M.Pd selaku Dosen Pembimbing lapangan KKN Desa
Buniara.
3. Adang selaku Kepala Desa Buniara.
4. Para Aparat Desa Buniara.
5. Seluruh warga masyarakat dan warga belajar Desa Buniara
6. Rekan-rekan Mahasiswa KKN.
Akhirnya kami berharap semoga informasi dalam laporan ini bermanfaat
khususnya bagi mahasiswa dan bagi para pembaca pada umumnya.
Purwakarta, Agustus 2010
Penulis
Daftar isi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dunia pendidikan di Indonesia dalam memasuki abad XXI terdapat
tiga tantangan besar, yaitu: Pertama, sebagai akibat dari multi krisis yang
menimpa Indonesia sejak tahun 1997, dunia pendidikan dituntut untuk
mempertahankan hasil- hasil pembangunan pendidikan yang telah dicapai.
Kedua, untuk mengantisipasi era globalisasi, dunia pendidikan dituntut untuk
mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas, sehingga mampu
bersaing dalam pasar kerja global. Ketiga, sejalan dengan berlakunya otonomi
daerah, perlu dilakukan perubahan dan penyesuaian sistem pendidikan
nasional, sehingga dapat mewujudkan proses pendidikan yang lebih
demokratis, memperhatikan keragaman potensi, kebutuhan daerah, peserta
didik, dan mendorong peningkatan partisipasi masyarakat.
Dalam menghadapi permasalahan tersebut, bangsa Indonesia belum
siap menghadapi ketiga tantangan di atas, disebabkan rendahnya mutu
Sumber Daya Manusia. Untuk menghadapi tantangan itu, diperlukan upaya
serius melalui pendidikan sejak dini, masyarakat dan bangsa sehingga dapat
membentuk masyarakat madani. Pendidikan Anak Usia Dini merupakan hal
yang paling mendasar yang dilakukan sedini mungkin dan dilaksanakan
secara menyeluruh dan terpadu.
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan
sebelum jenjang pendidkan dasar. PAUD membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam
memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal,
nonformal, dan informal.
PAUD merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan
yang menitik beratkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan
perkembangan fisik, kecerdasan, sosioemosional, bahasa, dan komunikasi,
4
sesuai dengan keunikan dan tahap- tahap perkembangan yang dilalui oleh
anak usia dini.
Banyak masyarakat perkotaan sangat menyadari betapa pentingnya
PAUD bagi anak- anak mereka. Para orang tua mensyaratkan anaknya masuk
Taman Kanak- Kanak (TK). Hal tersebut sangat berbeda dengan masyarakat
di pedesaan, khususnya desa Buniara. Penduduk desa Buniara masih banyak
memandang sebelah mata akan pentingnya PAUD. Pelaksanaan PAUD di
desa Buniara kurang berjalan efektif. Karena beberapa faktor, seperti
terbatasnya Sumber daya manusia, sarana dan pra sarana yang kurang
memadai, dan kurang dukungan dari pihak desa/ masyarakat, serta faktor
kemampuan ekonomi masyarakat yang rendah.
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) kampus Purwakarta
menjadikan program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebagai salah satu
bidang garapan KKN untuk berperan dan berpartisipasi serta membantu
upaya pemerintah dalam meningkatkan pendidikan anak usia dini khususnya
di pedesaan yang berada di Kabupaten Subang.
B. Tujuan
Meningkatkan Sumber Daya Manusia sejak Usia Dini
Mengidentifikasi permasalahan dan kendala sebagai faktor penyebab
utama kurang efektif pelaksanaan PAUD di desa Buniara
Menumbuhkan motivasi/ dukungan desa/ masyarakat terhadap
pendidikan anak usia dini
Terselenggaranya kegiatan pembelajaran PAUD.
C. Lokasi Kegiatan
1. Letak dan Luas
Kegiatan KKN dilaksanakan di Desa Buniara Kecamatan Tanjung
siang Kabupaten Subang. Letak geografis Desa Buniara adalah ±2,5 km dari
ibu kota kecamatan dan ±20km dari kota kabupaten berbatasan dengan desa-
desa lain sebagai berikut:
5
Sebelah utara berbatasan dengan desa Tanjung Siang
Sebelah selatan berbatasan dengan desa Kehutanan
Sebelah timur berbatasan dengan desa Kehutanan
Sebelah barat berbatasan dengan desa Kawung Luwuk.
Luas wilayah menurut penggunaannya 1.713.566 ha terdiri dari
pemukiman penduduk, persawahan, perkebunan, kuburan, pekarangan, taman,
perkantoran, dan luas prasarana umum lainnya.
2. Bidang Pemerintahan
Desa Buniara terdiri dari 25 RT, 5 RW,dan terdiri dari 5 dusunyaitu
dusun citombe, pakalongan,camapaka,sanding dan buniara. Dan lembaga
lainnya seperti PKK,Karang Taruna,dan BKKN.
3. Bidang Kependudukan
Penduduk Desa Buniara sampai tahun 2010 berjumlah 5.590 jiwa dengan
rincian sebagai berikut:
No. Jenis Kelamin Jumlah Keterangan
1. Laki- laki 2.845
2. Perempuan 2.745
Jumlah 5.590
Terdiri dari 1.693 Kepala Keluarga (KK) yang rinciannya sebagai berikut:
Keluarga pra sejahtera = 781 KK
Keluarga sejahtera 1 = 595 KK
Keluarga sejahtera 2 = 245 KK
Keluarga sejahtera 3 = 52 KK
Keluarga sejahtera 3 plus = 20 KK
Jumlah = 1.693 KK
6
Keadaan Penduduk Desa Buniara Menurut Usia dan Jenis Kelamin
No. Usia Laki- laki Perempuan Jumlah
1. 0 s.d 20 1.202 594 1.769
2. 21 s.d 30 412 219 631
3. 31 s.d 40 166 160 326
4. 41 s.d 50 289 349 638
5. 51 s.d 60 689 688 1.377
6. 61 s.d 70 171 149 320
7. 71 tahun ke atas 93 76 169
Jumlah 3.022 2.235 5.230
Keadaan penduduk Desa Buniara Berdasarkan Sektor Mata
Pencaharian
No. Mata Pencaharian Jumlah Keterangan
1.Sektor pertanian :
a. Petani
b. Buruh Tani
876
820
2.Sektor peternakan:
a. Buruh usaha peternakan
b. Karyawan perusahaan peternakan
1501
1501
3. Sektor kehutanan:
a. Pemilik usaha pengolahan hasil hutan
b. Buruh usaha pengolahan hasil hutan
2
7
8
4.
Sektor industri kecil dan kerajinan rumah
tangga:
a. Montir
b. Tukang batu
c. Tukang kayu
d. Tukang sumur
e. Tukang jahit
f. Tukang kue
g. Tukang anyaman
h. Tukang rias
2
4
48
2
6
3
5
1
5. Sektor industri menengah dan besar :
Karyawan perusahaan swasta 95
6.Sektor perdagangan :
a. Pengusaha perdagangan hasil bumi
b. Buruh jasa perdagangan hasil bumi
10
20
7.
Sektor jasa :
a. Pemilik usaha jasa hiburan dan
pariwisata
b. PNS
c. TNI
d. POLRI
e. Guru swata
f. Pensiunan TNI/ POLRI
g. Pensiunan PNS
h. Sopir
i. Buruh migran
j. Jasa penyewaan tenda
3
52
1
2
21
1
23
14
7
1
8
4. Potensi Sumber Daya Alam Desa Buniara
Desa Buniara memiliki potensi sumber daya alam seperti pertanian,
ladang/ kebun, peternakan, dan perikanan.
Pertanian
Penduduk desa Buniara mayoritas bekerja sebagai petani. Wilayah
buniara memiliki lahan pertanian yang sangat luas dan penduduk
buniara memanfaatkan lahan pertanian untuk menanam padi untuk
memenuhi kebutuhan hidup sehari- hari.
9
Ladang/ kebun
Penduduk desa buniara memanfaatkan lahan yang kosong dengan
menanami pohon singkong, jagung, cengkeh, kopi, pepaya, pisang,
dan lain- lain.
Peternakan
Mata pencaharian penduduk Desa Buniara yaitu beternak. Binatang
yang diternak penduduk Desa Buniara yaitu bebek, kambing, ayam,
sapi, kerbau, dan lain- lain.
Perikanan
Penduduk Buniara memanfaatkan lahan kosong dengan membuat
kolam ikan. Ikan yang diternak seperti ikan mas, gurame, mujaer, lele,
dan lain- lain.
D. Profil Desa
Desa Buniara merupakan desa terpencil dan jauh dari keramaian kota,
sehingga menjadi sasaran kegiatan KKN UPI kampus Purwakarta. Secara
geografis Desa Buniara merupakan dataran tinggi dan terdapat curug yang
sangat berpotensi dijadikan sebagai tempat wisata. Kondisi tanah di Desa
Buniara sangat subur sehingga mayoritas penduduk bermata pencaharian
sebagai petani. Selain bertani, penduduk Desa Buniara bermata pencaharian
di bidang peternakan dan perikanan. Sebagian kecil penduduk Desa Buniara
bekerja sebagai pegawai negeri, TNI, POLRI,dan bangunan.
Pembangunan di Desa Buniara dilihat dari segi sarana dan pra sarana
cukup baik. Seperti adanya 5 posyandu, majlis, 8 masjid jami, 23 mushola, 2
lapangan bulu tangkis, 8 lapangan volley,dan 1 unit Balai Kesehatan Ibu dan
Anak. Namun pembangunan di Desa Buniara masih terdapat kekurangan
dalam sarana fisik, yaitu pembangunan GOR yang masih dalam tahap
perbaikan sehingga tidak dapat digunakan.
10
Dilihat dari sarana pendidikan terdapat 1 PAUD/ TK yaitu PAUD plus
BKTKA “Tunas Harapan” , 3 Sekolah Dasar yaitu SDN Buniara, SDN Mukti
Usman, dan SDN Sunten Jaya. 2 Madrasah Ibtidah’iyah yaitu MI Al- Bagja
dan MI Al- Zahroh dengan kondisi yang cukup baik. Namun pelaksanaan
pembelajaran di PAUD kurang efektif karena beberapa faktor.
Penduduk Desa Buniara mayoritas lulusan Sekolah Dasar. Sehingga Sumber
Daya Manusia di Desa Buniara masih rendah. Di bawah ini rincian pendidikan
penduduk Desa Buniara :
No. Jenjang pendidikanJenis Kelamin
keteranganLaki- laki Perempuan
1. Tamat SD/ Sederajat 559 555
2. Tamat SMP 291 254
3. Tamat SMA 102 116
4. Tamat D1 2 2
5. Tamat D2 12 11
Dari table di atas dapat disimpulkan bahwa jenjang pendidikan
perempuan lebih rendah daripada laki-laki, karena pola pikir penduduk
Buniara masih kolot terutama pendidikan bagi perempuan.
E. Langkah- Langkah Pelaksanaan Program
Langkah- langkah pelaksanaan program KKN UPI kampus
Purwakarta terdapat tiga tahapan. Yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan di
11
Lapangan, dan tahap akhir. Di bawah ini rincian langkah- langkah
pelaksanaan program sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
a. Informasi dan sosialisasi intern kampus
b. Pembagian kelompok berdasarkan jurusan
c. Pembentukan susunan pengurus kelompok
d. Penentuan lokasi KKN
e. Observasi lapangan/ survey ke lokasi desa tujuan
f. Pertemuan untuk membahas langkah- langkah pelaksanaan kegiatan di
lapangan.
2. Tahap Pelaksanaan di Lapangan
a. Sosialisasi KKN- PAUD ke pihak kecamatan, desa, tokoh masyarakat,
Rukun Warga (RW) dusun, dan Rukun Tetangga (RT) serta warga
masyarakat umumnya.
b. Melakukan kunjungan ke PAUD
c. Menyususun program PAUD
d. Merencanakan pembelajaran PAUD
- Waktu
- Bahan ajar
- Alat- alat tulis
- Evaluasi
3. Tahap Akhir
a. Merencanakan dan melaksanakan evaluasi hasil belajar
- Koordinasi dengan pihak PAUD
- Menyiapkan alat evaluasi
- Melaksanakan evaluasi dengan perlombaan/ permainan
b. Perpisahan dengan pihak PAUD, SD, aparat desa, tokoh masyarakat
serta warga desa Buniara
c. Pembuatan laporan kegiatan KKN- PAUD
d. Penyerahan laporan kegiatan KKN- PAUD kepada Dosen
Pembimbing.
12
13
BAB II
METODE DAN BAHAN AJAR
A. Metode, Bahan Ajar dan Media
1. Metode Belajar
Metode belajar adalah prosedur, urutan, langkah- langkah dan cara
yang digunakan guru dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Metode
belajar yang digunakan dalam Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah
metode Bermain Sambil Belajar. Bermain di usia dini bukan hanya
sekedar memberikan kesenangan, tapi juga memberikan manfaat besar
bagi anak. Lewat kegiatan anak yang positif, anak bisa menggunakan otot
tubuhnya, menstimulasi penginderaannya, menjelajahi dunia sekitarnya,
dan mengenali tempat ia tinggal termasuk mengenali dirinya sendiri.
Kemampuan fisik anak semakin terlatih, begitu pula dengan kemampuan
kognitif dan kemampuannya untuk bersosialisasi.
Dengan bermain anak- anak dapat memiliki kesempatan
mengeksplorasi, memanipulasi dan berhubungan denngan lingkungan
sekitarnya. Bermain dapat menumbuhkan minat anak- anak dalam
menghasilkan, menemukan, dan menyelidiki segala hal yang belum
mereka ketahui yang pada akhirnya memberikan kesempatan kepada anak
untuk memahaminya sesuai dengan kapasitas masing- masing.
Dalam pelaksanaannya, mahasiswa KKN ikut serta dalam kegiatan
pembelajaran di PAUD dengan kegiatan perlombaan. Kegiatan tersebut
dimaksudkan untuk melatih gerak motorik anak, dan meningkatkan kerja
sama siswa. Selama kegiatan berlangsung siswa PAUD sangat antusias
dan semangat sehingga pelaksanaan pembelajaran dapat berjalan dengan
lancar. Perlombaan yang dilaksanakan diantaranya : sendok
kelereng ,kipas balon,paku botol,dan memindahkan air. Sebagian besar
anak PAUD plus BKTKA”Tunas Harapan” sudah menguasainya.
14
2. Bahan Ajar
Bahan ajar merupakan informasi, alat dan teks yang diperlukan
guru/ instruktur untuk perencanaan dan penelaahan implementasi
pembelajaran.
Bahan ajar yang digunakan di PAUD plus BKTKA “ Tunas
Harapan” yaitu buku sumber yang di sesuaikan dengan kebutuhan siswa.
Selain menggunakan buku sumber, pengajar juga menggunakan alam,
lingkungan sekitar serta pengalaman siswa dalam kehidupan sehari- hari
sebagai bahan ajar dalam kegiatan pembelajaran.
3. Media Belajar yang Digunakan
Media belajar yang digunakan dalam pembelajaran Pendidikan Anak
Usia Dini (PAUD) di desa Buniara yaitu:
Ayunan
Balok berbagai ukuran
Balok warna
Boneka
Musik
Papan tulis
Perosotan
Puzzle
Spidol
Sedangkan media yang digunakan oleh mahasiswa KKN dalam
kegiatan perlombaan di PAUD plus BKTKA”Tunas Harapan” sebagai
berikut;
Air
Balon
Botol
Ember
Kelereng
Kipas
15
Paku
Sendok
Tali plastik
B. Pelaksanaan Pembelajaran
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pendidikan Anak Usia Dini ( KKN-
PAUD ) dilaksanakan dengan agenda sebagai berikut:
AGENDA KEGIATAN KKN- PAUD
DI DESA BUNIARA KECAMATAN TANJUNG SIANG
KABUPATEN SUBANG
No. Hari/ tanggal Waktu Kegiatan Keterangan
1. Kamis
24 Juni 2010
07.00-14.00 Pembekalan dari UPI
dilanjutkan dengan
pelepasan KKN oleh
lembaga
Kampus
UPI Pwk
2. Sabtu
03 Juli 2010
11.00-15.00 Pemberangkatan ke lokasi
kegiatan
Desa Buniara
3. Senin
05 Juli 2010
07.00-12.00 Serah terima peserta KKN
kepada pihak kecamatan
oleh koordinator
pembimbing dan dosen
pembimbing
Kecamatan
Tanjung Siang
4. Selasa
06 Juli 2010
13.00-selesai - Mengadakan
silaturahmi atau
pertemuan dengan
kepala desa
setempat.
- Koordinasi den gan
pihak UPTD/ dinas
PLS setempat
Desa Buniara
5. Rabu 07.00-09.00 - Penyusunan
program kegiatan
Posko KKN
16
07 Juli 2010
09.00-11.00
13.00-14.30
dan administrasi
- Pengajian rutin ibu-
ibu
- Bimbingan belajar
Majelis Ta’lim
Posko kel.8
6. Kamis
08 Juli 2010
09.00-11.00
13.00-14.30
- Peringatan Isra
Mi’raj
- Bimbingan belajar
Majelis Ta’lim
Nurul Bayan
Posko kel.8
7. Jum’at
09 Juli 2010
09.00-11.00
13.00-14.30
- Peringatan Isra
Mi’raj
- Bimbingan belajar
Majelis Ta’lim
Al- Hidayah
Posko kel.8
8. Sabtu
10 Juli 2010
09.00-11.00
16.30-17.00
18.00-19.00
- Pengajian rutin
- Pengajian rutin sore
- Pengajian anak-
anak
Majelis Ta’lim
Nurul Huda
9. Senin
12 Juli 2010
07.00-12.00 Pertemuan, silaturahmi,dan
pemberitahuan perlombaan
LTUB dan gotong Sisingaan
dengan pihak SD
SDN
Mukti Usman
10. Selasa
13 Juli 2010
13.00-15.00 Pertemuan atau bimbingan
dengan dosen pembimbing
dan makan-makan
Posko KKN
11. Rabu
14 Juli 2010
09.00-12.00
15.30-selesai
- Pelatihan LTUB di
SD
- Pelatihan sisingaan
SDN
Mukti Usman
12. Kamis
15 Juli 2010
09.00-12.00
16.30-17.30
- Pelatihan LTUB di
SD
- Pengajian rutin ibu-
SDN Mukti
Usman
Majelis Ta’lim
17
18.30-19.00
ibu
- yassinan Posko kel.8
13. Jum’at
16 Juli 2010
09.00-11.00
14.00-selesai
-Pelatihan LTUB
-Rapat ketua kel. KKN
SDN
Mukti Usman
Posko kel.8
14. Sabtu
17 Juli 2010
09.00-12.00
16.30-17.30
-Pelatihan LTUB
-Pengajian rutin ibu-ibu
SDN Mukti
Usman
Majelis Ta’lim
15. Minggu
18 Juli 2010
15.30-16.30
16.30-17.30
-Gladiresik LTUB
- Pengajian rutin ibu-ibu
SDN\Mukti
Usman
Majelis Ta’lim
16. Senin
19 Juli 2010
09.00-12.00
13.00-14.00
-Gladiresik LTUB
- Seleksi LTUB Tingkat
Desa
SDN
Mukti Usman
17. Selasa
20 Juli 2010
09.00-12.00
13.00-14.00
-Senam anggota kel.8
- Pengajian rutin ibu-ibu
Posko kel.8
Majelis Ta’lim
18. Rabu
21 Juli 2010
08.00-11.00 -Pengajian rutin ibu-ibu
-Silahturahmi ke PAUD
- Pemberitahuan informasi
Hasil LTUB
Majelis Ta’lim
PAUD Tunas
Harapan
SDN Mukti
Usman
19. Kamis
22 Juli 2010
07.00-13.00
15.30-17.00
-Perlombaan LTUB Tingkat
Kecamatan
- Kunjungan ke PAUD
SDN Sindang
Laya
PAUD Tunas
Harapan
18
20. Jum’at
23 Juli 2010
13.00-15.00
15.30-17.00
15.30-17.30
-Latihan Pramuka
- Kunjungan ke PAUD
- Latihan sisingaan
SDN Mukti
Usman
PAUD Tunas
Harapan
SDN MUKTI
USMAN
21. Sabtu
24 Juli 2010
07.30-09.00
09.00-11.30
13.00-16.30
-Gerak Jalan
-Latihan Nari
-Latihan Sisingaan
Gedung KPRI
Tanjung siang
SDN Mukti
Usman
SDN Mukti
Usman
22. Minggu
25 Juli 2010
10.00-15.30
15.30-16.00
16.30-17.30
-Latihan sisingaan
- Silahturahmi ke warga
- Pengajian rutin ibu-ibu
SDN Mukti
Usman
Desa Buniara
Majelis Ta’lim
23. Senin
26 Juli 2010
08.00-09.00
09.00-12.00
12.00-17.00
-Pengajian(yassin)
- Persiapan perlombaan
sisingaan
- Perlombaan sisingaan
Posko kel.8
Kecamatan
Tanjung Siang
24. Selasa
27 Juli 2010
27
ul
07.00-09.00
16.30-17.30
18.30-19.00
-Bersih-bersih rumah
- Pengajian rutin ibu-ibu
- Pengajian rutin ba’da
magrib
Posko kel.8
Majelis Ta’lim
Majelis Ta’lim
19
25. Rabu
28 Juli 2010
0.700-09.00
10.00-10.30
16.30-17.30
18.30-19.00
-Kerja bakti
- Menyerahkan piala lomba
sisingaan ke SD
- Pengajian rutin ibu-ibu
- Pengajian rutin ba’da
magrib
Posko kel.8
SDN Mukti
Usman
Majelis Ta’lim
Majelis Ta’lim
26. Kamis
29 Juli 2010
0.700-09.00
13.00-15.30
16.30-17.30
17.30-18.15
18.30-19.30
-Kerja bakti
- Kunjungan ke KF
- Pengajian rutin ibu-ibu
- Kunjungan ke rumah ibu
PKK
- Yassinan
Posko kel.8
Majelis Ta’lim
Nurul Bayan
Majelis Ta’lim
Nurul Huda
Rumah ibu
imas
Posko kel.8
27. Jum’at
30 Juli 2010
13.00-15.00
15.30-17.00
15.00-16.00
-Latihan Pramuka
- Kunjungan ke PAUD
- Kerja bakti
SDN Mukti
Usman
PAUD Tunas
Harapan
Posko kel.8
28. Sabtu
31 Juli 2010
08.00-10.00
16.30-17.30
-Kunjungan ke PAUD
- Pengajian rutin ibu-ibu
PAUD Tunas
Harapan
Majelis Ta’lim
29. Minggu
1Agustus
2010
08.00-11.30
12.30-15.30
16.30-17.30
-Pengajian(simulasi
pengurusan jenazah)
-Loka karya
- Pengajian rutin ibu-ibu
Majelis Ta’lim
Posko kel.8
Majelis Ta’lim
20
17.30-18.15 - Rapat kelompok 8 dan
10(acara perpisahan)
Posko kel.8
30. Senin
2Agustus
2010
08.30-selesai -Persiapan lomba untuk
perpisahan di desa
Desa Buniara
31. Selasa
3Agustus
2010
13.00-selesai - Pelaksanaan
perlombaan(acara
perpisahan)
Desa Buniara
32. Rabu
4Agustus
2010
13.00-selesai - Kreasi seni
(acara perpisahan)
Desa Buniara
35. Kamis
5Agustus
2010
07.00-12.00
14.00-selesai
- Upacara penutupan dan
perpisahan KKN 2010
- PULANG
Kecamatan
Tanjung siang
C. Alat Penilaian Hasil Belajar
Evaluasi terhadap warga belajar ( Siswa PAUD ) menggunakan alat
penilaian hasil belajar berupa instrument tes perbuatan yang terdiri dari tes
psikomotor dan motorik melalui kegiatan perlombaan.
D. Kegiatan Insidensial
Kegiatan insidensial adalah kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan
kebutuhan masyarakat setempat. Kegiatan insidensial juga dijadikan sebagai
pelengkap kegiatan program inti.
Di bawah ini rincian kegiatan insidensial KKN UPI kampus
Purwakarta kelompok 8 sebagai berikut:
1. Pelaksanaan Program Kegiatan KKN Bidang Keagamaan
Program kegiatan KKN bidang keagamaan dilaksanakan dengan baik
oleh mahasiswa KKN muslim secara terjadwal dan mengikuti kegiatan rutin
21
keagamaan di Majlis, baik kegiatan pengajian ibu- ibu, pengajian anak- anak,
rajaban, dan sosialisasi tata cara pengurusan jenazah.
Beberapa faktor yang mendukung kegiatan keagamaan berjalan 100%
diantaranya:
Kegiatan keagamaan warga Desa Buniara yang telah terjadwal
sehingga memudahkan peserta KKN membuat jadwal untuk
mengikuti kegiatan tersebut
Tanggapan warga Desa Buniara yang sangat baik dan terbuka untuk
mengizinkan peserta KKN mengikuti kegiatan keagamaan.
2. Pelaksanaan Program Bimbingan Belajar
Program bimbingan belajar diadakan oleh mahasiswa KKN setiap hari
senin sampai kamis selama dua minggu. Tempat yang digunakan untuk
melaksanakan kegiatan bimbel adalah posko KKN kelompok 8. Program ini
berjalan cukup lancar.
Adapun hal- hal yang menjadi faktor pendukung yaitu:
Semangat dan peran serta anak- anak
Dukungan masyarakat yang tinggi
Namun terdapat hambatan dalam menjalankan kegiatan bimbel yaitu
masalah waktu pelaksanaan bimbel bersamaan dengan waktu/ jadwal anak-
anak mengaji, sehingga cukup sulit menyesuaikan jadwal bimbel.
3. Pelaksanaan Kegiatan Latihan Tata Upacara Bendera (LTUB)
Program LTUB yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN merupakan
program inti yang diperlombakan pada tanggal 23 Juli 2010 di SDN
Sindanglaya sudah terlaksa sesui target yang ingin dicapai. Program ini
berjalan lancar tentunya karena motivasi siswa dan dukungan dari pihak SDN
Mukti Usman. Serta kerja keras Mahasiswa KKN. Berikut hasil yang
diperoleh dari pelaksanaan LTUB :
Membangkit jiwa patriotisme dan Nasionalisme siswa
Menumbuhkan kepercayaan diri, keberanian, kedisiplinan,
tanggungjawab dan memiliki sikap kewibawaan, serta tegas.
22
Melatih kerapihan dalam berbaris, bersikap dan berpakaian.
Melatih kesabaran dan ketahanan mental.
Kompak, serempak dan serasi.
4. Pelaksanaan Kegiatan Program Sisingaan
Program sisingaan dilaksanakan dalam rangka menyangkut HUT
kecamatan Tanjung Siang pada tanggal 26 juli 2010 dilaksanakan di kantor
Kecamatan Tanjung Siang. Pelatihan gotong Sisingaan berjalan selama 12
hari mulai dari tanggal 14-25 juli 2010. Dalam pelaksanaannya terdapat
hambatan yaitu masalah kostum gotong sisingaan yang minim. Walaupun
menggunakan kostum olah raga pelaksanaan gotong sisingaan berjalan
dengan lancar dengan adanya dukungan dan peran serta guru SD Negeri
Mukti Usman.
5. Pelaksanaan Program Lokakarya
Pelaksanaan program lokakarya berlangsung selama 3 hari. Kegiatan
tersebut bertujuan meningkatkan kreatifitas anak. Kegiatan lokakarya yang
dilakukan diantaranya : seni melipat kertas, merangkai sedotan, mendaur
ulang sampah seperti membuat kerajinan dari kaleng/ botol bekas.
Program ini berjalan dengan lancar karena anak- anak yang sering
berkunjung ke posko KKN kelompok 8 dan adanya dasar keterampilan yang
dimiliki anak.
23
BAB III
EVALUASI KEGIATAN
A. Hasil- Hasil Kegiatan
Dalam pelaksanaan KKN- PAUD plus BKTKA “Tunas Harapan” di
Desa Buniara Kecamatan Tanjung Siang Kabupaten Subang terdapat 16 siswa
PAUD.
Setelah pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, kami mengadakan test
evaluasi berupa perlombaan di lingkungan PAUD plus BKTKA”Tunas
Harapan”.
Adapun hasil yang berhasil kami kumpulkan dari kegiatan perlombaan
siswa PAUD BKTKA di desa Buniara sebagaimana tabel berikut ini :
N
oNama siswa
Kegiatan
Sendok
kelereng
Paku
botol
Kipas
balon
Mengisi
air
1. Alda Nuryati
2. Erni Marintiana
3. Agni Ahmad G
4. Eva Daniati
5. D. Risnawati
6. Deni Mulyana
7. Tika Nurjanah
8. Irpan Hasanudin
9. Mirnawati
10
.Lisna Yuliani
11
.Rizal
24
12
.Devi
13
.M. Rivaldi
14
.Sopianti
15
.Siti Sulastri
16
.Angga H
Keterangan :
: Sangat baik
: Baik
: Cukup
Dari table di atas dapat disimpulkan bahwa kemampuan anak PAUD
plus BKTKA “Tunas Harapan” dapat menguasai tes psikomotor dan motorik.
1. Profil Warga Belajar
Warga belajar pendidikan anak usia dini adalah masyarakat dengan
persyaratan:
- Sehat jasmani dan rohani
- Berusia 2- 4 tahun
- Belum pernah mengikuti pendidikan pra sekolah
- Adanya kemauan dan dorongan dari orang tua.
Siswa PAUD plus BKTKA”Tunas Harapan” di desa Buniara
sebanyak 16 siswa dan berumur 0- 4 tahun. Siswa di PAUD plus BKTKA
“Tunas Harapan” berasal dari kampung pakalongan Desa Buniara.Sebagian
besar orang tua siswa adalah petani/ buruh tani dan berdagang. Latar
belakang orang tua siswa berasal dari keluarga ekonomi rendah dan
25
pendidikan rendah. Oleh karena itu, orang tua siswa/ masyarakat kurang
peduli terhadap pentingnya PAUD dalam meningkatkan SDM.
26
Di bawah ini daftar siswa PAUD plus BKTKA “Tunas Harapan” Desa
Buniara sebagai berikut :
No.Nama
Warga belajarL/ P
Umu
r
Pekerjaan
Orang tuaAlamat
1. Alda Nuryati P 3 Petani Kp. Pakalongan
2. Erni Marintiana P 4 Petani Kp. Pakalongan
3. Agni Ahmad G L 4 Pedagang Kp. Pakalongan
4. Eva Danianti P 4 Petani Kp. Pakalongan
5. D. Risnawati P 4 Pedagang Kp. Pakalongan
6. Deni Mulyana L 4 Petani Kp. Pakalongan
7. Tika Nurjanah P 3 Petani Kp. Pakalongan
8. Irpan Hasanudin L 4 Pedagang Kp. Pakalongan
9. Mirnawati P 3 Petani Kp. Pakalongan
10. Lisna Yuliani P 4 Petani Kp. Pakalongan
11. Rizal L 4 Petani Kp. Pakalongan
12. Devi P 4 Pedagang Kp. Pakalongan
13. M. Rivaldi L 3 Sopir Kp. Pakalongan
14. Sopianti P 4 Petani Kp. Pakalongan
15. Siti Sulastri P 3 Petani Kp. Pakalongan
16. Angga Hermawan L 4 Pedagang Kp. Pakalongan
PAUD plus BKTKA “Tunas Harapan“ Desa Buniara memiliki 5
tutor/ pengajar, yang terdiri dari 1 kepala sekolah dan 4 pengajar. Latar
belakang pengajar PAUD BKTKA desa Buniara sebagian besar berasal SMA/
sederajat.
27
Berikut ini daftar tutor/ pengajar PAUD plus BKTKA ”Tunas Harapan” Desa
Buniara.
No
.
Nama
PengajarL/ P TTL
Masa
kerjaStatus
Jabata
nIzasah
1.Nunung
HotimahP
Subang,
07/
01/1979
5 thn Honorer Kepsek SPG
2. Masliah P
Subang,
14/
04/1972
5 thn Honorer Guru SPG
3.Ucu
MasripahP
Subang,
13/
12/1989
2 thn Honorer Guru SMA
4.Mamah H.
HotimahP
Subang,
10/
03/1975
1 thn Honorer Guru SMA
5.Yunita
KurniatiP
Subang,
16/
06/1983
- - Guru SMA
2. Tingkat Pencapaian Hasil Belajar
Setelah dilaksanakan evaluasi dengan menggunakan instrument tes
perbuatan yang terdiri dari tes psikomotorik dan motorik maka diperoleh rata-
rata warga belajar ( siswa PAUD ) di Desa Buniara bahwa anak sudah mampu
menggerakan seluruh anggota tubuhnya dengan baik.
B. Analisis SWOT
Strength ( kekuatan )
Mahasiswa peserta Kuliah kerja Nyata (KKN) telaj dibekali dengan
kemampuan dalam strategi, pendekatan, metode dan teknik dalam
28
melaksanakan kegiatan pembelajaran. Di samping itu semua peserta KKN
telah menjalani pembekalan di UPI Kampus Purwakarta sebelum diterjunkan
ke lapangan. Pengalaman mengajar mahasiswa KKN menjadi kelebihan
dalam melaksanakan program PAUD.
29
Weakness (kelemahan)
Adapun hambatan yang dihadapi oleh mahasiswa KKN yaitu cara
mengatasi anak usia dini yang berbeda dengan cara mengatasi anak sekolah
dasar karena perilaku anak usia dini lebih susah dikondisikan. Disamping itu
pelaksanaan pembelaaraan PAUD plus BKTK A Tunas Harapan kurang
efektif karena dilaksanakan pda sore hari.
Opportunity ( Peluang )
Dukungan dari pihak PAUD dan orang tua siswa menjadikan peluang
yang sangat berharga bagi mahasiswa KKN untuk menjalankan program di
PAUD.
Thretmant ( tantangan )
Perilaku anak usia dini yang berbeda dengan perilaku anak ekolah
dasar menjadi tantangan bagi mahasiswa KKN untuk lebih memahami
psikologi anak dan tahap perkembangan anak.
C. Faktor Pendukung dan Penghambat
Terlaksananya proses kegiatan belajar mengajar di PAUD plus
BKTKA “Tunas Harapan” di Desa Buniara tidak terlepas dari berbagai
faktor, baik itu faktor yang mendukung atau faktor penghambat dalam
pelaksanaan pembelajaran di PAUD plus BKTKA. Faktor pendukung dan
faktor penghambat diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Faktor Pendukung
Adanya semangat pengajar dalam mendidik anak usia dini.
Para pengajar di PAUD plus BKTKA terus berjuang dalam
menyemangatkan anak didiknya walaupun terdapat banyak
hambatan.
Adanya warga yang memfasilitasi lahannya sebagai sarana/
bangunan PAUD sehingga pelaksanaan PAUD tetap dapat berjalan.
30
2. Faktor Penghambat
Sumber Daya Manusia
Kemampuan sumber daya pengajar sangat berpengaruh dalam
menentukan masa depan anak didiknya. Minimnya pengajar di
PAUD plus BKTKA merupakan faktor penghambat. Jumlah
pengajar di PAUD tersebut berjumlah 5 orang, sedangkan yang aktif
hanya 3 orang. Pengajar di PAUD plus BKTKA mayoritas lulusan
SMA/ sederajat.
Motivasi/ dukungan
Pelaksanaan PAUD plus BKTKA kurang mendapat dukungan dari
desa/ masyarakat sehingga proses pembelajaran PAUD kurang
berjalan dengan lancar.
Fasilitas
Fasilitas yang lengkap merupakan faktor terpenting dalam
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Namun, fasilitas
di PAUD plus BKTKA minim fasilitas. Bahkan bangunan PAUD
masih menyatu dengan TK.
Waktu
Waktu belajar sangat menentukan keberhasilan proses kegiatan
belajar mengajar. Waktu belajar yang baik bagi anak dilaksanakan
pada pagi hari. Namun, kegiatan belajar mengajar di PAUD plus
BKTKA dilaksanakan pada sore hari. Sore hari merupakan waktu
yang tidak efektif dalam kegiatan belajar anak usia dini.
Dana
Dana merupakan faktor terpenting dalam memenuhi kebutuhan
sarana dan pra sarana di sekolah. Latar belakang orang tua siswa
PAUD plus BKTKA “Tunas Harapan” mayoritas berasal dari petani,
pedagang dan memiliki tingkat ekonomi yang rendah. Sehingga
pelaksanaan PAUD berjalan apa adanya.
31
D. Program Tindak Lanjut
Dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD) di desa Buniara tingkat keberhasilan yang di peroleh kurang
lebih 90% dan ini merupakan hasil yang sangat cukup sehingga dapat
dinyatakan telah mampu untuk mengikuti program berikutnya.
32
BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pendidikan Anak Usia Dini di
Pedesaan khususnya di Desa Buniara merupakan suatu pengalaman belajar
bagi mahasiswa untuk menumbuhkan semangat warga dalam menyadarkan
betapa pentingnya pendidikan anak usia dini, serta meningkatkan mutu
Sumber Daya Manusia sejak usia dini.
Pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilaksanakan
selama satu bulan. Terdapat banyak hambatan yang dihadapi mahasiswa
dalam pelaksanaan program PAUD, salah satunya adalah waktu dan tempat
pelaksanaan kegiatan belajar PAUD tidak menetap sehingga membuat
mahasiswa KKN ragu untuk mengambil program PAUD.
Keberadaan PAUD di kabupaten Subang masih minim khususnya di
pedesaan. Karena itulah program PAUD menjadi dasar bagi Universitas
Pendidikan Indonesia Kampus Purwakarta.
B. Rekomendasi
- Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Dosen pembimbing lebih memberikan arahan dan bimbingan
kepada peserta KKN sehingga pada saat pelaksanaannya peserta lebih
optimal dalam melaksanakan tugas dilapangan.
- Desa
Pihak harus senantiasa bekerja keras dan semangat memajukan
desanya dengan ikut serta membina warga masyarakatnya dan
memberikan pemikiran agar potensi desa dapat dinikmati dan bermanfaat
bagi seluruh warga masyarakat desa.
- Mahasiswa
33
Para mahasiswa lebih bersosialisasi dengan masyarakat agar
teriptanya hubungan yang harmoni.
34