Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

123
Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Transcript of Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Page 1: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Page 2: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Kata Pengantar

Page 3: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Laporan kinerja Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2018, merupakan bentuk

pertanggungjawaban atas pencapaian sasaran dan indikator-indikator kinerja yang diperjanjikan. Dengan tugas

dan fungsi yang dijalankan oleh Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, berupa

penyelenggaraan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada

seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, diharapkan

berkontribusi maksimal dalam mendukung sasaran strategis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Pada Tahun 2018, selain sasaran sebagaimana tercantum di dalam Rencana Strategis Tahun 2015-2019,

Sekretariat turut memfasilitasi pelaksanaan penugasan lainnya, berupa kegiatan perbaikan kemudahan

berusaha, percepatan dan efektivitas Paket Kebijakan Ekonomi, dan memfasilitasi pelaksanaan tugas Komite

Ekonomi dan Industri Nasional. Dalam rangka menunjang tercapainya sasaran dan kegiatan-kegiatan tersebut,

diperlukan organisasi yang akuntabel dan memiliki sumber daya manusia yang kompeten.

Untuk itu, Laporan Kinerja Tahun 2018 ini diharapkan dapat memberikan informasi yang akurat dan bermanfaat

kepada seluruh pihak yang terkait mengenai pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian, sehingga dapat memberikan umpan balik untuk peningkatan kinerja tahun berikutnya,

serta semakin meningkatkan transparansi dalam pelaksanaan good governance

.

Jakarta, Februari 2019 Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian ttd.

Susiwijono, S.E., M.E.

Page 4: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Kinerja 2018

Page 5: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

KINERJA TAHUN 2018

CAPAIAN

Page 6: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

D

Dampak Kinerja Tahun 2018

Page 7: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Pagu anggaran pada tahun 2018 meningkat

hampir dua kali lipat dari pagu anggaran pada

tahun 2017.

Peningkatan pagu tersebut seiring dengan sejumlah

tugas tambahan pada tahun 2018. Sampai

dengan 31 Desember 2018, dari total pagu

belanja, telah teralisasi sebesar Rp

257.824.653.776,00 atau mencapai 96,67% dari

alokasi anggaran.

Persentase hasil pembahasan tindak lanjut atas rekomendasi BPK RI sampai dengan Tahun 2018. menunjukkan bahwa 94,38% telah selesai ditindaklanjuti, 4,38% belum sesuai dan dalam proses tindak lanjut, serta 1,24% tidak dapat ditindaklanjuti dengan alasan yang sah.

45,68%

49,46%

56,99%

73,73%

93,22% 94,65% 96,18%93,92% 94,38%

54,32%

50,54% 43,01%

26,27%

6,78%3,82% 2,29%

4,73% 4,38%

0,00%

20,00%

40,00%

60,00%

80,00%

100,00%

120,00%

SemesterII 2013

Semester I2014

SemesterII 2014

Semester I2015

SemesterII 2015

Semester I2016

SemesterII 2016

SemesterII 2017

SemesterII 2018

Selesai Ditindaklanjuti

Belum Sesuai

130.499 116.687

161.179

266.707

97.289

113.346

156.784

257.825

-

50.000

100.000

150.000

200.000

250.000

300.000

2015 2016 2017 2018

Pagu Realisasi

Tindak Lanjut Rekomendasi BPK RI

Rincian Pagu Anggaran dan Realisasi Anggaran

(Dal

am ju

taan

ru

pia

h)

Page 8: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Page 9: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Laporan kinerja Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian merupakan bentuk

pertanggungjawaban atas pencapaian sasaran strategis, dengan indikator-indikator kinerja yang

diperjanjikan. Penyusunan laporan kinerja ini mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun

2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri PAN dan

RB Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata

Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Capaian kinerja tahun 2018 mengacu pada lima Sasaran Strategis, dimana dua sasaran merupakan

amanah dari Rencana Strategis Tahun 2015-2019, sedangkan tiga sasaran lainnya merupakan

penugasan baru pada tahun 2018. Sasaran Strategis pertama yaitu: Meningkatnya budaya

organisasi berbasis kinerja dan kompetensi serta tata kelola organisasi yang baik, Tersedianya

sarana dan prasarana yang berkualitas untuk seluruh pegawai, Perbaikan Kemudahan Berusaha,

Terwujudnya Percepatan dan Efektiitas Kebijakan Ekonomi, serta Terwujudnya Koordinasi dan

Sinkronisasi Kebijakan Perekonomian. Secara umum, seluruh sasaran strategis dan indikator

kinerja yang ditargetkan telah tercapai dengan baik, dengan satu Indikator Kinerja Utama (IKU)

mencapai di atas target, empat IKU sesuai dengan target, dan tiga IKU berada di bawah target

yang ditetapkan. Konsolidasi dari capaian kinerja IKU dan capaian kinerja sasaran strategis pada

tahun 2018, menghasilkan perhitungan capaian Nilai Kinerja Organisasi (NKO) Kementerian

Koordinator Bidang Perekonomian di tahun 2018, yaitu sebesar 95,18%.

Terkait dengan akuntabilitas keuangan dan penggunaan anggaran, Pagu anggaran yang dikelola

Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tahun 2018 adalah sebesar

Rp 266.707.319.000,00, atau meningkat hampir dua kali lipat dari pagu anggaran pada tahun 2017

yang sebesar Rp 161.179.251.000,00. Peningkatan pagu tersebut seiring dengan sejumlah tugas

tambahan pada tahun 2018. Sampai dengan 31 Desember 2018, dari total pagu belanja, telah

teralisasi sebesar Rp 257.824.653.776,00 atau mencapai 96,67% dari alokasi anggaran. Adapun

capaian efisiensi pada tahun 2018 adalah sebesar 3,3%. Hal ini menunjukkan bahwa pada Tahun

2018, Sekretariat telah berhasil melaksanakan rencana kerja yang ditetapkan dalam dokumen

anggaran (DIPA), serta mencapai target atas setiap keluaran (output) yang diperjanjikan, dengan

mengoptimalisasi besaran pagu anggaran yang tersedia.

Pencapaian kinerja Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2018

dapat dijabarkan pada tabel di bawah ini.

Page 10: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama (IKU) Target Realisasi % Capaian

IKU % Capaian

NSS

1 Meningkatnya budaya organisasi berbasis kinerja dan kompetensi serta tata kelola organisasi yang baik

1. Indeks kepuasaan pelayanan kesekretariatan

3 3,1 103,33 100,66%

2. Persentase dan penggunaan

aplikasi di bidang kesekretariatan 100% 100% 100

3. Kualifikasi laporan keuangan tetap

"Wajar Tanpa Pengecualian"

WTP (100%) WTP (100%) 100

4. Persentase sumber daya manusia

yang memenuhi standar

kompetensi

90% 89,4% 99,33

2 Tersedianya sarana dan prasarana yang berkualitas untuk seluruh pegawai

5. Persentase pemenuhan sarana dan prasarana yang berkualitas untuk seluruh pegawai

100% 76,62% 76,62 76,62%

3 Perbaikan Kemudahan Berusaha

6. Peringkat Kemudahan Berusaha <72*) 73 98,61% 98,61%

4 Terwujudnya Percepatan dan Efektiitas Kebijakan Ekonomi

7. Jumlah Paket Rekomendasi Percepatan dan Efektiitas Kebijakan Ekonomi

4 Paket

Rekomendasi

4 Paket

Rekomendasi

100 100%

5 Terwujudnya Koordinasi dan Sinkronisasi Kebijakan Perekonomian

8. Jumlah Paket Rekomendasi Hasil Koordinasi dan Sinkronisasi Kebijakan Bidang Perekonomian

1 Paket

Rekomendasi

1 Paket

Rekomendasi

100 100%

Nilai Kinerja Organisasi (NKO) Sekretariat Kementerian Kooridnator Bidang Perekonomian Tahun 2018 95,18%

*) Target Peringkat EoDB Tahun 2018 mengalami perubahan, setelah diterbitkannya Laporan EoDB Tahun 2017 yang menyatakan peringka t

EoDB Indonesia berada pada urutan ke-72 (sebelumnya 91).

Pencapaian outcome atas kinerja Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

dapat direpresentasikan dalam sejumlah indikator, antara lain berupa meningkatnya Indeks Nilai

Reformasi Birokrasi dan Indeks Nilai Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(SAKIP). Namun demikian, sangat disadari masih terdapat sejumlah tantangan dalam pencapaian

sasaran. Untuk itu, Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian senantiasa

berupaya meningkatkan kinerja dari tahun ke tahun agar dapat bekerja dengan lebih efektif dan

efisien. Sejumlah langkah yang sedang dan telah dilakukan Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian, antara lain:

Page 11: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

1. Melakukan penyusunan Rencana Strategis Tahun 2020-2024 dan Indikator Kinerja Utama

yang memenuhi kaidah IKU yang baik, yaitu SMART-C (Spesific, Measurable, Agreeable,

Realistic, Time-bounded dan Continuously Improved).

2. Menyelaraskan Sasaran Program pada tingkat Eselon I, dan Sasaran Kegiatan pada tingkat

Kegiatan, dengan Sasaran Strategis dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP).

3. Mengintegrasikan sistem pengukuran kinerja organisasi dengan pengukuran kinerja individu;

4. Melakukan penyempurnaan berkelanjutan seluruh komponen Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP).

5. Menerapkan sistem manajemen risiko dalam upaya pencapaian indikator kinerja.

Dengan penyusunan laporan kinerja Tahun 2018 ini diharapkan dapat memberikan informasi

yang akurat dan bermanfaat kepada seluruh pihak yang terkait mengenai pelaksanaan tugas dan

fungsi Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, sehingga dapat memberikan

umpan balik untuk peningkatan kinerja tahun berikutnya, serta semakin meningkatkan

transparansi dalam pelaksanaan good governance di lingkungan Sekretariat Kementerian

Koordinator Bidang Perekonomian.

Page 12: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

KATA PENGANTAR

INFOGRAFIS CAPAIAN KINERJA TAHUN 2018

RINGKASAN EKSEKUTIF

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR GRAFIK

DAFTAR GAMBAR

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang 1

B. Organisasi dan fungsi 3

C. Kapasitas Organisasi 6

1. Sumber Daya Manusia 6

2. Dukungan Anggaran 8

D.

E.

Isu strategis

Sistematika Laporan

9

10

BAB II PERENCANAAN KINERJA

A. Rencana Strategis 12

1. Visi dan Misi Sekretariat 13

2. Visi dan Misi Unit Kerja Eselon I 14

B. Perjanjian Kinerja 15

1. Perjanjian Kinerja Tahun 2018 15

2. Metode Pengukuran 17

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Kriteria Ukuran Keberhasilan 20

B. Analisis Capaian Kinerja

1. Capaian Kinerja Indikator Kinerja Program

2. Capaian Kinerja Output

3. Capaian Outcome

24

26

67

69

C. Perbandingan Capaian Kinerja 73

D. Akuntabilitas Keuangan 77

E. Analisis Efisiensi Pemanfaatan Sumber Daya 79

F. Analisis Faktor Pencapaian Kinerja 80

ISI

DAFTAR

Page 13: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

G. Rencana Aksi Peningkatan Akuntabilitas Kinerja 81

H. Penghargaan

82

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan 84

B. Rencana Aksi Tindak Lanjut 84

LAMPIRAN

- Perjanjian Kinerja Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Tahun 2018;

- Pengolahan Data Responden Survey Kepusan Layanan Kesekretariatan;

- Perhitungan Capaian Kinerja Output (CKK);

- Perhitungan Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya;

- Manual Indikator Kinerja Utama Sekretariat;

- Daftar Penyelesaian Kasus yang ditangani oleh Pokja IV

Page 14: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Tabel 1.1 Data Jumlah Pegawai di Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

7

Tabel 1.2 Data Jumlah Pegawai di Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian yang Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan

7

Tabel 1.3 Perkembangan Pagu Anggaran Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

8

Tabel 1.4 Sistematika Penyajian Laporan 10

Tabel 2.1 Sasaran Strategis Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian

16

Tabel 2.2 Metode Pengukuran Capaian Indikator Kinerja Tahun 2018 16

Tabel 3.1 Kriteria NKO 20

Tabel 3.2 Kriteria IKU 21

Tabel 3.3 Sasaran Program/ Indikator Program 22

Tabel 3.4 Kriteria NSS 22

Tabel 3.5 Capaian Indikator Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian Tahun 2018

25

Tabel 3.6 Nilai Kinerja Strategis I 26

Tabel 3.7 Indeks Kepuasan Layanan Kesekretariatan 28

Tabel 3.8 Survey Kepuasan Layanan Perencanaan 30

Tabel 3.9 Survey Kepuasan Layanan Umum 33

Tabel 3.10 Survey Kepuasan Layanan Hukum, Persidangan, dan Hubungan

Masyarakat

36

Tabel 3.11 Pengukuran Pemanfaatan ekon-Go 38

Tabel 3.12 Jenis Pengguna ekon-GO 39

Tabel 3.13 Indikator Kinerja Penggunaan Aplikasi 41

Tabel 3.14 Uji Kelengkapan Data Input Pengguna ekon-GO 42

Tabel 3.15 Indikator Kinerja Laporan Keuangan 44

Tabel 3.16 Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan BPK-RI 45

Tabel 3.17

Tabel 3.18

Indikator Kinerja Sumber Daya Manusia

Hasil Assessment Pejabat Eselon II

46

47

Tabel 3.19 Hasil Assessment Pejabat Eselon III (Level 3) 47

Tabel 3.20 Hasil Assessment Pejabat Eselon IV (Level 2) 47

Tabel 3.21 Hasil Assessment Pelaksana Gol III (Level 1) 47

Tabel 3.22 Hasil Assessment Pelaksana oleh BKN 48

TABEL

DAFTAR

Page 15: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Tabel 3.23 Rekapitulasi Diklat Per Desember 2018 48

Tabel 3.24 Realisasi Belanja Modal Atas Pengadaan Peralatan dan Mesin

dan Belanja Modal Lainnya

51

Tabel 3.25 Pemenuhan Sarana dan Prasarana Pegawai di Lingkungan

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

51

Tabel 3.26 Indikator Kinerja Kemudahan Berusaha 55

Tabel 3.27 Indikator Kinerja Percepatan dan Efektifitas Kebijakan Ekonomi 58

Tabel 3.28 Rincian Reforma Agraria 66

Tabel 3.29 Indikator Kinerja Koordinasi dan Sinkronisasi Kebijakan

Perekonomian

67

Tabel 3.30 Pencapaian Kinerja Keluaran (Output) Kegiatan 68

Tabel 3.31 Indeks Nilai Reformasi Birokrasi 69

Tabel 3.32 Indeks Nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(SAKIP)

71

Tabel 3.33 Perbandingan Capaian Kinerja 73

Tabel 3.34 Perbandingan Capaian Kinerja Sekretariat Kementerian

Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015-2018

75

Tabel 3.35 Mapping Pagu Anggaran dan Realisasi Belanja Berdasarkan

Sasaran Program

78

Tabel 3.36 Tingkat Efisiensi Anggaran Sekretariat Dalam Pencapaian Kinerja 80

Page 16: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Grafik 1.1 Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

SekretariatKementerianKoordinator Bidang Perekonomian

3

Grafik 1.2 Tugas Unit Kerja di SekretariatKementerian Koordinator Bidang

Perekonomian

4

Grafik 1.3 Struktur Organisasi SekretariatKementerian Koordinator Bidang Perekonomian

6

Grafik 1.4 Perkembangan Pagu Anggaran Sekretariat 8

Grafik 3.1 Responden Survey Berdasarkan Tingkat Jabatan 27

Grafik 3.2 Responden Survey Berdasarkan Unit Kerja 28

Grafik 3.3 Survey Kepuasan Layanan Perencanaan 30

Grafik 3.4 Survey Kepuasan Layanan Umum 32

Grafik 3.5 Survey Kepuasan Layanan Hukum, Persidangan, dan Hubungan

Masyarakat

35

Grafik 3.6 Pengukuran Pemanfaatan ekon-Go 38

Grafik 3.7

Grafik 3.8

Persentasi Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan BPK-RI

Rincian Pagu Anggaran dan Realisasi Belanja

45

77

Grafik 3.9 Mapping Pagu Anggaran dan Realisasi Belanja Berdasarkan

Sasaran Program

78

GRAFIK

DAFTAR

Page 17: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Gambar 1.1

Gambar 3.1

Isu Strategis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Proses Perhitungan NKO

9

20

Gambar 3.2 Proses Polarisasi Maximize 21

Gambar 3.3 Proses Polarisasi Minimize 21

Gambar 3.4 Fitur Ekon-Go 40

Gambar 3.5 Peta Penyelesaian Kasus Oleh Pokja IV 60

Gambar 3.6 Nilai Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian 70

Gambar 3.7 Aplikasi Ekon-Go 72

GAMBAR

DAFTAR

Page 18: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Page 19: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 19 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

BAB I. PENDAHULUAN

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) adalah rangkaian sistematik dari

berbagai aktivitas, alat, dan prosedur yang dirancang untuk tujuan penetapan dan pengukuran,

pengumpulan data, pengklasifikasian, pengikhtisaran, dan pelaporan kinerja pada instansi

pemerintah, dalam rangka pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja instansi pemerintah.

Penerapan SAKIP mengacu pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014

tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah merupakan wujud akuntabilitas instansi pemerintah.

Secara kronologis penerapan SAKIP dilakukan dengan: (a) mempersiapkan dan menyusun

Rencana Strategis yang berisi visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis untuk mencapai tujuan; (b)

menyusun Rencana Kinerja Tahunan; (c) menyusun Perjanjian Kinerja; (d) merumuskan Indikator

Kinerja Unit Kerja dengan berpedoman kepada kebijakan dan pelaksanaan program pembangunan

pertanian pada upaya-upaya mengatasi permasalahan fundamental, isu-isu aktual, dan antisipasi

terhadap kendala yang mungkin timbul; (e) memantau dan mengamati pelaksanaan tugas dan

fungsi instansi secara seksama; (f) melakukan pengukuran pencapaian dan evaluasi kinerja dengan

mengkaji kinerja aktual dengan rencana/target yang ditetapkan dan membandingkan dengan

kinerja tahun sebelumnya; serta g) melakukan evaluasi secara keseluruhan.

Laporan Kinerja Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian tahun 2018 ini

disusun sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban kinerja Sekretariat Kementerian

Koordinator Bidang Perekonomian dalam melaksanakan tugas dan fungsi selama tahun 2018,

dalam rangka melaksanakan misi dan mencapai visi organisasi. Di samping itu, Laporan Kinerja ini

juga dimaksudkan sebagai wujud akuntabilitas pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menuju terwujudnya good governance dan clean

governance, wujud transparansi dan akuntabilitas kepada masyarakat, dan sekaligus sebagai alat

kendali dan pemacu peningkatan kinerja setiap unit organisasi di lingkungan Sekretariat

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, serta sebagai salah satu alat untuk mendapatkan

masukan/umpan balik bagi perbaikan kinerja Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian ke depan.

A. LATAR BELAKANG

Page 20: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 20 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mempunyai peran strategis

sebagai unit pendukung pimpinan dalam menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan tugas,

pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Berbagai unsur penunjang pelaksanaan tugas

organisasi, meliputi pengelolaan Sumber Daya Manusia, perencanaan dan pelaksanaan anggaran,

penyiapan sarana dan prasarana, pengadaan barang dan jasa, koordinasi penyusunan peraturan

perundang-undangan, serta hubungan masyarakarat adalah diantara sejumlah tugas Sekretariat

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

Dalam peta strategy Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian atau Menko Wide,

Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian berperan utama dalam mewujudkan

lingkungan learning and growth perspective yang baik untuk menunjang pelaksanaan tugas

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, yaitu meliputi unsur Human Capital, Information

Capital, Organization Capital, dan FinancialCapital. Human Capital merupakan aspek penyiapan

Aparatur Sipil Negara yang kompetitif. Information Capital merupakan pengelolaan sistem

informasi yang andal dalam pelaksanaan tugas-tugas. Organization Capital merupakan

pembentukan organisasi yang efektif dan akuntabel. Financial Capital merupakan penyediaan dan

pengelolaan anggaran yang optimal bagi organisasi. Keberhasilan dalam pengelolaan unsur-unsur

tersebut menentukan kualitas dari outcome kinerja yang dihasilkan oleh Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian.

Page 21: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 21 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Berdasarkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 5 Tahun 2015

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, sebagaimana

diubah dengan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 12 Tahun 2018

tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 5 Tahun

2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian,

kedudukan, tugas, fungsi, susunan organisasi dan tata kerja Sekretariat Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian adalah sebagai berikut:

Grafik 1.1 Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Sekretariat

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

B. Organisasi dan Fungsi

Page 22: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 22 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian terdiri atas: (a) Biro Perencanaan; (b) Biro Hukum, Persidangan, dan Hubungan

Masyarakat; (c) Biro Umum; dan (d) Kelompok Jabatan Fungsional. Tugas dan fungsi dari masing-

masing unit kerja tersebut adalah sebagai berikut:

Grafik 1.2 Tugas Unit Kerja di Sekretariat

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

a. Biro Perencanaan menyelenggarakan fungsi:

1. koordinasi dan penyusunan rencana dan program di lingkungan Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian;

2. pelaksanaan penataan organisasi dan tata laksana di lingkungan Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian;

3. pelaksanaan monitoring dan evaluasi reformasi birokrasi di lingkungan Kementerian

Koordinator Bidang Perekonomian;

4. pelaksanaan pengelolaan data dan sistem informasi di lingkungan Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian; dan

5. pelaksanaan fasilitasi penguatan kinerja Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Page 23: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 23 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

b. Biro Hukum, Persidangan, dan Hubungan Masyarakat menyelenggarakan fungsi: 1. pelaksanaan koordinasi dan penyusunan peraturan perundang-undangan;

2. pelaksanaan advokasi hukum;

3. fasilitasi persidangan dan rapat-rapat koordinasi Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian;

4. pemberian dukungan administrasi hubungan masyarakat di lingkungan Kementerian

Koordinator Bidang Perekonomian; dan

5. fasilitasi penyiapan naskah menteri.

c. Biro Umum menyelenggarakan fungsi: 1. pelaksanaan urusan kepegawaian;

2. pelaksanaan urusan keuangan;

3. pengelolaan barang milik negara;

4. pelaksanaan layanan pengadaan barang/jasa; dan

5. pelaksanaan urusan kerumahtanggaan dan ketatausahaan serta kearsipan.

d. Kelompok Jabatan Fungsional

Di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dapat dibentuk jabatan

fungsional tertentu yang bertugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional

masing-masing berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. Berdasarkan

Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 5 Tahun 2015 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, sebagaimana diubah dengan

Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 12 Tahun 2018 tentang

Perubahan atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 5 Tahun 2015

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kepala Biro

Perencanaan ditunjuk secara ex-officio sebagai Kepala Pusat Kajian Perekonomian Kementerian

Koordinator Bidang Perekonomian, yang bertugas melaksanakan kajian perekonomian

Indonesia dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Kementerian

Koordinator Bidang Perekonomian. Bagan struktur organisasi Sekretariat Kementerian

Koordinator Bidang Perekonomian dapat dilihat dalam Gambar berikut:

Page 24: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 24 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Grafik 1.3 Struktur Organisasi Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Sumber : Permenko 5 Tahun 2015

1. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia menjadi salah satu kekuatan organisasi untuk melaksanakan tugas

fungsi dalam mencapai tujuan organisasi. Total pegawai Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian tahun 2018 adalah 480 orang. Sedangkan kekuatan pegawai pada

Sekretariat Kementerian berjumlah 113 orang dengan rincian sebagai berikut:

SEKRETARIAT KEMENTERIAN

KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN

KelompokJabatan

Fungsional

BiroUmum

Bagian Pengelolaan

Barang Milik Negara

Bagian Keuangan

BagianSumber Daya

Manusia

Biro Hukum,

Persidangan&Humas

BagianHubungan

Masyarakat

Bagian Persidangan

Bagian Hukum

Biro

Perencanaan/Kepala

Pusat Kajian

Bagian Program dan

Anggaran

Bagian Organisasi

dan Tata Laksana

Bagian Datadan

Sistem Informasi

Bagian Fasilitasi

Penguatan Kinerja

Bagian Fasilitasi

Naskah Menteri

Bagian Rumah

Tangga dan Tata

Usaha

C. Kapasitas Organisasi

Page 25: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 25 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Tabel 1.1 Data Jumlah Pegawai di Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Sumber : Bagian Sumber Daya Manusia

Bagian Sumber Daya Manusia yang berada di bawah Sekretariat Kementerian telah

melakukan berbagai langkah perbaikan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia

di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tahun 2018,

diantaranya pelatihan dan pendidikan (Diklat) bagi seluruh pegawai, seleksi terbuka untuk

pengisian pimpinan tinggi, serta assesment, penerimaan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil.

Hal ini semua disesuaikan dengan amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang

Aparatur Sipil Negara.

Tabel 1.2 Data Jumlah Pegawai di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan

No Jenis Diklat Jumlah

Diklat

Jumlah

Peserta

1. Diklat Teknis 56 532

2. Diklat Struktural (Diklat Dasar CPNS & Diklatpim) 3 63

3. Short Course Luar Negeri 0 0

Total Peserta Pelatihan 595

4. Program Beasiswa Pendidikan S2 & S3 (AAS, KOICA, LPDP, Bappenas, NUS)

10

Total Peserta Diklat 605

Sumber : Bagian Sumber Daya Manusia

No UNIT KERJA Eselon

I

Eselon

II

Eselon

III

Eselon

IV Pelaksana Jumlah

1 Sekretariat 1 0 0 0 0 1

2 Biro Perencanaan 0 1 3 6 10 32

3 Biro HPH 0 1 4 12 7 30

4 Biro Umum 0 1 4 12 51 68

Total 1 3 11 30 68 113

Page 26: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 26 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

2. Dukungan Anggaran

Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melalui Biro Perencanaan

dan Biro Umum bersinergi untuk menghasilkan perencanaan anggaran yang akurat dan

efektif. Adanya perencanaan yang baik akan berdampak pada penyerapan yang baik,

artinya distribusi penyerapan tidak hanya melonjak di akhir tahun, tapi tiap bulan

distribusi penyerapan tidak mengalami kesenjangan yang cukup jauh. Pagu anggaran pada

tahun 2018 adalah sebesar Rp 266.707.319.000,00, atau meningkat hampir dua kali lipat

dari pagu anggaran pada tahun 2017 yang sebesar Rp 161.179.251.000,00. Peningkatan

pagu tersebut seiring dengan sejumlah tugas tambahan pada tahun 2018.

Grafik 1.4 Perkembangan Pagu Anggaran Sekretariat

Tabel 1.3 Pagu Anggaran Sekretariat Per Unit Kerja Tahun 2018

No Kegiatan Pagu DIVA (Rp.)

A Unit Kerja Struktural

1 Peningkatan Pelayanan Perencanaan 24.526.116.000

2 Peningkatan dan Pengelolaan Layanan Persidangan, Hukum dan Humas

4.000.000.000

3 Peningkatan dan Pengelolaan Pelayanan Umum (Manajemen) 149.770.450.000

B Penugasan Lainnya

4 Koordinasi Percepatan dan Efektivitas Pelaksanaan Kebijakan Ekonomi

10.000.000.000

5 Koordinasi Kebijakan Kemudahan Berusaha dan Peningkatan Daya Saing Nasional

5.000.000.000

6 Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) 73.410.753.000

Total 266.707.319.000 Sumber: Pagu Anggaran Sekretariat

130.499 116.687

161.179

266.707

-

50.000

100.000

150.000

200.000

250.000

300.000

2015 2016 2017 2018

Page 27: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 27 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekomian berperan strategis dalam

mendukung pelaksanaan kinerja dan mendorong terwujudnya pencapaian kinerja kementerian.

Dengan mendorong terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik (good governance),

diharapkan dapat meningkatkan kapasitas organisasi dalam mewujudkan target-target kinerja di

seluruh unit di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Dalam menjalankan

tugas dan fungsinya, Sekretariat Kementerian menghadapi sejumlah tantangan. Pada Tahun 2018,

sejumlah isu strategis Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, adalah sebagai

berikut:

Gambar 1.1 Isu Strategis Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

D. Isu Strategis

Page 28: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 28 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Penyelesaian masalah tersebut dan untuk mewujudkan tujuan selama setahun Sekretariat

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menetapkan Sasaran Strategis/Program,

diantaranya adalah:

1. Meningkatnya budaya organisasi berbasis kinerja dan kompetensi serta tata kelola organisasi

yang baik;

2. Tersedianya sarana dan prasarana yang berkualitas untuk seluruh pegawai;

3. Perbaikan Kemudahan Berusaha;

4. Terwujudnya Percepatan dan Efektivitas Kebijakan Ekonomi; dan

5. Terwujudnya koordinasi sinkronisasi & pengendalian kebijakan perekonomian.

E. Sistematika Penyajian Laporan

Format laporan kinerja Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara

Reviu atas Laporan Kinerja. Sistematika Pelaporan Kinerja Sekretariat Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian Tahun 2018 terdiri dari 4 Bab Yaitu :

Tabel 1.4 Sistematika Penyajian Laporan

BAB I PENDAHULUAN

Menyajikan secara umum kedudukan Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian, potensi sumber daya manusia, identifikasi aspek strategis dan format

laporan.

Bab II PERENCANAAN KINERJA

Menguraikan tahapan secara ringkas penentuan indikator – indikator yang tertuang

dalam dokumen perencanaan dan perjanjian kinerja. Terdiri dari Rencana Strategis,

Rencana Kerja, Perjanjian Kinerja dan Metode Pengukuran yang digunakan.

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Menjabarkan capaian akuntabilitas kinerja yang terdiri dari : kriteria ukuran

keberhasilan, analis capaian kinerja, perbandingan capaian kinerja, akuntabilitas

keuangan, analisis efisiensi pemanfaatan sumber daya, analisis faktor pencapaian

kinerja, rencana aksi peningkatan akuntabilitas kinerja penghargaan.

BAB IV PENUTUP

Berisikan simpulan umum atas capaian kinerja dan rencana aksi tindak lanjut

sekretariat kementerian koordinator bidang perekonomian.

Page 29: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 29 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Page 30: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 30 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mempunyai tugas menyelenggarakan

koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh

unsur organisasi di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Pokok-pokok

program dan kegiatan dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi berpedoman pada

dokumen perencanaan yang tertuang didalam:

1. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019;

2. Rencana Strategis Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian 2015-2019;

3. Perjanjian Kinerja Tahun 2018.

Rencana Strategis Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian 2015-2019

merupakan perencanaan jangka menengah Organisasi yang berisi gambaran sasaran atau

kondisi hasil yang akan dicapai dalam kurun waktu lima tahun beserta strategi yang akan

dilakukan untuk mencapai sasaran sesuai dengan tugas, fungsi dan peran yang diamanahkan.

Penyusunan Renstra Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengacu

pada RPJMN tahun 2015-2019 yang telah ditetapkan, khususnya terkait dengan prioritas

“peningkatan budaya organisasi berbasis kinerja dan kompetensi serta penguatan tata kelola

organisasi yang baik”.

Pada tahun 2018 telah dilakukan Penajaman atas Renstra dimaksud dilakukan dengan

keterlibatan seluruh unit kerja, dengan tujuan utama untuk menyempurnakan kembali

rumusan ukuran kinerja yang lebih relevan dengan hasil yang akan dicapai oleh Kementerian

Koordinator Bidang Perekonomian. Proses penajaman rencana strategis telah berhasil

menghasilkan draft revisi Rencana Strategis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Tahun 2015-2019, namun demikian, dokumen dimaksud masih perlu mendapatkan penetapan

dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sebelum dapat digunakan dalam penetapan

indikator kinerja.

STRATEGIS

RENCANA

Page 31: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 31 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

1. Visi, Misi, dan Nilai-Nilai Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Visi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian:

“Terwujudnya koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian pembangunan ekonomi yang efektif dan berkelanjutan”

Makna visi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dijabarkan sebagai berikut:

❖ makna kata “koordinasi dan sinkronisasi” merupakan proses mengupayakan terjadinya kesamaan persepsi, pemikiran dan tindakan dalam mewujudkan pencapaian tujuan;

❖ makna kata “pengendalian” merupakan bagian proses koordinasi dan sinkronisasi yang penekanannya pada pusat penanggungjawab implementasi kebijakan agar dapat mewujudkan tujuan organisasi sesuai rencana;

❖ makna kata “efektif” mempunyai arti bahwa kinerja hasil koordinasi dan sinkronisasi memberikan manfaat dan dampak yang signifikan bagi upaya pencapaian sasaran pembangunan di bidang ekonomi;

❖ kata “berkelanjutan” bermakna bahwa koordinasi harus dilakukan secara terus menerus dan proaktif supaya pelaksanaan pembangunan perekonomian yang dilakukan oleh sektor dan pelaku ekonomi dapat berjalan sinergi, sehingga pembangunan ekonomi yang dicapai dapat berkesinambungan. Misi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian:

“Menjaga dan memperbaiki koordinasi dan sinkronisasi penyusunan kebijakan, serta pengendalian pelaksanaan kebijakan perekonomian”

Misi tersebut merupakan perwujudan peran dan fungsi Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian dalam mendukung Misi Presiden yang antara lain adalah “Mewujudkan

Kualitas Hidup Manusia Indonesia yang Tinggi, Maju dan Sejahtera serta Mewujudkan

Bangsa yang Berdaya Saing”. Implementasi Misi Presiden tersebut diwujudkan melalui

kinerja lintas sektor di bidang ekonomi. Dalam rangka meningkatkan kinerja lintas sektor

di bidang ekonomi secara optimal, dibutuhkan usaha untuk menyatukan tindakan,

kebulatan pemikiran, dan keselarasan dari berbagai instansi terkait melalui kegiatan

sinkronisasi dan koordinasi kebijakan. Sejalan dengan strategi dan aktivitas yang

dilakukan dalam upaya pencapaian tujuan suatu kebijakan, maka pengendalian

pelaksanaan kebijakan/program secara intensif diupayakan untuk mengatasi

permasalahan yang timbul dalam proses pencapaian kinerja. Tindakan pengendalian

dapat mengantisipasi secara dini tantangan dan hambatan yang dihadapi, sehingga

progres kinerja dalam melaksanakan kebijakan/program di bidang ekonomi berjalan

dengan optimal.

Page 32: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 32 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Adapun nilai-nilai Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian adalah PIKIR, yang

merupakan singkatan dari Professional, Integritas, Kerjasama, Inovasi, dan Responsibility

(Tanggung Jawab), dengan penjabaran sebagai berikut.

2. Visi dan Misi Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Visi Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian:

“Terwujudnya peningkatan budaya organisasi berbasis kinerja dan kompetensi serta tata kelola organisasi yang transparan dan akuntabel untuk menunjang tujuan

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian”

Visi disusun dengan mempertimbangkan capaian kinerja, potensi dan permasalahan serta

tuntutan dari stakeholders yang disesuaiakn dengan tugas dan fungsi sekretariat. Visi

tersebut mempunyai makna tentang perubahan mind set dan culture set serta

pengembangan budaya kerja para pegawai Setmenko Bidang Perekonomian guna

mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik sesuai dengan amanah Reformasi

Birokrasi. Visi ini juga merupakan alat untuk mewujudkan organisasi yang bersih dan

akuntabel serta pelayanan yang berkualitas.

Misi Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian:

Page 33: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 33 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

“Meningkatkan efektivitas pelayanan, dukungan Manajemen, tugas teknis serta pemenuhan sarana dan prasana yang memadai bagi Kemenerian Koordinator Bidang

Perekonomian.”

Misi tersebut disusun dengan mempertimbangkan pelaksanaan reformasi birokrasi serta

kebutuhan dan tuntutan dari masyarakat yang menginginkan adanya akuntabilitas

penyelenggaraan pemerintahan yang bersih. Misi ini mengisyaratkan adanya upaya

meningkatkan efektivitas dalam memberikan pelayanan dan dukungan manajemen dan

tugas teknis lain untuk mewujudkan tujuan Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian.

Tujuan Strategis Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian adalah

(1) meningkatnya budaya organisasi berbasis kinerja dan kompetensi serta tata kelola

organisasi yang baik; dan (2) tersedianya sarana dan prasarana yang berkualitas untuk

seluruh pegawai.

1. Perjanjian Kinerja Tahun 2018

Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang merepresentasikan

tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun

tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Perjanjian Kinerja

merupakan salah satu amanat dari pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Format perjanjian kinerja

berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Refromasi

Birokrasi RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Perjanjian Kinerja merupakan lembar dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan

instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan

program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Perjanjian Kinerja pada Sekretariat

Kementerian Bidang Perekonomian ditetapkan hanya hingga level Eselon II. Untuk level eselon

di bawahnya hingga pelaksana/Jabatan Fungsional Umum, kontrak kinerja individu tertuang

dalam Sasaran Kerja Pegawai (skp.ekon.go.id).

Berdasarkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia

Nomor 14 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang

Perekonomian Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perjanjian Kinerja dan Indikator Kinerja Utama di

TAHUN 2018

PENETAPAN KINERJA

Page 34: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 34 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyebutkan bahwa indikator

yang terdapat pada Perjanjian Kinerja ditetapkan sebagai Indikator Kinerja Utama (IKU) unit

kerja bersangkutan. Indikator Kinerja Utama (IKU) Sekretariat Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian Tahun 2018 adalah sebagai berikut:

Tabel 2.1 Sasaran Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Sasaran Indikator Kinerja Target 2018

Sasaran 1:

Meningkatnya Budaya Organisasi Berbasis Kinerja dan Kompetensi serta Tata Kelola Organisasi yang Baik

1. Indeks Kepuasan Layanan Kesekretariatan

2. Persentase Penggunaan Aplikasi di Bidang Kesekretariatan

3. Kualifikasi Laporan Keuangan tetap “Wajar Tanpa Pengecualian”

4. Persentase Sumber Daya Manusia yang memenuhi Standar Kompetensi

3

100%

WTP (100%)

90%

Sasaran 2:

Tersedianya Sarana dan Prasarana yang Berkualitas untuk seluruh Pegawai

5. Persentase Pemenuhan Sarana dan Prasarana yang berkualitas untuk seluruh Pegawai

100%

Sasaran 3 :

Perbaikan Kemudahan Berusaha

6. Peningkatan Kemudahan Berusaha (EoDB)

<72*)

Sasaran 4:

Terwujudnya Percepatan dan Efektivitas Kebijakan Ekonomi

7. Jumlah Paket Rekomendasi Kebijakan Percepatan dan Efektivitas Kebijakan Ekonomi

4 Paket

Rekomendasi

Sasaran 5:

Terwujudnya Koordinasi, Sinkronisasi, dan Pengendalian Kebijakan Perekonomian

8. Jumlah Paket Rekomendasi Kebijakan Bidang Perekonomian

1 Paket

Rekomendasi

**) Target Peringkat EODB didasarkan atas perbaikan capaian peringkat pada tahun sebelumnya.

Sumber: Perjanjian Kinerja 2018

Tahun 2018 telah dilakukan pengembangan penyusunan Perjanjian Kinerja dalam Peraturan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2018 tentang

Perubahan Atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 9 Tahun 2015

tentang Perjanjian Kinerja dan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Kementerian

Koordinator Bidang Perekonomian, bahwa Perjanjian Kinerja untuk Tingkat Eselon III dan

Eselon IV ditetapkan dengan menurunkan Indikator Kinerja Utama pada masing-masing unit

kerja.

Page 35: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 35 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

2. Metode Pengukuran

Pada Tahun 2018 telah ditetapkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian

Nomor 14 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang

Perekonomian Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perjanjian Kinerja dan Indikator Kinerja Utama di

Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, yang salah satunya mengatur

perhitungan capaian kinerja, yaitu dengan membandingkan antara target dengan realisasi,

sesuai dengan jenis indikator kinerja yang digunakan. Dalam dokumen Perjanjian Kinerja

Tahun 2018, terdapat 8 (delapan) IKU, yang diukur dengan metodologi sebagai berikut.

Tabel 2.2 Metode Pengukuran Capaian Indikator Kinerja Tahun 2018

No. Indikator Kinerja Target Satuan Deskripsi Metode Pengukuran

1 Indeks Kepuasan Layanan Kesekretariatan

3 Nilai Indeks

mengukur indikator tingkat kepuasan pelayanan Sekretariat dengan melakukan survey pelayanan ke unit organisasi lainnya di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Daftar pertanyaan survey terdiri atas 12 pertanyaan berupa jenis layanan (Pelayanan Perencanaan, Peningkatan dan Pengelolaan Layanan Persidangan, Hukum dan Hubungan Masyarakat dan Peningkatan dan Pengelolaan Pelayanan Umum) dan output dari peningkatan yang dihasilkan, dengan 4 kriteria penilaian, serta tambahan form untuk penulisan saran. Jumlah responden adalah sebanyak 80 orang dan dipilih secara acak/random, dan berasal dari unit kerja di selain Sekretariat. Nilai indeks diperoleh dari nilai rata-rata hasil kuisioner yang telah diisi oleh koresponden, dengan empat kategori penilaian, yaitu (1) Sangat Tidak Puas, (2) Tidak Puas, (3) Puas, dan (4) Sangat Puas

2 Persentase Penggunaan Aplikasi di Bidang Kesekretariatan

100 Persen

Pada Tahun 2018, aplikasi di bidang kesekretariatan yang digunakan adalah sistem aplikasi manajemen kinerja berbasis web (web based) yaitu aplikasi Evaluasi Kinerja Online – Gerai Otomatisasi atau disingkat ekon-GO yang diukur berdasarkan traffic website, dan berdasarkan input data yang dilakukan oleh user aplikasi. aplikasi dikembangkan mulai tahun 2018, , yang dapat diakses secara luas melalui alamat: http//kinerja.ekon.go.id.

3 Kualifikasi Laporan Keuangan tetap “Wajar Tanpa Pengecualian”

WTP (100%)

Nilai

Hasil dari kualifikas laporan keuangan yang dikeluarkan ole Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) “Wajar Tanpa Pengecualian” Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menjadi salah satu ouput kinerja Sekretariat Kemenko Bidang Perekonomian. Clusterisasi kualifikasi BPK menjadi angka atau nilai : Opinin yang dihasilkan terdiri dari 4 jenis, yaitu Wajar Tanpa Pengecualian (WTP, Nilai capaian 100%), Wajar Dengan Pengecualian (WDP, Nilai capaian 75%), Tidak Wajar (TW, Nilai Capaian 50%), Tidak Memberikan Pendapat (TMP/Disclaimer, Nilai Capaian 25%).

Page 36: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 36 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

No. Indikator Kinerja Target Satuan Deskripsi Metode Pengukuran

4

Persentase Sumber Daya Manusia yang memenuhi Standar Kompetensi

90 Persen Persentase dari jumlah rata-rata pegawai yang memenuhi standar kompetensi berdasarkan hasil assessment dan bezettin

5

Persentase Pemenuhan Sarana dan Prasarana yang berkualitas untuk seluruh Pegawai

100 Persen

Di tahun 2018 Indikator kinerja dimaksud diukur dengan perbandingan antara realisasi dengan target pengadaan aset tetap pada akun belanja modal pada output Layanan Internal (Overhead) (Kode Kegiatan 2488 Kode Output 951)

6 Peningkatan Kemudahan Berusaha (EoDB)

<72 Peringkat

Dihitung berdasarkan peringkat Indonesia di dalam Laporan Doing Business yang dipublikasikan oleh Word Bank Group. Penetapan target capaian peringkat kemudahan berusaha pada dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2018, yaitu sebesar <91, direvisi menjadi <72, setelah keluarnya Laporan EoDB Tahun 2018.

7

Jumlah Paket Rekomendasi Kebijakan Percepatan dan Efektivitas Kebijakan Ekonomi

4 Paket

Rekomendasi

Target penyusunan paket rekomendasi Percepatan dan Efektifitas Kebijakan Ekonomi pada Tahun 2018 terdiri atas Kampanye dan Diseminasi Kebijakan, Percepaan dan Penuntasan Regulasi, Evaluasi dan Analisa Dampak, dan Penanganan dan Penyelesaian Kasus.

8 Jumlah Paket Rekomendasi Kebijakan Bidang Perekonomian

1 Paket

Rekomendasi

Paket rekomendasi terbagi atas dua capaian kegiatan, yaitu Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN), dan Kebijakan Pemerataan Ekonomi. Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) berupa paket rekomendasi kebijakan ekonomi dan Industri Nasional yang berbentuk catatan (policy memo) terhadap Presiden. Ruang Lingkup KEIN dalam membuat policy memo (Paket Rekomendasi KEIN) yakni : a. Melakukan pengkajian terhadap permasalahan ekonomi dan industri nasional, regional, dan global; b. Menyampaikan saran tindak strategis dalam menentukan kebijakan ekonomi dan industri nasional kepada Presiden; dan c. Melaksanakan tugas lain dalam lingkup ekonomi dan industri yang diberikan Presiden. Kebijakan Pemerataan Ekonomi (KPE), memiliki 3 (tiga) pilar utama, meliputi Lahan, Kesempatan, dan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM). Hal ini dimaksudkan agar kebijakan pemerintah dapat diharmonisasikan menjadi satu desain kebijakan yang koheren dan efektif dalam mengurangi ketimpangan yang berbasis pemerataan ekonomi.

Page 37: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 37 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Page 38: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 38 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

A. 1. Mekanisme Perhitungan Nilai Kinerja Organisasi

Gambaran kinerja Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2018

dapat diketahui dari hasil pengukuran kinerja sesuai dengan Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2018,

yaitu dengan membandingkan antara realisasi dengan target yang ditentukan di awal tahun.

Untuk mengukur tingkat capaian kinerja Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian tahun 2018, dilakukan pengukuran terhadap Capaian Kinerja Organisasi atau

disebut Nilai Kinerja Organisasi (NKO). NKO adalah nilai keseluruhan capaian sasaran unit yang

bersangkutan dengan memperhitungkan seluruh Indikator Kinerja Utama (IKU). NKO menunjukkan

konsolidasi dari seluruh nilai sasaran dari unit kerja. Status capaian NKO yang ditunjukkan dengan

warna merah/kuning/hijau, ditentukan oleh besaran NKO tersebut. Status NKO ditentukan oleh

nilai indeks sebagai berikut:

Tabel 3.1. Kriteria NKO

Hijau Kuning Merah

NKO ≥ 100% 80% ≤ NKO < 100% NKO < 80%

Komponen Perhitungan NKO terdiri atas 2 (dua) unsur, yaitu:

1. Capaian IKU.

2. Nilai Sasaran Strategis (NSS).

Proses penghitungan NKO dapat digambarkan dalam tahapan berikut ini:

Gambar 3.1. Proses Penghitungan NKO

Capaian IKU Nilai Sasaran Strategis

(NSS)

Nilai Kinerja Organisasi

(NKO)

UKURAN KEBERHASILAN

A. KRITERIA

Page 39: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 39 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

1. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)

Capaian IKU dihitung dengan membandingkan antara target dengan realisasi. Adapun status

Capaian IKU ditentukan oleh nilai indeks sebagai berikut:

Tabel 3.2. Kriteria IKU

Hijau Kuning Merah

Indeks Capaian ≥ 100% 80% ≤ Indeks Capaian < 100% Indeks Capaian< 80%

Berdasarkan target capaiannya, polarisasi IKU dibedakan menjadi 3, yaitu:

(1) Polarisasi Maximize

Pada polarisasi maximize kriteria nilai terbaik pencapaian IKU adalah realisasi yang lebih

tinggi dari target. Contoh: Persentase Pertumbuhan Ekonomi

Gambar 3.2. Polarisasi Maximize

(2) Polarisasi Minimize

Pada polarisasi minimize, kriteria nilai terbaik pencapaian IKU adalah realisasi yang lebih

kecil dari target. Contoh: Persentase Jumlah Temuan Pemeriksaan

Gambar 3.3. Polarisasi Minimize

(3) Polarisasi Stabilize

Pada polarisasi stabilize, kriteria nilai terbaik pencapaian IKU adalah realisasi yang

berada dalam suatu rentang tertentu dibandingkan target atau Semakin Stabil/sesuai

dengan nilai target (tidak naik dan tidak turun) maka kinerja semakin baik. Contoh:

Persentase deviasi asumsi makro ekonomi.

Pada tahun 2018, dari 5 (lima) Sasaran Program pada Sekretariat Kemenko Perekonomian,

terdapat 7 (tujuh) Indikator Kinerja yang bersifat Maximize, dan 1 (satu) yang bersifat

Minimize, sebagaimana dalam tabel sebagai berikut.

Page 40: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 40 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Tabel 3.3. Sasaran Program/ Indikator Program

Sumber: Perjanjian Kinerja

2. Nilai Sasaran Strategis (NSS)

NSS adalah nilai yang menunjukkan konsolidasi dari seluruh IKU di dalam satu SS. Status

capaian SS yang ditunjukkan dengan warna merah/kuning/hijau ditentukan oleh NSS. Status

SS ditentukan oleh nilai indeks sebagai berikut:

Tabel 3.4. Kriteria NSS

Hijau Kuning Merah

NSS ≥ 100% 80% ≤ NSS < 100% NSS < 80%

Penghitungan NSS Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2018

dilakukan atas dua sasaran sebagaimana dilaporkan dalam tabel di atas, dengan besaran

bobot yang sama pada setiap sasaran.

Target 2018 Polarisasi

A. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kemenko Perekonomian

1. Meningkatnya Budaya Organisasi Berbasis Kinerja dan Kompetensi serta Tata Kelola Organisasi yang baik

- Indeks Kepuasan Layanan Kesekretariatan 3 Maximize

- Persentase Penggunaan Aplikasi di bidang Kesekretariatan 100% Maximize

- Kualifikasi Laporan Keuangan tetap Wajar tanpa Pengecualian 100% Maximize

- Persentase Sumber Daya Manusia yang memenuhi Standar Kompetensi 90% Maximize

2. Tersedianya Sarana dan Prasarana yang berkualitas untuk seluruh Pegawai

- Persentase pemenuhan sarana dan prasarana yang berkualitas untuk seluruh pegawai 100% Maximize

B. Program Koordinasi Kebijakan Bidang Perekonomian

1. Perbaikan Kemudahan Berusaha

- Peringkat Kemudahan Berusaha < 72 Minimize

2. Terwujudnya Percepatan dan Efektiitas Kebijakan Ekonomi

- Jumlah Paket Rekomendasi Kebijakan Percepatan dan Efektiitas Kebijakan Ekonomi 4 Paket Rekomendasi Maximize

3. Terwujudnya Koordinasi dan Sinkronisasi Kebijakan Perekonomian

- Jumlah Paket Rekomendasi Hasil Koordinasi dan Sinkronisasi Kebijakan Bidang Perekonomian 1 Paket Rekomendasi Maximize

Sasaran Program / Indikator Kinerja Program

Page 41: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 41 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

A. 2. Pengelolaan dan Pengukuran Kinerja

Ruang lingkup Pengelolaan Kinerja di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian meliputi pengumpulan data kinerja sebagaimana tertuang dalam dokumen

Penetapan Kinerja/Perjanjian Kinerja, Pengukuran Data Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Monitoring

dan Evaluasi. Setiap Entitas Akuntabilitas Kinerja di seluruh tingkatan, melakukan koordinasi

pengelolaan data kinerja dengan cara mencatat, mengolah, dan melaporkan data kinerja.

Mekanisme Pengumpulan data kinerja telah diatur melalui Peraturan Menteri Koordinator

Bidang Perekonomian Nomor 14 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri

Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perjanjian Kinerja dan Indikator

Kinerja Utama di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, serta Peraturan

Sekretaris Kementerian Koordinator Nomor 1 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan

Kinerja di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Pelaksanaan pengumpulan data, pelaporan, serta monitoring atas capaian kinerja

Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dilakukan dalam Sistem Manajemen

Kinerja secara terintegrasi dan dapat diakses secara luas oleh publik melalui sistem aplikasi ekon-

GO (Evaluasi Kinerja Online-Gerai Otomatisasi), di laman situs http://kinerja.ekon.go.id.

Page 42: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 42 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian telah menetapkan sasaran

kinerja yang terdiri dari sasaran program, indikator sasaran program serta target yang ingin dicapai

tahun 2018. Sasaran kinerja tersebut telah diselaraskan dengan sasaran kinerja jangka menengah,

sebagaimana yang telah diamanatkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat Kementerian

Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015 – 2019. Sasaran kinerja ini kemudian dicantumkan

dalam dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2018 antara Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, yang berisi target kinerja

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dalam mendukung pencapaian kinerja

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian di Tahun 2018.

Pada tahun 2018, Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bertanggung

jawab atas keberhasilan pelaksanaan dalam 2 (dua) Program, yaitu Program Dukungan Manajemen

dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan

Program Koordinasi Kebijakan Bidang Perekonomian. Program Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian merupakan

program yang berisi kegiatan-kegiatan dukungan teknis kesekretariatan, meliputi layanan pada

Biro Perencanaan, Biro Umum, dan Biro Hukum, Persidangan, dan Hubungan Masyarakat. Adapun

Program Koordinasi Kebijakan Bidang Perekonomian, tertuang dalam dokumen Perjanjian Kinerja

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di Tahun 2018, merupakan kegiatan

lintas sektoral antar unit Deputi, yang dilaksanakan melalui koordinasi Sekretaris Kementerian

Koordinator Bidang Perekonomian. Pada tahun 2018, dua Program tersebut diukur

keberhasilannya ke dalam 5 (lima) Sasaran Program dan 8 (delapan) Indikator Kinerja.

Dalam pencapaian indikator-indikator kinerja tersebut di atas, telah dilaksanakan 6 (enam)

kegiatan pada Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di tahun 2018, yaitu:

1. Kegiatan Peningkatan Pelayanan Perencanaan, dengan Pagu Anggaran Tahun 2018 sebesar Rp 10.882.870.000,00 dan Koordinasi Kebijakan Percepatan Pelaksanaan Berusaha Rp 13.643.246.000,00 .

2. Kegiatan Peningkatan dan Pengelolaan Layanan Persidangan Hukum dan Humas, dengan pagu anggaran sebesar Rp 4.000.000.000,00.

3. Kegiatan Peningkatan dan Pengelolaan Pelayanan Umum (Manajemen), dengan pagu anggaran sebesar Rp 149.770.450.000,00.

4. Kegiatan Koordinasi Percepatan dan Efektivitas Pelaksanaan Kebijakan Ekonomi, dengan pagu anggaran sebesar Rp 10.000.000.000,00.

5. Kegiatan Koordinasi Kebijakan Kemudahan Berusaha dan Peningkatan Daya Saing Nasional, dengan pagu anggaran sebesar Rp 5.000.000.000,00.

6. Kegiatan Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN), dengan pagu anggaran sebesar Rp 73.410.753.000,00.

CAPAIAN KINERJA

B. ANALISIS

Page 43: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 43 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Tabel 3.5. Capaian Indikator Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2018

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama (IKU) Target Realisasi %

Capaian IKU

% Capaian NSS

1 Meningkatnya budaya organisasi berbasis kinerja dan kompetensi serta tata kelola organisasi yang baik

1. Indeks kepuasaan pelayanan kesekretariatan

3 3,1 103,33 100,66%

2. Persentase dan penggunaan aplikasi di

bidang kesekretariatan 100% 100% 100

3. Kualifikasi laporan keuangan tetap

"Wajar Tanpa Pengecualian"

WTP (100%) WTP (100%) 100

4. Persentase sumber daya manusia yang

memenuhi standar kompetensi

90% 89,4% 99,33

2 Tersedianya sarana dan prasarana yang berkualitas untuk seluruh pegawai

5. Persentase pemenuhan sarana dan prasarana yang berkualitas untuk seluruh pegawai

100% 76,62% 76,62 76,62%

3 Perbaikan Kemudahan Berusaha

6. Peringkat Kemudahan Berusaha <72*) 73 98,61% 98,61%

4 Terwujudnya Percepatan dan Efektiitas Kebijakan Ekonomi

7. Jumlah Paket Rekomendasi Percepatan dan Efektiitas Kebijakan Ekonomi

4 Paket

Rekomendasi

4 Paket

Rekomendasi

100 100%

5 Terwujudnya Koordinasi dan Sinkronisasi Kebijakan Perekonomian

8. Jumlah Paket Rekomendasi Hasil Koordinasi dan Sinkronisasi Kebijakan Bidang Perekonomian

1 Paket

Rekomendasi

1 Paket

Rekomendasi

100 100%

Nilai Kinerja Organisasi (NKO) Sekretariat Kementerian Kooridnator Bidang Perekonomian Tahun 2018 95,18%

Berdasarkan tabel hasil pengukuran kinerja di atas, diperoleh Nilai Kinerja Organisasi (NKO)

Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian untuk Tahun 2018 adalah sebesar

95,18%. Analisis capaian kinerja Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian tahun

2018 dalam mewujudkan sasaran strategis tersebut dapat dilihat pada indikator-indikator

kinerjanya, sebagaimana penjelasan sebagai berikut. Analisis pencapaian kinerja Sekretariat tidak

hanya menganalisis perbandingan antara target dengan realisasi kinerja, namun secara sistematis

juga mencari akar permasalahan atas pencapaian kinerja yang belum memenuhi harapan,

mengkaitkan satu pencapaian kinerja dengan pencapaian kinerja lainnya (cross-section) serta

membandingkan pencapaian kinerja tahun 2018 dengan kinerja beberapa tahun sebelumnya. Hal

ini dilakukan sebagai bentuk upaya perbaikan kinerja Sekretariat sehingga peningkatan kinerja

secara berkesinambungan (continuous improvement) dapat terwujud.

Page 44: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 44 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

1. CAPAIAN KINERJA INDIKATOR KINERJA PROGRAM

1.A. PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA

Program Dukungan

Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas

Teknis Lainnya

Kemenko

Perekonomian

Sasaran Program 1 ( SP – 1 )

Meningkatnya Budaya Organisasi Berbasis Kinerja dan Kompetensi,

serta Tata Kelola Organisasi yang Baik

Pagu Anggaran : 172.896.566.000

Realisasi Anggaran : 166.667.590.234

Persentase Realisasi Anggaran : 96,40%

Nilai Kinerja Sasaran (NKS) : 100,66%

Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sebagai unit organisasi yang

mendukung tugas dan fungsi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian memegang

peranan penting dalam mewujudkan tata organisasi pemerintahan yang sehat, baik dari segi

manajemen kinerja maupun kompetensi sumber daya manusianya. Dalam pencapaian

sasaran strategis “Meningkatnya Budaya Organisasi Berbasis Kinerja dan Kompetensi, serta

Tata Kelola Organisasi yang Baik”, Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian mengindentifikasikan 4 (empat) Indikator Kinerja Utama (IKU), sebagaimana

dilaporkan dalam tabel di bawah ini.

Tabel 3.6. Nilai Kinerja Strategis I

Sumber: Hasil Survey Indeks Kepuasan; Fitur Ekon-GO; Hasil Pemeriksaan BPK RI; PT. Hasil Assesment Quantum HRM Internasional

No Indikator Kinerja Target Realisasi % Kinerja

1 Indeks Kepuasaan Layanan

Kesekretariatan; 3 3,1 103,33%

2 Persentasi penggunaan aplikasi di

bidang kesekretariatan; 100% 100% 100%

3 Kualifikasi laporan keuangan tetap

“Wajar Tanpa Pengecualian”.

WTP

(100%)

WTP

(100%) 100%

4 Persentase sumber daya manusia yang

memenuhi standar kompetensi 90% 89,4% 99,3%

Nilai Kinerja Sasaran Strategis I.

Meningkatnya Budaya Organisasi Berbasis Kinerja dan Kompetensi,

serta Tata Kelola Organisasi yang Baik

100,66%

Page 45: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 45 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

: 1 orang

: 12 orang

: 20 orang

: 34 orang

: 13 orang

Indeks kepuasan layanan kesekretariatan mengukur tingkat kepuasan unit kerja atas

pelayanan Sekretariat. Pengukuran dilakukan dengan melakukan survey pelayanan ke unit

organisasi lainnya di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Untuk

mengukur tingkat kepuasan atas capaian kinerja Sekretariat Tahun 2018, pada bulan

Januari 2019 telah diselenggarakan survey kepuasan layanan kesekretariatan yang

dilakukan melalui pengisian kuisioner online.

Daftar pertanyaan survey terdiri atas 12 pertanyaan, yang terdiri dari pertanyaan atas

tingkat kepuasan pengguna layanan atas setiap jenis layanan yang dilakukan oleh

Sekretariat Kemenko Perekonomian. Layanan dimaksud meliputi Layanan Perencanaan,

Layanan Persidangan, Hukum dan Hubungan Masyarakat dan Layanan Umum. Responden

melakukan pengisian penilaian atas kualitas pelayanan dengan melakukan pilihan pada 4

kriteria penilaian, yaitu (1) Sangat Tidak Puas, (2) Tidak Puas, (3) Puas, dan (4) Sangat Puas.

Nilai indeks diperoleh dari nilai rata-rata hasil kuisioner yang telah diisi oleh

koresponden.Selain itu, dalam form survey juga dimungkinkan untuk menuliskan saran dari

responden atas setiap layanan kesekretariatan. Jumlah responden adalah sebanyak 80

orang dan dipilih secara acak/random, dan berasal dari unit kerja di selain Sekretariat.

Responden survey kepuasan layanan Kesekretariatan tahun 2018 memiliki komposisi

sebagai berikut:

Grafik 3.1. Responden Survey Berdasarkan Tingkat Jabatan

Sumber: Survey indeks kepuasan layanan sekretariat 2018

1%15%

25%

43%

16%

Eselon I

Eselon II

Eselon III

Eselon IV

Pejabat Fungsional(termasuk JFU/Pelaksana)

IKU 1. Indeks Kepuasan Layanan Kesekretariatan

Page 46: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 46 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Grafik 3.2. Responden Survey Berdasarkan Unit Kerja

Sumber: Survey indeks kepuasan layanan sekretariat 2018

Berdasarkan hasil survey dimaksud, diperoleh pengukuran tingkat kepuasan layanan

kesekretariatan sebagai berikut.

Tabel 3.7 Indeks Kepuasan Layanan Kesekretariatan

Sumber: Survey indeks kepuasan layanan sekretariat 2018

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan pada tahun sebelumnya, dimana diperoleh hasil

sebesar 3,0 (Puas), maka pada tahun 2018 tingkat kepuasan atas layanan kesekretariatan

mengalami peningkatan sebesar 33.3%, yaitu meningkat dalam skala indeks sebesar 0,1.

Detail perhitungan tingkat kepuasan responden untuk masing-masing layanan

disampaikan pada bagian lampiran laporan ini. Secara rinci, penjabaran hasil pengukuran

atas masing-masing layanan diuraikan sebagai berikut.

9%7%

11%

13%

10%28%

11%

6%5%

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan : 7 orang

Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian : 6 orang

Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Energi, Sumber Daya Alam, danLingkungan Hidup : 9 orangDeputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, dan DayaSaing KUKM : 10 orangDeputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri : 8 orang

Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur danPengembangan Wilayah : 22 orang

Deputi Bidang Koordinasi Kerjasama Ekonomi Internasional : 9orangSekretariat Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus : 5 orang

Inspektorat : 4 orang

No Indikator Kinerja Target Realisasi % Kinerja

1 Indeks Kepuasaan Layanan

Kesekretariatan; 3 3,1 103%

- Layanan Perencanaan 3 3,1 103%

- Layanan Umum 3 3,0 100%

- Layanan Hukum, Persidangan dan

Hubungan Masyarakat 3 3,1 103%

Page 47: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 47 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

A. Layanan Perencanaan

Layanan perencanaan merupakan layanan kesekretariatan yang dilakukan melalui Biro

Perencanaan, meliputi layanan di bidang program dan anggaran, layanan di bidang

penguatan kinerja, layanan di bidang organisasi dan tata laksana, serta layanan di bidang

data dan sistem informasi. Layanan Program dan Anggaran meliputi kegiatan terkait

Penyusunan RKAKL, Renja, Penyusunan POK/Revisi POK, dan Monev Program/Kegiatan.

Layanan Penguatan Kinerja meliputi Pengembangan Sistem Akuntabilitas Kinerja (SAKIP),

Monitoring Kinerja, dan Penyusunan Laporan Kinerja. Layanan Organisasi dan Tata

Laksana meliputi Penyusunan Analisis Jabatan, Analisis Beban Kerja, Penyusunan

Standard Operating Procedures, dan koordinasi pelaksanaan Refomasi Birokrasi. Adapun

Layanan Data dan Sistem Informasi meliputi Penyediaan Fasilitas Internet, Sistem Aplikasi,

website ekon.go.id dan email ekon.go.id.

Pada Tahun 2018, sejumlah capaian kinerja yang dihasilkan melalui layanan Perencanaan

diantaranya berupa:

a. Pemenuhan kebutuhan pembiayaan yang belum teralokasikan pada tahun 2018

melalui tambahan Anggaran BU-BUN dan melalui optimalisasi belanja:

b. Peningkatan Monitoring dan Pelaksanaan Anggaran dengan target penyerapan

anggaran di atas 95%;

c. Pelaksanaan Evaluasi Kelembagaan dan Penataan Organisasi;

d. Penyempurnaan Bisnis Proses;

e. Penyusunan Tata Naskah Dinas dan Kearsipan;

f. Penajaman Rencana Strategis (Renstra);

g. Penguatan Pedoman SAKIP;

h. Penyusunan Sistem Manajemen Kinerja Terintegrasi ekon-GO;

i. Pelaksanaan Koordinasi Evaluasi Reformasi Birokrasi dan Evaluasi Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP);

j. Penyusunan Rencana Induk Teknologi Informasi dan Komunikasi tahun 2019 – 2023

(Roadmap TIK);

k. Peningkatan Kapasitas BandwidthInternet dengan menggunakan dua Internet Service

Provider (ISP) aktif yang berbeda masing-masing menjadi 300Mbps dari sebelumnya

150 Mbps;

l. Tersedianya sumber data perekonomian;

m. Pengelolaan hosting management website ekon.go.id yang dilakukan secara managed

services;

n. Peningkatan performa layanan email resmi instansi @ekon.go.id.

Page 48: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 48 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Berdasarkan pengisian responden dalam survey kepuasan layanan kesekretariatan,

Layanan Perencanaan memperoleh nilai 3,1 (Puas), yang diperoleh dari 4 jenis layanan

perencanaan, dengan rincian sebagai berikut.

Grafik 3.3. Survey Kepuasan Layanan Perencanaan

Sumber: Survey Kepuasan

Tabel 3.8. Survey Kepuasan Layanan Perencanaan

Sumber: Survey Kepuasan

Layanan Program dan Anggaran, dan Layanan Penguatan Kinerja adalah dua layanan yang

memperoleh nilai tertinggi, yaitu 257 dengan indeks kepuasan layanan 3,2 (Puas), diikuti

dengan layanan Organisasi dan Tata Laksana, yaitu 249, dengan indeks kepuasan layanan

3,1 (Puas); serta layanan Data dan Sistem Informasi, yaitu sebesar 241 dengan indeks

kepuasan layanan 3,0 (Puas).

Berdasarkan hasil survey dimaksud, sejumlah langkah perbaikan kinerja yang dapat

dilaksanakan terkait layanan perencanaan, adalah sebagai berikut:

• Perlu peningkatan komunikasi dan koordinasi dalam proses penyusunan

perencanaan kegiatan atau rencana kerja (Renja);

1 1 1 22 7 4 12

56 54 52 49

21 1823

17

Pelayanan Program dan Anggaran

Pelayanan Organisasi dan Tata Laksana

Pelayanan Penguatan Kinerja

Pelayanan Data dan Sistem Informasi

Layanan Perencanaan

Sangat Tidak Puas (STP) Tidak Puas (TP) Puas (P) Sangat Puas (SP)

Sangat

Tidak Puas

(STP)

Tidak

Puas

(TP)

Puas

(P)

Sangat

Puas

(SP)

TOTAL Nilai Total

1 Pelayanan Program dan Anggaran 1 2 56 21 80 257 3,2 Puas

2 Pelayanan Organisasi dan Tata Laksana 1 7 54 18 80 249 3,1 Puas

3 Pelayanan Penguatan Kinerja 1 4 52 23 80 257 3,2 Puas

4 Pelayanan Data dan Sistem Informasi 2 12 49 17 80 241 3,0 Puas

TOTAL 5 25 211 79 320 1.004 3,1 PUAS

Kategori

Kepuasan

Layanan

Layanan PerencanaanNo

Jumlah Jawaban Responden*)

Nilai

Jawaban

RespondenHasil Reviu

(Indeks

skala 4)**)

Page 49: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 49 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

• Penyampaian informasi terkait usulan Renja agar lebih detail, serta perlu adanya

informasi terkait jadwal untuk proses revisi anggaran;

• Perlu perbaikan Renstra sehingga dokumen-dokumen perencanaan anggaran dan

kinerja dapat dibuat secara lebih baik;

• Perlu lebih progresif dalam upaya perbaikan, misalnya dengan melakukan reformasi

sistem perencanaan anggaran berbasis melampaui capaian kerja, serta

meningkatkan kapasitas kelembagaan;

• Diperlukan acuan/standar yang jelas dalam penyusunan dokumen pelayanan

organisasi dan tata laksana, sebagai contoh dalam penyusunan Kelas Jabatan;

• Perlu dipenuhi SOP layanan dan pengaturan SOP untuk implementasi Instruksi

Presiden Nomor 7 Tahun 2017;

• Efektifitas pertemuan dan penyampaian informasi/sosialisasi agar dapat

ditingkatkan;

• Peningkatan integrasi data dan sistem informasi;

• Perlu tambahan penguatan jaringan internet dan kapasitas server;

• Perlu penambahan kapasitas email @ekon.go.id dan perlu perbaikan sistem agar

lebih user friendly;

• Peningkatan kehandalan website ekon.go.id.

B. Layanan Umum

Layanan umum merupakan layanan kesekretariatan yang dilakukan melalui Biro Umum,

meliputi layanan di bidang sumber daya manusia, layanan di bidang keuangan, layanan di

bidang pengelolaan Barang Milik Negara dan Pengadaan Barang/Jasa, serta layanan di

bidang rumah tangga dan tata usaha. Layanan di bidang sumber daya manusia meliputi

kegiatan terkait Administrasi Kepegawaian, Cuti, Hukuman Disiplin, Pengembangan

Pegawai. Layanan di bidang keuangan meliputi penyelesaian tagihan dan Sosialisasi

Peraturan Pelaksanaan Anggaran. Layanan di bidang pengelolaan Barang Milik Negara dan

Pengadaan Barang/Jasa meliputi Fasilitasi/Pemeliharaan Aset/BMN dan Barang

Persediaan, serta koordinasi dalam pengadaan barang dan jasa. Adapun Layanan di

bidang rumah tangga dan tata usaha meliputi Penyediaan Fasilitas Kantor/Ruang Kerja,

dan, Pelayanan Kearsipan dan Tata Usaha.

Pada Tahun 2018, sejumlah capaian kinerja yang dihasilkan melalui layanan Umum

diantaranya berupa:

a. Pelaksanaan administrasi kenaikan pangkat pegawai sebanyak 147 orang, cuti pegawai

sebanyak 1113 surat cuti, dan usulan penghargaan Satyalancana sebanyak 20 orang;

Page 50: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 50 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

b. Realisasi program pelatihan sejumlah 59 program pelatihan, dengan peserta sejumlah

595 orang. Adapun peserta program beasiswa pendidikan S2 dan S3 sejumlah 10

orang;

c. Penyusunan aplikasi SIMANTA (Sistem Manajemen Talenta) untuk menuju merit

sistem;

d. Penyelesaian verifikasi dokumen Surat Permintaan Pembayaran sebanyak 11.245

dokumen;

e. Penyelesaian paket pengadaan barang/jasa yang dilakukan melalui lelang dan seleksi

sebanyak 53 paket dengan nilai total HPS Rp42.689.242.810,-, dan nilai total hasil

negosiasi sebesar Rp39,873,631,001,-, sehingga nilai efisiensi sebesar

Rp2.815.611.809,- atau sebesar 6,6%, dan melalui penunjukan langsung sebanyak 32

paket dengan nilai total HPS Rp 44.026.249.254,-, dan total nilai hasil negosiasi sebesar

Rp43,581,394,844,-, sehingga nilai efisiensi sebesar Rp444.854.410,- atau sebesar 1%;

f. Melaksanakan penatausahaan Barang Milik Negara dan pemenuhan kebutuhan

barang persediaan sebanyak 263 surat pengeluaran barang persediaan;

g. Pengelolaan ruang rapat dan konsumsi rapat tingkat Menteri, Tingkat Eselon I,

sebanyak 577 kegiatan rapat;

h. Pengurusan Administrasi Perjalanan Dinas Luar Negeri sebanyak 310 pengajuan;

i. Pemenuhan fasilitas kantor berupa sewa mobil dinas untuk Pejabat Eselon 1 dan

Pejabat Eselon 2, Renovasi Ruang Kerja Kedeputian, Staf Ahli, dan Ruang Fasilitasi

untuk OSS, KEIN dan KPPIP (Gedung Kantor Pos), Renovasi Toilet di Gedung Ali

Wardhana, dan Renovasi Ruang Rapat Lt 4 Gedung Ali Wardhana;

Berdasarkan pengisian responden dalam survey kepuasan Layanan Umum, diperoleh hasil

sebagai berikut.

Grafik 3.4. Survey Kepuasan Layanan Umum

Page 51: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 51 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Sumber: Survey Kepuasan

Tabel 3.9. Survey Kepuasan Layanan Umum

Sumber: Survey Kepuasan

Layanan Sumber Daya Manusia merupakan layanan yang memperoleh nilai tertinggi, yaitu

253 dengan indeks kepuasan layanan 3,2 (Puas), diikuti dengan layanan Keuangan, dengan

nilai 252 (indeks kepuasan layanan 3,2 (Puas)), layanan Pengelolaan BMN dan Pengadaan

Barang/Jasa, dengan nilai sebesar 239 (indeks kepuasan layanan 3,0 (Puas)), serta layanan

Rumah Tangga dan Tata Usaha, dengan nilai 230 (Indeks kepuasan layanan 2,9 (Tidak

Puas)).

Berdasarkan hasil survey dimaksud, sejumlah langkah perbaikan kinerja yang dapat

dilaksanakan terkait layanan umum, adalah sebagai berikut:

• Perencanaan, pemenuhan, penempatan, dan pembinaan kepegawaian harus sejalan

dengan visi dan misi organisasi;

0 0 0 17 3 13 18

5362

5551

20 15 12 10

Pelayanan Sumber Daya Manusia

Pelayanan Keuangan Pelayanan Pengelolaan Barang Milik Negara dan Pengadaan Barang/Jasa

Pelayanan Rumah Tangga dan Tata Usaha

Layanan Umum

Sangat Tidak Puas (STP) Tidak Puas (TP) Puas (P) Sangat Puas (SP)

Sangat

Tidak Puas

(STP)

Tidak

Puas

(TP)

Puas

(P)

Sangat

Puas

(SP)

TOTAL Nilai Total

1 Pelayanan Sumber Daya Manusia 0 7 53 20 80 253 3,2 Puas

2 Pelayanan Keuangan 0 3 62 15 80 252 3,2 Puas3 Pelayanan Pengelolaan Barang Milik Negara dan

Pengadaan Barang/Jasa 0 13 55 12 80 239 3,0 Puas

4 Pelayanan Rumah Tangga dan Tata Usaha 1 18 51 10 80 230 2,9 Tidak Puas

TOTAL 1 41 221 57 320 974 3,0 PUAS

No Layanan Umum

Jumlah Jawaban Responden*)

Nilai

Jawaban

Responden Hasil Reviu

(Indeks

skala 4)**)

Kategori

Page 52: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 52 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

• Peningkatan pelayanan administrasi kepegawaian, khususnya atas aspek waktu

pelayanan;

• Pemerataan kesempatan pengembangan pegawai/diklat;

• Peningkatan kualitas perekaman dan pemanfaatan data kepegawaian;

• Pemberian fasilitas kesehatan yang lebih baik bagi pejabat dan pegawai;

• Peningkatan dalam layanan penyediaan dan pemeliharaan BMN, termasuk dalam

penanganan aset yang dalam kondisi rusak;

• Memperbaiki tata naskah dan sistem kearsipan;

• Perlu diperhatikan lagi kelayakan dan pemeliharaan fasilitas yang ada serta

penggantian fasilitas/sarana dan prasarana kantor yang sudah rusak/tidak layak,

termasuk penyediaan ruang kerja dan ruang rapat;

• Perlu lebih ditingkatkan komunikasi dan koordinasi dalam pemberian pelayanan

umum.

C. Layanan Hukum, Persidangan, dan Hubungan Masyarakat

Layanan Hukum, Persidangan, dan Hubungan Masyarakat merupakan layanan

kesekretariatan yang dilakukan melalui Biro Hukum, Persidangan, dan Hubungan

Masyarakat, meliputi layanan di bidang sumber daya manusia, layanan di bidang

keuangan, layanan di bidang pengelolaan Barang Milik Negara dan Pengadaan

Barang/Jasa, serta layanan di bidang rumah tangga dan tata usaha. Layanan di bidang

sumber daya manusia meliputi kegiatan terkait Administrasi Kepegawaian, Cuti, Hukuman

Disiplin, Pengembangan Pegawai. Layanan di bidang keuangan meliputi penyelesaian

tagihan dan Sosialisasi Peraturan Pelaksanaan Anggaran. Layanan di bidang pengelolaan

Barang Milik Negara dan Pengadaan Barang/Jasa meliputi Fasilitasi/Pemeliharaan

Aset/BMN dan Barang Persediaan, serta koordinasi dalam pengadaan barang dan jasa.

Adapun Layanan di bidang rumah tangga dan tata usaha meliputi Penyediaan Fasilitas

Kantor/Ruang Kerja, dan, Pelayanan Kearsipan dan Tata Usaha.

Pada Tahun 2018, sejumlah capaian kinerja yang dihasilkan melalui layanan Hukum,

Persidangan, dan Hubungan Masyarakat, diantaranya berupa:

a. Menyelesaikan 209 Regulasi yang terdiri dari 85 Regulasi di level Presidensial (3 RUU,

46 RPP, 25 RPerpres, 5 Rkepres, dan 6 Rinpres) dan 132 Regulasi di Level

Kementerian/Lembaga (12 Rpermenko, 52 Rkepmenko, 2 Rpersesmenko, 18

RKepsesmenko, 40 Rkepdeputi, dan 8 RKaro Umum selaku KPA);

Page 53: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 53 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

b. Mendokumentasikan 132 Regulasi PUU dan mengntegrasikan dengan JDIH, dengan

rincian sebagai berikut: 12 Rpermenko, 52 Rkepmenko, 2 Rpersesmenko, 18

RKepsesmenko, 40 Rkepdeputi, dan 8 RKepKaro Umum selaku KPA);

c. Memenangkan 3 kasus hukum dari 3 Kasus putus di Tahun 2018. Sisanya masih ada 3

kasus hukum yang masih berjalan sampai dengan tahun 2019. Kasus yang

dimenangkan adalah kasus Gugatan Tanah KEK Bitung, kasus terkait permohonan uji

materiil Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2015 tentang Penghimpunan Dana

Perkebunan dan kasus Gugatan Sengketa Informasi dari Wartaone di Komisi Informasi

Pusat dan Gugatan Wartaone. Sedangkan 3 kasus yang masih berjalan adalah Gugatan

Tanah KEK Bitung (baru/Tingkat PN), Gugatan UWTO Batam (Tingkat PN), Gugatan

Kerusuhan Ambon (Tahap PK);

d. Melaksanakan monitoring media masa (cetak dan elektronik) harian sebanyak 260

laporan (100%), monitoring media massa mingguan sebanyak 52 laporan (100%), dan

monitoring media massa bulanan sebanyak 12 laporan (100%);

e. Melakukan pelayanan Penyediaan Informasi Publik dengan jumlah permohonan

informasi publlik yang disampaikan sebanyak 341 (100% terlayani);

f. Melakukan penyiapan Siaran Pers sebanyak 98 dokumen, dan menyelenggarakan

Konferensi pers sebanyak 13 kegiatan, serta Media Gathering sebanyak 4 kali;

g. Melakukan peliputan kegiatan menteri sebanyak 178 kegiatan, kegiatan Sesmenko

dan/atau Deputi sebanyak 47 kegiatan.

Berdasarkan pengisian responden dalam survey kepuasan Layanan layanan Hukum,

Persidangan, dan Hubungan Masyarakat, diperoleh hasil sebagai berikut.

Grafik 3.5. Survey Kepuasan Layaanan Hukum, Persidangan, dan Hubungan

Masyarakat

Sumber: Survey Kepuasan

0 0 1 16 8 7 5

57 57 54 56

17 15 18 18

Pelayanan Hukum Pelayanan Persidangan Pelayanan Hubungan Masyarakat

Pelayanan Penyiapan Naskah Menteri

Layanan HPH

Sangat Tidak Puas (STP) Tidak Puas (TP) Puas (P) Sangat Puas (SP)

Page 54: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 54 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Tabel 3.10. Survey Kepuasan Layanan Hukum, Persidangan, dan Hubungan Masyarakat

Sumber: Survey Kepuasan

Layanan Hukum dan Layanan Penyiapan Naskah Menteri merupakan layanan yang

memperoleh nilai tertinggi, yaitu 251 dengan indeks kepuasan layanan 3,1 (Puas), diikuti

dengan layanan Hubungan Masyarakat, dengan nilai 249 (indeks kepuasan layanan 3,1

(Puas)); serta layanan Persidangan, dengan nilai 247 (Indeks kepuasan layanan 3,1 (Puas)).

Berdasarkan hasil survey dimaksud, sejumlah langkah perbaikan kinerja yang dapat

dilaksanakan terkait layanan hukum, persidangan, dan hubungan masyarakat adalah

sebagai berikut:

• Peningkatan jumlah pegawai/staf untuk meningkatkan kecepatan penyusunan

risalah rapat, atau pembagian penugasan pegawai untuk penyusunan risalah rapat

unit kerja tertentu;

• Penyusunan standarisasi waktu rilis risalah rapat sehingga tindak lanjut oleh para

pihak dapat lebih tepat waktu;

• Peningkatkan kecepatan dan diseminasi informasi internal tentang penyusunan

kebijakan yang sedang dan telah dilaksanakan, sehingga dapat dihindari intervensi

informasi dari luar yang dapat berupa informasi yang tidak valid;

• Penyediaan media komunikasi yang lebih mudah diakses, sehingga komunikasi dapat

dilakukan secara lebih intens antar pejabat Kemenko Perekonomian, baik horizontal

maupun vertikal;

• Perlu SOP pelayanan dari sisi waktu terkait penyelesaian peraturan perundang-

undanganan dan SOP kehumasan yg melibatkan unit kerja kedeputian;

• Penyusunan draft keputusan/Surat Keputusan yang menyangkut unit kedeputian

sebaiknya melibatkanBidang Program dan Tata Kelola.

Sangat

Tidak Puas

(STP)

Tidak

Puas

(TP)

Puas

(P)

Sangat

Puas

(SP)

TOTAL Nilai Total

1 Pelayanan Hukum 0 6 57 17 80 251 3,1 Puas

2 Pelayanan Persidangan 0 8 57 15 80 247 3,1 Puas

3 Pelayanan Hubungan Masyarakat 1 7 54 18 80 249 3,1 Puas

4 Pelayanan Penyiapan Naskah Menteri 1 5 56 18 80 251 3,1 Puas

TOTAL 2 26 224 68 320 998 3,1 PUAS

NoLayanan Hukum, Persidangan, dan

Hubungan Masyarakat

Jumlah Jawaban Responden*)

Nilai

Jawaban

RespondenHasil Reviu

(Indeks

skala 4)**)

Kategori

Page 55: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 55 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Persentasi Penggunaan Aplikasi di Bidang Kesekretariatan merupakan indikator kinerja Sekretariat

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dalam penyediaan dukungan teknis pelaksanaan

tugas-tugas kesekretariatan melalui sarana pengembangan software/aplikasi, yang selanjutnya

digunakan oleh seluruh unit kerja dalam pelaksanaaan tugas. Pada tahun 2015 sampai dengan

tahun 2017, pengukuran terhadap indikator kinerja ini adalah membandingkan antara jumlah

aplikasi kesekretariatan yang dapat diakses dengan aplikasi kesekretariatan yang tidak dapat lagi

diakses oleh pengguna. Namun, dengan metode pengukuran ini ditemui kelemahan berupa

kesimpulan yang dihasilkan tidak cukup menggambarkan pemanfaatan aplikasi-aplikasi tersebut

dalam pelaksanaan tugas kesekretariatan. Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukan penajaman

atas metode pengukuran atas indikator kinerja ini. Pada tahun 2018, metode pengukuran atas

persentase penggunaan aplikasi di bidang kesekretariatan dihitung dengan menentukan terlebih

dahulu aplikasi yang akan diukur pemanfaatannya, untuk kemudian dilakukan analisis

pemanfaatannya oleh unit kerja berdasarkan data yang diinput oleh seluruh unit kerja.

Pada Tahun 2018, aplikasi di bidang kesekretariatan yang digunakan untuk mengukur indikator

kinerja ini adalah sistem aplikasi manajemen kinerja berbasis web (web based) yang dikembangkan

mulai tahun 2018, yaitu aplikasi Evaluasi Kinerja Online – Gerai Otomatisasi atau disingkat ekon-

GO, yang dapat diakses secara luas melalui alamat: http//kinerja.ekon.go.id. Pengembangan ekon-

GO dilatar belakangi oleh kebutuhan atas sistem manajemen kinerja yang dapat terintegrasi

dengan kinerja anggaran, dan pelaksanaan monitoring dan evaluasi kinerja. Selain itu, ekon-GO

juga merupakan salah satu bentuk pelaksanaan tindak lanjut rekomendasi Kementerian

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dalam evaluasi Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), berupa memperbaiki Sistem AKIP, dari pengumpulan data

kinerja, pengukuran, sampai dengan pelaporan capaian kinerja. Ekon-GO juga dapat menigkatkan

akuntabilitas kinerja Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dikarenakan data yang dapat

terakses secara publik. Rencana pengembangan ekon-GO telah dinyatakan sebelumnya di dalam

Laporan Kinerja Sekretariat Tahun 2017.

Pengembangan ekon-GO dilakukan sejak bulan Juli 2018 dan diluncurkan secara resmi pada

tanggal 21 September 2018 oleh Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di

hadapan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Jajaran Pimpinan Eselon I Kementerian

Koordinator Bidang Perekonomian, pada acara Leaders Offsite Meeting di Lombok, Nusa Tenggara

Barat. Secara formal, penggunaan ekon-GO ditetapkan melalui Peraturan Sekretaris Kementerian

Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 1 Tahun 2018 tanggal 20 Agustus 2018 tentang Petunjuk

Page 56: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 56 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Teknis Pengelolaan Kinerja di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Telah

dilakukan sosialisasi dan pelatihan kepada seluruh unit kerja atas pemanfaatan aplikasi ekon-GO

dalam manajemen kinerja di unit kerja masing-masing.

Dalam pengukuran pemanfaatan ekon-GO, dilakukan dengan dua cara, yaitu berdasarkan traffic

website, dan berdasarkan input data yang dilakukan oleh user aplikasi.

a. Web Traffic ekon-GO

Grafik 3.6. Pengukuran Pemanfaatan ekon-Go

Sumber: Fitur Awstats di ekon-GO (https:// kinerja.ekon.go.id/cpane)

Tabel 3.11. Pengukuran Pemanfaatan ekon-Go

Bulan Unique visitors1

Number of visits2

Page View3

Hits4 Bandwidth5

Oktober 2018 394 766 52,322 82,959 67.85 GB November 2018 203 402 19,228 33,907 26.85 GB

Desember 2018 288 524 3,628 13,687 16.87 GB

Total 885 1.692 75,18 130,55 111,57 GB Rata-rata per Bulan 295 564 25,06 43,52 37,19 GB

Sumber: Fitur Awstats di ekon-GO (https:// kinerja.ekon.go.id/cpane)l

Dengan memperhatikan tabel di atas, rata-rata Unique Visitors dan Number of Visits per bulan

adalah sebanyak 295 unique visitors dan 564 visits, maka dapat disimpulkan bahwa ekon-GO

1 Unique visitors adalah jumlah pengunjung yang unik. Jika seseorang mengunjungi ekon-GO beberapa kali maka untuk

unique vistors akan dihitung sekali. Yang dimaksud satu kunjungan adalah seorang masuk ke suatu website dan membuka satu atau lebih halaman. Unique visitor mencerminkan berapa pengunjung yang sudah mengetahui ekon-GO.

2 Number of visits adalah jumlah kunjungan. Seorang pengunjung dapat mengunjungi website ini bisa beberapa kali, dan untuk number of visits semua kunjungan ini dihitung.Number of visits mencerminkan seberapa besar pengunjung tertarik mengunjungi ekon-GO.

3 Page View adalah jumlah halaman yang dilihat oleh UniqueVisitors. Jika 1 Visitor membuka 4 halaman di ekon-GO, maka jumlah Pageview akan berubah menjadi 4, tetapi jumlah Unique Visitors masih tetap sama, yaitu 1.

4 Hits adalah jumlah file yang dibutuhkan untuk melihat sebuah halaman website ekon-GO. 5 Bandwidth adalah besarnya transfer data yang terjadi saat pengguna sedang mengakses ekon-GO.

- Tahap Pengembangan Aplikasi

(Juni-September 2018)

- Launching dan Sosialisasi

(September 2018)

- Input Data oleh Unit Kerja terhitung

Mulai Oktober 2018

Page 57: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 57 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

telah luas diketahui dan digunakan atau diakses oleh Pegawai/Pejabat di lingkungan

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Demikian halnya dengan data besaran

bandwidth transfer data yang terjadi sejak bulan Oktober 2018, menunjukkan bahwa unit-

unit kerja di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian telah menggunakan

ekon-GO dalam pendokumentasian dokumen-dokumen pendukung capaian kinerja pada

masing-masing unit kerja. Kesimpulan berdasarkan statistik web tersebut di atas perlu diuji

secara manual untuk meneliti kelengkapan data kinerja yang telah diinput oleh pengguna ke

dalam aplikasi ekon-GO.

b. Data Input Pengguna ekon-GO

Ekon-GO dikembangkan untuk mengintegrasikan pengelolaan SAKIP di semua tingkatan unit

kerja di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.Terdapat tiga jenis

pengguna dalam ekon-GO berdasarkan kewenangan dan login akses ke dalam sistem, yaitu:

Tabel 3.12. Jenis Pengguna ekon-GO

Sumber: Fitur Awstats di ekon-GO (https:// kinerja.ekon.go.id/cpane)

Fungsi dari ekon-GO adalah (1) sebagai akses data publik terkait dokumen kinerja Kemenko

Perekonomian; (2) Penyimpanan data dukung laporan kinerja; dan (3) Tools Pengukuran

capaian kinerja secara self assessment oleh unit kerja di lingkungan Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian. Adapun data kinerja dalam sistem ekon-GO dibagi ke dalam 5

komponen, yaitu:

1) Perencanaan Kinerja;

Berisi data dan dokumen terkait perencanaan kinerja, meliputi: Rencana Strategis,

Rencana Kerja Tahunan, Perjanjian Kinerja, dan rincian Indikator Kinerja beserta Manual

IKU. Dokumen perencanaan kinerja disusun secara cascading sesuai dengan tingkatan

unit kerja.

2) Pengukuran Kinerja;

Page 58: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 58 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Merupakan fitur self assessment pengukuran kinerja beserta upload laporan kinerja dan

data dukung laporan kinerja interim (triwulanan). Pengguna melaporkan capaian

kinerja, narasi dan data dukung atas capaian kinerja.

3) Pelaporan;

Berisi data capaian kinerja yang dilaporkan dalam menu Pengukuran Kinerja, dan

disusun secara cascading per level unit kerja

4) Monitoring Kinerja;

Merupakan dokumentasi evaluasi intern triwulanan atas capaian kinerja unit kerja;

5) Evaluasi Kinerja.

Menyajikan penilaian dan laporan hasil Evaluasi SAKIP Tingkat K/Lyang dilakukan

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dan Evaluasi

SAKIP Tingkat Eselon I yang dilakukan oleh Inspektorat.

Selain itu, di dalam ekon-GO juga terdapat fitur terkait informasi kinerja keuangan, publikasi

laporan kinerja dan dokumen terkait pengembangan kinerja, peraturan penatausahaan

manajemen kinerja, serta frequently asked questions (FAQs) untuk pembelajaran SAKIP

kepada publik.

Gambar 3.4. Fitur Ekon-GO

Pemanfaatan ekon-GO dilakukan berdasarkan pengujian kelengkapan data input berupa data

kinerja dalam setiap komponen tersebut di atas, yang dilakukan oleh pengguna aplikasi, yaitu

sumber: Ekon-GO (https:// kinerja.ekon.go.id)

Page 59: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 59 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

oleh seluruh tingkatan unit kerja. Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa seluruh

tingkatan unit kerja telah melakukan pengisian data kinerja ke dalam ekon-GO, sebagaimana

diikhtisarkan dalam tabel di halaman berikut.

Dengan demikian, berdasarkan data web traffic dan data input yang dilakukan oleh pengguna

ekon-GO, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan aplikasi ekon-GO telah mencapai

tingkat yang diinginkan yaitu dimanfaatkan oleh seluruh unit kerja di lingkungan Kementerian

Koordinator Bidang Perekonomian. Oleh karena itu, maka pengukuran Indikator Kinerja

berupa Persentasi Penggunaan Aplikasi di bidang Kesekretariatan mencapai target yang

diinginkan.

Tabel 3.13. Indikator Kinerja Penggunaan Aplikasi

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Tahun 2018

Kinerja Target Realisasi

Meningkatnya budaya organisasi berbasis kinerja dan kompetensi serta tata kelola

organisasi yang baik

Persentasi penggunaan aplikasi di bidang kesekretariatan

100% 100% 100%

Capaian realisasi ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun anggaran sebelumnya

sebesar 91% .

Page 60: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 60 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Tabel 3.14. Uji Kelengkapan Data Input Pengguna ekon-GO

Unit Kerja

Kelengkapan Data Input Pengguna ekon-GO

Perencanaan Kinerja Pelaporan Kinerja

Monitoring Kinerja

Evaluasi Akuntabilitas

Kinerja

Cascading (Penjabaran data kinerja ke

Unit Kerja Subordinat)

Rencana Strategis

Rencana Kerja

Tahunan

Perjanjian Kinerja

(PK)

Manual IKU

Capaian Kinerja

Narasi Data

Dukung Eselon

II Eselon

III Eselon

IV

1 Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (SAKIP tingkat K/L)

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2 Sekretariat √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

3 Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4 Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

5 Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Energi, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

6

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan dan Daya Saing Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

7 Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

8 Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

9 Deputi Bidang Koordinasi Kerjasama Ekonomi Internasional

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

10 Inspektorat √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

11 Staf Ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

sumber: Ekon-GO (https:// kinerja.ekon.go.id)

Page 61: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 61 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian adalah salah satu entitas pelaporan yang

berkewajiban menyelenggarakan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan

dan Belanja Negara dengan menyusun laporan keuangan, yang terdiri dari Laporan Realisasi

Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan

Keuangan. Hal ini sesuai dengan amanah Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan

Negara, Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara

lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang

dipimpinnya.

Laporan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian merupakan laporan yang

mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh seluruh unit kerja di lingkungan Kementerian

Kooridnator Bidang Perekonomian. Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi

Instansi (SAI) yaitu serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari

pengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan

operasi keuangan, dan terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi

Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). Laporan Keuangan ini diharapkan

dapat memberikan informasi yang berguna kepada para pemakai laporan, khususnya sebagai

sarana untuk meningkatkan akuntabilitas/pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan

keuangan negara pada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Penyusunan laporan keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dikoordinasikan

oleh Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dan direviu oleh Inspektorat,

selaku Aparat Pengawasan Internal. Laporan keuangan disusun dengan mengacu pada Peraturan

Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan kaidah-

kaidah pengelolaan keuangan yang sehat dalam Pemerintahan.

Pemeriksaan Laporan Keuangan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) bertujuan untuk

memberikan pernyataan atau opini bahwa laporan keuangan telah disajikan dengan wajar sesuai

prinsip akuntansi yang berlaku. Opini BPK merupakan pengakuan dan pernyataan profesional

pemeriksa mengenai kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan

dengan memperhatikan Kesesuaian penyajian Laporan Keuangan dengan Standar Akuntasi

Pemerintah (SAP); Kecukupan pengungkapan informasi keuangan dalam Laporan Keuangan sesuai

dengan pengungkapan yang diatur SAP; Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan; dan

Efektivitas Sistem Pengendalian Intern. Opinin yang dihasilkan terdiri dari 4 jenis, yaitu Wajar

Tanpa Pengecualian (WTP, Nilai capaian 100%), Wajar Dengan Pengecualian (WDP, Nilai capaian

Page 62: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 62 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

75%), Tidak Wajar (TW, Nilai Capaian 50%), Tidak Memberikan Pendapat (TMP/Disclaimer, Nilai

Capaian 25%).

Pada tahun 2018, BPK RI melaksanakan pemeriksaan terdapat 86 laporan keuangan sKementerian

Negara/Lembaga (LKKL) dan satu laporan keuangan Bendahara Umum Negara (BUN) Tahun 2017.

Dari pemeriksaan tersebut diperoleh hasil Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sebanyak 80 LKKL,

enam memperoleh Wajar Dengan Pengecualian (WDP), dan dua Tidak Memberikan Pendapat

(TMP). Pada Tahun 2018, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian berhasil

mempertahankan perolehan opini BPK RI berupa Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan

Keuangan Tahun 2017. Dengan demikian, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian telah

meraih predikat WTP tujuh kali berturut – turut atas laporan keuangan dari tahun 2011 sampai

tahun 2017.

Tabel 3.15. Indikator Kinerja Laporan Keuangan

Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Tahun 2018 Kinerja

Target Realisasi Meningkatnya budaya

organisasi berbasis kinerja dan kompetensi serta tata kelola

organisasi yang baik

Kualifikasi Laporan Keuangan “Wajar Tanpa

Pengecualian”

WTP (100%)

WTP (100%)

100%

Sumber: Hasil Pemeriksaan BPPK RI

Pencapaian kinerja Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dalam mempertahankan

predikat ini tidak terlepas dari keberhasilan semua pihak terkait dalam melakukan tindak lanjut

atas rekomendasi hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan RI. Dari hasil pemantauan s.d.

Semester II 2018 atas tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan BPK-RI, masih terdapat temuan

dari hasil pemeriksaan BPK-RI atas Laporan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian Tahun 2016 dan Tahun 2017, diketahui bahwa masih terdapat 7 rekomendasi hasil

pemeriksaan yang tindak lanjutnya belum sesuai dan/atau masih dalam proses tindak lanjut.

Page 63: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 63 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Tabel 3.16. Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan BPK-RI

Sumber : Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan BPK-RI

Persentase hasil pembahasan tindak lanjut atas rekomendasi BPK RI sampai dengan Tahun 2018

menunjukkan bahwa 94,38% telah selesai ditindaklanjuti, 4,38% belum sesuai dan dalam proses

tindak lanjut, serta 1,24% tidak dapat ditindaklanjuti dengan alasan yang sah. Hal tersebut

menunjukkan komitmen Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian untuk terus melakukan

perbaikan pada kepatuhan terhadap ketentuan-ketentuan yang berlaku.

Grafik 3.7 Persentasi Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan BPK-RI

1 LK Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian TA 2005 4 4 4 - - -

2 LK Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian TA 2006 6 6 6 - - -

3 LK Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian TA 2007 3 3 3 - - -

4 LK Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian TA 2008 2 2 2 - - -

5 LK Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian TA 2009 2 2 2 - - -

6 LK Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian TA 2010 4 4 4 - - -

7 LK Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian TA 2011 5 7 7 - - -

8 LK Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian TA 2012 8 14 14 - - -

9 LHP atas Efektivitas Kegiatan Audit dan Reviu LK oleh APIP 26 39 37 - - 2

10 LK Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian TA 2013 7 12 12 - - -

11 LK Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian TA 2014 8 25 25 - - -

12 LK Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian TA 2015 7 13 13 - - -

13 LK Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian TA 2016 7 17 14 3 - -

14 LK Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian TA 2017 6 12 8 4 - -

95 160 151 7 - 2Total

No Objek PemeriksaanTemuan

PemeriksaanRekomendasi

Hasil Pemantauan Tindak Lanjut

Sesuai dengan

Rekomendasi

Belum Sesuai

dan Dalam

Proses tindak

Lanjut

Belum

Ditindak

lanjuti

Tidak Dapat

Ditindaklanjuti

dengan alasan

yang Sah

45,68%

49,46%

56,99%

73,73%

93,22% 94,65% 96,18%93,92% 94,38%

54,32%

50,54% 43,01%

26,27%

6,78%3,82% 2,29%

4,73% 4,38%

0,00%

20,00%

40,00%

60,00%

80,00%

100,00%

120,00%

SemesterII 2013

Semester I2014

SemesterII 2014

Semester I2015

SemesterII 2015

Semester I2016

SemesterII 2016

SemesterII 2017

SemesterII 2018

Selesai Ditindaklanjuti

Belum Sesuai

Sumber : Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan BPK-RI

Page 64: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 64 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Sesuai dengan amanat pasal 51 Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil

Negara (ASN), manajemen ASN harus diselenggarakan berdasarkan Sistem Merit atau sistem yang

berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa

membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status

pernikahan, umur, atau kondisi kecacatan. Untuk menilai kompetensi seorang pegawai dapat

menggunakan metode asesmen.

Pada Tahun 2018, telah diselenggarakan asesmen bagi para calon pejabat Eselon III dan Eselon IV

di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada periode Januari s.d. Desember

2018. Penyelenggaraan asesmen dilaksanakan oleh PT. Quantum HRM Internasional sebagai

penyedia jasa konsultan. Asesmen Eselon III dan IV dilaksanakan pada tanggal 22 Mei 2018 dengan

total peserta 13 orang dan pada tanggal 1 Oktober 2018 sejumlah 3 orang, asesmen pegawai

pindah instansi sejumlah 3 orang dan asesmen pelaksana yang diselenggarakan oleh Badan

Kepegawaian Negara sejumlah 86 orang. Hasil asesmen akan digunakan sebagai bahan

pertimbangan pengembangan karir, mutasi, promosi, dan penyusunan program pengembangan

SDM.

Total pejabat dan pegawai yang telah mengikuti asesmen adalah 416 orang dari total pegawai 480

orang. Adapun total pegawai yang memenuhi standar kompetensi adalah sebanyak 372 orang.

Dengan demikian, pengukuran Indikator kinerja utama (IKU) persentase Sumber Daya Manusia

yang Memenuhi Standar Kompetensi tahun 2018 adalah sebesar 89,4%. Pencapaian tersebut

sedikit di bawah target yang ditetapkan, yaitu sebesar 90%, sehingga kinerja capaian IKU adalah

99,33%.

Tabel 3.17. Indikator Kinerja Sumber Daya Manusia

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Tahun 2018

Kinerja Target Realisasi

Meningkatnya budaya organisasi berbasis kinerja dan kompetensi serta tata kelola

organisasi yang baik

Persentase Sumber Daya Manusia yang memenuhi

Standar Kompetensi

90% 89,4% (372 dari

416 orang)

99,33%

Nilai Kinerja Sasaran Program 1.

Meningkatnya budaya organisasi berbasis kinerja dan kompetensi

serta tata kelola organisasi yang baik

99,33%

Page 65: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 65 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Rekapitulasi hasil assessment pejabat Eselon II, Eselon III, Eselon IV, Pelaksana Golongan III/a dan

Pelaksana lainnya adalah sebagai berikut:

Tabel 3.18. Hasil Assessment Pejabat Eselon II

No Hasil Assessment Jumlah Prosentase

1 Di Atas Standar 1 3%

2 Memenuhi Standar 33 97%

3 Di Bawah Standar - -

Total 34

Sumber : Hasil Assessmen Tahun 2010 dan Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi

Tabel 3.19.Hasil Assessment Pejabat Eselon III (Level 3)

No Hasil Assessment Jumlah Prosentase

1 Di Atas Standar 24 29%

2 Memenuhi Standar 38 46%

3 Di Bawah Standar 21 25%

Total 83

Sumber : Hasil Assessmen Tahun 2016 dan 2018

Tabel 3.20. Hasil Assessment Pejabat Eselon IV (Level 2)

No Hasil Assessment Jumlah Prosentase

1 Di Atas Standar 20 16%

2 Memenuhi Standar 87 70%

3 Di Bawah Standar 18 14%

Total 125

Sumber : Hasil Assessmen Tahun 2015, 2016, 2017, dan 2018

Tabel 3.21. Hasil Assessment Pelaksana Gol III (Level 1)

No Hasil Assessment Jumlah Prosentase

1 Di Atas Standar 29 59%

2 Memenuhi Standar 59 41%

3 Di Bawah Standar - 0%

Total 88

Sumber : Hasil Assessmen Tahun 2015, 2016, dan 2017

Page 66: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 66 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Tabel 3.22. Hasil Assessment Pelaksana oleh BKN

No Hasil Assessment Jumlah Prosentase

1 Potensial 41 48%

2 Cukup Potensial 40 47%

3 Kurang Potensial 5 6%

Total 86

Sumber : Hasil Asesmen Tahun 2018 oleh BKN

Capaian kinerja atas IKU ini mengalami peningkatan pada tahun sebelumnya yang mencapai

sebesar 94%. Kenaikan atas capaian ini menjukkan bahwa Sekretariat Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian memiliki komitmen yang tinggi dan fokus untuk memperbaiki kompetensi

pegawai. Kompetensi Sumber Daya Manusia sangat mempengaruhi keberhasilan sebuah

organisasi. Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dituntut untuk dapat

menyiapkan pegawai yang profesional dengan standar kompetensi yang diharapkan. Beberapa

program pendidikan dan pelatihan (diklat) yang dilaksanakan selama tahun 2018 adalah program

diklat teknis dan fungsional, diklat struktural, diklat capacity building dan kursus luar negeri. Total

peserta pelatihan selama periode Januari s.d. Desember 2018 adalah 595 orang, seperti terlihat

pada tabel di bawah.

Tabel 3.23. Rekapitulasi Diklat Per Desember 2018

No Jenis Diklat Jumlah Diklat Jumlah Peserta

1. Diklat Teknis 56 532

2. Diklat Struktural (Diklat Dasar CPNS & Diklatpim) 3 63 3. Short Course Luar Negeri 0 0 4. Program Beasiswa Pendidikan S2 & S3 (AAS, KOICA, LPDP,

Bappenas, NUS)

10

TOTAL PESERTA DIKLAT 605

Sumber : Rekapitulasi Diklat

Diklat teknis yang diselenggarakan pada per Desember 2018 berjumlah 56 jenis dan diikuti oleh

595 orang peserta. Diklat teknis ini berfokus pada pengembangan hard competencies dan soft

competencies yang menunjang pencapaian kinerja.Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian bekerjasama dengan Asian Development Bank menyelenggarakan pelatihan

Regulatory Impact Analysis (RIA) bagi para Pejabat Eselon I, II, III, IV dan Pejabat Fungsional di

lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dengan tujuan untuk membangun

kemampuan para untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para pejabat di lingkungan

Page 67: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 67 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dalam aplikasi regulatory impact analysis (RIA)

dalam rangka penyusunan kebijakan dan regulasi pemerintah yang efektif dan efisien.

Diklat RIA ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2017 tentang

Pengambilan, Pengawasan, dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan di Tingkat Kementerian

Negara dan Lembaga Pemerintah, Presiden Republik Indonesia menginstruksikan bahwa dalam

rangka meningkatkan efektifitas pelaksanaan tugas Pemerintah seperti perumusan, penetapan

dan pelaksanaan kebijakan di tingkat Kementerian dan Lembaga Negara, agar setiap Menteri dan

Kepala Lembaga Negara dapat menyampaikan rancangan kebijakan kepada Menteri Koordinator

yang lingkup koordinasinya terkait dengan kebijakan tersebut untuk mendapatkan pertimbangan

sebelum ditetapkan.

Adapun diklat struktural diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi Negara, dan Balai Besar

Pelatihan Kesehatan Kementerian Kesehatan yakni Diklatpim Tk. II sejumlah 1 orang, Pelatihan

Dasar CPNS Golongan II sejumlah 44 orang dan Pelatihan Dasar Golongan III sejumlah 18 Orang.

Tujuan dari Diklatpim ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk

melaksanakan tugas jabatan struktural eselon secara profesional, juga memantapkan kesamaan

visi dan dinamika pola pikir dalam melaksanakan tugas pemerintahan umum dan pembangunan.

Untuk meningkatkan pengetahuan dan kapasitas sumber daya manusia, Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian memberikan kesempatan para pegawai untuk melanjutkan pendidikan

magister dengan menggunakan beasiswa dari Australia Award Scholarship (AAS) sejumlah 2 (dua)

orang, Pusbindiklatren Bappenas sejumlah 4 (tiga) orang, KOICA sejumlah 1 (satu) orang, National

University of Singapore sejumlah 1 (satu) orang dan pendidikan doktoral dengan beasiswa dari

LPDP sejumlah 1 (satu) orang dan KOICA sejumlah 1 (satu) orang.

Page 68: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 68 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Program Dukungan

Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas

Teknis Lainnya

Kemenko

Perekonomian

Sasaran Program 2 ( SP – 2 )

Meningkatnya produktivitas melalui sarana dan prasarana yang

berkualitas untuk seluruh pegawai

Pagu Anggaran : 7,100,000,000

Realisasi Anggaran : 5,440,152,911

Persentase Realisasi Anggaran : 76.62%

Nilai Kinerja Sasaran (NKS) : 76,62%

Tersedianya sarana dan prasarana yang berkualitas untuk seluruh pegawai diukur dengan

pencapaian atas indikator kinerja berupapersentase pemenuhan sarana dan prasarana yang

berkualitas untuk seluruh pegawai. Capaian Indikator kinerja dimaksud diukur dengan

perbandingan antara realisasi dengan target pengadaan aset tetap pada akun belanja modal pada

output Layanan Internal (Overhead) (Kode Kegiatan 2488 Kode Output 951) di tahun 2018.

Pagu awal Belanja Modal pada Layanan Internal (Overhead) pada awal tahun 2018 adalah sebesar

Rp3.000.000.000,- (Tiga Milyar Rupiah). Pada bulan Oktober 2018, dilakukan penambahan

anggaran belanja modal menjadi sebesar Rp 4.300.000.000,- (Empat Milyar Tiga Ratus Juta

Rupiah). Pada bulan Desember 2018, dilakukan penambahan pagu anggaran sehingga menjadi

sebesar Rp7.100.000.000,- (Tujuh Milyar Seratus Juta Rupiah). Dari pagu dana tersebut, telah

direalisasikan sebanyak Rp5.440.152.911,- (Lima Milyar Empat Ratus Empat Puluh Juta Seratus

Lima Puluh Dua Ribu Sembilan Ratus Sebelas Rupiah) atau sebanyak 76,62%.

Selama periode Tahun Anggaran 2018, telah dilaksanakan pengadaan belaja modal sebanyak 68

paket pengadaan dengan metode pengadaan langsung. Pengadaan tersebut dikelompokkan ke

dalam 2 jenis yaitu pengadaan untuk Sarana Perkantoran (meliputi PC, software, printer, televisi,

dll) dan pengadaan untuk Prasarana Perkantoran (meliputi meja, kursi, rak, dll). Pada Tahun 2018,

sejumlah kegiatan pemenuhan sarana dan prasarana yang dilaksanakan, antara lain:

1. Dukungan untuk kegiatan pelayanan Online Single Submission (OSS) yang berada di Kemenko

Bidang Perekonomian, dengan diadakannya Ruang untuk Sekretariat OSS di Gedung Kantor Pos

Lantai 6 serta Ruang Layanan OSS di Ruang Graha Sawala Lantai 1 Gedung Ali Wardhana baik

itu untuk penyiapan ruangan maupun sarana prasarana yang dibutuhkan sehingga OSS bisa

berjalan dengan baik

IKU.5 Tersedianya sarana dan prasarana yang berkualitas untuk seluruh pegawai

Page 69: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 69 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

2. Renovasi untuk ruang kerja di Kedeputian, Sesmenko dan Ruang Menko Perekononian,

Pemeliharaan rumah dinas, Staf Khusus, KEIN, dll

3. Pengadaan Alat Pengolah data seperti PC, Printer, Software, mesin finger print, dll.

Realisasi belanja modal atas pengadaan peralatan dan mesin dan belanja modal lainnya pada tahun

2018 adalah sebagai berikut.

Tabel 3.24. Realisasi Belanja Modal Atas Pengadaan Peralatan dan Mesin dan Belanja Modal

Lainnya

No Akun Belanja Pagu Anggaran Realisasi %

Realisasi

1 532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 7.065.000.000 5.406.052.911 76,52%

2 536111 Belanja Modal Lainnya 35.000.000 34.100.000 97,43%

Jumlah 7.100.000.000 5.440.152.911 76,62% Sumber: Pagu dan Realisasi Anggaran Belanja Modal

Tidak optimalnya pencapaian realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin disebabkan karena

keterbatasan waktu untuk merealisasikan belanja atas tambahan pagu belanja modal peralatan

dan mesin yang baru diperoleh pada bulan Desember 2018. Sejumlah target pengadaan peralatan

dan mesin yang belum terpenuhi di tahun 2018 antara lain berupa pengadaan komputer dan

laptop, yang direncanakan untuk segera dilakukan pengadaan pada awal tahun 2019 untuk

menjamin kelancaran pelaksanaan tugas perkantoran.

Berdasarkan hasil perbandingan antara rencana pengadaan dan realisasi belanja modal, Capaian

kinerja indikator kinerja berupa pemenuhan sarana dan prasarana bagi pegawai di lingkungan

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sebesar 76,62%, sebagaimana dalam data sebagai

berikut:

Tabel 3.25. Pemenuhan Sarana dan Prasarana Pegawai di Lingkungan Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian

No Indikator Kinerja Target Realisasi % Kinerja

1 Tersedianya sarana dan prasarana yang

berkualitas untuk seluruh pegawai 100% 76,62% 76,62%

Nilai Kinerja Sasaran Program 2.

Meningkatnya produktivitas melalui saran dan prasarana yang

berkualitas untuk seluruh pegawai

76,62%

Page 70: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 70 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Selain pemenuhan sarana dan prasana melalui belanja modal, Sekretariat Kementerian

Koordinator Bidang Perekonomian melakukan penyediaan sarana dan prasarana kantor melalui

penyediaan ruang kantor, ruang rapat, ataupun fasilitas pendukung lainnya, yang dibiayai bukan

melalui akun belanja modal, sebagaimana disajikan dalam gambar di bawah ini.

Penyediaan sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan tugas kedinasan merupakan hal yang

sangat berpengaruh terhadap pencapaian tujuan dari organisasi. Oleh karena itu, Sekretariat

senantiasa berkomitmen untuk pemenuhan kebutuhan-kebutuhan dimaksud. Pada Tahun 2019,

sejumlah rencana penyediaan sarana dan prasarana dilakukan melalui pengadaan fasilitas sewa

Mobil Dinas untuk Menteri, Pejabat Eselon 1 dan Pejabat Eselon 2, Renovasi Ruang Kerja Pejabat

Eselon I (Deputi) dan Pejabat Eselon II (Asisten Deputi), serta Renovasi Ruang Rapat Lantai III.

Gedung Ali Wardhana.

Page 71: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 71 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

1.B. PROGRAM KOORDINASI KEBIJAKAN BIDANG PEREKONOMIAN

Program Koordinasi

Kebijakan Bidang

Perekonomian

Sasaran Program 3 (SP – 3)

Perbaikan Kemudahan Berusaha

Pagu Anggaran : Rp5.000.000.000,-

Realisasi Anggaran : Rp4.513.003.559,-

Persentase Realisasi Anggaran : 90,26%

Nilai Kinerja Sasaran (NKS) : 100%

Indonesia telah melakukan reformasi secara berkesinambungan, baik di tingkat pusat

maupun daerah untuk mendorong perkembangan iklim usaha. Hasil dari penyelenggaraan

reformasi tersebut tercatat dalam Laporan Doing Business 2019 yang dipublikasikan oleh

World Bank Group dimana Indonesia telah berhasil menerapkan 17 jenis reformasi dalam tiga

tahun terakhir. Pada tahun 2018, Indonesia telah melakukan tiga jenis reformasi yang dicatat

dalam Laporan Doing Business. Pemerintah berkomitmen untuk terus menjaga momentum

reformasi dan meningkatkan kemudahan berusaha di Indonesia agar selaras dengan

international best practice secara berkelanjutan melalui perbaikan kemudahan dalam

pelaksanaan berusaha, memberikan kepastian hukum dalam berusaha, dan menciptakan

daya saing dalam kegiatan berusaha di Indonesia. Tiga jenis reformasi yang telah dilakukan

mencakup indikator Memulai Usaha, Memperoleh Pinjaman, dan Pendaftaran Properti.

Salah satu pemeringkatan yang digunakan sebagai acuan dalam menentukan preferensi

berinvestasi di suatu negara adalah Laporan Doing Business yang diterbitkan oleh World Bank

Group setiap tahunnya. Setidaknya terdapat 10 indikator kemudahan berusaha yang diukur

dalam survei pada 190 negara, mulai dari memulai bisnis, mengurus izin bangunan,

mendaftarkan properti, mendapatkan sambungan listrik, akses terhadap kredit,

membayarkan pajak, perdagangan lintas batas, penegakkan kontrak, perlindungan terhadap

saham minoritas, hingga mengurus kepailitan sebuah perusahaan. Presiden RI Joko Widodo

secara khusus menargetkan Indonesia berada pada peringkat 40 pada Laporan Doing

Business dan memberikan kewenangan kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian

bersama dengan Kepala BKPM untuk melakukan koordinasi lintas K/L dan stakeholders agar

mendorong perbaikan di 10 indikator tersebut.

IKU.6 Peringkat Kemudahan Berusaha

Page 72: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 72 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Dalam rangka mencapai target ambisius ini, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

bersama Kementerian dan Lembaga serta Pemerintah Daerah (terutama Provinsi DKI Jakarta

dan Kota Surabaya sebagai dua daerah yang disurvei) telah dan akan terus menyelenggarakan

langkah-langkah perbaikan di berbagai sektor guna mendukung upaya perbaikan iklim usaha

di Indonesia. Upaya yang telah dan akan dilakukan Pemerintah ini mencakup perbaikan

kebijakan dan layanan publik – termasuk namun tidak terbatas pada penyederhanaan

prosedur dan persyaratan, percepatan waktu dan penurunan biaya - baik di tingkat nasional

dan daerah yang terkait dengan proses-proses yang umumnya harus dilalui oleh pelaku usaha

dalam rangka mendirikan, mengoperasikan dan mengembangkan usahanya.

Setiap tahunnya, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melakukan komunikasi

melalui berbagai media terkait perbaikan kemudahan berusaha yang memuat kumpulan

peraturan, reformasi kebijakan, dan rangkuman langkah perbaikan, serta informasi capaian,

salah satunya melalui booklet EODB. Melalui media komunikasi ini, diharapkan kebijakan

Pemerintah yang mendorong kemudahan berusaha dapat semakin luas diketahui

masyarakat, pelaku usaha, dan para pembuat kebijakan sehingga dapat mendorong iklim

investasi positif di Indonesia. Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

bertugas dalam melakukan koordinasi lintas unit di lingkungan Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian dalam rangka pelaksanaan tugas-tugas dimaksud.

Pencapaian perbaikan Kemudahan Berusaha, melalui indikator berupapeningkatan indikator Ease of Doing Business (EoDB) telah terjadi peningkatan pada:

a. Starting Business, dari ranking 144 ke 134 • Penyederhanaan waktu pembayaran PNBP untuk pemesanan nama perusahaan dan

pengesahan badan hukum PT (Jakarta, Surabaya) • Menurunkan tarif notaris untuk pembuatan akta pendirian badan hukum PT (Jakarta,

Surabaya) • Portal pendaftaran Bersama BPJS

• Paralelisasi SIUP dan TDP via Surabaya Single Window (Surabaya)

b. Registering Property, dari ranking 106 ke 100

• Memudahkan pendaftaran property dengan menyederhanakan waktu penyelesaian sengketa tanah di Pengadilan Tingkat Pertama (Jakarta, Surabaya)

• Meningkatkan transparansi kantor pendaftaran pertanahan (Jakarta, Surabaya) c. Getting Electricity, dari ranking 38 ke 33

• Penyesuaian tarif penyambungan listrik baru untuk Jakarta dan Surabaya

• Penurunan System Average Interruption Duration Index (SAIDI) dan System Average Interruption Frequency Index (SAIFI) di DKI Jakarta

• Penyelenggaraan layanan terpadu yang beroperasi di DKI Jakarta dan Surabaya, yang berdampak pada penyederhanaan prosedur dan waktu untuk memperoleh sambungan listrik

d. Paying Taxes, dari ranking 114 ke 112

Page 73: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 73 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Kementerian Keuangan telah melakukan:

• Penyederhanaan pelaporan PPh 25 Badan

• Optimalisasi penggunaan layanan e-filing untuk PPN dan PPH badan

• Mengurangi waktu untuk memperoleh restitusi PPN

e. Getting Credit, dari ranking 55 ke 44

• Meningkatkan akses informasi kredit dengan mendistribusikan data dari perusahaan ritel dan utilitas (Jakarta, Surabaya)

f. Resolving Insolvency, dari ranking 38 ke 36

Reformasi Yang Sedang Berlangsung:

• Revisi Undang-undang Kepailitan, mekanisme untuk memfasilitasi penyelesaian proses kepailitan bagi usaha mikro dan kecil (Kemenkumham)

• Mekanisme tata kelola praktisi pendukung kepailitan & transparansi proses penyelesaian kepailitan (Kemenkumham, Mahkamah Agung)

Sekalipun demikian, posisi Indonesia pada Laporan Doing Business mengalami penurunan 1

peringkat dari 72 menjadi 73. Hal ini antara lain disebabkan 35 negara lain yang disurvey,

termasuk Cina, India dan Kenya, tercatat menyelenggarakan reformasi yang lebih signifikan.

Namun demikian, hal tersebut masih memenuhi target yang ditetapkan dalam dokumen

Perjanjian Kinerja Tahun 2018, dimana diharapkan peringkat EoDB ditargetkan turun dari

posisi yang ditempati di periode sebelumnya, yaitu peringkat ke-91 (Tahun 2017) sesuai

dengan dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2018, yaitu sebesar <91, didasarkan pada capaian

peringkat EoDB pada Tahun 2017, yang saat itu digunakan sebagai rujukan dalam penetapan

target indikator kinerja Sasaran Strategis dalam dokumen Rencana Kerja dan Anggaran

(RKAKL) Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2018. Untuk kepentingan

pengukuran capaian kinerja Tahun 2018 secara obyektif dan akuntabel, maka besaran target

yang digunakan dalam pengukuran kinerja Peringkat Kemudahan Berusaha untuk koordinasi

lintas unit di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2018 pada

adalah peringkat <72.

Tabel 3.26. Indikator Kinerja Kemudahan Berusaha

Sumber: World Bank Grouph

6 Target Peringkat EODB didasarkan atas perbaikan capaian peringkat pada tahun sebelumnya. 7 Pengukuran capaian kinerja dihitung berdasarkan metode IKU dengan jenis polarisasi kinerja Minimal.

No Indikator Kinerja Target Realisasi % Kinerja

1 Peringkat Kemudahan Berusaha < 726 73 98,61%7

Nilai Kinerja Sasaran Program 3.Perbaikan Kemudahan Berusaha

IKU – 6. Peringkat Kemudahan Berusaha 98,61%**)

Page 74: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 74 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Sejumlah langkah strategis dilakukan untuk memperbaiki Indikator EoDB 2019 yaitu: (1)

Dealing withconstruction permit, (2) Protecting minority investor, (3) Trading across borders,

dan (4) Enforcing contracts. Langkah strategis tersebut di atas dilakukan dalam bentuk

Kelanjutan Program ReformasiKemudahan Berusaha di Indonesia:

a. Reformasi Kemudahan Berusaha Jangka Menengah; b. Reformasi Kemudahan Berusaha Jangka Pendek; c. Sosialisasi / Outreach Kemudahan Berusaha; d. Mengembangkan rencana aksi reformasi bersam;a K/L teknis untuk mendorong reformasi

yang lebih fundamental dan radikal melalui dari aspek regulasi, proses bisnis dan sistem layanan untuk bisa melakukan peningkatan skor DTF dan peringkat indikator;

e. Melakukan pemantauan dan evaluasi implementasi rencana aksi secara berkala dengan melibatkan konsultasi dengan para pelaku usaha guna memastikan bahawa rencana aksi reformasi terselenggara sepenuhnya efektif;

f. Mendorong komitmen lintas K/L dan Pemerintah Daerah untuk secara konsisten memastikan bahwa langkah perbaikan guna meningkatkan kemudahan berusaha di Indonesia terselenggara secara berkelanjutan.

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian berkomitmen untuk lebih fokus pada penyelenggaraan program reformasi yang lebih mendasar, tidak hanya sekadar menghasilkan perubahan administratif dan prosedural. Namun, harus juga mencakup berbagai aspek, baik regulasi, proses bisnis dan sistem layanan, agar membawa perubahan yang lebih signifikan dan dapat dirasakan manfaatnya oleh para pelaku usaha. Sekretariat Secara internal, Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, meningkatkan optimalisasi koordinasi lintas unit di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dalam rangka pelaksanaan rencana aksi peningkatan Peringkat Kemudahan Berusaha.

Page 75: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 75 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Program Koordinasi

Kebijakan Bidang

Perekonomian

Sasaran Program 4 (SP – 4)

Terwujudnya Percepatan dan Efektiitas Kebijakan Ekonomi

Pagu Anggaran : Rp10.000.000.000,-

Realisasi Anggaran : Rp9.642.883.210,-

Persentase Realisasi Anggaran : 96,43%

Nilai Kinerja Sasaran (NKS) : 100%

Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 2015 tentang Peningkatan Daya Saing Industri,

Kemandirian Industri, dan Kepastian Usaha, Arahan Presiden dalam Rapat Terbatas Kabinet tanggal

24 Mei 2016, dan Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 100 Tahun 2017

tentang Satuan Tugas Percepatan dan Efektivitas Pelaksanaan Kebijakan Ekonomi (PKE).

Satuan Tugas (Satgas) PKE ini dibagi menjadi empat kelompok kerja (Pokja), yaitu:

(1) Kelompok Kerja yang membidangi Kampanye dan Diseminasi Kebijakan;

(2) Kelompok Kerja yang membidangi Percepaan dan Penuntasan Regulasi;

(3) Kelompok Kerja yang membidangi Evaluasi dan Analisa Dampak, dan

(4) Kelompok Kerja yang membidangi Penanganan dan Penyelesaian Kasus.

Tujuan pokok dibentuknya Satgas PKE ini adalah sebagai berikut:

• Memastikan pelaksanaan Paket Kebijakan Ekonomi berjalan dengan baik sampai ke daerah,

• Melakukan penyelesaian regulasi (peraturan perundang-undangan) yang diperlukan dalam

pelaksanaan Paket Kebijakan Ekonomi,

• Menginventarisasi hambatan dan permasalahan yang dihadapi serta langkah-langkah

penyelesaian (the bottlenecking) dan melakukan penanganan serta penyelesaian kasus yang

menghambat dunia usia dalam rangka pelaksanaan Paket Kebijakan Ekonomi,

• Melakukan sosialisasi dan diseminasi public dalam rangka peningkatan dan implementasi

pelaksanaan Paket Kebijakan Ekonomi,

• Melakukan pemantauan, evaluasi, dan analisa pelakasnaan Paket Kebijakan Ekonomi,

• Melaksanakan tugas terkait lainnya yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan Paket

Kebijakan Ekonomi.

IKU.7Jumlah Paket Rekomendasi Percepatan dan Efektiitas Kebijakan Ekonomi

Page 76: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 76 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Dengan adanya Satuan Tugas Percepatan dan Efektivitas Pelaksanaan Kebijakan Ekonomi

(Satgas PKE) untuk mendorong peningkatan daya saing industri, meningkatkan kemandirian

industri dan kepastian usaha, memperluas pengembangan investasi sektor industri, terutama

industri dasar, padat karya, subsituti impor tertentu, produk baru bernilai tambah tinggi, dan

diversifikasi ekspor.

Paket Rekomendasi Percepatan dan Efektiitas Kebijakan Ekonomi pada Tahun 2018 terdiri atas

capaian kinerja rekomendasi terkait:

a. Kampanye dan Diseminasi Kebijakan Ekonomi;

b. Percepatan dan Penuntasan Regulasi Kebijakan Ekonomi;

c. Evaluasi dan Analisa Dampak Kebijakan Ekonomi;

d. Penanganan dan Penyelesaian Kasus.

Peranan Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dalam pencapaian kinerja

paket rekomendasi yang dihasilkan oleh Satgas PKE adalah dalam bentuk dukungan teknis dan

operasional Satgas PKE, serta koordinasi lintas unit kerjadi Kementerian Kooridnator Bidang

Perekonomian, lintas Kementerian/Lembaga,dan dengan stakeholders terkait. Peranan dimaksud

antara lain dengan penetapan Keputusan Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian Nomor 52 Tahun 2016 tentang Tim Teknis Pada Unit Pendukung Satuan Tugas

Percepatan dan Efektivitas Pelaksanaan Kebijakan Ekonomi dan Keputusan Sekretaris Kementerian

Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 37 Tahun 2017 tentang Tim Teknis Pada Unit Pendukung

Satuan Tugas Percepatan dan Efektivitas Pelaksanaan Kebijakan Ekonomi.

Capaian target 4 Paket Rekomendasi Percepatan dan Efektiitas Kebijakan Ekonomi di tahun 2018,

dijabarkan sebagai berikut.

Tabel 3.27. Indikator Kinerja Percepatan dan Efektifitas Kebijakan Ekonomi

No Indikator Kinerja Target Realisasi % Kinerja

1 Jumlah Paket Rekomendasi Percepatan

dan Efektiitas Kebijakan Ekonomi

4 Paket

Rekomendasi

4 Paket

Rekomendasi 100%

Nilai Kinerja Sasaran Program 4. Terwujudnya Percepatan dan Efektiitas Kebijakan Ekonomi

Nilai Kinerja IKU – 7. Jumlah Paket Rekomendasi Percepatan dan Efektiitas Kebijakan Ekonomi

100%

Page 77: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 77 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

a. Paket Rekomendasi Kampanye dan Diseminasi Kebijakan Ekonomi;

Paket Rekomendasi Kampanye dan Diseminasi Kebijakan Ekonomi dihasilkan melalui

Kelompok Kerja (Pokja I) Satuan Tugas (Satgas) Percepatan dan Efektivitas Pelaksanaan

Kebijakan Ekonomi, yang diketuai oleh Menteri Perdagangan. Pada tahun 2018, telah

dilakukan sosialisasi kebijakan terkait Relaksasi DNI kepada masyarakat dunia usaha.

b. Paket Rekomendasi Percepatan dan Penuntasan Regulasi Kebijakan Ekonomi;

Paket Rekomendasi Percepatan dan Penuntasan Regulasi Kebijakan Ekonomidihasilkan

melalui Kelompok Kerja (Pokja II) Satuan Tugas (Satgas) Percepatan dan Efektivitas

Pelaksanaan Kebijakan Ekonomi, yang diketuai oleh Kepala Staf Kepresidenan. Terkait dengan

penuntasan regulasi kebijakan ekonomi, pada tanggal 16 November 2018, telah

ditetapkannya Paket kebijakan Ekonomi (PKE) ke-XVI.

PKE ke-XVI merupakan rangkuman dari tiga kebijakan penting yang diharapkan mampu

meningkatkan masuknya investasi, yakni perluasan Pajak Penghasilan Badan (tax holiday),

aturan Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA), dan relaksasi Daftar Negatif

Investasi (DNI). Terkait relaksasi Daftar Negatif Investasi (DNI) dilakukan dengan melakukan

perubahan Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2016 tentang Daftar Bidang Usaha yang

Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka Dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal.

Dalam rangka optimalisasi pelaksanaan relaksasi dan keterbukaan bidang usaha sebagaimana

diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2016 dan untuk meningkatkan daya tarik

dan daya saing investasi, perlu memperkuat kemitraan usaha besar dengan usaha mikro,

kecil, menengah (UMKM) dan koperasi, serta membuka beberapa bidang usaha yang dapat

dimasuki oleh PMA yang membawa teknologi, inovasi, efisiensi, dan perluasan ekspor.

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, melalui Satgas II PKE, saat ini tengah fokus

untuk mempercepat penyelesaian seluruh regulasi terkait Paket Kebijakan Ekonomi XVI guna

segera menghadirkan kepastian hukum bagi para pelaku bisnis maupun calon investor.

c. Paket Rekomendasi Evaluasi dan Analisa Dampak Kebijakan Ekonomi;

Paket Rekomendasi Evaluasi dan Analisa Dampak Kebijakan Ekonomi dihasilkan melalui

Kelompok Kerja (Pokja III) Satuan Tugas (Satgas) Percepatan dan Efektivitas Pelaksanaan

Kebijakan Ekonomi, yang diketuai oleh Deputi Senior Bank Indonesia. Terkait dengan dampak

Paket Rekomendasi ke-XVI yang dihasilkan di tahun 2018 tidak dapat dirasakan dalam waktu

yang singkat. Hal ini disebabkan bahwa yang diukur dalam APBN terkait investasi adalah

realisasi investasi, dan bukan sekedar komitmen investasi yang masuk pada saat tahap

perizinan.

d. Paket Rekomendasi Penanganan dan Penyelesaian Kasus.

Page 78: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 78 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Paket Rekomendasi Penanganan dan Penyelesaian Kasus dihasilkan melalui Kelompok Kerja

(Pokja IV) Satuan Tugas (Satgas) Percepatan dan Efektivitas Pelaksanaan Kebijakan Ekonomi,

yang diketuai oleh Menteri Hukum dan HAM. Dalam pelaksanaan tugasnya, Pokja IV didukung

oleh Tim Teknis yang beranggotakan dari beberapa Kementerian, yaitu Kementerian

Koordinator Perekonomian, Sekretariat Wakil Presiden, Kementerian Koordinator Bidang

Kemaritiman, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, serta

Kementerian Hukum dan HAM. Tim Teknis Pokja IV mempunyai tugas pokok mengevaluasi

permasalahan, dan mengusulkan alternatif solusi untuk selanjutnya dilakukan pembahasan

oleh Tim Pokja IV untuk memutuskan solusi yang diambil dalam percepatan penyelesaian

masalah.

Melalui Pokja IV, diharapkan kehadiran dan komitmen Pemerintah mengenai reformasi

ekonomi Indonesia dapat benar-benar dirasakan oleh para pelaku usaha dan investor, baik

dari dalam negeri maupun luar negeri. Permasalahan-permasalahan bottle necking Paket

Kebijakan Ekonomi (PKE) yang telah diterima laporannya dapat diselesaikan dengan cepat

oleh Pokja IV, dengan memberikan solusi atau rekomendasi untuk percepatan investasi dan

kepastian berusaha menuju Mewujudkan Kemandirian Ekonomi Indonesia.

Kinerja Pokja IV Satgas PKE pada tahun 2018, diuraikan sebagai berikut.

• Kasus yang masuk : 295 Kasus

• Kasus yang selesai ditangani : 125 Kasus (42,2%)

• Kasus yang sedang ditangani : 160 Kasus (54,3%)

• Kasus yang ditolak : 10 Kasus (3,4%).

Dari total kasus yang masuk, Pokja IV telah menyelesaikan kasus dengan total nilai investasi

sebesar Rp 659.924.497.000.000,00. Sejumlah daftar laporan yang telah ditangani oleh Pokja

IV terlampir dalam laporan ini.

Gambar 3.5. Peta Penyelesaian Kasus Oleh Pokja IV

Page 79: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 79 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Beberapa langkah strategis yang akan dilakukan sehubungan dengan Percepatan dan Efektiitas

Kebijakan Ekonomidi tahun 2019 adalah sebagai berikut:

1. Menyiapkan tindak lanjut Peraturan Presiden mengenai Perubahan Peraturan Presiden

Nomor 44 Tahun 2016 tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang

Terbuka Dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal.

2. Mendorong peningkatan investasi yang dilakukan pihak investor terkait relaksasi DNI 2018.

Page 80: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 80 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

s

Program Koordinasi

Kebijakan Bidang

Perekonomian

Sasaran Program 5 ( SP – 5 )

Terwujudnya Koordinasi dan Sinkronisasi Kebijakan Perekonomian

Pagu Anggaran : Rp 73.410.753.000,-

Realisasi Anggaran : Rp72.651.275.242,-

Persentase Realisasi Anggaran : 98,96%

Nilai Kinerja Sasaran (NKS) : 100%

Paket rekomendasi hasil koordinasi dan sinkronisasi yang dihasilkan melalui capaian kinerja

Sekretariat Tahun 2018 terbagi atas dua capaian kegiatan, yaitu Komite Ekonomi dan Industri

Nasional (KEIN), dan Kebijakan Pemerataan Ekonomi, sebagaimana dijelaskan sebagai berikut.

Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN)

Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden No.8

Tahun 2016 tentang Komite Ekonomi dan Industri Nasional. KEIN mempunyai tugas untuk

melakukan pengkajian terhadap permasalahan ekonomi dan Industri nasional, regional dan global,

menyampaikan saran tindak strategis dalam menentukan kebijakan ekonomi dan industri yang

diberikan Presiden, dan melaksanakan tugas lain dalam lingkup ekonomi dan industriyang

diberikan Presiden.

Keluaran yang diharapkan dari pelaksanaan tugas yang diberikan kepada KEIN adalah rekomendasi

kebijakan ekonomi dan industri nasional serta tersusunnya Road-Map Kebijakan Perekonomian

dan Industri Nasional. Report yang disampaikan kepada Presiden terdiri atas Weekly Report yang

berupa Policy Memo dan Policy Brief, Monthly Report, Quarterly Report, dan Annual Report.

Keluaran lain yang diharakan adalah tersusunnya Outlook Ekonomi dan Industri serta Investor

Update yang dilakukan dengan cara menyebarkan informasi positif tentang perekonomian

Indonesia baik melalui website dwilingual atau tulisan dimedia.

Keluaran yang dihasilkan oleh KEIN yang berisi rekomendasi kebijakan dibidang ekonomi dan

industri setelah disampaikan dan mendapatkan persetujuan oleh Presiden dapat pula dijadikan

bahan masuk bagi Kementerian/Lembaga dalam penyusunan kebijakan. Tugas KEIN lainnya adalah

menyusun kerangka strategis untuk re-industrialisasi Indonesia hingga tahun 2045, yaitu

bertepatan dengan 100 tahun Indonesia merdeka.

Untuk membantu pelaksanaan tugas Komite Ekonomi dan Industri Nasional, dibentuk 17 kelompok

kerja. Dalam pelaksanaan tugasnya, Komite Ekonomi dan Industri Nasional dibantu oleh sebuah

IKU.8 Jumlah Paket Rekomendasi Hasil Koordinasi dan Sinkronisasi

Page 81: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 81 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

sekretariat yang secara fungsional dilakukan oleh salah satu unit kerja di Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian. Pada tahun 2018, sekretariat KEIN secara fungsional dilakukan oleh

Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, melalui Biro Perencanaan.

Sejumlah capaian rekomendasi yang dihasilkan pada tahun 2018 adalah sebagai berikut:

1. Kelompok Kerja Energi dan Sumberdaya Mineral.

- Rekomendasi tentang Pembangunan PLTN;

- Rekomendasi Kebijakan Hilirisasi Mineral;

- Rekomendasi Perbaikan Tata Kelola Penambang Rakyat.

2. Kelompok Kerja Fiskal dan PDEI

- Percepatan penyaluran anggaran Dana Desa;

- Pengelolaan lalu lintas devisa (LLD) guna menjaga stabilitas nilai tukar rupiah;

- Rekomendasi Optimalisasi Dana Bagi Hasil untuk Sebesar- besarnya Kemakmuran

Rakyat dalam Kerangka NKRI;

3. Kelompok Kerja Industri Aneka dan Elektronika

- Rekomendasi Pengembangan industri komponen elektronika di Indonesia.

4. Kelompok Kerja Industri Logam Dasar dan Kawasan Industri

- Maksimalisasi modalitas aset strategis menuju negara berpenghasilan tinggi (high

income country) atas Wilayah Ekonomi Strategis (WES) Jawa Barat Bagian Timur

(Jabartim).

5. Kelompok Kerja Industri Padat Karya

- Rekomendasi Pokja Industri Padat Karya KEIN tentang Industri Makanan dan Minuman

- Rekomendasi Pokja Industri Padat Karya KEIN tentang Kendala Bahan Baku dan

DIstribusi Kosmetik di Indonesia

- Rekomendasi KEIN Terkait Industri Jamu dan Obat Tradisional

- Rekomendasi KEIN Terkait Industri Hasil Tembakau

6. Kelompok Kerja Industri Pariwisata

- Rekomendasi KEIN tentang Percepatan Investasi dan Pembangunan Industri Pariwisata

tentng Kawasan Ekonomi Khusus

- Rekomendasi KEIN tentang Percepatan Investasi dan Pembangunan Industri Pariwisata

mengenai Sharing Economy dalam Akomodasi

7. Kelompok Kerja Industri Pedesaan

- Rekomendasi KEIN tentang Percepatan Pemulihan Mental, Fisik, dan Ekonomi Paska

Gempa NTT.

8. Kelompok Kerja Industri Perikanan, Maritim dan Peternakan

- Rekomendasi KEIN tentangLampung sebagai lumbung udang nasional untuk

peningkatan ekspor produk perikanan Indonesia.

9. Kelompok Kerja Industri Strategis dan Teknologi Tinggi

Page 82: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 82 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

- Program Pesawat Tempur KF-X/IF-X

- Rekomendasi KEIN tentang Forum tahunan antarmenteri pertahanan asia

- Rekomendasi KEIN tentang Penguatan BSSN dalam Rangka Pengamanan Ekonomi

Digital dan Kemanan Nasional

- Rekomendasi KEIN tentang Program Pengembangan Pesawat N-219.

10. Kelompok Kerja Keuangan dan Perbankan

- Rekomendasi KEIN tentang mencapai market share perbankan syariah.

11. Kelompok Kerja Koperasi dan UMKM

- Rekomendasi KEIN tentang Pemberdayaan UMKM Batik Berorientasi Ekspor.

12. Kelompok Kerja Makroekonomi, Perdagangan dan Investasi

- Rekomendasi Peningkatan Partisipasi Investor Domestik Pasar Modal Dalam Menopang

Pembiayaan Pembangunan

- Sinergi Investasi di Daerah

- Penyempurnaan Peraturan tentang Pengupahan dalam rangka mendorong

pertumbuhan investasi

- Policy Memo tentang evaluasi online single submission

- Mendorong Pertumbuhan Investasi di Daerah.

13. Kelompok Kerja Pangan, Industri Pertanian dan Kehutanan

- Rekomendasi menghapus pengenaan PPN atas produk petani

14. Kelompok Kerja Tenaga Kerja, SDM dan Riset Teknologi

- Rekomendasi KEIN tentang Tenaga Kerja “Low Skill” di Perdesaan.

Kebijakan Pemerataan Ekonomi

Visi pembangunan jangka panjang yang ingin dicapai adalah “Indonesia yang maju, mandiri, adil

dan makmur”. Untuk mewujudkan cita-cita nasional ini, pemerataan dan keadilan ekonomi

menjadi hal penting yang harus diselesaikan. Pertumbuhan ekonomi saja tidaklah cukup, tetapi

harus dipastikan bahwa pertumbuhan ekonomi tersebut berkualitas, inklusif, dan merata untuk

seluruh lapisan masyarakat.

Dalam upaya mewujudkan cita-cita nasional tersebut, pada bulan April tahun 2017 Presiden telah

mencanangkan Kebijakan Pemerataan Ekonomi, dengan bertumpu kepada tiga pilar besar, yaitu

penyediaan lahan, penyediaan kesempatan berusaha, dan peningkatan keterampilan. Ketiga pilar

tersebut dilaksanakan terutama melalui program Reforma Agraria yang ditetapkan dalam Perpres

86 tahun 2018 tentang Reforma Agraria. Tujuan Reforma Agraria adalah untuk melaksanakan

pemerataan ekonomi melalui penataan aset (tanah) berupa legalisasi dan redistribusi lahan. Salah

satu instrumen penting dalam penyediaan Tanah Obyek Reforma Agraria adalah melalui

Penyelesaian Penguasaan Tanah dalam Kawasan Hutan (PPTKH).

Page 83: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 83 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015 - 2019, Pemerintah telah

menetapkan target Reforma Agraria seluas 9 juta Ha, yang terdiri dari: Legalisasi Aset seluas 4,5

juta Ha dan Redistribusi Aset seluas 4,5 juta Ha.Instrumen lain kebijakan Pemerintah yang menjadi

pendukung dalam pemerataan dan keadilan ekonomi adalah melalui program Perhutanan Sosial.

Berdasarkan Permen LHK Nomor 83 tahun 2016 program Perhutanan Sosial dilaksanakan melalui

pemberian akses legal kepada masyarakat setempat berupa Hutan Kemasyarakatan, Hutan Desa,

Hutan Tanaman Rakyat, Kemitraan, Pengembangan Hutan Rakyat dan pemberian akses

pembiayaan melalui pinjaman dana bergulir untuk meningkatkan modal dan akses pasar. Program

ini memiliki prinsip-prinsip dasar, di antaranya adalah keadilan, keberlanjutan, kapasitas hukum,

partisipatif, dan bertanggung gugat.

Reforma Agraria dimaknai sebagai penataan aset (asset reform) plus penataan akses (access

reform). Penataan aset dalam hal ini adalah penataan kembali struktur penguasaan, pemilikan,

penggunaan, dan pemanfaatan tanah yang lebih berkeadilan melalui Penataan Aset dan disertai

dengan Penataan Akses untuk kemakmuran rakyat Indonesia. Dengan demikian, Program Reforma

Agraria ini bukan hanya sekedar bagi-bagi tanah. Melalui program Reforma Agraria ini, pemerintah

tidak hanya memberikan hak milik atas lahan kepada petani tetapi juga sekaligus memberikan

akses permodalan, pasar, serta keterampilan yang diperlukan.

Sejumlah target pelaksanaan kegiatan Reforma Agraria di tahun 2018 adalah:

- Melanjutkan pencapaian target reforma agraria meliputi Legalisasi aset sebanyak 9 Juta bidang

( 1,755 Juta Ha) dan Redistribusi TORA seluas 2,14 Juta Ha;

- Melaksanakan pemberdayaan ekonomi masyarakat penerima TORA berbasis klaster seluas

2,36 juta Ha;

- Penyusunan regulasi pendukung Reforma Agraria.

Adapun capaian yang dihasilkan di tahun 2018 adalah:

- Penerbitan Perpres 86/2018 tentang Reforma Agraria;

- Legalisasi aset seluas 2,22 Juta Ha;

- Redistribusi seluas 2,35 juta Ha.

Hingga tahun 2018 dari total target program Reforma Agraria dengan rincian 4,5 juta Ha untuk

legalisasi aset dan 4,5 juta Ha untuk redistribusi aset, telah direalisasikan seluas lebih kurang 5,62

juta Ha dengan rincian 3,26 Juta Ha untuk legalisasi aset dan 2,36 juta Ha untuk redistribusi aset.

Rincian realisasi dari tiap tahunnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Page 84: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 84 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Tabel 3.28. Rincian Reforma Agraria

Sedangkan dalam hal perhutanan sosial, hingga Desember 2018 telah direalisasikan penyerahan

SK Perhutanan Sosial dengan total luasan 2,22 Juta Ha.

Sasaran penerima manfaat Reforma Agraria adalah buruh tani, tani gurem, masyarakat adat,

nelayan tradisional, nelayan buruh, pembudidaya ikan kecil, petambak garam kecil, penggarap

tambak garam, guru honorer, pekerja lepas, dan pedagang informal yang tidak memilki tanah.

Dalam upaya mewujudkan sasaran tersebut, rencana kerja di tahun 2019 adalah sebagai berikut:

1. Legalisasi Aset seluas 4,5 juta hektar, meliputi Sertifikasi Tanah Rakyat melalui Pendaftaran

Tanah Sistematis Langsung (PTSL) seluas 3,9 juta hektar, dan Sertifikasi Tanah Transmigrasi

seluas 0,6 juta hektar;

2. Redistribusi Aset seluas 4,5 juta hektar, meliputi tanah-tanah Ex-HGU dan Tanah Terlantar

seluas 0,4 juta hektar, serta Pelepasan Kawasan Hutan seluas 2,6 juta hektar, dan

Penyelesaian Penggunaan Tanah Dalam Kawasan Hutan (PPTKH) seluas 2,3 juta hektar.

3. Legalisasi akses lahan seluas 12,7 juta hektar lahan yang siap untuk dijadikan objek program

Perhutanan Sosial dengan pengusahaan hutan dalam periode tertentu baik dari lahan

Perhutani (Jawa) maupun dari lahan KLHK.

4. Target Perhutanan Sosial untuk tahun 2019 adalah seluas 2,5 juta Ha.

Berdasarkan uraian di atas, maka target capaian 1 (satu) paket rekomendasi yang dihasilkan

sebagai hasil kooordinasi dan sinkronisasi kebijakan perekonomian yang difasilitiasi oleh

Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencapai target yang ditetapkan.

Page 85: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 85 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Tabel 3.29. Indikator Kinerja Koordinasi dan Sinkronisasi Kebijakan Perekonomian

2. Capaian Kinerja Keluaran (Output) Kegiatan

Tolok ukur capaian kinerja juga dapat dilihat melalui pengukuran capaian keluaran (output),

kegiatan, yang dilakukan dengan membandingkan Target Volume Keluaran/Output (TVK) yang

direncanakan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL/DIPA),

dibandingkan dengan Realisasi Volume Kegiatan (RVK), serta membandingkan antara Target

Indikator Keluaran Kegiatan (TIKK) dengan Realisasi Indikator Keluaran Kegiatan (RIKK).

Pengukuran Capaian Kinerja Keluaran (Output) Kegiatan dihitung berdasarkan Peraturan

Menteri Keuangan Nomor 214/PMK.02/2017 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja

Anggaran atas Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga,

sebagai berikut.

Keterangan:

CKK : Capaian Keluaran (Output) Kegiatan

RVK : Realisasi Volume Keluaran (Output) Kegiatan

TVK : Target Volume Keluaran (Output) Kegiatan

m : Jumlah Keluaran (Output) Kegiatan

n : Jumlah Indikator Keluaran (Output) Kegiatan.

Pada Tahun 2018, Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian telah

menghasilkan 61 volume keluaran/output (RVK), dan 82 indikator kinerja kegiatan (RIKK),

melalui 6 Kegiatan. Pencapaian kedua komponen tersebut berhasil mencapai 100% dari target

yang ditetapkan, sebagaimana diuraikan dalam tabel berikut.

No Indikator Kinerja Target Realisasi % Kinerja

1 Jumlah Paket Rekomendasi Hasil

Koordinasi dan Sinkronisasi

1 Paket

Rekomendasi

1 Paket

Rekomendasi 100%

Nilai Kinerja Sasaran Program 5. Terwujudnya Koordinasi dan Sinkronisasi

Kebijakan Perekonomian

Nilai Kinerja IKU – 8.

Jumlah Paket Rekomendasi Hasil Koordinasi dan Sinkronisasi

100%

Page 86: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 86 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Tabel 3.30. Pencapaian Kinerja Keluaran (Output) Kegiatan

Sumber : SMART DJA – Data Olahan

RVK Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian

Koordinator Bidang Perekonomian sejumlah 37 keluaran merupakan output dari layanan tugas

pokok Sekretariat yang dilaksanakan melalui Biro Perencanaan, Biro Umum, dan Biro Hukum,

Persidangan, dan Hubungan Masyarakat. RVK Program Koordinasi Kebijakan Bidang

Perekonomian sejumlah 24 volume keluaran, serta merupakan dukungan pelaksanaan tugas

teknis lainnya sekretariat, melalui pembiayaan kegiatan Kebijakan Percepatan dan Efektifitas

Kebijakan Ekonomi, Peningkatan Daya Saing (EoDB), dan Komite Ekonomi dan Industri Nasional

(KEIN).

No Kegiatan TVK RVK TIKK RIKK CKK

1 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kemenko Perekonomian

a. Peningkatan Pelayanan Perencanaan 5 5 5 5 1

b. Peningkatan dan Pengelolaan Layanan Persidangan, Hukum dan Humas

7 7 7 7 1

c. Peningkatan dan Pengelolaan Pelayanan Umum (Manajemen)

25 25 47 47 1

No Kegiatan TVK RVK TIKK RIKK CKK

2 Program Koordinasi Kebijakan Bidang Perekonomian

a. Koordinasi Percepatan dan Efektivitas Pelaksanaan Kebijakan Ekonomi

4 4 4 4 1

b. Koordinasi Kebijakan Kemudahan Berusaha dan Peningkatan Daya Saing Nasional

1 1 1 1 1

c. Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) 19 19 18 18 1

Total 61 61 82 82 1

Page 87: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 87 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

3. Capaian Outcome

Pencapaian outcome atas kinerja Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

dapat direpresentasikan dalam sejumlah indikator, antara lain berupa Indeks Nilai Reformasi

Birokrasi dan Indeks Nilai Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).

a. Indeks Nilai Reformasi Birokrasi

Indeks nilai Reforasi Birokrasi (RB) diperoleh sebagai hasil dari Evaluasi RB, yaitu evaluasi

untuk menilai kemajuan pelaksanaan program reformasi birokrasi dalam rangka

meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas kinerja, mewujudkan pemerintahan yang bersih

dan bebas KKN dan meningkatkan kualitas pelayanan publik. Penilaian atas implementasi

RB Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014-2017 oleh Kementerian

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menghasilkan penilaian sebagai

berikut

Tabel 3.31. Indeks Nilai Reformasi Birokrasi

No Komponen Penilaian Bobot Nilai

2014 2015 2016 2017

Komponen Pengungkit

1 Manajemen Perubahan 5,00 4,48 4,07 4,41 4,01

2 Penataan Peraturan Perundang-Undangan 5,00 4,69 2,71 2,71 3,13 3 Penataan dan Penguatan Organisasi 6,00 1,80 3,84 5,50 5,50

4 Penataan Tata Laksana 5,00 4,16 3,76 3,88 3,76 5 Penataan Sistem Manajemen SDM 15,00 6,74 13,18 14,13 13,56

6 Penguatan Akuntabilitas 6,00 4,40 3,79 4,79 4,35 7 Penguatan Pengawaan 12,00 2,76 5,62 6,39 7,54

8 Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 6,00 3,33 3,93 3,59 4,40

Total Komponen Pengungkit 60,00 32,36 40,9 45,40 46,25

Komponen Hasil

1 Nilai Akuntabilitas Kinerja 14,00 13,59

8,94 8,94 9,10

2 Survei Internal Integritas Organisasi 6,00 4,68 5,63 4,94 3 Survei Eksternal Persepsi Korupsi 7,00

9,72 4,88 4,57 4,65

4 Opini BPK 3,00 3 3,00 3,00 5 Survei Eksternal Pelayanan Publik 10,00 7,73 6,80 7,48 7,61

Total Komponen Hasil 40,00 31,03 28,11 29,62 29,30

Indeks Reformasi Birokrasi 100,00 63,39 69,01 75,02 75,55 Sumber:Hasil Evaluasi Atas RB Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Page 88: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 88 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Pelaksanaan peningkatan implementasi Reformasi Birokrasi pada tahun 2018 menghasilkan

sejumlah hasil sebagai berikut:

1) Internalisasi nilai-nilai Reformasi Birokrasi pada tingkatan unit kerja;

2) Penyusunan Kuesioner untuk mengukur implementasi nilai-nilai organisasi;

3) Penyusunan Logo Nilai-Nilai Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian;

4) Pemutakhiran content Buku saku Reformasi Birokrasi;

5) Penilaian kapabilitas Inspektorat oleh BPKP pada bulan Oktober 2018 yang mengalami

peningkatan dari Level -2 menjadi 2;

6) Melakukan peningkatan akuntabilitas kinerja melalui sejumlah langkah perbaikan

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP);

7) Melakukan reviu Proses Bisnis dan Standard Operating Procedures (SOP);

8) Menerapkan Sistem Manajemen Talenta sebagai dasar pengembangan karir pegawai;

9) Meningkatkan Sistem Pengendalian atas Penyusunan Rancangan Peraturan

Perundang-undangan;

10) Meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui peningkatan hubungan dengan

kontak media, melalui media gathering dan Forum Pemimpin Redaksi.

Gambar 3.6. Nilai Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Pelaksanaan Evaluasi atas implementasi Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian pada Tahun 2018 telah dilaksanakan oleh Kementerian

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi pada tanggal 29 Oktober 2019,

namun hasil indeks Reformasi Birokrasi Tahun 2018 atas Laporan Evaluasi dimaksud belum

disampaikan secara resmi. Diharapkan terjadi peningkatan atas indeks RB dari tahun 2017

sebesar 75,55.

Page 89: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 89 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

b. Indeks Nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)

Evaluasi atas Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) merupakan penilaian

terhadap aspek-aspek perencanaan, pengukuran, pelaporan, evaluasi, dan capaian kinerja,

untuk mengidentifikasi kelemahan dalam penerapan sistem akuntabilitas kinerja instansi

pemerintah (SAKIP). Evaluasi SAKIP diselenggarakan berdasarkan Peraturan Presiden

Nomor 29 Tahun 2014 tentangSistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 12

Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi SAKIP. Penilaian atas implementasi SAKIP

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015-2017 oleh Kementerian

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menghasilkan penilaian sebagai

berikut.

Tabel 3.32. Indeks Nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)

No Komponen Penilaian Bobot Nilai %

Pemenuhan 2015 2016 2017

1 Perencanaan Kinerja 30% 19,96 20,26 21,49 71,63

2 Pengukuran Kinerja 25% 15,45 15,00 15,00 60,00

3 Pelaporan Kinerja 15% 11,08 11,35 11,35 75,67

4 Evaluasi Internal 10% 6,00 6,44 6,44 64,40

5 Capaian Kinerja 20% 11,33 11,96 11,96 59,80

Indeks Nilai SAKIP 100,00 63,82 (B) 65,01 (B) 66,24 (B) 66,24% Sumber:Hasil Evaluasi Atas Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

Predikat Nilai SAKIP “B” (Baik), menunjukkan tingkat efektivitas dan efisiensi penggunaan

anggaran dibandingkan dengan capaian kinerjanya, kualitas pembangunan budaya kinerja

birokrasi dan penyelenggaraan pemerintahan yang berorientasi pada hasil di Kementerian

Koordinator Bidang Perekonomian telah menunjukkan hasil yang baik, namun masih

memerlukan beberapa perbaikan lebih lanjut.

Beberapa upaya Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dalam

melakukan peningkatan implementasi SAKIP di Tahun 2018 adalah sebagai berikut.

1) Menindaklanjuti pelaksanaan rekomendasi Evaluasi SAKIP yang belum dilaksanakan,

serta melakukan pemantauan berkala atas penyelesaian rekomendasi hasil evaluasi

SAKIP;

2) Melakukan penajaman Rencana Strategis Tingkat Kementerian dan Tingkat Unit Kerja

Eselon I;

Page 90: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 90 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

3) Melakukan Penguatan Pedoman SAKIPdan Petunjuk Teknis implementasi SAKIP

melalui penerbitan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan

Peraturan Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian;

4) Peningkatan kualitas penyajian informasi dalam Laporan Kinerja;

5) Penyusunan Aplikasi Monitoring Kinerja Terintegrasi dalam Aplikasi ekon-GO (Evaluasi

Kinerja Online – Gerai Otomatisasi);

6) Pembentukan Entitas Akuntabilitas Kinerja pada setiap tingkatan pelaporan kinerja;

7) Penyusunan Handbook SAKIP, sebagai pedoman pelaksanaan akuntabilitas kinerja.

Gambar 3.7. Aplikasi Ekon-GO

Page 91: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 91 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

C. Perbandingan Capaian Kinerja

Perbandingan data capaian kinerja dilakukan dengan membandingkan capaian sasaran

program Sekretariat pada tahun 2015 sampai dengan 2018, berdasarkan target yang

dicantumkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian Tahun 2015-2019.

Pada dokumen Renstra Sekretariat Tahun 2015-2019, terdapat dua Sasaran Program pada

Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, beserta indikator kinerja masing-

masing sasaran program dan target per tahun dari 2015-2019, sebagai mana disampaikan

dalam tabel berikut.

Tabel 3.33. Perbandingan Target Kinerja

Sasaran Program Indikator Kinerja Target

2015 2016 2017 2018 2019

Sasaran Program

(Outcome) 1:

Meningkatnya budaya

organisasi berbasis

kinerja dan

kompetensi serta tata

kelola organisasi,

untuk perbaikan

pelayanan

1) Persentase kepatuhan

terhadap ketentuan

dibidang perencanaan

anggaran, keuangan,

perlengkapan dan

kepegawaian.

90

90

90

90

90

2) Indeks kepuasan layanan

kesekretariatan

3 3 3 3 3

3) Persentase penggunaan

aplikasi dibidang

kesekretariatan

80 90 90 90 90

4) Kualifikasi laporan keuangan

tetap wajar tanpa

pengecualian

WTP

(100)

WTP

(100)

WTP

(100)

WTP

(100)

WTP

(100)

5) Persentase Sumber daya

Manusia yang memenuhi

standar kompetensi

75 90 90 90 90

Sasaran Program

(Outcome) 2:

Meningkatnya

produktivitas melalui

sarana dan prasarana

yang berkualitas untuk

seluruh pegawai

6) Persentase pemenuhan

sarana dan prasarana yang

berkualitas untuk seluruh

pegawai

100 100 100 100 100

Pada Tahun 2018, dalam proses penyusunan anggaran, tidak dilakukan penetapan target atas

salah satu indikator kinerja pada sasaran program Meningkatnya budaya organisasi berbasis

kinerja dan kompetensi serta tata kelola organisasi, untuk perbaikan pelayanan, yaitu

“Persentase kepatuhan terhadap ketentuan dibidang perencanaan anggaran, keuangan,

perlengkapan dan kepegawaian”. Dengan demikian, tidak dilakukan pengukuran atas capaian

Page 92: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 92 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

indikator kinerja tersebut pada tahun 2018. Selain itu, untuk indikator kinerja berupa

Persentase penggunaan aplikasi di bidang kesekretariatan, ditetapkan lebih tinggi dari yang

dicantumkan dalam Renstra, yaitu menjadi 100% dari target sebelumnya sebesar 90%.

Terkait dengan metode pengukuran kinerja, pada tahun 2018 terdapat penajaman metode

pengukuran capaian atas dua indikator kinerja, yaitu:

• Persentase penggunaan aplikasi di bidang kesekretariatan;

Pengukuran indikator kinerja ini pada tahun 2015-2017 menggunakan pendekatan

perbandingan antara jumlah aplikasi di bidang kesekretaratan, dibandingkan dengan

jumlah aplikasi kesekretariatan yang dapat diakses oleh unit kerja. Dengan metode

pengukuran ini, dirasa belum cukup merepresentasikan kinerja Sekretariat dalam hal

memberikan dukungan infrastruktur teknologi informasi. Oleh karenanya, pada tahun

2018, dilakukan pengukuran dengan melakukan analisa pemanfaatan atas aplikasi di

bidang kesekretariatan yang ditentukan.

• Persentase pemenuhan sarana dan prasarana yang berkualitas untuk seluruh pegawai;

Pengukuran indikator kinerja ini pada tahun 2015-2017 menggunakan pendekatan

perbandingan antara rencana pengadaan barang pada dokumen Petunjuk Operasional

Kegiatan (POK), dibandingkan dengan barang yang dibeli pada tahun yang bersangkutan.

Dengan metode pengukuran ini, seringkali terjadi pembelian yang melebihi unit barang

yang direncanakan, dikarenakan harga satuan pada dokumen POK yang jauh lebih tinggi

dibandingkan dengan harga satuan barang yang dibeli pada periode tersebut. Oleh

karenanya, pada tahun 2018, dilakukan pengukuran dengan melakukan analisa atas akun

belanja modal dalam mengukur indikator kinerja tersebut.

Selain itu, di tahun 2018, terdapat penambahan 3 (tiga) buah Sasaran Program, selain yang

telah ditetapkan pada Renstra Sekretariat, yaitu Perbaikan Kemudahan Berusaha, Terwujudnya

Percepatan dan Efektiitas Kebijakan Ekonomi, dan Terwujudnya Koordinasi dan Sinkronisasi

Kebijakan Perekonomian. Dengan demikian tidak dilakukan pembandingan atas 3 (tiga)

tambahan Sasaran Program dimaksud untuk capaian kinerja di tahun 2018.

Berdasarkan hal-hal tersebut, perbandingan capaian kinerja Sekretariat Kementerian

Koordinator Bidang Perekonomian disampaikan dalam tabel di bawah ini.

Page 93: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 93 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Tabel 3.34. Perbandingan Capaian Kinerja Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015-2018

Sasaran Program dan Indikator Kinerja

Realisasi (R) dan Persentase (%) Capaian Kinerja

2015 2016 2017 2018

R % R % R % R %

Sasaran Program (Outcome) 1: Meningkatnya budaya organisasi berbasis kinerja dan kompetensi serta tata kelola organisasi, untuk perbaikan pelayanan Persentase kepatuhan terhadap ketentuan dibidang perencanaan anggaran, keuangan,

perlengkapan dan kepegawaian. 100 111 90,77 100,86 93,05 103,4 - -

1) Indeks kepuasan layanan kesekretariatan 4 100 2,89 96,33 3 100 3,1 103,33

2) Persentase penggunaan aplikasi dibidang kesekretariatan 86 108 85,72 82 91 100 100

3) Kualifikasi laporan keuangan tetap wajar tanpa pengecualian WTP 100 WTP 100 WTP 100 WTP 100

4) Persentase Sumber daya Manusia yang memenuhi standar kompetensi 82 100 71,87 79,85 85 94 89,4 99,33

Nilai Kinerja Sasaran (NKS) Program 1 103,8 94,26 97,68 100,66

Sasaran Program (Outcome) 2: Meningkatnya produktivitas melalui sarana dan prasarana yang berkualitas untuk seluruh pegawai

5) Persentase pemenuhan sarana dan prasarana yang berkualitas untuk seluruh pegawai 100 100 100 100 100 100 76,62 76,62

Nilai Kinerja Sasaran (NKS) Program 2 100 100 100 76,62

Sasaran Program (Outcome) 3: Perbaikan Kemudahan Berusaha

6) Peringkat Kemudahan Berusaha (Target <72) - - - - - - 73 98,61

Nilai Kinerja Sasaran (NKS) Program3 - - - 98,61

Sasaran Program (Outcome) 4:

Terwujudnya Percepatan dan Efektiitas Kebijakan Ekonomi

7) Jumlah Paket Rekomendasi Percepatan dan Efektiitas Kebijakan Ekonomi (Target: 4 Paket Rekomendasi)

- - - - - - 4 100

Nilai Kinerja Sasaran (NKS) Program4 - - - 100

Sasaran Program (Outcome) 5:

Terwujudnya Koordinasi dan Sinkronisasi Kebijakan Perekonomian

8) Jumlah Paket Rekomendasi Hasil Koordinasi dan Sinkronisasi (Target: 1 Paket Rekomendasi) - - - - - - 1 100

Nilai Kinerja Sasaran (NKS) Program5 - - - 100

Nilai Kinerja Organisasi (NKO) Sekretariat 101,90 97,13 98,84 95,46

Page 94: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 94 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Berdasarkan penjabaran dalam tabel tersebut di atas, dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu:

Sasaran Program 1 berupa Meningkatnya budaya organisasi berbasis kinerja dan

kompetensi serta tata kelola organisasi, untuk perbaikan pelayanan, mengalami

peningkatan nilai dalam dua tahun terakhir. Peningkatan ini disebabkan oleh membaiknya

capaian kinerja atas indikator kinerja berupa Indeks kepuasan layanan kesekretariatan,

Persentase penggunaan aplikasi di bidang kesekretariatan, dan Persentase Sumber daya

Manusia yang memenuhi standar kompetensi.

Sasaran Program 2 berupa Meningkatnya produktivitas melalui sarana dan prasarana yang

berkualitas untuk seluruh pegawai, dalam perhitungan capaian kinerja mengalami

penurunan yang relatif signifikan. Namun demikian, hal ini lebih disebabkan oleh perubahan

atas metode pengukuran capaian kinerja atas indikator kinerja berupa Persentase

pemenuhan sarana dan prasarana yang berkualitas untuk seluruh pegawai, sebagaimana

dijelaskan pada halaman sebelumnya.

Sasaran program 3, 4, dan 5, pada Tahun 2018, bukan bagian dari Renstra Sekretariat,

sehingga tidak dapat dibandingkan dengan periode sebelumnya. Hal ini merupakan bentuk

dukungan Sekretariat dalam pelaksanaan tugas teknis lainnya, berupa fasilitasi dan

pelaksanaan koordinasi bagi program atau kegiatan yang bersifat lintas unit kerja di

lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Nilai Kinerja Organisasi (NKO) Sekretariat pada tahun 2018 sedikit mengalami penurunan

dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, sebagaimana dijelaskan di atas bahwa hal

tersebut sebagian disebabkan oleh penajaman metode dalam pengukuran capaian

indikator kinerja, sehingga tidak sepenuhnya dapat dibandingkan secara langsung capaian

per tahunnya.

Page 95: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 95 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

D. Akuntabilitas Keuangan

Perkembangan Pagu dan Realisasi Anggaran

Pagu anggaran Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengalami

peningkatan signifikan pada tahun 2018. Pada Tahun 2018, total pagu yang dikelola oleh

Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian adalah sebesar Rp

266.707.319.000,00, atau meningkat hampir dua kali lipat dari pagu anggaran pada tahun 2017

yang sebesar Rp 161.179.251.000,00. Peningkatan pagu anggaran yang signifikan di tahun 2018

tersebut disebabkan penetapan3 (tiga) sasaran program tambahan sebagaimana dijelaskan

pada bagian sebelumnya.

Realisasi Belanja Sekretariat pada Tahun Anggaran 2018 adalah sebesar Rp257.824.653.776,00

atau mencapai 96,67% dari alokasi anggaran. Tingkat penyerapan anggaran tersebut lebih kecil

dibandingkan dengan persentase realisasi anggaran di tahun 2017 sebesar 97,27%.

Rincian pagu anggaran dan realisasi belanja Sekretariat tahun 2015-2018 disajikan pada tabel

berikut ini.

Berdasarkan data rincian realisasi anggaran per indikator keluaran yang mendukung sasaran

program, maka dapat dilakukan pengolahan mapping paguanggaran dan realisasi belanja

berdasarkan Sasaran Program, sebagaimana disajikan dalam tabel dan grafik di bawah ini.

130.499 116.687

161.179

266.707

97.289

113.346

156.784

257.825

-

50.000

100.000

150.000

200.000

250.000

300.000

2015 2016 2017 2018

Pagu Realisasi

(Dal

am ju

taan

ru

pia

h)

Grafik 3.8. Rincian Pagu Anggaran dan Realisasi Belanja

Sumber: Pagu dan Realisasi Anggaran per Sasaran Program Tahun 2018

Page 96: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 96 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Grafik 3.9. Mapping Paguanggaran dan Realisasi Belanja Berdasarkan Sasaran Program

Sumber: Pagu dan Realisasi Anggaran per Sasaran Program Tahun 2018

Tabel 3.35. Mapping Paguanggaran dan Realisasi Belanja Berdasarkan Sasaran Program

Sasaran Program Pagu Realisasi %

A Program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

178.296.566.000 171.017.491.765 95,92

(SP-1) Meningkatnya budaya organisasi berbasis kinerja dan kompetensi serta tata kelola organisasi, untuk perbaikan pelayanan

171.196.566.000 165.577.338.854 96,72

(SP-2) Meningkatnya produktivitas melalui sarana dan prasarana yang berkualitas untuk seluruh pegawai

7.100.000.000 5.440.152.911 76,62

B Program Koordinasi Kebijakan Bidang Perekonomian 88.410.753.000 86.807.162.011 98,19

(SP-3) Perbaikan Kemudahan Berusaha 10.000.000.000 9.642.883.210 96,43

(SP-4) Terwujudnya Percepatan dan Efektiitas Kebijakan Ekonomi

5.000.000.000 4.513.003.559 90,26

(SP-5) Terwujudnya Koordinasi dan Sinkronisasi Kebijakan Perekonomian

73.410.753.000 72.651.275.242 98,97

Total Pagu dan Realisasi Anggaran Sekretariat Tahun 2018 266.707.319.000 257.824.653.776 96,67

Sumber: Pagu dan Realisasi Anggaran per Sasaran Program Tahun 2018

Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa pagu anggaran terbesar adalah pada sasaran

program pertama (SP-1), yaitu Meningkatnya budaya organisasi berbasis kinerja dan

kompetensi serta tata kelola organisasi, untuk perbaikan pelayanan, berupa pembiayaan

171.197

7.100 10.000 5.000

73.411

165.577

5.440 9.643 4.513

72.651

-

20.000

40.000

60.000

80.000

100.000

120.000

140.000

160.000

180.000

(SP-1)Meningkatnya

budaya organisasiberbasis kinerja dan

kompetensi sertatata kelola

organisasi, untukperbaikanpelayanan

(SP-2)Meningkatnyaproduktivitas

melalui sarana danprasarana yang

berkualitas untukseluruh pegawai

(SP-3) PerbaikanKemudahan

Berusaha

(SP-4) TerwujudnyaPercepatan dan

Efektiitas KebijakanEkonomi

(SP-5) TerwujudnyaKoordinasi dan

SinkronisasiKebijakan

Perekonomian

Pagu (dalam jutaan rupiah)

Realisasi (dalam jutaan rupiah)

Page 97: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 97 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

kegiatan-kegiatan pada Biro Perencanaan, Biro Umum, dan Biro Hukum, Persidangan, dan

Hubungan Masyarakat.

Data capaian realisasi anggaran program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya mencapai realisasi anggaran sebesar 95,92%, sedangkan program Koordinasi Kebijakan

Bidang Perekonomian terserap anggarannya sebesar 98,19%. Sasaran Program dengan

persentase capaian realisasi anggaran terbesar adalah (SP-5) Terwujudnya Koordinasi dan

Sinkronisasi Kebijakan Perekonomian, yang merupakan pelaksaan kegiatan Sekretariat untuk

koordinasi pelaksanaan tugas Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) dan Koordinasi

Kebijakan Pemerataan Ekonomi. Adapun (SP-2) Meningkatnya produktivitas melalui sarana dan

prasarana yang berkualitas untuk seluruh pegawai merupakan sasaran program dengan tingkat

capaian persentase realisasi anggaran terendah disebabkan oleh penambahan pagu pada akhir

tahun anggaran yang tidak memungkinkan untuk dilaksanakan proses pengadaan barang/jasa.

E. Analisis Efisiensi Pemanfaatan Sumber Daya

Pelaksanaan analisis efisensi pemanfaatan sumber daya dihitung berdasarkan Peraturan

Menteri Keuangan Nomor 214/PMK.02/2017 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja

Anggaran atas Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga.

Pengukuran efisiensi dilakukan dengan membandingkan penjumlahan dari selisih antara

perkalian pagu anggaran keluaran dengan capaian keluaran (CKK) dan realisasi anggaran

keluaran, dengan penjumlahan dari perkalian pagu anggaran keluaran dengan capaian

keluaran. Rumus untuk pengukuran tersebut adalah sebagai berikut.

Keterangan:

E : Efisiensi

PAKi : Pagu Anggaran Keluaran i

RAKi : Realisasi Anggaran Keluaran i

CKi : Capaian Keluaran i

Berdasarkan hasil perhitungan pada Capaian Kinerja Keluaran (Output) Kegiatan pada bagian

sebelumnya, dapat dihitung tingkat efisiensi anggaran Sekretariat dalam pencapaian kinerja di

tahun 2018, sebagai berikut.

Tabel 3.36. Tingkat Efisiensi Anggaran Sekretariat Dalam Pencapaian Kinerja

Page 98: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 98 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

No. Output

Capaian Keluaran Kegiatan

(CKK)

Pagu (Rp.) Realisasi (Rp.)

1 Layanan Perencanaan 1 10.882.870.000 10.473.986.730

2 Rekomendasi Koordinasi Kebijakan Percepatan Pelaksanaan Berusaha

1 13.643.246.000 12.102.430.827

3 Layanan Komunikasi Publik Kebijakan Bidang Perekonomian

1 2.400.000.000 2.368.099.206

4 Layanan Kegiatan Persidangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

1 450.000.000 447.792.900

5 Layanan Penyiapan Naskah Kebijakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian

1 450.000.000 448.441.560

6 Layanan Rancangan Peraturan Perundang-undangan Serta Sistem Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum

1 700.000.000 676.140.260

7 Layanan Administrasi dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

1 6.111.800.000 5.597.675.076

8 Layanan Administrasi Keuangan dan Laporan Keuangan

1 900.000.000 862.147.300

9 Layanan Pengelolaan dan Pemeliharaan Barang Milik Negara

1 1.100.000.000 1.072.992.774

10 Layanan Rumah Tangga dan Tata Usaha Pimpinan

1 3.500.000.000 3.418.819.419

11 Layanan Internal (Overhead) 1 7.100.000.000 5.440.152.911 12 Layanan Perkantoran 1 131.058.650.000 128.108.812.802

13 Rekomendasi Kebijakan Percepatan dan Efektifitas Kebijakan Ekonomi

1 10.000.000.000 9.642.883.210

14 Strategi Kebijakan EODB dan Peningkatan Daya Saing Nasional

1 5.000.000.000 4.513.003.559

15 Rekomendasi Kebijakan Ekonomi dan Industri Nasional

1 58.500.000.000 57.953.370.850

16 Rekomendasi Kebijakan Pemerataan Ekonomi

1 14.910.753.000 14.697.904.392

Sumber: Tingkat Efisiensi Anggaran Sekretariat Dalam Pencapaian Kinerja 2018

Berdasarkan data tersebut, dapat dihitung bahwa capaian efisiensi Sekretariat Tahun 2018

adalah sebesar 3,3%. Hal ini menunjukkan bahwa pada Tahun 2018, Sekretariat telah berhasil

melaksanakan rencana kerja yang ditetapkan dalam dokumen anggaran (DIPA), serta mencapai

target atas setiap keluaran (output) yang diperjanjikan, dengan mengoptimalisasi besaran pagu

anggaran yang tersedia.

F. Analisis Faktor Pencapaian Kinerja

Keberhasilan Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dalam pencapaian

sasaran program, indikator kinerja (output) keluaran kegiatan, dan outcome yang diharapkan,

tidak terlepas dari sejumlah implementasi kebijakan yang diterapkan dalam tahun 2018,

diantaranya berupa peningkatan keterlibatan pimpinan dalam monitoring kinerja.

Page 99: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 99 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Pada tahun 2018, diselenggarakan Leaders Offsite Meeting pada tanggal 21-22 September 2018

di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Kegiatan tersebut merupakan pertemuan antara para

pimpinan unit kerja Eselon I dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian untuk

membahas capaian target-target kinerja masing-masing unit kerja, dimana sejumlah

permasalahan terkait pencapaian target kinerja dimintakan arahan langsung kepada Menteri

Koordinator Bidang Perekonomian pada kesempatan tersebut.

Terkait dengan tugas dan fungsi Sekretariat, pada kesempatan tersebut dibahas sejumlah isu

strategis, diantaranya terkait rekrutmen pegawai, lelang jabatan pimpinan tinggi secara

terbuka, penyediaan fasilitas kantor berupa sarana prasarana, dan sejumlah rencana kerja yang

belum diselesaikan sampai dengan Triwulan III tahun 2018.

Dalam pertemuan dimaksud, turut dibahas pula upaya peningkatan manajemen kinerja. Salah

satunya adalah peluncuran sistem manajemen kinerja ekon-GO (Evaluasi Kinerja Online – Gerai

Otomatisasi). Peningkatan peran pimpinan dalam manajemen kinerja tersebut menjadi faktor

pendukung Sekretariat dalam pencapaian kinerja di tahun 2018.

G. Rencana Aksi Peningkatan Akuntabilitas Kinerja

Dalam rangka peningkatan akuntabilitas kinerja, Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian mengimplementasikan sejumlah kebijakan terkait manajemen kinerja,

diantaranya:

1. Memperluas penetapan dokumen Perjanjian Kinerja sampai dengan tingkat Eselon IV.

2. Menjabarkan (cascading) sasaran strategis sampai dengan tingkatan individu.

3. Melakukan penajaman program-program prioritas dan program reguler.

4. Mengaitkan program prioritas dan reguler dengan misi, tujuan, dan sasaran dalam

Perjanjian Kinerja (PK).

5. Menginventarisir inisiatif strategis dan key monitoring indicators dalam setiap indikator

kinerja dalam dokumen Perjanjian Kinerja.

6. Melakukan revisi metode penghitungan kinerja dan mengembangkan versi lanjutan dari

sistem manajemen kinerja ekon-GO.

7. Memastikan penyusunan Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dengan berdasarkan pada

dokumen PK / Renja-KL.

8. Menerapkan Proses Manajemen Risiko dalam upaya pencapaian sasaran kinerja.

Sejumlah inisiatif strategis Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian untuk

dilaksanakan sebagai bentuk peningkatan akuntabilitas kinerja, antara lain sebagai berikut:

Page 100: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 100 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

1. Pemenuhan kekurangan anggaran tahun 2019 melalui pengajuan usulan Tambahan

Anggaran kepada Kementerian Keuangan melalui Bagian Anggaran Bendahara Umum

Negara;

2. Pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian (Simpeg);

3. Penerapan Layanan Monitoring dan Pemesanan Ruang Rapat secara online;

4. Pembuatan Sistem Pemantauan Peraturan Perundang-undangan (SIPATUH);

5. Modernisasi laman Sistem Jaringan Dokumentasi Informasi Hukum (SJDIH);

6. Perluasan akses Internet dan Jurnal Internasional untuk memperkuat basis kajian dan

analisis advokasi hukum dan pelayanan hukum lain.

7. Modernisasi layanan PPID di website ekon. Menyelesaikan sub domain PPID

(ppid.ekon.go.id) sehingga permohonan layanan informasi bisa melalui website tsb, tanpa

tatap muka langsung.

H. Penghargaan

Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian senantiasa melakukan perbaikan

kinerja secara berkesinambungan untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik (good

governance) dalam rangka mendukung tercapainya tujuan organisasi. Melalui kinerja

Sekretariat, pada tahun 2018 Kementerian Koordinator Bidang perekonomian

mendapatkandiantaranya 2 (dua) penghargaan. Sejumlah penghargaan atas capaian kinerja

Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tahun 2018, antara lain

berupa:

1. Raihan opini Wajar Tanpa Pengecualian dari Badan

Pemeriksa KeuanganRI atas Laporan Keuangan

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian,

berturut-turut selama tujuh tahun, sejak tahun 2010-

2017;

2. Untuk pertama kalinya, Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian memperoleh penghargaan dari

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Sawah

Besar Dua, Direktorat Jenderal Pajak, yaitu sebagai

Terbaik I Penyampaian Laporan Perpajakan

Bendahara Unit Vertikal di lingkungan KPP Pratama

Jakarta Sawah Besar Dua.

Page 101: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 101 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Page 102: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 102 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

BAB IV. PENUTUP

A. Kesimpulan

Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

berisi gambaran perwujudan akuntabilitas kinerja Sekretariat Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian, yang disusun secara sistematik, sesuai dengan Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang

Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah. Penyusunan Laporan Kinerja Sekretariat Kementerian

Koordinator Bidang Perekonomian mengambarkan target dan capaian kinerja, hambatan,

serta strategi yang telah dilakukan oleh Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian dalam pelaksanaan pertanggungjawaban kinerja di tahun 2018. Selain itu,

Laporan Kinerja ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja Sekretariat, agar dapat mendukung

peningkatan akuntabilitas kinerja di masa mendatang.

Pada tahun 2018, yang merupakan periode ke-empat pelaksanaan Rencana Strategis Tahun

2015-2019 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, berdasarkan hasil

pengukuran kinerja sebagaimana diuraikan dalam pembahasan sebelumnya, diperoleh Nilai

Kinerja Organisasi (NKO) Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian untuk

Tahun 2018 adalah sebesar 95,18%. Adapun kinerja realisasi anggaran untuk mendukung

Sasaran Program Sekretariat di tahun 2018 mencapai 96,67% dari pagu anggaran.

Berdasarkan analisis capaian kinerja, capaian kinerja (output) keluaran kegiatan mencapai

nilai 100%, dan dengan menggunakan pendekatan perhitungan efisensi anggaran

sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 214/PMK.02/2017 tentang

Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Anggaran atas Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran

Kementerian Negara/Lembaga, maka diperoleh perhitungan efisensi Sekretariat dalam

penggunaan sumber daya anggaran adalah sebesar 3,33%.

Terkait dengan capaian indikator dampak (outcome), Sekretariat Kementerian Koordinator

telah dapat mempertahankan capaian opini Badan Pemeriksa Keuangan Wajar Tanpa

Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Tahun 2017, serta meningkatkan indeks nilai

Reformasi Birokrasi dan indeks nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP),

masing-masing sebesar 75,55, dan 66,24 di tahun 2017. Peningkatan indeks nilai hasil evaluasi

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ini diharapkan

menjadi realisasi kinerja outcome Sekretariat di Tahun 2019.

Page 103: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 103 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

B. Rencana Aksi Tindak Lanjut

Usaha perbaikan untuk meningkatkan pelayanan kesekretariatan terus dilakukan secara

berkesinambungan. Upaya perbaikan pelayanan selalu menjadi komitmen bersama seluruh

unit di lingkungkan Sekretariat. Sejumlah inisiatif strategis yang menjadi fokus peningkatan

kinerja pada periode berikutnya adalah:

1. Mengimplementasikan sejumlah kebijakan terkait manajemen kinerja, diantaranya:

a. Memperluas penetapan Perjanjian Kinerja sampai dengan tingkat Eselon IV.

b. Menjabarkan (cascading) sasaran program sampai dengan tingkatan individu.

c. Melakukan penajaman program-program prioritas dan program reguler, yang

selaras dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran dalam Perjanjian Kinerja (PK).

d. Memastikan penyusunan Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dengan berdasarkan pada

dokumen PK / Renja-KL.

e. Menerapkan Proses Manajemen Risiko dalam upaya pencapaian sasaran kinerja.

2. Peningkatan Pelayanan Perencanaan melalui peningkatan layanan perencanaan, layanan

pelaksanaan reformasi birokrasi dan sistem akuntabilitas kinerja, serta layanan

peningkatan data dan informasi. Salah satu inisiatif strategis untuk layanan perencanaan

adalah pemenuhan kekurangan anggaran tahun 2019 melalui pengajuan usulan

Tambahan Anggaran kepada Kementerian Keuangan melalui Bagian Anggaran

Bendahara Umum Negara;

3. Peningkatan Pelayanan Umum melalui peningkatan layanan sumber daya manusia yang

kompeten, layanan keuangan yang efektif dan cepat, layanan rumah tangga serta

layanan pemeliharan dan penyedian untuk barang milik negara, diantaranya berupa

pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian (Simpeg) dan penerapan Layanan

Monitoring dan Pemesanan Ruang Rapat secara online;

4. Peningkatan Pelayanan Hukum, Persidangan dan Hubungan Masyarakat melalui

peingkatan layanan hukum, layanan persidangan, layanan penyiapan naskah menteri

serta layanan hubungan masyarakat untuk keterbukaan publik, diantaranya berupa:

a. Pembuatan Sistem Pemantauan Peraturan Perundang-undangan (SIPATUH);

b. Modernisasi laman Sistem Jaringan Dokumentasi Informasi Hukum (SJDIH); dan

c. Modernisasi layanan Pejabat Pengelola Informasi Dan Dokumentasi (PPID).

Penyusunan laporan kinerja Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Tahun 2018 ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna kepada para pemakai

laporan, khususnya sebagai sarana evaluasi akuntabilitas kinerja Sekretariat Kementerian

Koordinator Bidang Perekonomian dalam usaha untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan

yang baik (good governance).

Page 104: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 104 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

LAMPIRAN

Page 105: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 105 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

PERJANJIAN KINERJA SEKRETARIS KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN

TAHUN 2018 (Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian)

Page 106: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 106 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

PERJANJIAN KINERJA SEKRETARIS KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN

TAHUN 2018 (Program Koordinasi Kebijakan Bidang Perekonomian)

Page 107: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 107 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

RENAKSI SEKRETARIS KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN TAHUN 2018 (Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian)

Page 108: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 108 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

RENAKSI SEKRETARIS KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN TAHUN 2018

(Program Koordinasi Kebijakan Bidang Perekonomian)

Page 109: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 109 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

1. Tabel Hasil Responden Survey Kepusan Layanan Kesekretariatan (Biro Perencanaan)

No Layanan Perencanaan

Jumlah Jawaban Responden*) Nilai Jawaban

Responden Hasil Reviu

(Indeks skala 4)**)

Kategori Kepuasan Layanan

Sangat Tidak Puas (STP)

Tidak Puas (TP)

Puas (P) Sangat

Puas (SP) TOTAL Nilai Total

1 Pelayanan Program dan Anggaran 1 2 56 21 80 257 3,2 Puas

2 Pelayanan Organisasi dan Tata Laksana 1 7 54 18 80 249 3,1 Puas

3 Pelayanan Penguatan Kinerja 1 4 52 23 80 257 3,2 Puas

4 Pelayanan Data dan Sistem Informasi 2 12 49 17 80 241 3,0 Puas

TOTAL 5 25 211 79 320 1.004 3,1 PUAS

2. Tabel Hasil Responden Survey Kepusan Layanan Kesekretariatan (Biro Umum)

No Layanan Umum Jumlah Jawaban Responden*)

Nilai Jawaban Responden

Hasil Reviu (Indeks

skala 4)**)

Kategori Kepuasan Layanan

Sangat Tidak Puas (STP)

Tidak Puas (TP)

Puas (P) Sangat

Puas (SP) TOTAL Nilai Total

1 Pelayanan Sumber Daya Manusia 0 7 53 20 80 253 3,2 Puas

2 Pelayanan Keuangan 0 3 62 15 80 252 3,2 Puas

3 Pelayanan Pengelolaan Barang Milik Negara dan Pengadaan Barang/Jasa

0 13 55 12 80 239 3,0 Puas

4 Pelayanan Rumah Tangga dan Tata Usaha 1 18 51 10 80 230 2,9 Tidak Puas

TOTAL 1 41 221 57 320 974 3,0 PUAS

3. Tabel Hasil Responden Survey Kepusan Layanan Kesekretariatan (Biro HPH)

No Layanan Hukum, Persidangan, dan

Hubungan Masyarakat

Jumlah Jawaban Responden*) Nilai Jawaban

Responden Hasil Reviu

(Indeks skala 4)**)

Kategori Kepuasan Layanan

Sangat Tidak Puas (STP)

Tidak Puas (TP)

Puas (P) Sangat

Puas (SP) TOTAL Nilai Total

1 Pelayanan Hukum 0 6 57 17 80 251 3,1 Puas

2 Pelayanan Persidangan 0 8 57 15 80 247 3,1 Puas

3 Pelayanan Hubungan Masyarakat 1 7 54 18 80 249 3,1 Puas

4 Pelayanan Penyiapan Naskah Menteri 1 5 56 18 80 251 3,1 Puas

TOTAL 2 26 224 68 320 998 3,1 PUAS

RESPONDEN SURVEY KEPUSAN LAYANAN KESEKRETARIATAN PENGOLAHAN DATA

Page 110: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 110 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

No Kegiatan No Output Target (TVK)

Realisasi (RVK)

Indikator Keluaran Kegiatan (IKK)

Target Indikator Keluaran Kegiatan

(TIKK)

Realisasi Indikator Keluaran Kegiatan

(RIKK)

Capaian Keluaran (Output) Kegiatan

(CKK)

1 Peningkatan Pelayanan Perencanaan

1 Layanan Perencanaan (Paket Dokumen) 4 4 Jumlah dokumen perencanaan dan pelaksanaan reformasi birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

4 4 1

2 Rekomendasi Koordinasi Kebijakan Percepatan Pelaksanaan Berusaha (Paket Rekomendasi)

1 1 Paket Rekomendasi Koordinasi Kebijakan Percepatan Pelaksanaan Berusaha

1 1 1

2 Peningkatan dan Pengelolaan Layanan Persidangan, Hukum dan Humas

3 Layanan Komunikasi Publik Kebijakan Bidang Perekonomian (Laporan)

2 2 Jumlah laporan komunikasi publik kebijakan bidang

2 2 1

4 Layanan Kegiatan Persidangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Laporan)

1 1 Jumlah laporan kegiatan persidangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

1 1 1

5 Layanan Penyiapan Naskah Kebijakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Laporan)

1 1 Jumlah laporan dukungan kegiatan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan fasilitasi naskah kebijakan menteri

1 1 1

6

Layanan Rancangan Peraturan Perundang-undangan Serta Sistem Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (Laporan)

3 3 Jumlah laporan rancangan peraturan perundang-undangan serta sistem jaringan dokumentasi dan informasi hukum

3 3 1

3 Peningkatan dan Pengelolaan Pelayanan Umum (Manajemen)

7 Layanan Administrasi dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Paket Dokumen)

3 3 Jumlah dokumen Pelaksanaan administrasi umum kepegawaian, pendidikan dan pelatihan, dan pengembangan SumberDaya Manusia

3 3 1

8 Layanan Administrasi Keuangan dan Laporan Keuangan (Paket Dokumen)

3 3 Jumlah dokumen pelaksanaan SAI, pengelolaan dan pembinaan perbendaharaan, dan verifikasi dokumen

3 3 1

9 Layanan Pengelolaan dan Pemeliharaan Barang Milik Negara (Paket Dokumen)

3 3 Jumlah dokumen Pengelolaan Barang Milik Negara

3 3 1

10 Layanan Rumah Tangga dan Tata Usaha Pimpinan (Paket Dokumen)

2 2 Terselenggaranya layanan umum Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

12 12 1

CAPAIAN KINERJA OUTPUT (CKK)

PERHITUNGAN

Page 111: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 111 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

No Kegiatan No Output Target (TVK)

Realisasi (RVK)

Indikator Keluaran Kegiatan (IKK)

Target Indikator Keluaran Kegiatan

(TIKK)

Realisasi Indikator Keluaran Kegiatan

(RIKK)

Capaian Keluaran (Output) Kegiatan

(CKK)

11 Layanan Internal (Overhead) (Paket) 2 2 Jumlah paket layanan pengadaan barang /jasa 2 2 1

12

Layanan Perkantoran (Bulan) Rekomendasi Kebijakan Percepatan dan Efektifitas Kebijakan Ekonomi (Paket Rekomendasi)

12 12

Jumlah bulan layanan operasional perkantoran 12 12

1 Jumlah bulan pembayaran gaji dan tunjangan secara tepat waktu

12 12

4 Koordinasi Percepatan dan Efektivitas Pelaksanaan Kebijakan Ekonomi

13 Strategi Kebijakan EODB dan Peningkatan Daya Saing Nasional (Paket Strategi Kebijakan)

4 4 Jumlah Paket Rekomendasi Kebijakan Percepatan dan Efektifitas Kebijakan Ekonomi

4 4 1

5 Koordinasi Kebijakan Kemudahan Berusaha dan Peningkatan Daya Saing Nasional

14 Rekomendasi Kebijakan Ekonomi dan Industri Nasional (Paket Rekomendasi)

1 1 Jumlah Paket Strategi Kebijakan EODB dan Peningkatan Daya Saing Nasional

1 1 1

6 Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN)

15 Rekomendasi Kebijakan Pemerataan Ekonomi (Paket Rekomendasi)

17 17 Jumlah paket rekomendasi Kebijakan Ekonomi dan Industri Nasional kepada Presiden

17 17 1

16 Layanan Perencanaan (Paket Dokumen) 2 2 Jumlah paket rekomendasi Kebijakan Pemerataan Ekonomi

1 1 1

Total 61 61 82 82

Page 112: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 112 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

No Kegiatan No. Output CKK Pagu (Rp.) Realisasi (Rp.) Perhitungan Efisiensi

1 Peningkatan Pelayanan Perencanaan 1 Layanan Perencanaan (Paket Dokumen) 1 10.882.870.000 10.473.986.730 408.883.270 10.882.870.000

2 Rekomendasi Koordinasi Kebijakan Percepatan Pelaksanaan Berusaha (Paket Rekomendasi)

1 13.643.246.000 2.102.430.827 1.540.815.173 13.643.246.000

2 Peningkatan dan Pengelolaan Layanan Persidangan, Hukum dan Humas

3 Layanan Komunikasi Publik Kebijakan Bidang Perekonomian (Laporan)

1 2.400.000.000 2.368.099.206 31.900.794 2.400.000.000

4 Layanan Kegiatan Persidangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Laporan)

1 450.000.000 447.792.900 2.207.100 450.000.000

5 Layanan Penyiapan Naskah Kebijakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Laporan)

1 450.000.000 448.441.560 1.558.440 450.000.000

6 Layanan Rancangan Peraturan Perundang-undangan Serta Sistem Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (Laporan)

1 700.000.000 676.140.260 23.859.740 700.000.000

3 Peningkatan dan Pengelolaan Pelayanan Umum (Manajemen)

7 Layanan Administrasi dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Paket Dokumen)

1 6.111.800.000 5.597.675.076 514.124.924 6.111.800.000

8 Layanan Administrasi Keuangan dan Laporan Keuangan (Paket Dokumen)

1 900.000.000 862.147.300 37.852.700 900.000.000

9 Layanan Pengelolaan dan Pemeliharaan Barang Milik Negara (Paket Dokumen)

1 1.100.000.000 1.072.992.774 27.007.226 1.100.000.000

10 Layanan Rumah Tangga dan Tata Usaha Pimpinan (Paket Dokumen)

1 3.500.000.000 3.418.819.419 81.180.581 3.500.000.000

11 Layanan Internal (Overhead) (Paket) 1 7.100.000.000 5.440.152.911 1.659.847.089 7.100.000.000

12 Layanan Perkantoran (Bulan) 1 131.058.650.000 128.108.812.802 2.949.837.198 131.058.650.000

4 Koordinasi Percepatan dan Efektivitas Pelaksanaan Kebijakan Ekonomi

13 Rekomendasi Kebijakan Percepatan dan Efektifitas Kebijakan Ekonomi (Paket Rekomendasi)

1 10.000.000.000 9.642.883.210 357.116.790 10.000.000.000

5 Koordinasi Kebijakan Kemudahan Berusaha dan Peningkatan Daya Saing Nasional

14 Strategi Kebijakan EODB dan Peningkatan Daya Saing Nasional (Paket Strategi Kebijakan)

1 5.000.000.000 4.513.003.559 486.996.441 5.000.000.000

6 Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN)

15 Rekomendasi Kebijakan Ekonomi dan Industri Nasional (Paket Rekomendasi)

1 58.500.000.000 57.953.370.850 546.629.150 58.500.000.000

16 Rekomendasi Kebijakan Pemerataan Ekonomi (Paket Rekomendasi)

1 14.910.753.000 14.697.904.392 212.848.608 14.910.753.000

TOTAL 266.707.319.000 257.824.653.776 8.882.665.224 266.707.320.601

Tingkat Efisiensi 3,33

ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA

PERHITUNGAN

Page 113: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 113 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Unit Kerja : Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Sasaran : Meningkatnya budaya organisasi berbasis kinerja dan kompetensi serta tata kelola organisasi yang baik.

Indikator Kinerja : Indeks kepuasan layanan kesekretariatan.

Deskripsi Indikator Kinerja

: Definisi

Indeks kepuasan layanan kesekretariatan mengukur indikator tingkat kepuasan pelayanan Sekretariat dengan melakukan survey pelayanan ke unit organisasi lainnya di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Daftar pertanyaan survey terdiri atas 12 pertanyaan berupa jenis layanan (Pelayanan Perencanaan, Peningkatan dan Pengelolaan Layanan Persidangan, Hukum dan Hubungan Masyarakat dan Peningkatan dan Pengelolaan Pelayanan Umum) dan output dari peningkatan yang dihasilkan, dengan 4 kriteria penilaian, serta tambahan form untuk penulisan saran. Jumlah responden adalah sebanyak 80 orang dan dipilih secara acak/random, dan berasal dari unit kerja di selain Sekretariat. .

Nilai indeks diperoleh dari nilai rata-rata hasil kuisioner yang telah diisi oleh koresponden, dengan empat kategori penilaian, yaitu (1) Sangat Tidak Puas, (2) Tidak Puas, (3) Puas, dan (4) Sangat Puas.

Formula/Teknik Penghitungan

Nilai rata-rata hasil kuisioner yang telah diisi oleh responden .

Tujuan

Mengukur indikator tingkat kepuasan pelayanan Sekretariat dengan melakukan survey

pelayanan ke unit organisasi lainnya di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Satuan Pengukuran

: Indeks

Sifat Data IKU/Polarisasi

: (..X.) Maximize (.......) Minimize (........) Stabilize

Sumber Data : Hasil survey pelayanan ke unit organisasi lainnya di lingkungan Kementerian

Koordinator Bidang Perekonomian

Periode Data IKU : (......) Bulanan (......) Triwulanan (.......) Semesteran (..X..) Tahunan

Detail Anggaran : (Kode Program) 01. Program Dukunga Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kemenko Perekonomian

(Kode Kegiatan) 2486, 2487, 2488, 2489

(Kode Output) -

Target per Periode Pelaporan (Bulanan/Triwulanan/Semesteran/Tahunan)

Tahun 2017 Tahun 2018

Target Realisasi Target

Tahunan 3 3 3

Manual IKU 1. Indeks Kepuasan Layanan Kesekretariatan

kesekretariatan 2018

Page 114: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 114 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Unit Kerja : Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Sasaran : Meningkatnya budaya organisasi berbasis kinerja & kompetensi serta tata kelola organisasi yang baik

Indikator Kinerja : Persentase penggunaan aplikasi di bidang kesekretariatan

Deskripsi Indikator Kinerja : Definisi

Pada Tahun 2018, aplikasi di bidang kesekretariatan yang digunakan adalah sistem aplikasi manajemen kinerja berbasis web (web based) yang dikembangkan mulai tahun 2018, yaitu aplikasi Evaluasi Kinerja Online – Gerai Otomatisasi atau disingkat ekon-GO, yang dapat diakses secara luas melalui alamat: http//kinerja.ekon.go.id

Formula/Teknik Penghitungan

Berdasarkan traffic website, dan berdasarkan input data yang dilakukan oleh user aplikasi.

Tujuan

Untuk menghitung optimalisasi penggunaan aplikasi dalam kebutuhan atas sistem manajemen kinerja yang dapat terintegrasi dengan kinerja anggaran, dan pelaksanaan monitoring dan evaluasi kinerja.

Satuan Pengukuran : Persentase

Sifat Data IKU/Polarisasi : (..X.) Maximize (.......) Minimize (........) Stabilize

Sumber Data : http://kinerja.ekon.go.id/

Periode Data IKU : (......) Bulanan (......) Triwulanan (.......) Semesteran (..X..) Tahunan

Detail Anggaran : (Kode Program) 01. Program Dukunga Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kemenko Perekonomian

(Kode Kegiatan) 2486

(Kode Output) -

Target per Periode Pelaporan (Bulanan/Triwulanan/Semesteran/Tahunan)

Tahun 2017 Tahun 2018

Target Realisasi Target

Tahunan 90 82 100

Manual IKU 2. Persentase penggunaan aplikasi di bidang kesekretariatan

2018

Page 115: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 115 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Unit Kerja : Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Sasaran : Meningkatnya budaya organisasi berbasis kinerja & kompetensi serta tata kelola organisasi yang baik

Indikator Kinerja : Kualifikasi Laporan Keuangan tetap “Wajar Tanpa Pengecualian”

Deskripsi Indikator Kinerja : Definisi

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian adalah salah satu entitas pelaporan yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dengan menyusun laporan keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan. Hal ini sesuai dengan amanah Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara, dan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2016, Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya.

Hasil dari kualifikas laporan keuangan “Wajar Tanpa Pengecualian” Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menjadi salah satu ouput kinerja Sekretariat Kemenko Bidang Perekonomian. Laporan keuangan mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat dalam Pemerintahan. Laporan keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yang terdiri dari terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN).

Opini BPK merupakan pengakuan dan pernyataan profesional pemeriksa mengenai kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan dengan memperhatikan Kesesuaian penyajian Laporan Keuangan dengan Standar Akuntasi Pemerintah (SAP); Kecukupan pengungkapan informasi keuangan dalam Laporan Keuangan sesuai dengan pengungkapan yang diatur SAP; Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan; dan Efektivitas Sistem Pengendalian Intern.

Formula/Teknik Penghitungan

Clusterisasi kualifikasi BPK menjadi angka atau nilai : WTP = 100, WTD-DPP=80, WDP=60, TW-40, TMP=20

Tujuan

Untuk mencapai Laporan Keuangan tetap “Wajar Tanpa Pengecualian”

Satuan Pengukuran : Nilai

Sifat Data IKU/Polarisasi : (..X.) Maximize (.......) Minimize (........) Stabilize

Sumber Data : Internal Unit Kerja Sekretariatan ( Layanan administrasi keuangan dan laporan keuangan)

Periode Data IKU : (......) Bulanan (......) Triwulanan (.......) Semesteran (..X..) Tahunan

Detail Anggaran : (Kode Program) 01. Program Dukunga Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kemenko Perekonomian

(Kode Kegiatan) 2486, 2487, 2488, 2489

(Kode Output) -

Manual IKU 3. Kualifikasi Laporan Keuangan tetap “Wajar Tanpa Pengecualian”

2018

Page 116: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 116 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Target per Periode Pelaporan (Bulanan/Triwulanan/Semesteran/Tahunan)

Tahun 2017 Tahun 2018

Target Realisasi Target

Tahunan 100 100 100

Unit Kerja : Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Sasaran : Meningkatnya budaya organisasi berbasis kinerja & kompetensi serta tata kelola organisasi yang baik

Indikator Kinerja : Persentase Sumber Daya Manusia yang memenuhi Standar Kompetansi

Deskripsi Indikator Kinerja

: Definisi

Kompetensi Sumber Daya Manusia sangat mempengaruhi keberhasilan sebuah organisasi. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melalui kinerja Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dituntut untuk dapat menyiapkan pegawai yang profesional dengan standar kompetensi yang diharapkan. Dengan melihat jumlah pegawai yang telah dilakukan asesmen dan memenuhi kriteria standar kompetensi pada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Formula/Teknik Penghitungan

Persentase dari jumlah rata-rata pegawai yang memenuhi standar kompetensi berdasarkan hasil assessment dan bezetting

Tujuan

Untuk menghitung persetanse Sumber Daya Manusia yang memenuhi Standar Kompetansi

Satuan Pengukuran : Persentase

Sifat Data IKU/Polarisasi :

(..X.) Maximize (.......) Minimize (........) Stabilize

Sumber Data : Seluruh Unit kerja Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang dikelola oleh Layanan Administrasi dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Periode Data IKU : (......) Bulanan (......) Triwulanan (.......) Semesteran (..X..) Tahunan

Detail Anggaran : (Kode Program) 01. Program Dukunga Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kemenko Perekonomian

(Kode Kegiatan) 2486, 2487, 2488, 2489

(Kode Output) -

Target per Periode Pelaporan (Bulanan/Triwulanan/Semesteran/Tahunan)

Tahun 2017 Tahun 2018

Target Realisasi Target

Tahunan 90 85 90

Manual IKU 4. Persentase Sumber Daya Manusia yang memenuhi Standar Kompetansi

2018

Page 117: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 117 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Unit Kerja : Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Sasaran : Tersedianya sarana dan prasarana yang berkualitas untuk seluruh pegawai

Indikator Kinerja : Persentase pemenuhan sarana & prasarana yang berkualitas untuk seluruh pegawai.

Deskripsi Indikator Kinerja : Definisi

Dalam menjalankan tugas dan fungsi bagi seluruh pegawai di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang berkualitas diperlukan sarana dan prasarana yang berkualitas. Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dituntut untuk mampu melaksanakan kegiatan operasional dan pemeliharaan perkantoran yang efektif dan sesuai dengan peruntukannya. Melalui peningkatan pelayanan prasana dan sarana, Sekretariat dapat memperkuat kinerjanya dalam melaksananakan kegiatan operasianal melalui belanja modal, dengan melakukan pengadaan melalui metode pengadaan langsung. Pengadaan tersebut dikelompokkan ke dalam 2 jenis yaitu pengadaan untuk Sarana Perkantoran (meliputi PC, software, printer, televisi, dll) dan pengadaan untuk Prasarana Perkantoran (meliputi meja, kursi, rak, dll).

Formula/Teknik Penghitungan

Perbandingan antara realisasi dengan target pengadaan aset tetap pada akun belanja modal pada output Layanan Internal (Overhead) (Kode Kegiatan 2488 Kode Output 951) di tahun 2018

Tujuan

Untuk menghitung Persentase pemenuhan sarana & prasarana yang berkualitas untuk seluruh pegawai.

Satuan Pengukuran : Persentase

Sifat Data IKU/Polarisasi : (..X.) Maximize (.......) Minimize (........) Stabilize

Sumber Data : Seluruh unit kerja Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Periode Data IKU : (......) Bulanan (......) Triwulanan (.......) Semesteran (..X..) Tahunan

Detail Anggaran : (Kode Program) 01. Program Dukunga Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kemenko Perekonomian

(Kode Kegiatan) 2488

(Kode Output) 951

Target per Periode Pelaporan (Bulanan/Triwulanan/Semesteran/Tahunan)

Tahun 2017 Tahun 2018

Target Realisasi Target

Tahunan 100 100 100

Manual IKU 5. Persentase pemenuhan sarana & prasarana yang berkualitas untuk seluruh pegawai.

2018

Page 118: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 118 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Unit Kerja : Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Sasaran : Perbaikan Kemudahan Berusaha

Indikator Kinerja : Peringkat Kemudahan Berusaha (EODB)

Deskripsi Indikator Kinerja : Definisi

Pemeringkatan yang digunakan sebagai acuan dalam menentukan preferensi berinvestasi di suatu negara adalah Laporan Doing Business yang diterbitkan oleh World Bank Group setiap tahunnya. Setidaknya terdapat 10 indikator kemudahan berusaha yang diukur dalam survei pada 190 negara, mulai dari memulai bisnis, mengurus izin bangunan, mendaftarkan properti, mendapatkan sambungan listrik, akses terhadap kredit, membayarkan pajak, perdagangan lintas batas, penegakkan kontrak, perlindungan terhadap saham minoritas, hingga mengurus kepailitan sebuah perusahaan. Sasaran-sasaran capaian perbaikan sebagaimana diinstruksikan oleh Presiden juga telah diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2016 tentang Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2017 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019.

Formula/Teknik Penghitungan

Hasil peringkat yang dikeluarkan oleh World Bank Group

Tujuan

Meningkatnya indeks ease of doing business Indonesia, diharapkan mampu menciptakan iklim investasi yang baik dan mampu merangsang usaha-usaha baru untuk tumbuh dan lebih berkembang di Indonesia. Selain itu, peningkatan indeks of ease doing business diharapkan mampu meningkatkan produk domestik bruto yang pada akhirnya mampu meningkatkan daya saing nasional.

Satuan Pengukuran : Peringkat tahun sebelumnya dibagi dengan tahun berjalan

Sifat Data IKU/Polarisasi :

(.....) Maximize (X) Minimize (........) Stabilize

Sumber Data : Laporan Doing Business yang diterbitkan oleh World Bank Group setiap tahunnya

Periode Data IKU : (......) Bulanan (......) Triwulanan (.......) Semesteran (..X..) Tahunan

Detail Anggaran : (Kode Program) 01. Program Dukunga Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kemenko Perekonomian

(Kode Kegiatan) 2494

Target per Periode Pelaporan (Bulanan/Triwulanan/Semesteran/Tahunan)

Tahun 2017 Tahun 2018

Target Realisasi Target

Tahunan - - < 72*) *) Target Peringkat EoDB Tahun 2018 mengalami perubahan, setelah diterbitkannya Laporan EoDB Tahun 2017 yang menyatakan peringka t EoDB Indonesia berada pada urutan ke-72 (sebelumnya 91).

Manual IKU 6. Peringkat Peringkat Kemudahan Berusaha

(EODB)Kemudahan Berusaha (EODB) 2018

Page 119: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 119 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Unit Kerja : Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Sasaran : Terwujudnya Percepatan dan Efektivitas Kebijakan Ekonomi

Indikator Kinerja : Jumlah Paket Rekomendasi Kebijakan Percepatan dan Efektivitas Kebijakan Ekonomi

Deskripsi Indikator Kinerja : Definisi

Satuan Tugas Percepatan dan Efektivitas Pelaksanaan Kebijakan Ekonomi (Satgas PKE) memberikan output berupa Paket rekomendasi terkait Kebijakan Ekonomi yang dikeluarkan oleh Pemerintah. Satgas PKE mempunyai tugas sebagai berikut: a. Memastikan pelaksanaan Paket Kebijakan Ekonomi berjalan dengan baik sampai ke daerah b. Melakukan penyelesaian regulasi (peraturan perundang-undangan) yang diperlukan dalam pelaksanaan Paket

Kebijakan Ekonomi c. Menginventarisasi hambatan dan permasalahan yang dihadapi serta langka-langkah penyelesaian (the bottlenecking)

dan melakukan penanganan serta penyelesaian kasus yang menhambat dunia usaha dalam rangka pelaksanaan Paket Kebijakan Ekonomi

d. Melakukan sosialisasi dan diseminasi publik dalam rangka peningkatan dan implementasi pelaksanaan Paket Kebijakan Ekonomi

e. Melakukan pemantauan, evaluasi, dan analisa pelaksanaan Paket Kebijakan Ekonomi Dalam mengeluarkan Paket Rekomendasi Satgas PKE terbagi menjadi 4 Bidang diantaranya: a. Kampanye dan Diseminasi Kebijakan Ekonomi b. Percepatan dan Penuntasan Regulasi Kebijakan Ekonomi c. Evaluasi dan Analisa Dampak Kebijakan Ekonomi

d. Penanganan dan Penyelesaian Kasus

Formula/Teknik Penghitungan

Perhitungan realisasi kinerja didasarkan pada perbandingan antara realisasi Capaian Output Paket Rekomendasi bidang terkait dengan Target Output Paket Rekomendasi bidang terkait.

Tujuan

Untuk mengukur capaian kinerja Satgas Percepatan dan Efektivitas Pelaksanaan Kebijakan Ekonomi (Satgas PKE)

Satuan Pengukuran : Paket Rekomendasi

Sifat Data IKU/Polarisasi : (..X.) Maximize (.......) Minimize (........) Stabilize

Sumber Data : Internal Unit Kerja Deputi Kemenko Perekonomian

Periode Data IKU : (......) Bulanan (......) Triwulanan (.......) Semesteran (..X..) Tahunan

Detail Anggaran : (Kode Program) 01. Program Dukunga Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kemenko Perekonomian

(Kode Kegiatan) 2488

Target per Periode Pelaporan (Bulanan/Triwulanan/Semesteran/Tahunan)

Tahun 2017 Tahun 2018

Target Realisasi Target

Tahunan - - 4

Manual IKU 7. Jumlah Paket Rekomendasi Kebijakan Percepatan dan Efektivitas Kebijakan Ekonomi

2018

Page 120: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 120 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Unit Kerja : Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Sasaran : Terwujudnya Koordinasi dan Sinkronisasi Kebijakan Perekonomian

Indikator Kinerja : Jumlah Paket Rekomendasi Hasil Koordinasi dan Sinkronisasi

Deskripsi Indikator Kinerja : Definisi

Paket rekomendasi hasil koordinasi dan sinkronisasi yang dihasilkan melalui capaian kinerja Sekretariat Tahun 2018 terbagi atas dua capaian kegiatan, yaitu Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN), dan Kebijakan Pemerataan Ekonomi. Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) memberikan output berupa paket rekomendasi kebijakan ekonomi dan Industri Nasional yang berbentuk catatan (policy memo) terhadap Presiden. Ruang Lingkup KEIN dalam membuat policy memo (Paket Rekomendasi KEIN) yakni : a. Melakukan pengkajian terhadap permasalahan ekonomi dan industri nasional, regional, dan global; b. Menyampaikan saran tindak strategis dalam menentukan kebijakan ekonomi dan industri nasional kepada Presiden;

dan c. Melaksanakan tugas lain dalam lingkup ekonomi dan industri yang diberikan Presiden.

Kebijakan Pemerataan Ekonomi (KPE), memiliki 3 (tiga) pilar utama, meliputi Lahan, Kesempatan, dan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM). Hal ini dimaksudkan agar kebijakan pemerintah dapat diharmonisasikan menjadi satu desain kebijakan yang koheren dan efektif dalam mengurangi ketimpangan yang berbasis pemerataan ekonomi.

Formula/Teknik Penghitungan

Perhitungan realisasi kinerja didasarkan pada perbandingan antara realisasi Capaian Output Paket Rekomendasi bidang terkait dengan Target Output Paket Rekomendasi bidang terkait.

Tujuan

Untuk mengukur capaian kinerja Koordinasi dan Sinkronisasi Kebijakan Perekonomian

Satuan Pengukuran : Paket Rekomendasi

Sifat Data IKU/Polarisasi : (..X.) Maximize (.......) Minimize (........) Stabilize

Sumber Data : Internal Unit Kerja Deputi Kemenko Perekonomian

Periode Data IKU : (......) Bulanan (......) Triwulanan (.......) Semesteran (..X..) Tahunan

Detail Anggaran : (Kode Program) 01. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kemenko Perekonomian

(Kode Kegiatan) 5032

Target per Periode Pelaporan (Bulanan/Triwulanan/Semesteran/Tahunan)

Tahun 2017 Tahun 2018

Target Realisasi Target

Tahunan - - 1

Manual IKU 8. Jumlah Paket Rekomendasi Hasil Koordinasi dan Sinkronisasi

2018

Page 121: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 121 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

No. Daftar Penyelesaian Kasus Satuan Tugas Percepatan dan Efektivitas Pelaksanaan Kebijakan Ekonomi 1 Laporan terkait permasalahan rancangan Perda Minuman Beralkohol yang meresahkan pengusaha hotel di Jawa Timur;

2 Laporan terkait permasalahan proses verifikasi pabrik di negara asal impor pangan pertanian yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian dengan menggunakan dana APBN memerlukan waktu yang lama sehingga dianggap tidak efektif;

3 Laporan terkait permasalahan Peraturan Menteri Keuangan No. 141/2015 telah meningkatkan beban administrasi yang besar bagi seluruh operator terminal pelabuhan yang mengharuskan perusahaan terlebih dahulu membayar jumlah tagihan kemudian perusahaan juga membayar PPh Pasal 23 ke Kantor Pajak dengan dananya sendiri yang selanjutnya dimintakan kembali (refund) kepada operator terminal;

4 Laporan terkait permasalahan Kemudahan mekanisme pengalihan fungsi hutan lindung untuk pembangunan daerah yang saat ini terbentur dengan kawasan hutan lindung;

5 Laporan terkait permasalahan Tidak sinkronnya data base lahan antar K/L dan SKPD menyebabkan kesulitan dalam perizinan perkebunan;

6 Laporan terkait permasalahan Permintaan pengecualian SK.529/Menhut-II/2013 untuk kepentingan program ketahanan pangan karena banyak lahan potensial clear and clean menjadi kawasan hutan;

7 Laporan terkait permasalahan Sulitnya kredit usaha untuk UMKM Sektor Mikro karena permintaan jaminan Bank pemberi KUR;

8 Laporan terkait permasalahan Pengenaan Bea Masuk Jepang untuk ekspor tuna Indonesia yang lebih tinggi dari negara lain;

9 Laporan terkiat permasalahan Belum sinkronnya peraturan Pemerintah daerah dan Pemerintah pusat di Bidang Perindustrian karena masih berorientasi kepada penerimaan daerah;

10 Laporan terkait permasalahan Permasalahan PT Yee Sang Mining terkait Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) yang masih harus menunggu proses lelang wilayah yang pelaksanaannya menunggu dikeluarkannya Permen ESDM yang baru;

11 Laporan terkait permasalahan Dwelling Time di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya yang belum mencapai target yang ditetapkan;

12 Laporan terkait permasalahan pengembangan Industri pengolahan ikan terkait energi, akses jalan dan air bersih;

13 Laporan terkait permasalahan Permasalahan tidak dikeluarkannya Izin Bongkar Muat dan Penumpukan Sementara PT. BSSP oleh BP Batam;

14 Laporan terkait permasalahan Larangan Impor Bahan Tambahan Pangan (BTP) yaitu tartrazine;

15 Laporan terkait permasalahan Hambatan Pelayanan Pengecualian Bea Keluar Atas Ekspor Yang Bahan Bakunya berasal dari Barang Impor;

16 Laporan terkait permasalahan Komitmen untuk beroperasinya KEK Tanjung Kelayang dan adanya gangguan Masalah Pertanahan di KEK Tanjung Kelayang (Belitung-Babel);

17 Laporan terkait permasalahan Permasalahan PT Indonesia Dhuha Namaskara dengan PT Waskita Karya (Persero) Tbk, terakit Penyampaian Amandemen Kontrak Pengembangan Pelabuhan Belawan Tahap 1;

18 Laporan terkait Permasalahan Proyek Gas Pipeline Development untuk CCPP Tanjung Batu, Kalimantan Timur di Lingkungan PT. PLN (Persero) yang mensyaratkan TKDN hanya 25% sehingga peserta lelang dapat membeli barang dari luar negeri, sedangkan perusahaan dalam negeri sudah ada yang mampu memproduksi barang TKDN antara 35-40%;

19 Laporan terkait permohonan penyelesaian masalah unjuk rasa FSPMI oleh Forum Komunikasi Asosiasi Pengusaha Jawa Timur;

20 Laporan terkait permohonan atas tariff proyek Sulut-3 PT Minahasa Cahaya Lestari (MCL);

21 Laporan terkait permasalahan Pemerintah Amerika Serikat memberlakukan Interim Final Rule yang mengharuskan ekspor produk tuna ke AS memiliki kriteria dolphin safe sehingga memberatkan pengusaha perikanan;

22 Laporan terkait permasalahan Adanya MoU PT. Binatek Energi Terbarukan dengan PT. PLN namun PT PLN menunda proyek Sidrap Fase II dengan beberapa alasan;

PENYELESAIAN KASUS SATGAS PKE

DAFTAR

Page 122: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 122 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

No. Daftar Penyelesaian Kasus Satuan Tugas Percepatan dan Efektivitas Pelaksanaan Kebijakan Ekonomi 23 Laporan terkait permasalahan Penolakan PT Enerji Baru Terbarukan terhadap PT Energi Taratak Tempatih;

24 Laporan terkait permasalahan Permasalahan ganti rugi Lahan KAO Corporation di Dumai, Kepulauan Riau dikarenakan Panitia Pengadaan Tanah tidak melaksanakan appraisal ulang;

25 Laporan terkait permasalahan RTRW dan Lahan PT Jawa Energi Indonesia yang terkendala belum terbitnya rekomendasi Ijin Lokasi BPN Cilacap;

26 Laporan terkait permasalahan RTRW dan Lahan PT. Sumber Rahayu Indah;

27 Laporan terkait Permasalahan Perizinan listrik PT Daya Primamega Utama yang tidak dikeluarkan oleh Bupati Aceh Utara, namun BKPM telah menerbitkan Ijin Investasi PT Daya Primamega Utama;

28 Laporan terkait permasalahan Sengketa Saham PT Ibris Palm dan PT Delima Makmur dimana proses pengembalian saham PT Delima Makmur tidak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yaitu melalui penjualan saham PT Ibris Palm selaku pemegang saham mayoritas (95%) PT. Delima Makmur kepada pihak ketiga;

29 Laporan terkait permasalahan yang dilaporkan terkait permohonan status izin pembakaran sludge;

30 Laporan terkait permasalahn Pengecualian Pembatasan Angkutan Barang Masa Lebaran Tahun 2018;

31 Laporan terkait isu perusakan lingkungan yang disebabkan oleh limbah industry PT Kahatex dan perusahaan lainya di wilayah Prov. Jawa Barat;

32 Laporan terkait aturan label nutrisi baru dari Amerika Serikat;

33 Laporan terkait permasalahan PLTA Upper Cisokan Pump Storage;

34 Laporan terkait permasalahn Hyundai Heavy Industries Co Ltd;

35 Laporan terkait masukan dari Indonesia Aircraft Maintenance Services Association (IAMSA);

36 Laporan terkait penyelesaian izin usaha PT Kusuma Mandiri Barokah;

37 Laporan terkait permasalahan izin lokasi pelabuhan PT Virtue Dragon Nickel Industry;

38 Laporan terkait permasalahan kerusakan lingkungan indo-Bharat Rayon;

39 Laporan terkait permasalahan yang disampaikan PT Pertamina (terminal LPG Reff Jawa Barat);

40 Laporan terkait permasalahan yang disampaikan PT PLN (Terminal Khusus PLTU Sulawesi Tenggara Kendari);

41 Laporan terkait permasalahan yang disampaikan Angkasa Pura ( Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) di Bandara Hasanudin;

42 Laporan terkait permasalahan yang disampaikan oleh PT Sebuku Iron Lateritic Ores;

43 Laporan terkait permasalahan yang disampaikan PT Graha Sukse Pratama;

44 Laporan terkait permsalahan keberatan jaminan Bank Garansi dari PT Dizamatra Powerindo;

45 Laporan terkait permasalahan hak paten atas merek dagang/jasa Iyengar;

46 Laporan terkait mohon petunjuk/penegasan percepatan izin lokasi walikota Gunungsitoli;

47 Laporan terkait pengingkaran pembayaran proyek kerjasama PT Satrans Logistics Services;

48 Laporan terkait partisipasi keikutsertaan dalam one single submission system PT Leadership Island Indonesia;

49 Laporan terkait RTRW dan lahan Akurabenitama;

50 Laporan terkait permasalahan perizinan PT Kereta Api Borneo;

51 Laporan terkait permasalahan perizinan (izin Usaha Pertambangan ) PT Conch North Sulawesi Cement;

PENYELESAIAN KASUS SATGAS PKE

DAFTAR

Page 123: Laporan Kinerja Tahun 2018 Sekretariat Kementerian ...

Laporan Kinerja Tahun 2018 123 Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

No. Daftar Penyelesaian Kasus Satuan Tugas Percepatan dan Efektivitas Pelaksanaan Kebijakan Ekonomi 52 Laporan terkait Kuota Impor Raw Sugar PT Duta Sugar International

53 Laporan terkai permasalahan ang disampaikan PT PLN (Proyek Pengembangan Tangguh Train;

54 Laporan terkait permasalahan yang disampaikan PT PLN (Terminal Khusus PLTU Parit baru Site Bengkayang);

55 Laporan terkait permasalahan yang disampaikan PT PLN (Terminal untuk kepentingan sendiri Teluk Sirih);

56 Laporan terkait permasalahan yang disampaikan PT PLN (Terminal untuk kepentingan sendiri Tembilahan);

57 Laporan terkait permasalahan yang disampaikan PT PLN (Terminal Khusus PLTU Talaud);

58 Laporan terkait permasalahan pajak pertambahan nilai PT Mitsui;

59 Laporan terkait keluhan proses perizinan usaha pertambangan PT Australasian Mineral & Trading Indonesia.

PENYELESAIAN KASUS SATGAS PKE

DAFTAR