LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun...

103
DINAS KESEHATAN KABUPATEN LAMPUNG BARAT LAPORAN KINERJA TAHUN 2018

Transcript of LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun...

Page 1: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN

LAMPUNG BARAT

LAPORAN KINERJA TAHUN 2018

Page 2: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1

BAB I

PENDAHULUAN

Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan bahwa

“Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal,

dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak

memperoleh pelayanan kesehatan”, demikian halnya juga Undang-

Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, pasal 14 menyatakan

bahwa “Pemerintah bertanggung jawab merencanakan, mengatur,

menyelenggarakan, membina, dan mengawasi penyelenggaraan upaya

kesehatan yang merata dan terjangkau oleh masyarakat”.

Sebagaimana tersebut di atas secara jelas diamanatkan bahwa hak atas

pelayanan kesehatan yang merupakan upaya pemenuhan kebutuhan

salah satu hak dasar masyarakat adalah tanggung jawab negara. Negara

bertanggung jawab dalam hal mengatur dan memastikan terpenuhinya

hak untuk hidup sehat bagi seluruh lapisan masyarakat termasuk bagi

masyarakat miskin dan/atau tidak mampu.

Sistem Kesehatan Nasional, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 72

Tahun 2012 menjelaskan bahwa pengelolaan kesehatan diselenggarakan

melalui pengelolaan administrasi kesehatan, informasi kesehatan, sumber

daya kesehatan, upaya kesehatan, pembiayaan kesehatan, peran serta

dan pemberdayaan masyarakat, ilmu pengetahuan dan teknologi di

bidang kesehatan serta pengaturan hukum kesehatan secara terpadu dan

saling mendukung guna menjamin tercapainya derajat kesehatan yang

setinggi-tingginya. Dalam pasal 3 Peraturan Presiden tersebut, disebutkan

bahwa komponen pengelolaan kesehatan dikelompokkan dalam sub

sistem (a) upaya kesehatan; (b) penelitian dan pengembangan kesehatan;

(c) pembiayaan kesehatan; (d) sumber daya manusia kesehatan; (e)

sediaan farmasi, alat kesehatan dan makanan; (f) manajemen, informasi

dan regulasi kesehatan; dan (g) pemberdayaan masyarakat.

Page 3: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 2

Pembangunan bidang kesehatan di Kabupaten Lampung Barat

dilaksanakan dengan merujuk pada program pembangunan kesehatan

yang telah ditetapkan secara nasional dan juga berdasarkan kebutuhan

daerah. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Barat

Nomor 13 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas-dinas

Kabupaten Lampung Barat (Lembaran Daerah Kabupaten Lampung Barat

Tahun 2008 Nomor 13) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

daerah Kabupaten Lampung Barat Nomor 7 Tahun 2013 (Lembaran

Daerah Kabupaten Lampung Barat Tahun 2013 Nomor 7), Kepala Dinas

Kesehatan Kabupaten Lampung Barat mempunyai tugas melaksanakan

urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas

pembantuan di bidang kesehatan.

Untuk menyelenggarakan tugasnya, Kepala Dinas Kesehatan mempunyai

fungsi sebagai berikut :

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan;

b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di

bidang kesehatan;

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang kesehatan;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati di bidang

kesehatan;

e. Pelayanan administratif.

Untuk melaksanakan fungsinya, Kepala Dinas Kesehatan mempunyai

rincian tugas:

a. Memimpin dan mengkoordinasikan pelaksanaan rumah tangga di

lingkungan Dinas Kesehatan yang menjadi tugas dan kewenangan;

b. Mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,

pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lain yang

berhubungan dengan bidang kesehatan;

Page 4: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 3

c. Merumuskan kebijakan dalam hal mengembangkan sistem

kesehatan yaitu dengan:

a. Merencanakan dan mengendalikan pembangunan kesehatan

pengaturan dan pengorganisasian sistem kesehatan daerah;

dan

b. Menyelenggarakan sistem informasi kesehatan dan penelitian

pengembangan pelayanan kesehatan.

d. Melaksanakan kebijakan dalam hal `mengembangkan sumber daya

kesehatan yaitu dengan:

a. Menyelenggarakan bimbingan pengendalian pendidikan tenaga

kesehatan, pendidikan, pelatihan, pembiayaan, dan sarana

kesehatan; dan

b. Memberdayakan tenaga kesehatan, biaya, dan sarana

kesehatan.

e. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yaitu dengan:

a. Melaksanakan pelayanan kesehatan medik dasar dan

pelayanan penunjang medik; dan

b. Melakukan bimbingan dan mengendalikan pelayanan medic

dasar dan rujukan serta pelayanan penunjang medik.

f. Mengkoordinasikan serta mengelola farmasi dan makanan yaitu

dengan:

a. Melaksanakan bimbingan dan mengendalikan sarana produksi

dan distribusi farmasi, makanan, minuman, dan alat kesehatan;

dan

b. Melakukan pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan

obat, narkotika, psikotropika, zat aditif, dan bahan berbahaya

lainnya.

g. Menyelenggarakan perizinan di bidang kesehatan:

a. Melakukan pengaturan perizinan, registrasi, dan akreditasi

tenaga serta sarana kesehatan; dan

b. Melakukan pengaturan perizinan, registrasi dan akreditasi

farmasi, makanan, dan minuman.

Page 5: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 4

h. Menyelenggarakan program kesehatan keluarga yaitu dengan:

a. Meningkatkan upaya kesehatan ibu dan anak, kegiatan

keluarga berencana, kesehatann siswa sekolah, kesehatan

olahraga, remaja dan lanjut usia; dan

b. Membina serta meningkatkan gizi keluarga.

i. Melaksanakan pencegahan dan pemberantasan penyakit yaitu

dengan:

a. Mencegah dan memberantas penyakit menular, penyelidikan

epidemiologi, penanggulangan wabah dan kejadian luar biasa;

b. Mencegah dan mengendalikan penyakit menular; dan

c. Membimbing dan mengendalikan upaya pencegahan dan

pemberantasan penyakit.

j. Melaksanakan Penyehatan Lingkungan yaitu dengan:

a. Menyelenggarakan upaya kesehatan lingkungan permukiman,

tempat-tempat umum, tempat pengolahan makanan dan

pariwisata; dan

b. Membimbing dan mengendalikan penyelenggaraan kesehatan

lingkungan.

k. Mengkoordinasikan dan memberdayakan Upaya Kesehatan

Masyarakat yaitu dengan:

a. Promosi kesehatan masyarakat, urusan nhukum, dan

hubungan masyarakat;

b. Melakukan bimbingan dan pengendalian Upaya Kesehatan

Masyarakat Berbasis Masyarakat (UKBM); dan

c. Melakukan bimbingan dan pengendalian penyelenggaraan

Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPK) dan

sistem pembiayaan kesehatan lainnya.

l. Membagi tugas kepada bawahan sekaligus memberikan petunjuk baik

secara lisan maupun tertulis sesuai permasalahan dan bidang tugas

masing-masing;

Page 6: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 5

m. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap

pelaksanaan tugas dan kegiatan yang telah dilaksanakan kepada

pimpinan;

n. Menilai prestasi kerja PNS di lingkup Dinas Kesehatan, berdasarkan

Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dan perilaku kerja yang telah dicapai

untuk dipergunakan sebagai bahan dalam penilaian prestasi kerja

pegawai negeri sipil; dan

o. Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh pimpinan

untuk kelancaran pelaksanaan tugas berdasarkan standar norma dan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Arah kebijakan pembangunan kesehatan yang dilaksanakan oleh

Dinas Kesehatan Tahun 2017 – 2022 yaitu:

1. Penguatan Pelayanan Kesehatan Primer ( Primary Health Care )

2. Intervensi berbasis resiko Kesehatan

3. Penerapan pendekatan keberjalanjutan pelayanan

Permasalahan-permasalahan utama yang harus dihadapi dan diatasi oleh

Dinas Kesehatan hingga saat ini, antara lain:

a. Belum optimalnya pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak.

Adanya persalinan yang dilakukan bukan oleh tenaga kesehatan

terlatih

Ibu hamil tidak memeriksakan kehamilan pada tenaga kesehatan

Kematian bayi sebanyak 17 kasus

Kematian ibu sebanyak 5 kasus

b. Status gizi masyarakat.

Gizi buruk sebanyak 1 kasus

Rendahnya penerapan pola makan dengan gizi seimbang di dalam

keluarga

c. Pengendalian dan pencegahan penyakit menular dan penyakit tidak

menular.

Page 7: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 6

Masih ada masyarakat yang tidak menyetujui pemberian imunisasi

kepada bayinya,.

Perubahan gaya hidup yang berdampak pada perilaku hidup sehat

masyarakat, hal ini ditandai dengan meningkatnya kasus penyakit

tidak menular (degeneratif).

d. Pengembangan dan pemerataan SDM kesehatan di puskesmas dan

jaringannya dan kualitas tenaga kesehatan yang masih rendah.

Distribusi tenaga kesehatan yang belum merata khususnya pada

daerah yang sulit dijangkau.

Keterampilan dan kualitas tenaga kesehatan yang masih rendah

sehingga berpengaruh terhadap kualitas pelayanan kesehatan dan

percepatan pencapaian keberhasilan program.

e. Ketersediaan obat dan vaksin dan pengawasan penggunaan obat dan

makanan di masyarakat.

f. Pemanfaatan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di masyarakat.

g. Partisipasi masyarakat dalam berkontribusi untuk pelaksanaan

pembangunan sektor kesehatan masih rendah.

Page 8: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 7

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

2.1 Rencana Kinerja Tahun 2018

Rencana Kinerja tahun 2018 Dinas Kesehatan disusun berdasarkan

sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam dokumen Renstra Dinas

Kesehatan yang dalam upaya pencapaian target tersebut didukung

dengan adanya program dan kegiatan-kegiatan dengan target output dan

outcome yang disesuaikan dengan ketersediaan anggaran, SDM, dan

waktu pelaksanaan selama 1 tahun.

Berikut adalah rencana kinerja tahun 2018 Dinas Kesehatan Kabupaten

Lampung Barat yang terdiri dari Indikator Kinerja Utama (IKU) dan

Indikator Kinerja Pendukung yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja

(PK) tahun 2018.

No

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Utama/Pendukung/ Kegiatan

Target 5 Tahun

1. Meningkatnya manajemen, sistem informasi dan regulasi kesehatan

Prosentase terlaksananya administrasi perkantoran setiap tahunnya

100

Jumlah Puskesmas melaksanakan Sistem Informasi Kesehatan

15 Puskesmas

2 Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan

Jumlah UPT puskeskas terakreditasi

15 Puskesmas

Jumlah UPT Puskesmas dengan pengelolaan keuangan pelayanan secara mandiri

15 Puskesmas

Jumlah UPT Puskesmas dengan sarana, prasarana dan alat kesehatan sesuai standar

15 Puskesmas

Jumlah UPT Puskesmas dengan tenaga sesuai standar

15 Puskesmas

3 Meningkatnya upaya promotif, preventif dan pemberdayaan masyarakat

Jumlah puskesmas melaksanakan pelayanan kesehatan pada kondisi krisis kesehatan

15 Puskesmas

Jumlah Pekon dengan IKS 0,5 – 0,8

25 Pekon

Jumlah KK di pekon /kelurahan terdata lengkap

82.662 KK

4..

Meningkatnya kemandirian, akses dan mutu serta sediaan farmasi, alat kesehatan dan makanan

Persentase ketersediaan obat dan vaksin di puskemas

90 %

Persentase obat yang memnuhi syarat

90 %

Page 9: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 8

No

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Utama/Pendukung/ Kegiatan

Target 5 Tahun

5. Meningkatnya kesehatan masyarakat

Angka Kematian Ibu (AKI) / 100.000 KH

129,8 / 100.000 KH

Angka Kematian Bayi (AKB) 4,3 / 1.000 KH

Persentase balita gizi buruk yang mendapatkan perawatan

100 %

Persentase penurunan prevalensi balita kurus (wasting)

< 10 %

Persentase penurunan prevalensi balita stunting

25 %

Persentase masyarakat Lampung Barat di atas 60 Tahun yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar

100 %

6. Meningkatnya upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit menular dan tidak menular

Persentase pelayanan kesehatan skriningpada usia produktif

62 %

Persentase penemuan kasus baru TBC

70 %

Persentase cakupan imunisasi dasar lengkap (IDL)

96 %

7. Meningkatnya sinergitas dan kemitraan lintas sector, LSM dan duani usaha

Persentase peserta JKN 100 %

8. Meningkatnya lingkungan sehat

Jumlah pekon/kelurahan dipicu STBM ( Sanitasi Total Bersumber Masyarakat )

73 Pekon

Persentase Rumah Sehat 49 %

Page 10: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 9

2.2 Sasaran, Program dan Kegiatan

Sasaran 1 : Meningkatnya dukungan manajemen dan integrasi

perencanaan dan sistem informasi kesehatan.

Dengan program dan kegiatan sebagai berikut :

1. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

Meliputi kegiatan sebagai berikut :

a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat

b. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumberdaya Air dan Listrik

c. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan

Dinas/Operasional

d. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

e. Penyediaan Alat Tulis Kantor

f. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

g. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik dan Penerangan Bangunan

Kantor

h. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan

i. Penyediaan makanan dan minuman

j. Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah

k. Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi Perkantoran/Teknis

l. Penyediaan Jasa Propaganda/Publikasi/Pameran

m. Rapat-Rapat Koordinasi dan Pembinaan Dalam daerah

n. Penyediaan Jasa Pelayanan Pasien

o. Pelaksanaan Program Percepatan Percepatan Pembangunan

Daerah Tertinggal

p. Pengembangan SDM Kesehatan

2. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA

APARATUR

Meliputi kegiatan sebagai berikut :

a. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung kantor

b. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

c. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor

Page 11: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 10

3. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM

PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN SKPD

Meliputi kegiatan sebagai berikut :

a. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi

Kinerja SKPD

b. Penyusunan Lap[oran Keuangan Semesteran

c. Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran

d. Penyusunan Pelaporan AKhir Tahun

e. Penyusunan, Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan Dokumen

Perencanaan SKPD

f. Kegiatan Pengelolaan Keuangan Daerah

g. Penetapan Renstra SKPD 2017-2022

4. PROGRAM KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN PEMBANGUNAN

KESEHATAN

Meliputi kegiatan sebagai berikut :

a. Penyusunan Profil Kesehatan

b. Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA)

Sasaran 2 : Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan pada

fasilitas kesehatan

Dengan program dan kegiatan sebagai berikut :

1. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA

APARATUR

Meliputi kegiatan sebagai berikut :

a. Pendidikan dan Pelatihan Formal

b. Peningkatan Kompetensi Tenaga Kesehatan

c. Penilaian Tenaga Kesehatan Teladan

d. Pelatihan Manajemen Aktif Kala III Bagi Bidan Desa Daerah sulit

e. Pelatihan Manajemen Asfiksia dan BBLR Bagi Bidan

f. Pelatihan Kader Posyandu

g. Peningkatan Manajemen Pengelola Obat Kesehatan

Page 12: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 11

h. Pelatihan Kelas Ibu dan Kelas Ibu balita Bagi Bidan Desa

i. Tim Penilaian Angka Kredit

2. PROGRAM STANDARISASI PELAYANAN KESEHATAN

Meliputi kegiatan sebagai berikut:

a. DAK Non Fisik Akreditasi Puskesmas

b. Pelayanan registrasi tenaga kesehatan, sarana kesehatan dan

usaha masyarakat

c. Peningkatan SDM BIdang Kesehatan

3. PROGRAM PENGADAAN, PENINGKATAN DAN PERBAIKAN

SARANA DAN PRASARANA PUSKUESMAS/PUSKESMAS

PEMBANTU DAN JARINGANNYA

Meliputi kegiatan sebagai berikut :

a. DAK Afirmasi Bidang Kesehatan (Puskesmas)

b. DAK Afirmasi Bidang Kesehatan (Pengadaan peralatan pendukung

Imunisasi)

c. DAK Reguler Bidang Kesehatan (Pelayanan Kesehatan Dasar dan

Rujukan Prioritas Daerah)

4. PROGRAM UPAYA KESEHATAN RUJUKAN

Meliputi kegiatan sebagai berikut :

a. Operasional Ambulans Hebat

Sasasan 3 : Meningkatnya upaya promotif dan preventif dan

pemberdayaan masyarakat

Dengan program dan kegiatan sebagai berikut :

1. PROGRAM UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

Meliputi kegiatan sebagai berikut :

a. Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan Puskesmas

b. Pemilihan Puskesmas Berprestasi Dalam Rangka Peningkatan

Akuntabilitas Pelayanan Kesehatan

Page 13: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 12

c. Pelayanan Kesehatan Daerah Terpencil, Tertinggal dan Situasi

Khusus (Poskotis)

d. Manajemen pelayanan kesehatan di puskesmas

e. DAK Bantuan Operasional Kesehatan

2. PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT

Meliputi kegiatan sebagai berikut :

f. Promosi Kesehatan Melalui Media

g. Kampanye ABAT (Aku Bangga Aku Tahu) HIV/AIDS

h. Pendataan Keluarga Sehat

3. PROGRAM PENGEMBANGAN KESEHATAN TRADISIONAL

Meliputi kegiatan sebagai berikut :

a. Pengembangan Tanaman Berkhasiat Obat Keluarga

Sasaran 4 : Meningkatnya kemandirian, akses dan mutu sediaan

farmasi, alat kesehatan dan makanan

Dengan program dan kegiatan sebagai berikut :

1. PROGRAM OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN

Meliputi kegiatan sebagai berikut :

a. Peningkatan Mutu Pelayanan Farmasi Komunitas dan Rumah Sakit

b. Pengelolaan Obat dan Perbekalan Kesehatan

c. Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan UPT Instalasi

Farmasi

d. DAK Reguler Bidang Kesehatan ( Kefarmasian )

e. Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan

b. PROGRAM PENGAWASAN OBAT dan MAKANAN

Meliputi kegiatan sebagai berikut :

a. Peningkatan Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya

b. Sertifikasi Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP)

Page 14: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 13

Sasaran 5 : Meningkatnya kesehatan masyarakat

Dengan program dan kegiatan sebagai berikut :

1. PROGRAM PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT

Meliputi kegiatan sebagai berikut :

a. Pemberian Makanan Tambahan Pada Ibu Hamil Kurang Energi

Kronis

b. Pelacakan dan Penanggulangan Kasus Gizi buruk Balita KEP dan

Bumil KEK

2. PROGRAM PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN LANSIA

Meliputi kegiatan sebagai berikut :

a. Lansia Ceria

3. PROGRAM PENINGKATAN KESELAMATAN IBU MELAHIRKAN dan

ANAK

Meliputi kegiatan sebagai berikut :

a. Audit Maternal dan Perinatal (AMP)

b. Sosialisasi Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan

Komplikasi (P4K)

c. Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Jaminan Persalinan

Sasaran 6 : Meningkatnya upaya pencegahan dan penanggulangan

penyakit menular dan tidak menular

1. PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGANGGULANGAN

PENYAKIT MENULAR

Meliputi kegiatan sebagai berikut:

a. Pelayanan Vaksinasi Bagi Balita dan Anak Sekolah

b. Pencegahan Penularan Penyakit Endemik/epidemik

c. Peningkatan Pelayanan Imunisasi

d. Peningkatan Surveillance Epideminologi dan Penanggulangan

Wabah/KLB

Page 15: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 14

e. Peningkatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (kie)

Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit

f. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Penderita DBD

g. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Diare

h. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Penderita Malaria

i. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Kusta

j. Peningkatan Pelayanan Kesehatan TBC

k. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Penderita Infeksi Menular

seksual (IMS)/HIV/AIDS

l. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rabies dan GHPR

m. Pencegahan dan Penanggulangan Filiaris dan Kecacingan

n. Peningkatan Imunisasi Tetanus Toxoid (TT) pada Wanita Usia

Subur (WUS) Baik yang hamil maupun tidak hamil

2. PROGRAM PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR

Meliputi kegiatan sebagai berikut :

1. Kawasan Tanpa Rokok

2. Peningkatan Pelayanan Penderita Hipertensi

3. Pelayanan Penderita Diabetes Mellitus

4. Pelayanan Kesehatan Haji

5. Pelayanan Deteksi Dini Kanker

6. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Skrining pada Usia Produktif

3. PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN JIWA DAN NAPZA

Meliputi kegiatan sebagai berikut :

1. Pencegahan Penyalahgunaan NAPZA

Sasaran 7 : Meningkatnya sinergitas dan kemitraan lintas sector,

LSM dan dunia usaha

1. PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN PENDUDUK MISKIN

Meliputi kegiatan sebagai berikut :

a. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Penduduk Miskin di Luar Kuota

Page 16: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 15

b. Sosialisasi Jaminan Kesehatan Nasional

c. Peningkatan Pelayanan Kesehatan ISPA dan Pneumonia

2. PROGRAM KEMITRAAN PENINGKATAN PELAYANAN

KESEHATAN

Meliputi kegiatan sebagai berikut :

a. Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

b. Non Kapitasi JKN

c. Advokasi Program JKN

3. PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

Meliputi kegiatan sebagai berikut :

a. Manajemen dan Operasional Jaminan Kesehatan

Sasaran 8 : Lingkungan Sehat

1. PROGRAM PENGEMBANGAN LINGKUNGAN SEHAT

Meliputi kegiatan sebagai berikut:

a. Pembinaan dan Pengawasan Hygiene Sanitasi Tempat

Pengolahan Makanan (TPM)

b. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

c. Pemeriksaan Kualitas Air

d. Forum Kabupaten Sehat

2. PROGRAM KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA

Meliputi kegiatan sebagai berikut :

a. Pembinaan Kesehatan Pekerja (formal dan informal)

b. Pembinaan Kesehatan Olahraga Masyarakat

Page 17: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 16

2.3 Perjanjian Kinerja 2018

Berikut adalah perjanjian kinerja Dinas Kesehatan tahun 2017 yang

merupakan indikator kinerja sasaran strategis serta program dan kegiatan

yang akan dilaksanakan yang akan mendukung pencapaian kinerja

sasaran strategis.

a. Sasaran Strategis 1

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama/Pendukung

Target

1. Meningkatnya dukungan manajemen dan integrasi perencanaan dan sistem informasi kesehatan

a. Persentase terlaksananya administrasi perkantoran setiap tahunnya

b. Jumlah puskesmas melaksanakan Sistem Informasi Puskesmas (SIP)

a. 100 % b. 12 Puskesmas

Adapun program dan kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai target

sasaran strategis sebagai berikut:

I. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

Meliputi kegiatan sebagai berikut :

1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat

Kegiatan ini dilaksanakan untuk mendukung terkelolanya pelayanan

perkantoran. Kegiatan berupa belanja ATK, materai dan benda pos

dengan realisasi sebesar 100%

Keluaran :

Terlaksananya kegiatan surat menyurat. Realisasi : 1 Paket (100%)

Hasil : Terlaksananya kegiatan surat menyurat.

2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumberdaya Air dan Listrik

Kegiatan ini dilaksanakan untuk mendukung terpenuhinya kebutuhan

jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik. Realisasi keuangan dan

kinerja tahun 2018 tercapai 67,5%. Alokasi belanja yang tidak

terealisasi adalah belanja listrik dan langganan internet.

Keluaran : Terpenuhinya kebutuhan komunikasi, sumberdaya air dan listrik. Realisasi : 12 bulan (67,4,%)

Hasil : Memperlancar administrasi perkantoran.

Page 18: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 17

3. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan

Dinas/Operasional

Kegiatan dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan pembayaran pajak

kendaraan dinas roda dua dan roda empat yang ada di lingkungan

Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Barat. Realisasi kinerja 34,7%

dengan terpeliharanya 13 kendaraan roda 4 dan 28 kendaraan roda 2,

dengan demikian kendaraan yang ada di lingkungan dinas kesehatan

sudah terpelihara dengan baik. Alokasi belanja yang tidak terealisasi

adalah belanja registrasi kendaraan bermotor.

Keluaran : Terpeliharanya Kendaraan dinas roda dua dan empat Realisasi: 9 mobil & 21 motor.

Hasil : Memperlancar administrasi perkantoran

4. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

Kegiatan dilaksanakan untuk membayar tenaga petugas penjaga

kebersihan kantor. Realisasi kinerja 99,99% dengan kondisi kebersihan

kantor Dinas Kesehatan terjaga dengan baik. Realisasi keuangan

Rp. 18.495.000 (99,99 %) dari pagu Rp. 18.494.500,-

Keluaran : Terpenuhinya kebersihan kantor Dinas Kesehatan.

Hasil : Terlaksananya kebersihan kantor Dinas Kesehatan

5. Penyediaan Alat Tulis Kantor

Kegiatan dilaksanakan untuk menjamin tersedianya alat tulis kantor

sehingga kegiatan perkantoran dapat berlangsung dengan baik.

Realisasi kinerja 99,99% kebersihan kantor Dinas kesehatan telah

terealisasi dengan baik dan kantor Dinas Kesehatan dalam keadaan

bersih dan realisasi keuangan Rp. 18.495.000 (99,99 %) dari pagu

Rp. 18.494.500,-

Keluaran : Terpenuhinya kebersihan kantor Dinas Kesehatan.

Hasil : Terlaksananya kebersihan kantor Dinas Kesehatan

Page 19: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 18

6. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

Kegiatan dilaksanakan untuk meyediakan barang cetakan berupa

format laporan program dan keuangan dan penggandan laporan rutin

bulanan, triwulan maupun tahunan. Realisasi kinerja dan anggaran

mencapai 100% dari anggaran Rp. 75.062.400,- dengan tersedianya

barang cetakan dan penggandaan maka pelayanan administrasi

perkantoran menjadi lebih baik.

Keluaran : Tersedianya barang cetakan dan penggandaan. Target : 1 paket selama 1 tahun

Hasil : Meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran.

7. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik dan Penerangan Bangunan

Kantor

Kegiatan dilaksanakan untuk menyediakan komponenen, listrik,

instalasi listrik dan penerangan bangunan kantor. Realisasi keuangan

sebesar 4.095.000 dan kinerja sebesar 100% menjamin ketersediaan

sarana komponen instalasi listrik / penerangan bangunan kantor.

Keluaran : Tersedianya alat listrik kantor

Hasil : Tersedianya SDM kesehatan yang terampil.

8. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan

Kegiatan ini dilaksanakan berupa penyediaan media massa lokal dan

nasional yang ada di Kabupaten Lampung Barat. Realisasi keuangan

sebesar Rp. 3.960.000,- dan kinerja sebesar 100 %.

Keluaran : Tersedianya bahan bacaan dan Perundang-Undangan

Hasil : Terpenuhinya Informasi media massa

9. Penyediaan makanan dan minuman

Kegiatan dilaksanakan untuk menyediakan makanan dan minuman

tamu yang ada Dinas Kesehatan dan rapat-rapat koordinasi rutin yang

Page 20: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 19

dilaksanakan. Realisasi keuangan sebesar Rp. 54.960.000,- ( 99,8%)

dari pagu yang ada.

Keluaran : Tersedianya makanan dan minuman tamu dan rapat

koordinasi Hasil : Terpenuhinya kebutuhan makanan dan minuman untuk

tamu dan rapat koordinasi.

10. Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah

Kegiatan dilaksanakan untuk mendukung pelaksanan rapat-rapat

koordinasi yang dilaksanakan di luar daerah dan kegiatan konsultasi

berupa perjalanan dinas ke luar daerah baik provinsi, Kementerian

Kesehatan atau Kementerian terkait di Jakarta dan kegiatan luar

daerah lainnya. Realisasi keuangan dan kinerja sebesar Rp.

136.950.000,- 99,8 % dari pagu Rp, 138.950.000,-.

Keluaran : Terpenuhinya Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah

Hasil : Terlaksananya Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah

11. Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi Perkantoran/Teknis

Kegiatan dilaksanakan untuk menyediakan honorarium bagi 10 orang

dokter umum dan 30 orang bidan desa yang ada. Realisasi keuangan

dan kinerja sebesar 86,78 % kegiatan tersebut dilaksanakan guna

memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan yang ditempatkan di desa di

kabupaten Lampung Barat.

Keluaran : Tersedianya tenaga medis/bidan di puskesmas 10 orang dr umum dan 30 orang bidan desa Tersedianya jasa tenaga pendukung perkantoran dan teknis

Hasil : Meningkatnya pelayanan kesehatan kepada masyarakat

12. Penyediaan Jasa Propaganda/Publikasi/Pameran

Kegiatan dilaksanakan untuk mendukung pelaksanaan dan partisipasi

pada kegiatan pameran pembangunan. Realisasi keuangan dan kinerja

Page 21: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 20

sebesar 100 % kegiatan tersebut dilaksanakan untuk memberikan

pengetahuan dan informasi kepada masyarakat Lampung Barat

capaian dan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Dinas

Kesehatan Lampung Barat beserta jajarannya guna meningkatkan

pembangunan di bidang kesehatan.

Keluaran :

Terlaksananya kegiatan Propaganda / Publikasi/Pameran Realisasi: 1 kali Pameran

Hasil : Terlaksananya Kegiatan Propaganda / Publikasi/Pameran

13. Rapat-Rapat Koordinasi dan Pembinaan Dalam daerah

Kegiatan dilaksanakan dalam rangka kegiatan koordinasi dengan

seluruh UPT Puskesmas setiap 3 bulan dan pembinaan di lingkup

Dinas Kesehatan dan jajaran puskesmas se Kabupaten Lampung Barat.

Realisasi keuangan sebesar Rp. 39.786.749,- (99,5%) dari pagu

kegiatan.

Keluaran :

Terpenuhinya Koordinasi dan Pembinaan Dalam daerah. Targget : 12 bulan

Hasil :

Terlaksananya Koordinasi dan Pembinaan Dalam daerah

14. Penyediaan Jasa Pelayanan Pasien

Kegiatan dilaksanakan berupa penyediaan insentif kepada seluruh

dokter PNS yang bertugas di Puskesmas. Realisasi keuangan sebesar

100% dengan jumlah dokter penerima sebanyak 11 orang.

Keluaran :

Jumlah dokter PNS yang menerima insentif

Hasil :

Terlaksananya Kegiatan Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal

15. Pelaksanaan Program Percepatan Percepatan Pembangunan

Daerah Tertinggal

Kegiatan dilaksanakan dilaksanakan dalam rangka koordinasi baik

dalam maupun luar daerah, dengan tujuan Kementerian Kesehatan dan

Kementerian Desa, dilakukan sebagai upaya percepatan pembangunan

Page 22: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 21

dan pelaksanaan program-program di Bidang Kesehatan agar

Kabupaten Lampung Barat bisa keluar dari predikat Kabupaten

Tertinggal. Realisasi keuangan sebesar Rp. 32.495.280,- (92,8%) dari

pagu sebesar Rp. 35.000.000,-

Keluaran :

Pelaksanaan dukungan administrasi program percepatan pembangunan daerah tertinggal Hasil :

Pelaksanaan dukungan administrasi program percepatan pembangunan daerah tertinggal

16. Pengembangan SDM Kesehatan

Kegiatan dilaksanakan untuk penyediaan Beasiswa S-1 Kedokteran

bagi masyarakat Lampung Barat pada universitas negeri, dengan

proses penerimaan melalui jalur undangan atau SBNPTN. Realisasi

keuangan dan kinerja sebesar 52,4 % dikarenakan hanya terdapat 3

orang mahasiswa yang diterima dalam program beasiswa S-1

Kedokteran di Universitas Negeri pada tahun anggaran 2018.

Keluaran :

Jumlah peserta yang mendapat beasiswa S-1 Kedokteran, Realisasi : 3 Orang

Hasil : Terealisasinya peserta yang mengikuti pendidikan S-1 Kedokteran, Realisasi : 3 Orang

II. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA

APARATUR

1. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung kantor

Kegiatan dilaksanakan untuk menjamin terpeliharanya gedung

kantor A dan D, serta terehabilitasinya Gedung C di lingkungan Dinas

Kesehatan. Realisasi keuangan sebesar 100% dengan nilai sebesar

Rp. 56.000.000,-

Keluaran : Jumlah gedung kantor yang mendapatkan pemeliharaan Realisasi : 3 Gedung

Hasil : Jumlah gedung kantor yang mendapatkan pemeliharaan Realisasi : 3 Gedung

Page 23: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 22

2. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

Kegiatan dilaksanakan untuk menjamin terpeliharanya kendaraan dinas

di lingkup Dinas Kesehatan. Realisasi keuangan sebesar 570.844.280,-

(98,2%) dari pagu Rp. 581.115.000,- .

Keluaran : Terlaksananya Pemeliharaan Kendaraan Dinas Roda 2 dan Roda 4 Realisasi: 13 mobil dan 28 motor

Hasil : Jumlah kendaraan yang mendapatkan pemeliharaan Realisasi: 13 mobil dan 28 motor

3. Pemeliharaan Rutin/Berkala perlengkapan gedung / kantor

Kegiatan dilaksanakan untuk penyediaan pemeliharaan perlengkapan

kantor yang digunakan dalam aktivitas perkantoran. Realisasi keuangan

sebesar 71.500.000,- dan realisasi kinerja sebesar 100 % yaitu dengan

terpeliharanya sarana pendukung administrasi sehingga akan

memperlancar pelayanan adminitrasi.

Keluaran : Jumlah perlengkapan gedung kantor yang mendapatkan pemeliharaan Realisasi: 10 komputer, 10 printer

Hasil : Jumlah perlengkapan gedung kantor yang mendapatkan pemeliharaan Realisasi: 10 komputer, 10 printer

III. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM

PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN SKPD

1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja

SKPD

Kegiatan dilaksanakan untuk mendapatkan laporan capaian kinerja dan

ikhtisar realisasi kinerja SKPD. Realisasi kinerja mencapai 100% dan

realisasi keuangan sebesar Rp. 1.000.000,- atau sebesar 100% dari

pagu Rp. 1.000.000,-

Keluaran : Jumlah laporan capaian kinerja bulanan Realisasi : 12 kali laporan kinerja

Hasil : Jumlah laporan capaian kinerja bulanan Realisasi : 12 kali laporan kinerja

Page 24: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 23

2. Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran

Kegiatan dilaksanakan untuk menjamin tersedianya laporan capaian

Keuangan semesteran. Realisasi keuangan dan kinerja yang dicapai

100% yaitu terpenuhinya dokumen laporan keuangan semesteran.

Keluaran : Tersedianya laporan keuangan semesteran. Realisasi : 2 semester

Hasil : Diperolehnya dokumen laporan prognosis realisasi anggaran, Realisasi : 100%

3. Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran

Kegiatan dilaksanakan untuk dapat mengetahui hasil laporan prognosis

anggaran. Realisasi keuangan dan kinerja yang dicapai 100% yaitu

terlaksananya pelaporan prognosis setiap bulan.

Keluaran : Tersedianya laporan prognosis anggaran. Target : 1 tahun

Hasil : Terlaksananya pelaporan prognosis anggaran. Realiasi : 100%

4. Penyusunan Pelaporan Akhir Tahun

Kegiatan dilaksanakan untuk mendapatkan laporan keuangan akhir

tahun. Realisasi keuangan dan kinerja yang dicapai 100% yaitu

dengan terlaksananya pelaporan keuangan akhir tahun

Keluaran : Tersedianya pelaporan keuangan akhir tahun. Target : 1 paket 1 tahun (100%)

Hasil : Terlaksananya penyusunan laporan akhir tahun.

5. Penyusunan, Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan Dokumen

Perencanaan SKPD

Kegiatan dilaksanakan untuk menjamin tersedianya laporan evaluasi

dan pelaporan dokumen perencanaan SKPD. Realisasi keuangan dan

kinerja yang dicapai 100% yaitu terpenuhinya dokumen perencanaan.

Keluaran : Tersedianya dokumen dan pelaporan pelaksanaan dokumen perencanaan SKPD. Realisasi : 1 lap kinerja, 1 LKPJ, 1 LPPD, 1 Lap Akhir, 1 Lap SPM

Page 25: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 24

Hasil : Tersedianya dokumen dan pelaporan pelaksanaan dokumen perencanaan SKPD. Realisasi : 1 lap kinerja, 1 LKPJ, 1 LPPD, 1 Lap Akhir, 1 Lap SPM

6. Kegiatan Pengelolaan Keuangan Daerah

Kegiatan dilaksanakan untuk pembayaran honorarium pengelola

keuangan daerah yang terdiri dari operator SIPKD, Operator Akruall,

Operator SIAP Online, Operator SIPPD, Operator SIRUP, Pengelola

Barang, Bendahara Gaji, Pembua Dokumen, Bendahara penerimaan,

Bendahara Pengeluaran, Pencatat Pembukuan dan Pembantu PPK.

Realisasi keuangan dan kinerja yang dicapai 100% yaitu terpenuhinya

pengelolaan keuangan daerah.

Keluaran

: Tersedianya pengelolaan Keuangan daerah Realisasi : 12 bulan

Hasil : Terlaksananya Pengelolaan Keuangan Daerah. Realisasi : 100 %

7. Penetapan Renstra SKPD 2017-2022

Kegiatan dilaksanakan dalam rangka penyediaan dokumen Renstar

Dinas Kesehatan yang telah diverifikasi oleh ditetapkan sesuai dengan

RPJMD Kabupaten Lampung Barat. Realisasi keuangan dan kinerja

yang dicapai 100% yaitu tercetaknya Renstra SKPD Dinas Kesehatan

Tahun 2017-2022.

Keluaran : Jumlah cetak dokumen renstra SKPD Realisasi : 10 Buku

Hasil : Jumlah cetak dokumen renstra SKPD Realisasi : 10 Buku

IV. PROGRAM KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN PEMBANGUNAN

KESEHATAN

1. Penyusunan Profil Kesehatan

Kegiatan dilaksanakan dalam rangka penyediaan buku profil kesehatan

Kabupaten Lampung Barat yang menggambarkan hasil pembangunan

kesehatan pada tahun 2017. Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten

Page 26: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 25

Lampung Barat berupa penyajian relative yang terdiri atas derajat

kesehatan, upaya kesehatan, sumber daya kesehatan, dan data umum

serta lingkungan yang berhubungan dengan kesehatan. Sumber data

menggunakan data sekunder dari Dinas Kesehatan, Laporan

Puskesmas, Lintas sektor terkait seperti BPS Lampung Barat dan

RSUD Alimuddin Umar, dan Badan KBPP. Realisasi keuangan 99,1%

dari pagu sebesar Rp. 52.175.500,-.

Keluaran : Jumlah dokumen profil Realisasi : 45 buku profil

Hasil : Data profil yang disajikan setiap tahunnya Realisasi : 81 data

2. Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA)

Kegiatan dilaksanakan sebagai upaya menyediaikan sarana untuk

pelaksanaan SIP yang terpadu dan berbasis tehnologi informasi.

Seluruh puskesmas telah menjalankan SIP sedangan 3 puskesmas

yaitu Kebun Tebu, Batu Ketulis dan Air Hitam belum menjalankan SIP.

Hal ini terjadi karena usulan pembuatan username puskesmas belum

disetujui oleh Kementerian Kesehatan. Realisasi keuangan 95,8%, dari

pagu sebesar Rp. 209.776.000,-, belanja yang tidak terealisasi adalah

belanja jasa internet dan perjalanan dinas.

Keluaran : Puskesmas menjalankan SIP Realisasi: 12 Puskesmas

Hasil : Puskesmas melaksanakan SIKDA Realisasi : 12 Puskesmas

b. Sasaran Strategis 2

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama/Pendukung

Target

2. Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan

Jumlah UPT puskeskas terakreditasi

15 Puskesmas

Jumlah UPT Puskesmas dengan pengelolaan keuangan pelayanan secara mandiri

15 Puskesmas

Jumlah UPT Puskesmas dengan sarana, prasarana dan alat kesehatan sesuai standar

15 Puskesmas

Jumlah UPT Puskesmas dengan tenaga sesuai standar

15 Puskesmas

Page 27: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 26

Adapun program dan kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai target

sasaran strategis sebagai berikut:

I. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA

APARATUR

Meliputi kegiatan sebagai berikut :

1. Pendidikan dan Pelatihan Formal

Kegiatan dilaksanakan untuk memfasilitasi kegiatan diklat formal dan

informal, pelatihan menjadi fasilitator dan peningkatan kompetensi dan

ketrampilan ACLS bagi perawat. Realisasi keuangan 52,8 %

disebabkan tidak terealisasinya kegiatan pelatihan fasilitastor bidan

delima dengan pagu Rp. 40.000.000,- hal ini disebabkan pelaksanaan

pelatihan tingkat provinsi tidak diselenggarakan sesuai dengan jadwal

yang telah ditetapkan.

Keluaran :

a. Jumlah aparatur dinas kesehatan mengikuti pendidikan dan pelatihan formal, realisasi 3 orang

b. Jumlah bidan yang dilatih sebagai fasilitator Bidan Delima, realisasi 0 orang

c. Pelatihan ACLS for Nurse, realisasi 10 orang

Hasil : 1. Jumlah aparatur dinas kesehatan mengikuti

pendidikan dan pelatihan formal, realisasi 3 orang 2. Jumlah bidan yang dilatih sebagai fasilitator Bidan

Delima, realisasi 0 orang 3. Pelatihan ACLS for Nurse, realisasi 10 orang

2. Peningkatan Kompetensi Tenaga Kesehatan

Kegiatan dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan

bidan pengelola laporan Kesehatan Ibu dan Anak di puskesmas

dengan berbasis android. Realisasi keuangan sebesar Rp 72.923.800,-

(96%) dari pagu Rp 76.000.000,-.

Keluaran : Jumlah SDM Puskesmas yang dilatih Realisasi: 30 Bidkor/Bidan Desa

Hasil : Jumlah SDM Puskesmas yang dilatih Realisasi: 30 Bidkor/Bidan Desa

Page 28: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 27

3. Penilaian Tenaga Kesehatan Teladan

Kegiatan dilaksanaan untuk dapat memilih tenaga kesehatan teladan di

tingkat kabupaten dan sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja,

motivasi dan dedikasi terhadap program kesehatan. Penentuan tenaga

kesehatan teladan dilakukan dengan melalui beberapa tahapan yaitu

seleksi berkas, presentasi makalah dan dilanjutkan dengan kunjungan

lapangan. Ttim juri yang terlibat adalah Dinas Kesehatan, Organisasi

Profesi, Bagian Kesra, Dinas Realisasi kinerja 99,8 % dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 169.637.930,- dari pagu Rp. 170.000.000,-.

Kabupaten lampung Barat berhasil mendapatkan 3 tenaga kesehatan

teladan tingkat Propinsi Lampung pada tahun 2018 dan 1 orang tenaga

kesehatan teladan tingkat Nasional.

Keluaran : Tenaga Kesehatan yang dipilih Realisasi : 9 Orang

Hasil : Tenaga Kesehatan yang dipilih Realisasi : 9 Orang

4. Pelatihan Manajemen Aktif Kala III Bagi Bidan Desa Daerah sulit

Kegiatan dilaksanakan dengan peserta adalah bidan pemberi pelayana

persalinan di puskesmas dan pekon. Realisasi kinerja sebesar 96,5%

sedangkan realisasi keuangan yang dicapai 48.238.900,- dari pagu

Rp. 49.999.000,-

Keluaran : Jumlah bidan yang dilatih Manajemen Aktif Kala III dan Evaluasi Pasca Pelatihan Realisasi : 30 Orang

Hasil : Bidan desa mampu melaksanakan manajemen aktif kala III pada setiap pertolongan persalinan Realisasi : 30 Orang

5. Pelatihan Manajemen Asfiksia dan BBLR Bagi Bidan

Kegiatan dilaksanakan sebagai pemberian pengetahuan, ketrampilan

bagi bidan terhadap kasus asfiksia pada bayi dan anak serta

manajemen Bayi Berat Lahir Rendah. Realisasi kinerja sebesar 99,9 %

sedangkan realisasi keuangan yang dicapai 39.950.500,- dari

pagu Rp. 40.000.000 .

Page 29: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 28

Keluaran : Terlaksananya pelatihan manajemen asfiksia dan BBLR bagi bidan evaluasi pasca pelatihan. Realisasi: 30 bidan.

Hasil :

Bidan Desa mampu melaksanakan Manajemen Asfiksia dan BBLR Realisasi: 30 bidan.

6. Pelatihan Kader Posyandu

Kegiatan dilaksanakan dengan sasaran kader posyandu se Kabupaten

Lampung Barat. Realisasi kinerja yang dicapai 100 % dengan pelatihan

kader posyandu sebanyak 10 Posyandu dan 50 kader.

Keluaran : Jumlah kader yang dilatih, Realisasi : 50 Kader Hasil : Jumlah kader posyandu yang memahami tugas kader di

pekon, Realisasi : 50 Orang

7. Peningkatan Manajemen Pengelola Obat Kesehatan

Kegiatan dilaksanakan dengan sasaran adalah pengelola puskesmas

15 orang dan pustu sebanyak 37 orang. Realisasi fisik 97,2 % dari

pagu Rp. 41.000.000,-.

Keluaran : Puskesmas yang melaksanan pengelolaan obat dengan baik. Realisasi : 15 Puskesmas dan 37 Pustu

Hasil : Puskesmas yang melaksanan pengelolaan obat dengan baik. Realisasi : 15 Puskesmas dan 37 Pustu

8. Pelatihan Kelas Ibu dan Kelas Ibu balita Bagi Bidan Desa

Kegiatan dilaksanakan sebagai dengan sasaran adalah bidan

penanggung jawab kegiatan Kesehatan Ibu dan Anak. Realisasi

keuangan sebesar 79,9% dari pagu Rp. 40.000.000,-.

Keluaran : Jumlah bidan yang dilatih kelas ibu dan kelas ibu balita Realisasi : 30 Orang

Hasil : Bidan mampu melaksanakan Kelas Ibu dan Kelas Ibu Balita, Target : 30 Orang

9. Tim Penilaian Angka Kredit

Kegiatan dilaksanakan untuk pelaksanaan rapat yang dilaksanakan

pada bulan periode kenaikan pangkat April dan Oktober bagi 1 tim

Page 30: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 29

penilaian angka kredit. Realisasi keuangan dan kinerja sebesar 100 %

dari pagu Rp. 27.853.000,-

Keluaran : Tersedianya pembiayaan untuk tim penilaian angka kredit tenaga fungsional kesehatan Target : 1 Tim (100 %)

Hasil : Terlaksananya penilaian angka kredit tenaga kesehatan fungsional.

II. PROGRAM STANDARISASI PELAYANAN KESEHATAN

1. Pemilihan puskesmas berprestasi dalam rangka peningkatan

akuntabilitas pelayanan kesehatan.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka untuk memacu peningkatan

akses pelayanan kesehatan yang berkualitas dengan cara memberikan

penilaian dan pemberian penghargaan kepada Puskesmas, Klinik

Pratama dan Praktik Dokter/Dokter Gigi berprestasi. Kegiatan ini

merupakan salah satu pembinaan dan pengawasan yang dilakukan

secara terintegrasi dan berjenjang untuk memberikan pengakuan dan

penghargaan secara institusi maupun perorangan atas prestasi dan

peran aktif dalam mendukung keberhasilan pembangunan di bidang

kesehatan, yang di dalam penilaiannya menggunakan instrumen

penilaian yang mengacu pada standar akreditasi FKTP untuk menilai

proses penyelenggaraan kegiatan. Disamping menilai proses,

dilakukan penilaian hasil kerja dengan menggunakan indikator kinerja,

serta inovasi yang dilaksanakan oleh FKTP, terutama dalam

melaksanakan kegiatan promotif dan preventif serta upaya

meningkatkan peran serta masyarakat. Kegiatan ini dibiayai oleh

APBD Kabupaten Lampung Barat dengan nilai sebesar

Rp 49.480.500,- dengan realisasi keuangan sebesar 94,8%

Keluaran

: Terpilihnya puskesmas berprestasi Terlaksananya pembinaan puskesmas dalam rangka pemilihan puskesmas berprestasi Target : 1 puskesmas

Hasil : Terpilihnya puskesmas berprestasi untuk mengikuti lomba tingkat provinsi Target: 1 puskesmas

Page 31: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 30

2. Pelayanan registrasi tenaga kesehatan, sarana kesehatan & usaha

masyarakat

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari salah satu fungsi

pelayanan pemerintah di bidang kesehatan yaitu pemberian lisensi dan

akreditasi sarana serta tenaga kesehatan. Pemberian lisensi dan

akreditasi ini merupakan salah satu fungsi kontrol dan pengawasan

pemerintah terhadap sarana kesehatan yang bermutu dan berkualitas

serta tenaga kesehatan yang profesional dan sesuai dengan standar

kompetensinya. Sehingga pada akhirnya pelayanan kesehatan yang

diberikan kepada masyarakat dapat dipertanggungjawabkan dalam hal

ini adalah pelayanan kesehatan yang berkualitas. Realisasi keuangan

mencapai 97,8 % dengan sisa anggaran Rp. 1.346.450,- dari

pagu Rp. 60.000.000,-

Keluaran : a. Tenaga kesehatan yang memilik izin praktek, realisasi 40 nakes, 450 SIP

b. Sarana kesehatan yang memiliki izin, realisasi 15 Sarana

c. Usaha masyarakat yang memiliki izin, realisasi 10 usaha masyarakat

Hasil : Persentase sasaran tenaga kesehatan, sarana kesehatan dan usaha masyarakat yang memenuhi standar, realisasi: 100%

3.Kalibrasi alat kesehatan di puskesmas.

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya peningkatan

kualitas pelayanan kesehatan di puskesmas, yaitu dengan menjaga

keakuratan alat kesehatan yang digunakan untuk pemeriksaan

kesehatan oleh tenaga kesehatan di sarana pelayanan kesehatan atau

puskesmas. Alat kesehatan yang digunakan pada kurun waktu tertentu

harus dilakukan kalibrasi, melalui kegiatan ini setiap tahunnya

puskesmas melakukan proses kalibrasi alat kesehatan dengan

menggunakan jasa pihak ketiga. Kegiatan ini dibiayai APBD

Kabupaten Lampung Barat dengan nilai kegiatan sebesar

Rp 54.000.000,-

Page 32: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 31

Keluaran

: Terlaksananya kalibrasi alat-alat kesehatan di puskesmas Target : 2 puskesmas

Hasil : Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di puskesmas. Target : 100%

4. Peningkatan SDM Bidang Kesehatan

Kegiatan dilaksanakan dalam upaya penyediaan tenaga kesehatan

untuk mendukung pelaksanaan program kesehatan. Tenaga kesehatan

ditempatkan pada seluruh puskesmas. Realisasi keuangan 76,1 %

dengan sisa anggaran Rp. 350.450.467,-. Alokasi belanja yang

terealisasi adalah belanja gaji 30 orang tenaga kesehatan lainnya yang

tidak dibayarkan dan realisasi pembayaran gaji dokter hanya untuk 11

orang.

Keluaran : 1. Jumlah SDM sebagai PTT daerah, realisasi 11 dokter, 30 bidan, 20 perawat

2. Jumlah SDM sebagai PPPK, realisasi 11 dokter, 30 bidan, 20 perawat

Hasil : Tersedianya SDM sebagai tenaga kesehatan PTT dan kontrak daerah, realisasi 11 dokter, 30 bidan, 20 perawat

5. DAK Non fisik akreditasi Puskesmas

Kegiatan dilaksanakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan

melalui proses akreditasi puskesmas. Hasil penilaian tim akreditasi

puskesmas terhadap tiga puskesmas adalah predikat madya.

Realisasi keuangan sebesar 99,5%, dengan sisa anggaran

Rp. 3.625.621,-.

Keluaran : Jumlah puskesmas yang melaksanakan pendampingan, self assessment, pra survey, survey dan paska survey. Realisasi: 3 Puskesmas yaitu Puskesmas Lombok, Puskesmas Gedung Surian dan Puskesmas Bandar Negeri Suoh

Hasil : Jumlah puskesmas yang melaksanakan pelayanan kesehatan dasar, realisasi : 15 Puskesmas

Page 33: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 32

III. Program Pengadaan, Peningkatan, dan Perbaikan Sarana dan

Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya

1. DAK Afirmasi Bidang Kesehatan (Puskesmas)

Kegiatan dilaksanakan sebagai upaya pemenuhan sarana, prasarana

dan alat kesehatan yang diberikan pada fasilitas kesehatan di daerah

terpencil dan perbatasan. Realisasi keuangan yang dicapai 98,1%

dengan dan realisasi fisik kegiatan sebesar 100%.

Keluaran : 1. Terlaksananya pembangunan baru puskesmas, realisasi 8 unit ( Puskesmas Sumber Jaya, Gedung Surian, Kenali, BNS, Sri Mulyo, Liwa, Batu Brak dan Lombok )

2. Terlaksana pembanguan rumah jabatan, realisasi 4 unit ( Puskesmas Lombok, Sri Mulyo dan dua unit di Puskesmas BNS )

3. Terlaksananya pengadaan pusling single, realisasi 3 unit ( Puskesmas Sumber Jaya, Batu Brak dan Gedung Surian )

4. Terlaksananya Pengadaan pusling double, realisasi 1 unit di Puskesmas BNS

5. Terlaksananya Pengadaan ambulans transport single, realisasi 2 paket ( Kenali dan Sri Mulyo )

6. Terlaksananya pengadaan pusling R2, realisasi 33 paket

7. Terlaksananya pengadaan alat kesehatan, realisasi 65 paket

8. Terlaksananya pengadaan sarana air bersih, realisasi 7 paket

9. Terlaksananya pengadaan listrik(genset) realisasi 2 unit

Hasil : 1. Terlaksananya pembangunan baru puskesmas, realisasi 8 unit ( Puskesmas Sumber Jaya, Gedung Surian, Kenali, BNS, Sri Mulyo, Liwa, Batu Brak dan Lombok )

2. Terlaksana pembanguan rumah jabatan, realisasi 4 unit ( Puskesmas Lombok, Sri Mulyo dan dua unit di Puskesmas BNS )

3. Terlaksananya pengadaan pusling single, realisasi 3 unit ( Puskesmas Sumber Jaya, Batu Brak dan Gedung Surian )

4. Terlaksananya Pengadaan pusling double, realisasi 1 unit di Puskesmas BNS

5. Terlaksananya Pengadaan ambulans transport single, realisasi 2 paket ( Kenali dan Sri Mulyo )

6. Terlaksananya pengadaan pusling R2, realisasi 33 paket

Page 34: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 33

7. Terlaksananya pengadaan alat kesehatan, realisasi 65 paket

8. Terlaksananya pengadaan sarana air bersih, realisasi 7 paket

9. Terlaksananya pengadaan listrik(genset) realisasi 2 unit

2. DAK Afirmasi Bidang Kesehatan ( Pengadaan peralatan pendukung

imunisasi)

Kegiatan dilaksanakan sebagai upaya penyediaan peralatan

pendukung imunisasi. Realisasi keuangan sebesar 99,8%, dilakukan

untuk 3 puskesmas dikarenakan adanya perubahan satuan harga dari

peralatan pendukung imunisasi tersebut.

Keluaran : Jumlah puskesmas yang mendapatkan peralatan pendukung imunisasi Realisasi : 3 Unit

Hasil : Puskesmas yng mendapat peralatan pendukung imunisasi Target : 3 Unit

3. DAK Bidang Kesehatan Pelayanan Dasar

Realisasi fisik yang dicapai 100% yaitu peningkatan fisik puskesmas

sebanyak 1 unit, pengadaan kendaraan roda 4 (empat) puskesmas

keliling standar 1 unit, 3 unit pusling roda 2 dan 15 set alat kesehatan.

Sisa anggaran karena sesuai dengan hasil penawaran saat lelang

dengan harga sesuai e-katalog.

Keluaran : 1. Terlaksananya pembangunan /renovasi puskesmas, realisasi 1 puskesmas.

2. pemenuhan alat kesehatan, realisasi 15 set alkes 3. pemenuhan sarana transportasi rujukan, realisasi

1 R4, 3 unit kendaraan R2 Hasil : 1. Terlaksananya pembangunan /renovasi

puskesmas, realisasi 1 puskesmas. 2. pemenuhan alat kesehatan, realisasi 15 set alkes 3. pemenuhan sarana transportasi rujukan, realisasi

1 R4, 3 unit kendaraan R2

Page 35: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 34

IV. Program Upaya Kesehatan Rujukan

1. Operasional Ambulans Hebat

Realisasi keuangan sebesar 85,6%, hal ini terjadi karena dana alokasi

BBM baru dapat direalisasikan setelah launching program pada bulan

agustus ( rencana awal bulan Juni 2018 ), honorarium cleaning

service tidak direalisasikan karena posko kendaraan Ambulan Hebat

yang berpindah tempat dan alokasi rekening listrik Pos Tim Monitoring

berada di Gedung Dinas Kesehatan.

Keluaran : Jumlah kecamatan yang melaksanakan ambulans

hebat Realisasi : 10 Kecamatan

Hasil : Jumlah kecamatan yang memiliki fasilitas pelayanan emergency bagi pasien gawat darurat Realisasi : 15 Kecamatan

C. Sasaran 3 : Meningkatnya upaya promotif dan preventif dan

pemberdayaan masyarakat

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama/Pendukung

Target

3. Meningkatnya upaya promotif dan preventif dan pemberdayaan masayarakat

Jumlah puskesmas melaksanakan pelayanan kesehatan [ada kondisi krisis kesehatan

15 Puskesmas

Jumlah pekon dengan IKS 0,5-0,8

25 Pekon

Jumlah KK di Pekon / Kelurahan terdata lengkap

82.662 KK

Adapun program dan kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai target

sasaran strategis sebagai berikut :

I. PROGRAM UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

1. Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan puskesmas

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai dukungan pembiayaan operasional

kegiatan di seluruh puskesmas dan puskesmas pembantu. Besaran

anggaran per puskesmas ditentukan berdasarkan jumlah penduduk di

wilayah kerja UPT Puskesmas, status pelayanan puskesmas (rawat

inap atau non rawat inap), jumlah kunjungan pasien, biaya

operasional/pemeliharaan alat medis dan non medis, bahan habis pakai

Page 36: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 35

termasuk di dalamnya biaya penerangan (listrik atau bahan bakar

generator) serta biaya penunjang lainnya yang dibutuhkan oleh

puskesmas. Penyediaan Biaya Operasional Puskesmas (BOP) bagi

puskesmas dalam melakukan berbagai upaya kesehatan adalah

bersifat komplementer (pelengkap) dan diperuntukkan sebagai biaya

operasional rutin kantor, artinya untuk menunjang kinerja kegiatan di

UPT Puskesmas dapat dipenuhi bukan saja dari BOP tetapi tetapi dari

sumber dana lainnya. Alokasi anggaran BOP untuk tahun 2018

sebesar Rp 950.129.210,-dengan realisasi sebesar 90,01 %

Keluaran

: Tersedianya biaya operasional dan pemeliharaan di puskesmas dan puskesmas pembantu, Target : 15 puskesmas dan 38 pustu

Hasil : Peningkatan pemanfaatan layanan sarana kesehatan pemerintah oleh masyarakat. Target: 100%

2. Pelayanan kesehatan daerah terpencil, tertinggal dan situasi khusus

(poskotis)

Kegiatan daerah terpencil bertujuan untuk meningkatkan jangkauan

pelayanan kesehatan puskesmas melalui pengembangan inovasi

pelayanan kesehatan puskesmas sesuai keadaan dan kebutuhan

masyarakat, meningkatkan dukungan sumberdaya upaya kesehatan

puskesmas di daerah tertinggal, perbatasan dan kepulauan. Kegiatan

yang dilakukan antara lain dengan pemberian Pelayanan Kesehatan

gratis, pemberian makanan tambahan pada posyandu, sosialisasi

budaya hidup sehat melalui pemberian paket PHBS, dan sunatan

massal. Pelayanan kesehatan situasi khusus adalah suatu

situasi/kondisi atau kegiatan-kegiatan legal terencana yang sifatnya

massal dan jelas penanggungjawabnya, bisa oleh pemerintah, swasta,

perhimpunan profesi, organisasi massa, ataupun masyarakat, dalam

keterkaitannya dengan upacara-upacara agama, adat, festival atau

pekan raya, di mana pada peristiwa atau kegiatan tersebut melibatkan

sejumlah besar orang pada suatu tempat tertentu. Contoh situasi

khusus antara lain: arus mudik lebaran, Natal dan Tahun Baru, upacara

Page 37: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 36

keagamaan, upacara adat, kegiatan festival (seni, budaya dll), pesta

olahraga, kampanye pemilu, dan pengungsi di lokasi pengungsian.

Alokasi anggaran sebesar Rp. 206.183.000,- dengfan realisai 84,01%

Keluaran

: Terlaksananya pelayanan kesehatan di daerah terpencil dan poskotis. Target : 10 pekon, dan 3 poskotis.

Hasil : Masyarakat daerah terpencil, tertinggal memperoleh pelayanan kesehatan dan situasi khusus ( Pemeriksaan Indra dan Gigi Mulut pada anak SD, Poskotis dan P3K). Target: 2000 Orang

3. Manajemen Pelayanan Kesehatan di Puskesmas

Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan

kesehatan masyarakat melalui pelaksanaan akreditasi sehingga

puskesmas yang telah terakreditasi dapat melaksanakan pelayanan

sesuai dengan standar pelayanan yang seharusnya diberikan di

Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat alokasi anggaran sebesar

Rp. 104.930.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 99,8%.

Keluaran

: Terpenuhinya puskesmas yang siap Akreditasi

Terlaksananya penilaian akreditasi puskesmas.

Target : 3 puskesmas, 3 puskesmas Hasil : Pelayanan kesehatan di puskesmas optimal.

Target: 100%

II. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

1. Promosi Kesehatan Melalui Media

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka promosi pelaksanaan

program dan kegiatan kesehatan dengan menggunakan media

promosi baik yang berupa media cetak, media massa, dan siaran

radio, kegiatan ini dibiayai oleh APBD Kabupaten Lampung Barat

sebesar Rp. 96.350.000,- dengan realisasi 100%.

Keluaran

: Terlaksananya promosi kesehatan melalui media dan penyebarluasan informasi kesehatan Target : 1 radio 200 kali siar, iklan media cetak, 100 bh x-banner, 500 bh poster, 1000 bh stiker, 1500 lbr booklet.

Hasil : Masyarakat mengetahui informasi tentang layanan kesehatan di Kabupaten Lampung Barat.

Page 38: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 37

Target : 1 radio 300 kali siar, 1 paket iklan media cetak, 250 bh x-banner, 80 bh spanduk, 2000 bh stiker, 3000 lembar leaflet, 2500 lmbr poster,525 PIN.

2. Kampanye ABAT (Aku Bangga Aku Tahu) HIV/AIDS.

Kegiatan Kampanye ABAT adalah kegiatan yang dilaksanakan

sebagai upaya diseminasi informasi tentang penyakit HIV/AIDS

kepada pelajar sekolah yang merupakan usia rentan terhadap resiko

penularan HIV/AIDS, sehingga para pelajar tersebut mendapatkan

informasi yang tepat tentang bahaya HIV/AIDS dan cara penularannya.

Kegiatan ini dibiayaioleh APBD Kabupaten Lampung Barat dengan

anggaran sebesar Rp 79.910.000,- dengan realisasi sebesar 99,9%

Keluaran

: Terlaksananya Kampanye ABAT HIV/AIDS di sekolah. Target : 15 SMP di Kabupaten Lampung Barat

Hasil : Meningkatnya pengetahuan siswa SMP dan SMA tentang bahaya penyakit HIV/AIDS. Target : 15 SMP di Kabupaten Lampung Barat.

3. Pendataan Keluarga Sehat

Kegiatan ini dilaksanakan untuk mendukung terlaksananya survey

pendataan keluarga. Pendataan dilakukan untuk menilai 12 indikatro

keluarga sehat. Target program pada tahun 2019 seluruh keluarga

telah didata oleh petugas kesehatn. Anggaran sebesar

Rp. 27.840.000,- dengan realisasi sebesar 79,6%

Keluaran : Jumlah pekon yang survey keluarga sehat Target : 25 Pekon

Hasil : Persentase pelaksanaan pendataan hasil survey keluarga sehat pada pekon sasaran Target : 25 Pekon

4. DAK Non Fisik Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)

BOK merupakan bantuan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah

untuk mendukung operasional puskesmas dalam rangka pencapaian

program kesehatan prioritas nasional, khususnya kegiatan promotif

Page 39: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 38

preventif sebagai bagian dari upaya kesehatan masyarakat. BOK

diharapkan dapat mendekatkan petugas kesehatan kepada masyarakat

dan memberdayakan masyarakat, melalui mobilisasi kader kesehatan

untuk berperan aktif dalam pembangunan kesehatan.

Tujuan dari pelaksanaan DAK Non Fisik BOK adalah untuk

meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan untuk upaya

kesehatan promotif dan preventif di wilayah kerja puskesmas. Pagu

anggaran sebesar Rp. 9.335.999.000,- dengan realisasi 97,4%

Keluaran

: Terlaksananya upaya promotif dan preventif Terlaksananya e-logistic kabupaten Terlaksananya kegiatan rujukan BOK di Dinas Kesehatan Target : 15 Puskesmas

Hasil : Peningkatan kesehatan masyarakat. Target : 40%

III. PROGRAM PENGEMBANGAN KESEHATAN TRADISIONAL

1. Pengembangan Tanaman Berkhasiat Obat Keluarga

Kegiatan dilaksanakan dalam upaya menggali potensi, meingkatkan

kemampuan dan pemanfataan obat-obat tradisional untuk

pemeliharaan kesehatan masyarakat. Pengelolaan dan sasaran

adalah kelompok masyarakat pengelola toga, kader kesehatan dan

masyarakat pengguna obat tradisional. Hasil dari pengembangan

kegiatan ini adalah diperolehnya predikat Juara Lomba Toga Tingkat

Provinsi yang diraih oleh Pekon Waspada Kecamatan Sekincau. Pagu

anggaran sebesar Rp. 100.000.000,- dengan realisasi sebesar 97,9%.

Keluaran

: - Jumlah pekon yang memiliki kebun kolektif toga, realisasi 15 pekon

- Jumlah pekon yang mengikuti lomba toga, realisasi 15 pekon

Hasil : Peningkatan kesehatan masyarakat. Target : 40%

d. Sasaran Strategis 4

4..

Meningkatnya kemandirian, akses & mutu serta sediaan farmasi, alat kesehatan dan makanan

Persentase ketersediaan obat dan vaksin di puskemas

90 %

Persentase obat yang memnuhi syarat

90 %

Page 40: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 39

Adapun program dan kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai target

sasaran strategis sebagai berikut :

I. Program Pengawasan Obat dan Makanan

a. Peningkatan Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya.

Kegiatan ini dilaksanakan untuk pengawasan bahan makanan yang

mengandung bahan berbahaya pada makanan yang dijual bebas

kepada masyarakat. Khususnya produk makanan yang dijual sebagai

jajanan pasar, jajanan anak sekolah, warung, dan sebagainya.

Pemeriksaan dilakukan antara lain terhadap bahan kimia tambahan,

misalnya zat warna berbahaya (Rhodamin B), boraks dan juga

mikroba pathogen. Pagu anggaran sebesar Rp 57.000.000,- dengan

realisasi sebesar 96,8%

Keluaran

: Meningkatnya pengawasan terhadap masyarakat dari bahan pangan, obat, obat tradisional dan kosmetika yang mengandung bahan berbahaya; Terlaksananya pemeriksaan sampel bahan makanan/minuman ke kecamatan; Terlaksananya pemeriksaan sampel bahan makanan/minuman ke propinsi. Target : 40 Lokasi, 1 Paket, 1 paket.

Hasil : Terpantaunya bahan berbahaya yang terkandung di dalam bahan makanan. Target : 100%

b. Sertifikasi Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP).

Kegiatan dilaksanakan sebagai upaya pembinaan dan pengawasan

efektif terhadap produk pangan, khususnya hasil produksi Industri

Rumah Tangga pangan (IRTP), agar tersedia pangan yang aman,

bermutu, beragam, dan bergizi. Sebelum produksi IRTP diedarkan,

produk pangan wajib mendapat Sertifikat Pangan Industri Rumah

Tangga (SPP-IRT). Salah satu persyaratan untuk mendapatkan

sertifikat tersebut adalah bahwa pemilik/penanggung jawab IRTP telah

mengikuti dan memiliki Sertifikat Penyuluhan Keamanan pangan

(PKP). Pagu anggaran sebesar Rp 48.868.000,- dengan realisasi

sebesar 93,7%

Page 41: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 40

Keluaran

: Terlaksananya sertifikasi penyuluhan kemanan pangan (PKP) untuk pemilik/ penanggung jawab industri rumah tangga, pangan, guru dan penjual makanan siap saji Target : 40 orang

Hasil : Terbinanya penanggung jawab industri rumah tangga pangan, guru dan penjual makan siap saji. Target : 40 orang

II. PROGRAM OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN

1. Peningkatan Mutu Pelayanan Farmasi Komunitas dan Rumah Sakit

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya pelaksanaan pengawasan

dan pembinaan terhadap sarana/fasilitas kesehatan swasta di

Kabupeten Lampung Barat agar masyarakat Lampung Barat dapat

memperoleh pelayanan kesehatan yang terjamin kualitasnya,

mengingat saat ini semakin maraknya pertumbuhan sarana/fasilitas

kesehatan swasta dan makin berkembangnya pengetahuan

masyarakat untuk melakukan swamedikasi. Pagu anggaran

Rp. 26.449.000,- dengan realisasi sebesar 99,3%

Keluaran

: Terlaksananya pengawasan mutu sarana/fasilitas kesehatan swasta Target : 6 sarana

Hasil : Meningkatnya mutu sarana/ fasilitas kesehatan swasta di Kabupaten Lampung Barat Target : 100%.

2. Pengelolaan Obat dan Perbekalan Kesehatan

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu upaya penyediaan obat

dan perbekalan kesehatan dengan kegiatan utama adalah distribusi

obat dan perbekalan kesehatan ke seluruh puskesmas. Alokasi

anggaran sebesar Rp 67.734.500,- dengan realisasi sebesar 99,2%.

Keluaran

: Tersedianya obat-obatan dan perbekalan kesehatan serta sarana penunjangnya. Target : 1 paket

Hasil : Terlaksananya pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan bagi Puskesmas. Target : 100%

Page 42: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 41

3. Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan UPT Instalasi

Farmasi

Kegiatan ini ditujukan untuk dana opersional UPT Instalasi farmasi,

yang digunakan untuk proses pengelolaan, penyimpanan dan

pendistribusian obat dari hasil pengadaan maupun obat dari provinsi ke

seluruh puskesmas di Kabupaten Lampung Barat. Pagu anggaran

sebesar Rp. 81.901.000,- dengan realisasi sebesar 96,3 %

Keluaran

: Tersedianya biaya operasional dan pemeliharaan instalasi UPT Farmasi; Terlaksananya pemusnahan obat. Target : 12 bulan, 1 paket

Hasil : Terlaksananya operasional dan pemeliharaan UPT Instalasi farmasi. Target : 100%

4. DAK Reguler Bidang Kesehatan ( Kefarmasian )

Kegiatan dilaksanakan untuk pengadaan obat dan perbekalan

kesehatan serta sarana penunjang instalasi farmasi kabupaten.

Pemenuhan kebutuhan obat meliputijenis dan jumlah disesuaikan

dengan kebutuhan yang disusun berdasarkan pola penyakit, rencana

kebutuhan obat (RKO) puskesmas dan ditambah buffer untuk jangka 6

bulan berikutnya. Pagu anggaran sebesar Rp. 3.145.129.000,- dengan

realisasi sebesar 95,7%.

Keluaran

: - Persentase ketersedian obat dan perbekalan kesehatan, realisasi : 95%

- Sarana Penunjang IFK, realisasi : 1 Paket Hasil : - Persentase ketersedian obat dan perbekalan

kesehatan, realisasi : 95% - Sarana Penunjang IFK, realisasi : 1 Paket

5. Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan

Kegiatan dilaksanakan untuk pengadaan obat dan perbekalan

kesehatan serta sarana penunjang instalasi farmasi kabupaten. Yang

belum terpenuhi oleh kegiatan bersumber DAK Farmasi. Pemenuhan

kebutuhan obat meliputijenis dan jumlah disesuaikan dengan

kebutuhan yang disusun berdasarkan pola penyakit, rencana

kebutuhan obat (RKO) puskesmas dan ditambah buffer untuk jangka 6

Page 43: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 42

bulan berikutnya. Pagu anggaran sebesar Rp. 310.152.000,- dengan

realisasi sebesar 99,9 %.

Keluara

: Persentase ketersedian obat dan perbekalan kesehatan, realisasi : 95%

Hasil : Persentase ketersedian obat dan perbekalan kesehatan, realisasi : 95%

e. Sasaran Strategis 5

5. Meningkatnya kesehatan masyarakat

Angka Kematian Ibu (AKI) / 100.000 KH

129,8 / 100.000 KH

Angka Kematian Bayi (AKB) 4,3 / 1.000 KH

Persentase balita gizi buruk yang mendapatkan perawatan

100 %

Persentase penurunan prevalensi balita kurus (wasting)

< 10 %

Persentase penurunan prevalensi balita stunting

25 %

Persentase masyarakat Lampung Barat di atas 60 Tahun yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar

100 %

Adapun program dan kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai target

sasaran strategis sebagai berikut :

I. Program Perbaikan Gizi Masyarakat

1. Pemberian Makanan Tambahan Pada Ibu Hamil Kurang energi Kronis.

kegiatan dilakukan dalam bentuk pemberian makanan tambahan

berupa susu ibu hamil KEK yang telah diukur LILAnya oleh petugas

kesehatan dengan LILA <23.5 cm. Kemudian dilakukan pemantauan

kembali terhadap ibu hamil KEK yang telah diberi makanan tambahan

berupa susu. Pagu anggaran sebesar Rp. 130.118.000,- dengan

realisasi sebesar 95,1%

Keluaran

: Tersedianya PMT bagi ibu hamil KEK dan terlaksananya monev ke puskesmas. Target : 50 bumil KEK

Hasil : Meningkatnya status gizi ibu hamil. Target : 50 bumil KEK

Page 44: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 43

2. Pelacakan dan penanggulangan kasus gizi buruk balita KEP dan

bumil KEK.

Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengatasi kasus gizi buruk yang ada di

masyarakat. Pelacakan kasus dilakukan oleh tenaga pelaksana gizi

(TPG) puskesmas yang didapat dari hasil pencatatan di pelayanan

puskesmas maupun posyandu. Pemeriksaan balita dengan cara

penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan, sedangkan

untuk bumil dilakukan dengan cara pengukuran lingkar lengan atas (LILA).

Berdasarkan hasil laporan tersebut maka untuk temuan kasus akan

dilakukan pemeriksaan secara langsung oleh tim Dinas Kesehatan.

Berikutnya dilakukan intervensi penanganan kasus dengan pemberian

makanan tambahan (PMT) untuk balita KEP dan bumil KEK. Pagu

anggaran sebesar Rp. 92.500.000,- dengan realisasi sebesar 99,9%

Keluaran

: Terlaksananya pertemuan pelacakan dan penanggulangan kasus gizi buruk; Terlaksananya validasi dan monev balita KEP dan bumil KEK. Target : 15 Puskesmas, 30 Orang, 4 kasus bumil KEK.

Hasil : Tertanganinya kasus gizi buruk, Balita KEP dan Bumil KEK. Target : 100%.

II. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia

1. Lansia Ceria

Kegiatan dilaksanakan untuk mengaktifkan posyandu, pemberian

bingkisan kepada lansia yang aktif mengikuti kegiatan. Kegiatan yang

dilaksanakan di posyandu meliputi pemeriksaan kesehatan, konsultasi

kesehatan, pengobatan dasar dan senam bersama. Pagu anggaran

sebesar Rp. 40.000.000,- dengan realisasi 93,1%.

Keluaran

: - Jumlah puskesmas yang memberikan pelayanan lansia, realisasi 15 puskesmas

- Jumlah posyandu lansia mendapatkan pembinaan, realisasi 15 posyandu

- Jumlah posyandu lansia mendapatkan bantuan, realisasi 15 posyandu

Hasil : Persentase sasaran lansia mendapatkan pelayanan kesehatan lansia, target 10%

Page 45: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 44

III. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak

1. Audit Maternal dan Perinatal

Kegiatan ini merupakan sebuah bentuk investigasi kualitatif mendalam

mengenai penyebab dan situasi di seputar kematian maternal dan

perinatal/neonatal baik yang ditangani di fasilitas kesehatan termasuk

bidan di desa atau bidan praktek swasta secara mandiri, maupun di

rumah. Kegiatan ini dilakukan oleh tim Audit Maternal Perinatal

Kabupaten Lampung Barat yang sudah ditandatangani oleh petugas,

di mana tim bertugas untuk melaksanakan pengkajian terhadap

semua kasus kematian yang terjadi pada ibu hamil yang berada di

wilayah kerja kab/kota baik yang meninggal di dalam kabupaten/kota

ataupun di luar. Pagu anggaran sebesar Rp 125.120.000,- dengan

realisasi sebesar 100%

Keluar an : Terlaksananya Audit Maternal dan Perinatal Target : 4 triwulan, 240 orang.

Hasil : Bidan mampu mendiagnosa penyebab dan mencegah kematian ibu dan anak. Target : 240 orang

2. Sosialisasi Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan

Komplikasi (P4K)

Kegiatan ini dilaksanakan untuk mensosialisasikan program

perencanaan persalinan, yang meliputi perencanaan tempat

persalinan, penolong persalinan, biaya persalinan, kendaraan yang

digunakan saat persalinan, tabungan untuk pembiayaan persalinan

dan calon pendonor darah, dimana notifikasi yang digunakan adalah

dengan menggunakan stiker P4K yang semestinya ditempelkan di

depan rumah sebagai penanda keberadaan ibu hamil dalam rumah

tangga dimaksud. Dengan berjalannya upaya program P4K

diharapkan dapat meminimalisir kemungkinan terjadinya kematian ibu

dan bayi selama proses kehamilan, persalinan dan masa nifas. Pagu

anggaran sebesar 159.948.000, dengan realisasi sebesar 98,5%.

Keluaran

: Terlaksananya pertemuan sosialisasi program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K); Terlaksananya cetak buku KIA.

Page 46: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 45

Target : 42 orang dari 8 kecamatan terdiri dari PKK kec, kepala pekon, bidan desa, kepala puskesmas, kader, dukun); 5300 buku KIA ,120 lembar balik Kelas ibu dan 35 lembar balik KIA catin.

Hasil : Meningkatnya pengetahuan peserta sosialisasi program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K) dan tersedianya buku penunjang KIA. Target : : 42 orang dari 8 kecamatan terdiri dari PKK kec, kepala pekon, bidan desa, kepala puskesmas, kader, dukun); 5300 buku KIA ,120 lembar balik Kelas ibu dan 35 lembar balik KIA catin.

c. Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Jaminan Persalinan

Kegiatan DAK Non Fisik Jampersal tahun 2017 digunakan untuk

mendekatkan akses dan mencegah terjadinya keterlambatan

penanganan pada ibu hamil, ibu bersalin, nifas dan bayi baru lahir

terutama di daerah sulit akses ke fasilitas kesehatan melalui

penyediaan Rumah Tunggu Kelahiran (RTK). Kegiatan ini diarahkan

untuk memobilisasi persalinan di fasilitas kesehatan untuk mencegah

secara dini terjadinya komplikasi baik dalam persalinan ataupun masa

nifas. Pagu anggaran sebesar Rp 3.402.163.000,- dengan realisasi

sebesar 41,9%

Keluaran

: Tersedianya Rumah Tunggu Kelahiran; Tersedianya biaya transport rujukan. Target : 17 unit, 1350 ibu hamil

Hasil : Meningkatnya jumlah persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan. Target : 100%

f. Sasaran Strategis 6

No

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Utama/Pendukung/ Kegiatan

Target 5 Tahun

6. Meningkatnya upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit menular dan tidak menular

Persentase pelayanan kesehatan skriningpada usia produktif

62 %

Persentase penemuan kasus baru TBC

70 %

Persentase cakupan imunisasi dasar lengkap (IDL)

96 %

Page 47: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 46

Adapun program dan kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai target

sasaran strategis tersebut adalah sebagai berikut :

I. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

1. Pelayanan vaksinasi bagi balita dan anak sekolah

Kegiatan ini adalah kegiatan pemberian imunisasi untuk melindungi anak

sekolah dari penyakit campak, tetanus dan difteri yang diberikan pada

anak sekolah kelas 1, 2 dan 3 dengan target 98%. Pagu anggaran

sebesar Rp 168.000.000,- dengan realisasi sebesar 99,2%

Keluaran

: Terlaksananya bulan imunisasi anak sekolah (BIAS); Terlaksananya pertemuan persiapan BIAS. Target : 242 SD/MI, 26 orang

Hasil : Tercapainya imunisasi anak sekolah. Target: 95%

2. Pencegahan penularan penyakit endemik/epidemik

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya pencegahan terhadap

kemungkinan terjadinya kejadian epidemik penyakit menular dalam

komunitas atau daerah tertentu dalam hal ini yang berkaitan dengan

kasus flu burung. Kegiatan dilaksanakan dengan melakukan peningkatan

petugas surveilans dan melakukan pelacakan kasus setiap ada kasus

kematian unggas yang dianggap mencurigakan. Pagu anggaran sebesar

Rp 25.000.000,- dengan realisasi 93,23%

Keluaran

: Terdeteksinya penyakit akibat flu burung; Terlaksananya pertemuan evaluasi petugas surveilans program flu burung. Target : 3 kecamatan, 30 orang

Hasil : Terdeteksinya kasus flu burung pada manusia. Target: 100%

3. Peningkatan pelayanan imunisasi

Kegiatan Peningkatan Pelayanan Imunisasi dilakukan untuk menurunkan

angka kesakitan, kecacatan dan kematian bayi akibat penyakit yang dapat

dicegah dengan imunisasi (PD3I). Selanjutnya untuk tercapainya target

desa/kelurahan Universal Child Imminization (UCI) 100% pada tahun 2018

dimana 80% dari jumlah bayi yang ada di desa tersebut sudah mendapat

Page 48: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 47

imunisasi dasar lengkap pada satu kurun waktu tertentu. Pagu anggaran

sebesar Rp 688.434.000,-dengan realisasi sebesar 97,5%

Keluaran

: Terlaksananya imunisasi; Terlaksananya pertemuan

KIPI; Terlaksananya pertemuan target Universal Child

Immunization (UCI); Terlaksananya pertemuan migrasi

software berbasis web.

Target : 136 pekon, 35 orang, 30 orang.

Hasil : Tercapainya universal child imunization (UCI).

Target: 100%

4. Peningkatan surveilance epidemiologi dan penanggulangan

wabah/KLB.

Kegiatan ini adalah kegiatan respon suatu sistem yang sangat penting

dalam pengendalian penyakit khususnya penyakit yang berpotensi

menimbulkan KLB atau wabah, dengan cara menganalisa hasil laporan

mingguan dari unit pelayanan kesehatan (puskesmas) ke Dinas

Kesehatan, dari analisa tersebut dapat diambil nilai ambang "alert" yang

mengindikasikan adanya sinyal suatu penyakit yang melampaui batas

toleransi yang membutuhkan suatu tindakan atau respon khusus dari

petugas kesehatan di puskesmas maupun pada tingkat kabupaten. Pagu

anggaran sebesar Rp 32.470.000,-. Dengan realisasi sebesar 100%

Keluaran : Terlaksananya pelacakan kasus potensi KLB. Target : 15 puskesmas

Hasil : Tertanganinya KLB dalam waktu 24 jam. Target: 100%

5. Peningkatan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) pencegahan

dan pemberantasan penyakit.

Kegiatan ini berupa pelaksanaan Early Warning Alert Respon System

(EWARS) atau Sistem Kewaspadaan Dini di Kabupaten Lampung Barat

dengan mengaktifkan sms gate away di puskesmas yang dilaporkan

berjenjang tiap minggunya ke Dinas Kesehatan. Di Kabupaten Lampung

Barat tahun 2018 kegiatan ini dilaksanakan khususnya untuk tertib

administrasi pelaporan kasus penyakit. Pagu Anggaran yang dialokasikan

untuk kegiatan ini sebesar Rp 32.402.000,- dengan realiasasi 100%

Page 49: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 48

Keluaran

: Terlaksananya Early Warning Alert Respon System (EWARS); Tersedianya komunikasi cepat; Tercapainya ketepatan laporan mingguan Target : 15 puskesmas

Hasil : Terdeteksinya kasus yang ada di Masyarakat. Target: 100%

6. Peningkatan pelayanan kesehatan penderita DBD

Kegiatan ini dilakukan berkaitan dengan pencegahan dan pengendalian

penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), sehingga dapat menurunkan

angka kesakitan dan kematian penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Upaya yang dilakukan berkaitan dengan kegiatan ini antara lain adalah

dengan melatih tenaga kader jumantik (juru pemantau jentik) di pekon -

pekon sasaran, pelaksanaan fogging, dan pemeriksaan jentik di rumah

penduduk. Pagu anggaran sebesar Rp 194.000.000,- dengan realisasi

sebesar 94,7%.

Keluaran

: Terlaksananya peningkatan kapasitas dalam penanganan kasus DBD. Target : 113 orang.

Hasil : Menurunkan angka prevalensi penyakit DBD. Target: 80%

7. Peningkatan pelayanan kesehatan penderita diare

Kegiatan ini adalah kegiatan yang dilakukan untuk menurunkan angka

kesakitan dan kematian akibat diare. Kegiatan dilakukan dengan

melibatkan lintas program dan lintas sektor terkait mengingat bahwa diare

adalah penyebab utama kematian balita di Indonesia sehingga perlu

penanganan secara komprehensif yang tidak bisa hanya dilakukan oleh

Dinas Kesehatan dan jaringannya saja. Hal yang menjadi fokus adalah

pelaksanaan tata laksana yang tepat dalam penanganan kasus diare baik

di sarana pelayanan kesehatan maupun di rumah tangga. Pagu anggaran

sebesar Rp 58.100.000,- dengan realisasi sebesar 99,7%

Keluaran : Terlaksananya diseminasi informasi diare kepada kader PKK tingkat pekon. Target : 104 orang kader PKK.

Hasil : Meningkatnya angka penemuan diare pada balita oleh kader PKK. Target: 100%

Page 50: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 49

8. Peningkatan pelayanan kesehatan penderita malaria

Malaria merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat, penyakit

ini dapat menyebabkan kematian terutama pada kelompok resiko tinggi

yaitu bayi, anak balita, dan ibu hamil. Malaria juga berdampak pada

penurunan produktivitas kerja akibat anemia. Indikator program Malaria

ditentukan oleh Annual Positivity Incidence (API) sebesar < 1/1.000

penduduk. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mempertahankan API rate

hingga < 1/1.000 penduduk sehingga tidak menjadi masalah bagi

kesehatan masyarakat, mempertahankan angka konfirmasi laboratorium

bagi kasus Malaria klinis minimal 90% hingga 100% dan pengobatan

menggunakan ACT. Pagu anggaran Rp 225.000.000,- dengan realisasi

sebesar 99,01%

Keluaran

: Terlaksananya peningkatan kapasitas petugas P2 malaria; Terlaksananya Pos Malaria Desa (Pos Maldes) Target : 157 orang, 13 kecamatan

Hasil : Menurunnya angka kesakitan Malaria di masyarakat. Target: 90%

9. Peningkatan pelayanan kesehatan kusta

Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk menurunkan angka

prevalensi kusta hingga < 1/10.000 penduduk sehingga tidak menjadi

masalah kesehatan masyarakat, mempertahankan angka penemuan

penderita baru hingga ≤ 5/100.000 penduduk minimal 3 tahun berturut-

turut, meningkatkan kualitas tenaga kesehatan hingga minimal 75% telah

mendapat pelatihan kusta, dan untuk meningkatkan angka penemuan

melalui Active Case Finding. Dengan dilaksanakannya kegiatan ini

diharapkan menjadi daerah beban rendah (Low Burden) Kusta dalam

rangka menuju Eliminasi Kusta Tingkat Provinsi Tahun 2019. Pagu

anggaran sebesar Rp 66.000.000,- dengan realisasi sebesar 100%

Keluaran : Terlaksananya pelacakan kasus kusta Target : 1600 orang, 10 SD/MI

Hasil : Meningkatnya deteksi dini Kusta di anak sekolah tingkat SD. Target: 100%

Page 51: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 50

10. Peningkatan pelayanan kesehatan penderita TBC

Secara umum tujuan kegiatan ini adalah untuk menurunkan angka

kesakitan dan angka kematian penyakit TB Paru dengan cara

memutuskan rantai penularan. Kegiatan yang dilakukan antara lain

dengan peningkatan kapasitas petugas laboratorium di puskesmas dan

pembelian perbekalan kesehatan dan bahan kimia untuk pemeriksaan

TB Paru di puskesmas. Sasaran dari program penanggulangan penyakit

TB Paru adalah seluruh masyarakat yang ada di Kabupaten Lampung

Barat sebesar 85%, angka konversi sebesar 80%, angka kesembuhan

(success rate) sebesar 85% dan tidak ada kesalahan besar dalam

pembacaan laboratorium sebesar 5%. Pagu anggaran Rp 106.415.000,-

dengan reaisasi sebesar 94,2%

Keluaran

: Terlaksananya pelatihan petugas laboratorium TBC di BLK Provinsi Lampung. Target : 9 orang, 15 puskesmas

Hasil : Menambah pengetahuan dan keterampilan petugas laboratorium TBC. Target: 100%

11. Peningkatan pelayanan kesehatan penderita infeksi menular seksual

(IMS) HIV/AIDS

Kegiatan ini ditujukan untuk mencegah dan mengurangi penyebaran

penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) termasuk HIV/AIDS. Sasaran dari

kegiatan ini semua orang dengan HIV/AIDS (ODHA) dapat tertanggulangi

dengan target IMS yaitu menurunnya angka prevalensi kelamin kurang

dari 1%. Kegiatan dilaksanakan dengan melakukan Pelatihan klinik

Voluntary Counsseling and Testing (VCT) terhadap tenaga pengelola

program IMS dan HIV/AIDS di puskesmas sehingga dapat memberikan

pelayanan yang optimal kepada masyarakat yang membutuhkan. Pagu

anggaran sebesar Rp 9.000.000,- dengan realisasi sebesar 98,1%

Keluaran

: Terlaksananya deteksinya kasus IMS dan HIV/AIDS Target : 120 ibu hamil

Hasil : Meningkatnya angka penemuan dan pengobatan pengidap IMS dan HIV/AIDS di masyarakat. Target: 90%

Page 52: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 51

12. Peningkatan pelayanan kesehatan rabies dan GHPR

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya untuk mengeliminasi gigitan

hewan penular rabies dengan meningkatkan pengetahuan masyarakat

dan koordinasi dengan lintas sektor terkait. Sasaran dari kegiatan adalah

menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Gigitan Hewan Penular

Rabies (GHPR) hingga 0 kasus. Upaya yang dilakukan antara lain adalah

dengan melaksanakan advokasi pelaksanaan tata laksana rabies di

kecamatan se-Kabupaten Lampung Barat. Pagu anggaran sebesar

Rp 65.000.000,- dengan realisasi sebesar 99,9%

Keluaran

: Terlaksananya kegiatan advokasi penanganan kasus rabies/GHPR Target : 52 orang, 2 Pkm

Hasil : Meningkatnya dukungan dan komitmen dalam pengendalian penyakit rabies/ GHPR. Target: 90%

13. Pencegahan dan Penanggulangan Filaris dan Kecacingan

Kegiatan ini ditujukan untuk sosialisasi tentang pentingnya pemberian oat

cacing untuk anak-anak. Kegiatan dilakukan sebagai upaya pencegahan

secara massal bagi anak-anak terhadap penyakit kecacingan yang

berdampak pada status kesehatan anak terutama untuk macam-macam

penyakit yang disebabkan oleh kecacingan. Pagu anggaran sebesar

Rp 225.572.000,- dengan realisasi sebesar 96,2%

Keluaran

: Terlaksananya pemberian obat kecacingan untuk pencegahan secara massal. Target : 249 posyandu, 249 SD/MI, 174 PAUD.

Hasil : Tereliminasinya penyakit akibat kecacingan. Target: 80%

14. Peningkatan Imunisasi TT pada WUS baik hamil maupun tidak hamil

Kegiatan dilaksanakan untuk meningkatkan cakupan imunisasi Tetanus

Toxoid bagi WUS hamil maupun tidak hamil. Tujuan akhir dari pemberian

vaksinasi ini adalah perlindungan individu dan komunal dari kasus

tetanus neonatorum, sehingga angka kesakitan dan angka kematian

dapat dicegah sejak dini. Pagu anggaran sebear Rp. 197.000.000,-

dengan realisasi sebesar 85,4%.

Page 53: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 52

Keluaran : Jumlah sasaran WUS mendapatkan imunisasi TT Realisasi 57.830 jiwa.

Hasil : Persentase WUS hamil dan tidak hamil mendapatkan imunisasi TT, realisasi 79,5%

15. Peningkatan Pelayanan Kesehatan ISPA dan Pneumonia

Kegiatan dilaksanakan untuk meningkatkan angka penemuan dan

tatalaksanan minimal 86% dari perkiraan penderita pneumonia dengan

sasaran kegiatan adalah angka kesakitan dan kematian pneumonia

kurang dari 4%. Hal ini perlu dilakukan mengingat pneumonia merupakan

penyakit paling serius dan paling membahayakan jiwa anak-anak

dibandingkan dengan infeksi saluran pernafasan lainnya, terutama pada

bayi dan anak berusia di bawah lima tahun. Pagu anggaran sebesar

Rp. 66.000.000,- dengan realisasi sebesar 100%.

Keluaran

: Terlaksananya peningkatan kapasitas bagi petugas P2 ISPA dan pneumonia Target : 107 orang di 9 puskesmas

Hasil : Meningkatnya hasil penemuan pneumonia balita , target 4%

II. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak

Menular

1. Promosi Kesehatan Kawasan Tanpa Rokok (KTR)

Kegiatan ini adalah kegiatan yang dilaksanakan sebagai pelaksanaan

program KTR yang merupakan bagian dari upaya pengendalian konsumsi

rook di wilayah Kabupaten Lampung Barat. Pagu anggaran

Rp. 375.000.000,- dengan realisasi sebesar 98,9%

Keluaran

: Terlaksananya KTR di kecamatan dan puskesmas Target : 15 puskesmas, 2 pekon, baleho besar 2 buah, baleho sedang 17 buah, leaflet 2.000 lembar, sticker 1.000 lembar, buku saku 300 buah dan 353 buah kaos

Hasil : Terlaksananya KTR di kecamatan dan puskesmas Target : 15 puskesmas, 2 pekon, baleho besar 2 buah, baleho sedang 17 buah, leaflet 2.000 lembar, sticker 1.000 lembar, buku saku 300 buah dan 353 buah kaos

Page 54: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 53

2. Pelayanan Penderita Hipertensi

Kegiatan dilaksanakan sebagai salah satu upaya menjaring kasus

penyakit tidak menular. Kegiatan berupa peningkatan kapasitas petugas

dalam deteksi, penegakan diagnose, pengobatan, perawatan dan

pencatatan-pelaporan kasus secara berjenjang. Seluruh puskesmas dapat

melaksanakan skring hipertensi setelah nakes mendapat peningkatan

kapasitas. Pagu anggaran Rp. 40.000.000,- dengan realisasi 96,6%

Keluaran

: - Puskesmas mengikuti pertemua peningkatan kapasitas nakes, realisasi 15 puskesmas

- Puskesmas melaksanakan skrining penderita hipertensi, realisasi 15 puskesmas

- Puskesmas mendapatkan logistic, realisasi 8 puskesmas

Hasil : Persentase penderita hipertensi diskring oleh puskesmas Realisasi : 18,43%

3. Pelayanan Penderita Diabetes Mellitus

Kegiatan dilaksanakan berupa peningkatan kapasitas nakes dalam skring

diabetes mellitus, tercatat sebanyak 2.106 jiwa ( 14,8%) telah diskrining

dan mendapatkan pengobatan. Pagu anggaran Rp. 40.000.000,- dengan

realisasi sebesar 98,13%

Keluaran

: - Puskesmas mengikuti pertemuan peningkatan kapasitas nakes, realisasi 15 puskesmas

- Puskesmas melaksanakan skrining penderita hipertensi, realisasi 15 puskesmas

- Puskesmas mendapatkan logistic, realisasi 8 puskesmas

Hasil : Persentase penderita hipertensi diskring oleh puskesmas Realisasi : 14,8%

4. Pelayanan Kesehatan Haji

Kegiatan ini dilaksanakan untuk mendukung pelaksanaan

pemberangkatan calon jemaah haji yaitu berkaitan dengan pemeriksaan

kesehatan calon jemaah haji. Pemeriksaan kesehatan jemaah haji adalah

rangkaian kegiatan yang meliputi anamnesa, pemeriksaan fisik,

pemeriksaan penunjang dan penetapan diagnosis jemaah haji, dilanjutkan

dengan pemeriksaan kesehatan sesuai indikasi. Jemaah haji risiko tinggi

adalah jemaah haji dengan kondisi kesehatan yang secara epidemiologi

Page 55: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 54

berisiko mengalami peningkatan kesakitan dan kematian selama

perjalanan ibadah haji yaitu: jemaah haji lanjut usia, jemaah haji penderita

penyakit menular, jemaah haji wanita hamil, dan jemaah haji dengan risiko.

Jemaah haji juga diberikan vaksinasi Meningitis Tetravalent (ACYW135)

bagi semua jemaah haji, dan influenza sesuai dengan musim bagi

petugas dan jemaah usia lanjut untuk upaya kekebalan tubuh jemaah haji

agar tidak sakit sebagai akibat penularan penyakit tertentu serta upaya

memutus mata rantai penularan dan penyebaran penyakit dari dan ke

tanah air. Pagu anggaran sebesar Rp 207.106.000,- dengan realisasi

sebesar 72,9%

Keluaran

: Terlaksananya pemeriksaan, pemberian vaksin dan terdeteksinya resiko tinggi pada jamaah haji Target : 150 jemaah

Hasil : Pelayanan kesehatan calon jemaah haji yang optimal. Target: 100%

5. Pelayanan Deteksi Dini Kanker

Kegiatan dilaksanakan untuk mendeteksi secara dini kasus kanker leher

Rahim (Ca. Cervix) dengan motode IVA. Peningkatan kapasitas petugas

dalam hal diagnose, promosi dan terapi serta pencatan dan pelaporan.

Pagu anggaran Rp. 150.000.000,- dengan realisasi sebesar 86,03%.

Keluaran

: - Puskesmas mengikuti pertemuan peningkatan kapasitas nakes, realisasi 15 puskesmas

- Jumlah mendapatkan sosialisasi, realisasi 150 orang - Puskesmas mendapatkan logistic, realisasi 15

puskesmas - Puskesmas melaksanakan deteksi dini, realisasi 15

puskesmas Hasil : Persentase WUS usia 30-50 tahun diperiksa IVA,

realisasi 29,05%

6. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Skrining pada Usia Produktif

Kegiatan dilaksanakan untuk memaksimalkan eksistensi posbindu dalam

fungsi mempertahankan kesehatan, pencegahan penyakit, peingkatan

kemampuan dan kemauan masyarakat untuk melakukan deteksi penyakit-

penyakit degenratif seperti DM dan hipertensi. Pagu anggaran

Rp. 150.000.000,- dengan realisasi sebesar 98,3%

Page 56: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 55

Keluaran

: - Puskesmas mengikuti pertemuan peningkatan kapasitas nakes, realisasi 15 puskesmas

- Jumlah mendapatkan sosialisasi, realisasi 100 orang - Puskesmas mendapatkan logistic, realisasi 33

posbindu - Jumlah popsbinsu, realisasi 33 posbindu

Hasil : Terselenggaranya kegiatan posbindu PTM Realisasi : 115 posbindu

III. PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN JIWA DAN NAPZA

1. Pencegahan Penyalahgunaan NAPZA

Kegiatan dilaksanakan berupa peningkatan kapasitas nakes dalam hal

diagnose, promosi dan terapi serta administrasi pelaporan program

pencegahan penyalahgunaan NAPZA. Pagu anggaran Rp. 150.000.000,-

dengan realisasi sebesar 98,8%

Keluaran

: - Puskesmas mengikuti pertemuan peningkatan kapasitas nakes, realisasi 15 puskesmas

- Jumlah mendapatkan sosialisasi, realisasi 60 orang - Puskesmas mendapatkan logistic, realisasi 3

puskesmas Hasil : Puskesmas memahami SOP Pencegahan

Penyalahgunaan NAPZA, realisasi 15 Puskesmas

g. Sasaran Strategis 7

No Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Utama/Pendukung/ Kegiatan

Target 5 Tahun

7. Meningkatnya sinergitas dan kemitraan lintas sector, LSM dan duani usaha

Persentase peserta JKN 100 %

Adapun program dan kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai target

sasaran strategis sebagai berikut :

I. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

1. Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

Kegiatan ini adalah untuk melaksanakan jaminan kesehatan yang

diselenggarakan oleh BPJS kesehatan. Pembiayaan Jaminan Kesehatan

dilakukan secara langsung oleh Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

(FKTP) dalam hal ini adalah puskesmas yang ada di setiap kecamatan se-

Kabupaten Lampung Barat. Dana kapitasi yang merupakan implementasi

Page 57: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 56

dari pelaksanaan JKN bertujuan untuk memberikan perlindungan

kesehatan dalam bentuk manfaat pemeliharaan kesehatan dalam rangka

memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap

orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah

di FKTP/Puskesmas. Peserta yang dibiayai adalah setiap orang termasuk

orang asing yang telah membayar iuran, dan terdaftar sebagai peserta

JKN di FKTP sesuai data yang ada di BPJS Kesehatan.

Pagu anggaran Rp 9.840.809.912,- dengan realisasi sebesar 82,3%

Keluaran : Tersedianya dana pelayanan kesehatan. Target : 15 puskesmas, 38 pustu

Hasil : Terlayaninya pasien JKN di puskesmas dan jaringannya. Target : 100%

2. Non Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

Kegiatan ini adalah untuk melaksanakan jaminan kesehatan yang

diselenggarakan oleh BPJS kesehatan. Pembiayaan Jaminan Kesehatan

dilakukan secara langsung oleh Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

(FKTP) dalam hal ini adalah puskesmas yang ada di setiap kecamatan se-

Kabupaten Lampung Barat. Dana kapitasi yang merupakan implementasi

dari pelaksanaan JKN bertujuan untuk memberikan perlindungan

kesehatan dalam bentuk manfaat pemeliharaan kesehatan dalam rangka

memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap

orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah

di FKTP/Puskesmas. Peserta yang dibiayai adalah setiap orang termasuk

orang asing yang telah membayar iuran, dan terdaftar sebagai peserta

JKN di FKTP sesuai data yang ada di BPJS Kesehatan. Kegiatan ini

dikhususkan untuk membiayai pelayanan rawat inap, persalinan di bidan

desa, dan biaya rujukan pasien (ambulans).

Pagu anggaran sebesar Rp 1.980.000.000,- dengan realisasi 30,12%

Keluaran

: Tersedianya pelayanan kesehatan non kapitasi di puskesmas Target :100%

Hasil : Terlayaninya pasien di puskesmas rawat inap dan pelayanan obstetri neonatal di bidan desa. Target : 100%

Page 58: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 57

3. Advokasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

Kegiatan dilaksanakan untuk mendapatkan dukungan dari seluruh pihak,

lintas sector terkait dalam upaya peningkatan coverags dengan target

universal covergas tahun 2019. Pagu anggaran Rp. 35.000.000,- dengan

realisasi sebesar 100%

Keluaran : Jumlah peserta advokasi JKN, realisasi : 50 orang

Hasil : Advokasi dilakukan kepada pemerintah daerah, legislatif.

II. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin

1. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Penduduk Miskin Luar Kuota

Kegiatan dilaksanakan sebagai upaya untuk membiayai jaminan

kesehatanbagi oenduduk miskin yang tidak terdaftar dalam database

pemerintah pusat. Bekerjasama dengan BPJS dengan membuat MoU

sehingga pemerintah daerah membayarkan biaya remi asuransi ke BPJS

Kesehatn dengan besaran Rp. 23.000,- / jiwa / bulan. Pagu anggaran

Rp. 2..771.000.000,- dengan realisasi sebesar 85,25%.

Keluaran : Terlaksananya jaminan kesehatan masyarakat moskin luar kuota Terlaksananya operasional tim pengelola, tim monev dan tim koordinasi JKN Target : 10.000 jiwa

Hasil : Terlaksananya pengelolaan Program JKN di kabupaten dan puskesmas Target : 10.000 jiwa

2. Sosialisasi Jaminan Kesehatan Nasional

Kegiatan dilaksanakan untuk menyampaikan informasi, diseminasi

informasi tentang Program JKN, pengelolaan, kepesertaan dan

mekanisme pelayanan, dasar hokum JKN, manfaat dan alur pelayanan

serta keuntungan penggunaan program JKN. Pagu anggaran

Rp. 146.000.000,- dengan realisasi 100%.

Keluaran : Terlaksananya sosialisasi JKN di Masyarakat Target : 600 orang, 15 kecamatan dan 1 media cetak

Hasil : Tersosialisasi Program JKN di masyarakat

Page 59: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 58

III. Program Jaminan Kesehatan Nasional

1. Manajemen dan Operasional Jaminan Kesehatan

Kegiatan dilaksanakan sebagai pendukung pelaksanaan Program JKN,

kegiatan yang dilaksanakan meliputi bimbingan teknis, konsultasi dan

monev program di unit pelayanan. Pagu anggaran Rp 150.000.000,-

dengan realisasi sebesar 98,9%.

Keluaran : - Tim koordinasi, realisasi 53 orang - Pertemuan P-care realisasi 1 kali - Advertorial, realisasi 1 paket

Hasil : Jumlah tim yang melakukan pengelolaan JKN di Kabupaten Lampung Barat Realisasi : 1 tim

h. Sasaran Strategis 8

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama/Pendukung

Target

8 Meningkatnya Lingkungan Sehat.

Jumlah pekon / kelurahan dipicu STBM ( Sanitasi Total Berbasis Masyarakat )

136 Pekon

Persentase Rumah Sehat 70%

Adapun program dan kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai target

sasaran strategis sebagai berikut :

I. Program Pengembangan Lingkungan Sehat

1. Pembinaan dan Pengawasan Hygiene Sanitasi Tempat Pengolahan

Makanan (TPM)

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka pembinaan dan pengawasan

tempat pengolahan makanan produksinya dikonsumsi oleh masyarakat.

Pengawasan dilakukan khususnya terhadap aspek hygiene dan sanitasi di

tempat tersebut, kedua faktor tersebut berdampak signifikan terhadap

kualitas dan kebersihan makanan yang dihasilkan oleh TPM. Kebersihan

yang tidak terjamin di TPM dapat menyebabkan makanan yang dijual

kepada masyarakat tidak layak konsumsi dan kemungkinan dapat

menyebabkan berbagai penyakit yang berbahaya untuk kesehatan

konsumennya. Pagu anggaran Rp. 40.000.000,- dengan realisasi

90,02%

Page 60: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 59

Keluaran

: Terlaksananya pembinaan dan pengawasan Hygine Sanitasi TPM Target : 30 pengelola Tempat Pengelola Makanan di 3 kecamatan.

Hasil : Kesehatan masyarakat optimal. Target: 100%

2. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

Kegiatan ini adalah kegiatan yang dilakukan sebagai upaya

pemberdayaan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan sanitasi dasar

di lingkungannya, yang diantaranya dengan melakukan pemicuan Desa

STBM yang merupakan inisiatif dan komitmen masyarakat pekon. Pagu

anggaran sebesar Rp 150.000.000,- dengan realisasi 85,7%.

Keluaran

: Terlaksananya sosialisasi dan pemicuan menuju desa STBM. Target : 8 pekon.

Hasil : Masyarakat mengetahui masalah sanitasi lingkungannya dan termotivasinya untuk menyelesaikan masalah sendiri. Hasil: 100%

3. Pemeriksaan Kualitas Air

Kegiatan bertujuaan untuk mengetahui kualitas air minum PDAM yang

diambil dari 5 lokasi PDAM yang beroperasi di Kabupaten Lampung Barat

dan depot air minum yang menjual jasa pengisian air minum ulang.

Sampel uji dikirim oleh petugas sanitarian Dinas Kesehatan ke

Laboratorium Kesehatan Lingkungan di Bandar Lampung segera setelah

sampel diperoleh. Pagu anggaran sebesar Rp 20.000.000,- dengan

realisasi 82,6%

Keluaran : Jumlah sarana pengelola air minum Realisasi : 5 PDAM, 10 Depot

Hasil : Persentase sarana air minum yang diperiksa Target : 20%

4. Forum Kabupaten Sehat

Kegiatan ini adalah kegiatan yang ditujukan untuk pembentukan

Kabupaten Lampung Barat sebagai Kabupaten Sehat dengan melibatkan

unsur aparat di tingkat kabupaten, kecamatan dan pekon. Dengan

Page 61: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 60

melakukan pembentukan forum kecamatan sehat yang dilakukan

pembinaan secara terus menerus terhadap aspek-aspek yang akan

dilakukan penilaian oleh tim pusat. Pagu anggaran sebesar

Rp 50.000.000,- dengan realisasi sebesar 83,6%.

Keluaran

: Terlaksananya pembinaan forum komunikasi kecamatan sehat di Lampung Barat untuk persiapan lomba. Target : 5 kecamatan, 5 kecamatan nominasi penilaian kabupaten sehat tingkat provinsi.

Hasil : Terbina dan meningkatnya kesadaran masyarakat tentang lingkungan sehat. Hasil: 28,73%

4. Program Kesehatan Kerja dan Olah Raga

1. Pembinaan kesehatan pekerja ( formal dan informal )

kegiatan dilaksanakan sebagai upaya peningkatan kapasitas tenaga

dalam pengelolaan program kesehatan kerja di masyarakat.

Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan pekerja dalam upaya

pencegahan terjadinya Penyakit Akibat Kerja (PAK ) dan membiasakan

penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dalam setiap aktivitas kerja. Pagu

anggaran Rp. 55.000.000,- dengan realisasi sebesar 98,8%.

Keluaran : 1. Jumlah tenaga formal dan informal yang mendapatkan pembinaan, realisasi 30 orang

2. Jumlah masyarakat yang mendapatkan sosialisasi kesehatan kerja dan olahraga, realisasi 40 orang

Hasil : Persentase tenaga kerja yang dibina dan mendapatkan sosialisasi kesehatan kerja dan olahraga, realisasi 20%

2. Pembinaan kesehatan olahraga masyarakat

Kegiatan dilaksanakn sebagai upaya peningkatan kapasitas tenaga

kesehatan dalam pengelolaan pembinaan kesehatan olah raga di

masyarakat. Pada tahap awal ini sasaran kegiatan adalah jamaah calon

haji kabupaten dan siswa sekolah sesuai dengan tingkatannya. Pagu

anggaran Rp. 50.000.000,- dengan realisasi sebesar 98,8%.

Page 62: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 61

BAB IV

PENUTUP

Secara umum pencapaian kinerja Dinas Kesehatan sebagian besar

telah berhasil mencapai target yang telah ditetapkan. Masih terdapat

beberapa indikator kinerja yang tidak sesuai dengan target penetapan

kinerja. Penetapan suatu indikator kinerja yang kemudian pencapaiannya

jauh dari target atau bahkan tidak dapat diukur merupakan suatu evaluasi

bagi pelaksanaan program//kegiatan di Dinas Kesehatan pada tahun

berikutnya.

Kedepannya diharapkan agar dalam penetapan kinerja di dasarkan

pada indikator yang dapat terukur secara jelas yang juga menggambarkan

kontribusi program atau kegiatan yang dilakukan pada tahun yang

ditetapkan.

Page 63: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 62

a. Peningkatan upaya kesehatan masyarakat ;

b. Peningkatan pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak;

c. Peningkatan pelayanan kesehatan bagi usia lanjut;

d. Promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat;

e. Peningkatan status gizi masyarakat terutama pada ibu hamil, bayi dan

anak balita;

f. Peningkatan pengawasan obat dan makanan dalam rangka

perlindungan konsumen/masyarakat;

g. Pengembangan dan pemanfaatan obat tradisional;

h. Peningkatan upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit

menular;

i. Peningkatan kesiapsiagaan menghadapi KLB penyakit menular ,

keracunan makanan dan re-emerging disease;

j. Peningkatan upaya penyehatan lingkungan;

k. Peningkatan sarana dan prasarana kesehatan;

l. Pengembangan sumberdaya kesehatan;

m. Standarisasi pelayanan kesehatan;

n. Pelayanan kesehatan penduduk miskin;

o. Kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan.

Page 64: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page

62

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

1. Capaian Kinerja Organisasi

Akuntabilitas kinerja berisikan uraian hasil pengukuran kinerja, evaluasi,

dan analisis kinerja yang secara sistematis menggambarkan tentang

keberhasilan dan kegagalan, hambatan dan permasalahan yang

dihadapai serta langkah-langkah yang telah diambil. Selain itu, di bab ini

juga dijelaskan tentang capaian realisasi anggaran yang digunakan dalam

upaya pencapaian target kinerja di setiap program dan kegiatan yang

telah dilaksanakan.

Di tahun 2018 telah dilaksanakan berbagai program dan kegiatan untuk

mencapai target pembangunan kesehatan di Kabupaten Lampung Barat

sebagaimana yang telah dijabarkan dalam RPJMN Dinas Kesehatan

Kabupaten Lampung Barat. Untuk mengukur capaian kinerja dilakukan

dengan menggunakan indikator kinerja yang menjadi dasar atau tolok

ukur capaian hasil kinerja, evaluasi dan juga pengukuran kinerja dilakukan

dengan metode penghitungan berdasarkan capaian kinerja terhadap

target per masing-masing sasaran dengan cara dikuantitatifkan.

Berikut adalah cara penghitungan capaian kinerja, yaitu:

a. Kondisi

Jika semakin tinggi realisasi menggambarkan tingkat capaian yang

semakin baik.

Rumus = Realisasi x 100%

Rencana

b. Kondisi:

Semakin rendah realisasi menggambarkan tingkat capaian yang

semakin rendah.

Rumus = Rencana - (Realisasi-Rencana) x 100%

Realisasi

Page 65: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page

63

Pengukuran indikator kinerja pada tingkat kegaiatan dalam laporan ini

meliputi:

a. Indikator Kinerja Masukan adalah sesuatu yang dibutuhkan agar

pelaksana kegiatan berjalan.

b. Indikator Kinerja Keluaran adalah segala sesuatu yang diharapkan

langsung dapat dicapai dari suatu kegiatan baik fisik maupun non fisik.

c. Indikator hasil adalah indikator yang menggambarkan hasil nyata dari

keluaran suatu kegiatan.

Pencapaian indikator kinerja Dinas Kesehatan per sasaran strategis

adalah sebagai berikut:

a. Sasaran Strategis “ Meningkatnya dukungan manajemen dan

integrasi perencanaan dan sistem informasi kesehatan ”.

Untuk mengukur keberhasilan sasaran strategis tersebut di atas

ditetapkan 2 indikator yaitu:

a) Persentase terlaksananya adminstrasi perkantoran setiap tahunnya.

b) Jumlah Puskesmas melaksanakan Sistem Informasi Puskesmas

(SIP)

Administrasi perkantoran merupakan kegiatan yang berhubungan

langsung dengan sistem administrasi di Dinas Kesehatan.

Sistem manajemen kesehatan dalam sebuah ruang lingkup perkantoran

Dinas Kesehatan yang merupakan salah satu bagian dari manajemen

yang memberikan informasi sesuai dengan bidang administrasi yang

dibutuhkan untuk menunjang berjalannya suatu kegiatan secara

efektif.Menerapkan dan meningkatkan kemampuan teknologi informasi

agar pelaksanaan tugas berjalan secara efektif dan efisien. Penerapan

administrasi perkantoran ditujukan untuk menerapkan dan meningkatkan

kemampuan pengelolaan dokumen sesuai standar operasional prosedur

yang berlaku dalam perusahaan, menerapkan dan meningkatkan

kemampuan pengelolaan administrasi keuangan (Accounting),

Page 66: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page

64

agar proses pengelolaan aspek keuangan dapat dipertanggungjawabkan

serta dilaporkan, meningkatkan pelayanan Dinas Kesehatan terhadap

masyarakat, menerapkan dan meningkatkan kemampuan dalam

merencanakan, melaksanakan, mengorganisasi, dan mengevaluasi tugas

yang menjadi tanggung jawab masing-masing, serta meningkatkan

kemampuan berkomunikasi terhadap relasi dengan memperhatikan etika

dan lingkungan. Indikator sasaran dicapai melalui program pelayanan

administrasi perkantoran, program peningkatan sarana prasarana

aparatur dan program peningkatan pengembangan sistem pelaporan

capaian kinerja dan keuangan SKPD.

Sampai dengan tahun 2018 telah dilaksanakan kegiatan yang mendukung

pencapaian program dan sasaran diantaranya terkait admistrasi surat

menyurat, pemenuhan jasa sumber daya listrik, air dan instalasi

komunikasi, pembayaran pajak kendaraan roda dua dan empat Dinas

Kesehatan, pemenuhan jasa kebersihan kantor, alat tulis kantor dan

barang cetakan. Dinas Kesehatan yaitu jumlah surat masuk dan keluar

yang ditangani dan ditindaklanjuti dari 1119 surat masuk seluruhnya

(103,9%) ditindaklanjuti serta didisposisikan, sedangkan surat keluar yang

tercatat pada tahun 2018 sejumlah 1120 surat keluar (89,8%). Untuk

pemenuhan jasa sumber daya listrik, air dan instalasi komunikasi Dinas

Kesehatan 100 % tercapai.

Selanjutnya pencapaian indikator juga dilakukan dengan melaksanakan

program peningkatan pengembangan sistem pelaporan, capaian kinerja

dan keuangan. Persentase dokumen perencanaan dan keuangan yang

akuntabel dan tepat waktu merupakan output capaian program, yakni

sampai dengan tahun 2018 tercapai pengelolaan laporan keuangan

semester dan akhir tahun, penyusunan laporan perencanaan dan

keuangan sejumlah 17 dokumen diantaranya LAKIP, LRA, LKPJ, Evaluasi

Renja, Rencana Aksi, LPPD dan sebagainya yang bersifat rutin dan

periodik.

Page 67: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page

65

Sistem informasi Puskemas menjadi salah satu elemen penting dalam

pedoman manajemen puskesmas. Sistem ini sedang berjalan dan

terintegrasi dengan Sistem Informasi Kesehatan Daerah sedang

dikembangkan oleh Dinas Kesehatan. Output dari Sistem Informasi

Puskesmas adalah :

1. Rencana Lima Tahunan dinas kesehatan kabupaten/kota,

2. Standar Pelayanan Minimal tingkat kabupaten/kota,

3. Target yang akan disepakati bersama dinas kesehatan

kabupaten/kota yang menjadi tanggung jawab Puskesmas tersebut,

4. Pedoman Umum Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan

Keluarga,

5. Penguatan Manajemen Puskesmas melalui Pendekatan Keluarga,

6. Norma, Standar, Perilaku, dan Kriteria (NSPK) yang dianggap perlu

untuk diketahui oleh tim di dalam penyusunan perencanaan

Puskesmas

Sistem Informasi Puskesmas akan berperan dalam mengolah dan

menganalisis data Indeks Keluarga Sehat (IKS) dan kinerja Puskesmas.

SIP ini berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 46 Tahun 2016.

Secara teknis IKS diperoleh setelah terkumpulnya data kinerja dan

gambaran status kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas.

IKS akan diterapkan pada tingkat keluarga, desa atau kelurahan, dan

Puskesmas. Hasil perhitungan dari data-data tersebut akan menunjukan

indeks yang akan dikategorikan menjadi 3 kategori nilai yang berbeda,

yang akan menunjukan indikator kesehatan keluarga: kurang dari 0,500

untuk tidak sehat, antara 0,500 – 0,800 untuk pra-sehat, dan lebih dari

0,800 untuk keluarga sehat.

Pada kinerja Puskesmas, data yang disediakan oleh SIP mencakup

pencatatan dan kegiatan Puskesmas dan jaringannya, survei lapangan,

laporan lintas sektor terkait, dan laporan jejaring fasilitas pelayanan

Page 68: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page

66

kesehatan di wilayah kerjanya. Penilaian akan terbagi menjadi tiga

kategori yaitu Kelompok III, kelompok II, dan kelompok I.

Kelompok III adalah Puskesmas dengan tingkat kinerja kurang, dimana

tingkat pencapaian cakupan hasil pelayanan kesehatannya kurang dari

sama dengan 80% dan tingkat pencapaian cakupan hasil manajemennya

kurang dari 5,5. Kelompok II merupakan Puskesmas dengan tingkat

kinerja yang cukup, dengan tingkat cakupan hasil pelayanan

kesehatannya 81-90% dan tingkat pencapaian hasil

manajemennya berada di antara 5,5-8,4. Kelompok I dimasukkan sebagai

Puskesmas dengan tingkat kinerja baik dengan tingkat pencapaian

cakupan hasil pelayanan kesehatannya diatas 91% dan tingkat

pencapaian cakupan hasil manajemen lebih dari 8,5.

Untuk mencapai sasaran ini dilaksanakan program pengembangan

manajemen dan kebijakan kesehatan serta peningkatan informasi

kesehatan dengan kegiatan Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan

Daerah (SIKDA) Sampai dengan tahun 2018 dari 15 Puskesmas yang ada

12 Puskesmas telah terpenuhi sarana/ instrument SIKDA berupa

komputer, server dan instalasi pendukungnya, serta telah dilatihnya

tenaga Puskesmas untuk menjadi operator SIKDA melalui kegiatan

workshop. Sedangkan 3 (tiga) Puskesmas lainnya belum memiliki

perangkat SIKDA.

2. Sasaran Strategis 2 : “ Meningkatnya akses dan mutu pelayanan

kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan “

Untuk mengukur keberhasil pencapaian sasaran strategis tersebut di atas,

ditetapkan indikator – indikator sebagai berikut :

a. Jumlah UPT puskesmas yang telah melakukan akreditasi

Page 69: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page

67

Puskesmas merupakan fasilitas kesehatan tingkat pertama yang

memberikan pelayanan kesehatan primer pada masyarakat. Permenkes

No. 75 tahun 2014 Pasal 39 ayat 1 menyatakan bahwa dalam upaya

peningkatan mutu pelayanan, Puskesmas wajib diakreditasi secara

berkala paling sedikit 3 (tiga) tahun sekali. Akreditasi merupakan

pengakuan terhadap Puskesmas, klinik pratama, praktik dokter dan

praktik dokter gigi yang diberikan oleh lembaga independen

penyelenggara akreditasi yang ditetapkan oleh Menteri setelah dinilai

bahwa fasilitas kesehatan tingkat pertama tersebut memenuhi standar

pelayanan fasilitas kesehatan tingkat pertama yang telah ditetapkan untuk

meningkatkan mutu pelayanan secara berkesinambungan.

Manfaat akreditasi Puskesmas bagi kabupaten adalah sebagai wahana

pembinaan peningkatan mutu kinerja melalui perbaikan yang

berkesinambungan terhadap sistem manajemen, sistem manajemen mutu

dan sistem penyelenggaraan klinis, serta penerapan manajemen resiko.

Adapun manfaat bagi masyarakat adalah memperkuat kepercayaan

masyarakat dan adanya jaminan kualitas.

Capaian Persentase Puskesmas Terakreditasi

Target Tahun

2018 Satuan

Realisasi

Trw. I Trw. II Trw. III Trw. IV

100 % 0 50 50 0

Perbandingan terhadap tahun-tahun sebelumnya

Target

2018

Realisasi s/d

(2018)

Capaian

(2018)

Realisasi

2018 2017 2016

26,6 80% 26,6% 80% 60% 13,3%

Page 70: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page

68

b. Jumlah UPT Puskesmas dengan pengelolaan keuangan dan

pelayanan secara mandiri

Sasaran ini ditetapkan menjadi indikator kinerja utama dengan

pertimbangan dimaksud agar pelayanan kesehatan khususnya di

Puskesmas dapat dilakukan secara mandiri. Pelayanan secara mandiri

dapat dilakukan jika Puskesmas sudah berbentuk BLUD sehingga tata

kelola pelayanan dan keuangan diatur dan dijalankan sepenuhnya oleh

Puskesmas.

Pola pengelolaan keuangan BLUD memberikan fleksibilitas berupa

keleluasaan untuk menerapkan praktik-praktik bisnis yang sehat untuk

meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, seperti pengecualian dari

ketentuan pengelolaan keuangan daerah pada umumnya. Dalam

pengelolaan model BLUD, instansi pelayanan publik harus menerapkan

ketentuan Pola Pengelolaan Keuangan (PPK) Badan Layanan Umum

(BLU).

Di Kabupaten Lampung Barat pembentukan Puskesmas BLUD

ditargetkan pada tahun 2019. Pada tahun 2018 dilakukan tahap

sosialisasi, pendampingan, self assessment dan penilaian terhadap

pembentukan Puskesmas BLUD.

c. Jumlah UPT puskesmas yang memenuhi sarana prasarana

sesuai standar

Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas

adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya

kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat

pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif,

untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di

wilayah kerjanya.

Page 71: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page

69

Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk

mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam

rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Dalam melaksanakan

tugas sebagaimana dimaksud di atas, Puskesmas menyelenggarakan

fungsi:

a. penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya

b. penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.

Untuk menjalankan tugas dan fungsinya Puskesmas harus memenuhi

persyaratan sarana dan prasarana sesuai dengan standar sesuai

Permenkes No. 75 Tahun 2014 yang mengatur tentang Puskesmas yang

meliputi: lokasi, bangunan, prasarana, peralatan kesehatan, ketenagaan,

kefarmasian dan laboratorium.

Adanya dukungan pembangunan Gedung Puskesmas Rawat Inap melalui

DAK Afirmasi memberikan support yang sangat berarti terhadap

pencapaian indicator kinerja pada sasaran ini terutama dalam hal

pemenuhan sarana dan prasarana puskesmas

Capaian Persentase Puskesmas memenuhi sarana prasarana sesuai standar

Target Tahun

2018 Satuan

Realisasi

Trw. I Trw. II Trw. III Trw. IV

100 % 0 0 0 100

Perbandingan terhadap tahun-tahun sebelumnya

Target

2018

Realisasi s/d

(2018)

Capaian

(2018)

Realisasi

2018 2017 2016

26,6 80% 26,6% 80% 60% 13,3%

d. Jumlah UPT puskesmas yang memiliki tenaga sesuai standar

Sumber daya manusia Puskesmas terdiri atas tenaga kesehatan dan

tenaga non kesehatan. Jenis dan jumlah tenaga kesehatan dan tenaga

non kesehatan dihitung berdasarkan analisis beban kerja, dengan

mempertimbangkan jumlah pelayanan yang diselenggarakan, jumlah

penduduk dan persebarannya, karakteristik wilayah kerja, luas wilayah

Page 72: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page

70

kerja, ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama lainnya

di wilayah kerja, dan pembagian waktu kerja.

Standar ketenagaan yang disyaratkan dalam Permenkes No. 75 Tahun

2014 menyebutkan terdapat 9 jenis tenaga kesehatan wajib pada setiap

unit pelayanan (puskesmas) yaitu :

(a) dokter umum atau dokter layanan primer;

(b) dokter gigi;

(c) perawat;

(d) bidan;

(e) tenaga kesehatan masyarakat;

(f) tenaga kesehatan lingkungan;

(g) ahli teknologi laboratorium medik;

(h) tenaga gizi; dan

(i) tenaga kefarmasian.

Tenaga non kesehatan harus dapat mendukung kegiatan ketatausahaan,

administrasi keuangan, sistem informasi, dan kegiatan operasional lain di

Puskesmas.

Tenaga Kesehatan di Puskesmas harus bekerja sesuai dengan standar

profesi, standar pelayanan, standar prosedur operasional, etika profesi,

menghormati hak pasien, serta mengutamakan kepentingan dan

keselamatan pasien dengan memperhatikan keselamatan dan kesehatan

dirinya dalam bekerja. Setiap Tenaga Kesehatan yang bekerja di

Puskesmas harus memiliki surat izin praktik sesuai ketentuan peraturan

perundang-undangan.

Sampai dengan akhir tahun 2018, hanya terdapat 1 unit Puskesmas yang

telah tercukupi dan lengkap jenis ketenagaan sesuai Permenkes 75 tahun

2014 yaitu UPT Puskesmas Liwa.

Page 73: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page

71

Capaian Persentase Puskesmas memenuhi tenaga sesuai standar

Target Tahun

2018 Satuan

Realisasi

Trw. I Trw. II Trw. III Trw. IV

100 % 0 0 0 16,67

Perbandingan terhadap tahun-tahun sebelumnya

Target

2018

Realisasi s/d

(2018)

Capaian

(2018)

Realisasi

2018 2017 2016

40% 16,67% 16,67% 16,67% 0% 0%

3. Sasaran Strategis 3 : “ Meningkatnya upaya promotif, preventif

dan pemberdayaan masyarakat “

Upaya Promotif dan Preventif dan Pemberdayaan Masyarakat

dilaksanakan untuk meningkatkan perilaku masyarakat tentang hidup

sehat, pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan serta

kesiapsiagaan masyarakat dalam penanggulangan krisis kesehatan.

a. Meningkatnya perilaku hidup bersih dan sehat pada masyarakat

sebesar 80 %.

b. Meningkatnya persentase desa/pekon yang memanfaatkan dana

desa 10 % untuk kesehatan.

c. Memperkuat Puskesmas untuk melaksanakan promosi kesehatan

serta pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan sehingga

terbentuk keluarga sehat.

d. Meningkatnya jumlah puskesmas yang mampu memberikan

pelayanan kesehatan pada kondisi krisis kesehatan.

Page 74: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page

72

Untuk mencapai sasaran tersebut ditetapkan indikator kinerja utama

sebagai berikut :

a. Jumlah Puskesmas Melaksanakan Pelayanan pada Kondisi Krisis

Kesehatan

Sasaran ini adalah untuk meningkatnya upaya pengurangan risiko krisis

kesehatan serta puskesmas mampu pelayanan gawat darurat untuk

mendukung penanganan krisis kesehatan.

b. Jumlah Pekon dengan IKS 0,5-0,8

Indeks Keluarga Sehat (IKS) akan diterapkan pada tingkat keluarga, desa

atau kelurahan, dan Puskesmas. Hasil perhitungan dari data-data tersebut

akan menunjukan indeks yang akan dikategorikan menjadi 3 kategori nilai

yang berbeda, yang akan menunjukan indikator kesehatan keluarga:

kurang dari 0,500 untuk tidak sehat, antara 0,500 – 0,800 untuk pra-sehat,

dan lebih dari 0,800 untuk keluarga sehat.

Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya pemberdayaan

masyarakat dalam bidang kesehatan dengan melibatkan kader posyandu

secara sukarela. Kegiatan posyandu berfokus pada peningkatan

kesehatan ibu dan anak. Pada level puskesmas posyandu berada di

bawah tanggung jawab bidan pada masing-masing pekon. Posyandu

memberi kontribusi besar bagi sektor kesehatan karena berbagai program

kesehatan biasanya dilakukan melalui jadwal posyandu pada setiap pekon.

Jumlah posyandu sebanyak 260 posyandu yang tersebar di 131 pekon

dan 5 kelurahan se-Kabupaten Lampung Barat. Secara ratio, jumlah

posyandu masih sangat sedikit hanya 8,64 per 10,000 penduduk masih

sangat jauh dibandingkan dengan target yang ditetapkan yaitu

target 125.5 per 10,000 penduduk pada tahun 2018.

Sedikitnya jumlah posyandu ini disebabkan faktor sebagai berikut:

a. Masih kurangnya peran serta aktif masyarakat untuk pengembangan

posyandu.

Page 75: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page

73

b. Masih kurangnya peran aktif masyarakat sebagai kader untuk

menggerakkan posyandu di wilayah masing-masing.

c. Masih minimnya dukungan anggaran dari pemerintah daerah untuk

operasional posyandu.

d. Kurangnya kerjasama lintas sektor dengan melibatkan pihak

pekon/kelurahan untuk pengembangan posyandu.

c. Jumlah KK di Pekon/Kelurahan terdata lengkap

Indikator sasaran ini untuk mendukung tercapainya dalam pelaksanaan

Program Indonesia Sehat diperlukan

Persiapan pendataan meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

1. melakukan inventarisasi data jumlah keluarga di wilayah kerja

Puskesmas ber koordinasi dengan kelurahan, kecamatan, serta

data kependudukan dan catatan sipil.

2. menyiapkan instrumen pendataan Instrumen yang perlu disiapkan

dalam proses pengumpulan data kesehatan keluarga.

Paket Informasi Kesehatan Keluarga (Pin Kesga) yang berupa flyer untuk

diberikan kepada keluarga yang dikunjungi sebagai media komunikasi,

informasi dan edukasi (KIE). Flyer yang dimaksud adalah flyer tentang

Keluarga Berencana (KB), Pemeriksaan Kehamilan, Imunisasi, ASI

Eksklusif, Penimbangan Balita, Tuberkolosis, Hipertensi, Kesehatan Jiwa,

Bahaya Merokok, Sarana Air Bersih, Jamban Sehat, dan Jaminan

Kesehatan Nasional.

Pengumpulan Data Keluarga Pendataan keluarga secara menyeluruh

dapat dilakukan sendiri oleh Puskesmas, karena jumlah indikator

keluarga hanya dua belas dan hanya menggunakan tiga jenis formulir.

Keuntungannya bila dilakukan oleh tenaga Puskesmas adalah pada saat

pendataan, sudah bisa langsung dilakukan intervensi minimal berupa

pemberian lembar informasi kesehatan dan penyuluhan kesehatan yang

sesuai dengan masalah kesehatan yang ditemui di keluarga tersebut.

Page 76: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page

74

Keuntungan lain dari segi pembiayaan, tentu saja akan lebih hemat.

Puskesmas harus menunjuk beberapa tenaga kesehatan Puskesmas

yang ditugasi sebagai Pembina Keluarga.

Pembina Keluarga dan/atau petugas pendataan berkoordinasi dengan

ketua RT dan RW, kepala desa berkaitan dengan jadwal pelaksanaan,

pembagian keluarga yang akan dikunjungi, dan jumlah instrumen

Prokesga, sebelum memulai pendataan. Guna memperlancar proses,

pendataan sebaiknya didampingi oleh pihak RT/RW atau kader

Posyandu.

Wawancara ditunda dan buatlah janji kunjungan kembali ke keluarga

tersebut untuk melengkapi pengisian kuesioner dari responden yang

belum diwawancarai bila responden tidak ada ditempat saat

pengumpulan data. Batas waktu kembalinya petugas untuk

pengumpulan data ditentukan berdasarkan kesepakatan masing-masing

daerah. Hal tersebut akan sangat tergantung kepada frekuensi dan

rentang waktu intervensi yang direncanakan oleh masing-masing wilayah.

Pengumpul data juga harus menghormati norma sosial setempat.

Kunjungan rumah diupayakan dapat diatur sedemikian rupa agar tidak

mengganggu kegiatan seluruh anggota keluarga.

Sampai dengan tahun 2018, hasil pendataan keluarga sehat telah dientri

dalam aplikasi Keluarga Sehat sebanyak 39.485 keluarga Keluarga Sehat

dengan IKS Kabupaten 0,11 (Tidak Sehat) dari sasaran 79.592 KK

sampai akhir tahun 2018. Adapun secara manual telah terdata sebanyak

72.007 Keluarga (90,5%), hal ini terjadi pada akhir tahun 2018 terjadi

overload pada sistem dan jaringan Kementerian Kesehatan dan hal ini

telah dikonsultasikan kepada Admin Program Keluarga Sehat

Page 77: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page

75

4. Sasaran Strategis 4 : “ Meningkatnya Kemandirian Akses dan

Mutu Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Makanan “

Untuk mewujudkan kemandirian akses dan mutu sediaan farmasi perlu

dilakukan dari berbagai upaya antara lain meningkatkan kesadaran dan

kepedulian masyarakat dan tenaga kesehatan tentang pentingnya

kemandirian bahan baku obat, obat tradisional dan alat kesehatan dalam

negeri yang berkualitas dan terjangkau, mewujudkan Instalasi Farmasi

Kabupaten sebagai center of excellence manajemen pengelolaan obat,

vaksin dan perbekalan kesehatan di sektor publik, membangun sistem

informasi dan jaringan informasi terintegrasi di bidang farmasi, alat

kesehatan dan makanan. Selain itu perlu dilakukan upaya meningkatkan

mutu pelayanan obat di Puskesmas dan penggunaan obat rasional

melalui penguatan regulasi dan edukasi diantaranya menyusun

formularium obat dan melaksanakan gerakan untuk masyarakat agar

cerdas menggunakan obat.

Untuk mencapai sasaran tersebut ada 2 (dua) indikator yang ditetapkan

sebagai indikator kinerja utama yaitu:

a. Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas

Ketersediaan obat di Kabupaten Lampung Barat saat ini didukung oleh

sumber dana DAK Bidang Kesehatan Pelayanan Farmasi dan Pengadaan

obat yang bersumber APBD Lampung Barat serta penyediaan obat dari

Dinas Kesehatan Provinsi. Pada tahun 2016, ketersediaan obat sebesar

Rp 10.871,- per kapita, target kebijakan obat publik adalah sebesar Rp

14.000,-. Sampai dengan akhir tahun 2018 realisasi ketersediaan obat

sebesar Rp. 11.490,- per kapita. Dari target tersebut, ketersediaan obat di

Lampung Barat dapat didukung oleh DAK Bidang Kesehatan Pelayanan

Farmasi dan APBD Kabupaten. Alat kesehatan diadakan melalui alokasi

DAK Bidang Kesehatan Pelayanan Dasar dan DAK Affirmasi Bidang

Kesehatan Pelayanan Dasar.

Page 78: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page

76

Ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan juga perlu didukung dengan

pengelolaan yang baik dalam rangka menjamin keamanan, khasiat, dan

mutu agar memberikan manfaat bagi kesehatan. Agar pengelolaan obat

dan perbekalan kesehatan dapat berjalan dengan baik, selain didukung

dengan tenaga yang terlatih juga diperlukan penyediaan dana untuk

sarana penyimpanan yang dapat menjaga keamanan secara fisik dan

mempertahankan kualitas obat, sarana pengamanan untuk menghindari

terjadinya kehilangan maupun kebakaran, sarana pengolah data, sarana

telekomunikasi yang memadai, serta sarana penunjang lainnya.

Kebutuhan obat dan vaksin di Puskesmas dapat dipenuhi dengan

perhitungan berdasarkan jumlah penyakit yang ada di Kabupaten

Lampung Barat (10 penyakit terbesar) dan jumlah kunjungan pasien di

seluruh Puskesmas Kabupaten Lampung Barat selama periode 1 (satu)

tahun. Terdapat gambaran 10 penyakit terbesar beserta jumlah kunjungan

pasien Puskesmas pada tahun 2018 sebagai berikut sebagai dasar untuk

menentukan ketersediaan obat dan vaksin di Puskesmas.

Data 10 Penyakit Terbesar Tahun 2018

No Nama Penyakit Jumlah Total

1 Penyakit Saluran Pernafasan Atas 11.297

2 Hipertensi 8.358

3

Penyakit pada sistem otot dan jaringan pengikat (peny. Tulang belulang, radang sendi termasuk reumatik)

8.048

4 Influenza 6.341

5 Gastritis 5.833

6 Diare dan gastroentritis 2.946

7 Penyakit kulit alergi 2.548

8 Karies gigi 2.812

9 Thypoid/ suspect 1.342

10 Penyakit kulit infeksi 1.330

Page 79: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page

77

Data Kunjungan Pasien Ke Puskesmas Se-Kabupaten Lampung Barat Tahun 2018

NO PUSKESMAS JUMLAH KUNJUNGAN

(JIWA) 1 Sumber Jaya 5.582

2 Bungin 4.610

3 Kebun Tebu 8.199

4 Fajar Bulan 4.599

5 Air Hitam 1.577

6 Batu Ketulis 2.748

7 Sekincau 6.715

8 Pagar Dewa 6.761

9 Kenali 3.602

10 Batu Brak 4.110

11 Sri Mulyo 7.675

12 Bandar Negeri Suoh 7.953

13 Liwa 6.826

14 Buay Nyerupa 4.938

15 Lombok 1.823

TOTAL 85.718

Selain data 10 besar penyakit dan data kunjungan, perencanaan obat dan

perbekalan kesehatan dibuat berdasarkan data ketersediaan dan

konsumsi obat tahun sebelumnnya. Obat dengan tingkat persediaan

kurang dari 12 bulan di prioritaskan untuk diadakan.

Dalam upaya pencapaian tersedianya obat dan perbekalan kesehatan di

Kabupaten Lampung Barat dilaksanakan pengadaan obat dan perbekalan

kesehatan dengan berbagai sumber dana. Adapun rincian ketersediaan

obat di Kabupaten Lampung Barat dengan target kebijakan obat publik

sebesar Rp 14.000,-/kapita/tahun dapat dilihat pada tabel berikut ini.

NO THN

ANGGARAN KETERSEDIAAN OBAT

TOTAL

ANGGARAN

JMLH

PDDK

CAKUPAN (TARGET Rp

14.000,-/kapita)

DAK DANA LAIN RP %

1 2014 2.310.610.000 900.358.366 3.210.968.36 311.755 10.300 73,57

2 2015 1.978.640.000 659.863.841 2.638.503.841 293.105 9.002 64,30

3 2016 2.542.574.500 671.779.440 3.214.353.940 295.689 10.871 77,65

4 2017 2.778.840.500 599.212.756 3.378.053.256 298.286 11.325 80,89

5 2018 3.145.129.000 310.152.000 3.455.281.000 300.703 11.490 82.07

6 2019 3.179.694.000 1.059.898.000 4.239.592.000 302.828 14.000 100,00

Page 80: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page

78

Keterbatasan anggaran yang ada membuat ketersediaan obat dan vaksin

baru mencapai 82,07% untuk Tahun 2018 dengan jumlah penduduk

300.703 jiwa. Dengan rencana anggaran pengadaan obat dan BMHP

Tahun anggaran 2019 bersumber Dana DAK sebesar 75% dari total

kebutuhan dana, yaitu senilai Rp 3.145.129.000,-, maka ketersediaan

obat untuk masyarakat Kabupaten Lampung Barat diharapkan mencapai

target menjadi Rp.14.000,- perkapita/tahun dengan perkiraan jumlah

penduduk 302.828 jiwa dapat tercapai pada tahun 2019

b. Persentase Obat yang Memenuhi Syarat.

Sampai dengan tahun 2018 telah tercapai 82,07 % jenis dan jumlah obat

yang diadakan dan dikelola yang memenuhi syarat baik dalam hal

pengelolaan (FIFO fan FEFO), maupun kualitas lain yang dipersyaratkan.

Beberapa item/jenis obat masih ada yang tidak memenuhi syarat karena

batas waktu ekspire date di bawah 24 (duapuluh empat) bulan. Hal ini

menjadi pertimbangan untuk menetapkan indikator sasaran untuk

mencapai persentase obat yang memenuhi syarat 100 %.

5. Sasaran Strategis 5 : “ Meningkatnya kesehatan masyarakat ”

Untuk pencapaian sasaran ini, beberapa indicator yang harus dipenuhi.

Indicator tersebut adalah :

a. Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 Kelahiran Hidup

AKI menunjukkan kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup, pada tahun

2018 jumlah kasus kematian ibu di Lampung Barat sebagaimana tersebut

dalam table di bawah ini:

Capaian AKI per 100.000 Kelahiran Hidup

Target Tahun

2018 Satuan

Realisasi

Trw. I Trw. II Trw. III Trw. IV

101 Per

100.00 KH

<101

(1 kss)

<101

(1 kss)

<101

(3 kss)

<101

(1 kss)

Page 81: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page

79

Perbandingan terhadap tahun-tahun sebelumnya

Target

2018

Realisasi

(2018)

Capaian

(2018)

Realisasi

2018 2017 2016 2015

101 per

100.000 KH

88,7

(5 kasus)

100% 88,7

5 kasus

< 102 6 kasus

< 101 3 kasus

< 102

6 kasus

Perhitungan kematian ibu hanya dapat dihitung berdasarkan jumlah kasus

saja karena jumlah kelahiran hidup tidak sampai dengan 100.000

kelahiran. Jika dibandingkan dengan kejadian tahun-tahun sebelumnya

jumlah kasus kematian ibu masih lebih rendah.

Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap permasalahan kesehatan ibu

yang berdampak pada meningkatnya kasus kematian ibu secara garis

besar:

a. Kematian yang terjadi akibat dari 3 keterlambatan: terlambat

mengambil keputusan, terlambat untuk mencapai fasilitas kesehatan,

dan terlambat untuk mendapatkan penanganan.

b. Adat budaya yang masih melekat di masyarakat sehingga

menghambat upaya promotif dan preventif yang berakibat masih

kurangnya masyarakat memahami masalah kesehatan di

lingkungannya.

c. Masih terjadi disparitas akses pelayanan kesehatan ibu antara

kabupaten dan provinsi terkait dengan ketersediaan fasilitas

pelayanan kesehatan, distribusi dan kualitas tenaga kesehatan yang

ditempatkan di daerah.

d. Keterbatasan kepemilikan jaminan kesehatan pada ibu hamil dengan

alasan pendanaan.

e. Masih rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang

kesehatan ibu dan bayinya.

Faktor - faktor yang berkontribusi untuk menurunkan kasus kematian ibu::

a. Adanya kegiatan kemitraan bidan dan dukun yang dikembangkan oleh

Kementerian Kesehatan.

b. Adanya pendanaan APBD untuk masyarakat miskin di luar kuota.

Page 82: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page

80

c. Perekrutan tenaga bidan melalui pengangkatan PNS ataupun melalui

program Bidan PTT merupakan pendukung keberhasilan program,

dengan adanya tenaga bidan yang terdistribusi sampai dengan di

daerah sulit menjadikan pemberian pelayanan kesehatan dalam hal ini

untuk ibu hamil/bersalin jadi lebih mudah terjangkau.

d. Pelaksanaan kegiatan dalam rangka peningkatan kapasitas tenaga

bidan.

e. Meningkatnya komitmen pemerintah baik daerah maupun pusat

terhadap program kesehatan ibu dan anak, antara lain melalui

program BOK dan adanya dana Jampersal yang khusus digunakan

untuk pemberian akses bagi ibu hamil yang akan melakukan

persalinan.

f. Penyediaan Rumah Tinggal Kelahiran bagi Ibu Hamil yang rumah

tinggalnya jauh dari faskes.

g. Kabupaten Lampung Barat saat ini memiliki 1 rumah sakit khusus ibu

bersalin (RS Bunda).

Upaya yang dapat dilakukan sebagai alternatif pemecahan masalah

antara lain:

1. Meningkatkan kemampuan tenaga kesehatan dalam pendeteksian ibu

hamil terutama yang beresiko tinggi dengan kegiatan pelatihan

dengan melibatkan lintas sektor terkait untuk mengoptimalkan

kegiatan perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi

2. Melakukan advokasi kepada pemerintah daerah untuk pembiayaan

program KIA secara memadai, peningkatan jumlah tenaga dan

pemerataan pendistribusian tenaga kesehatan.

3. Meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan dalam program kesehatan

ibu baik di tingkat puskesmas maupun di pekon.

4. Perbaikan sistem pencatatan dan pelaporan program kesehatan ibu.

Page 83: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page

81

b. Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 Kelahiran Hidup

Angka Kematian Bayi (AKB) diukur dengan menghitung jumlah kematian

bayi per 1000 kelahiran hidup (KH). Pada tahun 2018 ditetapkan angka

kematian bayi adalah 4,3 per 1000 KH.

Capaian AKB per 1000 Kelahiran Hidup (KH)

Target

Tahun 2018 Satuan

Realisasi

Trw. I Trw. II Trw. III Trw. IV

15 Per 1000 KH 20%

(3 kss)

33,3

(5 kss)

13,8

(2 kss)

33,3

(5 kss)

Perbandingan terhadap tahun-tahun sebelumnya

Target

2018

Realisasi

(2018)

Capaian

(2018)

Realisasi

2017 2016 2015 2014

15 per

1000 KH

2,66

15 kasus

100% 2,96/1000

KH

17 kasus

1.6/1000

KH

24 kasus

4.87/1000

KH

27 kasus

4/1000

KH

24 kasus

Pada tahun 2018 jumlah kelahiran hidup sebanyak 5636 dengan kasus

kematian bayi sebanyak 15 kasus maka AKB 2.66/1000 KH. Angka ini

jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan dan

jika dibandingkan dengan jumlah kematian bayi di tahun sebelumnya,

maka kasus kematian bayi di tahun 2018 adalah yang paling sedikit.

Kasus kematian bayi di Lampung Barat secara keseluruhan terjadi pada

saat kelahiran atau lahir mati sehingga dapat dikatakan bukan disebabkan

oleh faktor eksternal setelah kelahiran. Hal ini dapat disebabkan oleh

komplikasi yang terjadi, baik saat kehamilan ataupun saat persalinan.

Target akhir renstra pada tahun 2018 adalah 17/1000 KH sedangkan

secara nasional target AKB adalah 26/1000 KH. Pada tahun 2017 AKB di

Lampung Barat adalah sebesar 2.66/1000 KH, angka ini masih lebih

rendah dari target renstra maupun nasional.

Page 84: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page

82

Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap permasalahan kesehatan ibu

dan anak yang berdampak pada meningkatnya kasus kematian bayi

secara garis besar:

a. Adat budaya yang masih melekat di masyarakat sehingga

menghambat upaya promotif dan preventif yang berakibat masih

kurangnya masyarakat memahami masalah kesehatan di

lingkungannya.

b. Masih terjadi disparitas akses pelayanan kesehatan anak antara

kabupaten dan provinsi terkait dengan ketersediaan fasilitas

pelayanan kesehatan, distribusi dan kualitas tenaga kesehatan yang

ditempatkan di daerah.

c. Masih rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang

kesehatan ibu dan bayinya.

Faktor - faktor yang berkontribusi untuk menurunkan kasus kematian bayi:

a. Adanya kegiatan kemitraan bidan dan dukun yang dikembangkan oleh

Kementerian Kesehatan.

b. Adanya pendanaan APBD untuk masyarakat miskin di luar kuota.

c. Perekrutan tenaga bidan melalui pengangkatan PNS ataupun melalui

program Bidan PTT merupakan pendukung keberhasilan program,

dengan adanya tenaga bidan yang terdistribusi sampai dengan di

daerah sulit menjadikan pemberian pelayanan kesehatan jadi lebih

mudah terjangkau.

d. Pelaksanaan kegiatan dalam rangka peningkatan kapasitas tenaga

bidan seperti pelatihan asfiksia dan BBLR.

e. Meningkatnya komitmen pemerintah baik daerah maupun pusat

terhadap program kesehatan ibu dan anak, antara lain melalui

program BOK dan adanya kegiatan DAK Jampersal yang memberikan

kemudahan akses untuk ibu hamil yang akan melakukan persalinan.

f. Kabupaten Lampung Barat saat ini memiliki 1 rumah sakit khusus ibu

bersalin (RS Bunda).

Page 85: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page

83

Upaya yang dapat dilakukan sebagai alternatif pemecahan masalah

antara lain:

1. Melakukan advokasi kepada pemerintah daerah untuk pembiayaan

program KIA secara memadai, peningkatan jumlah tenaga dan

pemerataan pendistribusian tenaga kesehatan.

2. Meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan dalam program kesehatan

ibu baik di tingkat puskesmas maupun di pekon.

3. Perbaikan sistem pencatatan dan pelaporan program kesehatan ibu.

c. Persentase Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan

Status gizi merupakan ekspresi dari keadaan kesimbangan dalam bentuk

variabel tertentu atau perwujudan dari nutriture dalam bentuk variabel.

Status gizi yaitu keadaan kesehatan individu-individu atau kelompok yang

ditentukan oleh derajat kebutuhan fisik akan energi dan zat-zat gizi lain

yang diperoleh dari pangan dan makanan yang dampak fisiknya diukur

secara antropometri.

Indikator yang umum digunakan untuk menilai status gizi balita adalah

berat badan menurut umur (BB/U), tinggi badan menurut umur (TB/U),

dan berat badan menurut tinggi badan (BB/TB). Indikator BB/U paling

umum digunakan karena mempunyai kelebihan yaitu lebih mudah dan

lebih cepat dimengerti oleh masyarakat umum, baik untuk mengatur status

gizi akut dan kronis, berat badan dapat berfluktuasi, sangat sensitif

terhadap perubahan-perubahan kecil, dan dapat mendeteksi kegemukan

(overweight).

Keadaan gizi masyarakat berdasarkan prevalensi balita gizi kurang

dengan indikator BB/U, dengan kriteria:

a. 10% ke bawah : kategori baik (skor 1)

b. 10% - 15% : kategori masalah ringan (skor 2)

c. 15.1 – 20% : kategori masalah sedang (skor 3)

d. Di atas 20% : kategori masalah berat (skor 4)

Page 86: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page

84

Indikator BB/U adalah indikator status gizi secara individu, adapun target

persentase balita gizi buruk indikator BB/U sampai dengan tahun 2017

ditetapkan sebesar < 5 %.

Balita adalah anak yang berumur di bawah 5 tahun (0-59 bulan). Kasus

gizi buruk adalah balita dengan status gizi berdasarkan indeks Berat

Badan menurut Panjang Badan (BB/PB) atau Berat Badan menurut Tinggi

Badan (BB/TB) dengan nilai Z-score <-3 SD (sangat kurus) dan atau

terdapat tanda klinis gizi buruk lainnya. Kasus gizi buruk yang mendapat

perawatan adalah balita gizi buruk yang dirawat inap maupun rawat jalan

di fasilitas pelayanan kesehatan dan masyarakat.

Persentase kasus balita gizi buruk yang mendapat perawatan adalah

jumlah kasus balita gizi buruk yang dirawat inap maupun rawat jalan di

fasilitas pelayanan kesehatan dan masyarakat dibagi jumlah kasus balita

gizi buruk yang ditemukan di suatu wilyah kerja pada kurun waktu tertentu

dikali 100%.

Kinerja penanganan kasus balita gizi buruk dinilai baik jika seluruh balita

gizi buruk yang ditemukan mendapat perawatan, baik rawat inap maupun

rawat jalan sesuai tata laksana gizi buruk di fasilitas pelayanan kesehatan

dan masyarakat. Untuk menekan kematian bayi atau balita, dan

menurunkan prevalensi gizi kurang dan buruk, pemerintah menetapkan

target bahwa semua balita gizi buruk dirawat. Dengan demikian target

indikator Balita gizi buruk mendapat perawatan adalah 100%.

Capaian Persentase balita gizi buruk mendapat perawatan

Target Tahun

2018 Satuan

Realisasi

Trw. I Trw. II Trw. III Trw. IV

100 % 0 3 3 2

Perbandingan terhadap tahun-tahun sebelumnya

Target

2018

Realisasi

(2018)

Capaian

(2018)

Realisasi

2018 2017 2016 2015

100 % 0% 100% 100% 100% 100% 100%

Page 87: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page

85

Masalah gizi adalah masalah kesehatan masyarakat yang

penanggulangannya tidak dapat dilaksanakan dengan pendekatan medis

dan pelayanan kesehatan saja, sehingga memerlukan dukungan lintas

sektor. Mengingat penyebabnya sangat kompleks, pengelolaan gizi buruk

memerlukan kerjasama yang komprehensif dari semua pihak. Bukan

hanya dokter maupun tenaga medis, namun juga pihak orang tua,

keluarga, pemuka masyarakat maupun agama dan pemerintah. Pada

tahun 2018 tidak ada laporan tentang kasus gizi buruk murni, adanya

kasus gizi buruk karena komplikasi penyakit penyerta .

Faktor yang menentukan keberhasilan dan penghambat keberhasilan

upaya meningkatnya gizi masyarakat, antara lain:

1) Faktor penunjang keberhasilan

a. Adanya program dan kegiatan dari pemerintah daerah sebagai

upaya meningkatkan status gizi masyarakat meskipun upaya yang

dilakukan belum optimal.

b. Berjalannya program gizi antara lain pemberian obat gizi (tablet

besi, vitamin A, Kapsul Yodiol)

c. Adanya dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) yang

memberikan daya ungkit terhadap program gizi.

d. Kabupaten Lampung Barat memiliki 260 posyandu.

2) Faktor penghambat keberhasilan

a. Pengetahuan masyarakat yang masih rendah mengenai gizi

keluarga dan diperburuk dengan status ekonomi masyarakat

sehingga meskipun ada kesadaran namun secara pembiayaan

tidak mampu.

b. Jumlah posyandu yang masih sangat kurang dibandingkan target

yang harusnya ada berpengaruh terhadap daya jangkau petugas

kesehatan untuk melakukan pelayanan kesehatan untuk balita.

c. Peran aktif masyarakat masih rendah dalam mengakses pelayanan

kesehatan untuk balita di posyandu.

Page 88: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page

86

d. Pengetahuan, keterampilan dan kesanggupan beberapa tenaga

masih kurang dalam tata laksana gizi buruk.

e. Terbatasnya dana operasional, sarana dan prasarana yang

mendukung pelaksanaan program gizi di Lampung Barat.

f. Peran lintas sektor yang masih sangat kurang, pemahaman yang

ada selama ini adalah bahwa masalah gizi di masyarakat adalah

semata-mata tanggung jawab Dinas Kesehatan.

3) Upaya yang dapat dilakukan sebagai alternatif pemecahan masalah

antara lain:

a. Melaksanakan pelatihan Tata Laksana Anak Gizi Buruk bagi

petugas kesehatan di puskesmas.

b. Penanggulangan kurang energi protein (KEP), anemia gizi besi,

gangguan akibat kurang yodium, kurang vitamin A, dan kekurangan

zat gizi mikro lainnya.

c. Melakukan pelacakan balita gizi buruk.

d. Pemberian subsidi pangan bagi penduduk miskin.

e. Peningkatan partisipasi masyarakat melalui revitalisasi pelayanan

posyandu.

f. Pelayanan gizi bagi ibu hamil (berupa tablet besi) dan balita

(berupa makanan pendamping ASI) dari keluarga miskin.

c. Persentase Penurunan Prevalensi Balita Kurus (wasting)

Status gizi anak balita diukur berdasarkan umur (U), berat badan (BB),

dan tinggi badan (TB). Prevalensi kurang gizi (balita gizi kurang, balita

pendek, balita kurus) memberikan indikasi tentang besaran masalah gizi

di masyarakat. Target indikator persentase prevalensi BB kurang pada

tahun 2018 adalah sebesar < 10%.

Capaian Persentase prevalensi BB Kurang

Target Tahun

2018 Satuan

Realisasi

Trw. I Trw. II Trw. III Trw. IV

< 10 % 1.75 1.54 1.45 1.41

Page 89: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page

87

Perbandingan terhadap tahun-tahun sebelumnya

Target

2018

Realisasi

(2018)

Capaian

(2018)

Realisasi

2018 2017 2016 2015

< 10 % 1.41% 100% 0.03% 1.68% 1.41 0.03%

Faktor yang menentukan keberhasilan dan penghambat keberhasilan

upaya meningkatnya gizi masyarakat, antara lain:

1) Faktor penunjang keberhasilan:

a. Adanya program dan kegiatan dari pemerintah daerah sebagai

upaya meningkatkan status gizi masyarakat meskipun upaya yang

dilakukan belum optimal.

b. Berjalannya program gizi antara lain pemberian obat gizi (tablet

besi, vitamin A, Kapsul Yodiol)

c. Adanya dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) yang

memberikan daya ungkit terhadap program gizi.

d. Kabupaten Lampung Barat memiliki 258 posyandu.

2) Faktor penghambat keberhasilan:

a. Pengetahuan masyarakat yang masih rendah mengenai gizi

keluarga dan diperburuk dengan status ekonomi masyarakat

sehingga meskipun ada kesadaran namun secara pembiayaan

tidak mampu.

b. Jumlah posyandu yang masih sangat kurang dibandingkan target

yang harusnya ada berpengaruh terhadap daya jangkau petugas

kesehatan untuk melakukan pelayanan kesehatan untuk balita.

c. Peran aktif masyarakat masih rendah dalam mengakses pelayanan

kesehatan untuk balita di posyandu.

d. Kualitas dan kuantitas kader di pekon masih kurang.

e. Peran lintas sektor yang masih sangat kurang, pemahaman yang

ada selama ini adalah bahwa masalah gizi di masyarakat adalah

semata-mata tanggung jawab Dinas Kesehatan.

Page 90: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page

88

3) Upaya yang dapat dilakukan sebagai alternatif pemecahan masalah

antara lain:

a. Melakukan advokasi kepada pemerintah daerah untuk pembiayaan

program gizi.

b. Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi.

c. Pemberian subsidi pangan bagi penduduk miskin.

d. Peningkatan partisipasi masyarakat melalui revitalisasi pelayanan

posyandu.

e. Pelayanan gizi bagi ibu balita (berupa makanan pendamping ASI)

dari keluarga miskin.

6. Sasaran Strategis 6 : “ Meningkatnya upaya pencegahan dan

penanggulangan penyakit menular dan tidak menular

Indikator yang harus dicapai untuk mencapai sasaran ini adalah :

a. Persentase penemuan kasus baru TBC

Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh

kuman TB (Mycobacterium Tuberculosis). Sebagian besar kuman TB

menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya.

Tuberkulosis (TB) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat didunia

terutama negara-negara yang sedang berkembang. Penemuan pasien

baru TBC BTA (+) adalah penemuan pasien TB melalui pemeriksaan

dahak sewaktu pagi dan sewaktu (SPS) dan diobati di unit pelayanan

kesehatan. Pengukuran dilakukan dengan menghitung jumlah pasien

baru TBC BTA (+) yang ditemukan dan diobati dibagi jumlah perkiraan

pasien baru TBC BTA (+) dikali 100%.

Capaian Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA (+)

Target Tahun

2018 Satuan

Realisasi

Trw. I Trw. II Trw. III Trw. IV

70 % 8.4 9.17 26 41.15

Page 91: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page

89

Perbandingan terhadap tahun-tahun sebelumnya

Target

2018

Realisasi

(2018)

Capaian

(2018)

Realisasi

2018 2017 2016 2015

70% 25.5% 58.79% 25.5% 27.78% 58,79% 41.15%

Angka cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit

TBC BTA (+) tahun 2018 sebesar 25.5% jauh lebih rendah dibandingkan

dengan target yang ditetapkan yaitu 70%. Rendahnya realisasi

disebabkan estimasi penemuan penderita yang terlalu tinggi 160/100.000

penduduk karena sampel untuk penetapan jumlah sasaran diambil di

wilayah perkotaan.

Upaya untuk menunjang penemuan penderita TB juga dilakukan oleh

pihak swasta, namun penjaringan penderita baru ini dilakukan melalui

pemeriksaan rontgen sehingga tidak dapat dihitung sebagai penemuan

penderita TBC BTA (+) karena indikator ini hanya bisa diukur melalui hasil

pemeriksaan dahak suspect. Faktor yang menentukan keberhasilan dan

penghambat keberhasilan cakupan penemuan penderita penyakit TBC

BTA (+), antara lain:

Faktor penunjang keberhasilan:

a. Proses penjaringan penderita oleh tenaga puskesmas.

b. Kemampuan petugas puskesmas untuk melakukan pemeriksaan

dahak penderita.

c. Puskesmas memiliki laboratorium yang mampu melakukan

pemeriksaan dahak.

d. Adanya program dan kegiatan yang mendukung sebagai upaya

penemuan dan kesembuhan penderita penyakit TBC BTA (+) yang

dibiayai pemerintah daerah.

e. Kesadaran, kepedulian dan pengetahuan masyarakat yang harus

ditingkatkan.

Page 92: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page

90

Faktor penghambat keberhasilan:

a. Stigma di masyarakat mengenai penderita TB yang berdampak pada

adanya rasa malu untuk melakukan pemeriksaan dan cenderung

untuk menyembunyikan penyakitnya.

b. Suspect mengalami kesulitan saat ingin melakukan pemeriksaan

karena kesulitan untuk mengeluarkan dahak.

c. Tidak semua puskesmas memiliki tenaga laboratorium/analis untuk

melakukan pemeriksaan dahak. Dari 13 puskesmas yang ada

hanya 7 puskesmas yang memiliki tenaga analis yaitu Puskesmas

Kebun Tebu, Sumberjaya, Fajar Bulan, Air Hitam, Sekincau, Kenali,

Liwa & Batu Brak.

Upaya yang dapat dilakukan sebagai alternatif pemecahan masalah

antara lain:

a. Rekruitmen petugas laboratorium/analis untuk puskesmas.

b. Refreshing dan peningkatan kapasitas petugas laboratorium yang ada.

c. Melengkapi sarana prasarana yang mendukung program TB.

d. Penanaman pemahaman pada masyarakat bahwa penyakit TB adalah

penyakit menular yang dapat disembuhkan.

e. Peningkatan status ekonomi masyarakat sebagai upaya preventif

pencegahan penyakit TB.

f. Peningkatan kesadaran masyarakat akan kesehatan dan kebersihan

lingkungan tempat tinggal.

g. Keterlibatan dan kerja sama anatar lintas sektoral sangat dibutuhkan

mencapai keberhasilan penanganan dan pengendalian penyakit TB

tersebut.

Page 93: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page

91

b. Persentase Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL)

UCI (Universal Child Imunization) adalah tercapainya imunisasi dasar

secara lengkap pada bayi (0 – 11 bulan), Ibu hamil, WUS, dan anak

sekolah tingkat dasar. Imunisasi dasar lengkap pada bayi meliputi: 1

dosis BCG, 3 dosis DPT, 4 dosis Polio, 4 dosis Hepatitis B, 1 dosis

Campak. Ibu hamil dan WUS meliputi 2 dosis TT. Anak sekolah tingkat

dasar meliputi 1 dosis DT, 1 dosis campak, dan 2 dosis TT.

Cakupan desa/kelurahan UCI adalah desa/kelurahan dimana ≥80% dari

jumlah bayi yang ada di desa tersebut sudah mendapat imunisasi dasar

lengkap dalam waktu satu tahun. Dihitung berdasarkan jumlah

desa/kelurahan dibandingkan seluruh desa/kelurahan dikali 100.

Capaian cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Imunization (UCI)

Target Tahun

2018 Satuan

Realisasi

Trw. I Trw. II Trw. III Trw. IV

100 % 45 68 80 98

Perbandingan terhadap tahun-tahun sebelumnya

Target

2018

Realisasi

(2018)

Capaian

(2018)

Realisasi

2018 2017 2016 2015

100% 98% 98% 98% 97,7% 100% 97.61%

Capaian cakupan UCI pekon/kelurahan tahun 2018 sebesar 98% lebih

tinggi jika dibandingkan dengan tahun 2017. Berdasarkan SPM bidang

kesehatan yang ditetapkan secara nasional maka pada tahun 2010

cakupan UCI pekon/kelurahan semestinya sudah mencapai 100%. Angka

cakupan 98% didapatkan berdasarkan hasil pelaksanaan program

imunisasi di 136 pekon di Lampung Barat, belum tercapainya target 100%

dikarenakan tidak meratanya cakupan antigen tiap-tiap vaksin akibat

sasaran bayi yang tidak tepat jadwal imunisasinya dan adanya bayi-bayi

yang berada di luar wilayah.

Page 94: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page

92

Faktor yang menentukan keberhasilan dan penghambat keberhasilan

cakupan UCI pekon/kelurahan, antara lain:

1) Faktor penunjang keberhasilan:

a. Peran aktif masyarakat melalui posyandu dan kader posyandu.

b. Aktifnya petugas puskesmas dalam pelaksanaan program

imunisasi.

c. Ketersediaan logistic imunisasi pada setiap puskesmas.

d. Penyediaan stok vaksin dari pemerintah pusat.

e. Program BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah).

2) Faktor penghambat keberhasilan:

a. Tidak semua masyarakat bersedia bayinya diimunisasi.

b. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya imunisasi

bagi kita.

c. Pencatatan dan pelaporan dari posyandu dan puskesmas belum

optimal.

3) Upaya yang dapat dilakukan sebagai alternatif pemecahan masalah

antara lain:

a. Peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai imunisasi.

b. Pemberian reward bagi petugas yang berprestasi

c. Refreshing kader penanggung jawab imunisasi di puskesmas.

Page 95: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page

93

7. Sasaran Strategis 7 : Meningkatnya sinergitas dan kemitraan

lintas sector, LSM dan dunia usaha

Untuk mengukur keberhasil pencapaian sasaran strategis tersebut di atas,

ditetapkan indikator – indikator sebagai berikut:

a. Persentase Peserta JKN

Sampai dengan tahun 2017 Program Jaminan Kesehatan Nasional –

Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), tepat 31 Desember 2018 jumlah

peserta JKN-KIS sudah mencapai 187.982.949, artinya jumlah

masyarakat yang telah mengikuti Program JKN-KIS hampir mencapai

72,9% dari jumlah penduduk Indonesia, dengan kata lain masih terdapat

sekitar 27,1% lagi masyarakat yang belum menjadi peserta JKN-KIS dan

diharapkan akan terpenuhi sesuai dengan target. Hal itu selaras dengan

arah kebijakan dan strategi nasional dalam Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2019, disebutkan terdapat

sasaran kuantitatif terkait Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu

Indonesia Sehat (JKN-KIS) yaitu meningkatnya persentase penduduk

yang menjadi peserta Jaminan Kesehatan melalui Sistem Jaminan Sosial

Nasional (SJSN) Bidang Kesehatan, mencakup 95% pada tahun 2019.

Berbagai strategi dan upaya akan dilakukan salah satunya melalui

dukungan dan peran Pemerintah Daerah. Saat ini dukungan tersebut

sudah terasa di sejumlah daerah khususnya dalam upaya memperluas

cakupan kepesertaan dengan memastikan bahwa seluruh penduduk di

wilayah daerah tersebut telah menjadi peserta JKN-KIS atau dengan kata

lain tercapainya Universal Health Coverage (UHC). Di tahun 2017, 95%

atau 489 Kabupaten/Kota dari 514 Kabupaten/Kota sudah terintegrasi

dalam Program JKN-KIS melalui program JKN-KIS.Tercatat 3 Provinsi

(Aceh, DKI Jakarta, Gorontalo), 67 Kabupaten, dan 24 Kota sudah lebih

dulu UHC di Tahun 2018, dan yang berkomitmen akan menyusul UHC

lebih awal yaitu 3 Provinsi (Jambi, Jawa Barat dan Jawa Tengah) serta 59

Kabupaten dan 15 Kota (data terlampir).

Page 96: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page

94

Saat ini kepesertaan JKN baru tercapai 66,76 % dari total penduduk

Kabupaten Lampung Barat, sehingga jika target minimal 95 % untuk

mencapai UHC di Kabupaten Lampung Barat sampai dengan tahun 2019,

maka upaya percepatan peningkatan kepesertaan harus dimaksimalkan. .

Masyarakat miskin adalah masyarakat sasaran program pengentasan

kemiskinan yang memenuhi kriteria tertentu menggunakan 14 (empat

belas) variable kemiskinan dalam satuan Rumah Tangga Miskin. Jaminan

pelayanan kesehatan yang diberikan disini adalah jaminan pelayanan

kesehatan yang dimulai dari pelayanan kesehatan dasar di puskesmas

yang pembiayaannya ditanggung oleh pemerintah. Program jaminan

pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin diberikan melalui berbagai

program pemerintah antara lain Jamkesmas, yang saat ini posisinya telah

digantikan oleh Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang untuk

masyarakat miskin ditanggung sebagai peserta PBI.

Perhitungan cakupan masyarakat miskin yang mendapat jaminan

pelayanan kesehatan didasarkan pada jumlah masyakat miskin yang ada

di Lampung Barat yang ditetapkan oleh pemerintah pusat, untuk

masyarakat miskin yang tidak masuk dalam data maka ditanggung oleh

pemerintah daerah dengan program pelayanan kesehatan masyarakat

miskin diluar kuota.

8. Sasaran Strategis 8 : “Meningkatnya lingkungan sehat”

Untuk mengukur keberhasil pencapaian sasaran strategis tersebut di atas,

ditetapkan 4 indikator yaitu:

a. Jumlah Desa yang melaksanakan STBM (Sanitasi Total

Berbasis Masyarakat)

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) adalah pendekatan untuk

merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat

dengan metode pemicuan. Hygiene adalah upaya kesehatan dengan

cara memelihara kebersihan individu subyeknya. Misalnya mencuci

Page 97: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page

95

tangan untuk melindungi kebersihan tangan, mencuci piring melindungi

kebersihan piring, membuang bagian makanan yang rusak untuk

melindungi keutuhan makanan secara keseluruhan. Sanitasi adalah

upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan

lingkungan dari subyeknya. Misalnya menyediakan air untuk mencuci

tangan, menyediakan tempat sampah untuk menjaga agar sampah tidak

dibuang sembarangan.

Sanitasi total berbasis masyarakat ini menekankan kepada 5 (lima)

perubahan perilaku hygienis. Sanitasi total adalah kondisi ketika suatu

komunitas:

a. tidak buang air besar (BAB) sembarangan;

b. mencuci tangan pakai sabun;

c. mengelola air minum dan makanan yang aman;

d. mengelola sampah dengan benar;

e. mengelola limbah cair rumah tangga dengan aman.

Jumlah pekon di Kabupaten Lampung Barat adalah 136 pekon, tahun

2018 ditargetkan 63 % dari 136 pekon tersebut sudah melaksanakan

STBM.

Capaian Jumlah Desa yang melaksanakan STBM

Target Tahun

2018 Satuan

Realisasi

Trw. I Trw. II Trw. III Trw. IV

63 % 46 47.9 50.1 52

Perbandingan terhadap tahun-tahun sebelumnya

Target

2018

Realisasi

(2018)

Capaian

(2018)

Realisasi

2018 2017 2016 2015

63 52% 82,54 75.23% 22.79% - -

Jumlah pekon yang sudah melaksanakan STBM pada tahun 2018

sebanyak 71 pekon (52%) dari 86 pekon (63%) yang ditargetkan.

Sedangkan sampai tahun 2018 ditargetkan 86 pekon (63%) sudah

melaksanakan STBM, sehingga untuk mencapai target akhir renstra

Page 98: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page

96

masih adalah 25 pekon lagi yang harus dilakukan pembinaan untuk

melaksanakan STBM.

Faktor-faktor yang menghambat tercapainya keberhasilan :

a. Keterbatasan jumlah tenaga sanitarian, hanya ada 1 tenaga sanitarian

yang bertugas di Kabupaten Lampung Barat.

b. Meski tenaga kesehatan lingkungan di puskesmas sudah dilatih,

namun upaya untuk melakukan pemicuan STBM di wilayah kerjanya

belum optimal.

c. PHBS yang masih rendah di masyarakat.

Faktor-faktor yang mendukung pelaksanaan STBM:

a. Tersedianya alokasi anggaran untuk mendukung pelaksanaan STBM

dengan melaksanakan pemicuan yang diikuti dengan pemberian

stimulan jamban.

b. Tenaga pengelola kesehatan lingkungan di puskesmas sudah terlatih

untuk melaksanakan pemicuan STBM di pekon-pekon.

c. Mulai adanya komitmen dari masyarakat untuk melaksanakan STBM,

diantaranya dengan membatu pemerintah daerah dalam pelaksanaan

pembuatan jamban di pekon.

Upaya-upaya yang dapat dilakukan sebagai pemecahannya:

a. Meningkatkan pembinaan di masyarakat untuk melaksanakan STBM.

b. Melakukan upaya promosi PHBS di masyarakat secara

berkesinambungan.

c. Meningkatkan jumlah desa yang melaksanakan pemicuan STBM.

b. Persentase Rumah Sehat

Rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau

hunian dan sarana pembinaan keluarga. Rumah sehat adalah bangunan

rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan yaitu rumah yang

memiliki jamban sehat, sarana air bersih, pembuangan sampah, sarana

Page 99: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page

97

pembuangan air limbah, ventilasi yang baik, kepadatan hunian rumah

yang sesuai dan lantai yang tidak terbuat dari tanah (kedap air).

Syarat rumah sehat: a) pencahayaan: cukup terang di semua ruangan

untuk membaca; b) atap: tidak bocor; c) dinding: bersih, kering dan kuat;

d) tersedia jamban keluarga yang sehat; e) tersedia air bersih; f)

pengudaraan: segar, banyak udara yang masuk; g) lantai: bersih, teratur,

rapi, ada dinding pemisah, bebas tikus dan nyamuk; h) ada sarana

pembuangan air limbah.

Bagi sebagian besar masyarakat, rumah merupakan tempat berkumpul

bagi semua anggota keluarga dan menghabiskan sebagian besar

waktunya, sehingga kondisi kesehatan perumahan dapat berperan

sebagai media penularan penyakit di antara anggota keluarga atau

tetangga sekitarnya.

Cakupan rumah sehat adalah persentase jumlah rumah sehat yang ada di

wilayah kerja puskesmas pada kurun waktu 1 tahun. Target tahun 2018

adalah sebesar 70%.

Capaian Persentase cakupan rumah yang memenuhi syarat kesehatan

Target

Tahun

2018

Satuan

Realisasi

Tahun

2018

Realisasi

Trw. I Trw. II Trw. III Trw. IV

75 % 67,5 16,89

7,51 7,24 35,86

Perbandingan terhadap tahun-tahun sebelumnya

Target

2018

Realisasi

(2018)

Capaian

(2018)

Realisasi

2018 2017 2016 2015

75% 67,5% 67,5% 67.5% 57,5% 58.90% 55,04%

Realisasi tahun 2018 lebih rendah dari target tahun 2018 dan target akhir

renstra. Terdapat selisih sebesar 7,5% untuk mencapai target..

Diperlukan upaya yang lebih untuk tercapainya hasil yang diharapkan.

Namun jika dibandingkan dengan capaian tahun 2017, hasil tahun 2018

Page 100: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page

98

mengalami kenaikan sebesar lebih kurang 10 %, sehingga dapat

disimpulkan hasil tahun 201 di bawah target capaian indikator kinerja.

Tidak tercapainya Kecamatan Sehat pada tahun 2017 untuk

dinominasikan ke penilaian provinsi Lampung memberikan kontribusi

terbesar dalam rendahnya pencapaian kinerja sasaran peningkatan

lingkungan sehat.

Faktor-faktor yang menghambat tercapainya keberhasilan :

a. Masih kurangnya pembinaan yang dilakukan oleh petugas ke

masyarakat.

b. Belum optimalnya kemampuan petugas kesehatan lingkungan di

puskesmas dalam menjalankan program di masyarakat.

c. Perilaku masyarakat selaku penghuni rumah yang masih

mengabaikan faktor kebersihan dan kesehatan rumah tinggalnya.

d. Minimnya pengetahuan masyarakat tentang kriteria rumah sehat.

e. Faktor ekonomi yang rendah berdampak pada kemampuan

masyarakat untuk dapat membangun rumah yang memenuhi syarat

sehat.

f. Rendahnya kriteria penilaian pekon/kecamatan untuk dijadikan

nominasi kecamatan sehat.

Upaya-upaya yang dapat dilakukan sebagai pemecahannya:

a. Meningkatkan pembinaan di masyarakat.

b. Melakukan upaya promosi di masyarakat secara berkesinambungan.

c. Memberikan stimulan untuk masyarakat khususnya yang memiliki

keterbatasan ekonomi.

d. Memberikan contoh rumah yang memenuhi syarat-syarat rumah

sehat.

Page 101: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page

99

Seluruh kegiatan yang dilaksanakan berimplikasi pada realisasi keuangan

Dinas Kesehatan pada tahun 2018. Berikut rincian laporan keuangan

Dinas Kesehatan tahun anggaran 2018 yang terdiri dari Pendapatan Asli

Daerah dan Belanja Daerah:

No. Uraian Program Target Realisasi %

I. Pendapatan Asli Daerah 11,776,185,575.00 8,200,621,963.00

69.64

II. BELANJA DAERAH 134,018,002,589.00 124,461,454,381.23

92.87

Belanja Tidak Langsung 24,642,449,367.00 23,849,857,848.00

96.78

1 Belanja Pegawai 24,642,449,367.00 23,849,857,848.00

96.78

Belanja Langsung 109,375,553,222.00 100,611,596,533.23

91.99

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1,293,054,400.00 1,094,150,565.00

84.62

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.

708,615,000.00 698,344,280.00

98.55

3 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

596,010,000.00 539,050,780.00

90.44

4 Program Peningkatan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan SKPD

127,930,000.00 127,930,000.00

100.00

5 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

3,631,366,300.00 3,489,767,101.00

96.10

6 Program Upaya Kesehatan Masyarakat

10,700,721,710.00 10,327,380,961.00

96.51

7 Program Pengawasan Obat dan Makanan

103,868,000.00 100,562,800.00

96.82

8 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

201,100,000.00 195,404,650.00

97.17

9 Program Perbaikan Gizi Masyarakat

227,500,000.00 220,843,850.00

97.07

10 Program Pengembangan Lingkungan Sehat

260,000,000.00 222,836,765.00

85.71

Page 102: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page

100

11 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular & Tidak Menular

2,170,593,000.00 2,077,165,498.00

95.70

12 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

2,220,689,000.00 1,865,266,462.00

83.99

13 Program Pelayanan Masyarakat Miskin

2,983,000,000.00 2,574,175,000.00

86.29

14

Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Pustu dan Jaringannya.

62,603,673,000.00 61,370,370,734.00

98.03

15 Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan.

11,855,809,912.00 8,732,836,393.40

73.66

16 Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia

40,000,000.00 37,225,000.00

93.06

17 Program Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak.

3,687,231,000.00 1,707,384,791.00

46.31

18 Program Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan

261,951,500.00 252,637,360.00

96.44

19 Program Upaya Kesehatan Rujukan

4,335,334,400.00 3,708,979,078.00

85.55

20 Program Pengendalian Penyakit Tidak Menular

962,106,000.00 876,469,950.83

91.10

21 Program Pelayanan Kesehatan Jiwa dan Napza

50,000,000.00 49,426,400.00

98.85

22 Program Pengembangan Kesehatan Tradisional

100,000,000.00 97,869,000.00

97.87

23 Program Kesehatan Kerja dan Olahraga

105,000,000.00 95,544,314.00

90.99

24 Program JKN 150,000,000.00 149,974,800.00

99.98

JUMLAH 109,375,553,222.00 100,611,596,533.23 91.99

Page 103: LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 - lampungbaratkab.go.id€¦ · Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page 1 BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 (H) ayat 1 menyatakan

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 Page

101

BAB IV

PENUTUP

Secara umum pencapaian kinerja Dinas Kesehatan sebagian besar telah

berhasil mencapai target yang telah ditetapkan. Masih terdapat beberapa

indikator kinerja yang tidak sesuai dengan target penetapan kinerja.

Penetapan suatu indikator kinerja yang kemudian pencapaiannya jauh

dari target atau bahkan tidak dapat diukur merupakan suatu evaluasi bagi

pelaksanaan program//kegiatan di Dinas Kesehatan pada tahun

berikutnya.

Kedepannya diharapkan agar dalam penetapan kinerja di dasarkan pada

indikator yang dapat terukur secara jelas yang juga menggambarkan

kontribusi program atau kegiatan yang dilakukan pada tahun yang

ditetapkan.