LAPORAN KINERJA - sumut.bps.go.id fileKata Pengantar iii KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji...
Transcript of LAPORAN KINERJA - sumut.bps.go.id fileKata Pengantar iii KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji...
LAPORAN KINERJA
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SUMATERA UTARA
TAHUN 2016
No. Publikasi: 12510.1702
Katalog: 1202059.12
Ukuran Buku: 21 cm x 29,7 cm
Jumlah Halaman: x + 96 Halaman
Naskah:
Bagian Tata Usaha BPS Provinsi Sumatera Utara
Gambar Kulit:
Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik BPS Provinsi Sumatera Utara
Diterbitkan oleh:
©Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara
Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau
menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari
Badan Pusat Statistik.
Kata Pengantar
iii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT
karena telah tersusunnya Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pusat Statistik Provinsi
Sumatera Utara Tahun 2016. Laporan Kinerja Badan Pusat
Statistik Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016 merupakan wujud
pertanggungjawaban dan akuntabilitas kinerja BPS Provinsi Sumatera Utara
sebagai penyelenggara negara. Tujuan laporan ini adalah mengevaluasi capaian
kinerja tujuan dan sasaran BPS Provinsi Sumatera Utara selama tahun 2016.
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016
menguraikan pencapaian kinerja dan juga merupakan media pertanggungjawaban
keberhasilan atau beberapa kinerja yang belum tercapai secara maksimal dalam
mencapai tujuan dan sasaran strategis dalam pencapaian visi dan misi BPS
Provinsi Sumatera Utara sesuai Rencana Kinerja Tahun 2016 yang telah
ditetapkan.
Dalam laporan ini tertuang capaian kinerja terhadap target yang telah
ditetapkan pada awal tahun 2016, perkembangan capaian kinerja terhadap
periode Renstra sebelumnya, serta capaian kinerja terhadap target Renstra 2015-
2019. Hasil laporan ini diharapkan menjadi bahan evaluasi untuk mencapai kinerja
yang lebih optimal di tahun mendatang.
Seluruh pimpinan BPS Provinsi Sumatera Utara mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan laporan
ini. Kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di
masa mendatang.
Medan, 1 Maret 2016
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SUMATERA UTARA
Kepala,
Syech Suhaimi
Daftar Isi
iv
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR TABEL v
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR GRAFIK vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
RINGKASAN EKSEKUTIF ix
Bab I Pendahuluan 3
1.1. Latar Belakang 3
1.2. Maksud dan Tujuan 4
1.3. Tugas, Fungsi dan Susunan Organisasi BPS Provinsi
Sumatera Utara
5
1.4. Sumber Daya Manusia BPS Provinsi Sumatera Utara 8
1.5. Potensi dan Permasalahan 9
1.6. Sistematika Penyajian Laporan 14
Bab II Perencanaan Kinerja 17
2.1. Rencana Strategis BPS Provinsi Sumatera Utara Tahun
2015 – 2019
17
2.2. Perjanjian Kinerja (PK) BPS Provinsi Sumatera Utara
Tahun 2016
30
Bab III Akuntabilitas Kinerja 41
3.1. Capaian Kinerja BPS Provinsi Sumatera Utara Tahun
2016
41
3.2. Perkembangan Capaian Kinerja BPS Provinsi Sumatera
Utara tahun 2016 terhadap Realisasi Kinerja Tahun 2015
57
3.3. Capaian Kinerja BPS Provinsi Sumatera Utara Tahun
2016 terhadap Target Renstra 2015-2019
59
3.4. Prestasi yang dicapai BPS Provinsi Sumatera Utara
Tahun 2016
61
3.5. Kegiatan Prioritas BPS Provinsi Sumatera Utara Tahun
2016
62
3.6. Upaya Efisiensi di BPS Provinsi Sumatera Utara 2016 63
3.7. Realisasi Anggaran Tahun 2016 64
Bab IV Penutup 69
4.1. Tinjauan Umum 69
4.2. Tindak Lanjut 70
LAMPIRAN 73
v
Daftar Tabel
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Rumusan Visi, Misi, dan Tujuan BPS 2015-2019 19
Tabel 2 Target Tujuan BPS Provinsi Sumatera Utara 2015-2019 20
Tabel 3 Tujuan dan Sasaran Strategis BPS Provinsi Sumatera Utara 20
Tabel 4 Indikator Kinerja Utama BPS Provinsi Sumatera Utara 21
Tabel 5 Perjanjian Kinerja Tahun 2016 BPS Provinsi Sumatera Utara 28
Tabel 6 Hasil Capaian Kinerja Tujuan Pertama Peningkatan Kualitas
Data Statistik
36
Tabel 7 Hasil Capaian Kinerja Tujuan Kedua Peningkatan Pelayanan
Prima Hasil Kegiatan Statistik
45
Tabel 8 Hasil Capaian Kinerja Tujuan-3 Peningkatan Birokrasi yang
Akuntabel
48
Tabel 9 Capaian Kinerja 2016 terhadap Target Renstra 2015-2019 53
Tabel 10 Rincian Selfblocking per Program TA. 2016 58
Tabel 11 Penyerapan Anggaran BPS Provinsi Sumatera Utara Menurut
Program TA. 2016
58
Tabel 12 Penyerapan Anggaran BPS Provinsi sumatera Utara Menurut
Belanja TA. 2016
59
Tabel 13 Perbandingan Capaian Kinerja dengan Penyerapan Anggaran
Menurut Program
60
vi
Daftar Gambar
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Upacara 17 Agustus 2016 di Lingkungan BPS Provinsi Sumatera Utara
3
Gambar 2 Internalisasi Change Agent Network dalam rangka meningkatkan kualitas pegawai di Lingkungan BPS Provinsi Sumatera Utara
9
Gambar 3 Apel Siaga Sensus Ekonomi 2016 BPS Provinsi Sumatera Utara
13
Gambar 4 Sorotan terhadap Data BPS Provinsi Sumatera Utara oleh Pengamat. Sumber: http://news.analisadaily.com
13
Gambar 5 Visi dan Misi BPS Provinsi Sumatera Utara 18
Gambar 6 Kunjungan Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara ke Pelayanan Statistik Terpadu (PST) BPS Provinsi Sumatera Utara
18
Gambar 7 Audiensi Sensus Ekonomi 2016 dengan Gubernur Provinsi Sumatera Utara
20
Gambar 8 Nilai Inti BPS 21
Gambar 9 Pengolahan Data Sensus Ekonomi 2016 44
Gambar 10 Rapat Evaluasi Hasil Pengolahan Sensus Ekonomi 2016 44
Gambar 11 Pemaparan Kabid Statistik Produksi dalam Rapat Koordinasi Dinas Pertanian se-Sumatera Utara tahun 2016
45
Gambar 12 Pemaparan Kabid Statistik Distribusi dalam Press Release Inflasi Sumatera Utara November 2016
46
Gambar 13 Pelatihan Bidang NWAS 48
Gambar 14 Forum Group Discussion Survei Penilaian Integritas Provinsi Sumatera Utara tahun 2016
48
Gambar 15 Rapat Penyusunan Publikasi Sumatera Utara dalam Angka 2016
50
Gambar 16 Pelayanan Statistik Terpadu BPS Provinsi Sumatera Utara 52
Gambar 17 Sosialisasi dan Koordinasi Dalam Rangka Pembinaan Statistik Sektoral/Khusus Tahun 2016
52
Gambar 18 Kotak Saran dan Kotak Penilaian Kepuasan Konsumen (Kotak Emoticon) terhadap Pelayanan Statistik Terpadu BPS Provinsi Sumatera Utara
53
Gambar 19 Piagam Penghargaan oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Tahun 2016
61
Gambar 20 BPS Provinsi Sumatera Utara Membagikan 300 Tenda Kepada Becak Motor Dalam Sosialisasi SE2016
62
vii
Daftar Grafik
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1 Persentase Pegawai BPS Provinsi Sumatera Utara
Berdasarkan Tingkat Pendidikan
8
Grafik 2 Hubungan antara Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Strategis, dan
Indikator Kinerja Utama BPS Provinsi Sumatera Utara
30
Grafik 3 Statistical Bussiness Framework and Architecture BPS 43
Grafik 4 Perkembangan Tujuan Capaian Kinerja Tahun 2015-2016
(Persen)
57
Grafik 5. Perkembangan Rata-rata Capaian Sasaran Strategis Masing-
masing Tujuan Tahun 2015-2016 (Persen)
58
Daftar Lampiran
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Susunan Organisasi BPS Provinsi Sumatera Utara 73
Lampiran 2 Reviu Renstra BPS Provinsi Sumatera Utara 2015-2019 74
Lampiran 3 Perjanjian Kinerja 2016 76
Lampiran 4 Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2016 84
Lampiran 5 SDM BPS Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016 87
Lampiran 6 Kegiatan BPS Provinsi Sumatera Utara tahun 2016 88
Lampiran 7 Response Rate Survei Tahun 2016 90
Lampiran 8 Publikasi BPS Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016 95
Ringkasan Eksekutif
ix
RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan Kinerja BPS Provinsi Sumatera Utara disusun sebagai bentuk
akuntabilitas terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi BPS Provinsi Sumatera
Utara atas penggunaan anggaran. Laporan Kinerja juga merupakan wujud
pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian visi dan misi yang telah ditetapkan.
Untuk mewujudkan Visi dan melaksanakan Misi, telah ditetapkan 3 (tiga) tujuan
yang harus dicapai BPS pada tahun 2016 sebagaimana tertuang dalam Renstra
BPS 2015-2019.
Secara umum kinerja BPS Provinsi Sumatera Utara tahun 2016 dapat
dikatakan memuaskan, hal ini dapat dilihat dari rata-rata capaian kinerja tujuan
dan sasaran strategis yang masing-masing sebesar 102,05 persen dan 104,21
persen. Keinginan BPS Provinsi Sumatera Utara untuk menghasilkan data yang
berkualitas tercermin dari meningkatnya kepuasan konsumen terhadap kualitas
data yang dihasilkan. Demikian juga keinginan untuk meningkatkan pelayanan
prima atas hasil kegiatan statistik, juga tercermin dari semakin meningkatnya
kepuasan konsumen atas pelayanan data BPS. Peningkatan birokrasi yang
akuntabel juga didukung dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat membangun
Sumber Daya Manusia pada pegawai BPS Provinsi Sumatera Utara serta
meningkatkan kinerja bukan hanya yang bersifat teknis, tetapi juga yang bersifat
non teknis seperti pada bidang administrasi.
Dalam rangka mendukung tercapainya tujuan dari program dan kegiatan
yang diusulkan, pada TA 2016 BPS Provinsi Sumatera Utara mendapatkan pagu
sebesar Rp. 24.019.572.000 dengan realisasi sebesar Rp. 20.853.981.011. Jika
dibandingkan dengan capaian kinerja tujuan maupun sasaran strategis dapat
dikatakan BPS telah melakukan effisiensi penggunaan anggaran. Hal yang sama
terjadi pada pelaksanaan seluruh program dan kegiatan BPS. Masing-masing
program dan kegiatan tersebut memiliki capaian kinerja yang lebih tinggi dari
realisasi anggaran.
2
Bab I Pendahuluan
BAB I Pendahuluan
LAPORAN KINERJA
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SUMATERA UTARA
TAHUN 2016
Bab I Pendahuluan
3
Peraturan Presiden RI Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan Pusat
Statistik menyatakan bahwa Badan Pusat Statistik merupakan penyelenggara
statistik dasar yang pemanfaatannya ditujukan untuk keperluan yang bersifat luas,
baik bagi pemerintah maupun masyarakat, sehingga dapat dikatakan bahwa
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara mempunyai peranan penting
sebagai penyelenggara statistik dasar di Wilayah Provinsi Sumatera Utara.
Kebutuhan akan data yang akurat dan up to date oleh pengguna data semakin
meningkat, yaitu instansi pemerintah pusat maupun daerah, lembaga swasta,
masyarakat, dan pengguna data lainnya. Disamping itu, semakin berkembangnya
ragam informasi yang berkembang di masyarakat seiring dengan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi informasi menjadikan permintaan akan data semakin
beragam.
Selain itu, Data yang dihasilkan BPS Provinsi Sumatera Utara digunakan
sebagai rujukan dan dasar pengambilan kebijakan oleh para pihak-pihak yang
berkepentingan (stake holder) dan untuk menghasilkan kebijakan yang tepat,
maka data yang digunakan juga harus berkualitas. Ini menjadi sebuah tantangan
bagi BPS Provinsi Sumatera Utara dalam membangun sistem perstatistikan yang
andal, efektif, dan efisien dengan bertumpu pada visi dan misi organisasi.
Sejalan dengan sorotan publik
terhadap kualitas data yang dihasilkan oleh
BPS Provinsi Sumatera Utara, kinerja dari
insan statistik juga masih terus dibenahi
kearah yang lebih baik. Instruksi Presiden
Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999
tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah menyatakan bahwa dalam
rangka lebih meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna,
berhasil guna dan bertanggung jawab, dipandang perlu adanya pelaporan
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah untuk mengetahui kemampuannya dalam
pencapaian visi, misi, dan tujuan organisasi, sehingga dapat dilakukan perbaikan
kinerja yang berkesinambungan. Hal ini juga sebagai wujud tanggung jawab BPS
Provinsi Sumatera Utara kepada stake holder atas pencapaian terhadap tujuan
dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan
pemerintahan yang baik (good governance).
Gambar 1. Upacara 17 Agustus 2016 di
Lingkungan BPS Provinsi Sumatera Utara
4
Bab I Pendahuluan
Pada awal tahun 2016, BPS Provinsi Sumatera Utara telah menetapkan
target kinerja dari setiap indikator tujuan dan sasaran sebagaimana tertuang dalam
Perjanjian Kinerja (PK) BPS Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016. Realisasi dan
target yang telah ditetapkan pada awal tahun tersebut akan dimonitoring setiap
triwulan dan setiap pencapaian tujuan maupun sasaran BPS Provinsi Sumatera
Utara akan dituangkan dalam laporan kinerja tahunan. Laporan ini juga merupakan
bentuk akuntabilitas BPS sebagai penyelenggara Negara dalam rangka
pelaksanaan pemerintahan yang lebih baik dan menjadi bahan evaluasi untuk
tahun mendatang.
Salah satu asas umum dalam penyelenggaraan Negara yang tercantum
dalam Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara
yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme adalah asas
akuntabilitas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan
penyelenggaraan Negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada
masyarakat sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Akuntabilitas BPS Provinsi Sumatera Utara salah satunya diwujudkan dalam
bentuk penyusunan Laporan Kinerja.
Laporan Kinerja BPS Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016 merupakan
wujud pertanggungjawaban dalam melaksanakan tugas dan fungsi selama Tahun
2016 dan akuntabilitas kinerja BPS Provinsi Sumatera Utara sebagai
penyelenggara negara. Laporan kinerja ini juga disusun sebagai tindak lanjut
Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah. Hal ini berguna untuk menciptakan transparansi
kinerja BPS sehingga dapat menjaga kepercayaan masyarakat terhadap BPS.
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) meliputi
Rencana Strategis, Rencana Kinerja Tahunan, Penetapan Kinerja, Pengukuran
Kinerja dan Laporan Pertanggungjawaban Kinerja. Sistem ini merupakan
instrumen untuk menciptakan transparansi instansi pemerintah sehingga dapat
menjaga terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Selain itu,
sistem AKIP ini juga dapat dijadikan sebagai media untuk menunjukkan capaian
prestasi dari lembaga pemerintah.
Di dalam Laporan Kinerja BPS Provinsi Sumatera Utara 2016 tertuang
hasil capaian kinerja tujuan dan sasaran BPS Provinsi Sumatera Utara selama
Bab I Pendahuluan
5
tahun 2016. Hasil laporan ini diharapkan menjadi bahan evaluasi dan perbaikan
untuk mencapai kinerja yang lebih optimal di tahun mendatang.
Tugas, Fungsi dan Susunan Oganisasi BPS Provinsi Sumatera Utara
diatur oleh Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Nomor 121 Tahun 2001
tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPS di Daerah. BPS Provinsi
Sumatera Utara adalah Perwakilan BPS di Provinsi Sumatera Utara yang dipimpin
oleh seorang Kepala BPS Provinsi yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala BPS.
BPS Provinsi Sumatera Utara mempunyai tugas melaksanakan
penyelenggaraan statistik dasar di provinsi Sumatera Utara sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan
tugasnya, BPS Provinsi Sumatera Utara menyelenggarakan fungsi:
a. Penyelenggaraan statistik dasar di provinsi Sumatera Utara
b. Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BPS Provinsi
Sumatera Utara
c. Pelancaran dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah di
bidang kegiatan statistik di Provinsi Sumatera Utara
d. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di
bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tata
laksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, persandian,
perlengkapan, dan rumah tangga BPS Provinsi Sumatera Utara
Susunan Organisasi BPS Provinsi Sumatera Utara terdiri dari:
a. Kepala
b. Bagian Tata Usaha
c. Bidang Statistik Sosial
d. Bidang Statistik Produksi
e. Bidang Statistik Distribusi
f. Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik
g. Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik
h. Kelompok Jabatan Fungsional
6
Bab I Pendahuluan
Kepala BPS Provinsi Sumatera Utara mempunyai tugas memimpin BPS
Provinsi Sumatera Utara sesuai dengan tugas dan fungsi BPS Provinsi Sumatera
Utara serta membina aparatur BPS Provinsi Sumatera Utara agar berdaya guna
dan berhasil guna.
Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana
dan program, urusan kepegawaian dan hukum, keuangan, perlengkapan, serta
urusan dalam. Dalam melaksanakan tugasnya, Bagian Tata Usaha
menyelenggarakan fungsi penyelenggaraan urusan perencanaan dan program,
pelaksanaan urusan dalam, pelaksanaan kepegawaian dan hukum, pelaksanaan
urusan keuangan, dan pelaksanaan urusan perlengkapan. Bagian Tata Usaha
terdiri dari :
a. Subbagian Bina Program,
b. Subbagian Urusan Dalam,
c. Subbagian Kepegawaian dan Hukum,
d. Subbagian Keuangan, dan
e. Subbagian Perlengkapan.
Bidang Statistik Sosial mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan,
pengolahan, analisis, evaluasi, pelaporan, dan pengembangan statistik
kependudukan, statistik kesejahteraan rakyat, dan statistik ketahanan sosial.
Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Statistik Sosial menyelenggarakan fungsi
pelaksanaan urusan pengumpulan, pengolahan, analisis, evaluasi, pelaporan, dan
pengembangan statistik kependudukan, statistik kesejateraan rakyat, dan statistik
ketahanan sosial. Bidang statistik sosial terdiri dari:
a. Seksi Statistik Kependudukan,
b. Seksi Statistik Kesejahteraan Rakyat, dan
c. Seksi Statistik Ketahanan Sosial.
Bidang Statistik Produksi mempunyai tugas melasanakan pengumpulan,
pengolahan, analisis, evaluasi, pelaporan, dan pengembangan statistik pertanian,
statistik industri, serta statistik pertambangan, energi, dan konstruksi. Dalam
melaksanakan tugasnya, Bidang Statistik Produksi menyelenggarakan fungsi
pelaksanaan urusan pengumpulan, pengolahan, analisis, evaluasi, pelaporan, dan
pengembangan statistik pertanian, statistik industri, dan statistik pertambangan,
energi, dan konstruksi.
Bab I Pendahuluan
7
Bidang Statistik Produksi terdiri dari:
a. Seksi Statistik Pertanian,
b. Seksi Statistik Industri, dan
c. Seksi Statistik Pertambangan Energi dan Konstruksi.
Bidang Statistik Distribusi mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan,
pengolahan, analisis, evaluasi, pelaporan, dan pengembangan statistik harga
konsumen dan harga perdagangan besar, statistik keuangan dan hatga produsen,
serta statistik niaga dan jasa. Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Statistik
Distribusi menyelenggarakan fungsi pelaksanaan urusan pengumpulan,
pengolahan, analisis, evaluasi, pelaporan, dan pengembangan statistik harga
konsumen dan harga perdagangan besar, statistik keuangan dan harga produsen,
dan statistik niaga dan jasa.
Bidang Statistik Distribusi terdiri dari:
a. Seksi Statistik Harga Konsumen dan Harga Perdagangan Besar,
b. Seksi Statistik Keuangan dan Harga Produsen, dan
c. Seksi Statistik Niaga dan Jasa.
Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik mempunyai tugas
melaksanakan penyusunan neraca produksi, neraca konsumsi, dan analisis
statistik lintas sektor. Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Neraca Wilayah dan
Analisis Statistik menyelenggarakan fungsi pelaksanaan urusan penyusunan
neraca produksi, neraca konsumsi, dan pelaksanaan analisis statistik lintas sektor.
Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik terdiri dari:
a. Seksi Neraca Produksi,
b. Seksi Neraca Konsumsi, dan
c. Seksi Analisis Statistik Lintas Sektor.
Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik mempunyai tugas
melaksanakan integrasi pengolahan data, pengolahan jaringan dan rujukan
statistik, serta disminasi dan layanan statistik. Dalam melaksanakan tugasnya,
Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik menyelenggarakan fungsi
pelaksanaan urusan integrasi pengolahan data, pengolahan jaringan dan rujukan
statistik, dan diseminasi dan layanan statistik.
Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik terdiri dari:
a. Seksi Integrasi Pengolahan Data,
b. Seksi Jaringan dan Rujukan Statistik, dan
c. Seksi Diseminasi dan Layanan Statistik.
8
Bab I Pendahuluan
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan
sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kelompok Jabatan Fungsional
terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang terbagi dalam beberapa Kelompok
Jabatan Fungsional sesuai dengan bidang keahliannya.
Faktor pendukung keberhasilan suatu organisasi salah satunya adalah
ketersediaan Sumber Daya Manusia yang handal. Tantangan, persaingan dan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membutuhkan Sumber Daya
Manusia (SDM) yang berkualitas dan profesional untuk mencapai efektivitas dan
efisiensi dalam penyelenggaraan tugas pemerintahan.
Pada akhir tahun 2016, jumlah pegawai di BPS Provinsi Sumatera Utara
sebanyak 100 orang. Jenjang pendidikan merupakan salah satu indikator untuk
menilai kualitas SDM. Komposisi SDM menurut tingkat pendidikan dapat dilihat
pada Grafik dibawah ini:
Komposisi SDM terbesar dengan tingkat pendidikan D-IV/S1 yaitu sebesar
39,39 persen hampir setara dengan persentase pegawai dengan tingkat
pendidikan S2 yaitu sebesar 31,31 persen. Hal tersebut mencerminkan bahwa
kualitas SDM BPS Provinsi Sumatera utara cukup baik untuk mendukung
pelaksanaan tugas dan fungsinya. Namun, meskipun kualitas SDM secara umum
baik bila tidak memperhitungkan beban pekerjaan per pegawai akan
mempengaruhi kualitas suatu pekerjaan. Oleh karena itu, kuantitas pegawai juga
diperlukan dalam memperhitungkan beban tugas di masing-masing wilayah kerja.
31.31%
39.39%
7.07%
22.22%
S2
DIV/S1
DIII
≤ SMA
Bab I Pendahuluan
9
Perencanaan SDM melalui pola perencanaan karier di BPS Provinsi
Sumatera Utara perlu diupayakan agar menjadi rangkaian kegiatan yang dilakukan
secara sistematis dan strategis dengan menggunakan teknologi yang tepat untuk
memenuhi kebutuhan pegawai di masa yang akan datang dalam jumlah dan
kualitas sesuai yang dibutuhkan.
Pola perencanaan karier menggambarkan alur pengembangan karier yang
menunjukkan keterkaitan dan keserasian antara jabatan, pangkat, pendidikan dan
pelatihan jabatan, kompetensi serta masa jabatan seseorang PNS sejak
pengangkatan pertama
dalam jabatan tertentu
sampai dengan pensiun.
Pola karier yang jelas
dapat memacu kinerja
pegawai karena mereka
dapat menentukan sendiri
kariernya sesuai dengan
kemampuan dan kompe-
tensi yang dimiliki. Pola
perencanaan karir di BPS
masih dalam proses peng-
embangan antara lain dengan mengevaluasi peta jabatan, nilai jabatan dan kelas
jabatan, sesuai dengan perkembangan dan tuntutan organisasi.
BPS memiliki peran yang sangat penting dalam bidang perencanaan,
monitoring, dan evaluasi pembangunan Nasional. BPS bertanggung jawab dalam
penyediaan data dan informasi statistik dasar, serta menjalankan fungsi koordinasi
dan pembinaan terhadap pelaksanaan statistik sektoral.
Seiring dengan kemajuan teknologi dan informasi, stake holder
menginginkan agar data dapat tersedia lebih cepat (faster), dapat diperoleh lebih
mudah (easier), lebih berkualitas (better) dan lebih murah (cheaper). Hal tersebut
menjadi fokus utama BPS Provinsi Sumatera Utara untuk menyediakan data
secara lebih cepat, akurat dan dapat diakses publik dengan mudah melalui website
BPS Provinsi Sumatera Utara.
Gambar 2. Internalisasi Change Agent Network dalam rangka
meningkatkan kualitas pegawai di Lingkungan
BPS Provinsi Sumatera Utara
10
Bab I Pendahuluan
Untuk mendukung peran tersebut dan untuk mencapaian tujuan yang
diinginkan, potensi yang dimiliki BPS Provinsi Sumatera Utara harus dapat terus
ditingkatkan dalam bidang teknologi informasi, proses/SOP, dokumentasi,
Leadership, Komunikasi, Strategi, Partnership & resources, Website, dan Utilisasi
Barang Milik Negara (BMN).
Teknologi informasi
Potensi BPS Provinsi Sumatera Utara dalam bidang teknologi informasi
dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas kegiatan statistik, baik dari sisi
pengumpulan, pengolahan maupun diseminasi. Dengan penggunaan mobile
applications akan menjadikan proses pengumpulan data survei berlangsung
dengan lebih cepat dan efisien.
Proses/SOP
Dari sisi proses, BPS Provinsi Sumatera Utara sedang melakukan upaya
untuk mengidentifikasi, merancang dan menerapkan serta memperbaiki proses
bisnis yang rutin dilakukan dengan penyusunan SOP di masing-masing unit kerja
untuk setiap kegiatan yang dilakukan oleh BPS Provinsi Sumatera Utara.
Dokumentasi
Dokumentasi dan pengarsipan dari semua kegiatan yang dilakukan oleh
BPS Provinsi Sumatera Utara beserta permasalahannya perlu dilakukan agar bisa
menjadi bahan evaluasi dan lesson learned bagi pelaksanaan kegiatan tersebut di
masa yang akan datang serta sebagai bahan perbaikan SOP sebagai sebuah
living document.
Pengukuran Kinerja
Sampai tahun 2016, BPS telah menyelesaikan pengukuran indikator
kinerja organisasi hingga pada level Eselon II (BPS Pusat dan Provinsi).
Sedangkan untuk level individu, pengukuran kinerja mengacu pada dokumen
capaian kinerja pegawai setiap bulan dan sasaran kinerja pegawai yang dibuat
setahun sekali. Pada tahun 2016, BPS Provinsi Sumatera Utara sedang
membentuk sistem penilaian kinerja secara online dengan standar dan formula
yang tidak hanya melihat dari sisi kuantitas dan ketepatan waktu namun juga
mencakup kualitas kinerja.
Leadership
BPS Provinsi Sumatera Utara telah melaksanakan program Leadership
Training yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para pejabat BPS, salah
Bab I Pendahuluan
11
satu diantaranya adalah dalam hal melakukan komunikasi intensif di lingkungan
BPS.
Komunikasi
BPS Provinsi Sumatera Utara menyadari akan pentingnya komunikasi dua
arah antara penyedia data, yaitu BPS Provinsi Sumatera Utara dengan pengguna
data. Upaya sosialisasi kegiatan BPS Provinsi Sumatera Utara yang kurang
proaktif, berperan atas minimnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya
statistik. BPS Provinsi Sumatera Utara telah melakukan pengembangan sistem
manajemen keluhan guna menampung saran dan kritik baik dari pengguna data
maupun penyedia data (responden BPS) sebagai salah satu strategi komunikasi
dalam meningkatkan kualitas data BPS Provinsi Sumatera Utara.
Partnership & resources
Ketidaksesuaian waktu publikasi dan belum optimalnya koordinasi dan
evaluasi menjadi kendala utama dalam penerapan Advance Release Calendar
(ARC), seperti keterlambatan publikasi karena proses pengolahan dan editing data
yang memakan waktu lebih lama atau keterlambatan data sekunder dari instansi
eksternal. Untuk mengatasinya, diperlukan upaya perbaikan disetiap tahapan
proses bisnis sehingga bisa meningkatkan kualitas publikasi dari dimensi
timeliness dan punctuality. Peningkatan kualitas juga bisa diperoleh dari kordinasi
yang baik antar semua pihak (stakeholder) dan evaluasi secara rutin. Selain itu,
diperlukan juga monitoring kualitas dan manajemen survei yang terintegrasi guna
mendukung keberhasilan ARC dengan data yang berkualitas.
Website
Website BPS Provinsi Sumatera Utara bertujuan untuk memenuhi tuntutan
pengguna akan data yang cepat, mudah, dan murah. Untuk menjaga kualitas
konten website, BPS Provinsi Sumatera Utara terus melakukan monitoring dan
evaluasi penyajian website, menambah dan memperbaiki kualitas konten website,
Melakukan perbaikan dan pengembangan agar website BPS Provinsi Sumatera
Utara menjadi user friendly bagi pengguna data seperti menyajikan tabel dinamis,
sehingga pengguna dapat membuat tabel yang diinginkannya dengan
menggunakan data yang tersedia.
Utilisasi Barang Milik Negara (BMN)
Utilisasi BMN adalah kegiatan pendayagunaan, atau pemanfaatan BMN
untuk mendukung kegiatan BPS Provinsi Sumatera Utara. Utilisasi BMN yang
12
Bab I Pendahuluan
optimal berdampak pada peningkatan kinerja organisasi. Kendala yang dihadapi
dalam hal ini adalah adanya gap antara kapasitas kemampuan SDM dengan
pemanfaatan BMN, khususnya untuk BMN dengan fitur teknologi tinggi.
Diperlukan pelatihan dan pengembangan SDM yang tepat untuk optimalisasi
pemanfaatan BMN tertentu. Selain itu, monitoring dan evaluasi utilisasi BMN juga
menjadi upaya optimalisasi sekaligus mencegah penyimpangan penggunaan
BMN.
Permasalahan utama yang menjadi tantangan BPS Provinsi Sumatera
Utara yang berpengaruh kuat pada implementasi Reformasi Birokrasi (RB) di BPS,
diantaranya adalah:
BPS Provinsi Sumatera Utara bertanggung jawab untuk penyediaan data
statistik dasar dan sektoral seperti diatur di dalam UU Nomor 16 Tahun
1997 tentang Statistik dan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1999
tentang Penyelenggaraan Statistik. Sesuai dengan amanat Undang-
Undang, BPS Provinsi Sumatera Utara memiliki tugas dan tanggung jawab
sebagai koordinator seluruh kegiatan statistik yang ada di Provinsi
Sumatera Utara. Oleh karena itu, komitmen BPS Provinsi Sumatera Utara
dalam melaksanakan amanah mewujudkan Sistem Statistik Nasional
(SSN) yang tertuang dalam UU tersebut menjadi tantangan besar ke
depan.
Keberhasilan RB sangat tergantung pada kompetensi SDM dalam
implementasinya. Semakin tepat dan kompeten SDM maka semakin tinggi
tingkat keberhasilan RB. Jargon,”the right man, on the right place, in the
right time” adalah hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan RB. Hal
ini berarti, tidak hanya aspek SDM saja tetapi ketepatan tugas dan fungsi
unit kerja di BPS Provinsi Sumatera Utara (struktur organisasi) juga sangat
menentukan. Pemenuhan kebutuhan akan SDM baik dari sisi kuantitas
maupun kualitas, dan perubahan struktur organisasi yang diharapkan
dapat menjadi tantangan di internal BPS Provinsi Sumatera Utara sendiri.
Dinamika perubahaan lingkungan organisasi dan perkembangan
Teknologi Informasi (TI) yang begitu cepat menuntut BPS Provinsi
Sumatera Utara untuk dapat melakukan adaptasi sehingga mampu
menjaga eksistensi dalam jangka panjang. Untuk menjawab tantangan ini,
lazimnya suatu institusi harus mempunyai perancangan sebuah Enterprise
Bab I Pendahuluan
13
Architecture (EA). EA pada prinsipnya adalah sebuah usaha standarisasi
dan integrasi, serta sebagai panduan untuk merealisasikan tujuan strategis
dari kondisi saat ini (as-is) ke kondisi yang dicita-citakan (to-be).
Pemahaman masyarakat tentang pentingnya data yang dikumpulkan oleh
BPS masih sangat rendah. Hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya
kendala yang ditemui oleh petugas lapangan dalam mengumpulkan data
dan rendahnya respon untuk kelompok responden dan survei tertentu.
Oleh karena itu,
BPS Provinsi Su-
matera Utara perlu
melakukan inovasi
dalam mensosiali-
sasikan semua ke-
giatan statistik dan
selalu melibatkan
pemerintah setem-
pat serta masyarakat
dalam kegiatan stati-
stik yang dilakukan oleh BPS Provinsi Sumatera Utara.
Seringkali data yang dihasilkan oleh BPS diragukan keakuratannya karena
tidak sesuai dengan fenomena
yang terjadi di masyarakat. Hal ini
dapat disebabkan oleh perbedaan
sudut pandang antara masyarakat
(universitas, para ahli) dengan
BPS sebagai penghasil data.
Untuk menghindari kesalahan
tersebut, BPS Provinsi Sumatera
Utara perlu meningkatkan koor-
dinasi dengan instansi lain,
terutama mengenai konsep definisi
dan standar klasifikasi yang digunakan.
Data Statistik masih dianggap rumit. Hal ini bisa terjadi karena penyajian
berupa aneka tabel, variabel, rumus dan grafik beserta indikator data
analisisnya yang kurang menarik. Sehingga BPS Provinsi Sumatera Utara
Gambar 3. Apel Siaga Sensus Ekonomi 2016
BPS Provinsi Sumatera Utara
Gambar 4. Sorotan terhadap Data BPS Provinsi sumatera Utara oleh Pengamat
Sumber: http://news.analisadaily.com
14
Bab I Pendahuluan
sudah mulai mencanangkan penyajian data dengan menggunakan
infografis agar penyajian data lebih menarik dan mudah untuk dipahami
bagi seluruh pengguna data.
Intensitas komunikasi BPS Provinsi Sumatera Utara dengan masyarakat
belum konsisten. Sosialisasi institusi dan aneka survei rutin tidak semeriah
sosialisasi sensus. Sosialisasi BPS Provinsi Sumatera Utara tentang hasil
sensus/survei tidak seintens pelaksanaan lapangan. BPS Provinsi
Sumatera Utara cenderung responsif daripada leading issues dalam
pemberitaan data pada media.
Mengacu pada Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara
Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, laporan kinerja BPS tahun 2016
disajikan dengan sistematika sebagai berikut:
Bab I. Pendahuluan, pada bab ini disajikan latar belakang; maksud dan tujuan
disusunnya laporan kinerja; tugas, fungsi, dan susunan organisasi BPS
Provinsi Sumatera Utara; sumber daya manusia di BPS Provinsi
Sumatera Utara, potensi dan permasalahan yang dihadapi BPS Provinsi
Sumatera Utara; serta sistematika penyajian laporan.
Bab II. Perencanaan Kinerja, pada bab ini berisi Rencana Strategis (Renstra)
BPS Provinsi Sumatera Utara 2015-2019 dan Perjanjian Kinerja (PK)
BPS Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016.
Bab III. Akuntabilitas Kinerja, pada bab ini berisi Capaian Kinerja BPS Provinsi
Sumatera Utara Tahun 2016, Perkembangan Capaian Kinerja BPS
Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016 terhadap Realisasi Kinerja Tahun
2016, Capaian Kinerja BPS Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016
terhadap Target Renstra 2016-2019, Prestasi Tahun 2016, Kegiatan
Prioritas BPS Provinsi Sumatera Utara 2016, Upaya Efisiensi di BPS
Provinsi Sumatera Utara dan Kinerja Anggaran Tahun 2016.
Bab IV. Penutup, pada bab ini berisi Tinjauan Umum dan Tindak Lanjut
perbaikan untuk tahun berikutnya.
BAB II Perencanaan Kinerja
LAPORAN KINERJA
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SUMATERA UTARA
TAHUN 2016
Bab II Perencanaan Kinerja
16
Bab II Perencanaan Kinerja
17
Perencanaan yang baik adalah
kunci suksesnya suatu organisasi. Untuk
mencapai tujuan dan sasaran pada Tahun 2016,
BPS Provinsi Sumatera Utara membuat suatu
Perencanaan Kinerja Tahun 2016. Perencanaan Kinerja BPS Provinsi Sumatera
Utara Tahun 2016 merujuk pada Rencana Strategis BPS Provinsi Sumatera Utara
Tahun 2015-2019. Dalam Rencana Strategis BPS Provinsi Sumatera Utara Tahun
2015-2019 tertuang visi dan misi BPS Provinsi Sumatera Utara. Visi BPS Provinsi
Sumatera Utara tahun 2015-2019:
“Pelopor Data Statistik Terpercaya untuk Semua”
(“The Agent of Trustworthy Statistical Data for All”)
“Pelopor” mempunyai makna bahwa BPS Provinsi Sumatera Utara
sebagai pencetus ide penyedia statistik terpercaya, sekaligus sebagai pelaku
dalam penyediaan statistik terpercaya. “Data Statistik Terpercaya” yaitu statistik
yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya. “Untuk Semua” dimaksudkan
bahwa semua pihak mempunyai hak yang sama untuk mengakses data BPS
Provinsi Sumatera Utara (impartial) baik pengguna data nasional maupun
internasional.
Dengan visi BPS 2015-2019, eksistensi BPS Provinsi Sumatera Utara
sebagai penyedia data dan informasi statistik menjadi semakin penting, karena
dapat dipercaya semua pihak. Di samping itu, visi BPS Provinsi Sumatera Utara
juga memberikan ruang bagi berbagai pihak untuk ikut serta dalam menyediakan,
memanfaatkan, dan menggunakan data dan informasi statistik.
Visi tersebut dicapai dengan misi sebagai berikut:
1. Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang
terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional.
2. Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui
pembinaan dan koordinasi di bidang statistik.
3. Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah
untuk kemajuan perstatistikan.
18
Bab II Perencanaan Kinerja
Gambar 5. Visi dan Misi BPS Provinsi Sumatera Utara
Menyediakan data statistik…
“BPS Provinsi Sumatera Utara merupakan penyelenggara statistik dasar, yaitu
statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk keperluan yang bersifat luas, baik
bagi pemerintah maupun masyarakat (Perpres No. 86 Tahun 2007).
…berkualitas…
“Berkualitas berarti data statistik yang dihasilkan BPS Provinsi Sumatera Utara
memenuhi dimensi kualitas yakni relevan, akurat, disajikan tepat waktu, koheren,
dapat diakses dan dapat diinterpretasikan.
Kerangka penjaminan kualitas (quality assurance) statistik merupakan
perangkat kerja yang pertama kali diperkenalkan oleh Perserikatan Bangsa
Bangsa untuk menilai kualitas terhadap produk statistik yang dihasilkan oleh
lembaga statistik resmi suatu negara. Perangkat tersebut berfungsi sebagai sistem
manajemen untuk memantau dan mengevaluasi jalannya proses statistik, yang
tahapannya mulai dari pengumpulan data dan informasi sampai dengan penyajian
hasil.
Visi:
“Pelopor Data Statistik Terpercaya
Untuk Semua”
Misi:
1. Menyediakan data statistik berkualitas
2. Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan
3. Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah
4.
Gambar 6.
Kunjungan
Mahasiswa
Universitas
Islam Negeri
Sumatera Utara
ke Pelayanan
Statistik
Terpadu (PST)
BPS Provinsi
Sumatera Utara
Bab II Perencanaan Kinerja
19
Sebagai penyedia data dan informasi maka BPS Provinsi Sumatera Utara
harus mampu menyediakan data yang berkualitas, dengan kata lain kualitas data
memegang peranan penting dalam penyediaan statistik resmi yang menjadi tugas
dan wewenang BPS.”
…melalui kegiatan statistik yang terintegrasi…
“Kata terintegrasi bermakna bahwa penyelenggaraan kegiatan statistik perlu lebih
mengedepankan pendekatan fungsional, serta mengurangi pelaksanaan yang
bersifat terkotak-kotak (silo thinking). Pendekatan fungsional berarti alur proses
dari pengumpulan data, pengolahan data hingga diseminasi data dilakukan secara
terintegrasi antar subject matter. Terintegrasi juga berarti penyelenggaraan
statistik yang dilakukan bersama-sama oleh pemerintah dan masyarakat harus
saling mengisi dan saling memperkuat dalam memenuhi kebutuhan statistik”. (UU
No. 16 Tahun 1997)”.
… dan berstandar internasional…
“Setiap penyelenggaraan kegiatan statistik, BPS akan selalu berpedoman kepada
konsep, standar dan metode yang berlaku secara universal dan berstandar
internasional, mengikuti kaidah yang digariskan dalam Fundamental Principle of
Official Statistics”.
Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan …
“Sistem Statistik Nasional adalah suatu tatanan yang terdiri atas unsur-unsur yang
secara teratur saling berkaitan, sehingga membentuk totalitas dalam
penyelenggaraan statistik. Sistem Statistik Nasional perlu diwujudkan secara terus
menerus dan berkelanjutan. (UU No. 16 Tahun 1997)”.
… pembinaan dan koordinasi …
“BPS memiliki mandat untuk melakukan pembinaan terhadap instansi lain terkait
dengan pelaksanaan kegiatan statistik sektoral. BPS juga memiliki mandat untuk
melakukan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi dengan instansi pemerintah
untuk membangun pembakuan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran ukuran.
(UU No. 16 Tahun 1997).
Dalam rangka perencanaan pembangunan nasional pada khususnya, dan
pembangunan sistem rujukan informasi statistik nasional pada umumnya,
penyelenggaraan kegiatan statistik perlu didukung upaya-upaya koordinasi dan
20
Bab II Perencanaan Kinerja
kerjasama serta upaya pembinaan terhadap seluruh komponen masyarakat
statistik (PP No.51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik).
Gambar 7. Audiensi Sensus Ekonomi 2016 dengan Gubernur Provinsi Sumatera Utara
Dalam melakukan pembinaan statistik, BPS dapat bekerja sama dengan
instansi pemerintah, perguruan tinggi, lembaga swasta, dan atau unsur
masyarakat lainnya. Upaya pembinaan statistik yang dilakukan BPS sesuai PP
No. 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik, meliputi:
1. Peningkatan kemampuan sumber daya manusia dalam
penyelenggaraan statistik;
2. Pengembangan statistik sebagai ilmu;
3. Peningkatan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat
mendukung penyelenggaraan statistik;
4. Perwujudan kondisi yang mendukung terbentuknya pembakuan dan
pengembangan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran dalam
kerangka semangat kerjasama dengan para penyelenggara kegiatan
statistik lainnya;
5. Pengembangan sistem informasi statistik;
6. Peningkatan penyebarluasan informasi statistik;
7. Peningkatan kemampuan penggunaan dan pemanfaatan hasil statistik
untuk mendukung pembangunan nasional;
8. Peningkatan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik.
Bab II Perencanaan Kinerja
21
Koordinasi dan kerjasama penyelengaraan statistik meliputi hal-hal yang
berkaitan dengan:
a. Pelaksanaan kegiatan statistik;
b. Pembakuan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran.
Koordinasi dan atau kerjasama penyelenggaraan statistik antara BPS,
instansi pemerintah, dan masyarakat dilaksanakan atas dasar prinsip kemitraan.
Koordinasi dan/atau kerjasama pelaksanaan kegiatan statistik dilakukan dalam
rangka membangun satu pusat rujukan informasi statistik nasional. Koordinasi dan
atau kerjasama pelaksanaan kegiatan statistik mencakup perencanaan,
pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan/atau analisis statistik”.
Membangun insan statistik…
“Pembangunan insan statistik dilakukan untuk
mewujudkan pengejawantahan nilai-nilai
organisasi Badan Pusat Statistik Provinsi
Sumatera Utara. Nilai inti (core values) tersebut
merupakan pondasi yang kokoh untuk membangun
jati diri dan penuntun perilaku setiap insan BPS
dalam melaksanakan tugas. Adapun penjabaran
dari nilai-nilai Inti BPS ini adalah sebagai berikut:
1. Profesional
Dalam menyelenggarakan kegiatan statistik, insan statistik yang harus
memiliki kapasitas dan kapabilitas yang diperlukan untuk menghasilkan data
statistik yang berkualitas dengan unsur-unsur sebagai berikut:
a. Kompeten, yaitu mempunyai keahlian dibidang tugas yang diemban.
b. Efektif, yaitu memberikan hasil maksimal.
c. Efisien, yaitu mengerjakan setiap tugas secara produktif, dengan
sumber daya minimal.
d. Inovatif, yaitu selalu melakukan pembaruan dan atau penyempurnaan
melalui proses pembelajaran diri secara terus-menerus.
e. Sistemik, yaitu meyakini bahwa setiap pekerjaan mempunyai tata
urutan proses sehingga pekerjaan yang satu menjadi bagian yang
tidak terpisahkan dari pekerjaan yang lain.
Gambar 8. Nilai Inti BPS
22
Bab II Perencanaan Kinerja
2. Integritas
Integritas merupakan sikap dan perilaku kerja yang harus dimiliki oleh
setiap pegawai dalam pengabdiannya kepada organisasi dengan unsur-unsur
sebagai berikut:
a. Dedikasi, yaitu memiliki pengabdian yang tinggi terhadap profesi yang
diemban dan institusi.
b. Disiplin, yaitu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang
telah ditetapkan.
c. Konsisten, yaitu selarasnya kata dengan perbuatan.
d. Terbuka, yaitu menghargai ide, saran, pendapat, masukan, dan kritik
dari berbagai pihak.
e. Akuntabel, yaitu bertanggung jawab dan setiap langkahnya terukur.
3. Amanah
Amanah merupakan sikap kerja yang harus dimiliki oleh setiap pegawai
untuk dipertanggungjawabkan kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan unsur-
unsur sebagai berikut:
a. Terpercaya, yaitu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan,
yang tidak hanya didasarkan pada logika tetapi juga sekaligus
menyentuh dimensi mental spiritual.
b. Jujur, yaitu melaksanakan semua pekerjaan dengan tidak menyimpang
dari prinsip moralitas.
c. Tulus, yaitu melaksanakan tugas tanpa pamrih, menghindari konflik
kepentingan (pribadi, kelompok, dan golongan), serta mendedikasikan
semua tugas untuk perlindungan kehidupan manusia, sebagai amal
ibadah atau perbuatan untuk Tuhan Yang Maha Esa.
d. Adil, yaitu menempatkan sesuatu secara berkeadilan dan memberikan
haknya.
Untuk mendukung terwujudnya visi dan misi BPS Provinsi Sumatera Utara
2015-2019, maka ditetapkan tujuan yang harus dicapai. Rumusan Tujuan BPS
Provinsi Sumatera Utara untuk mendukung upaya pencapaian visi dan misi BPS
Provinsi Sumatera Utara dapat dijelaskan melalui pemaparan bagan di bawah ini:
Bab II Perencanaan Kinerja
23
Tabel 1. Rumusan Visi, Misi, dan Tujuan BPS 2015-2019
VISI
BPS
2015-
2019
Pelopor
data
statistik
terpercaya
untuk
semua
MISI BPS 2015 -2019
1. Menyediakan data statistik berkualitas
melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan
berstandar nasional maupun internasional
2. Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang
berkesinambungan melalui pembinaan dan
koordinasi di bidang statistik
3. Membangun insan statistik yang profesional,
berintegritas dan amanah untuk kemajuan
perstatistikan
TUJUAN
2019
1. Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan
kualitas
2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik
3. Peningkatan birokrasi yang akuntabel
Tujuan pertama menuntut BPS Provinsi Sumatera Utara untuk
meningkatkan kualitas data statistik. Tujuan pertama ini akan didukung dan
diupayakan dengan menerapkan program Statcap CERDAS (Statistical Capacity
Building – Change and Reform for Development of Statistics in Indonesia)
kerangka penjaminan kualitas.
Tujuan kedua berupa peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik.
Keberhasilan upaya peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik tidak
terlepas dari dukungan dan peranan TIK, yang diwujudkan melalui pembangunan
arsitektur dan kerangka TIK dan manajemen informasi. Hal ini ditunjukkan dengan
meningkatnya penggunaan TIK statistik. Tujuan kedua ini akan diperkuat oleh
komponen kedua Statcap CERDAS yaitu Penguatan Teknologi Informasi dan
Komunikasi serta Sistem Informasi Manajemen Statistik.
Tujuan ketiga Peningkatan Birokrasi yang akuntabel, di dalam tujuan
tersebut terkait dengan misi membangun insan statistik yang profesional,
berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. Untuk itu, peningkatan
kapasitas dan kemampuan tenaga statistik di pusat maupun daerah harus terus
dilakukan. Tujuan keempat ini diperkuat dengan komponen ketiga Statcap
CERDAS yaitu pengembangan sumber daya manusia.
Keberhasilan BPS Provinsi Sumatera Utara dalam hal penerapan
pemerintahan yang berorientasi kepada hasil (result oriented government) diukur
dengan cara melihat keberhasilan tujuan, sehingga perlu ditetapkan secara
spesifik indikator dan target dari setiap tujuan BPS Provinsi Sumatera Utara.
Indikator dan target dari tujuan tersebut adalah sebagai berikut:
24
Bab II Perencanaan Kinerja
Tabel 2. Target Tujuan BPS Provinsi Sumatera Utara 2015-2019
NO TUJUAN TARGET
URAIAN INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1.
Peningkatan
kualitas data
statistik
Persentase konsumen yang
merasa puas dengan
kualitas data statistik
90% 95% 95% 96% 96%
2.
Peningkatan
pelayanan prima
hasil kegiatan
statistik
Persentase Kepuasan
Konsumen terhadap
pelayanan data BPS
90% 95% 95% 96% 96%
3.
Peningkatan
birokrasi yang
akuntabel
Hasil Penilaian SAKIP oleh
Inspektorat 50 65 67 70 73
Masing-masing tujuan memiliki sasaran strategis pencapaian. Sasaran
strategis merupakan kondisi yang akan dicapai secara nyata oleh BPS Provinsi
Sumatera Utara yang mencerminkan pengaruh yang ditimbulkan oleh adanya hasil
(outcome) dari satu atau beberapa program BPS Provinsi Sumatera Utara.
Program BPS Provinsi Sumatera Utara terdiri dari program teknis yang merupakan
program-program yang menghasilkan pelayanan kepada masyarakat (pelayanan
eksternal) dan program generik merupakan program-program yang bersifat
pelayanan internal untuk mendukung dan atau administrasi BPS Provinsi
Sumatera Utara (pelayanan internal). Adapun tujuan dan sasaran strategis teknis
BPS Provinsi Sumatera Utara dapat dilihat pada Tabel berikut.
Tabel 3. Tujuan dan Sasaran Strategis BPS Provinsi Sumatera Utara
TUJUAN SASARAN STRATEGIS
(1) (2)
T1. Peningkatan kualitas
data statistik
SS1. Meningkatnya kepercayaan pengguna
terhadap kualitas data BPS
SS2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan
sumber data (respondent engagement)
T2. Peningkatan pelayanan
prima hasil kegiatan
statistik
SS3. Meningkatnya kualitas hubungan dengan
pengguna data (user engagement)
T3. Peningkatan birokrasi
yang akuntabel
SS4. Meningkatnya kualitas manajemen
sumber daya manusia BPS
SS5. Meningkatnya pengawasan dan
akuntabilitas kinerja aparatur BPS
Bab II Perencanaan Kinerja
25
Masing-masing tujuan dan sasaran strategis pada tabel 3 diatas memiliki
indikator yang terukur agar dapat diketahui sejauh mana tingkat pencapaiannya.
Pengelolaan Kinerja BPS Provinsi Sumatera Utara diawali dengan tahapan
perencanaan kinerja yaitu proses perumusan target kinerja. Proses penetapan
target Indikator Kinerja Utama (IKU) BPS Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016
telah mengacu kepada target yang ditetapkan dalam Renstra dan kebijakan
statistik (top down) serta memperhatikan masukan/usulan target dari subject
matter yang bertanggung jawab sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-
masing (bottom up), kapasitas dan kemampuan SDM yang dimiliki, pencapaian
kinerja pada tahun sebelumnya.
IKU BPS terus berkembang untuk menggali lebih dalam lagi indikator yang
lebih berkualitas untuk menimbulkan kepercayaan kepada masyarakat terhadap
data yang dihasilkan BPS. Berdasarkan Perka BPS Tahun 2015 tentang
Perubahan Atas Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 3 Tahun 2015,
ditetapkan indikator kinerja utama untuk BPS Provinsi sebagai berikut:
Tabel 4. Indikator Kinerja Utama BPS Provinsi Sumatera Utara
No. Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja
Utama Penanggungjawab
Sumber Data
Penjelasan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Peningkatan
kualitas data
statistik
1.a. Persentase
konsumen yang
merasa puas
dengan kualitas
data statistik
Bidang Distribusi
Bidang Sosial
Bidang Nerwilis
Bidang Produksi
Survei
Kebutuhan
Data
Survei
Kepuasan
Konsumen
formula =
(x/y)*100%
x= Jumlah
konsumen
yang merasa
puas dengan
kualitas data
statistik
y= Jumlah
konsumen
1.1. Meningkatnya
kepercayaan
pengguna
terhadap
kualitas data
BPS
1.1.a. Persentase
konsumen yang
merasa puas
dengan kualitas
data statistik
Bidang Distribusi
Bidang Sosial
Bidang Nerwilis
Bidang Produksi
Survei
Kebutuhan
Data
Survei
Kepuasan
Konsumen
formula =
(x/y)*100%
x= Jumlah
konsumen
yang merasa
puas dengan
kualitas data
statistik
y= Jumlah
konsumen
26
Bab II Perencanaan Kinerja
No. Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja
Utama Penanggungjawab
Sumber Data
Penjelasan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1.1.b. Persentase
konsumen yang
selalu
menjadikan data
dan informasi
statistik BPS
sebagai rujukan
utama
Bidang Distribusi
Bidang Sosial
Bidang Nerwilis
Bidang Produksi
Survei
Kebutuhan
Data
Survei
Kepuasan
Konsumen
formula =
(x/y)*100%
x= Jumlah
konsumen
yang selalu
menjadikan
data dan
informasi
statistik BPS
sebagai
rujukan utama
y= Jumlah
konsumen
1.1.c. Persentase
pemutakhir an
data MFD dan
MBS
Bidang IPDS Sistem
Informasi
Master File
Desa dan
Master Blok
Sensus
formula =
(x/y)*100%
x= Jumlah
pemutakhiran
data MFD dan
MBS
y= Jumlah
data MFD dan
MBS
1.1.d. Jumlah Release
Data yang tepat
waktu
Bidang Distribusi
Bidang Sosial
Bidang Nerwilis
Bidang Produksi
Laporan
Kegiatan BPS
Provinsi
Jelas
1.1.e. Jumlah
Publikasi/Laporan
yang terbit tepat
waktu
Bidang Distribusi
Bidang Sosial
Bidang Nerwilis
Bidang Produksi
Bidang IPDS
Laporan
Kegiatan BPS
Provinsi
Jelas
1.1.f. Jumlah
Publikasi/Laporan
sensus yang
terbit tepat waktu
Bidang Distribusi
Bidang Sosial
Bidang Nerwilis
Bidang Produksi
Bidang IPDS
Laporan
Kegiatan BPS
Provinsi
Jelas
1.2. Meningkatnya
kualitas
hubungan
dengan sumber
data
(respondent
engagement)
1.2.a. Persentase
pemasukan
dokumen
(response rate)
survei dengan
pendekatan
rumah tangga
Bidang Distribusi
Bidang Sosial
Bidang Nerwilis
Bidang Produksi
Laporan
Kegiatan BPS
Provinsi
formula =
(x/y)*100%
x= Jumlah
pemasukan
dokumen
(response
rate) survei
dengan
pendekatan
rumah tangga
Bab II Perencanaan Kinerja
27
No. Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja
Utama Penanggungjawab
Sumber Data
Penjelasan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
y= Jumlah
dokumen
survei dengan
pendekatan
rumah tangga
1.2.b. Persentase
pemasukan
dokumen
(response rate)
survei dengan
pendekatan
usaha
Bidang Distribusi
Bidang Sosial
Bidang Nerwilis
Bidang Produksi
Laporan
Kegiatan BPS
Provinsi
formula =
(x/y)*100%
x= Jumlah
pemasukan
dokumen
(response
rate) survei
dengan
pendekatan
usaha
y= Jumlah
dokumen
survei dengan
pendekatan
usaha
1.2.c. Persentase
pemasukan
dokumen
(response rate)
survei dengan
pendekatan non
rumah tangga
non usaha
Bidang Distribusi
Bidang Sosial
Bidang Nerwilis
Bidang Produksi
Bidang IPDS
Laporan
Kegiatan BPS
Provinsi
formula =
(x/y)*100%
x= Jumlah
pemasukan
dokumen
(response
rate) survei
dengan
pendekatan
non rumah
tangga non
usaha
y= Jumlah
dokumen
survei dengan
pendekatan
non rumah
tangga non
usaha
2. Peningkatan
pelayanan prima
hasil kegiatan
statistik
2.a. Persentase
Kepuasan
Konsumen
terhadap
pelayanan data
BPS
Bidang IPDS
Survei
Kebutuhan
Data
Survei
Kepuasan
Konsumen
formula =
(x/y)*100%
x= Jumlah
konsumen
yang merasa
puas dengan
kualitas data
statistik
y= Jumlah
konsumen
28
Bab II Perencanaan Kinerja
No. Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja
Utama Penanggungjawab
Sumber Data
Penjelasan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
2.1. Meningkatnya
kualitas
hubungan
dengan
pengguna data
(user
engagement)
2.1.a. Persentase
Kepuasan
Konsumen
terhadap
pelayanan data
BPS
Bidang IPDS
Survei
Kebutuhan
Data
Survei
Kepuasan
Konsumen
formula =
(x/y)*100%
x= Jumlah
konsumen
yang merasa
puas dengan
kualitas data
statistik
y= Jumlah
konsumen
2.1.b. Persentase
konsumen yang
menggunakan
data BPS dalam
perencana an
dan evaluasi
pembangunan
nasional
Bidang IPDS Survei
Kebutuhan
Data
formula =
(x/y)*100%
x= Jumlah
Konsumen
yang
menggunakan
data BPS
dalam
perencanaan
dan evaluasi
pembangunan
nasional
y= Jumlah
Konsumen
BPS
2.1.c. Jumlah
pengunjung
eksternal yang
mengakses data
dan informasi
statistik melalui
website BPS
Bidang IPDS
Website BPS
Provinsi
Jelas
2.1.d. Persentase
Konsumen yang
puas terhadap
akses data BPS
Bidang IPDS
Survei
Kebutuhan
Data
Survei
Kepuasan
Konsumen
formula =
(x/y)*100%
x= Jumlah
konsumen
yang selalu
menjadikan
data dan
informasi
statistik BPS
sebagai
rujukan utama
y= Jumlah
konsumen
Bab II Perencanaan Kinerja
29
No. Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja
Utama Penanggungjawab
Sumber Data
Penjelasan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
2.1.e. Persentase
pengguna
layanan yang
merasa puas
terhadap
pemenuhan
sarana dan
prasarana BPS
Bagian Tata Usaha
Survei
Kebutuhan
Data
Survei
Kepuasan
Konsumen
formula =
(x/y)*100%
x= Jumlah
pemutakhiran
data MFD dan
MBS
y= Jumlah
data MFD dan
MBS
3. Peningkatan
birokrasi yang
akuntabel
3.a. Hasil Penilaian
SAKIP oleh
Inspektorat
Bagian Tata Usaha
Laporan Hasil
Evaluasi
SAKIP Oleh
Inspektorat
Jelas
3.1. Meningkatnya
kualitas
manajemen
sumber daya
manusia BPS
3.1.a. Persentase
Pegawai yang
menduduki
jabatan
fungsional
tertentu
Bagian Tata Usaha
Sistem
Informasi
Kepegawaian
formula =
(x/y)*100%
x= Jumlah
Pegawai yang
menduduki
jabatan
fungsional
tertentu
y= Jumlah
Pegawai
3.1.b. Persentase
pegawai yang
berpendidikan
minimal Diploma
IV atau Strata I
Bagian Tata Usaha
Sistem
Informasi
Kepegawaian
formula =
(x/y)*100%
x= Jumlah
pegawai yang
berpendidikan
minimal
Diploma IV
atau Strata I
y= Jumlah
Pegawai
3.2. Meningkatnya
pengawasan
dan
akuntabilitas
kinerja aparatur
BPS
3.2.a. Hasil Penilaian
SAKIP oleh
Inspektorat
Bidang Distribusi
Bidang Sosial
Bidang Nerwilis
Bidang Produksi
Bidang IPDS
Laporan Hasil
Evaluasi
SAKIP Oleh
Inspektorat
Jelas
30
Bab II Perencanaan Kinerja
Indikator Kinerja Utama (IKU) merupakan suatu ukuran yang dimaksudkan
untuk lebih fokus dalam melihat kinerja BPS sebagai Lembaga, sehingga
pengukuran bisa lebih mudah dan didukung fakta pencapaian yang terukur. Untuk
memperoleh pengukuran target pencapaian didahului oleh data dan informasi
yang sesuai kondisi lapangan, kelengkapan dan akurasi data dan informasi ini
sebagai dasar penghitungan realisasi yang telah dicapai. Disamping sebagai alat
untuk mengukur keberhasilan organisasi, IKU harus menjadi acuan untuk
menyusun berbagai dokumen yang meliputi perencanaan, monotoring dan
evaluasi yaitu digunakan dalam:
1) Menetapkan Rencana Kinerja Tahunan;
2) Menyampaikan Rencana Kerja dan Anggaran;
3) Menyusun Dokumen Penetapan Kinerja;
4) Menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja; dan
5) Melakukan Evaluasi Pencapaian Kinerja .
Berdasarkan visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis yang telah ditetapkan,
serta mengacu pada Rancangan Awal RPJMN 2015-2019, maka BPS Provinsi
Sumatera Utara menetapkan arah kebijakan dan strategi untuk mencapai tujuan
dan sasaran-sasaran strategisnya (Lampiran 1). Hubungan antara visi, misi,
tujuan, sasaran strategis, dan indikator kinerja utama BPS Provinsi Sumatera
Utara dapat dilihat pada grafik berikut:
Grafik 2. Hubungan antara Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Strategis, dan Indikator Kinerja Utama BPS Provinsi Sumatera Utara
SS1 SS2 SS4 SS3 SS5
T1 T2 T3
Misi
Visi
IKU IKU IKU IKU IKU
Bab II Perencanaan Kinerja
31
Dalam pelaksanaan kegiatan statistik, penyusunan program dan kegiatan
dalam Renstra BPS Provinsi Sumatera Utara 2015-2019 mengacu pada sasaran
strategis yang telah ditetapkan. BPS Provinsi Sumatera Utara mempunyai satu
Program Teknis dan dua Program Generik. Program Teknis BPS Provinsi
Sumatera Utara adalah Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi
Statistik (PPIS), dan Program Generik BPS Provinsi Sumatera Utara meliputi
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
(DMPTTL) dan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
(PSPA).
Adapun ketiga program yang akan dijalankan oleh BPS Provinsi Sumatera
Utara pada Tahun 2016 adalah sebagai berikut:
1. Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS),
dengan kegiatan:
a. Laporan Pengembangan Metodologi Sensus dan Survei
b. Laporan Diseminasi Statistik,
c. Laporan Metadata Statistik
d. Publikasi/Laporan Kependudukan dan Ketenagakerjaan,
e. Publikasi/Laporan Statistik Kesejahteraan Rakyat,
f. Publikasi/Laporan Statistik Ketahanan Sosial,
g. Publikasi/Laporan Statistik Tanaman Pangan, Holtikultura, dan
Perkebunan,
h. Publikasi/Laporan Statistik Peternakan, Perikanan, dan
Kehutanan,
i. Publikasi/Laporan Statistik Industri, Pertambangan dan
Penggalian, Energi, dan Konstruksi,
j. Publikasi/Laporan Statistik Distribusi
k. Publikasi/Laporan Sensus Ekonomi
l. Publikasi/Laporan Statistik Harga
m. Publikasi/Laporan Statistik Keuangan, TI, dan Pariwisata
n. Publikasi/Laporan Statistik Neraca Produksi,
o. Publikasi/Laporan Statistik Neraca Pengeluaran,
p. Publikasi/Laporan Analisis dan Pengembangan Statistik.
32
Bab II Perencanaan Kinerja
2. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya BPS (DMPTTL), dengan kegiatan:
a. Pembayaran Gaji dan Tunjangan,
b. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran.
3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur (PSPA)
BPS Provinsi, dengan kegiatan:
a. Pengadaan Perangkat dan Mesin,
b. Pengadaan Peralatan Komunikasi,
c. Pengadaan Brankas,
d. Pembangunan, Revitalisasi dan Perluasan Gedung/Bangunan
Rumah Dinas.
Selama periode 2016 telah ditetapkan target yang harus dipenuhi oleh BPS
Provinsi Sumatera Utara yang menjadi ukuran keberhasilan dalam memenuhi
tugas sebagai lembaga pemerintahan. Penetapan target tersebut tertuang dalam
dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2016. Berikut akan ditampilkan penetapan
kinerja yang menjadi tanggung jawab Kepala BPS Provinsi Sumatera Utara Tahun
2016. Target yang dicanangkan menjadi tolok ukur Indikator Kinerja yang akan
dievaluasi pada akhir tahun yakni dengan membandingkan capaian atau realisasi
sampai dengan akhir tahun 2016 terhadap target.
Tabel 5. Perjanjian Kinerja Tahun 2016
BPS Provinsi Sumatera Utara
Tujuan/Sasaran
Strategis Indikator Kinerja Satuan Target
(1) (2) (3) (4)
1. Peningkatan
kualitas data
statistik
Persentase konsumen yang
merasa puas dengan kualitas
data statistik
Persen 95,00
Bab II Perencanaan Kinerja
33
Tujuan/Sasaran
Strategis Indikator Kinerja Satuan Target
(1) (2) (3) (4)
1.1 1.1. Meningkatnya
kepercayaan
pengguna terhadap
kualitas data BPS
Persentase konsumen yang
merasa puas dengan kualitas
data statistik
Persen 95,00
Persentase konsumen yang
selalu menjadikan data dan
informasi statistik BPS sebagai
rujukan utama
Persen 85,00
Persentase pemutakhiran data
MFD dan MBS
Persen 100,00
Jumlah release data yang tepat
waktu
Aktivitas
18
Jumlah publikasi/laporan yang
terbit tepat waktu
- Jumlah publikasi/laporan
kependudukan dan
ketenagakerjaan
- Jumlah publikasi/laporan
Statistik Kesejahteraan Rakyat
- Jumlah publikasi/laporan
Statistik Ketahanan Sosial
- Jumlah publikasi/laporan
Statistik Pertanian
- Jumlah publikasi/laporan
Statistik Industri
- Jumlah publikasi/laporan
Statistik Pertambangan, Energi,
dan Konstruksi
- Jumlah publikasi/laporan
Statistik Harga Konsumen dan
Harga Perdagangan Besar
- Jumlah publikasi/laporan
Statistik Keuangan dan Harga
Produsen
Publikasi
Publikasi
Publikasi
Publikasi
Publikasi
Publikasi
Publikasi
Publikasi
Publikasi
30
2
2
1
4
3
2
2
3
34
Bab II Perencanaan Kinerja
Tujuan/Sasaran
Strategis Indikator Kinerja Satuan Target
(1) (2) (3) (4)
- Jumlah publikasi/laporan
Statistik Niaga dan Jasa
- Jumlah publikasi/laporan
Neraca Produksi
- Jumlah publikasi/laporan
Neraca Pengeluaran
- Jumlah publikasi/laporan
Analisis dan Pengembangan
Statistik
- Jumlah publikasi/laporan
Pengembangan Metodologi
Sensus dan Survei
- Jumlah publikasi/laporan
Diseminasi Statistik
Publikasi
Publikasi
Publikasi
Publikasi
Publikasi
Publikasi
3
1
1
1
1
4
Jumlah publikasi/laporan sensus
yang terbit tepat waktu
- Jumlah publikasi/laporan
Sensus Ekonomi 2016
Publikasi
Publikasi
-
-
Jumlah publikasi yang memiliki
ISSN/ISBN
- Jumlah publikasi/laporan
Kependudukan dan
Ketenagakerjaan
- Jumlah publikasi/laporan
Statistik Kesejahteraan Rakyat
- Jumlah publikasi/laporan
Statistik Ketahanan Sosial
- Jumlah publikasi/laporan
Statistik Pertanian
- Jumlah publikasi/laporan
Statistik Industri
- Jumlah publikasi/laporan
Statistik Pertambangan, Energi
dan Konstruksi
Publikasi
Publikasi
Publikasi
Publikasi
Publikasi
Publikasi
Publikasi
33
4
2
6
5
3
2
Bab II Perencanaan Kinerja
35
Tujuan/Sasaran
Strategis Indikator Kinerja Satuan Target
(1) (2) (3) (4)
- Jumlah publikasi/laporan
Statistik harga Konsumen dan
Perdagangan Besar
- Jumlah publikasi/laporan
Statistik Keuangan dan Harga
Produsen
- Jumlah publikasi/laporan
Statistik Niaga dan Jasa
- Jumlah publikasi/laporan
Neraca Produksi
- Jumlah publikasi/laporan
Neraca Pengeluaran
- Jumlah publikasi/laporan
Analisis dan Pengembangan
Statistik
Publikasi
Publikasi
Publikasi
Publikasi
Publikasi
Publikasi
2
3
3
1
1
1
Jumlah publikasi/laporan sensus
yang terbit tepat waktu Publikasi 2
1.2 1.2. Meningkatnya
kualitas hubungan
dengan sumber
data (respondent
engagement)
Persentase pemasukan dokumen
(response rate) survei dengan
pendekatan rumah tangga
- Survei Ketenagakerjaan dan
Kependudukan
- Survei Statistik Kesejahteraan
Rakyat
- Survei Pertanian
- Survei Statistik Harga
Konsumen dan Perdagangan
Besar
- Survei Statistik Keuangan dan
Harga Produsen
- Survei Neraca Produksi
- Survei Analisis dan
Pengembangan Statistik
Persen
Persen
Persen
Persen
Persen
Persen
Persen
Persen
99,15
100,00
100,00
100,00
92,13
100,00
100,00
100,00
36
Bab II Perencanaan Kinerja
Tujuan/Sasaran
Strategis Indikator Kinerja Satuan Target
(1) (2) (3) (4)
Persentase pemasukan dokumen
(response rate) survei dengan
pendekatan usaha
- Survei Pertanian
- Survei Statistik Industri
- Survei Statistik Pertambangan
Energi, dan Konstruksi
- Survei Statistik Harga
Konsumen dan Perdagangan
Besar
- Survei Statistik Keuangan dan
Harga Produsen
- Survei Statistik Niaga dan Jasa
- Survei Neraca Produksi
- Survei Neraca Pengeluaran
- Survei Analisis dan
pengembangan statistik
Persen
Persen
Persen
Persen
Persen
Persen
Persen
Persen
Persen
Persen
97,46
100,00
100,00
100,00
98,19
95,96
100,00
100,00
100,00
90,04
Persentase pemasukan dokumen
(response rate) survei dengan
pendekatan non rumah tangga
non usaha
- Survei Statistik Ketahanan
Sosial
- Survei Statistik Pertanian
- Survei Statistik Keuangan dan
Harga Produsen
- Survei Statistik Niaga dan Jasa
- Survei Neraca Pengeluaran
Persen
Persen
Persen
Persen
Persen
Persen
99,15
100,00
100,00
93,58
100,00
100,00
2. Peningkatan
pelayanan prima hasil
kegiatan statistik
Persentase kepuasan konsumen
terhadap pelayanan data BPS Persen 95,00
2.1. Meningkatnya
kualitas hubungan
Persentase Kepuasan Konsumen
terhadap pelayanan data BPS Persen 95,00
Bab II Perencanaan Kinerja
37
Tujuan/Sasaran
Strategis Indikator Kinerja Satuan Target
(1) (2) (3) (4)
dengan pengguna
data (user
engagement)
Jumlah pengunjung eksternal
yang mengakses data dan
informasi statistik melalui website
BPS
Pengunjung 55 000
Persentase konsumen yang
menggunakan data BPS dalam
perencanaan dan evaluasi
pembangunan nasional
Persen 15,00
Persentase konsumen yang puas
terhadap akses data BPS Persen 90,00
Persentase pengguna layanan
yang merasa puas terhadap
pemenuhan sarana dan
prasarana BPS
Persen 85,00
3. Peningkatan
penyelenggaraan/
pelaksanaan
birokrasi yang
akuntabel
Hasil Penilaian SAKIP oleh
Inspektorat Poin 65
3.1. Meningkatnya
kualitas manajemen
sumber daya
manusia BPS
Persentase Pegawai yang
menduduki jabatan fungsional
tertentu
Persen 17,00
Persentase pegawai yang
berpendidik an minimal Diploma
IV atau Strata I
Persen 75,00
3.2. Meningkatnya
pengawasan dan
akuntabilitas kinerja
aparatur BPS
Jumlah Laporan Dukungan
Manajemen Laporan 24
Hasil Penilaian SAKIP oleh
Inspektorat Poin 65
Persentase pengguna layanan
yang merasa puas terhadap Persen 85,00
38
Bab II Perencanaan Kinerja
Tujuan/Sasaran
Strategis Indikator Kinerja Satuan Target
(1) (2) (3) (4)
pemenuhan sarana dan
prasarana BPS
Persentase pembayaran upah
dan gaji yang tepat waktu Persen 100,00
Persentase sarana dan prasarana
TIK dalam kondisi baik Persen 90,00
Persentase sarana dan prasarana
lainnya dalam kondisi baik Persen 90,00
3.3. Meningkatnya
pengguna layanan
yang puas terhadap
sarana dan
prasarana BPS
Persentase pengadaan perangkat
pengolah data dan komunikasi
yang diselesaikan
Persen 100,00
Persentase pengadaan peralatan
dan fasilitas yang diselesaikan Persen 100,00
Persentase pengadaan tanah,
rehabilitasi, revitalisasi, dan
pembangunan gedung/bangunan
yang diselesaikan
Persen 100,00
BAB III Akuntabilitas Kinerja
LAPORAN KINERJA
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SUMATERA UTARA
TAHUN 2016
Bab III Akuntabilitas Kinerja
40
Bab III Akuntabilitas Kinerja
41
Capaian kinerja BPS Tahun 2016 merupakan
pencapaian dari indikator-indikator tujuan dan sasaran
strategis selama tahun 2016. Capaian kinerja dihitung
berdasarkan perbandingan antara realisasi dengan
target PK 2016 yang telah ditetapkan pada awal tahun.
Capaian kinerja dari masing-masing tujuan dan sasaran strategis dapat dilihat
pada ulasan berikut:
Tujuan utama yang ingin dicapai BPS Provinsi Sumatera Utara adalah
tersedianya data dan informasi statistik yang berkualitas. Tingkat pencapaian
tujuan ini diperoleh dengan memakai indikator persentase konsumen yang merasa
puas dengan kualitas data. BPS Provinsi Sumatera Utara dalam menghasilkan
dan menyajikan data statistik senantiasa berusaha untuk memperhatikan
kepuasan konsumen, khususnya terhadap produk yang dihasilkan. Indikator ini
diperoleh dari pelaksanaan Survei Kebutuhan Data (SKD) yang digunakan
sebagai bahan evaluasi guna mengukur tingkat kepuasan konsumen terhadap
data yang digunakan oleh konsumen untuk masing-masing kepentingannya.
Secara umum, tujuan pelaksanaan SKD 2016 adalah mendapatkan bahan
evaluasi dari pengguna data sebagai pendukung dalam rangka peningkatan
kualitas data dan informasi statistik guna mengetahui penilaian konsumen
terhadap layanan yang diberikan Unit Pelayanan Statistik Terpadu (PST).
Responden yang dicacah adalah pengguna data yang mencari data, baik
yang datang secara langsung, maupun tidak langsung ke PST (instansi/institusi).
Dari setiap responden SKD 2016 akan dikumpulkan keterangan umum responden
untuk mengetahui segmentasi pengguna data. Selain itu responden juga ditanya
tentang jenis data yang dicari dan kepuasan pengguna data terhadap layanan dan
data BPS Provinsi Sumatera Utara.
Penilaian kepuasan pengguna data terhadap kualitas data BPS Provinsi
Sumatera Utara meliputi relevansi, akurasi, koherensi dan komparabilitas,
aksesibilitas, interpretabilitas, serta aktualitas dan ketepatan waktu.
Tujuan Pertama Peningkatan Kualitas Data Statistik
42
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Tabel 6. Hasil Capaian Kinerja Tujuan Pertama Peningkatan Kualitas Data Statistik
Indikator Kinerja Target
2016
Realisasi
2016
Capaian
Kinerja
2016
(1) (2) (3) (4)
T1. Peningkatan Kualitas Data Statistik
Persentase konsumen yang merasa puas
dengan kualitas data statistik 95,00% 95,10% 100,11%
SS1. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS
1.1.a Persentase konsumen yang merasa puas
dengan kualitas data statistik
95,00% 95,10% 100,11%
1.1.b Persentase konsumen yang selalu
menjadikan data dan informasi statistik
BPS sebagai rujukan utama
85,00% 95,26% 112,07%
1.1.c Persentase pemutakhiran data MFD dan
MBS
100,00% 100,00% 100,00%
1.1.d Jumlah Release Data yang tepat waktu 18 18 100,00%
1.1.e Jumlah Publikasi/Laporan yang terbit tepat
waktu
29 29 100,00%
1.1.f Jumlah Publikasi/Laporan sensus yang
terbit tepat waktu
- - -
SS2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement)
1.2.a Persentase pemasukan dokumen
(response rate) survei dengan pendekatan
rumah tangga
99,71% 99,65% 99,94%
1.2.b Persentase pemasukan dokumen
(response rate) survei dengan pendekatan
usaha
99,94% 99,88% 99,94%
1.2.c Persentase pemasukan dokumen
(response rate) survei dengan pendekatan
non rumah tangga non usaha
99,84% 99,60% 99,75%
Rata-rata Capaian Indikator Sasaran 101,48%
Berdasarkan Tabel di atas, tujuan pertama telah tercapai dengan tingkat
capaian sebesar 100,11 persen. Rata-rata capaian indikator sasaran strategis
tujuan pertama sebesar 101,48 persen. Hal tersebut menunjukkan bahwa secara
keseluruhan sasaran strategis tujuan pertama telah tercapai.
Bab III Akuntabilitas Kinerja
43
Peningkatan kualitas data statistik terus dilakukan oleh BPS Provinsi
Sumatera Utara untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi dan untuk
memaksimalkan capaian kinerja. Upaya peningkatan kualitas data dilakukan
melalui pembenahan tata laksana (bussiness process reengineering) dan
pemanfaatan Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK). Kerangka dan Arsitektur
Bisnis Statistik 2015-2019 (Statistical Business Framework and Architecture –
SBFA) dapat dilihat pada bagan berikut.
Grafik 3. Statistical Bussiness Framework and Architecture BPS
Di dalam SBFA ini dituangkan semua kebutuhan perubahan bisnis yang
diperlukan, kerangka infrastruktur statistik, manejemen data dan metadata,
kebutuhan sistem-sistem yang terintegrasi guna meningkatkan efisiensi dan
efektivitas proses bisnis yang dibangun, kebutuhan penyelarasan organisasi agar
mendukung perubahan proses bisnis yang terjadi dan kebutuhan kompetensi SDM
untuk menjamin perubahan bisnis tersebut dapat dilaksanakan oleh pegawai BPS
sesuai yang ditetapkan.
Sasaran 1.1.
Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS
Dari Tabel 6 dapat dilihat bahwa persentase konsumen yang merasa puas
dengan kualitas data statistik tahun 2016 sebesar 95,10 persen dengan target 95
persen sehingga tingkat pencapaian indikator ini adalah 100,11 persen.
Sedangkan persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi
statistik BPS sebagai rujukan utama tahun 2016 sebesar 95,26 persen dengan
target 85 persen sehingga tingkat capaian indikator kinerja ini sebesar 112,07
persen.
44
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Indikator sasaran meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas
data BPS ditunjukkan pula dengan dengan persentase pemutakhiran data MFD
dan MBS hingga akhir tahun dapat tercapai sebesar 100 persen dengan target 100
persen, sehingga tingkat pencapaiannya sebesar 100 persen. Jumlah Release
data yang tepat waktu juga menjadi indikator yang berpengaruh. Pada akhir tahun
2016, BPS Provinsi Sumatera Utara melakukan release data yang tepat waktu
sebanyak 18 aktivitas dari target 18 aktivitas, sehingga tingkat capaiannya 100
persen. BPS Provinsi Sumatera Utara dapat memenuhi target indikator Jumlah
Publikasi/Laporan yang terbit tepat waktu sebanyak 29 publikasi (sesuai ARC) dan
indikator Jumlah Publikasi/Laporan sensus yang terbit tepat waktu sebanyak 2
publikasi dapat terlaksana 100 persen sesuai target.
Pencapaian yang cukup cemerlang terhadap sasaran “Meningkatnya
kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS” pada tahun 2016 merupakan
hasil kerja keras team work yang solid dalam menjaga dan meningkatkan kualitas
data BPS Provinsi Sumatera Utara. Hal ini juga menjadi sebuah tantangan bagi
BPS Provinsi Sumatera Utara untuk menaikkan target pada tahun berikutnya,
untuk menghasilkan realisasi yang lebih baik.
Sasaran 1.2.
Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent
engagement)
Persentase pemasukan dokumen/response rate dari kegiatan survei
statistik sangat mempengaruhi tingkat keberhasilan dalam memperoleh data.
Tingkat pencapaian sasaran ini diukur melalu tiga (3) indikator, yaitu: persentase
pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga,
persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan
Gambar 9. Pengolahan Data
Sensus Ekonomi 2016
Gambar 10. Rapat Evaluasi Hasil
Pengolahan Sensus Ekonomi 2016
Bab III Akuntabilitas Kinerja
45
usaha dan persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan
pendekatan non rumah tangga non usaha.
Jika dilihat dari masing-masing indikator, ketiga indikator dalam sasaran
strategis respondent engagement menunjukkan capaian yang kurang dari 100
persen, yaitu: (1) “Persentase pemasukan dokumen survei dengan pendekatan
rumah tangga” capaian kinerjanya sebesar 99,94 persen, (2) “Persentase
pemasukan dokumen survei dengan pendekatan usaha” capaian kinerjanya
sebesar 99,94 persen, (3) “Persentase pemasukan dokumen survei dengan
pendekatan usaha” capaian kinerjanya sebesar 99,75 persen.
Belum tercapainya capaian kinerja ketiga indikator diatas disebabkan oleh
banyak hal yaitu diantaranya responden merasa jenuh dengan survei BPS,
rendahnya kesadaran responden dalam memberikan informasi dengan benar
karena responden cenderung tidak melihat manfaat atau dampak positif yang
diterima secara langsung oleh responden dari survei yang dilakukan BPS,
responden merasa takut untuk memberikan data kepada BPS, dst. Kondisi ini
membuat tingkat responsibilitas responden terhadap survei yang dilakukan BPS
berkurang. Berikut adalah penjabaran masing-masing bidang mengenai hal yang
menyebabkan target response rate tidak tercapai.
Penyebab tidak tercapainya target response rate pada Statistik Produksi
diantaranya adalah:
Sulitnya mendata perusahaan peternakan
besar dan responden sulit untuk ditemui
serta data yang diminta harus meminta izin
dari kantor pusat perusahaan yang
bersangkutan.
Masih adanya perusahaan dan Instansi
terkait yang kurang merespon, seperti pada
survei perusahaan perikanan, TPI/PPI/PP
yang datanya tidak tersedia di Tempat
Pelelangan Ikan dan juga di Dinas ybs; pada
Survei Perusahaan Kehutanan perusahaan
sulit untuk didata dan data tidak tersedia.
Perusahaan perkebunan terlambat dalam
memberikan data karena pendekatan
adminstrasi sehingga beberapa perusahaan
Gambar 11. Pemaparan
Kabid Statistik Produksi
dalam Rapat Koordinasi
Dinas Pertanian se
Sumatera Utara Tahun 2016
46
Bab III Akuntabilitas Kinerja
harus menunggu izin dari kantor pusat. Dan masih ada perusahaan
yang belum kooperatif untuk memberikan data perusahaan walau
sudah dilakukan pendekatan secara persuasif dan dalam pengolahan
survei perusahaan perkebunan sering ada kendala dalam melakukan
validasi data lapangan.
Untuk Survei Industri Besar dan Sedang Tahunan realisasi
pencacahan tidak akan bisa mencapai 100 persen karena tidak ada
pergantian perusahaan yang non respon dikarenakan tutup.
Perusahaan tidak dijumpai pada alamat yang telah ditentukan.
Pengiriman dokumen dari pusat terlambat sehingga pengalokasian ke
Kabupaten/Kota menjadi terlambat. Dll.
Penyebab tidak tercapainya target response rate pada Statistik Distribusi
diantaranya adalah:
Pemasukan dokumen dari
Kabupaten/Kota untuk data
penimbang BoQ sangat
rendah. Hal ini disebabkan
oleh kurang cooperatifnya
dinas terkait sebagai penyedia
data (Dinas PU) yang masih
menganggap bahwa dokumen
tersebut adalah dokumen rahasia.
Pada Bulan Juli 2016 Pasar Aksara di Medan terbakar, akibatnya
hampir 100 persen pedagang berpindah sehingga menyulitkan mencari
pedagang responden awal.
Pemasukan data sering mengalami keterlambatan terutama Survei
Statistik harga Produsen. Sebagian responden survei juga merupakan
responden survei yang lain, sehingga perusahaan merasa jenuh harus
mengisi lebih dari 1 kuesioner.
Dari hasil pemeriksaan data hasil pencacahan sering ditemukan
kesalahan dalam pengisian neraca usaha/perusahaan. Petugas
pencacah kurang memahami cara pengisian neraca usaha/
perusahaan.
Gambar 12. Pemaparan Kabid Statistik
Distribusi dalam Press Release Inflasi
Sumatera Utara November 2016
Bab III Akuntabilitas Kinerja
47
Masih ditemukan data hasil pencacahan yang tidak konsisten setelah
dikirim ke BPS Provinsi sehingga perlu dikonfirmasi ulang ke BPS
Kab/Kota untuk selanjutnya dikonfirmasi lagi ke Pemko/Pemkab.Hal ini
mengakibatkan keterlambatan pengiriman kuesioner ke BPS Pusat.
Selain itu masih ditemukan ketidaksesuaian antara format kuesioner
dengan format laporan keuangan Pemerintah Daerah.
Petugas Bea dan Cukai Kota Sibolga yang mengisi Kompilasi data
Statistik Ekspor sering tidak ditempat (Tugas Luar).
Data keuangan pemerintah daerah yang disapatkan dari Survei
Triwulanan Kegiatan Usaha Terintegrasi untuk triwulan IV tidak bisa
segera diperoleh karena harus diaudit oleh BPS terlebih dahulu.
Target untuk produsen, importir, dan eksportir tidak terpenuhi karena
tidak tersedia sampel yang sesuai pada wilayah sampel.
Pemahaman petugas terhadap konsep/definisi masih rendah
sementara buku pedoman juga masih kurang lengkap.
Data panjang jalan provinsi tidak bisa diperoleh datanya sesuai jadwal
dari Bina Marga karena harus menunggu kompilasi data dari
kabupaten/kota se Sumatera Utara.
Data Sistem Informasi Manajemen Operasional Pelabuhan
(SIMOPPEL) dari pelabuhan Sibolga tidak berhasil diperoleh.
Sistem kontrak dalam pembayaran honor petugas lapangan
mengakibatkan banyak usaha yang lewat cacah.
Masih banyak responden belum jujur dalam memberikan jawaban.
Pemasukan data hotel dalam Survei Bidang Jasa Pariwisata sering
terlambat.
Penyebab tidak tercapainya target response rate pada Bidang Neraca
Wilayah dan Analisis Statistik diantaranya adalah:
Pelaksanaan Survei Khusus Triwulanan Neraca Produksi Barang
(SKTNP-B) untuk perusahaan yang besar sering mengalami
keterlambatan.
Pelaksanaan Survei Khusus Pengeluaran Perlindungan Lingkungan
dan Produksi Barang/Jasa Lingkungan Tahunan (EPEA/EGSS) untuk
perusahaan yang besar sering mengalami keterlambatan.
48
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Pelaksanaan Survei Khusus Triwulanan Neraca Produksi Jasa
(SKTNP-J) untuk perusahaan yang besar sering mengalami
keterlambatan.
Pelaksanaan Survei
Khusus Sektor Jasa (SKSJ)
Tahunan untuk perusa-
haan yang besar sering
mengalami keterlambatan.
Pelaksanaan Survei
Khusus Neraca Produksi
(SKNP) Tahunan untuk
perusa-haan yang besar sering mengalami keterlambatan.
Pelaksanaan Pengumpulan Data untuk dinas yang terkait sering
mengalami keterlambatan
Sering terlambatnya dokumen sampai ke BPS Provinsi dari BPS Pusat
sehingga pengiriman ke Kabupaten/Kota jadi terlambat. Dan terkadang
jumlah sampel yang banyak tidak sebanding dengan jumlah petugas
yang dilatih.
Penyebab rendahnya response rate pada Statistik Sosial diantaranya adalah:
Pada Survei Angkatan
Kerja Nasional (Sakernas)
Semesteran Tahun 2016
beberapa wilayah
utamanya di perkotaan
tingkat non respon
pencacahan masih tinggi.
Hal ini indikasikan akibat
kualitas dari updating yang
tidak sempurna, sehingga kondisi
terakhir keberadaan rumah tangga
tidak terupdate dengan baik, yang mengakibatkan rumah tangga yang
seharusnya sudah diketahui sudah pindah misalnya saat updating justru
terpilih sampel saat pencacahan.
Gambar 14. Forum Group Discussion Survei Penilaian Integritas
Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016
Gambar 13. Pelatihan Bidang NWAS
Bab III Akuntabilitas Kinerja
49
Pada Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Tahun 2016 kendala
utama adalah beratnya beban petugas dan responden karena daftar
pertanyaan dalam kuesioner sangat banyak, sehingga kualtas data yang
dihasilkan kurang berkualitas. Selain itu terdapat juga sampel blok sensus
yang lokasi sangat jauh utamanya di wilayah kabupaten.
Pada Penyusunan Statistik Lingkungan Hidup Indonesia (SLHI), Indikator
Pembangunan Berkelanjutan (IPB), dan Statistik Sumber Daya Laut dan
Pesisir (SDLP) kendala utama adalah terbatasnya ketersediaan data dari
SKPD/Instansi provinsi maupun kabupaten/kota, dimana untuk beberapa
tabel format data yang tersedia tidak sesuai dengan yang ada di SKPD
bahkan data tidak tersedia sama sekali
Strategi untuk mengatasi masalah/kendala rendahnya response rate:
Survei yang terintegrasi hendaknya segera diwujudkan agar tidak ada lagi
responden yang terkena beberapa survei dalam waktu yang berdekatan
sehingga responden tersebut merasa jenuh untuk didata.
Untuk menghindari keterlambatan pengisian oleh perusahaan yang besar,
hendaknya kuesioner untuk perusahaan tersebut harus diberikan dari awal dan
melakukan pendekatan dengan perusahaan tersebut.
Untuk menghindari kesalahan pengisian, dapat melalui kunjungan ulang dan
memperbaiki isian dokumen. Pengawas lapangan harus cermat agar
kesalahan pengisian oleh pencacah dapat segera diperbaiki di lapangan.
Survei yang bersifat panel pada pedagang, terkadang responden berpindah
dan sulit untuk ditemukan, hal ini dapat diatasi dengan tetap mengupayakan
responden yang sama. Namun, jika tidak memungkinkan dan responden tidak
ditemukan, dilakukan penggantian responden dengan kualitas yang sama,
serta menanyakan harga periode sebelumnya.
Untuk mengatasi ketidaklengkapan pengisian oleh instansi terkait, hendaknya
design pertanyaan pada kuesioner yang digunakan dilakukan penyempurnaan
sehingga sesuai dengan data yang tersedia di instansi yang dibutuhkan.
Penyederhanaan kuesioner bisa menjadi salah satu solusi untuk mengurangi
beban petugas dan responden, namun dengan tidak mengurangi konten atau
tujuan dari data yang akan dikumpulkan tersebut.
Perlu dibuat semacam MoU atau surat rekomendasi dengan pihak terkait
dalam pemenuhan data BoQ, bisa dengan Kementerian Pekerjaan Umum atau
50
Bab III Akuntabilitas Kinerja
dengan LPJKN. Sehingga dengan berbekal hal tersebut akan lebih
memudahkan BPS di daerah dalam pengumpulan data BoQ.
Pengiriman dokumen diharapkan dapat segera dilakukan baik dari kantor BPS
Pusat, Provinsi sumatera Utara, dan Kabupaten/Kota, sehingga dokumen
dapat segera dialokasikan kepada petugas pengumpul data.
Peningkatan kemampuan SDM untuk semakin mampu menguasai substansi
teknis statistik dan mampu menjelaskan, serta berkoordinasi dengan para
petugas lapangan.
Melakukan berbagai upaya untuk memberikan penjelasan kepada perusahaan
tentang pentingnya data statistik, diantaranya dengan memasyarakatkan
Undang-undang No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik, yaitu dengan
mengirimkan leaflet dan data yang diperlukan oleh perusahaan.
Mengoptimalkan segala prasarana dan sarana yang dimiliki BPS dan
berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat untuk mengatasi kendala
di lapangan termasuk kendala geografis.
Petugas direkrut dari masyarakat setempat, sehingga diharapkan dapat
mengetahui kebiasaan masyarakat yang dicacah.
Untuk menjaga terjadinya penyimpangan pencacahan maka dilakukan
pengawasan lapangan yang memeriksa isian dokumen pencacahan sebelum
dokumen dikirim ke BPS Kabupaten/Kota. Setelah dokumen di terima di BPS
Kabupaten/Kota maka dilaksanakan MK (Monitoring Kualitas) yaitu dengan
mendatangi rumah tangga yang sudah didata dan diwawancarai kembali.
Tujuan kedua adalah “Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan
statistik”, diukur dengan indikator Persentase kepuasan konsumen terhadap
pelayanan data BPS Provinsi Sumatera Utara. Tujuan kedua dicapai dengan satu
Tujuan Kedua Peningkatan Pelayanan Prima Hasil Kegiatan Statistik
Gambar 15. Rapat Penyusunan Publikasi Sumatera Utara
Dalam Angka 2016
Bab III Akuntabilitas Kinerja
51
sasaran strategis, yaitu Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data
(user engagement).
Capaian kinerja dari indikator yang mengukur tujuan dan sasaran
strategis tersebut dapat dilihat pada Tabel di bawah.
Tabel 7. Hasil Capaian Kinerja Tujuan Kedua Peningkatan Pelayanan Prima
Hasil Kegiatan Statistik
Indikator Kinerja Target 2016 Realisasi
2016
Capaian
Kinerja
2016
(1) (2) (3) (4)
T2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik
Persentase kepuasan konsumen
terhadap pelayanan data BPS
95,00% 96,64% 101,73%
SS1. Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement)
2.1.a Persentase Kepuasan Konsumen
terhadap pelayanan data BPS 95,00% 96,64% 101,73%
2.1.b Jumlah pengunjung eksternal yang
mengakses data dan informasi
statistik melalui website BPS
55 000
pengunjung
71 543
pengunjug 130,08%
2.1.c Persentase Konsumen yang puas
terhadap akses data BPS 90,00% 93,77% 104,19%
2.1.d Persentase pengguna layanan yang
merasa puas terhadap pemenuhan
sarana dan prasarana BPS
85,00% 94,65% 111,35%
Rata-rata Capaian Indikator Sasaran 111.84%
Tingkat capaian kinerja tujuan kedua sebesar 101,73 persen, dan rata-
rata capaian indikator sasaran strategis tujuan kedua sebesar 111,84 persen.
Secara keseluruhan sasaran strategis tujuan kedua juga berhasil tercapai.
BPS selaku instansi yang bertugas untuk mengumpulkan data, baik secara
sensus maupun survei, wajib menyebarluaskan hasil kegiatan tersebut kepada
masyarakat. Adapun pintu gerbang penyebarluasan hasil kegiatan BPS melalui
unit Pelayanan Statistik Terpadu (PST) dan unit layanan. Kedua unit pelayanan ini
dibedakan menurut fungsinya masing-masing yaitu unit PST sebagai penyedia
layanan dalam bentuk buku/hardcopy dan unit layanan sebagai penyedia layanan
52
Bab III Akuntabilitas Kinerja
dalam bentuk buku/publikasi softcopy maupun micro data. Konsumen dapat juga
memperoleh data dengan cara membeli buku yang sudah tersedia di toko buku
sebagai bagian dari unit layanan.
Layanan terhadap pengguna data setiap tahun didata dengan melakukan
Survei Kebutuhan Data, selain itu pada tahun 2016 juga dilaksanakan Survei
Kepuasan Konsumen untuk mengetahui tingkat kepuasan masyarakat terhadap
data yang dihasilkan BPS.
Sasaran 2.1.
Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement)
Arah kebijakan dari sasaran ini adalah peningkatan kualitas dan kuantitas
penyebaran data dan informasi statistik kepada masyarakat. Hal ini bisa dilakukan
melalui cara meningkatkan diseminasi hasil kegiatan statistik, meningkatkan
Customer Relationship Management dan meningkatkan sosialisasi kegiatan
statistik melalui Humas BPS Provinsi Sumatera Utara.
Gambar 16.
Pelayanan
Statistik
Terpadu
BPS
Provinsi
Sumatera
Utara
Gambar 17. Sosialisasi dan Koordinasi Dalam Rangka Pembinaan Statistik
Sektoral/Khusus Tahun 2016
Bab III Akuntabilitas Kinerja
53
Gambar 18. Kotak saran dan kotak penilaian kepuasan konsumen (kotak emoticon) terhadap Pelayanan Statistik Terpadu BPS Provinsi Sumatera Utara
Dengan mengusung visi BPS sebagai “Pelopor data statistik terpercaya
untuk semua” maka penyebarluasan data kepada pemangku kepentingan menjadi
ukuran yang sangat penting. Peningkatan kemudahan dan kecepatan akses
terhadap data dan informasi statistik BPS dapat diupayakan dengan meningkatkan
kualitas website BPS dan atau PST didukung oleh TIK dan infrastruktur yang
memadai serta mengoptimalkan sistem informasi statistik dalam mendukung
kualitas diseminasi data informasi statistik. Indikator kemudahan akses dapat
diukur dari bertambahnya jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan
informasi statistik melalui website BPS yang pada tahun ini realisasinya sebesar
71.543 pengunjung jauh melebihi target yaitu sebanyak 55.000 pengunjung
sehingga tingkat capaiannya 130,08 persen.
Kemudahan akses adalah salah satu dimensi kualitas. Melalui Survei
Kepuasan Konsumen yang dilakukan secara periodik setiap tahun, dapat diketahui
banyaknya konsumen yang merasa puas terhadap pelayanan data BPS baik
melalui tatap muka dengan petugas yang harus membantu mencarikan data yang
diperlukan dan menjadi konsultan, maupun kemudahan akses melalui website.
Persentase Kepuasan Konsumen terhadap pelayanan data BPS pada
tahun 2016 ini sangat baik yaitu sebesar 96,64 persen, dengan target sebesar 95
persen, sehingga tingkat capaiannya sebesar 101,73 persen. Persentase
konsumen yang puas terhadap akses data BPS Provinsi Sumatera Utara sebesar
93,77 persen, sangat baik karena melebihi target yaitu sebesar 90 persen,
sehingga tingkat capaiannya yaitu sebesar 104,19 persen.
54
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Indikator persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap
pemenuhan sarana dan prasarana BPS dapat dipenuhi melalui pemenuhan
sarana dan prasarana BPS secara akuntabel dengan meningkatkan efektivitas
pemenuhan sarana dan prasarana BPS Provinsi Sumatera Utara yang
mendukung pelayanan prima hasil kegiatan statistik. Pada tahun 2016, persentase
pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana
BPS sebesar 94,65 persen, melebihi target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 85
persen sehingga tingkat capaiannya sebesar 111,35 persen.
Kemampuan Sumber Daya Manusia baik dalam hal teknis dan manajerial
sangat mendukung kelancaran tugas, sehingga beberapa indikator dipilih untuk
mengukur peningkatan kapasitas SDM guna memperoleh tingkat capaian
peningkatan birokrasi yang akuntabel. Dua sasaran strategis untuk mencapai
tujuan ini adalah (1) Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia
BPS dan (2) Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS.
Capaian kinerja dari indikator yang mengukur tujuan dan sasaran strategis
tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 8. Hasil Capaian Kinerja Tujuan-3 Peningkatan Birokrasi yang Akuntabel
Indikator Kinerja Target
2016
Realisasi
2016
Capaian
Kinerja
2015
(1) (2) (3) (4)
T3. Peningkatan birokrasi yang akuntabel
Hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat 65,00 67,81 104,32%
SS1. Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS
3.1.a Persentase Pegawai yang menduduki
jabatan fungsional tertentu 17,00% 17,00% 100,00%
3.1.b Persentase pegawai yang berpendidikan
minimal Diploma IV atau Strata I 75,00% 71,00% 94,67%
SS2. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS
3.2.a Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat 65,00 67,81 104,32%
Rata-rata Capaian Indikator Sasaran 99,32%
Tujuan Ketiga Peningkatan Birokrasi yang Akuntabel
Bab III Akuntabilitas Kinerja
55
Indikator Tujuan dari Peningkatan birokrasi yang akuntabel adalah Hasil
penilaian SAKIP oleh Inspektorat. Pada tahun 2016 BPS Provinsi Sumatera Utara
mendapat poin 67,81 melebihi angka yang ditargetkan yaitu 65 poin, sehingga
Tujuan ketiga ini tercapai, dengan tingkat capaian sebesar 104,32 persen. Rata-
rata capaian indikator sasaran strategis tujuan ini sebesar 99,32 persen. Hal
tersebut menunjukkan bahwa secara keseluruhan sasaran strategis tujuan ketiga
juga tercapai.
Area perubahan penguatan akuntabilitas kinerja dilakukan dalam rangka
mendorong terwujudnya pemerintahan yang berorientasi kepada hasil (Result
Oriented Government) Penguatan akuntabilitas kinerja BPS mencakup penguatan
sistem akuntabilitas kinerja, pengembangan sistem manajemen kinerja organisasi
dan penyusunan indikator kinerja utama.
Hasil yang diharapkan dalam area perubahan ini berupa peningkatan
kapasitas dan kapabilitas kinerja birokrasi BPS. Dengan demikian, BPS
berkomitmen kuat untuk meningkatkan kualitas laporan akuntabilitas baik
Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Penetapan Kinerja
(PK), LAKIP maupun Evaluasi Program dan Kegiatan melalui berbagai upaya
perbaikan. Sementara itu, evaluasi kinerja BPS dilakukan melalui penilaian
terhadap pencapaian outcome dari program dan kegiatan yang direncanakan
setiap tahun dalam bentuk Indikator Kinerja Utama (IKU).
Sasaran 3.1.
Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS
Ketersediaan SDM yang mempunyai keahlian merupakan syarat
terlaksananya kegiatan dengan baik. Sumber daya manusia yang kurang
memadai baik dari sisi kuantitas maupun kualitas merupakan situasi yang agak
memprihatinkan khususnya pada tingkat BPS Daerah. Berbagai kebijakan
diantaranya penempatan lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Statistik ke BPS di daerah
secara bertahap diharapkan mampu memenuhi kebutuhan SDM. Pengembangan
SDM dalam jajaran BPS, dimaksudkan untuk mewujudkan SDM yang berkualitas.
Pada indikator sasaran persentase pegawai yang menduduki jabatan
fungsional tertentu, capaian kinerja BPS Provinsi Sumatera Utara tahun 2016
sebesar 100 persen. Dengan target 17 persen dan realisasi sebesar 17 persen.
Indikator persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV/S1,
56
Bab III Akuntabilitas Kinerja
realisasinya sebesar 71 persen kurang dari target yang telah ditetapkan yaitu
sebesar 75 persen, sehingga tingkat capaiannya sebesar 94,67 persen. Hal ini
disebabkan ada beberapa pegawai yang berpendidikan pascasarjana dari BPS
Provinsi Sumatera Utara pindah menjadi pegawai di BPS Kabupaten/Kota.
BPS Provinsi Sumatera Utara pada tahun mendatang akan berusaha
meningkatkan jumlah pegawai yang menduduki jabatan fungsional. Jabatan
Fungsional adalah kedudukan yang menunjukan tugas, tanggung jawab,
wewenang dan hak seorang PNS dalam suatu satuan organisasi yang dalam
pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan/atau keterampilan tertentu
serta bersifat mandiri.
Strategi yang bisa dikembangkan pada sasaran ini adalah dengan
mengoptimalkan pembangunan keseluruhan sistem Manajemen SDM aparatur
yang terintegrasi dan komprehensif dan mengoptimalkan pengembangan
kompetensi SDM aparatur melalui Program DMPTTL yaitu Pengelolaan dan
pengembangan Administrasi Kepegawaian
Sasaran 3.2.
Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS
Penguatan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)
adalah salah satu agenda prioritas dalam upaya penguatan akuntabilitas kinerja.
Sistem ini merupakan instrumen untuk menciptakan transparansi instansi
pemerintah dan menjadi ukuran dalam penilaian capaian prestasi dari lembaga
pemerintah. SAKIP meliputi Rencana Strategis, Rencana Kinerja Tahunan,
Penetapan Kinerja, dan Laporan Akuntabilitas Kinerja.
Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat mengalami kenaikan dari 63,77
pada tahun sebelumnya menjadi 67,81 pada tahun 2016. Kenaikan tersebut
melebihi target yang telah ditetapkan, sehingga tingkat capaiannya sebesar
104,32 persen.
Strategi yang perlu dilakukan untuk meningkatkan tingkat capaian sasaran
ini adalah meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran dan
pelaksanaan kegiatan melalui Program DMPTTL dalam kegiatan Penyusunan,
pengembangan, dan Evaluasi Program dan Anggaran serta Pengelolaan dan
Pengembangan Administrasi Keuangan.
Bab III Akuntabilitas Kinerja
57
Perkembangan capaian kinerja BPS Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016
jika dibandingkan dengan Realisasi Kinerja Tahun 2015 dapat dilihat dari
perkembangan tujuan capaian kinerja, maupun rata-rata capaian sasaran strategis
masing-masing tujuan. Pekembangan tujuan capaian kinerja dan rata-rata capaian
sasaran strategis masing-maing tujuancapaian kinerja BPS Provinsi Sumatera
Utara Tahun 2016 terhadap realisasi kinerja tahun 2015 dapat dilihat pada grafik
dibawah ini.
Grafik 4. Perkembangan Tujuan Capaian Kinerja Tahun 2015-2016
(Persen)
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa dari ketiga tujuan capaian kinerja,
hanya tujuan kedua yang mengalami penurunan nilai di tahun 2016, yaitu tujuan
peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik, yaitu dari capaian 99,5
persen menjadi 101,73 persen. Namun, ketiga tujuan capaian kinerja dapat
tercapai atau dengan kata lain melebihi 100 persen pada tahun 2016.
Pada tujuan pertama, yaitu Peningkatan Kualitas Data Statistik terjadi
penurunan sebesar 2,92 persen. Hal ini harus menjadi pemicu untuk BPS Provinsi
Sumatera Utara agar melakukan inovasi untuk meningkatkan kualitas data statistik
ditahun berikutnya. Pada tujuan ketiga, yaitu peningkatan birokrasi yang akuntabel
terjadi penurunan sebesar 23,22 persen. Hal ini terjadi karena peningkatan target
penilaian SAKIP oleh inspektorat di tahun 2016, sehingga walaupun capaiannya
menurun, tetapi dari nilai real nya terjadi peningkatan.
58
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Grafik 5. Perkembangan Rata-rata Capaian Sasaran Strategis
Masing-masing Tujuan Tahun 2015-2016 (Persen)
Berdasarkan tabel di atas, secara umum rata-rata capaian kinerja tujuan
maupun sasaran strategis menunjukkan kenaikan dari tahun ke tahun, kecuali
pada capaian kinerja sasaran strategis untuk tujuan ketiga mengalami penurunan
dari tahun sebelumnya. Namun, jika dilihat dari nilai rata-rata ketiga capaian
sasaran strategis masing-masing tujuan nilainya lebih dari 100 persen dan
mendekati 100 persen, sehingga dapat dikatakan sasaran strategis masing-
masing tujuan tercapai. Hal ini mencerminkan bahwa BPS terus berupaya untuk
meningkatkan kinerjanya dari tahun sebelumnya.
Pada rata-rata capaian sasaran strategis ketiga tidak dapat mencapai 100
persen dikarenakan kurangnya pegawai yang memiliki pendidikan minimal
DIV/S1. Hal ini terus diupayakan agar pegawai yang berpendidikan SMA dan DIII
untuk melanjutkan sekolah kejenjang yang lebih tinggi dan mengikuti ujian
penyetaraan untuk meningkatkan SDM pegawai BPS Provinsi Sumatera Utara.
Pada rata-rata capaian sasaran strategis pertama dan kedua melebihi 100
persen dan mengalami peningkatan bila dibansingkan dari tahun sebelumnya.
Pada capaian sasaran strategis pertama nilai tertinggi, yaitu sasaran jumlah
release data yang tepat waktu. Pada capaian sasaran strategis kedua nilai
tertinggi, yaitu sasaran jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan
informasi statistik melalui website BPS. Hal ini sejalan dengan upaya
meningkatkan pelayan prima yang diberikan BPS Provinsi Sumatera Utara kepada
pengguna data dan diharapkan pada tahun depan dapat menaikkan target yang
akan dicapai pada sasaran strategis masing-masing tujuan.
90
95
100
105
110
115
20152016
99.28
101.48
103.15
111.84
109.46
99.32 Tujuan 1
Tujuan 2
Tujuan 3
Bab III Akuntabilitas Kinerja
59
Capaian kinerja BPS terhadap target Renstra 2015-2019 dihitung
berdasarkan realisasi 2016 terhadap target 2016 pada Renstra 2015-2019.
Capaian kinerja BPS terhadap target Renstra 2015-2019 dapat dilihat pada Tabel
berikut.
Tabel 9. Capaian Kinerja 2016 terhadap Target Renstra 2015-2019
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
Kinerja
(1) (2) (3) (4)
T1. Peningkatan Kualitas Data Statistik
Persentase konsumen yang merasa puas
dengan kualitas data statistik 95,00% 95,10% 100,11%
SS1. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS
1.1.a Persentase konsumen yang merasa
puas dengan kualitas data statistik 95,00% 95,10% 100,11%
1.1.b
Persentase konsumen yang selalu
menjadikan data dan informasi
statistik BPS sebagai rujukan utama
85,00% 95,26% 112,07%
1.1.c Persentase pemutakhiran data MFD
dan MBS 100,00% 100,00% 100,00%
1.1.d Jumlah Release Data yang tepat
waktu 18 18 100,00%
1.1.e Jumlah Publikasi/Laporan yang terbit
tepat waktu 29 29 100,00%
1.1.f Jumlah Publikasi/Laporan sensus
yang terbit tepat waktu - - -
SS2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement)
1.2.a
Persentase pemasukan dokumen
(response rate) survei dengan
pendekatan rumah tangga
99,71% 99,65% 99,94%
1.2.b
Persentase pemasukan dokumen
(response rate) survei dengan
pendekatan usaha
99,94% 99,88% 99,94%
1.2.c
Persentase pemasukan dokumen
(response rate) survei dengan
pendekatan non rumah tangga non
usaha
99,84% 99,60% 99,75%
60
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Indikator Kinerja Target 2016 Realisasi
2016
Capaian
Kinerja
2016
(1) (2) (3) (4)
T2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik
Persentase kepuasan konsumen terhadap
pelayanan data BPS
95,00% 96,64% 101,73%
SS1. Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement)
2.1.a Persentase Kepuasan Konsumen
terhadap pelayanan data BPS 95,00% 96,64% 101,73%
2.1.b
Jumlah pengunjung eksternal yang
mengakses data dan informasi
statistik melalui website BPS
55 000
pengunjung
71 543
pengunjug 130,08%
2.1.c Persentase Konsumen yang puas
terhadap akses data BPS 90,00% 93,77% 104,19%
2.1.d
Persentase pengguna layanan yang
merasa puas terhadap pemenuhan
sarana dan prasarana BPS
85,00% 94,65% 111,35%
T3. Peningkatan birokrasi yang akuntabel
Hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat 65,00 67,81 104,32%
SS1. Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS
3.1.a
Persentase Pegawai yang
menduduki jabatan fungsional
tertentu
17,00% 17,00% 100,00%
3.1.b
Persentase pegawai yang
berpendidikan minimal Diploma IV
atau Strata I
75,00% 71,00% 94,67%
SS2. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS
3.2.a Hasil Penilaian SAKIP oleh
Inspektorat 65,00 67,81 104,32%
Rata-rata Capaian Indikator
Tujuan 102,05%
Rata-rata Capaian Indikator
Sasaran 104,21%
Secara keseluruhan baik tujuan pertama hingga tujuan ketiga serta masing-
masing sasaran strategisnya telah tercapai. Rata-rata capaian kinerja tujuan
sebesar 102,05 persen dan rata-rata capaian kinerja sasaran strategis sebesar
104,21 persen.
Bab III Akuntabilitas Kinerja
61
Pada tahun 2016, BPS Provinsi Sumatera Utara berhasil memperoleh
prestasi Juara Tiga Kategori Penatausahaan BMN untuk lingkup wilayah kerja
Kanwil DJKN Sumatera Utara. Penghargaan ini diberikan kepada BPS Provinsi
Sumatera Utara karena kinerja yang sangat baik dibidang Pengelolaan Barang
Milik Negara Tahun 2015.
Gambar 19. Piagam Penghargaan oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia,
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Tahun 2016
Pencapaian ini merupakan prestasi yang harus dipertahankan, bahkan
ditingkatkan untuk tahun kedepan. Pada tahun sebelumnya BPS Provinsi
Sumatera Utara juga memperoleh tiga penghargaan untuk kategori pengelolaan
Barang Milik Negara (BMN) terbaik untuk lingkup wilayah kerja Kanwil DJKN
Sumatera Utara. Penurunan prestasi pada tahun 2016 merupakan pemicu untuk
melakukan perbaikan ditahun-tahun mendatang. Tantangan untuk menampilkan
performa terbaik bukan hanya terhadap pengelolaan BMN, tetapi untuk semua unit
kerja di BPS Provinsi Sumatera Utara dan diharapkan dapat berperan aktif dalam
mengikuti berbagai perlombaan yang diadakan oleh instansi/organisasi lainnya
yang bersifat Nasional maupun Internasional.
62
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Kegiatan prioritas BPS Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2016, yaitu
Sensus Ekonomi 2016. Sensus ekonomi 2016 dilaksanakan untuk mendapat
potret utuh perekonomian bangsa sebagai landasan penyusunan kebijakan dan
perencanaan pembangunan Nasional maupun Regional. Kegiatan Sensus
Ekonomi di BPS Provinsi Sumatera Utara terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan,
yaitu diantaranya:
PUBLISITAS SE2016
Publisitas SE2016 merupakan suatu kegiatan mengampanyekan Sensus
Ekonomi 2016 kepada semua kalangan baik itu pemerintah, pelaku ekonomi,
swasta, dan masyarakat luas melalui fasilitas dan media yang digunakan sehingga
kampanye dapat berjalan dengan efektif, efisien, da berdaya guna. Kegiatan ini
bertujuan agar seluruh penyedia dan pengguna data SE2016 dapat mengetahui
urgensi ketersediaan data dasar perekonomian Indonesia yang sesuai dengan
keadaan terkini sehingga tumbuh kesadaran untuk berpartisipasi aktif dan
mendukung kelancaran pelaksanaannya. Data yang dihasilkan bermanfaat bagi
para pemangku kepentingan untuk merumuskan kebijakan yang dilakukan
sehingga tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan.
LISTING USAHA/PERUSAHAAN
Sensus Ekonomi 2016 diselenggarakan untuk mendata keberadaan
penyebaran, aktivitas, dan karakteristik seluruh kegiatan ekonomi. Dalam rangka
mempersiapkan dan menguji instrument SE2016 yang akan digunakan maka
dilaksanakan Gladi Bersih Listing yang merupakan miniatur dari pelaksanaan
Gambar 20.
BPS Provinsi
Sumatera Utara
membagikan 300
tenda kepada
becak motor dalam
sosialisasi SE2016
Bab III Akuntabilitas Kinerja
63
sensus. Kegiatan listing usaha/perusahaan dilakukan dengan menerapkan
kuesioner, organisasi lapangan dan metodologi yang telah direvisi berdasarkan
hasil Uji Coba/Gladi Kotor Listing Sensus Ekonomi 2016 untuk mendeteksi dini
permasalahan dan meningkatkan optimalisasi pelaksanaan Sensus Ekonomi
2016dengan meneliti tingkat keakuratan hasil pelaksanaan lapangan dan melihat
efektivitas petugas.
Upaya efisiensi yang dilakukan BPS Provinsi Sumatera Utara selama
tahun 2016 diantaranya adalah penghematan sumber daya energi dan
penganggaran. Dari sisi sumber daya energi, BPS Provinsi Sumatera Utara
berupaya untuk menghemat energi listrik dan air serta telepon dan internet.
Mematikan AC jika ruangan tidak dipakai dan menggunakan listrik dan air
seperlunya adalah upaya dalam rangka penghematan.
Upaya ini juga diikuti dengan efisiensi dari sisi penganggaran. Setelah
dilakukan pemotongan anggaran di awal tahun 2016, BPS Provinsi Sumatera
Utara juga menindaklanjuti Surat Kepala BPS No. B-188/BPS/1000/08/2016
tanggal 11 agustus 2016 perihal Tindak Lanjut Penghematan Anggaran serta hasil
diskusi pimpinan BPS dengan Direktur Jenderal Anggaran tanggal 16 agustus
2016. Hal ini berdampak pada pada pembatal beberapa kegiatan, yaitu:
1. Rateknas SE2016 beserta semua biaya yang terkait.
2. Perjalanan pimpinan dalam rangka rateknas.
3. Workshop evaluasi hasil pengolahan SE2016.
4. Gladi bersih pencacahan UMK dan UMB Sensus Ekonomi 2016.
5. Konserda kedua untuk pelaksanaan survei neraca pengeluaran, pada
Komponen Penyusunan Konsolidasi PDRB Pengeluaran Triwulanan
dan Tahunan.
6. Pelaksanaan workshop, bimtek dan Focus Group Discussion (FGD)
pada survei rutin yang belum dilakukan.
Selain pembatalan beberapa kegiatan diatas, BPS Provinsi Sumatera
Utara juga melakukan beberapa kebijakan terkait penghematan anggaran tahun
2016. Penghematan/pemotongan anggaran dilakukan BPS Provinsi Sumatera
Utara melalui mekanisme self blocking sebesar Rp. 10.956.806.000.
64
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Realisasi anggaran tahun 2016 terdiri dari 3 program, yaitu Dukungan
Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS (DMPTTL),
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS (PSPA), Program Penyediaan
dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS). Pada tahun 2016 BPS Provinsi
Sumatera Utara melakukan penghematan anggaran dengan adanya selfblocking
sehingga anggaran yang telah di selfblocking tidak dapat direalisasikan.
Tabel 10.
Rincian Selfblocking per Program T.A. 2016
Uraian Pagu Anggaran Selfblocking Anggaran setelah
Selfblocking
DMPTTL 13 429 623 000 0 13 429 623 000
PSPA 58 400 000 237 000 58 163 000
PPIS 10 531 549 000 2 851 431 000 7 680 118 000
Jumlah 24 019 572 000 2 851 668 000 21 167 904 000
Rincian realisasi anggaran per program dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 11. Penyerapan Anggaran BPS Provinsi Sumatera Utara
Menurut Program TA 2016
Kode Jenis
Program Program Pagu/Realisasi (RP) Periode
%
Realisasi
Anggaran
(1) (2) (3) (4) (5)
(054.01.01) DMPTTL 13 429 623 000 Pagu
2 817 105 666 Tw1 20,98
6 705 612 223 Tw2 49,93
9 776 717 822 Tw3 72,80
13 140 482 199 Tw4 97,85
(054.01.02) PSPA 58 400 000 Pagu
35 900 000 Tw1 61,47
58 091 500 Tw2 99,47
58 091 500 Tw3 99,47
58 091 500 Tw4 99.47
Bab III Akuntabilitas Kinerja
65
(054.01.06) PPIS 10 531 549 000 Pagu
3 460 506 015 Tw1 32,53
4 719 974 373 Tw2 44,82
5 838 738 426 Tw3 55,44
7 654 968 730 Tw4 72,69
Total 24 019 572 000 Pagu
6 313 511 681 Tw1 26,28
11 483 678 096 Tw2 47,28
15 673 547 748 Tw3 65,25
Total Belanja Kotor 20 853 981 011 Tw4 86,82
Pengembalian Belanja 9 917 382
Jumlah Netto 20 844 063 629 TW4 86,78
Pada tahun 2016 pagu yang diberikan kepada BPS Provinsi Sumatera
Utara tahun sebesar Rp. 24.019.572.000. Realisasi belanja kotor BPS Provinsi
Sumatera Utara sebesar Rp. 20.853.981.011 atau sebesar 86,82 persen terhadap
pagu. Setelah dikurangi pengembalian belanja sebesar Rp. 9.917.382 maka
realisasi belanja netto sebesar Rp. 20.844.063.629 atau sekitar 86,78 persen
setelah pagu. Pengembalian belanja ini terdiri dari pengembalian belanja pegawai
sebesar Rp. 795.562 dan pengembalian belanja barang sebesar Rp. 9.121.820.
Secara pagu dana dalam DIPA tercatat bahwa seluruhnya bersumber dari
rupiah murni (RM). Untuk rincian realisasi per belanja dapat dilihat pada Tabel
di bawah ini:
Tabel 12. Penyerapan Anggaran BPS Provinsi Sumatera Utara
Menurut Belanja TA 2016
Kode
Jenis
Belanja
Uraian
Jenis
Belanja
Anggaran Realisasi Bruto Pengembalia
n Realisasi Netto (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
51 Belanja
Pegawai 11 005 961 000 10 787 796 211 795 562 10 787 000 649 98,01
52 Belanja
Barang 12 955 211 000 10 008 093 300 9 121 820 9 998 971 480 77,18
53 Belanja
Modal 58 400 000 58 091 500 0 58 091 500 99,47
Total Belanja Kotor 24 019 572 000 20 853 981 011 9 917 382 20 844 063 629 86,78
66
Bab III Akuntabilitas Kinerja
- Realisasi belanja pegawai (51) Satker BPS Provinsi Sumatera Utara TA 2016
setelah dikurangi pengembalian belanja periode sampai dengan tanggal 31
Desember 2016 mencapai sebesar 98,01 persen atau sebesar
Rp10.787.000.649 dari anggarannya sebesar Rp11.005.961.000.
- Realisasi belanja barang (52) TA 2016 per 31 Desember 2016 setelah
dikurangi pengembalian belanja tercatat sebesar Rp9.998.971.480 atau
sebesar 77,18 persen dari anggarannya sebesar Rp12.955.211.000.
- Realisasi belanja modal (53) TA 2016 per 31 Desember 2016 tercatat sebesar
Rp58.091.500 atau sebesar 99,47 persen dari anggarannya sebesar
Rp58.400.000.
Sejak berlakunya sistem penganggaran berbasis kinerja mendorong
Kementerian/Lembaga (K/L) untuk meningkatkan efisiensi penganggaran, setiap
rupiah yang dikeluarkan harus diimbangi dengan kinerja yang dihasilkan.
Perbandingan antara capaian kinerja dengan realisasi penyerapan anggaran 2016
menurut program dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 13. Perbandingan Capaian Kinerja dengan Penyerapan
Anggaran Menurut Program
Program Capaian Kinerja
tahun 2016 (%)
Penyerapan Anggaran
(%)
(1) (2) (3)
Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya BPS (DMTTL)
96,67 97,85
Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur BPS (PSPA)
100,00 99,47
Penyediaan dan Pelayanan
Informasi Statistik (PPIS) 100,06 72,69
Jika dilihat dari penyerapan anggaran masing-masing program, BPS
Provinsi Sumatera Utara telah berhasil melakukan efisiensi penganggaran sesuai
tujuan sistem penganggaran berbasis kinerja. Hal ini dapat dilihat dengan capaian
kinerja yang baik dari masing-masing program pada tahun 2016. Namun, untuk
kedepannya diharapkan penyerapan anggaran bisa ditingkatkan, sehingga
capaian kinerja bisa menjadi lebih baik lagi.
BAB IV Penutup
LAPORAN KINERJA
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SUMATERA UTARA
TAHUN 2016
Bab IV Penutup
68
Bab III Akuntabilitas Kinerja
69
Tujuan yang harus dicapai BPS Provinsi Sumatera Utara tahun 2016 ada
3 (tiga), yaitu (1) Peningkatan Kualitas Data Statistik, (2) Peningkatan
pelayanan prima hasil kegiatan statistik dan (3) Peningkatan birokrasi yang
akuntabel. Masing-masing tujuan tersebut memiliki sasaran strategis yang harus
dicapai. Dari 3 (tiga) tujuan ada 16 (enam belas) sasaran strategis yang harus
dicapai pada tahun 2016.
Dari 3 (tiga) tujuan capaian kinerja, hanya tujuan ketiga yang belum
mencapai target 100 persen. Namun, secara umum capaian kinerja tujuan dan
sasaran strategis BPS Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2016 telah tercapai,
dengan rata-rata capaian kinerja tujuan sebesar 102,05 persen dan rata-rata
capaian kinerja sasaran strategis sebesar 104,21 persen. Meskipun demikian
Seluruh jajaran BPS Provinsi Sumatera Utara telah berupaya untuk mencapai
tujuan, namun realisasinya ada beberapa target sasaran strategis yang belum
tercapai. Kedepannya diharapkan kinerja, koordinasi, dan kerjasama yang lebih
optimal agar apa yang telah ditargetkan tercapai.
Jika dilihat dari perkembangan tujuan dan sasaran strategis capaian kinerja
pada tahun ini rata-rata tujuan capaian kinerja mengalami penurunan sebesar 7,97
persen dibandingkan dengan tahun 2015 dan mengalami peningkatan rata-rata
capaian sasaran strategis sebesar 0,25 persen jika dibandingkan dengan tahun
sebelumnya. Namun, jika dilihat lagi dari segi target yang ditetapkan, pada tahun
2016 mengalami peningkatan sehingga usaha yang dibutuhkan untuk mencapai
target juga lebih besar bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Dari segi anggaran, realisasi anggaran BPS Provinsi Sumatera Utara TA
2016 sudah cukup baik sebesar 86,78 persen dengan tingkat capaian kinerja yang
baik. Prestasi yang diraih BPS Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2016 juga
sudahcukup baik didalam pengelolaan Barang Milik Negara, namun jika
dibandingkan dengan tahun lalu terjadi penurunan prestasi, sehingga pada tahun
depan harus lebih ditingkatkan bukan hanya dalam penatausahaan, namun
disetiap bidang kerja.
70
Bab IV Penutup
Tindak lanjut yang dilakukan guna perbaikan di tahun mendatang adalah:
1. Menambahkan indikator baru pada sasaran strategis keempat sesuai amanat
UU Nomor 16 tahun 1997 tentang Statistik pasal 4 yang berbunyi “Kegiatan
statistik bertujuan untuk menyediakan data statistik yang lengkap, akurat, dan
mutakhir dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional yang andal,
efektif, dan efisien guna mendukung pembangunan nasional”. Indikator baru
tersebut adalah “Persentase konsumen yang menggunakan data BPS dalam
perencanaan dan evaluasi pembangunan nasional”.
2. Melakukan retargeting pada tahun mendatang pada indikator dengan
capaian di atas 110 persen, yaitu: indikator “konsumen yang selalu
menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama”, “Jumlah
pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui
website BPS”, dan “pengguna layanan yang merasa puas terhadap
pemenuhan sarana dan prasarana BPS”.
3. Meningkatkan Capaian Kinerja pada indikator yang pencapaiannya kurang
dari 100 persen dengan dengan upaya seperti meningkatkan Sumber Daya
Manusia secara kualitas dengan pelatihan dan kegiatan yang bersifat melatih
soft skill dan hard skill.
4. Mengoptimalkan Matriks Rencana Aksi agar data kinerja yang dihasilkan
dapat digunakan dalam monitoring dan evaluasi proses capaian kinerja.
5. Membuat aplikasi pengisian data kinerja sehingga dapat memonitor kinerja
hingga level eselon IV. Aplikasi juga dilengkapi dengan kinerja anggaran
dalam rangka mendukung kinerja program dan kegiatan.
LAMPIRAN
LAPORAN KINERJA
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SUMATERA UTARA
TAHUN 2016
75
Lampiran
73
STRUKTUR ORGANISASI
BPS PROVINSI SUMATERA UTARA
74
Lampiran
PROGRAM/ KEGIATAN
SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/
SASARAN KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR
SATUAN
TARGET KINERJA
2015 2016 2017 2018 2019
Kementerian/Lembaga: Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara
SS.1 Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS
Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik
Persen 90,00 95,00 80,00 80,00 80,00
Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama
Persen 85,00 85,00 56,00 59,00 62,00
Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS
Persen 95,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Jumlah Release Data yang tepat waktu
Aktivitas 16 18 28 28 28
Jumlah Publikasi/Laporan yang terbit tepat waktu
publikasi 35 29 30 32 33
Jumlah Publikasi/Laporan sensus yang terbit tepat waktu
publikasi 9 0 2 2 2
SS.2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement)
Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga
persen 98,33 99,71 100,00 100,00 100,00
Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha
persen 96,36 99,94 100,00 100,00 100,00
Lampiran
75
PROGRAM/ KEGIATAN
SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/
SASARAN KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR
SATUAN
TARGET KINERJA
2015 2016 2017 2018 2019
Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha
persen 94,66 99.84 100,00 100,00 100,00
SS.3 Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement)
Persentase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS
persen 90,00 95,00 95,00 95,00 95,00
Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS
pengunjung 45 000 55 000 56 000 57 000 58 000
Persentase Konsumen yang puas terhadap akses data BPS
persen 90,00 90,00 92,00 94,00 94,00
Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS
persen 80,00 85,00 85,00 85,00 85,00
SS.3 Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS
Persentase Pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu
persen 27,00 17,00 18,00 19,00 20,00
Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I
persen 70,00 75,00 77,00 80,00 84,00
SS.4 Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS
Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat
point 50,00 65,00 65,00 65,00 65,00
76
Lampiran
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
BPS PROVINSI SUMATERA UTARA
Tujuan/Sasaran
Strategis Indikator Kinerja Satuan Target
(1) (2) (3) (4)
1. Peningkatan kualitas data statistik
Persentase konsumen yang
merasa puas dengan
kualitas data statistik
Persen 95,00
1.1 Meningkatnya
kepercayaan
pengguna terhadap
kualitas data BPS
Persentase konsumen yang
merasa puas dengan
kualitas data statistik
Persen 95,00
Persentase konsumen yang
selalu menjadikan data dan
informasi statistik BPS
sebagai rujukan utama
Persen 85,00
Persentase pemutakhiran
data MFD dan MBS
Persen 100,00
Jumlah release data yang
tepat waktu
Aktivitas 18
Jumlah publikasi/laporan
yang terbit tepat waktu Publikasi 29
Jumlah publikasi/laporan
sensus yang terbit tepat
waktu
Publikasi
-
1.2 Meningkatnya
kualitas hubungan
dengan sumber
data (Respondent
Engagement)
Persentase pemasukan
dokumen (response rate)
survei dengan pendekatan
rumah tangga
Persen
99,15
Persentase pemasukan
dokumen (response rate)
survei dengan pendekatan
usaha
Persen
97,46
Persentase pemasukan
dokumen (response rate)
survei dengan pendekatan
non rumah tangga non
usaha
Persen
99,15
Lampiran
77
Tujuan/Sasaran
Strategis Indikator Kinerja Satuan Target
(1) (2) (3) (4)
2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik
Persentase kepuasan
konsumen terhadap
pelayanan data BPS
Persen
95,00
2.1 Meningkatnya
kualitas hubungan
dengan pengguna
data (User
Engagement)
Persentase kepuasan
konsumen terhadap
pelayanan data BPS
Persen 95,00
Jumlah pengunjung
eksternal yang mengakses
data dan informasi statistik
melalui website BPS
Pengunjung 55.000
Persentase konsumen yang
menggunakan data BPS
dalam perencanaan dan
evaluasi pembangunan
nasional
Persen 15,00
Persentase konsumen yang
puas terhadap akses data
BPS
Persen
90,00
Persentase pengguna
layanan yang merasa puas
terhadap pemenuhan sarana
dan prasarana BPS
Persen
85,00
3. Peningkatan penyelenggaraan/ pelaksanaan birokrasi yang akuntabel
Hasil penilaian SAKIP oleh
Inspektorat
Poin 65,00
3.1 Meningkatnya
kualitas
manajemen
sumber daya
manusia BPS
Persentase pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu
Persen
17,00
Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I
Persen
75,00
3.2 Meningkatnya
pengawasan dan
akuntabilitas
kinerja aparatur
BPS
Hasil penilaian SAKIP oleh
Inspektorat
Poin 65,00
78
Lampiran
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
BAGIAN TATA USAHA
BPS PROVINSI SUMATERA UTARA
No Sasaran
Strategis Indikator Kinerja Satuan Target
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Meningkatnya
kualitas
manajemen
sumber daya
manusia BPS
Persentase Pegawai yang
menduduki jabatan fungsional
tertentu
Persen 17,00
Persentase pegawai yang
berpendidikan minimal Diploma IV
atau Strata I
Persen 75,00
2 Meningkatnya
pengawasan
dan
akuntabilitas
kinerja
aparatur BPS
Jumlah Laporan Dukungan
Manajemen Laporan 24
Jumlah Laporan Dukungan
Manajemen Lainnya Laporan -
Hasil Penilaian SAKIP oleh
Inspektorat Poin 65,00
Persentase pengguna layanan
yang merasa puas terhadap
pemenuhan sarana dan prasarana
BPS
Persen
85,00
Persentase pembayaran upah dan
Gaji yang tepat waktu Persen 100,00
Persentase Sarana dan Prasarana
Teknologi dan Informasi
Komunikasi (TIK) dalam kondisi
Baik
Persen 90,00
Persentase Sarana dan Prasarana
Lainnya dalam kondisi Baik Persen 90,00
3 Meningkatnya
pengguna
layanan yang
puas terhadap
sarana dan
prasarana
BPS
Persentase pengadaan kendaraan
bermotor yang diselesaikan Persen -
Persentase pengadaan perangkat
pengolah data dan komunikasi
yang diselesaikan
Persen 100,00
Persentase pengadaan peralatan
dan fasilitas yang diselesaikan Persen 100,00
Persentase pengadaan tanah,
rehabilitasi, revitalisasi, dan
pembangunan gedung/bangunan
yang diselesaikan
Persen 100,00
Lampiran
79
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
BIDANG STATISTIK SOSIAL
BPS PROVINSI SUMATERA UTARA
No Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja Satuan Target
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Tersedianya
data Statistik
Sosial yang
berkualitas
Jumlah Publikasi/Laporan
Statistik Sosial
Publikasi/
Laporan
12
Jumlah Publikasi/Laporan
SP 2020
Publikasi/
Laporan
-
Jumlah Publikasi/Laporan
Statistik Sosial yang terbit tepat
waktu
Publikasi/
Laporan
5
Jumlah Publikasi/Laporan
SP 2020 yang terbit tepat waktu
Publikasi/
Laporan
-
Jumlah Publikasi/Laporan
Statistik Sosial yang memiliki
ISSN/ISBN
Publikasi/
Laporan
12
Jumlah Press Release Statistik
Sosial yang tepat waktu
Aktivitas 5
Basis data Terpadu Program
Perlindungan Sosial
Paket
BDT
-
Persentase Basis data Terpadu
Program Perlindungan Sosial
yang selesai tepat waktu
Persen -
2 Meningkatnya
kualitas
hubungan
dengan sumber
data
(respondent
engagement)
Persentase pemasukan
dokumen (response rate) survei
dengan pendekatan rumah
tangga
Persen 100,00
Persentase pemasukan
dokumen (response rate) survei
dengan pendekatan non rumah
tangga non usaha
Persen 100,00
80
Lampiran
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
BIDANG STATISTIK PRODUKSI
BPS PROVINSI SUMATERA UTARA
No Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja Satuan Target
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Tersedianya
data Statistik
Produksi yang
berkualitas
Jumlah Publikasi/Laporan
Statistik Produksi
Publikasi/
Laporan
10
Jumlah Publikasi/Laporan ST
2013
Publikasi/
Laporan
-
Jumlah Publikasi/Laporan
Statistik Produksi yang terbit
tepat waktu
Publikasi/
Laporan
9
Jumlah Publikasi/Laporan ST
2013 yang terbit tepat waktu
Publikasi/
Laporan
-
Jumlah Publikasi/Laporan
Statistik Produksi yang memiliki
ISSN/ISBN
Publikasi/
Laporan
10
Jumlah Press Release Statistik
Produksi yang tepat waktu
Aktivitas 6
2 Meningkatnya
kualitas
hubungan
dengan sumber
data
(respondent
engagement)
Persentase pemasukan
dokumen (response rate) survei
dengan pendekatan rumah
tangga
Persen 100,00
Persentase pemasukan
dokumen (response rate) survei
dengan pendekatan usaha
Persen 100,00
Persentase pemasukan
dokumen (response rate) survei
dengan pendekatan non rumah
tangga non usaha
Persen 100,00
Lampiran
81
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
BIDANG STATISTIK DISTRIBUSI
BPS PROVINSI SUMATERA UTARA
No Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja Satuan Target
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Tersedianya
data Statistik
Distribusi yang
berkualitas
Jumlah Publikasi/Laporan
Statistik Distribusi
Publikasi/
Laporan
13
Jumlah Publikasi/Laporan SE
2016
Publikasi/
Laporan
2
Jumlah Publikasi/Laporan
Statistik Distribusi yang terbit
tepat waktu
Publikasi/
Laporan
8
Jumlah Publikasi/Laporan SE
2016 yang terbit tepat waktu
Publikasi/
Laporan
-
Jumlah Publikasi/Laporan
Statistik Distribusi yang memiliki
ISSN/ISBN
Publikasi/
Laporan
8
Jumlah Press Release Statistik
Distribusi yang tepat waktu
Aktivitas 12
2 Meningkatnya
kualitas
hubungan
dengan sumber
data
(respondent
engagement)
Persentase pemasukan
dokumen (response rate) survei
dengan pendekatan rumah
tangga
Persen 99,34
Persentase pemasukan
dokumen (response rate) survei
dengan pendekatan usaha
Persen 99,92
Persentase pemasukan
dokumen (response rate) survei
dengan pendekatan non rumah
tangga non usaha
Persen 94,67
82
Lampiran
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
BIDANG NERACA WILAYAH DAN ANALISIS STATISTIK
BPS PROVINSI SUMATERA UTARA
No Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja Satuan Target
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Tersedianya
data Neraca
Wilayah dan
Analisis
Statistik yang
berkualitas
Jumlah Publikasi/Laporan
Neraca Wilayah dan Analisis
Statistik
Publikasi/
Laporan
3
Jumlah Publikasi/Laporan
Neraca Wilayah dan Analisis
Statistik yang terbit tepat waktu
Publikasi/
Laporan
3
Jumlah Publikasi/Laporan
Neraca Wilayah dan Analisis
Statistik yang memiliki
ISSN/ISBN
Publikasi/
Laporan
3
Jumlah Press Release Neraca
dan Analisis Statistik yang tepat
waktu
Aktivitas
5
2 Meningkatnya
kualitas
hubungan
dengan
sumber data
(respondent
engagement)
Persentase pemasukan
dokumen (response rate) survei
dengan pendekatan rumah
tangga
Persen 100
Persentase pemasukan
dokumen (response rate) survei
dengan pendekatan usaha
Persen 96,67
Persentase pemasukan
dokumen (response rate) survei
dengan pendekatan non rumah
tangga non usaha
Persen 100
Lampiran
83
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
BIDANG INTEGRASI PENGOLAHAN DAN DISEMINASI STATISTIK
BPS PROVINSI SUMATERA UTARA
No Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja Satuan Target
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Meningkatnya
kualitas
hubungan
dengan
pengguna
data (user
engagement)
Jumlah Publikasi/Laporan
Integrasi Pengolahan dan
Diseminasi Statistik
Publikasi/
Laporan
7
Jumlah Publikasi/Laporan
Integrasi Pengolahan dan
Diseminasi Statistik yang terbit
tepat waktu
Publikasi/
Laporan
5
Persentase pemutakhiran data
MFD dan MBS
Persen 100,00
Jumlah Peta desa dan blok
sensus yang diupdate
Dokumen 189
Persentase pemasukan
dokumen (response rate)
survei kebutuhan data
Persen 100,00
Persentase Kepuasan
Konsumen terhadap
pelayanan data BPS
Persen 95,00
Jumlah pengunjung eksternal
yang mengakses data dan
informasi statistik melalui
website BPS
Pengunjung 55.000
Persentase Konsumen yang
puas terhadap akses data
BPS
Persen 90,00
Persentase pengolahan data
hasil kegiatan statistik yang
dikirim ke pusat tepat waktu
Persen 100,00
84
Lampiran
No. Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan
Target Realisasi Capaian Kinerja
Tw 1 Tw 2 Tw 3 Tw 4 Tw1 Tw 2 Tw 3 Tw 4 Terhadap Target Triwulanan Terhadap Target Setahun
Tw 1 Tw 2 Tw 3 Tw 4 Tw 1 Tw 2 Tw 3 Tw 4
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
1.
Peningkatan kualitas data statistik
1.a. Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik
Persen 0 0 0 95,00 0 0 0 95,10 0 0 0 100,11 0 0 0 100,11
1.1.
Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS
1.1.a. Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik
Persen 0 0 0 90 0 0 0 95,10 0 0 0 100,11 0 0 0 100,11
1.1.b. Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama
Persen 0 0 0 85 0 0 0 95,26 0 0 0 112,07 0 0 0 112,07
1.1.c. Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS
Persen 0 0 0 100,00 0 0 0 100,00 0 0 0 100,00 0 0 0 100,00
1.1.d. Jumlah Release Data yang tepat waktu
Aktivitas 4 8 14 18 4 8 14 18 100,00 100,00 100,00 100,00 22,22 44,44 77,78 100.00
1.1.e. Jumlah Publikasi/Laporan yang terbit tepat waktu
Publikasi 4 5 16 29 4 5 16 29 100 100 100 100 13,79 17,24 55,17 100.00
1.1.f. Jumlah Publikasi/Laporan sensus yang terbit tepat waktu
Publikasi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Lampiran
85
No. Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan
Target Realisasi Capaian Kinerja
Tw 1 Tw 2 Tw 3 Tw 4 Tw1 Tw 2 Tw 3 Tw 4 Terhadap Target Triwulanan Terhadap Target Setahun
Tw 1 Tw 2 Tw 3 Tw 4 Tw 1 Tw 2 Tw 3 Tw 4
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
1.2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement)
1.2.a. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga
Persen 53.90 71.38 92.42 99.71 53.88 71.22 91.98 99.65 99.96 99.78 99.52 99.94 54.03 71.43 92.24 99.94
1.2.b. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha
Persen 0.78 1.77 97.36 99.94 0.73 1.71 97.19 99.88 92.93 96.49 99.83 99.94 0.73 1.71 97.25 99.94
1.2.c. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha
Persen 29.21 52.55 75.81 99.84 28.97 51.84 75.13 99.60 99.17 98.65 99.11 99.75 29.01 51.92 75.25 99.75
2 Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik
2.a. Persentase Kepuasan Konsumen terhadap pelayanan data BPS
Persen 0 0 0 95 0 0 0 96,64 0 0 0 101,73 0 0 0 101,73
2.1. Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement)
2.1.a. Persentase Kepuasan Konsumen terhadap pelayanan data BPS
Persen 0 0 0 95 0 0 0 96,64 0 0 0 101,73 0 0 0 101,73
2.1.b. Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS
Pengunjung 13 750 27 500 41 250 55 000 14 564 31 962 48 385 71 543 105,92 116,23 117,30 130,08 26,48 58,11 87,97 130,08
2.1.c. Persentase Konsumen yang puas terhadap akses data BPS
Persen 0 0 0 90 0 0 0 93,77 0 0 0 104,19 0 0 0 104,19
2.1.c. Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS
Persen 0 0 0 85 0 0 0 94,65 0 0 0 111,35 0 0 0 111,35
86
Lampiran
No. Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan
Target Realisasi Capaian Kinerja
Tw 1 Tw 2 Tw 3 Tw 4 Tw1 Tw 2 Tw 3 Tw 4 Terhadap Target Triwulanan Terhadap Target Setahun
Tw 1 Tw 2 Tw 3 Tw 4 Tw 1 Tw 2 Tw 3 Tw 4
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
3 Peningkatan birokrasi yang akuntabel
3.a. Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat
Point 0 0 0 65 0 0 0 67,81 0 0 0 104,32 0 0 0 104,32
3.1. Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS
3.1.a. Persentase Pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu
Persen 15,00 15,00 15,00 17,00 18,37 18,37 14,14 17,00 122,45 122,45 94,27 100 100 100 99.556 99.56
3.1.b. Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV / Strata I
Persen 75,00 75,00 75,00 75,00 67,35 71,43 71,00 71,00 89,80 95,24 94,67 94,67 89,80 95,24 94,67 94,67
3.2. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS
3.2.a. Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat
Point 0 0 0 65 0 0 0 67,81 0 0 0 104,32 0 0 0 104,32
Lampiran
87
JUMLAH SUMBER DAYA MANUSIA BPS PROVINSI SUMATERA UTARA
MENURUT UNIT ORGANISASI DAN JENJANG PENDIDIKAN TAHUN 2016
No. Unit Organisasi Jenjang Pendidikan Jumlah
S2 S1/
D-IV DIII SLTA SLTP
1. Kepala BPS Provinsi 1 - - - - 1
2. Bagian Tata Usaha 3 15 5 6 2 31
3. Bidang Statistik Produksi 5 5 - 4 - 14
4. Bidang Statistik Distribusi 5 4 - 6 - 15
5. Bidang Statistik Sosial 7 6 1 0 0 14
6. Bidang IPDS 2 8 1 1 0 12
7. Bidang Statistik Nerwilis 8 2 0 3 0 13
Jumlah 31 40 7 20 2 100
88
Lampiran
No. Rencana Kerja Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agt Sept Okt Nov Des
1 Listing Usaha/Perusahaan SE2016
2 Publisitas SE2016
3 Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Semesteran
4 Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Tahunan
5 Survei Sosial Ekonomi Nasional Kor dan Konsumsi Tahun 2016
6 Survei Sosial Ekonomi Nasional Konsumsi dan MSBP Tahun 2016
7 Survei Pertanian Tanaman Pangan/Ubinan
8 Survei Hortikultura dan Indikator Pertanian
9 Survei Perusahaan Perkebunan
10 Survei Perusahaan Peternakan dan RPH/TPH
11 Survei Perusahaan Perikanan, TPI/PPI/PP
12 Survei Perusahaan Kehutanan
13 Survei Industri Besar dan Sedang Tahunan
14 Survei Industri Besar dan Sedang Bulanan
15 Survei Pertambangan, Energi, Penggalian, Captive Power dan Updating Direktori
16 Survei Konstruksi Tahunan dan Triwulanan
17 Survei Industri Mikro dan Kecil (VIMK) Triwulanan
18 Kompilasi Data Statistik Ekspor
19 Survei Impor Daerah Perbatasan
20 Survei Waktu Tunggu (Dwelling Time) di Pelabuhan
Lampiran
89
No. Rencana Kerja Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agt Sept Okt Nov Des
21 Survei Triwulanan Kegiatan Usaha Terintegrasi
22 Kompilasi Data Statistik Transportasi
23 Survei Statistik Harga Produsen
24 Harga Perdagangan Besar
25 Indeks Kemahalan Konstruksi
26 Survei Harga Konsumen dan Survei Volume Penjualan Eceran Beras
27 Survei Harga Pedesaan
28 Statistik Lembaga Keuangan
29 Survei Statistik Keuangan Pemerintah Daerah
30 Survei Bidang Jasa Pariwisata
31 Penyusunan Nilai Tambah Lapangan Usaha Jasa Triwulanan 2010=100 (SKTNP Jasa)
32 Penyusunan Neraca Rumah Tangga dan Institusi Nirlaba
33 Penyusunan Matriks PMTB Institusi Pemerintah dan Non Pemerintah
34 Penyusunan Konsolidasi PDRB Pengeluaran Triwulanan dan Tahunan
35 Indeks Tendensi Bisnis dan Indeks Tendensi Konsumen
90
Lampiran
NAMA SURVEI TARGET REALISASI RESPONSE RATE
(%)
(2) (3) (4) (5)
SURVEI ANGKATAN KERJA NASIONAL (SAKERNAS) SEMESTERAN 6 320 6 320 100,00
SURVEI SOSIAL EKONOMI NASIONAL KOR DAN KONSUMSI TAHUN 2016 18 960 18 960 100,00
SUSENAS MODUL KESEHATAN DAN PERUMAHAN 4 740 4 740 100,00
PENYUSUNAN STATISTIK LINGKUNGAN HIDUP INDONESIA (SLHI), INDIKATOR PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (IPB), DAN SUMBER DAYA LAUT DAN PESISIR (SDLP)
6 6 100,00
SURVEI PERTANIAN TANAMAN PANGAN/UBINAN 9 500 9 500 100,00
SURVEI LUAS PANEN DAN LUAS LAHAN UNTUK PENGECEKAN KEAKURASIAN DATA PRODUKSI PADI, JAGUNG DAN KEDELAI
10 871 10 871 100,00
SURVEI HORTIKULTURA DAN INDIKATOR PERTANIAN 7 7 100,00
SURVEI PERUSAHAAN PERKEBUNAN 300 346 115,33
SURVEI PERUSAHAAN PERKEBUNAN 1 000 1119 111,90
SURVEI PERUSAHAAN PETERNAKAN DAN RPH/TPH 27 37 137,04
SURVEI PERUSAHAAN PERIKANAN, TPI/PPI/PP 9 9 100,00
SURVEI PERUSAHAAN KEHUTANAN 24 24 100,00
SURVEI INDUSTRI BESAR DAN SEDANG BULANAN 780 780 100,00
SURVEI INDUSTRI BESAR/SEDANG TAHUNAN 900 875 97,22
SURVEI INDUSTRI MIKRO DAN KECIL (VIMK) TRIWULANAN 3 316 3316 100,00
SURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN PERTAMBANGAN MIGAS DAN PANAS BUMI 3 3 100,00
SURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN PERTAMBANGAN NON MIGAS 7 7 100,00
SURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN PENGILANGAN MIGAS TAHUN 1 1 100,00
SURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN LISTRIK 4 4 100,00
SURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN GAS 1 1 100,00
Lampiran
91
NAMA SURVEI TARGET REALISASI RESPONSE RATE
(%)
(2) (3) (4) (5)
SURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN AIR BERSIH 42 42 100,00
SURVEI TAHUNAN PENGGALIAN BAHAN INDUSTRI DAN KONSTRUKSI BERBADAN HUKUM (GALIAN-BH)
45 45 100,00
SURVEI TAHUNAN PENGGALIAN BAHAN INDUSTRI DAN KONSTRUKSI URT (GALIAN-URT) 85 86 101,18
SURVEI CAPTIVE POWER 225 209 92,89
SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI TAHUNAN (SKTH) 424 415 97,88
SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI TRIWULANAN (SKTR) 412 404 98,06
SURVEI USAHA KONSTRUKSI PERORANGAN (SKP) 1 610 1610 100,00
SURVEI PERTANIAN TANAMAN PANGAN/UBINAN SAMPEL SP-LAHAN, SP-ALSINTAN TP, SP-BENIH 1 320 1 320 100,00
SURVEI PERTANIAN TANAMAN PANGAN/UBINAN SAMPEL SP-PADI 5 280 5 280 100,00
SURVEI PERTANIAN TANAMAN PANGAN/UBINAN SAMPEL SP-PALAWIJA 5 280 5 280 100,00
DATA LUAS PANEN SETAHUN SURVEI HORTIKULTURA 11 000 11 000 100,00
PENGUMPULAN DATA INDIKATOR PERTANIAN DARI INSTANSI TERKAIT 341 341 100,00
SURVEI HORTIKULTURA LAINNYA 18 18 100,00
SURVEI PERUSAHAAN PERIKANAN, TPI/PPI/PP 148 148 100,00
DATA KEHUTANAN TRIWULANAN DI KAB/KOTA 132 132 100,00
DATA KEHUTANAN TRIWULANAN DI PROVINSI 4 4 100,00
SURVEI HARGA KONSUMEN DAN SURVEI VOLUME PENJUALAN ECERAN BERAS HK 4 BULANAN 1 680 1 514 90,12
SURVEI HARGA KONSUMEN DAN SURVEI VOLUME PENJUALAN ECERAN BERAS HK 5 BULANAN 480 463 96,46
SURVEI MONITORING HARGA PRODUSEN GABAH 1 134 1 120 98,77
HARGA PERDESAAN KHUSUS HARI RAYA 36 36 100,00
SURVEI HARGA PRODUSEN PERDESAAN (HPD) 2 364 2 364 100,00
SURVEI HARGA PRODUSEN TAMBAHAN (PROP) 84 74 88,10
SURVEI TRIWULANAN KEGIATAN USAHA TERINTEGRASI 18 15 83,33
92
Lampiran
NAMA SURVEI TARGET REALISASI RESPONSE RATE
(%)
(2) (3) (4) (5)
SURVEI POLA DISTRIBUSI PERDAGANGAN BEBERAPA KOMODITI 125 107 85,60
LISTING USAHA/PERUSAHAAN 913 706 913 706 100,00
INDEKS KEMAHALAN KONTRUKSI PAKOM IKK 5 148 5 148 100,00
INDEKS KEMAHALAN KONTRUKSI DATA DIAGRAM TIMBANG BOQ KAB 330 10 3,03
INDEKS KEMAHALAN KONTRUKSI DATA DIAGRAM TIMBANG BOQ PROP 10 0 0,00
SURVEI HARGA PERDAGANGAN BESAR HPB BULANAN 5 460 5 456 99,93
SURVEI HARGA PERDAGANGAN BESAR HPB HARI RAYA 483 483 100,00
SURVEI HARGA PERDAGANGAN BESAR PENCACAHAN HARGA MESIN, PERKAKAS, DAN PERUMAHAN
600 600 100,00
SURVEI HARGA KONSUMEN DAN SURVEI VOLUME PENJUALAN ECERAN BERAS HK 1.1 MINGGUAN
550 550 100,00
SURVEI HARGA KONSUMEN DAN SURVEI VOLUME PENJUALAN ECERAN BERAS HK 1.2 DUA MINGGUAN
270 270 100,00
SURVEI HARGA KONSUMEN DAN SURVEI VOLUME PENJUALAN ECERAN BERAS HK 2.1 BULANAN 360 360 100,00
SURVEI HARGA KONSUMEN DAN SURVEI VOLUME PENJUALAN ECERAN BERAS HK 2.2 BULANAN 324 324 100,00
SURVEI HARGA KONSUMEN DAN SURVEI VOLUME PENJUALAN ECERAN BERAS HK 3 BULANAN 588 588 100,00
SURVEI HARGA KONSUMEN DAN SURVEI VOLUME PENJUALAN ECERAN BERAS HK 6 BULANAN 600 508 84,67
SURVEI HARGA KONSUMEN DAN SURVEI VOLUME PENJUALAN ECERAN BERAS SVPEB-L 5 5 100,00
SURVEI HARGA KONSUMEN DAN SURVEI VOLUME PENJUALAN ECERAN BERAS SVPEB-S 600 600 100,00
SURVEI HARGA KONSUMEN DAN SURVEI VOLUME PENJUALAN ECERAN BERAS SVK 50 50 100,00
SURVEI HARGA KONSUMEN DAN SURVEI VOLUME PENJUALAN ECERAN BERAS SAMPEL ANGKUTAN HARI RAYA H±7 HARIAN
80 80 100,00
SURVEI HARGA PRODUSEN KHUSUS HARI RAYA 180 180 100,00
SURVEI MONITORING HARGA PRODUSEN BERAS DI PENGGILINGAN 264 264 100,00
Lampiran
93
NAMA SURVEI TARGET REALISASI RESPONSE RATE
(%)
(2) (3) (4) (5)
SURVEI HARGA PRODUSEN UMUM BULANAN (HP-S) 2 376 2 188 92,09
SURVEI HARGA PRODUSEN SEKTOR KONSTRUKSI BULANAN (HP-K) 720 652 90,56
HARGA PRODUSEN SEKTOR JASA (HP-J) 387 327 84,50
SURVEI HARGA PRODUSEN PERTANIAN 60 48 80,00
SURVEI HARGA KONSUMEN PERDESAAN (HKD) 1 476 1 476 100,00
STATISTIK LEMBAGA KEUANGAN USAHA KOPERASI SIMPAN PINJAM 327 274 83,79
SURVEI BIDANG JASA PARIWISATA VHTS 3 324 3 013 90,64
SURVEI BIDANG JASA PARIWISATA VHTL 889 811 91,23
SURVEI BIDANG JASA PARIWISATA VIOT 60 60 100,00
SURVEI BIDANG JASA PARIWISATA SURVEI RESTORAN/RUMAH MAKAN 120 116 96,67
SURVEI BIDANG JASA PARIWISATA SURVEI SPA 50 49 98,00
SURVEI WAKTU TUNGGU (DWELLING TIME) DI PELABUHAN DATA (KUALITATIF) PELAKU USAHA TERKAIT DWELLING TIME DI PELABUHAN
48 36 75,00
SURVEI WAKTU TUNGGU (DWELLING TIME) DI PELABUHAN DATA (KUANTITATIF) WAKTU BONGKAR MUAT BARANG DI PELABUHAN
28 27 96,43
KOMPILASI DATA STATISTIK TRANSPORTASI DATA ANGKUTAN JALAN RAYA (AJR II/2 ) 33 32 96,97
KOMPILASI DATA STATISTIK TRANSPORTASI DATA ANGKUTAN JALAN RAYA (AJR II/3) 33 32 96,97
KOMPILASI DATA STATISTIK TRANSPORTASI DATA PANJANG JALAN (PJ II/5) 33 32 96,97
KOMPILASI DATA STATISTIK TRANSPORTASI DATA PANJANG JALAN (PJ II/6) 1 1 100,00
KOMPILASI DATA STATISTIK TRANSPORTASI DATA ANGKUTAN LAUT (SIMOPPEL) 360 322 89,44
KOMPILASI DATA STATISTIK TRANSPORTASI DATA ANGKUTAN UDARA (MODEL III/1) 60 59 98,33
SURVEI STATISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KEUANGAN KABUPATEN/KOTA 33 33 100,00
SURVEI STATISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KEUANGAN PROVINSI 1 1 100,00
SURVEI STATISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KEUANGAN DESA 539 493 91,47
94
Lampiran
NAMA SURVEI TARGET REALISASI RESPONSE RATE
(%)
(2) (3) (4) (5)
SURVEI STATISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KEUANGAN KAB/KOTA (APBD-2) 33 33 100,00
SURVEI STATISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KEUANGAN PROVINSI (APBD-1) 1 1 100,00
INDEKS TENDENSI BISNIS DAN INDEKS TENDENSI KONSUMEN PENDEKATAN RUMAH TANGGA 2 560 2 560 100,00
SURVEI KHUSUS TRIWULANAN NERACA PRODUKSI BARANG 160 160 100,00
SURVEI KHUSUS TRIWULANAN NERACA PRODUKSI (SKTNP) JASA 240 240 100,00
SURVEI KHUSUS SEKTOR JASA 60 60 100,00
SURVEI KHUSUS NERACA PRODUKSI 150 150 100,00
IMPLEMENTASI SEEA DALAM SISNERLING INDONESIA 50 50 100,00
SURVEI KHUSUS PERUSAHAAN SWASTA NON FINANSIAL ( SKPS ) 100 97 97,00
SURVEI PENYUSUNAN MATRIK PMTB INSTITUSI PEMERINTAH DAN NON PEMERINTAH (MIP.01 - MIP.02)
80 80 100,00
SURVEI KHUSUS STUDI PENYUSUNAN PERUBAHAN INVENTORI (SKSPPI) 60 89 148,33
SURVEI MATRIK ARUS KOMODITAS (SMAK) 700 750 107,14
INDEKS TENDENSI BISNIS DAN INDEKS TENDENSI KONSUMEN PENDEKATAN USAHA 532 455 85,53
SURVEI KHUSUS STRUKTUR INPUT PEMERINTAH ( SKSIP ) 36 36 100,00
SURVEI PENYUSUNAN MATRIK PMTB INSTITUSI PEMERINTAH DAN NON PEMERINTAH (MI.01 - MI.09)
257 257 100,00
SURVEI KEBUTUHAN DATA 190 190 100,00
Lampiran
95
No. Judul Publikasi Tanggal Rilis Bidang Status (1) (2) (3) (4) (5)
1 STATISTIK NILAI TUKAR PETANI PROVINSI SUMATERA UTARA 2015 29 Februari 2016 Statistik Distribusi ARC
2 INDEKS HARGA KONSUMEN DI EMPAT KOTA SUMATERA UTARA 2015 31 Maret 2016 Statistik Distribusi ARC
3 STATISTIK HARGA PRODUSEN SEKTOR PERTANIAN DI SUMATERA UTARA 2015
29 April 2016 Statistik Distribusi ARC
4 STATISTIK KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA SUMATERA UTARA 2015
26 agustus 2016 Statistik Distribusi ARC
5 STATISTIK PERDAGANGAN LUAR NEGERI EKSPOR IMPOR SUMATERA UTARA 2015
30 Agustus 2016 Statistik Distribusi ARC
6 DATA HARGA 9 BAHAN POKOK DAN BAHAN PENTING LAINNYA DI SUMATERA UTARA 2015
31 Agustus 2016 Statistik Distribusi ARC
7 STATISTIK HOTEL DAN AKOMODASI LAINNYA DI SUMATERA UTARA 2015 10 November 2016 Statistik Distribusi ARC
8 STATISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH SUMATERA UTARA 2014-2015 30 November 2016 Statistik Distribusi ARC
9 PROVINSI SUMATERA UTARA DALAM ANGKA 2016 16 Juli 2016 IPDS ARC
10 STATISTIK DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA 2016 26 September 2016 IPDS ARC
11 MASTER FILE DESA PROVINSI SUMATERA UTARA 2015 30 September 2016 IPDS ARC
12 BEBERAPA DATA POKOK KONDISI KESEJAHTERAAN RAKYAT DAN EKONOMI SUMETRA UTARA 2015/2016
3 Oktober 2016 IPDS ARC
13 BEBERAPA INDIKATOR PENTING PROVINSI SUMATERA UTARA 2015/2016 2 November 2016 IPDS ARC
14 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO PROVINSI SUMATERA UTARA MENURUT LAPANGAN USAHA 2011-2015
1 Juli 2016 NWAS ARC
15 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO PROVINSI SUMATERA UTARA MENURUT PENGELUARAN 2011-2015
1 Juli 2016 NWAS ARC
16 INDEKS TENDENSI KONSUMEN PROVINSI SUMATERA UTARA 2016 20 September 2016 NWAS ARC
17 PROFIL USAHA KONSTRUKSI PERORANGAN SUMATERA UTARA 2015 30 November 2016 Statistik Produksi ARC
18 STATISTIK INDUSTRI BESAR DAN SEDANG SUMATERA UTARA 2014 30 November 2016 Statistik Produksi ARC
96
Lampiran
No. Judul Publikasi Tanggal Rilis Bidang Status (1) (2) (3) (4) (5)
19 STATISTIK INDUSTRI BESAR DAN SEDANG MENURUT KABUPATEN/KOTA SUMATERA UTARA 2014
30 November 2016 Statistik Produksi ARC
20 STATISTIK AIR BERSIH SUMATERA UTARA 2015 30 November 2016 Statistik Produksi ARC
21 STATISTIK TANAMAN HORTIKULTURA SUMATERA UTARA 2015 30 November 2016 Statistik Produksi ARC
22 INDIKATOR PERTANIAN SUMATERA UTARA 2015 30 November 2016 Statistik Produksi ARC
23 STATISTIK TANAMAN PADI DAN PALAWIJA SUMATERA UTARA 2015 30 November 2016 Statistik Produksi ARC
24 STATISTIK LAHAN SAWAH SUMATERA UTARA 2015 30 November 2016 Statistik Produksi ARC
25 ANALISIS KONDISI SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN (MANUFACTURE) SUMATERA UTARA 2015
12 Desember 2016 Statistik Produksi Non ARC
26 DIREKTORI PERUSAHAAN PERTANIAN SUMATERA UTARA 2015 12 Desember 2016 Statistik Produksi Non ARC
27 KEADAAN ANGKATAN KERJA DI PROVINSI SUMATERA UTARA AGUSTUS 2015 28 Februari 2016 Statistik Sosial ARC
28 PROFIL KEMISKINAN SUMATERA UTARA SEPTEMBER 2015 15 Maret 2016 Statistik Sosial Non ARC
29 STATISTIK KESEJAHTERAAN RAKYAT PROVINSI SUMATERA UTARA 2015 31 Maret 2016 Statistik Sosial ARC
30 INDEKS PEMBANGUNAN DESA SUMATERA UTARA 2014 15 April 2016 Statistik Sosial Non ARC
31 STATISTIK PENDUDUK LANJUT USIA SUMATERA UTARA 2015 27 Mei 2016 Statistik Sosial Non ARC
32 INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT PROVINSI SUMATERA UTARA 2015 29 Juli 2016 Statistik Sosial ARC
33 PROFIL INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) SUMATERA UTARA 2015 15 September 2016 Statistik Sosial Non ARC
34 PROFIL KEMISKINAN SUMATERA UTARA MARET 2016 15 September 2016 Statistik Sosial Non ARC
35 KEADAAN ANGKATAN KERJA DI PROVINSI SUMATERA UTARA FEBRUARI 2016 30 September 2016 Statistik Sosial ARC
36 STATISTIK POLITIK DAN KEAMANAN SUMATERA UTARA 2015 10 November 2016 Statistik Sosial ARC
37 PROFIL PENDUDUK SUMATERA UTARA HASIL SUPAS 2015 30 November 2016 Statistik Sosial Non ARC
38 INDIKATOR KETAHANAN SOSIAL SUMATERA UTARA 2015 1 Desember 2016 Statistik Sosial Non ARC