Laporan Kinerja Ppi 2013

7/25/2019 Laporan Kinerja Ppi 2013

1/61


2/61

BAB I

PENDAHULUAN

A. GAMBARAN UMUM

Rumah Sakit Haji Jakarta sebagai salah satu sarana kesehatan yang

memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memilki peran yang

sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Oleh

karena itu rumah sakit dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang

bermutu sesuai dengan standar yang sudah ditentukan, dimana salah satu

tolok ukur mutu dan kualitas pelayanan rumah sakit adalah angka infeksi

nosokomial / HAIs.

Infeksi Nosokomial atau yang sekarang dikenal dengan Healthcare

Associated Infections / HAIs adalah Infeksi yang terjadi setelah !" jam

paska masuk rumah sakit, bisa setelah keluar rumah sakit. Infeksi yang terjadi

pada pasien selama proses pera#atan di rumah sakit atau $asilitas

pelayanan kesehatan lainnya yang bukan dalam masa inkubasi saat masuk

rumah sakit. %ermasuk infeksi yang didapat di rumah sakit tetapi mun&ul saat

setelah keluar dari rumah sakit, juga termasuk infeksi pada petugas rumah

sakit / $asilitas pelayanan kesehatan lainnya yang diperoleh karena

pekerjaannya 'okupasi).

Healthcare Associated Infections / HAIsJika tidak dikendalikan dan di&egah

dengan sungguh(sungguh, bisa mengakibatkan kesakitan dan kematian.

Orang(orang yang berada di lingkungan rumah sakit seperti pasien, petugas

kesehatan, penunggu / pengunjung juga sangat berisiko terinfeksi. Infeksi di

rumah sakit / HAIs masih merupakan penyebab utama tingginya angka

kesakitan dan kematian di dunia. Infeksi ini menyebabkan ),! juta kematian

setiap hari di seluruh dunia.

*ntuk itu +anitia +en&egahan dan +engendalian Infeksi Rumah Sakit Haji

Jakarta perlu menyusun program +en&egahan dan +engendalian Infeksi yang

bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit melalui

pen&egahan dan pengendalian infeksi. +elaksanaan program +en&egahan

dan +engendalian Infeksi itu sendiri merupakan salah satu bentuk dari

programpatient safety'eselamatan +asien-.

+anitia +en&egahan dan +engendalian Infeksi Rumah Sakit Haji Jakartaadalah satu organisasi yang yang anggotanya terdiri dari seluruh unit dan

profesi di Rumah Sakit Haji Jakarta dengan tujuan untuk melindungi pasien,


3/61

petugas kesehatan dan pengunjung dari kejadian infeksi / HAIs dengan

memperhatikan cost effectiveness dimana seluruh kegiatannya terintegrasi

dalam suatu program kerja +anitia +en&egahan dan +engendalian Infeksi

Rumah Sakit Haji Jakarta.

+elaksanaan +rogram +en&egahan dan +engendalian Infeksi '++I- di Rumah

Sakit Haji Jakarta belum men&apai hasil yang optimal, dan masih

memerlukan kajian yang lebih dalam, untuk perbaikan dimasa yang akan

datang. Hal ini disebabkan karena masih kurangnya fasilitas dan kesadaran

bagi petugas kesehatan untuk melakukan pen&egahan dan pengendalian

infeksi khususnya kesadaran untuk menerapkan ke#aspadaan isolasi.

B. MISI DAN VISI PANITIA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

RUMAH SAKIT HAJI JAKARTA

Visi Pai!ia P"#"$a%a &a P"$"&a'ia I("si *

e#ujudkan Rumah Sakit Haji Jakarta yang islami, modern, berkelas dunia

melalui pen&apaian angka HAIs terendah0.

Misi Pai!ia P"#"$a%a &a P"$"&a'ia I("si *

). elaksanakan kegiatan pen&egahan dan pengendalian infeksi sesuai

standar di Rumah Sakit Haji Jakarta.

1. elaksanakan kegiatan pen&egahan dan pengendalian infeksi yang efektif

dan efisien dengan sumber daya yang dimiliki.

2. engembangkan sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan,

sarana dan prasarana dalam rangka menunjang kegiatan pen&egahan

dan pengendalian infeksi.

C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI PANITIA PENCEGAHAN DAN

PENGENDALIAN INFEKSI RUMAH SAKIT HAJI JAKARTA). eren&anakan suatu sistem +en&egahan 3 +engendalian Infeksi

Nosokomial1. embuat dan menge4aluasi kebijakan +en&egahan +engendalian Infeksi

Nosokomial2. elaksanakan sosialisasi kebijakan +en&egahan +engendalian Infeksi

Nosokomial, agar kebijakan dapat dipahami dan dilaksanakan oleh

petugas kesehatan rumah sakit.!. enyusun dan menge4aluasi pelaksanaan program ++I dan program

pelatihan dan pendidikan ++I


4/61


5/61

KETUA PANITIA PPI

ANGGOTA :

DIREKTUR

SEKRETARIS (IPCN)

IPCLN R. ICU

IPCLN R. OPERASI

IPCLN R. HD

IPCLN R. IGD

IPCLN R. AFIAH

IPCLN R. HASANAH 1

IPCLN R. AMANAH

IPCLN R. NEONATUS

IPCLN R. SAKINAH

IPCLN R. ISTIQOMAH

IPCLN R. SYIFA

IPCLN R. HASANAH 2

KAMAR JENASAH

TIM PPI (IPCN)

DOKTER SMF

KEPERAWATAN

LABORATORIUM

FARMASI

K-

KES-LING

IPS

LAUNDRY

GI!I

RT

CSSD

elakukan upaya +en&egahan Infeksi Nosokomial melalui =). +engadaan sarana sosialisasi ++I ' +oster, brosur, banner, spanduk,

leaflet,#alpaper komputer - di seluruh lingkungan RS.1. +emasangan handrub produksi RSHJ berstandar ?HO di semua titik area

umum, handkey, lift, pelayanan pera#atan dan penunjang, untuk area

pera#atan minimal ) handrub untuk tiga tempat tidur pasien dan satu

handrub untuk satu tempat tidur pasien di area I@*/I@@*.2. elakukan penga#asan terhadap penerapan ke#aspadaan isolasi,

meliputi audit dan monitoring e4aluasi pada =a. ebersihan tanganb. +engelolaan limbah rumah sakit&. +enggunaan alat pelindung diri ' >+A -d. +roses dekontaminasi dan sterilisasi peralatan/linen yang dilakukan di

dalam maupun di luar unit sterilisasi '@SSA-.

e. +eralatan yang di lakukan re(usef. +erlakuan peralatan kadaluarsa.g. +emrosesan peralatan pasien.h. +engendalian lingkungan , melakukan ultur kuman ditempat(tempat

berisiko tinggi, dan sarana pendukung pelayanan, seperti air dan

pendingin udara, dilakukan 1 kali dalam setahun .!. en&egah dan mengendalikan infeksi nosokomial di RS. Haji Jakarta

dengan target ' Standar +elayanan inimal - sebagai berikut =a. >ngka Infeksi 6uka Operasi B),5Cb. >ngka Infeksi Saluran emih B),5C atau B )5 D

&. >ngka Infeksi >liran Aarah +rimer B),5C atau B )5 D

d. >ngka Infeksi +emasangan Eentilator / E>+B),5C atau B )5 D

e. >ngka Infeksi Ae&ubitus B),5C atau B )5 D

f. >ngka +lebitisB),5C atau B )5 D

5. en&egah dan dapat menanggulangi kejadian luar biasa yang terjadi di

RS. Haji Jakarta.

7. eningkatkan penggunaan antibiotika sesuai dengan formularium .

8. enyediakan peta pola kuman dan resistensi kuman 1 kali dalam setahun

". elakukan pendidikan dan pelatihan ++I pada pasien, pengunjung dan

seluruh karya#an Rumah Sakit Haji Jakarta sebulan sekali.

9. elakukan pertemuan rutin %im ++I sebulan sekali.

E. S+s+a O,$aisasi &a S+-", Da/a Ma+sia1. Struktur Organissasi +anitia +en&egahan Aan +engendalian Infeksi Rumah

Sakit Haji Jakarta


6/61


7/61

2. Aa'isa Jaa!a Pai!ia P"#"$a%a &a P"$"&a'ia I("si

R+-a% Sai! Hai Jaa,!a

Jaa!a Di,"!+, R+-a% sai!

U,aia T+$as

). enentukan kebijakan +en&egahan dan+engendalian Infeksi nosokomial

1. embentuk komite dan tim ++IRS dengansurat keputusan

2. elakukan e4aluasi kebijakan +en&egahandan +engendalian Infeksi nosokomialberdasarkan saran dari ++IRS

!. elakukan e4aluasi kebijakan penggunaanantibiotik yang rasional dan desinfektan dirumah sakit berdasarkan saran dari omite++IRS

""a$

). engangkat dan memberhentikan etua %im

++IRS dengan Surat eputusan Airektur1. engesahkan Standar prosedur operasional'S+O- untuk ++IRS

2. Aapat menutup suatu unit pera#atan atauinstalasi yang dianggap potensial menularkanpenyakit untuk beberapa #aktu, sesuaikebutuhan berdasarkan saran dari ++IRS

Ta$$+$ Jaa

). emiliki komitmen yang tinggi terhadappenyelenggaraan upaya pen&egahan danpengendalian infeksi nosokomial

1. ;ertanggungja#ab terhadap tersedianya

fasilitas sarana dan prasarana termasukanggaran yang dibutuhkan.

K+a'i(iasi

P"&i&ia S 1 esehatan

P"'a!i%a +elatihan dasar ++IRS


8/61

Jaa!a K"!+a Pai!ia PPIRS

U,aia T+$as

1) ;erkontribusi dalam diagnosis dan terapiinfeksi yang benar.

2) %urut menyusun pedoman penulisanresep antibiotika dan sur4eilans.

) engidentifikasi dan melaporkan kumanpathogen dan pola resistensi antibiotika.

") embuat dan e4aluasi kebijakan+en&egahan +engendalian Infeksi

Nosokomial#) elaksanakan sosialisasi kebijakan+en&egahan +engendalian InfeksiNosokomial, agar kebijakan dapatdipahami dan dilaksanakan oleh petugaskesehatan rumah sakit.

$) engadakan kegiatan konsultasi/penyuluhan masalah infeksi nosokomialkepada %enaga edik, Non edik dan%enaga 6ainnya serta pengguna jasa RS.Haji Jakarta

%) +elaksanaan sur4eilans infeksinosokomial, menelaah serta memberikanumpan baliknya kepada pihak yang terkaittentang data sur4eilans pen&egahan danpengendalian infeksi nosokomial yangrele4an.

&) +engembangan program pendidikan danpelatihan pen&egahan danpenanggulangan infeksi nosokomial bagistaf yang membutuhkan.

') engkoordinasikan pelatihan

ke#aspadaan uni4ersal diseluruh lapisankarya#an rumah sakit.

1) Ikut serta dalam penelitian khususyang diran&ang untuk meneliti #abah.

""a$ elakukan penga#asan terhadap kepatuhankarya#an Rumah Sakit dalam melaksanakankebijakan direktur tentang ++IRS

Ta$$+$ Jaa 1. ;ertanggung ja#ab terhadap e4aluasi,rekomendasi, dan tindak lanjut programdengan melaksanakan pertemuan 3

pelaporan berkala setiap 2 bulan sekali2. ;ertanggung ja#ab terhadap

pelaksanaan penyelidikan se#aktu adaindikasi kejadian luar biasa '6;- diRumah Sakit dan menge4aluasiefekti4itas dan dampak dari kebijakanpengendalian infeksi, prosedur danperalatan.

. ;ertanggung ja#ab terhadap penyusunandan e4aluasi pelaksanaan program ++Idan program pelatihan dan pendidikan++I

K+a'i(iasi P"&i&ia A2 ep/dokter/ dokter ahli

P"$a'a-a inimal 1 tahun di %im ++I RS

P"'a!i%a engikuti pendidikan dan pelatihan dasar dan

lanjutan ++I


9/61

Jaa!a I("#!i P,"4"!i a& C!,'" N+,s" 5IPCN)

U,aia T+$as

). +engadaan kelengkapan administrasi programpen&egahan dan pengendalian InfeksiNosokomial

1. +enyusunan kebutuhan anggaran untukkegiatan +en&egahan 3 +engendalian Infeksi

Nosokomial2. elaksanakan kegiatan administrasi umum

omite +en&egahan dan +engendalian InfeksiNosokomial

!. engunjungi ruangan setiap hari untukmemonitor kejadian infeksi yang terjadidilingkungan kerjanya baik rumah sakit danfasilitas dan pelayanan kesehatan lainnya.

5. elaksanakan sur4eilans infeksi danmelaporkan kepada +anitia ++I

7. endesain, melaksanakan, memonitor danmenge4aluasi sur4eilans infeksi yang terjadi dirumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatanlainnya.

8. emonitor kesehatan lingkungan.". emonitor kesehatan petugas kesehatan untuk

men&egah penularan infeksi dari petugaskesehatan ke pasien atau sebaliknya.

""a$ ). emonitor pelaksanaan ++I, penerapan SO+,ke#aspadaan Isolasi

1. emonitor terhadap pengendalian antibiotik yang

rasional2. emberikan moti4asi dan teguran tentang

pelaksanaan kepatuhan ++I.!. emberikan saran design ruangan rumah sakit

agar sesuai dengan prinsip ++I5. >udit pen&egahan dan pengendalian infeksi

termasuk terhadap penatalaksanaanlimbah,laundry ,giFi dan lain lain denganmenggunakan daftar tilik

7. Sebagai koordinator antara departemen/unitdalam mendeteksi, men&egah dan

mengendalikan infeksi di rumah sakit.8. enganjurkan prosedur isolasi dan memberi

konsultasi tentang pen&egahan danpengendalian infeksi yang diperlukan pada kasusyang terjadi di rumah sakit.

Ta$$+$ Jaa ). ;ertanggung ja#ab terhadap pen&atatan danpelaporan kegiatan omite +en&egahan dan+engendalian Infeksi Nosokomial

1. elakukan pelatihan petugas kesehatan tentang++I di rumah sakit.

2. emprakarsai penyuluhan bagi petugaskesehatan, pengunjung dan keluarga tentangtopi& infeksi yang sedang berkembang dimasyarakat ,infeksi dengan insiden tinggi.


10/61

!. eningkatkan kesadaran pasien dan pengunjungrumah sakit tentang ++I rumah sakit

5. elaksanakan penyelidikan se#aktu ada indikasikejadian luar biasa '6;- di Rumah Sakit

K+a'i(iasi P"&i&ia +era#at dengan pendidikan minimal A2

P"$a'a-a

emiliki pengalaman sebagai kepala ruangan atau

setara

P"'a!i%a emiliki sertifikat ++I

K"a%'ia Leadership, inovatif danconfidentomputer,

;ahasa Inggris aktif/pasif,

Jaa!a IPCLN

U,aia T+$as

). engisi dan mengumpulkan formulir sur4eilanssetiap pasien di unit ra#at inap masing(masingdan menyerahkannya kepada I+@N ketika pasienpulang.

1. ;erkoordinasi dangan I+@N saat terjadi infeksipotensial 6;, penyuluhan bagi pengunjungdiruang ra#at masing(masing, konsultasiprosedur yang harus dijalankan bila belum

paham.""a$ ). emberikan moti4asi dan teguran tentang

pelaksanaan kepatuhan ++I pada setiap personilruangan di unit ra#atnya masing(masing.

1. emonitor kepatuhan petugas kesehatan yanglain dalam menjalankan standar isolasi

Ta$$+$ Jaa emberitahukan kepada I+@N apabila ada

ke&urigaan adanya Infeksi Nosokomial pada

pasien.

K+a'i(iasi P"&i&ia +era#at dengan pendidikan minimal A2

P"$a'a-a

inimal 1 tahun

P"'a!i%a engikuti pendidikan dan pelatihan dasar ++I

K"a%'ia omputer, ;ahasa Inggris aktif/pasif

Jaa!a SMF D!",

U,aia T+$as ). elaksanakan kebijakan dan program+en&egahan 3 +engendalianInfeksi Nosokomial


11/61

1. elaksanakan sosialisasi kebijakan 3 program++I

2. enyusun dan menge4aluasi pelaksanaanprogram ++I, dan program pendidikan danpelatihan ++I

!. Ikut serta dalam penyusunan laporan danpertemuan berkala

5. Ikut berperan serta dalam menentukanpenggunaan antibiotik yang rasional di rumahsakit.

7. Ikut serta dalam penanganan kejadian luar biasa'outbreak- di rumah sakit

""a$ embuat pernyataan atas terjadinya infeksi

nosokomial atau tidak.

Ta$$+$ Jaa Sosialisasi program ++I bersama ketuaelaksanakan pen&egahan infeksi

embantu menetapkan penggunaan antibioti&engikuti rapat anggota +anitia ++IRS

K+a'i(iasi P"&i&ia Aokter ;edah, dokter ahli mi&robiologi, dokter

spesialis penyakit dalam .

P"$a'a-a

Sebagai +anitia ++IRS


K"a%'ia Sesuai dengan keahlian di *nit erja '+rofesi-

Jaa!a K"6",aa!a

U,aia T+$as

). elaksanakan kebijakan dan program+en&egahan 3 +engendalianInfeksi Nosokomial

1. elaksanakan sosialisasi kebijakan 3 program++I

2. enyusun dan menge4aluasi pelaksanaanprogram ++I, dan program pendidikan dan

pelatihan ++I!. Ikut serta dalam penyusunan laporan danpertemuan berkala

5. Ikut berperan serta dalam menentukanpenggunaan antibiotik yang rasional di rumahsakit.

7. Ikut serta dalam penanganan kejadian luar biasa'outbreak- di rumah sakit

""a$ ). embuat dan melaksanakan ren&ana tindaklanjut di area pelayanan pera#atan apabiladitemukan kejadian infeksi nosokomial ' H>Is -.

1. emberikan usulan tentang suatu hal yangberhubungan dengan pen&egahan danpengendalian infeksi di lingkungan rumah sakit

2. emberikan bimbingan di area pelayanan


12/61

pera#atan tentang pen&egahan danpengendalian infeksi rumah sakit.

Ta$$+$ Jaa ). ). Sosialisasi program ++I bersama ketua1. 1. enga#asi terlaksananya pen&egahan dan

pengendalian infeksi di area pelayananpera#atan.

2. 2. embantu menetapkan penggunaan antibioti&!. !. engikuti rapat anggota +anitia ++IRS

K+a'i(iasi P"&i&ia A2 / S) epera#atan

P"$a'a-a

Sebagai +anitia ++IRS


K"a%'ia omputer, ;ahasa Inggris aktif/pasif


13/61

Jaa!a 1. La,a!,i+-7 Fa,-asi7 K"sLi$7 K37 Gi8i7La+&,/7 IPS7 RT9CS7 CSSD7 Ka-a, "asa%

U,aia T+$as

1) elaksanakan kebijakan dan program+en&egahan 3 +engendalian Infeksi

Nosokomial2) elakukan sosialisasi ke#aspadaan isolasi'isolation pre&aution- ke seluruh staff/karya#an.

) Ikut serta dalam penyusunan laporan danpertemuan berkala

") Ikut berperan serta dalam menentukanpenggunaan antibiotik yang rasional di rumahsakit.

#) Ikut serta dalam penanganan kejadian luar biasa'outbreak- di rumah sakit

$) elakukan pengambilan sample pemeriksaan

mikrobiologi bakteri udara, s#ab instrument,s#ab ruang pera#atan 'lantai, dinding, dll-.

%) elakukan pemeriksaan mikrobiologi terhadapmakanan jadi, alat makan dan penjamahmakanan melalui re&tal s#ab.

&) elakukan pemeriksaan mikrobiologi linen') elakukan pemeriksaan minum dan air bersih1) elakukan pemetaan pola kuman.

""a$ 1. emberikan usulan tentang suatu hal yangberhubungan dengan pen&egahan danpengendalian infeksi di lingkungan rumah sakit

2. emberikan bimbingan di area masing(masingtentang pen&egahan dan pengendalian infeksirumah sakit.

Ta$$+$ Jaa 1. enga#asi terlaksananya S+O di areanyatanggung ja#abnya masing(masing

2. enga#asi dan membimbing karya#an agarbekerja sesuai dengan prinsip prinsippen&egahan dan pengendalian infeksi rumahsakit.

. engikuti rapat anggota +anitia ++IRS

K+a'i(iasi P"&i&ia Sesuai dengan +rofesi *nit kerja

P"$a'a-a enjadi anggota panitia ++I minimal 1 tahun

P"'a!i%a engikuti IN Hause %raining ++I

K"a%'ia Sesuai dengan keahlian di *nit erja


14/61

BAB II

KINERJA PANITIA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

TAHUN 2013

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

N KEGIATAN TAHUN 2013 REALISASI KETERANGANA P"#"$a%a &a 6"$"&a'ia i("si

,+-a% sai!

). +elaksanaan ke#aspadaan isolasi,

sanitasi lingkungan RS dan pengelolaan

limbah RS

Ga ++I dan esling

1. +engadaan sarana sosialisasi ++I

' +oster, brosur, banner, spanduk, liflet -

diseluruh lingkungan RS.

Ga

2. +emasangan handrub produksi RS

berstandar ?HO di semua titik area

umum,handkey, lift, pelayanan pera#atan

dan penunjang

Ga

!. *ji mutu sterilisasi alat alat kritis O,

kultur alat I@* setiap 7 bulan

Ga ++I dan esling

5. +embuatan re#ard '+IN- untuk seluruh

karya#an yang sudah tersosialisasitentang program pen&egahan dan

pengendalian infeksi nosokomial

Ga Aiganti dengan

sertifikat dan +in>kreditasi


15/61

7. en&egah dan mengendalikan infeksi

nosokomial di RS. Haji Jakarta dengan

target ' Standar +elayanan inimal -

sebagai berikut =

a. >ngka Infeksi Aaerah Operasi B),5Cb. >ngka Infeksi Saluran emihB),5C

atau B )5 D&. >ngka Infeksi >liran Aarah +rimer

B),5C atau B )5 D

&. A$a I("si P"-asa$a

V"!i'a!, 9 VAP :17;< a!a+ : 1;

=

e. >ngka Infeksi Ae&ubitus

B),5C atauB )5 D

f. >ngka +lebitisB),5C atau B )5 D

:,:!C:,7D

:,"D

30=

1,)D

)2D

%arget ter&apai%arget ter&apai

%arget ter&apai

Ta,$"! "'+-

!",#a6ai

%arget ter&apai

%arget ter&apai

; S+,4"i'as i("si s-ia'

) enyiapkan sarana sur4eilans,I+@6N

masing masing ruangan

Ga

1. elakukan rapat / pertemuan setiap bulan

dengan I+@6N

Ga

2 elakukan sur4ei setiap hari ke pasien

dengan populasi pasien resiko tinggi

dengan tindakan in4asi4e 'I6O, IS,

I>A+, E>+ -

Ga

! embuat laporan hasil sur4ei

perbulan,tri#ulan,perenam bulan, dan

laporan tahunan

Ga

5 elakukan analisa dari hasil sur4ei ,

memberikan rekomendasi dan

deseminasi pada pihak manajemen dan

yang berkepentingan

Ga

@ P"&i&ia &a 6"'a!i%a

) +elatihan ++I kepada karya#an RS,

pasien dan pengunjung se&ara berkala

Ga 97C karya#an RSHJ

sudah tersosialisasi

program ++I

'e#aspadaan

Isolasi-

1 +elatihan manajemen limbah Ga

2 +elatihan sanitasi lingkungan Ga

! +elatihan pelaksanaan ke#aspadaan

isolasi ' Isolasi +re&aution -

Ga

5 +elatihan dekontaminasi, desinfeksi dan

sterilisasi

Ga


16/61

7 +elatihan manajemen linen dan laundri Ga

8 +elatihan penanganan pasien infeksius Ga

" IH% se&ara periodik sesuai dengan

rekomendasi dari analisis infeksi

Ga

9 lat +elindung Airi Ga

! +eralatan yang dilakukan re(use Ga

5 +emrosesan peralatan pasien Ga

1. P"#a6aia A$a HAIs5 Healthcare Associated Infections) !a%+

2013Ta"'. 1


17/61

PLEBITIS IA

DP ISK

IDO

)AP

DECUB

ITUS

0

5

10

15

20

25

30

35

DATA HAIs SEMESTER I & II TAHUN 2013DI RS HAJI JAKARTA

PER1000 HARI RAWAT/PEMAKAIAN

ALAT

Aa'isa Ta"'. 1Aari tabel diatas dapat dilihat bah#a dari semester I ke semester II angka

H>Is +lebitis menurun dari )5 menjadi ):D, I>A+ ' Infeksi >liran Aarah

+rimer - menurun dari ),2D menjadi :,!D, IAO ' Infeksi Aaerah Operasi -

menurun dari :,:8C menjadi :C, IS 'Infeksi Saluran emih- meningkat dari

:,5D menjadi :,8D, de&ubitus meningkat dari ),!D menjadi 1,8D, dan

E>+'Eentilator >sso&iated +neumonia- meningkat dari 17D menjadi 22D.

>ngka H>Is yang tidak men&apai target / Standar +elayanan inimal 'B)5D

atau ),5C- adalah E>+.

Ta"'. 2


18/61

PLEB

ITIS IS

K)A

P0

5

10

15

20

25

30

35

DATA HAIs TAHUN 2012 - 2013DI RS HAJI JAKARTA

PER1000 HARI RAWAT/PEMAKAIAN ALAT

Aa'isa Ta"'. 2

Aari tabel diatas dapat di lihat bah#a dari tahun 1:)1 ke tahun 1:)2 angka H>Is

+lebitis menurun dari )!D menjadi )2D, I>A+ ' Infeksi >liran Aarah +rimer -

meningkat dari :,:8D menjadi :,"D, IAO ' Infeksi Aaerah Operasi - meningkat

dari :C menjadi :,:!C, IS 'Infeksi Saluran emih- meningkat dari :D menjadi

:,7D, de&ubitus meningkat dari :,!D menjadi 1,)D, dan E>+ 'Eentilator

>sso&iated +neumonia- meningkat dari ),)D menjadi 2:D. emungkinan

penyebab peningkatan angka H>Is dari tahun 1:)1 ke 1:)2 adalah kurang

optimalnya penerapan ke#aspadaan standar dan belum optimalnya

pelaksanaan sur4eilans HAIsdi tahun 1:)1.

2. K"6a!+%a M"'a+a K"",si%a Ta$aTa"'. 3


19/61

SAKIN

AH

HASA

NAHI

NEON

ATUS

AFIAH RB

UGD

RAJAL

0

20

40

60

80

100

120

Ang! K"#!$%&!n M"'!%!n K"(")s*&!n T!ng!nP!+! P")!,!$ +* RSHJ

T!&%n 2013

KEPATUHAN ./

Aa'isa Ta"'. 3Aari tabel diatas dapat dilihat bah#a kepatuhan pera#at dalam melakukan

kebersihan tangan meningkat dari semester I ke semester II. >ngka kepatuhan

men&u&i tangan dikatakan baik bila men&apai angka

"5C. >ngka

kepatuhan tertinggi di&apai di ruangan Hasanah I, Neonatus dan >fiah masing

masing )::C, sedangkan angka kepatuhan terendah terjadi di Ruang Sakinah

yaitu "9C namun masih dikatakan kepatuhan baik.

3. P'a K+-a RS Hai Jaa,!aSampai saat ini uji mikrobiologi yang dilakukan di Rumah Sakit Haji Jakarta

masih dilakukan se&ara manual. ;erdasarkan data yang diperoleh dari hasil

pemeriksaan mikrobiologi dan resistensi kuman di 6aboratorium Rumah Sakit

Haji Jakarta periode Juli(Aesember 1:)2 didapatkan data sebagai berikut =

Ta"'. 1


20/61

PSITI 2.

NEGATIF* %1+

H!s*' P"")*s!!n K%'$%) D* L!()!$)*P")*+" J%'*-D"s"(") 2013

N323 S#"s*"n

Aa'isa Ta"'.1Aari tabel ) diatas dapat dilihat bah#a selama satu semester '+eriode Juli(

Aesember 1:)2- terdapat 212 spesimen yang dilakukan uji mikrobiologi,

dan hasilnya adalah sebanyak 92 spesimen '19C- dinyatakan +ositif

sedangkan sebanyak 12: spesimen '8)C- dinyatakan Negatif.

Ta"'. 2


21/61

POSITIF* &+

NEGATIF* '+

'$%) (")+!s!)!n 7%'!& s#"s*"n #")*

Aa'isa Ta"'. 2Aari tabel. 1 diatas dapat dilihat bah#a selama satu semester '+eriode Juli(

Aesember 1:)2- dari )22 spesimen darah yang dilakukan uji mikrobiologi

hanya 8C '):- yang hasilnya positif dan 92C ')12- yang Negatif.

Ta"'. 3

PSITI 62.

NE8ATI 3.

$%) (")+!s!)!n 7%'!& s#"s*"n #")*+

Aa'isa Ta"'. 3Aari tabel. 2 diatas dapat dilihat bah#a selama satu semester '+eriode Juli(

Aesember 1:)2- dari 75 spesimen +us yang dilakukan uji mikrobiologi 7)C

'!:- yang hasilnya positif dan 29C '15- yang Negatif.

Ta"'. >


22/61

PSITI 50.NE8ATI 50.

%'$%) (")+!s!)!n 7%'!& s#"s*"n #")*

Aa'isa Ta"'. >Aari tabel. ! diatas dapat dilihat bah#a selama satu semester '+eriode Juli(

Aesember 1:)2- dari 71 spesimen Sputum yang dilakukan uji mikrobiologi

5:C '2)- yang hasilnya positif dan 5:C '2)- yang Negatif.

Ta"'. ;

PSITI 12.

NEATI 88.

'$%) (")+!s!)!n 7%'! s#"s*"n #")*+

Aa'isa Ta"'. ;Aari tabel. 5 diatas dapat dilihat bah#a selama satu semester '+eriode Juli(

Aesember 1:)2- dari !1 spesimen *rin yang dilakukan uji mikrobiologi

)1C '5- yang hasilnya positif dan ""C '28- yang Negatif.

Ta"'. ?

P'a K+-a B",&asa,a Hasi' Ui Mi,i'$i

Di La'a!,i+- R+-a% Sai! Hai Jaa,!a

S"-"s!", II 5 P",i&" J+'i@D"s )Ta%+ 2013


23/61

N

O NAMA KUMAN TOTAL

PERSENTASI

5 < ) JENIS KUMAN

) S!a6%/'###+s aureus 23 2; G,a- Psi!i(

1 K'"si"''apneumoniae 12 13 ram Negatif

2 Es#%",i#%ia coli 10 11 ram Negatif

! A#i"!a#!", baumannii G,a- Psi!i(

5 A#i"!a#!", haemolyticus ? ?7; G,a- Psi!i(

7


24/61

Ta"'.

S$!#&9'4:4::%

s!%)"%s

Es:&")*:&*!:4'*

:*n"$4(!:$")&!"54'9$*:%s

05

10152025

2#

1 11& $.#

L*! ;"s!) ;!$")*P")*+" J%'*- D"s"(") 2013

+* RS H!7* J!!)$! n3 s#"s*"n/

#")s"n$!s* ./

Aa'isa Ta"'.

Aari tabel di atas dapat dilihat bah#a Li-a K+-a !","sa, pada s"-"s!", II

' periode Juli Aesember - 1:)2 adalah S!a6%/'###+s aureus 52;


25/61

8RAM < 8RAM - 40

45

50

55

#

"%

P)#)s* J"n*s K%!nP")*+" J%'*- D"s"(") 2013

+* RS H!7* J!!)$!

JENIS KUMAN

PERSENTASI

Aa'isa Ta"'.

Aari tabel di atas dapat dilihat bah#a jenis uman terbanyak pada semester II

' periode Juli Aesember - 1:)2 adalah uman G,a- Psi!i( 5 ;3 < -, begitu pula

pada semester I 'periode Jan(Juni- 1:)2 jenis kuman terbanyaknya adalah uman

ram +ositif ' 59C -.

Ta"'.


26/61

S$!#&9'4:4::%s!%)"%

s

Es:&")*:&*!:4

'*

A:*n"$4(!:$")&!"54'9$*:%

s0

1

2

3

4

5

6

= 6

=

0

3

5

2

( ( (

1

=

2

4

2

0

P)#)s* ;!$")*;")+!s!)!n J"n*s S#"s*"n

P")*+" J%'*-D"s 2013 +* RSHJ

SPUTUM DARAH PUS URINE

Aa'isa Ta"'.

Aari tabel di atas dapat dilihat bah#a kelima kuman terbesar yang ditemukan pada

semester II ' periode Juli(Aesember - 1:)2 paling banyak ditemukan pada spesimen

s6+!+-dan 6+s7dari 2) spe&imen sputum yang diuji resistensi 75C berasal dari

Ruang I@*.

>. P'a K+-a &i R+a$ ICU R+-a% Sai! Hai Jaa,!a a$ Di6",'"%

Da,i 2; S6"si-" P",i&" J+'i D"s"-", 2013.


27/61

Ta"'. 10

POLA KUMAN DI RUANG ICU RUMAH SAKIT HAJI JAKARTA

SEMESTER II 5 PERIODE JULI@DESEMBER )TAHUN 2013

NO NAMA KUMAN TOTAL

PERSENTASI

5 < ) SPUTUM DARAH PUS URINE

)K'"si"''a

pneumoniae7 1! ? : : :

1A#i"!a#!",

haemolyticus7 1! ; ) : :

2S!a6%/'###+s

aureus! )7 > : : :

!A#i"!a#!",

baumannii1 " 2 : : :

5 >&inetoba&teranitratus

) ! ) : : :

7


28/61

K'"(s*"''!#n"%54n*!"

A:*n"$4(!:$")!n*$)!$%s

Ps"%+454n!s>%4)"s:"ns

0

5

10

15

20

25

24 24

16

8

4 4 4 4 4 4 4

P'! K%!nP")*+" J%'*- D"s"(") 2013

+* R%!ng I?U n25 s#"s*"n/

#")s"n$!s* ./

Aa'isa Ta"'. 11

Aari tabel di atas dapat dilihat bah#a pada semester II ' periode Juli Aesember -

1:)2 ada empat ma&am uman yang paling banyak ditemukan di Ruang I@* yaitu

K'"si"''a pneumonia 52>


29/61

Ta"'. 12

Es:&")*:&*!:4'*

K'"(s*"''!#n"%54n*!"

S$!#&9'4:4::%s

"#*+")5*+*s

En$")4(!:$")g")g4@*!"

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

20

20 20

10 10 10 10 10 10

P'! K%!n

P")*+" J%'*- D"s"(") 2013+* R%!ng S9*! n10 s#"s*"n

#")s"n$!s* .

Aa'isa Ta"'. 12


1:)2 di Ruang Syifa ditemukan " jenis kuman yang diperoleh dari ): spesimen

terdiri dari Es#%",i#%ia coli 5 20< )7 P,!"+s mirabilis 520


30/61

S$!#&9'4:4::%s

!%)"%s

K'"(s*"''!#n"%54n*!"

P)4$"%s5*)!(*'*s

0

5

10

15

20

25

25 25

12B5 12B5 12B5 12B5

P'! K%!nP")*+" J%'*- D"s"(") 2013

+* R%!ng AC!& n8 s#"s*"n/

#")s"n$!s* ./

Aa'isa Ta"'. 13


1:)2 di Ruang >fiah ditemukan 7 jenis kuman yang diperoleh dari " spesimen terdiri

dari S!a6%/'###+s aureus 52;


31/61

Es:&")*:&*!:4'*

S$!#&9'4:4::%s

!%)"%s

P)4$"%s5*)!(*'*s

0

5

10

15

20

25

30

2

14B2 14B2 14B2 14B2 14B2

P'! K%!nP")*+" J%'*- D"s"(") 2013

+* R%!ng Is$*!& n= s#"s*"n/

P)"s"n$!s* ./

Aa'isa Ta"'. 1>


1:)2 di Ruang Istiomah ditemukan 7 jenis kuman yang diperoleh dari 8 spesimen

terdiri dari Es#%",i#%ia coli 5 2< )7 K'"si"''a pneumonia 51>72


32/61

S$!#&9'4:4::%s!%)"%s

S$!#&9'4:4::%s"#*+")5*+*s

0

5

10

15

20

25

30

35

40

"(

2( 2( 2(

P'! K%!nP")*+" J%'*- D"s"(") 2013

+* R%!ng S!*n!& n5 s#"s*"n/

P")s"n$!s*./

Aa'isa Ta"'. 1;


1:)2 di Ruang Sakinah ditemukan ! jenis kuman yang diperoleh dari 5 spesimen

terdiri dari S!a6%/'###+s aureus 5>0


33/61

Ta"'. 1?

&9'4:4::%s!%)"%s

$4(!:$")

(!%5!nn**

4::%sn4

n&"54'9$*:

020406080

%1."

1". 1".

P'! K%!n

P")*+" J%'*- D"s"(") 2013+* P'* ;"+!& n= s#"s*"n/

P")s"n$!s* ./

Aa'isa Ta"'. 1?


1:)2 di +oli ;edah ditemukan 2 jenis kuman yang diperoleh dari 8 spesimen terdiri

dari S!a6%/'###+s aureus 517>


34/61

Ta"'. 1

DISTRIBUSI MRSA 5METHICILLIN RESSISTANT STAPHLOCOCCUSAUREUS)

BERDASARKAN RUANGAN DAN SPECIMEN

DI RUMAH SAKIT HAJI JAKARTA

SEMESTER II 5 PERIODE JULI@DESEMBER )TAHUN 2013

N

O RUANGAN

JUMLA

H

SPUTU

M

DARA

H PUS

URIN

E

SAB

VAGIN

A

) S>IN>H 1 1

1 IS%IKO>H :

2 H>S>N>H I :

! H>S>N>H II ) )

5 SGI$> ) )

7 >$I>H 1 1

8 >>N>H ) )

" I@* ! !

9 +O6I ;H 1 1

): *6I%/IN 1 1

))

>NA*N>N

3N>N ) )

TOTAL 1? ? 3 > 3

Aa'isa Ta"'. 1


1:)2 di RS Haji Jakarta ditemukan )7 kasus RS> yang tersebar di sembilan

ruangan yaitu Ruang I@* ! 'empat- asus, Ruang Sakinah, >fiah, +oli ;edah, ulit

elamin masing(masing 1 'dua- kasus, di Ruang Hasanah II, Syifa, >manah, +oli

andungan 3 ebidanan ) 'satu- kasus. +aling banyak RS> ditemukan di Ruang

I@* yaitu empat kasus yang seluruhnya ditemukan pada spe&imen sputum.


35/61

Ta"'. 1

1* &+

2* 1'+

* 2#+

4 1.

PRPRSI MRSA ;ERDASARKAN SPE?IMEN N16 /

Aa'isa !a"'. 1


1:)2 di RS Haji Jakarta dari )7 kasus RS> yang ditemukan 28C berasal dari

spe&imen sputum, 15 C berasal dari pus, )9 C berasal dari darah dan )9 C dari

s#ab 4agina.


36/61

?. K"6"aa K+-a T",%a&a6 A!ii!i Da,i S"'+,+% S6"#i-" &i

R+a$ Raa! Ia6 &a Raa! Ja'a R+-a% Sai! Hai Jaa,!a P",i&"

J+'i D"s"-", 2013.

Ta"'. 1

AMIK

?E1PI

IMIP

P

IPER/TA

?E10P

?E1UR

MER0P

0

10

20

30

40

50

60=0

80

0

100

55

30

1

48

=4

30

64

=4

86

=0

80

8=1

"#"!!n S$!#9':::%s !%)"%s $+ A; D* RSP")*+" J%'*- D"s"(") 2013

.

Aa'isa !a"'. 1

Aari tabel di atas dapat dilihat bah#a kepekaan antibioti& terhadap Staphylo&o&&us

aureus adalah S+'a#!a- 1


37/61

Ta"'. 20

AMIK

?E1PI

IMIP

PIPER/TA

?E10P

?E1UR

MER0P

0

10

20

30

40

50

60

=0

80

0

100

100

50

58 58

2

50

58

50

58

33

=5

83

100

=5

100

58

K"#"!!n K'"(s*"''! #n"%n*!" $+ A; D* RSHJP")*+" J%'*- D"s"(") 2013

.

Aa'isa !a"'. 20

Aari tabel di atas dapat dilihat bah#a kepekaan antibioti& terhadap lebsiella

pneumonia adalah >mika&in )::C, I-i6""- 100


38/61

Ta"'. 21

AMIK

?E1PI

IMIP

PIPER/TA

?E10P

?E1UR

MER0P

0

10

20

30

40

50

60

=0

80

0

100 0

30

60

30

100

60 60

=0

60 60

33

100100

50

100

=0

K"#"!!n Es:")*:*! :'* $+ A; D* RSHJP")*+" J%'*- D"s"(") 2013

.

Aa'isa !a"'. 21

Aari tabel di atas dapat dilihat bah#a kepekaan antibioti& terhadap


39/61

Ta"'. 22

AMIK

?E1PI

IMIP

PIPER/TA

?E10P

?E1UR

MER0P

1

2

"

#

$5=

0

2

5= 5=

0

50

5=

2

0

50

5=

33

5=

25

5=

K"#"!!n A:*n"$(!:$") (!%!nn**$+ A; D* RSHJ

P")*+" J%'*- D"s"(") 2013

.

Aa'isa !a"'. 22

Aari tabel di atas dapat dilihat bah#a kepekaan antibioti& terhadap >&inetoba&ter

baumannii adalah >mika&in 58C, @efoperaFone 58C, Sulba&tam 58C, @eftaFidime

58C, $osfomy&in 58C, 6e4ofloLa&in 58C, +ipera&illin/%aFoba&tam 58C, @efpirom

5:C, @iprofloLa&in 5:C, Imipenem 22C, @efepime 19C, @efriaLon 19C,

eropenem 15C, @efotaLim :C, @efuroLime :C dan >moLM@la4ulan& >&id :C.


40/61

Ta"'. 23

AMIK

?E1PI

IMIP

PIPER/TA

?E10P

?E1UR

MER0P

01020

30405060=0800

100

1=

0 0

1=

100

0 0

1=

0 0

83

33 33

100

0

1=

K"#"!!n A:*n"$(!:$") &!"'9$*:%s$&+ A; D* RSHJ

P")*+" J%'*- D"s"(") 2013

. /

Aa'isa !a"'. 23

Aari tabel di atas dapat dilihat bah#a kepekaan antibioti& terhadap A#i"!a#!",%a"-'/!i#+s adalah S+'a#!a- 100


41/61

. K"6"aa K+-a T",%a&a6 A!ii!i Pa&a S6"#i-" S6+!+- &i

R+a$ Raa! Ia6 &a Raa! Ja'a R+-a% Sai! Hai Jaa,!a P",i&"

J+'i D"s"-", 2013.

Ta"'. 2>

AMIK

?E1PI

IMIP

PIPER/TA

?E10P

?E1UR

MER0P

0102030405060=080

0100

100

566= 6=

100

566=

566=

33

86 8100

6=

100

6=

K"#"!!n K'"(s*"''! #n"%n*!"#!+! S#":*"n S#%$% $+ A; +* RSHJ

P")*+" J%'*- D"s"(") 2013

.

Aa'isa !a"'. 2>

Aari tabel di atas dapat dilihat bah#a kepekaan antibioti& terhadap lebsiella

pneumonia pada spe&imen sputum adalah A-ia#i 100


42/61

Ta"'. 2;

AMIK

?E1EP

SUL;

?E1PI

?E1RI

?IPR0

IMIP

MER0P

PIPER/TA

FAN

0

10

20

30

40

50

60

=0

80

0

100

33

1=

83

1=

6=

3340

83

6=

33

0

83

100

K"#"!!n S$!#&9':::%s !%)"%s#!+! S#":*"n S#%$% $&+ A; +* RSHJ

P")*+" J%'*- D"s"(") 2013

. /

Aa'isa !a"'. 2;

Aari tabel di atas dapat dilihat bah#a kepekaan antibioti& terhadap S!a6%/'###+s

a+,"+s pada spe&imen sputum adalah Va#-/#i 100


43/61


44/61

Ta"'. 2

AMIK

?E1EP

SUL;

?E1PI

?E1RI

?IPR0

IMIP

MER0P

PIPER/TA

FAN

0

10

20

30

40

50

60

=06=

0

33

6= 6=

0

50

6=

0 0

33

0

6=

0

6=

K"#"!!n A:*n"$(!:$") (!%!nn**#!+! S#":*"n S#%$% $+ A; +* RSHJ

P")*+" J%'*- D"s"(") 2013

.

Aa'isa !a"'. 2

Aari tabel di atas dapat dilihat bah#a kepekaan antibioti& terhadap >&inetoba&ter

baumannii pada spe&imen sputum adalah A-ia#i ?


45/61

. K"6"aa K+-a T",%a&a6 A!ii!i Pa&a S6"#i-" P+s &i R+a$

Raa! Ia6 &a Raa! Ja'a R+-a% Sai! Hai Jaa,!a P",i&" J+'i

D"s"-", 2013.

Ta"'. 2

AMIK

?E1PI

IMIP

PIPER/TA

?E10

P

?E1U

R

MER0

P0

10

20

30

40

50

60

=0

80

0

100

100

50

100

=0

0

30

100

80

100

88

100

20

0 0

K"#"!!n S$!#9':::%s !%)"%s#!+! S#":*"n P%s $+ A; +* RSHJ

P")*+" J%'*- D"s"(") 2013

.

Aa'isa !a"'. 2


a+,"+s pada spe&imen pus adalah A-C'a4+'a# A#i& 100


46/61

Ta"'. 2

AMIK

?E1PI

IMIP

PIPER/TA

?E10P

?E1UR

MER0P

0

10

20

3040

50

60

=0

80

0

10086

43

5=

43

100

5= 5= 5= 5= 5=

25

100100

50

100

86

K"#"!!n Es:")*:*! :'*#!+! S#":*"n P%s $+ A; +* RSHJ

P")*+" J%'*- D"s"(") 2013

.

Aa'isa !a"'. 2

Aari tabel di atas dapat dilihat bah#a kepekaan antibioti& terhadap Es#%",i#%ia #'i

pada spe&imen pus adalah S+'a#!a- 100


47/61

Ta"'. 30

AMIK

?E1PI

IMIP

PIPER/TA

?E10P

?E1UR

MER0P

0

10

20

30

40

50

60

=0

80

0

100

100

50 50 50

100

50 50 50 50 50

0

50

100100100

50

K"#"!!n K'"(s*"''! #n"%n*!"#!+! S#":*"n P%s $&+ A; +* RSHJ

P")*+" J%'*- D"s"(") 2013

. /

Aa'isa !a"'. 30

Aari tabel di atas dapat dilihat bah#a kepekaan antibioti& terhadap K'"si"''a

6"+-ia pada spe&imen pus adalah A-ia#i 100


48/61

Ta"'. 31

AMIK

?E1PI

IMIP

PIPER/TA

?E10P

?E1UR

MER0P

0

10

20

30

40

50

60

=0

33

0 0

33 33

0

33 33 33

0

33

6=

0

33

0

33

K"#"!!n A:*n"$(!:$") (!%!nn**#!+! S#":*"n P%s $&+ A; +* RSHJ

P")*+" J%'*- D"s"(") 2013

.

Aa'isa !a"'. 31

Aari tabel di atas dapat dilihat bah#a kepekaan antibioti& terhadap A#i"!a#!",

a+-aii pada spe&imen pus adalah Fs(-/#i ?mika&in 22C,

@efoperaFone 22C, Sulba&tam 22C, @efpirom 22C, @eftaFidime 22C, @efriaLon

22C, @iprofloLa&in 22C, 6e4ofloLa&in 22C, +ipera&illin/%aFoba&tam 22C, @efepime

:C, Imipenem :C, eropenem :C, @efotaLim :C, @efuroLime :C dan

>moLM@la4ulan& >&id :C.


49/61

. K"6"aa K+-a T",%a&a6 A!ii!i Pa&a S6"#i-" Da,a% &i R+a$

Raa! Ia6 &a Raa! Ja'a R+-a% Sai! Hai Jaa,!a P",i&" J+'i

D"s"-", 2013.

Ta"'. 32

AMIK

?E1PI

IMIP

PIPER/TA

?E10P

?E1UR

MER0P

0

10

20

30

40

50

60

=0

80

0

100

33

0

6=

33 33

0 0

100

6=

50

100

0

100100

K"#"!!n S$!#&9':::%s !%)"%s#!+! S#":*"n D!)!& $&+ A; +* RSHJ

P")*+" J%'*- D"s"(") 2013

. /

Aa'isa !a"'. 32


a+,"+s pada spe&imen darah adalah Va#-/#i 100


50/61

10.K"6"aa K+-a T",%a&a6 A!ii!i Pa&a S6"#i-" S6+!+- &i

R+a$ ICU R+-a% Sai! Hai Jaa,!a P",i&" J+'i D"s"-", 2013.

Ta"'. 33

AMIK

?E1EP

SUL;

?E1PI

?E1RI

?IPR0

IMIP

MER0P

P

IPER/TA FA

N0

10

20

30

40

50

60=0

80

0

100

100

33

50 50

100

33

50

33

50

1=

80 83

100

50

100

50

K"#"!!n K'"(s*"''! #n"%n*!"#!+! S#":*"n S#%$% $+ A; +* I?U RSHJ

P")*+" J%'*- D"s"(") 2013

.

Aa'isa !a"'. 33

Aari tabel di atas dapat dilihat bah#a kepekaan antibioti& terhadap K'"si"''a

6"+-ia pada spe&imen sputum di Ruang I@* adalah A-ia#i 100


51/61

Ta"'. 3>

AMIK

?E1EP

SUL;

?E1PI

?E1RI

?IPR0

IMIP

MER0P

PIPER/TA

FAN

0

20

40

60

80

100

0 0 0

20

100

0 0

20

0 0

100

40

0

100

0

20

K"#"!!n A:*n"$(!:$") !"'9$*:%s#!+! S#":*"n S#%$% $+ A; +* I?U RSHJ

P")*+" J%'*- D"s"(") 2013

.

Aa'isa !a"'. 3>


%a"-'/!i#+s pada spe&imen sputum di Ruang I@* adalah S+'a#!a- 100moLM@la4ulan& >&id :C.


52/61

Ta"'. 3;

AMIK

?E1EP

SUL;

?E1PI

?E1RI

?IPR0

IMIP

MER0P

PIPER/TA

FAN

0

10

2030

40

50

60

=0

80

0

100

25 25

=5

25

=5

50 50

=5 =5

25

0

100100

K"#"!!n S$!#9':::%s !%)"%s#!+! S#":*"n S#%$% $+ A; +* I?U RSHJ

P")*+" J%'*- D"s"(") 2013

.

Aa'isa !a"'. 3;


a+,"+s pada spe&imen sputum di Ruang I@* adalah Va#-/#i 100


53/61

Ta"'. 3?

AMIK

?E1EP

SUL;

?E1PI

?E1RI

?IPR0

IMIP

MER0P

PIPER/TA

FAN

0

1020

30

40

50

60

=0

80

0

100

100

0

50 50 50

0

100

50

0 0 0 0

50

0

50

K"#"!!n A:*n"$(!:$") (!%!nn**#!+! S#":*"n S#%$% $&+ A; +* I?U RSHJ

P")*+" J%'*- D"s"(") 2013

. /

Aa'isa !a"'. 3?


a+-aii pada spe&imen sputum di Ruang I@* adalah A-ia#i 100


54/61

C. MASALAH DAN KENDALA ANG DIHADAPI SEMESTER I TAHUN 2013

N

NAMA

PROGRAM

Masa'a% 9 K"&a'a a$

Di%a&a6i

Aia! a$

Di!i-+'a

S'+si a$

Di'a+a

) +en&egahan

dan+engendalian

Infeksi

oti4asi dan pengetahuan

petugas kesehatan untukmengimplementasikan

ke#aspadaan standar

belum optimal

>ngka H>Is

diatas target' >ngka E>+

2:D -

targetnya

adalah B )5 D

Resosialisasi

tentangpen&egahan

E>+ di Ruang

I@*


55/61

BAB III

FAKTOR FAKTOR ANG MEMPENGARUHI DALAM PENCAPAIAN KINERJA

A. Fa!, I!",a'1. S!,"$%! 5 K"+a!a )

a. +elayanan

Rumah Sakit Haji Jakarta dalam menjalankan fungsinya sebagai salah

satu sarana pelayanan kesehatan, disamping memberikan pelayanan

kesehatan kepada masyarakat umum, juga sebagai rujukan pasien

jamaah haji.

*ntuk dapat memberikan pelayanan yang bermutu, Rumah Sakit Haji

Jakarta telah menerapkan system manajemen mutu akreditasi tingkat

dasar 'lima pelayanan- oleh ;adan >kreditasi Aepartemen esehatan RI

pada bulan >pril )99" dan telah mendapat >kreditasi +enuh %ingkat

6engkap )7 Standar +elayanan pada tanggal 9 Aesember 1::9 dari

omisi >kreditasi Rumah Sakit '>RS- Aepertemen esehatan RI.

Selain menerapkan sistem manajemen mutu akreditasi rumah sakit,

Rumah Sakit Haji Jakarta juga telah mendapatkan sertifikat ISO

9::)=1::" untuk semua pelayanan. Saat ini Rumah Sakit Haji Jakarta

sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi akreditasi rumah sakit

4ersi 1:)1 dimana fo&us dari akreditasi tersebut adalah keselamatan

pasien termasuk didalamnya adalah +en&egahan dan +engendalian

Infeksi Rumah Sakit Haji Jakarta.

b. euangan

esiapan Rumah Sakit Haji Jakarta untuk memberikan pelayanan yang

bermutu adalah dalam bentuk dukungan dana dari managemen/ Aireksi

Rumah Sakit Haji Jakarta untuk menghadapi akreditasi Rumah Sakit

4ersi 1:)1 dan terlaksanannya program kerja +anitia +en&egahan dan

+engendalian Infeksi Rumah Sakit Haji Jakarta.

&. Organisasi dan Sumber Aaya anusia

;entuk dukungan managemen / Aireksi Rumah Sakit Haji Jakarta untuk

meningkatkan mutu dengan melakukan +en&egahan dan +engendalian

Infeksi Rumah Sakit Haji Jakarta yaitu dengan membentuk Organisasi

yang disebut +anitia +en&egahan dan +engendalian Infeksi Rumah Sakit

Haji Jakarta yang anggotanya terdiri dari semua unit dan profesi yang adadi Rumah Sakit Haji Jakarta dengan kualifikasi sudah mengikuti pelatihan


56/61

+en&egahan dan +engendalian Infeksi Rumah Sakit dimana kegiatannya

dibentuk dalam sebuah program kerja.

d. Regulasi+anitia +en&egahan dan +engendalian Infeksi Rumah Sakit Haji Jakarta

dalam melaksanakan tugas dan fungsinya melalui kegiatan +en&egahan

dan +engendalian Infeksi, menga&u pada +edoman dan ebijakan yang

sudah ada baik internal maupun eksternal.

2. "a""s 5 K"'"-a%a )+rogram kerja +anitia +en&egahan dan +engendalian Infeksi Rumah Sakit

Haji Jakarta adalah +en&egahan dan +engendalian Infeksi melalui

implementasi ke#aspadaan isolasi, Sur4eilans H>Is, +endidikan dan

+elatihan, +enggunaan antibioti& rasional, dan audit program ++I.

Aari beberapa program di atas, Implementasi program penggunaanantibioti& rasional mempunyai hambatan yang sangat berarti diantaranya

adalah =a. euangan

Aasar dari penggunaan antibioti& rasional adalah adanya pedoman /

$ormularium >ntibiotik Rumah Sakit Haji Jakarta dengan pola kuman

dan uji resistensi sebagai dasarnya. Aata +ola kuman dan uji resistensi

di Rumah Sakit Haji Jakarta belum optimal karena pelaksanaan kultur /

uji mikrobiologi masih merupakan barang langka di RSHJ karena

biayanya yang mahal dan hasilnya lama.b. Sumber Aaya anusia

ompetensi / keahlian khusus bagi petugas yang melakukan uji

mikrobiologi di Rumah Sakit Haji Jakarta masih perlu ditingkatkan.

Rumah Sakit Haji Jakarta juga belum mempunyai %im +rogram

+engendalian Resistensi >ntimikroba '%im ++R>-&. Sarana dan +rasarana

>lat uji mikrobiologi yang digunakan di RSHJ masih manual, sehingga

kemampuannya sangat terbatas baik dari kuantitas maupun kualitas.

B. Fa!, Es!",a'1. O6,!+i!/ 9 P"'+a$

Rumah Sakit Haji Jakarta merupakan Rumah Sakit %ipe ; yang terletak di

Jakarta ;agian %imur, dimana beberapa Rumah Sakit s#asta maupun

Rumah Sakit +emerintah dari berbagai tipe juga berdiri di sekitarnya. Halini bisa dijadikan sebagai peluang bagi RSHJ untuk meningkatkan sarana


57/61

dan prasarana sehingga Rumah Sakit Haji Jakarta menjadi rujukan bagi

rumah sakit disekitarnya.2. T%,"a! 5 A#a-a )

Aengan banyaknya rumah sakit yang berdiri di sekitar Rumah Sakit Haji

Jakarta menuntut RS Haji Jakarta untuk meningkatkan mutu pelayanannya.

Salah satu indikator tingginya mutu pelayanan di rumah sakit adalah

rendahnya angka HAIs ' Infeksi Nosokomial -. Jika rumah sakit mempunyai

angka HAIsyang tinggi berarti keselamatan pasien di rumah sakit tersebut

tidak terjamin, mutu pelayananya rendah, &itra rumah sakit juga menurun,

keper&ayaan pasien menurun, pelanggan menurun dan pada akhirnya

pendapatan rumah sakit juga menurun.


58/61

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN+anitia +en&egahan dan +engendalian Infeksi Rumah Sakit Haji Jakarta dalam

menjalankan tugas dan fungsinya untuk menekan penyebaran Infeksi di rumah

sakit, mempunyai +rogram kerja yang meliputi +en&egahan dan +engendalian

Infeksi melalui implementasi ke#aspadaan isolasi, Sur4eilans H>Is, +endidikan

dan +elatihan, +enggunaan antibioti& rasional, dan audit program ++I.Sur4eilans HAIsdapat dilaksanakan di semua unit ra#at jalan dan ra#at inap,

dengan rerata HAIs = I>A+ 'Infeksi >liran Aarah +rimer- :,"D, IS'Infeksi

Saluran emih- :,7D, IAO 'Infeksi Aaerah Operasi- :,:!C, VA !Ventilator

Associated neumonia) 30 =7Ae&ubitus 1,)D dan +lebitis )2D ' %arget/

Standar +elayanan inimal untuk HAIsadalah B )5D atau B ),5C -.+endidikan dan +elatihan +en&egahan dan +engendalian Infeksi pada seluruh

karya#an diren&anakan dilakukan melalui In House Training/ IHT, namun untuk

efesiensi biaya kami melakukan sosialisasi ke#aspadaan isolasi ' ebersihan

%angan sebagai prioritas - dari ruangan ke ruangan dan melalui sosialisasi

akreditasi RS 1:)1 sehingga ter&atat 97C karya#an sudah tersosialisasi

program tersebut.>ngka kepatuhan melakukan kebersihan tangan meningkat dari 85C di %ahun

1:)1 menjadi 2< &i Ta%+ 2013 ' epatuhan melakukan kebersihan tangan

dikatakan baik bila men&apai angka "5C -.

Hasil pemetaan kuman pada semester II %ahun 1:)2 diketahui bah#a kuman

penyebab infeksi di RSHJ adalah ;3< G,a- Psi!i(dan !8C ram Negatif.

Li-a K+-a !","sa, pada s"-"s!", II ' periode Juli Aesember - 1:)2

adalah S!a6%/'###+s aureus 52;


59/61

K'"si"''a pneumonia adalah >mika&in )::C, Imipenem )::C, eropenem

)::C, Sulba&tam 91C, $osfomy&in "2C, @iprofloLa&in 85C, 6e4ofloLa&in 85C.mika&in 9:C, @eftaFidime 8:C, +ipera&illin/%aFoba&tam

8:C.

A#i"!a#!", baumannii adalah >mika&in 58C, @efoperaFone 58C,

Sulba&tam 58C, @eftaFidime 58C, $osfomy&in 58C, 6e4ofloLa&in 58C,

+ipera&illin/%aFoba&tam 58CA#i"!a#!", haemolyticus adalah Sulba&tam )::C, 6e4ofloLa&in )::C,

@iprofloLa&in "2C.+ada prinsipnya beberapa program ++I dapat diimplementasikan dengan baik

#alaupun ada beberapa hambatan namun dapat diatasi dengan baik. >da satu

+rogram ++I yaitu program penggunaan antibioti& rasional yang belum berjalan

dengan optimal, beberapa faktor penyebabnya adalah belum optimalnya

pemeriksaan / uji mikrobiologi baik dari segi alat/metode yang digunakan 'masih

manual-, jumlah spe&imen maupun jenis antibioti& yang digunakan untuk uji

resistensi.

B. SARANAilihat dari beberapa kendala yang dihadapi oleh +anitia ++I RSHJ dalam

menjalankan tugasnya, terutama implementasi program +enggunaan antibioti&

rasional, +anitia ++I RSHJ mengusulkan =). >gar biaya pemeriksaan mikrobiologi dan uji resistensi mikroba tidak terlalu

mahal, kami menyarankan untuk menggunakan biaya rujukan sehingga jauh

lebih murah, bila biaya uji mikrobiologi dan uji resistensi mikroba murah

diharapkan kuantitasnya pun meningkat, sehingga mendukung untuk

dilengkapinya sarana / alat yang lebih &anggih 'tidak manual- supaya

kualitas hasil pemeriksaan mikrobiologi dan uji resistensi mikroba lebih

optimal.

1. >gar laboratorium melakukan uji sensiti4itas dengan menggunakan antibiotik

yang sesuai dengan standar obat RS haji Jakarta dan tidak menggunakan

&ara manual khususnya untuk uji mikrobiologi pada spe&imen darah.

Jakarta, Januari 1:)!

No = /RSHJ/.utu/I/1:)!6amp = ) 'Satu - ;erkasHal = La6,a Ki",a Ta%+ 2013

Pai!ia P"#"$a%a &a P"$"&a'ia I("si 5PPI)

epada Gth=

D,.&,. S+!!7 M.K"s


60/61

a&i, P"'a/aa &a SDM

Ai %empat.

Assalamu"alai#um $arahmatullahi $abara#atuh%

;ersama ini kami sampaikan 6aporan inerja %ahun 1:)2 +anitia +en&egahan dan

+engendalian Infeksi Rumah Sakit Haji Jakarta.>dapun +en&apaian +rogram erja +anitia +en&egahan dan +engendalian Infeksi

%ahun 1:)2 adalah sebagai berikut =

). Sur4eilans HAIsdapat dilaksanakan di semua unit ra#at jalan dan ra#at inap,

dengan rerata HAIs= I>A+ 'Infeksi >liran Aarah +rimer- :,"D, IS 'Infeksi

Saluran emih- :,7D, IAO 'Infeksi Aaerah Operasi- :,:!C, VA !Ventilator

Associated neumonia) 30 =7Ae&ubitus 1,)D dan +lebitis )2D ' %arget/

Standar +elayanan inimal untuk HAIsadalah B )5D atau B ),5C -.1. +endidikan dan +elatihan +en&egahan dan +engendalian Infeksi pada

seluruh karya#an diren&anakan dilakukan melalui In House Training/ IHT,

namun untuk efesiensi biaya kami melakukan sosialisasi ke#aspadaan isolasi

' ebersihan %angan sebagai prioritas - dari ruangan ke ruangan dan melalui

sosialisasi akreditasi RS 1:)1 sehingga ter&atat 97C karya#an sudah

tersosialisasi program tersebut.2. >ngka kepatuhan melakukan kebersihan tangan meningkat dari 85C di %ahun

1:)1 menjadi 2< &i Ta%+ 2013' epatuhan melakukan kebersihan tangan

dikatakan baik bila men&apai angka "5C -.

>. Hasil pemetaan kuman pada semester II %ahun 1:)2 diketahui bah#a kumanpenyebab infeksi di RSHJ adalah ;3< G,a- Psi!i(dan !8C ram Negatif.

Li-a K+-a !","sa, pada s"-"s!", II' periode Juli Aesember - 1:)2adalah S!a6%/'###+s aureus 52;


61/61

7. +anitia ++I merekomendasikan agar biaya uji mikrobilogi dan resistensi

dilakukan dengan menggunakan biaya rujukan ' jauh lebih murah- dan tidak

menggunakan &ara manual khususnya untuk uji mikrobiologi pada spe&imen

darah.Aemikianlah 6aporan inerja ini kami sampaikan atas perhatian dan

rekomendasinya kami u&apkan terimakasih.

$assalamu"alai#um $arahmatullahi $abara#atuh

etua +anitia +en&egahan dan +engendalian Infeksi

Rumah Sakit Haji Jakarta

' dr. $arid >Fis, Sp.%H% -

Laporan Kinerja Ppi 2013

Documents

Transcript of Laporan Kinerja Ppi 2013