LAPORAN KINERJA MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI 2019 i
Transcript of LAPORAN KINERJA MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI 2019 i
LAPORAN KINERJA MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI 2019 i
LAPORAN KINERJA MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI 2019 ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat dan
rahmatNya, Museum Perumusan Naskah Proklamasi telah berhasil menyelesaikan
penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun
2020 dengan tepat waktu. Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 12 Tahun
2015 tentang Pedoman Evaluasi Atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja,
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 9 Tahun 2016 Tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan dan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah telah mengamanatkan kepada setiap
instansi pemerintah untuk menyusun laporan kinerja setiap tahun.
Museum Perumusan Naskah Proklamasi pada tahun 2020 menetapkan 1
sasaran kinerja kegiatan yaitu Meningkatnya Jumlah Kunjungan Peninggalan
Sejarah didukung dengan 1 indikator kinerja kinerja yaitu Jumlah Kunjungan
Cagar Budaya dalam Kegiatan Pengelolaan Permuseuman di Program Pelestarian
Budaya.
LAPORAN KINERJA MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI 2019 iii
Melalui laporan kinerja ini diharapkan dapat memberikan gambaran objektif
tentang kinerja yang dihasilkan oleh Museum Perumusan Naskah Proklamasi
pada tahun 2020. Semoga laporan kinerja ini bermanfaat sebagai bahan evaluasi
perencanaan program/kegiatan dan anggaran, serta peningkatan kinerja di tahun
mendatang.
Jakarta, Januari 2021 Kepala,
Drs. Harry Trisatya Wahyu, M.A NIP. 196511141995032005
LAPORAN KINERJA MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI 2019 iv
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ............................................................................................... i
Daftar Isi ............................................................................................. iii
Ikhtisar Eksekutif ......................................................................................... iv
BAB I Pendahuluan
A. Gambaran Umum .............................................................................. 1
B. Dasar Hukum .................................................................................... 1
C. Tugas pokok, fungsi dan Struktur Organisasi .................................... 2
BAB II Perencanaan Kerja
BAB III Akuntabilitas Kinerja
A. Capaian Kinerja Museum Perumusan Naskah Proklamasi ................ 7
B. Realisasi Anggaran........................................................................... 11
BAB IV Penutup
LAMPIRAN
LAPORAN KINERJA MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI 2019 v
13.240
50,170
Target Realisasi
Masyarakat Mengunjungi Cagar Budaya
Target Realisasi
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Akuntabilitas kinerja Museum Perumusan Naskah Proklamasi 2020
secara garis besar berisikan informasi mengenai pencapaian 1 sasaran kinerja
kegiatan yaitu meningkatnya jumlah kunjungan peninggalan sejarah didukung
dengan 1 indikator kinerja kinerja yaitu jumlah kunjungan cagar budaya.
sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja.
Secara umum, capaian kinerjanya adalah sebagai berikut:
Sasaran kinerja kegiatan #1. meningkatnya jumlah kunjungan peninggalan
sejarah didukung dengan 1 indikator kinerja kinerja yaitu jumlah kunjungan cagar
budaya.
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
KEGIATAN
target realisasi %
Realisasi
Meningkatknya Jumlah
Kunjungan Peninggalan
Sejarah
Jumlah
Kunjungan Cagar
Budaya
13.240
orang
50.170
orang
378,93
Grafik diatas menunjukan bahwa angka realisasi melebihi 100% dari
target. Data yang ditampilkan berdasarkan kompilasi jumlah peserta dari berbagai
lini masyarakat yang mengikuti kegiatan yang dilaksanakan baik secara daring
maupun luring. Kegiatan yang dilaksanakan secara daring mencakup peserta lebih
banyak karena menggunakan aplikasi yang menyediakan layanan konferensi jarak
LAPORAN KINERJA MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI 2019 vi
jauh dengan menggabungkan konferensi video, pertemuan online, obrolan hingga
kolaborasi selular (ZOOM) yang bisa berintegrasi dengan youtube yang dapat
diakses dimanapun dan kapanpun selama ada kuota dan jaringan komunikasi.
Oleh karena itu dampak penjaringan peserta lebih tinggi dibanding dengan
kegiatan yang dilaksanakan secara luring yang terbatas pada wilayah kerja
tertentu. Secara umum, Museum Perumusan Naskah Proklamasi telah memenuhi
capaian sasaran kinerja kegiatan dalam Perjanjian Kinerja maupun Rencana
Strategis jangka 5 tahunan.
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
KEGIATAN
Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp)
%
Realisasi
Meningkatknya
Jumlah Kunjungan
Peninggalan Sejarah
Jumlah
Kunjungan Cagar
Budaya
7.534.856.000 7.193.830.636 95,47
Dengan komposisi rincian belanja sebagai berikut :
No Akun Belanja Pagu Anggaran
(Rp)
Realisasi
Anggaran (Rp) Persentase
1 Belanja Pegawai 1.518.496.000 1.486.495.341 97.89 %
2 Belanja Barang 5.521.695.000 5.237.280.295 94.85 %
3 Belanja Modal 494.665.000 470.055.000 95.02 %
Total 7.534.856.000 7.193.830.636 95,47
100 %
95,47 %
Anggaran Realisasi Anggaran
Indikator Kinerja KegiatanJumlah Kunjungan Cagar Budaya
LAPORAN KINERJA MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI 2019 vii
21%
73%
6%
Komposisi Realisasi Anggaran
Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal
Pagu anggaran Rp. 7.534.856.000 dapat direalisasikan sebesar 95,47 %
atau sebesar Rp. 7.193.830.636 untuk memdukung 1 sasaran strategis
Meningkatknya Jumlah Kunjungan Peninggalan Sejarah. Penyerapan anggaran
yang belum optimal menyebabkan sisa anggaran sebesar Rp. 341.025.364 atau
4,52%. Anggaran tersebut merupakan belanja perjalanan dinas yang dapat
diefisiensikan terkait pandemic covid 19, anggaran PNBP yang tidak terserap dan
sisa anggaran narasumber berstatus 1 eselon yang sama
Beberapa permasalahan/kendala yang dihadapi dalam upaya pencapaian
target antara lain :
1. Koleksi yang rentan rusak cukup sulit untuk dilakukan restorasi dan
digitalisasi.
2. Pemotongan anggaran di bulan Mei sebesar Rp. 799.371.000 untuk
mendukung kebijakan pemerintah terkait pandemi covid 19. Sehingga
kegiatan yang direncanakan di luar DKI Jakarta dibatalkan. Kebijakan
pemerintah daerah pun mendukung untuk tidak melakukan aktivitas
yang mengundang masyarakat banyak.
3. Target PNBP tidak tercapai mengakibatkan tidak adanya serapan pagu
PNBP.
4. Kondisi pandemi yang tiba-tiba mengakibatkan pelaksanaan kegiatan
di semester I tertunda bahkan batal. Jadwal kegiatan dan komposisi
anggaran berubah. Pelaksanaan kegiatan tertumpu di semester II.
5. Narasumber/pakar menyampaikan informasi dari rumah masing-
masing sehingga dimulai rapat hingga pelaksanaan dilaksanakan
secara daring. Terkadang jaringan internet dalam satu wilayah
LAPORAN KINERJA MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI 2019 viii
bermasalah. Sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan daring
pun tidak optimal, baik secara visual maupun audio sehingga hasil
yang ditampilkan kurang maksimal.
6. Meskipun persiapan sudah dilaksanakan hampir 100% namun kegiatan
sosialisasi belum bisa dilaksanakan secara luring karena Kegiatan
Belajar Mengajar pada satuan pendidikan di seluruh daerah seperti di
Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat dilaksanakan di rumah masing-
masing terhitung sejak tanggal 16 Maret 2020.
Disamping ada hambatan dan kendala, namun juga terdapat beberapa hal
yang mendukung sehingga capaian target dapat berhasil baik, antara lain :
1. Publikasi melalui media sosial semakin meningkat di berbagai
platform media. Penyebaran informasi untuk menunjukan eksistensi
keberadaan museum melalui penulisan rubrik sejarah, penyelenggaran
kuis hingga penyebaran informasi pemerintah yang bermanfaat dan
terkini.
2. Peningkatan kerjasama dengan pekerja seni dan budaya. Mengemas
penyampaian informasi sejarah secara menarik juga membantu
keberlangsungan eksistensi para seniman di masa pandemic covid 19.
3. Kegiatan virtual yang dilaksanakan oleh Museum Perumusan Naskah
Proklamasi dapat dijangkau oleh masyarakat luas dimanapun dan
disaksikan secara langsung selama tersedia jaringan internet dan
terdaftar.
4. Mengatur jadwal kegiatan dengan lebih tepat untuk mencakup sasaran
yang lebih luas.
LAPORAN KINERJA MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI 2020 1
BAB I PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Museum Perumusan Naskah Proklamasi, sebagai museum sejarah mencoba
merekonstruksi peristiwa perumusan naskah proklamasi serta tokoh-tokoh yang berada
dibalik peristiwa tersebut. Gedungnya sendiri merupakan koleksi tetap yang telah dinyatakan
sebagai Benda Cagar Budaya atau Monumen yang dilindungi oleh Undang-undang No.11
tahun 2010.
Museum Perumusan Naskah Proklamasi sebagai salah satu satuan kerja di lingkungan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, wajib untuk menyusun LAKIP, mengingat tahun
anggaran 2020 sudah berakhir. LAKIP tahun 2020 merupakan suatu bentuk
pertanggungjawaban atas pencapaian kinerja yang dilaksanakan selama tahun anggaran 2019
dengan paparan berbagai hambatan yang dihadapi serta pemecahan masalah dan strategi
untuk pencapaian kinerja yang lebih baik dari tahun sebelumnya.
B. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan
Kebudayaan.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah;
4. Peraturan Presiden No.29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Instansi
Pemerintah (SAKIP);
5. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 Tentang Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan;
6. PerMenPan dan RB No. 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan
Perjanjian Kinerja, Pelaporan kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja;
7. PerMenDikbud no. 9 tahun 2016 tentang Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah
(SAKIP) di lingkungan Kemdikbud.
8. Permendikbud No. 9 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Permendikbud No. 45
Tahun 2019 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kemendikbud;
LAPORAN KINERJA MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI 2020 2
9. Permendikbud No. 26 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Permendikbud No. 38
Tahun 2015 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Museum Perumusan Naskah
Proklamasi;
10. Permendikbud No. 43 Tahun 2016 Tentang Rincian Tugas Museum Perumusan
Naskah Proklamasi;
11. Permendikbud No. 26 tahun 2020 BAB XVII pasal 82-85 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Kemdikbud Museum Perumusan Naskah
Proklamasi;
12. DIPA No. 023.15.547705/2020 tanggal 5 Desember 2019.
13. DIPA No. 023.15.2.547705/2020 tanggal 22 Desember 2020 (revisi 7)
C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA STRUKTUR ORGANISASI Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor ermendikbud
No. 26 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Permendikbud No. 38 Tahun 2015 tentang
Organisasi Dan Tata Kerja Museum Perumusan Naskah Proklamasi, maka kedudukan, tugas,
fungsi, susunan organisasi dan tata kerja Museum Perumusan Naskah Proklamasi adalah
sebagai berikut :
1. Tugas Dalam Pasal 97 Museum Perumusan Naskah Proklamasi mempunyai tugas
melakukan pengelolaan Museum Perumusan Naskah Proklamasi.
2. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas tersebut, Museum Perumusan Naskah Proklamasi
mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Pengkajian benda bernilai sejarah perumusan naskah proklamasi;
b. Pengumpulan benda bernilai sejarah perumusan naskah proklamasi;
c. Pelaksanaan registrasi koleksi museum;
d. Pelaksanaan perawatan koleksi museum;
e. Pelaksanaan penyajian dan publikasi benda bernilai sejarah perumusan naskah
proklamasi;
f. Pelaksanaan pengamanan koleksi museum;
g. Pelaksanaan dokumentasi benda bernilai sejarah perumusan naskah proklamasi;
h. Pelaksanaan layanan edukasi benda bernilai sejarah perumusan naskah
proklamasi;
LAPORAN KINERJA MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI 2020 3
i. Pelaksanaan kemitraan pengelolaan museum;
j. Pelaksanaan pengelolaan perpustakaan museum; dan
k. Pelaksanaan urusan ketatausahaan.
Struktur Organisasi Dalam melaksanakan tugas pokok, fungsi, susunan organisasi dan tata kerja tersebut,
sesuai dengan Permendikbud No. 26 tahun 2020 BAB XVII pasal 82-85 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Kemdikbud Museum Perumusan Naskah Proklamasi,
Kepala Museum Perumusan Naskah Proklamasi dibantu oleh :
a. Petugas Tata Usaha
b. Kelompok Jabatan Fungsional
Secara rinci struktur organisasi Museum Perumusan Naskah Proklamasi sebagai
berikut:
Gambar 1. Struktur Organisasi Museum Perumusan Naskah Proklamasi
D. Permasalahan Utama
Untuk mewujudkan Museum Perumusan Naskah Proklamasi yang handal dalam
memberikan informasi Sejarah Proklamasi Indonesia melalui pendayagunaan teknologi
infomasi dan komunikasi dengan melibatkan peran serta masyarakat ada beberapa
permasalahan yang perlu diselesaikan. Antara lain:
a. Pemotongan anggaran di bulan Mei sebesar Rp. 799.371.000 untuk mendukung
kebijakan pemerintah terkait pandemi covid 19. Sehingga kegiatan yang direncanakan
di luar DKI Jakarta dibatalkan.
b. Target PNBP tidak tercapai mengakibatkan tidak adanya serapan pagu PNBP.
Kepala Museum
Kelompok Jabatan Fungsional
LAPORAN KINERJA MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI 2020 4
c. Kondisi pandemi yang tiba-tiba mengakibatkan pelaksanaan kegiatan di semester I
tertunda bahkan batal. Jadwal kegiatan dan komposisi anggaran berubah. Pelaksanaan
kegiatan tertumpu di semester II.
d. Meskipun persiapan sudah dilaksanakan hampir 100% namun kegiatan sosialisasi
penyebaran informasi museum belum bisa dilaksanakan secara luring karena Kegiatan
Belajar Mengajar pada satuan pendidikan di seluruh daerah seperti di Provinsi DKI
Jakarta dan Jawa Barat dilaksanakan di rumah masing-masing terhitung sejak tanggal
16 Maret 2020.
LAPORAN KINERJA MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI 2020 5
BAB II PERENCANAAN KINERJA
Sasaran strategis Direktorat Jenderal Kebudayaan dijabarkan pada rencana strategis
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu “Meningkatnya pemajuan dan pelestarian bahasa dan kebudayaan” dengan Indikator Kinerja Program yang mendukung tujuan diatas
yaitu “Indeks Pembangunan Kebudayaan menjadi 62,7”. Oleh karena itu Museum
Perumusan Naskah Proklamasi menjabarkan tujuan dan sasaran kinerja sebagai berikut
Tujuan Kinerja SP 6.2. Terwujudnya Pelindungan Warisan Budaya yang Memperkaya Kebudayaan Nasional
Indikator Kinerja Tujuan IKP 6.2.4. Persentase penduduk usia 10 tahun ke atas yang mengunjungi peninggalan sejarah
Sasaran Kinerja Meningkatnya jumlah kunjungan peninggalan Sejarah
Indikator Kinerja Kegiatan Jumlah kunjungan cagar budaya
Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran strategis, Museum Perumusan Naskah
Proklamasi menetapkan target tahunan yang akan dicapai, yaitu melalui perjanjian kinerja
tahunan 2020. Berikut ringkasan Perjanjian Kinerja Museum Perumusan Naskah Proklamasi
tahun 2020.
A. Perjanjian Kinerja Museum Perumusan Naskah Proklamasi menyusun perjanjian kinerja melalui
Penetapan Kinerja tingkat eselon IV yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Kebudayaan. Penetapan Kinerja berisi sasaran strategis, indikator kinerja dan target kinerja yang akan
dicapai dalam kurun waktu satu tahun sesuai dengan rencana strategis.
Perjanjian Kinerja Tahun 2020 mengalami perubahan dengan adanya perubahan
pimpinan dan pengurangan atau/dan penambahan anggaran disesuaikan guna meningkatkan
pencapaian tujuan yang lebih baik sesuai dengan prioritas yang menunjang terwujudnya
tujuan dan sasaran Museum Perumusan Naskah Proklamasi. Adapun uraian Perjanjian
Kinerja tahun 2020 yang telah mengalami perubahan tersebut adalah sebagai berikut:
LAPORAN KINERJA MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI 2020 6
Sasaran Kegiatan yaitu Meningkatknya Jumlah Kunjungan Peninggalan Sejarah,
keberhasilannya diukur dengan 1 indikator kinerja yaitu Jumlah Kunjungan Cagar Budaya
dengan target sebanyak 13.240 orang, sedangkan untuk anggaran yang disepakati untuk
mendukung indikator inerja sebesar Rp. 7.534.856.000.
JUMLAH ANGGARAN Jumlah Anggaran yang ditetapkan untuk melaksanakan tugas dan fungsi Museum
Perumusan Naskah Proklamasi serta mendukung indikator kinerja yang tertuang dalam
perjanjian kinerja awal adalah Rp. 8.288.423.000 (Delapan miliar dua ratus delapan puluh
delapan juta empat ratus dua puluh tiga ribu rupiah). Adapun pemotongan anggaran sebesar
Rp. 799.371.000 (Tujuh ratus Sembilan puluh Sembilan juta tiga ratus tujuh puluh satu ribu
rupiah) pada bulan Mei 2020 menjadi Rp. 7.489.052.000 (Tujuh miliar empat ratus delapan
puluh Sembilan juta lima puluh dua ribu). Penambahan pagu anggaran pada akun gaji dan
tunjangan pegawai pada bulan Juli sebesar Rp. 45.804.000 (Empat puluh lima juta delapan
ratus empat ribu rupiah). Revisi 7 yang merupakan pagu anggaran yang terakhir yaitu terjadi
penambahan anggaran gaji menjadi Rp. 7.534.856.000 (Tujuh miliar lima ratus tiga puluh
empat juta delapan ratus lima puluh enam ribu rupiah). Dengan ringkasan Perjanjian Kinerja Museum Perumusan Naskah Proklamasi tahun
2020 sebagai berikut:
TARGET KINERJA
No Sasaran Kinerja Indikator Kinerja Kegiatan Target Anggaran
(Rp) 1 2 3 4 5 1 Meningkatknya
Jumlah Kunjungan Peninggalan Sejarah
Jumlah Kunjungan Cagar Budaya
13.240 orang 7.534.856.000
LAPORAN KINERJA MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI 2020 7
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Analisis capaian kinerja dilakukan dengan tujuan untuk mengukur efektivitas dan
efisiensi serta capaian program dan kegiatan. Program dan kegiatan dapat diukur dengan
membandingkan capaian kinerja indikator dengan kategori capaian.
CAPAIAN KINERJA MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI Sesuai dengan perjanjian kinerja tahun 2020, Museum Perumusan Naskah Proklamasi
menetapkan 1 sasaran kinerja dengan 1 indikator kinerja. Berikut informasi tingkat
ketercapaiannya selama tahun 2020.
SASARAN KINERJA : Meningkatknya Jumlah Kunjungan Peninggalan Sejarah Capaian kinerja dapat diukur dengan indikator kinerja Jumlah Kunjungan Cagar
Budaya dengan capaian sebagai berikut :
Tabel 4. IKK Jumlah Kunjungan Cagar Budaya
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
KEGIATAN target realisasi %
Realisasi
Meningkatknya Jumlah
Kunjungan Peninggalan
Sejarah
Jumlah Kunjungan
Cagar Budaya
13.240 orang
50.170 orang
378,93
Berdasarkan data kinerja diatas, tahun 2020 merupakan tahun yang sulit karena terjadi
pandemi covid 19 yang merebak di bulan Maret di Indonesia. Hal ini berdampak menurunnya
jumlah pengunjung di Museum Perumusan Naskah Proklamasi. Kegiatan yang mengundang
masyarakat banyak pun dialihkan bahkan dibatalkan sesuai kebijakan pemerintah dengan
menghindari kerumunan masyarakat banyak. Kegiatan-kegiatan luring beralih media menjadi
kegiatan daring atau virtual, perubahan jadwal kegiatan, komposisi anggaran kegiatan
berkurang dan pemotongan anggaran.
Perubahan-perubahan tersebut mengharuskan Museum Perumusan Naskah
Proklamasi lebih kreatif dalam menciptakan kegiatan-kegiatan daring atau virtual agar
mencapai sasaran yang ditargetkan diawal. Kegiatan yang edukatif dan menyenangkan untuk
masyarakat yang disaksikan dirumah juga sebagai upaya mendukung upaya pemerintah
Belajar, Bekerja dan Berdoa di rumah guna memutuskan rantai penyebaran covid 19.
Didukung dengan sarana dan prasarana virtual seperti tersedianya aplikasi zoom untuk
LAPORAN KINERJA MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI 2020 8
menyebarkan informasi sejarah dan museum serta kegiatan yang berlangsung dengan mudah
dan luas mencapai ke pelosok Indonesia yang memiliki akses internet.
Hal positif kegiatan dilaksanakan secara virtual yaitu jangkauan masayarakat yang
lebih luas. Tidak seperti tahun sebelumnya, kegiatan yang dilaksanakan secara langsung atau
luring hanya menjangkau di wilayah tertentu. Namun untuk tahun ini kegiatan yang
dilaksanakan secara virtual dapat dijangkau oleh masyarakat dimanapun secara live selama
terhubung dengan internet.
Adapun output yang mendukung tercapainya kinerja pada indikator Jumlah
Kunjungan Cagar Budaya khususnya cagar budaya museum yaitu
1. Koleksi Museum yang Dikelola dengan target 475 koleksi dan realisasi 475
koleksi.
2. Masyarakat yang Mengapresiasi Museum dengan target 13.240 orang dan realisasi
50.170 orang.
3. Pengembangan Kajian Permuseuman dengan target 3 kajian dan realisasi 3 kajian.
4. Layanan Manajemen dan Tata Kelola Permuseuman (Layanan Sarana Prasarana,
Layanan Manajemen Satker dan Layanan Perkantoran) dengan target masing 1
layanan dan realisasi 1 layanan.
No Kegiatan Target Pagu Realisasi Target
Realisasi Anggaran
1 Koleksi Museum Yang Dikelola 475 56.390.000 475 56.390.000
2 Masyarakat yang Mengapresiasi Museum 13.240 1.770.063.000 50170 1.685.341.645
3 Naskah Kajian Pengembangan Permuseuman 3 275.971.000 3 228.904.000
4 Layanan Sarana dan Prasarana Internal 1 485.829.000 1 461.219.000
5 Layanan Dukungan Manajemen Satker 1 1.289.681.000 1
1.234.974.929
6 Layanan Perkantoran 1 3.656.922.000 1 3.527.001.062 7.534.856.000 7.193.830.636
Meski demikian terdapat beberapa hambatan/kendala dalam pencapaian sasaran
tersebut, antara lain :
1. Koleksi yang rentan rusak cukup sulit untuk dilakukan restorasi dan digitalisasi.
2. Pemotongan anggaran di bulan Mei sebesar Rp. 799.371.000 untuk mendukung
kebijakan pemerintah terkait pandemi covid 19. Sehingga kegiatan yang
direncanakan di luar DKI Jakarta dibatalkan. Kebijakan pemerintah daerah pun
LAPORAN KINERJA MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI 2020 9
mendukung untuk tidak melakukan aktivitas yang mengundang masyarakat
banyak.
3. Target PNBP tidak tercapai mengakibatkan tidak adanya serapan pagu PNBP.
4. Kondisi pandemi yang tiba-tiba mengakibatkan pelaksanaan kegiatan di semester
I tertunda bahkan batal. Jadwal kegiatan dan komposisi anggaran berubah.
Pelaksanaan kegiatan tertumpu di semester II.
5. Narasumber/pakar menyampaikan informasi dari rumah masing-masing sehingga
dimulai rapat hingga pelaksanaan dilaksanakan secara daring. Terkadang jaringan
internet dalam satu wilayah bermasalah. Sarana dan prasarana yang menunjang
kegiatan daring pun tidak optimal, baik secara visual maupun audio sehingga hasil
yang ditampilkan kurang maksimal.
6. Meskipun persiapan sudah dilaksanakan hampir 100% namun kegiatan sosialisasi
belum bisa dilaksanakan secara luring karena Kegiatan Belajar Mengajar pada
satuan pendidikan di seluruh daerah seperti di Provinsi DKI Jakarta dan Jawa
Barat dilaksanakan di rumah masing-masing terhitung sejak tanggal 16 Maret
2020.
Disamping ada hambatan dan kendala, namun juga terdapat beberapa hal yang
mendukung sehingga capaian target dapat berhasil baik, antara lain :
1. Publikasi melalui media sosial semakin meningkat. Penyebaran informasi untuk
menunjukan eksistensi keberadaan museum melalui penulisan rubrik sejarah,
penyelenggaran kuis hingga penyebaran informasi pemerintah yang bermanfaat
dan terkini.
2. Peningkatan kerjasama dengan pekerja seni dan budaya. Mengemas penyampaian
informasi sejarah secara menarik juga membantu keberlangsungan eksistensi para
seniman di masa pandemic covid 19.
3. Kegiatan virtual yang dilaksanakan oleh Museum Perumusan Naskah Proklamasi
dapat dijangkau oleh masyarakat luas dimanapun dan disaksikan secara langsung
selama tersedia jaringan internet dan terdaftar.
LAPORAN KINERJA MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI 2020 10
13.240
50,170
Target Realisasi
Masyarakat Mengunjungi Cagar BudayaTarget Realisasi
2020 2021 2022 2023 2024
13240
33100 33100 3360035100
0
5000
10000
15000
20000
25000
30000
35000
40000
1 2 3 4 5
Target Rencana Strategis
Berdasarkan grafik diatas, target tahun 2020 telah mencapai target yang cukup
meningkat yaitu 378,93 % dari target 13.240 dengan realisasi 50,170 orang namun hasil
tersebut akan dinilai anomali jika dilihat dari keadaan saat pandemi covid 19. Angka diatas
merupakan kunjungan dan partisipasi masayarakat ke cagar budaya museum secara virtual.
Didukung dengan 5 output kegiatan yang menjunjang tercapainya indikator kinerja, secara
keseluruhan telah memenuhi target yang ditetapkan pada awal tahun pada Perjanjian Kinerja
dan Rencana Strategis 2020-2024.
LAPORAN KINERJA MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI 2020 11
100 %
95,47 %
Anggaran Realisasi Anggaran
Indikator Kinerja KegiatanJumlah Kunjungan Cagar Budaya
A. REALISASI ANGGARAN Pagu anggaran Museum Perumusan Naskah Proklamasi dalam DIPA tahun 2020
sebesar Rp. 8.288.423.000 (Delapan miliar dua ratus delapan puluh delapan juta empat ratus
dua puluh tiga ribu rupiah). Adapun pemotongan anggaran sebesar Rp. 799.371.000 (Tujuh
ratus Sembilan puluh Sembilan juta tiga ratus tujuh puluh satu ribu rupiah) pada bulan Mei
2020 menjadi Rp. 7.489.052.000 (Tujuh miliar empat ratus delapan puluh Sembilan juta lima
puluh dua ribu). Penambahan pagu anggaran pada akun gaji dan tunjangan pegawai pada
bulan Juli sebesar Rp. 45.804.000 (Empat puluh lima juta delapan ratus empat ribu rupiah).
Revisi 7 yang merupakan pagu anggaran yang terakhir yaitu terjadi penambahan anggaran
gaji menjadi Rp. 7.534.856.000 (Tujuh miliar lima ratus tiga puluh empat juta delapan
ratus lima puluh enam ribu rupiah). Penyerapan anggaran yang belum optimal sebesar Rp.
341.025.364 atau 4,52%. Anggaran tersebut merupakan belanja perjalanan dinas yang dapat
diefisiensikan terkait pandemic covid 19, anggaran PNBP yang tidak terserap dan sisa
anggaran narasumber berstatus 1 eselon yang sama.
Pagu sebesar tersebut diatas digunakan untuk membiayai pencapaian 1 sasaran
Meningkatknya Jumlah Kunjungan Peninggalan Sejarah dengan 1 indikator kinerja Jumlah
Kunjungan Cagar Budaya. Berikut rincian penyerapan anggaran pada sasaran/indikator
kinerja.
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
KEGIATAN
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
% Realisasi
Meningkatknya Jumlah
Kunjungan Peninggalan
Sejarah
Jumlah Kunjungan
Cagar Budaya
7.534.856.000 7.193.830.636 95,47
LAPORAN KINERJA MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI 2020 12
21%
73%
6%
Komposisi Realisasi Anggaran
Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal
Dengan rincian belanja sebagai berikut :
No Akun Belanja Pagu Anggaran
(Rp)
Realisasi
Anggaran (Rp) Persentase
1 Belanja Pegawai 1.518.496.000 1.486.495.341 97.89 %
2 Belanja Barang 5.521.695.000 5.237.280.295 94.85 %
3 Belanja Modal 494.665.000 470.055.000 95.02 %
Total 7.534.856.000 7.193.830.636 95,47
LAPORAN KINERJA MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI 2020 13
BAB IV PENUTUP
Museum Perumusan Naskah Proklamasi berhasil melaksanakan seluruh kegiatan untuk
mendukung pencapaian target yang ditetapkan. Berikut ringkasan pencapaian indikator
kinerja dan kinerja keuangan.
1. Secara keseluruhan, pagu anggaran Rp. 7.534.856.000 dapat direalisasikan sebesar
95,47 % atau sebesar Rp. 7.193.830.636 untuk memdukung 1 sasaran strategis
Meningkatknya Jumlah Kunjungan Peninggalan Sejarah. Penyerapan anggaran yang
belum optimal menyebabkan sisa anggaran sebesar Rp. 341.025.364 atau 4,52%.
Anggaran tersebut merupakan belanja perjalanan dinas yang dapat diefisiensikan
terkait pandemic covid 19, anggaran PNBP yang tidak terserap dan sisa anggaran
narasumber berstatus 1 eselon yang sama.
2. Hal yang perlu diperhatikan secara detail dalam perencanaan adalah waktu
pelaksanaan, komposisi anggaran, sasaran pelaksanaan, serta yang tak kalah
pentingnya adalah koordinasi internal dan eksternal jika kegiatan itu dilaksanakan
lintas sektoral.
3. Menjalin kerjasama dan komunikasi yang baik dengan komunitas museum dan
instansi pendidikan guna menciptakan ide atau gagasan yang dapat mewujudkan
tujuan dan sasaran museum dengan memberikan pelayanan pendidikan sekaligus
hiburan yang dihadirkan museum secara virtual agar masyarakat tidak bosan.
4. Optimalisasi media sosial serta multimedia virtual untuk penyebaran informasi
kepada masyarakat luas.
5. Peningkatan SDM dalam memahami dan mengoperasionalkan aplikasi publikasi
virtual.
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Anggaran
(Rp) Realisasi
Volume % Anggaran % 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
Meningkatknya Jumlah Kunjungan Peninggalan Sejarah
Jumlah Kunjungan Cagar Budaya
13.240 Orang 7.534.856.000 50.170
Orang 378,93 7.193.830.636 95,47
LAPORAN KINERJA MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI 2020 14
6. Mendukung kebijakan pemerintah dengan selalu menjaga protokol kesehatan
dimanapun dan kapanpun dengan menjaga iman, imun dan aman dan selalu ingat 3
M, mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak untuk memutuskan rantai
penyebaran covid 19.
Demikianlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Museum Perumusan Naskah Proklamasi
tahun 2020 ini disusun agar dapat membantu penilaian untuk peningkatan kinerja secara
berkesinambungan. Dari laporan ini pula dapat diketahui agar berbagai masalah yang muncul
dan rekomendasi solusi dengan meminimalkan hambatan dan memaksimalkan dukungan dan
potensi. Hal ini akan memberikan wacana untuk lebih perpikir antisipatif dalam pelaksanaan
kegiatan pada masa yang akan datang.
PENGUKURAN KINERJA
No Kegiatan Target Anggaran Realisasi Target % Realisasi
Anggaran %
1 Koleksi Museum Yang Dikelola 475 56.390.000 475 100 56.390.000 100
2
Masyarakat yang Mengapresiasi Museum 13.240 1.770.063.000 50170 378,927 1.685.341.645 95
3
Naskah Kajian Pengembangan Permuseuman 3 275.971.000 3 100 228.904.000 82,94
4 Layanan Sarana dan Prasarana Internal 1 485.829.000 1 100 461.219.000 94,93
5 Layanan Dukungan Manajemen Satker 1 1.289.681.000 1 100
1.234.974.929 95,76
6 Layanan Perkantoran 1 3.656.922.000 1 100
3.527.001.062 96,45
PERJANJIAN KINERJA