LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020...Manajemen Satker dan output Layanan Perkantoran. Data...
Transcript of LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020...Manajemen Satker dan output Layanan Perkantoran. Data...
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
1[Date]
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
2[Date]
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
3[Date]
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Alloh SWT, atas berkat dan rahmat-Nya Lembaga
Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Gorontalo dapat menyelesaikan Laporan
Akuntabilitas Kinerja Tahun 2020. Laporan ini merupakan pertanggung jawaban Kepala
LPMP Gorontalo, atas pelaksanaan tugas dan fungsinya menopang tugas Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan dalam menyelenggarakan program pengembangan SDM
Pendidikan dan Kebudayaan, serta melakukan Penjaminan Mutu Pendidikan,
sebagaimana diatur dalam Permendikbud no. 26 tahun 2020 tentang Unit Pelaksana
Teknis Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.
Laporan ini menyajikan target dan capaian kinerja LPMP Gorontalo tahun 2020,
yang meliputi kinerja atas kegiatan yang terkait dengan kegiatan penjaminan mutu
pendidikan, pengembangan model dan kemitraan penjaminan mutu pendidikan dasar dan
pendidikan menengah di provinsi berdasarkan kebijakan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan: 1) Pemetaan mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah, 2) Supervisi
satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah dalam penjaminan mutu pendidikan,
3) Fasilitasi peningkatan mutu pendidikan terhadap satuan pendidikan dasar dan
pendidikan menengah dalam menjamin mutu pendidikan, 4) Pengembangan model
penjaminan mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah secara nasional, 5)
Pengembangan dan Pelaksanaan kemitraan di bidang penjaminan mutu pendidikan secara
nasional, 6) Pengembangan dan pengelolaan sistem informasi mutu pendidikan dasar dan
pendidikan menengah, 7) Pelaksanaan urusan administrasi LPMP. Ketujuh kegiatan
tersebut merupakan penjabaran dari tujuan strategis LPMP Gorontalo dan telah
melaksanakan berbagai programnya guna merealisasikan target penjaminan mutu
pendidikan sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Kerja LPMP Gorontalo tahun 2019,
serta Rencana Strategis LPMP Gorontalo tahun 2020 – 2024. Untuk masing-masing
program dan kegiatan telah ditetapkan indikator kinerja, sehingga evaluasi terhadap
capaian kinerja menjadi jelas, terukur, dan akuntabel.
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
4[Date]
Target hasil secara umum program LPMP Gorontalo tahun anggaran 2019 berhasil
dicapai dengan baik, bahkan beberapa indikator kinerja target dapat tercapai secara
signifikan.
Sejalan dengan itu, penguatan tata kelola, akuntabilitas, dan citra publik juga telah
menunjukkan kinerja yang cukup signifikan melalui implementasi penguatan sistem
manajemen mutu dan prosedur perencanaan, koordinasi, pengelolaan anggaran,
pengelolaan barang milik negara (BMN), kepegawaian, kerumahtanggaan serta
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Dalam upaya percepatan pencapaian
target beberapa program telah menempuh berbagai langkah terobosan berdasarkan
amanat Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan
Undang-undang Nomor 14 tahun 2015 tentang Guru dan Dosen, Peraturan Pemerintah
Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru dan Permendiknas Nomor 3 tahun 2009 tentang
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan yang terbukti cukup efektif dalam mendorong
kinerja seluruh jajaran LPMP Gorontalo berperan secara aktif.
LPMP Gorontalo menyadari bahwa tantangan pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan
di tingkat provinsi masih cukup banyak dan memerlukan kerja keras pada tahun–tahun
mendatang. Diharapkan, dukungan semua pihak dalam menjawab tantangan yang masih
harus ditangani sebagaimana ditargetkan, yang pada saatnya akan dapat terselesaikan
dengan baik.
Laporan ini diharapkan dapat memberikan gambaran objektif tentang kinerja LPMP
Gorontalo selama tahun 2020. Laporan Kinerja ini diharapkan juga dapat menjadi acauan
yang berkesinambungan dalam merencanakan dan melaksanakan peningkatan
penjaminan mutu pendidikan serta peningkatan mutu PTK pada tahun mendatang.
Akhirnya kepada semua pihak yang telah terlibat dalam proses penyusunan laporan ini,
kami sampaikan terimakasih.
Gorontalo, 15 Januari 2021
Kepala LPMP Gorontalo
Amin. N. Nusi,M.Pd
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
5[Date]
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ..................................................................................................................... i
Daftar Isi ............................................................................................................................. iii
Ikhtisar Eksekutif .............................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 10
A. Gambaran Umum ..................................................................................................... 10
B. Dasar Hukum ............................................................................................................ 12
C. Tugas dan Fungsi ...................................................................................................... 12
D. Struktur Organisasi................................................................................................... 13
E. Mekanisme Kerja...................................................................................................... 13
F. Permasalahan............................................................................................................. 14
BAB II PERENCANAAN KINERJA ............................................................................. 19
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ....................................................................... ...29
A. Capaian Kinerja Organisasi................................................................................... ...29
B. Realisasi Anggaran…………………………………………………………………72
BAB IV PENUTUP ....................................................................................................... …74
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
6[Date]
IKHTISAR EKSEKUTIF
LPMP Gorontalo sebagai Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaanmenjabarkan berbagai kegiatan dan programpenjaminan mutu pendidikan di tingkat provinsi.Laporan kinerja ini disusun dalam rangka pemenuhankewajiban yang diamanatkan Menpan RB Nomor 12tahun 2015 tentang Evaluasi Akuntabilitas KinerjaInstansi Pemerintah. Laporan Kinerja LPMPGorontalo merupakan laporan kinerja tahun pertamaatas pelaksanaan Rencana Strategis LPMP Gorontalotahun 2020 – 2024. Laporan ini memberikaninformasi tingkat pencapaian indikator kinerjasebagaimana tertuang dalam perjanjian antara kinerjaKepala LPMP Gorontalo dengan Dirjen Paud,Dikdas dan Dikmen.
A. Kinerja Program.
1. Persentase Satuan Pendidikan (jenjang SD, SMP, SMA, dan SLB) yang memilikiindeks capaian Sekolah minimal 75.
IKK ini pencapaiannya di dukung oleh output Satuan Pendidikan yang telah dipetakan mutupendidikannya (5630.001), output Satuan Pendidikan yang telah disupervisi dalam pencapaianSNP (5630.002), output Satuan Pendidikan yang telah Difasilitasi Berdasarkan 8 SNP(5630.003) dan output Satuan Pendidikan yang Terverifikasi Mutu Pendidikannya (5630.004).
Pada tahun 2020 perhitungan untuk pencapaian kinerja IKK ini masih menggunakan indeksmutu. Baseline data berasal dari nilai kinerja sekolah yang dihasilkan dari laman penjaminanmutu pendidikan tahun 2019 menggunakan ambang batas 6,59 yang disetarakan dengan indekscapaian sekolah sebesar 75. Dari target tahun 2020 sebesar 26,5 %, Provinsi Gorontalo berhasilmelebihi target dengan capaian 36,78 % dengan kesesuaian target sebesar 138,79 %. Dari hasilcapaian ini pula diperoleh efisiensi anggaran sebesar 10,28 %
Kode Target 2020 Capaian 2020 Kesesuaian targetIKK 1 26,5 % 36,78 138,79 %
2. Persentase kesenjangan hasil AKM dan Survey Karakter antara sekolah dengankinerja terbaik dan kinerja terburuk.
IKK ini pencapaiannya di dukung oleh output Satuan Pendidikan yang telah disupervisidalam pencapaian SNP (5630.002) .
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
7[Date]
Ketercapaian indikator ini menggunakan data raport mutu. Provinsi Gorontalo dari 1.230 sekolahyang berhasil memperoleh raport mutu sebanyak 1230 sekolah dengan rincian 1.178 sekoalhyang memenuhi ambang batas bawah dan 52 sekolah yang memenuhi ambang batas atassehingga diperoleh kesenjangan sebesar 4,2 % hal ini berarti kesenjangan dari kinerja terbaikdan kinerja terburuk dari seluruh satuan pendidikan di Provinsi Gorontalo mencapai target tidakmelebihi 5% ambang batas dengan kesesuaian target sebesar 84 %
Kode Target 2020 Capaian 2020 Kesesuaian targetIKK 2 5 % 4,2 % 84 %
3. Persentase kab/kota yang data pokok pendidikan dasar dan menengah akurat,terbarukan dan berkelanjutan.
IKK ini pencapainnya didukung oleh output Layanan Sarana dan Prasarana Internal (5630.951),output Layanan Dukungan Manajemen Satker (5630.970), output Layanan DukunganManajemen Satker dan output Layanan Perkantoran.
Data yang diambil adalah per tanggal 19 Oktober 2020 dengan hasil sebanyak 1.342 atau 97,18% sekolah mengirim data ke PMP dari total 1.381 jumlah sekolah di Provinsi Gorontalo. Hasilini menunjukkan ketercapaian IKK 3 sebanyak 97,18 % dengan kesesuain target dengan Renstrasebesar 102,29 %
Kode Target 2020 Capaian 2020 Kesesuaian targetIKK 3 95 % 97,18% 102,29 %
B. Kinerja Anggaran.
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
8[Date]
KINERJA PELAKSANAAN ANGGARANTAHUN 2020
Realisasi Anggaran per Kegiatan - Output
Tahun 2020 LPMP Gorontalo menyelesaikan semua target program dengan serapan anggaransebesar 97,60 % dan hasil EKA (SMART) sebesar 98,7serta hasil IKPA (OM-SPAN) sebesar98,21 sehingga secara keseluruhan penilaian Kinerja Pelaksanaan Anggaran LPMP Gorontalotahun 2020 adalah sebesar 98,5 (sumber: Aplikasi SIMPROKA-KEMENDIKBUD)
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
9[Date]
C. Hambatan
Scorecard belum dilaksanakan pada tahun 2020, sementara telah memiliki target padaIKK LPMP Gorontalo.AKM (literasi,numerasi), survey karakter dan lingkungan kondudif belum dilaksanakanpada tahun 2020 sementara telah dimasukkan kedalam target pada IKK LPMP ProvinsiGorontalo serta adanya restrukturisasi organisasi pada unit pelaksana penilaian.AKM maupun survey karakter belum dilaksanakan pada tahun 2020 serta metodepenilaian yang masih perlu persamaan persepsi dan petunjuk teknis dari kemendikbud.Penyesuaian akun pada mata anggaran sehubungan dengan adanya pandemic Covid-19menyebabkan terjadinya revisi berulangkali pada DIPA LPMP Provinsi Gorontalo.
D. Rekomendasi.
Diperlukan sinergi ditingkat eselon dalam memetakan target yang akan dicantumkanpada IKK tingkat UPT mengingat garda terdepan Kemendikbud adalah UPT di daerah.Mengantisipasi berbagai situasi yang akan terjadi sehingga bias menghindari revisiberulangkali anggaran LPMP yang berakibat buruk pada penilaian kinerja Lembaga.Memaksimalkan sinergitas dengan semua stakeholder Pendidikan di Provinsi Gorontalodalam menunjang pemenuhan target dan tusi Lembaga.
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
10[Date]
A. GAMBARAN UMUM
Lahirnya Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Gorontalo tidak lepas dari adanya
gerakan reformasi yang terjadi sekitar tahun 1998. Dampak perubahan tersebut adalah adanya
perubahan pada tatanan system pemerintahan di Republik Indonesia baik di tingkat pusat maupun
daerah, termasuk lahirnya daerah-daerah provinsi baru dan kabupaten kota baru. Provinsi
Gorontalo lahir berdasarkan UU Nomor 38 tahun 2000 tentang pembentukan provinsi Gorontalo,
pemekaran dari provinsi Sulawesi Utara. Sebagai provinsi baru maka sangat membutuhkan
dukungan sarana prasarana untuk memenuhi berbagai layanan kepada masyarakat di seluruh
wilayah provinsi Gorontalo, termasuk layanan di bidang pendidikan. Dalam rangka memudahkan
layanan pendidikan tersebut maka Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, merintis
pembangunan Balai Penataran Guru (BPG) Gorontalo tahun 2002.
Selanjutnya pada tahun 2003, menteri Pendidikan Nasional Malik Fajar menerbitkan Surat
Keputusan, nomor 087/O/2003 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Penjamin Mutu
Pendidikan (LPMP) termasuk 4 LPMP baru yaitu provinsi Bangka Belitung, Banten, Maluku
Utara, dan Gorontalo. Dengan terbitnya Permendiknas tersebut, maka Balai penataran Guru
(BPG) berubah nama menjadi Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP). Operasional LPMP
Gorontalo dimulai tanggal 8 Februari 2004 dengan dukungan 44 orang CPNS rekrutmen tahun
2003 akhir. Berdasarkan Permendiknas nomor 7 tahun 2007, LPMP direvitalisasi menjadi
Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (sebelumnya Penjamin) sampai dengan sekarang.
Sebagai unit pelaksana teknis (UPT) pusat di daerah LPMP mengalami beberapa kali perubahan
pimpinan di tingkat pusat, yang pertama di bawah Ditjen Dikdasmen Depdikbud, kedua di bawah
Ditjen PMPTK Kemdiknas, ketiga di bawah Badan PSDMPK Kemdikbud, dan terakhir di bawah
Ditjen Dikdasmen Kemdikbud.
BAB IPENDAHULUAN
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
11[Date]
Setelah mengalami berbagai perubahan nomenklatur, hingga akhirnya terbit Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 14 Tahun 2015 Tentang Organisasi dan Tata Kelola Lembaga
Penjaminan Mutu Pendidikan Gorontalo, yang merupakan Unit Pelayanan Teknis di bawah
Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah. Saat ini LPMP Gorontalo dipimpin oleh
Drs. Amin Nusi,M.Pd
LPMP Gorontalo memiliki ketersediaan sumber daya manusia sejumlah 65 orang PNS dan 11
orang tenaga honorer. Dari 65 PNS terdapat tenaga fungsional sejumlah 14 orang, pejabat
struktural 2 orang, dan fungsional umum 49 orang. Kualifikasi pendidikan PNS dapat dirinci
sebagai berikut: pendidikan S-3 (7), S-2 (48), S-1 (47), D3 (7), SLTA (12), SMP (3), dan SD (1)
orang. Sumber daya manusia di LPMP Gorontalo merupakan kekuatan utama lembaga dalam
menjalankan tugas dan fungsi penjaminan mutu di Provinsi Gorontalo dan menjadi role model
bagi LPMP lain dalam hal inovasi program penjaminan mutu pendidikan.
Gambar 1. Jumlah PNS dan PPNPM di LPMP Gorontalo
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
12[Date]
B. DASAR HUKUM
Gambar 2. Dasar hukum pelaksanaan tugas dan fungsi LPMP Gorontalo
C. TUGAS DAN FUNGSI SERTA STRUKTUR ORGANISASI
Pengembangan& PengolahanSisteminformasi MutuDikDasMen
L
PemetaanMutuPendidkanDasar danMenengah
P
Supervisi MutuSatuanPendidikanDasar danMenengah dalamPencapaianStandar nasionalPendidikan
M
FasilitasiPeningkatan MutuPendidikan Dasardan Menengahdan pelaksanaanKerjasama dibidang PenjaminanMutu Pendidikan
P
EMPAT TUGAS POKOK LPMP DALAM PMPMENGAWAL KEBIJAKAN MERDEKA BELAJARDALAM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
PERMENDIKBUD NOMOR 27 TAHUN 2018
EMBAGA ENJAMINAN MUTU ENDIDIKAN
Gambar 3. Tugas dan fungsi LPMP
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
13[Date]
BAGAN ORGANISASI KEMENTERIAN PENDIDIKANDAN KEBUDAYAAN, DAN LPMP
MENTERI PENDIDIKANDAN KEBUDAYAAN
UNIT PELAKSANA TEKNISLPMP DAN PP/BP PAUD
DAN DIKMAS
DITJEN PAUD DIKDASDAN DIKMEN
SEKSI SISTEMINFORMASI
SEKSI PEMETAANMUTU &
SUPERVISI
SEKSI PASILITASIPENING MUTUPENDIDIKAN
KEPALA SUBBAGIAN TATA
USAHA
KEPALA
KELOMPOKJABATAN
FUNGSIONAL
Permendikbud 14/2015
Permendikbud 26/2020Per Agustus 2020
KEPALA SUBBAGIAN UMUM
KELOMPOK JABATANFUNGSIONAL
(Widyaiswara & PTP)
KEPALA
Permen-dikbud09/2020
Gambar 4. Bagan Organisasi
KEDUDUKANPasal 42 ayat 1
TUGASPasal 43
FUNGSIPasal 44
Merupakan unit pelaksana teknis KementerianPendidikan dan Kebudayaan yang berada di bawah danbertanggung jawab kepada Direktur Jenderal PendidikanAnak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah
Melaksanakan penjaminan mutu, pengembangan model dankemitraan penjaminan mutu pendidikan dasar dan pendidikanmenengah di provinsi berdasarkan kebijakan MenteriPendidikan dan Kebudayaan.
a. Pemetaan mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengahb. Pelaksanaan supervisi satuan pendidikan dasar dan pendidikan
menengah dalam penjaminan mutu pendidikanc. Pelaksanaan fasilitasi peningkatan mutu pendidikan dasar dan
pendidikan menengah dalam penjaminan mutu pendidikannasional
d. Pengembangan model penjaminan mutu pendidikan dasar danpendidikan menengah secara nasional
e. Pengembangan dan pelaksanaan kemitraan di bidangpenjaminan mutu pendidikan secara nasional
f. Pengembangan dan pengelolaan sistem informasi mutupendidikan dasar dan pendidikan menengah
g. Pelaksanaan urusan administrasi.
LEM
BAGA
PENJ
AMIN
AN M
UTU
PEND
IDIK
ANPermendikbud26thn2020
Gambar 5. Kedudukan, Tugas dan Fungsi LPMP sesuai Permendikbud No. 26Tahun 2020
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
14[Date]
PROSES BISNISLPMPGORONTALO
01
02
DITJEND PAUD, DIKDAS DANDIKMEN
DINAS PENDIDIKAANPROV/KAB/KOTA
BAPPPEDA PROV KAB/KOTA
03 06
UNIT UTAMA KEMDIKBUD(SETJEN,DITJEND GTKL ,DLL)
BADAN AKREDITASINASIONAL SEKOLAH/MADRASAH ( BAN – SM)
UNSUR LEGISLATIF DPRDKAB/KOTA PROV
PEMA
NGKU
KEP
ENTI
NGAN
05
04
Gambar 6. Proses Bisnis LPMP Gorontalo
D. ISU-ISU STRATEGIS /PERMASALAHAN UTAMA
A. Isu Strategis yang Berkembang
1. Hasil Pembelajaran
Sampai saat ini hasil pembelajaran tingkat pendidikan dasar dan menengah di Provinsi
Gorontalo masih belum menggembirakan. Hasil yang dicapai oleh peserta didik Provinsi
Gorontalo dalam keikutsertaan pada lomba atau olympiade Sains dan Matematika sudah
menunjukkan kemajuan, namun ada banyak ruang untuk pengembangan.
2. Paradigma Pembelajaran Abad 21
Terkait dengan Perubahan Paradigma Pembelajaran, BNSP merumuskan 16 prinsip
pembelajaran yang harus dipenuhi dalam proses pendidikan abad ke-21, yaitu:
(1) dari berpusat pada guru menuju berpusat pada peserta didik, 24 Op-cit, hal. 6. (2) dari
satu arah menuju interaktif, (3) dari isolasi menuju lingkungan jejaring, (4) dari pasif
menuju aktif-menyelidiki, (5) dari maya/abstrak menuju konteks dunia nyata, (6) dari
pribadi menuju pembelajaran berbasis tim, (7) dari luas menuju perilaku khas
memberdayakan kaidah keterikatan, (8) dari stimulasi rasa tunggal menuju stimulasi ke
sehala penjuru, (9) dari alat tunggal menuju alat multimedia, (10) dari hubungan satu arah
bergeser menuju kooperatif, (11) dari produksi massa menuju kebutuhan pelanggan, (12)
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
15[Date]
dari usaha sadar tunggal menuju jamak,(13) dari satu ilmu dan teknologi bergeser
menuju pengetahuan disiplin jamak, (14) dari kontrol terpusat menuju otonomi dan
kepercayaan, (15) dari pemikiran faktual menuju kritis, dan (16) dari penyampaian
pengetahuan menuju pertukaran pengetahuan.
3. Penguatan Pendidikan Karakter
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) merupakan kebijakan pendidikan yang tujuan
utamanya adalah untuk mengimplementasikan Nawacita Presiden Joko Widodo – Jusuf
Kalla dalam sistem pendidikan nasional. Kebijakan PPK ini terintegrasi dalam Gerakan
Nasional Revolusi Mental (GNRM) yaitu perubahan cara berpikir, bersikap, dan
bertindak menjadi lebih baik. Nilai- nilai utama PPK adalah religius, nasionalis, mandiri,
gotong royong, integritas. Nilai-nilai ini ingin ditanamkan dan dipraktikkan melalui
sistem pendidikan nasional agar diketahui, dipahami, dan diterapkan di seluruh sendi
kehidupan di sekolah dan di masyarakat. PPK lahir karena kesadaran akan tantangan ke
depan yang semakin kompleks dan tidak pasti, namun sekaligus melihat ada banyak
harapan bagi masa depan bangsa. Hal ini menuntut lembaga pendidikan untuk
mempersiapkan peserta didik secara keilmuan dan kepribadian, berupa individu-individu
yang kokoh dalam nilai-nilai moral, spiritual dan keilmuan. Memahami latar belakang,
urgensi, dan konsep dasar PPK menjadi sangat penting bagi kepala sekolah agar dapat
menerapkannya sesuai dengan konteks pendidikan di daerah masing-masing
4. Pengintegrasian Literasi dalam Pembelajaran
Literasi merupakan bagian tidak terpisahkan dari dunia pendidikan. Literasi menjadi
sarana siswa dalam mengenal, memahami, dan menerapkan ilmu yang didapatkannya di
bangku sekolah. Literasi juga terkait dengan kehidupan siswa, baik di rumah maupun di
lingkungan sekitarnya untuk menumbuhkan budi pekerti mulia. Literasi pada awalnya
dimaknai 'keberaksaraan' dan selanjutnya dimaknai 'melek' atau 'keterpahaman'. Pada
langkah awal, “melek baca dan tulis" ditekankan karena kedua keterampilan berbahasa
ini merupakan dasar bagi pengembangan melek dalam berbagai hal. Pemahaman literasi
pada akhirnya tidak hanya merambah pada masalah baca tulis saja. Menurut Word
Economic Forum (2016), peserta didik memerlukan 16 keterampilan agar mampu
bertahan di abad XXI, yakni literasi dasar (bagaimana peserta didik menerapkan
keterampilan berliterasi untuk kehidupan sehari-hari), kompetensi (bagaimana peserta
didikmenyikapi tantangan yang kompleks), dan karakter (bagaimana peserta
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
16[Date]
didikmenyikapi
perubahan lingkungan mereka). Berikut adalah penggambaran hal itu (Word
Economic Forum, 2016).
Menurut Cope dan Kalantzis (2000), pedagogi multiliterasi yang dikembangkan oleh
New London Group merupakan pandangan yang melihat semakin berkembangnya
dimensi literasi yang multibahasa dan multimodal. Dengan demikian, sekolah dan
masyarakat perlu mengembangkan praktik dan keterampilan menggunakanberagam cara
untuk menyatakan dan memahami ide-ide dan informasi dengan menggunakan bentuk-
bentuk teks konvensional maupun bentuk-bentuk teks inovatif, simbol, dan multimedia
(Abidin, 2015). Beragam teks yang digunakan dalam satu konteks ini disebut teks
multimodal (multimodaltext). Adapun pembelajaran yang bersifat multiliterasi--
menggunakan strategi literasi dalam pembelajaran dengan memadukan keterampilan
abad ke-21 (keterampilan berpikir tingkat tinggi)--diharapkan dapat menjadi bekal
kecakapan hidup sepanjang hayat.
5. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi
Perkembangan dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah memberikan
dampak yang sangat signifikan ke semua aspek kehidupan manusia. Perkembangan ini
memiliki dampak semakin terbuka dan tersebarnya informasi dan pengetahuan dari dan
ke seluruh dunia menembus batas, jarak, tempat, ruang dan waktu. Pengaruhnya pun
meluas keberbagai kehidupan, termasuk bidang pendidikan.
Boleh dikatakan bahwa pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saat
ini merupakan faktor penentu kecepatan dan keberhasilan penguasaan ilmu dan teknologi
oleh umat manusia. Dunia pendidikan dewasa ini hidup dalam dunia media, di mana
kegiatan pembelajaran telah bergerak menuju dikuranginya sistem penyampaian bahan
pembelajaran secara konvensional yang lebih mengedepankan metode ceramah, dan
diganti dengan sistem penyampaian bahan pembelajaran modern yang lebih
mengedepankan peran pembelajar dan pemanfaatan Teknologi Informasi dan
Komunikasi.
Dalam hal ini dunia pendidikan termasuk yang paling diuntungkan dengan kemajuan
Teknologi, Informasi dan Teknologi (TIK) ini, karena memperoleh manfaat yang luar
biasa. Mulai dari eksplorasi materi-materi pelajaran yang berkualitas seperti literatur,
jurnal dan buku, membangun forum-forum diskusi ilmiah, sampai konsultasi/ diskusi
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
17[Date]
dengan para pakar di dunia, semua ini dapat dimudahkan dan dilakukan tanpa mengalami
batas karena manusia dapat melakukannya sendiri. Sistem pembelajaran berbasis TIK ini
merupakan revolusi kelima dalam sistem pembelajaran.
Dalam hal ini, peran LPMP Gorontalo dalam proses transformasi menuju perubahan
paradigm pembelajaran Abad 21 yang mencakup Penguatan Pendidikan Karakter,
pengintegrasian literasi dalam pembelajaran, dan pengembangan pembelajaran berbasis
TIK terintegrasi dengan tugas dan fungsi LPMP Gorontalo dalam memberikan layanan
penjaminan mutu pendidikan. Penerapan sistem penjaminan mutu pendidikan diharapkan
dapat menjamin implementasi pendidikan karakter, literasi, dan TIK memberikan dampak
signifikan dalam pemenuhan standar nasional pendidikan khususnya standar kompetensi
lulusan, agar kompetensi yang dihasilkan dari proses pembelajaran membentuk insan
cerdas yang kompetitif dan komprehensif dalam aspek sikap, pengetahuan dan
keterampilan.
Namun demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa berbagai keterbatasan masih menjadi
kendala dalam implementasi paradigm pembelajaran Abad 21, baik yang terkait dengan
aspek-aspek akademik maupun manajemen pendidikan. Untuk itu percepatan
peningkatan capaian 8 SNP di semua jenjang pendidikan harus menjadi prioritas
pembangunan pendidikan di propinsi Gorontalo.
B. Permasalahan Utama
a. Komitmen pemerintah daerah dalam membentuk Tim Penjaminan
Mutu Pendidikan Daerah (TPMPD) belum optimal.
Dari hasil laporan Monitoring dan Evaluasi TPMPD Tahun 2019 terdapat 37% TPMPD
yang sudah pernah melakukan sosialisasi tentang keberadaan, peran dan fungsi TPMPD
kepada pihak terkait (Sekolah, DUDI, Pers, dan lainnya). TPMPD yang belum pernah
melakukan sosialisasi tentang keberadaan, peran dan fungsi TPMPD kepada pihak terkait
(Sekolah, DUDI, Pers, dan lainnya) memiliki berbagai alasan diantaranya: belum
terbentuknya TPMPD, terbentur Anggaran. Selain hal tersebut masih terdapat 25%
TPMPD yang menyatakan bahwa terdapat factor penghambat internal (dinaspendidikan
dan sekolah) saat melaksanakan pengembangan sekolah SPMI dan pemenuhan SNP.
Terdapat beberapa alasan diantaranya: 1. Frekuensi koordinasi yang kurang, 2. Padatnya
kegiatan di Dinas Pendidikan ; Manajemen waktu, tugas pekerjaan yang banyak,
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
18[Date]
pergantian pejabat, banyaknya program yang saling tumpang tindih dalam waktu yang
bersamaan. Masalah tendik misalnya: Sekolah tidak bisa memutuskan untuk
pengangkatan guru honor, harus ada SK dari Gubernur atau Wali Kota; SDM di satuan
pendidikan masih cukup rendah intake nya.
b. Peran serta pemerintah daerah yang belum optimal
Pelaksanaan penjaminan mutu pendidikans ebagai kewajiban yang melekat pada satuan
pendidikan sesuai amanat peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 seyogyanya
mendapatkan dukungan yang memadai dari pemerintah daerahs ebagai bagian dari
system penjaminan mutu.pendidikan dasar dan menengah. Tindaklanjut hasil penerapan
system penjaminan mutu pendidikan internal belum dimanfaatkan secara optimal oleh
pemerintah daerah dalam menyusun program dan kebijakan perbaikan dan peningkatan
mutu yang dapat mendorong satuan pendidikan memenuhi maupun melampaui standard
nasional pendidikan.
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
19[Date]
A. RENCANA STRATEGIS
1. Visi
“Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mendukung Visi dan Misi Presidenuntuk mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian
melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri,
beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, bergotong royong,
dan berkebinekaan global”
2. Misi
Untuk itu, misi Kemendikbud dalam melaksanakan Nawacita kedua tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Mewujudkan pendidikan yang relevan dan berkualitas tinggi, merata dan
berkelanjutan, didukung oleh infrastruktur dan teknologi.
2. Mewujudkan pelestarian dan pemajuan kebudayaan serta pengembangan bahasa dan
sastra.
3. Mengoptimalkan peran serta seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung
transformasi dan reformasi pengelolaan pendidikan dan kebudayaan.
Sebagai Unit Pelaksana Teknis dari Kementerian dan disesuaikan dengan tugas pokok dan
fungsi maka LPMP Gorontalo mengemban amanat mendukung misi Kemendikbud yang
pertama dan ketiga dari ketiga misi kementerian diatas. Pelaksanaan misi dan pencapaian visi
memerlukan penerapan tata nilai yang sesuai dan mendukung. Tata nilai merupakan dasar
sekaligus arah bagi sikap dan perilaku seluruh pegawai Kemendikbud dalam menjalankan tugas
membangun pendidikan dan kebudayaan.
BAB IIPERENCANAAN
KINERJA
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
20[Date]
3. Tata Nilai
Tata nilai yang diutamakan pada Renstra LPMP Gorontalo 2020-2024 ini adalah sebagai
berikut:
1. Integritas
Pada nilai integritas terkandung makna keselarasan antara pikiran, perkataan, dan
perbuatan. Sesuai dengan nilai integritas, pegawai Kemendikbud diharapkan konsisten
dan teguh dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan, terutama dalam hal
kejujuran dan kebenaran dalam tindakan dan mengemban kepercayaan. Adapun
indikator yang mencerminkan nilai integritas adalah:
a. Konsisten dan teguh dalam menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran
dalam tindakan;
b. Jujur dalam segala tindakan;
c. Menghindari benturan kepentingan;
d. Berpikiran positif, arif, dan bijaksana dalam melaksanakan tugas dan fungsi;
e. Mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku;
f. Tidak melakukan tindakan korupsi, kolusi dan nepotisme;
g. Tidak melanggar sumpah dan janji pegawai/jabatan;
h. Tidak melakukan perbuatan rekayasa atau manipulasi; dan
i. Tidak menerima pemberian (gratifikasi) dalam bentuk apapun di
luar ketentuan.
2. Kreatif dan Inovatif
Nilai kreatif dan inovatif bermakna memiliki daya cipta, kemampuan untuk menciptakan
hal baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya. Hal baru
tersebut dapat berupa gagasan, metode, atau alat. Indikator dari nilai kreatif dan inovatif
adalah:
a. Memiliki pola pikir, cara pandang, dan pendekatan yang variatif terhadap setiap
permasalahan, serta mampu menghasilkan karya baru:
b. Selalu melakukan penyempurnaan dan perbaikan berkala dan berkelanjutan:
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
21[Date]
c. Bersikap terbuka dalam menerima ide-ide baru yang konstruktif;
d. Berani mengambil terobosan dan solusi dalam memecahkan masalah;
e. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam
bekerja secara efektif dan efisien;
f. Tidak merasa cepat puas dengan hasil yang dicapai;
g. Tidak bersikap tertutup terhadap ide-ide pengembangan; dan
h. Tidak monoton;
3. Inisiatif
Inisiatif adalah kemampuan bertindak melebihi yang dibutuhkan atau yang dituntut dari
pekerjaan. Pegawai Kemendikbud sewajarnya melakukan sesuatu tanpa menunggu
perintah lebih dahulu dengan tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan hasil
pekerjaan, dan menciptakan peluang baru atau menghindari timbulnya masalah.
Indikator dari nilai inisiatif adalah:
a. Responsif melayani kebutuhan pemangku kepentingan;
b. Bersikap proaktif terhadap kebutuhan organisasi;
c. Memiliki dorongan untuk mengidentifikasi masalah atau peluang dan mampu
mengambil tindakan nyata untuk menyelesaikan masalah;
d. Tidak hanya mengerjakan tugas yang diminta oleh atasan; dan
Tidak sekedar mencari suara terbanyak, berlindung dari kegagalan,
berargumentasi bahwa apa yang Anda lakukan telah disetujui oleh semua anggota
tim.
4. Pembelajar
Pada nilai pembelajar terkandung ikhtiar untuk selalu berusaha mengembangkan
kompetensi dan profesionalisme. Pegawai Kemendikbud harus berkeinginan dan
berusaha untuk selalu menambah dan memperluas wawasan, pengetahuan, dan
pengalaman, serta mampu mengambil hikmah dan pelajaran atas setiap kejadian.
Indikator yang menunjukkan nilai pembelajar adalah:
a. Berkeinginan dan berusaha untuk selalu menambah dan memperluas wawasan,
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
22[Date]
pengetahuan, dan pengalaman;
b. Mengambil hikmah dari setiap kesalahan dan menjadikannya pelajaran;
c. Berbagi pengetahuan/pengalaman dengan rekan kerja;
d. Memanfaatkan waktu dengan baik;
e. Suka mempelajari hal yang baru; dan
f. Rajin belajar/bertanya/berdiskusi.
5. Menjunjung Meritokrasi
Nilai menjunjung meritokrasi berarti menjunjung tinggi keadilan dalam pemberian
penghargaan bagi karyawan yang kompeten. pegawai Kemendikbud perlu memiliki
pandangan yang memberi peluang kepada orang untuk maju berdasarkan kelayakan dan
kecakapannya. Indikator yang mencerminkan nilai ini adalah:
a. Berkompetisi secara profesional;
b. Memberikan kesempatan yang setara dalam mengembangkan
kompetensi pegawai;
c. Memberikan penghargaan dan hukuman secara proporsional sesuai kinerja;
d. Tidak sewenang-wenang;
e. Tidak mementingkan diri sendiri;
f. Menduduki jabatan sesuai dengan kompetensinya; dan
g. Mendapatkan promosi bukan karena kedekatan/primordialisme.
6. Terlibat Aktif
Nilai terlibat aktif bermakna senantiasa berpartisipasi dalam setiap kegiatan. Pegawai
Kemendikbud semestinya suka berusaha mencapai tujuan bersama serta memberikan
dorongan, agar pihak lain tergerak untuk menghasilkan karya terbaiknya. Nilai terlibat
aktif terlihat dari indikator:
a. Terlibat langsung dalam setiap kegiatan untuk mendukung visi dan misi
kementerian;
b. Memberikan dukungan kepada rekan kerja;
c. Peduli dengan aktivitas lingkungan sekitar (tidak apatis); dan
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
23[Date]
d. Tidak bersifat pasif, sekedar menunggu perintah.
7. Tanpa Pamrih
Nilai tanpa pamrih memiliki arti bekerja dengan tulus ikhlas dan penuh dedikasi.
Pegawai Kemendikbud, yang memiliki nilai tanpa pamrih, tidak memiliki maksud
yang tersembunyi untuk memenuhi keinginan dan memperoleh keuntungan pribadi.
Sebaliknya pegawai Kemendikbud memberikan inspirasi, dorongan, dan semangat
bagi pihak lain untuk suka berusaha menghasilkan karya terbaiknya sesuai dengan
tujuan bersama. Indikator nilai tanpa pamrih adalah:
a. Penuh komitmen dalam melaksanakan pekerjaan;
b. Rela membantu pekerjaan rekan kerja lainnya;
C .Menunjukkan perilaku 4S (senyum, sapa, sopan, dan santun);
d. Tidak melakukan pekerjaan dengan terpaksa; dan
e. Tidak berburuk sangka kepada rekan kerja.
Peningkatan internalisasi ketujuh nilai di atas diantara pegawai Kemendikbud semakin
dirasakan urgensinya untuk memastikan pembangunan pendidikan dan kebudayaan
sesuai dengan visi Pendidikan dan Kebudayaan 2020-2024 didukung oleh kinerja
Kemendikbud yang prima.
4. TUJUAN DAN INDIKATOR KINERJA TUJUAN
Perumusan tujuan Kemendikbud ditujukan untuk menggambarkan ukuran- ukuran
terlaksananya misi dan tercapainya visi. Kemendikbud menetapkan lima tujuan
sebagaimana berikut:
1. Perluasan akses pendidikan bermutu bagi peserta didik yang berkeadilan dan inklusif
2. Penguatan mutu dan relevansi pendidikan yang berpusat pada perkembangan peserta
didik
3. Pengembangan potensi peserta didik yang berkarakter
4. Pelestarian dan pemajuan budaya, bahasa dan sastra serta pengarus-utamaannya dalam
pendidikan
5. Penguatan sistem tata kelola pendidikan dan kebudayaan yang partisipatif, transparan,
dan akuntabel.
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
24[Date]
Perumusan tujuan dari Kemdikbud diatas menjadi dasar perumusan tujuan dari unit eselon
satu Direktorat Jenderal Paud, Dikdas dan Dikmen yaitu:
1. Perluasan akses pendidikan anak usia dini, Pendidikan dasar dan menengah bagi
peserta didik yang berkeadilan dan inklusif
2. Peningkatan Mutu Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan
Menengah yang berkualitas dan merata
3. Penguatan mutu dan relevansi pendidikan dasar dan menengah yang berpusat pada
daya saing dan berkarakter
4. Penguatan sistem tata kelola pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan dasar dan
menengah yang partisipatif, transparan, dan akuntabel.
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi LPMP Gorontalo dan selaras dengan sasaran
program dari Direktorat Jenderal Paud, Dikdas dan Dikmen maka LPMP Gorontalo
merumuskan tujuan sebagai berikut :
1. Meningkatnya Mutu satuan pendidikan jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah
2. Terwujudnya tata kelola Kemendikbud yang berkualitas
Untuk mengukur tercapainya tujuan, LPMP Gorontalo merumuskan indikator kinerja
tujuan yang memuat target tujuan pada akhir periode renstra. Indikator kinerja tujuan
yang dirumuskan LPMP Gorontalo berasal dari indikator kinerja program yang
disesuaikan dengan tupoksi.lembaga.
Indikator Kinerja Tujuan LPMP Gorontalo adalah sebagai berikut:
1. Persentase Satuan Pendidikan jenjang SD, SMP, SMA, dan SLB di Provinsi Gorontalo
dengan nilai scorecard minimum 75 (kategori tinggi) sebesar 26,5 %
2. Predikat Akuntabilitas Kinerja Lembaga A
3. Kategori capaian kinerja anggaran atas pelaksanaan RKAKL Sangat Bai
B. PERJANJIAN KINERJA
1. Pagu Awal
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
25[Date]
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
26[Date]
2. Pagu Revisi I
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
27[Date]
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
28[Date]
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
29[Date]
Sesuai dengan penetapan kinerja yang telah ditetapkan pada tahun 2020, LPMP Gorontalo
berkewajiban untuk mencapai target-target tersebutsebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja
lembaga. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan maupun kegagalan lembaga dalam upaya
pencapaian sasaran strategisnya dan sebagai bahan evaluasi akuntabilitas kinerja, maka
diperlukan suatu gambaran tentang capaian-capaian kinerja tersebut. Di bawah ini diuraikan
hasil capaian kinerja LPMP Gorontalo sebagai implementasi kebijakan yang harus
dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab menujuakuntabilitas kegiatan dan keuangan
lembaga.
A. CAPAIAN KINERJA
IKK 1.1 Persentase Satuan Pendidikan (jenjang SD, SMP, SMA, dan SLB) yang memiliki
Kinerja Sekolah (indeks mutu) minimal 75.
Kode Target 2020 Capaian 2020 Kesesuaian targetIKK 1 26,5 % 36,78 138,79 %
IKK ini pencapaiannya di dukung oleh output Satuan Pendidikan yang telah dipetakan mutu
pendidikannya (5630.001), output Satuan Pendidikan yang telah disupervisi dalam pencapaian
SNP (5630.002), output Satuan Pendidikan yang telah Difasilitasi Berdasarkan 8 SNP
(5630.003) dan output Satuan Pendidikan yang Terverifikasi Mutu Pendidikannya (5630.004).
Definsi operasional Renstra untuk kinerja sekolah minimal 75 setara dengan nilai 6,59 di SNP
, untuk provinsi Gorontalo, sekolah yang memiliki Kinerja Sekolah (indeks mutu ) minimal 75
terdapat sebanyak 478 sekolah sehingga realisasi sebesar 35,62 % melebihi target Renstra Tahun
2020.
Pada tahun 2020 perhitungan untuk pencapaian kinerja IKK ini masih menggunakan indeks
mutu. Baseline data berasal dari nilai kinerja sekolah yang dihasilkan dari laman penjaminan
mutu pendidikan tahun 2019 menggunakan ambang batas 6,59 yang disetarakan dengan indeks
capaian sekolah sebesar 75. Dari target tahun 2020 sebesar 26,5 %, Provinsi Gorontalo berhasil
melebihi target dengan capaian 36,78 % dengan kesesuaian target sebesar 138,79 %. Dari hasil
capaian ini pula diperoleh efisiensi anggaran sebesar 10,28
BAB IIIAKUNTABILITAS
KINERJA
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
30[Date]
1.1.1 Peta Mutu Pendidikan Provinsi Gorontalo
DATA SATUAN PENDIDIKAN SASARAN PMP
NO KAB/KOTAJENJANG
SD SMP SMA SMK TOTAL
1 KOTAGORONTALO 109 22 9 9 149
2 BONBOL 133 41 9 6 1893 KABGOR 283 127 20 13 4434 GORUT 135 46 11 6 1985 BOALEMO 133 57 11 10 2116 POHUWATO 127 44 8 12 191
TOTAL 920 337 68 56 1.381
DELAPAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN ( 8 SNP):1. Standar Kompetensi Lulusan2. Standar Isi3. Standar Proses4. Standar Penilaian5. Standar Sarana Prasarana6. Standar Pendidikan & Tenaga Kependidikan7. Standar Pengelolaan8. Standar Pembiayaan(UU 20/2003, PP 19/2005 jo 32/2013, Permendikbud 28/26)
DELAPAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN ( 8 SNP):
(UU 20/2003, PP 19/2005 jo 32/2013, Permendikbud 28/26)
050
100150200250300350400450500
SD
SMP
SMA
SMK
JLH
Gambar 7. Data Satuan Pendidikan Sasaran PMP
Berdasarkan data PMP tahun 2019 tanggal 19 Oktober 2020 (hasil cut off data per tanggal 30September 2020), maka gambaran progres hasil penginputan data PMP di Provinsi Gorontalo dapat dilihat dalam Grafik di bawah ini :
PENGIRIMANDATA PMPTHN 2019
PER TANGGAL 19 OKTOBER2020
1,342 ATAU 97,18 %SEKOLAH MENGIRIMDATA PMP DARI TOTALSEKOLAH SEBANYAK1.381 SEKOLAH
1,285 DARI 1,342SEKOLAH ATAU93,05 % YANGTEROLAH RAPOR PMPTAHUN 2019
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1
PROV. D.I. YOGYAKARTA
PROV. SULAWESI SELATAN
PROV. KALIMANTAN SELATAN
PROV. ACEH
PROV. GORONTALO
PROV. LAMPUNG
PROV. SUMATERA SELATAN
PROV. BALI
PROV. D.K.I. JAKARTA
PROV. JAWA TENGAH
PROV. SUMATERA BARAT
PROV. NUSA TENGGARA BARAT
PROV. SULAWESI BARAT
PROV. BENGKULU
PROV. SULAWESI TENGAH
PROV. KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
PROV. RIAU
PROV. JAWA BARAT
PROV. KEPULAUAN RIAU
PROV. SULAWESI UTARA
PROV. KALIMANTAN TIMUR
PROV. KALIMANTAN TENGAH
PROV. SUMATERA UTARA
PROV. SULAWESI TENGGARA
PROV. JAWA TIMUR
PROV. BANTEN
PROV. KALIMANTAN UTARA
PROV. MALUKU UTARA
PROV. MALUKU
PROV. JAMBI
PROV. KALIMANTAN BARAT
PROV. NUSA TENGGARA TIMUR
PROV. PAPUA BARAT
PROV. PAPUA
LUAR NEGERI
97,18%
93,05%
Total Kirim
Total Terolah
Grafik 1. Progres Data PMP Provinsi Gorontalo
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
31[Date]
Tabel 1. Prosentase Data PMP Terolah Provinsi Gorontalo
No Wilayah Total
Sekolah
Rapor Mutu Persentase
Terolah Sisa Terolah Sisa
1 Kab. Gorontalo 443 432 11 97,52% 2,48%
2 Kota Gorontalo 149 145 4 97,32% 2,68%
3 Kab. Bonbol 189 177 12 93,65% 6,35%
4 Kab. Boalemo 211 189 22 89,57% 10,43%
5 Kab. Gorut 198 173 25 87,37% 12,63%
6 Kab. Pohuwato 191 169 22 88,48% 11,52%
Total 1381 1285 96 93,05% 6,95%
Sumber : Olahan data PMP tahun 2019
Dari tabel dan grafik di atas dapat di uraikan bahwa terdapat 1.341 sekolah atau sebanyak 97,10
% dari total seluruh sekolah yaitu 1.381 sekolah di Provinsi Gorontalo telah mengirimkan data
PMP 2019, dengan jumlah data terolah sebesar 93,05% atau sebanyak 1.285 sekolah. Dari data
tersebut, sekolah yang belum mengirimkan data PMP tahun 2019 adalah sebanyak 2,82% atau
39 sekolah sedangkan data yang tidak terolah adalah sebanyak 6,95% atau 96 sekolah.
Penyebab serta rekomendasi yang dapat diberikan akibat tidak terolahnya data PMP sekolah
dapat diuraikan dalam beberapa faktor dibawah ini, diantaranya :
1. Nilai PTK dan Sarpras masih banyak yang nol
Rekomendasi yang di berikan :
a. Memastikan data PTK sarpras pada Dapodik telah terisi dengan baik
b. Standar PTK/Sarpras yang masih nol, dimana statusnya masih di proses oleh server,
dapat ditunggu sambil melakukan sync 1x seminggu untuk mengecek apakah data
PTK sudah masuk ke EDS atau belum
c. Mengecek apakah terdapat Patch baru yang akan dirilis
2. Kendala dalam unduh prefill EDS
Rekomendasi yang diberikan :
a. Gunakan akun yang sama dengan akun Dapodik terbaru
b. “Prefill Nasional” atau prefill lama sudah tidak dapat digunakan lagi
c. Gunakan prefill terbaru dari web : pmp.kemdikbud.go.id/unduhan, menu prefill EDS
3. Sinkronisasi gagal terkoneksi dengan database PMP1001
Rekomendasi yang diberikan :
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
32[Date]
a. Terdapat eror di database atau di aplikasi
b. Selalu melakukan backup database
c. Matikan service PMPDB dan PMPWebsrvr
d. Jangan terburu-buru menginstal ulang
e. Hubungi admin LPMP Pusat untuk berjaga-jaga
f. ASAD EDS (Acuan Solusi Ampuh Dalam EDS)
4. Sekolah tidak aktif
Rekomendasi yang dapat di berikan :
a. Melakukan permohonan pengajuan penonaktifan sekolah di manajemen Dapodik di
LPMP atau Dinas Pendidikan
b. Tunggu 1x24 jam agar daftar sekolah terupdate
c. Cek sekolah di Progres Data (Pengiriman dan Hitung Raport Mutu)
1.1.2 Capaian Mutu 8 SNP Seluruh Jenjang Provinsi Gorontalo Tahun 2016-2019
Grafik 2. Capaian mutu 8 SNP seluruh Jenjang Provinsi Gorontalo
Grafik radar menunjukkan bahwa terjadi peningkatan capaian mutu 8 SNP sejak tahun 2016 s.d
2019. Peningkatan mutu tertinggi dari nilai 8 standar tahun 2019 adalah standar penilaian dengan
rata-rata capaian mutu 6,97 sedangkan capaian nilai terendah adalah standar sarana dan
4,97
4,60
4,96
3,973,374,69
4,24
3,81
5,71
5,27
6,18
5,76
3,943,83
5,46
5,43
6,34
5,73
6,51
6,09
3,683,85
5,88
5,86
6,96
6,92
6,96
6,96
5,67
4,98
6,88
6,95
0,001,002,003,004,005,006,007,00
Standar KompetensiLulusan
Standar Isi
Standar Proses
Standar Penilaian
Standar PTK
Sarpras
Standar Pengelolaan
Standar Pembiayaan
2016
2017
2018
2019
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
33[Date]
prasarana dengan rata-rata capaian mutu 4, 98. Secara keseluruhan peningkatan nilai rata-rata
capaian mutu 8 standar tahun 2016 s.d 2019, terlihat pada grafik berikut :
Grafik 3. Rata-rata capaian 8 SNP seluruh jenjang Provinsi Gorontalo
1. Capaian Mutu 8 SNP Jenjang SD Provinsi Gorontalo Tahun 2016-2019
Grafik 4. Capaian mutu 8 SNP jenjang SD Provinsi Gorontalo
Grafik radar menunjukkan bahwa terjadi peningkatan capaian mutu 8 SNP jenjang SD sejak
tahun 2016 s.d 2019. Peningkatan mutu tertinggi dari nilai 8 standar tahun 2019 adalah standar
komptetensi lulusan dengan rata-rata capaian mutu 6,98 sedangkan capaian nilai terendah adalah
4,32
5,205,49
6,53
0,00
1,00
2,00
3,00
4,00
5,00
6,00
7,00
1 2 3 4
Rata-rata Capaian SNP Seluruh Jenjang Prov. GorontaloTahun 2016-2019
2016 2017 2018 2019
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
34[Date]
standar sarana dan prasarana dengan rata-rata capaian mutu 4, 82. Secara keseluruhan
peningkatan nilai rata-rata capaian mutu 8 standar jenjang SD tahun 2016 s.d 2019, terlihat pada
grafik berikut :
Grafik 5. Rata-rata capaian SNP seluruh jenjang SD Provinsi Gorontalo
2. Capaian Mutu 8 SNP Jenjang SMP Provinsi Gorontalo Tahun 2016-2019
3.
Grafik 6. Capaian mutu 8 SNP jenjang SMP Provinsi Gorontalo
Grafik menunjukkan adanya peningkatan capaian mutu 8 SNP jenjang SMP sejak tahun 2016
s.d 2019. Peningkatan mutu tertinggi dari nilai 8 standar adalah standar komptetensi lulusan
dengan rata-rata capaian mutu 6,99 sedangkan capaian nilai terendah adalah standar sarana dan
4,525,34 5,51
6,53
0,001,002,003,004,005,006,007,00
1 2 3 4
Rata-rata Capaian SNP Seluruh Jenjang SD Prov. GorontaloTahun 2016-2019
2016 2017 2018 2019
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
35[Date]
prasarana dengan rata-rata capaian mutu 4,94. Secara keseluruhan peningkatan nilai rata-rata
capaian mutu 8 standar jenjang SMP tahun 2016 s.d 2019, terlihat pada grafik berikut :
Grafik 7. Rata-rata capaian SNP seluruh jenjang SMP Provinsi Gorontalo
4. Capaian Mutu 8 SNP Jenjang SMA Provinsi Gorontalo Tahun 2016-2019
Grafik 8. Capaian mutu 8 SNP jenjang SMA Provinsi Gorontalo
Grafik menunjukkan adanya peningkatan capaian mutu 8 SNP jenjang SMA sejak tahun 2016
s.d 2019. Peningkatan mutu tertinggi dari nilai 8 standar adalah standar kompetensi lulusan
dengan rata-rata capaian mutu 6,99 sedangkan capaian nilai terendah adalah standar sarana dan
4,295,21
5,426,50
0,00
2,00
4,00
6,00
8,00
1 2 3 4
Rata-rata Capaian SNP Seluruh Jenjang SMPProv. Gorontalo Tahun 2016-2019
2016 2017 2018 2019
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
36[Date]
prasarana dengan rata-rata capaian mutu 5,14. Secara keseluruhan peningkatan nilai rata-rata
capaian mutu 8 standar jenjang SMA tahun 2016 s.d 2019, terlihat pada grafik berikut :
Grafik 9. Rata-rata capaian SNP seluruh jenjang SMA Provinsi Gorontalo
5. Capaian Mutu 8 SNP Jenjang SMK Provinsi Gorontalo Tahun 2016-2019
Grafik 10. Capaian mutu 8 SNP jenjang SMK Provinsi Gorontalo
Grafik menunjukkan adanya peningkatan capaian mutu 8 SNP jenjang SMK sejak tahun 2016
s.d 2019. Peningkatan mutu tertinggi dari nilai 8 standar adalah standar penilaian dengan rata-
rata capaian mutu 6,90 sedangkan capaian nilai terendah adalah standar sarana dan prasarana
dengan rata-rata capaian mutu 5,00. Secara keseluruhan peningkatan nilai rata-rata capaian mutu
8 standar jenjang SMK tahun 2016 s.d 2019, terlihat pada grafik berikut :
4,405,25
5,626,60
0,001,002,003,004,005,006,007,00
1 2 3 4
Rata-rata Capaian SNP Seluruh Jenjang SMAProv. Gorontalo Tahun 2016-2019
2016 2017 2018 2019
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
37[Date]
Grafik 11. Rata-rata capaian SNP seluruh jenjang SMK Provinsi Gorontalo
6. Capaian Mutu Per Kategori Seluruh Jenjang Provinsi Gorontalo
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4 SNP
482
78
685
112
025 42
313
1002
01 6
125
1238
01 1 2
1079
202
2016 2017 2018 2019
4,08
4,995,42
6,49
0,00
1,00
2,00
3,00
4,00
5,00
6,00
7,00
1 2 3 4
Rata-rata Capaian SNP Seluruh Jenjang SMKProv. Gorontalo Tahun 2016-2019
2016 2017 2018 2019
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
38[Date]
Grafik 12. Capaian kategori seluruh jenjang Provinsi Gorontalo
Perkembangan status kategori capaian seluruh jenjang sekolah selama 4 (empat) tahun
2016,2017,2018 dan 2019 menunjukkan bahwa :
1. Peningkatan jumlah sekolah yang berkategori menuju SNP 4 paling banyak terjadi pada
tahun 2018 sebanyak 1238 sekolah.
2. Sekolah berkategori SNP 1 terbanyak pada tahun 2016 dan mengalami penurunan pada
tahun 2017, tahun 2018 dan tahun 2019. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat sejumlah
sekolah pada tahun 2016 mengalami kenaikan kategori menuju SNP 2, 3, 4 dan SNP.
3. Sampai dengan tahun 2018 belum satupun sekolah yang mencapai kategori SNP, namun
terjadi peningkatan capaian mutu per kategori di tahun 2019 yaitu sebanyak 202 sekolah
atau 14,63% sekolah telah mencapai SNP.
7. Capaian Mutu Per Kategori Jenjang SD Provinsi Gorontalo
Grafik 13. Capaian kategori jenjang SD Provinsi Gorontalo
295
40
512
80
015 18
195
707
00 5
69
857
01 0 2
739
118
0
100
200
300
400
500
600
700
800
900
Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4 SNP
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
39[Date]
Perkembangan status kategori capaian jenjang SD di Provinsi Gorontalo sekolah selama 4
(empat) tahun 2016,2017,2018 dan 2019 menunjukkan bahwa :
1. Peningkatan jumlah sekolah yang berkategori menuju SNP 4 paling banyak terjadi pada
tahun 2018 sebanyak 857 sekolah.
2. Sekolah berkategori SNP 1 terbanyak pada tahun 2016 dan mengalami penurunan pada
tahun 2017, tahun 2018 dan tahun 2019. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat sejumlah
sekolah pada tahun 2016 mengalami kenaikan kategori menuju SNP 2, 3, 4 dan SNP.
3. Sampai dengan tahun 2018 belum satupun sekolah yang mencapai kategori SNP, namun
terjadi peningkatan capaian mutu per kategori di tahun 2019 yaitu sebanyak 118 sekolah
telah mencapai SNP.
8. Capaian Mutu Per Kategori Jenjang SMP Provinsi Gorontalo
Grafik 14. Capaian kategori jenjang SMP Provinsi Gorontalo
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
40[Date]
Perkembangan status kategori capaian jenjang SMP di Provinsi Gorontalo sekolah selama 4
(empat) tahun 2016,2017,2018 dan 2019 menunjukkan bahwa :
1. Peningkatan jumlah sekolah yang berkategori menuju SNP 4 paling banyak terjadi pada
tahun 2018 sebanyak 281 sekolah.
2. Sekolah berkategori SNP 1 terbanyak pada tahun 2016 dan mengalami penurunan pada
tahun 2017, tahun 2018 dan tahun 2019. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat sejumlah
sekolah pada tahun 2016 mengalami kenaikan kategori menuju SNP 2, 3, 4 dan SNP.
3. Sampai dengan tahun 2018 belum satupun sekolah yang mencapai kategori SNP, namun
terjadi peningkatan capaian mutu per kategori di tahun 2019 yaitu sebanyak 53 sekolah
telah mencapai SNP.
9. Capaian Mutu Per Kategori Jenjang SMA Provinsi Gorontalo
Grafik 15. Capaian kategori jenjang SMA Provinsi Gorontalo
Perkembangan status kategori capaian jenjang SMA di Provinsi Gorontalo sekolah selama 4
(empat) tahun 2016,2017,2018 dan 2019 menunjukkan bahwa :
1. Peningkatan jumlah sekolah yang berkategori menuju SNP 4 paling banyak terjadi pada
tahun 2018 sebanyak 55 sekolah.
2. Sekolah berkategori SNP 1 terbanyak pada tahun 2016 dan mengalami penurunan pada
tahun 2017, tahun 2018 dan tahun 2019. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat sejumlah
sekolah pada tahun 2016 mengalami kenaikan kategori menuju SNP 2, 3, 4 dan SNP.
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
41[Date]
3. Sampai dengan tahun 2018 belum satupun sekolah yang mencapai kategori SNP, namun
terjadi peningkatan capaian mutu per kategori di tahun 2019 yaitu sebanyak 20 sekolah
telah mencapai SNP.
10. Capaian Mutu Per Kategori Jenjang SMK Provinsi Gorontalo
Grafik 16. Capaian kategori jenjang SMK Provinsi Gorontalo
Perkembangan status kategori capaian jenjang SMK di Provinsi Gorontalo sekolah selama 4
(empat) tahun 2016,2017,2018 dan 2019 menunjukkan bahwa :
1. Peningkatan jumlah sekolah yang berkategori menuju SNP 4 paling banyak terjadi pada
tahun 2018 sebanyak 45 sekolah.
2. Sekolah berkategori SNP 1 terbanyak pada tahun 2016 dan mengalami penurunan pada
tahun 2017, tahun 2018 dan tahun 2019. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat sejumlah
sekolah pada tahun 2016 mengalami kenaikan kategori menuju SNP 2, 3, 4 dan SNP.
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
42[Date]
3. Sampai dengan tahun 2018 belum satupun sekolah yang mencapai kategori SNP, namun
terjadi peningkatan capaian mutu per kategori di tahun 2019 yaitu sebanyak 11 sekolah
telah mencapai SNP.
11. Sebaran Kategori Capaian Rapor Mutu Tahun 2019
Capaian rapor mutu tahun 2019 berdasarkan sebaran kategori capaian mutu terdapat 202
sekolah atau 14,63% sekolah telah mencapai SNP. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi
peningkatan capaian mutu per kategori tahun 2019 jika dibandingkan dengan capaian
kategori tahun 2016 s.d 2018 dimana belum ada satupun sekolah yang mencapai nilai SNP.
Hasil capaian perkategori tahun 2019 ini terlihat pada tabel berikut :
Tabel 2 : Capaian kategori rapor mutu tahun 2019
CAPAIAN KATEGORI SD SMP SMA SMK
SNP 118 53 20 11
Menuju SNP 4 739 269 37 34
Menuju SNP 3 2 0 0 0
Menuju SNP 2 0 0 0 1
Menuju SNP 1 1 0 0 0
TOTAL 860 322 57 46
Sumber : Olahan data PMP tahun 2019
A. PETA MUTU BERDASARKAN DATA AUDIT MUTU TAHUN 2020
Selain melakukan pemetaan SNP melalui PMP, tahun 2020 LPMP Gorontalo juga
melakukan pemetaan dengan menggunakan instrumen Audit Mutu sebagai antisipasi
keterlambatan keluarnya data PMP tahun 2019. Data Audit Mutu terkirim dan terolah
sebanyak 1.381 sekolah atau sebanyak 100%.
1. Capaian SNP seluruh jenjang Provinsi Gorontalo berdasarkan data Audit Mutu tahun
2020
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
43[Date]
80%
85%
90%
95%
100%
SKL ISI PROSES PENILAIAN PTK SARPRAS PENGELOLAAN PEMBIAYAAN
98% 97%95%
97% 96%
89%
98% 99%
KET PREDIKAT :LEVEL 1 : 0-25%LEVEL 2 : 26%-50%LEVEL 3 : 51%-75%LEVEL 4 : 76%-99%MEMENUHI SNP : 100%
Berdasarkan Data Audit Mutu terhadap keterlaksanaan 8 SNP diseluruh jenjang Provinsi
Gorontalo menunjukkan bahwa capaian mutu di Provinsi Gorontalo berada pada level 4
dengan mutu berkisar pada 76% s.d 99%. Capaian terendah pada standar sarana dan
prasarana dengan capaian mutu 92% dan capaian tertinggi pada standar pengelolaan
sebesar 98%, seperti terlihat pada grafik di bawah ini :
Grafik 17. Capaian SNP seluruh jenjang Provinsi Gorontalo berdasarkan data audit mutu
2. Capaian SNP Jenjang SD Provinsi Gorontalo berdasarkan data Audit Mutu tahun
2020
Grafik 18. Capaian SNP jenjang jenjang SD Provinsi Gorontalo berdasarkan data audit mutu
Grafik di atas menggambarkan bahwa Rata-rata capaian SNP jenjang SD se Provinsi
Gorontalo berdasarkan data audit mutu berada pada level 4 yaitu berada pada kisaran
capaian nilai 76% s.d 99%. Capaian terendah pada standar sarana dan prasarana sebesar
89% dan capaian tertinggi standar pembiayaan sebesar 99%.
88%
90%
92%
94%
96%
98%
SKL ISI PROSES PENILAIAN PTK SARPRAS PENGELOLAAN PEMBIAYAAN
97% 97% 97% 97%
95%
92%
98%
95%
KET PREDIKAT :LEVEL 1 : 0-25%LEVEL 2 : 26%-50%LEVEL 3 : 51%-75%
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
44[Date]
Sedangkan capaian per kategori berdasarkan data sandingan antara data PMP dan data Audit
Mutu, terlihat seperti grafik dibawah ini :
Grafik 19 dan 20 . Sandingan capaian kategori jenjang SD Provinsi Gorontalo berdasarkan data
audit mutu dan data PMP
Grafik menunjukkan bahwa :
1. Rata-rata capaian SNP jenjang SD se Provinsi Gorontalo berdasarkan data audit mutu
berada pada level 4 yaitu berada pada kisaran capaian nilai 76% s.d 99%. Capaian
terendah pada standar sarana dan prasarana sebesar 89% dan capaian tertinggi standar
pembiayaan sebesar 99%.
2. Ada perbedaan jumlah capaian per kategori data Audit mutu dan data PMP. Jumah
sekolah telah SNP berdasarkan data PMP lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah
sekolah yang telah mencapai SNP berdasarkan data audit mutu yaitu sebanyak 336
sekolah.
3. Data audit mutu menunjukkan bahwa sebanyak 25 sekolah atau 2,72% sekolah jenjang
SD masih berada pada level 2 dan level 3, sedangkan data PMP menunjukkan bahwa 3
sekolah atau 0,33% masih berada pada level 1 dan level 3.
3. Capaian SNP Jenjang SMP Provinsi Gorontalo berdasarkan data Audit Mutu tahun
2020
4.
0
100
200
300
400
500
600
CAPAIANLEVEL 1
CAPAIANLEVEL 2
CAPAIANLEVEL 3
CAPAIANLEVEL 4
SNP
0 421
559
336
Capaian Per Kategori Jenjang SD( Berdasarkan Data Audit Mutu)
0
200
400
600
800
MenujuSNP 1
MenujuSNP 2
MenujuSNP 3
MenujuSNP 4
SNP
1 0 2
739
118
Capaian Per Kategori Jenjang SD( Berdasarkan Data PMP)
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
45[Date]
Grafik 21. Capaian SNP jenjang SMP Provinsi Gorontalo berdasarkan data audit mutu
Grafik di atas menggambarkan bahwa Rata-rata capaian SNP jenjang SMP se Provinsi
Gorontalo berdasarkan data audit mutu berada pada level 4 yaitu berada pada kisaran
capaian nilai 76% s.d 99%. Capaian terendah pada standar sarana dan prasarana sebesar
90% dan capaian tertinggi standar pembiayaan sebesar 99,8%.
Grafik 22 dan 23 . Sandingan capaian kategori jenjang SMP Provinsi Gorontalo berdasarkan data
audit mutu dan data PMP
Grafik menunjukkan bahwa :
84%
86%
88%
90%
92%
94%
96%
98%
100%
SKL ISI PROSES PENILAIAN PTK SARPRAS PENGELOLAAN PEMBIAYAAN
99%98% 98% 98%
94%
90%
99%99,8%
KET PREDIKAT :LEVEL 1 : 0-25%LEVEL 2 : 26%-50%LEVEL 3 : 51%-75%LEVEL 4 : 76%-99%MEMENUHI SNP :100%
0
50
100
150
200
250
CAPAIANLEVEL 1
CAPAIANLEVEL 2
CAPAIANLEVEL 3
CAPAIANLEVEL 4
SNP
0 0 5
201
131
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
46[Date]
1. Rata-rata capaian SNP jenjang SMP se Provinsi Gorontalo berdasarkan data audit mutu
berada pada level 4 yaitu berada pada kisaran capaian nilai 76% s.d 99%. Capaian
terendah pada standar sarana dan prasarana sebesar 90% dan capaian tertinggi standar
pembiayaan sebesar 99,8%.
2. Ada perbedaan jumlah capaian per kategori data Audit mutu dan data PMP. Jumlah
sekolah telah SNP berdasarkan data PMP lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah
sekolah yang telah mencapai SNP berdasarkan data audit mutu yaitu sebanyak 131
sekolah.
3. Data audit mutu menunjukkan bahwa sebanyak 5 sekolah atau 1,48% sekolah jenjang
SMP masih berada pada level 3, sedangkan data PMP menunjukkan tidak ada sekolah
yang berada di level 1 s.d 3 tetapi sudah berada di level 4 sebanyak 264sekolah.
5. Capaian SNP Jenjang SMA Prov. Gorontalo berdasarkan data Audit Mutu tahun
2020
Grafik 24. Capaian SNP jenjang SMA Provinsi Gorontalo berdasarkan data audit mutu
Grafik di atas menggambarkan bahwa Rata-rata capaian SNP jenjang SMA se Provinsi
Gorontalo berdasarkan data audit mutu berada pada level 4 yaitu berada pada kisaran
capaian nilai 76% s.d 99%. Capaian terendah pada standar PTK sebesar 91% dan capaian
tertinggi standar penilaian sebesar 97%.
88%
90%
92%
94%
96%
98%
SKL ISI PROSES PENILAIAN PTK SARPRAS PENGELOLAAN PEMBIAYAAN
96%95%
96% 97%
91%
93%
96% 96%KET PREDIKAT :LEVEL 1 : 0-25%LEVEL 2 : 26%-50%LEVEL 3 : 51%-75%LEVEL 4 : 76%-99%MEMENUHI SNP : 100%
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
47[Date]
Grafik 25 dan 26 . Sandingan capaian kategori jenjang SMA Provinsi Gorontalo berdasarkan
data audit mutu dan data PMP
Grafik menunjukkan bahwa :
1. Rata-rata capaian SNP jenjang SMA se Provinsi Gorontalo berdasarkan data audit mutu
berada pada level 4 yaitu berada pada kisaran capaian nilai 76% s.d 99%. Capaian
terendah pada standar PTK sebesar 91% dan capaian tertinggi standar penilaian sebesar
97%.
2. Ada perbedaan jumlah capaian per kategori data Audit mutu dan data PMP. Jumah
sekolah telah SNP berdasarkan data PMP lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah
sekolah yang telah mencapai SNP berdasarkan data audit mutu yaitu sebanyak 35
sekolah.
3. Data audit mutu menunjukkan bahwa sebanyak 3 sekolah atau 4,41% sekolah jenjang
SMA masih berada pada level 1 dan level 3, sedangkan data PMP menunjukkan tidak
ada sekolah yang berada di level 1 s.d 3 tetapi sudah berada di level 4 sebanyak 35
sekolah dan SNP sebanyak 20 sekolah.
6. Capaian SNP Jenjang SMK Provinsi Gorontalo berdasarkan data Audit Mutu tahun
2020
0
5
10
15
20
25
30
35
CAPAIANLEVEL 1
CAPAIANLEVEL 2
CAPAIANLEVEL 3
CAPAIANLEVEL 4
SNP
2 0 1
30 35
0
5
10
15
20
25
30
35
40
MenujuSNP 1
MenujuSNP 2
MenujuSNP 3
MenujuSNP 4
SNP
0 0 0
37
20
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
48[Date]
Grafik 27. Capaian SNP jenjang SMK Provinsi Gorontalo berdasarkan data audit mutu
Grafik di atas menggambarkan bahwa Rata-rata capaian SNP jenjang SMK se Provinsi
Gorontalo berdasarkan data audit mutu berada pada level 4 yaitu berada pada kisaran capaian
nilai 76% s.d 99%. Capaian terendah pada standar sarpras sebesar 94% dan capaian tertinggi
standar pembiayaan sebesar 99,6%.
Grafik 28 dan 29 . Sandingan capaian kategori jenjang SMK Provinsi Gorontalo berdasarkan
data audit mutu dan data PMP
91%92%93%94%95%96%97%98%99%
100%
SKL ISI PROSES PENILAIAN PTK SARPRAS PENGELOLAAN PEMBIAYAAN
97% 97%
99%
96%
99%
94%
98%99,6%
KET PREDIKAT :LEVEL 1 : 0-25%LEVEL 2 : 26%-50%LEVEL 3 : 51%-75%LEVEL 4 : 76%-99%MEMENUHI SNP :100%
0
5
10
15
20
25
30
35
CapaianLevel 1
CapaianLevel 2
CapaianLevel 3
CapaianLevel 4
SNP
0 0 1
31
24
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
49[Date]
Grafik menunjukkan bahwa :
1. Rata-rata capaian SNP jenjang SMK se Provinsi Gorontalo berdasarkan data audit mutu
berada pada level 4 yaitu berada pada kisaran capaian nilai 76% s.d 99%. Capaian
terendah pada standar sarana dan prasarana sebesar 94% dan capaian tertinggi standar
pembiayaan sebesar 99,6%.
2. Ada perbedaan jumlah capaian per kategori data Audit mutu dan data PMP. Jumah
sekolah telah SNP berdasarkan data PMP lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah
sekolah yang telah mencapai SNP berdasarkan data audit mutu yaitu sebanyak 24
sekolah.
3. Data audit mutu menunjukkan bahwa 1 sekolah jenjang SMK masih berada pada level
3 dan data PMP menunjukkan terdapat 1 sekolah masih berada di level 2, Sebagian
besar data audit mutu maupun data PMP sekolah sudah berada pada capaian level 4.
TREND CAPAIAN SNP
4.365.37 5.51
6.614.305.09 5.45
6.574.25
5.20 5.336.39
4.435.02 5.45
6.53
4.235.26 5.46
6.584.19
5.45 5.546.59
0.005.00
10.0015.0020.0025.0030.0035.0040.0045.00
2016 2017 2018 2019
Rata-rata Capaian SNP Jenjang SMP Per Kabupaten/KotaProvinsi Gorontalo Tahun 2016 - 2019
KOTA BONBOL KABGOR
GORUT BOALEMO POHUWATO
4.92 5.606.60 6.60
5.59 5.316.60 6.604.77 5.376.57 6.574.66 5.346.56 6.564.76 5.42
6.55 6.555.005.49
6.25 6.25
0.005.00
10.0015.0020.0025.0030.0035.0040.0045.00
2016 2017 2018 2019
Rata-rata Capaian SNP Jenjang SMA PerKabupaten/Kota Provinsi Gorontalo Tahun 2016 -
2019
Kota Gorontalo Kab. Pohuwato Kab. Bone Bolango
Kab. Boalemo Kab. Gorontalo Utara Kab. Gorontalo
4.07 4.92 5.60 6.604.34 5.59 5.31 6.603.744.77 5.37
6.574.16
4.66 5.346.56
4.474.76 5.42
6.55
3.735.00
5.496.25
0.005.00
10.0015.0020.0025.0030.0035.0040.0045.00
2016 2017 2018 2019
Rata-rata Capaian SNP Jenjang SMK Per Kabupaten/KotaProvinsi Gorontalo Tahun 2016 - 2019
Kota Gorontalo Kab. Pohuwato Kab. Bone Bolango
Kab. Boalemo Kab. Gorontalo Utara Kab. Gorontalo
Grafik 30. Tren Capaian SNP Tahun 2016-2019
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
50[Date]
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
1. Pengiriman data PMP tahun 2019 cut off tanggal 30 September 2020, unduhan pertanggal
19 Oktober 2020, Provinsi Gorontalo berada pada peringkat 5 nasional dengan progres
pengiriman data sebanyak 97,10% dengan progres data terolah sebanyak 93,05%. Dengan
demikian masih ada 96 sekolah atau 6,95% sekolah di Provinsi Gorontalo yang tidak
memilki rapor mutu tahun 2019.
2. Capaian mutu SNP seluruh jenjang di Provinsi Gorontalo mengalami peningkatan dari
tahun 2016 s.d 2019. Hal ini ditunjukkan dengan adanya status capaian mutu yang telah
mencapai SNP di tahun 2019 sebanyak 202 sekolah atau 14,63% dengan rincian : jenjang
SD sebanyak 118 sekolah atau 12,83% dari 920 SD Provinsi Gorontalo, jenjang SMP
sebanyak 53 sekolah atau 15,73% dari 337 SMP Provinsi Gorontalo, jenjang SMA sebanyak
20 sekolah atau 29,41% dari 68 SMA Provinsi Gorontalo dan jenjang SMK sebanyak 11
sekolah atau 19,64% dari 56 SMK Provinsi Gorontalo. Jumlah sekolah yang telah memilki
rapor mutu sebanyak 1285 sekolah atau 93,05% dari 1381 sekolah di Provinsi Gorontalo.
3. Berdasarkan data rapor mutu tahun 2019, capaian mutu tertinggi atau SNP yaitu pada
standar penilaian sebesar 6,97, standar proses dan standar kompetensi lulusan sebesar 6,96,
standar pembiayaan sebesar 6,95, standar isi sebesar 6,92 serta standar pengelolaan sebesar
6,88. Sisanya standar PTK sebesar 5,67 berada pada kategori menuju SNP 4 dan standar
sarana prasarana dengan capaian nilai sebesar 4,98 berada pada kategori menuju SNP 3.
4. Berdasarkan data audit mutu tahun 2020 belum ada standar yang mencapai SNP, pada
umumnya masih berada pada capaian mutu level 4 dengan kisaran capaian mutu antara 76%
s,d 99%, yaitu capaian terendah standar sarana dan prasarana sebesar 92% dan capaian mutu
tertinggi pada standar pengelolaan sebesar 98%.
5. Respon pengisian dan pengiriman instrumen PMP tahun 2019 sangat baik dengan
prosentase kontribusi kelengkapan rapor mutu sebesar 93,05%. Demikian juga dengan
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
51[Date]
pengisian instrumen audit mutu sebagai data sandingan PMP dengan prosentase pengiriman
100%.
B. Rekomendasi
1. Dinas Pendidikan perlu memastikan, mendorong dan mendampingi semua satuan
pendidikan dalam pengisian dan pengiriman data PMP, sehingga semua satuan pendidikan
memiliki rapor mutu sebagai gambaran capaian mutu SNP dengan mengoptimalkan peran
dan fungsi Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Daerah (TPMPD) yang telah dibentuk
berdasarkan SK Bupati/Walikota atau SK Kepala Dinas Pendidikan masing-masing daerah
dan mengoptimalkan peran dan fungsi Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah (TPMPS)
yang telah dibentuk oleh Kepala Sekolah.
2. Dinas Pendidikan perlu memfasilitasi sekolah yang belum mencapai SNP, minimal 25%
dari jumlah sekolah perjenjang di setiap Kabupaten/Kota per tahun. Berdasarkan progres
capaian mutu SNP di Provinsi Gorontalo memperlihatkan kenaikan capaian mutu sebesar
14,63%dari tahun sebelumnya.
3. Perlu upaya intens untuk meningkatkan status ketegori dari 739 SD, 269 SMP, 37 SMA dan
34 SMK untuk dinaikkan statusnya menjadi menuju SNP serta meningkatkan status kategori
3 SD dan 1 SMK dinaikkan statusnya menuju SNP 4 dan atau SNP.
4. Perlu peningkatan rerata capaian SNP terhadap standar sarpras dan PTK yang masih berada
pada kategori menuju SNP 3 dan menuju SNP 4 agar kedua standar tersebut dapat mencapai
rerata 6 standar lainnya yang telah berada pada capaian mutu tertinggi atau SNP.
4.1 Standar Sarana dan Prasarana
4.1.1 Memastikan kapasitas daya tampung sekolah memadai dalam bentuk
kesesuaian antara rasio luas lahan, kondisi lahan, rasio luas bangunan, kondisi
bangunan, ketersediaan sarana dan prasarana sekolah dengan jumlah siswa
melalui implementasi program zonasi sesuai dengan permendikbud 20 tahun
2019.
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
52[Date]
4.1.2 Perlu pemenuhan aspek sarana dan prasarana pembelajaran yang lengkap dan
layak pada sekolah dengan penyediaan ruang kelas, ruang perpustakaan,
laboratorium, tempat bermain/lapangan sesuaistandar.
4.1.3 Perlu pemenuhan aspek sarana dan prasarana pendukung yang lengkap dan
layak pada sekolah dengan penyediaan ruang pimpinan, ruang guru, ruang
UKS,jamban, gudang, ruang sirkusi, kantin, tempat parkir dsb.
4.1.4 Perlu pemenuhan aspek sarana dan prasarana pendukung yang lengkap dan
layak pada sekolah dengan penyediaan tempat ibadah sesuai standar dalam
rangka mendukung pelaksanaan program PPK.
4.2 Standar PTK
4.2.1 Untuk pemenuhan kompetensi kepala sekolah, Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota, dan Provinsi Gorontalo perlu melaksanakan
pelatihan/penguatan kepala sekolah/calon kepala sekolah melalui kerja sama
dengan Lembaga Pemberdayaan dan Pengembangan Kepala Sekolah,
Kementerian Pendidikan dan KebudayaanRI.
4.2.2 Memfasilitasi kegiatan dalam rangka peningkatan kompetensi pedagogik,
profesional, kepribadian dan sosial guru.
4.2.3 Untuk pemenuhan ketersediaan tenaga administrasi sesuai ketentuan, dinas
pendidikan perlu mengimplementasikan Permendiknas Nomor 24 tahun 2008
secara konsisten dan menyeluruh di Provinsi Gorontalo.
4.2.4 Untuk peningkatan kompetensi tenaga administrasi perlu adanya pelatihan
secara berkala.
4.2.5 Untuk pemenuhan tenaga perpustakaan bagi sekolah yang memiliki sarana
perpustakaan, dinas pendidikan perlu menyiapkan tenaga perpustakaan sesuai
ketentuan Permendiknas Nomor 25 tahun 2008 di setiap sekolah yang belum
memiliki tenaga perpustakaan.
4.2.6 Untuk peningkatan kompetensi tenaga perpustakaan perlu adanya pelatihan
secara berkala.
4.2.7 Untuk pemenuhan tenaga laboran, dinas pendidikan perlu menyiapkan tenaga
laboran yang berkualifikasi sesuai ketentuan Permendiknas nomor 26 tahun
2008.
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
53[Date]
5. Perlu penguatan terhadap 6 (enam) standar lainnya yang telah mencapai SNP melalui
program dan kegiatan :
5.1 Standar Kompetensi Lulusan
5.1.1 Memotivasi dan memfasilitasi pembentukan karakter yang mencerminkan sikap
beriman melalui pembiasaan dan keteladanan dalam menghayati dan
mengamalkan sesuai dengan ajaran agama yang dianut. Nilai-nilai sikap ini
tercermin dalam berbagai kegiatan, misalnya : berdoa setiap memulai dan
mengakhiri kegiatan, berperilaku sopan santun, berpakaian sopan sesuai aturan
sekolah, melaksanakan kegiatan ibadah sesuai keyakinan masing-masing,
pembiasaan antri pada saat menggunakan fasilitas sekolah dsb.
5.1.2 Mendorong pengintegrasikan nilai-nilai sikap kedalam bentuk kegiatan
pembelajaran serta memfasilitasi berbagai kegiatan yang dapat
menumbuhkembangkan perilaku siswa yang berkarakter, displin, sopan santun,
jujur, peduli, percaya diri, bertanggungjawab, pembelajar sepanjang hayat, sehat
jasmani dan rohani, yang tercermin dalam berbagai kegiatan sekolah, seperti :
mematuhi tata tertib sekolah, menghormati guru maupun teman, melaksanakan
tugas yang diberikan, penghijauan di lingkungan sekolah, berani berpendapat,
anti vandalisme dsb.
5.1.3 Mendorong peningkatan kompetensi dimensi pengetahuan dan
ketrampilan siswa melalui program peningkatan kompetensi siswa yang
dapat dilakukan dalam berbagai kegiatan, misalnya penyediaan
anggaran bimbangan belajar, pengembangan capaian KKM setiap
semester, penyediaan fasilitas penunjang kegiatan
ekstrakulikuler yang memadai untuk pembinaan keagamaan, PMR,
UKS, pramuka, seni, olahraga, sains dll.
5.2 Standar Isi
5.2.1 Memastikan perangkat pembelajaran telah sesuai dengan rumusan kompetensi
lulusan yang dikembangkan sesuai dengan prosedur pengembangan kurikulum
yang melibatkan pemangku kepentingan serta mengacu pada kerangka dasar
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
54[Date]
penyusunan kurikulum yang dituangkan dalam Permendikbud nomor 21 tahun
2016.
5.2.2 Memastikan penyediaan alokasi waktu telah sesuai dengan struktur kurikulum
serta pengaturan beban belajar berdasarkan pendalaman materi. Kegiatan ini
dapat dilakukan dalam bentuk Workshop pengembangan kurikulum yang
melibatkan seluruh komponen sekolah dan stakeholder yang kegiatannya
meliputi reviu kurikulum, penyusunan RPP, Silabus, kalender Pendidikan,
penetapan KKM, ekstrakurikuler, alokasi waktu, beban belajar dsb.
5.2.3 Memastikan dan memfasilitasi penyelenggaraan aspek kurikulum pada muatan
lokal dengan mengembangkan bahan ajar muatan lokal sesuai dengan potensi
daerah masing-masing.
5.3Standar Proses
5.3.1 Memastikan dan memfasilitasi setiap satuan pendidikan telah merencanakan
proses pembelajaran sesuai ketentuan, proses pembelajaran dilaksanakan
dengan tepat serta pengawasan dan penilaian otentik dalam proses
pembelajaran. Perencanaan proses pembelajaran harus mengacu pada silabus
yang dikembangkan yang mengarah pada pencapaian kompetensi yang disusun
secara lengkap dan sistematis serta telah mendapatkan evaluasi dari pengawas
dan kepala sekolah melalui kegiatan supervisi pengawas dan kepala sekolah.
5.3.2 Memastikan proses pembelajaran telah dilakukan dengan tepat melalui
pembentukan rombongan belajar dengan jumlah siswa sesuai ketentuan,
mengelola kelas sebelum/sesudah pembelajaran, serta penerapan strategi dan
metode yang tepat dalam proses pembelajaran, pemanfaatan media
pembelajaran dalam meningkatkan efesiensi dan efektifitas pembelajaran serta
menggunakan aneka sumber belajar yang disesuaikan dengan karakteristik
siswa dan KD setiap mata pelajaran. Kegiatan ini dapat dilakukan dalam bentuk
Workshop Pengembangan Kompetensi Guru dalam Penggunaan Media
Pembelajaran dan Pemanfaatan Berbagai sumber Belajar, IHT Metode dan
Strategi Pembelajaran di Era New Normal, dsb.
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
55[Date]
5.3.3 Memastikan dan memfasilitasi pelaksanaan penilaian otentik secara
komprehensif melalui kegiatan supervisi Pengawas dan Kepala Sekolah serta
adanya tindak lanjut hasil pengawasan yang telah dilakukan.
5.4 Standar Penilaian
Memastikan agar penilaian yang dilakukan telah mencakup ranah sikap,
pengetahuan dan ketrampilan, menggunakan teknik penilaian yang obyektif dan
akuntabel, tindaklanjut hasil pelaporan penilaian serta penentuan kelulusan
siswa berdasarkan pertimbangan yang sesuai, berdasarkan Permendikbud
nomor 23 tahun 2016 tentang Standar penilaian Pendidikan. Bentuk kegiatan
yang dapat dilakukan berupa peningkatan efektifitas penilaian, misalnya
Workshop Penyusunan Instrumen Penilaian dan Pelaporan,
Supervisi Perangkat Penilaian dan Laporan Hasil Penilaian, dll.
5.5 Standar Pengelolaan
5.5.1 Penguatan terhadap sekolah untuk melakukan perencanaan pengelolaan dan
melaksanakan program sekolah sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam
Permendikbud nomor 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan
oleh Satuan Pendidikan.
5.5.2 Memastikan Kepala Sekolah berkinerja baik dalam melaksanakan tugas
kepemimpinan serta memiliki sistem informasi manajemen sesuai ketentuan.
Penguatan ini dapat dilakukan dalam bentuk peningkatan pengelolaan sumber
daya, meningkatkan jiwa kepemimpinan dalam pengelolaan sekolah,
melengkapi pedoman pedoman pengelolaan sekolah melalui program
Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Sekolah dalam bentuk kegiatan misalnya :
Workshop manajemen pengelolaan sekolah, Pelatihan manajemen SDM,
Pengadaan/peningkatan pedoman pengelolaan sekolah, dll.
5.6 Standar Pembiayaan
Memfasilitasi sekolah dalam pengaturan beban operasional sekolah sesuai
ketentuan dan melakukan pengelolaan dana sekolah yang berasal dari
APBD/APBN/Yayasan/sumber lainnya. Kegiatan dapat dilakukan dalam
bentuk Bimtek Penyusunan RKA/RKAS, Kebijakan subsidi silang bagi siswa
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
56[Date]
tidak mampu, penyusunan laporan keuangan sekolah yang dapat diakses oleh
pemangku kepentingan, dll.
6. Memfasilitasi sekolah-sekolah yang sudah mencapai SNP melakukan pengimbasan praktek-
praktek baik (best practices) berbasis Lesson Study kepada sekolah lainnya.
7. Memfasilitasi seluruh sekolah untuk melakukan penjaminan mutu melalui program Sistem
Penjaminanan Mutu Internal (SPMI).
8. Mendorong dan memfasilitasi sekolah dalam penyusunan RKS/RKAS berdasarkan hasil
analisis rapor mutu.
9. Intervensi terhadap pemenuhan SNP pada sekolah-sekolah yang belum SNP untuk
memperkecil ketimpangan standar yang harus dipenuhi melalui perancangan road map
(tahapan) implementasi SPMI dan pemenuhan SNP seluruh sekolah di Provinsi Gorontalo.
10. Perlu monitoring Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota untuk memastikan sekolah
melengkapi data isian raport mutu berdasarkan kondisi ril sekolahmelalui pendampingan
pengawas bina satuan pendidikan.
1.1.3 Peta mutu satuan pendidikan yang tersupervisi dalam mencapai SNP (002)
Untuk tahun 2020, LPMP Gorontalo menargetkan sebanyak 280 satuan Pendidikan untuk semua
jenjang tapi terlaksana sebanyak 1401 satuan Pendidikan sehingga melampaui target.
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
57[Date]
Hasil Supervisi MutuJenjang SD Provinsi Gorontalo Tahun 2020
(Monev terhadap 134 sekolah binaan)Aktivitas Supervisi
MutuSangat
Baik Baik Cukup Kurang
Identifikasi dan AnalisisPermasalahan Mutu 112 15 6 1
PendampinganPerencanaanPeningkatan Mutu
110 14 6 4
PendampinganImplementasiPeningkatan Mutu
103 22 1 8
Monitoring dan Evaluasi 112 8 9 5
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
Identifikasi danAnalisis
PermasalahanMutu
PendampinganPerencanaanPeningkatan
Mutu
PendampinganImplementasiPeningkatan
Mutu
Monitoring danEvaluasi
84% 82%77%
84%
11% 10% 16%6%4% 4% 1% 7%
1% 3% 6% 4%
Sangat Baik Baik Cukup Kurang
Sangat Baik78%
Baik15% Cukup
3%
Kurang4%
Diagram menunjukkan bahwa hasilsupervisi mutu oleh pengawas binajenjang SD di Provinsi Gorontalo sebagianbesar sudah berkategori sangat baik yaitusebanyak 78% atau 105 sekolah. Sampelmenyatakan bahwa pengawas telahmelakukan supervisi sesuai denganprinsip dan mekanisme supervisi mutuPendidikan.
Gambar 6. Hasil Supervisi Mutu Jenjang SD Tahun 2020
Hasil Supervisi MutuJenjang SMP Provinsi Gorontalo Tahun 2020
( Hasil monev terhadap 100 sekolah binaan)
Diagram menunjukkan bahwa hasilsupervisi mutu oleh pengawas binajenjang SMP di Provinsi Gorontalosebagian besar sudah berkategori sangatbaik yaitu sebanyak 83% atau 83 sekolahsampel menyatakan bahwa pengawastelah melakukan supervisi sesuai denganprinsip dan mekanisme supervisi mutuPendidikan.
Aktivitas Supervisi Mutu SangatBaik Baik Cukup Kurang
Identifikasi dan AnalisisPermasalahan Mutu 91 7 0 2
Pendampingan PerencanaanPeningkatan Mutu 83 8 4 5
Pendampingan ImplementasiPeningkatan Mutu 81 8 7 4
Monitoring dan Evaluasi 86 7 3 4
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Identifikasi danAnalisis
PermasalahanMutu
PendampinganPerencanaanPeningkatan
Mutu
PendampinganImplementasiPeningkatan
Mutu
Monitoring danEvaluasi
91%83% 81% 86%
7% 8%8% 7%
0% 4%7%
3%2% 5% 4% 4%
Sangat Baik Baik Cukup Kurang
Sangat Baik83%
Baik11%
Cukup2%
Kurang4%
Gambar 7. Hasil Supervisi Mutu Jenjang SMP Tahun 2020
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
58[Date]
Hasil Supervisi MutuJenjang SMA Provinsi Gorontalo Tahun 2020
( Hasil monev terhadap 48 sekolah binaan)
Diagram menunjukkan bahwa hasilsupervisi mutu oleh pengawas binajenjang SMA di Provinsi Gorontalosebagian besar sudah berkategori sangatbaik yaitu sebanyak 92% atau 44 sekolahsampel menyatakan bahwa pengawastelah melakukan supervisi sesuai denganprinsip dan mekanisme supervisi mutuPendidikan.
Aktivitas Supervisi Mutu SangatBaik Baik Cukup Kurang
Identifikasi dan AnalisisPermasalahan Mutu 48 0 0 0
PendampinganPerencanaan PeningkatanMutu
47 1 0 0
PendampinganImplementasi PeningkatanMutu
44 3 0 1
Monitoring dan Evaluasi 43 1 1 3
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Identifikasi danAnalisis
PermasalahanMutu
PendampinganPerencanaanPeningkatan
Mutu
PendampinganImplementasiPeningkatan
Mutu
Monitoring danEvaluasi
100% 98% 92% 90%
0% 2% 6% 2%0% 0% 0% 2%0% 0% 2% 6%
Sangat Baik Baik Cukup Kurang
SangatBaik92%
Baik6%
Cukup0% Kurang
2%
Gambar 8. Hasil Supervisi Mutu Jenjang SMP Tahun 2020
Hasil Supervisi MutuJenjang SMK Provinsi Gorontalo Tahun 2020
(Hasil monev terhadap 35 sekolah binaan)
Diagram menunjukkan bahwa hasilsupervisi mutu oleh pengawas binajenjang SMK di Provinsi Gorontalosebagian besar sudah berkategori sangatbaik yaitu sebanyak 83% atau 29 sekolahsampel menyatakan bahwa pengawastelah melakukan supervisi sesuai denganprinsip dan mekanisme supervisi mutuPendidikan.
Aktivitas Supervisi Mutu SangatBaik Baik Cukup Kurang
Identifikasi dan AnalisisPermasalahan Mutu 34 1 0 0
PendampinganPerencanaan PeningkatanMutu
29 2 1 3
PendampinganImplementasi PeningkatanMutu
26 7 0 2
Monitoring dan Evaluasi 32 2 0 1
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Identifikasi danAnalisis
PermasalahanMutu
PendampinganPerencanaanPeningkatan
Mutu
PendampinganImplementasiPeningkatan
Mutu
Monitoring danEvaluasi
97%83%
74%
91%
3%6%
20%6%0% 3% 0% 0%0%
9% 6% 3%
Sangat Baik Baik Cukup Kurang
Sangat Baik83%
Baik8%
Cukup6%
Kurang3%
Gambar 9. Hasil Supervisi Mutu Jenjang SMP Tahun 2020
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
59[Date]
1.1.4 Jumlah satun pendidikan yang terfasilitasi (003)
SASARAN PENDAMPINGAN SEKOLAH BINAAN
Jumlah SekolahSasaran 120
60Sekolah
12Sekolah
12Sekolah
SD SMA SMK
36Sekolah
SMP
Gambar 10. Sebaran sasaran pendampingan Sekolah Binaan Tahun 202
HASIL PENDAMPINGAN SPMIKomponen Tahap I Tahap II Tahap I Tahap II Tahap I Tahap II
Organisasi dan Tata Kerja TPMPS 52,10 81,20 64,70 83,50 80,00 97,80Dokumen Pedoman Mutu 56,70 77,10 58,30 81,40 73,30 82,40Pemetaan Mutu 54,20 82,00 63,30 72,60 69,20 70,00Perencanaan Pemenuhan Mutu 44,20 64,50 50,00 63,80 68,30 70,00Pelaksanaaan Pemenuhan Mutu 36,60 76,60 46,10 77,50 46,10 77,50Monitoring dan Evaluasi PemenuhanMutu 23,10 58,20 30,80 65,30 36,70 68,90Hasil Implementasi SPMI 62,40 80,80 57,80 83,70 69,80 90,06Rata rata 47,04 74,34 53,00 75,40 63,34 79,52
SD SMP SMA/SMK 1. Data table dan grafikmenunjukkan bahwahasil PendampinganSekolah binaan untuksemua jenjangmengalami peningkatantahap 1 (evaluasi awal)dan tahap 2 rata rataJenjang SD : 27,30Jenjang SMP : 22,40Jenjang SMA/SMK:16,182. KeterlaksananMONEV pemenuhanMutu perlu mendapatpenguatan danintervensi kegiatannya
Gambar 11. Hasil Pendampingan SPMI Tahun 2020
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
60[Date]
Komponen Tahap I Tahap II Tahap I Tahap II Tahap I Tahap IIManajemen Pengembangan UKS 71,70 90,50 64,70 86,80 78,90 95,60Sanitasi Sekolah 64,00 80,17 69,80 86,40 73,30 90,70Rata rata 67,85 85,34 67,25 86,60 76,10 93,15
SD SMP SMA/SMK1. Data table dan grafikmenunjukkan bahwa hasilPendampingan Sekolahbinaan semua jenjangmengalami peningkatantahap 1 (evaluasi awal) dantahap 2 rata rataJenjang SD : 17,49Jenjang SMP : 19,35Jenjang SMA/SMK: 17,052. Program PengembanganUKS perlu di tingkatkankhususnya tata kelola danprogram monev3. Sebagian besar SekolahBelum memiliki Raportkesehatan Siswa dan BukuBacaan Kesehatan
HASIL PENDAMPINGAN PENGEMBANGANUKS
Gambar 12. Hasil Pendampingan Pengembangan
1. Data table dan grafik menunjukkanbahwa hasil Pendampingan Sekolahbinaan semua jenjang mengalamipeningkatan tahap 1 (evaluasi awal)dan tahap 2 rata rataJenjang SD : 27,10Jenjang SMP : 18,40Jenjang SMA/SMK: 20,302. Sekolah masih perlu bimbinganuntuk pelaksanaan pembelajarandengan menggunakan kurikulumkondisi darurat.3. Sebagain guru Belum menyiapkandokumen pendukung RPPpembelajaran secara daring/luring (Modul belajar, instrumen penilaiandaring/luring ) karena pemahanammasih kurang mengenai langkahpembelajaran masa pandemi (daring/Luring4. Sebgaian Besar Sekolah BelumMemiliki pemetaan kondisi kesehatansiswa yang dilaporkan secara berkala
HASIL PENDAMPINGAN PEMBELAJARAN MASA PANDEMI
Komponen Tahap I Tahap II Tahap I Tahap II Tahap I Tahap IIKESIAPAN SEKOLAH DALAM PEMBELAJARANMASA PANDEMI 65,50 90,80 71.40 92,60 76,60 95,80
KS DALAM PEMBELAJARAN MASA PANDEMI74.70 95.50 75,80 95,80 73,30 94,70
GURU DALAM PEMBELAJARAN MASAPANDEMI 63,70 86,70 70,50 89,70 75,50 91,50Rata rata 63,70 90,80 75,80 94,20 74,95 95,25
SD SMP SMA/SMK
Gambar 13. Hasil Pendampingan Pembelajaran Masa Pandemi Tahun 2020
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
61[Date]
IKK 1.2 Persentase Kesenjangan Hasil AKM dan dan Survey Karakter antara Sekolah
dengan Kinerja terbaik dan sekolah dengan kinerja terburuk.
Kode Target 2020 Capaian 2020 Kesesuaian targetIKK 1 5 % 4,2 % 84 %
IKK ini pencapaiannya di dukung oleh output Satuan Pendidikan yang telah disupervisi dalam
pencapaian SNP (5630.002) .
Ketercapaian indikator ini menggunakan data raport mutu. Provinsi Gorontalo dari 1.230 sekolah
yang berhasil memperoleh raport mutu sebanyak 1.230 sekolah dengan rincian 1.178 sekoalh
yang memenuhi ambang batas bawah dan 52 sekolah yang memenuhi ambang batas atas
sehingga diperoleh kesenjangan sebesar 4,2 % hal ini berarti kesenjangan dari kinerja terbaik
dan kinerja terburuk dari seluruh satuan pendidikan di Provinsi Gorontalo mencapai target tidak
melebihi 5% ambang batas dengan kesesuaian target sebesar 84 %
LAPORAN HASIL ASESMEN KOMPETENSI SISWA INDONESIA(AKSI) PROV GORONTALO - TAHUN 2019
KOMPETENSI MEMBACAGORONTALO TERMASUK 5PROVINSI TERENDAHDENGAN KATEGORIRENDAH : 70,77SEDANG : 26,77TINGGI : 2,46
KOMPETENSI MATEMATIKAGORONTALO TERMASUK 5PROVINSI TERENDAHDENGAN KATEGORIRENDAH : 92,88SEDANG : 6,9TINGGI : 0,21
KOMPETENSI SAINSGORONTALO TERMASUK 5PROVINSI TERENDAHDENGAN KATEGORIRENDAH : 82,18SEDANG : 6,9TINGGI : 0,21
Gambar 14. Hasil Asesmen Kompetensi Siswa Indonesi Provinsi Gorontalo Tahun 2019
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
62[Date]
APK /APM, IPM DAN HASIL UN 2019
Gambar 15. APK/APM, IPM dan Hasil UN Tahun 2019
IKK 1.3 Persentase Kabupaten/Kota yang data pokok pendidikan dasar dan menengah
yang akurat, terbarukan dan berkelanjutan.
Kode Target 2020 Capaian 2020 Kesesuaian targetIKK 1 95 % 97,18% 102,29 %
IKK ini pencapainnya didukung oleh output Layanan Sarana dan Prasarana Internal (5630.951),output Layanan Dukungan Manajemen Satker (5630.970), output Layanan DukunganManajemen Satker dan output Layanan Perkantoran.
Data yang diambil adalah per tanggal 19 Oktober 2020 dengan hasil sebanyak 1.342 atau 97,18% sekolah mengirim data ke PMP dari total 1.381 jumlah sekolah di Provinsi Gorontalo. Hasilini menunjukkan ketercapaian IKK 3 sebanyak 97,18 % dengan kesesuain target dengan Renstrasebesar 102,29 %
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
63[Date]
1.3.1 Jumlah Satuan Pendidikan yang telah terverifikasi datanya per kabupaten/kota.
PENGIRIMANDATA PMPTHN 2019
PER TANGGAL 19 OKTOBER2020
1,342 ATAU 97,18 %SEKOLAH MENGIRIMDATA PMP DARI TOTALSEKOLAH SEBANYAK1.381 SEKOLAH
1,285 DARI 1,342SEKOLAH ATAU93,05 % YANGTEROLAH RAPOR PMPTAHUN 2019
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1
PROV. D.I. YOGYAKARTA
PROV. SULAWESI SELATAN
PROV. KALIMANTAN SELATAN
PROV. ACEH
PROV. GORONTALO
PROV. LAMPUNG
PROV. SUMATERA SELATAN
PROV. BALI
PROV. D.K.I. JAKARTA
PROV. JAWA TENGAH
PROV. SUMATERA BARAT
PROV. NUSA TENGGARA BARAT
PROV. SULAWESI BARAT
PROV. BENGKULU
PROV. SULAWESI TENGAH
PROV. KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
PROV. RIAU
PROV. JAWA BARAT
PROV. KEPULAUAN RIAU
PROV. SULAWESI UTARA
PROV. KALIMANTAN TIMUR
PROV. KALIMANTAN TENGAH
PROV. SUMATERA UTARA
PROV. SULAWESI TENGGARA
PROV. JAWA TIMUR
PROV. BANTEN
PROV. KALIMANTAN UTARA
PROV. MALUKU UTARA
PROV. MALUKU
PROV. JAMBI
PROV. KALIMANTAN BARAT
PROV. NUSA TENGGARA TIMUR
PROV. PAPUA BARAT
PROV. PAPUA
LUAR NEGERI
97,18%
93,05%
Total Kirim
Total Terolah
Grafik 30. Pengiriman Data PMP Tahun 2019
Pengiriman data PMP tahun 2019 cut off tanggal 30 September 2020, unduhan pertanggal 19
Oktober 2020, Provinsi Gorontalo berada pada peringkat 5 nasional dengan progres pengiriman
data sebanyak 97,10% dengan progres data terolah sebanyak 93,05%. Dengan demikian masih
ada 96 sekolah atau 6,95% sekolah di Provinsi Gorontalo yang tidak memilki rapor mutu tahun
2019.
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
64[Date]
1.3.2 Kinerja Layanan Sarana dan Prasarana Internal.
010,000,000,00020,000,000,00030,000,000,00040,000,000,00050,000,000,00060,000,000,00070,000,000,000
2015 2016 2017 2018 2019 2020Nilai Aset 33,595,0 33,684,3 55,554,8 64,802,3 66,329,3 66,552,1
Nilai Aset
ASET BARANG MILIK NEGARA (BMN)PER TAHUN 2020
Nilai Aset SudahDilelang
PengadaanTahun 2020
Penetapan StatusPengunaan (PSP)
Dalam ProsesPengajuan
Penghapusan(Dalam Proses
Pengajuan)PNBP
66.552.165.249 469.467.000 2.216.625.118 2.216.625.118 469.467.000 147.043.500
Gambar 16. Data Aset BMN LPMP Gorontalo per Tahun 2020
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
65[Date]
SARANA PRASARANA 2020
SEARAH JARUM JAM1. Kantor Utama (Ponuwa)2. Gedung R. staf R. Pertemuan3. Pos Satuan Pengamanan4. Gedung Wisma/Asrama (Beledaa)5. Labcom dan BAN SM6. Gedung Ruang Makan (Olamita)7. Mess Penatar8. Panggung/lapangan upacara9. Lapangan Tenis10. Masjid Nurul Ilmi11. Gedung Kelas (Tinelo dan Tilango)12. Gedung/Aula serba guna
2
11
43
789
12
10
1
5
6
Gambar. 17 Sarana Prasarana LPMP Gorontalo
FASILITAS LAYANAN PUBLIKRuang Aula Ruang Pertemuan
Perpustakaan
Ruang ULTKamar Mess
Ruang Kelas
Ruang Makan
Kamar Wisma Unit Kesehatan
Gambar 18. Fasilitas layanan public LPMP Gorontalo
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
66[Date]
FASILITAS MEDIA LAYANAN INFORMASI
lpmp-gorontalo.go.id [email protected]
http://www.facebook.com/lpmpgorontalo
https://www.youtube.com/channel/UCfJEMsmks1c51jjiSTAgFAg
https://twitter.com/lpmpgtlo?s=08
https://www.instagram.com/lpmpgtlo
Call Center0852 4270 0045
Gambar 19. Fasilitas media layanan informasi LPMP Gorontalo
1.3.3 Kinerja Layanan Dukungan Manajemen Satker
Gambar 20. Nilai EKA(SMART)Nilai IKPA Tahun 2020 LPMP Gorontalo
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
67[Date]
KINERJA PELAKSANAAN ANGGARAN5 TAHUN TERAKHIR
TAHUNANGGARAN
PAGU DANA(Rp)
REALISASI(Rp) % NILAI
KINERJANILAI SAKIP/
PREDIKAT
Thn 2016 19.218654.000 17.915.919.250 93.22 % 76.69 59.65 CC
Thn 2017 24.876.141.000 24.365.309.533 97.95 % 89.83 61.91 B
Thn 2018 41.258.100.000 37.249.467.702 90.28 % 100.00 63.77 B
Thn 2019 29.863.996.000 27.800.038.945 93.09 % 89.78 74.92 BB
Thn 2020 19.313.655.000 18.867.697.697 97.70 % 90.00 Belum Belum
2016 2017 2018 2019 2020Nilai Kinerja 76.69 89.83 100.00 89.78 84.70Nilai Sakip 59.65 61.91 63.77 0 0Predikat 0 0 0 0 0
0.0010.0020.0030.0040.0050.0060.0070.0080.0090.00
100.00
86.00%
88.00%
90.00%
92.00%
94.00%
96.00%
98.00%
17.915.919.250 24.365.309.533 37.249.467.702 27.800.038.945 18.560.906.092
19.218.654.000 24.876.141.000 41.258.100.000 29.863.996.000 19.313.655.000
2016 2017 2018 2019 2020
74,92
Gambar 21. Kinerja pelaksanaan anggaran dan nilai SAKIP LPMP Gorontalo
CAPAIAN HAIL EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA (SAKIP)TAHUN 2020
Gambar 22. Capaian Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja (SAKIP) LPMP Gorontalo Tahun 2020
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
68[Date]
IV/c IV/b IV/a III/d III/c III/b III/a II/d II/c II/b II/a S3 S2 S1 D3 SLTA SLTP SD
1 Pejabat Struktural 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0
2 Pejabat Fungsional 3 2 3 4 1 1 0 0 0 0 0 1 12 0 0 0 0 0
3 Subbagian TU 0 0 16 13 2 1 4 1 9 3 0 0 18 17 2 13 0 0
Total 3 3 19 17 4 2 4 1 9 3 0 1 31 18 2 13 0 0
PendidikanNo Seksi/Subbag
Gol
KEPEGAWAIAN
Gambar 23. Rekapitulasi Golongan, Pendidikan Staf LPMP Gorontalo Tahun 2020
Gambar 24. Pelaksanaan Kegiatan Pembinaan dan pengembangan kerja di lnternal LPMP Gorontalo
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
69[Date]
Persentase Kedisiplinan Pegawai Jan – Nov 2020
Grafik 31. Persentase Kedisiplinan Pegawai LPMP Gorontalodalam keikutsertaan apel dan pemakaian atribut tahun 2020
Persentase Kedisiplinan Pegawai Jan – Nov 2020
Grafik 31. Persentase Kedisiplinan Pegawai LPMP Gorontalodalam keikutsertaan upacara dan akumulasi kehadiran Tahun 2020
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
70[Date]
Persentase Kedisiplinan Pegawai Jan – Nov 2020
Grafik 32. Presentase Kedisiplinan Pegawai LPMP Gorontalo secara keselurugan
SISTEM NASKAN DINAS ELEKTRONIK (SINDE)Penilaian Tahun 2020
Grafik 34. Penilain atas penggunaan aplikasi Sistem Naskah Elektronik (SINDE)
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
71[Date]
SISTEM NASKAN DINAS ELEKTRONIK (SINDE)Penilaian Tahun 2020
DAFTAR NILAI SINDELPMP SE-INDONESIA PERIODE NOVEMBER 2020
Gambar 25.Penilaintahun 2020 penggunaan aplikasi SINDE
CAPAIAN, APRESIASI, DAN PRESTASIDALAM 5 TAHUN TERAKHIR
Tahun 2016, Kepala LPMP Gorontalo, beroleh kesempatandari Kemdikbud melalui Ditjen Dikdasmen mengikuti shortcourse penjaminan mutu pendidikan di London Inggris(diikuti sebagian Kepala LPMP).
Tahun 2017, berhasil mensertifikatkan tanah LPMP ProvinsiGorontalo, setelah pada 3 periode kepemimpinansebelumnya tidak terselesaikan .
Tahun 2017 memperoleh penghargaan dari PustekkomKemdikbud sebagai salah satu Satker pengelolapersuratan elektronik terbaik.
Tahun 2018 memperoleh penghargaan dari Mendikbudsebagai satker terbaik 1 nasional pengelola BMN dengannilai aset di atas 50 miliar.
Gambar 26. Capaian Prestasi LPMP Gorontalo
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
72[Date]
CAPAIAN, APRESIASI, DAN PRESTASI
Tahun 2018 masuk 22 nominasi satker di lingkunganKemdikbud yang dievaluasi langsung oleh KementerianPAN dan RB dalam penerapan Reformasi Birokrasi melaluipenilaian Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (ZI WBK).
Tahun 2019 memperoleh pengharaan dari Kantor WilayahDirektorat Jenderal Perbendaharaan Negara sebagaisatker pengelola Kartu Kredit Pemerintah (KKP) terbaik 4di Provinsi Gorontalo.
Tahun 2020 masuk nominasi satker Kemdikbud untukpenilaian ZI WBK yang ke-2 kali yang di evaluasi langsungsecara virtual oleh Kemen PAN dan RB (belum berhasil)
Tahun 2020 memperoleh penghargaan dari PemerintahKabupaten Bone Bolango sebagai satker di wilayah BoneBolang yang Bebas dari Asap Rokok.
Gambar 27. Capaian Prestasi LPMP Gorontalo 5 tahun terakhir
B. REALISASI ANGGARAN.
Gambar 28. Hasil Penilaian Kinerja LPMP Gorontalo (SMART dan OM SPAN)
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
73[Date]
Gambar 29.Rencana dan Realisasi anggaran Per Jenis Belanja LPMP Gorontalotahun 2020 berdasarkan aplikasi MOLK
KINERJA PELAKSANAAN ANGGARANTAHUN 2020
Realisasi Anggaran per Kegiatan - Output
Gambar 30 .Rencana dan Realisasi anggaran Per Output LPMP Gorontalotahun 2020 berdasarkan aplikasi MOLK
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
74[Date]
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) LPMP Gorontalo tahun 2019
merupakan perwujudan pertanggungjawabanpelaksanaan tugas dan fungsi, kebijakan,program, dan kegiatan LPMP Gorontalo kepada semua elemen masyarakat yang menjadistakeholders dalam pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan di Provinsi Gorontalopada tahun 2020.
Secara umum, dapat disimpulkan bahwa LPMP Gorontalo telah merealisasikanprogram dan kegiatan pada tahun anggaran 2020 untuk mencapai tahapanpembangunan jangka menengah. Hal ini didukung fakta bahwa kinerja LPMPGorontalo berhasil merealisasikan semua output dari kegiatan yang merupakanpenjabaran dari sasaran strategis LPMP Gorontalo.
Adapun capaian kinerja LPMP Gorontalo memfokuskan pada rencana pencapaiansasaran strategis yaitu meningkatnya penjaminan mutu pendidikan diseluruh jenjangpendidikan di Provinsi Gorontalo dengan hasil capaian kinerja yang diukur berdasarkanperjanjian kinerja.
Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi pokoknya LPMP Gorontalo pada tahun 2020mendapatkan anggaran yang diperoleh dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara(APBN) adalah sebesar Rp. 19.312.655.000,- dengan hasil terealisasi sebagai berikut :
Capaian kinerja organisasi terukur sebesar 98.05 % Hal ini berarti bahwa sebagian
besar program/kegiatan telah dilaksanakan. Ketidakterlaksanaan beberapa
program/kegiatan disebabkan karena faktor internal yakni kematangan dalam
merumuskan kegiatan. Adapun faktor eksternalnya adalah pelaksanaan revisi
anggaran yang berdampak penundaan waktu pelaksanaan kegiatan;
Realisasi anggaran sebesar 97.69 % atau sebesar Rp, 18.866.060.510,- dari pagu total
Rp. 19.312.655.000,-. Hal ini berarti bahwa penggunaan pagu anggaran telah
menerapkan kebijakan efisiensi penggunaan sumber daya dalam pelaksanaan
program/kegiatan diLPMP Gorontalo.
BAB IVPENUTUP
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
75[Date]
Pengiriman data PMP tahun 2019 cut off tanggal 30 September 2020, unduhan
pertanggal 19 Oktober 2020, Provinsi Gorontalo berada pada peringkat 5 nasional
dengan progres pengiriman data sebanyak 97,10% dengan progres data terolah
sebanyak 93,05%. Dengan demikian masih ada 96 sekolah atau 6,95% sekolah di
Provinsi Gorontalo yang tidak memilki rapor mutu tahun 2019.
Capaian mutu SNP seluruh jenjang di Provinsi Gorontalo mengalami
peningkatan dari tahun 2016 s.d 2019. Hal ini ditunjukkan dengan adanya status
capaian mutu yang telah mencapai SNP di tahun 2019 sebanyak 202 sekolah atau
14,63% dengan rincian : jenjang SD sebanyak 118 sekolah atau 12,83% dari 920
SD Provinsi Gorontalo, jenjang SMP sebanyak 53 sekolah atau 15,73% dari 337
SMP Provinsi Gorontalo, jenjang SMA sebanyak 20 sekolah atau 29,41% dari 68
SMA Provinsi Gorontalo dan jenjang SMK sebanyak 11 sekolah atau 19,64% dari
56 SMK Provinsi Gorontalo. Jumlah sekolah yang telah memilki rapor mutu
sebanyak 1285 sekolah atau 93,05% dari 1381 sekolah di Provinsi Gorontalo.
Berdasarkan data rapor mutu tahun 2019, capaian mutu tertinggi atau SNP yaitu
pada standar penilaian sebesar 6,97, standar proses dan standar kompetensi
lulusan sebesar 6,96, standar pembiayaan sebesar 6,95, standar isi sebesar 6,92
serta standar pengelolaan sebesar 6,88. Sisanya standar PTK sebesar 5,67 berada
pada kategori menuju SNP 4 dan standar sarana prasarana dengan capaian nilai
sebesar 4,98 berada pada kategori menuju SNP 3.
Berdasarkan data audit mutu tahun 2020 belum ada standar yang mencapai SNP,
pada umumnya masih berada pada capaian mutu level 4 dengan kisaran capaian
mutu antara 76% s,d 99%, yaitu capaian terendah standar sarana dan prasarana
sebesar 92% dan capaian mutu tertinggi pada standar pengelolaan sebesar 98%.
Respon pengisian dan pengiriman instrumen PMP tahun 2019 sangat baik dengan
prosentase kontribusi kelengkapan rapor mutu sebesar 93,05%. Demikian juga
dengan pengisian instrumen audit mutu sebagai data sandingan PMP dengan
prosentase pengiriman 100%.
Tindaklanjut yang perlu dilakukan adalah :
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
76[Date]
Dinas Pendidikan perlu memastikan, mendorong dan mendampingi semua satuan
pendidikan dalam pengisian dan pengiriman data PMP, sehingga semua satuan
pendidikan memiliki rapor mutu sebagai gambaran capaian mutu SNP dengan
mengoptimalkan peran dan fungsi Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Daerah
(TPMPD) yang telah dibentuk berdasarkan SK Bupati/Walikota atau SK Kepala
Dinas Pendidikan masing-masing daerah dan mengoptimalkan peran dan fungsi
Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah (TPMPS) yang telah dibentuk oleh
Kepala Sekolah.
Dinas Pendidikan perlu memfasilitasi sekolah yang belum mencapai SNP,
minimal 25% dari jumlah sekolah perjenjang di setiap Kabupaten/Kota per tahun.
Berdasarkan progres capaian mutu SNP di Provinsi Gorontalo memperlihatkan
kenaikan capaian mutu sebesar 14,63%dari tahun sebelumnya.
Perlu upaya intens untuk meningkatkan status ketegori dari 739 SD, 269 SMP, 37
SMA dan 34 SMK untuk dinaikkan statusnya menjadi menuju SNP serta
meningkatkan status kategori 3 SD dan 1 SMK dinaikkan statusnya menuju SNP
4 dan atau SNP.
Perlu peningkatan rerata capaian SNP terhadap standar sarpras dan PTK yang
masih berada pada kategori menuju SNP 3 dan menuju SNP 4 agar kedua standar
tersebut dapat mencapai rerata 6 standar lainnya yang telah berada pada capaian
mutu tertinggi atau SNP.
Memfasilitasi sekolah-sekolah yang sudah mencapai SNP melakukan
pengimbasan praktek-praktek baik (best practices) berbasis Lesson Study kepada
sekolah lainnya.
Intervensi terhadap pemenuhan SNP pada sekolah-sekolah yang belum SNP
untuk memperkecil ketimpangan standar yang harus dipenuhi melalui
perancangan road map (tahapan) implementasi SPMI dan pemenuhan SNP
seluruh sekolah di Provinsi Gorontalo.
Perlu monitoring Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota untuk memastikan
sekolah melengkapi data isian raport mutu berdasarkan kondisi ril sekolahmelalui
pendampingan pengawas bina satuan pendidikan
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
77[Date]
LAMPIRAN
PERJANJIAN KINERJA AWAL TAHUN 2020
PERJANJIAN KINERJA REVISI TAHUN 2020
PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2020
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
78[Date]
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
79[Date]
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
80[Date]
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
81[Date]
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
82[Date]
Tabel Pengukuran Kinerja LPMP Gorontalo Tahun 2020
SasaranStrategis
Indikator Kinerja TargetTahun2020
RealisasiTahun2019
Tahun 2020TargetKinerja
RealisasiKinerja
% AlokasiAnggaran
RealisasiAnggaran
%
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)MeningkatnyapenjaminanmutuPendidikan diseluruhjenjangpendidikan
I
PersentaseSatuanPendidikan(jenjang SD,SMP, SMA danSLB) yangmemiliki indekscapaian sekolahminimal 75
26,5%
- 26,5 36,782.944.913.000 2.940.424.373 99,84
II
Persentasekesenjanganhasil AKM danSurveyKarakter antarasekolah dengankinerja terbaiakdan kinerjaterburuk.
5 % - 5 4,2 672.310.000 668.085.358 99,37
III
PersentaseKabupaten/Kotayang data pokokPendidikandasar danmenengahakurat,terbarukan danberkelanjutan
95 % - 95 97,18 16.367.742.000 15.903.198.324 102,29
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
83[Date]
Terima Kasih
LAPORAN KINERJA LPMP GORONTALO TAHUN 2020
84[Date]