LAPORAN KINERJA INSTANSI...

70
1 Dinas Sosial DIY Jl. Janti Banguntapan Yogyakarta Telp/Fax. (0274) 514932, 563510 Website : http://dinsos.jogjaprov.go.id LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019

Transcript of LAPORAN KINERJA INSTANSI...

Page 1: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHdinsos.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/LKjIP...Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban

1

1

Dinas Sosial DIY Jl. Janti Banguntapan Yogyakarta

Telp/Fax. (0274) 514932, 563510

Website : http://dinsos.jogjaprov.go.id

LAPORAN KINERJA INSTANSI

PEMERINTAH

TAHUN

2019

Page 2: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHdinsos.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/LKjIP...Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban

2

2

Kata Pengantar

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) Dinas Sosial DIY Tahun 2019

disusun berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2019. LKjIP Dinas Sosial DIY Tahun

2019 merupakan bentuk akuntabilitas publik dari pelaksanaan tugas dan fungsi dan

penggunaan anggaran yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah.

Laporan ini sebagai media informasi publik atas capaian kinerja yang terukur.

Capaian kinerja disajikan melalui pengukuran dan evaluasi kinerja serta

pengungkapan (disclosure) secara memadai atas hasil analisis pengukuran kinerja.

Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran

tingkat pencapaian instansi yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan

kegagalan pencapaian sasaran strategis berdasarkan indikator-indikator yang

ditetapkan. Diharapkan penyajian LKjIP ini dapat menjadi bahan evaluasi untuk

perbaikan kinerja agar lebih berorientasi pada hasil, relevan, efektif, efisien dan

berkelanjutan di masa mendatang.

Yogyakarta, 12 Februari 2020

Kepala Dinas Sosial DIY

Page 3: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHdinsos.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/LKjIP...Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban

3

3

Ikhtisar Eksekutif

Capaian kinerja Dinas Sosial DIY tahun 2019 dalam mewujudkan sasaran

strategis dapat digambarkan sebagai berikut:

1. Capaian sasaran strategis 1 “Terpenuhinya kebutuhan dasar perlindungan dan

jaminan sosial serta perubahan perilaku bagi Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial (PMKS)”:

- Diukur dengan indikator Persentase PMKS yang memperoleh pemenuhan

kebutuhan dasar, perlindungan, jaminan sosial, dapat hidup mandiri dan

berfungsi sosial (Persentase target penanganan PMKS dibagi jumlah

populasi (N-2)). Formulasi Perhitungan : Rata-Rata Prosentase Program

Penanganan PMKS dibagi 9 = (%Rehabsos+%Linjamsos+%Fakir

Miskin+%BRTPD+%BPRSW+%BRSBKL%BPRSR+%BRSPA+%BPSTW) dibagi 9

- Capaian indikator dimaksud didukung oleh kinerja 9 (sembilan) Program,

yakni Program Rehabilitasi Sosial, Program Perlindungan dan Jaminan

Sosial, Program Penanganan Fakir Miskin, Program Perlindungan dan

Rehabilitasi Penyandang Disabilitas, Program Perlindungan dan Rehabilitasi

Sosial Perempuan Penyandang Masalah Sosial, Program Perlindungan dan

Rehabilitasi Gelandangan, Pengemis, Pemulung dan Eks Psikotik, Program

Perlindungan dan Rehabilitasi Remaja Penyandang Masalah Sosial, Program

Perlindungan Lanjut Usia Terlantar serta Program Perlindungan dan

Rehabilitasi Anak Penyandang Masalah Sosial.

- Target capaian indikator sasaran tahun 2019 sebesar 40,97%; sampai

dengan bulan Desember 2019 terealisir 42,17%. Dengan demikinan capaian

ini telah melampaui target. Prosentase realisasi terhadap target (capaian

dibagi target dikalikan 100%) mencapai 102,93%.

- Dibandingkan dengan capaian target tahun 2018 sebesar 103,21% terjadi

penurunan sebesar 0,28%

2. Capaian sasaran strategis 2 “Terwujudnya peningkatan kemampuan,

partisipasi dan peran Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS)”:

Page 4: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHdinsos.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/LKjIP...Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban

4

4

- Diukur dengan indikator Persentase PSKS dan masyarakat sasaran yang

meningkat kemampuan dan partisipasinya dalam penyelenggaraan

kesejahteraan sosial serta mampu mewujudkan nilai-nilai keperintisan,

kepahlawanan dan kesetiakawanan sosial (Persentase target pembinaan

PSKS dibagi jumlah populasi PSKS (N-2)). Formulasi Perhitungan : (%PSM +

%tagana + %LKS + %karang taruna + %WKSBM + %TKSK + %dunia usaha +

%jiwa kepahlawanan + %kesejahteraan keluarga pahlawan) dibagi 9

- Capaian indikator dimaksud didukung oleh kinerja Program Pengembangan

Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial dan Penanaman Nilai-Nilai

Kepahlawanan

- Target capaian indikator sasaran tahun 2019 sebesar 51,57%; sampai

dengan akhir Bulan Desember 2019 terealisir 51,72%. Dengan demikian

capaian ini telah melampaui target. Prosentase realisasi terhadap target

(capaian dibagi target dikalikan 100%) mencapai 100,29%.

- Dibandingkan dengan capaian target tahun 2018 sebanyak 100,16% terjadi

peningkatan sebanyak 0,13%.

Terhadap capaian kinerja sebagaimana terseebut di atas terdapat beberapa

tantangan yang perlu menjadi perhatian bagi Dinas Sosial DIY ke depan, sebagai

berikut :

1. Jumlah penduduk miskin pada September 2018 di DIY sebanyak 450,25 ribu

orang atau 11,81% terhadap total penduduknya. Sementara itu, penduduk

miskin pada periode Maret 2018 adalah 460,10 ribu orang atau 12,13% dari

penduduk DIY. Garis kemiskinan di DIY pada September 2018 sebesar Rp

414.899 per kapita per bulan. Dalam satu semester terakhir, garis

kemiskinan meningkat 1,26% dari kondisi Maret 2018 yang besarnya

Rp 409.744 per kapita per bulan. Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) pada

periode September 2018 menunjukkan adanya perbaikan dibandingkan

dengan Maret 2018. Demikian juga halnya dengan Indeks Keparahan

Kemiskinan (P2) yang mengindikasikan semakin homogennya pengeluaran

penduduk miskin (BPS : 2018).

2. Populasi terbesar dari anak-anak yang mengalami permasalahan

kesejahteraan sosial adalah anak-anak yang termasuk kategori anak

terlantar, yang angkanya sebesar 11.009 anak (Pemutakhiran Data PMKS

Page 5: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHdinsos.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/LKjIP...Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban

5

5

dan PSKS Dinsos DIY: 2018). Mereka tinggal di dalam keluarga miskin

sehingga pengembangan potensinya mengalami banyak kesulitan.

Peringkat kedua yaitu Anak dengan kedisabilitasan, yang berjumlah 1.931

anak (Pemutakhiran Data PMKS dan PSKS Dinsos DIY: 2018). Anak dengan

Kedisabilitasan atau Anak berkebutuhan khusus (ABK) belum terpenuhi

hak-haknya untuk bisa menikmati pendidikan di Sekolah Inklusi.

3. Pelayanan kesejahteraan sosial yang telah dilakukan oleh Dinas Sosial

masih sangat terbatas, mengingat data penyandang disabilitas mencapai

27.094 orang (Pemutakhiran Data PMKS dan PSKS Dinsos DIY: 2018).

Pelayanan sebatas pada bimbingan asistensi bagi keluarga, bantuan

pengembangan usaha mandiri, Unit Pelayanan Sosial Keliling (UPSK),

Rumah Antara dan Bebas Pasung.

4. Daerah Istimewa Yogyakarta dengan batas utara adalah Gunung Merapi

serta batas selatan adalah Laut Jawa, memiliki potensi yang lebih besar

terhadap kejadian bencana alam. Dua kabupatennya bertopografi

pegunungan, yaitu di Kabupaten Gunungkidul dengan pegunungan kapur

atau merupakan kawasan karts dan di Kabupaten Kulonprogo sebagian

merupakan kawasan Pegunungan Menoreh, juga berpotensi lebih besar

terhadap kejadian bencana alam. Selain itu Kota Yogyakarta dan kabupaten

Sleman sebagai kota tujuan pendidikan mempunyai penduduk dengan latar

belakang yang lebih beragam, sehingga berpotensi terhadap kejadian

konflik atau bencana sosial.

5. Usia harapan hidup di DIY di atas 74 tahun, dan ini angka tertinggi di

seluruh Indonesia. Meskipun usia harapan hidup di DIY tertinggi di tingkat

nasional, kondisi kehidupan para lanjut usia masih banyak yang mengalami

keterlantaran. Pemutakhiran Data Dinas Sosial tahun 2017 menunjukkan

ada sejumlah 42.417 orang (Pemutakhiran Data PMKS dan PSKS Dinsos DIY:

2018). DIY belum memiliki platform /agenda rencana aksi atau rodmap

dalam memberikan pelayanan kepada penduduk lanjut usia.

Hasil evaluasi yang disampaikan dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

ini penting dipergunakan sebagai pijakan bagi Dinas Sosial DIY dalam perbaikan

kinerja di tahun yang akan datang.

Page 6: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHdinsos.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/LKjIP...Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban

6

6

Daftar Isi

KATA PENGANTAR .......................................................................................................... 2

IKHTISAR EKSEKUTIF ....................................................................................................... 3

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... 6

DAFTAR TABEL ................................................................................................................ 7

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................... 8

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 9

1.1 Cascading Kinerja sebagai Dasar Pembentukan Organisasi

Perangkat Daerah .................................................................................. 10

1.2 Mandat Kinerja, Peta Proses Bisnis dan Struktur Biro Organisasi

Setda DIY ................................................................................................ 11

1.3 Tugas, Fungsi dan Peta Jabatan ............................................................... 12

1.4 Isu-isu Strategis ...................................................................................... 15

1.5 Dukungan SDM, Sarana-Prasarana dan Anggaran ................................... 16

1.6 Tindak Lanjut atas Laporan Hasil Evaluasi SAKIP 2018 ............................ 21

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA........................................................ 22

2.1 Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja OPD ............................................. 22

2.2 Strategi dan Arah Kebijakan .................................................................... 23

2.3 Struktur Program dan kegiatan 2019 ...................................................... 24

2.4 Perjanjian Kinerja Tahun 2019 ................................................................ 26

2.5 Instrumen Pendukung Capaian Kinerja ................................................... 27

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA .................................................................................... 29

3.1. Capaian Kinerja Tahun 2019 ................................................................... 29

3.2. Analisis Ketercapaian Kinerja Tahun 2019 ............................................... 50

3.3. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Lainnya ......................................... 51

3.4. Realisasi Anggaran .................................................................................. 54

3.5 Inovasi .................................................................................................... 56

BAB IV PENUTUP ........................................................................................................... 59

LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................................. 61

Page 7: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHdinsos.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/LKjIP...Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban

7

7

Daftar Tabel

Tabel I.1 Jumlah Pegawai Menurut Kualifikas Jabatan, Jenis Kelamin dan ................. 16

Tabel I.2 Sarana-Prasarana........................................................................................ 19

Tabel I.3 Perbandingan Anggaran Tahun 2018 dan 2019......................................... 21

Tabel II.1 Sasaran Strategis Dinas Sosial DIY, 2017-2022 .......................................... 23

Tabel II.2 Strategi dan Arah Kebijakan ..................................................................... 24

Tabel II.3.1 Struktur Program dan Kegiatan terkait Langsung Pencapaian Sasaran

Tahun 2019................................................................................................ 24

Tabel II.3.2 Struktur Program dan Kegiatan Pendukung Pencapaian Sasaran

Tahun 2019 ............................................................................................... 26

Tabel II.4 Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Sosial DIY Tahun 2019 ............................. 27

Tabel III.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja ..................................................................... 29

Tabel III.2 Capaian Kinerja Tahun 2019 ..................................................................... 30

Tabel III.3 Rumusan Indikator dan Formulasi Perhitungan Sasaran 1 ........................ 37

Tabel III.3.1 Capaian Hasil Penanganan PMKS Melalui Rehabilitasi Sosial ..................... 32

Tabel III.3.2 Capaian Hasil Penanganan PMKS Melalui Perlindungan

dan Jaminan Sosial ................................................................................... 32

Tabel III.3.3 Capaian Hasil Penanganan PMKS Melalui Penanganan Fakir Miskin .......... 33

Tabel III.3.4 Capaian Hasil Penanganan PMKS dalam BRTPD ........................................ 33

Tabel III.3.4 Capaian Hasil Penanganan PMKS dalam BPRSW ....................................... 34

Tabel III.3.4 Capaian Hasil Penanganan PMKS dalam BRSBKL ....................................... 34

Tabel III.3.4 Capaian Hasil Penanganan PMKS dalam BPRSR ........................................ 35

Tabel III.3.4 Capaian Hasil Penanganan PMKS dalam BRSPA ........................................ 36

Tabel III.3.4 Capaian Hasil Penanganan PMKS dalam BPSTW ....................................... 37

Tabel III.4 Pengukuran Capaian Sasaran 1 ................................................................. 37

Tabel III.5 Target dan Realisasi Kinerja Sasaran 1 Tahun 2019 ................................... 38

Tabel III.6 Rumusan Indikator dan Formulasi Perhitungan Sasaran 2 ........................ 46

Tabel III.6.1 Capaian Hasil Pemberdayaan PSKS dan Masyarakat Melalui

Pemberdayaan PSKS dan Penanaman Nilai-Nilai Kepahlawanan ............... 47

Tabel III.7 Target dan Realisasi Kinerja Sasaran 2 Tahun 2019 ................................... 48

Tabel III.8 Target, Realisasi dan Alokasi Anggaran SPM Bidang Sosial Tahun 2019 ..... 52

Tabel III.9 Target dan Realisasi SDGs Dinas Sosial Tahun 2019 .................................. 53

Tabel III.10 Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung per Sasaran Tahun 2019 ........... 54

Page 8: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHdinsos.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/LKjIP...Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban

8

8

Daftar Gambar

Gambar I.1. Cascading Kinerja ................................................................................... 10

Gambar I.2. Mandat Kinerja Peta Proses Bisnis dan Struktur Biro Organisasi

Setda DIY .............................................................................................. 11

Gambar I.3. Tugas, Fungsi dan Peta Jabatan pada Organisasi Dinas Sosial

Setda DIY ............................................................................................... 12

Gambar II.1. Sistem Integrasi ROPK,Monitoring dan Evaluasi, E-SAKIP ....................... 28

Gambar II.2. Website Dinas Sosial DIY ........................................................................ 28

Gambar III.1 Program Rehabilitasi Sosial .................................................................... 39

Gambar III.2. Program Perlindungan dan Jaminan Sosial ............................................. 40

Gambar III.3. Program Penanganan Fakir Miskin ......................................................... 41

Gambar III.4. Program Perlindungan dan Rehabilitasi Penyandang Disabilitas ............. 42

Gambar III.5. Program Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Perempuan

Penyandang Masalah Sosial ................................................................... 43

Gambar III.6. Program Perlindungan dan Rehabilitasi Gelandangan, Pemulung,

Pengemis dan Eks Psikotik ..................................................................... 43

Gambar III.7. Program Perlindungan dan Rehabilitasi Remaja Penyandang

Masalah Sosial ....................................................................................... 44

Gambar III.8. Program Perlindungan dan Rehabilitasi Anak Penyandang

Masalah Sosial ....................................................................................... 45

Gambar III.9. Program Perlindungan Lanjut Usia Terlantar .......................................... 45

Gambar III.10. Program Pengembangan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial dan

Penanaman Nilai-Nilai Kepahlawanan .................................................... 49

Page 9: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHdinsos.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/LKjIP...Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban

9

9

BAB I

Pendahuluan

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-

jawaban setiap instansi Pemerintah/Pemerintah

Daerah yang menyusun Perjanjian Kinerja, atas

penggunaan anggaran yang bersumber dari APBD

dan/atau APBN. Dasar hukum penyusunan meliputi:

1. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

2. Peraturan Menteri PAN dan RB RI Nomor 53 Tahun

2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata

Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

3. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 94 Tahun 2016

tentang Pedoman Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Adapun tujuan penyusunan LKjIP sebagai berikut:

1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas

kinerja yang telah dan seharusnya dicapai,

2. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan untuk meningkatkan kinerja

instansi

1.1 Cascading Kinerja sebagai Dasar Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah

Selaras dengan paradigma Organisasi Berbasis Kinerja (Performance Based

Organization) yang diterapkan Pemerintah Daerah DIY, setiap Organisasi Perangkat

Daerah (OPD) dibentuk untuk memberikan kontribusi pada pencapaian visi, misi,

tujuan dan sasaran pembangunan sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan

Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 3 Tahun 2018 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah DIY tahun 2017 – 2022. Dinas Sosial DIY

dibentuk dengan skema kinerja sebagai berikut :

Bab I berisi : 1. Cascading Kinerja 2. Mandat Kinerja, Proses

Bisnis dan Struktur Organisasi

3. Tugas, Fungsi dan Peta Jabatan

4. Isu-Isu Strategis 5. Dukungan SDM, Sarana-

Prasarana dan Anggaran 6. Tindak Lanjut atas

Rekomendasi LHE SAKIP Tahun sebelumnya

Page 10: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHdinsos.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/LKjIP...Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban

10

10

Gambar I.1 Cascading Kinerja

Program 1 Penanggulangan

Kemiskinan Indikator Program: Jumlah Penduduk Miskin

RPJMD

RENSTRA DINAS

Page 11: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHdinsos.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/LKjIP...Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban

11

11

1.2 Mandat Kinerja, Peta Proses Bisnis dan Struktur Dinas Sosial DIY

Hubungan antara mandat kinerja, peta proses bisnis dan desain struktur organisasi

Biro Organisasi Setda DIY sebagaimana tersaji dalam gambar berikut :

Gambar I.2 Mandat Kinerja Peta Proses Bisnis dan Struktur Dinas Sosial DIY

Page 12: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHdinsos.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/LKjIP...Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban

12

12

1.3 Tugas, Fungsi dan Peta Jabatan

Dalam upaya mewujudkan kinerja sebagaimana telah dimandatkan dalam

RPJMD, Dinas Sosial DIY memiliki tugas dan fungsi yang kemudian menjadi dasar

penempatan personil dalam jabatan sebagaimana gambar berikut:

Gambar I.3. Tugas, Fungsi dan Peta Jabatan pada Organisasi Dinas Sosial DIY

Berdasarkan Peraturan Gubernur DIY Nomor 72 Tahun 2018 tentang Dinas Sosial DIY mempunyai tugas membantu Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan bidang sosial. Adapun fungsi Dinas Sosial DIY sebagai berikut : 1. penyusunan program dan pengendalian di bidang sosial; 2. perumusan kebijakan teknis bidang sosial; 3. pengelolaan rehabilitasi dan perlindungan sosial, bantuan dan jaminan sosial, pengembangan

sosial serta partisipasi sosial masyarakat; 4. pemberian fasilitasi penyelenggaraan sosial Kabupaten/Kota; 5. pelaksanaan pelayanan umum sesuai dengan kewenangannya; 6. pemberdayaan sumberdaya dan mitra kerja di bidang sosial; 7. pemanfaatan nilai-nilai, norma dan tradisi luhur dalam penanganan masalah sosial; 8. pelaksanaan kegiatan ketatausahaan; 9. penyusunan laporan pelaksanaan tugas dinas; 10. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan fungsi dan tugasnya.

Sesuai Pelaksanaan tugas fungsi Dinas Sosial dibagi habis ke dalam jabatan struktural dan jabatan pelaksana berdasarkan Peraturan Gubernur DIY Nomor 104 tahun 2018 tentang Kualifikasi Jabatan Pelaksana serta jabatan fungsional berdasarkan Peraturan Gubernur DIY Nomor 105 Tahun 2018 tentang Jenis dan Kebutuhan Pejabat Fungsional dengan komposisi sebagai berikut :

Jabatan Struktural/Fungsional Jabatan Pelaksana 1. Kepala Dinas 2. Sekretaris

1) Kasubbag Program 2) Kasubbag Keuangan 3) Kasubbag Umum

3. Kabid Rehabilitasi Sosial : 1) Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial

Penyandang Disabilitas dan Rehabilitasi Sosial Anak

2) Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial, Korban NAPZA, Korban Tindak Kekerasan, dan Korban Perdagangan Orang

4. Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial : 1) Kepala Seksi Jaminan Sosial

dan Perlindungan Lanjut Usia 2) Kepala Seksi Penanganan

Korban Bencana Alam dan Bencana Sosial

5. Kabid Penanganan Fakir Miskin : 1) Kepala Seksi Penanganan Fakir

Miskin Perdesaan, Perkotaan dan Pesisir

2) Kepala Seksi Penyuluhan Sosial

1. Dibawah Kasubbag Program : 1) Penyusun Program Anggaran dan Pelaporan; 2) Pengelola Sistem dan Jaringan

2) Dibawah Kasubbag Keuangan : 1) Bendahara; 2) Pengadministrasi Keuangan; 3) Pengelola Gaji; 4) Pengelola Akuntansi; 5) Verifikator Data Laporan Keuangan

3) Dibawah Kasubbag Umum : 1) Pengadministrasi Persuratan; 2) Penata kearsipan; 3) Pengadministrasi Kepegawaian; 4) Teksnisi Sarana dan Prasarana; 5) Pengelola Barang Milik Negara; 6) Pengemudi; 7) Pengadministrasian Umum

4) Dibawah Seksi Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas dan Rehabilitasi Sosial Anak : 1) Pengadministrasi Umum; 2) Pengelola Rehabilitasi dan Pelayanan Sosial

5) Dibawah Seksi Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial, Korban NAPZA, Korban Tindak Kekerasan, dan Korban Perdagangan Orang : 1) Pengelola Rehabilitasi Sosial

6) Dibawah Seksi Jaminan Sosial dan Perlindungan Lanjut Usia : 1) Pengadministrasi Umum; 2) Pengelola Perlindungan Sosial

7) Dibawah Seksi Penanganan Korban Bencana Alam dan Bencana Sosial : 1) Pengelola Perlindungan Sosial

Page 13: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHdinsos.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/LKjIP...Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban

13

13

Sesuai Pelaksanaan tugas fungsi Dinas Sosial dibagi habis ke dalam jabatan struktural dan jabatan pelaksana berdasarkan Peraturan Gubernur DIY Nomor 104 tahun 2018 tentang Kualifikasi Jabatan Pelaksana serta jabatan fungsional berdasarkan Peraturan Gubernur DIY Nomor 105 Tahun 2018 tentang Jenis dan Kebutuhan Pejabat Fungsional dengan komposisi sebagai berikut :

Jabatan Struktural/Fungsional Jabatan Pelaksana 6. Kabid Pemberdayaan Sosial

1. Kepala Seksi Pemberdayaan Sosial Perorangan, Keluarga, Kelembagaan Masyarakat dan Sumber Dana Sosial

2. Kepala Seksi Kepahlawanan, Keperintisan, Kejuangan, Kesetiakawanan dan Restorasi Sosial

7. Kepala Balai Rehabilitasi Terpadu Penyandang Disabilitas (BRTPD) 1) Kasubbag Tata Usaha 2) Kepala Seksi Bina Netra dan

Grahita 3) Kepala Seksi Bina Daksa dan

Rungu Wicara 4) Kepala Seksi Rehabilitasi

Medik 8. Kepala Balai Perlindungan dan

Rehabilitasi Sosial Wanita (BPRSW) : 1) Kasubbag Tata Usaha 2) Kepala Seksi Perlindungan

dan Rehabilitasi Sosial 9. Kepala Balai Rehabilitasi Sosial

Bina Karya dan Laras (BRSBKL) : 1) Kasubbag Tata Usaha 2) Kepala Seksi Perlindungan

dan Rehabilitasi Sosial Bina Karya

3) Kepala Seksi Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Bina Laras

10. Kepala Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja (BPRSR) : 1) Kasubbag Tata Usaha 2) Kepala Seksi Perlindungan

dan Rehabilitasi Sosial 11. Kepala Balai Rehabilitasi Sosial

dan Pengasuhan Anak (BRSPA) : 1) Kasubbag Tata Usaha 2) Kepala Seksi Perlindungan

dan Pengembangan Sosial 12. Kepala Balai Pelayanan Sosial

Tresna Werdha (BPSTW) : 1) Kasubbag Tata Usaha 2) Kepala Seksi Perlindungan

dan Jaminan Sosial 13. Pekerja Sosial 14. Penyuluh Sosial 15. Perawat 16. Fisioterapis

8) Dibawah Seksi Penanganan Fakir Miskin Perdesaan, Perkotaan dan Pesisir : 1) Pengadministrasi Umum; 2) Pengelola Bimbingan Sosial

9) Dibawah Seksi Penyuluhan Sosial : 1) Penyuluh Penanganan Masalah Sosial

10) Dibawah Seksi Pemberdayaan Sosial Perorangan, Keluarga, Kelembagaan Masyarakat dan Sumber Dana Sosial : 1) Pengadministrasi Umum; 2) Pengelola Kesejahteraan Sosial

11) Dibawah Seksi Kepahlawanan, Keperintisan, Kejuangan, Kesetiakawanan dan Restorasi Sosial : 1) Pengelola Bimbingan Masyarakat ; 2) Pranata Taman Makam Pahlawan

12) Dibawah Kasubbag Tata Usaha BRTPD : 1) Pengadministrasi Persuratan; 2) Penata Kearsipan; 3) Penyusun Program Anggaran dan Pelaporan; 4) Pengadministrasi Kepegawaian; 5) Pengelola Barang Milik Negara; 6) Pengelola Asrama; 7) Bendahara; 8) Pengadministrasi Keuangan; 9) Pengelola Gaji; 10) Pengelola Akuntansi; 11) Verifikator Data Laporan Keuangan; 12) Teknisi Sarana dan Prasarana; 13) Pengolah Makanan

13) Dibawah Seksi Bina Netra dan Grahita BRTPD : 1) Pengadministrasi Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat; 2) Pengelola Rehabilitasi Sosial

14) Dibawah Seksi Bina Daksa dan Rungu Wicara : 1) Pengadministrasi Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat; 2) Pengelola Rehabilitasi Sosial

15) Dibawah Seksi Rehabilitasi Medik : 1) Pengadministrasi Rekam Medis dan Informasi; 2) Pengelola Rehabilitasi Sosial

16) Dibawah Kasubbag Tata Usaha BPRSW : 1) Pengadministrasi Persuratan; 2) Penata Kearsipan; 3) Penyusun Program Anggaran dan Pelaporan; 4) Pengadministrasi Kepegawaian; 5) Pengelola Barang Milik Negara; 6) Pengelola Asrama; 7) Bendahara; 8) Pengadministrasi Keuangan; 9) Pengelola Gaji; 10) Pengelola Akuntansi; 11) Verifikator Data Laporan Keuangan; 12) Teknisi Sarana dan Prasarana; 13) Pengolah Makanan

17) Dibawah Seksi Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial BPRSW : 1) Pengelola Rehabilitasi Sosial

18) Dibawah Kasubbag Tata Usaha BRSBKL : 1) Pengadministrasi Persuratan; 2) Penata Kearsipan; 3) Penyusun Program Anggaran dan Pelaporan; 4) Pengadministrasi Kepegawaian; 5) Pengelola Barang Milik Negara; 6) Pengelola Asrama; 7) Bendahara; 8) Pengadministrasi Keuangan; 9) Pengelola Gaji; 10) Pengelola Akuntansi; 11) Verifikator Data Laporan Keuangan; 12) Teknisi Sarana dan Prasarana; 13) Pengolah Makanan

19) Dibawah Seksi Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Bina Karya BRSBKL : 1) Pengelola Rehabilitasi Sosial; 2) Pengelola Rehabilitasi dan Pelayanan Sosial

Page 14: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHdinsos.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/LKjIP...Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban

14

14

Sesuai Pelaksanaan tugas fungsi Dinas Sosial dibagi habis ke dalam jabatan struktural dan jabatan pelaksana berdasarkan Peraturan Gubernur DIY Nomor 104 tahun 2018 tentang Kualifikasi Jabatan Pelaksana serta jabatan fungsional berdasarkan Peraturan Gubernur DIY Nomor 105 Tahun 2018 tentang Jenis dan Kebutuhan Pejabat Fungsional dengan komposisi sebagai berikut :

Jabatan Struktural/Fungsional Jabatan Pelaksana 20) Dibawah Seksi Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Bina Laras

BRSBKL : 1) Pengelola Rehabilitasi Sosial; 2) Pengelola Rehabilitasi dan Pelayanan Sosial

21) Dibawah Kasubbag Tata Usaha BPRSR : 1) Pengadministrasi Persuratan; 2) Penata Kearsipan; 3) Penyusun Program Anggaran dan Pelaporan; 4) Pengadministrasi Kepegawaian; 5) Pengelola Barang Milik Negara; 6) Pengelola Asrama; 7) Bendahara; 8) Pengadministrasi Keuangan; 9) Pengelola Gaji; 10) Pengelola Akuntansi; 11) Verifikator Data Laporan Keuangan; 12) Teknisi Sarana dan Prasarana; 13) Pengolah Makanan

22) Dibawah Seksi Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial BPRSR : 1) Pengelola Rehabilitasi Sosial

23) Dibawah Kasubbag Tata Usaha BRSPA : 1) Pengadministrasi Persuratan; 2) Penata Kearsipan; 3) Penyusun Program Anggaran dan Pelaporan; 4) Pengadministrasi Kepegawaian; 5) Pengelola Barang Milik Negara; 6) Pengelola Asrama; 7) Bendahara; 8) Pengadministrasi Keuangan; 9) Pengelola Gaji; 10) Pengelola Akuntansi; 11) Verifikator Data Laporan Keuangan; 12) Teknisi Sarana dan Prasarana; 13) Pengolah Makanan

24) Dibawah Seksi Perlindungan dan Pengembangan Sosial BRSPA : 1) Pengelola Rehabilitasi Sosial; 2) Pengelola Rehabilitasi dan Pelayanan Sosial

25) Dibawah Kasubbag Tata Usaha BPSTW : 1) Pengadministrasi Persuratan; 2) Penata Kearsipan; 3) Penyusun Program Anggaran dan Pelaporan; 4) Pengadministrasi Kepegawaian; 5) Pengelola Barang Milik Negara; 6) Pengelola Asrama; 7) Bendahara; 8) Pengadministrasi Keuangan; 9) Pengelola Gaji; 10) Pengelola Akuntansi; 11) Verifikator Data Laporan Keuangan; 12) Teknisi Sarana dan Prasarana; 13) Pengolah Makanan

26) Dibawah Seksi Perlindungan dan Jaminan Sosial BPSTW : 1) Pengelola Rehabilitasi Sosial; 2) Pengelola Rehabilitasi dan Pelayanan Sosial

Page 15: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHdinsos.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/LKjIP...Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban

15

15

1.4 Isu-Isu Strategis

Eksistensi sebuah institusi bergantung sejauh mana institusi tersebut mampu

menemukenali dan merespon isu strategis dengan berbagai kebijakan dan tindakan

yang tepat. Secara umum isu strategis dapat bersumber dari lingkungan eksternal

maupun lingkungan internal. Isu-isu strategis yang melingkupi Dinas Sosial DIY

sebagai bagian dari Perangkat Daerah yang memiliki tujuan ”Meningkatkan kualitas

pelayanan rehabilitasi, perlindungan, pemberdayaan dan jaminan sosial bagi PMKS

guna memulihkan dan meningkatkan fungsi sosial dalam mencapai kemandirian

serta Meningkatkan kapasitas dan partisipasi PSKS dalam penyelenggaraan

kesejahteraan sosial”, antara lain sebagai berikut:

1. Persentase penduduk miskin di DIY lebih tinggi dari persentase penduduk

miskin nasional, yaitu sebesar 11,81% lebih tinggi dibanding angka nasional

sebesar 9,66% pada September 2018 (BPS DIY : 2018). Jumlah penduduk

miskin pada September 2018 di DIY sebanyak 450,25 ribu orang atau 11,81%

terhadap total penduduknya. Sementara itu, penduduk miskin pada periode

Maret 2018 adalah 460,10 ribu orang atau 12,13% dari penduduk DIY. Hal ini

menunjukkan penurunan angka kemiskinan yang lambat.

2. Jumlah Anak terlantar masih berada pada peringkat pertama anak bermasalah

sosial, sebesar 11.009 anak. Padahal rehabilitasi tidak lagi menjadi

kewenangan pemerintah provinsi, selain rehabilitasi dalam panti. Padahal

pengasuhan dalam panti/ lembaga/ balai menjadi alternatif terakhir pada

penanganan anak terlantar.

3. Data penyandang disabilitas sebesar 27.094 orang dan anak dengan

kedisabilitasan sebesar 1.931 anak. Pelayanan kesos pada penyandang

disabilitas lebih banyak mengarahkan rehabilitasi vokasional yang hanya

sampai pada tingkat dasar atau menengah sehingga sangat sulit diharapkan

dapat menciptakan wirausaha baru yang mampu memproduksi barang dan

atau jasa yang kompetitif. Faktanya banyak usaha mandiri yang dikelola

penyandang disabilitas yang bangkrut, mandeg atau tumbuh sangat lambat.

4. Daerah Istimewa Yogyakarta dengan batas utara adalah Gunung Merapi serta

batas selatan adalah Laut Jawa, memiliki potensi yang lebih besar terhadap

kejadian bencana alam. Dua kabupatennya bertopografi pegunungan, yaitu di

Kabupaten Gunungkidul dengan pegunungan kapur atau merupakan kawasan

karts dan di Kabupaten Kulonprogo sebagian merupakan kawasan Pegunungan

Page 16: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHdinsos.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/LKjIP...Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban

16

16

Menoreh, juga berpotensi lebih besar terhadap kejadian bencana alam. Selain

itu Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman sebagai kota tujuan pendidikan

mempunyai penduduk dengan latar belakang yang lebih beragam, sehingga

berpotensi terhadap kejadian konflik atau bencana sosial.

5. Usia harapan hidup di DIY yang tinggi atau tertinggi di Indonesia, namun DIY

belum memiliki platform/agenda rencana aksi atau rodmap dalam

memberikan pelayanan kepada penduduk lanjut usia. Program-program

pelayanan sosial lanjut usia masih mengarah kepada pemberian jaminan hidup

untuk memenuhi kebutuhan pokok dan menjamin kelangsungan hidup lanjut

usia terlantar saja. Hingga saat ini DIY belum mempunyai Pelayanan yang lebih

luas dalam rangka menjamin hari tua yang mandiri, aman, tentram dan

bahagia.

1.5 Dukungan SDM, Sarana-Prasarana dan Anggaran

Dukungan sumberdaya manusia, sarana-prasarana dan anggaran pada

tahun 2019 sebagaimana tabel berikut:

Tabel I.1 Jumlah Pegawai Menurut Kualifikasi Jabatan dan Jenis Kelamin

No Jabatan Formasi Pegawai yang ada Jenis Kelamin

Jml Kualifikasi Jml Kualifikasi Laki Peremp

1 2 3 4 5 6 7 8

A. Jabatan Struktural 38 S1, S2 36 S1, S2 24 12

1. Kepala Dinas 1 S2, S1 1 S2 1 0

2. Sekretaris 1 S2, S1 1 S2 0 1

3. Kabid Rehabilitasi Sosial 1 S2, S1 0 0 0 0

4. Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial 1 S2, S1 1 S1 0 1

5. Kabid Penanganan Fakir Miskin 1 S2, S1 1 S1 1 0

6. Kabid Pemberdayaan Sosial 1 S2, S1 1 S1 0 1

7. Kepala Balai Rehabilitasi Terpadu Penyandang Disabilitas (BRTPD)

1 S2, S1 1 S2 1 0

8. Kepala Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosila Wanita (BPRSW)

1 S2, S1 1 S1 0 1

9. Kepala Balai Rehabilitasi Sosial Bina Karya dan Laras (BRSBKL)

1 S2, S1 1 S1 1 0

10. Kepala Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja (BPRSR)

1 S2, S1 1 S2 1 0

11. Kepala Balai Rehabilitasi Sosial dan Pengasuhan Anak (BRSPA)

1 S2, S1 1 S2 0 1

12. Kepala Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha (BPSTW)

1 S2, S1 1 S1 1 0

13. Kasubbag Program 1 S1 1 S1 1 0

14. Kasubbag Keuangan 1 S1 1 S1 1 0

15. Kasubbag Umum 1 S1 1 S1 0 1

Page 17: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHdinsos.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/LKjIP...Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban

17

17

No Jabatan Formasi Pegawai yang ada Jenis Kelamin

Jml Kualifikasi Jml Kualifikasi Laki Peremp

1 2 3 4 5 6 7 8

16. Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas dan Rehabilitasi Sosial Anak

1 S1 1 S2 0 1

17. Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial, Korban NAPZA, Korban Tindak Kekerasan, dan Korban Perdagangan Orang

1 S1 1 S2 1 0

18. Kepala Seksi Jaminan Sosial dan Perlindungan Lanjut Usia

1 S1 1 S1 1 0

19. Kepala Seksi Penanganan Korban Bencana Alam dan Bencana Sosial

1 S1 1 S1 1 0

20. Kepala Seksi Penanganan Fakir Miskin Perdesaan, Perkotaan dan Pesisir

1 S1 1 S2 1 0

21. Kepala Seksi Penyuluhan Sosial 1 S1 1 S2 1 0

22. Kepala Seksi Pemberdayaan Sosial Perorangan, Keluarga, Kelembagaan Masyarakat dan Sumber Dana Sosial

1 S1 1 S2 1 0

23. Kepala Seksi Kepahlawanan, Keperintisan, Kejuangan, Kesetiakawanan dan Restorasi Sosial

1 S1 1 S1 1 0

24. Kasubbag Tata Usaha (BRTPD) 1 S1 1 S1 1 0

25. Kepala Seksi Bina Netra dan Grahita (BRTPD)

1

S1 1 S1 0 1

26. Kepala Seksi Bina Daksa dan Rungu Wicara (BRTPD

1 S1 1 S1 1 0

27. Kepala Seksi Rehabilitasi Medik (BRTPD) 1 S1 1 S1 1 0

28. Kasubbag Tata Usaha BPRSW 1 S1 0 0 0 0

29. Kepala Seksi Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial (BPRSW)

1 S1 1 S1 0 1

30. Kasubbag Tata Usaha (BRSBKL) 1 S1 1 S2 0 1

31. Kepala Seksi Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Bina Karya (BRSBKL)

1 S1 1 S1 1 0

32. Kepala Seksi Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Bina Laras (BRSBKL)

1 S1 1 S1 0 1

33. Kasubbag Tata Usaha (BPRSR) 1 S1 1 S1 1 0

34. Kepala Seksi Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial (BPRSR)

1 S1 1 S1 1 0

35. Kasubbag Tata Usaha (BRSPA) 1 S1 1 S1 1 0

36. Kepala Seksi Perlindungan dan Pengembangan Sosial (BRSPA)

1 s1 1 S1 1 0

37. Kasubbag Tata Usaha (BPSTW) 1 S1 1 S1 0 1

38. Kepala Seksi Perlindungan dan Jaminan Sosial (BPSTW)

1 S1 1 S1 1 0

B. Jabatan Fungsional 58 D3, S1 58 SLTA, D3, S1 27 31

39. Pekerja Sosial 28 S1 28 SLTA, S1 16 12

40. Penyuluh Sosial 4 S1 4 S1, S2 3 1

41. Perawat 20 D3 20 D3 8 12

42. Fisioterapi 2 D3 2 D3 0 2

43. Instruktur 2 S1 2 S1 0 2

44. Calon Nutrisionis 1 S1 1 S1 0 1

Page 18: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHdinsos.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/LKjIP...Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban

18

18

No Jabatan Formasi Pegawai yang ada Jenis Kelamin

Jml Kualifikasi Jml Kualifikasi Laki Peremp

1 2 3 4 5 6 7 8

45 Pelaksana 1 S1 1 S1 0 1

C. Jabatan Pelaksana Substantif 9 S1 9 SLTA, D3, S1, S2

5 4

46. Penyusun Program Anggaran dan Pelaporan

9 S1 9 SLTA, D3, S1, S2

5 4

D. Jabatan Pelaksana Pendukung/ Administratif

221 SLTA/SMK, D3, D4, S1

131 SD, SLTP, SLTA/SMK,

D3, S1

65 66

47. Pengelola Sistem dan Jaringan 2 S1 1 SLTA 0 1

48. Bendahara 9 S1 9 SLTA, D3, S1 0 9

49. Pengadministrasi Keuangan 12 D3 7 SLTA/SMK, D3

1 6

50. Pengelola Gaji 7 D3 5 SLTA/SMK, D3

0 5

51. Pengelola Akuntansi 7 D3 3 D3, S1 1 2

52. Verifikator Data Laporan Keuangan 7 D3 1 D3 0 1

53. Pengadministrasi Persuratan 8 D3 6 SD, SLTA 3 3

54. Penata Kearsipan 8 D3 4 SLTP, SLTA/SMK

4 0

55. Pengadministrasi Kepegawaian 8 D3 8 Sd, SLTA, S1 3 5

56. Teknisi Sarana dan Prasarana 8 D3 6 SLTA, S1 5 1

57. Pengelola Barang Milik Negara 16 D3 14 SLTA, S1 13 1

58. Pengemudi 1 SLTA/SMK 1 SLTA 1 0

59. Pengadministrasi Umum 5 D3 4 SLTA, D3 2 2

60. Pengelola Asrama 8 D3 3 SLTP, SLTA 2 1

61. Pengolah Makanan 19 D3 6 SD, SLTP, SLTA

0 6

62. Pengelola Rehabilitasi dan Pelayanan Sosial

28 D3, D4, S1 16 SLTA, S1 9 7

63. Pengelola Rehabilitasi Sosial 41 D4, S1 22 SMP, SLTA, D3, S1

10 12

64. Pengelola Perlindungan Sosial 6 D4, S1 3 SLTA, S1 3 0

65. Pengelola Bimbingan Sosial 3 D4, S1 2 D3, S1 1 1

66. Penyuluh Penanganan Masalah Sosial 3 D4, S1 1 SLTA 1 0

67. Pengelola Kesejahteraan Sosial 6 D4, S1 5 D3, S1 4 1

68. Pengelola Bimbingan Masyarakat 2 D4, S1 2 SLTA, D3 0 2

69. Pranata Taman Makam Pahlawan 4 D3 1 SD 1 0

70. Pengadministrasi Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat

1 D3 0 0 0 0

71. Pengadministrasi Rekam Medis dan Informasi

2 D3 1 SLTA 1 0

E CPNS 11 S1 11 S1 6 5

72. CPNS 11 S1 11 S1 6 5

Jumlah 337 SLTA/SMK, D3, D4, S1,

S2

245 SD, SLTP, SLTA/SMK, D3, S1, S2

123 122

Sumber: Data Kepegawaian Dinas Sosial DIY Desember 2019

Organisasi, 2019

Page 19: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHdinsos.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/LKjIP...Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban

19

19

Berdasarkan data pada tabel I.1, tingkat pendidikan SDM Dinas Sosial DIY

relatif tinggi dan merata antara laki-laki dan perempuan, didominasi oleh jenjang

pendidikan S1 sebanyak 90 orang (36,73%), disusul oleh jenjang pendidikan

SLTA/sederajat sebanyak 81 orang (33,06%), D3/D2 sebanyak 45 orang (18,37%),

S2 sebanyak 17 orang (6,94%), SLTP/sederajat sebanyak 7 orang (2,86%) dan SD

sebanyak 5 orang (2,04%). Komposisi keseluruhan pegawai Dinas Sosial DIY antara

pegawai laki-laki hampir sama dengan pegawai perempuan, hanya selisih satu

orang. Untuk jabatan yang didominasi pegawai laki-laki berada di jabatan struktural

dengan jumlah sebanyak 24 orang dan pegawai perempuan sebanyak 12 orang,

jabatan pelaksana substantif pegawai laki-laki sebanyak 5 orang dan pegawai

perempuan sebanyak 4 orang, CPNS laki-laki sebanyak 6 orang dan CPNS

perempuan sebanyak 5 orang. Sedangkan untuk jabatan yang didominasi oleh

pegawai perempuan berada pada jabatan fungsional dengan jumlah sebanyak 31

orang dan pegawai laki-laki sebanyak 27 orang serta pada jabatan pelaksana

pendukung/administratif dengan jumlah sebanyak 70 orang dan pegawai laki-laki

sebanyak 61 orang.

Masih terdapat kekurangan pegawai sebanyak 92 orang, terdiri dari 2

orang pejabat struktural dan 90 orang pejabat pelaksana pendukung/administratif.

Terdapat 2 jabatan struktural yang masih kosong dikarenakan sudah pensiun dan

belum mendapatkan pejabat pengganti. Hal ini tentu berpengaruh pada

optimalisasi tugas dan fungsi Dinas Sosial DIY pada setiap jabatan yang kosong

sebagai penanggungjawab suatu program/kegiatan dibawah Dinas Sosial DIY.

Tabel I.2 Sarana-Prasarana

No Klasifikasi Jumlah Barang Nilai Aset (Rp)*

1 Tanah 35 lokasi 18.723.779.490,00

1.1 Tanah 35 lokasi 18.723.779.490

2 Peralatan dan Mesin 16.776 unit 27.665.481.628,74

2.1 Alat-Alat Besar 47 unit 1.067.321.000

2.2 Alat-Alat Angkutan 142 unit 6.125.551.408

2.3 Alat Bengkel dan Alat Ukur 540 unit 718.845.800

2.4 Alat Pertanian 44 unit 163.374.500

2.5 Alat Kantor dan Rumah Tangga 14.292 unit 14.057.731.007

2.6 Alat Studio dan Alat Komunikasi 319 unit 1.103.765.846

2.7 Alat-Alat Kedokteran 1.169 unit 4.038.634.067

2.8 Alat Laboratorium 189 unit 366.518.000

Page 20: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHdinsos.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/LKjIP...Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban

20

20

No Klasifikasi Jumlah Barang Nilai Aset (Rp)*

2.9 Alat-Alat Persenjataan Keamanan 34 unit 23.740.000

3 Gedung dan Bangunan 302 unit 93.673.640.971,67

3.1 Bangunan Gedung 281 unit 93.2283562.605

3.2 Monumen 21 unit 445.078.367

4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 38 unit 1.215.955.007,67

4.1 Jalan dan Jembatan 2 unit 291.668.000

4.2 Bangunan Air/Irigasi 15 unit 500.077.302

4.3 Instalasi 9 unit 173.719.256

4.4 Jaringan 12 unit 250.491.450

5 Aset Tetap Lainnya 1.630 unit 592.019.287,00

5.1 Buku Perpustakaan 1.310 unit 95.813.242

5.2 Barang Bercorak Kebudayaan 320 unit 496.206.045

5.3 Hewan dan Ternak serta Tanaman 0 0

5.4 Aset Renovasi 0 0

6 Konstruksi Dalam Pengerjaan 0 0

6.1 Konstruksi Dalam Pengerjaan 0 0

7 Aset Tidak Berwujud 4 unit 175.268.000,00

7.1 Aset Tidak Berwujud 4 unit 175.268.000

Total 18.785 unit 142.046.145.385,08

*Nilai aset belum memperhitungkan penyusutan di tahun 2018

Kendaraan operasional Dinas Sosial DIY (induk dan balai) terdiri dari yakni 8

(delapan) unit kendaraan dinas jabatan, 26 (dua puluh enam) unit kendaraan

operasional, 4 (empat) unit kendaraan roda tiga 3 (tiga) dan 65 (enam puluh lima)

unit kendaraan roda dua. Kebutuhan ruangan kantor umum relatif sudah tersedia

meliputi ruang rapat, ruang pengelola keuangan, ruang arsip, ruang mushola, ruang

baca, ruang gudang, ruang tunggu, ruang laktasi, dan toilet. Adapun perlengkapan

kantor berupa meja, kursi, lemari, filling cabinet, pendingin ruangan, alat pemadam

kebakaran dan lain-lain sudah tersedia dalam kondisi baik. Rasio personal

komputer/laptop dibanding jumlah pegawai mendekati 1 : 1. Dengan demikian

ketersediaan sarana dan prasarana sudah memadai. Hanya saja sebanyak 80 % dari

komputer/laptop yang ada diproduksi Tahun 2000an awal yang spesifikasinya

sudah jauh tertinggal dengan kondisi saat ini sehingga tidak mendukung tuntutan

pekerjaan yang 90 % berbasis IT.

Page 21: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHdinsos.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/LKjIP...Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban

21

21

Tabel I.3 Perbandingan Anggaran Tahun 2018 dan 2019

Tahun Belanja Tidak Langsung Belanja Langsung Jumlah

2018 Rp. 17.062.811.142,00 Rp. 33.985.644.132,00 Rp. 51.048.455.274,00

2019 Rp. 15.920.100.363,00 Rp. 47.380.550.679,00 Rp. 63.300.651.042,00

Dukungan anggaran untuk melaksanakan tugas dan fungsi Dinas Sosial

berasal dari APBD Daerah Istimewa Yogyakarta. Terlihat pada tabel I.3, untuk tahun

2019 dibanding tahun 2018 terdapat kenaikan anggaran belanja langsung yang

sangat signifikan sebesar Rp. 13.394.906.547,00. Hal ini menunjukkan tidak ada

kendala anggaran untuk membiayai program/kegiatan Dinas Sosial DIY.

1.6 Tindak Lanjut atas Laporan Hasil Evaluasi SAKIP 2018

No Saran/Rekomendasi Tindak lanjut

1. Surat Inspektur DIY Nomor : 700/01351 tanggal 6 Mei 2019, perihal Laporan Hasil Evaluasi Implementasi Sistem AKIP Dinas Sosial DIY

Rekomendasi: Kepala Dinas Sosial DIY beserta seluruh jajarannya agar lebih optimal dalam melakukan tindakan perbaikan terkait dengan Pencapaian Sasaran/Kinerja Organisasi, agar meningkatkan kinerja dari penilaian stakeholder pada kinerja/penghargaan lainnya.

Upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja dilakukan dengan langkah-langkah berikut: 1. Pencapaian Sasaran/Kinerja

Organisasi, agar meningkatkan kinerja yang dilaporkan pada capaian kinerja lebih baik dari tahun sebelumnya;

2. Pencapaian Sasaran/Kinerja Organisasi, agar meningkatkan kinerja dari penilaian stakeholder pada kinerja/penghargaan lainnya.

Page 22: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHdinsos.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/LKjIP...Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban

22

22

BAB 2

Perencanaan dan Perjanjian Kinerja

Tahun 2019 merupakan tahun pertama

penerapan Organisasi Berbasis Kinerja (Performance

Based Organization). Melalui Peraturan Daerah

Istimewa Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 1 Tahun

2018 tentang Kelembagaan Pemerintah Daerah

Daerah Istimewa Yogyakarta, kelembagaan

Pemerintah Daerah DIY didesain paralel (inline)

dengan alur (cascading) kinerja visi, misi, tujuan,

sasaran, progarm Pemda, dan program OPD yang

diamanatkan dalam dokumen RPJMD 2017 – 2022.

Renstra Dinas Sosial DIY yang merupakan penjabaran operasional RPJMD

2017 - 2022 telah mengakomodir dinamika program/kegiatan selama kurun waktu

2017 – 2022. Renstra ditetapkan dengan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa

Yogyakarta Nomor 20 Tahun 2018 tentang Rencana Strategis Perangkat Daerah

Tahun 2017 – 2018 sebagaimana diubah terakhir dengan Peraturan Gubernur

Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 109 Tahun 2018.

2.1. Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja OPD

Sesuai cascade kinerja, Dinas Sosial DIY mendukung pencapaian sasaran

Pemerintah Daerah meningkatnya derajat ekonomi masyarakat yang didukung oleh

program Penanggulangan Kemiskinan. Terkait hal tersebut tujuan jangka

menengah Dinas Sosial DIY selama lima tahun adalah :

1. Meningkatkan kualitas pelayanan rehabilitasi, perlindungan,

pemberdayaan dan jaminan sosial bagi PMKS guna memulihkan dan

meningkatkan fungsi sosial dalam mencapai kemandirian; dan

2. Meningkatkan kapasitas dan partisipasi Potensi Sumber Kesejahteraan

Sosial dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial.

Bab 2 Berisi : 1. Tujuan, Sasaran dan

Indikator Kinerja OPD

2. Strategi dan Arah Kebijakan

3. Struktur Program dan Kegiatan 2019

4. Perjanjian Kinerja Tahun 2019

5. Instrumen Pendu-kung Capaian Kiner-ja OPD

Page 23: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHdinsos.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/LKjIP...Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban

23

23

Adapun sasaran Dinas Sosial DIY dalam waktu lima tahun sebagai berikut :

Tabel II.1 Sasaran Strategis Dinas Sosial DIY, 2017-2022

NO. SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR

KINERJA SATUAN

Baseline 2017

TARGET TAHUNAN Target Akhir

Renstra 2018 2019 2020 2021 2022

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1. Terpenuhinya

kebutuhan dasar perlindungan dan jaminan sosial serta perubahan perilaku bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

Persentase PMKS yang memperoleh pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan, jaminan sosial, dapat hidup mandiri dan berfungsi sosial

% n/a 42,38 40,97 42,17 43,08 44,28 44,28

2. Terwujudnya peningkatan kemampuan, partisipasi dan peran Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS)

Persentase PSKS dan masyarakat sasaran yang meningkat kemampuan dan partisipasinya dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial serta mampu mewujudkan nilai-nilai keperintisan, kepahlawanan dan kesetiakawanan sosial

% 63,40 51,56 51,57 51,58 51,59 51,60 51,60

2.2. Strategi dan Arah Kebijakan

Strategi dan kebijakan untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah,

diuraikan dalam tabel sebagai berikut :

Page 24: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHdinsos.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/LKjIP...Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban

24

24

Tabel II.2 Strategi dan Arah Kebijakan

NO. SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

1. Terpenuhinya kebutuhan dasar perlindungan dan jaminan sosial serta perubahan perilaku bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

Penguatan kapasitas pelayanan rehabilitasi sosial, perlindungan dan jaminan sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial

Memperluas jejaring dan meningkatkan kinerja pelayanan

Membangun sinergi lintas mitra yang terkait dalam pemenuhan hak-hak penyandang masalah kesejahteraan sosial

Optimalisasi mitigasi bencana dan pemetaan daerah rawan bencana

Menyiapkan kesiapsiagaan masyarakat (pembentukan KSB, sarasehan keserasian sosial) dan perluasan jangkauan pelayanan oleh petugas perlindungan sosial (tagana, tenaga pelopor perdamaian, tim kampung siaga bencana, difagana)

Meningkatkan kualitas perlindungan dan pemenuhan hak-hak lansia

Promosi perlindungan dan pemenuhan hak-hak bagi lansia

Meningkatkan partisipasi dan kemandirian masyarakat miskin

Promosi kesejahteraan sosial melalui media penyuluhan dan membuka akses bagi warga miskin

2. Terwujudnya peningkatan kemampuan, partisipasi dan peran Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS)

Optimalisasi peran PSKS dalam pelayanan kesejahteraan sosial

Peningkatan kapasitas PSKS dan peningkatan nilai-nilai Kepahlawanan, keperintisan, serta kesetiakawanan sosial melalui edukasi kesejahteraan sosial

2.3. Struktur Program dan Kegiatan 2019

Struktur program dan kegiatan yang berkaitan langsung dengan tercapainya

sasaran Dinas Sosial DIY tahun 2019 maupun program dan kegiatan pendukung

sebagaimana tabel berikut:

Tabel II.3.1. Struktur Program dan Kegiatan terkait Langsung Pencapaian Sasaran Tahun 2019

Sasaran Program/Kegiatan Jumlah Anggaran (Rp)

1. Terpenuhinya

kebutuhan dasar

perlindungan dan

jaminan sosial

serta perubahan

perilaku bagi

Penyandang

Masalah

Kesejahteraan

1.1. Program Rehabilitasi Sosial 4.944.858.000,00

1.1.1. Rehabilitasi Sosial Bagi Penyandang

Disabilitas dan Anak Bermasalah Sosial

1.570.245.800,00

1.1.2. Rehabilitasi Sosial Bagi Eks Penyandang

Penyakit Sosial Serta Korban Tindak

Kekerasan dan Perdagangan Orang

3.374.612.200,00

1.2 Program Perlindungan dan Jaminan Sosial 1.635.616.000,00

1.2.1 Pelayanan dan Perlindungan Lanjut Usia

Terlantar Serta Keluarga Rentan dan Miskin

808.895.000,00

Page 25: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHdinsos.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/LKjIP...Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban

25

25

Sasaran Program/Kegiatan Jumlah Anggaran (Rp)

Sosial (PMKS) 1.2.2 Penguatan Kesiapsiagaan, Perlindungan

Sosial Bagi Korban Bencana Serta

Pemulangan dan Pemakaman Orang

Terlantar

826.721.000,00

1.3 Program Penanganan Fakir Miskin 4.889.739.000,00

1.3.1 Penyuluhan, Edukasi dan Promosi

Kesejahteraan Sosial Serta Pendataan PMKS

dan PSKS

3.522.195.000,00

1.3.2 Pembinaan Usaha dan Jejaring Ekonomi Bagi

Keluarga Miskin dan RTSM PKH

1.367.544.000,00

1.4 Program Perlindungan dan Rehabilitasi

Penyandang Disabilitas

1.237.519.000,00

1.4.1 Pelayanan Sosial Bagi Penyandang Disabilitas

Warga Binaan Balai

1.237.519.000,00

1.5 Program Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial

Perempuan Penyandang Masalah Sosial

1.445.990.000,00

1.5.1 Pelayanan Sosial Bagi Perempuan

Penyandang Masalah Sosial Warga Binaan

Balai

1.445.990.000,00

1.6 Program Perlindungan dan Rehabilitasi

Gelandangan, Pengemis, Pemulung dan Eks

Psikotik

2.005.826.200,00

1.6.1 Pelayanan Sosial Bagi Gelandangan,

Pemulung, Pengemis dan Eks Psikotik

2.005.826.200,00

1.7 Program Perlindungan dan Rehabilitasi

Remaja Penyandang Masalah Sosial

727.655.800,00

1.7.1 Pelayanan Sosial Bagi Remaja Penyandang

Masalah Sosial Warga Binaan Balai

727.655.800,00

1.8 Program Perlindungan dan Rehabilitasi Anak

Penyandang Masalah Sosial

1.095.959.000,00

1.8.1 Pelayanan Sosial Bagi Anak Penyandang

Masalah Sosial Warga Binaan Balai

1.095.959.000,00

1.9 Program Perlindungan Lanjut Usia Terlantar 613.627.000,00

1.9.1 Pelayanan Sosial Bagi Lanjut Usia Terlantar

Warga Binaan Balai

613.627.000,00

Total Nilai Anggaran yang mendukung Sasaran 1 18.596.790.000,00

2 Terwujudnya

peningkatan

kemampuan,

partisipasi dan

2.1 Program Pengembangan Potensi Sumber

Kesejahteraan Sosial dan Penanaman Nilai-

Nilai Kepahlawanan

5.557.207.750,00

2.1.1 Pembinaan dan Jejaring Potensi Sumber 2.391.888.750,00

Page 26: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHdinsos.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/LKjIP...Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban

26

26

Sasaran Program/Kegiatan Jumlah Anggaran (Rp)

peran Potensi

Sumber

Kesejahteraan

Sosial (PSKS)

Kesejahteraan Sosial (PSKS)

2.1.2 Pemeliharaan TMPN, MPP, MPN dan

Penanaman Nilai-Nilai Kepahlawanan

3.165.319.000,00

Total Anggaran yang Mendukung Sasaran 2 5.557.207.750,00

Total Anggaran yang Berkaitan Langsung dengan Pencapaian Sasaran 24.153.997.750,00

Tabel II.3.2. Struktur Program dan Kegiatan Pendukung Pencapaian Sasaran Tahun 2019

No. Program/Kegiatan Jumlah Anggaran (Rp)

1 2 3

1. 1. Program Administrasi Perkantoran 19.954.174.434,00

1.1. Penyediaan Jasa, Peralatan dan Perlengkapan Kantor 11.998.740.981,00

1.2. Penyediaan Jasa Pengelola Pelayanan Perkantoran 7.597.396.453,00

1.3. Penyediaan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi 358.037.000,00

2. 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3.103.186.495,00

2.1. Pembangunan/Rehabilitasi Rumah dan Gedung Kantor 667.059.000,00

2.2. Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan 640.528.000,00

2.3. Pemeliharaan Rumah dan Gedung Kantor 643.809.495,00

2.4. Pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan 240.686.000,00

2.5. Pemeliharaan Kendaraan Dinas/Operasional 911.104.000,00

3. 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur 16.194.000,00

3.1 Pembinaan, Pengembangan Kualitas Profesi dan Penilaian

Angka Kredit Jabatan Fungsional Tertentu

16.194.000,00

4. 4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Pelaporan Keuangan

152.998.000,00

4.1. Peyusunan Laporan Kinerja SKPD 12.012.000,00

4.2. Penyusunan Laporan Keuangan SKPD 16.966.000,00

4.3 Penyusunan Rencana Program Kegiatan SKPD serta

Pengembangan Data dan Informasi

107.520.000,00

4.4 Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program kegiatan SKPD 16.500.000,00

Total Anggaran Pendukung 23.226.552.929,00

2.4. Perjanjian Kinerja Tahun 2019

Dokumen Perjanjian Kinerja (PK) merupakan dokumen yang berisikan

penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang

lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator

kinerjanya. Adapun Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Sosial DIY yang

merepresentasikan kinerja instansi dengan Bapak Gubernur DIY sebagai berikut :

Page 27: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHdinsos.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/LKjIP...Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban

27

27

Tabel II.4 Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Sosial DIY Tahun 2019

2.5. Instrumen Pendukung Capaian Kinerja

Instrumen pendukung penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah

(SAKIP) di lingkungan Pemerintah Daerah DIY adalah aplikasi

sengguh.jogjaprov.go.id yang mengintegrasikan perencanaan termasuk Rencana

Operasional Pelaksanaan Kegiatan (ROPK), anggaran kas, monitoring dan evaluasi

capaian kinerja bulanan, triwulan, semesteran dan tahunan OPD.

Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta sendiri memiliki website resmi yang

dapat diakses, baik oleh pegawai Dinas Sosial DIY maupun masyarakat umum

dengan alamat http://dinsos.jogjaprov.go.id. Di dalam website ini memuat profil

lengkap beserta tugas dan fungsi Dinas Sosial DIY dan UPT Dinas Sosial DIY. Selain

itu juga ditampilkan beberapa kegiatan terbaru yang telah dilakukan Dinas Sosial

DIY. Ada juga menu untuk pengaduan, pelayanan masyarakat dan prosedur

pelayanan masyarakat yang dilakukan di Dinas Sosial DIY, seperti Pengangkatan

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target

Tahunan Triwulan Target

1. Terpenuhinya kebutuhan dasar perlindungan dan jaminan sosial serta perubahan perilaku bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

Persentase PMKS yang memperoleh pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan, jaminan sosial, dapat hidup mandiri dan berfungsi sosial

% 40,97 Triwulan I 13,84

Triwulan II 21,13

Triwulan III 31,75

Triwulan IV 40,97

2. Terwujudnya peningkatan kemampuan, partisipasi dan peran Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS)

Persentase PSKS dan masyarakat sasaran yang meningkat kemampuan dan partisipasinya dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial serta mampu mewujudkan nilai-nilai keperintisan, kepahlawanan dan kesetiakawanan sosial

% 51,57 Triwulan I 30,63

Triwulan II 41,79

Triwulan III 50,82

Triwulan IV 51,57

Page 28: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHdinsos.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/LKjIP...Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban

28

28

anak (adopsi), Pemakaman jenazah terlantar, Pemulangan orang terlantar,

Penanganan gelandangan dan pengemis, Penanganan penyakit sosial (ODHA),

Syarat mengurus rekomendasi penelitian, PKL dan permohonan data, Pendaftaran

Osos/LKS, Visum jenazah dan Pelaksanaan Penyelenggaraan Undian Gratis

Berhadiah (UGB) dan Pengumpulan Uang/Barang (PUB).

Gambar II.1. Sistem Integrasi ROPK, Monitoring dan Evaluasi, E-SAKIP

Sumber:http://sengguh.jogjaprov.go.id/

Gambar II.2. Website Dinas Sosial DIY

Sumber:http://dinsos.jogjaprov.go.id/

Page 29: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHdinsos.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/LKjIP...Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban

29

29

BAB 3

Akuntabilitas Kinerja

3.1. Capaian Kinerja Tahun 2019

Dinas Sosial DIY telah melaksanakan pengukuran

kinerja atas kinerja yang diperjanjikan Kepala Dinas

Sosial DIY dengan Bapak Gubernur DIY tahun 2019.

Pengukuran mengacu Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencana-

an, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah

dengan skala nilai peringkat kinerja sebagaimana tabel

berikut :

Tabel III.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja

Sumber: Permendagri Nomor 86 Tahun 2017

No. Interval Nilai Realisasi

Kinerja Kriteria Penilaian Realisasi

Kinerja Kode

1. 91 ≤ 100 Sangat Baik Hijau Tua

2. 76 ≤ 90 Tinggi Hijau Muda

3. 66 ≤ 75 Sedang Kuning Tua

4. 51 ≤ 65 Rendah Kuning Muda

5. ≤ 50 Sangat Rendah Merah

Bab 3 Berisi : 1. Capaian Kinerja

Tahun 2019 2. Evaluasi dan

Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis

3. Realisasi Anggaran 4. Inovasi

Page 30: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHdinsos.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/LKjIP...Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban

30

30

Tabel III.2 Capaian Kinerja Tahun 2019

NO SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR/META INDIKATOR

SATUAN

Base line 2017

Capaian 2018

TAHUN 2019 TARGET AKHIR RPJMD

TAR GET

REALI SASI

PERSEN TASE

KRITERIA/ KODE

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Terpenuhinya kebutuhan dasar perlindungan dan jaminan sosial serta perubahan perilaku bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

Indikator: Persentase PMKS yang memperoleh pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan, jaminan sosial, dapat hidup mandiri dan berfungsi sosial Meta Indikator: Persentase target penanganan PMKS dibagi jumlah populasi (N-2) Formulasi Perhitungan : Rata-Rata Prosentase Program Penanganan PMKS dibagi 9 = %Rehabsos+%Linjamsos+%Fakir Miskin+%BRTPD+%BPRSW+%BRSBKL%BPRSR+%BRSPA+%BPSTW dibagi 9

% n/a 103,21 40,97 42,17 102,93 Sangat Baik

44,28

2 Terwujudnya peningkatan kemampuan, partisipasi dan peran Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS)

Indikator: Persentase PSKS dan masyarakat sasaran yang meningkat kemampuan dan partisipasinya dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial serta mampu mewujudkan nilai-nilai keperintisan, kepahlawanan dan kesetiakawanan sosial

Meta Indikator: Persentase target pembinaan PSKS dibagi jumlah populasi PSKS (N-2) Formulasi Perhitungan : (%PSM + %tagana + %LKS + %karang taruna + %WKSBM + %TKSK + %dunia usaha + %jiwa kepahlawanan + %kesejahteraan keluarga pahlawan) dibagi 9

% 63,40 100,16 51,57 51,72 100,29 Sangat Baik

51,60

Page 31: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHdinsos.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/LKjIP...Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban

31

31

Adapun analisis capaian kinerja per sasaran stategis diuraikan sebagai

berikut:

3.1.1. Sasaran 1: Terpenuhinya kebutuhan dasar perlindungan dan jaminan sosial

serta perubahan perilaku bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

Kinerja sasaran terpenuhinya kebutuhan dasar perlindungan dan jaminan

sosial serta perubahan perilaku bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

(PMKS) dapat dijelaskan sebagai berikut :

Tabel III.3 Rumusan Indikator dan Formulasi Perhitungan Sasaran 1

NO Sasaran Indikator Meta Indikator

1 2 3 4

1 Terpenuhinya kebutuhan

dasar perlindungan dan

jaminan sosial serta

perubahan perilaku bagi

Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial

(PMKS)

Persentase PMKS yang

memperoleh pemenuhan

kebutuhan dasar,

perlindungan, jaminan sosial,

dapat hidup mandiri dan

berfungsi sosial

Persentase target penanganan PMKS dibagi jumlah populasi (N-2) Formulasi Perhitungan : Rata-Rata

Prosentase Program Penanganan PMKS

dibagi 9 =

%Rehabsos+%Linjamsos+%Fakir

Miskin+%BRTPD+%BPRSW+%BRSBKL%B

PRSR+%BRSPA+%BPSTW dibagi 9

Kinerja Sasaran diatas diukur dengan indikator persentase PMKS yang

memperoleh pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan, jaminan sosial, dapat

hidup mandiri dan berfungsi sosial yang merupakan penghitungan komposit dari 9

(sembilan) sub indikator sebagai berikut :

1. Hasil Penanganan PMKS melalui Program Rehabilitasi Sosial pada Bidang

Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial DIY melaksanalan rehabilitasi sosial untuk

meningkatkan persentase anak bawah lima tahun terlantar, anak terlantar, anak

yang berhadapan dengan hukum, anak jalanan, anak dengan kedisabilitasan,

penyandang disabilitas, gelandangan, pengemis, pemulung, orang dengan HIV

AIDS, dan korban tindak kekerasan yang terpenuhi kebutuhan dasarnya,

memperoleh bimbingan keterampilan, mandiri, dan mampu berinteraksi dengan

keluarga dan masyarakat. Capaian hasil penanganan PMKS melalui Program

Rehabilitasi Sosial dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Page 32: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHdinsos.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/LKjIP...Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban

32

32

Tabel III.3.1 Capaian Hasil Penanganan PMKS Melalui Rehabilitasi Sosial

No Jenis PMKS Populasi

2016 Satuan

Target Realisasi

Fisik Persentase (%)

(=5/3*100%) Fisik

Persentase (%)

(=7/3*100%)

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Anak Balita Terlantar 1.826 anak 22 1,20 88 4,82

2 Anak Terlantar 14.450 anak 500 3,46 366 2,53

3 Anak Jalanan 327 anak 22 6,73 65 19,88

4 Anak yang Berhadapan

Hukum

184 anak 17 9,24 27 14,67

5 Anak dengan

Kedisabilitasan

3.095 anak 61 1,97 69 2,23

6 Penyandang Disabilitas 26.177 orang 1.120 4,28 1.120 4,28

7 Gelandangan, Pengemis

dan Pemulung

771 orang 160 20,75 220 28,53

8 Orang dengan HIV/AIDS 2.834 orang 7 0,25 7 0,25

9 Korban Tindak

Kekerasan

735 orang 11 1,50 0 0,00

Rerata Hasil Penanganan PMKS melalui Rehabilitasi Sosial :

(Jumlah Persentase hasil penanganan masing-masing jenis PMKS

dibagi jumlah komponen jenis PMKS)

= (4,82%+2,53%+19,88%+14,67%+2,23%+

4,28%+28,53%+0,25%+0,00%)/9 = 8,58 %

Populasi diperoleh dari hasil pendataan PMKS dan PSKS yang dilakukan oleh Dinas Sosial DIY

2. Hasil Penanganan PMKS melalui Program Perlindungan dan Jaminan Sosial pada

Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial DIY untuk melaksanakan

perlindungan dan jaminan sosial untuk meningkatkan persentase lanjut usia

terlantar, korban bencana alam, dan korban bencana sosial yang memperoleh

pelindungan dan jaminan sosial. Capaian hasil penanganan PMKS melalui

Program Perlindungan dan Jaminan Sosial dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel III.3.2 Capaian Hasil Penanganan PMKS Melalui Perlindungan dan Jaminan Sosial

No Jenis PMKS Populasi

2016 Satuan

Target Realisasi

Fisik Persentase (%)

(=5/3*100%) Fisik

Persentase (%)

(=7/3*100%)

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Lanjut Usia Terlantar 46.242 orang 1.250 2,70 1.250 2,70

2 Korban Bencana Alam 150.000 orang 150.000 100,00 150.000 100,00

3 Korban Bencana Sosial 500 orang 500 100,00 500 100,00

Rerata Hasil Penanganan PMKS melalui Perlindungan dan

Jaminan Sosial :

(Jumlah Persentase hasil penanganan masing-masing jenis PMKS

dibagi jumlah komponen jenis PMKS)

= (2,70%+100,00%+100,00%)/3 = 67,57 %

Populasi diperoleh dari hasil pendataan PMKS dan PSKS yang dilakukan oleh Dinas Sosial DIY

Page 33: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHdinsos.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/LKjIP...Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban

33

33

3. Hasil Penanganan PMKS melalui Program Penanganan Fakir Miskin pada Bidang

Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial DIY untuk melaksanakan penanganan fakir

miskin dan penyuluhan sosial untuk meningkatkan persentase fakir miskin yang

memperoleh bimbingan dan keterampilan berusaha sehingga pendapatan dan

asetnya meningkat. Capaian hasil penanganan PMKS melalui Program

Penanganan Fakir Miskin dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel III.3.3 Capaian Hasil Penanganan PMKS Melalui Penanganan Fakir Miskin

No Jenis PMKS Populasi

2016 Satuan

Target Realisasi

Fisik Persentase (%)

(=5/3*100%) Fisik

Persentase (%)

(=7/3*100%)

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Penerima Bantuan UEP

PKH Graduasi

33.212 orang 660 1,99 822 2,48

2 Fakir Miskin

(Peningkatan Pengurus

UEP KUBE dan KM)

367.540 orang 150 0,04 150 0,04

3 Korban Bencana Sosial 500 orang 500 100,00 500 100,00

Rerata Hasil Penanganan PMKS melalui Penanganan Fakir

Miskin :

(Jumlah Persentase hasil penanganan masing-masing jenis

PMKS dibagi jumlah komponen jenis PMKS)

= (2,48%+0,04%)/2 = 1,26 %

Populasi diperoleh dari hasil pendataan PMKS dan PSKS yang dilakukan oleh Dinas Sosial DIY

4. Hasil Penanganan PMKS dalam balai melalui Program Perlindungan dan

Rehabilitasi Penyandang Disabilitas pada Balai Rehabilitasi Terpadu Penyandang

Disabilitas (BRTPD) sebagai pelaksana teknis dalam perlindungan sosial,

rehabilitasi sosial, dan rehabilitasi medis bagi penyandang disabilitas netra,

grahita, daksa, rungu wicara, dan werdha disabilitas untuk meningkatkan

persentase warga binaan yang terpenuhi dan terlindungi haknya, mampu hidup

mandiri dan berfungsi sosial. Capaian hasil penanganan PMKS dalam BRTPD

dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel III.3.4 Capaian Hasil Penanganan PMKS dalam BRTPD

No Indikator

Daya

Tampung

Balai

Satuan

Target Realisasi

Fisik Persentase (%)

(=5/3*100%) Fisik

Persentase (%)

(=7/3*100%)

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Persentase warga binaan yang

terpenuhi dan terlindungi hak-

haknya, mampu hidup mandiri

dan berfungsi sosial

(Penyandang Disabilitas)

170 orang 43 25,29 43 25,29

Jumlah Persentase Penanganan Dalam Balai dibagi Daya Tampung dikali 100% = 43/170*100% : 25,29%

Page 34: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHdinsos.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/LKjIP...Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban

34

34

5. Hasil Penanganan PMKS dalam balai melalui Program Perlindungan dan

Rehabilitasi Sosial Perempuan Penyandang Masalah Sosial pada Balai

Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Wanita (BPRSW) sebagai pelaksana teknis

dalam perlindungan dan rehabilitasi sosial bagi penyandang masalah

kesejahteraal sosial wanita rawan sosial ekonomi, wanita tuna susila, wanita

korban tindak kekerasan, wanita pekerja migran bermasalah sosial dan wanita

korban perdagangan orang (tralficking) untuk meningkatkan persentase warga

binaan yang memiliki kapasitas untuk mandiri dan berfungsi sosial. Capaian hasil

penanganan PMKS dalam BPRSW dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel III.3.5 Capaian Hasil Penanganan PMKS dalam BPRSW

No Indikator

Daya

Tampung

Balai

Satuan

Target Realisasi

Fisik Persentase (%)

(=5/3*100%) Fisik

Persentase (%)

(=7/3*100%)

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Persentase warga

binaan yang memiliki

kapasitas untuk mandiri

dan berfungsi sosial

(Perempuan Rawan

Sosial Ekonomi)

60 orang 26 43,33 26 43,33

Jumlah Persentase Penanganan Dalam Balai dibagi Daya Tampung dikali 100% = 26/60*100% : 43,33%

6. Hasil Penanganan PMKS dalam balai melalui Program Perlindungan dan

Rehabilitasi Gelandangan, Pengemis, Pemulung dan Eks Psikotik pada Balai

Rehabilitasi Sosial Bina Karya dan Laras (BRSBKL) sebagai pelaksana teknis dalam

perlindungan sosial, jaminan sosial, dan rehabilitasi sosial bagi penyandang

masalah kesejahteraan sosial gelandangan, pengemis dan penyandang

disabilitas mental untuk meningkatkan persentase warga binaan balai yang

mampu berfungsi sosial dan hidup mandiri serta kembali ke

keluarga/masyarakat. Capaian hasil penanganan PMKS dalam BRSBKL dapat

dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel III.3.6 Capaian Hasil Penanganan PMKS dalam BRSBKL

No Indikator

Daya

Tampung

Balai

Satuan

Target Realisasi

Fisik Persentase (%)

(=5/3*100%) Fisik

Persentase (%)

(=7/3*100%)

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Persentase warga binaan

balai yang mampu

berfungsi sosial dan hidup

mandiri serta kembali ke

50 orang 10 20,00 10 20,00

Page 35: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHdinsos.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/LKjIP...Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban

35

35

No Indikator

Daya

Tampung

Balai

Satuan

Target Realisasi

Fisik Persentase (%)

(=5/3*100%) Fisik

Persentase (%)

(=7/3*100%)

1 2 3 4 5 6 7 8

keluarga / masyarakat

(Gelandangan, Pengemis,

Pemulung)

2 Persentase warga binaan

balai yang mampu

berfungsi sosial dan hidup

mandiri serta kembali ke

keluarga / masyarakat (Eks

Psikotik)

250 orang 21 8,40 21 8,40

Rerata Hasil Penanganan PMKS dalam BRSBKL :

(Penanganan gelandangan, pengemis, pemulung dijumlah eks

psikotik) dibagi jumlah komponen penanganan PMKS dalam balai

=(20,00%+8,40%)/2 = 14,20 %

7. Hasil Penanganan PMKS dalam balai melalui Program Perlindungan dan

Rehabilitasi Remaja Penyandang Masalah Sosial pada Balai Perlindungan dan

Rehabilitasi Sosial Remaja (BPRSR) sebagai sebagai pelaksana teknis dalam

pelayanan perlindungan sosial, rehabilitasi sosial, advokasi, reunifikasi, dan

rujukan bagi remaja bermasalah sosial dan anak yang berhadapan dengan

hukum untuk meningkatkan persentase warga binaan yang muunpu hidup

normatif dalam pengasuhan keluarga. Capaian hasil penanganan PMKS dalam

BPRSR dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel III.3.7 Capaian Hasil Penanganan PMKS dalam BPRSR

No Indikator

Daya

Tampung

Balai

Satuan

Target Realisasi

Fisik Persentase (%)

(=5/3*100%) Fisik

Persentase (%)

(=7/3*100%)

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Persentase warga binaan

yang mampu hidup normatif

dalam pengasuhan keluarga

(Anak Terlantar/Anak Putus

Sekolah)

40 anak 22 55,00 22 55,00

2 Persentase warga binaan

yang mampu hidup normatif

dalam pengasuhan keluarga

(Anak yang Berhadapan

Hukum)

40 anak 40 100,00 40 100,00

Rerata Hasil Penanganan PMKS dalam BPRSR :

(Penanganan anak terlantar/anak putus sekolah dijumlah eks anak

yang berhadapan hukum) dibagi jumlah komponen penanganan

PMKS dalam balai

=(55,00%+100,00%)/2 = 77,50 %

Page 36: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHdinsos.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/LKjIP...Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban

36

36

8. Hasil Penanganan PMKS dalam balai melalui Program Perlindungan dan

Rehabilitasi Anak Penyandang Masalah Sosial pada Balai Rehabilitasi Sosial dan

Pengasuhan Anak (BRSPA) sebagai pelaksana teknis dalam perlindungan,

pengasuhan, pengembangan dan rehabilitasi sosial bagi penyandang masalah

kesejahteraan sosial anak untuk meningkatkan persentase warga binaan yang

terpenuhi kebutuhan dasarnya, terlindungi hak - haknya dan mampu berfungsi

sosial dalam pengasuhan keluarga. Capaian hasil penanganan PMKS dalam

BRSPA dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel III.3.8 Capaian Hasil Penanganan PMKS dalam BRSPA

No Indikator

Daya

Tampung

Balai

Satuan

Target Realisasi

Fisik Persentase (%)

(=5/3*100%) Fisik

Persentase (%)

(=7/3*100%)

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Persentase warga binaan

yang terpenuhi kebutuhan

dasarnya, terlindungi hak-

haknya dan mampu

berfungsi sosial dalam

pengasuhan keluarga

(Anak Balita Terlantar)

25 anak 13 52,00 13 52,00

2 Persentase warga binaan

yang terpenuhi kebutuhan

dasarnya, terlindungi hak-

haknya dan mampu

berfungsi sosial dalam

pengasuhan keluarga

(Anak Terlantar)

80 anak 18 22,50 18 22,50

3 Persentase warga binaan

yang terpenuhi kebutuhan

dasarnya, terlindungi hak-

haknya dan mampu

berfungsi sosial dalam

pengasuhan keluarga

(Anak yang Memerlukan

Perlindungan Khusus)

35 anak 10 28,57 10 28,57

Rerata Hasil Penanganan PMKS dalam BPRSR :

(Penanganan anak balita terlantar, anak terlantar dijumlah eks

anak yang memerlukan perlindungan khusus) dibagi jumlah

komponen penanganan PMKS dalam balai

=(52,00%+22,50%+28,57)/3 = 34,36 %

Page 37: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHdinsos.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/LKjIP...Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban

37

37

9. Hasil Penanganan PMKS dalam balai melalui Program Perlindungan Lanjut Usia

Terlantar pada Balai Perlindungan Sosial Tresna Werdha (BPSTW) sebagai

pelaksana teknis dalam perlindungan, jaminan dan rehabilitasi sosial bagi

penyandang masalah kesejahteraan sosial lanjut usia untuk mempertahankan

persentase warga binaan yang terpenuhi kebutuhan dasar dan haknya. Capaian

hasil penanganan PMKS dalam BPSTW dapat dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel III.3.9 Capaian Hasil Penanganan PMKS dalam BPSTW

No Indikator

Daya

Tampung

Balai

Satuan

Target Realisasi

Fisik Persentase (%)

(=5/3*100%) Fisik

Persentase (%)

(=7/3*100%)

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Persentase warga binaan

yang terpenuhi kebutuhan

dasar dan hak-haknya

(Lanjut Usia Terlantar)

214 orang 214 100,00 230 107,48

Jumlah Persentase Penanganan Dalam Balai dibagi Daya Tampung dikali 100% = 230/214*100% : 107,48%

Hasil penghitungan komposit dari 9 (sembilan) sub indikator tersebut di atas

diperoleh capaian sebagai berikut:

Tabel III.4 Pengukuran Capaian Sasaran 1

Sub-Indikator Hasil Sub Indikator

Rata-Rata Nilai

a. Hasil Penanganan PMKS melalui Program Rehabilitasi Sosial 8,58%

42,17 %

b. Hasil Penanganan PMKS melalui Program Perlindungan dan Jaminan Sosial

67,57%

c. Hasil Penanganan PMKS melalui Program Penanganan Fakir Miskin

1,26%

d. Hasil Penanganan PMKS melalui Program Perlindungan dan Rehabilitasi Penyandang Disabilitas

25,29%

e. Hasil Penanganan PMKS melalui Program Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Perempuan Penyandang Masalah Sosial

43,33%

f. Hasil Penanganan PMKS melalui Program Perlindungan dan Rehabilitasi Gelandangan, Pengemis, Pemulung dan Eks Psikotik

14,20%

g. Hasil Penanganan PMKS melalui Program Perlindungan dan Rehabilitasi Remaja Penyandang Masalah Sosial

77,50%

h. Hasil Penanganan PMKS melalui Program Perlindungan dan Rehabilitasi Anak Penyandang Masalah Sosial

34,36%

i. Hasil Penanganan PMKS melalui Program Perlindungan Lanjut Usia Terlantar

107,48%

Page 38: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHdinsos.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/LKjIP...Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban

38

38

Kinerja Sasaran Terpenuhinya kebutuhan dasar perlindungan dan

jaminan sosial serta perubahan perilaku bagi Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial (PMKS) dengan indikator Persentase PMKS yang

memperoleh pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan, jaminan sosial,

dapat hidup mandiri dan berfungsi sosial pada tahun 2019 dapat

digambarkan sebagai berikut :

Tabel III.5 Target dan Realisasi Kinerja Sasaran 1 Tahun 2019

No Indikator

Sasaran

Capaian

2018

2019 Target

Akhir

Renstra

(2022)

Capaian s/d

2019 terhadap

target 2022 (%) Target Realisasi % Realisasi*

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Persentase

PMKS yang

memperoleh

pemenuhan

kebutuhan

dasar,

perlindungan,

jaminan sosial,

dapat hidup

mandiri dan

berfungsi sosial

103,21 40,97 42,17 102,93 44,28 95,24

3.1.1.1. Data Dukung Capaian Hasil Penanganan PMKS melalui Program

Rehabilitasi Sosial

- Program Rehabilitasi Sosial melekat pada Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas

Sosial DIY dan dilaksanakan oleh 2 (dua) seksi dengan masing-masing 1

(satu) kegiatan, yaitu :

a. Seksi Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas dan Rehabilitasi Sosial

Anak kegiatannya Rehabilitasi Sosial Bagi Penyandang Disabilitas dan

Anak Bermasalah Sosial dengan anggaran sebesar Rp. 1.570.245.800,-.

b. Seksi Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial, Korban Napza, Korban Tindak

Kekerasan dan Korban Perdagangan Orang dengan anggaran sebesar

Rp. 3.374.612.200,-

Page 39: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHdinsos.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/LKjIP...Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban

39

39

Gambar III.1

Program Rehabilitasi Sosial

Kegiatan Rehabilitasi Sosial Bagi Penyandang Disabilitas dan Anak Bermasalah Sosial

Rapat Mediasi Family Gathering

Anak yang Berhadapan Hukum Bagi Penyandang Disabilitas

Kegiatan Rehabilitasi Sosial Bagi Eks Penyandang Penyakit Sosial Serta Korban Tindak

Kekerasan dan Perdagangan Orang

Bimbingan Mental Sosial Pemulangan Warga Binaan Camp Assesment

Warga Binaan Camp Assesment Ke Daerah Asal

3.1.1.2. Data Dukung Capaian Hasil Penanganan PMKS melalui Program

Perlindungan dan Jaminan Sosial

- Program Perlindungan dan Jaminan Sosial melekat pada Bidang

Perlindungan dan Jaminan Dinas Sosial DIY dan dilaksanakan oleh 2 (dua)

seksi dengan masing-masing 1 (satu) kegiatan, yaitu :

Page 40: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHdinsos.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/LKjIP...Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban

40

40

a. Seksi Jaminan Sosial dan Perlindungan Lanjut Usia kegiatannya

Pelayanan dan Perlindungan Lanjut Usia Terlantar Serta Keluarga Rentan

dan Miskin dengan anggaran sebesar Rp. 808.895.000,-

b. Seksi Penanganan Korban Bencana Alam dan Korban Bencana Sosial

kegiatannya Penguatan Kesiapsiagaan, Perlindungan Sosial Bagi Korban

Bencana Serta Pemulangan dan Pemakanan Orang Terlantar dengan

anggaran sebesar Rp. 826.721.000,-

Gambar III.2

Program Perlindungan dan Jaminan Sosial

Kegiatan Pelayanan dan Perlindungan Lanjut Usia Terlantar serta Keluarga Rentan dan Miskin

Pemberian Bantuan Permakanan Penyerahan Bantuan Bedah Kamar

Bagi Lanjut Usia Terlantar Bagi Lanjut Usia Terlantar

Kegiatan Penguatan Kesiapsiagaan, Perlindungan Sosial Bagi Korban Bencana serta

Pemulangan dan Pemakaman Orang Terlantar

Simulasi Kampung Siaga Bencana (KSB) Bantuan Distribusi Air Bersih

Oleh Tagana DIY Bagi Korban Bencana Kekeringan

Page 41: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHdinsos.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/LKjIP...Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban

41

41

3.1.1.3. Data Dukung Capaian Hasil Penanganan PMKS melalui Program

Penanganan Fakir miskin

- Program Penanganan Fakir Miskin melekat pada Bidang Penanganan Fakir

Miskin dan dilaksanakan oleh 2 (dua) seksi dengan masing-masing 1 (satu)

kegiatan, yaitu :

a. Seksi Penanganan Fakir Miskin Perdesaan, Perkotaan dan Pesisir

kegiatannya Pembinaan Usaha dan Jejaring Ekonomi Bagi Keluarga

Miskin dan RTSM PKH dengan anggaran sebesar Rp. 1.367.544.000,

b. Seksi Penyuluhan Sosial kegiatannya Penyuluhan, Edukasi dan Promosi

Kesejahteraan Sosial serta Pendataan PMKS dan PSKS sebesar

Rp. 3.522.195.000,-

Gambar III.3

Program Penanganan Fakir Miskin

Kegiatan Fasilitasi dan Jejaring Ekonomi Bagi Keluarga Fakir Miskin dan RTSM PKH

Revaluasi dan Assesment Lanjutan Koordinasi Pemanfaatan Bantuan dan

UEP PKH Graduasi Pembuatan Laporan Bantuan

Kegiatan Penyuluhan, Edukasi dan Promosi Kesejahteraan Sosial

serta Pendataan PMKS dan PSKS

Penyuluhan Sosial Penyuluhan Sosial

Melalui Media Peragaan (Wayang Cakruk) Melalui Media Elektronik (Siaran Radio)

Page 42: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHdinsos.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/LKjIP...Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban

42

42

3.1.1.4. Data Dukung Capaian Hasil Penanganan PMKS dalam Balai melalui

Program Perlindungan dan Rehabilitasi Penyandang Disabilitas

- Program Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas

melekat pada Balai Rehabilitasi Terpadu Penyandang Disabilitas (BRTPD)

dilaksanakan dalam 3 (tiga) seksi dengan 1 (satu) kegiatan, yaitu : Seksi

Bina Netra dan Grahita, Seksi Daksa dan Rungu Wicara serta Seksi

Rehabilitasi Medik kegiatannya Pelayanan Sosial Bagi Penyandang

Disabilitas Warga Binaan Balai dengan anggaran sebesar

Rp. 1.237.519.000,-

Gambar III.4

Program Perlindungan dan Rehabilitasi Penyandang Disabilitas

Kegiatan Pelayanan Sosial Bagi Penyandang Disabilitas Warga Binaan

Bimbingan Keterampilan Desain Grafis Posyandu Bagi Warga Binaan Balai

Warga Binaan Balai

3.1.1.5. Data Dukung Capaian Hasil Penanganan PMKS dalam Balai melalui

Program Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Perempuan Penyandang

Masalah Sosial

- Program Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Perempuan Penyandang

Masalah Sosial melekat pada Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial

Wanita (BPRSW) dilaksanakan dalam 1 (satu) seksi dengan 1 (satu)

kegiatan, yaitu : Seksi Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial kegiatannya

Pelayanan Sosial Bagi Perempuan Penyandang Masalah Sosial Warga

Binaan Balai dengan anggaran sebesar Rp. 1.445.990.000,-

Page 43: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHdinsos.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/LKjIP...Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban

43

43

Gambar III.5

Program Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial

Perempuan Penyandang Masalah Sosial

Kegiatan Pelayanan Sosial Bagi Perempuan Penyandang Masalah Sosial Warga Binaan Balai

Bimbingan Keterampilan Olahan Pangan Bimbingan Keagamaan dan Sosial

Warga Binaan Balai Bagi Warga Binaan Balai

3.1.1.6. Data Dukung Capaian Hasil Penanganan PMKS dalam Balai melalui

Program Perlindungan dan Rehabilitasi Gelandangan, Pengemis,

Pemulung dan Eks Psikotik

- Program Perlindungan dan Rehabilitasi Gelandangan, Pengemis, Pemulung

dan Eks Psikotik melekat pada Balai Rehabilitasi Sosial Bina Karya dan Laras

(BRSBKL) dilaksanakan dalam 2 (dua) seksi dengan 1 (satu) kegiatan, yaitu :

Seksi Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Bina Karya dan Seksi

Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Bina Laras kegiatannya Pelayanan

Sosial Bagi Gelandangan, Pemulung, Pengemis dan Eks Psikotik dengan

anggaran sebesar Rp. 2.005.826.200,-

Gambar III.6

Program Perlindungan dan Rehabilitasi

Gelandangan, Pemulung, Pengemis dan Eks Psikotik

Kegiatan Pelayanan Sosial Bagi Gelandangan, Pemulung, Pengemis dan Eks Psikotik

Bimbingan Pertukangan Batu Bimbingan Kerajinan Membatik Jumputan

Warga Binaan Balai Warga Binaan Balai

Page 44: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHdinsos.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/LKjIP...Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban

44

44

3.1.1.7. Data Dukung Capaian Hasil Penanganan PMKS dalam Balai melalui

Program Perlindungan dan Rehabilitasi Remaja Penyandang Masalah

Sosial

- Program Perlindungan dan Rehabilitasi Remaja Penyandang Masalah Sosial

melekat pada Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja (BPRSR)

dilaksanakan dalam 1 (satu) seksi dengan 1 (satu) kegiatan, yaitu : Seksi

Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial kegiatannya Pelayanan Sosial Bagi

Remaja Penyandang Masalah Sosial Warga Binaan Balai dengan anggaran

sebesar Rp. 727.655.800,-

Gambar III.7

Program Perlindungan dan Rehabilitasi Remaja Penyandang Masalah Sosial

Kegiatan Pelayanan Sosial Bagi Remaja Penyandang Masalah Sosial Warga Binaan Balai

Bimbingan Keterampilan Menjahit Bimbingan Keterampilan Otomotif

Warga Binaan Balai Warga Binaan Balai

3.1.1.8. Data Dukung Capaian Hasil Penanganan PMKS dalam Balai melalui

Program Perlindungan dan Rehabilitasi Anak Penyandang Masalah Sosial

- Program Perlindungan dan Rehabilitasi Anak Penyandang Masalah Sosial

melekat pada Balai Rehabilitasi Sosial dan Pengasuhan Anak (BRSPA)

dilaksanakan dalam 1 (satu) seksi dengan 1 (satu) kegiatan, yaitu : Seksi

Perlindungan dan Pengembangan Sosial kegiatannya Pelayanan Sosial Bagi

Anak Penyandang Masalah Sosial Warga Binaan Balai dengan anggaran

sebesar Rp. 1.095.959.000,-

Page 45: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHdinsos.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/LKjIP...Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban

45

45

Gambar III.8

Program Perlindungan dan Rehabilitasi Anak Penyandang Masalah Sosial

Kegiatan Pelayanan Sosial Bagi Anak Penyandang Masalah Sosial Warga Binaan Balai

Bimbingan Psikologi Warga Binaan Balai Assesment Warga Binaan Balai

3.1.1.9. Data Dukung Capaian Hasil Penanganan PMKS dalam Balai melalui

Program Perlindungan Lanjut Usia Terlantar

- Program Perlindungan Lanjut Usia Terlantar melekat pada Balai Pelayanan

Sosial Tresna Werdha (BPSTW) dilaksanakan dalam 1 (satu) seksi dengan 1

(satu) kegiatan, yaitu : Seksi Perlindungan dan Jaminan Sosial kegiatannya

Pelayanan Sosial Bagi Lanjut Usia Terlantar Warga Binaan Balai dengan

anggaran sebesar Rp. 613.627.000,-

Gambar III.9

Program Perlindungan Lanjut Usia Terlantar

Kegiatan Pelayanan Sosial Bagi Lanjut Usia Terlantar Warga Binaan Balai

Bimbingan Keterampilan Warga Binaan Balai Bimbingan Kesenian Warga Binaan Balai

Page 46: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHdinsos.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/LKjIP...Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban

46

46

3.1.2. Sasaran 2: Terwujudnya peningkatan kemampuan, partisipasi dan peran

Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS)

Kinerja sasaran terwujudnya peningkatan kemampuan, partisipasi dan peran

Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) dapat dijelaskan sebagai berikut :

Tabel III.6 Rumusan Indikator dan Formulasi Perhitungan Sasaran 2

NO Sasaran Indikator Meta Indikator

1 2 3 4

1 Terwujudnya peningkatan

kemampuan, partisipasi

dan peran Potensi

Sumber Kesejahteraan

Sosial (PSKS)

Persentase PSKS dan

masyarakat sasaran yang

meningkat kemampuan dan

partisipasinya dalam

penyelenggaraan

kesejahteraan sosial serta

mampu mewujudkan nilai-

nilai keperintisan,

kepahlawanan dan

kesetiakawanan sosial

Persentase target pembinaan PSKS dibagi jumlah populasi PSKS (N-2) Formulasi Perhitungan : (%PSM +

%tagana + %LKS + %karang taruna +

%WKSBM + %TKSK + %dunia usaha +

%jiwa kepahlawanan + %kesejahteraan

keluarga pahlawan) dibagi 9

Kinerja Sasaran diatas diukur dengan indikator persentase PSKS dan

masyarakat sasaran yang meningkat kemampuan dan partisipasinya dalam

penyelenggaraan kesejahteraan sosial serta mampu mewujudkan nilai-nilai

keperintisan, kepahlawanan dan kesetiakawanan sosial diperoleh dari Skor

Komposit Hasil Pemberdayaan PSKS dan Masyarakat melalui Program

Pengembangan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial dan Penanaman Nilai-Nilai

Kepahlawanan pada Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial DIY untuk

melaksanakan pemberdayaan sosial guna meningkatkan persentase potensi dan

sumber kesejahteraan sosial dan masyarakat yang mampu menangani penyandang

masalah kesejahteraan sosial dan menguatnya nilai-nilai keperintisan,

kepahlawanan, dan kesetiaan sosial dalam masyarakat. Capaian hasil

pemberdayaan PSKS melalui Program Pengembangan PSKS dan Penanaman Nilai-

Nilai Kepahlawanan dapat dilihat sebagai berikut :

Page 47: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHdinsos.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/LKjIP...Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban

47

47

Tabel III.6.1 Capaian Hasil Pemberdayaan PSKS dan Masyarakat

Melalui Pemberdayaan PSKS dan Penanamam Nilai-Nilai Kepahlawanan

No Jenis PSKS Populasi

2016 Satuan

Target Realisasi

Fisik Persentase (%)

(=5/3*100%) Fisik

Persentase (%)

(=7/3*100%)

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Pekerja Sosial

Masyarakat

4.767 orang 95 1,99 95 1,99

2 Taruna Siaga Bencana 1.058 orang 55 5,20 55 5,20

3 Karang Taruna 438 orang 345 78,77 345 78,77

4 Wahana

Kesejahteraan Sosial

Berbasis Masyarakat

163 orang 105 64,42 105 64,42

5 Tenaga Kesejahteraan

Sosial Kecamatan

78 orang 78 100,00 78 100,00

6 Lembaga

Kesejahteraan Sosial

370 lembaga 40 10,81 40 10,81

7 Dunia Usaha 42 lembaga 42 100,00 42 100,00

8 Penanaman Nilai-Nilai

Kepahlawanan

(Pelajar SLTA)

349.627 orang 10.250 2,93 10.944 4,30

9 Kesejahteraan

Keluarga Pahlawan

7 orang 7 100,00 7 100,00

Rerata Hasil Pemberdayaan PSKS dan Masyarakat melalui

Pemberdayaan PSKS dan Penanaman Nilai-Nilai Kepahlawanan :

(Jumlah Persentase hasil pemberdayaan masing-masing jenis

PSKS dan masyarakat dibagi jumlah komponen jenis PMKS)

= (1,99%+5,20%+78,77%+64,42%+100,00%+

10,81%+100,00%+4,30%+100,00%)/9

= 51, 72 %

Populasi diperoleh dari hasil pendataan PMKS dan PSKS yang dilakukan oleh Dinas Sosial DIY

Kinerja Sasaran Terwujudnya peningkatan kemampuan, partisipasi dan peran

Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) dengan indikator PSKS dan masyarakat

sasaran yang meningkat kemampuan dan partisipasinya dalam penyelenggaraan

kesejahteraan sosial serta mampu mewujudkan nilai-nilai keperintisan,

kepahlawanan dan kesetiakawanan sosial pada tahun 2019 dapat digambarkan

sebagai berikut :

Page 48: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHdinsos.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/LKjIP...Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban

48

48

Tabel III.7 Target dan Realisasi Kinerja Sasaran 2 Tahun 2019

No Indikator

Sasaran

Capaian

2018

2019 Target

Akhir

Renstra

(2022)

Capaian s/d

2019 terhadap

target 2022 (%) Target Realisasi % Realisasi*

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Persentase PSKS

dan masyarakat

sasaran yang

meningkat

kemampuan dan

partisipasinya

dalam

penyelenggaraan

kesejahteraan

sosial serta

mampu

mewujudkan

nilai-nilai

keperintisan,

kepahlawanan

dan

kesetiakawanan

sosial

100,16 51,57 51,72 100,29 51,60 100,24

3.1.2.1. Data Dukung Capaian Hasil Perhitungan Komposit Peningkatan

Kemampuan, Partisipasi dan Peran Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial

(PSKS)

- Peningkatan Kemampuan, Partisipasi dan Peran Potensi Sumber

Kesejahteraan Sosial (PSKS) diukur melalui Program Pengembangan Potensi

Sumber Kesejahteraan Sosial dan Penanaman Nilai-Nilai Kepahlawanan

yang melekat pada Bidang Pemberdayaan Sosial dan dilaksanakan oleh 2

(dua) seksi dengan masing-masing 1 (satu) kegiatan, yaitu :

a. Seksi Pemberdayaan Sosial Perorangan, Keluarga, Kelembagaan

Masyarakat dan Sumber Dana Sosial kegiatannya Pembinaan dan

Jejaring Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) dengan anggaran

sebesar Rp. 2.391.888.750,

b. Seksi Kepahlawanan, Keperintisan, Kejuangan, Kesetiakawanan, dan

Restorasi Sosial kegiatannya Pemeliharaan TMPN, MPP, MPN dan

Penanaman Nilai-Nilai Kepahlawanan dengan anggaran sebesar

Rp. 3.165.319.000,-

Page 49: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHdinsos.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/LKjIP...Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban

49

49

Gambar III.10

Program Pengembangan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial

dan Penanaman Nilai-Nilai Kepahlawanan

Kegiatan Penguatan Partisipasi dan Fasilitasi Kesejahteraan Sosial

Bimbingan Teknis LK3 Bimbingan Teknis WKSBM

Bimbingan Teknis PSM Bimbingan Teknis TKSK

Kegiatan Pemeliharaan TMPN/TMP, MPP, MPN

dan Pengembangan Nilai-Nilai Kepahlawanan

Ziarah Rombongan Wisata Sarasehan Restorasi Sosial

Taman Makam Pahlawan “Gerbang Praja”

Page 50: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHdinsos.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/LKjIP...Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban

50

50

3.2. Analisis Ketercapaian Kinerja Tahun 2019

Berdasarkan Tabel III.2 Capaian Kinerja Tahun 2019, dapat dilakukan analisis

sebagai berikut :

3.2.1 Sasaran 1: Terwujudnya kebutuhan dasar perlindungan dan jaminan sosial

serta perubahan perilaku bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

(PMKS)

- Tercapai 42,17%; dengan demikian prosentase realisasi terhadap target=

102,93%, maka target tahun 2019 tercapai.

- Dibandingkan realisasi tahun lalu, terdapat penurunan sebesar 0,28%.

- Dibandingkan dengan target akhir RPJMD, diproyeksikan sasaran akan

berhasil tercapai.

- Keberhasilan/kegagalan pencapaian kinerja sasaran 1 disebabkan oleh:

Tersedianya data PMKS dan PSKS terbaru untuk bahan penentuan sasaran,

tersedianya lembaga kesejahteraan sosial terkait dalam mendukung

pelaksanaan kegiatan serta kerja sama yang baik dengan instansi sosial

kab/kota, masyarakat dan pihak-pihak terkait sehingga pelaksanaan

kegiatan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan yang direncanakan.

Terkait permasalahan capaian kinerja indikator sasaran tidak ada karena

capaiannya sudah melebihi target, hanya saja ada beberapa sub indikator

yang realisasinya tidak bisa diprediksi, tergantung situasi/kondisi di

lapangan. Untuk solusi permasalahannya, selalu berkoordinasi dengan

instansi sosial terkait, instansi lain dan masyarakat terkait permasalahan

yang terjadi di lapangan sehingga penanganannya bisa cepat dan sesuai

yang diharapkan.

3.2.2 Sasaran 2: Terwujudnya peningkatan kemampuan, partisipasi dan peran

Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS)

- Tercapai 51,72%; dengan demikian prosentase realisasi terhadap target=

100,29%, maka target tahun 2019 tercapai.

- Dibandingkan realisasi tahun lalu, terdapat kenaikan sebesar 0,13%.

- Dibandingkan dengan target akhir RPJMD, diproyeksikan sasaran akan

berhasil tercapai.

- Keberhasilan/kegagalan pencapaian kinerja sasaran 2 disebabkan oleh:

Tersedianya data PMKS dan PSKS terbaru untuk bahan penentuan sasaran,

Adanya kerja sama yang baik dari instansi sosial kab/kota terkait, pihak

rombongan dan pengelola tempat ziarah serta adanya partisipasi yang

Page 51: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHdinsos.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/LKjIP...Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban

51

51

besar dari PSKS di DIY dalam mendukung program kegiatan SKPD. Terkait

permasalahan capaian kinerja indikator sasaran tidak ada karena

capaiannya sudah melebihi target, hanya saja ada beberapa sub indikator

yang realisasinya tidak bisa diprediksi. Untuk solusi permasalahannya,

Selalu menjalin kerja sama dan koordinasi yang baik dengan instansi sosial

kab/kota bersama-sama dengan PSKS dalam penanganan PMKS dan

mendukung program kegiatan SKPD.

3.3 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Lainnya

3.3.1 Capaian Kinerja SPM Bidang Sosial DIY Tahun 2019

Upaya mewujudkan kesejahteraan sosial telah tercantum dalam Undang-

Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial. Rehabilitasi sosial,

jaminan sosial, pemberdayaan sosial dan perlindungan sosial termasuk dalam

upaya penyelenggaraan kesejahteraan sosial. Berdasarkan lampiran Undang-

Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, dalam pembagian

kewenangannya maka kebijakan umum SPM Bidang Sosial Provinsi yaitu :

1. Rehabilitasi Sosial Dasar di Dalam Panti (bagi Penyandang Disabilitas

Terlantar, Anak Terlantar, Lanjut Usia Terlantar, Gelandangan dan

Pengemis); serta

2. Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam dan Sosial Provinsi

SPM Bidang Sosial merupakan penjabaran dari target yang telah ditetapkan

oleh Kementerian Sosial RI berdasarkan Peraturan Menteri Sosial RI Nomor Nomor

9 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan

Minimal Bidang Sosial di Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota. SPM Bidang Sosial

Provinsi mencakup 5 (lima) pelayanan dasar yaitu :

1. Rehabilitasi Sosial Dasar Penyandang Disabilitas Terlantar di Dalam

Panti;

2. Rehabilitasi Sosial Dasar Anak Terlantar di Dalam Panti;

3. Rehabilitasi Sosial Dasar Lanjut Usia Terlantar di Dalam Panti;

4. Rehabilitasi Sosial Dasar Gelandangan dan Pengemis di Dalam Panti; dan

5. Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam dan Sosial Provinsi.

Adapun target, realisasi dan alokasi anggaran SPM Bidang Sosial dapat

dilihat pada tabel dibawah ini :

Page 52: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHdinsos.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/LKjIP...Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban

52

52

Tabel III. 8 Target, Realisasi dan Alokasi Anggaran SPM Bidang Sosial Tahun 2019

No

Jenis

Pelayanan

Dasar

Nasional Reali

sasi

Kondisi

Pencapaian SPM :

Belum Tercapai (<)

Sesuai (=)

Melampaui (>)

Anggaran

Sasaran Indikator

SPM Target 2019 2019

1 2 3 4 5 6 7 8

Rehabilitasi

Sosial Dasar

Penyandang

Disabilitas

Terlantar di

Dalam Panti

Terpenuhiny

a kebutuhan

dasar

penyandang

disabilitas

terlantar di

dalam panti

Persentase (%)

penyandang

disabilitas

terlantar yang

terpenuhi

kebutuhan

dasarnya di

dalam panti

100% selama

1 (satu)

tahun

anggaran

berdasarkan

data dan

perhitungan

kebutuhan

100 % = 5,793,852,100

(APBD)

0

(APBN)

0

(Lain-Lain)

2 Rehabilitasi

Sosial Dasar

Anak

Terlantar di

Dalam Panti

Terpenuhiny

a kebutuhan

dasar anak

terlantar di

dalam panti

Persentase (%)

anak terlantar

yang terpenuhi

kebutuhan

dasarnya di

dalam panti

100% selama

1 (satu)

tahun

anggaran

berdasarkan

data dan

perhitungan

kebutuhan

100 % = 1,924,466,460

(APBD)

0

(APBN)

0

(Lain-Lain)

3 Rehabilitasi

Sosial Dasar

Lanjut Usia

Terlantar di

Dalam Panti

Terpenuhiny

a kebutuhan

dasar lanjut

usia terlantar

di dalam

panti

Persentase (%)

lanjut usia

terlantar yang

terpenuhi

kebutuhan

dasarnya di

dalam panti

100% selama

1 (satu)

tahun

anggaran

berdasarkan

data dan

perhitungan

kebutuhan

100 % = 2,011,686,165

(APBD)

0

(APBN)

0

(Lain-Lain)

4 Rehabilitasi

Sosial Dasar

Gelandangan

dan

Pengemis di

Dalam Panti

Terpenuhiny

a kebutuhan

dasar

gelandangan

dan

pengemis di

dalam panti

Persentase (%)

gelandangan

dan pengemis

yang terpenuhi

kebutuhan

dasarnya di

dalam panti

100% selama

1 (satu)

tahun

anggaran

berdasarkan

data dan

perhitungan

kebutuhan

100 % = 888,470,100

(APBD)

0

(APBN)

0

(Lain-Lain)

5 Perlindungan

Sosial

Korban

Bencana

Alam dan

Sosial

Terpenuhiny

a kebutuhan

dasar korban

bencana

alam dan

sosial

provinsi

Persentase (%)

korban bencana

alam dan sosial

yang terpenuhi

kebutuhan

dasarnya pada

saat dan

setelah tanggap

darurat

bencana

provinsi

100% selama

1 (satu)

tahun

anggaran

berdasarkan

data dan

perhitungan

kebutuhan

-

(tidak

ada

benca

na

dalam

skala

provi

nsi)

< 0

(APBD)

5,586,179,771

(APBN)

0

(Lain-Lain)

Page 53: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHdinsos.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/LKjIP...Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban

53

53

3.3.2 Capaian Kinerja SDGs Dinas Sosial DIY Tahun 2019

Sustainable Development Goals (SDGs)/ Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

merupakan dokumen yang memuat tujuan dan sasaran global pembangunan

berkelanjutan tahun 2016 sampai tahun 2030. SDGs merupakan penyempurnaan

dari Millennium Development Goals (MDGs)/Tujuan Pembangunan Milenium

(TPM). MDGs hanya berfokus pada 8 (delapan) tujuan global, sedangkan pada SDGs

terdapat penambahan tujuan global lainya berdasarkan isu terkini hingga

mencakup 17 (tujuh belas) tujuan global.

Dalam mendukung pencapaian SDGs 2016-2030, Dinas Sosial DIY mendukung

pada 1 (satu) tujuan dari 17 (tujuh belas) tujuan global yang ada, yaitu pada Tujuan

1. Tanpa Kemiskinan dengan 4 (empat) indikator didalamnya, yaitu :

1. Jumlah penyandang disabilitas miskin dan rentan yang menerima

bantuan pemenuhan kebutuhan dasar;

2. Jumlah keluarga miskin yang mendapatkan bantuan tunai bersyarat/ PKH

Graduasi;

3. Bantuan Logistik untuk Korban Bencana Kebakaran; dan

4. Pemulangan Orang Terlantar.

Adapun target dan realisasi indikator SDGs Dinas Sosial DIY tahun 2019 dapat

dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel III. 9 Target dan Realisasi SDGs Dinas Sosial Tahun 2019

Tujuan 1 : Tanpa Kemiskinan

Target 1.3 : Menerapkan secara nasional sistem dan upaya perlindungan sosial yang tepat bagi semua, termasuk kelompok yang paling miskin, dan pada tahun 2030 mencapai cakupan substansial bagi kelompok miskin dan rentan

Kode

Indikator Target / Indikator

Sumber

Data Satuan

Baseline

(2017) Target

Realis

asi Keterangan

1.3.5 Jumlah penyandang

disabilitas miskin

dan rentan yang

menerima bantuan

pemenuhan

kebutuhan dasar

Dinas

Sosial DIY

Jiwa 672 1.470 1.470 Tercapai

1.3.6 Jumlah keluarga

miskin yang

mendapatkan

bantuan tunai

bersyarat/ PKH

Graduasi

Dinas

Sosial DIY

Jiwa n/a 825 823 Tidak sesuai

kriteria

(meninggal dan

sudah meningkat

kesejahterannya)

Page 54: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHdinsos.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/LKjIP...Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban

54

54

Target 1.5 : Pada tahun 2030, membangun ketahanan masyarakat miskin dan mereka yang berada

dalam kondisi rentan, dan mengurangi kerentanan mereka terhadap kejadian ekstrim terkait iklim

dan guncangan ekonomi, sosial, lingkungan, dan bencana

Kode

Indikator

Target /

Indikator

Sumber

Data Satuan

Baseline

(2017) Target

Realis

asi Keterangan

1.5.5 Bantuan

Logistik

untuk Korban

Bencana

Kebakaran

Dinas Sosial

DIY

Orang 196 186 0 Tidak Ada

Bencana

Kebakaran

1.5.6 Pemulangan

Orang Terlantar

Dinas Sosial

DIY

Jiwa 323 323 302 Menyesuaikan

jumlah orang

terlantar yang

ada

3.4 Realisasi Anggaran

Tabel III.10 Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung per Sasaran Tahun 2019

No Sasaran Indikator

Kinerja Anggaran

Target Realisasi % Realisasi Target (Rp) Realisasi (Rp)

%

Realisasi

1 Terpenuhinya kebutuhan dasar perlindungan dan jaminan sosial serta perubahan perilaku bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

Persentase PMKS yang memperoleh pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan, jaminan sosial, dapat hidup mandiri dan berfungsi sosial

40,97% 42,17% 102,93% 18.596.790.000 17.644.493.965 94,88

2 Terwujudnya peningkatan kemampuan, partisipasi dan peran Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS)

Persentase PSKS dan masyarakat sasaran yang meningkat kemampuan dan partisipasinya dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial serta mampu mewujudkan nilai-nilai keperintisan,

51,57% 51,72% 100,29% 5.557.207.750 5.377.459.997 96.77

Page 55: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHdinsos.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/LKjIP...Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban

55

55

No Sasaran Indikator

Kinerja Anggaran

Target Realisasi % Realisasi Target (Rp) Realisasi (Rp)

%

Realisasi

kepahlawanan dan kesetiakawanan sosial

Jumlah 24.153.997.750 23.021.953.962 95.31

Program pendukung

23.226.552.928 20.963.351.980 90.26

Total Belanja Langsung

47.380.550.678 43.985.305.942 92.83

Berdasarkan tabel III.5 di atas dari total belanja langsung program/kegiatan yang

terkait langsung pencapaian sasaran sebesar Rp. 24.153.997.750,- terealisir

Rp. 23.021.953.962,- atau 95,31%. Sisa anggaran sebesar Rp. 1.132.043.788,- atau

4,69% antara lain bersumber dari :

- Sisa pengadaan barang dan jasa

- Efisiensi belanja perjalanan dinas

- Efisiensi honor narasumber

- Efisiensi uang saku peserta kegiatan

- Efisiensi tagihan air, listrik, telepon dan kegiatan belanja lain yang

menyesuaikan harga pasar

- Efisiensi belanja mobilitas darat, akomodasi dan transportasi menyesuaikan

kondisi dan kebutuhan di lapangan

- Efisiensi belanja sewa (tempat, meja, kursi, genset, tenda, sound system)

menyesuaikan kondisi di lapangan

Meskipun belanja tidak terserap 100% namun keseluruhan sasaran strategis

Dinas Sosial DIY tercapai lebih dari 100%, dengan rincian Sasaran 1 “Terwujudnya

kebutuhan dasar perlindungan dan jaminan sosial serta perubahan perilaku bagi

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)” sebesar 41,27% (102,93%).

Sedangkan untuk Sasaran 2 “Terwujudnya peningkatan kemampuan, partisipasi

dan peran Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS)” sebesar 51,72% (100,29%).

Sehingga demikian terdapat efisiensi keseluruhan belanja langsung 7,17% dengan

rincian untuk belanja yang berkaitan langsung dengan pencapaian sasaran utama (1

dan 2) sebesar 4,69% sedangkan untuk belanja program pendukung sasaran (1 dan

2) sebesar 9,74%.

Page 56: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHdinsos.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/LKjIP...Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban

56

56

3.5 Inovasi

Tantangan Global penyelenggaraan pemerintahan menuntut aparatur

untuk bergerak dinamis dan kreatif. Permasalahan dan Keterbatasan sumber

daya harus dipandang sebagai pemicu gagasan dan ide kreatif yang dapat

memberikan manfaat bagi masyarakat baik secara langsung maupun tidak

langsung.

Sebagai bentuk komitmen Pemerintah Daerah DIY untuk mewujudkan

pelayanan publik yang prima, setiap Perangkat Daerah di lingkungan Pemda

DIY diwajibkan untuk melakukan inovasi. Komitmen inovasi tersebut tertuang

alam Surat Edaran SE Gubernur DIY No. 065/12017 Tahun 2015 tentang

Inovasi Pelayanan Publik yang mendorong "one agency, one innovation”.

Inovasi yang diemban oleh Perangkat Daerah ditujukan juga untuk mencapai

keberhasilan capaian sasaran kinerja yang telah ditetapkan Pada tahun 2018

ini, Dinas Sosial DIY Telah menginisiasi inovasi, sebagai beriut :

1. Wisma Bunda, inovasi yang dilakukan oleh UPT Dinas Sosial DIY, yaitu Balai

Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Wanita (BPRSW) pada tahun 2016.

Wisma Bunda merupakan sebuah strategi perlindungan dan rehabilitasi

terpadu ibu bersama balita dengan permasalahan sosial. Sebelum adanya

Wisma Bunda, pelayanan warga binaan balai secara umum melalui Rumah

Perlindungan Trauma Center (RPTC) dengan pendekatan trauma healing

dan pemulihan psikososial saja sehingga perempuan korban yang

membawa anak harus dipisahkan sementara waktu atau di titipkan di Panti

Asuhan khusus anak, sedangkan ibu tetap berada dalam layanan

RPTC/Reguler. Hal inilah yang kemudian menyebabkan kelekatan antara

ibu dan anak menjadi berkurang dan dengan adanya inovasi Wisma Bunda

ini diharapkan anak mendapatkan pengasuhan dan kasih sayang penuh dari

ibunya selama dalam masa perlindungan atau rehabilitasi.

2. Modifikasi Perilaku Dengan Teknik Token Ekonomi, merupakan inovasi

yang dilakukan oleh UPT Dinas Sosial DIY, yaitu Balai Rehabilitasi dan

Pengasuhan Anak (BRSPA) pada Tahun 2016. Warga binaan BRSPA setiap

tahunnya rata-rata mencapai 120-140 anak dengan usia 0-18 tahun yang

memiliki masalah kesejahteraan sosial anak seperti anak balita terlantar,

anak terlantar dan anak yang memerlukan perlindungan khusus. Dengan

banyaknya jumlah anak asuh Balai, terbentuklah komunitas-komunitas baik

Page 57: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHdinsos.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/LKjIP...Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban

57

57

dalam kelompok kecil maupun besar yang ternyata memiliki pengaruh yang

besar terhadap sikap dan perilaku anak. Selain pengasuhan, BRSPA juga

memiliki tugas dan fungsi dalam menyelenggarakan rehabilitasi bagi anak-

anak yang mengalami permasalahan sosial. Fungsi rehabilitasi ini salah

satunya berkenaan dengan bagaimana BRSPA mampu memperbaiki

perilaku anak yang semula mal adaptif menjadi perilaku adaptif. Perilaku

mal adaptif yang ditunjukkan anak tidak lepas dari permasalahan sosial

yang dialaminya, baik dalam lingkungan keluarga maupun lingkungan

sosialnya. Terkait hal ini, pekerja sosial sebagai pendamping anak-anak

yang diasuh di Balai telah melakukan upaya-upaya dalam merubah perilaku

anak. Beberapa upaya tersebut terkait dengan teknik-teknik modifikasi

perilaku yang ada. Misalnya saja, pekerja sosial menerapkan teknik

pemberian hukuman positif (aversi), disisihkan (sementara) dari

kelompoknya (time out), memberikan denda (respon cost), pemberian

hukuman (punishment) dan beberapa teknik lain yang terkait dengan

modifikasi perilaku. Dari beberapa teknik yang telah dijalankan, dirasa

perubahan perilaku belum memperlihatkan dampak yang cukup signifikan

terutama dalam kasus pengasuhan di dalam Balai. Dengan dilaksanakanya

modifikasi perilaku dengan teknik token ekonomi ini, perilaku mal adaptif

baru yang mungkin munculdari anak selama masa terapi dapat

diminimalisir. Dari hasil evaluasi hal ini disebabkan karena anak tidak

terlalu merasa dibebani dengan sebuah proses terapi, bahkan beberapa

anak tidak merasa jika sedang menjalankan terapi perilaku. Ketertarikan

anak-anak pada sistem token ekonomi di mana mereka mendapatkan poin

dan rewards dari setiap perilaku adatif yang mereka lakukan juga sangat

membantu anak-anak dalam melaksanakan terapi ini. Utamanya ketika

modifikasi perilaku dengan token ekonomi yang berbasis komunitas

dijalankan, lonjakan-lonjakan emosi dalam proses terapi tidak lagi

ditemukan.

3. Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Oleh Difabel Tagana

(Difagana), merupakan inovasi yang dilakukan oleh Dinas Sosial DIY pada

tahun 2017. Difagana dibentuk berdasarkan usulan Kepala Dinas Sosial DIY

yang memang di provinsi lain seluruh Indonesia baru ada di Daerah

Istimewa Yogyakarta. Inovasi ini dibentuk melalui anggaran APBN dengan

strategi dan tahapan pelaksanaan meliputi sosialisasi pra rekruitmen,

Page 58: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHdinsos.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/LKjIP...Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban

58

58

rekruitmen, peningkatan kapasitas (pelatihan dasar), pengukuhan dan uji

kompetensi. Latar belakang dibentuknya inovasi ini adalah masih adanya

stigma di masyarakat bahwa penyandang disabilitas belum bisa hidup

mandiri dan banyak yang belum mengetahui resiko dan bagaimana

mekanisme penanggulangan bencana, mengingat di DIY sendiri merupakan

provinsi rawan bencana yang di masing-masing kabupaten/kotanya

memiliki karakteristik kebencanaan yang berbeda-beda. Dengan adanya

kegiatan penanggulangan bencana oleh penyandang disabilitas ini

diharapkan penyandang disabilitas yang selama ini kurang percaya pada

kemampuan diri mereka dan masih adanya stigma masyarakat bahwa

penyandang disabilitas belum bisa hidup mandiri dan harus bergantung

pada orang lain, mereka bisa membuktikan bahwa mereka memiliki

kepercayaan diri dan kemampuan, mampu dan paham dengan pelatihan

dan ilmu yang diberikan dan mampu memotivasi masyarakat umum dalam

upaya penanggulangan bencana, baik itu pra, saat maupun pasca bencana

sehingga mereka tidak hanya bisa membantu dirinya sendiri namun juga

orang lain. Ada 3 (tiga) indikator keberhasilan yang digunakan dalam

inovasi ini, yaitu kemandirian, kemampuan dan pengetahuan. Pada tahun

pertama dan kedua, jumlah anggota Difagana ada 50 orang seluruh DIY dan

di tahun-tahun berikutnya diupayakan untuk lebih ditingkatkan jumlah dan

kualitasnya dengan selalu bekerja sama melibatkan stakeholder terkait,

seperti lembaga non pemerintah (NGO), LSM, Instansi Sosial Kab/Kota,

Kemensos, BNPB dan BPBD DIY.

Page 59: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHdinsos.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/LKjIP...Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban

59

59

BAB 4

Penutup

Hasil laporan kinerja Dinas Sosial DIY tahun 2019

dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Dari analisis 2 (dua) sasaran, terdapat 2 (dua) indikator kinerja utama yang

dipilih sebagai tolak ukur. Pada tahun 2019, semua indikator melebihi target

yang ditetapkan atau sebesar 100% dari total indikator.

2. Keberhasilan tercapainya kinerja tidak lepas dari tersedianya data PMKS dan

PSKS terbaru untuk bahan penentuan sasaran, tersedianya lembaga

kesejahteraan sosial terkait dalam mendukung pelaksanaan kegiatan serta

kerja sama yang baik dengan instansi sosial kab/kota, masyarakat dan pihak-

pihak terkait sehingga pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan lancar

sesuai dengan yang direncanakan serta partisipasi yang besar dari PSKS di DIY

untuk mendukung program kegiatan Dinas Sosial DIY dalam upaya

penanganan PMKS dan usaha penyelenggaraan kesejahteraan sosial.

Adapun rekomendasi langkah-langkah perbaikan ke depan sebagai berikut:

1. Meningkatkan jangkauan pelayanan kesejahteraan sosial kepada penduduk

miskin melalui berbagai kegiatan pemberdayaan sosial dan ekonomi

berdasarkan updating data kemiskinan secara terpadu di DIY.

2. Memaksimalkan implementasi Perda DIY Nomor 1 Tahun 2014 Tentang

Penanganan Gelandangan dan Pengemis dengan meningkatkan koordinasi

dengan berbagai pihak dan meningkatkan peran serta masyarakat untuk

mencegah praktek pergelandangan dan pengemisan dengan tidak

memberikan sumbangan kepada para peminta-minta di tempat umum

maupun di perumahan serta mengarahkan masyarakat untuk memberikan

sumbangan pada Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) yang menangani

permasalahan sosial.

3. Memaksimalkan peran orang tua (keluarga) dalam upaya mengatasi

permasalah sosial anak sedini mungkin melalui bimbingan edukasi, sosialisasi

Bab 4 Berisi : 1. Kesimpulan 2. Rekomendasi

Peningkatan kinerja

Page 60: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHdinsos.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/LKjIP...Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban

60

60

dan motivasi sehingga permasalah seperti anak balita terlantar, anak terlantar,

anak yang berhadpan hukum, anak jalanan, anak yang memerlukan

perlindungan khusus bisa berkurang. Disamping itu juga harus selalu

berkoordinasi dengan stakeholder terkait, seperti lembaga perlindungan anak

yang ada, kepolisian dan masyarakat terhadap permasalah sosial yang sedang

terjadi di amsyarakat sehingga solusi pemecahan masalahnya bisa segera

diatasi.

4. Pemerintah, LSM, swasta dan stakeholders harus lebih meningkatkan kerja

sama dalam penyadaran hak-hak difabel melalui banyak media seperti, diskusi,

workshop, media massa ataupun fasilitas web. Penyedia layanan transportasi

publik juga perlu meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan

transportasi yang aksesibel dan ramah difabel.

5. Memaksimalkan peran Tagana dan instansi pemerintah serta melibatkan

masyarakat di daerah rawan bencana dalam hal penanganan bencana mulai

dari pra, saat dan pasca terjadinya bencana.

6. Perlunya payung hukum di DIY terkait dengan pelayanan dan perlindungan

bagi lanjut usia, khususnya lanjut usia terlantar sehingga ada kejelasan aturan

dalam pemberian pelayanan, perlindungan maupun jaminan sosial bagi para

lanjut usia.

7. Memberikan penanaman nilai-nilai kesetiakawanan sosial pada generasi muda

terutama anak-anak sekolah melalui Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan

Nilai-Nilai Kepahlawanan, Keperintisan dan Kesetiakawanan Sosial.

8. Memaksimalkan potensi sumber daya manusia dan pelayanan dalam balai

sehingga kebutuhan dasar, rehabilitasi, perlindungan dan jaminan sosial warga

binaan balai dapat terpenuhi.

Adapun rencana aksi untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi sebagai

berikut:

1. Koordinasi dan harmonisasi intensif dengan SKPD dan Pemerintah Pusat.

2. Implementasi hasil kegiatan perlu dimonitor dan dievaluasi secara berkala agar

pelaksanaan kegiatan tersebut dapat terus berkembang dan meningkat pada

periode mendatang sesuai dinamika dan target yang telah ditetapkan.

3. Koordinasi dan komunikasi internal Dinas Sosial DIY secara lebih intensif.

Page 61: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHdinsos.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/LKjIP...Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban

61

61

L A M P I R A N

Page 62: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHdinsos.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/LKjIP...Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban

Lampiran 1. Struktur Dinas Sosial DIY Tahun 2019

Page 63: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHdinsos.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/LKjIP...Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban

Lampiran 2. Perencanaan Strategis (matriks Renstra lima tahun)

Tujuan dan Sasaran Renstra Dinas Sosial DIY Periode 2017-2022

No Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran

Satu

an

Target Kinerja Sasaran Pada Tahun

2018 2019 2020 2021 2022

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Meningkatkan

kualitas

pelayanan

rehabilitasi,

perlindungan,

pemberdayaa

n dan jaminan

sosial bagi

PMKS guna

memulihkan

dan

meningkatkan

fungsi sosial

dalam

mencapai

kemandirian

Terpenuhinya

kebutuhan

dasar

perlindungan

dan jaminan

sosial serta

perubahan

perilaku bagi

Penyandang

Masalah

Kesejahteraa

n Sosial

(PMKS)

Persentase

PMKS yang

memperoleh

pemenuhan

kebutuhan

dasar,

perlindungan,

jaminan sosial,

dapat hidup

mandiri dan

berfungsi sosial

% 42,38 40,97 42,17 43,08 44,28

2 Meningkatkan

kapasitas dan

partisipasi

Potensi

Sumber

Kesejahteraan

Sosial dalam

penyelenggar

aan

kesejahteraan

sosial

Terwujudnya peningkatan kemampuan, partisipasi dan peran Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS)

Persentase PSKS dan masyarakat sasaran yang meningkat kemampuan dan partisipasinya dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial serta mampu mewujudkan nilai-nilai keperintisan, kepahlawanan dan kesetiakawanan sosial

% 51,56 51,57 51,58 51,59 51,60

Page 64: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHdinsos.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/LKjIP...Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban

Lampiran 3. Perjanjian Kinerja Tahun 2019

Page 65: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHdinsos.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/LKjIP...Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban
Page 66: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHdinsos.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/LKjIP...Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban
Page 67: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHdinsos.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/LKjIP...Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban

Lampiran 4. Evaluasi LKj IP Tahun Sebelumnya

Page 68: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHdinsos.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/LKjIP...Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban
Page 69: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHdinsos.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/LKjIP...Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban
Page 70: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHdinsos.jogjaprov.go.id/wp-content/uploads/2021/01/LKjIP...Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban

Lampiran 5. Tanggapan/Tindak Lanjut Evaluasi LKJ IP Tahun Sebelumnya

TANGGAPAN/TINDAK LANJUT EVALUASI LKJ IP TAHUN SEBELUMNYA (2018)

Dinas Sosial DIY

No Saran/Rekomendasi Tindak lanjut

1. Kepala Dinas Sosial DIY beserta seluruh jajarannya agar lebih optimal dalam melakukan tindakan perbaikan terkait dengan Pencapaian Sasaran/Kinerja Organisasi, agar meningkatkan kinerja dari penilaian stakeholder pada kinerja/penghargaan lainnya.

Upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja dilakukan dengan langkah-langkah berikut: 1. Pencapaian Sasaran/Kinerja

Organisasi, agar meningkatkan kinerja yang dilaporkan pada capaian kinerja lebih baik dari tahun sebelumnya;

2. Pencapaian Sasaran/Kinerja Organisasi, agar meningkatkan kinerja dari penilaian stakeholder pada kinerja/penghargaan lainnya.

KEPALA