LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjlP) RSUD...

18
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjlP) RSUD SIMO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2019 RSUD SIMO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2020

Transcript of LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjlP) RSUD...

Page 1: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjlP) RSUD ...orpegbag.boyolali.go.id/arsip/2020/03/simo_l1.pdfdaerah dalam mewujudkan visi - misi RSUD Simo dan visi - misi Pemerintah Kabupaten

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjlP)

RSUD SIMO KABUPATEN BOYOLALI

TAHUN 2019

RSUD SIMO

KABUPATEN BOYOLALI

TAHUN 2020

Page 2: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjlP) RSUD ...orpegbag.boyolali.go.id/arsip/2020/03/simo_l1.pdfdaerah dalam mewujudkan visi - misi RSUD Simo dan visi - misi Pemerintah Kabupaten

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kekuatan dan

petunjukNya sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) RSUD Simo Tahun 2019

telah disusun sesuai rencana guna memenuhi kewajiban menyampaikan LKJIP setelah

pelaksanaan program/kegiatan APBD 2019 sebagaimana Instruksi Presiden Republik

Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas.

Dokumen LKJIP menyajikan hasil pengukuran kinerja tahun 2019 serta evaluasi dan

analisis akuntabilitas kinerjanya, sehingga dokumen LKJIP ini dapat memberikan informasi

keberhasilan/kegagalan RSUD Simo serta dapat diketahui apakah program/kegiatan yang

dilaksanakan telah mencapai indikator dan target kinerja serta mengarah pada terwujudnya visi

dan misi organisasi (RSUD Simo).

Selain itu, dokumen LKJIP juga menyajikan dokumen perencanan dan kinerja lain

seperti Rencana Strategis (Renstra), Indikator Kinerja Utama (IKU), Rencana Kinerja Tahunan

(RKT), Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA), serta Penetapan Kinerja, sehingga dokumen

LKJIP juga dapat digunakan untuk mengevaluasi konsistensi penerapan rencana strategis yang

telah ditetapkan, melalui pelaksanaan tugas pokok dan fungsi di masing-masing Bagian

sekaligus dapat memberikan gambaran penerapan prinsip-prinsip Good Governance, yaitu

terwujudnya transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten

Boyolali.

Dengan tersusunnya dokumen ini, diucapkan terima kasih kepada tim penyusunan

LKJIP RSUD Simo dan para pelaksanaan kegiatan serta pihak-pihak yang tidak dapat

disebutkan satu persatu.

Harapan kita semua tentunya penyusunan LKJIP RSUD Simo Tahun 2019 ini, benar-

benar didasarkan pada pengukuran kinerja yang realistis dan obyektif sehingga hasilnya dapat

dijadikan sebagai bahan untuk menentukan langkah dan kebijakan RSUD Simo di tahun

selanjutnya serta dapat mendorong peningkatan kinerja para penyelenggara pemerintahan

daerah dalam mewujudkan visi - misi RSUD Simo dan visi - misi Pemerintah Kabupaten

Boyolali.

Demikian, semoga dokumen LKJIP RSUD Simo Tahun 2019 ini dapat memberikan

manfaat sebesar-besarnya kepada kita semua, Amin.

Boyolali, 2020

DIREKTUR RSUD SIMO KABUPATEN BOYOLALI

i ____________________,MPHPembina

NIP. 19711203 200501 1 003

it

Page 3: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjlP) RSUD ...orpegbag.boyolali.go.id/arsip/2020/03/simo_l1.pdfdaerah dalam mewujudkan visi - misi RSUD Simo dan visi - misi Pemerintah Kabupaten

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL.......................................................................................................................... j

KATA PENGANTAR....................................................................................................................... ii

DAFTAR ISI...................................................................................................................................... iii

DAFTAR TABEL............................................................................................................................... iv

IKHTISAR EKSEKUTIF.................................................................................................................. v

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................ 1

1.1 Latar belakang..................................................................................................... 1

1.2 Gambaran organisasi.......................................................................................... 2

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA..................................................... 4

2.1 Rencana Strategis Organisasi........................................................................... 4

BAB III AKUNTABILTAS KINERJA....................................................................................... 6

3.1 Capaian Kinerja Organisasi ............................................................................. 6

3.2 Realisasi Anggaran........... ................................................................................. 12

BAB IV PENUTUP..................................................................................................................... 13

4.1 Kesimpulan........................................................................................................... 13

4.2 Saran................................................................................................................... 13

DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................................................... 14

A Struktur Organisasi dan Tata Kerja

B Rencana Strategis

C Indikator Kinerja Utama

D Rencana Kinerja Tahunan

E Penetapan Kinerja

F Pengukuran Kinerja

G Piagam Penghargaan

H Tabel 3.1 Pencapaian Kinerja Keluaran (Output)

iii

Page 4: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjlP) RSUD ...orpegbag.boyolali.go.id/arsip/2020/03/simo_l1.pdfdaerah dalam mewujudkan visi - misi RSUD Simo dan visi - misi Pemerintah Kabupaten

IKHTISAR EKSEKUTIF

A. Pendahuluan

Dalam rangka lebih meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna,

berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta berorientasi kepada hasil (result oriented

govemement), perlu adanya sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Sedangkan

untuk mengetahui tingkat akuntabilitas tersebut, perlu adanya Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah (LKJIP) yang merupakan bahan utama untuk monitoring dan evaluasi sistem

akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Dengan telah selesainya pelaksanaan tahun

anggaran 2019, sesuai Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang

Akuntabilitas, semua instansi pemerintah, termasuk RSUD Simo Kabupaten Boyolali, wajib

menyusun LKJIP . Selain itu, informasi dalam dokumen LKJIP merupakan bentuk

pertanggungjawaban atas keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan tugas.

Berdasar Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16 Tahun 2011 tentang

Organisasi dan Tata Kerja RSUD Simo Kabupaten Boyolali. Peraturan Bupati Nomor 26 Tahun

2011 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi RSUD Simo Kabupaten Boyolali, RSUD

Simo dipimpin oleh Direktur, dengan pejabat struktural terdiri Kepala sub bagian Tata Usaha,

Kepala Seksi Penunjang medis dan Kepala Seksi Pelayanan Medik dan Keperawatan. Jumlah

pegawai secara keseluruhan 104 orang PNS, 5 orang PTT dan 53 Pegawai BLUD. RSUD Simo

mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam menyelenggarakan pelayanan dalam rangka

memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat, dalam bentuk upaya promoter, preventif, kuratif

dan rehabilitative, secara paripurna berkesinambungan, yang dilakukan oleh para professional

di bidangnya masing-masing, sehingga mampu memberikan pelayanan yang memuaskan para

pihak, pasien, keluarga, pasien, masyarakat, pelaksana pelayanan dan pemilik ( stake holder).

B. Perencanaan dan Perjanjian Kinerja

Visi RSUD Simo Kabupaten Boyolali sebagaimana tertuang dalam dokumen Renstra

RSUD Simo Kabupaten Boyolali 2016-2021 adalah “Menjadi Rumah Sakit Daerah kelas

Nasional, unggul dalam pelayanan". Untuk mewujudkan visi tersebut, RSUD Simo Kabupaten

Boyolali melaksanakan misi:

1. Mengembangkan profesionalisme sumber daya manusia, sarana dan prasarana yang

mengacu kepada kualitas berstandar Nasional.

2. Memberikan pelayanan kesehatan yang unggul dan paripurna sesuai dengan

perkembangan ilmu dan teknologi dengan berorientasi pada keselamatan pasien.

3. Meningkatkan pengelolaan Rumah Sakit secara profesional dan penyediaan sumber

daya manusia yang berintegritas dan etos kerja tinggi.

4. Meningkatkan kemandirian Rumah Sakit dan kesejahteraan karyawan secara

berkesinambungan.

v

Page 5: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjlP) RSUD ...orpegbag.boyolali.go.id/arsip/2020/03/simo_l1.pdfdaerah dalam mewujudkan visi - misi RSUD Simo dan visi - misi Pemerintah Kabupaten

Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut, pada tahun 2019 RSUD Simo Kabupaten

Boyolali melaksanakan 2 (dua) program dengan 3 (tiga) kegiatan dengan anggaran sebesar

Rp. 39.967.934.000,00 (tiga puluh sembilan milyard sembilan ratus enam puluh tujuh juta

sembilan ratus tiga puluh empat ribu rupiah). Seluruh program/kegiatan tersebut direncanakan

sebagai bagian dari Penetapan Kinerja Tahun 2019 untuk mencapai 1 Sasaran, atau dengan

kata lain seluruh kegiatan diharapkan mempunyai kaitan sebab akibat dengan sasaran yang

telah ditetapkan.

C. Akuntabiltas Kinerja

Berdasarkan penilaian sendiri (Self Assessment) atas realisasi pelaksanaan Penetapan

Kinerja Tahun 2019, menunjukkan bahwa rata-rata nilai capaian kinerja dari 1 Sasaran yang

telah ditetapkan adalah 102%. Keberhasilan ini disumbangkan oleh 1 (satu) sasaran yang

berhasil mencapai nilai kinerja sangat baik. Berikut Capaian Kinerja per Sasaran:

NO SASARANNILAI CAPAIAN

KINERJA

1 Meningkatnya Derajat Kesehatan 102%

D. Simpulan dan Saran

Secara keseluruhan capaian kinerja 102% (kategori Sangat baik) dan mengalami

kenaikan dibanding capaian kinerja tahun 2018 yaitu 101,11%. Sedangkan pembiayaaan dari

APBD Tahun 2019 berjumlah Rp 39.967.934.000,00 terealisasi Rp. 37.790.621.367,00 dengan

penyerapan sebesar 94,55% atau efisiensi sebesar 5,45%.

Guna mempertahankan dan atau meningkatkan capaian kinerja RSUD Simo Kabupaten

Boyolali maka telah dilakukan rapat koordinasi serta monitoring dan evaluasi pelaksanaan dan

pencapaian kinerja semua SKPD. Sedangkan upaya yang dilakukan agar kinerja RSUD Simo

lebih baik dan akuntabel antara lain melakukan re-orientasi terhadap program/kegiatan yang

kurang tepat sasaran, meningkatkan kualitas dokumen perencanaan, melakukan sinkronisasi

antara dokumen perencanaan, terutama dengan merevisi dokumen IKU dan dokumen Renstra,

serta memanfaatkan secara nyata hasil evaluasi kinerja sebagai bahan perbaikan pelaksanaan

program/kegiatan.

v i

Page 6: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjlP) RSUD ...orpegbag.boyolali.go.id/arsip/2020/03/simo_l1.pdfdaerah dalam mewujudkan visi - misi RSUD Simo dan visi - misi Pemerintah Kabupaten

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dilaksanakan dalam rangka

meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih

dan bertanggung jawab serta berorientasi kepada hasil (result oriented governemenf).

Sedangkan untuk mengetahui tingkat akuntabilitas periu adanya Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah (LKJIP). Instansi yang wajib menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

(LKJIP) adalah Kementerian /Lembaga, Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota, Unit

Organisasi Eselon I pada Kementerian/Lembaga, Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan

unit kerja mandiri yang mengelola anggaran tersendiri dan/ atau unit yang ditentukan

oleh pimpinan instansi masing-masing.

Sesuai dengan siklusnya, setelah selesai pelaksanaan tahun anggaran 2019,

pemerintah daerah menyusun LKJIP 2019 yang merupakan laporan kinerja tahunan yang

berisi pertanggung jawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran

strategis instansi. LKJIP berisi ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana yang

ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja dan dokumen perencanaan. Dokumen

LKJIP bukan dokumen yang berdiri sendiri, namun terkait dengan dokumen lain yaitu

Indikator Kinerja Utama (IKU), RPJMD/Renstra SKPD, RKPD/Renja SKPD, Penetapan

Kinerja (Tapkin), dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT).

Tujuan penyusunan LKJIP adalah menyajikan pertanggungjawaban kinerja

instansi pemerintah (RSUD Simo) dalam mencapai sasaran strategis instansi

sebagaimana telah ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja diawal tahun anggaran.

Dokumen LKJIP ini dapat digunakan sebagai:

1. sumber informasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian kinerja

Sekeretariat Daerah dengan pembanding hasil pengukuran kinerja dan penetapan

kinerja;

2. bahan evaluasi untuk mengetahui tingkat akuntabilitas kinerja RSUD Simo;

3. bahan evaluasi untuk penyusunan rencana kegiatan dan kinerja RSUD Simo pada

tahun berikutnya.

Peraturan perundang-undangan yang diacu dalam penyusunan dokumen LKJIP

RSUD Simo antara lain :

1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan

Kinerja Instansi Pemerintah;

2. Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP);

3. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Penetapan

L iq iP RSUD SIMO Kabupaten Boyolali 2019 l- l

Page 7: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjlP) RSUD ...orpegbag.boyolali.go.id/arsip/2020/03/simo_l1.pdfdaerah dalam mewujudkan visi - misi RSUD Simo dan visi - misi Pemerintah Kabupaten

Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah;

4. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 4 Tahun 2010 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Boyolali Tahun

2010-2015;

5. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 17 Tahun 2018 tentang Anggaran

Pendapatan dan Belanja Kabupaten Boyolali Tahun Anggaran 2019;

6. Peraturan Bupati Boyolali Nomor 72 Tahun 2018 tentang Penjabaran Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Boyolali Tahun Anggaran 2019.

1.2. Gambaran Organisasi

Gambaran umum RSUD Simo Kabupaten Boyolali dapat dilihat dari aspek

kelembagaan, tugas pokok dan fungsi serta aspek strategis organisasi.

1.2.1 Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

Sedangkan tugas dan fungsi RSUD Simo ( sesuai Peraturan Bupati Nomor 27

Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Nomor 29 Tahun 2011 tentang

Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi RSUD Simo Kabupaten Boyolali), adalah

membantu Bupati dalam menyusun kebijakan dan mengoordinasikan Organisasi

Perangkat Daerah (Sekretariat DPRD, Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah, Satpol PP, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Lembaga Lain, Kecamatan,

dan Kelurahan) dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah. RSUD Simo

mempunyai kedudukan yang sangat strategis di dalam penyelenggaraan pemerintahan

daerah, karena RSUD Simo mempunyai tugas dan fungsi melakukan koordinasi seluruh

program dan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dilakukan oleh

seluruh SKPD.

Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, RSUD Simo mempunyai fungsi:

a. Menyelenggarakan pelayanan prima yang berorientasi pada kepuasan

pelanggan dengan tanpa membedakan status sistem..

b. Mewujudkan dan mengembangkan budaya kerja yang disiplin dan

bertanggung jawab serta menciptakan rasa kebersamaan karyawan..

c. Menyelenggarakan system manajemen yang transparan dan profesional

d. Mengembangkan kualitas SDM dan melengkapi fasilitas pelayanan guna

menjawab tuntutan pelayanan kesehatan yang makin meningkat..

e. Meningkatkan kesejahteraan guna meningkatkan kinerja karyawan

meningkatkan koordinasi dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan

daerah.

LKjlP RSUD SIMO Kabupaten Boyolali 2019 1-2

Page 8: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjlP) RSUD ...orpegbag.boyolali.go.id/arsip/2020/03/simo_l1.pdfdaerah dalam mewujudkan visi - misi RSUD Simo dan visi - misi Pemerintah Kabupaten

1.2.2 Struktur Organisasi

Organisasi RSUD Simo Kabupaten Boyolali dibentuk berdasar Peraturan Daerah

Kabupaten Boyolali Nomor 16 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja RSUD

Simo Kabupaten Boyolali. RSUD Simo Kabupaten Boyolali terdiri dari:

1. Direktur

2. Kasubag Tata Usaha

3. Seksi Pelayanan Medik dan Keperawatan

4. Seksi Penunjang Pelayanan Medik

5. Instalasi

6. Kelompok Jabatan Fungsional

1.2.3 Aspek Strategis dan Permasalahan Utama Organisasi

Aspek-aspek strategis RSUD Simo diperoleh dengan mengakomodasi isu

organisasi (RSUD Simo), permasalahan dan atau arah kebijakan dan program RPJMD

Kabupaten 2016-2021, dan isu utama kementerian terkait dengan tugas dan fungsi

RSUD Simo, yaitu :

1. membentuk/menyempurnakan peraturan perundang-undangan dalam rangka

mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik;

2. melakukan penataan dan penguatan organisasi, tatalaksana, manajemen sumber

daya manusia aparatur, akuntabilitas, dan kualitas pelayanan publik;

3. mengembangkan mekanisme kontrol yang efektif;

4. mengelola sengketa administratif secara efektif dan efisien;

5. menyusun dan mengembangkan kebijakan yang berorientasi pada upaya

peningkatan kesejahteraan masyarakat, peningkatan daya saing, dan pro investasi.

Ada beberapa permasalahan yang dihadapi oleh RSUD Simo dalam menjalankan

tugas pokok dan fungsinya yang secara garis besar dapat diuraikan sebagai berikut:

1. belum semua urusan penyelenggaraan pemerintahan daerah dapat dikoordinasikan

secara optimal sesuai tugas dan fungsi;

2. keterbatasan kemampuan SDM aparatur dalam merumuskan kebijakan/ peraturan

dan menyikapi perubahan peraturan;

3. mekanisme dan tata kerja pelaksanaan tugas yang belum optimal.

LKjlP RSUD SIMO Kabupaten Boyolali 2019 1-3

Page 9: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjlP) RSUD ...orpegbag.boyolali.go.id/arsip/2020/03/simo_l1.pdfdaerah dalam mewujudkan visi - misi RSUD Simo dan visi - misi Pemerintah Kabupaten

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1 Rencana Strategis Organisasi

Visi dan misi RSUD Simo sebagaimana tercantum dalam dokumen Rencana Strategis

RSUD Simo Kabupaten Boyolali 2016-2021 sebagai berikut:

a. Visi

Gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin dicapai Sekretaris

Daerah Kabupaten Boyolali melalui penyelenggaraan tugas dan fungsi dalam kurun waktu

5 tahun (2016-2021) yang akan datang sebagaimana tersebut dalam dokumen Rencana

Strategis RSUD Simo adalah “ Menjadi Rumah Sakit Daerah kelas Nasional, unggul

dalam pelayanan Kondisi tersebut ditandai dengan terpenuhinya prinsip-prinsip

ketatakelolaan pemerintahan yang baik meliputi partisipasi masyarakat, penegakan hukum,

transparansi, peduli, berorientasi pada konsensus, kesetaraan, efektivitas dan efesiensi,

akuntabilitas, dan Iain-lain. Sedangkan Boyolali yang lebih sejahtera, berdaya saing, dan

pro investasi merupakan visi Kabupaten Boyolali 2016-2021. RSUD Simo Kabupaten

Boyolali selama lima tahun ke depan akan mendorong dan mewujudkan tata kelola

pemerintahan yang baik di lingkungan RSUD Simo khususnya dan lingkungan pemerintah

Kabupaten Boyolali umumnya serta mendukung upaya-upaya meningkatkan kesejahteraan

rakyat, meningkatkan daya saing daerah, dan meningkatan iklim investasi sesuai tugas

pokok dan fungsi sebagai koordinator dan perumus kebijakan penyelenggaraan urusan

pemerintahan daerah.

b. Misi

Upaya-upaya yang akan dilaksanakan oleh RSUD Simo Kabupaten Boyolali, untuk

mewujudkan visi organisasi, adalah :

a. Mengembangkan profesionalisme sumber daya manusia, sarana dan prasarana yang

mengacu kepada kualitas berstandar Nasional.

b. Memberikan pelayanan kesehatan yang unggul dan paripurna sesuai dengan

perkembangan ilmu dan teknologi dengan berorientasi pada keselamatan pasien.

c. Meningkatkan pengelolaan Rumah Sakit secara profesional dan penyediaan sumber

daya manusia yang berintegritas dan etos keija tinggi.

d. Meningkatkan kemandirian Rumah Sakit dan kesejahteraan karyawan secara

berkesinambungan.

Perencanaan strategis merupakan perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun. Rencana

Strategis RSUD Simo Kabupaten Boyolali sebagaimana tertuang dalam dokumen Rencana

Strategis RSUD Simo Kabupaten Boyolali Tahun 2016-2021 mempunyai sasaran strategis :

1. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang bermutu dan

tertanganinya kasus/permasalahan kesehatan pada kelompok masyarakat rentan

2. Meningkatkan Kualitas pelayanan Rumah Sakit

LKjlP RSUD Simo Kabupaten Boyolali 2019

Page 10: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjlP) RSUD ...orpegbag.boyolali.go.id/arsip/2020/03/simo_l1.pdfdaerah dalam mewujudkan visi - misi RSUD Simo dan visi - misi Pemerintah Kabupaten

Sasaran strategis - sasaran strategis tersebut memiliki 9 indikator kinerja dengan target

kinerja setiap tahun selama 5 tahun perencanaan 2016-2021 secara lengkap sebagaimana

teriampir. Seluruh indikator kinerja dalam dokumen Rencana Strategis RSUD Simo merupakan

Indikator Kinerja Utama (Key Performance Indicator, yaitu ukuran keberhasilan dari suatu tujuan

dan sasaran strategis organisasi. Indikator dalam dokumen IKU berlaku 5 tahunan

menyesuaikan dokumen renstra SKPD dan RPJMD dan digunakan sebagai acuan SKPD.

Semua sasaran strategis dengan indikator capaiannya dijabarkan lebih lanjut ke dalam

sejumlah program. Di dalam setiap program terkumpul sejumlah kegiatan yang memiliki

kesamaan perspektif dikaitkan dengan maksud, tujuan dan karakteristik program. Penetapan

program diperlukan untuk memberikan fokus pada penyusunan kegiatan dan pengalokasian

sumber daya organisasi. Dengan demikian kegiatan merupakan penjabaran lebih lanjut dari

program. Rencana Kinerja Tahun 2019 RSUD Simo Kabupaten Boyolali, disusun mengacu

pada Rencana Strategis (Renstra) RSUD Simo Kabupaten Boyolali 2016-2021 dengan

mengambil target tahun 2016.

Tabel 2.1 Perjanjian Kinerja RSUD Simo Kabupaten Boyolali Tahun 2019

No. SasaranStrategis

Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3) (4)1 Meningkatnya

DerajatKesehatan

1. Tingkat HunianBED Occupancy Rate ( BOR)

71 %

2 Lama Tinggal ( Length ofStay/LOS) 4,53 hari

3 Turn Over Internal (TOI) 1,88 hari

4 Bed Turn Over (BTO) 45,7 kali

5 Menurunnya Angka Kematian Murni (Neat Death Rate/ NDR)

0,24 %

6 Gross Death Rate (GDR) 0,8 %

7 Pemenuhan standart sarana dan prasarana rumah sakit

70%

8 Pemenuhan standart pelayanan kesehatan rumah sakit

72%

Sumber: Penetapan Kinerja RSUD Kabupaten Boyolali Tahun 2019

Untuk mencapai/ mewujudkan target kinerja yang telah ditetapkan tersebut, RSUD Simo

Kabupaten Boyolali melaksanakan Program dan Kegiatan dengan anggaran sebesar

Rp. 24.526.887.000,00 yang selengkapnya sebagaimana dokumen Penetapan Kinerja RSUD

Simo Kabupaten Boyolali Tahun 2019 Perubahan (teriampir).

LKjlP RSUD Simo Kabupaten Boyolali 2019

Page 11: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjlP) RSUD ...orpegbag.boyolali.go.id/arsip/2020/03/simo_l1.pdfdaerah dalam mewujudkan visi - misi RSUD Simo dan visi - misi Pemerintah Kabupaten

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja RSUD Simo merupakan perwujudan kewajiban RSUD Simo

untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegiatan pelaksanaan tugas pokok dan

fungsinya dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Kinerja RSUD Simo Tahun 2019

tergambar dalam tingkat pencapaian sasaran yang dilaksanakan melalui berbagai kegiatan

sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan.

3.1. Capaian Kinerja Organisasi

Mengukur kinerja adalah menghitung kuantitas/kualitas keluaran (output) dan atau

hasil (outcome) kegiatan/program yang telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya Indikator

keluaran (output) dan atau hasil (outcome) yang diukur berdasar indikator kinerja yang telah

ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja. Sesuai ketentuan, Indikator Kinerja SKPD

minimal meliputi keluaran (output), sehingga pengukuran kinerja RSUD Simo dapat berupa

keluaran (output) dan hasil (outcome) sesuai dokumen Penetapan Kinerja RSUD Simo Tahun

2019.

a. Keluaran (Output) adalah segala sesuatu berupa produk/jasa (fisik dan/atau non fisik)

sebagai hasil langsung dari pelaksanaan suatu kegiatan dan program berdasarkan

masukan (input) yang digunakan.

b. Hasil (outcome) adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran (output)

kegiatan. Hasil (outcome) merupakan ukuran seberapa jauh setiap produk/jasa dapat

memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat.

Pengukuran pencapaian kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara

reaiisasi kinerja dengan target kinerja pada dokumen Penetapan Kinerja. Pada tahun anggaran

(APBD Kabupaten) 2019, RSUD Simo telah melaksanakan berbagai kegiatan strategis untuk

mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan. Penilaian capaian kinerja menggunakan

rumus:

1. Apabila semakin tinggi reaiisasi akan menunjukkan semakin tingginya kinerja atau semakin

rendah reaiisasi akan menunjukkan semakin rendahnya kinerja menggunakan rumus :

2. Apabila semakin tinggi reaiisasi akan menunjukkan semakin rendahnya kinerja atau

semakin rendah reaiisasi akan menunjukkan semakin tingginya kinerja menggunakan

rumus:

Capaian Indikator Kinerja

Capaian Indikator KinerjaRencana - (Realisasi-Rencana)

X100%Rencana

Page 12: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjlP) RSUD ...orpegbag.boyolali.go.id/arsip/2020/03/simo_l1.pdfdaerah dalam mewujudkan visi - misi RSUD Simo dan visi - misi Pemerintah Kabupaten

Simpulan hasil pengukuran dibagi menjadi 4 (empat) skala pengukuran dengan

kategori sebagai berikut:

a. Lebih dari 100 % = Sangat Baik (A)

b. 76% sampai 100% = Baik (B)

c. 56% sampai 75 % = Cukup (C)

d. Kurang dari 55 % = Kurang (K)

Capaian kinerja RSUD Simo Kabupaten Boyolali sesuai dengan pengukuran kinerja

Tahun 2019 disajikan dengan membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini,

antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun

terakhir, dan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah.

Sedangkan evaluasi capaian dan akuntabilitas kinerja meliputi analisis penyebab keberhasilan/

kegagalan, analisis efisiensi penggunaan sumber daya, dan analisis program/ kegiatan yang

menunjang keberhasilan/ kegagalan diuraikan guna memberikan gambaran efektifitas dan

efesiensi pencapaian target kinerja.

1. Output

Untuk Tabel 3.1 Pencapaian Kinerja Keluaran (Output) beserta Capaian Indikator

Kinerja Terlampir.

2. Outcome

Tabel 3.2 Pencapaian Kinerja Hasil (Outcome)

Indikator kinerja SatuanTarget2019

Realisasi2016

Realisasi2017

Realisasi2018

Realisasi2019

Capaian Kategori Koordinator

1 2 11 121. Tingkat hunian (Bed

Occupancy Rate / BOR)

% 71,00 57,58 52,94 47,33 53,22 74,96 Cukup Kasi pelayanan

2. Lama tinggal (Length Of Stay / LOS)

hari 4,53 3,87 3,29 3,07 3,15 143,81Sangat

BaikKasi pelayanan

3. Turn Over Interval(TOO

hari 1,88 2,85 2,92 3,41 2,77 67,87 Cukup Kasi pelayanan

4. Bed Turn Over (BTO)kali 45,7 54,40 58,73 56,32 60,94 74,99

Sangatbaik

Kasi pelayanan

5. Menurunnya angka kematian murni (Net Death Rate / NDR)

% 0,2400 0,94 0,94 0,77 0,5345,69 Kurang

Kasi pelayanan

6. Gross Death Rate (GDR)

% 0,8000 1,90 2,16 1,56 1,34 59,70 Cukup Kasi pelayanan

7. Pemenuhan standart sarana dan prasarana rumah sakit

% 70 60,00 62,00 65,00 70,00100,00 Baik

Kasipenunjang

8. Pemenuhan standart pelayanan kesehatan rumah sakit

% 72 56,00 42,00 63,00 80,00 111,11 SangatBaik

Kasi pelayanan

Capaian 86 B

Sumber: pengukuran kinerja RSU Simo Tahun 2019

Page 13: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjlP) RSUD ...orpegbag.boyolali.go.id/arsip/2020/03/simo_l1.pdfdaerah dalam mewujudkan visi - misi RSUD Simo dan visi - misi Pemerintah Kabupaten

Capaian kinerja meliputi 10 (tujuh) indikator kinerja dengan capaian kinerja secara

keseluruhan (rata-rata) 86%. Berikut analisis capaian kinerja dari sasaran 1 per indikator:

1. Tingkat hunian tempat tidur pasien atau (Bed Occupancy Rate / BOR)

a. Target indikator kinerja tingkat hunian tempat tidur pasien atau (Bed Occupancy

Rate I BOR) sebesar 71 % terealisasi 53,22 % atau capaian kinerja sebesar

74,96%. Realisasi belum memenuhi target yang ditetapkan.

Kegagalan pencapaian target karena belum adanya dokter tetap untuk spesialis

anak dan dokter spesialis obsgyn., sehingga mengurangi hunian tempat tidur.

b. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya

Dengan belum adanya dokter spesialis anak dan beberapa dokter spesialis

lainnya , RSUD Simo berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah untuk bekeija

sama dengan Kementerian Kesehatan untuk program Wajib Kerja Dokter

Spesialis sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan pasien.

c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan

Target BOR 71 % tercapai 53,22 % dengan nilai capaian 74,96%. Program/

kegiatan secara umum telah sesuai dan dapat menunjukkan tingkat akuntabilitas

kinerja yang baik. Namun perlu upaya untuk menaikkan Kuantitas pelayanan

dengan penyediaan Dokter spesialis tetap dan pengadaan peralatan kedokteran

untuk sarana prasarana kesehatan.

2. Length Of Stay {LOS)

a. Length Of Stay (LOS) atau rata-rata lama pasien dirawat dengan target sebesar

4,53 hari terealisasi sebesar 3,15 hari atau capaian kinerja sebesar 143,81 %,

sehingga indikator ini dapat tercapai dikarenakan lama perawatan lebih pendek

dari waktu yang ditargetkan.

b. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya

Dengan adanya sarpras yang mendukung terhadap pengelolaan penyakit maka

penyembuhan akan lebih cepat karena penyakit terdiagnosa lebih cepat

sehingga pengobatan tepat sasaran

c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan

Peningkatan keterampilan petugas akan menunjang keberhasilan pengobatan

pasien. Untuk menunjang hal tersebut perlu adanya pelatihan bagi petugas

medis dan penunjang medis RSUD Simo.

3. Tenggang perputaran tempat tidur atau Turn Over Interval (TOI).

a. Tenggang perputaran tempat tidur atau Turn Over Interval (TOI) dengan target

sebesar 1,88 hari terealisasi 2,77 hari atau capaian kinerja sebesar 67,87 %.

sehingga indikator ini belum dapat tercapai dikarenakan jumlah tempat tidur yang

Page 14: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjlP) RSUD ...orpegbag.boyolali.go.id/arsip/2020/03/simo_l1.pdfdaerah dalam mewujudkan visi - misi RSUD Simo dan visi - misi Pemerintah Kabupaten

dipakai belum berfungsi sesuai yang diharapkan. Pencapain kinerja sudah

memenuhi target.

belum sesuai dengan sasaran dan indikator kineija yang telah ditetapkan

b. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya

Adanya pembagian bangsal sesuai dengan kelompok penyakit (dalam, bedah,

anak, obsgyn) membuat perputaran penggunaan tempat tidur menjadi lebih baik.

c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan

Untuk mencapai Target perputaran tempat tidur atau Turn Over Interval (TO!)

dengan pembuatan protap tentang indikasi rawat inap pasien yang seharusnya di

rawat inap.

4. Frekuensi pemakaian tempat tidur atau Bed Turn Over (BTO).

a. Frekuensi pemakaian tempat tidur atau Bed Turn Over (BTO) dengan target

sebesar 45,7 kali terealisasi 60,94 kali atau capaian kinerja sebesar 74,99 %.

sehingga indikator ini belum tercapai dikarenakan jumlah pasien yang meningkat

dengan tingkat hunian juga meningkat dan penggunaan tempat tidur pasien

sudah memenuhi target.

b. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya

Penggunaan tempat tidur yang tidak merata sehingga ada tempat tidur yang

hanya digunakan beberapa kali dalam sebulan atau bahkan sama sekali tidak

digunakan

c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan

Untuk mencapai Target Frekuensi pemakaian tempat tidur atau Bed Turn Over

(BTO) dengan pengalihan pemanfaatan tempat tidur berdasarkan kelas dan

bangsal

5. Angka kematian murni atau Net Death Rate (NDR)

a. Angka kematian murni atau Net Death Rate (NDR) dengan target 0,24 %

terealisasi 0,53 % atau capaian kinerja sebesar 45,69%. sehingga indikator ini

tidak dapat tercapai dikarenakan umumnya pasien terlambat dibawa ke rumah

sakit dan sudah dalam kondisi yang buruk. Selain itu, untuk kasus-kasus tertentu

pasien tidak bisa dilayani dengan maksimal karena minimnya sarana dan

prasarana kesehatan (belum tersedia sarana ICU/Interensive Care Unit yang

memadai).

b. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya

Pemanfaatan ruang rawat inap dengan sarana prasarana kesehatan secara

efektif serta dengan menempatkan tenaga medis dan paramedis sesuai dengan

keahliannya mampu mengurangi Angka kematian mumi atau Net Death Rate

(NDR)

c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan

Page 15: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjlP) RSUD ...orpegbag.boyolali.go.id/arsip/2020/03/simo_l1.pdfdaerah dalam mewujudkan visi - misi RSUD Simo dan visi - misi Pemerintah Kabupaten

Untuk menurunkan Angka kematian murni atau Net Death Rate (NDR) dengan

menambah sarana peralatan dan pelatihan bagi petugas.

6. Gross Death Rate (GDR)

a. Angka kematian umum atau Gross Death Rate (GDR) dengan target 0,8000 %

terealisasi 1,34 % atau capaian kinerja sebesar 59,70 %. Besarnya angka

kematian umum karena dampak angka NDR yang tinggi.

b. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya

Pemanfaatan ruang perawatan intensif dengan sarana prasarana perawatan

intensif secara efektif mampu mengurangi Angka kematian umum atau Gross

Death Rate (GDR)

c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan

Untuk menurunkan Angka kematian umum atau Gross Death Rate (GDR)

dengan penambahan sarana dan prasarana peralatan kesehatan .

Analisis untuk 6 (enam) indikator di atas :

a. Penggunaan sumber daya yang dilakukan adalah dengan menggunakan

anggaran sebesar Rp. 15.441.047.000,00 dapat direalisasikan sebesar Rp.

12.792.141.410,00, sehingga terdapat efesiensi anggaran sebesar 17,15%.

b. Keenam indikator di atas dilaksanakan dengan program Peningkatan Kualitas

Pelayanan Kesehatan Pada BLUD dan dengan kegiatan Pelayanan dan

Pendukung Pelayanan Kesehatan, dengan bentuk kegiatan yang

dilaksanakan adalah Penyediaan biaya operasional rumah sakit. Program dan

kegiatan yang dilaksanakan dapat mengukur kinerja walaupun adan yang

belum berhasil memenuhi target kinerja, secara umum program/kegiatan yang

dilakukan telah sesuai dengan sasaran dan indikator kinerja yang telah

ditetapkan.

7. Pemenuhan standart sarana dan prasarana rumah sakit

a. Untuk Target Pemenuhan standart sarana dan prasarana rumah sakit dapat

terpenuhi. Hal ini didukung karena adanya dana DAK dan APBD Tahun 2019

b. Efisiensi penggunaan sumber daya dilakukan dengan :

- Pemanfaatan dan efisiensi anggaran sehingga dapat melaksanakan

pengadaan barang sesuai dengan kebutuhan rumah sakit;

c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan

Untuk melaksanakan indikator diatas dilaksakan dengan Program pengadaan,

peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit

paru-paru/rumah sakit mata, dengan kegiatan Pengadaan alat-alat kesehatan

rumah sakit, dan bentuk kegiatan yang dilaksanakan adalah dengan Pengadaan

alat-alat kesehatan rumah sakit RSUD Simo.

Page 16: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjlP) RSUD ...orpegbag.boyolali.go.id/arsip/2020/03/simo_l1.pdfdaerah dalam mewujudkan visi - misi RSUD Simo dan visi - misi Pemerintah Kabupaten

8. Pemenuhan standart pelayanan kesehatan rumah sakit

a. Pemenuhan standart pelayanan kesehatan rumah sakit sudah dapat terpenuhi,

karena RSUD Simo sudah melaksanakan akreditasi tingkat lanjutan, dengan

kelulusan tingkat utama.

b. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya

Dengan belum adanya anggaran untuk akreditasi dari APBD, melalui dan BLUD

dilakukan upaya lain dengan melaksanakan diklat untuk persiapan akreditasi

tahap berikutnya

c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan

Indikator ini belum ada program maupun kegiatan yang dilaksanakan karena

belum tersedia anggaran dari APBD akan tetapi target sudah dapat dicapai

dengan cara menggunakan anggaran BLUD.

3.2 Realisasi Anggaran

Alokasi dan realisasi anggaran RSUD Simo Kabupaten Boyolalai pada tahun 2019

sebagaimana tabel di bawah ini. Data tabel tersebut, pembiayaaan dari APBD Tahun 2019

berjumlah Rp 39.967.934.000,00 terealisasi Rp. 37.790.621.367,00 dengan penyerapan

sebesar 94,55% atau efisiensi sebesar 5,45%.

Tabel 3.3 Alokasi dan Realisasi Anggaran

pri Sasaran Program / Anggaran Realisasi%

KoordinatStrategis Kegiatan Tahun 2019 Tahun 2019 or

1 2 3 4 5 6

1 Meningkatny a Derajat Kesehatan

ProgramPeningkatanKualitasPelayananKesehatan PadaBLUD

PelayanandanPendukungPelayananKesehatan

15.441.047.000 13.437.193.797 87 KasiPelayanan

2 Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/ rumah sakit jiwa/ rumah sakit paru-paru/ rumah sakit mata

Page 17: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjlP) RSUD ...orpegbag.boyolali.go.id/arsip/2020/03/simo_l1.pdfdaerah dalam mewujudkan visi - misi RSUD Simo dan visi - misi Pemerintah Kabupaten

F ISasaran Program / Anggaran Realisasi 0 / Koordinat

L ° JStrategis Kegiatan Tahun 2019 Tahun 2019

/oor

1 Pembangunan rumah sakit

2 Pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit

21.490.064.000

2.121.823.000

21.366.626.000

2.116.445.470

99

100

KasiPenunjangMedik

KasiPenunjangMedik

Sumber: Analisis Laporan Realisasi Anggaran dan Capain Fisik Belanja Langsung RSUD

Simo bulan Desember 2019

Page 18: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjlP) RSUD ...orpegbag.boyolali.go.id/arsip/2020/03/simo_l1.pdfdaerah dalam mewujudkan visi - misi RSUD Simo dan visi - misi Pemerintah Kabupaten

3. Penyusunan kebijakan yang terpadu dan mengikat seluruh satuan kerja yang

ada dengan meminimalkan dampak negatif atas dikeluarkan kebijakan

tersebut

Boyolali, 2020

DIREKTUR RSUD SIMO

KABUPATEN BOYOLALI

dr, F.X. KRISTANDIYOKO.MPH Pembina

NIP. 19711203 200501 1 003