Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) · 2020. 7. 13. · LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun...

35
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA (BPSDM) PROVINSI RIAU Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) PEKANBARU 2020

Transcript of Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) · 2020. 7. 13. · LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun...

  • BADAN PENGEMBANGAN

    SUMBER DAYA MANUSIA (BPSDM)

    PROVINSI RIAU

    Laporan Kinerja Instansi

    Pemerintah (LKjIP)

    PEKANBARU

    2020

  • LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019 i

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

    karunia Nya kepada kita semua, sholawat serta salam semoga tetap tercurah

    kepada baginda Rasulullah SAW beserta keluarga, sahabat, dan para

    pengikutnya yang setia. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan

    Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau Tahun 2019 ini disusun

    sesuai rencana dan tepat waktu dengan mengacu pada Peraturan Presiden

    Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja

    Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

    dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang

    Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu

    atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

    Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ini merupakan wujud

    akuntabilitas dan pertanggung jawaban kinerja Badan Pengembangan Sumber

    Daya Manusia Provinsi Riau dalam mendukung capaian kinerja Kepala Daerah

    sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dibidang Pengembangan Sumber Daya

    Manusia pada tahun 2019. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

    Provinsi Riau dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2016

    tentang Pembentukan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau.

    Semoga penyajian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan

    Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau menjadi cermin bagi kita

    semua untuk mengevaluasi kinerja organisasi selama satu tahun agar

    pengukuran kinerja kedepan lebih produktif, efektif dan efisien, baik dari aspek

    perencanaan, pelaksanaan dan sebagai bahan evaluasi di masa yang akan

    datang.

    Pekanbaru, Januari 2020

    Mengetahui : Plt.KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER

    DAYA MANUSIA PROVINSI RIAU

    dto

    H. JONI IRWAN Pembina Utama Madya

    NIP. 19650904 199703 1 001

  • LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019 ii

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR.............................................................................. ... i

    DAFTAR ISI........................................................................................ ...... ii

    DAFTAR TABEL................................................................................... .... iii

    BAB I : PENDAHULUAN............................................................. ...... 1

    1.1. Latar Belakang .............................................................. 1

    1.2. Gambaran Umum ........................................................ 2

    1.3. Tugas Pokok dan Fungsi ............................................. 5

    1.4. Keadaan Pegawai ......................................................... 6

    1.5. Kondisi Sarana dan Prasana....................................... .. 9

    1.6. Sistematika Penyajian........................................ ........... 11

    BAB II : PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ................... 12

    2.1 Perencanaan Strategis ................................................. 12

    2.2 Rencana Kinerja Tahunan .......................................... . 15

    2.3 Perjanjian Kinerja.......................................................... 17

    BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA .................................................. 19

    3.1. Capaian Kinerja Organisasi .......................................... 19

    3.2. Realisasi Anggaran ..................................................... 26

    BAB IV : PENUTUP ............................................................................ 30

  • LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019 iii

    DAFTAR TABEL

    Tabel 1.1. Gambar Struktur Organisasi ............................................................. 4

    Tabel 1.2. Jumlah PNS BPSDM Provinsi Riau Berdasarkan Jenis Kelamin ...... 6

    Tabel 1.3. Jumlah PNS BPSDM Provinsi Riau Berdasarkan Golongan dan

    Jenis Kelamin ................................................................................... 6

    Tabel 1.4. Jumlah Pejabat BPSDM Provinsi Riau Berdasarkan Jabatan dan

    Jenis Kelamin ................................................................................... 7

    Tabel 1.5. Sumber Daya BPSDM Provinsi Riau Berdasarkan Jenis Kelamin ... 8

    Tabel 1.6. Sarana dan Prasarana BPSDM Provinsi Riau ............................... 10

    Tabel 2.1. Hubungan Tujuan, Sasaran, Indikator dan Formulasi Perhitungan

    Indikator Tujuan Sasaran BPSDM Provinsi Riau ........................... 14

    Tabel 3.1. Skala Pengukuran Kinerja Instansi Pemerintah ............................. 19

    Tabel 3.2. Pengukuran Kinerja Antara Target dan Realisasi Berdasarkan

    Indikator Kinerja Utama .................................................................. 20

    Tabel 3.3. Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Capaian IKU

    Berdasarkan Jenis Kediklatan dan Program Kegiatan Tahun

    2019…. ........................................................................................... 22

    Tabel 3.4. Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Capaian IKU

    Berdasarkan Jenis Kediklatan dan Program Kegiatan Tahun

    2018………………………………………………………………..…. …24

    Tabel 3.5. Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Capaian IKU

    Berdasarkan Jenis Kediklatan dan Program Kegiatan Tahun

    2017………………………………………………………………..…. …25

    Tabel 3.6. Anggaran Belanja Murni...................................................................27

    Tabel 3.7. Anggaran Belanja APBD-P..............................................................27

    Tabel 3.8. Anggaran dan Realisasi Belanja......................................................28

    Tabel 3.9. Belanja Langsung dan SiLPA..........................................................29

  • LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan

    tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah

    atas penggunaan anggaran. Hal terpenting yang diperlukan dalam

    penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta

    pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil analisis terhadap

    pengukuran kinerja.

    Dalam rangka mewujudkan birokrasi yang profesional untuk menghadapi

    tantangan-tantangan kedepan, pemerintah melalui Undang-Undang Nomor 5

    Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara telah bertekad untuk mengelola

    aparatur sipil negara menjadi semakin professional. Badan Pengembangan

    Sumber Daya Manusia Provinsi Riau sebagai bagian dari organisasi

    pemerintahan yang mempunyai tugas melaksanakan fungsi Penunjang

    Pendidikan dan Pelatihan dibidang Aparatur Sipil Negara, selaku

    pengembang sumber daya aparatur melakukan penyusunan dan

    pelaksanaan kebijakan daerah yang berkaitan dengan pendidikan dan

    pelatihan kepegawaian, juga mempunyai kewajiban untuk melaporkan

    kinerjanya

    Tujuan dari pelaporan kinerja adalah memberikan informasi kinerja

    yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah diberikan dan

    seharusnya dicapai, dan sebagai upaya perbaikan yang

    berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk meningkatkan

    kinerjanya. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan

    Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau Tahun Anggaran

    2019 disusun berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan

    Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang

    Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata cara

    Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

    Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pengembangan Sumber

    Daya Manusia Provinsi Riau Tahun 2019 dibuat berdasarkan capaian

  • LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019 2

    kinerja pelaksanaan program dan kegiatan. Oleh karena itu

    pelaksanaannya harus dapat dipertanggungjawabkan melalui media

    pertangungjawaban yang tepat, jelas, dan terukur, agar pelaksanaan tugas

    pokok dan fungsi setiap instansi pemerintah khususnya Badan

    Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau dapat berlangsung

    secara berdayaguna, berhasil guna dan optimal.

    Atas dasar itu, sebagai wujud pertanggungjawaban pelaksanaan

    tugas pokok dan fungsi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

    Provinsi Riau dalam pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan aparatur di

    Pemerintah Provinsi Riau, disusunlah Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

    (LKjIP) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau

    Tahun Anggaran 2019 yang berdasarkan pada Rencana Kinerja Tahunan

    (RKT) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau Tahun

    2019 dengan menyampaikan evaluasi keberhasilan dan kegagalan pada

    capaian kinerja tahun dimaksud.

    1.2 Gambaran Umum

    Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau

    dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 4 Tahun

    2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan

    Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Riau. Badan

    Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau merupakan unsur

    pelaksana penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan susunan

    organisasi sebagai berikut :

    I. Kepala Badan;

    II. Sekretaris;

    1) Subbagian Perencanaan Program;

    2) Subbagian Keuangan, Perlengkapan dan Pengelolaan Barang

    Milik Daerah;

    3) Subbagian Kepegawaian dan Umum.

    III. Bidang Penjamin Mutu :

    1) Subbidang Standarisasi dan Fasilitasi Pelatihan ;

    2) Subbidang Pengembangan Tenaga Pengajar dan Kerjasama

  • LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019 3

    Pelatihan;

    3) Subbidang Sistem Informasi Pelatihan dan Sertifikasi

    Kompetensi.

    IV. Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial :

    1) Subbidang Pengembangan Prajabatan dan Kepemimpinan

    Dasar;

    2) Subbidang Pengembangan Jabatan Administrasi dan Pimpinan

    Tinggi;

    3) Subbidang Pengembangan Pimpinan Perangkat Daerah.

    V. Bidang Pengembangan Integritas :

    1) Subbidang Pengembangan Budaya Integritas;

    2) Subbidang Pengembangan Integritas Aparatur;

    3) Subbidang Pengembangan Integritas Masyarakat.

    VI. Bidang Pengembangan Kompetensi Teknis dan Fungsional :

    1) Subbidang Pengembangan Fungsional;

    2) Subbidang Pengembangan Teknis;

    3) Subbidang Pengembangan Kompetensi Fungsional.

    VII. Jabatan Fungsional Tertentug

    sional.

  • LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019 4

    Tabel 1.1.

    Gambar Struktur Organisasi

    KEPALA

    BADAN

    SEKRETARIAT

    SUB BAGIAN

    PERENCANAAN PROGRAM

    SUBBAG KE-UANGAN,

    PERLENGKAPAN & PENGELOLAAN BMD

    SUB BAGIAN

    KEPEGAWAIAN DAN UMUM

    BIDANG

    PENGEMBANGAN INTEGRITAS

    BIDANG PENGEMBANGAN

    KOMPETENSI MANAJERIAL

    BIDANG PENJAMIN

    MUTU

    BIDANG PENGEMBANGAN

    KOMPETENSI TEKNIS DAN FUNGSIONAL

    SUB BIDANG STANDARISASI

    & FASILITASI PELATIHAN

    SUBBIDANG PENGEMBANGAN

    JABATAN ADMINISTRASI&

    PIMPINAN TINGGI

    SUBBIDANG PENGEMBANGAN

    PRAJABATAN & KEPEMIMPINAN

    DASAR

    SUBBID. PENGEM-BANGAN TENAGA

    PENGAJAR & KERJASAMA PELATIHAN

    SUBBIDANG PENGEMBANGAN

    BUDAYA INTEGRITAS

    SUBBIDANG PENGEMBANGAN

    INTEGRITAS APARATUR

    SUBBIDANG

    PENGEMBANGAN TEKNIS

    SUBBIDANG PENGEMBANGAN

    INTEGRITAS MASYARAKAT

    KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

    SUBBIDANG SISTEM INFORMASI

    PELATIHAN DAN SERTIFIKASI

    KOMPETENSI

    SUBBIDANG PENGEMBANGAN

    PIMPINAN PERANGKAT DAERAH

    SUBBIDANG

    PENGEMBANGAN FUNGSIONAL

    SUBBIDANG PENGEMBANGAN

    KOMPETENSI FUNGSIONAL

  • LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019 5

    1.3 Tugas Pokok dan Fungsi

    Sesuai dengan peraturan Gubernur Riau Nomor 95 Tahun 2016

    tentang kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata

    Kerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau

    mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut :

    1.3.1 Tugas Pokok

    Membantu Gubernur Riau dalam melaksanakan fungsi penunjang

    Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah sesuai

    dengan peraturan perundang-undangan.

    1.3.2 Fungsi

    Dalam menyelenggarakan tugas tersebut, Badan Pengembangan

    Sumber Daya Manusia Provinsi Riau mempunyai fungsi sebagai

    berikut :

    1) Penyusunan kebijakan teknis pada Sekretariat, Bidang Penjamin

    Mutu, Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial, Bidang

    Pengembangan Integritas, dan Bidang Pengembangan

    Kompetensi Fungsional;

    2) Pelaksanaan tugas dukungan teknis pada Sekretariat, Bidang

    Penjamin Mutu, Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial,

    Bidang Pengembangan Integritas, dan Bidang Pengembangan

    Kompetensi Fungsional;

    3) Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas

    dukungan teknis pada Sekretariat, Bidang Penjamin Mutu,

    Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial, Bidang

    Pengembangan Integritas, dan Bidang Pengembangan

    Kompetensi Fungsional;

    4) Pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi penunjang Urusan

    Pemerintahan Daerah pada Sekretariat, Bidang Penjamin Mutu,

    Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial, Bidang

    Pengembangan Integritas, dan Bidang Pengembangan

    Kompetensi Fungsional; dan

    5) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur terkait

    dengan tugas dan fungsinya

  • LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019 6

    1.4 Keadaan Pegawai

    Jumlah Pegawai di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

    Provinsi Riau per 31 Desember 2019 sebanyak 105 (seratus lima) orang

    dengan data sebagai berikut :

    Tabel 1.2.

    Jumlah PNS BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019

    Berdasarkan Jenis Kelamin

    Jenis Kelamin Jumlah

    Laki-Laki Perempuan

    77 28 105

    Berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat bahwa jenis kelamin laki-laki

    sebanyak 77 orang (73,33%), sedangkan yang berjenis kelamin

    perempuan sebanyak 28 orang (26,67%).

    Berdasarkan golongan dan jenis kelamin dapat dirinci sebagai berikut :

    Tabel 1.3.

    Jumlah PNS BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019

    Berdasarkan Golongan dan Jenis Kelamin

    Ket Golongan I Golongan II Golongan III Golongan IV

    L P L P L P L P

    Per Jenis

    Kelamin 1 - 16 1 31 19 29 8

    Sub.Total 1 17 50 37

    Total 105

    Berdasarkan data golongan dan jenis kelamin PNS Badan Pengembangan

    Sumber Daya Manusia Provinsi Riau terdapat golongan I laki-laki sebanyak

    1 orang dan perempuan tidak ada, golongan II laki-laki sebanyak 16 orang

    dan perempuan sebanyak 1 orang, golongan III laki-laki sebanyak 31 orang

  • LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019 7

    dan perempuan 19 orang dan golongan IV laki-laki sebanyak 29 orang dan

    perempuan sebanyak 8 orang.

    Tabel 1.4.

    Jumlah Pejabat BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019

    Berdasarkan Jabatan dan Jenis Kelamin

    Jabatan

    Jenis Kelamin

    Jumlah

    Laki-Laki Perempuan

    Eselon II - - -

    Eselon III 3 1 4

    Eselon IV 9 5 14

    Fungsional Tertentu 20 5 25

    Jumlah 32 11 43

    Berdasarkan data jabatan dan jenis kelamin jumlah eselon II tidak ada

    dikarenakan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau

    masih dipimpin oleh seorang Pelaksana Tugas (Plt), Eselon III laki-laki 3

    orang dan perempuan 1 orang, eselon IV laki-laki 9 orang dan perempuan

    5 orang, fungsional tertentu laki-laki 20 orang dan perempuan 5 orang.

    Adapun rinciannya dapat dilihat pada tabel Sumber Daya Manusia BPSDM

    Provinsi Riau sebagai berikut :

  • LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019 8

    Tabel 1.5.

    Sumber Daya Manusia BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019

    Berdasarkan Jenis Kelamin

    N

    NO JABATAN

    JUMLAH

    TOTAL LAKI-LAKI PEREMPUAN

    1 Kepala Badan - - -

    2 Sekretaris - - -

    3 Kepala Bidang Penjamin

    Mutu - 1 1

    4 Kepala Pengembangan

    Kompetensi Manajerial 1 - 1

    5 Kepala Bidang

    Pengembangan Integritas 1 - 1

    6 Kepala Bidang

    Pengembangan Kompetensi

    Teknis dan Fungsional

    1 - 1

    7 Kepala Sub Bidang

    Standarisasi dan fasilitasi

    Pelatihan

    1 - 1

    8 Kepala Sub Bidang

    Pengembangan Tenaga

    Pengajar dan Kerjasama

    Pelatihan

    1 - 1

    9 Kepala Sub Bidang Sistem

    Informasi dan Sertifikasi - 1 1

    10 Kepala Sub Bidang

    Pengembangan Prajabatan

    dan Kepemimpinan Dasar

    1 - 1

    11 Kepala Sub Bidang

    Pengembangan Jabatan

    Administrasi dan Pimpinan

    Tinggi

    1 - 1

    12 Kepala Sub bidang

    Pengembangan Pimpinan

    Perangkat Daerah

    - - -

    13 Kepala Sub bidang

    Pengembangan Budaya

    Integritas

    1 - 1

  • LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019 9

    14 Kepala Sub bidang

    Pengembangan Integritas

    Aparatur

    1 - 1

    15 Kepala Sub bidang

    Pengembangan Integritas

    Masyarakat

    1 - 1

    16 Kepala Sub bidang

    Pengembangan Teknis - 1 1

    17 Kepala Sub bidang

    Pengembangan Fungsional - 1 1

    18 Kepala Subbid

    Pengembangan Kompetensi

    Fungsional

    1 - 1

    19 Kepala Sub Bagian

    Perencanaan Program 1 - 1

    20 Kepala Sub Bagian

    Keuangan Perlengkapan dan

    Pengelolaan BMD

    - 1 1

    21 Kepala Sub Bagian

    Kepegawaian dan Umum - 1 1

    26 Jabatan Fungsional

    Widyaiswara 19 3 22

    Arsiparis - - -

    Perencana - 1 1

    Analis Kepegawaian 1 1 2

    Auditor Kepegawaian - - -

    27 Pelaksana 45 17 62

    TOTAL 77 28 105

    1.5 Kondisi Sarana dan Prasarana

    Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi perangkat daerah,

    Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau tidak cukup

    mengandalkan dari jumlah dan kualitas Sumber Daya Manusianya saja.

    Pelakanaan tugas pokok dan fungsi tersebut juga menuntut adanya

  • LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019 10

    ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai sehingga tercapai

    kualitas kerja yang baik. Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai

    sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan tertentu, sedangkan

    prasarana adalah segala yang merupakan penunjang terselenggaranya

    suatu proses atau usaha agar tujuan organisasi tercapai.

    Umumnya sarana dan prasarana digunakan antara lain untuk

    menunjang kegiatan ketata-usahaan/administrasi kantor dan peningkatan

    kualitas kinerja Sumber Daya Aparatur serta penunjang pelaksanaan

    program dan kegiatan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

    Provinsi Riau. Adapun sarana dan prasarana yang tersedia di Badan

    Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau saat ini adalah

    sebagai berikut:

    Tabel 1.6.

    Sarana dan Prasarana BPSDM Provinsi RiauTahun 2019

    A. Tanah dan Bangunan

    1 Luas tanah gedung kantor BPSDM : 27.330 M2

    B. Gedung BPSDM terdiri dari :

    1 Ruang Kepala Badan dan Sekretariat : 1 Ruang

    2 Ruang Bidang Pengembangan Integritas : 1 Ruang

    3 Ruang Bidang Pengembangan Kompetensi

    Fungsional dan Teknis

    : 1 Ruang

    4 Ruang Bidang Pengembangan Kompetensi

    Manajerial

    : 1 Ruang

    5 Ruang Bidang Penjamin Mutu : 1 Ruang

    6 Ruang Kelas I (Kuantan) : 1 Ruang

    7 Ruang Kelas II (Bengkalis) : 1 Ruang

    8 Asrama Rokan (A) : 10 Kamar

    9 Asrama Kampar (B) : 14 Kamar

    10 Asrama Indragiri (C) : 14 Kamar

    11 Asrama Siak (D) : 15 Kamar

    12 Aula Balai Tuah Karya Abdi Negara : 1 Ruang

    13 Ruang Rapat Meranti : 1 Ruang

  • LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019 11

    14 Ruang Widyaiswara : 1 Ruang

    15 Ruang Komite Mutu : 1 Ruang

    16 Ruang Makan Cempaka : 1 Ruang

    17 Rumah Dinas : 2 Pintu

    18 Ruang Kesehatan : 1 Ruang

    19 Ruang Perpustakaan : 1 Ruang

    20 Musholla : 1 unit

    21 Sarana Olahraga : 1 unit

    1.6 Sistematika Penyajian

    Laporan Kinerja ini menjelaskan pencapaian kinerja Badan

    Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau selama Tahun 2019.

    Pencapaian ini didasari pengukuran kinerja dan analisis pencapaian kinerja

    tahunan dengan melakukan identifikasi dan analisa sejumlah celah kerja

    (performance gap) untuk perbaikan kinerja dimasa datang.

    Sistematika penyajian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan

    Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau Tahun 2019 adalah:

    Bab I : Pendahuluan

    Dalam Bab ini menguraikan latar belakang, gambaran umum,

    tugas dan fungsi, keadaan pegawai dan kondisi sarana

    prasarana Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

    Provinsi Riau.

    Bab II : Perencanaan dan Perjanjian Kinerja

    Dalam bab ini memuat perencanaan strategis, rencana kinerja

    tahunan, perjanjian kinerja dan indikator kinerja utama. Badan

    Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau.

    Bab III : Akuntabilitas Kinerja

    Dalam Bab ini diuraikan pengukuran capaian kinerja dan alokasi

    realisasi anggaran.

    Bab IV : Penutup

  • LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019 12

    BAB II

    PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

    2.1 Perencanaan Strategis

    Perencanaan strategis merupakan suatu proses yang berorientasi

    pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan

    5 (lima) tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan

    memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau yang

    mungkin timbul. Proses ini menghasilkan suatu rencana strategis instansi

    pemerintah, yang setidaknya memuat visi misi, tujuan, sasaran, strategi,

    kebijakan, dan program serta ukuran keberhasilan dan kegagalan dalam

    pelaksanaannya.

    Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

    (RPJMD) Provinsi Riau Tahun 2014-2019 dan Rencana Kerja

    Pembangunan Daerah (RKPD) Pemerintah Provinsi Riau, serta untuk

    memantapkan proses pencapaian sasaran-sasaran strategis yang telah

    ditetapkan melalui Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Pengembangan

    Sumber Daya Manusia Provinsi Riau telah merumuskan sasaran,

    kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi kepala

    daerah dengan memperhatikan isu strategis dibidang pengembangan

    kompetensi.

    Sebagai lembaga pendidikan dan pelatihan pemerintah, capaian

    kinerja BPSDM Provinsi Riau pada periode yang lalu adalah dengan telah

    terakreditasinya 4 (empat) program pelatihan oleh Lembaga Administrasi

    Negara (LAN) Republik Indonesia, yaitu :

    a. Diklat Prajabatan Golongan I dan II dengan kategori Akreditasi B

    (belaku hingga tahun 2019 sesuai Keputusan Kepala LAN Nomor

    358/K.1/PDP.09/2016);

    b. Diklat Prajabatan Golongan III dengan kategori Akreditasi B (belaku

    hingga tahun 2019 sesuai Keputusan Kepala LAN Nomor

    358/K.1/PDP.09/2016);

  • LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019 13

    c. Diklat Kepemimpinan Tingkat IV dengan kategori Akreditasi B (belaku

    hingga tahun 2022 sesuai Keputusan Kepala LAN Nomor

    589/K.1/PDP.09/2018);

    d. Diklat Kepemimpinan Tingkat III dengan kategori Akreditasi B (berlaku

    hingga tahun 2022 sesuai Keputusan Kepala LAN Nomor

    589/K.1/PDP.09/2018).

    2.1.1 Tujuan

    Tujuan merupakan implementasi atau penjabaran dari misi dan

    menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai oleh organisasi dimasa

    mendatang dalam kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun.

    Tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mendukung Rencana Strategis

    Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau adalah

    sebagai berikut:

    “Mewujudkan Aparatur Sipil Negara yang Memiliki

    Kompetensi“

    2.1.2 Sasaran

    Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan. Sasaran

    menggambarkan sesuatu yang akan dicapai/dihasilkan oleh instansi

    pemerintah dalam jangka waktu tahunan, semesteran, triwulan atau

    bulanan. Oleh karenanya sasaran yang ditetapkan diharapkan dapat

    memberikan fokus pada penyusunan program dan kegiatan. Sasaran juga

    menggambarkan tentang hasil yang ingin dicapai secara nyata oleh

    instansi pemerintah dalam rumusan yang spesifik dan terukur maka

    sasaran diusahakan dalam bentuk kuantitatif sehingga dapat diukur.

    Berdasarkan hal tersebut diatas maka sasaran dari Badan

    Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau yaitu :

    a. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia aparatur;

    b. Meningkatkan kualitas layanan pelatihan.

  • LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019 14

    Untuk mencapai tujuan dan sasaran yg telah ditetapkan oleh Badan

    Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau menggunakan

    indikator kinerja yang berguna sebagai tolak ukur menilai tingkat

    keberhasilan capaian tujuan dan sasaran tersebut, yaitu : Persentase

    Peningkatan Kompetensi ASN.

    Persentase Peningkatan Kompetensi ASN merupakan Indikator

    Kinerja Utama (IKU) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

    Provinsi Riau.

    Tercapainya keberhasilan tujuan sasaran Badan Pengembangan

    Sumber Daya Manusia Provinsi Riau dengan cara melaksanakan pelatihan

    sesuai kebutuhan dan tantangan dengan penerapan mengacu pada

    peraturan-peraturan yang berlaku dan telah ditetapkan.

    Hubungan Tujuan, Sasaran, Indikator dan Formulasi Perhitungan

    Indikator Tujuan Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi

    Riau dapat dilihat dari tabel berikut ini :

    Tabel: 2.1.

    Hubungan Tujuan, Sasaran, Indikator

    dan Formulasi Perhitungan Indikator Tujuan

    Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau

    TUJUAN

    SASARAN

    INDIKATOR

    FORMULASI

    PERHITUNGAN

    Mewujudkan sumber

    daya aparatur yang

    memiliki kompetensi

    1. Meningkatkan

    kualitas sumber

    daya manusia

    aparatur.

    2. Meningkatkan

    kualitas layanan

    pelatihan

    Persentase

    peningkatan

    kompetensi ASN

    Jumlah ASN yang lulus mengikuti pelatihan dibagi dengan jumlah seluruh ASN yang mengikuti pelatihan dikali 100%

    2.1.3 Strategi

    Strategi yang ditempuh untuk mencapai tujuan dan sasaran dalam

    mewujudkan sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi adalah :

  • LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019 15

    1) Meningkatkan kompetensi manajerial sumber daya manusia

    aparatur;

    2) Meningkatkan kompetensi teknis dan fungsional sumber daya

    manusia aparatur;

    3) Meningkatkan kapasitas penyelenggaraan pelatihan dan sertifikasi

    kompetensi.

    2.1.4 Kebijakan

    Arah kebijakan untuk mencapai tujuan dan sasaran Badan Pengembangan

    Sumber Daya Manusia adalah :

    1) Terlaksananya pengembangan kompetensi manajerial sumber daya

    manusia aparatur;

    2) Terlaksananya pengembangan kompetensi teknis dan fungsional

    sumber daya manusia aparatur;

    3) Peningkatan sarana dan prasarana pelatihan;

    4) Peningkatan kualitas sumber daya manusia pelatihan;

    5) Terlaksananya jejaring kerjasama pelatihan;

    6) Peningkatan penyelenggaraan pelatihan berbasis teknologi

    informasi dan komunikasi;

    7) Terlaksananya fasilitasi pengelolaan sertifikasi kompetensi.

    2.2 Rencana Kinerja Tahunan

    Dalam rangka melaksanakan tugas pokok, fungsi dan wewenang,

    pelayanan yang diberikan oleh BPSDM Provinsi Riau adalah pelayanan

    berupa urusan kepegawaian serta pendidikan dan pelatihan kepada

    aparatur pemerintah. Rencana Kinerja Tahunan Badan Pengembangan

    Sumber Daya Manusia Provinsi Riau pada Tahun Anggaran 2019 terdapat

    6 (enam) Program terdiri dari 32 (tiga puluh dua) Kegiatan yaitu :

    1) Program Pelayanan Adminstrasi Perkantoran (12 kegiatan)

    a. Penyediaan jasa surat menyurat;

  • LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019 16

    b. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik;

    c. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/

    operasional;

    d. Penyediaan jasa administrasi keuangan;

    e. Penyediaan jasa kebersihan kantor;

    f. Penyediaan alat tulis kantor;

    g. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan;

    h. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan

    kantor;

    i. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor;

    j. Penyediaan makanan dan minuman;

    k. Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah;

    l. Penyediaan jasa keamanan kantor.

    2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur (4 kegiatan)

    a. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor;

    b. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor;

    c. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor;

    d. Penyediaan sarana kearsipan.

    3) Program Peningkatan Disiplin Aparatur (1 kegiatan)

    a. Pembinaan fisik dan mental aparatur.

    4) Program Pendidikan Kedinasan (2 kegiatan)

    a. Pendidikan dan Pelatihan Struktural Bagi PNS Daerah (PIM IV);

    b. Pendidikan pelatihan dasar CPNS.

    5) Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur (5 kegiatan)

    a. Pendidikan dan pelatihan Training Officer Course (TOC);

    b. Bimtek dan ujian sertifikasi pengadaan barang dan jasa;

    c. Pendidikan dan pelatihan teknis analisis kebutuhan diklat;

    d. TOT tunas integritas dan penggerak integritas bagi widyaiswara

    dan non widyaiswara dilingkungan pemerintah provinsi riau;

    e. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia aparatur.

  • LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019 17

    6) Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur (8 kegiatan)

    a. Rakor Widya Iswara;

    b. Pengelolaan Akreditasi Badan Pengembangan Sumber Daya

    Manusia;

    c. Jurnal Karya Aparatur;

    d. Penyusunan standarisasi kediklatan;

    e. Analisis kebutuhan pendidikan dan pelatihan;

    f. Pemetaan indikator kinerja pembangunan SDM aparatur

    provinsi riau;

    g. Penyusunan kurikulum dan silabi pembangunan budaya

    integritas;

    h. Workshop pembangunan budaya anti gratifikasi.

    2.3 Perjanjian Kinerja

    Perjanjian kinerja adalah lembar dokumen yang berisikan

    penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan

    instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program kegiatan yang

    disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah

    komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan

    pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi

    dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Kinerja yang disepakati

    tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun

    bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud

    akibat kegiatan tahun-tahun sebelumnya.

    Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup

    outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya, sehingga

    terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya.

    Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen

    antara Kepala Daerah dengan Kepala OPD yang merepresentasikan tekad

    dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang

    waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang

    dikelolanya, setelah disyahkannya DPA tahun anggaran berjalan (2019).

  • LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019 18

    Tujuan khusus Perjanjian Kinerja antara lain adalah untuk

    meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur sebagai

    wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah.

    Dasar penilaian keberhasilan maupun kegagalan pencapaian tujuan dan

    sasaran organisasi menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi

    kinerja aparatur dan sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan

    dan sanksi.

    Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau telah

    melakukan perjanjian kinerja Tahun 2019 dengan sasaran strategis

    “Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Aparatur dan

    Meningkatkan Kualitas Layanan Pelatihan”, yang indikator kinerjanya

    “Persentase Peningkatan Kompetensi ASN” dengan target 100%.

  • LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019 19

    BAB III

    AKUNTABILITAS KINERJA

    3.1 Capaian Kinerja Organisasi

    Kinerja organisasi adalah kinerja yang dilaksanakan oleh organisasi

    berdasarkan tugas pokok dan fungsinya. Pencapaian kinerja organisasi

    dapat diukur berdasarkan atas perjanjian kinerja yang telah ditetapkan.

    Pengukuran capaian kinerja adalah proses sistematis dan

    berkesinambungan secara kuantitatif untuk menilai keberhasilan dan

    kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program dan kegiatan,

    kebijakan, tujuan, sasaran dan indikator kinerja yang telah ditetapkan

    dalam mewujudkan tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah.

    Proses ini dimaksudkan untuk menilai pencapaian setiap indikator kinerja,

    manfaat dan dampak serta memberikan dasar pengukuran dan evaluasi

    kinerja yang sistematis, terukur dan dapat dicapai serta diterapkan.

    Capaian kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

    (BPSDM) Provinsi Riau Tahun 2019 diukur melalui evaluasi keberhasilan

    pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, dengan menggunakan skala

    pengukuran sebagai berikut :

    Tabel 3.1.

    Skala Pengukuran Kinerja Instansi Pemerintah

    SKOR RENTANG CAPAIAN KATEGORI CAPAIAN

    4 Lebih dari 100% Sangat Baik

    3 75% sampai 100% Baik

    2 55% sampai 74% Cukup

    1 Kurang dari 55% Kurang

    Pengukuran tingkat capaian kinerja Badan Pengembangan Sumber

    Daya Manusia Provinsi Riau Tahun 2019 diperoleh dari pembandingan

    antara target capaian indikator sasaran yang telah ditetapkan dalam

    Penetapan Kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi

    Riau Tahun 2019 dengan realisasinya.

  • LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019 20

    Capaian kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

    Provinsi Riau sesuai dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang disusun

    berdasarkan sasaran strategis, indikator kinerja utama, satuan, target dan

    realisasi tahun 2019 sebagai berikut :

    Tabel 3.2

    Pengukuran Kinerja antara Target dan Realisasi

    Berdasarkan Indikator Kinerja Utama BPSDM Tahun 2019

    NO

    SASARAN STRATEGIS

    INDIKATOR KINERJA UTAMA

    SATUAN

    TARGET

    REALISASI

    1.

    2.

    Meningkatkan

    Kualitas Sumber

    Daya Manusia

    Aparatur

    Meningkatkan

    Kualitas Layanan

    Pelatihan

    Persentase

    Peningkatan

    Kompetensi ASN

    Persen

    100%

    85,14%

    Dari uraian tabel 3.3 di atas dapat dilihat capaian kinerja indikator utama

    Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau sebesar

    85,14% atau pada kategori “Baik”, dengan menggunakan indikator kinerja

    sebagai tolak ukur dalam pencapaian tujuan dan sasaran strategis Badan

    Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau tahun 2019. Adapun

    sasaran strategis dan indikator keberhasilan tersebut adalah :

    “Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Aparatur dan Meningkatkan

    Kualitas Layanan Pelatihan”, melalui Pelatihan, dengan indikator :

    Persentase Peningkatan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN),

    keberhasilan dipengaruhi oleh meningkatnya jumlah ASN yang mengikuti

    pelatihan dan yang lulus mengikuti pelatihan.

    Perhitungan pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Badan

    pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau dapat di formulasikan

    dengan :

  • LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019 21

    Jumlah ASN yang lulus mengikuti pelatihan X 100%

    Jumlah seluruh ASN yang mengikuti pelatihan

    Keberhasilan pencapaian target ini tidak terlepas dari capaian

    kinerja program dan kegiatan yang telah dilaksanakan dalam mendukung

    pencapaian sasaran strategis Badan Pengembangan Sumber Daya

    Manusia Provinsi Riau.

    Pengukuran capaian kinerja dilakukan terhadap setiap kegiatan, dengan

    langkah-langkah sebagai berikut :

    - Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini.

    - Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini

    dengan tahun lalu dan beberapa tahun sebelumnya.

    - Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan target jangka

    menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis

    organisasi.

    - Menghitung capaian kinerja dengan cara realisasi dibagi dengan target

    dikali 100%.

    Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau Tahun

    2019 membagi diklat berdasarkan 2 (dua) jenis yaitu :

    1. Diklat Kepemimpinan

    Diklat Kepemimpinan adalah Diklat yang dilaksanakan dalam rangka

    memenuhi persyaratan kompetensi kepemimpinan aparatur

    pemerintah yang sesuai dengan jenjang jabatan struktural, dengan

    kegiatan sebagai berikut :

    1) Diklat Kepemimpinan Tk.IV;

    2) Diklat Dasar CPNS.

    2. Diklat Teknis Fungsional.

    Diklat Teknis Fungsional dilaksanakan untuk mencapai persyaratan

    kompetensi yang diperlukan untuk melaksanakan tugas PNS yang

    sesuai dengan jenis dan jenjang jabatan fungsional masing-masing

    serta dalam rangka meningkatkan kompetensi tenaga kediklatan,

    dengan kegiatan sebagai berikut :

    1) Pendidikan dan Pelatihan Training Officer Course (TOC);

  • LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019 22

    2) Bimtek dan Ujian Sertifikasi Pengadaan Barang dan Jasa;

    3) Pendidikan dan Pelatihan Teknis Analisis Kebutuhan Diklat;

    4) TOT Tunas Integritas dan Penggerak Integritas bagi Widyaiswara

    dan Non Widyaiswara di Lingkungan Pemerintah Provinsi Riau;

    5) Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia.

    Perbandingan antara target dengan realisai kinerja capaian IKU

    tahun 2019 berdasarkan jenis kediklatan dan capaian dari program

    kegiatan yang dilaksanakan dengan indikator jumlah ASN yang lulus diklat

    disajikan dalam Tabel berikut ini :

    Tabel 3.3

    Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Capaian IKU

    Berdasarkan Jenis Kediklatan dan Program Kegiatan Tahun 2019

    N

    O

    JENIS DIKLAT DAN

    PROGRAM KEGIATAN

    INDIKATOR KINERJA

    SATUAN

    TARGET

    REALISASI

    CAPAIAN

    1.

    -

    DIKLAT

    KEPEMIMPINAN

    PROGRAM

    PENDIDIKAN

    KEDINASAN

    JUMLAH APARATUR

    SIPIL NEGARA YANG

    MENGIKUTI PENDIDIKAN

    KEDINASAN

    Orang

    366

    366

    100%

    1. Diklat Struktural bagi

    PNS Daerah (PIM IV)

    Jumlah PNS yang

    mengikuti diklat PIM IV

    Orang 30

    30 100%

    2. Pendidikan dan

    Pelatihan Dasar CPNS

    Jumlah CPNS yang

    mengikuti diklat

    Orang 336 336 100%

    2.

    -

    DIKLAT TEKNIS

    FUNGSIONAL

    PROGRAM

    PENINGKATAN

    KAPASITAS SUMBER

    DAYA APARATUR

    PERSENTASE

    MENINGKATNYA

    KUALITAS SUMBER

    DAYA APARATUR SIPIL

    NEGARA

    Orang

    132

    58

    43,94%

  • LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019 23

    1. Pendidikan dan Pelatihan

    Training Officer Course

    (TOC)

    Jumlah PNS yang

    mengikuti diklat Training

    Officer Course (TOC)

    Orang 30 - -

    2. Bimtek dan Ujian

    Sertifikasi Pengadaan

    Barang dan Jasa

    Jumlah PNS yang

    mengikuti Bimtek dan Ujian

    Sertifikasi Pengadaan

    Barang dan Jasa

    Orang 40 16 40%

    3. Pendidikan dan Pelatihan

    Teknis Analisis

    Kebutuhan Diklat

    Jumlah PNS yang

    mengikuti diklat Teknis

    Analisis Kebutuhan Diklat

    orang 30 29 96,67%

    4. TOT Tunas Integritas dan

    Penggerak Integritas bagi

    Widyaiswara dan Non

    Widyaiswara di

    Lingkungan Pemerintah

    Provinsi Riau

    Jumlah PNS yang

    mengikuti TOT Tunas

    Integritas dan Penggerak

    Integritas bagi Widyaiswara

    dan Non Widyaiswara di

    Lingkungan Pemerintah

    Provinsi Riau

    orang 20 - -

    5. Peningkatan Kapasitas

    Sumber Daya Manusia

    Jumlah PNS yang

    mengikuti Peningkatan

    Kapasitas Sumber Daya

    Manusia

    orang 12 13 108,33%

    498 424 85,14%

    Dari tabel diatas persentase capaian Diklat Kepemimpinan mencapai

    100% dengan jumlah seluruh peserta yang mengikuti diklat sama dengan

    jumlah peserta yang lulus diklat yaitu sebanyak 366 (tiga ratus enam puluh

    enam) orang, sedangkan Diklat Teknis Fungsional mencapai 43,94% dengan

    jumlah peserta sebanyak 132 (seratus tiga puluh dua) orang dan yang lulus

    diklat sebanyak 58 (lima puluh delapan) orang, sehingga capaian kinerjanya

    secara keseluruhan mencapai 85,14%.

    Realisasi capaian kinerja pada tahun 2019 berdasarkan capaian IKU

    Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau sebesar 85,14%

    sedangkan pada tahun 2018 sebesar 100% (tabel 3.4) dan tahun 2017

    sebesar 99,51% (tabel 3.5), Capaian Kinerja pada tahun 2018 dan Tahun

    2017 dapat dilihat sebagai berikut :

  • LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019 24

    Tabel 3.4

    Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Capaian IKU

    Berdasarkan Jenis Kediklatan dan Program Kegiatan Tahun 2018

    N

    O

    JENIS DIKLAT DAN

    PROGRAM KEGIATAN

    INDIKATOR KINERJA

    SATUAN

    TARGET

    REALISASI

    CAPAIAN

    1.

    -

    DIKLAT

    KEPEMIMPINAN

    PROGRAM

    PENDIDIKAN

    KEDINASAN

    JUMLAH APARATUR

    SIPIL NEGARA YANG

    MENGIKUTI PENDIDIKAN

    KEDINASAN

    Orang

    59

    59

    100%

    1. Diklat Kepemimpinan

    Tk.III

    Jumlah PNS yang

    mengikuti diklat PIM Tk.III

    Orang

    29 29 100%

    2. Diklat Kepemimpinan

    Tk.IV

    Jumlah PNS yang

    mengikuti diklat PIM Tk.IV

    Orang 30

    30 100%

    3. Diklat Prajabatan CPNS

    Gol.III

    Jumlah CPNS yang

    mengikuti diklat prajabatan

    gol.III

    Orang - - -

    2.

    -

    DIKLAT TEKNIS

    FUNGSIONAL

    PROGRAM

    PENINGKATAN

    KAPASITAS SUMBER

    DAYA APARATUR

    PERSENTASE

    MENINGKATNYA

    KUALITAS SUMBER

    DAYA APARATUR SIPIL

    NEGARA

    Orang

    7

    7

    100%

    1. Diklat Teknis

    Kewidyaiswaraan

    Berjenjang

    Jumlah PNS yang

    mengikuti diklat

    Kewidyaiswaraan

    Berjenjang

    Orang 1 1 100%

    2. Pendidikan dan Pelatihan

    Kompetensi dan

    Pengembangan

    Widyaiswara

    Jumlah PNS yang

    mengikuti diklat

    Kompetensi dan

    Pengembangan

    Widyaiswara

    Orang 6 6 100%

    3. Pendidikan dan Pelatihan

    Training Officer Course

    (TOC)

    Jumlah PNS yang

    mengikuti diklat Training

    Officer Course (TOC)

    orang - - -

    66 66 100%

  • LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019 25

    Tabel 3.5

    Perbandingan Antara Target dan Realisasi Capaian Kinerja

    Berdasarkan Jenis Kediklatan dan Program Kegiatan Tahun 2017

    N

    O

    JENIS DIKLAT DAN

    PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN

    1.

    -

    DIKLAT

    KEPEMIMPINAN

    PROGRAM

    PENDIDIKAN

    KEDINASAN

    JUMLAH APARATUR SIPIL

    NEGARA YANG MENGIKUTI

    PENDIDIKAN KEDINASAN

    Orang

    135

    134

    99,26%

    1. Diklat Kepemimpinan

    Tk.III

    Jumlah PNS yang mengikuti

    diklat PIM Tk.III

    Orang

    30 30 100%

    2. Diklat Kepemimpinan

    Tk.IV

    Jumlah PNS yang mengikuti

    diklat PIM Tk.IV

    Orang 30

    29 96,67%

    3. Diklat Prajabatan CPNS

    Daerah Gol.III

    Jumlah CPNS yang mengikuti

    diklat prajabatan gol.III

    Orang 44 44 100%

    4. Pendidikan Latihan

    Dasar CPNSD Honorer

    Kategori 2

    Jumlah CPNSD Honorer

    Kategori 2 yang mengikuti diklat

    Prajabatan

    Orang 31 31 100%

    2.

    -

    DIKLAT TEKNIS

    FUNGSIONAL

    PROGRAM

    PENINGKATAN

    KAPASITAS SUMBER

    DAYA APARATUR

    PERSENTASE

    MENINGKATNYA KUALITAS

    SUMBER DAYA APARATUR

    SIPIL NEGARA

    Orang

    70

    70

    100%

    1. Diklat Penyusunan Karya

    Tulis Ilmiah

    Jumlah PNS yang mengikuti

    diklat Karya Tulis Ilmiah

    Orang 30 30 100%

    2. Peningkatan Kemampuan

    Teknis Tenaga

    Fungsional, Analis

    Kepegawaian

    Jumlah PNS yang mengikuti

    Peningkatan Kemampuan

    Teknis Tenaga Fungsional,

    Analis Kepegawaian

    Orang 20 20 100%

    3. Diklat MOT Jumlah PNS yang mengikuti

    diklat MOT

    orang 20 20 100%

    205 204 99,51%

    Dari tabel 3.4 capaian kinerja tahun 2018 mencapai 100% dengan

    jumlah peserta yang mengikuti pelatihan sama dengan jumlah peserta

    yang lulus pelatihan yaitu sebanyak 66 orang, sehingga capaian kinerja

    mencapai target sesuai yang telah ditetapkan.

  • LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019 26

    Pada tabel 3.5 capaian Kinerja pada Tahun 2017 tidak mencapai 100%

    (99,51%) dikarenakan pada diklat PIM IV yang ditargetkan 30 orang tetapi

    yang hanya bisa lulus sebanyak 29 orang.

    Dasar terbentuknya Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

    Provinsi Riau tertuang pada :

    1. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,

    Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)

    sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-

    undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-

    undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran

    Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan

    Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

    2. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat

    Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114,

    Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

    3. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 4 Tahun 2016 tentang

    Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau (Lembar

    Daerah Provinsi Riau Tahun 2016 Nomor 4);

    4. Peraturan Gubernur Riau Nomor 95 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

    Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan

    Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau (Berita Daerah

    Provinsi Riau Tahun 2016 Nomor 95).

    3.2 Realisasi Anggaran

    Dalam Rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

    Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau pada tahun

    2019 didukung dengan Anggaran Murni bersumber dari APBD Provinsi

    Riau sebesar Rp.25.600.343.629,- terdiri dari :

  • LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019 27

    Tabel 3.6

    Anggaran Belanja Murni BPSDM Tahun 2019

    NO

    JENIS BELANJA

    ANGGARAN

    (Rp)

    1.

    Belanja Tidak Langsung

    16.535.190.629,-

    2.

    Belanja Langsung

    9.065.153.000,-

    TOTAL

    25.600.343.629,-

    Terjadi Pergeseran Anggaran Belanja Tidak langsung pada bulan Maret

    2019 sebesar Rp.1.212.084.934,- sehingga Total Anggaran Belanja Tidak

    Langsung menjadi sebesar Rp.17.747.275.563,- dan terjadi lagi Perubahan

    Anggaran Tahun 2019 dengan Penambahan Belanja Tidak langsung pada

    APBD-P sebesar Rp.1.651.021.439,- dan Pengurangan Anggaran Belanja

    Langsung pada APBD-P sebesar Rp.138.357.400,- sehingga Total

    Keseluruhan Anggaran APBD-P pada Badan Pengembangan Sumber

    Daya Manusia Provinsi Riau Tahun 2019 menjadi sebesar

    Rp.28.325.092.602,- dengan rincian sebagai berikut :

    Tabel 3.7

    Anggaran Belanja APBD-P BPSDM Tahun 2019

    NO JENIS BELANJA ANGGARAN

    (Rp)

    1. Belanja Tidak Langsung 19.398.297.002,-

    2. Belanja Langsung 8.926.795.600,-

    TOTAL 28.325.092.602,-

    Adapun realisasi anggaran tahun 2019 sebesar Rp.25.837.579.266,-

    (91.22%), rincian anggaran dan realiasi tersebut dapat dilihat pada tabel

    berikut ini :

  • LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019 28

    Tabel 3.8

    Anggaran dan Realisasi Belanja BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019

    URAIAN ANGGARAN

    (Rp)

    REALISASI

    KEUANGAN (Rp)

    % FISIK (%)

    Total Belanja 28.325.092.602,- 25.837.579.266,- 91,22 99,37

    Belanja Tidak Langsung

    19.398.297.002,- 18.014.016.662,- 92,86 100

    Belanja Langsung 8.926.795.600,- 7.823.562.604,- 87,64 98,01

    Anggaran Belanja Tidak Langsung Badan Pengembangan Sumber

    Daya Manusia Provinsi Riau Tahun 2019 sebesar Rp. 19.398.297.002,-,

    adapun realisasi anggaran tersebut sebesar Rp. 18.014.016.662,-

    (92,86%), mengalami SiLPA sebesar Rp.1.384.280.340,- (7,14%),

    Sedangkan Anggaran Belanja Langsung sebesar Rp. 8.926.795.600,-

    dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 7.823.562.604,- (87,64%),

    mengalami SiLPA sebesar Rp.1.103.232.996,- (12,36%), hal ini

    dikarenakan:

    - Adanya efisiensi penggunaan anggaran kegiatan sesuai kebutuhan.

    - Adanya perubahan regulasi tentang penyelenggaraan pelatihan yang

    dinaungi oleh KPK RI, sehingga Diklat Training Of Course (TOC) dan

    TOT Tunas Integritas dan Penggerak Integritas bagi Widyaiswara dan

    Non Widyaiswara di Lingkungan Pemerintah Provinsi Riau tidak dapat

    dilaksanakan.

    - Adanya honorarium yang tidak dapat dibayarkan/diberikan kepada ASN

    dilingkungan pemerintahan provinsi riau, terkait dengan Peraturan

    Gubernur no 9 tahun 2018 tentang Tambahan Penghasilan Pegawai

    Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Provinsi Riau.

    - Keterbatasan waktu yang dimiliki oleh Narasumber KPK RI.

  • LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019 29

    Adapun rincian realisasi dan SiLPA dari belanja langsung dapat

    dilihat dari 6 (enam) program yang telah direncanakan pada tahun 2018

    oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau adalah

    sebagai berikut :

    Tabel 3.9

    Belanja Langsung dan SiLPA BPSDM Provinsi Riau

    Tahun 2019

    No

    Program Pagu Realisasi sd. 31 Desember

    2018

    Persentase (%)

    SiLPA

    1

    Program Pelayanan

    Administrasi Perkantoran

    (12 kegiatan)

    3.331.223.000 2.924.105.948 87,78 407.117.052

    2

    Program Peningkatan

    Sarana dan Prasarana

    Aparatur (4 kegiatan)

    1.116.996.200 1.060.103.000 94,91 56.893.200

    3

    Program Peningkatan

    Disiplin Aparatur (1

    kegiatan)

    60.000.000 41.650.000 69,42 18.350.000

    4 Program Pendidikan

    Kedinasan (2 kegiatan) 2.527.465.700 2.245.852.603 88,86 281.613.097

    5

    Program Peningkatan

    Kapasitas Sumberdaya

    Aparatur (5 kegiatan)

    831.100.700 639.908.198 77,00 191.192.502

    6

    Program Pembinaan dan

    Pengembangan Aparatur

    (8 kegiatan)

    1.060.010.000 911.942.855 86,03 148.067.145

    TOTAL 8.926.795.600 7.823.562.604 87,64 1.103.232.996

  • LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019 30

    BAB IV

    PENUTUP

    Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan

    Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Riau Tahun

    2019 ini disusun sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban

    pelaksanaan anggaran, evaluasi kinerja, dan evaluasi pelaksanaan

    program dan kegiatan selama satu tahun anggaran guna tercapainya

    tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, dimana BPSDM Provinsi Riau

    sebagai pengelola peningkatan kompetensi ASN. Laporan tersebut

    menguraikan keberhasilan maupun kegagalan capaian kinerja Badan

    Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau yang meliputi

    Program dan Kegiatan yang berkaitan dengan kebijakan di bidang

    pelatihan, mulai dari Kedinasan, Peningkatan Kapasitas Sumberdaya

    Aparatur, Pembinaan dan Pengembangan Aparatur, Pelayanan

    Administrasi Perkantoran, Peningkatan Sarana dan Prasarana, serta

    Peningkatan Disiplin Aparatur. Badan Pengembangan Sumber Daya

    Manusia Provinsi Riau senantiasa mengarahkan program dan kegiatan

    yang dilaksanakan untuk dapat mengikuti perubahan isu strategis pada

    lingkungan Aparatur Sipil Negara.

    Laporan Kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya manusia

    Provinsi Riau ini disusun berdasarkan data realisasi kinerja yang telah

    dikelola secara sistematis dengan menggunakan Sistim Informasi

    Manajemen Monitoring dan Evaluasi Rencana Kinerja Tahunan.

    Penyusunannya mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan

    Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang

    Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara

    Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

    Badan Pengembangan Sumber Daya manusia Provinsi Riau

    berusaha melaksanakan seluruh Program dan Kegiatan sebagaimana

    tercantum dalam Rencana Kinerja Tahunan dan sesuai dengan Perjanjian

    Kinerja Tahun 2019. Segala upaya yang dilakukan senantiasa guna

  • LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2019 31

    meningkatkan kompetensi ASN sesuai dengan Tujuan Badan

    Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau yaitu “Mewujudkan

    Aparatur Sipil Negara yang Memiliki Kompetensi”.