LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH...1.2 Fungsi dan Tugas 1.3 Isu-Isu Strategis 1.4 Keadaan Pegawai...

49
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN Jl. Kenari No. 56 Yogyakarta Kode Pos 55165 Telp. (0274)555241,515865, 515866 FAX (0274) 555241 EMAIL : pmperizinan @ jogjakota.go.id HOTLINE SMS: 08112952005 HOTLINE EMAIL: [email protected] WEB SITE : [email protected] : www.jogjakota.go.id LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019

Transcript of LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH...1.2 Fungsi dan Tugas 1.3 Isu-Isu Strategis 1.4 Keadaan Pegawai...

Page 1: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH...1.2 Fungsi dan Tugas 1.3 Isu-Isu Strategis 1.4 Keadaan Pegawai 1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana 1.6 Keuangan 1.7 Sistematika LKjIP BAB II PERENCANAAN

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN Jl. Kenari No. 56 Yogyakarta Kode Pos 55165 Telp. (0274)555241,515865, 515866 FAX (0274) 555241

EMAIL : pmperizinan @ jogjakota.go.id HOTLINE SMS: 08112952005 HOTLINE EMAIL: [email protected]

WEB SITE : [email protected] : www.jogjakota.go.id

LAPORAN KINERJA INSTANSI

PEMERINTAH

TAHUN

2019

Page 2: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH...1.2 Fungsi dan Tugas 1.3 Isu-Isu Strategis 1.4 Keadaan Pegawai 1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana 1.6 Keuangan 1.7 Sistematika LKjIP BAB II PERENCANAAN

ii

Kata Pengantar

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) Dinas Penanaman Modal Dan

Perizinan Kota Yogyakarta Tahun 2019 disusun berdasarkan Perjanjian Kinerja

Tahun 2019. LKjIP Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Kota Yogyakarta Tahun

2019 merupakan bentuk akuntabilitas publik dari pelaksanaan tugas dan fungsi dan

penggunaan anggaran yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah.

Laporan ini sebagai media informasi publik atas capaian kinerja yang terukur.

Capaian kinerja disajikan melalui pengukuran dan evaluasi kinerja serta

pengungkapan (disclosure) secara memadai atas hasil analisis pengukuran kinerja.

Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran

tingkat pencapaian instansi yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan

kegagalan pencapaian sasaran strategis berdasarkan indikator-indikator yang

ditetapkan. Diharapkan penyajian LKjIP ini dapat menjadi bahan evaluasi untuk

perbaikan kinerja agar lebih berorientasi pada hasil, relevan, efektif, efisien dan

berkelanjutan di masa mendatang.

Yogyakarta, Januari 2019

KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN

PERIZINAN KOTA YOGYAKARTA

Drs. NURWIDIHARTANA NIP 19661221 198602 1 003

Page 3: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH...1.2 Fungsi dan Tugas 1.3 Isu-Isu Strategis 1.4 Keadaan Pegawai 1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana 1.6 Keuangan 1.7 Sistematika LKjIP BAB II PERENCANAAN

iii

Ikhtisar Eksekutif

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) Dinas Penanaman Modal Dan

Perizinan Kota Yogyakarta Tahun 2019 ini merupakan bentuk pertanggungjawaban

atas perjanjian kinerja Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Kota Yogyakarta

yang memuat rencana, capaian, dan realisasi indikator kinerja dari sasaran

strategis. Sasaran dan indikator kinerja termuat dalam Renstra Dinas Penanaman

Modal Dan Perizinan Kota Yogyakarta Tahun 2017-2022. Untuk mencapai sasaran

tersebut, ditempuh dengan melaksanakan strategi, kebijakan, program dan

kegiatan seperti telah dirumuskan dalam rencana strategis.

Ringkasan prestasi kinerja Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Kota

Yogyakarta yang dihasilkan di tahun 2019, dapat digambarkan sebagai berikut:

a. Sasaran 1: Nilai Investasi Meningkat

dengan indikator :

Nilai investasi (dalam rupiah)

capaian kinerja sampai dengan akhir Bulan Desember 2019 adalah

Rp 306.202.788.732,00 atau sebesar 103.02% dari target.

Evaluasi atas pencapaian kinerja dan permasalahan yang ditemui

pada setiap sasaran menunjukkan beberapa tantangan yang perlu menjadi

perhatian bagi Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Kota Yogyakarta ke depan,

sebagai berikut:

1. Perubahan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Penanaman Modal dan

Perizinan Terpadu Satu Pintu belum sepenuhnya diikuti dengan

perubahan-perubahan regulasi, baik regulasi terkait langsung dengan

Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Penanaman Modal dan Perizinan

maupun OPD Teknis yang terkait perizinan dan non perizinan. Hal

tersebut mengakibatkan perizinan dan non perizinan kurang efektif,

Page 4: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH...1.2 Fungsi dan Tugas 1.3 Isu-Isu Strategis 1.4 Keadaan Pegawai 1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana 1.6 Keuangan 1.7 Sistematika LKjIP BAB II PERENCANAAN

iv

karena regulasi seperti SOP, SPP, SPM yang menjadi dasar pemberian

pelayanan lintas OPD Teknis belum ada.

2. Pelayanan perizinan berusaha terintegrasi secara online (Online Single

Submission) terkendala oleh pemenuhan komitmen dari OPD Teknis.

Pemenuhan komitmen OSS sebagian besar belum dilakukan secara

online.

3. Keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) yang belum bersertifikasi

Pengadaan Barang dan Jasa.

Hasil evaluasi yang disampaikan dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

ini penting dipergunakan sebagai pijakan bagi Dinas Penanaman Modal Dan

Perizinan Kota Yogyakarta dalam perbaikan kinerja di tahun yang akan datang.

Page 5: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH...1.2 Fungsi dan Tugas 1.3 Isu-Isu Strategis 1.4 Keadaan Pegawai 1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana 1.6 Keuangan 1.7 Sistematika LKjIP BAB II PERENCANAAN

v

Daftar Isi

KATA PENGANTAR .............................................................................................. ii

IKHTISAR EKSEKUTIF.......................................................................................... iii

DAFTAR ISI. ....................................................................................................... iv

DAFTAR TABEL ................................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR.............................................................................................. vi

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

1.1 Struktur Organisasi

1.2 Fungsi dan Tugas

1.3 Isu-Isu Strategis

1.4 Keadaan Pegawai

1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana

1.6 Keuangan

1.7 Sistematika LKjIP

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1 Perencanaan Strategis

2.1.1 Visi dan Misi Kepala Daerah

2.1.2 Tujuan dan Sasaran Perangkat Daerah

2.1.3 Strategi dan arah Kebijakan

2.2 Perubahan Perjanjian Kinerja Tahun 2019

2.3 Rencana Anggaran Tahun 2019

2.3.1 Target Belanja Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Kota

Yogyakarta

2.3.2 Alokasi Anggaran Per Sasaran Strategis

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Capaian Kinerja Tahun 2019

3.2. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis

3.3. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Lainnya

3.4. Akuntabilitas Anggaran

3.5. Inovasi

BAB V PENUTUP

LAMPIRAN- LAMPIRAN

Page 6: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH...1.2 Fungsi dan Tugas 1.3 Isu-Isu Strategis 1.4 Keadaan Pegawai 1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana 1.6 Keuangan 1.7 Sistematika LKjIP BAB II PERENCANAAN

vi

Daftar Tabel

Tabel II.1 Sasaran Strategis Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Kota

Yogyakarta ............................................................................................................

Tabel II.2 Perubahan Perjanjian Kinerja Tahun 2019 ..............................................

Tabel II.3 Target Belanja Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Kota Yogyakarta

Tahun 2019 ...........................................................................................................

Tabel II.4 Anggaran Belanja Langsung per Sasaran Strategis ..................................

Dst ........................................................................................................................

Page 7: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH...1.2 Fungsi dan Tugas 1.3 Isu-Isu Strategis 1.4 Keadaan Pegawai 1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana 1.6 Keuangan 1.7 Sistematika LKjIP BAB II PERENCANAAN

BAB 1

Pendahuluan

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Kota Yogyakarta

Tahun 2019 dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden

Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah, Peraturan Menteri PAN dan RB RI

Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Walikota

Yogyakarta Nomor 61 Tahun 2019 tentang Pedoman

Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata

Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Daerah.

Hal ini merupakan bagian dari implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (SAKIP) guna mendorong terwujudnya sebuah kepemerintahan yang baik

(good governance) di Indonesia.

Dengan disusunnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Penanaman Modal

Dan Perizinan Kota Yogyakarta Tahun 2019 diharapkan dapat:

1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang

telah dan seharusnya dicapai oleh Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Kota

Yogyakarta;

2. Mendorong Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Kota Yogyakarta didalam

melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik dan benar yang didasarkan pada

peraturan perundangan, kebijakan yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan

kepada masyarakat;

3. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi Dinas Penanaman Modal Dan

Perizinan Kota Yogyakarta untuk meningkatkan kinerjanya;

4. Memberikan kepercayaan kepada masyarakat terhadap Dinas Penanaman Modal Dan

Perizinan Kota Yogyakarta di dalam pelaksanaan program/kegiatan dalam rangka

peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Bab 1 Berisi :

1. Struktur Organisasi

2. Fungsi dan Tugas

3. Isu Strategis

4. Keadaan Pegawai

5. Keadaan Sarana dan

Prasarana

6. Keuangan

7. Sistematika LKj IP

Page 8: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH...1.2 Fungsi dan Tugas 1.3 Isu-Isu Strategis 1.4 Keadaan Pegawai 1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana 1.6 Keuangan 1.7 Sistematika LKjIP BAB II PERENCANAAN

2

1.1 Struktur Organisasi

Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Kota Yogyakarta dibentuk berdasarkan

Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan

Susunan Perangkat Daerah Kota Yogyakarta.

Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Kota Yogyakarta merupakan unsur

pelaksana penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan susunan organisasi sebagai

berikut:

1.2 Tugas dan Fungsi

Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 88 Tahun 2018 tentang Susunan

Organisasi, Kedudukan, Tugas, Fungsi Dan Tata Kerja Dinas Penanaman Modal Dan

Perizinan Kota Yogyakarta tanggal 31 Desember 2018 menetapkan bahwa Dinas

Penanaman Modal Dan Perizinan Kota Yogyakarta mempunyai tugas melaksanakan

urusan pemerintahan Daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan dibidang

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

Page 9: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH...1.2 Fungsi dan Tugas 1.3 Isu-Isu Strategis 1.4 Keadaan Pegawai 1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana 1.6 Keuangan 1.7 Sistematika LKjIP BAB II PERENCANAAN

3

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Dinas Penanaman Modal Dan

Perizinan Kota Yogyakarta mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis dibidang penanaman modal dan PTSP;

b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang penanaman

modal dan PTSP;

c. Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan urusan dibidang penanaman modal dan PTSP;

d. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang penanaman modal dan PTSP.

1.3 Isu-isu Strategis

Eksistensi sebuah institusi bergantung sejauh mana institusi tersebut mampu

menemu kenali dan merespon isu strategis dengan berbagai kebijakan dan tindakan yang

tepat. Secara umum isu strategis dapat bersumber dari lingkungan eksternal maupun

lingkungan internal. Isu Strategis yang melingkupi Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan

Kota Yogyakarta , antara lain sebagai berikut:

1. Memberikan pelayanan prima di bidang Penanaman Modal dan Perizinan kepada

masyarakat di Kota Yogyakarta;

2. Meningkatkan upaya penanganan konsultasi dan pengaduan terhadap izin yang

diterbitkan Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta;

3. Melakukan kajian terhadap dasar hukum atau regulasi yang ada di Dinas Penanaman

Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta, sehingga diharapkan semua izin sudah ada

regulasinya;

4. Bekerjasama dengan Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat terkait promosi

kegiatan festival, kultural dan sebagainya yang berlokasi di Kota Yogyakarta, dan dapat

berpartisipasi ikut pameran di suatu Kota atau Negara dengan menampilkan produk-

produk khas Kota Yogyakarta.

Page 10: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH...1.2 Fungsi dan Tugas 1.3 Isu-Isu Strategis 1.4 Keadaan Pegawai 1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana 1.6 Keuangan 1.7 Sistematika LKjIP BAB II PERENCANAAN

4

1.4 Keadaan Pegawai

Untuk melaksanakan tugas, fungsi, dan kewenangannya Dinas Penanaman Modal dan

Perizinan Kota Yogyakarta dari hasisl Analisis jabatan sesuai Peraturan Walikota

Yogyakarta Nomor 455 tahun 2019 tentang Penetapan Hasil Analisis Jabatan dan Beban

Kerja Dinas Penanaman Modal dan Perizinan idealnya kebututuhan Sumber Daya Manusia

(SDM) berjumlah 106 orang pegawai, Namun untuk saat ini kebutuhan SDM baru

terpenuhi sejumlah 56 orang pegawai yang terdiri dari (42 orang PNS dan 14 orang

NABAN) dengan rincian sebagai berikut:

NO URAIAN JUMLAH S. 2 S. 1 Diploma S L T A

1 Kepala Dinas 1 - 1 - -

2 Sekretaris 1 1 - - -

3 Kepala Bidang 4 1 3 - -

4 Kepala Sub Bagian 3 - 2 1 -

5 Kepala Seksi 8 6 2 - -

6 Staf 25 - 8 7 10

7 Naban 14 - 2 6 6

JUMLAH 56 8 18 13 16

*data per 31 Desember 2019

Berdasarkan Jabatan

NO JABATAN JUMLAH PEGAWAI KETERANGAN

1.

2.

3.

4.

5.

Eselon II Eselon III Eselon IV Staf PNS Staf NABAN

1 orang

5 orang

11 orang

25 orang

14 orang

Kepala Dinas Ka. Bid & Sekretaris Ka. Sie & Ka. Sub Bag

Jumlah 56 orang

Page 11: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH...1.2 Fungsi dan Tugas 1.3 Isu-Isu Strategis 1.4 Keadaan Pegawai 1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana 1.6 Keuangan 1.7 Sistematika LKjIP BAB II PERENCANAAN

5

Berdasarkan Golongan

NO GOLONGAN JUMLAH KETERANGAN

1.

2.

3.

4.

5.

Golongan IV

Golongan III

Golongan II

Golongan I

NABAN

8

31

3

0

14

Jumlah 56

Berdasarkan Jenis kelamin

NO Jenis kelamin JUMLAH KETERANGAN

1.

2.

Laki-laki

Perempuan

27

29

3 NABAN

11 NABAN

Jumlah 56

* data Nominatif Pegawai per 31 Desember 2019

1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana

Sarana dan Prasarana (Sarpras) kerja yang tersedia di Dinas Penanaman Modal dan

Perizinan saat ini secara kuantitatif sudah sebanding dengan beban pekerjaan. Namun

secara kualitas ada beberapa sarpras yang masih butuh diperbaiki dan peremajaan

seperti: perkembangan teknologi informasi dan tuntutan pelayanan prima. Adapun

Sarpras kerja yang tersedia di Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta

untuk menunjang kelancaran tugas adalah sebagai berikut:

Page 12: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH...1.2 Fungsi dan Tugas 1.3 Isu-Isu Strategis 1.4 Keadaan Pegawai 1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana 1.6 Keuangan 1.7 Sistematika LKjIP BAB II PERENCANAAN

6

- Ruang Pelayanan:

Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta didesain dengan ruang

pelayanan yang digunakan untuk Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan. Ruang

pelayanan berada di ruangan yang luas, dengan langit-langit atap yang tinggi

ditopang dengan kolom yang kokoh dan luasnya hampir 1/3 luas lantai 1,

menggambarkan pentingnya pelayanan publik, yang didukung dengan fasilitas

lengkap yang memadai, proses Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan yang adil,

transparan dan akuntabel. Lantai yang selalu terlihat bersih, hawa ruangan yang

terasa sejuk dan ruangan tertata rapi.

Ruang Pelayanan di dalam Dinas Penanaman Modal dan Perizinan

Page 13: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH...1.2 Fungsi dan Tugas 1.3 Isu-Isu Strategis 1.4 Keadaan Pegawai 1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana 1.6 Keuangan 1.7 Sistematika LKjIP BAB II PERENCANAAN

7

- Loket Costumer Service dan Loket Pelayanan:

Di loket Costumer Service dan loket pelayanan, petugas siap memberikan berbagai

informasi dan pelayanan yang diinginkan oleh pemohon terkait permohonan

perizinan dan non perizinan dengan penuh keramahan, berpakaian seragam yang

berbeda dengan pegawai Pemerintah Kota Yogyakarta pada umumnya,

menghilangkan kesan birokrasi dalam proses Pelayanan Perizinan dan Non

Perizinan di Kota Yogyakarta.

- Prasarana Layanan Pendukung Perizinan: - Layar Sentuh (Touch Screen)

Didukung dengan sistem antrian dengan layar sentuh (Touch Screen) yang

mudah dioperasionalkan dan daftar urutan pelayanan yang dapat dipantau

melalui layar monitor yang disediakan serta panggilan urutan antrian dengan

suara yang jelas, baik berbahasa Indonesia maupun bahasa daerah (jawa

halus) yang lembut.

Page 14: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH...1.2 Fungsi dan Tugas 1.3 Isu-Isu Strategis 1.4 Keadaan Pegawai 1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana 1.6 Keuangan 1.7 Sistematika LKjIP BAB II PERENCANAAN

8

Layar Sentuh(Touch Screen)

- Bank BPD DIY dan Pojok Foto Copy

Prasarana pendukung lainnya seperti Bank BPD dan pojok fotocopy dalam

satu gedung di Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta

memperkuat konsep Pelayanan Terpadu Satu Pintu (one stop service) yang

memudahkan pemohon dalam pengurusan perizinan dari pengajuan

permohonan, pembayaran retribusi izin sampai pengambilan izin sehingga

dapat menghemat waktu dan biaya.

Bank BPD DIY

Page 15: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH...1.2 Fungsi dan Tugas 1.3 Isu-Isu Strategis 1.4 Keadaan Pegawai 1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana 1.6 Keuangan 1.7 Sistematika LKjIP BAB II PERENCANAAN

9

Pojok Foto Copy

- Auditorium Lantai 3 (tiga) di Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota

Yogyakarta:

Auditorium merupakan prasarana bangunan gedung Dinas Penanaman Modal dan

Perizinan Kota Yogyakarta yang mendukung kegiatan peningkatan sumber daya

dalam rangka memberi pelayanan perizinan dan non perizinan yang mampu

menampung kapasitas 100 orang lebih, auditorium tersebut terletak di lantai 3

(tiga) Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta.

- Prasarana lainnya yang mendukung Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota

Yogyakarta dalam memberikan pelayanan perizinan dan non perizinan adalah:

- Perpustakaan Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta menyediakan

perpustakaan mini, yang dapat dimanfaatkan oleh pegawai, pemohon izin dan

tamu untuk membaca berbagai macam buku yang sudah tersedia.

Page 16: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH...1.2 Fungsi dan Tugas 1.3 Isu-Isu Strategis 1.4 Keadaan Pegawai 1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana 1.6 Keuangan 1.7 Sistematika LKjIP BAB II PERENCANAAN

10

- Ruang Bermain Anak

Ruang bermain anak disediakan untuk pemohon yang membawa putra putri

kecilnya untuk mengurus izin agar tidak merasa bosan.

Page 17: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH...1.2 Fungsi dan Tugas 1.3 Isu-Isu Strategis 1.4 Keadaan Pegawai 1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana 1.6 Keuangan 1.7 Sistematika LKjIP BAB II PERENCANAAN

11

- Ruang Laktasi

Dinas Penanaman Modal dan Perizinan juga menyediakan Ruang Laktasi yang

disediakan untuk pegawai maupun pemohon yang ingin memberikan ASI

pada bayinya.

- Kotak Pengaduan

Kotak Pengaduan merupakan salah satu media atau fasilitas pengaduan yang

dapat di gunakan oleh pemohon izin jika ada keluhan maupun pengaduan

terkait pelayanan perizinan dan non perizinan.

Page 18: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH...1.2 Fungsi dan Tugas 1.3 Isu-Isu Strategis 1.4 Keadaan Pegawai 1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana 1.6 Keuangan 1.7 Sistematika LKjIP BAB II PERENCANAAN

12

- Papan Petunjuk Arah

Papan Petunjuk Arah disediakan untuk memudahkan pemohon agar tidak

merasa bingung saat berada di Gedung Dinas Penanaman Modal dan

Perizinan Kota Yogyakarta.

- Aksesibilitas

Aksesibilitas disediakan untuk memudahkan penyandang disabilitas, atau

manula yang menggunakan kursi roda, tongkat.

Page 19: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH...1.2 Fungsi dan Tugas 1.3 Isu-Isu Strategis 1.4 Keadaan Pegawai 1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana 1.6 Keuangan 1.7 Sistematika LKjIP BAB II PERENCANAAN

13

- Mushola/Tempat Ibadah

Mushola/Tempat Ibadah merupakan salah satu sarana yang disediakan untuk

pegawai, pemohon izin, tamu yang ingin menjalankan ibadah sholat di Dinas

Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta.

- Kamar Mandi / WC

Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta memiliki Kamar

Mandi/ WC, yang berada di 3 (tiga) sisi, sebelah utara sisi timur, sebelah utara

sisi barat, dan sebelah selatan sisi barat. Didalamnya juga disediakan fasilitas

untuk penyandang disabilitas.

Page 20: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH...1.2 Fungsi dan Tugas 1.3 Isu-Isu Strategis 1.4 Keadaan Pegawai 1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana 1.6 Keuangan 1.7 Sistematika LKjIP BAB II PERENCANAAN

14

- Almari Es

Almari es untuk pemohon/pengunjung

Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta juga menyediakan almari

es/kulkas untuk para pemohon/pengunjung yang mengurus izin.

Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta juga memiliki kendaraan dinas

yang terdiri dari Kendaraan Dinas Roda 4 (empat) sejumlah 6 unit dan Kendaraan Dinas

Roda 2 (dua) sejumlah 16 unit.

Page 21: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH...1.2 Fungsi dan Tugas 1.3 Isu-Isu Strategis 1.4 Keadaan Pegawai 1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana 1.6 Keuangan 1.7 Sistematika LKjIP BAB II PERENCANAAN

15

1.6 Keuangan

Dukungan dana atau anggaran yang tersedia untuk melaksanakan tugas dan

fungsi Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Kota Yogyakarta pada tahun 2019 berasal

dari APBD Kota Yogyakarta dan Perubahan APBD Kota Yogyakarta. Pada tahun anggaran

2019 Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Kota Yogyakarta mendapatkan alokasi

anggaran sebesar Rp 7.872.501.316,00 dengan rincian belanja tidak langsung sebesar Rp

3.493.543.974,00 dan belanja langsung sebesar Rp 4.378.957.342,00 yang diperuntukkan

baik untuk mendukung pelaksanaan program yang berkaitan langsung dengan indikator

sasaran startegis maupun program-program pendukung. Belanja langsung yang berasal

dari APBD sebesar Rp 4.378.957.342,00 yang didukung oleh 7 program dan 12 kegiatan.

1.7 Sistematika Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Sistematika penulisan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Penanaman

Modal Dan Perizinan Kota Yogyakarta tahun 2019 adalah sebagai berikut :

Ringkasan Eksekutif memuat:

1. Pada bagian ini disajikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana

strategis serta sejauh mana instansi pemerintah mencapai tujuan dan sasaran utama

tersebut serta kendala-kendala yang dihadapi dalam pencapaiannya;

2. Langkah-langkah yang telah dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut dan langkah

antisipatif untuk menanggulangi kendala yang mungkin akan terjadi pada tahun

mendatang.

Page 22: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH...1.2 Fungsi dan Tugas 1.3 Isu-Isu Strategis 1.4 Keadaan Pegawai 1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana 1.6 Keuangan 1.7 Sistematika LKjIP BAB II PERENCANAAN

16

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini memuat tentang alasan disusun LKjIP/manfaat LKjIP, Struktur

Organisasi, Tugas dan Fungsi Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Kota Yogyakarta

Potensi yang menjadi ruang lingkup Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Kota

Yogyakarta dan Sistematika penulisan LKjIP.

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Pada bagian ini disajikan gambaran singkat mengenai rencana strategis, dan

perjanjian kinerja. Pada awal bab disajikan gambaran secara singkat sasaran utama

yang ingin diraih instansi pada tahun yang bersangkutan serta bagaimana kaitannya

dengan capaian visi dan misi Kepala Daerah.

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Pada bagian ini disajikan uraian hasil pengukuran kinerja, evaluasi, dan analisis

akuntabilitas kinerja. Termasuk didalamnya menguraikan secara sistematis

pembandingan data kinerja secara memadai, keberhasilan/kegagalan, dan

permasalahan yang dihadapi serta langkah-langkah antisipatif yang akan diambil.

Disajikan pula akuntabilitas keuangan dengan cara menyajikan rencana dan realisasi

anggaran bagi pelaksanaan tugas dan fungsi atau tugas-tugas lainnya dalam rangka

mencapai sasaran organisasi yang telah ditetapkan, termasuk analisis tentang

capaian indikator kinerja dan efisiensi.

Disajikan pula Inovasi yang telah dilakukan oleh Perangkat daerah. Inovasi dimaknai

sebagai penemuan hal-hal baru atau proses kreatif terhadap sesuatu yang sudah ada

maupun yang sudah ada sebelumnya. Inovasi dianggap mampu meningkatkan nilai

tambah output kegiatan yang berkualitas

BAB IV PENUTUP

Pada bagian ini dikemukakan simpulan secara umum tentang

keberhasilan/kegagalan, permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan

kinerja instansi yang bersangkutan serta strategi pemecahan masalah.

LAMPIRAN

Page 23: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH...1.2 Fungsi dan Tugas 1.3 Isu-Isu Strategis 1.4 Keadaan Pegawai 1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana 1.6 Keuangan 1.7 Sistematika LKjIP BAB II PERENCANAAN

17

BAB 2

Perencanaan

& Perjanjian Kinerja

2.1 Perencanaan Strategis

Memasuki Tahun 2019, Dinas Penanaman Modal

Dan Perizinan Kota Yogyakarta menyusun Rencana

Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan

Kota Yogyakarta Tahun 2017-2022. Renstra Dinas

Penanaman Modal Dan Perizinan Kota Yogyakarta

merupakan manifestasi komitment Dinas Penanaman

Modal Dan Perizinan Kota Yogyakarta dalam mendukung

visi dan misi Pemerintah Kota Yogyakarta yang tertuang

dalam RPJMD Kota Yogyakarta Tahun 2017-2022. Sebagai

bentuk pembangunan berkelanjutan, perumusan Renstra

Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Kota Yogyakarta

Tahun 2017-2022 tidak terlepas dari kesuksesan

pencapaian target yang telah ditetapkan dalam dokumen

perencanaan periode sebelumnya (2012-2017).

RPJMD Pemerintah Kota Yogyakarta merupakan dokumen landasan atau acuan

pokok penyelenggaraan pemerintahan sesuai Peraturan Daerah Istimewa Yogyakarta

sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 11 Tahun 2017

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2017-2022.

Rencana Strategis (Renstra) adalah dokumen Perencanaan Perangkat Daerah

periode lima tahun. Renstra memuat tujuan, sasaran dan strategi bagi penyelenggaraan

program dan kegiatan di Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Kota Yogyakarta yang

harus dilaksanakan secara terpadu, sinergis, harmonis dan berkesinambungan. Renstra

Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Kota Yogyakarta Tahun 2017-2022 ditetapkan

melalui Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 44 tahun 2019 tentang Perubahan Ketiga

Bab 2 Berisi :

1. Perencanaan

Strategis

2. Perjanjian Kinerja

Tahun 2019

3. Rencana Anggaran

Tahun 2019

Page 24: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH...1.2 Fungsi dan Tugas 1.3 Isu-Isu Strategis 1.4 Keadaan Pegawai 1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana 1.6 Keuangan 1.7 Sistematika LKjIP BAB II PERENCANAAN

18

Atas Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 105 tahun 2017 tentang Rencana Strategis

Perangkat Daerah tahun 2017-2022.

2.1.1 Visi dan Misi Kepala Daerah

Visi misi dijabarkan dalam Tujuan dan Sasaran Pemerintah Daerah yang

selengkapnya dituangkan dalam bagan alur cascade RPJMD Kota Yogyakarta 2017-2022

sebagai berikut,

Tabel 2.1 Ringkasan Visi Misi RPJMD Kota Yogyakarta 2017-2022

Visi Misi Sasaran Daerah

Meneguhkan Kota

Yogyakarta Sebagai Kota

Nyaman Huni Dan Pusat

Pelayanan Jasa Yang

Berdaya Saing Kuat Untuk

Keberdayaan Masyarakat

Dengan Berpijak Pada Nilai

Keistimewaan

1. Meningkatkan Kesejahteraan dan Keberdayaan Masyarakat

1. Kemiskinan Masyarakat Menurun

2. Keberdayaan Masyarakat Meningkat

3. Ketahanan Pangan Masyarakat Meningkat

2. Memperkuat ekonomi kerakyatan dan daya saing Kota Yogyakarta

1. Ketimpangan Pendapatan Antar Penduduk Menurun

2. Pertumbuhan Ekonomi Meningkat

3. Memperkuat moral, etika, dan budaya masyarakat Kota Yogyakarta

1. Gangguan ketentraman dan ketertiban masyakarat menurun

4. Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, sosial, dan budaya

1. Kualitas pendidikan meningkat

2. Harapan hidup masyarakat meningkat

3. Peran serta masyarakat dalam pengembangan dan pelestarian budaya meningkat

5. Memperkuat tata kota dan kelestarian lingkungan

1. Kesesuaian pemanfaatan ruang meningkat

2. Kualitas lingkungan hidup meningkat

Page 25: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH...1.2 Fungsi dan Tugas 1.3 Isu-Isu Strategis 1.4 Keadaan Pegawai 1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana 1.6 Keuangan 1.7 Sistematika LKjIP BAB II PERENCANAAN

19

(Sumber: RPJMD Kota Yogyakarta 2017-2022)

Berangkat dari Tujuan dan Sasaran Pemerintah Daerah tersebut dan sesuai

tugas dan pokok fungsinya, Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Kota Yogyakarta

mendukung pencapaian Sasaran Pemerintah Daerah yaitu Pertumbuhan Ekonomi

Meningkat dengan indikator capaian sasaran Nilai Investasi Meningkat.

2.1.2 Tujuan dan Sasaran Perangkat Daerah

Tujuan

Mengacu pada Visi dan Misi Pemerintah Daerah yang telah ditetapkan, maka

Tujuan Jangka menengah Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Kota Yogyakarta

selama 5 tahun anggaran adalah :

Sasaran Strategis

Mengacu pada tujuan yang telah ditetapkan, maka sasaran yang hendak dicapai

atau dihasilkan dalam kurun waktu lima tahun adalah sebagai berikut:

Tabel 2.2 Sasaran Strategis Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Kota Yogyakarta

NO. SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

SATU

AN

Target tahunan

2017 2018 2019 2020 2021 2022

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1

Nilai

Invetasi

Meningkat

Nilai

Investasi

Dalam

rupiah

289.069. 008.162

292.826. 905.268

297.219. 308.847

302.272. 037.097

308.015. 205.801

314.483. 525.122

6. Membangun sarana dan prasarana publik dan permukiman

1. Infrastruktur wilayah meningkat

7. Meningkatkan tata kelola pemerintah yang baik dan bersih

1. Kapasitas tata kelola pemerintahan meningkat

Page 26: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH...1.2 Fungsi dan Tugas 1.3 Isu-Isu Strategis 1.4 Keadaan Pegawai 1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana 1.6 Keuangan 1.7 Sistematika LKjIP BAB II PERENCANAAN

20

2.1.3 Strategi, Program dan Kegiatan

Setelah menentukan tujuan dan sasaran, maka langkah selanjutnya perlu

ditentukan bagaimana hal tersebut dapat dicapai. Cara mencapai tujuan dan

sasaran merupakan strategi organisasi.

Tabel 2.3 Strategi, Program dan Kegiatan

NO.

SASARAN STRATEGIS

PROGRAM

KEGIATAN

1 2 3 4

1 Nilai Investasi

Meningkat

Program

Pelayanan

Administrasi

Perkantoran

Penyediaan Rapat-rapat Koordinasi dan

Konsultasi

Penyediaan Jasa, Peralatan dan

Perlengkapan Kantor

Program

Peningkatan

Sarana dan

Prasarana

Aparatur

Pemeliharaan rutin/ berkala gedung/

bangunan kantor

Kegiatan Pemeliharaan rutin / berkala

kendaraan dinas / operasional

Program

Peningkatan

Pengembangan

Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja

dan Keuangan

Penyusunan dokumen perencanaan,

pengendalian dan laporan capaian kinerja

SKPD

Program

Pelayanan

Penanaman Modal

dan Perizinan

Pelaksanaan Operasional Pelayanan

Perizinan

Pelaksanaan Penerbitan Perizinan

Program Pengelolaan Pengaduan Perizinan Kota

Page 27: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH...1.2 Fungsi dan Tugas 1.3 Isu-Isu Strategis 1.4 Keadaan Pegawai 1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana 1.6 Keuangan 1.7 Sistematika LKjIP BAB II PERENCANAAN

21

Pengawasan dan

Penanganan

Pengaduan

Penanaman Modal

dan Perizinan

Yogyakarta

Program

Pengembangan

Penanaman Modal

Pengelolaan Data dan Informasi Perizinan

Pengembangan dan Penyelenggaraan

Promosi Penanaman Modal

Pengendalian dan Pengawasan Pelaksanaan

Penanaman Modal

Program

Penguatan

Regulasi dan

Pengembangan

Kinerja Layanan

Penanaman Modal

dan Perizinan

Pengkajian dan Sosialisasi Peraturan

Perizinan

2.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2019

Dokumen Perjanjian Kinerja (PK) merupakan dokumen yang berisikan

penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang

lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator

kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan

kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu

berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Dokumen

tersebut memuat sasaran strategis, indikator kinerja, beserta target kinerja dan

anggaran.

Dalam penyusunan perjanjian kinerja instansi mengacu pada Renstra, RKT,

IKU, dan anggaran atau DPA. Perjanjian Kinerja Dinas Penanaman Modal Dan

Perizinan Kota Yogyakarta Tahun 2019 adalah sebagai berikut:

Page 28: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH...1.2 Fungsi dan Tugas 1.3 Isu-Isu Strategis 1.4 Keadaan Pegawai 1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana 1.6 Keuangan 1.7 Sistematika LKjIP BAB II PERENCANAAN

22

Tabel 2.4 PerjanjianKinerja Tahun 2019

NO. SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

SATUAN TARGET TAHUNAN

1 2 3 4 5

1 Nilai

Investasi

Meningkat

Nilai Investasi Dalam Rupiah 297.219.308.847

Program

Anggaran

Keterangan

Program Pelayanan Penanaman

Modal dan Perizinan

Rp. 200.255.048,00 APBD TA 2019

Program Pengembangan Penanaman

Modal

Rp. 251.196.008,00 APBD TA 2019

Program Pengembangan Penanaman

Modal

Rp. 475.332.524,00 APBD TA 2019

Program Penguatan Regulasi dan

Pengembangan Kinerja Layanan PM

dan Perizinan

Rp. 188.677.508,00 APBD TA 2019

Page 29: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH...1.2 Fungsi dan Tugas 1.3 Isu-Isu Strategis 1.4 Keadaan Pegawai 1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana 1.6 Keuangan 1.7 Sistematika LKjIP BAB II PERENCANAAN

23

Pada tahun 2019, Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Kota Yogyakarta

melaksanakan Perubahan Perjanjian Kinerja Tahun 2019. Perubahan Perjanjian

Kinerja dilakukan karena ada perubahan program dan anggaran. Perubahan

Perjanjian Kinerja Tahun 2019 adalah sebagai berikut:

Tabel 2.5 Perubahan Perjanjian Kinerja Tahun 2019

NO. SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

SATUAN TARGET TAHUNAN

1 2 3 4 5

1 Nilai Investasi

Meningkat

Nilai Investasi Dalam

Rupiah

297.219.308.847

Program

Anggaran

Keterangan

Program Pelayanan Penanaman

Modal dan Perizinan

Rp. 219.275.000,00 Perubahan APBD TA 2019

Program Pengawasan Dan Pengaduan

Penanaman Modal Dan Perizinan

Program Pengembangan Penanaman

Modal

Rp. 35.834.000,00

Rp. 251.196.000,00

Perubahan APBD TA 2019

Perubahan APBD TA 2019

Program Pengembangan Penanaman

Modal

Rp. 531.470.000,00 Perubahan APBD TA 2019

Program Penguatan Regulasi dan

Pengembangan Kinerja Layanan PM

dan Perizinan

Rp. 171.404.000,00 Perubahan APBD TA 2019

2.3 Rencana Anggaran Tahun 2019

Pada Tahun Anggaran 2019 Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Kota

Yogyakarta melaksanakan kegiatan dengan anggaran murni sebesar Rp

7.872.501.316,00. dengan rincian Belanja Tidak Langsung Rp 3.493.543.974,00 dan

Belanja Langsung Rp 4.378.957.342,00. Melalui mekanisme perubahan APBD 2019

menjadi Rp 7.331.820.940,00. dengan rincian Belanja Tidak Langsung Rp

3.209.740.940,00 dan Belanja Langsung Rp 4.122.080.000,00.

Page 30: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH...1.2 Fungsi dan Tugas 1.3 Isu-Isu Strategis 1.4 Keadaan Pegawai 1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana 1.6 Keuangan 1.7 Sistematika LKjIP BAB II PERENCANAAN

24

2.3.2 Target Belanja Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Kota Yogyakarta

Tabel 2.6 Target Belanja Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Kota Yogyakarta

APBD Perubahan Tahun 2019

Uraian Target Prosentase

Belanja Tidak Langsung Rp. 3.209.740.940,00 100 %

Belanja Langsung Rp. 4.122.080.000,00 100 %

Jumlah Rp. 7.331.820.940,00 100 %

2.3.3 Alokasi Anggaran Per Sasaran Strategis

Anggaran Belanja Langsung Tahun 2019 Dinas Penanaman Modal Dan

Perizinan Kota Yogyakarta yang dialokasikan untuk pencapaian sasaran strategis

adalah sebagai berikut:

Tabel 2.7 Anggaran Belanja Langsung per Sasaran Strategis

No. Sasaran Anggaran Prosentase Keterangan

1 2 3 4 5

1 Nilai Investasi

Meningkat

Rp. 1.208.962.000,00 100%

Page 31: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH...1.2 Fungsi dan Tugas 1.3 Isu-Isu Strategis 1.4 Keadaan Pegawai 1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana 1.6 Keuangan 1.7 Sistematika LKjIP BAB II PERENCANAAN

25

BAB 3

Akuntabilitas Kinerja

3.1 Capaian Kinerja Tahun 2019

Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Kota

Yogyakarta telah melaksanakan penilaian kinerja dengan

mengacu pada Perjanjian Kinerja Dinas Penanaman Modal

Dan Perizinan Kota Yogyakarta tahun 2019 yang telah

disepakati. Penilaian ini dilakukan oleh tim pengelola

kinerja untuk mengevaluasi dan mengukur dalam rangka

pengumpulan data kinerja yang hasilnya akan

memberikan gambaran keberhasilan dan kegagalan dalam

pencapaian tujuan dan sasaran. Dari hasil pengumpulan

data selanjutnya dilakukan kategorisasi kinerja

(penentuan posisi) sesuai dengan tingkat capaian kinerja

yaitu:

Tabel 3.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja

Sumber: Permendagri Nomor 86 Tahun 2017

No. Interval Nilai Realisasi

Kinerja

Kriteria Penilaian Realisasi

Kinerja

1. 91 ≤ 100 Sangat Baik

2. 76 ≤ 90 Tinggi

3. 66 ≤ 75 Sedang

4. 51 ≤ 65 Rendah

5. ≤ 50 Sangat Rendah

Bab 3 Berisi :

1. Capaian Kinerja

Tahun 2019

2. Evaluasi dan Analisis

Capaian Kinerja

Sasaran Strategis

3. Realisasi Anggaran

4. Inovasi

Page 32: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH...1.2 Fungsi dan Tugas 1.3 Isu-Isu Strategis 1.4 Keadaan Pegawai 1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana 1.6 Keuangan 1.7 Sistematika LKjIP BAB II PERENCANAAN

26

Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan oleh Dinas

Penanaman Modal Dan Perizinan Kota Yogyakarta dilakukan dengan membandingkan

antara target kinerja dengan realisasi kinerja. Indikator kinerja sebagai ukuran

keberhasilan dari tujuan dan sasaran strategis Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan

Kota Yogyakarta beserta target dan capaian realisasinya dirinci sebagai berikut:

Tabel 3.2 Capaian Kinerja Tahun 2019

NO. SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

SATUAN TARGET REALISASI

CAPAIAN

1 2 3 4 5 6 7

1 Nilai

Investasi

Meningkat

Nilai

Investasi

Dalam

Rupiah

297.219.

308.847

306.202.

788.732

103.02%

Dari tabel di atas, terdapat 1 sasaran yang terbagi dalam 1 indikator. Pada tahun

2019, 1 indikator telah memenuhi target yang ditetapkan atau sebesar 103.02% dari total

indikator.

3.2 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis

Dalam sub bab ini akan disajikan pencapaian sasaran strategis Dinas

Penanaman Modal Dan Perizinan Kota Yogyakarta yang dicerminkan dalam capaian

Indikator Kinerja. Adapun evaluasi dan analisis secara rinci untuk setiap indikator

kinerja menurut sasaran strategis diuraikan sebagai berikut:

3.2.1 Sasaran Nilai Investasi Meningkat

Tolok ukur capaian sasaran Nilai Investasi Meningkat diukur dengan 1 (satu)

indikator. Indikator tersebut yaitu indikator Nilai investasi Penjelasan hubungan

sasaran, indikator dan meta indikator adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3 Rumusan Indikator dan Formulasi Perhitungan

NO Sasaran Indikator Formula

Indikator

1 2 3 4

1 Nilai Investasi Meningkat Nilai investasi Nilai Investasi

Dalam Rupiah

Page 33: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH...1.2 Fungsi dan Tugas 1.3 Isu-Isu Strategis 1.4 Keadaan Pegawai 1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana 1.6 Keuangan 1.7 Sistematika LKjIP BAB II PERENCANAAN

27

Kinerja sasaran Nilai Investasi Meningkat dengan indikator Nilai Investasi

pada tahun 2019 dapat digambarkan sebagai berikut:

Tabel 3.4 Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2019

No Indikator

Sasaran

Realisasi

2018

2019 Target

Akhir

Renstra

(2022)

Capaian

s/d 2019

terhadap

target

2022 (%)

Target Realisasi %

Realisasi*

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Nilai

Investasi

291.021.

296.800

297.219.

308.847

306.202.

788.732

103.02% 314.483.

525.112

97,37%

Lakukan Analisa Capaian kinerja per capaian indikator sebagai berikut :

1. Bandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun berjalan

Realisasi anggaran di tahun 2019 untuk pendapatan asli daerah sebesar 62.13%.

Realisasi anggaran Belanja Daerah tercapai 93.36%, belanja tidak langsung sebesar

95.14 % , dan belanja langsung sebesar 91.97% yang terdiri dari 7 (tujuh) program

dan 12 (dua belas) kegiatan.

Adapun data selengkapnya dapat di lihat pada kolom dibawah ini:

NO KEGIATAN TARGET REALISASI PROSEN

TASE

1 Pendapatan asli daerah 4.722.996.353,00 2.934.277.000,00 62.13%

Retribusi IMB 4.722.996.353,00 2.934.277.000,00 62.13%

2 Belanja tidak langsung 3.209.740.940,00 3.053.773.661,00 95.14%

3 Belanja langsung 4.122.080.000,00 3.790.944.723,12 91.97%

Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

2.233.675.000,00 2.047.369.036,76 91.66%

Program Peningkatan Sarana

Dan Prasarana Aparatur

617.195.000,00 504.850.365,00 81.80%

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja

62.248.000,00 62.100.180,16 99.76%

Page 34: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH...1.2 Fungsi dan Tugas 1.3 Isu-Isu Strategis 1.4 Keadaan Pegawai 1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana 1.6 Keuangan 1.7 Sistematika LKjIP BAB II PERENCANAAN

28

Dan Penyusunan Laporan

Capaian Kinerja

Program Pelayanan

Penanaman Modal Dan

Perizinan

219.275.000,00 216.827.334,40 98.88%

Program Pengawasan dan

Penanganan Pengaduan

Penanaman Modal dan

Perizinan

35.834.000,00 30.664.200,00 85.57%

Program Pengembangan

Penanaman Modal dan

Perizinan

782.449.000,00 764.804.870,64 97.75%

Program Penguatan Regulasi

dan Pengembangan Kinerja

Layanan Penanaman Modal

dan Perizinan

171.404.000,00 164.328.736,16 95.87%

Penjelasan Realisasi Pendapatan:

Target Pendapatan Retribusi Perizinan Tertentu Tahun 2019 yang terdiri dari : - Retribusi IMB sebesar Rp. 4.722.996.353,00 Realisasi Pendapatan Retribusi Perizinan Tertentu Tahun 2019 yang terdiri dari: - Retribusi IMB sebesar Rp. 2.934.277.000,00 (62.13%)

Realisasi Retribusi IMB kurang dari target dikarenakan:

- Permohonan IMB banyak yang ditolak disebabkan karena

Beberapa izin yang kondisi bangunan dilapangan tidak sesuai Gambar Situasi

Gambar Teknis tidak sesuai dilapangan

Belum memiliki rekomendasi dari Dinas Kebudayaan

Bangunan keluar dari persil sertifikat tanah

Bangunan melanggar Garis Sepadan Bangunan dan Koefisien Dasar Bangunan

- Adanya penurunan jumlah pemohon IMB

Page 35: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH...1.2 Fungsi dan Tugas 1.3 Isu-Isu Strategis 1.4 Keadaan Pegawai 1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana 1.6 Keuangan 1.7 Sistematika LKjIP BAB II PERENCANAAN

29

Penjelasan Pencapaian Kinerja per kegiatan untuk:

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1. Kegiatan penyediaan rapat-rapat koordinasi dan konsultansi terealisasi sebesar Rp

367.212.120,00 atau 99.91% dari target, karena adanya selisih antara harga

perencanaan dengan harga dipasaran. Adanya sisa harga transportasi dan hotel

adcost.

2. Kegiatan Penyediaan Jasa peralatan dan perlengkapan kantor terealisasi sebesar

Rp. 1.680.156.916,76 atau 90.03% dari target karena adanya sisa negosiasi harga

dengan pihak ketiga. Adanya efisiensi sebagai dampak dari penerapan pelayanan

secara online seperti penggunaan Telepon/Hp dan penggandaan.

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1 Kegiatan Pemeliharaan Rutin/berkala Gedung Kantor terealisasi sebesar Rp

372.414.400,00 atau 98.86% dari target, hal ini karena ada sisa negosiasi dengan

pihak ketiga.

2 Kegiatan Pemeliharaan Rutin/berkala kendaraan Dinas Operasional terealisasi

sebesar Rp.132.435.965,00 atau 55.07 % dari target, hal ini karena:

a. sesuai kebutuhan service kendaraan dinas (efisiensi) ;

b. sesuai kebutuhan penggantian suku cadang kendaraan dinas ( efisiensi );

c. selisih harga BBM antara perencanaan dengan realisasi harga BBM di

pasaran.

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

Kegiatan Penyusunan Dokumen Perencanaan, Pengendalian dan Laporan Capaian

Kinerja SKPD terealisasi sebesar Rp 62.100.180,16 atau 99.76 % dari target. Sudah

sesuai dengan perencanaan.

Program Pelayanan Penanaman Modal dan Perizinan

1. Kegiatan Pelaksanaan Operasional Pelayanan Perizinan terealisasi sebesar

Rp. 216.827.334,40 atau 98.88% dari target, hal ini karena adanya tenaga teknis

yang cuti 1 (satu) bulan karena melahirkan sehingga honor tidak dibayarkan;

Page 36: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH...1.2 Fungsi dan Tugas 1.3 Isu-Isu Strategis 1.4 Keadaan Pegawai 1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana 1.6 Keuangan 1.7 Sistematika LKjIP BAB II PERENCANAAN

30

2. Kegiatan pelaksanaan penerbitan perizinan terealisasi sebesar Rp. 107.447.072,32

atau 99.86%. Sudah Sesuai dengan Perencanaan.

Program Pengawasan dan Penanganan Pengaduan Penanaman Modal dan

Perizinan

1. Kegiatan Pengelolaan Pengaduan Perizinan Kota Yogyakarta terealisasi sebesar Rp. 30.664.200,00 atau 85.57% , hal ini karena adanya efisensi belanja BBM disebabkan oleh peninjauan lapangan yang sesuai dengan pengaduan yang masuk;

Program Pengembangan Penanaman Modal dan Perizinan 1. Kegiatan Pengelolaan Data dan Informasi Perizinan terealisasi sebesar

Rp. 764.804.870,64 atau 97,75% dari target, hal ini karena adanya sisa hasil

negosiasi harga dengan pihak ketiga;

2. Kegiatan Pengembangan dan Penyelenggaraan Promosi Penanaman Modal

terealisasi sebesar Rp. 372.576.286,16 atau 98.62%, hal ini karena sesuai

kebutuhan dan adanya sisa hasil negosiasi harga dengan pihak ketiga;

3. Kegiatan Pengendalian dan Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal

terealisasi sebesar Rp. 54.645.000,00 atau 99.35%, hal ini karena sesuai

perencanaan dan adanya sisa hasil negosiasi harga dengan pihak ketiga;

Program Pengembangan Penanaman Modal dan Perizinan

1. Kegiatan Pengkajian dan Sosialisasi Peraturan Perizinan terealisasi sebesar

Rp.164.328.736,16 atau 95.87% dari target, hal ini karena adanya selisih harga

perencanaan dengan harga dipasaran dan adanya sisa hasil negosiasi dengan

pihak ketiga.

1. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun 2019

Sasaran Strategis Indikator Sasaran Target Realisasi %

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Nilai Investasi meningkat

Nilai Investasi 297.219.308.847 306.202.788.732 103.02%

Page 37: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH...1.2 Fungsi dan Tugas 1.3 Isu-Isu Strategis 1.4 Keadaan Pegawai 1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana 1.6 Keuangan 1.7 Sistematika LKjIP BAB II PERENCANAAN

31

Sasaran Strategi nilai investasi meningkat dengan indikator sasaran nilai

investasi di targetkan sebesar Rp 297.219.308.847 dan terealisasi sebesar Rp

306.202.788.732 atau 103.02%. Karena adanya kemudahan perizinan yaitu

dengan adanya perizinan berusaha terintegrasi secara online (Online Single

Submission).

2. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2018 dengan tahun 2017 dan 2018

Sedangkan untuk sasaran strategi dan indikator sasaran ditahun 2017 dan 2018 adalah sebagai berikut :

Tahun Sasaran

Strategis

Indikator

Sasaran Target Realisasi

%

(1) (2) (3) (4) (4) (5)

2017 Nilai

Investasi

meningkat

Nilai

Investasi 172.494.473.519 289.069.008.168

167.58%

2018 Nilai

Investasi

meningkat

Nilai

Investasi 292.826.905.268 291.021.296.800

99.38%

2019 Nilai

Investasi

meningkat

Nilai

Investasi 297.219.308.847 306.202.788.732

103.02%

*tahun 2017, 2018 dan 2019

Sasaran strategis di tahun 2017 sebagai titik awal penentuan nilai

investasi penanaman modal, namun untuk tahun 2018 sudah dilakukan revisi

terhadap target sasaran karena ditahun 2017 realisasi sangat melebihi target,

sehingga perlu dilakukan perbaikan.

Page 38: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH...1.2 Fungsi dan Tugas 1.3 Isu-Isu Strategis 1.4 Keadaan Pegawai 1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana 1.6 Keuangan 1.7 Sistematika LKjIP BAB II PERENCANAAN

32

3. Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2018 dengan target terakhir rencana strategis

Indikator

Sasaran

Target Tahun

2019

Target akhir

Rencana strategis

Realisasi Kinerja

Tahun 2019 Keterangan

(1) (2) (3) (4) (5)

Nilai

Investasi 297.219.308.847

314.483.525.112

306.202.788.732

Sasaran Strategi

nilai investasi

meningkat dengan

indikator sasaran

nilai investasi di

targetkan sebesar

Rp

297.219.308.847

dan terealisasi

sebesar Rp

306.202.788.732

atau 103.02%.

Karena adanya

kemudahan

perizinan yaitu

dengan adanya

perizinan berusaha

terintegrasi secara

online online

(Online Single

Submission).

Page 39: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH...1.2 Fungsi dan Tugas 1.3 Isu-Isu Strategis 1.4 Keadaan Pegawai 1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana 1.6 Keuangan 1.7 Sistematika LKjIP BAB II PERENCANAAN

33

4. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 dengan standar nasional

Indikator

Sasaran

Target Tahun

2019

Realisasi Tahun

2019

Target

Standar

Nasional

keterangan

(1) (2)

Nilai

Investasi 297.219.308.847

306.202.788.732

-

-

5. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya

Selama tahun 2019 Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta

telah melakukan berbagai upaya efisiensi antara lain:

a. Mengoptimalkan Sumber Daya Manusia (SDM);

b. Sarana dan prasarana kerja seperti penggunaan AC, listrik, lampu, komputer

digunakan pada saat jam kerja, dan setelah jam kerja selesai langsung

dimatikan;

c. Alat Tulis Kantor digunakan sesuai dengan kebutuhan;

d. Pemeliharaan dan penggantian suku cadang kendaraan operasional

dilaksanakan secara rutin dan yang benar-benar perlu

pemeliharaan/penggantian suku cadang.

6. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan atau kegagalan pencapaian pernyataan kinerja

a. Program yang menunjang keberhasilan/kegagalan pencapaian: - Capaian masing-masing program adalah sebagai berikut:

No. Program

Capaian Kinerja

fisik Keuangan

1.

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 100 94.4

Page 40: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH...1.2 Fungsi dan Tugas 1.3 Isu-Isu Strategis 1.4 Keadaan Pegawai 1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana 1.6 Keuangan 1.7 Sistematika LKjIP BAB II PERENCANAAN

34

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

100 87.9

3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

100 92.6

4. Program Pelayanan Penanaman Modal dan Perizinan 40 93.9

5. Program Pengawasan dan Penanganan Pengaduan Penanaman Modal dan Perizinan

60 96.7

6. Program Pengembangan Penanaman Modal dan Perizinan

100 95.4

7. Program Penguatan Regulasi dan Pengembangan Kinerja Layanan Penanaman Modal dan Perizinan

100 97.8

Dari ke 7 (tujuh) program yang dilaksanakan Dinas Penanaman Modal dan

Perizinan Kota Yogyakarta Tahun 2019 jika dilihat dari realisasi fisik ada

beberapa program yang tidak mencapai 100%, sedangkan untuk realisasi

keuangan ada satu program yang capaiannya kecil yaitu di program

peningkatan sarana dan prasarana aparatur yaitu sebesar 87.9%. Hal ini

terkendala pada pencapaian realisasi anggaran untuk BBM kendaraan dinas,

BBM Genset, Service Kendaraan dan suku cadang.

b. Kegiatan yang menunjang keberhasilan/kegagalan pencapaian:

- Capaian masing-masing kegiatan adalah sebagai berikut:

No. Kegiatan

Capaian Kinerja

fisik Keuangan

1 2 3 4

1. Penyediaan rapat-rapat koordinasi

dan konsultansi 92.48 99.91

2. Penyediaan Jasa peralatan dan

perlengkapan kantor 99.88 90.03

3. Pemeliharaan rutin / berkala Gedung

/ Kantor 100 98.86

4. Pemeliharaan rutin / berkala 100 55.07

Page 41: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH...1.2 Fungsi dan Tugas 1.3 Isu-Isu Strategis 1.4 Keadaan Pegawai 1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana 1.6 Keuangan 1.7 Sistematika LKjIP BAB II PERENCANAAN

35

kendaraan Dinas Operasional

5. Penyusunan dokumen perencanaan,

pengendalian dan laporan Capaian

Kinerja

100 99.76

6. Pelaksanaan operasional pelayanan

perizinan 80.57 97.94

7. Pelaksanaan penerbitan perizinan 88.95 99.86

8. Pengelolaan pengaduan perizinan 97.82 85.57

9. Pengelolaan data dan informasi

perizinan 99.45 95.29

10. Pengembangan dan

penyelenggaraan promosi

penanaman modal

100 98.62

11. Pengendalian dan pengawasan

pelaksanaan PM 100 99.65

12. Pengkajian dan sosialisasi peraturan

perizinan 99.76 95.87

Dari uraian diatas dapat diperoleh kesimpulan bahwa 16 ( enam belas )

kegiatan semuanya mendukung keberhasilan pencapaian pernyataan kinerja,

meskipun ada beberapa capaian yang masih kurang dari 90%. Capaian kinerja

dari program dan kegiatan di Dinas Penanaman Modal dan Perizinan menjadi

tolak ukur untuk pemberian reward dan punishment yang untuk saat ini sudah

diberikan dalam bentuk TPP.

Page 42: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH...1.2 Fungsi dan Tugas 1.3 Isu-Isu Strategis 1.4 Keadaan Pegawai 1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana 1.6 Keuangan 1.7 Sistematika LKjIP BAB II PERENCANAAN

36

2. Analisa faktor-faktor penghambat dan pendorong peningkatan/penurunan kinerja

- Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja

serta alternative solusi yang telah dilakukan

Penyebab Keberhasilan/Kegagalan yang dihadapi selama tahun 2019 adalah sebagai

berikut :

Penyebab Keberhasilan:

a. Optimalisasi penggunaan Anggaran Tahun 2019 dengan penyerapan

anggaran mencapai 91.97% dengan predikat Kinerja Sangat Tinggi;

b. Adanya komitmen dari semua pejabat struktural di Dinas Penanaman

Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta;

c. Mengoptimalkan Sarana Prasarana yang tersedia;

d. Bersama OPD Teknis terkait perizinan dan non perizinan telah dilakukan

penyempurnaan dan harmonisasi terhadap regulasi-regulasi yang

sekiranya menghambat proses pelayanan perizinan dan non perizinan.

Contoh: Peraturan Walikota Nomor 100 tahun 2019 tentang

Penyelenggaraan Perizinan dan Non Perizinan di Kota Yogyakarta;

e. Penyusunan SOP penerbitan rekomendasi teknis dari masing-masing OPD

Teknis terkait. Misal: SOP rekomendasi SKRK dari Dispetaru, Rekomendasi

IUTS dan SIUPMB sudah online;

f. Meningkatkan kualitas SDM dengan mengikutsertakan diklat Pengadaan

Barang dan Jasa serta mengoptimalkanSDM yang ada dengan rangkap

ketugasan.

Page 43: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH...1.2 Fungsi dan Tugas 1.3 Isu-Isu Strategis 1.4 Keadaan Pegawai 1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana 1.6 Keuangan 1.7 Sistematika LKjIP BAB II PERENCANAAN

37

Penyebab Kegagalan:

1. Perubahan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Penanaman Modal dan

Perizinan Terpadu Satu Pintu belum spenuhnya diikuti dengan

perubahan-perubahan regulasi, baik regulasi terkait langsung dengan

Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Penanaman Modal dan Perizinan maupun

OPD Teknis yang terkait perizinan dan non perizinan. Hal tersebut

mengakibatkan perizinan dan non perizinan kurang efektif, karena

regulasi seperti SOP, SPP, SPM yang menjadi dasar pemberian pelayanan

lintas OPD Teknis belum ada.

2. Pelayanan perizinan berusaha terintegrasi secara online (Online Single

Submission) terkendala oleh pemenuhan komitmen dari OPD Teknis.

Pemenuhan komitmen OSS sebagian besar belum dilakukan secara online.

3. Keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) yang belum bersertifikasi

Pengadaan Barang dan Jasa.

Alternatif solusi yang telah dilakukan

Langkah-langkah yang diambil untuk mengatasi kendala dan hambatan adalah

sebagai berikut:

a. Melakukan koordinasi secara intens dengan OPD teknis terkait perizinan

dan non perizinan, Untuk kelancaran pemberian pelayanan perizinan dan

non perizinan;

b. Melakukan konsinyering dengan mengundang calon investor/pelaku

usaha terkait kemudahan perizinan berusaha;

c. Meningkatkan kualitas SDM dengan workshop, bimtek, dan diikutkan

diklat teknis terkait pelayanan penanaman modal dan perizinan;

d. Mengusulkan penambahan SDM sesuai kualifikasi yang dibutuhkan;

Page 44: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH...1.2 Fungsi dan Tugas 1.3 Isu-Isu Strategis 1.4 Keadaan Pegawai 1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana 1.6 Keuangan 1.7 Sistematika LKjIP BAB II PERENCANAAN

38

e. Mengusulkan penambahan sarana pendukung untuk peningkatan

pelayanan yang lebih maksimal, dan melakukan pemeliharaan sarana

yang ada.

3.3 Realisasi Anggaran

Penyerapan anggaran belanja langsung pada tahun 2019 sebesar 91,97%.

dari total anggaran yang dialokasikan. Realisasi anggaran untuk program/kegiatan

utama sebesar 98,31%, sedangkan realisasi untuk program/kegiatan pendukung

sebesar 90,93%. Jika dilihat dari realisasi anggaran per sasaran, penyerapan

anggaran terbesar pada program/kegiatan di sasaran Program Pelayanan

Penanaman Modal dan Perizinan (98,88%). Sedangkan penyerapan terkecil pada

program/kegiatan di sasaran Program Pengawasan dan Penanganan Pengaduan

Penanaman Modal dan Perizinan (85,57%).

Jika dikaitkan antara kinerja pencapaian sasaran dengan penyerapan

anggaran, pencapaian sasaran yang relatif baik dan diikuti dengan penyerapan

anggaran kurang dari 100% menunjukkan bahwa dana yang disediakan untuk

pencapaian sasaran pembangunan tahun 2019 telah mencukupi.

Anggaran dan realisasi belanja langsung tahun 2019 yang dialokasikan untuk

membiayai program/kegiatan dalam pencapaian sasaran disajikan pada tabel

berikut:

Tabel 3.5 Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung per SasaranTahun 2019

No Sasaran Indikator

Kinerja Anggaran

Target Realisasi

%

Realisa

si

Pagu

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Realisasi

(%)

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Nilai Investasi Meningkat

Nilai

Investasi

297.219.

308.847

306.202.

788.732

103.02

%

4.122.

080.000

3.790.94

4.723,12

91.97%

Page 45: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH...1.2 Fungsi dan Tugas 1.3 Isu-Isu Strategis 1.4 Keadaan Pegawai 1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana 1.6 Keuangan 1.7 Sistematika LKjIP BAB II PERENCANAAN

39

No Sasaran Indikator

Kinerja Anggaran

Target Realisasi

%

Realisa

si

Pagu

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Realisasi

(%)

Jumlah 297.219.

308.847

306.202.

788.732

103.02

%

4.122.

080.000

3.790.94

4.723,12

91.97%

Total Belanja

Langsung

297.219.

308.847

306.202.

788.732

103.02

%

4.122.

080.000

3.790.94

4.723,12

91.97%

Catatan : Anggaran adalah anggaran per sasaran Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Kota Yogyakarta

Tabel 3.6 Analisis efisiensi

No Sasaran Indikator % Capaian Kinerja

(≥100%)

%

Penyerapan

Anggaran

Tingkat

Efisiensi

1 2 3 4 5 6 = (5-4)

1 Nilai

Investasi

Meningkat

Nilai

Investasi

103.02% 91.97% 11.05%

Analisis Efisiensi

Dari 1 (satu) Sasaran strategis, terdapat 1 (satu) sasaran yang kinerjanya sudah sesuai

atau melebihi target, dengan tingkat efisiensi sebagai berikut:

1. Sasaran Nilai Investasi Meningkat telah mencapai kinerja sebesar 103.02%

dengan efisiensi anggaran 11.5%. Efisiensi anggaran untuk mencapai sasaran

diperoleh melalui pemanfaatan teknologi informasi yaitu pelayanan perizinan

secara online sehingga menghemat biaya telekomunikasi dan penggandaan serta

penggantian suku cadang dilakukan hanya pada yang benar-benar mengalami

kerusakan dan harus diganti

3.4 Inovasi

Tantangan Global penyelenggaraan pemerintahan menuntut aparatur untuk

bergerak dinamis dan kreatif. Permasalahan dan Keterbatasan sumber daya harus

Page 46: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH...1.2 Fungsi dan Tugas 1.3 Isu-Isu Strategis 1.4 Keadaan Pegawai 1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana 1.6 Keuangan 1.7 Sistematika LKjIP BAB II PERENCANAAN

40

dipandang sebagai pemicu gagasan dan ide kreatif yang dapat memberikan manfaat

bagi masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung.

Pada tahun 2019 ini, Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Kota Yogyakarta

Telah menginisiasi inovasi, sebagai berikut:

1. Inovasi aplikasi android tentang potensi investasi yang terintegrasi dengan Jogja

Smart Service (JSS).

Saat ini keterbukaan informasi publik yang terintegrasi di sektor investasi sangat

diperlukan. Pada saat ini di Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota

Yogyakarta belum tersedia sistem informasi investasi yang mudah, interaktif dan

komprehensif yang berbasis android yang terintegrasi dengan Jogja Smart

Service (JSS). Kondisi yang diharapkan adalah adanya aplikasi android yang

terintegrasi dengan Jogja Smart Service (JSS) yang berisi informasi investasi

daerah yang komprehensif dan mudah. Untuk mewujudkan hal tersebut, Inovasi

yang dilakukan adalah membuat aplikasi android tentang informasi potensi

investasi yang terintegrasi dengan Jogja Smart Service (JSS) yang interaktif dan

komprehensif dan mudah. Tujuan yang ingin dicapai adalah menyediakan media

informasi terkait potensi investasi yang komprehensif, terpadu dan mudah

diakses. Sedangkan manfaat yang ingin dicapai adalah sebagai referensi investor

dalam menentukan rencana investasi sehingga dapat meningkatkan nilai

investasi di Kota Yogyakarta.

Page 47: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH...1.2 Fungsi dan Tugas 1.3 Isu-Isu Strategis 1.4 Keadaan Pegawai 1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana 1.6 Keuangan 1.7 Sistematika LKjIP BAB II PERENCANAAN

41

BAB 4

Penutup

Penyelenggaraan kegiatan di Dinas Penanaman Modal

Dan Perizinan Kota Yogyakarta pada Tahun Anggaran 2019

merupakan tahun ke-3 dari Rencana Strategis Dinas

Penanaman Modal Dan Perizinan Kota Yogyakarta Tahun

2017-2022. Keberhasilan yang dicapai berkat kerja sama dan

partisipasi semua pihak dan diharapkan dapat dipertahankan

serta ditingkatkan. Sementara itu, untuk target-target yang

belum tercapai perlu diantisipasi dan didukung oleh berbagai

pihak.

Hasil laporan kinerja Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Kota Yogyakarta tahun

2019 dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Dari analisis 1 (satu) sasaran, terdapat 1 (satu) indikator kinerja utama yang dipilih

sebagai tolak ukur. Pada tahun 2019, 1 indikator yang telah memenuhi target yang

ditetapkan atau sebesar 103.02 % dari total indikator.

Langkah-langkah yang akan diambil untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi

dapat dirumuskan Rencana Tindak Lanjut sebagai berikut:

1. Meningkatkan kualitas SDM dengan workshop, bimtek, dan diikutkan diklat teknis

terkait pelayanan penanaman modal dan perizinan;

2. Mengoptimalkan SDM yang ada dengan rangkap ketugasan;

3. Melakukan penyempurnaan dan harmonisasi dengan OPD Teknis terkait perizinan

dan non perizinan terhadap regulasi-regulasi yang sekiranya menghambat proses

pelayanan perizinan dan non perizinan;

4. Mengusulkan penambahan SDM sesuai kompetensi dan kualifikasi yang dibutuhkan.

Bab 5 Berisi :

1. Kesimpulan

2. Rencana Tindak

Lanjut

Page 48: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH...1.2 Fungsi dan Tugas 1.3 Isu-Isu Strategis 1.4 Keadaan Pegawai 1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana 1.6 Keuangan 1.7 Sistematika LKjIP BAB II PERENCANAAN

42

LAMPIRAN:

Lampiran 1. Struktur Organisasi

Lampiran 2. Perencanaan Strategis (matriks Renstra lima tahun)

Lampiran 3. Perjanjian Kinerja dan Perubahan Perjanjian Kinerja Tahun 2019

Lampiran 4. Pengukuran Kinerja 2019

Lampiran 5. Rencana Aksi 2019

Lampiran 6. Tanggapan/Tindak Lanjut Evaluasi LKJ IP Tahun Sebelumnya

Lampiran 7. Penghargaan yang diterima

Lampiran 8. Indikator Kinerja Utama

Lampiran 9. Realisasi APBD TA 2019

Page 49: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH...1.2 Fungsi dan Tugas 1.3 Isu-Isu Strategis 1.4 Keadaan Pegawai 1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana 1.6 Keuangan 1.7 Sistematika LKjIP BAB II PERENCANAAN

Lampiran 4.Tanggapan/Tindak Lanjut Evaluasi LKJ IP Tahun Sebelumnya

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN

Jl. Kenari No. 56 Yogyakarta Kode Pos 55165 Telp. (0274)555241,515865, 515866 FAX (0274) 555241 EMAIL : pmperizinan @ jogjakota.go.id

HOTLINE SMS: 081227625000;08122780001 HOTLINE EMAIL: [email protected] WEB SITE : [email protected] : www.jogjakota.go.id

1.1.1

TANGGAPAN/TINDAK LANJUT EVALUASI LKJ IP TAHUN SEBELUMNYA

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN KOTA YOGYAKARTA

No Saran/Rekomendasi Tindak lanjut

1 Melakukan revisi atas SOP

Pengumpulan data kinerja dengan

menambahkan mekanisme jika terjadi

kesalahan data

SOP pengumpulan data sudah

direvisi

2 Meningkatkan capaian kinerja Melakukan koordinasi secra

intensif dengan semua Bidang

KEPALA DINAS

Drs. NURWIDIHARTANA NIP. 19661221 198602 1 003