LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH...1.2 Fungsi dan Tugas 1.3 Isu-Isu Strategis 1.4 Keadaan Pegawai...
Transcript of LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH...1.2 Fungsi dan Tugas 1.3 Isu-Isu Strategis 1.4 Keadaan Pegawai...
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN Jl. Kenari No. 56 Yogyakarta Kode Pos 55165 Telp. (0274)555241,515865, 515866 FAX (0274) 555241
EMAIL : pmperizinan @ jogjakota.go.id HOTLINE SMS: 08112952005 HOTLINE EMAIL: [email protected]
WEB SITE : [email protected] : www.jogjakota.go.id
LAPORAN KINERJA INSTANSI
PEMERINTAH
TAHUN
2019
ii
Kata Pengantar
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) Dinas Penanaman Modal Dan
Perizinan Kota Yogyakarta Tahun 2019 disusun berdasarkan Perjanjian Kinerja
Tahun 2019. LKjIP Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Kota Yogyakarta Tahun
2019 merupakan bentuk akuntabilitas publik dari pelaksanaan tugas dan fungsi dan
penggunaan anggaran yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah.
Laporan ini sebagai media informasi publik atas capaian kinerja yang terukur.
Capaian kinerja disajikan melalui pengukuran dan evaluasi kinerja serta
pengungkapan (disclosure) secara memadai atas hasil analisis pengukuran kinerja.
Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran
tingkat pencapaian instansi yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan
kegagalan pencapaian sasaran strategis berdasarkan indikator-indikator yang
ditetapkan. Diharapkan penyajian LKjIP ini dapat menjadi bahan evaluasi untuk
perbaikan kinerja agar lebih berorientasi pada hasil, relevan, efektif, efisien dan
berkelanjutan di masa mendatang.
Yogyakarta, Januari 2019
KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN
PERIZINAN KOTA YOGYAKARTA
Drs. NURWIDIHARTANA NIP 19661221 198602 1 003
iii
Ikhtisar Eksekutif
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) Dinas Penanaman Modal Dan
Perizinan Kota Yogyakarta Tahun 2019 ini merupakan bentuk pertanggungjawaban
atas perjanjian kinerja Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Kota Yogyakarta
yang memuat rencana, capaian, dan realisasi indikator kinerja dari sasaran
strategis. Sasaran dan indikator kinerja termuat dalam Renstra Dinas Penanaman
Modal Dan Perizinan Kota Yogyakarta Tahun 2017-2022. Untuk mencapai sasaran
tersebut, ditempuh dengan melaksanakan strategi, kebijakan, program dan
kegiatan seperti telah dirumuskan dalam rencana strategis.
Ringkasan prestasi kinerja Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Kota
Yogyakarta yang dihasilkan di tahun 2019, dapat digambarkan sebagai berikut:
a. Sasaran 1: Nilai Investasi Meningkat
dengan indikator :
Nilai investasi (dalam rupiah)
capaian kinerja sampai dengan akhir Bulan Desember 2019 adalah
Rp 306.202.788.732,00 atau sebesar 103.02% dari target.
Evaluasi atas pencapaian kinerja dan permasalahan yang ditemui
pada setiap sasaran menunjukkan beberapa tantangan yang perlu menjadi
perhatian bagi Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Kota Yogyakarta ke depan,
sebagai berikut:
1. Perubahan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Penanaman Modal dan
Perizinan Terpadu Satu Pintu belum sepenuhnya diikuti dengan
perubahan-perubahan regulasi, baik regulasi terkait langsung dengan
Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Penanaman Modal dan Perizinan
maupun OPD Teknis yang terkait perizinan dan non perizinan. Hal
tersebut mengakibatkan perizinan dan non perizinan kurang efektif,
iv
karena regulasi seperti SOP, SPP, SPM yang menjadi dasar pemberian
pelayanan lintas OPD Teknis belum ada.
2. Pelayanan perizinan berusaha terintegrasi secara online (Online Single
Submission) terkendala oleh pemenuhan komitmen dari OPD Teknis.
Pemenuhan komitmen OSS sebagian besar belum dilakukan secara
online.
3. Keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) yang belum bersertifikasi
Pengadaan Barang dan Jasa.
Hasil evaluasi yang disampaikan dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
ini penting dipergunakan sebagai pijakan bagi Dinas Penanaman Modal Dan
Perizinan Kota Yogyakarta dalam perbaikan kinerja di tahun yang akan datang.
v
Daftar Isi
KATA PENGANTAR .............................................................................................. ii
IKHTISAR EKSEKUTIF.......................................................................................... iii
DAFTAR ISI. ....................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Struktur Organisasi
1.2 Fungsi dan Tugas
1.3 Isu-Isu Strategis
1.4 Keadaan Pegawai
1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana
1.6 Keuangan
1.7 Sistematika LKjIP
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1 Perencanaan Strategis
2.1.1 Visi dan Misi Kepala Daerah
2.1.2 Tujuan dan Sasaran Perangkat Daerah
2.1.3 Strategi dan arah Kebijakan
2.2 Perubahan Perjanjian Kinerja Tahun 2019
2.3 Rencana Anggaran Tahun 2019
2.3.1 Target Belanja Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Kota
Yogyakarta
2.3.2 Alokasi Anggaran Per Sasaran Strategis
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
3.1. Capaian Kinerja Tahun 2019
3.2. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis
3.3. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Lainnya
3.4. Akuntabilitas Anggaran
3.5. Inovasi
BAB V PENUTUP
LAMPIRAN- LAMPIRAN
vi
Daftar Tabel
Tabel II.1 Sasaran Strategis Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Kota
Yogyakarta ............................................................................................................
Tabel II.2 Perubahan Perjanjian Kinerja Tahun 2019 ..............................................
Tabel II.3 Target Belanja Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Kota Yogyakarta
Tahun 2019 ...........................................................................................................
Tabel II.4 Anggaran Belanja Langsung per Sasaran Strategis ..................................
Dst ........................................................................................................................
BAB 1
Pendahuluan
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Kota Yogyakarta
Tahun 2019 dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden
Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah, Peraturan Menteri PAN dan RB RI
Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Walikota
Yogyakarta Nomor 61 Tahun 2019 tentang Pedoman
Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata
Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Daerah.
Hal ini merupakan bagian dari implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP) guna mendorong terwujudnya sebuah kepemerintahan yang baik
(good governance) di Indonesia.
Dengan disusunnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Penanaman Modal
Dan Perizinan Kota Yogyakarta Tahun 2019 diharapkan dapat:
1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang
telah dan seharusnya dicapai oleh Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Kota
Yogyakarta;
2. Mendorong Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Kota Yogyakarta didalam
melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik dan benar yang didasarkan pada
peraturan perundangan, kebijakan yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan
kepada masyarakat;
3. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi Dinas Penanaman Modal Dan
Perizinan Kota Yogyakarta untuk meningkatkan kinerjanya;
4. Memberikan kepercayaan kepada masyarakat terhadap Dinas Penanaman Modal Dan
Perizinan Kota Yogyakarta di dalam pelaksanaan program/kegiatan dalam rangka
peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Bab 1 Berisi :
1. Struktur Organisasi
2. Fungsi dan Tugas
3. Isu Strategis
4. Keadaan Pegawai
5. Keadaan Sarana dan
Prasarana
6. Keuangan
7. Sistematika LKj IP
2
1.1 Struktur Organisasi
Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Kota Yogyakarta dibentuk berdasarkan
Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Kota Yogyakarta.
Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Kota Yogyakarta merupakan unsur
pelaksana penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan susunan organisasi sebagai
berikut:
1.2 Tugas dan Fungsi
Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 88 Tahun 2018 tentang Susunan
Organisasi, Kedudukan, Tugas, Fungsi Dan Tata Kerja Dinas Penanaman Modal Dan
Perizinan Kota Yogyakarta tanggal 31 Desember 2018 menetapkan bahwa Dinas
Penanaman Modal Dan Perizinan Kota Yogyakarta mempunyai tugas melaksanakan
urusan pemerintahan Daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan dibidang
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
3
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Dinas Penanaman Modal Dan
Perizinan Kota Yogyakarta mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis dibidang penanaman modal dan PTSP;
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang penanaman
modal dan PTSP;
c. Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan urusan dibidang penanaman modal dan PTSP;
d. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang penanaman modal dan PTSP.
1.3 Isu-isu Strategis
Eksistensi sebuah institusi bergantung sejauh mana institusi tersebut mampu
menemu kenali dan merespon isu strategis dengan berbagai kebijakan dan tindakan yang
tepat. Secara umum isu strategis dapat bersumber dari lingkungan eksternal maupun
lingkungan internal. Isu Strategis yang melingkupi Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan
Kota Yogyakarta , antara lain sebagai berikut:
1. Memberikan pelayanan prima di bidang Penanaman Modal dan Perizinan kepada
masyarakat di Kota Yogyakarta;
2. Meningkatkan upaya penanganan konsultasi dan pengaduan terhadap izin yang
diterbitkan Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta;
3. Melakukan kajian terhadap dasar hukum atau regulasi yang ada di Dinas Penanaman
Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta, sehingga diharapkan semua izin sudah ada
regulasinya;
4. Bekerjasama dengan Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat terkait promosi
kegiatan festival, kultural dan sebagainya yang berlokasi di Kota Yogyakarta, dan dapat
berpartisipasi ikut pameran di suatu Kota atau Negara dengan menampilkan produk-
produk khas Kota Yogyakarta.
4
1.4 Keadaan Pegawai
Untuk melaksanakan tugas, fungsi, dan kewenangannya Dinas Penanaman Modal dan
Perizinan Kota Yogyakarta dari hasisl Analisis jabatan sesuai Peraturan Walikota
Yogyakarta Nomor 455 tahun 2019 tentang Penetapan Hasil Analisis Jabatan dan Beban
Kerja Dinas Penanaman Modal dan Perizinan idealnya kebututuhan Sumber Daya Manusia
(SDM) berjumlah 106 orang pegawai, Namun untuk saat ini kebutuhan SDM baru
terpenuhi sejumlah 56 orang pegawai yang terdiri dari (42 orang PNS dan 14 orang
NABAN) dengan rincian sebagai berikut:
NO URAIAN JUMLAH S. 2 S. 1 Diploma S L T A
1 Kepala Dinas 1 - 1 - -
2 Sekretaris 1 1 - - -
3 Kepala Bidang 4 1 3 - -
4 Kepala Sub Bagian 3 - 2 1 -
5 Kepala Seksi 8 6 2 - -
6 Staf 25 - 8 7 10
7 Naban 14 - 2 6 6
JUMLAH 56 8 18 13 16
*data per 31 Desember 2019
Berdasarkan Jabatan
NO JABATAN JUMLAH PEGAWAI KETERANGAN
1.
2.
3.
4.
5.
Eselon II Eselon III Eselon IV Staf PNS Staf NABAN
1 orang
5 orang
11 orang
25 orang
14 orang
Kepala Dinas Ka. Bid & Sekretaris Ka. Sie & Ka. Sub Bag
Jumlah 56 orang
5
Berdasarkan Golongan
NO GOLONGAN JUMLAH KETERANGAN
1.
2.
3.
4.
5.
Golongan IV
Golongan III
Golongan II
Golongan I
NABAN
8
31
3
0
14
Jumlah 56
Berdasarkan Jenis kelamin
NO Jenis kelamin JUMLAH KETERANGAN
1.
2.
Laki-laki
Perempuan
27
29
3 NABAN
11 NABAN
Jumlah 56
* data Nominatif Pegawai per 31 Desember 2019
1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana
Sarana dan Prasarana (Sarpras) kerja yang tersedia di Dinas Penanaman Modal dan
Perizinan saat ini secara kuantitatif sudah sebanding dengan beban pekerjaan. Namun
secara kualitas ada beberapa sarpras yang masih butuh diperbaiki dan peremajaan
seperti: perkembangan teknologi informasi dan tuntutan pelayanan prima. Adapun
Sarpras kerja yang tersedia di Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta
untuk menunjang kelancaran tugas adalah sebagai berikut:
6
- Ruang Pelayanan:
Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta didesain dengan ruang
pelayanan yang digunakan untuk Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan. Ruang
pelayanan berada di ruangan yang luas, dengan langit-langit atap yang tinggi
ditopang dengan kolom yang kokoh dan luasnya hampir 1/3 luas lantai 1,
menggambarkan pentingnya pelayanan publik, yang didukung dengan fasilitas
lengkap yang memadai, proses Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan yang adil,
transparan dan akuntabel. Lantai yang selalu terlihat bersih, hawa ruangan yang
terasa sejuk dan ruangan tertata rapi.
Ruang Pelayanan di dalam Dinas Penanaman Modal dan Perizinan
7
- Loket Costumer Service dan Loket Pelayanan:
Di loket Costumer Service dan loket pelayanan, petugas siap memberikan berbagai
informasi dan pelayanan yang diinginkan oleh pemohon terkait permohonan
perizinan dan non perizinan dengan penuh keramahan, berpakaian seragam yang
berbeda dengan pegawai Pemerintah Kota Yogyakarta pada umumnya,
menghilangkan kesan birokrasi dalam proses Pelayanan Perizinan dan Non
Perizinan di Kota Yogyakarta.
- Prasarana Layanan Pendukung Perizinan: - Layar Sentuh (Touch Screen)
Didukung dengan sistem antrian dengan layar sentuh (Touch Screen) yang
mudah dioperasionalkan dan daftar urutan pelayanan yang dapat dipantau
melalui layar monitor yang disediakan serta panggilan urutan antrian dengan
suara yang jelas, baik berbahasa Indonesia maupun bahasa daerah (jawa
halus) yang lembut.
8
Layar Sentuh(Touch Screen)
- Bank BPD DIY dan Pojok Foto Copy
Prasarana pendukung lainnya seperti Bank BPD dan pojok fotocopy dalam
satu gedung di Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta
memperkuat konsep Pelayanan Terpadu Satu Pintu (one stop service) yang
memudahkan pemohon dalam pengurusan perizinan dari pengajuan
permohonan, pembayaran retribusi izin sampai pengambilan izin sehingga
dapat menghemat waktu dan biaya.
Bank BPD DIY
9
Pojok Foto Copy
- Auditorium Lantai 3 (tiga) di Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota
Yogyakarta:
Auditorium merupakan prasarana bangunan gedung Dinas Penanaman Modal dan
Perizinan Kota Yogyakarta yang mendukung kegiatan peningkatan sumber daya
dalam rangka memberi pelayanan perizinan dan non perizinan yang mampu
menampung kapasitas 100 orang lebih, auditorium tersebut terletak di lantai 3
(tiga) Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta.
- Prasarana lainnya yang mendukung Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota
Yogyakarta dalam memberikan pelayanan perizinan dan non perizinan adalah:
- Perpustakaan Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta menyediakan
perpustakaan mini, yang dapat dimanfaatkan oleh pegawai, pemohon izin dan
tamu untuk membaca berbagai macam buku yang sudah tersedia.
10
- Ruang Bermain Anak
Ruang bermain anak disediakan untuk pemohon yang membawa putra putri
kecilnya untuk mengurus izin agar tidak merasa bosan.
11
- Ruang Laktasi
Dinas Penanaman Modal dan Perizinan juga menyediakan Ruang Laktasi yang
disediakan untuk pegawai maupun pemohon yang ingin memberikan ASI
pada bayinya.
- Kotak Pengaduan
Kotak Pengaduan merupakan salah satu media atau fasilitas pengaduan yang
dapat di gunakan oleh pemohon izin jika ada keluhan maupun pengaduan
terkait pelayanan perizinan dan non perizinan.
12
- Papan Petunjuk Arah
Papan Petunjuk Arah disediakan untuk memudahkan pemohon agar tidak
merasa bingung saat berada di Gedung Dinas Penanaman Modal dan
Perizinan Kota Yogyakarta.
- Aksesibilitas
Aksesibilitas disediakan untuk memudahkan penyandang disabilitas, atau
manula yang menggunakan kursi roda, tongkat.
13
- Mushola/Tempat Ibadah
Mushola/Tempat Ibadah merupakan salah satu sarana yang disediakan untuk
pegawai, pemohon izin, tamu yang ingin menjalankan ibadah sholat di Dinas
Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta.
- Kamar Mandi / WC
Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta memiliki Kamar
Mandi/ WC, yang berada di 3 (tiga) sisi, sebelah utara sisi timur, sebelah utara
sisi barat, dan sebelah selatan sisi barat. Didalamnya juga disediakan fasilitas
untuk penyandang disabilitas.
14
- Almari Es
Almari es untuk pemohon/pengunjung
Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta juga menyediakan almari
es/kulkas untuk para pemohon/pengunjung yang mengurus izin.
Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta juga memiliki kendaraan dinas
yang terdiri dari Kendaraan Dinas Roda 4 (empat) sejumlah 6 unit dan Kendaraan Dinas
Roda 2 (dua) sejumlah 16 unit.
15
1.6 Keuangan
Dukungan dana atau anggaran yang tersedia untuk melaksanakan tugas dan
fungsi Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Kota Yogyakarta pada tahun 2019 berasal
dari APBD Kota Yogyakarta dan Perubahan APBD Kota Yogyakarta. Pada tahun anggaran
2019 Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Kota Yogyakarta mendapatkan alokasi
anggaran sebesar Rp 7.872.501.316,00 dengan rincian belanja tidak langsung sebesar Rp
3.493.543.974,00 dan belanja langsung sebesar Rp 4.378.957.342,00 yang diperuntukkan
baik untuk mendukung pelaksanaan program yang berkaitan langsung dengan indikator
sasaran startegis maupun program-program pendukung. Belanja langsung yang berasal
dari APBD sebesar Rp 4.378.957.342,00 yang didukung oleh 7 program dan 12 kegiatan.
1.7 Sistematika Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Sistematika penulisan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Penanaman
Modal Dan Perizinan Kota Yogyakarta tahun 2019 adalah sebagai berikut :
Ringkasan Eksekutif memuat:
1. Pada bagian ini disajikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana
strategis serta sejauh mana instansi pemerintah mencapai tujuan dan sasaran utama
tersebut serta kendala-kendala yang dihadapi dalam pencapaiannya;
2. Langkah-langkah yang telah dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut dan langkah
antisipatif untuk menanggulangi kendala yang mungkin akan terjadi pada tahun
mendatang.
16
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini memuat tentang alasan disusun LKjIP/manfaat LKjIP, Struktur
Organisasi, Tugas dan Fungsi Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Kota Yogyakarta
Potensi yang menjadi ruang lingkup Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Kota
Yogyakarta dan Sistematika penulisan LKjIP.
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Pada bagian ini disajikan gambaran singkat mengenai rencana strategis, dan
perjanjian kinerja. Pada awal bab disajikan gambaran secara singkat sasaran utama
yang ingin diraih instansi pada tahun yang bersangkutan serta bagaimana kaitannya
dengan capaian visi dan misi Kepala Daerah.
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Pada bagian ini disajikan uraian hasil pengukuran kinerja, evaluasi, dan analisis
akuntabilitas kinerja. Termasuk didalamnya menguraikan secara sistematis
pembandingan data kinerja secara memadai, keberhasilan/kegagalan, dan
permasalahan yang dihadapi serta langkah-langkah antisipatif yang akan diambil.
Disajikan pula akuntabilitas keuangan dengan cara menyajikan rencana dan realisasi
anggaran bagi pelaksanaan tugas dan fungsi atau tugas-tugas lainnya dalam rangka
mencapai sasaran organisasi yang telah ditetapkan, termasuk analisis tentang
capaian indikator kinerja dan efisiensi.
Disajikan pula Inovasi yang telah dilakukan oleh Perangkat daerah. Inovasi dimaknai
sebagai penemuan hal-hal baru atau proses kreatif terhadap sesuatu yang sudah ada
maupun yang sudah ada sebelumnya. Inovasi dianggap mampu meningkatkan nilai
tambah output kegiatan yang berkualitas
BAB IV PENUTUP
Pada bagian ini dikemukakan simpulan secara umum tentang
keberhasilan/kegagalan, permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan
kinerja instansi yang bersangkutan serta strategi pemecahan masalah.
LAMPIRAN
17
BAB 2
Perencanaan
& Perjanjian Kinerja
2.1 Perencanaan Strategis
Memasuki Tahun 2019, Dinas Penanaman Modal
Dan Perizinan Kota Yogyakarta menyusun Rencana
Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan
Kota Yogyakarta Tahun 2017-2022. Renstra Dinas
Penanaman Modal Dan Perizinan Kota Yogyakarta
merupakan manifestasi komitment Dinas Penanaman
Modal Dan Perizinan Kota Yogyakarta dalam mendukung
visi dan misi Pemerintah Kota Yogyakarta yang tertuang
dalam RPJMD Kota Yogyakarta Tahun 2017-2022. Sebagai
bentuk pembangunan berkelanjutan, perumusan Renstra
Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Kota Yogyakarta
Tahun 2017-2022 tidak terlepas dari kesuksesan
pencapaian target yang telah ditetapkan dalam dokumen
perencanaan periode sebelumnya (2012-2017).
RPJMD Pemerintah Kota Yogyakarta merupakan dokumen landasan atau acuan
pokok penyelenggaraan pemerintahan sesuai Peraturan Daerah Istimewa Yogyakarta
sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 11 Tahun 2017
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2017-2022.
Rencana Strategis (Renstra) adalah dokumen Perencanaan Perangkat Daerah
periode lima tahun. Renstra memuat tujuan, sasaran dan strategi bagi penyelenggaraan
program dan kegiatan di Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Kota Yogyakarta yang
harus dilaksanakan secara terpadu, sinergis, harmonis dan berkesinambungan. Renstra
Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Kota Yogyakarta Tahun 2017-2022 ditetapkan
melalui Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 44 tahun 2019 tentang Perubahan Ketiga
Bab 2 Berisi :
1. Perencanaan
Strategis
2. Perjanjian Kinerja
Tahun 2019
3. Rencana Anggaran
Tahun 2019
18
Atas Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 105 tahun 2017 tentang Rencana Strategis
Perangkat Daerah tahun 2017-2022.
2.1.1 Visi dan Misi Kepala Daerah
Visi misi dijabarkan dalam Tujuan dan Sasaran Pemerintah Daerah yang
selengkapnya dituangkan dalam bagan alur cascade RPJMD Kota Yogyakarta 2017-2022
sebagai berikut,
Tabel 2.1 Ringkasan Visi Misi RPJMD Kota Yogyakarta 2017-2022
Visi Misi Sasaran Daerah
Meneguhkan Kota
Yogyakarta Sebagai Kota
Nyaman Huni Dan Pusat
Pelayanan Jasa Yang
Berdaya Saing Kuat Untuk
Keberdayaan Masyarakat
Dengan Berpijak Pada Nilai
Keistimewaan
1. Meningkatkan Kesejahteraan dan Keberdayaan Masyarakat
1. Kemiskinan Masyarakat Menurun
2. Keberdayaan Masyarakat Meningkat
3. Ketahanan Pangan Masyarakat Meningkat
2. Memperkuat ekonomi kerakyatan dan daya saing Kota Yogyakarta
1. Ketimpangan Pendapatan Antar Penduduk Menurun
2. Pertumbuhan Ekonomi Meningkat
3. Memperkuat moral, etika, dan budaya masyarakat Kota Yogyakarta
1. Gangguan ketentraman dan ketertiban masyakarat menurun
4. Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, sosial, dan budaya
1. Kualitas pendidikan meningkat
2. Harapan hidup masyarakat meningkat
3. Peran serta masyarakat dalam pengembangan dan pelestarian budaya meningkat
5. Memperkuat tata kota dan kelestarian lingkungan
1. Kesesuaian pemanfaatan ruang meningkat
2. Kualitas lingkungan hidup meningkat
19
(Sumber: RPJMD Kota Yogyakarta 2017-2022)
Berangkat dari Tujuan dan Sasaran Pemerintah Daerah tersebut dan sesuai
tugas dan pokok fungsinya, Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Kota Yogyakarta
mendukung pencapaian Sasaran Pemerintah Daerah yaitu Pertumbuhan Ekonomi
Meningkat dengan indikator capaian sasaran Nilai Investasi Meningkat.
2.1.2 Tujuan dan Sasaran Perangkat Daerah
Tujuan
Mengacu pada Visi dan Misi Pemerintah Daerah yang telah ditetapkan, maka
Tujuan Jangka menengah Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Kota Yogyakarta
selama 5 tahun anggaran adalah :
Sasaran Strategis
Mengacu pada tujuan yang telah ditetapkan, maka sasaran yang hendak dicapai
atau dihasilkan dalam kurun waktu lima tahun adalah sebagai berikut:
Tabel 2.2 Sasaran Strategis Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Kota Yogyakarta
NO. SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
SATU
AN
Target tahunan
2017 2018 2019 2020 2021 2022
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1
Nilai
Invetasi
Meningkat
Nilai
Investasi
Dalam
rupiah
289.069. 008.162
292.826. 905.268
297.219. 308.847
302.272. 037.097
308.015. 205.801
314.483. 525.122
6. Membangun sarana dan prasarana publik dan permukiman
1. Infrastruktur wilayah meningkat
7. Meningkatkan tata kelola pemerintah yang baik dan bersih
1. Kapasitas tata kelola pemerintahan meningkat
20
2.1.3 Strategi, Program dan Kegiatan
Setelah menentukan tujuan dan sasaran, maka langkah selanjutnya perlu
ditentukan bagaimana hal tersebut dapat dicapai. Cara mencapai tujuan dan
sasaran merupakan strategi organisasi.
Tabel 2.3 Strategi, Program dan Kegiatan
NO.
SASARAN STRATEGIS
PROGRAM
KEGIATAN
1 2 3 4
1 Nilai Investasi
Meningkat
Program
Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
Penyediaan Rapat-rapat Koordinasi dan
Konsultasi
Penyediaan Jasa, Peralatan dan
Perlengkapan Kantor
Program
Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
Aparatur
Pemeliharaan rutin/ berkala gedung/
bangunan kantor
Kegiatan Pemeliharaan rutin / berkala
kendaraan dinas / operasional
Program
Peningkatan
Pengembangan
Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja
dan Keuangan
Penyusunan dokumen perencanaan,
pengendalian dan laporan capaian kinerja
SKPD
Program
Pelayanan
Penanaman Modal
dan Perizinan
Pelaksanaan Operasional Pelayanan
Perizinan
Pelaksanaan Penerbitan Perizinan
Program Pengelolaan Pengaduan Perizinan Kota
21
Pengawasan dan
Penanganan
Pengaduan
Penanaman Modal
dan Perizinan
Yogyakarta
Program
Pengembangan
Penanaman Modal
Pengelolaan Data dan Informasi Perizinan
Pengembangan dan Penyelenggaraan
Promosi Penanaman Modal
Pengendalian dan Pengawasan Pelaksanaan
Penanaman Modal
Program
Penguatan
Regulasi dan
Pengembangan
Kinerja Layanan
Penanaman Modal
dan Perizinan
Pengkajian dan Sosialisasi Peraturan
Perizinan
2.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2019
Dokumen Perjanjian Kinerja (PK) merupakan dokumen yang berisikan
penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang
lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator
kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan
kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu
berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Dokumen
tersebut memuat sasaran strategis, indikator kinerja, beserta target kinerja dan
anggaran.
Dalam penyusunan perjanjian kinerja instansi mengacu pada Renstra, RKT,
IKU, dan anggaran atau DPA. Perjanjian Kinerja Dinas Penanaman Modal Dan
Perizinan Kota Yogyakarta Tahun 2019 adalah sebagai berikut:
22
Tabel 2.4 PerjanjianKinerja Tahun 2019
NO. SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
SATUAN TARGET TAHUNAN
1 2 3 4 5
1 Nilai
Investasi
Meningkat
Nilai Investasi Dalam Rupiah 297.219.308.847
Program
Anggaran
Keterangan
Program Pelayanan Penanaman
Modal dan Perizinan
Rp. 200.255.048,00 APBD TA 2019
Program Pengembangan Penanaman
Modal
Rp. 251.196.008,00 APBD TA 2019
Program Pengembangan Penanaman
Modal
Rp. 475.332.524,00 APBD TA 2019
Program Penguatan Regulasi dan
Pengembangan Kinerja Layanan PM
dan Perizinan
Rp. 188.677.508,00 APBD TA 2019
23
Pada tahun 2019, Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Kota Yogyakarta
melaksanakan Perubahan Perjanjian Kinerja Tahun 2019. Perubahan Perjanjian
Kinerja dilakukan karena ada perubahan program dan anggaran. Perubahan
Perjanjian Kinerja Tahun 2019 adalah sebagai berikut:
Tabel 2.5 Perubahan Perjanjian Kinerja Tahun 2019
NO. SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
SATUAN TARGET TAHUNAN
1 2 3 4 5
1 Nilai Investasi
Meningkat
Nilai Investasi Dalam
Rupiah
297.219.308.847
Program
Anggaran
Keterangan
Program Pelayanan Penanaman
Modal dan Perizinan
Rp. 219.275.000,00 Perubahan APBD TA 2019
Program Pengawasan Dan Pengaduan
Penanaman Modal Dan Perizinan
Program Pengembangan Penanaman
Modal
Rp. 35.834.000,00
Rp. 251.196.000,00
Perubahan APBD TA 2019
Perubahan APBD TA 2019
Program Pengembangan Penanaman
Modal
Rp. 531.470.000,00 Perubahan APBD TA 2019
Program Penguatan Regulasi dan
Pengembangan Kinerja Layanan PM
dan Perizinan
Rp. 171.404.000,00 Perubahan APBD TA 2019
2.3 Rencana Anggaran Tahun 2019
Pada Tahun Anggaran 2019 Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Kota
Yogyakarta melaksanakan kegiatan dengan anggaran murni sebesar Rp
7.872.501.316,00. dengan rincian Belanja Tidak Langsung Rp 3.493.543.974,00 dan
Belanja Langsung Rp 4.378.957.342,00. Melalui mekanisme perubahan APBD 2019
menjadi Rp 7.331.820.940,00. dengan rincian Belanja Tidak Langsung Rp
3.209.740.940,00 dan Belanja Langsung Rp 4.122.080.000,00.
24
2.3.2 Target Belanja Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Kota Yogyakarta
Tabel 2.6 Target Belanja Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Kota Yogyakarta
APBD Perubahan Tahun 2019
Uraian Target Prosentase
Belanja Tidak Langsung Rp. 3.209.740.940,00 100 %
Belanja Langsung Rp. 4.122.080.000,00 100 %
Jumlah Rp. 7.331.820.940,00 100 %
2.3.3 Alokasi Anggaran Per Sasaran Strategis
Anggaran Belanja Langsung Tahun 2019 Dinas Penanaman Modal Dan
Perizinan Kota Yogyakarta yang dialokasikan untuk pencapaian sasaran strategis
adalah sebagai berikut:
Tabel 2.7 Anggaran Belanja Langsung per Sasaran Strategis
No. Sasaran Anggaran Prosentase Keterangan
1 2 3 4 5
1 Nilai Investasi
Meningkat
Rp. 1.208.962.000,00 100%
25
BAB 3
Akuntabilitas Kinerja
3.1 Capaian Kinerja Tahun 2019
Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Kota
Yogyakarta telah melaksanakan penilaian kinerja dengan
mengacu pada Perjanjian Kinerja Dinas Penanaman Modal
Dan Perizinan Kota Yogyakarta tahun 2019 yang telah
disepakati. Penilaian ini dilakukan oleh tim pengelola
kinerja untuk mengevaluasi dan mengukur dalam rangka
pengumpulan data kinerja yang hasilnya akan
memberikan gambaran keberhasilan dan kegagalan dalam
pencapaian tujuan dan sasaran. Dari hasil pengumpulan
data selanjutnya dilakukan kategorisasi kinerja
(penentuan posisi) sesuai dengan tingkat capaian kinerja
yaitu:
Tabel 3.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja
Sumber: Permendagri Nomor 86 Tahun 2017
No. Interval Nilai Realisasi
Kinerja
Kriteria Penilaian Realisasi
Kinerja
1. 91 ≤ 100 Sangat Baik
2. 76 ≤ 90 Tinggi
3. 66 ≤ 75 Sedang
4. 51 ≤ 65 Rendah
5. ≤ 50 Sangat Rendah
Bab 3 Berisi :
1. Capaian Kinerja
Tahun 2019
2. Evaluasi dan Analisis
Capaian Kinerja
Sasaran Strategis
3. Realisasi Anggaran
4. Inovasi
26
Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan oleh Dinas
Penanaman Modal Dan Perizinan Kota Yogyakarta dilakukan dengan membandingkan
antara target kinerja dengan realisasi kinerja. Indikator kinerja sebagai ukuran
keberhasilan dari tujuan dan sasaran strategis Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan
Kota Yogyakarta beserta target dan capaian realisasinya dirinci sebagai berikut:
Tabel 3.2 Capaian Kinerja Tahun 2019
NO. SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
SATUAN TARGET REALISASI
CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 7
1 Nilai
Investasi
Meningkat
Nilai
Investasi
Dalam
Rupiah
297.219.
308.847
306.202.
788.732
103.02%
Dari tabel di atas, terdapat 1 sasaran yang terbagi dalam 1 indikator. Pada tahun
2019, 1 indikator telah memenuhi target yang ditetapkan atau sebesar 103.02% dari total
indikator.
3.2 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis
Dalam sub bab ini akan disajikan pencapaian sasaran strategis Dinas
Penanaman Modal Dan Perizinan Kota Yogyakarta yang dicerminkan dalam capaian
Indikator Kinerja. Adapun evaluasi dan analisis secara rinci untuk setiap indikator
kinerja menurut sasaran strategis diuraikan sebagai berikut:
3.2.1 Sasaran Nilai Investasi Meningkat
Tolok ukur capaian sasaran Nilai Investasi Meningkat diukur dengan 1 (satu)
indikator. Indikator tersebut yaitu indikator Nilai investasi Penjelasan hubungan
sasaran, indikator dan meta indikator adalah sebagai berikut:
Tabel 3.3 Rumusan Indikator dan Formulasi Perhitungan
NO Sasaran Indikator Formula
Indikator
1 2 3 4
1 Nilai Investasi Meningkat Nilai investasi Nilai Investasi
Dalam Rupiah
27
Kinerja sasaran Nilai Investasi Meningkat dengan indikator Nilai Investasi
pada tahun 2019 dapat digambarkan sebagai berikut:
Tabel 3.4 Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2019
No Indikator
Sasaran
Realisasi
2018
2019 Target
Akhir
Renstra
(2022)
Capaian
s/d 2019
terhadap
target
2022 (%)
Target Realisasi %
Realisasi*
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Nilai
Investasi
291.021.
296.800
297.219.
308.847
306.202.
788.732
103.02% 314.483.
525.112
97,37%
Lakukan Analisa Capaian kinerja per capaian indikator sebagai berikut :
1. Bandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun berjalan
Realisasi anggaran di tahun 2019 untuk pendapatan asli daerah sebesar 62.13%.
Realisasi anggaran Belanja Daerah tercapai 93.36%, belanja tidak langsung sebesar
95.14 % , dan belanja langsung sebesar 91.97% yang terdiri dari 7 (tujuh) program
dan 12 (dua belas) kegiatan.
Adapun data selengkapnya dapat di lihat pada kolom dibawah ini:
NO KEGIATAN TARGET REALISASI PROSEN
TASE
1 Pendapatan asli daerah 4.722.996.353,00 2.934.277.000,00 62.13%
Retribusi IMB 4.722.996.353,00 2.934.277.000,00 62.13%
2 Belanja tidak langsung 3.209.740.940,00 3.053.773.661,00 95.14%
3 Belanja langsung 4.122.080.000,00 3.790.944.723,12 91.97%
Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
2.233.675.000,00 2.047.369.036,76 91.66%
Program Peningkatan Sarana
Dan Prasarana Aparatur
617.195.000,00 504.850.365,00 81.80%
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja
62.248.000,00 62.100.180,16 99.76%
28
Dan Penyusunan Laporan
Capaian Kinerja
Program Pelayanan
Penanaman Modal Dan
Perizinan
219.275.000,00 216.827.334,40 98.88%
Program Pengawasan dan
Penanganan Pengaduan
Penanaman Modal dan
Perizinan
35.834.000,00 30.664.200,00 85.57%
Program Pengembangan
Penanaman Modal dan
Perizinan
782.449.000,00 764.804.870,64 97.75%
Program Penguatan Regulasi
dan Pengembangan Kinerja
Layanan Penanaman Modal
dan Perizinan
171.404.000,00 164.328.736,16 95.87%
Penjelasan Realisasi Pendapatan:
Target Pendapatan Retribusi Perizinan Tertentu Tahun 2019 yang terdiri dari : - Retribusi IMB sebesar Rp. 4.722.996.353,00 Realisasi Pendapatan Retribusi Perizinan Tertentu Tahun 2019 yang terdiri dari: - Retribusi IMB sebesar Rp. 2.934.277.000,00 (62.13%)
Realisasi Retribusi IMB kurang dari target dikarenakan:
- Permohonan IMB banyak yang ditolak disebabkan karena
Beberapa izin yang kondisi bangunan dilapangan tidak sesuai Gambar Situasi
Gambar Teknis tidak sesuai dilapangan
Belum memiliki rekomendasi dari Dinas Kebudayaan
Bangunan keluar dari persil sertifikat tanah
Bangunan melanggar Garis Sepadan Bangunan dan Koefisien Dasar Bangunan
- Adanya penurunan jumlah pemohon IMB
29
Penjelasan Pencapaian Kinerja per kegiatan untuk:
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1. Kegiatan penyediaan rapat-rapat koordinasi dan konsultansi terealisasi sebesar Rp
367.212.120,00 atau 99.91% dari target, karena adanya selisih antara harga
perencanaan dengan harga dipasaran. Adanya sisa harga transportasi dan hotel
adcost.
2. Kegiatan Penyediaan Jasa peralatan dan perlengkapan kantor terealisasi sebesar
Rp. 1.680.156.916,76 atau 90.03% dari target karena adanya sisa negosiasi harga
dengan pihak ketiga. Adanya efisiensi sebagai dampak dari penerapan pelayanan
secara online seperti penggunaan Telepon/Hp dan penggandaan.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1 Kegiatan Pemeliharaan Rutin/berkala Gedung Kantor terealisasi sebesar Rp
372.414.400,00 atau 98.86% dari target, hal ini karena ada sisa negosiasi dengan
pihak ketiga.
2 Kegiatan Pemeliharaan Rutin/berkala kendaraan Dinas Operasional terealisasi
sebesar Rp.132.435.965,00 atau 55.07 % dari target, hal ini karena:
a. sesuai kebutuhan service kendaraan dinas (efisiensi) ;
b. sesuai kebutuhan penggantian suku cadang kendaraan dinas ( efisiensi );
c. selisih harga BBM antara perencanaan dengan realisasi harga BBM di
pasaran.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Kegiatan Penyusunan Dokumen Perencanaan, Pengendalian dan Laporan Capaian
Kinerja SKPD terealisasi sebesar Rp 62.100.180,16 atau 99.76 % dari target. Sudah
sesuai dengan perencanaan.
Program Pelayanan Penanaman Modal dan Perizinan
1. Kegiatan Pelaksanaan Operasional Pelayanan Perizinan terealisasi sebesar
Rp. 216.827.334,40 atau 98.88% dari target, hal ini karena adanya tenaga teknis
yang cuti 1 (satu) bulan karena melahirkan sehingga honor tidak dibayarkan;
30
2. Kegiatan pelaksanaan penerbitan perizinan terealisasi sebesar Rp. 107.447.072,32
atau 99.86%. Sudah Sesuai dengan Perencanaan.
Program Pengawasan dan Penanganan Pengaduan Penanaman Modal dan
Perizinan
1. Kegiatan Pengelolaan Pengaduan Perizinan Kota Yogyakarta terealisasi sebesar Rp. 30.664.200,00 atau 85.57% , hal ini karena adanya efisensi belanja BBM disebabkan oleh peninjauan lapangan yang sesuai dengan pengaduan yang masuk;
Program Pengembangan Penanaman Modal dan Perizinan 1. Kegiatan Pengelolaan Data dan Informasi Perizinan terealisasi sebesar
Rp. 764.804.870,64 atau 97,75% dari target, hal ini karena adanya sisa hasil
negosiasi harga dengan pihak ketiga;
2. Kegiatan Pengembangan dan Penyelenggaraan Promosi Penanaman Modal
terealisasi sebesar Rp. 372.576.286,16 atau 98.62%, hal ini karena sesuai
kebutuhan dan adanya sisa hasil negosiasi harga dengan pihak ketiga;
3. Kegiatan Pengendalian dan Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal
terealisasi sebesar Rp. 54.645.000,00 atau 99.35%, hal ini karena sesuai
perencanaan dan adanya sisa hasil negosiasi harga dengan pihak ketiga;
Program Pengembangan Penanaman Modal dan Perizinan
1. Kegiatan Pengkajian dan Sosialisasi Peraturan Perizinan terealisasi sebesar
Rp.164.328.736,16 atau 95.87% dari target, hal ini karena adanya selisih harga
perencanaan dengan harga dipasaran dan adanya sisa hasil negosiasi dengan
pihak ketiga.
1. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun 2019
Sasaran Strategis Indikator Sasaran Target Realisasi %
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Nilai Investasi meningkat
Nilai Investasi 297.219.308.847 306.202.788.732 103.02%
31
Sasaran Strategi nilai investasi meningkat dengan indikator sasaran nilai
investasi di targetkan sebesar Rp 297.219.308.847 dan terealisasi sebesar Rp
306.202.788.732 atau 103.02%. Karena adanya kemudahan perizinan yaitu
dengan adanya perizinan berusaha terintegrasi secara online (Online Single
Submission).
2. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2018 dengan tahun 2017 dan 2018
Sedangkan untuk sasaran strategi dan indikator sasaran ditahun 2017 dan 2018 adalah sebagai berikut :
Tahun Sasaran
Strategis
Indikator
Sasaran Target Realisasi
%
(1) (2) (3) (4) (4) (5)
2017 Nilai
Investasi
meningkat
Nilai
Investasi 172.494.473.519 289.069.008.168
167.58%
2018 Nilai
Investasi
meningkat
Nilai
Investasi 292.826.905.268 291.021.296.800
99.38%
2019 Nilai
Investasi
meningkat
Nilai
Investasi 297.219.308.847 306.202.788.732
103.02%
*tahun 2017, 2018 dan 2019
Sasaran strategis di tahun 2017 sebagai titik awal penentuan nilai
investasi penanaman modal, namun untuk tahun 2018 sudah dilakukan revisi
terhadap target sasaran karena ditahun 2017 realisasi sangat melebihi target,
sehingga perlu dilakukan perbaikan.
32
3. Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2018 dengan target terakhir rencana strategis
Indikator
Sasaran
Target Tahun
2019
Target akhir
Rencana strategis
Realisasi Kinerja
Tahun 2019 Keterangan
(1) (2) (3) (4) (5)
Nilai
Investasi 297.219.308.847
314.483.525.112
306.202.788.732
Sasaran Strategi
nilai investasi
meningkat dengan
indikator sasaran
nilai investasi di
targetkan sebesar
Rp
297.219.308.847
dan terealisasi
sebesar Rp
306.202.788.732
atau 103.02%.
Karena adanya
kemudahan
perizinan yaitu
dengan adanya
perizinan berusaha
terintegrasi secara
online online
(Online Single
Submission).
33
4. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 dengan standar nasional
Indikator
Sasaran
Target Tahun
2019
Realisasi Tahun
2019
Target
Standar
Nasional
keterangan
(1) (2)
Nilai
Investasi 297.219.308.847
306.202.788.732
-
-
5. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya
Selama tahun 2019 Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta
telah melakukan berbagai upaya efisiensi antara lain:
a. Mengoptimalkan Sumber Daya Manusia (SDM);
b. Sarana dan prasarana kerja seperti penggunaan AC, listrik, lampu, komputer
digunakan pada saat jam kerja, dan setelah jam kerja selesai langsung
dimatikan;
c. Alat Tulis Kantor digunakan sesuai dengan kebutuhan;
d. Pemeliharaan dan penggantian suku cadang kendaraan operasional
dilaksanakan secara rutin dan yang benar-benar perlu
pemeliharaan/penggantian suku cadang.
6. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan atau kegagalan pencapaian pernyataan kinerja
a. Program yang menunjang keberhasilan/kegagalan pencapaian: - Capaian masing-masing program adalah sebagai berikut:
No. Program
Capaian Kinerja
fisik Keuangan
1.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 100 94.4
34
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
100 87.9
3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
100 92.6
4. Program Pelayanan Penanaman Modal dan Perizinan 40 93.9
5. Program Pengawasan dan Penanganan Pengaduan Penanaman Modal dan Perizinan
60 96.7
6. Program Pengembangan Penanaman Modal dan Perizinan
100 95.4
7. Program Penguatan Regulasi dan Pengembangan Kinerja Layanan Penanaman Modal dan Perizinan
100 97.8
Dari ke 7 (tujuh) program yang dilaksanakan Dinas Penanaman Modal dan
Perizinan Kota Yogyakarta Tahun 2019 jika dilihat dari realisasi fisik ada
beberapa program yang tidak mencapai 100%, sedangkan untuk realisasi
keuangan ada satu program yang capaiannya kecil yaitu di program
peningkatan sarana dan prasarana aparatur yaitu sebesar 87.9%. Hal ini
terkendala pada pencapaian realisasi anggaran untuk BBM kendaraan dinas,
BBM Genset, Service Kendaraan dan suku cadang.
b. Kegiatan yang menunjang keberhasilan/kegagalan pencapaian:
- Capaian masing-masing kegiatan adalah sebagai berikut:
No. Kegiatan
Capaian Kinerja
fisik Keuangan
1 2 3 4
1. Penyediaan rapat-rapat koordinasi
dan konsultansi 92.48 99.91
2. Penyediaan Jasa peralatan dan
perlengkapan kantor 99.88 90.03
3. Pemeliharaan rutin / berkala Gedung
/ Kantor 100 98.86
4. Pemeliharaan rutin / berkala 100 55.07
35
kendaraan Dinas Operasional
5. Penyusunan dokumen perencanaan,
pengendalian dan laporan Capaian
Kinerja
100 99.76
6. Pelaksanaan operasional pelayanan
perizinan 80.57 97.94
7. Pelaksanaan penerbitan perizinan 88.95 99.86
8. Pengelolaan pengaduan perizinan 97.82 85.57
9. Pengelolaan data dan informasi
perizinan 99.45 95.29
10. Pengembangan dan
penyelenggaraan promosi
penanaman modal
100 98.62
11. Pengendalian dan pengawasan
pelaksanaan PM 100 99.65
12. Pengkajian dan sosialisasi peraturan
perizinan 99.76 95.87
Dari uraian diatas dapat diperoleh kesimpulan bahwa 16 ( enam belas )
kegiatan semuanya mendukung keberhasilan pencapaian pernyataan kinerja,
meskipun ada beberapa capaian yang masih kurang dari 90%. Capaian kinerja
dari program dan kegiatan di Dinas Penanaman Modal dan Perizinan menjadi
tolak ukur untuk pemberian reward dan punishment yang untuk saat ini sudah
diberikan dalam bentuk TPP.
36
2. Analisa faktor-faktor penghambat dan pendorong peningkatan/penurunan kinerja
- Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja
serta alternative solusi yang telah dilakukan
Penyebab Keberhasilan/Kegagalan yang dihadapi selama tahun 2019 adalah sebagai
berikut :
Penyebab Keberhasilan:
a. Optimalisasi penggunaan Anggaran Tahun 2019 dengan penyerapan
anggaran mencapai 91.97% dengan predikat Kinerja Sangat Tinggi;
b. Adanya komitmen dari semua pejabat struktural di Dinas Penanaman
Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta;
c. Mengoptimalkan Sarana Prasarana yang tersedia;
d. Bersama OPD Teknis terkait perizinan dan non perizinan telah dilakukan
penyempurnaan dan harmonisasi terhadap regulasi-regulasi yang
sekiranya menghambat proses pelayanan perizinan dan non perizinan.
Contoh: Peraturan Walikota Nomor 100 tahun 2019 tentang
Penyelenggaraan Perizinan dan Non Perizinan di Kota Yogyakarta;
e. Penyusunan SOP penerbitan rekomendasi teknis dari masing-masing OPD
Teknis terkait. Misal: SOP rekomendasi SKRK dari Dispetaru, Rekomendasi
IUTS dan SIUPMB sudah online;
f. Meningkatkan kualitas SDM dengan mengikutsertakan diklat Pengadaan
Barang dan Jasa serta mengoptimalkanSDM yang ada dengan rangkap
ketugasan.
37
Penyebab Kegagalan:
1. Perubahan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Penanaman Modal dan
Perizinan Terpadu Satu Pintu belum spenuhnya diikuti dengan
perubahan-perubahan regulasi, baik regulasi terkait langsung dengan
Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Penanaman Modal dan Perizinan maupun
OPD Teknis yang terkait perizinan dan non perizinan. Hal tersebut
mengakibatkan perizinan dan non perizinan kurang efektif, karena
regulasi seperti SOP, SPP, SPM yang menjadi dasar pemberian pelayanan
lintas OPD Teknis belum ada.
2. Pelayanan perizinan berusaha terintegrasi secara online (Online Single
Submission) terkendala oleh pemenuhan komitmen dari OPD Teknis.
Pemenuhan komitmen OSS sebagian besar belum dilakukan secara online.
3. Keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) yang belum bersertifikasi
Pengadaan Barang dan Jasa.
Alternatif solusi yang telah dilakukan
Langkah-langkah yang diambil untuk mengatasi kendala dan hambatan adalah
sebagai berikut:
a. Melakukan koordinasi secara intens dengan OPD teknis terkait perizinan
dan non perizinan, Untuk kelancaran pemberian pelayanan perizinan dan
non perizinan;
b. Melakukan konsinyering dengan mengundang calon investor/pelaku
usaha terkait kemudahan perizinan berusaha;
c. Meningkatkan kualitas SDM dengan workshop, bimtek, dan diikutkan
diklat teknis terkait pelayanan penanaman modal dan perizinan;
d. Mengusulkan penambahan SDM sesuai kualifikasi yang dibutuhkan;
38
e. Mengusulkan penambahan sarana pendukung untuk peningkatan
pelayanan yang lebih maksimal, dan melakukan pemeliharaan sarana
yang ada.
3.3 Realisasi Anggaran
Penyerapan anggaran belanja langsung pada tahun 2019 sebesar 91,97%.
dari total anggaran yang dialokasikan. Realisasi anggaran untuk program/kegiatan
utama sebesar 98,31%, sedangkan realisasi untuk program/kegiatan pendukung
sebesar 90,93%. Jika dilihat dari realisasi anggaran per sasaran, penyerapan
anggaran terbesar pada program/kegiatan di sasaran Program Pelayanan
Penanaman Modal dan Perizinan (98,88%). Sedangkan penyerapan terkecil pada
program/kegiatan di sasaran Program Pengawasan dan Penanganan Pengaduan
Penanaman Modal dan Perizinan (85,57%).
Jika dikaitkan antara kinerja pencapaian sasaran dengan penyerapan
anggaran, pencapaian sasaran yang relatif baik dan diikuti dengan penyerapan
anggaran kurang dari 100% menunjukkan bahwa dana yang disediakan untuk
pencapaian sasaran pembangunan tahun 2019 telah mencukupi.
Anggaran dan realisasi belanja langsung tahun 2019 yang dialokasikan untuk
membiayai program/kegiatan dalam pencapaian sasaran disajikan pada tabel
berikut:
Tabel 3.5 Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung per SasaranTahun 2019
No Sasaran Indikator
Kinerja Anggaran
Target Realisasi
%
Realisa
si
Pagu
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Realisasi
(%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Nilai Investasi Meningkat
Nilai
Investasi
297.219.
308.847
306.202.
788.732
103.02
%
4.122.
080.000
3.790.94
4.723,12
91.97%
39
No Sasaran Indikator
Kinerja Anggaran
Target Realisasi
%
Realisa
si
Pagu
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Realisasi
(%)
Jumlah 297.219.
308.847
306.202.
788.732
103.02
%
4.122.
080.000
3.790.94
4.723,12
91.97%
Total Belanja
Langsung
297.219.
308.847
306.202.
788.732
103.02
%
4.122.
080.000
3.790.94
4.723,12
91.97%
Catatan : Anggaran adalah anggaran per sasaran Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Kota Yogyakarta
Tabel 3.6 Analisis efisiensi
No Sasaran Indikator % Capaian Kinerja
(≥100%)
%
Penyerapan
Anggaran
Tingkat
Efisiensi
1 2 3 4 5 6 = (5-4)
1 Nilai
Investasi
Meningkat
Nilai
Investasi
103.02% 91.97% 11.05%
Analisis Efisiensi
Dari 1 (satu) Sasaran strategis, terdapat 1 (satu) sasaran yang kinerjanya sudah sesuai
atau melebihi target, dengan tingkat efisiensi sebagai berikut:
1. Sasaran Nilai Investasi Meningkat telah mencapai kinerja sebesar 103.02%
dengan efisiensi anggaran 11.5%. Efisiensi anggaran untuk mencapai sasaran
diperoleh melalui pemanfaatan teknologi informasi yaitu pelayanan perizinan
secara online sehingga menghemat biaya telekomunikasi dan penggandaan serta
penggantian suku cadang dilakukan hanya pada yang benar-benar mengalami
kerusakan dan harus diganti
3.4 Inovasi
Tantangan Global penyelenggaraan pemerintahan menuntut aparatur untuk
bergerak dinamis dan kreatif. Permasalahan dan Keterbatasan sumber daya harus
40
dipandang sebagai pemicu gagasan dan ide kreatif yang dapat memberikan manfaat
bagi masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung.
Pada tahun 2019 ini, Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Kota Yogyakarta
Telah menginisiasi inovasi, sebagai berikut:
1. Inovasi aplikasi android tentang potensi investasi yang terintegrasi dengan Jogja
Smart Service (JSS).
Saat ini keterbukaan informasi publik yang terintegrasi di sektor investasi sangat
diperlukan. Pada saat ini di Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota
Yogyakarta belum tersedia sistem informasi investasi yang mudah, interaktif dan
komprehensif yang berbasis android yang terintegrasi dengan Jogja Smart
Service (JSS). Kondisi yang diharapkan adalah adanya aplikasi android yang
terintegrasi dengan Jogja Smart Service (JSS) yang berisi informasi investasi
daerah yang komprehensif dan mudah. Untuk mewujudkan hal tersebut, Inovasi
yang dilakukan adalah membuat aplikasi android tentang informasi potensi
investasi yang terintegrasi dengan Jogja Smart Service (JSS) yang interaktif dan
komprehensif dan mudah. Tujuan yang ingin dicapai adalah menyediakan media
informasi terkait potensi investasi yang komprehensif, terpadu dan mudah
diakses. Sedangkan manfaat yang ingin dicapai adalah sebagai referensi investor
dalam menentukan rencana investasi sehingga dapat meningkatkan nilai
investasi di Kota Yogyakarta.
41
BAB 4
Penutup
Penyelenggaraan kegiatan di Dinas Penanaman Modal
Dan Perizinan Kota Yogyakarta pada Tahun Anggaran 2019
merupakan tahun ke-3 dari Rencana Strategis Dinas
Penanaman Modal Dan Perizinan Kota Yogyakarta Tahun
2017-2022. Keberhasilan yang dicapai berkat kerja sama dan
partisipasi semua pihak dan diharapkan dapat dipertahankan
serta ditingkatkan. Sementara itu, untuk target-target yang
belum tercapai perlu diantisipasi dan didukung oleh berbagai
pihak.
Hasil laporan kinerja Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Kota Yogyakarta tahun
2019 dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Dari analisis 1 (satu) sasaran, terdapat 1 (satu) indikator kinerja utama yang dipilih
sebagai tolak ukur. Pada tahun 2019, 1 indikator yang telah memenuhi target yang
ditetapkan atau sebesar 103.02 % dari total indikator.
Langkah-langkah yang akan diambil untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi
dapat dirumuskan Rencana Tindak Lanjut sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas SDM dengan workshop, bimtek, dan diikutkan diklat teknis
terkait pelayanan penanaman modal dan perizinan;
2. Mengoptimalkan SDM yang ada dengan rangkap ketugasan;
3. Melakukan penyempurnaan dan harmonisasi dengan OPD Teknis terkait perizinan
dan non perizinan terhadap regulasi-regulasi yang sekiranya menghambat proses
pelayanan perizinan dan non perizinan;
4. Mengusulkan penambahan SDM sesuai kompetensi dan kualifikasi yang dibutuhkan.
Bab 5 Berisi :
1. Kesimpulan
2. Rencana Tindak
Lanjut
42
LAMPIRAN:
Lampiran 1. Struktur Organisasi
Lampiran 2. Perencanaan Strategis (matriks Renstra lima tahun)
Lampiran 3. Perjanjian Kinerja dan Perubahan Perjanjian Kinerja Tahun 2019
Lampiran 4. Pengukuran Kinerja 2019
Lampiran 5. Rencana Aksi 2019
Lampiran 6. Tanggapan/Tindak Lanjut Evaluasi LKJ IP Tahun Sebelumnya
Lampiran 7. Penghargaan yang diterima
Lampiran 8. Indikator Kinerja Utama
Lampiran 9. Realisasi APBD TA 2019
Lampiran 4.Tanggapan/Tindak Lanjut Evaluasi LKJ IP Tahun Sebelumnya
PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN
Jl. Kenari No. 56 Yogyakarta Kode Pos 55165 Telp. (0274)555241,515865, 515866 FAX (0274) 555241 EMAIL : pmperizinan @ jogjakota.go.id
HOTLINE SMS: 081227625000;08122780001 HOTLINE EMAIL: [email protected] WEB SITE : [email protected] : www.jogjakota.go.id
1.1.1
TANGGAPAN/TINDAK LANJUT EVALUASI LKJ IP TAHUN SEBELUMNYA
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN KOTA YOGYAKARTA
No Saran/Rekomendasi Tindak lanjut
1 Melakukan revisi atas SOP
Pengumpulan data kinerja dengan
menambahkan mekanisme jika terjadi
kesalahan data
SOP pengumpulan data sudah
direvisi
2 Meningkatkan capaian kinerja Melakukan koordinasi secra
intensif dengan semua Bidang
KEPALA DINAS
Drs. NURWIDIHARTANA NIP. 19661221 198602 1 003