laporan kimia(periode 3)

download laporan kimia(periode 3)

of 17

Transcript of laporan kimia(periode 3)

2011

UNSUR UNSURXII IA4 XII IA4

PADA PERIODE 3NAMA KELOMPOK : 1. AYU SRI SUSMHITA 2. NI KETUT CANDRA PUTRI (05) (07) (08) (18)

XII IA4

3. NI NYOMAN DEFI KARMILA D. 4. LUH PUTU SUASTARI

XII IA4

SMA NEGERI 1 SINGARAJA TAHUN AJARAN 2011 - 2012

Standar Kompetensi : Memahami karakteristik unsur unsur penting, kegunaan, dan bahayanya serta terdapatnya di alam. Kompetensi Dasar :

1. Mengidentifikasi kelimpahan unsur unsur utama dan transisi di alam dan produk yang mengandung unsure tersebut. 2. Mendeskripsikan kecenderungan sifat fisik dan kimia unsur utama dan unsur transisi (titik didih, titik leleh, kekerasan warna, kereaktifan, dan sifat khusus lainnya. Materi : Unsur unsur periode ketiga terdiri atas Na, Mg, Al, Si, P, S, Cl dan Ar. Harga keelektronegatifan unsur periode ketiga dari kiri ke kanan semakin besar dan sebaliknya, harga keelektropositifan semakin kecil. Hal ini disebabkan oleh harga keelektronegatifan Y semakin besar sehingga semakin mudah membentuk ion negative. Unsur unsur periode ketiga memiliki keteraturan sifat secara berurutan dari kiri kekanan sebagai berikut : a. Sifat preduksi berkurang dan sifat pengoksidasi bertambah b. Sifat logam semakin lemah dan sifat nonlogam semakin kuat c. Sifat basa semakin lemah dan sifat asam semakin kuat Sifat Asam-Basa : Sifat asam berkaitan dengan sifat non logam,sedangkan sifat basa berkaitan dengan logam. Sifat basa atau sifat asam dari suatu unsure bergantung pada konfigurasi electron dan harga ionisasi unsure-unsur tersebut. 1. Sifat Basa Dari kiri ke kanan, unsur-unsur periode ketiga memiliki harga ionisasi yang semakin besar sehingga semakin sukar melepas electron. Penyebabnya electron Dari unsur tersebut akan kurang tertarik kea rah atau oksigen sehingga kecenderungan untuk membentuk ion OH menjadi berkurang. Contoh : M OH M+ + OHJadi, dari kiri kekanan sifat basa usnur periode ketiga semakin lemah.

2. Sifat Asam Energi ionisasi unsur periode ketiga dari kiri ke kanan semakin besar sehingga semakinmudah menarik electron dari atom oksigen. Jadi dari kiri ke kana sifat asam unsur periode ketiga semakin kuat. Contoh : M OH MO- + H+ Senyawa asam unsur periode ketiga, yaitu : asam siukat (H2SiO3) asam fosfat (H3DO4) asam sinfat (H2SO4) dan asam paklorat (HCO4). Senyawa H2SiO3 merupakan asam sangat lemah sehingga mudah terurai menjadi senyawa SiO2 dan H2O1 Tabel Perbandingan : Unsur P 15 31 1,23 280 44 1060 2,05 +5 Molekul poliatom padat

Na Nomor atom 11 No massa 23 Jari-jari ( ) 2,23 Titik Didih 892 Titik Lebur 98 Energi Ionisiasi 495 Elektronegitifitas 1,00 Tingkat Oks. Max +1 Struktur Kristal logam Wujud padat

Sifat

Mg 12 24 1,72 1107 651 738 1,25 +2 Kristal logam padat

Al 13 27 1,82 2467 660 577 1,45 +3 Kristal logam padat

Si 14 28 1,46 2355 1410 787 1,74 +4 Kristal kovalen raksasa padat

S 16 32 1,09 445 119 1000 2,45 +6 Molekul poliatom padat

Cl 17 35,5 0,97 -35 -101 1260 2,85 +7 Molekul diatom gas

Ar 18 40 0,88 -186 -189 1520 Molekul monoatom gas

1. Natrium (Na) Natrium atau sodium adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Na dan nomor atom 11. Natrium adalah logam reaktif yang lunak, keperakan, dan seperti lilin, yang termasuk ke logam alkali yang banyak terdapat dalam senyawa alam (terutama halite). Dia sangat reaktif, apinya berwarna kuning, beroksidasi dalam udara, dan bereaksi kuat dengan air, sehingga harus disimpan dalam minyak. Karena sangat reaktif, natrium hampir tidak pernah ditemukan dalam bentuk unsur murni.

Seperti logam alkali lainnya, natrium adalah unsur reaktif yang lunak, ringan, dan putih keperakan, yang tak pernah berwujud sebagai unsur murni di alam. Natrium mengapung di air, menguraikannya menjadi gas hidrogen dan ion hidroksida. Jika digerus menjadi bubuk, natrium akan meledak dalam air secara spontan. Namun, biasanya ia tidak meledak di udarabersuhu di bawah 388 K. Natrium juga bila dalam keadaan berikatan dengan ion OH- maka akan membentuk basa kuat yaitu NaOH. Sifat Fisis : Nomor atom Konfigurasi eMassa Atom relatif Jari-jari atom Titik Didih Titik Lebur Elektronegatifitas Energi Ionisasi Tingkat Oks. Max Struktur Atom : 11 : [Ne] 3s1 : 22,98977 : 2,23 : 892 C : 495 C :1 : 495 kJ/mol : 1+ : Kristal Logam

Wujud Kegunaan : -

: Padat

Dipakai dalam pebuatan ester NACl digunakan oleh hampir semua makhluk Na-benzoat dipakai dalam pengawetan makanan Na-glutamat dipakai untuk penyedap makanan Isi dari lampu kabut dalam kendaraan bermotor NAOH dipakai untuk membuat sabun, deterjen, kertas NAHCO3 dipakai sebagai pengembang kue Memurnikan logam K, Rb, Cs NACO3 Pembuatan kaca dan pemurnian air sadah

Catatan : Merupakan logam lunak, bewarna putih keperakan, reaktif Bereaksi dengan cepat dengan air membentuk sodium hidroksida dan hidrogen Dapat bereaksi dengan Alkohol namun lebih lambat dibanding dengan air Tidak bereaksi terhadap nitrogen Merupakan komponen terbesar kedua yang larut di air laut Mudah ditemui pada sumber air alami Dihasilkan dengan elektrolisis lelehan NaCl Prosesnya disebut proses Downs, yaitu dengan menambah 58% CaCl2 dan KF pada elektrolisis lelehan NaCL. Tujuan penambahan untuk menurunkan titik lebur NaCl hingga mencapai 550 C 2. Magnesium (Mg) Magnesium adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Mg dan nomor atom 12 serta berat atom 24,31. Magnesium adalah elemen terbanyak kedelapan yang membentuk 2% berat kulit bumi, serta merupakan unsur terlarut ketiga terbanyak pada air laut. Logam alkali tanah ini terutama digunakan sebagai zat campuran (alloy) untuk membuat campuran alumunium-magnesium yang sering disebut "magnalium" atau "magnelium".

Sifat Fisis : Nomor atom : 12 Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 Massa Atom relatif : 24,305 Jari-jari atom : 1,72 Titik Didih : 1107 C Titik Lebur : 651 C Elektronegatifitas : 1,25 Energi Ionisasi : 738 kJ/mol Tingkat Oks. Max : 2+ Struktur Atom : Kristal Logam Wujud : Padat Kegunaan: Dipakai pada proses produksi logam, kaca, dan semen Untuk membuat konstruksi pesawat. Logamnya disebut magnalum Pemisah sulfur dari besi dan baja Dipakai pada lempeng yang digunakan di industri percetakan

-

Untuk membuat lampu kilat Sebagai katalis reaksi organik

Catatan : Berupa logam bewarna putih keperakan dan sangat ringan Banyak dipakai di industri karena ringan dan mampu membentuk aloi yang kuat Termasuk unsur reaktif Sebagian besar logam dapat dihasilkan dengan bantuan magnesium Banyak ditemukan di alam dan dalam mineral : dolomite, magnetite, olivine, serpentine Senyawa yang terbentuk umumnya ikatan ion, namun ada juga berupa ikatan kovalen Magnesium umumnya dapat diperoleh melalui pengolahan air laut sbg: Ca(OH)2 ditambahkan pada air laut agar meganesium mengendap sebagai Mg(OH)2. Asam klorida kemudian ditambahkan sehingga diperoleh kristal magnesium klorida Ca(OH)2 (S) + Mg2+ Mg(OH)2 (S) + Ca 2+ Mg(OH)2 (s) + 2H+ + Cl- MgCl2.6H2O Untuk menghindari terbentuknya MgO pada pemanasan megnesium klorida, sebelum elektrolisis leburan kristal yang terbentuk ditambahkan magnesium klorida yang mengalami hidrolisis sebagian ke dalam campuran leburan natrium dan kalsium klorida Magnesium akan diperoleh pada katoda sedangkan pada anoda akan terbentuk Cl2-

-

3. Alluminium (Al)

Alluminium ialah unsur kimia. Lambang aluminium ialah Al, dan nomor atomnya 13. Aluminium ialah logam paling berlimpah.

Aluminium merupakan konduktor listrik yang baik. Terang dan kuat. Merupakan konduktor yang baik juga buat panas. Dapat ditempa menjadi lembaran, ditarik menjadi kawat dan diekstrusi menjadi batangan dengan bermacam-macam penampang. Tahan korosi. Aluminium digunakan dalam banyak hal. Kebanyakan darinya digunakan dalam kabel bertegangan tinggi. Juga secara luas digunakan dalam bingkai jendela dan badan pesawat terbang. Ditemukan di rumah sebagai panci, botol minuman ringan, tutup botol susu dsb. Aluminium juga digunakan untuk melapisi lampu mobil dan compact disks. Sifat fisis : Nomor atom : 13 Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 1 Massa Atom relatif : 26,98154 Jari-jari atom : 1,82 Titik Didih : 2467 C Titik Lebur : 660 C Elektronegatifitas : 1,45 Energi Ionisasi : 577 kJ/mol Tingkat Oks. Max : 3+ Struktur Atom : Kristal Logam Wujud : Padat Kegunaan : Banyak dipakai dalam industri pesawat Untuk membuat konstruksi bangunan Dipakai pada berbagai macam aloi Untuk membuat magnet yang kuat Tawas sebagai penjernih air Untuk membuat logam hybrid yang dipakai pada pesawat luar angkasa Membuat berbagau alat masak Menghasilkan permata bewarna-warni: Sapphire, Topaz, dll

Catatan : Berupa logam lunak bewarna perak

-

Merupakan penghantar panas yang sangat baik da dapat menghantar listrik Sulit terkorosi karena membentuk lapisan oksida di permukaannya Tidak beracun, non-magnetik dan sulit terbakar Sumber utamanya adalah biji bauksit Alumunium dapat diperoleh melalui proses Hall, yaitu: Biji bauksit dimurnikan dengan menambah NaOH dan HCl sehingga diperoleh Al2O3 Al2O3 (s) + 2NAOH (aq) 2NaAIO2 (aq) + H2O 2NaAIO (aq) +HCL (aq) Al(OH)3 + NaCl (aq) Al(OH)3 Al2O3 (s) + 3H20 -Al2O3 yang diperoleh kemudian disaring dan dilelehkan baru kemudian dielektrolisis Anoda : 3O2- O2(g) + 6e Katoda : 2Al3 + 6e 2Al

-

Sebelum elektrolisis, ditambahkan kriolit (NaAIF6) untuk menurunkan titik leleh AL2O3 4. Silikon (Si)

Silikon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Si

dan nomor atom 14. Merupakan unsur terbanyak kedua di bumi. Senyawa yang dibentuk bersifat paramagnetik. Unsur kimia ini dtemukan oleh Jns Jakob Berzelius.

Silikon hampir 25.7% mengikut berat. Biasanya dalam bentuk silikon dioksida (silika) dan silikat. Silikon sering digunakan untuk membuat serat optik dan dalam operasi plastik digunakan untuk mengisi bagian tubuh pasien dalam bentuk silikone. Sifat fisis : Nomor atom : 14 Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 2 Massa Atom relatif : 28,0855 Jari-jari atom : 1,46 Titik Didih : 2355 C Titik Lebur : 1410 C Elektronegatifitas : 1,74 Energi Ionisasi : 787 kJ/mol Tingkat Oks. Max : 4+ Struktur Atom : Kristal kovalen raksasa Wujud : Padat Kegunaan : Dipaki dalam pembuatan kaca Terutama dipakai dalam pembuatan semi konduktor Digunakan untuk membuat aloi bersama alumunium, magnesium, dan tembaga Untuk membuat enamel Untuk membuat IC

Catatan : Merupakan unsur elektropositif yang paling banyak dijumpai Isotop alaminya terdiri atas isotop 28 (92,2%), isotop 29 (4,7%), isotop 30 (3,1%) Memiliki sifat kimia seperti logam yang lain Kemampuan semikonduktor akan meningkat jika ditambahkan pengotor suhu Ditemukan pada banyak senyawa dioksida dan berbagai macam silicate yang ada di alam

5. Fosfor (P) Fosfor ialah zat yang dapat berpendar karena mengalami fosforesens (pendaran yang terjadi walaupun sumber pengeksitasinya telah disingkirkan). Fosfor berupa berbagai jenis senyawa logam transisi atau senyawa tanah langka

seperti zink sulfida (ZnS) yang ditambah tembaga atau perak, dan zink silikat (Zn2SiO4)yang dicampur dengan mangan. Kegunaan fosfor yang paling umum ialah pada ragaan tabung sinar katoda (CRT) dan lampu fluoresen, sementara fosfor dapat ditemukan pula pada berbagai jenis mainan yang dapat berpendar dalam gelap (glow in the dark). Fosfor pada tabung sinar katoda mulai dibakukan pada sekitar Perang Dunia II dan diberi lambang huruf "P" yang diikuti dengan sebuah angka. Sifat fisis : Nomor atom : 15 Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 3 Massa Atom relatif : 30,97376 Jari-jari atom : 1,23 Titik Didih : 280 C Titik Lebur : 44 C Elektronegatifitas : 2,05 Energi Ionisasi : 1060 kJ/mol Tingkat Oks. Max : 5+ Struktur Atom : molekul poliatom Wujud : Padat

Catatan :

Fosfor amatlah reaktif, memancarkan pendar cahaya yang lemah ketika bergabung dengan oksigen, ditemukan dalam berbagai bentuk, dan merupakan unsur penting dalam makhluk hidup. Kegunaan: Kegunaan fosfor yang terpenting adalah dalam pembuatan pupuk, dan secara luas digunakan dalam bahan peledak, korek api, kembang api, pestisida, odol, dan deterjen.

6. Sulfur (S) Belerang atau sulfur adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang S dan nomor atom 16. Bentuknya adalah non-metal yang tak berasa, tak berbau dan multivalent. Belerang, dalam bentuk aslinya, adalah sebuah zat padat kristalin kuning. Di alam, belerang dapat ditemukan sebagai unsur murni atau sebagai mineral- mineral sulfid e

dan sulfate. Ia adalah unsur penting untuk kehidupan dan ditemukan dalam dua asam amino. Penggunaan komersilnya terutama dalam fertilizer namun juga dalam bubuk mesiu, korek api, insektisida dan fungisida. Sifat fisis : Nomor atom : 16

-

Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 4 Massa Atom relatif : 32,066 Jari-jari atom : 1,09 Titik Didih : 445 C Titik Lebur : 119 C Elektronegatifitas : 2,45 Energi Ionisasi : 1000 kJ/mol Tingkat Oks. Max : 6+ Struktur Atom : molekul poliatom Wujud : Padat

Catatan : Zat murninya tidak berbau dan tidak berasa Memiliki struktur yang beragam, tergantung konsisi sekitar Secara alami banyak terdapat di gunung berapi Komponen murninya tidak beracun namun senyawa yang terbentuk kebanyakan berbahaya bagi manusia Senyawa sulfur yang utama adalah SO2, dan SO3. SO2 berupa gas yang mudah larut dalam air sehigga menyebabkan hujan asam Efek yang ditimbulkan dapat sikurangi dengan cara melewatkan air yang terkontaminasi pada padatan CaCO3. SO3 merupakan bahan utama membuat asam sulfat SO3 diperoleh dari oksidasi SO2 dengan katalis vanadium

Kegunaan : Dipakai sebagai bahan dasar pembuatan asam sulfat Digunakan dalam baterai Dipakai pada fungisida dan pembuatan pupuk Digunakan pada korek dan kembang api Digunakan sebagai pelarut dalam berbagai proses

7. Chlor (Cl)

Klor (bahasa Yunani: Chloros, "hijau pucat"), adalah unsur kimia dengan simbol Cl dan nomor atom 17. Dalam tabel periodik, unsur ini termasuk kelompok halogen atau grup 17 (sistem lama: VII or VIIA). Dalam bentuk ion klorida, unsur ini adalah pembentuk garam dan senyawa lain yang tersedia di alam dalam jumlah yang sangat berlimpah dan diperlukan untuk pembentukan hampir semua bentuk kehidupan, termasuk manusia. Dalam bentuk gas, klorin berwarna kuning kehijauan, dan sangat beracun. Dalam bentuk cair atau padat, klor sering digunakan sebagai oksidan, pemutih, atau desinfektan. Sifat fisis : Nomor atom : 17 Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 5 Massa Atom relatif : 35,4527 Jari-jari atom : 0,97 Titik Didih : -35 C Titik Lebur : -101 C Elektronegatifitas : 2,85 Energi Ionisasi : 1260 kJ/mol

Tingkat Oks. Max : 7+ Struktur Atom : molekul diatom Wujud : gas Kegunaan : Dipakai pada proses pemurnian air Cl2 dipakai pada disinfectan KCl digunakan sebagai pupuk ZnCl2 digunakan sebagai solder NH4Cl digunakan sebagai pengisi batere Digunakan untuk menghilangkan tinta dalam proses daur ulang kertas Dipakai untuk membunuh bakteri pada air minum Dipakai pada berbagai macam industri

Catatan : Merupakan gas diatomik bewarna kehijauan Termasuk gas yang beracun Dalam bentuk padat dan cair merupakan oksidator yang kuat Mudah bereaksi dengan unsur lain Merupakan zat yang paling banyak terkandung di air laut Terdapat juga dalam carnalite dan silvite Diperoleh dengan cara mengelektrolisis larutan NaCl 8. Argon (Ar) Argon merupakan unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Ar, nomor atomnya 18. Argon adalah gas mulia ke-3 di golongan 8, 1% dari atmosfer bumi dibentuk oleh argon. Argon dihasilkan dari penyulingan bertingkat udara cair, karena atmosfer mengandung 0,94% argon. Kelarutan argon dalam air adalah 2,5 kali lipat dari kelarutan nitrogen dalam air, serta memiliki kelarutan yang sama dengan oksigen. Selain itu, argon juga tidak berwarna dan tidak berbau, baik dalam bentuk cair atau gas. Argon pun dikenal sebagai gas inert, serta diketahui tidak dapat membentuk campuran kimia sejati, seperti krypton, xenon dan radon. Secara alami, argon merupakan campuran dari 3 isotop.

Sifat Fisis : Nomor atom Konfigurasi eMassa Atom relatif Jari-jari atom Titik Didih Titik Lebur Elektronegatifitas Energi Ionisasi Tingkat Oks. Max Struktur Atom Wujud Kegunaan : Sebagai pengisi bola lampu karena Argon tidak bereaksi dengan kawat lampu Dipakai dalam industri logam sebagai inert saat pemotongan dan proses lainnya Untuk membuat lapisan pelindung pada berbagai macam proses Untuk mendeteksi sumber air tanah Dipakai dalam roda mobil mewah : 18 : [Ne] 3s2 3p 6 : 39,948 : 0,88 : -186 C : -189 C :: 1520 kJ/mol :: molekul monoatom : gas

Catatan :

-

Merupakan gas yang tidak bewarna dan berasa Tidak reaktif seperti halnya gas mulia yang lain Dapat diperoleh dengan cara memaskan udarea dengan CaC2 Terdapat sekitar 1% argon di atmosfer Terbentuk di atmosfer sebagai akibat dari proses sinar kosmik