LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... ·...

104
LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN ANGGARAN 2014 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PANGKALPINANG Jalan Yos Sudarso No.133, Lontong Pancur, Pangkal Balam Pangkalpinang Prop. Bangka Belitung 33115 Telp/Fax : (0717) 422213 Website : http://www.bkp-pangkalpinang.deptan.go.id

Transcript of LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... ·...

Page 1: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018

TAHUN ANGGARAN 2014

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II

PANGKALPINANG

Jalan Yos Sudarso No.133, Lontong Pancur, Pangkal Balam

Pangkalpinang Prop. Bangka Belitung 33115 Telp/Fax : (0717) 422213

Website : http://www.bkp-pangkalpinang.deptan.go.id

Page 2: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 2

RINGKASAN

Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007

sebagaimana telah diubah dengan 233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan

Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Pemerintah Pusat, Menteri/Pimpinan Lembaga selaku Pengguna

Anggaran/Pengguna Barang menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan

Kementerian Negara/Lembaga (LKKL) yang meliputi Laporan Realisasi Anggaran, Neraca,

dan Catatan atas Laporan Keuangan kepada Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal,

dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP).

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 ini telah

disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang

Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).

I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

realisasinya, yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama periode 1 Januari

sampai dengan 30 Juni 2014.

Realisasi Pendapatan Negara pada TA 2014 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan

Pajak sebesar Rp 101.808.045,- atau mencapai 17,78 persen dari estimasi pendapatannya

sebesar Rp 572.341.000,-.

Realisasi Belanja Negara pada TA 2014 adalah sebesar Rp. 2.517.753.937,- (netto) atau

mencapai 40.17 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp. 6.268.045.000,-.

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2014 dan 2013 dapat disajikan sebagai berikut:

Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Semester I TA 2014 dan 2013

(dalam Rupiah)

TA 2013

Anggaran Realisasi% Realisasi thd

AnggaranRealisasi

Pendapatan Negara 572.341.000,00 101.808.045,00 17,79% 101.160.548,00

Belanja Negara 6.268.045.000,00 2.517.753.937,00 40,17% 4.253.506.205,00

Uraian

Semester I TA 2014

Page 3: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 3

II. NERACA

Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas

dana pada 30 Juni 2014 dan 2013.

Neraca yang disajikan adalah hasil dari proses Sistem Akuntansi Instansi, sebagaimana

yang diwajibkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 sebagaimana

telah diubah dengan 233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri

Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan

Pemerintah Pusat.

Nilai Aset per 30 Juni 2014 dicatat dan disajikan sebesar Rp. 9.966.583.808,- yang terdiri

dari: Aset Lancar sebesar Rp. 304.919.778,- Aset Tetap (neto setelah akumulasi

penyusutan) sebesar Rp. 9.661.664.030,- Piutang Jangka Panjang (neto setelah penyisihan

piutang tak tertagih) sebesar Rp. 0,- dan Aset Lainnya (neto setelah akumulasi penyusutan)

sebesar Rp. 0,-

Nilai Kewajiban seluruhnya tersaji sebesar Rp.75.83.850,- yang terdiri dari hanya Kewajiban

Jangka Pendek.

Nilai Ekuitas Dana disajikan sebesar Rp. 9.891.499.958,- yang terdiri dari Ekuitas Dana

Lancar sebesar Rp. 229.835.928,- dan Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp. 9.661.664.030,-

Ringkasan Neraca per 30 Juni 2014 dan 2013 dapat disajikan sebagai berikut:

Tabel 2 Ringkasan Neraca per 30 Juni 2014 dan 2013

(dalam Rupiah)

Rp %

ASET

Aset Lancar 304.919.778 252.554.608 52.365.170 20,73

Aset Tetap 9.661.664.030 9.797.792.351 (136.128.321) -1,39

Aset Lainnya 0 20.668.770 (20.668.770) -100,00

Jumlah Aset 9.966.583.808 10.071.015.729 (104.431.921) -1,04

KEWAJIBAN

Kewajiban Jk Pendek 75.083.850 7.896.547 67.187.303 850,84

Jumlah Kewajiban 75.083.850 7.896.547 67.187.303 850,84

EKUITAS DANA

Ekuitas Dana Lancar 229.835.928 244.658.061 (14.822.133) -6,06

Ekuitas Dana Investasi 9.661.664.030 9.818.461.121 (156.797.091) -1,60

Jumlah Ekuitas Dana 9.891.499.958 10.063.119.182 (171.619.224) -1,71

Jumlah Kewajiban & Ekuitas 9.966.583.808 10.071.015.729 (104.431.921) -1,04

Uraian 30 Juni 2014 31 Desember 2013 Kenaikan / Penurunan

Page 4: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 4

III. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) meliputi penjelasan atau daftar terinci atau analisis

atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca.

Termasuk pula dalam Catatan atas Laporan Keuangan adalah penyajian informasi yang

diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-

pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan.

Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan

tanggal 30 Juni 2014, Pendapatan Negara dan Hibah dan Belanja Negara diakui

berdasarkan basis kas, yaitu diakui pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening

kas negara.

Dalam penyajian Neraca untuk periode per tanggal 30 Juni 2014, nilai Aset, Kewajiban, dan

Ekuitas Dana diakui berdasarkan basis akrual, yaitu diakui pada saat diperolehnya hak atas

dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau

dikeluarkan dari rekening kas negara.

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PANGKALPINANG

LAPORAN REALISASI ANGGARAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013

(Dalam Rupiah)

TA 2013

ANGGARAN REALISASI REALISASI

A. Pendapatan Negara dan Hibah

1. Penerimaan Negara Bukan Pajak 572.341.000 101.808.045 17,79 101.160.548

Jumlah Pendapatan Negara & Hibah 572.341.000 101.808.045 17,79 101.160.548

B. Belanja Negara

1. Belanja Pegawai 2.012.575.000 871.014.710 43,28 756.616.690

2. Belanja Barang 3.475.720.000 1.384.111.227 39,82 911.816.515

3. Belanja Modal 779.750.000 262.628.000 33,68 2.585.073.000

Jumlah Belanja Negara 6.268.045.000 2.517.753.937 40,17 4.253.506.205

% Realisasi

terhadap

Anggaran

CATATANURAIAN

Semester I TA 2014

Comment [c1]: Tambahan sesuai PER 57 2013

Page 5: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 5

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PANGKALPINANG

NERACA PER 30 JUNI 2014 DAN 2013

( dalam Rp)

CATATAN 30 JUNI 2014 31 DESEMBER 2013

ASET

Aset Lancar  C.1

Kas dan Bank

Kas di Bendahara Pengeluaran  C.1.1 75.000.000 -

Kas di Bendahara Penerimaan  C.1.2 83.850 342.600

Kas Lainnya dan Setara Kas  C.1.3 - -

75.083.850 342.600

Piutang

Piutang Bukan Pajak C.1.4 - -

Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Bukan Pajak  C.1.5 - -

Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran  C.1.6 - -

Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Bagian Lancar TPA  C.1.7 - -

Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Ganti Rugi  C.1.8 - -

Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Bagian Lancar Tagihan TGR  C.1.9 - -

- -

Belanja Dibayar Dimuka  C.1.10 - -

Persediaan  C.1.11 229.835.928 252.212.008

304.919.778 252.554.608

Aset Tetap  C.2

Tanah  C.2.1 3.189.816.420 3.189.816.420

Peralatan dan Mesin  C.2.2 4.729.635.287 4.512.985.287

Gedung dan Bangunan C.2. 3 5.140.584.753 5.234.110.854

Jalan Irigasi dan Jaringan  C.2.4 164.803.000 133.703.000

Aset Tetap Lainnya  C.2.5 2.500.000 2.500.000

KDP  C.2.6 248.378.000 233.500.000

Akumulasi Penyusutan  C.2.7 (3.814.053.430) (3.508.823.210)

9.661.664.030 9.797.792.351

Piutang Jangka Panjang  C.3

TPA  C.3.1 - -

Penyisihan Piutang Tak Tertagih - TPA  C.3.2 - -

TP/TGR  C.3.3 - -

Penyisihan Piutang Tak Tertagih - TP/TGR  C.3.4 - -

- -

Aset Lainnya  C.4

Aset Tak Berwujud  C.4.1 - -

Aset Lain-Lain  C.4.2 26.992 25.543.992

Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya  C.4.3 (26.992) (4.875.222)

- 20.668.770

JUMLAH ASET 9.966.583.808 10.071.015.729

KEWAJIBAN

Kewaj iban Jangka Pendek  C.5

Utang Kepada Pihak Ketiga  C.5.1 - 7.553.947

Uang Muka dari KPPN  C.5.2 75.000.000

Pendapatan yang Ditangguhkan  C.5.3 83.850 342.600

Pendapatan Diterima Dimuka  C.5.4 - -

75.083.850 7.896.547

75.083.850 7.896.547

EKUITAS DANA

Ekuitas Dana Lancar  C.6

Cadangan Piutang  C.6.1 - -

Cadangan Persediaan  C.6.2 229.835.928 252.212.008

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek  C.6.3 - (7.553.947)

Barang/Jasa yang Masih Harus Diterima  C.6.4 - -

Barang/Jasa yang Masih Harus Diserahkan  C.6.5 - -

229.835.928 244.658.061

Ekuitas Dana Inv estasi  C.7

Diinvestasikan Dalam Aset Tetap  C.7.1 9.661.664.030 9.797.792.351

Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya  C.7.2 - 20.668.770

9.661.664.030 9.818.461.121

9.891.499.958 10.063.119.182

9.966.583.808 10.071.015.729

Jumlah Kas dan Bank

URAIAN

Jumlah Aset Lainnya

Jumlah Piutang Jangka Panjang (Bersih)

Jumlah Aset Tetap

Jumlah Aset Lancar

Jumlah Piutang (Bersih)

Jumlah Ekuitas Dana Inv estasi

JUMLAH EKUITAS DANA

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA

Jumlah Ekuitas Dana Lancar

Jumlah Kewaj iban Jangka Pendek

JUMLAH KEWAJIBAN

Page 6: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 6

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Dasar Hukum

A. PENJELASAN UMUM

A.1 DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara.

3. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan.

4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.

5. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara

Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

6. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2004

tentang perubahan atas Keputusan Presiden Republik Indonesia

Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara.

7. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri

Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan

Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat.

8. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-

57/PB/2013 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan

Kementerian Negara/Lembaga.

Rencana

Strategis

A.2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS BALAI KARANTINA PERTANIAN

KELAS II PANGKALPINANG

Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang didirikan sebagai salah

satu upaya Kementerian Pertanian untuk meningkatkan dan Melindungi

kelestarian sumber daya alam hayati hewan dan tumbuhan dari

serangan hama dan penyakit hewan karantina (HPHK) dan organisme

pengganggu tumbuhan karantina (OPTK), Memfasilitasi perdagangan

dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan akses pasar

komoditas pertanian, Mendukung terwujudnya keamanan pangan dan

Meningkatkan citra dan kualitas layanan publik. Balai Karantina

Pertanian Kelas II Pangkalpinang bertujuan untuk :

Comment [c2]: Tambahan sesuai PER 57 2013

Page 7: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 7

a. Melaksanakan usaha pencegahan masuknya OPT/OPTK dan

HPH/HPHK dari luar negeri ke wilayah Negara Republik Indonesia

khususnya ke wilayah Kepulauan Bangka Belitung dan sekitarnya;

b. Melaksanakan implementasi kebijakan perkarantinaan nasional

secara komprehensif,

c. Meningkatkan kualitas mutu pelayanan karantina pertanian kepada

pengguna jasa secara cepat, tepat dan akurat di lingkup wilayah

kerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang,

d. Meningkatkan kerjasama dengan instansi terkait baik vertikal

maupun horizontal dalam memperlancar lalulintas perdagangan

komoditi pertanian,

e. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pelaksanaan

operasional dan pengembangan perkarantinaan

Melalui peranan Meningkatkan peran serta masyarakat dalam

pelaksanaan operasional dan pengembangan perkarantinaan diharapkan

Penyelenggaraan karantina pertanian yang pada hakekatnya adalah

perwujudan pertahanan negara di bidang kelestarian sumber daya alam

hayati hewan dan tumbuhan dapat terwujud atau mampu menghadapi

serangan.

Untuk mewujudkan tujuan diatas Balai Karantina Pertanian Kelas II

Pangkalpinang berkomitmen dengan visi ”Menjadi Instansi Pelayanan

yang terbaik di Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2014”.

Untuk mewujudkan visi tersebut Balai Karantina Pertanian Kelas II

Pangkalpinang melakukan beberapa langkah-langkah strategis sebagai

berikut:

1) Landasan Yuridis yang dimaksud adalah :

Amanat Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999. Pada pasal 3

ayat (1) Pegawai Negeri sebagai unsur aparatur negara yang

bertugas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat secara

profesional, jujur, adil, dan merata dalam penyelenggaraan tugas

negara, pemerintah dan pembangunan.

2) Lingkungan strategis

Perubahan lingkungan strategis seiring dengan globalisasi

pengaruh dan hubungan antar bangsa memacu kompetisi kualitas

SDM birokrasi yang profesional dalam memberikan pelayanan

Page 8: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 8

prima kepada masyarakat, dituntut untuk tidak diskrimanatif serta

harus mampu menciptakan birokrasi yang bersih dalam rangka

terciptanya tata pemerintahan yang baik.

3) Arah Kebijakan Pembangunan Perkarantinaan

Penentuan Visi tersebut didasarkan pada landasan Rencana

Strategis dan dan arah kebijakan pembangunan perkarantinaan

Barantan, sebagaimana ditetapkan dalam rencana Strategis

Badan Karantina Pertanian tahun 2010 – 2014, Visi Badan

Karantina Pertanian adalah “ Menjadi Instansi yang Tangguh dan

Terpercaya, dalam Perlindungan Kelestarian Sumber Daya Alam

Hayati Hewan dan Tumbuhan, Lingkungan dan Keanekaragaman

Hayati serta Keamanan Pangan”

Tangguh :

Penyelenggaraan karantina pertanian pada hakekatnya adalah

perwujudan pertahanan negara di bidang kelestarian sumber daya

alam hayati hewan dan tumbuhan. Prinsip pertahanan adalah

tangguh menghadapi serangan.

Terpercaya :

Keberhasilan Barantan berkaitan dengan peran serta masyarakat

dan mitra kerja baik di dalam maupun di luar negeri, oleh karena

itu setiap kebijakan dan tindakan Barantan perlu mendapat

kepercayan yang tinggi.

Misi

Misi adalah pernyataan tentang hal yang akan dilakukan untuk

mencapai Visi. Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, maka Balai

Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang mengemban misi sebagai

berikut :

- Melindungi kelestarian sumber daya alam hayati hewan dan

tumbuhan di wilayah propinsi Kepulauan Bangka Belitung dan

wilayah sekitarnya dari bahaya yang ditimbulkan oleh masuk

dan tersebarnya Hama Penyakit Hewan Karantina dan

Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina.

- Memfasilitasi dan mendukung akses pasar komoditas pertanian

Page 9: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 9

di wilayah Propinsi Kepulauan Bangka Belitung dan sekitarnya.

- Mendukung terwujudnya ketahanan dan keamanan pangan di

wilayah propinsi Kepulauan Bangka Belitung.

- Meningkatkan citra dan kualitas pelayanan publik dengan

memberikan pelayanan prima kepada masyarakat yang cepat,

tepat, akurat, efektif dan efisien serta mendorong partisipasi

masyarakat dalam penyelenggaraan perkarantinaan

Dalam tataran praktisnya, Balai Karantina Pertanian Kelas II

Pangkalpinang membuat rencana strategis kegiatan yang diyakini

mampu mendorong terciptanya visi dan misi dalam rangka menunjang

tujuan pembangunan pertanian. Kegiatan-kegiatan strategis tersebut

meliputi :

1. Penguatan kelembagaan

Program kerja Penguatan Kelembagaan pada Balai Karantina

Pertanian Kelas II Pangkalpinang adalah berupa output

terlaksananya pembangunan Kantor-kantor Wilker beserta Instalasi

Karantinanya serta secara bertahap melengkapi sarana dan

prasarana penunjang lainnya khusunya untuk penyelenggaraan

laboratorium yang berkualitas dan berkompoten guna mendukung

efektifitas pencegahan dan pengendalian OPT/OPTK dan

HPH/HPHK.

2. Penyediaan SDM yang berkualitas, kompeten dalam jumlah yang

memadai .

Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya :

a. Mengikutsertakan pegawai dalam pelatihan teknis dan

penjenjangan bagi Pejabat Fungsional, Struktural dan

Administrasi.

b. Melatih dan meningkatkan pengetahuan petugas karantina

hewan dan tumbuhan melalui pelaksanaan workshop maupun

pelatihan teknis.

c. Mengikuti pelatihan, seminar, rapat konsultasi dan worksop

yang dilaksanakan oleh Badan Karantina Pertanian, dan

instansi lain.

d. Membekali buku saku tentang prosedur kerja 8P bagi para

petugas POPT dan MV serta PMV dalam tugas perkarantinaan

Page 10: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 10

pertanian maupun dalam melakukan pengawasan lalu lintas

hayati.

e. Melatih dan membekali pengetahuan kepada para petugas

POPT dan MV serta PMV tentang teknik/tata cara pelaksanaan

pengawasan lalu lintas hayati.

3. Pengembangan Kerjasama dengan instansi terkait dan Public

Awareness

Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya :

a. Berpartisipasi aktif dalam berbagai forum pertemuan yang

diselenggarakan oleh instansi terkait, baik tingkat nasional

maupun daerah,

b. Koordinasi dengan bea cukai, imigrasi, dan instansi terkait

dengan system CIQ, dalam rangka pelaksanaan operasional,

c. Mengadakan sosialisasi perkarantinaan kepada masyarakat dan

instansi terkait seperti Bea dan Cukai, Administrator Pelabuhan,

perusahaan ekspor/impor dan instansi lainnya melalui kegiatan

Bulan Bakti Karantina Pertanian.

d. Koordinasi dengan Administrator Pelabuhan dan Administrator

Bandar Udara, serta Kantor Pos dalam rangka kegiatan

karantina di tempat pemasukan dan pengeluaran,

e. Koordinasi dengan Kepolisian, Kejaksaan, dan Pengadilan

dalam rangka penegakan hukum dibidang karantina pertanian,

f. Koordinasi dengan asosiasi perusahaan pengendali OPT dalam

rangka pelaksanaan skim audit fumigasi dan asosiasi lainnya.

4. Peningkatan penerapan Peraturan Perundangan dan Sistem

Perkarantinaan, dengan mengacu pada landasan hukum yang

berlaku (Undang-undang, Peraturan Pemerintah (PP),

Keputusan/Peraturan Menteri, Juklak/Juknis, dan Manual). Output

dari kegiatan ini adalah terlaksananya :

a. Meningkatkan kualitas pengawasan dan penindakan atas

pelanggaran peraturan karantina pertanian,

b. Menghimpun dan mengumpulkan petunjuk pelaksanaan dan

petunjuk teknis mengenai peraturan perundang – undangan

karantina pertanian,

c. Melakukan sosialisasi peraturan perundangan/regulasi

Page 11: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 11

karantina pertanian,

5. Pengembangan Teknologi dan Sistem Informasi yang handal dan

terintegrasi.

Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya :

a. Pengumpulan dan pengolahan data informasi publikasi dan

dokumentasi,

b. Mengadakan bahan informasi dan publikasi, antara lain

menerbitkan brosur, leaflet, film, dan buku tentang karantina

pertanian.

c. Menerapkan jaringan informasi berbasis komputer,

d. Menerapkan program pengolahan dan pelaporan data

kepegawaian, keuangan dan perlengkapan,

e. Pengadaan bahan komputer dan perlengkapan lainnya,

f. Pembuatan laporan bulanan dan tahunan yang tepat waktu.

6. Pengembangan Infrastruktur. Sarana dan Prasarana yang optimal

serta teknologi. Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya :

a. Melengkapi sarana, peralatan, dan bahan

operasional/pemeriksaan media pembawa OPTK dan HPHK di

lapangan,

b. Melengkapi peralatan dan bahan laboratorium sesuai dengan

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. khususnya

yang berkaitan dengan identifikasi OPTK/HPHK, teknis dan

metode pengujian yang tepat dan akurat.

c. Melengkapi bahan dan peralatan perlakuan karantina

pertanian,

d. Pemeliharaan gedung kantor dan instalansi karantina lainnya,

e. Pengadaan kendaraan operasional roda-2

f. Pemeliharaan sarana mobilitas berupa kendaraan operasional

roda-4 dan roda-2,

g. Pengadaan dan pemeliharaan alat pengolah data

h. Pengadaan dokumen operasional karantina yang tidak

disediakan oleh Barantan.

7. Meningkatkan efektifitas pengendalian internal. Output dari kegiatan

ini adalah terlaksananya :

Page 12: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 12

Penerapan Sistem Pengendalian Intern Satker sesuai dengan

Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2008 dengan unsur lingkungan

pengendalian, penilaian resiko, kegiatan pengendalian, informasi

dan komunikasi, dan pemantauan pengendalian intern.

Pendekatan

Penyusunan

Laporan

Keuangan

A.3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Tahun 2014 ini merupakan laporan yang mencakup

seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh Balai Karantina Pertanian

Kelas II Pangkalpinang. Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem

Akuntansi Instansi (SAI) yaitu serangkaian prosedur manual maupun

yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan dan

pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi

keuangan pada Kementerian Negara/Lembaga.

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi

Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI

dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang

terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas

Laporan Keuangan. Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang

menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan lainnya untuk

penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan

manajerial lainnya.

Kebijakan

Akuntansi

A.4 KEBIJAKAN AKUNTANSI

Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2014 telah

mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah

ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang

Standar Akuntansi Pemerintahan. Disamping itu, dalam penyusunannya

telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di

lingkungan pemerintahan.

Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan dalam

penyusunan Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II

Pangkalpinang adalah sebagai berikut:

Pendapatan (1) Pendapatan

Pendapatan adalah semua penerimaan yang menambah ekuitas

Page 13: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 13

dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi

hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh

pemerintah pusat. Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada

KUN. Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas brutto,

yaitu dengan membukukan penerimaan brutto, dan tidak mencatat

jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).

Pendapatan disajikan sesuai dengan jenis pendapatan.

Belanja (2) Belanja

Belanja adalah semua pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana

lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan

diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat. Belanja

diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN.

Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan

belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran

tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara

(KPPN).

Belanja disajikan pada lembar muka laporan keuangan menurut

klasifikasi ekonomi/jenis belanja.

Aset (3) Aset

Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki

oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari

mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan

dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat,

serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non-

keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat

umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan

sejarah dan budaya. Dalam pengertian aset ini tidak termasuk

sumber daya alam seperti hutan, kekayaan di dasar laut, dan

kandungan pertambangan. Aset diakui pada saat diterima atau pada

saat hak kepemilikan berpindah.

Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi, Aset Tetap, dan

Aset Lainnya.

Aset Lancar a. Aset Lancar

Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera

Page 14: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 14

untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu

12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Aset lancar ini terdiri

dari kas, piutang, dan persediaan.

Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas

dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan

kurs tengah BI pada tanggal neraca.

Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul

berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan

penagihannya.

Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR)

yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca

disajikan sebagai bagian lancar TPA/TGR.

Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau

perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan

operasional pemerintah, dan barang-barang yang dimaksudkan

untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat.

Persediaan dicatat di neraca berdasarkan harga pembelian terakhir,

apabila diperoleh dengan pembelian, harga standar apabila

diperoleh dengan memproduksi sendiri, dan harga wajar atau

estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan cara lainnya

seperti donasi.

Aset Tetap b. Aset Tetap

Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh

pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai

masa manfaat lebih dari satu tahun. Aset tetap dilaporkan pada

Neraca Satker per 30 Juni 2014 berdasarkan harga perolehan.

Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum

kapitalisasi sebagai berikut:

(a). Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan

peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih

dari Rp300.000 (tiga ratus ribu rupiah);

(b). Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya

Page 15: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 15

sama dengan atau lebih dari Rp10.000.000 (sepuluh juta

rupiah);

Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum

kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali

pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap

lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian.

Piutang Jangka

panjang

c. Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau

akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal pelaporan.

Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan

Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan

Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) yang jatuh tempo

lebih dari satu tahun, dan Piutang Jangka Panjang Lainnya.

TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan

aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang

dinilai sebesar nilai nominal dari kontrak/berita acara penjualan aset

yang bersangkutan setelah dikurangi dengan angsuran yang telah

dibayar oleh pegawai ke kas negara atau daftar saldo tagihan

penjualan angsuran.

TP ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada bendahara

yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan

kerugian Negara/daerah.

TGR merupakan suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai

negeri atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan

untuk menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh

negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu

perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai

tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya.

TPA dan TGR yang akan jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan

setelah tanggal neraca disajikan sebagai aset lainnya.

Aset lainnya d. Aset Lainnya

Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap,

dan piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah

Page 16: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 16

Tagihan Aset Tak Berwujud, dan Aset Lain-lain.

Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan

tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam

menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya

termasuk hak atas kekayaan intelektual. Aset Tak Berwujud meliputi

software komputer; lisensi dan franchise; hak cipta (copyright),

paten, goodwill, dan hak lainnya, hasil kajian/penelitian yang

memberikan manfaat jangka panjang.

Aset Lain-lain merupakan aset lainnya yang tidak dapat

dikategorikan sebagai Kemitraan dengan Pihak Ketiga, maupun

Dana yang Dibatasi Penggunaannya. Aset lain-lain dapat berupa

aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan aktif

pemerintah.

Kewajiban (4) Kewajiban

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi

pemerintah. Dalam konteks pemerintahan, kewajiban muncul antara

lain karena penggunaan sumber pembiayaan pinjaman dari

masyarakat, lembaga keuangan, entitas pemerintahan lain, atau

lembaga internasional. Kewajiban pemerintah juga terjadi karena

perikatan dengan pegawai yang bekerja pada pemerintah. Setiap

kewajiban dapat dipaksakan menurut hukum sebagai konsekuensi

dari kontrak yang mengikat atau peraturan perundang-undangan.

Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka

pendek dan kewajiban jangka panjang.

a. Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka

pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam

waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga,

Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK), Bagian Lancar Utang

Jangka Panjang, Utang Bunga (accrued interest) dan Utang

Jangka Pendek Lainnya.

Page 17: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 17

b. Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang

jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu

lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban

dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban

pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung.

Ekuitas Dana (5) Ekuitas Dana

Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah, yaitu selisih

antara aset dan kewajiban pemerintah. Ekuitas dana diklasifikasikan

Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana Investasi. Ekuitas Dana

Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan kewajiban jangka

pendek. Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset

tidak lancar dan kewajiban jangka panjang.

Penyisihan

Piutang Tak

Tertagih

(6) Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus

dibentuk sebesar persentase tertentu dari akun piutang berdasarkan

penggolongan kualitas piutang. Penilaian kualitas piutang dilakukan

dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan perkembangan upaya

penagihan yang dilakukan pemerintah. Kualitas piutang didasarkan

pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal pelaporan sesuai

dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 201/PMK.06/2010

tentang Kualitas Piutang Kementerian Negara/Lembaga dan

Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih.

Tabel 3. Penggolongan Kualitas Piutang

Kualitas

Piutang Uraian Penyisihan

Page 18: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 18

Lancar Belum dilakukan pelunasan s.d. tanggal

jatuh tempo 0,5%

Kurang

Lancar

Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat

Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan 10%

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat

Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan 50%

Macet 1. Satu bulan terhitung sejak tanggal

Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan

pelunasan

100%

2. Piutang telah diserahkan kepada

Panitia Urusan Piutang Negara/DJKN

(7) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap

Penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap

pada seluruh entitas Pemerintah Pusat dilaksanakan mulai

tahun 2013, sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan

Nomor 53/KMK.06/2012 tentang Penerapan Penyusutan

Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas

Pemerintah Pusat.

Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset

tetap. Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada

Peraturan Menteri Keuangan No.01/PMK.06/2013 tentang

penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap pada

Entitas Pemerintah Pusat.

Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap :

Tanah

Konstruksi Dalam Pengerjaan ( KDP )

Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen

sumber sah atau dalam kondisi rusak berat dan / atau

usang yang telah diusulkan kepada Pengelola Barang

untuk dilakukan penghapusan.

Nilai yang disusutkan pertama kali adalah nilai yang tercatat

dalam pembukuan per 31 Desember 2012 untuk aset tetap

yang diperoleh sampai dengan 31 Desember 2012.

Sedangkan untuk Aset Tetap yang diperoleh setelah 31

Page 19: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 19

Desember 2012, nilai yang disusutkan adalah berdasarkan nilai

perolehan.

Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap

dilakukan setiap akhir semester tanpa memperhitungkan

adanya nilai residu. Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan

menggunakan metode garis lurus yaitu dengan

mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap

secara merata setiap semester selama Masa Manfaat. Masa

Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman pada

Keputusan Menteri keuangan Nomor 59/KMK.06/2013 tentang

Tabel Masa Manfaat dalam rangka Penyusutan Barang Milik

Negara berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat.

Secara umum tabel masa manfaat tersebut adalah sebagai

berikut :

Tabel 4. Masa Manfaat Aset Tetap

Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 s.d.20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 s.d.50 tahun

Jalan, Irigasi dan Jaringan 5 s.d.40 tahun

Aset Tetap Lainnya (Alat musik modern)

4 tahun

Page 20: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 20

B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

B.1 Pendapatan Negara dan Hibah

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah untuk periode yang berakhir pada 30

Juni 2014 adalah sebesar Rp. 101.808.045,- atau mencapai 17,79 persen dari

estimasi pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp. 572.341.000,-. Pendapatan

Negara dan Hibah Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang terdiri

dari Pendapatan dari Pengelolaan BMN, Jasa, dan Pendapatan Lain-lain

Rincian Estimasi Pendapatan dan realisasi PNBP sampai dengan tanggal

pelaporan dapat dilihat dalam Tabel berikut ini:

Tabel 5. Rincian Estimasi Pendapatan dan Realisasi PNBP

1 Pendapatan dari Pengelolaan BMN - 2.775.412 100,00

2 Pendapatan Jasa 572.341.000 99.032.633 17,30

3 Pendapatan Lain-lain 0 0 0

Jumlah 572.341.000 101.808.045 17,79

No Uraian

Semester I 2014

Anggaran Realisasi % Real

Angg.

Berdasarkan Tabel 6 Perbandingan Realisasi Pendapatan Semester I TA

2014 dan 2013 menunjukkan bahwa realisasi pendapatan dari PNBP pada

Semester I TA 2014 mengalami peningkatan sebesar 0,64 persen dari

realisasi pendapatan dari PNBP Semester I TA 2013.

Hal ini disebabkan antara lain:

1. Meningkatnya pendapatan dari penjualan aset yang sudah tidak terpakai

karena belum terlaksanannya proses lelang dari aset yang sudah digunakan

oleh Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang direncanakan akan

dilakukan pengahapusan pada tahun 2014 untuk aset lain-lain yang belum

dilaksanakan pada tahun 2013;

2. Pemberlakuan PP No 48 Tahun 2012 tentang Jenis dan tarif atas jenis PNBP

Lingkup Kementerian Pertanian yang berakibat turunnya pendapatan jasa

karantina hewan walaupun secara frekuensi pemeriksaan mengalami

penurunan sebesar 43,23 % dari Tahun 2013 sebanyak 6479 kali menjadi

3678 Kali pada Tahun 2014

3. Pemberlakuan Surat Edaran Kepala Badan No 4310/KT.210/L/06/2012

Page 21: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 21

tanggal 13 Juni 2012 Perihal Optimalisasi Tindakan KT antar area (pulau)

berdampak pada pemeriksaaan atau tidak karantina Tumbuhan yang

mengalami penurunan frekuensi pemeriksaan sebesar 41,18 % dibanding

Tahun 2013 sebanyak 5.223 kali menjadi 3.072 Kali pada Tahun 2014. Hal

ini karenakan tindak Karantina Pertanian di Kep.Bangka Belitung didominasi

kegiatan antar pulau/area

Pada Semester I TA 2014, Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang

memperoleh pendapatan lain-lain sebesar Rp. 0,- yang terdiri pengembalian

belanja pegawai Pusat TAYL sebesar Rp. 0,- dan Penerimaan Kembali

belanja lainnya tahun anggaran yang lalu sebesar Rp. 0,-

Tabel 6

Perbandingan Realisasi Pendapatan Semester I TA 2014 dan 2013

Rp. %

1 Pendapatan dari Penjualan Tanah,

Gedung dan Bangunan

2.600.000 500.000 2.100.000 420,00

2 Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan

Bangunan

175.412 277.836 (102.424) (36,86)

3 Pendapatan Sensor/Karantina,

Pengawasan/Pemeriksaan

99.032.633 96.222.712 2.809.921 2,92

4 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai

Pusat TAYL

- 4.160.000 (4.160.000) 100,00

5 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya

TAYL

- - - 100,00

Jumlah 101.808.045 101.160.548 647.497 0,64

REALISASI

Semester I T.A. 2013

REALISASI

Semester I T.A. 2014

NAIK (TURUN) %UraianNo

B.2 Belanja Negara

Realisasi belanja Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang pada

Semester I TA 2014 adalah sebesar Rp. 2.517.753.937,- atau 40,17 persen

dari anggaran senilai Rp. 6.268.045.000,-. Rincian Anggaran dan

realisasi belanja Semes te r I TA 2014 tersaji pada Tabel 7.

Tabel 7

Page 22: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 22

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Semester I TA 2014

URAIAN ANGGARAN REALISASI %

Belanja Pegawai 2.012.575.000 871.755.043 43,32

Belanja Barang 3.475.720.000 1.384.111.227 39,82

Belanja Modal 779.750.000 262.628.000 33,68

Bantuan Sosial 0 0 0

Total Belanja Kotor 6.268.045.000 2.518.494.270 40,18

Pengembalian Belanja (740.333) 0

Belanja Netto 6.268.045.000 2.517.753.937 40,17

Realisasi belanja Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang per

kegiatan yang dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2014 disajikan

dalam tabel berikut:

Tabel 8. Anggaran dan Realisasi Belanja per Kegiatan untuk periode yang berakhir 30 Juni 2014

Kode

KegiatanUraian Kegiatan Anggaran

Realisasi Belanja

BrutoPengembalian

Realisasi Belanja

Netto(%)

15.1823.002 Layanan Sertifikasi Karantina

Pertanian dan Pengawasan

Keamanan Hayati

1.852.931.000 528.369.215 - 528.369.215 28,52

15.1823.007 Peralatan Teknis 100.000.000 - - - -

15.1823.994 Layanan Perkantoran 3.635.364.000 1.727.497.055 740.333 1.726.756.722 47,50

15.1823.995 Kendaraan Bermotor 43.500.000 - - - -

15.1823.996Perangkat Pengolah Data dan

Komunikasi128.000.000 128.000.000 - 128.000.000 100,00

15.1823.997Peralatan dan Fasilitas

Perkantoran

136.250.000 119.750.000 - 119.750.000 87,89

15.1823.998 Gedung/Bangunan 372.000.000 14.878.000 - 14.878.000 4,00

6.268.045.000 2.518.494.270 740.333 2.517.753.937 40,17 JUMLAH

Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini:

-

500.000.000

1.000.000.000

1.500.000.000

2.000.000.000

2.500.000.000

3.000.000.000

3.500.000.000

Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal

Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja Semester I TA 2014

Anggaran Realisasi

Page 23: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 23

Berdasarkan Tabel 9 Perbandingan Realisasi Belanja (Bersih) Semester

1 TA 2014 dan TA 2013 menunjukkan bahwa realisasi belanja pada TA

2014 mengalami Penurunan sebesar 40,81 persen dibandingkan realisasi

belanja pada TA 2013.

Hal ini disebabkan antara lain:

1. Pengadaan belanja modal Tanah, Peralatan dan Mesin, Gedung dan

Bagunan dan Jaringan menurun dalam rangka mendukung rencana kerja

strategis berupa peningkatan kegiatan operasional perkantoran dan

tindak karantina pertanian dan keamanan hayati;

2. Peningkatan Belanja Pegawai dikarenakan adanya penambahan jumlah

pegawai, perubahan tarif tunjangan fungsional dan penambahan jumlah

anggota keluarga yang menjadi tanggungan pegawai.

Tabel 9

Perbandingan Realisasi Belanja Semester I TA 2014 dan 2013

URAIAN JENIS BELANJA REALISASI T.A. 2014 REALISASI T.A. 2013 NAIK (TURUN) %

Belanja Pegawai 871.014.710 756.616.690 15,12

Belanja Barang 1.384.111.227 911.816.515 51,80

Belanja Modal 262.628.000 2.585.073.000 (89,84)

Bantuan Sosial - - -

Jumlah Belanja 2.517.753.937 4.253.506.205 (40,81)

.

B.2.1 Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas II

Pangkalpinang pada TA 2014 meliputi: Belanja Gaji dan Tunjangan PNS;

Belanja Gaji dan Tunjangan Pegawai Non PNS; Belanja Honorarium;

Belanja Lembur; dan Belanja Vakasi.

Realisasi belanja pegawai untuk periode yang berakhir 30 Juni 2014

adalah senilai Rp. 871.014.710,- atau sebesar 43,28 % dari Pagu

Anggaran setelah dikurangi pengembalian senilai Rp. 740.333,-

Comment [c3]: Tambahan sesuai PER 57 2013

Page 24: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 24

Tabel 10. Anggaran dan Realisasi Belanja Pegawai Berdasarkan

Sub Kelompok Belanja untuk periode yang berakhir

30 Juni 2014

Belanja Gaji & Tunjangan PNS 1.957.483.000 843.629.043 43,10

Belanja Honorarium 0 0 0,00

Belanja Lembur 55.092.000 28.126.000 51,05

Belanja Vakasi 0 0 0,00

Belanja Tunj.Khusus &

Bel.Pegawai Transito0 0 0,00

Belanja Pensiun & Uang Tunggu 0 0 0,00

Jumlah Bruto 2.012.575.000 871.755.043 43,32

Pengembalian 0 740.333 0,00

Jumlah Netto 2.012.575.000 871.014.710 43,28

Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

Realisasi Belanja Pegawai TA 2014 dan TA 2013 adalah masing-masing

sebesar Rp.871.014.710,-. dan Rp.756.616.690,-. Berdasarkan Tabel 11,

realisasi belanja TA 2014 mengalami peningkatan sebesar kenaikan

15,12 persen dari realisasi belanja TA 2013. Hal ini disebabkan antara

lain oleh:

1. Adanya penambahan pegawai CPNS sebanyak 6 pegawai.

2. Adanya perubahan tarif tunjangan fungsional veteriner dan POPT.

3. Adanya pegawai yang naik pangkat sebanyak 2 pegawai

4. Adanya pegawai yang kenaikan gaji berkala 16 pegawai

5. Adanya penambahan tanggungan anggota keluarga baik tambah

anak maupun adanya perkawinan

Tabel 11

Perbandingan Belanja Pegawai TA 2014 dan TA 2013

URAIAN JENIS BELANJA REALISASI T.A. 2014 REALISASI T.A. 2013Naik

(Turun) %

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 843.629.043 736.065.091 14,61

Belanja Gaji dan Tunjangan

Pegawai Non PNS - - -

Belanja Honorarium - - -

Belanja Lembur 28.126.000 21.454.000 31,10

Belanja Vakasi - -

Jumlah Belanja Kotor 871.755.043 757.519.091 15,08

Pengembalian Belanja Pegawai (740.333) (902.401) (17,96)

Jumlah Belanja Bersih 871.014.710 756.616.690 15,12

Page 25: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 25

B.2.2 Belanja Barang

Realisasi belanja barang untuk periode yang berakhir 30 Juni 2014

adalah senilai Rp.1.384.111.227,- atau sebesar 39,82 % dari Pagu

Anggaran setelah dikurangi pengembalian senilai Rp.0,-.

Tabel 12. Anggaran dan Realisasi Belanja Barang Berdasarkan Sub

Kelompok Belanja untuk periode yang berakhir

30 Juni 2014

Belanja Barang Operasional 836.144.000 413.829.862 49,49

Belanja Barang Non Operasional 395.831.000 122.937.665 31,06

Belanja Jasa 275.550.000 62.176.869 22,56

Belanja Pemeliharaan 706.645.000 428.265.281 60,61

Belanja Perjalanan 1.261.550.000 356.901.550 28,29

Jumlah Bruto 3.475.720.000 1.384.111.227 39,82

Pengembalian 0 0 0,00

Jumlah Netto 3.475.720.000 1.384.111.227 39,82

Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

Berdasarkan Tabel 13, Realisasi Belanja Barang TA 2014 mengalami

peningkatan 51,80 persen dari Realisasi Belanja Barang TA 2013. Hal ini

disebabkan antara lain adanya pengurangan pagu anggaran pada belanja

barang sehingga beakibat adanya penurunan realisasi pada masing

belanja barang. Sebagai akibat adanya proses penghematan dan

efisiensi dalam pelaksanaan anggaran

Tabel 13

Perbandingan Belanja Barang TA 2014 dan TA 2013

URAIAN JENIS BELANJA REALISASI T.A 2014 REALISASI T.A 2013Naik

(Turun) %

Belanja Barang Operasional 413.829.862 239.411.354 72,85

Belanja Barang Non Operasional 122.937.665 192.819.133 (36,24)

Belanja Jasa 62.176.869 28.157.008 120,82

Belanja Pemeliharaan 428.265.281 140.030.350 205,84

Belanja Perjalanan Dalam Negeri 356.901.550 311.398.670 14,61

Jumlah Belanja Kotor 1.384.111.227 911.816.515 51,80

Pengembalian Belanja - - -

Jumlah Belanja Bersih 1.384.111.227 911.816.515 51,80

Page 26: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 26

B.2.3 Belanja Modal

Realisasi belanja modal untuk periode yang berakhir 30 Juni 2014 adalah

senilai Rp.262.628.000,- atau sebesar 33,68 % dari Pagu Anggaran

setelah dikurangi pengembalian senilai Rp.0,-.

Tabel 14. Anggaran dan Realisasi Belanja modal Berdasarkan Sub

Kelompok Belanja untuk periode yang berakhir 30 Juni 2014

Belanja Modal Tanah 0 0 0,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin 376.650.000 216.650.000 57,52

Belanja Modal Gedung dan

Bangunan 372.000.000 14.878.000 4,00

Belanja Penambahan Nilai Gedung

dan Bangunan 0 0 0,00

Belanja Modal Jalan, Irigasi dan

Jaringan 31.100.000 31.100.000 100,00

Belanja Modal Lainnya 0 0 0,00

Belanja Modal BLU 0 0 0,00

Jumlah Bruto 779.750.000 262.628.000 33,68

Pengembalian 0 0 0,00

Jumlah Netto 779.750.000 262.628.000 33,68

Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

Realisasi Belanja Modal TA 2014 dan TA 2013 adalah masing-masing

sebesar Rp.262.628.000,-. dan Rp.2.585.073.000,-.

Berdasarkan Tabel 15, Realisasi Belanja Modal TA 2014 mengalami

Penurunan sebesar 89,84 persen dibandingkan Realisasi Belanja Modal

TA 2013. Hal ini disebabkan antara lain

1. Adanya Perencanaan Pembangunan pagar Gedung Kantor

permanen karantina pertanian.

2. Pengadaan peralatan dan mesin untuk mengganti yang sudah

tidak beroperasi dengan kapasitas penuh;

3. Adanya Pemasangan jaringan Telpon untuk mendukung rencana

kerja strategis organisasi.

Page 27: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 27

Tabel 15

Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2014 dan 2013

URAIAN JENIS BELANJA REALISASI T.A. 2014 REALISASI T.A 2013Naik

(Turun) %

Belanja Modal Tanah 0 1.838.000.000 100,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin 216.650.000 537.801.000 -59,72

Belanja Modal Gedung dan Bangunan 14.878.000 54.700.000 -72,80Belanja Penambahan Nilai Gedung dan

Bangunan

0 154.572.000 100,00

Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan 31.100.000 0 100,00

Belanja Modal Fisik Lainnya 0 0 0,00

Jumlah Belanja Kotor 262.628.000 2.585.073.000 -89,84

Pengembalian Belanja Modal 0 0 0,00

Jumlah Belanja Bersih 262.628.000 2.585.073.000 -89,84 .

C. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA

Aset Lancar

Rp.304.919.778,-

C.1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 30 Juni 2014 dan 2013 adalah masing-masing

sebesar Rp.304.919.778,-. dan Rp.304.663.734,-.

Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat

direalisasikan atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua

belas) bulan sejak tanggal pelaporan.

Rincian Aset Lancar pada Balai Karantina Pertanian Kelas II

Pangkalpinang per 30 Juni 2014 disajikan pada Tabel 16.

Tabel 16

Rincian Aset Lancar per 30 Juni 2014 dan 2013

No. Aset Lancar TA 2014 TA 2013

1 Kas di Bendahara Pengeluaran 75.000.000Rp 75.000.000Rp

2 Kas di Bendahara Penerimaan 83.850Rp 1.000.500Rp

3 Kas Lainnya dan Setara Kas -Rp -Rp

4 Belanja Dibayar di Muka -Rp 658.130Rp

5 Piutang Bukan Pajak -Rp -Rp

6 Bag Lancar Tagihan TP/TGR -Rp -Rp

7 Persediaan 229.835.928Rp 228.005.104Rp

Jumlah 304.919.778Rp 304.663.734Rp

Page 28: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 28

Kas di Bendahara

Pengeluaran

Rp.75.000.000,-

C.1.1 Kas di Bendahara Pengeluaran

Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 30 Juni 2014 dan 2013 adalah

masing-masing sebesar Rp 75.000.000,-. dan Rp 0,- yang merupakan kas

yang dikuasai, dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari sisa UP/TUP yang belum

dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan ke Kas Negara per tanggal

neraca. Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran disajikan dalam Tabel 17.

Tabel 17

Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran

No Jenis T.A. 2014 T.A. 2013

1 Kas Tunai 22.130.000 -

2 Kas Bank 52.870.000 -

75.000.000 - Jumlah

Kas di Bendahara

Penerima

Rp.83.850,-

C.1.2 Kas di Bendahara Penerimaan

Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per tanggal 30 Juni 2014 dan 2013

adalah sebesar masing-masing Rp.83.850,- dan Rp.342.600,-. Kas di

Bendahara Penerimaan meliputi saldo uang tunai dan saldo rekening di

bank yang berada di bawah tanggung jawab Bendahara Penerimaan yang

sumbernya berasal dari pelaksanaan tugas pemerintahan berupa

Penerimaan Negara Bukan Pajak. Saldo kas ini mencerminkan saldo

yang berasal dari pungutan yang sudah diterima oleh Bendahara

Penerimaan selaku wajib pungut yang belum disetorkan ke Rekening Kas

Negara per tanggal neraca.

Nilai Kas di Bendahara Penerimaan pada Balai Karantina Pertanian Kelas

II Pangkalpinang pada tanggal pelaporan adalah Rp.83.850,- yang ada

pada Bendahara Pengeluaran dalam bentuk tunai yang disimpan

Brangkas telah disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 04 Juli 2014

dengan Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN)

0410091512000901.

Tabel 18.

Page 29: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 29

Rincian Kas di Bendahara Penerimaan per 30 Juni 2014 dan 31

Desember 2013

No Jenis 30-Jun-14 Tahun 2013

1 Bank -Rp -Rp

2 Uang Tunai 83.850Rp 342.600Rp

83.850Rp 342.600Rp Jumlah

Kas di Bendahara Penerimaan tersebut telah disetor ke rekening Kas

Negara senilai Rp.83.850,- sebagaimana tabel di bawah ini :

No.Tanggal/Bulan/

TahunNomor NTB Nomor NTPN Akun Jumlah

1 04 Juli 2014 000000397 0410091512000901 423215 83.850

Rincian bukti setor tersaji pada <Lampiran 15>.

Persediaan

Rp.229.835.928,-

C.1.3 Persediaan

Nilai Persediaan per 30 Juni 2014 dan 2013 masing-masing adalah

sebesar Rp.229.835.928,- dan Rp.252.212.008,-.

Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau

perlengkapan (supplies) pada tanggal neraca yang diperoleh dengan

maksud untuk mendukung kegiatan operasional dan untuk dijual, dan/atau

diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.

Rincian Persediaan per 30 Juni 2014 dan 2013 tersaji pada Tabel 19.

Tabel 19

Rincian Persediaan

No Persediaan T.A 2014 T.A 2013

1 Barang Konsumsi 84.508.048 85.874.078

2 Bahan untuk Pemeliharaan 525.000 -

3 Suku Cadang 106.033.680 114.195.880

4 Bahan Baku 34.048.000 48.875.850

5 Persediaan Lainnya 4.721.200 3.266.200

229.835.928 252.212.008 Jumlah

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi

baik.

Page 30: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 30

Aset Tetap

Rp.9.661.664.030,-

C.2 Aset Tetap

Nilai Aset Tetap per 30 Juni 2014 dan 2013 tersaji sebesar

Rp.9.661.664.030,-. dan Rp.9.797.792.351,-. Aset Tetap yang tersaji

merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12

bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas.

Rincian Aset Tetap Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang per

30 Juni 2014 dan 2013 disajikan pada Tabel 20.

Tabel 20

Rincian Aset Tetap

No Jenis T.A 2014 T.A 2013Kenaikan

/Penurunan

1 Tanah 3.189.816.420 3.189.816.420 -

2 Peralatan dan Mesin 4.729.635.287 4.512.985.287 216.650.000

3 Gedung dan Bangunan 5.140.584.753 5.234.110.854 (93.526.101)

4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 164.803.000 133.703.000 31.100.000

5 Aset Tetap Lainnya 2.500.000 2.500.000 -

6 Konstruksi dalam Pengerjaan 248.378.000 233.500.000 14.878.000

13.475.717.460 13.306.615.561 169.101.899

(3.814.053.430) (3.508.823.210) -

9.661.664.030 9.797.792.351 169.101.899

Jumlah

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Nilai Buku Aset Tetap

Tanah

Rp.3.189.816.420,-

C.2.1 Tanah

Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki Balai Karantina Pertanian Kelas

II Pangkalpinang per 30 Juni 2014 dan 2013 adalah sebesar

Rp.3.189.816.420,- dan Rp.3.189.816.420,-. atau tidak terdapat

penambahan atas pengadaan tanah pada TA 2014. Aset berupa Tanah

tersebut terletak di Jl. Yos Sudarso Pangkalpinang, dan Wilker Muntok.

Rincian saldo tanah per 30 Juni 2014 disajikan pada Tabel 21.

Page 31: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 31

Tabel 21

Rincian Saldo Tanah

No. KIB/Kode Barang Luas Nilai

1 1/2.01.01.01.002.1 699 M2 253.475.000Rp

2 2/2.01.01.01.003.1 1.160 M2 278.400.000Rp

3 2/2.01.01.04.001.2 1.700 M2 250.000.000Rp

4 3/2.01.01.04.001.3 1.596 M2 138.000.000Rp

5 4/2.01.01.04.001.4 356 M2 1.450.000.000Rp

6 1/2.01.01.04.010.1 1.151 M2 124.900.000Rp

7 2/2.01.01.04.010.2 1.179 M2 70.000.000Rp

8 3/2.01.01.04.010.3 3.406 M2 149.864.000Rp

9 1/2.01.02.02.999.1 1,354 M2 273.500.000Rp

10 1/2.01.02.02.002.1 1.189 M2 100.000.000Rp

11 1/2.01.02.02.999.1 394 M2 101.677.420Rp

3.189.816.420Rp Jumlah

Kenaikan nilai Tanah dapat dijelaskan sebagai berikut:

Saldo per 31 Desember 2013 -

Mutasi tambah: -

- pembelian -

Mutasi kurang: -

-

Saldo per 30 Juni 2014 -

Tidak ada Kenaikan nilai asset Tanah sd 30 Juni 2014 dibanding 31

Desember 2013

Realisasi Belanja Modal Tanah sampai dengan 30 Juni 2014 adalah

sebagai berikut:

MA Uraian Jumlah

531111 BM Tanah -Rp

Jumlah Belanja -Rp

Adapun rincian penambahan Tanah dalam aplikasi SIMAK BMN antara

lain sebagai berikut :

Page 32: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 32

Keterangan Jumlah

Penambahan Tanah terkait BM Tanah

Pembelian Tanah -Rp

Jumlah -Rp

Penambahan Tanah tidak terkait BM

MAK 52

-Rp

Total -Rp

Realisasi Belanja M o d a l dalam rangka perolehan Aset T a n a h

pada Tahun Anggaran 2014 adalah sebesar Rp. 0,- yang terdiri Belanja

Modal Tanah. Sedangkan dalam aplikasi SIMAK BMN sebesar Rp.0,-

sehingga tidak terdapat perbedaan realisasi belanja modal dari aplikasi

SAK dengan hasil perolehan aset BMN.

Peralatan dan Mesin

Rp 4.729.639.287,-

C.2.2 Peralatan dan Mesin

Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 30 Juni 2014 dan 2013

adalah Rp.4.729.635.287,-. dan Rp.4.512.985.287,-.

Mutasi nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut

Saldo per 31 Desember 2013 4.512.985.287Rp

Mutasi tambah: -Rp

Pembelian 216.650.000Rp

Hibah -Rp

Transfer Masuk

Mutasi kurang: -Rp

Penghentian aset dari penggunaan -Rp

Penghapusan -Rp

Saldo per 30 Juni 2014 4.729.635.287Rp

Akumulasi Penyusutan s.d. 30 Juni 2014 (2.825.531.694)Rp

Nilai Buku per 30 Juni 2014 1.904.103.593Rp

Mutasi tambah peralatan dan mesin adalah berupa :

Penambahan dari pembelian 38 unit senilai Rp.216.650.000,- yang tediri dari :

Page 33: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 33

1 Scanner(universal Tester) sebanyak 1 Unit senilai Rp. 12.000.000 ,-

2 Lemari Besi/Metal sebanyak 1 Unit senilai Rp. 25.696.000 ,-

3 Rak Kayu sebanyak 4 Buah senilai Rp. 20.000.000 ,-

4 Filing Cabinet Besi sebanyak 6 Buah senilai Rp. 17.265.000 ,-

5 Mesin Absensi sebanyak 4 Buah senilai Rp. 25.250.000 ,-

6 Meja Kerja Kayu sebanyak 5 Buah senilai Rp. 10.493.000 ,-

7 Sice sebanyak 1 Buah senilai Rp. 10.950.000 ,-

8 Meja Recepsionis sebanyak 1 Buah senilai Rp. 13.000.000 ,-

9 Kursi Fiber Glas/Plastik sebanyak 5 Buah senilai Rp. 3.756.000 ,-

10 Wireless sebanyak 1 Buah senilai Rp. 12.800.000 ,-

11 Lemari Obat(Kaca) sebanyak 2 Buah senilai Rp. 8.590.000 ,-

12 TV Monitor sebanyak 2 Buah senilai Rp. 20.850.000 ,-

13 Alat Pemadam Kebakaran sebanyak 2 Buah senilai Rp. 10.000.000 ,-

14 P.C Unit sebanyak 2 Buah senilai Rp. 18.000.000 ,-

15 Printer (Peralatan Personal Komputer) sebanyak 1 Buah senilai Rp. 8.000.000 ,-

Pengurangan dari terjadi dari Akumulasi penyusutan aset sebesar

Rp.2.825.531.694,- sedang untuk Nilai dan Perhitungan penyusutan dan

akumulasinya aset tetap Peralatan dan Mesin disajikan pada Lampiran A1

Laporan Keuangan ini.

Realisasi Belanja Modal peralatan dan mesin sampai dengan 30 Juni

2014 adalah sebagai berikut:

MA Uraian Jumlah

532111 BM Peralatan dan Mesin 216.650.000Rp

Jumlah Belanja 216.650.000Rp

Adapun rincian penambahan peralatan dan mesin dalam aplikasi

SIMAK BMN antara lain sebagai berikut :

Keterangan Jumlah

Penambahan Peralatan dan Mesin terkait BM Peralatan dan Mesin

Pembelian PM 216.650.000Rp

Pembelian Belanja Penambah Nilai Gedung dan Bangunan

Jumlah 216.650.000Rp

Penambahan Peralatan dan Mesin tidak terkait BM

Transfer Masuk -Rp

Jumlah -Rp

Total 216.650.000Rp

Page 34: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 34

Realisasi Belanja M o d a l dalam rangka perolehan Aset Peralatan

dan Mesin pada Tahun Anggaran 2014 adalah sebesar Rp.216.650.000,-

yang terdiri Belanja Modal Perlatan dan Mesin. Sedangkan penambahan

aset Peralatandan Mesin dalam aplikasi SIMAK BMN sebesar Rp

216.650.000,- sehingga tidak terdapat perbedaan realisasi belanja modal

dari aplikasi SAK dengan hasil perolehan asset BMN sebesar

Rp.216.650.000,-

Gedung dan

Bangunan

Rp.5.140.584.753,-

C.2.3 Gedung dan Bangunan

Saldo Gedung dan bangunan per 30 Juni 2014 dan 2013 adalah

Rp.5.140.584.753,- dan Rp. 5.234.110.854,-.

Mutasi transaksi terhadap Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan

adalah sebagai berikut:

Saldo per 31 Desember 2013 5.234.110.854

Mutasi tambah: -

Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP -

Penyelesaian Pembangunan Langsung -

Pengembangan Nilai Aset -

Reklasifikasi Masuk -

Mutasi kurang: -

Reklasifikasi Keluar 93.526.101

Saldo per 30 Juni 2014 5.140.584.753

Akumulasi Penyusutan s.d. 30 Juni 2014 (979.243.228)

Nilai Buku per 30 Juni 2014 4.161.341.525

Transaksi pengurangan Gedung dan Bangunan dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a. Adanya Reklasifikasi keluar Tugu/tanda batas kepemilikan dgn dasar

pertimbangan penghapusan terkena perluasan areal penumpukkan peti

kemas dgn nilai perolehan Rp.93.526.101,- sudah dihapus di aplikasi

SIMAKBMN.

b. Mutasi kurang berupa Akumulasi penyusutan aset sebesar

Rp.979.243.228,- .

Rincian aset tetap Gedung dan Bangunan disajikan pada Lampiran A1

Page 35: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 35

Laporan Keuangan ini

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sampai dengan 30 Juni

2014 adalah sebagai berikut:

MA Uraian Jumlah

533111 Belanja Modal Gedung dan Bangunan 14.878.000Rp

533121 Belanja Penambahan Nilai Gedung dan

Bangunan

-Rp

Jumlah Belanja 14.878.000Rp

Adapun rincian penambahan Gedung dan Bangunan dalam aplikasi

SIMAK BMN antara lain sebagai berikut :

Keterangan Jumlah

Penambahan Gedung dan Bangunan

Penyelessaian Pembangunan dengan KDP 14.878.000Rp

Penyelesaian Pembangunan Langsung

Pengembangan Nilai Aset

Jumlah 14.878.000Rp

Penambahan Peralatan dan Mesin tidak terkait BM

MAK 5231 -Rp

-Rp

Total 14.878.000Rp

Realisasi Belanja M o d a l dalam rangka perolehan Aset

G e d u n g d a n B a n g u n a n pada Tahun Anggaran 2014 adalah

sebesar Rp.14.878.000,- yang merupakan belanja modal Gedung dan

Bangunan. Sedangkan penambahan aset Gedung dan Bangunan dalam

aplikasi SIMAK BMN sebesar Rp 14.878.000,- sehingga tidak terdapat

perbedaan realisasi belanja modal dari aplikasi SAK dengan hasil

perolehan asset BMN sebesar Rp.14.878.000,-

Jalan, Irigasi dan

Jaringan

Rp.164.803.000,-

C.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan

Saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan per 30 Juni 2014 dan 2013 adalah

masing-masing sebesar Rp.164.803.000,- dan Rp.133.703.000,-.

Saldo tersebut terdiri dari instalasi jaringan komunikasi.

Mutasi transaksi terhadap Jalan, Irigasi dan Jaringan per tanggal

Page 36: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 36

pelaporan adalah sebagai berikut:

Saldo per 31 Desember 2013 133.703.000

Mutasi tambah:

Pembelian 31.100.000

Mutasi kurang:

Koreksi nilai -

Saldo per 30 Juni 2014 164.803.000

Akumulasi Penyusutan s.d. 30 Juni 2014 (9.278.508)

Nilai Buku per 30 Juni 2014 155.524.492

Transaksi penambahan dan pengurangan Jalan, Irigasi dan Jaringan

dapat dijelaskan sebagai berikut:

Penambahan dari belanja modal Jalan, Irigasi dan Jaringan berupa :

1 Jaringan Telepon Lainnya berupa Jaringan telpon sebanyak 1 Paket senilai Rp. 31.100.000

Mutasi kurang berupa Akumulasi penyusutan aset sebesar Rp.

9.278.508,-

Rincian aset tetap Jalan, Irigasi dan jaringan disajikan pada Lampiran A1

Laporan Keuangan ini.

Realisasi Belanja Modal Jaringan sampai dengan 30 Juni 2014 adalah

sebagai berikut:

MA Uraian Jumlah

534131 Belanja Modal Jaringan 31.100.000Rp

Jumlah Belanja 31.100.000Rp

Adapun rincian penambahan Jaringan dalam aplikasi SIMAK BMN antara

lain sebagai berikut :

Page 37: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 37

Keterangan Jumlah

PenambahanJalan, Irigasi dan Jaringan

Belanja Modal Jaringan 31.100.000Rp

Jumlah 31.100.000Rp

Penambahan Peralatan dan Mesin tidak terkait BM

MAK 5231 -Rp

-Rp

Total 31.100.000Rp

Realisasi Belanja M o d a l dalam rangka perolehan Aset Jalan,

Irigasi dan Jaringan pada Tahun Anggaran 2014 adalah sebesar

Rp.31.100.000,- yang merupakan belanja modal Jaringan. Sedangkan

penambahan aset Jaringan dalam aplikasi SIMAK BMN sebesar Rp

31.100.000,- sehingga tidak terdapat perbedaan realisasi belanja modal

dari aplikasi SAK dengan hasil perolehan asset BMN sebesar

Rp.31.100.000,-

Aset Tetap Lainnya

Rp 2.500.000,-

C.2.5 Aset Tetap Lainnya

Aset Tetap Lainnya merupakan aset tetap yang tidak dapat

dikelompokkan dalam tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan,

jalan, irigasi dan jaringan. Saldo Aset Tetap Lainnya per 30 Juni 2014 dan

2013 adalah Rp.2.500.000,- dan Rp.2.500.000,-.

Tidak ada Mutasi tambah dan kurang pada Aset Tetap Lainnya pada

tahun 2014.

Saldo per 31 Desember 2013 2.500.000

Mutasi tambah: -

Pengadaan -

Mutasi kurang: -

Penghapusan -

Saldo per 30 Juni 2014 2.500.000

Akumulasi Penyusutan s.d. 30 Juni 2014 -

Nilai Buku per 30 Juni 2014 2.500.000

Rincian Aset Tetap Lainnya disajikan pada Lampiran A1 Laporan

Keuangan ini.

Page 38: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 38

Konstruksi dalam

Pengerjaan Rp

248.378.000,-

C.2.6 Konstruksi Dalam Pengerjaan

Saldo konstruksi dalam pengerjaan per 30 Juni 2014 dan 2013 adalah

masing-masing sebesar Rp 248.378.000,- dan Rp 233.500.000,-, yang

merupakan AMDAL dan DED/Perencanaan IKH pada wilayah Ketapang

Pangkal balam.

Mutasi konstruksi dalam pengerjaan per tanggal pelaporan adalah

sebagai berikut:

Saldo per 31 Desember 2013 233.500.000

Mutasi tambah:

- Peolehan/Penambahan KDP 14.878.000

- Pengembangan KDP -

Mutasi kurang: -

- Reklasifikasi KDP menjadi Barang Jadi -

Saldo per 30 Juni 2014 -

- Akumulasi Penyusutan -

Nilai Buku Per 30 Juni 2014 248.378.000

Transaksi penambahan dan pengurangan konstruksi dalam pengerjaan

dapat dijelaskan sebagai berikut:

Transaksi penambahan dan pengurangan Kontruksi Dalam Pengerjaan

dapat dijelaskan sebagai berikut :

- Mutasi Tambah berupa Perolehan/Penambahan KDP Senilai Rp.

14.878.000,- berasal dari Perencanaan Pembangunan Pagar

Gedung Kantor Permanen Karantina Pertanian

Realisasi Belanja Modal konstruksi dalam pengerjaan sampai dengan 30

Juni 2014 adalah sebagai berikut:

MA Uraian Jumlah

533111 BM Gedung dan Bangunan 14.878.000Rp

Jumlah Belanja 14.878.000Rp

Page 39: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 39

Adapun rincian penambahan peralatan dan mesin dalam aplikasi SIMAK

BMN antara lain sebagai berikut :

Keterangan Jumlah

Penambahan Gedung dan Bangunan 14.878.000Rp

Perolehan/Penambahan KDP -Rp

Pengembangan Dengan KDP -Rp

Penambahan Peralatan dan Mesin tidak terkait BM

MAK 5231

Total 14.878.000Rp

Akumulasi

Penyusutan Aset

Tetap

(Rp3.814.053.430,-)

C.2.7 Akumulasi Penyusutan

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 30 Juni 2014 dan 2013

adalah masing-masing (Rp.3.814.053.430,-) dan Rp.(Rp.3.508.823.210,-).

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap

yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai

sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain

untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP).

Rangkuman Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 30 Juni 2014 disajikan

pada Tabel 22, sedangkan Rincian akumulasi penyusutan aset tetap

disajikan pada Lampiran A1 Laporan Keuangan ini.

Page 40: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 40

Tabel 22

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

No Aset Tetap Nilai Perolehan Akm. Penyusutan Nilai Buku

1 Peralatan dan Mesin 4.729.635.287Rp 2.825.531.694Rp 1.904.103.593Rp

2 Gedung dan Bangunan 5.140.584.753Rp 979.243.228Rp 4.161.341.525Rp

3 Jalan, Irigasi dan Jaringan 164.803.000Rp 9.278.508Rp 155.524.492Rp

4 Aset Tetap Lainnya 2.500.000Rp -Rp 2.500.000Rp

10.037.523.040Rp 3.814.053.430Rp 6.223.469.610Rp Akumulasi Penyusutan

Aset Lainnya

Rp.26.992,-

C.4 Aset Lainnya

Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan per 30 Juni 2014 dan 2013

adalah Rp.26.992,- dan Rp. 20,668,770,- Aset Lainnya merupakan aset

yang tidak dapat dikelompokkan, baik ke dalam aset lancar maupun aset

tetap. Rincian Aset Lainnya disajikan pada Tabel 23.

Tabel 23

Rincian Aset Lainnya

No. Uraian 2014 2013

1 Aset Tak Berw ujud -Rp -Rp

2 Aset Lain-Lain 26.992Rp 25.543.992Rp

26.992Rp 25.543.992Rp

(26.992)Rp (4.875.222)Rp

-Rp 20.668.770Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya

Nilai Buku per 30 Juni 2014

Aset Lain-Lain Rp.

26.992,-

C.3.1 Aset Lain-Lain

Saldo Aset Lain-lain per 30 Juni 2014 dan 2013 adalah Rp. 26.992,- dan

Rp. 25,543,992,-.

Aset Lain-lain merupakan barang milik negara (BMN) yang berada dalam

kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional Balai

Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang serta dalam proses

penghapusan dari BMN.

Page 41: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 41

Adapun mutasi aset lain-lain adalah sebagai berikut:

Saldo per 31 Desember 2013 25.543.992Rp

Mutasi tambah:

-Rp

Mutasi kurang:

Penghapusan 25.517.000Rp

-Rp

Saldo per 30 Juni 2014 26.992Rp

Akumulasi Penyusutan (26.992)Rp

Nilai Buku per 31 Desember 2013 -Rp

KEWAJIBAN

Kewajiban Jangka

Pendek

Rp.75.083.850,-

C.5 Kewajiban Jangka Pendek

Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 30 Juni 2014 dan 2013 tersaji

sebesarar Rp.75.083.850,- dan Rp. 7.896.547,-.

Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang

diharapkan segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas)

bulan setelah tanggal pelaporan.

Rincian Kewajiban Jangka Pendek pada Balai Karantina Pertanian Kelas

II Pangkalpinang per 30 Juni 2014 disajikan pada Tabel 24.

Tabel 24

Rincian Kewajiban Jangka Pendek

No. Aset Lancar Jumlah

1 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp

2 Uang Muka dari KPPN 75.000.000Rp

3 Pendapatan yang Ditangguhkan 83.850Rp

4 Pendapatan Diterima di Muka -Rp

Jumlah 75.083.850Rp

Utang kepada Pihak

Ketiga Rp.0,-

C.5.1 Utang kepada Pihak Ketiga

Nilai Utang kepada Pihak Ketiga per 30 Juni 2014 dan 2013 masing-

masing sebesar Rp. 0,- dan Rp. 7.553.947,-

Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus dibayar

dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak

ketiga lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan).

Adapun rincian Utang Pihak Ketiga pada Balai Karantina Pertanian Kelas

II Pangkalpinang per tanggal pelaporan disajikan pada Tabel 25.

Page 42: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 42

Tabel 25

Rincian Utang kepada Pihak Ketiga

No Uraian Jumlah Penjelasan

1Belanja barang yang masih

harus dibayar-Rp

Penggunaan langganan

Listrik dan Telpon.

Total -Rp

Nilai Utang kepada Pihak Ketiga pada 31 Desember 2013 sebesar

Rp.7.553.947,- telah diselesaikan pembayaran dan penyalurannya

kepada pihak ketiga yang berhak pada periode triwulan I TA. 2014

Uang Muka dari

KPPN

Rp.75.000.000,-

C.5.2 Uang Muka dari KPPN

Saldo Uang Muka dari KPPN per per 30 Juni 2014 dan 2013 masing-

masing sebesar Rp. 75.000.000,- dan Rp 0

Uang Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan

uang persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang

masih berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada

tanggal pelaporan. Uang Muka dari KPPN adalah akun pasangan dari Kas

di Bendahara Pengeluaran yang ada di kelompok akun Aset Lancar.

Pendapatan Yang

Ditangguhkan

Rp.83.850,-

C.5.3 Pendapatan Yang Ditangguhkan

Nilai Pendapatan yang Ditangguhkan per 30 Juni 2014 dan 2013 masing-

masing sebesar Rp.83.850,- dan Rp. 342.600,-.

Pendapatan yang Ditangguhkan merupakan Pendapatan Negara yang

belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal pelaporan. Pendapatan

tersebut merupakan pendapatan PNBP, pengembalian belanja, serta

pungutan/potongan pajak yang belum disetorkan ke kas negara pada

tanggal 04 Juli 2014

Rincian Pendapatan yang Ditangguhkan pada Balai Karantina Pertanian

Kelas II Pangkalpinang per tanggal pelaporan disajikan pada Tabel 26.

Comment [c4]: Tambahan sesuai PER 57 2013

Page 43: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 43

Tabel 26.

Rincian Pendapatan yang Ditangguhkan

No Uraian Jumlah Penjelasan

1 Pendapatan PNBP 83.850Rp Saldo Pendapatan Jasa

Karantina wilker Pangkal

Balam Bulan Juni 2014

Total 83.850Rp .

Pendapatan yang ditangguhkan senilai Rp.83.850,- merupakan akun yang

terdiri dari akun :

Kas dibendahara Penerimaan senilai Rp.83.850,- yaitu diantaranya

berasal dari pungutan yang sudah diterima oleh Bendahara Penerimaan

selaku wajib pungut yang belum disetorkan ke kas Negara/penerimaan

PNBP yang belum disetor yang terdapat pada Balai Karantina Pertanian

Kelas II pangkalpinang.

EKUITAS

Ekuitas Dana

Lancar

Rp.229.835.928,-

C.6 Ekuitas Dana Lancar

Ekuitas Dana Lancar merupakan pasangan beberapa akun yang ada di

Aset Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas

Dana Lancar per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 tersaji pada Tabel

30 Rincian Ekuitas Dana Lancar disajikan pada Tabel 27.

Tabel 27

Rincian Ekuitas Dana Lancar

No. Aset Lancar TA 2014 TA 2013

1 Cadangan Piutang -Rp -Rp

2 Cadangan Persediaan 229.835.928Rp 252.212.008Rp

3 Dana yang Harus Disediakan

untuk Pembayaran Utang Jk.

Pendek -Rp (7.553.947)Rp

4 Ekuitas Dana Lancar Lainnya -Rp -Rp

5 Barang/Jasa yang Masih Harus

Diterima -Rp -Rp

6 Barang/Jasa yang Masih harus

Diserahkan -Rp -Rp

Jumlah 229.835.928Rp 244.658.061Rp

Page 44: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 44

Cadangan

Persediaan

Rp.229.835.928,-

C.6.2 Cadangan Persediaan

Nilai Cadangan Persediaan tersaji per 30 Juni 2014 dan 2013 masing-

masing sebesar Rp.229.835.928,- dan Rp. 252.212.008,-.

Cadangan Persediaan merupakan jumlah ekuitas dana lancar Balai

Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang dalam bentuk persediaan.

Dana yang Harus

Disediakan untuk

Pembayaran Utang

Jangka Pendek

Rp.0,-

C.6.3 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka

Pendek

Nilai Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka

Pendek disajikan per 30 Juni 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp.

0,-. dan Rp. 7.553.947,-.

Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek

merupakan bagian dari ekuitas dana yang disediakan untuk pembayaran

utang jangka pendek berupa Langganan daya dan jasa.

C.7 Ekuitas Dana Investasi

Diinvestasikan

dalam Aset Tetap

Rp. 9.661.664.030,-

C.7.1 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap

Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 30 Juni 2014 dan

2013 adalah masing-masing sebesar Rp.9.661.664.030,- dan

Rp.9.797.792.351,-.

Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah ekuitas dana

yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap.

Diinvestasikan

dalam Aset Lainnya

Rp 0,-

C.7.2 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya

Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 30 Juni 2014

dan 2013 adalah masing-masing sebesar Rp.0,- dan Rp. 20,668,770,-

Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana

yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya.

D. PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

Page 45: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 45

D.1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL

NERACA

Sampai Awal Tahun 2014 tanah sewa dari PELINDO Cabang

Pangkalpinang pada Balai karantina Pertanian Kelas II

Pangkalpinang sebagian diambil kembali oleh PELINDO yang

diatasnya terdapat aset berupa pagar dan Screen house karena

tidak ada penggantian maka aset tersebut harus dihapuskan,

dengan Surat Keputusan Menteri Pertanian

No.34/Kpts/PL.120/1/2014 tentang Penghapusan Bangunan

Oceanarium/Observation semi permanen dan Tugu/Tanda batas

Kepemilikan milik Kementerian Pertanian C.Q BARANTAN pada

Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang, serta telah

selesai proses risalah lelang dari KPKNL No.003/2014 untuk

dilakukan penghapusan.

D.2 TEMUAN DAN TINDAK LANJUT TEMUAN BPK

Pada Tahun 2014 Balai Karantina Pertanian Kelas II

Pangkalpinang tidak ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa

Keuangan (BPK).

D.3 INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA AKRUAL

Pada Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang terdapat

informasi akrual berupa Pendapatan yang ditangguhkan dan

Belanja Barang yang masih harus dibayar Daftar informasi

pendapatan dan belanja akrual disajikan sebagaimana dalam

<Lampiran 31>.

D.4 REKENING PEMERINTAH

Rekening pemerintah yang digunakan dalam kegiatan operasional adalah :

No. Nomor Rekening

Atas Nama Rekening

Bank Saldo Rekening

1. 0063-01-000907-30-5

Bend Peng Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang

BRI Cab Pangkalpinang

52.870.000

Saldo rekening tersebut di atas per 30 Juni 2014 tersaji pada

<Lampiran 13>.

D.5 HIBAH

Page 46: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 46

Pada tahun 2014 Balai Karantina Pertanian Kelas II

Pangkalpinang Tidak menerima hibah langsung berupa baik uang

maupun barang dan jasa.

D.6 PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

a. Tanah seluas 3,406 m2 yang terletak di Jalan Jl Manggar Desa

Buluh Tumbang Kec. Tanjung Pandan Kab. Belitung yang

merupakan Tanah ex wilker Karantina Hewan Palembang

sedang dalam sengketa karena adanya kepemilikan ganda

dengan pihak TNI AU Pangkalan Tanjung Pandan, dalam proses

penyelesaianya sudah di lakukan pertemuan dengan pihak –

pihak terkait seperti penyedian barang, kepala desa, pihak AU

sendiri, BPN baik dengan BKP Kelas II Pangkalpinang maupun

dengan Tim dari Badan Karantina Pertanian, yang terakhir

pertemuan dengan Irjen dengan pihak TNI AU juga belum ada

hasilnya juga masih menunggu kebijakan dari pihak kementerian

Pertanian dan Kementerian Pertahanan.

b. Pada Tahun 2014 Balai Karantina Pertanian Kelas II

Pangkalpinang telah melakukan revisi DIPA sebanyak 2 kali hal

ini dikarenakan adanya jumlah Out yang ada dalam DIPA tidak

sesuai dengan output pada detil kegiatan, adanya penyusuaian

akun , adanya target PNBP yang belum masuk dalam DIPA serta

Penambah kegiatan atau pengeseran mata anggaran tetapi tidak

menambah dan mengurangi pagu pada Belanja Pegawai.

c. Pada Tahun 2013 terjadi penggantian petugas SIMAK BMN

sebanyak 2 kali yaitu pada bulan Pebruari 2013 adanya pegawai

yang bertanggungjawab SIMAK BMN atas nama wawan

Irwansyah pindah tugas maka diganti dengan pegawai Baru atas

nama Sukamto, Amd sampai dengan semester I Tahun 2013

setelah itu karena Beban kerja pegawai pengganti terlalu berat

maka diganti oleh petugas baru atas nama Risky welim.

Page 47: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 47

d. Sesuai Keputusan Menteri Pertanian Tentang Penunjukkan

Kuasa Pengguna Anggaran, Pejabat yang diberi Kewenangan

untuk Melakukan Tindakan Yang Mengakibatkan Pengeluaran

Anggaran Belanja/Penanggung Jawab Kegiatan/ Pembuat

komitmen, Pejabat Yang Diberi Kewenangan Untuk menguji

Tagihan Kepada Negara dan Menandatangani SPM, dan

Bendahara Pengeluaran pada Balai Karantina Pertanian Kelas II

Pangkalpinang sebagai berikut :

Kuasa Pengguna Anggaran : drh. Yulianto Setiawan

Pejabat Pembuat Komitmen : drh. Herwintarti

Pejabat Penandatangan/Penguji SPM : Sunarto, SE

Bendahara : Agus Giarto, SP

Page 48: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 48

Lampiran A1

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PANGKALPINANG

Rincian Nilai Perolehan, Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Untuk Periode yang Berakhir pada 30 Juni 2014

NO ASET TETAP MASA MANFAAT NILAI PEROLEHANAKUMULASI

PENYUSUTANNILAI BUKU

A PERALATAN DAN MESIN 4.729.635.287 2.825.531.694 1.904.103.593

1 ALAT BANTU 7 7.650.099 6.597.064 1.053.035

2 ALAT ANGKUTAN DARAT BERMOTOR 7 854.870.802 582.211.750 272.659.052

3 ALAT ANGKUTAN DARAT TAK BERMOTOR 2 910.000 910.000 -

4 ALAT BENGKEL TAK BERMESIN 5 17.342.000 11.005.200 6.336.800

5 ALAT UKUR 5 15.031.000 4.231.000 10.800.000

6 ALAT PERTANIAN 4 153.746.038 106.208.788 47.537.250

7 ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA 5 787.373.072 475.065.450 312.307.622

8 ALAT STUDIO, KOMUNIKASI DAN PEMANCAR 5 149.618.045 113.642.389 35.975.656

9 ALAT KEDOKTERAN DAN KESEHATAN 5 120.609.178 54.755.178 65.854.000

10 ALAT LABORATORIUM 8 1.819.263.791 807.971.011 1.011.292.780

11 ALAT PERSENJATAAN 3 22.900.000 12.201.042 10.698.958

12 KOMPUTER UNIT 4 791.276.508 638.892.688 152.383.820

13 ALAT KESELAMATAN KERJA 5 3.712.996 3.712.996 -

14 UNIT PERALATAN PROSES/PRODUKSI 8 455.000 341.250 113.750

B GEDUNG DAN BANGUNAN 5.140.584.753 979.243.228 4.432.825.787

1 BANGUNAN GEDUNG TEMPAT KERJA 50 4.674.476.496 809.684.886 3.864.791.610

2 BANGUNAN GEDUNG TEMPAT TINGGAL 50 247.159.000 136.581.180 110.577.820

3 TUGU/TANDA BATAS 50 473.243.257 15.786.900 457.456.357

4 PAGAR PERMANEN 50 341.908.257 17.903.762 324.004.495

C IRIGASI 30.503.000 4.491.842 26.011.158

1 BANGUNAN AIR IRIGASI 50 10.000.000 600.000 9.400.000

2 BANGUNAN PENGEMBANGAN SUMBER AIR DAN AIR TANAH 30 5.600.000 1.213.332 4.386.668

3 BANGUNAN AIR BERSIH/AIR BAKU 30 6.176.000 1.544.000 4.632.000

4 BANGUNAN AIR KOTOR 30 8.727.000 1.134.510 7.592.490

D JARINGAN 134.300.000 4.786.666 129.513.334

1 INSTALASI AIR BERSIH / AIR BAKU 30 5.000.000 166.666 4.833.334

2 JARINGAN LISTRIK DAN TELEPON 40 129.300.000 4.620.000 124.680.000

E ASET TETAP LAINNYA 2.500.000 - 2.500.000

1 KARTOGRAFI, NASKAH DAN LUKISAN 5 2.500.000 0 2.500.000

F ASET TETAP YANG TIDAK DIGUNAKAN 26.992 26.992 -

1 ALAT KANTOR 5 26.992 26.992 -

10.037.523.040 3.814.053.430 6.494.953.872

10.037.550.032 3.814.080.422 6.494.953.872

Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap

Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya

Page 49: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 49

Lampiran A2

INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014

BA /UAPA : (018) KEMENTERIAN PERTANIAN

: (12) BADAN KARANTINA PERTANIAN

UAPPA-W : (3000) PROP. KEP BANGKA BELITUNG

: (237800) BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PANGKALPINANG

Kode Akun Uraian Tambah Kurang

1 2 3 4 5 6 7 8

1 423215 Pendapatan Sensor/Karantina,

Pengawasan/Pemeriksaan

99.032.633 83.850 342.600 98.773.883 SSBP terlampir

Realisasi

Menurut

Basis Akrual

(Rp)

Dokumen Sumber

Eselon 1/UAPPA-E1

Satuan Kerja/UAKPA

No.

Pendapatan/BelanjaRealisasi

Menurut Basis

Kas (Rp)

Penyesuaian Akrual

(Rp)

KEPALA BALAI KARANTINA,

PERTANIAN KELAS II PANGKALPINANG

DRH. YULIANTO SETIAWAN

NIP 199107171991031002

Page 50: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 50

RINGKASAN

Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007

sebagaimana telah diubah dengan 233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan

Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Pemerintah Pusat, Menteri/Pimpinan Lembaga selaku Pengguna

Anggaran/Pengguna Barang menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan

Kementerian Negara/Lembaga (LKKL) yang meliputi Laporan Realisasi Anggaran, Neraca,

dan Catatan atas Laporan Keuangan kepada Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal,

dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP).

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 ini telah

disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang

Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).

IV. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

realisasinya, yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama periode 1 Januari

sampai dengan 31 Desember 2014.

Realisasi Pendapatan Negara padaTA 2014 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan

Pajak sebesar Rp373.506.839,- atau mencapai 65,20 persen dari estimasi pendapatannya

sebesar Rp572.896.000,-.

Realisasi Belanja Negara pada TA 2014 adalah sebesar Rp. 5.840.540.222,- (netto) atau

mencapai 93,18 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp.6.268.045.000,-.

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Semester II TA 2014dan 2013 dapat disajikan

sebagai berikut:

Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Semester IITA 2014 dan 2013

(dalam Rupiah)

TA 2013

Anggaran Realisasi% Realisasi thd

AnggaranRealisasi

Pendapatan Negara 572.896.000,00 373.506.839,00 65,20% 202.463.247,00

Belanja Negara 6.268.045.000,00 5.840.540.222,00 93,18% 8.646.754.663,00

Uraian

Semester II TA 2014

Page 51: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 51

V. NERACA

Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas

dana pada 31 Desember 2014 dan 2013.

Neraca yang disajikan adalah hasil dari proses Sistem Akuntansi Instansi, sebagaimana

yang diwajibkan dalam Peraturan Menteri KeuanganNomor 171/PMK.05/2007 sebagaimana

telah diubah dengan 233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri

Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan

Pemerintah Pusat.

Nilai Aset per 31 Desember 2014 dicatat dan disajikan sebesar Rp. 10.323.801.105,- yang

terdiri dari: Aset Lancar sebesar Rp. 115.247.004,- Aset Tetap (neto setelah akumulasi

penyusutan) sebesar Rp. 10.208.554.061,- Piutang Jangka Panjang (neto setelah

penyisihan piutang tak tertagih) sebesar Rp. 0,- dan Aset Lainnya (neto setelah akumulasi

penyusutan) sebesar Rp. 0,-

Nilai Kewajiban seluruhnya tersaji sebesar Rp.13.333.813,- yang terdiri dari hanya

Kewajiban Jangka Pendek.

Nilai Ekuitas Dana disajikan sebesar Rp. 10.310.467.292,- yang terdiri dari Ekuitas Dana

Lancar sebesar Rp. 101.913.231,- dan Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp. 10.208.554.061,-

Ringkasan Neraca per 31 Desember 2014 dan 2013 dapat disajikan sebagai berikut:

Tabel 2 Ringkasan Neraca per 31Desember 2014 dan 2013

(dalam Rupiah)

Rp %

ASET

Aset Lancar 115.247.044 252.554.608 (137.307.564) -54,37

Aset Tetap 10.208.554.061 9.797.792.351 410.761.710 4,19

Aset Lainnya 0 20.668.770 (20.668.770) -100,00

Jumlah Aset 10.323.801.105 10.071.015.729 252.785.376 2,51

KEWAJIBAN

Kewajiban Jk Pendek 13.333.813 7.896.547 5.437.266 68,86

Jumlah Kewajiban 13.333.813 7.896.547 5.437.266 68,86

EKUITAS DANA

Ekuitas Dana Lancar 101.913.231 244.658.061 (142.744.830) -58,34

Ekuitas Dana Investasi 10.208.554.061 9.818.461.121 390.092.940 3,97

Jumlah Ekuitas Dana 10.310.467.292 10.063.119.182 247.348.110 2,46

Jumlah Kewajiban & Ekuitas 10.323.801.105 10.071.015.729 252.785.376 2,51

Uraian 31 Desember 2014 31 Desember 2013 Kenaikan / Penurunan

Page 52: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 52

VI. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) meliputi penjelasan atau daftar terinci atau analisis

atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca.

Termasuk pula dalam Catatan atas Laporan Keuangan adalahpenyajian informasi yang

diharuskan dan dianjurkan oleh StandarAkuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-

pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan.

Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan

tanggal 31 Desember 2014, Pendapatan Negara dan Hibah dan Belanja Negara diakui

berdasarkan basis kas, yaitu diakui pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening

kas negara.

Dalam penyajian Neraca untuk periode per tanggal 31 Desember 2014, nilai Aset,

Kewajiban, dan Ekuitas Dana diakui berdasarkan basis akrual, yaitu diakui pada saat

diperolehnya hak atas dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara

kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara.

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PANGKALPINANG

LAPORAN REALISASI ANGGARAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31DESEMBER 2014 DAN 2013

(Dalam Rupiah)

TA 2013

ANGGARAN REALISASI REALISASI

A. Pendapatan Negara dan Hibah

1. Penerimaan Negara Bukan Pajak 572.896.000 373.506.839 65,20 202.463.247

Jumlah Pendapatan Negara & Hibah 572.896.000 373.506.839 65,20 202.463.247

B. Belanja Negara

1. Belanja Pegawai 2.119.468.000 2.118.716.125 99,96 1.829.878.596

2. Belanja Barang 3.373.086.000 3.046.350.397 90,31 2.237.063.667

3. Belanja Modal 775.491.000 675.474.000 87,10 4.579.812.400

Jumlah Belanja Negara 6.268.045.000 5.840.540.522 93,18 8.646.754.663

% Realisasi

terhadap

Anggaran

CATATANURAIAN

Semester II TA 2014

Comment [c5]: Tambahan sesuai PER 57 2013

Page 53: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 53

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PANGKALPINANG

NERACAPER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

( dalam Rp)

CATATAN 31 DESEMBER 2014 31 DESEMBER 2013

ASET

Aset Lancar  C.1

Kas dan Bank

Kas di Bendahara Pengeluaran  C.1.1 - -

Kas di Bendahara Penerimaan  C.1.2 275.000 342.600

Kas Lainnya dan Setara Kas  C.1.3 - -

275.000 342.600

Piutang

Piutang Bukan Pajak C.1.4 - -

Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Bukan Pajak  C.1.5 - -

Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran  C.1.6 - -

Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Bagian Lancar TPA  C.1.7 - -

Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Ganti Rugi  C.1.8 - -

Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Bagian Lancar Tagihan TGR  C.1.9 - -

- -

Belanja Dibayar Dimuka  C.1.10 - -

Persediaan  C.1.11 114.972.044 252.212.008

115.247.044 252.554.608

Aset Tetap  C.2

Tanah  C.2.1 3.189.816.420 3.189.816.420

Peralatan dan Mesin  C.2.2 4.789.635.287 4.512.985.287

Gedung dan Bangunan C.2. 3 5.508.308.753 5.234.110.854

Jalan Irigasi dan Jaringan  C.2.4 164.803.000 133.703.000

Aset Tetap Lainnya  C.2.5 2.500.000 2.500.000

KDP  C.2.6 233.500.000 233.500.000

Akumulasi Penyusutan  C.2.7 (3.680.009.399) (3.508.823.210)

10.208.554.061 9.797.792.351

Piutang Jangka Panjang  C.3

TPA  C.3.1 - -

Penyisihan Piutang Tak Tertagih - TPA  C.3.2 - -

TP/TGR  C.3.3 - -

Penyisihan Piutang Tak Tertagih - TP/TGR  C.3.4 - -

- -

Aset Lainnya  C.4

Aset Tak Berwujud  C.4.1 - -

Aset Lain-Lain  C.4.2 26.992 25.543.992

Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya  C.4.3 (26.992) (4.875.222)

- 20.668.770

JUMLAH ASET 10.323.801.105 10.071.015.729

KEWAJIBAN

Kewaj iban Jangka Pendek  C.5

Utang Kepada Pihak Ketiga  C.5.1 13.058.813 7.553.947

Uang Muka dari KPPN  C.5.2 -

Pendapatan yang Ditangguhkan  C.5.3 275.000 342.600

Pendapatan Diterima Dimuka  C.5.4 - -

13.333.813 7.896.547

13.333.813 7.896.547

EKUITAS DANA

Ekuitas Dana Lancar  C.6

Cadangan Piutang  C.6.1 - -

Cadangan Persediaan  C.6.2 114.972.044 252.212.008

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek  C.6.3 (13.058.813) (7.553.947)

Barang/Jasa yang Masih Harus Diterima  C.6.4 - -

Barang/Jasa yang Masih Harus Diserahkan  C.6.5 - -

101.913.231 244.658.061

Ekuitas Dana Inv estasi  C.7

Diinvestasikan Dalam Aset Tetap  C.7.1 10.208.554.061 9.797.792.351

Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya  C.7.2 - 20.668.770

10.208.554.061 9.818.461.121

10.310.467.292 10.063.119.182

10.323.801.105 10.071.015.729

Jumlah Ekuitas Dana Inv estasi

JUMLAH EKUITAS DANA

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA

Jumlah Ekuitas Dana Lancar

Jumlah Kewaj iban Jangka Pendek

JUMLAH KEWAJIBAN

Jumlah Kas dan Bank

URAIAN

Jumlah Aset Lainnya

Jumlah Piutang Jangka Panjang (Bersih)

Jumlah Aset Tetap

Jumlah Aset Lancar

Jumlah Piutang (Bersih)

Page 54: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 54

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Dasar Hukum

E. PENJELASAN UMUM

C.1 DASAR HUKUM

9. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

10. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara.

11. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan.

12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.

13. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara

Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

14. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2004

tentang perubahan atas Keputusan Presiden Republik Indonesia

Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara.

15. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri

Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan

Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat.

16. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-

57/PB/2013 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan

Kementerian Negara/Lembaga.

Rencana

Strategis

A.2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS BALAI KARANTINA PERTANIAN

KELAS II PANGKALPINANG

Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang didirikan sebagai salah

satu upaya Kementerian Pertanian untuk meningkatkandan Melindungi

kelestarian sumber daya alam hayati hewan dan tumbuhan dari

serangan hama dan penyakit hewan karantina (HPHK) dan organisme

pengganggu tumbuhan karantina (OPTK), Memfasilitasi perdagangan

dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan akses pasar

komoditas pertanian, Mendukung terwujudnya keamanan pangan dan

Meningkatkan citra dan kualitas layanan publik. Balai Karantina

Pertanian Kelas II Pangkalpinangbertujuan untuk :

Comment [c6]: Tambahan sesuai PER 57 2013

Page 55: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 55

f. Melaksanakan usaha pencegahan masuknya OPT/OPTK dan

HPH/HPHK dari luar negeri ke wilayah Negara Republik Indonesia

khususnya ke wilayah Kepulauan Bangka Belitung dan sekitarnya;

g. Melaksanakan implementasi kebijakan perkarantinaan nasional

secara komprehensif,

h. Meningkatkan kualitas mutu pelayanan karantina pertanian kepada

pengguna jasa secara cepat, tepat dan akurat di lingkup wilayah

kerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang,

i. Meningkatkan kerjasama dengan instansi terkait baik vertikal

maupun horizontal dalam memperlancar lalulintas perdagangan

komoditi pertanian,

j. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pelaksanaan

operasional dan pengembangan perkarantinaan

Melalui peranan Meningkatkan peran serta masyarakat dalam

pelaksanaan operasional dan pengembangan

perkarantinaandiharapkanPenyelenggaraan karantina pertanian yang

pada hakekatnya adalah perwujudan pertahanan negara di bidang

kelestarian sumber daya alam hayati hewan dan tumbuhan dapat

terwujud atau mampu menghadapi serangan.

Untuk mewujudkan tujuan diatas Balai Karantina Pertanian Kelas II

Pangkalpinang berkomitmen dengan visi ”Menjadi Instansi Pelayanan

yang terbaik di Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2014”.

Untuk mewujudkan visi tersebut Balai Karantina Pertanian Kelas II

Pangkalpinang melakukan beberapa langkah-langkah strategis sebagai

berikut:

4) Landasan Yuridis yang dimaksud adalah :

Amanat Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999. Pada pasal 3

ayat (1) Pegawai Negeri sebagai unsur aparatur negara yang

bertugas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat secara

profesional, jujur, adil, dan merata dalam penyelenggaraan tugas

negara, pemerintah dan pembangunan.

5) Lingkungan strategis

Perubahan lingkungan strategis seiring dengan globalisasi

pengaruh dan hubungan antar bangsa memacu kompetisi kualitas

SDM birokrasi yang profesional dalam memberikan pelayanan

Page 56: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 56

prima kepada masyarakat, dituntut untuk tidak diskrimanatif serta

harus mampu menciptakan birokrasi yang bersih dalam rangka

terciptanya tata pemerintahan yang baik.

6) Arah Kebijakan Pembangunan Perkarantinaan

Penentuan Visi tersebut didasarkan pada landasan Rencana

Strategis dan dan arah kebijakan pembangunan perkarantinaan

Barantan, sebagaimana ditetapkan dalam rencana Strategis

Badan Karantina Pertanian tahun 2010 – 2014, Visi Badan

Karantina Pertanian adalah “ Menjadi Instansi yang Tangguh dan

Terpercaya, dalam Perlindungan Kelestarian Sumber Daya Alam

Hayati Hewan dan Tumbuhan, Lingkungan dan Keanekaragaman

Hayati serta Keamanan Pangan”

Tangguh :

Penyelenggaraan karantina pertanian pada hakekatnya adalah

perwujudan pertahanan negara di bidang kelestarian sumber daya

alam hayati hewan dan tumbuhan. Prinsip pertahanan adalah

tangguh menghadapi serangan.

Terpercaya :

Keberhasilan Barantan berkaitan dengan peran serta masyarakat

dan mitra kerja baik di dalam maupun di luar negeri, oleh karena

itu setiap kebijakan dan tindakan Barantan perlu mendapat

kepercayan yang tinggi.

Misi

Misi adalah pernyataan tentang hal yang akan dilakukan untuk

mencapai Visi. Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, maka Balai

Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang mengemban misi sebagai

berikut :

- Melindungi kelestarian sumber daya alam hayati hewan dan

tumbuhan di wilayah propinsi Kepulauan Bangka Belitung dan

wilayah sekitarnya dari bahaya yang ditimbulkan oleh masuk

dan tersebarnya Hama Penyakit Hewan Karantina dan

Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina.

Page 57: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 57

- Memfasilitasi dan mendukung akses pasar komoditas pertanian

di wilayah Propinsi Kepulauan Bangka Belitung dan sekitarnya.

- Mendukung terwujudnya ketahanan dan keamanan pangan di

wilayah propinsi Kepulauan Bangka Belitung.

- Meningkatkan citra dan kualitas pelayanan publik dengan

memberikan pelayanan prima kepada masyarakat yang cepat,

tepat, akurat, efektif dan efisien serta mendorong partisipasi

masyarakat dalam penyelenggaraan perkarantinaan

Dalam tataran praktisnya, Balai Karantina Pertanian Kelas II

Pangkalpinangmembuat rencana strategis kegiatan yang diyakini mampu

mendorong terciptanya visi dan misi dalam rangka menunjang tujuan

pembangunan pertanian. Kegiatan-kegiatan strategis tersebut meliputi :

8. Penguatan kelembagaan

Program kerja Penguatan Kelembagaan pada Balai Karantina

Pertanian Kelas II Pangkalpinang adalah berupa output

terlaksananya pembangunan Kantor-kantor Wilker beserta Instalasi

Karantinanya serta secara bertahap melengkapi sarana dan

prasarana penunjang lainnya khusunya untuk penyelenggaraan

laboratorium yang berkualitas dan berkompoten guna mendukung

efektifitas pencegahan dan pengendalian OPT/OPTK dan

HPH/HPHK.

9. Penyediaan SDM yang berkualitas, kompeten dalam jumlah yang

memadai .

Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya :

f. Mengikutsertakan pegawai dalam pelatihan teknis dan

penjenjangan bagi Pejabat Fungsional, Struktural dan

Administrasi.

g. Melatih dan meningkatkan pengetahuan petugas karantina

hewan dan tumbuhan melalui pelaksanaan workshop maupun

pelatihan teknis.

h. Mengikuti pelatihan, seminar, rapat konsultasi dan worksop

yang dilaksanakan oleh Badan Karantina Pertanian, dan

instansi lain.

i. Membekali buku saku tentang prosedur kerja 8P bagi para

Page 58: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 58

petugas POPT dan MV serta PMV dalam tugas perkarantinaan

pertanian maupun dalam melakukan pengawasan lalu lintas

hayati.

j. Melatih dan membekali pengetahuan kepada para petugas

POPT dan MV serta PMV tentang teknik/tata cara pelaksanaan

pengawasan lalu lintas hayati.

10. Pengembangan Kerjasama dengan instansi terkait dan Public

Awareness

Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya :

g. Berpartisipasi aktif dalam berbagai forum pertemuan yang

diselenggarakan oleh instansi terkait, baik tingkat nasional

maupun daerah,

h. Koordinasi dengan bea cukai, imigrasi, dan instansi terkait

dengan system CIQ, dalam rangka pelaksanaan operasional,

i. Mengadakan sosialisasi perkarantinaan kepada masyarakat dan

instansi terkait seperti Bea dan Cukai, Administrator Pelabuhan,

perusahaan ekspor/impor dan instansi lainnya melalui kegiatan

Bulan Bakti Karantina Pertanian.

j. Koordinasi dengan Administrator Pelabuhan dan Administrator

Bandar Udara, serta Kantor Pos dalam rangka kegiatan

karantina di tempat pemasukan dan pengeluaran,

k. Koordinasi dengan Kepolisian, Kejaksaan, dan Pengadilan

dalam rangka penegakan hukum dibidang karantina pertanian,

l. Koordinasi dengan asosiasi perusahaan pengendali OPT dalam

rangka pelaksanaan skim audit fumigasi dan asosiasi lainnya.

11. Peningkatan penerapan Peraturan Perundangan dan Sistem

Perkarantinaan, dengan mengacu pada landasan hukum yang

berlaku (Undang-undang, Peraturan Pemerintah (PP),

Keputusan/Peraturan Menteri, Juklak/Juknis, dan Manual). Output

dari kegiatan ini adalah terlaksananya :

d. Meningkatkan kualitas pengawasan dan penindakan atas

pelanggaran peraturan karantina pertanian,

e. Menghimpun dan mengumpulkan petunjuk pelaksanaan dan

petunjuk teknis mengenai peraturan perundang – undangan

karantina pertanian,

Page 59: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 59

f. Melakukan sosialisasi peraturan perundangan/regulasi

karantina pertanian,

12. Pengembangan Teknologi dan Sistem Informasi yang handal dan

terintegrasi.

Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya :

g. Pengumpulan dan pengolahan data informasi publikasi dan

dokumentasi,

h. Mengadakan bahan informasi dan publikasi, antara lain

menerbitkan brosur, leaflet, film, dan buku tentang karantina

pertanian.

i. Menerapkan jaringan informasi berbasis komputer,

j. Menerapkan program pengolahan dan pelaporan data

kepegawaian, keuangan dan perlengkapan,

k. Pengadaan bahan komputer dan perlengkapan lainnya,

l. Pembuatan laporan bulanan dan tahunan yang tepat waktu.

13. Pengembangan Infrastruktur. Sarana dan Prasarana yang optimal

serta teknologi. Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya :

i. Melengkapi sarana, peralatan, dan bahan

operasional/pemeriksaan media pembawa OPTK dan HPHK di

lapangan,

j. Melengkapi peralatan dan bahan laboratorium sesuai dengan

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. khususnya

yang berkaitan dengan identifikasi OPTK/HPHK, teknis dan

metode pengujian yang tepat dan akurat.

k. Melengkapi bahan dan peralatan perlakuan karantina

pertanian,

l. Pemeliharaan gedung kantor dan instalansi karantina lainnya,

m. Pengadaan kendaraan operasional roda-2

n. Pemeliharaan sarana mobilitas berupa kendaraan operasional

roda-4 dan roda-2,

o. Pengadaan dan pemeliharaan alat pengolah data

p. Pengadaan dokumen operasional karantina yang tidak

disediakan oleh Barantan.

14. Meningkatkan efektifitas pengendalian internal. Output dari kegiatan

Page 60: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 60

ini adalah terlaksananya :

Penerapan Sistem Pengendalian Intern Satker sesuai dengan

Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2008 dengan unsur lingkungan

pengendalian, penilaian resiko, kegiatan pengendalian, informasi

dan komunikasi, dan pemantauan pengendalian intern.

Pendekatan

Penyusunan

Laporan

Keuangan

B.3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Tahun 2014ini merupakan laporan yang mencakup

seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh Balai Karantina Pertanian

Kelas II Pangkalpinang. Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem

Akuntansi Instansi (SAI) yaitu serangkaian prosedur manual maupun

yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan dan

pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi

keuangan pada Kementerian Negara/Lembaga.

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi

Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI

dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang

terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas

Laporan Keuangan. Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang

menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan lainnya untuk

penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan

manajerial lainnya.

Kebijakan

Akuntansi

B.4 KEBIJAKAN AKUNTANSI

Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2014 telah

mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah

ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang

Standar Akuntansi Pemerintahan. Disamping itu, dalam penyusunannya

telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di

lingkungan pemerintahan.

Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan dalam

penyusunan Laporan KeuanganBalai Karantina Pertanian Kelas II

Pangkalpinangadalah sebagai berikut:

Pendapatan (8) Pendapatan

Page 61: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 61

Pendapatan adalah semua penerimaan yang menambah ekuitas

dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi

hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh

pemerintah pusat. Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada

KUN. Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas brutto,

yaitu dengan membukukan penerimaan brutto, dan tidak mencatat

jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).

Pendapatan disajikan sesuai dengan jenis pendapatan.

Belanja (9) Belanja

Belanja adalah semua pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana

lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan

diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat. Belanja

diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN.

Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan

belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran

tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara

(KPPN).

Belanja disajikan pada lembar muka laporan keuangan menurut

klasifikasi ekonomi/jenis belanja.

Aset (10) Aset

Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki

oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari

mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan

dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat,

serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non-

keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat

umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan

sejarah dan budaya. Dalam pengertian aset ini tidak termasuk

sumber daya alam seperti hutan, kekayaan di dasar laut, dan

kandungan pertambangan. Aset diakui pada saat diterima atau pada

saat hak kepemilikan berpindah.

Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi, Aset Tetap, dan

Aset Lainnya.

Aset Lancar e. Aset Lancar

Page 62: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 62

Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera

untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu

12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Aset lancar ini terdiri

dari kas, piutang, dan persediaan.

Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas

dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan

kurs tengah BI pada tanggal neraca.

Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul

berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan

penagihannya.

Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR)

yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca

disajikan sebagai bagian lancar TPA/TGR.

Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau

perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan

operasional pemerintah, dan barang-barang yang dimaksudkan

untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat.

Persediaan dicatat di neraca berdasarkan harga pembelian terakhir,

apabila diperoleh dengan pembelian, harga standar apabila

diperoleh dengan memproduksi sendiri, dan harga wajar atau

estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan cara lainnya

seperti donasi.

Aset Tetap f. Aset Tetap

Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh

pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai

masa manfaat lebih dari satu tahun. Aset tetap dilaporkan pada

Neraca Satker per 31 Desember 2014berdasarkan harga perolehan.

Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum

kapitalisasi sebagai berikut:

(c). Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan

peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih

dari Rp300.000 (tiga ratus ribu rupiah);

Page 63: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 63

(d). Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya

sama dengan atau lebih dari Rp10.000.000 (sepuluh juta

rupiah);

Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum

kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali

pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap

lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian.

Piutang Jangka

panjang

g. Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau

akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal pelaporan.

Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan

Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan

Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) yang jatuh tempo

lebih dari satu tahun, dan Piutang Jangka Panjang Lainnya.

TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan

aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang

dinilai sebesar nilai nominal dari kontrak/berita acara penjualan aset

yang bersangkutan setelah dikurangi dengan angsuran yang telah

dibayar oleh pegawai ke kas negara atau daftar saldo tagihan

penjualan angsuran.

TP ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada bendahara

yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan

kerugian Negara/daerah.

TGR merupakan suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai

negeri atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan

untuk menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh

negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu

perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai

tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya.

TPA dan TGR yang akan jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan

setelah tanggal neraca disajikan sebagai aset lainnya.

Aset lainnya h. Aset Lainnya

Page 64: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 64

Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap,

dan piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah

Tagihan Aset Tak Berwujud, dan Aset Lain-lain.

Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan

tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam

menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya

termasuk hak atas kekayaan intelektual. Aset Tak Berwujud meliputi

software komputer; lisensi dan franchise; hak cipta (copyright),

paten, goodwill, dan hak lainnya, hasil kajian/penelitian yang

memberikan manfaat jangka panjang.

Aset Lain-lain merupakan aset lainnya yang tidak dapat

dikategorikan sebagai Kemitraan dengan Pihak Ketiga, maupun

Dana yang Dibatasi Penggunaannya. Aset lain-lain dapat berupa

aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan aktif

pemerintah.

Kewajiban (11) Kewajiban

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi

pemerintah. Dalam konteks pemerintahan, kewajiban muncul antara

lain karena penggunaan sumber pembiayaan pinjaman dari

masyarakat, lembaga keuangan, entitas pemerintahan lain, atau

lembaga internasional. Kewajiban pemerintah juga terjadi karena

perikatan dengan pegawai yang bekerja pada pemerintah. Setiap

kewajiban dapat dipaksakan menurut hukum sebagai konsekuensi

dari kontrak yang mengikat atau peraturan perundang-undangan.

Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka

pendek dan kewajiban jangka panjang.

b. Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka

pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam

waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga,

Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK), Bagian Lancar Utang

Page 65: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 65

Jangka Panjang, Utang Bunga (accrued interest) dan Utang

Jangka Pendek Lainnya.

c. Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang

jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu

lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban

dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban

pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung.

Ekuitas Dana (12) Ekuitas Dana

Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah, yaitu selisih

antara aset dan kewajiban pemerintah. Ekuitas dana diklasifikasikan

Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana Investasi. Ekuitas Dana

Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan kewajiban jangka

pendek. Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset

tidak lancar dan kewajiban jangka panjang.

Penyisihan

Piutang Tak

Tertagih

(13) Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus

dibentuk sebesar persentase tertentu dari akun piutang berdasarkan

penggolongan kualitas piutang. Penilaian kualitas piutang dilakukan

dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan perkembangan upaya

penagihan yang dilakukan pemerintah. Kualitas piutang didasarkan

pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal pelaporan sesuai

dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 201/PMK.06/2010

tentangKualitas Piutang Kementerian Negara/Lembaga dan

Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih.

Tabel 3. Penggolongan Kualitas Piutang

Page 66: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 66

Kualitas

Piutang Uraian Penyisihan

Lancar Belum dilakukan pelunasan s.d. tanggal

jatuh tempo 0,5%

Kurang

Lancar

Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat

Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan 10%

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat

Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan 50%

Macet 1. Satu bulan terhitung sejak tanggal

Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan

pelunasan

100%

2. Piutang telah diserahkan kepada

Panitia Urusan Piutang Negara/DJKN

(14) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap

Penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap

pada seluruh entitas Pemerintah Pusat dilaksanakan mulai

tahun 2013, sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan

Nomor 53/KMK.06/2012 tentang Penerapan Penyusutan

Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas

Pemerintah Pusat.

Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset

tetap. Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada

Peraturan Menteri Keuangan No.01/PMK.06/2013 tentang

penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap pada

Entitas Pemerintah Pusat.

Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap :

Tanah

Konstruksi Dalam Pengerjaan ( KDP )

Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen

sumber sah atau dalam kondisi rusak berat dan / atau

usang yang telah diusulkan kepada Pengelola Barang

untuk dilakukan penghapusan.

Nilai yang disusutkan pertama kali adalah nilai yang tercatat

dalam pembukuan per 31 Desember 2012 untuk aset tetap

yang diperoleh sampai dengan 31 Desember 2012.

Page 67: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 67

Sedangkan untuk Aset Tetap yang diperoleh setelah 31

Desember 2012, nilai yang disusutkan adalah berdasarkan nilai

perolehan.

Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap

dilakukan setiap akhir semester tanpa memperhitungkan

adanya nilai residu. Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan

menggunakan metode garis lurus yaitu dengan

mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap

secara merata setiap semester selama Masa Manfaat. Masa

Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman pada

Keputusan Menteri keuangan Nomor 59/KMK.06/2013 tentang

Tabel Masa Manfaat dalam rangka Penyusutan Barang Milik

Negara berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat.

Secara umum tabel masa manfaat tersebut adalah sebagai

berikut :

Tabel 4. Masa Manfaat Aset Tetap

KelompokAsetTetap MasaManfaat

Peralatan dan Mesin 2 s.d.20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 s.d.50 tahun

Jalan,Irigasi dan Jaringan 5 s.d.40 tahun

Aset Tetap Lainnya(Alat musik modern)

4 tahun

Page 68: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 68

F. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

D.1 Pendapatan Negara dan Hibah

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2014 adalah sebesar Rp.373.506.839,-atau mencapai 65,20persen

dari estimasi pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp. 572.896.000,-

.Pendapatan Negara dan HibahBalai Karantina Pertanian Kelas II

Pangkalpinang terdiri dari Pendapatan dari Pengelolaan BMN, Jasa, dan

Pendapatan Lain-lain

Rincian Estimasi Pendapatan dan realisasi PNBP sampai dengan tanggal

pelaporan dapat dilihat dalam Tabel berikut ini:

Tabel 5. Rincian Estimasi Pendapatan dan Realisasi PNBP

1 Pendapatan dari Pengelolaan BMN - 2.899.612 100,00

2 Pendapatan Jasa 572.896.000 370.607.227 64,69

3 Pendapatan Lain-lain 0 0 0

Jumlah 572.896.000 373.506.839 65,20

No Uraian

Semester II 2014

Anggaran Realisasi % Real

Angg.

Berdasarkan Tabel 6 Perbandingan Realisasi Pendapatan Semester II TA

2014 dan 2013 menunjukkan bahwa realisasi pendapatan dari PNBP pada

Semester IITA 2014 mengalami peningkatan sebesar 84,48 persen dari

realisasi pendapatan dari PNBP Semester II TA 2013.

Hal ini disebabkan antara lain:

4. Meningkatnya pendapatan dari penjualan aset yang sudah tidak terpakai

karena belum terlaksanannya proses lelang dari aset yang sudah digunakan

oleh Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang direncanakan akan

dilakukan pengahapusan pada tahun 2014 untuk aset lain-lain yang belum

dilaksanakan pada tahun 2013;

5. Pemberlakuan PP No 48 Tahun 2012 tentang Jenis dan tarif atas jenis PNBP

Lingkup Kementerian Pertanian yang berakibat turunnya pendapatan jasa

karantina hewan walaupun secara frekuensi pemeriksaan mengalami

peningkatan signifikan sebesar 83,92 % dari Tahun 2013 sebanyak 6479 kali

menjadi 7720 Kali pada Tahun 2014

Page 69: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 69

6. Pemberlakuan Surat Edaran Kepala Badan No 4310/KT.210/L/06/2012

tanggal 13 Juni 2012 Perihal Optimalisasi Tindakan KT antar area

(pulau)berdampak pada pemeriksaaan atau tidak karantina Tumbuhan yang

mengalami peningkatan signifikan frekuensi pemeriksaan sebesar 75,88 %

dibanding Tahun 2013 sebanyak 5.223 kali menjadi 6.883 Kali pada Tahun

2014. Hal ini karenakan tindakan Karantina Pertanian di Kep.Bangka

Belitung didominasi kegiatan antar pulau/area dan ekspor.

Pada Semester II TA 2014, Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang

memperoleh pendapatan lain-lain sebesar Rp. 0,- yang terdiri pengembalian

belanja pegawai Pusat TAYL sebesar Rp. 0,- dan Penerimaan Kembali

belanja lainnya tahun anggaran yang lalu sebesar Rp. 0,-

Tabel 6

Perbandingan Realisasi PendapatanSemester II TA 2014 dan 2013

Rp. %

1 Pendapatan dari Penjualan Tanah,

Gedung dan Bangunan

2.600.000 500.000 2.100.000 420,00

2 Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan

Bangunan

299.612 555.672 (256.060) (46,08)

3 Pendapatan Sensor/Karantina,

Pengawasan/Pemeriksaan

370.607.227 187.972.891 182.634.336 97,16

4 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai

Pusat TAYL

- 4.160.000 (4.160.000) 100,00

5 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya

TAYL

- 9.274.864 (9.274.864) 100,00

Jumlah 373.506.839 202.463.427 171.043.412 84,48

REALISASI Semester II

T.A. 2013

REALISASI Semester II

T.A. 2014

NAIK (TURUN) %UraianNo

C.2 Belanja Negara

Realisasi belanja Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang pada

Semester II TA 2014 adalah sebesar Rp 5.840.540.522,- atau

93,18persen dari anggaran senilai Rp. 6.268.045.000,-.Rincian Anggaran

danrealisasibelanjaSemes te r I I TA2014tersaji pada Tabel 7.

Page 70: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 70

Tabel 7

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Semester II TA 2014

URAIAN ANGGARAN REALISASI %

Belanja Pegawai 2.119.468.000 2.118.716.125 99,96

Belanja Barang 3.373.086.000 3.046.350.397 90,31

Belanja Modal 775.491.000 675.474.000 87,1

Bantuan Sosial 0 0 0

Total Belanja Kotor 6.268.045.000 5.840.540.522 93,18

Pengembalian Belanja (745.162) 0

Belanja Netto 6.268.045.000 5.839.795.360 93,17

Realisasibelanja Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang per

kegiatan yangdilaksanakanpada Tahun Anggaran 2014 disajikan dalam

tabel berikut:

Tabel 8. Anggaran dan Realisasi Belanja per Kegiatan untuk periode yang berakhir 31Desember 2014

Kode

KegiatanUraian Kegiatan Anggaran

Realisasi Belanja

BrutoPengembalian

Realisasi Belanja

Netto(%)

15.1823.002 Layanan Sertifikasi Karantina

Pertanian dan Pengawasan

Keamanan Hayati

1.806.485.000 1.524.903.693 - 1.524.903.693 84,41

15.1823.007 Peralatan Teknis 100.000.000 - - - -

15.1823.994 Layanan Perkantoran 3.686.069.000 3.640.907.991 745.162 3.640.162.829 98,75

15.1823.995 Kendaraan Bermotor 43.500.000 43.500.000 - 43.500.000 100,00

15.1823.996Perangkat Pengolah Data dan

Komunikasi128.000.000 128.000.000 - 128.000.000 100,00

15.1823.997Peralatan dan Fasilitas

Perkantoran

136.250.000 136.250.000 - 136.250.000 100,00

15.1823.998 Gedung/Bangunan 367.741.000 367.724.000 - 367.724.000 100,00

6.268.045.000 5.841.285.684 745.162 5.840.540.522 93,18 JUMLAH

Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini:

-

500.000.000

1.000.000.000

1.500.000.000

2.000.000.000

2.500.000.000

3.000.000.000

3.500.000.000

Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal

Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja Semester II TA 2014

Anggaran Realisasi

Page 71: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 71

Berdasarkan Tabel 9 Perbandingan Realisasi Belanja (Bersih) Semester

IITA 2014 dan TA 2013 menunjukkan bahwa realisasi belanja pada TA

2014 mengalami Penurunan sebesar 32,45 persen dibandingkan realisasi

belanja pada TA 2013.

Hal ini disebabkan antara lain:

3. Pengadaan belanja modal Tanah, Peralatan dan Mesin, Gedung dan

Bagunan dan Jaringan menurun dalam rangka mendukung rencana kerja

strategis berupa peningkatan kegiatan operasional perkantoran dan

tindakan karantina pertanian dan keamanan hayati;

4. Peningkatan Belanja Pegawai dikarenakan adanya penambahan jumlah

pegawai, perubahan tarif tunjangan fungsional dan penambahan jumlah

anggota keluarga yang menjadi tanggungan pegawai serta kenaikkan

pangkat dan gaji berkala pegawai.

Tabel 9

Perbandingan Realisasi Belanja Semester II TA 2014 dan 2013

URAIAN JENIS BELANJA REALISASI T.A. 2014 REALISASI T.A. 2013 NAIK (TURUN) %

Belanja Pegawai 2.118.716.125 1.829.878.596 15,78

Belanja Barang 3.046.350.397 2.237.063.667 36,18

Belanja Modal 675.474.000 4.579.812.400 (85,25)

Bantuan Sosial - - -

Jumlah Belanja 5.840.540.522 8.646.754.663 (32,45)

.

C.2.1 Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas II

Pangkalpinangpada TA 2014 meliputi: Belanja Gaji dan Tunjangan PNS;

Belanja Gaji dan Tunjangan Pegawai Non PNS; Belanja Honorarium;

Belanja Lembur; dan Belanja Vakasi.

Realisasi belanja pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember

2014adalah senilai Rp.2.118.716.125,- atau sebesar 99,96 %dari Pagu

Anggaran setelah dikurangi pengembalian senilai Rp.745.162,-

Comment [c7]: Tambahan sesuai PER 57 2013

Page 72: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 72

Tabel 10. Anggaran dan Realisasi Belanja Pegawai Berdasarkan

Sub Kelompok Belanja untuk periode yang berakhir

31 Desember 2014

Belanja Gaji & Tunjangan PNS 2.064.476.000 2.063.727.125 99,96

Belanja Honorarium 0 0 0,00

Belanja Lembur 54.992.000 54.989.000 99,99

Belanja Vakasi 0 0 0,00

Belanja Tunj.Khusus &

Bel.Pegawai Transito0 0 0,00

Belanja Pensiun & Uang Tunggu 0 0 0,00

Jumlah Bruto 2.119.468.000 2.118.716.125 99,96

Pengembalian 0 745.162 0,00

Jumlah Netto 2.119.468.000 2.117.970.963 99,93

Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

Realisasi Belanja PegawaiTA 2014 dan TA 2013 adalah masing-masing

sebesar Rp 2.118.716.125,-. dan Rp 1.829.878.596,-.Berdasarkan Tabel

11, realisasi belanja TA 2014 mengalami peningkatan sebesar kenaikan

15,59 persen dari realisasi belanja TA 2013. Hal ini disebabkan antara

lain oleh:

6. Adanyapenambahan pegawai CPNS sebanyak 6 pegawai.

7. Adanya perubahan tarif tunjangan fungsional veteriner dan POPT.

8. Adanya pegawai yang naik pangkat sebanyak 5 pegawai

9. Adanya pegawai yang kenaikan gaji berkala sebanyak 16 pegawai

10. Adanya penambahan tanggungan anggota keluarga baik menambah

anak maupun adanya perkawinan

Tabel 11

Perbandingan Belanja Pegawai TA 2014 dan TA 2013

URAIAN JENIS BELANJA REALISASI T.A. 2014 REALISASI T.A. 2013Naik

(Turun) %

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 2.063.727.125 1.777.158.703 16,13

Belanja Gaji dan Tunjangan

Pegawai Non PNS - - -

Belanja Honorarium - - -

Belanja Lembur 54.989.000 55.831.000 (1,51)

Belanja Vakasi - -

Jumlah Belanja Kotor 2.118.716.125 1.832.989.703 15,59

Pengembalian Belanja Pegawai (745.162) (3.111.107) (76,05)

Jumlah Belanja Bersih 2.117.970.963 1.829.878.596 15,74

Page 73: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 73

C.2.2 Belanja Barang

Realisasi belanja barang untuk periode yang berakhir 31 Desember 2014

adalah senilai Rp.3.046.350.397,- atau sebesar 90,31 %dari Pagu

Anggaran setelah dikurangi pengembalian senilai Rp.0,-.

Tabel 12. Anggaran dan Realisasi Belanja Barang Berdasarkan Sub

Kelompok Belanja untuk periode yang berakhir31 Desember 2014

Belanja Barang Operasional 791.184.000 768.843.833 97,18

Belanja Barang Non Operasional 338.105.000 296.435.943 87,68

Belanja Jasa 317.200.000 238.796.994 75,28

Belanja Pemeliharaan 698.607.000 686.655.877 98,29

Belanja Perjalanan 1.227.990.000 1.055.617.750 85,96

Jumlah Bruto 3.373.086.000 3.046.350.397 90,31

Pengembalian 0 0 0,00

Jumlah Netto 3.373.086.000 3.046.350.397 90,31

Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

Berdasarkan Tabel 13, Realisasi Belanja Barang TA 2014 mengalami

peningkatan36,18 persen dari Realisasi Belanja Barang TA 2013. Hal ini

disebabkan antara lain adanya pengurangan pagu anggaran pada belanja

barang sehingga beakibat adanya penurunan realisasi pada masing

belanja barang. Sebagai akibat adanya proses penghematan dan

efisiensi dalam pelaksanaan anggaran

Tabel13

Perbandingan Belanja Barang TA 2014 dan TA 2013

URAIAN JENIS BELANJA REALISASI T.A 2014 REALISASI T.A 2013Naik

(Turun) %

Belanja Barang Operasional 768.843.833 617.440.900 24,52

Belanja Barang Non Operasional 296.435.943 356.455.522 (16,84)

Belanja Jasa 238.796.994 128.350.736 86,05

Belanja Pemeliharaan 686.655.877 424.955.109 61,58

Belanja Perjalanan Dalam Negeri 1.055.617.750 709.861.400 48,71

Jumlah Belanja Kotor 3.046.350.397 2.237.063.667 36,18

Pengembalian Belanja - - -

Jumlah Belanja Bersih 3.046.350.397 2.237.063.667 36,18

Page 74: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 74

C.2.3 Belanja Modal

Realisasi belanja modal untuk periode yang berakhir 31Desember 2014

adalah senilaiRp. 675.474.000,- atau sebesar 87,10 % dari Pagu

Anggaran setelah dikurangi pengembalian senilaiRp.0,-.

Tabel 14. Anggaran dan Realisasi Belanja modal Berdasarkan Sub

Kelompok Belanja untuk periode yang berakhir31 Desember 2014

Belanja Modal Tanah 0 0 0,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin 376.650.000 276.650.000 73,45

Belanja Modal Gedung dan

Bangunan367.741.000 367.724.000 100,00

Belanja Penambahan Nilai Gedung

dan Bangunan 0 0 0,00

Belanja Modal Jalan, Irigasi dan

Jaringan 31.100.000 31.100.000 100,00

Belanja Modal Lainnya 0 0 0,00

Belanja Modal BLU 0 0 0,00

Jumlah Bruto 775.491.000 675.474.000 87,10

Pengembalian 0 0 0,00

Jumlah Netto 775.491.000 675.474.000 87,10

Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

Realisasi Belanja Modal TA 2014 dan TA 2013adalah masing-masing

sebesar Rp.675.474.000,-. dan Rp.4.579.812.400,-.

Berdasarkan Tabel 15, Realisasi Belanja Modal TA 2014 mengalami

Penurunan sebesar 85,25 persen dibandingkan Realisasi Belanja Modal

TA 2013. Hal ini disebabkan antara lain

4. Adanya Perencanaan Pembangunan pagar Gedung Kantor

permanen karantina pertanian.

5. Pengadaan peralatan dan mesin untuk mengganti yang sudah

tidak beroperasi dengan kapasitas penuh;

6. Adanya Pemasangan jaringan Telpon untuk mendukung rencana

kerja strategis organisasi.

Page 75: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 75

Tabel 15

Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2014 dan 2013

URAIAN JENIS BELANJA REALISASI T.A. 2014 REALISASI T.A 2013Naik

(Turun) %

Belanja Modal Tanah 0 1.838.000.000 100,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin 276.650.000 854.597.400 -67,63

Belanja Modal Gedung dan Bangunan 367.724.000 1.491.393.000 -75,34Belanja Penambahan Nilai Gedung dan

Bangunan

0 310.822.000 100,00

Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan 31.100.000 85.000.000 100,00

Belanja Modal Fisik Lainnya 0 0 0,00

Jumlah Belanja Kotor 675.474.000 4.579.812.400 -85,25

Pengembalian Belanja Modal 0 0 0,00

Jumlah Belanja Bersih 675.474.000 4.579.812.400 -85,25

.

G. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA

Aset Lancar

Rp.115.247.044,-

D.1 Aset Lancar

NilaiAsetLancarper 30 Desember2014dan 2013adalahmasing-masing

sebesar Rp.115.247.044,- dan Rp.252.554.608,-.

Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat

direalisasikan atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua

belas) bulan sejak tanggal pelaporan.

Rincian Aset Lancar pada Balai Karantina Pertanian Kelas II

Pangkalpinang per 31 Desember 2014disajikan pada Tabel 16.

Tabel 16

Rincian Aset Lancar per 31Desember 2014 dan 2013

No. Aset Lancar TA 2014 TA 2013

1 Kas di Bendahara Pengeluaran

2 Kas di Bendahara Penerimaan 275.000Rp 342.600Rp

3 Kas Lainnya dan Setara Kas -Rp -Rp

4 Belanja Dibayar di Muka -Rp -Rp

5 Piutang Bukan Pajak -Rp -Rp

6 Bag Lancar Tagihan TP/TGR -Rp -Rp

7 Persediaan 114.972.044Rp 252.212.008Rp

Jumlah 115.247.044Rp 252.554.608Rp

Page 76: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 76

Kas di Bendahara

Pengeluaran Rp.0,-

D.1.1 Kas di Bendahara Pengeluaran

Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2014 dan 2013

adalah masing-masing sebesar Rp0,-. dan Rp0,- yang merupakan kas

yang dikuasai, dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari sisa UP/TUP yang belum

dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan ke Kas Negara per tanggal

neraca.Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran disajikan dalam Tabel 17.

Tabel17

RincianKas di Bendahara Pengeluaran

No Jenis T.A. 2014 T.A. 2013

1 Kas di Bendahara Pengeluaran - -

2 - -

- - Jumlah

Kas di Bendahara

Penerima

Rp.275.000,-

D.1.2 Kas di Bendahara Penerimaan

Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per tanggal 31 Desember 2014 dan

2013adalah sebesar masing-masing Rp.275.000,- dan Rp.342.600,-. Kas

di Bendahara Penerimaan meliputi saldo uang tunai dan saldo rekening di

bank yang berada di bawah tanggung jawab Bendahara Penerimaan yang

sumbernya berasal dari pelaksanaan tugas pemerintahan berupa

Penerimaan Negara Bukan Pajak. Saldo kas ini mencerminkan saldo

yang berasal dari pungutan yang sudah diterima oleh Bendahara

Penerimaan selaku wajib pungut yang belum disetorkan ke Rekening Kas

Negara per tanggal neraca.

NilaiKas di Bendahara Penerimaan pada Balai Karantina Pertanian Kelas

II Pangkalpinangpada tanggal pelaporan adalah Rp.275.000,- yang ada

pada Bendahara Penerima dalam bentuk tunai yang disimpan Brangkas

telah disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 06 Januari 2015

dengan Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN)

AD0CD0N9TG9RM3BS dan 04G020N9TG9SKJT2.

Page 77: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 77

Tabel 18.RincianKas di Bendahara Penerimaan per31 Desember

2014dan 31 Desember 2013

No Jenis 30-Des-14 Tahun 2013

1 Bank -Rp -Rp

2 Uang Tunai 275.000Rp 342.600Rp

275.000Rp 342.600Rp Jumlah

Kas di Bendahara Penerimaan tersebut telah disetor ke rekening Kas

Negara senilai Rp.275.000,-sebagaimana tabel di bawah ini :

No.Tanggal/Bulan/

TahunNomor NTB Nomor NTPN Akun Jumlah

1. 07 Januari 2014 150107449615 AD0CD0N9TG9RM3BS 423215 222.500

2 07 Januari 2014 150107449596 04G020N9TG9SKJT2 423215 52.500

Rincian bukti setor tersaji pada <Lampiran 16>.

Kas Lainnya dan

Setara Kas Rp.0,-

C.1.3 Kas Lainnya dan Setara Kas

Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2014 dan

2013 masing-masing sebesar Rp.0,-. dan Rp.0,-.

Kas Lainnya dan Setara Kas merupakan kas yang berada di bawah

tanggung jawab bendahara pengeluaran yang bukan berasal dari

UP/TUP, baik saldo rekening di bank maupun uang tunai.

Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas disajikan dalam Tabel 19.

Tabel19

RincianKas Lainnya dan Setara Kas

No Jenis T.A. 2014 T.A. 2013

1 Jasa Giro yang belum di setor ke kas negara - -

2 Pajak PPh yang Belum Disetor - -

3 Honor kegiatan yang belum dibagikan - -

4 Pengembalian Belanja belum disetor ke kas negara - -

- - Jumlah

Jumlah tersebut di atas telah diselesaikan dengan melakukan penyetoran

dan penyerahan uang kepada pihak yang terkait yang berhak.

Page 78: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 78

No.

Tanggal/Bulan/

Tahun

Nomor

NTB

Nomor

NTPN Akun Jumlah

- - - - - -

Piutang Bukan

Pajak Rp.0,-

C.1.4. Piutang Bukan Pajak

Saldo Piutang Bukan Pajak per tanggal 31Desember 2014 dan 2013

masing-masing adalah sebesar Rp.0,-. dan Rp.0,-.Piutang bukan pajak

merupakan hak atau pengakuan pemerintah atas uang atau jasa terhadap

pelayanan yang telah diberikan dan belum diselesaikan pembayaran atau

serah terimanya pada akhir tahun anggaran per tanggal neraca.

Rincian Piutang Bukan Pajak disajikan dalam Tabel 20yang merupakan

pangakuan PNBP Penjualan Informasi, Penerbitan, Film, Survey,

Pemetaan dan Hasil Cetakan Lainnya.

Tabel20

RincianPiutang Bukan Pajak

No Uraian T.A. 2014 T.A 2013

1 - -

2 - -

3 - -

4 - -

- - Jumlah

Mutasi piutang PNBP pada tahun 2014 adalah sebagai berikut:

Saldo per 31 Desember 2013 -

Mutasi tambah:

-

Mutasi kurang:

-

Saldo per 31 Desember 2014 -

Penyisihan Piutang

Tak Tertagih –

Piutang Bukan

Pajak Rp .0,-

C.1.5 Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Bukan Pajak

Nilai Penyisihan piutang tak tertagih – piutang bukan pajak per 31

Desember 2014 dan 2013 adalah sebesar Rp.0,-. dan Rp.0,-.

Penyisihan piutang tak tertagih - piutang bukan pajak merupakan estimasi

atas ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh

kualitas masing-masing debitur. Rincian estimasi penyisihan sebagaimana

Page 79: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 79

tersaji pada Tabel 21.

Tabel 21

RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Bukan Pajak

Debitur Kualitas Nilai Piutang % Nilai Penyisihan

- 0,00% -

Bag Lancar TGR

Rp.0

C.1.6. Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan

Ganti Rugi (TP/TGR)

Saldo Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti

Rugi (TP/TGR) per tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing

adalah sebesar Rp.0,-. dan Rp.0,-.Bagian Lancar Tagihan TP/TGR

merupakan Tagihan TP/TGR yang belum diselesaikan pada tanggal

neraca yang akan jatuh tempo dalam 12 bulan atau kurang.

Rincian Bagian Lancar Tagihan TP/TGR tersaji dalam Tabel 22merupakan

tagihan kepada bendaharawan dan para pegawai masing-masing.

Tabel 22

RincianBagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi

(TP/TGR)

No Uraian T.A. 2014 T.A. 2013

- - Jumlah

Sedangkan mutasi Bagian Lancar Tagihan TP/TGR adalah sebagai

berikut:

Saldo per 31 Desember 2013 0

Mutasi tambah:

Mutasi kurang:

Saldo per 31 Desember 2014 0

Penyisihan Piutang

Tak Tertagih – Bag.

C.1.7 Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Bagian Lancar Tagihan Tuntutan

Page 80: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 80

Lancar TP/TGR

Rp.0,-

Belanja Dibayar

Dimuka

(Prepaid)Rp.0,-

Perbendaharaan / Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)

Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih Bagian Lancar Tagihan Tuntutan

Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) per 31 Desember 2014

adalah sebesar Rp.0,-.

Saldo Penyisihan Piutang Tak Tertagih Bagian Lancar Tagihan Tuntutan

Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)merupakan estimasi atas

ketidaktertagihan Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/

Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)yang ditentukan oleh kualitas masing-

masing piutang.

Rincian estimasi Penyisihan Piutang Tak Tertagih Bagian Lancar Tagihan

Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) tersaji pada

Tabel 23.

Tabel 23

RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih Bagian Lancar Tagihan Tuntutan

Perbendaharaan/

Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)

Debitur Kualitas Nilai Piutang % Nilai Penyusutan

0,00% -

0,00% -

- Jumlah

C.1.8 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)

Saldo Belanja Dibayar Dimuka per 31 Desember 2014dan2013masing-

masing senilai Rp.0,-dan Rp.0,-Belanja Dibayar Di muka merupakan uang

yang dibayarkan kepada pihak ketiga, di mana sampai tanggal neraca

belum diterima prestasi kerja, yang berupa barang/jasa daripihak ketiga

yang bersangkutan.Jumlah tersebut terdiri dari :

Tabel 24. Rincian Belanja Dibayar Dimuka

Page 81: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 81

Uang Muka Belanja

(Prepayment)Rp.0,-

No Uraian Tahun 2014 Tahun 2013

1 Sewa... -Rp -Rp

2 dst -Rp -Rp

-Rp -Rp Jumlah

C.1.9 Uang Muka Belanja (Prepayment)

Saldo Belanja Dibayar di Muka per tanggal 31 Desember2014 dan 2013

masing-masing adalah sebesar Rp.0,-. dan Rp.0,-.Belanja dibayar di

muka merupakan hak yang masih harus diterima dari pihak ketiga setelah

tanggal neraca sebagai akibat dari telah dibayarkannya secara penuh

belanja dan membebani anggaran tahun anggaran berjalan namun

barang atau jasa belum diterima.

Persediaan

Rp.114.972.044,-

C.1.10 Persediaan

Nilai Persediaan per 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing adalah

sebesar Rp.114.972.044,-dan Rp.252.212.008,-.

Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau

perlengkapan (supplies) pada tanggal neraca yang diperoleh dengan

maksud untuk mendukung kegiatan operasional dan untuk dijual, dan/atau

diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.

Rincian Persediaan per 31 Desember 2014 dan 2013tersaji pada Tabel

25.

Tabel 25

RincianPersediaan

No Persediaan T.A 2014 T.A 2013

1 Barang Konsumsi 53.829.741 85.874.078

2 Bahan untuk Pemeliharaan - -

3 Suku Cadang 43.382.553 114.195.880

4 Bahan Baku 15.997.750 48.875.850

5 Persediaan Lainnya 1.762.000 3.266.200

114.972.044 252.212.008 Jumlah

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi

baik.

Page 82: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 82

Aset Tetap

Rp.10.208.554.061,-

D.2 Aset Tetap

NilaiAsetTetapper 31 Desember 2014dan 2013tersajisebesar

Rp.10.208.554.061,-dan Rp.9.797.792.351,-.Aset Tetap yang tersaji

merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12

bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas.

Rincian Aset Tetap Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang per

31 Desember 2014 dan 2013disajikan pada Tabel 26.

Tabel 26

RincianAset Tetap

No Jenis T.A 2014 T.A 2013Kenaikan

/Penurunan

1 Tanah 3.189.816.420 3.189.816.420 -

2 Peralatan dan Mesin 4.789.635.287 4.512.985.287 276.650.000

3 Gedung dan Bangunan 5.508.308.753 5.234.110.854 274.197.899

4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 164.803.000 133.703.000 31.100.000

5 Aset Tetap Lainnya 2.500.000 2.500.000 -

6 Konstruksi dalam Pengerjaan 233.500.000 233.500.000 -

13.888.563.460 13.306.615.561 581.947.899

(3.680.009.399) (3.508.823.210) -

10.208.554.061 9.797.792.351 581.947.899

Jumlah

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Nilai Buku Aset Tetap

Tanah

Rp.3.189.816.420,-

C.2.1 Tanah

Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki Balai Karantina Pertanian Kelas

II Pangkalpinang per 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebesar

Rp.3.189.816.420,- dan Rp.3.189.816.420,-. atau tidak terdapat

penambahan atas pengadaan tanah pada TA 2014. Aset berupa Tanah

tersebut terletak di Jl. Yos Sudarso Pangkalpinang, dan Wilker Muntok.

Rincian saldo tanah per 31 Desember 2014disajikan pada Tabel 27.

Page 83: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 83

Tabel 27

Rincian Saldo Tanah

No. KIB/Kode Barang Luas Nilai

1 1/2.01.01.01.002.1 699 M2 253.475.000Rp

2 2/2.01.01.01.003.1 1.160 M2 278.400.000Rp

3 2/2.01.01.04.001.2 1.700 M2 250.000.000Rp

4 3/2.01.01.04.001.3 1.596 M2 138.000.000Rp

5 4/2.01.01.04.001.4 356 M2 1.450.000.000Rp

6 1/2.01.01.04.010.1 1.151 M2 124.900.000Rp

7 2/2.01.01.04.010.2 1.179 M2 70.000.000Rp

8 3/2.01.01.04.010.3 3.406 M2 149.864.000Rp

9 1/2.01.02.02.999.1 1,354 M2 273.500.000Rp

10 1/2.01.02.02.002.1 1.189 M2 100.000.000Rp

11 1/2.01.02.02.999.1 394 M2 101.677.420Rp

3.189.816.420Rp Jumlah

Kenaikan nilai Tanah dapat dijelaskan sebagai berikut:

Saldo per 31 Desember 2013 3.189.816.420

Mutasi tambah: -

- pembelian -

Mutasi kurang: -

-

Saldo per 31 Desember 2014 3.189.816.420

Tidak adaKenaikan nilai asset Tanah sd 31 Desember 2014 dibanding 31

Desember 2013

Realisasi Belanja Modal Tanah sampai dengan 31 Desember 2014

adalah sebagai berikut:

MA Uraian Jumlah

531111 BM Tanah -Rp

Jumlah Belanja -Rp

Adapun rincian penambahan Tanah dalam aplikasi SIMAK BMN antara

lain sebagai berikut :

Page 84: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 84

Keterangan Jumlah

Penambahan Tanah terkait BM Tanah

Pembelian Tanah -Rp

Jumlah -Rp

Penambahan Tanah tidak terkait BM

MAK 52

-Rp

Total -Rp

Realisasi Belanja M o d a l dalam rangka perolehan Aset T a n a h

padaTahunAnggaran 2014adalah sebesar Rp. 0,- yang terdiri Belanja

Modal Tanah. Sedangkan dalam aplikasi SIMAK BMN sebesar Rp.0,-

sehingga tidak terdapat perbedaan realisasibelanjamodal dari aplikasi

SAK denganhasil perolehanaset BMN.

Peralatan dan Mesin

Rp 4.789.635.287,-

C.2.2 Peralatan dan Mesin

Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2014 dan

2013 adalah Rp.4.729.635.287,-. dan Rp.4.512.985.287,-.

Mutasi nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut

Saldo per 31 Desember 2013 4.512.985.287Rp

Mutasi tambah: -Rp

Pembelian 276.650.000Rp

Hibah -Rp

Transfer Masuk

Mutasi kurang: -Rp

Penghentian aset dari penggunaan -Rp

Penghapusan -Rp

Saldo per 31 Desember 2014 4.789.635.287Rp

Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2014 (3.080.877.991)Rp

Nilai Buku per 31 Desember 2014 1.708.757.296Rp

Mutasi tambah peralatan dan mesin adalah berupa :

Penambahan dari pembelian 45 unit senilai Rp.276.650.000,- yang tediri dari :

Page 85: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 85

1 Scanner(universal Tester) sebanyak 1 Unit senilai Rp. 12.000.000 ,-

2 Lemari Besi/Metal sebanyak 1 Unit senilai Rp. 25.696.000 ,-

3 Rak Kayu sebanyak 4 Buah senilai Rp. 20.000.000 ,-

4 Filing Cabinet Besi sebanyak 6 Buah senilai Rp. 17.265.000 ,-

5 Mesin Absensi sebanyak 4 Buah senilai Rp. 25.250.000 ,-

6 Meja Kerja Kayu sebanyak 5 Buah senilai Rp. 10.493.000 ,-

7 Sice sebanyak 1 Buah senilai Rp. 10.950.000 ,-

8 Meja Recepsionis sebanyak 1 Buah senilai Rp. 13.000.000 ,-

9 Kursi Fiber Glas/Plastik sebanyak 5 Buah senilai Rp. 3.756.000 ,-

10 Wireless sebanyak 1 Buah senilai Rp. 12.800.000 ,-

11 Lemari Obat(Kaca) sebanyak 2 Buah senilai Rp. 8.590.000 ,-

12 TV Monitor sebanyak 2 Buah senilai Rp. 20.850.000 ,-

13 Alat Pemadam Kebakaran sebanyak 2 Buah senilai Rp. 10.000.000 ,-

14 P.C Unit sebanyak 2 Buah senilai Rp. 18.000.000 ,-

15 Printer (Peralatan Personal Komputer) sebanyak 1 Buah senilai Rp. 8.000.000 ,-

16 Sepeda Motor sebanyak 3 Buah senilai Rp. 43.500.000 ,-

17 AC. Split sebanyak 4 Buah senilai Rp. 16.500.000 ,-

Pengurangan dari terjadi dari Akumulasi penyusutan aset sebesar

Rp.3.080.877.991,- sedang untuk

NilaidanPerhitunganpenyusutandanakumulasinya aset tetap Peralatan

dan Mesin disajikan pada Lampiran A1 Laporan Keuangan ini.

Realisasi Belanja Modal peralatan dan mesin sampai dengan 31

Desember 2014 adalah sebagai berikut:

MA Uraian Jumlah

532111 BM Peralatan dan Mesin 276.650.000Rp

Jumlah Belanja 276.650.000Rp

Adapun rincian penambahan peralatan dan mesin dalam aplikasi

SIMAK BMN antara lain sebagai berikut :

Page 86: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 86

Keterangan Jumlah

Penambahan Peralatan dan Mesin terkait BM Peralatan dan Mesin

Pembelian PM 276.650.000Rp

Pembelian Belanja Penambah Nilai Gedung dan Bangunan

Jumlah 276.650.000Rp

Penambahan Peralatan dan Mesin tidak terkait BM

Transfer Masuk -Rp

Jumlah -Rp

Total 276.650.000Rp

Realisasi Belanja M o d a l dalam rangka perolehan Aset Peralatan dan

Mesin pada TahunAnggaran 2014adalah sebesar Rp.276.650.000,- yang

terdiri Belanja Modal Perlatan dan Mesin. Sedangkan penambahan aset

Peralatandan Mesindalam aplikasi SIMAK BMN sebesar Rp 276.650.000,-

sehingga tidak terdapat perbedaan realisasibelanjamodal dari aplikasi

SAK denganhasil perolehanasset BMN sebesar Rp.276.650.000,-

Gedung dan

Bangunan

Rp.5.508.308.753,-

C.2.3 Gedung dan Bangunan

Saldo Gedung dan bangunan per 31 Desember 2014 dan 2013 adalah

Rp.5.508.308.753,- dan Rp. 5.234.110.854,-.

Mutasi transaksi terhadap Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan

adalah sebagai berikut:

Saldo per 31 Desember 2013 5.234.110.854

Mutasi tambah: -

Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 367.724.000

Penyelesaian Pembangunan Langsung -

Pengembangan Nilai Aset -

Reklasifikasi Masuk -

Mutasi kurang: -

Reklasifikasi Keluar 93.526.101

Saldo per 31 Desember 2014 5.508.308.753

Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2014 (588.148.053)

Nilai Buku per 31 Desember 2014 4.920.160.700

Transaksi Penambahan dan pengurangan Gedung dan Bangunan dapat

dijelaskan sebagai berikut:

c. Mutasi tambah berupa pembangunan pagar permanen Gedung kantor

Page 87: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 87

dan Wilker Sungai selan serta pengembangan pagar permanen tempat

kerja lainnya senilai Rp. 367.724.000,-

d. Mutasi kurang Adanya Reklasifikasi keluar Tugu/tanda batas kepemilikan

dgn dasar pertimbangan penghapusan terkena perluasan areal

penumpukkan peti kemas dgn nilai perolehan Rp.93.526.101,- sudah

dihapus di aplikasi SIMAKBMN.

e. Mutasi kurang berupa Akumulasi penyusutan aset sebesar

Rp.588.148.053,-.

Rincian aset tetap Gedung dan Bangunan disajikan pada Lampiran A1

Laporan Keuangan ini

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunansampai dengan 31

Desember 2014 adalah sebagai berikut:

MA Uraian Jumlah

533111 Belanja Modal Gedung dan Bangunan 367.724.000Rp

533121 Belanja Penambahan Nilai Gedung dan

Bangunan

-Rp

Jumlah Belanja 367.724.000Rp

Adapun rincian penambahan Gedung dan Bangunan dalam aplikasi

SIMAK BMN antara lain sebagai berikut :

Keterangan Jumlah

Penambahan Gedung dan Bangunan

Penyelessaian Pembangunan dengan KDP 367.724.000Rp

Penyelesaian Pembangunan Langsung

Pengembangan Nilai Aset

Jumlah 367.724.000Rp

Penambahan Peralatan dan Mesin tidak terkait BM

MAK 5231 -Rp

-Rp

Total 367.724.000Rp

Realisasi Belanja M o d a l dalam rangka perolehan Aset G e d u n g

d a n B a n g u n a n pada TahunAnggaran 2014adalah sebesar

Rp.367.724.000,- yang merupakan belanja modal Gedung dan Bangunan.

Sedangkan penambahan aset Gedung dan Bangunandalam aplikasi

SIMAK BMN sebesar Rp 367.724.000,- sehingga tidak terdapat

perbedaan realisasibelanjamodal dari aplikasi SAK denganhasil

Page 88: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 88

perolehanasset BMN sebesar Rp.367.724.000,-

Jalan, Irigasi dan

Jaringan

Rp.164.803.000,-

C.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan

Saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2014 dan 2013 adalah

masing-masing sebesar Rp.164.803.000,-dan Rp.133.703.000,-. Saldo

tersebut terdiri dari instalasi jaringan komunikasi.

Mutasi transaksi terhadap Jalan, Irigasi dan Jaringan per tanggal

pelaporan adalah sebagai berikut:

Saldo per 31 Desember 2013 133.703.000

Mutasi tambah:

Pembelian 31.100.000

Mutasi kurang:

Koreksi nilai -

Saldo per 31 Desember 2014 164.803.000

Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2014 (10.983.355)

Nilai Buku per 31 Desember 2014 153.819.645

Transaksi penambahan dan pengurangan Jalan, Irigasi dan Jaringan

dapat dijelaskan sebagai berikut:

Penambahan dari belanja modal Jalan, Irigasi dan Jaringanberupa :

1 Jaringan Telepon Lainnya berupa Jaringan telpon sebanyak 1 Paket senilai Rp. 31.100.000

Mutasi kurang berupa Akumulasi penyusutan aset sebesar

Rp.10.983.355,-

Rincian aset tetap Jalan, Irigasi dan jaringan disajikan pada Lampiran A1

Laporan Keuangan ini.

Realisasi Belanja Modal Jaringansampai dengan 31 Desember 2014

adalah sebagai berikut:

Page 89: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 89

MA Uraian Jumlah

534131 Belanja Modal Jaringan 31.100.000Rp

Jumlah Belanja 31.100.000Rp

Adapun rincian penambahan Jaringan dalam aplikasi SIMAK BMN antara

lain sebagai berikut :

Keterangan Jumlah

PenambahanJalan, Irigasi dan Jaringan

Belanja Modal Jaringan 31.100.000Rp

Jumlah 31.100.000Rp

Penambahan Peralatan dan Mesin tidak terkait BM

MAK 5231 -Rp

-Rp

Total 31.100.000Rp

Realisasi Belanja M o d a l dalam rangka perolehan Aset Jalan, Irigasi

dan Jaringanpada TahunAnggaran 2014adalah sebesar Rp.31.100.000,-

yang merupakan belanja modal Jaringan. Sedangkan penambahan aset

Jaringandalam aplikasi SIMAK BMN sebesar Rp 31.100.000,- sehingga

tidak terdapat perbedaan realisasibelanjamodal dari aplikasi SAK

denganhasil perolehanasset BMN sebesar Rp.31.100.000,-

Aset Tetap Lainnya

Rp 2.500.000,-

C.2.5 Aset Tetap Lainnya

Aset Tetap Lainnya merupakan aset tetap yang tidak dapat

dikelompokkan dalam tanah,peralatan dan mesin, gedung dan bangunan,

jalan, irigasi dan jaringan.Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember

2014 dan 2013 adalah Rp.2.500.000,- dan Rp.2.500.000,-.

Tidak ada Mutasi tambah dan kurang pada Aset Tetap Lainnya pada

tahun 2014.

Saldo per 31 Desember 2013 2.500.000

Mutasi tambah: -

Pengadaan -

Mutasi kurang: -

Penghapusan -

Saldo per 31 Desember 2014 2.500.000

Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2014 -

Nilai Buku per 31 Desember 2014 2.500.000

Rincian Aset Tetap Lainnya disajikan pada Lampiran A1 Laporan

Page 90: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 90

Keuangan ini.

Konstruksi dalam

Pengerjaan Rp

233.500.000,-

C.2.6 Konstruksi Dalam Pengerjaan

Saldo konstruksi dalam pengerjaan per 31 Desember2014 dan 2013

adalah masing-masing sebesar Rp233.500.000,-dan Rp233.500.000,-

yang merupakan AMDAL dan DED/Perencanaan IKH pada wilayah

Ketapang Pangkalbalam.

Mutasi konstruksidalampengerjaan per tanggal pelaporan adalah sebagai

berikut:

Saldo per 31 Desember 2013 233.500.000

Mutasi tambah:

- Peolehan/Penambahan KDP 14.878.000

- Pengembangan KDP 352.846.000

Mutasi kurang: -

- Reklasifikasi KDP menjadi Barang Jadi (367.724.000)

Saldo per 31 Desember 2014 233.500.000

- Akumulasi Penyusutan -

Nilai Buku Per 31 Desember 2014 233.500.000

Transaksi Penambahan dan pengurangan Konstruksi dalam pengerjaan

dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Mutasi Tambah adanya Penambahan KDP berupa Perencanaan

Pembangunan Pagar sebesar Rp. 14.878.000,-

b. Mutasi Tambah adanya Pengambangan KDP senilai Rp.

352.846.000,- berupa pembangunan pagar dalam proses pengerjaan.

c. Mutasi Kurang adanya Reklasifikasi KDP menjadi Barang Jadi

pembangunan pagar permanen Gedung kantor dan Wilker Sungai

selan serta pengembangan pagar permanen tempat kerja lainnya

senilai Rp. 367.724.000,-

Realisasi Belanja Modalkonstruksidalampengerjaansampai dengan 31

Page 91: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 91

Desember 2014 adalah sebagai berikut:

MA Uraian Jumlah

533111 BM Gedung dan Bangunan -Rp

Jumlah Belanja -Rp

Adapun rincian penambahan peralatan dan mesin dalam aplikasi SIMAK

BMN antara lain sebagai berikut :

Keterangan Jumlah

Penambahan Gedung dan Bangunan -Rp

Perolehan/Penambahan KDP -Rp

Pengembangan Dengan KDP -Rp

Penambahan Peralatan dan Mesin tidak terkait BM

MAK 5231

Total -Rp

Akumulasi

Penyusutan Aset

Tetap(Rp3.680.009.

399,-)

C.2.7 Akumulasi Penyusutan

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31Desember 2014 dan 2013

adalah masing-masing (Rp.3.680.009.399,-) dan (Rp.3.508.823.210,-).

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap

yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai

sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain

untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP).

Rangkuman Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2014

disajikan pada Tabel 28, sedangkan Rincian akumulasi penyusutan aset

tetap disajikan pada Lampiran A1 Laporan Keuangan ini.

Tabel 28

Page 92: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 92

Rincian Akumulasi PenyusutanAset Tetap

No Aset Tetap Nilai Perolehan Akm. Penyusutan Nilai Buku

1 Peralatan dan Mesin 4.789.635.287Rp 3.080.877.991Rp 1.708.757.296Rp

2 Gedung dan Bangunan 5.508.308.753Rp 588.148.053Rp 4.920.160.700Rp

3 Jalan, Irigasi dan Jaringan 164.803.000Rp 10.983.355Rp 153.819.645Rp

4 Aset Tetap Lainnya 2.500.000Rp -Rp 2.500.000Rp

10.465.247.040Rp 3.680.009.399Rp 6.785.237.641Rp Akumulasi Penyusutan

C.3 Piutang Jangka Panjang

Tuntutan

Perbendaharaan

Rp.0.

C.3.1 Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)

NilaiTagihanTuntutanPerbendaharaan/TuntutanGantiRugi(TP/TGR)per31

Desember2014 dan 2013masing-masing sebesar Rp.0,-. dan Rp.0,-.

Tuntutan Perbendaharaan adalah tagihan kepada bendahara akibat

kelalaiannya atau tindakannya yang melanggar hukum yang

mengakibatkan kerugian negara. Sedangkan Tuntutan Ganti Rugi adalah

tagihan kepada pegawai bukan bendahara untuk penggantian atas suatu

kerugian yang diderita oleh negara karena kelalaianya..

Rincian Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi

(TP/TGR)per tanggal 31 Desember 2014disajikan pada Tabel 29.

Tabel 29

RincianTagihanTuntutanPerbendaharaan/TuntutanGantiRugi(TP/TGR)

No. Debitur Jumlah

Rp0,00

Rp0,00

Jumlah Rp0,00

Sedangkan mutasi (TP/TGR)pada tahun 2014 adalah sebagai berikut:

Saldo per 31 Desember 2013 Rp0,00

Mutasi tambah:

- TGR Rp0,00

Mutasi kurang:

- Reklasifikasi menjadi Bagian Lancar TP/TGR Rp0,00

Saldo per 31 Desember 2014 Rp0,00

Penyisihan Piutang

tak Tertagih -

C.3.2 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Tagihan TuntutanPerbendaharaan/

Page 93: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 93

Tuntutan

Perbendaharaan

Rp.0,-

Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)

Saldo Penyisihan Piutang tak TertagihTagihan Tuntutan

Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)per 31 Desember 2014

dan 2013 adalah masing-masing sebesar Rp.0. dan Rp.0.

Penyisihan Piutang tak Tertagih Tagihan Tuntutan

Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)merupakan estimasi atas

ketidaktertagihan Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi

(TP/TGR)yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang(TP/TGR)

Perhitungan Penyisihan Piutang tak Tertagih Tagihan Tuntutan

Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) untuk masing-masing

debitur disajikan pada Tabel 30.

Tabel 30

RincianPenyisihan Piutang tak Tertagih Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan

Ganti Rugi (TP/TGR)

Debitur Kualitas Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan

0,00% -

0,00% -

- Total

Aset Lainnya Rp.0,- D.4 Aset Lainnya

Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan per 31 Desember 2014 dan

2013 adalah Rp.0,- dan Rp.20,668,770,- Aset Lainnya merupakan aset

yang tidak dapat dikelompokkan, baik ke dalam aset lancar maupun aset

tetap. Rincian Aset Lainnya disajikan pada Tabel 31.

Tabel 31

Rincian Aset Lainnya

No. Uraian 2014 2013

1 Aset Tak Berw ujud -Rp -Rp

2 Aset Lain-Lain 26.992Rp 25.543.992Rp

26.992Rp 25.543.992Rp

(26.992)Rp (4.875.222)Rp

-Rp 20.668.770Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya

Nilai Buku per 31 Desember 2014

Aset Tak Berwujud C.4.1 Aset Tak Berwujud

Page 94: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 94

Rp0,-. Nilai Saldo aset tak berwujud(ATB)per 31 Desember 2014 dan 2013

adalah Rp.0. dan Rp.0,-.

Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki,

tetapi tidak mempunyai wujud fisik. Aset Tak Berwujud Tidak ada pada

Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang.

Rincian Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2014disajikan pada Tabel

32.

Tabel 32

RincianAset tak Berwujud

No. Uraian Nilai

-Rp Jumlah

Aset Lain-Lain Rp.

0,-

C.4.2Aset Lain-Lain

Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2014 dan 2013 adalah Rp.0,- dan

Rp.25,543,992,-.

Aset Lain-lain merupakan barang milik negara (BMN) yang berada dalam

kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional Balai

Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang serta dalam proses

penghapusan dari BMN.

Adapun mutasi aset lain-lain adalah sebagai berikut:

Saldo per 31 Desember 2013 25.543.992Rp

Mutasi tambah:

Reklas aset tetap 93.526.101Rp

Mutasi kurang:

Penghapusan Bangunan Oceanarium 25.517.000Rp

Penghapusan tugu tanda batas 93.526.101Rp

Saldo per 31 Desember 2014 26.992Rp

Akumulasi Penyusutan (26.992)Rp

Nilai Buku per 31 Desember 2014 -Rp

Transaksi Penambahan dan pengurangan Aset Lain-Laindapat dijelaskan

Page 95: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 95

sebagai berikut:

1. Mutasi tambah adanya Reklasifikasi Aset tetap dengan nilai Rp.

93.526.101,-

2. Mutasi kurang Adanya Reklasifikasi keluar Tugu/tanda batas

kepemilikan dgn dasar pertimbangan penghapusan terkena perluasan

areal penumpukkan peti kemas dgn nilai perolehan Rp.93.526.101,-

sudah dihapus di aplikasi SIMAKBMN.

3. Mutasi kurang berupa panghapusan Bangunan Oceanarium sebesar

Rp.25.517.000,-

KEWAJIBAN

Kewajiban Jangka

Pendek

Rp.13.333.813,-

D.5 Kewajiban Jangka Pendek

NilaiKewajiban Jangka Pendekper 31 Desember 2014dan

2013tersajisebesarar Rp.13.333.813,-dan Rp.7.896.547,-.

Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang

diharapkan segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas)

bulan setelah tanggal pelaporan.

Rincian Kewajiban Jangka Pendek pada Balai Karantina Pertanian Kelas

II Pangkalpinang per 31 Desember 2014disajikan pada Tabel 33.

Tabel 33

RincianKewajiban Jangka Pendek

No. Aset Lancar Jumlah

1 Utang kepada Pihak Ketiga 13.058.813Rp

2 Uang Muka dari KPPN -Rp

3 Pendapatan yang Ditangguhkan 275.000Rp

4 Pendapatan Diterima di Muka -Rp

Jumlah 13.333.813Rp

Utang kepada Pihak

Ketiga

Rp.13.058.813,-

D.5.1 Utang kepada Pihak Ketiga

Nilai Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2014dan 2013 masing-

masing sebesar Rp.13.058.813,- dan Rp. 7.553.947,-

Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus dibayar

dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak

Page 96: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 96

ketiga lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan).

Adapun rincian Utang Pihak Ketiga pada Balai Karantina Pertanian Kelas

II Pangkalpinang per tanggal pelaporan disajikan pada Tabel 34.

Tabel 34

RincianUtang kepada Pihak Ketiga

No Uraian Jumlah Penjelasan

1Belanja barang yang masih

harus dibayar6.537.676Rp Penggunaan langganan Listrik

2 4.858.727Rp Penggunaan langganan Telpon.

3 346.160Rp Penggunaan Langganan Air

4 1.316.250Rp Penggunaan Sewa Tanah

Total 13.058.813Rp

Nilai Utang kepada Pihak Ketiga pada 31 Desember 2014 sebesar

Rp.13.058.813,- telah diselesaikan pembayaran dan penyalurannya

kepada pihak ketiga yang berhak pada periode triwulan I TA. 2015.

Uang Muka dari

KPPN Rp.0,-

D.5.2 Uang Muka dari KPPN

Saldo Uang Muka dari KPPN per per 31 Desember 2014 dan 2013

masing-masing sebesar Rp.0,- dan Rp0

Uang Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan

uang persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang

masih berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada

tanggal pelaporan. Uang Muka dari KPPN adalah akun pasangan dari Kas

di Bendahara Pengeluaran yang ada di kelompok akun Aset Lancar.

Pendapatan Yang

Ditangguhkan

Rp.275.000,-

D.5.3 Pendapatan Yang Ditangguhkan

Nilai Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember 2014 dan 2013

masing-masing sebesar Rp.275.000,- dan Rp. 342.600,-.

Pendapatan yang Ditangguhkan merupakan Pendapatan Negara yang

belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal pelaporan. Pendapatan

tersebut merupakan pendapatan PNBP, pengembalian belanja, serta

pungutan/potongan pajak yang belum disetorkan ke kas negara pada

tanggal 07 Januari 2015

Rincian Pendapatan yang Ditangguhkanpada Balai Karantina Pertanian

Kelas II Pangkalpinang per tanggal pelaporan disajikan pada Tabel 35.

Comment [c8]: Tambahan sesuai PER 57 2013

Page 97: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 97

Tabel 35.

RincianPendapatan yang Ditangguhkan

No Uraian Jumlah Penjelasan

1 Pendapatan PNBP 275.000Rp Saldo Pendapatan Jasa

Karantina wilker Bandara

Depati Amir & wilker muntok

Bulan Desember 2014

Total 275.000Rp .

Pendapatan yang ditangguhkan senilai Rp.275.000,-merupakan akun

yang terdiri dari akun :

Kas dibendahara Penerimaan senilai Rp.275.000,-yaitu diantaranya

berasal dari pungutan yang sudah diterima oleh Bendahara Penerimaan

selaku wajib pungut yang belum disetorkan ke kas Negara/penerimaan

PNBP yang belum disetor yang terdapat pada Balai Karantina Pertanian

Kelas II pangkalpinang.

Pendapatan

Diterima Dimuka

Rp.0,-

C.5.4 Pendapatan Diterima Dimuka

Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2014 dan 2013

sebesar Rp.0,-. dan Rp.0,-.

Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor

ke kas Negara, namun barang/jasa belum diserahkan kepada pihak ketiga

dalam rangka PNBP.Rincian Pendapatan Diterima di Muka dari pihak

ketiga disajikanpada Tabel 36.

Tabel 36

RincianPendapatan Diterima di Muka

No Uraian 2014

Total -Rp

Utang Jangka C.5.5 Utang Jangka Pendek Lainnya

Page 98: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 98

Pendek Lainnya

Rp .0,-

Jumlah Utang Jangka Pendek Lainnya per 31 Desember 2014 dan 2013

masing-masing senilai Rp.0,- dan Rp.0,-merupakan belanja yang masih

harus dibayar dan utang kepada pihak ketiga lainnya yang harus segera

diselesaikan. Saldo per 31 Desember 2014sebesarRp.0,-

EKUITAS

Ekuitas Dana

Lancar

Rp.101.913.231,-

D.6 Ekuitas Dana Lancar

Ekuitas Dana Lancar merupakan pasangan beberapa akun yang ada di

Aset Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilaiEkuitas

Dana Lancarper 31 Desember 2014dan 31 Desember 2013tersajipada

Rincian Ekuitas Dana Lancar disajikan pada Tabel 37.

Tabel 37

RincianEkuitas Dana Lancar

No. Aset Lancar TA 2014 TA 2013

1 Cadangan Piutang -Rp -Rp

2 Cadangan Persediaan 114.972.044Rp 252.212.008Rp

3 Dana yang Harus Disediakan

untuk Pembayaran Utang Jk.

Pendek (13.058.813)Rp (7.553.947)Rp

4 Ekuitas Dana Lancar Lainnya -Rp -Rp

5 Barang/Jasa yang Masih Harus

Diterima -Rp -Rp

6 Barang/Jasa yang Masih harus

Diserahkan -Rp -Rp

Jumlah 101.913.231Rp 244.658.061Rp

Cadangan Piutang

Rp.0

C.6.1 Cadangan Piutang

Nilai Cadangan Piutang tersaji per 31 Desember 2014 dan 2013 masing-

masing sebesar Rp.0,- dan Rp.0,-.

Cadangan Piutang padaBalai Karantina Pertanian Kelas II

PangkalpinangTidak ada.

Cadangan

Persediaan

D.6.2 Cadangan Persediaan

Nilai Cadangan Persediaan tersaji per 31 Desember 2014 dan 2013

Page 99: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 99

Rp.114.972.044,- masing-masing sebesar Rp.114.972.044,- dan Rp. 252.212.008,-.

Cadangan Persediaan merupakan jumlah ekuitas dana lancar Balai

Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang dalam bentuk persediaan.

Dana yang Harus

Disediakan untuk

Pembayaran Utang

Jangka Pendek

Rp.13.058.813,-

Ekuitas Dana

Lancar Lainnya

Rp.0,-

D.6.3 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka

Pendek

Nilai Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka

Pendek disajikan per 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing

sebesarRp.13.058.813,-. dan Rp. 7.553.947,-.

Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek

merupakan bagian dari ekuitas dana yang disediakan untuk pembayaran

utang jangka pendek berupa Langganan daya dan jasa.

C.6.4Ekuitas Dana Lancar Lainnya

Nilai Dana Lancar Lainnyadisajikan per 31 Desember 2014 dan

2013masing-masing sebesar Rp0,-. dan Rp.0,-.

Ekuitas Dana Lancar Lainnya merupakan ekuitas dana lancar dana

berupa kas lainnya dan setara kas yang dikuasai oleh Balai Karantina

Pertanian Kelas II Pangkalpinang.

Belanja/Jasa yang

Masih Harus

Diterima Rp.0,-

C.6.5Barang/Jasa yang Masih Harus Diterima

Nilai Barang/Jasa yang Harus Diterima per 31 Desember 2014 dan 2013

masing-masing sebesarRp.0,- dan Rp.0,-.

Barang/Jasa yang Masih Harus Diterima merupakan ekuitas dana lancar

berupa barang/jasa yang akan diterima dari pihak lain.

D.7 Ekuitas Dana Investasi

Diinvestasikan

dalam Aset Tetap

Rp.

10.208.554.061,-

D.7.1 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap

Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2014

dan 2013 adalah masing-masing sebesar Rp.10.208.554.061,- dan

Rp.9.797.792.351,-.

Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah ekuitas dana

yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap.

Page 100: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 100

Diinvestasikan

dalam Aset Lainnya

Rp 0,-

D.7.2 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya

Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember

2014 dan 2013 adalah masing-masing sebesar Rp.0,- dan Rp.

20,668,770,-

Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana

yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya.

H. PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

E.1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL

NERACA

Sampai Awal Tahun 2014 tanah sewa dari PELINDO Cabang

Pangkalpinang pada Balai karantina Pertanian Kelas II

Pangkalpinang sebagian diambil kembali oleh PELINDO yang

diatasnya terdapat aset berupa pagar dan Screen house karena

tidak ada penggantian maka aset tersebut harus dihapuskan,

dengan Surat Keputusan Menteri Pertanian

No.34/Kpts/PL.120/1/2014 tentang Penghapusan Bangunan

Oceanarium/Observation semi permanen dan Tugu/Tanda batas

Kepemilikan milik Kementerian Pertanian C.Q BARANTAN pada

Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang, serta telah

selesai proses risalah lelang dari KPKNL No.003/2014 untuk

dilakukan penghapusan.

E.2 TEMUAN DAN TINDAK LANJUT TEMUAN BPK

Pada Tahun 2014 Balai Karantina Pertanian Kelas II

Pangkalpinang tidak ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa

Keuangan (BPK).

E.3 INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA AKRUAL

Pada Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang terdapat

informasi akrual berupa Pendapatan yang ditangguhkan dan

Belanja Barang yang masih harus dibayar Daftar informasi

pendapatan dan belanja akrual disajikan sebagaimana dalam

<Lampiran 16>.

Page 101: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 101

E.4 REKENING PEMERINTAH

Rekening pemerintah yang digunakan dalam kegiatan operasional adalah :

No. Nomor Rekening

Atas Nama Rekening

Bank Saldo Rekening

1. 0063-01-000907-30-5

Bend Peng Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang

BRI Cab Pangkalpinang

0

Saldo rekening tersebut diatasper 31 Desember 2014tersaji pada

<Lampiran 1>.

E.5 HIBAH

Pada tahun 2014Balai Karantina Pertanian Kelas II

Pangkalpinang Tidak menerima hibah langsung berupa baik uang

maupun barang dan jasa.

E.6 PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

e. Tanah seluas 3,406 m2 yang terletak di Jalan Jl Manggar Desa

Buluh Tumbang Kec. Tanjung Pandan Kab. Belitung yang

merupakan Tanah ex wilker Karantina Hewan Palembang

sedang dalam sengketa karena adanya kepemilikan ganda

dengan pihak TNI AU Pangkalan Tanjung Pandan, dalam proses

penyelesaianya sudah di lakukan pertemuan dengan pihak –

pihak terkait seperti penyedian barang, kepala desa, pihak AU

sendiri, BPN baik dengan BKP Kelas II Pangkalpinang maupun

dengan Tim dari Badan Karantina Pertanian, yang terakhir

pertemuan dengan Irjen dengan pihak TNI AU juga belum ada

hasilnya juga masih menunggu kebijakan dari pihak kementerian

Pertanian dan Kementerian Pertahanan.

f. Pada Tahun 2014 Balai Karantina Pertanian Kelas II

Pangkalpinang telah melakukan revisi DIPA sebanyak 3 kali hal

ini dikarenakan adanya jumlah Out yang ada dalam DIPA tidak

sesuai dengan output pada detil kegiatan, adanya penyusuaian

akun , adanya target PNBP yang belum masuk dalam DIPA serta

Penambah kegiatan atau pengeseran mata anggaran tetapi tidak

Page 102: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 102

menambah dan mengurangi pagu pada Belanja Pegawai.

g. Pada Tahun 2013 terjadi penggantian petugas SIMAK BMN

sebanyak 2 kali yaitu pada bulan Pebruari 2013 adanya pegawai

yang bertanggungjawab SIMAK BMN atas nama wawan

Irwansyah pindah tugas maka diganti dengan pegawai Baru atas

nama Sukamto, Amd sampai dengan semester I Tahun 2013

setelah itu karena Beban kerja pegawai pengganti terlalu berat

maka diganti oleh petugas baru atas nama Risky welim.

h. Sesuai Keputusan Menteri Pertanian Tentang Penunjukkan

Kuasa Pengguna Anggaran, Pejabat yang diberi Kewenangan

untuk Melakukan Tindakan Yang Mengakibatkan Pengeluaran

Anggaran Belanja/Penanggung Jawab Kegiatan/ Pembuat

komitmen, Pejabat Yang Diberi Kewenangan Untuk menguji

Tagihan Kepada Negara dan Menandatangani SPM, dan

Bendahara Pengeluaran pada Balai Karantina Pertanian Kelas II

Pangkalpinang sebagai berikut :

Kuasa Pengguna Anggaran : drh. Yulianto Setiawan

Pejabat Pembuat Komitmen : drh. Herwintarti

PejabatPenandatangan/Penguji SPM : Sunarto, SE

Bendahara : Agus Giarto,SP

Page 103: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 103

Lampiran A1

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PANGKALPINANG

Rincian Nilai Perolehan, Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2014

NO ASET TETAP MASA MANFAAT NILAI PEROLEHANAKUMULASI

PENYUSUTANNILAI BUKU

A PERALATAN DAN MESIN 4.789.635.287 3.080.877.991 1.708.757.296

1 ALAT BANTU 7 7.650.099 7.123.582 526.517

2 ALAT ANGKUTAN DARAT BERMOTOR 7 897.460.802 616.280.351 281.180.451

3 ALAT ANGKUTAN DARAT TAK BERMOTOR 2 910.000 910.000 -

4 ALAT BENGKEL TAK BERMESIN 5 17.012.000 12.259.400 4.752.600

5 ALAT UKUR 5 13.956.000 4.356.000 9.600.000

6 ALAT PENGOLAHAN 4 153.746.038 124.812.726 28.933.312

7 ALAT KANTOR 5 304.186.626 184.120.667 120.065.959

8 ALAT RUMAH TANGGA 5 492.109.704 334.159.504 157.950.200

9 ALAT STUDIO 5 79.882.080 68.795.808 11.086.272

10 ALAT KOMUNIKASI 5 68.135.965 68.135.965 -

11 PERALATAN PEMANCAR 5 1.400.000 1.330.000 70.000

12 ALAT KEDOKTERAN 5 114.879.578 57.525.578 57.354.000

13 ALAT KESEHATAN UMUM 5 5.529.600 5.529.600 -

14 ALAT LABORATORIUM 8 1.814.567.291 898.101.281 916.466.010

15 ALAT PERSENJATAAN 3 22.765.000 15.415.834 7.349.166

16 KOMPUTER UNIT 4 791.276.508 677.939.009 113.337.499

17 ALAT KESELAMATAN KERJA 5 3.712.996 3.712.996 -

18 UNIT PERALATAN PROSES/PRODUKSI 8 455.000 369.690 85.310

B GEDUNG DAN BANGUNAN 5.508.308.753 588.148.053 4.920.160.700

1 BANGUNAN GEDUNG TEMPAT KERJA 50 4.427.317.496 480.268.787 3.947.048.709

2 BANGUNAN GEDUNG TEMPAT TINGGAL 50 247.159.000 66.490.846 180.668.154

3 TUGU/TANDA BATAS 50 833.832.257 41.388.420 792.443.837

C IRIGASI 30.503.000 4.045.856 26.457.144

1 BANGUNAN AIR IRIGASI 50 10.000.000 700.000 9.300.000

2 BANGUNAN PENGEMBANGAN SUMBER AIR DAN AIR TANAH 30 5.600.000 1.306.662 4.293.338

3 BANGUNAN AIR BERSIH/AIR BAKU 30 6.176.000 817.414 5.358.586

4 BANGUNAN AIR KOTOR 30 8.727.000 1.221.780 7.505.220

D JARINGAN 134.300.000 6.937.499 127.362.501

1 INSTALASI AIR BERSIH / AIR BAKU 30 5.000.000 249.999 4.750.001

2 JARINGAN LISTRIK 40 93.200.000 4.757.500 88.442.500

3 JARINGAN TELEPON 40 36.100.000 1.930.000 34.170.000

E ASET TETAP LAINNYA 2.500.000 0 2.500.000

1 KARTOGRAFI, NASKAH DAN LUKISAN 5 2.500.000 0 2.500.000

F ASET TETAP YANG TIDAK DIGUNAKAN 26.992 26.992 -

1 ALAT KANTOR 5 26.992 26.992 -

10.465.247.040 3.680.009.399 6.785.237.641

10.465.274.032 3.680.036.391 6.785.237.641

Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap

Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya

Page 104: LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN …bkp2pangkalpinang.ppid.pertanian.go.id/doc/209... · Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)

Laporan Keuangan 104

Lampiran A2

BA /UAPA : (018) KEMENTERIAN PERTANIAN

: (12) BADAN KARANTINA PERTANIAN

UAPPA-W : (3000) PROP. KEP BANGKA BELITUNG

: (237800) BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PANGKALPINANG

Kode Akun Uraian Tambah Kurang

1 2 3 4 5 6 7 8

1 423215 Pendapatan Sensor/Karantina,

Pengawasan/Pemeriksaan

370.607.227 275.000 342.600 370.539.627 SSBP terlampir

2 522111 Belanja Langganan Listrik 72.000.000 6.537.676 4.743.900 73.793.776 Struk Listrik

terlampir

3 522112 Belanja Langganan Telepon 55.823.244 4.858.727 2.810.047 57.871.924 Struk Telepon

terlampir

4 522113 Belanja Langganan Air 7.448.750 346.150 0 7.794.900 Struk Air terlampir

5 522141 Belanja Sewa - 1.316.260 0 1.316.260 Surat Kontrak

Total 505.879.221 13.333.813 7.896.547 511.316.487

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PANGKALPINANG

INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014

Realisasi

Menurut Basis

Akrual (Rp)

Dokumen Sumber

Eselon 1/UAPPA-E1

Satuan Kerja/UAKPA

No.

Pendapatan/BelanjaRealisasi

Menurut Basis

Kas (Rp)

Penyesuaian Akrual (Rp)

KEPALA BALAI KARANTINA,

PERTANIAN KELAS II PANGKALPINANG

DRH. YULIANTO SETIAWAN

NIP 199107171991031002