PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

123
1 BADAN PELAKSANA KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI (BPMIGAS) PEDOMAN TATA KERJA No. : 018 / PTK / X / 2008 REVISI I TENTANG : PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA JAKARTA

Transcript of PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

Page 1: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

1

BADAN PELAKSANA KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI

(BPMIGAS)

PEDOMAN TATA KERJA

No. : 018 / PTK / X / 2008

REVISI I

TENTANG :

PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA

KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

JAKARTA

migas_17x25 rev.indd 1migas_17x25 rev.indd 1 11/29/2008 10:08:04 AM11/29/2008 10:08:04 AM

Page 2: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

i

BADAN PELAKSANA KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI

(BPMIGAS)

SURAT KEPUTUSAN

Nomor KEP- 0051/BP00000/2008/S8

TENTANGREVISI PEDOMAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA

KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

KEPALA BPMIGAS

Menimbang : a. Bahwa Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi dilaksanakan dan dikendalikan melalui Kontrak Kerja Sama

b. Bahwa pengendalian manajemen operasi Kontrak Kerja Sama barada di tangan Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMIGAS).

c. Bahwa dalam rangka mengikuti perkembangan kebutuhan pengelolaan

perlu untuk menyempurnakan Pedoman Pengelolaan Sumber Daya Manusia Kontraktor Kontrak Kerja Sama yang saat ini telah diberlakukan berdasarkan Surat Keputusan Kepala BPMIGAS No. Kpts 15/BP00000/2005-S8 tanggal 11 Mei 2005.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi; 2. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2002 tentang Badan Pelaksana

Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu

Minyak dan Gas Bumi; 5. Keputusan Presiden No. 20/P Tahun 2008 tanggal 16 April 2008 tentang

Pengangkatan Kepala BPMIGAS. 6. Production Sharing Contract (PSC). 7. Surat Keputusan Kepala BPMIGAS No. Kpts 15/BP00000/2005-S8 tanggal

11 Mei 2005, tentang Pedoman Pengelolaan Sumber Daya Manusia Kontraktor Kontrak Kerja Sama;

8. Pedoman Tata Kerja No. 018/PTK/V/2005 tentang Pedoman Pengelolaan Sumber Daya Manusia Kontraktor Kontrak Kerja Sama (“Pedoman Tata Kerja No. 18/2005”).

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

PERTAMA : Memberlakukan Pedoman Tata Kerja No. 018/PTK/V/2005 Revisi l tahun 2008 tentang Pedoman Pengelolaan Sumber Daya Manusia Kontraktor Kontrak Kerja Sama ("PTK No. 18 Revisi I") sebagaimana terlampir dalam Surat Keputusan ini untuk seluruh Kontraktor Kontrak Kerja Sama di lingkungan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. Revisi l tersebut terdiri dari :

1. Menyempurnakan Pedoman Tata Kerja No. 18/2005 dengan mengubah sebagian isinya sepanjang menyangkut pedoman mengenai Rekrutmen Tenaga Kerja Indonesia, Perpanjangan Hubungan Kerja Diatas Usia Purnakarya, Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Di atas Usia Purnakarya, Rencana Penggunaan Tenaga Kerja (RPTK), dan Ijin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA), menjadi sebagaimana tercantum dalam lampiran Surat Keputusan ini.

BB

SU

RA

T K

EP

UT

US

AN

migas_17x25 cm_2009.indd imigas_17x25 cm_2009.indd i 3/19/2009 3:50:47 PM3/19/2009 3:50:47 PM

Sumber Daya Manusia di Lingkungan Kontraktor Kotrak Kerja Sama, dipandang

Page 3: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

ii

SU

RA

T K

EP

UT

US

AN BADAN PELAKSANA KEGIATAN HULU MINYAK DAN GAS BUMI

(BPMIGAS)

KE

GIA

TAN USAHA HULU

MIN

YAK D A N G AS BU

MI

-2-

Surat Keputusan No.: KEP- 0051 /BP00000/2008/S8

2. Menambahkan pedoman baru dalam Pedoman Tata Kerja No. 18/2005, yaitu pedoman mengenai Total Remunerasi, Cross Posting, Rancangan Struktur Organisasi Kontraktor Kontrak Kerja Sama, Penanganan Unjuk Rasa dan Mogok Kerja, dan Bahan Pertimbangan Rujukan Pasien Ke Luar Negeri, Sebagaimana tercantum dalam lampiran Surat Keputusan ini.

KEDUA : Menugaskan kepada Kepala Divisi Eksternal sebagai penanggungjawab yang secara berkesinambungan mengadakan penyempurnaan terhadap Pedoman Pengelolaan Sumber Daya Manusia Kontraktor Kontrak Kerja Sama.

KETIGA : Ketentuan-ketentuan lain yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam PTK No. 18 Revisi I ini, akan ditetapkan kemudian dan akan menjadi satu kesatuan dalam PTK No. 18 Revisi I ini.

Surat Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Jakarta Pada Tanggal : 20 Oktober 2008

Kepala BPMIGAS

Ir. R Priyono

migas_17x25 cm_2009.indd iimigas_17x25 cm_2009.indd ii 3/19/2009 3:50:47 PM3/19/2009 3:50:47 PM

Page 4: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

iii

KA

TA

PE

NG

AN

TA

RKATA PENGANTAR

Buku Pedoman Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) KKKS ini merupakan penyempurnaan terhadap pedoman yang sudah ada sebelumnya, yang berisi tata cara pengelolaan SDM KKKS, baik yang berkaitan dengan proses rencana penggunaan tenaga kerja, pengembangan tenaga kerja nasional serta hubungan industrial dan kesejahteraan. Proses penyusunan pedoman ini melibatkan para praktisi SDM KKKS melalui kelompok kerja I, II, III dan IV, sehingga diharapkan sudah mengakomodasi sebagian besar kepentingan KKKS, tanpa mengurangi fungsi pengawasan dari BPMIGAS.

Penyempurnaan pedoman yang dilakukan kali ini dilandasi oleh adanya perubahan beberapa peraturan perundangan ketenagakerjaan dan semangat untuk mengelola SDM KKKS yang berpihak kepada tenaga kerja nasional berdasarkan kompetensi melalui pengawasan dan pengendalian SDM yang obyektif, transparan, dan bertanggungjawab. Oleh karena itu, para pengelola SDM KKKS dituntut agar melakukan upaya nyata untuk mengelola SDM secara profesional supaya program pengembangan tenaga kerja nasional dapat terlaksana dengan baik guna mendukung proses operasi produksi perusahaan.

Melalui pedoman ini, terlihat jelas bahwa BPMIGAS memberikan kewenangan kepada KKKS untuk melaksanakan kebijakan yang bersifat operasional, sedangkan kebijakan yang bersifat strategis serta berdampak besar terhadap kelangsungan operasi produksi dan hubungan industrial tetap memerlukan persetujuan BPMIGAS.

Demikian agar buku pedoman ini menjadi acuan bersama dalam mengelola SDM KKKS. Apabila ada penyimpangan atas pelaksanaan pengelolaan SDM KKKS, maka buku pedoman ini akan menjadi dasar pengambilan keputusan BPMIGAS dalam menindaklanjuti temuan audit yang terkait dengan SDM dan setiap penyimpangan dari ketentuan Pedoman ini dapat berakibat pembiayaannya tidak dapat diperhitungkan sebagai biaya operasi KKKS.

migas_17x25 cm_2009.indd iiimigas_17x25 cm_2009.indd iii 3/19/2009 3:50:47 PM3/19/2009 3:50:47 PM

Page 5: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

iv

STRATEGI BPMIGAS DALAM PENGELOLAAN SDM KKKS

SESUAI BLUEPRINT BPMIGAS 2005-2010

ST

RA

TE

GI B

PM

IGA

S D

AL

AM

PE

NG

EL

OL

AA

N S

DM

KK

KS

SE

SU

AI

BL

UE

PR

INT

BP

MIG

AS

2005-2

010

� Melakukan Continous Improvement Initiatives dalam semua proses untuk menurunkan biaya secara menyeluruh.

� Meningkatkan pengawasan dan pengendalian terpadu.

� Mengendalikan penggunaan Sumber Daya Manusia KKKS secara terstruktur dan terpola agar biaya TKI bisa mencapai 75% dari total biaya personnel dengan tetap meperhatikan kaidah Cost-Benefi t.

� Mengevaluasi kelemahan dalam Regulatory Framework (ketentuan peraturan ketenagakerjaan) di Kegiatan Usaha Hulu Migas serta mendorong Pemerintah untuk memperbaikinya.

� Mendorong dan mempercepat penyediaan SDM Nasional yang terlatih untuk mendukung Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi.

migas_17x25 cm_2009.indd ivmigas_17x25 cm_2009.indd iv 3/19/2009 3:50:47 PM3/19/2009 3:50:47 PM

Page 6: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

v

DAFTAR ISI

DA

FTA

R IS

I

Surat Keputusan ................................................................................................................ iKata Pengantar .................................................................................................................... iiiStrategi BPMIGAS Dalam Pengelolaan SDM Sesuai Blueprint BPMIGAS 2005 – 2010 .... ivDaftar Isi ............................................................................................................................. v1. Manajemen Informasi Pekerja KKKS ............................................................................ 12. Rencana Kerja Dan Anggaran Ketenagakerjaan (RKA) ................................................ 53. Rencana Penggunaan Tenaga Kerja (RPTK) ................................................................ 164. Ijin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA) ............................................................ 295. Career Development Monitoring (CDM) ............................................................................... 376. Mentoring ............................................................................................................................... 417. Pengembangan Karir Internasional ....................................................................................... 438. Perpanjangan Hubungan Kerja Diatas Usia Purnakarya .................................................... 469. Rekrutmen Tenaga Kerja Indonesia (TKI) .............................................................................. 4810. Penyelenggaraan Pendidikan Dan Pelatihan ................................................................. 5111. Pelatihan Pendidikan Pekerja BPMIGAS Dan Pegawai Instansi Pemerintah Atas Beban KKKS ........................................................................................................... 5512. Program Praktek Kerja Mahasiswa, Coop, Siswa Dan Pihak Lain ................................. 5813. Beasiswa Dan Beawiyata Dalam Negeri ........................................................................ 6414. Beasiswa Luar Negeri ..................................................................................................... 6515. Penyusunan Peraturan Perusahaan & Perjanjian Kerja Bersama (PP&PKB) ................ 6616. Pengupahan Dan Kesejahteraan .................................................................................... 6917. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) & Mutual Agreement Termination (MAT) ................ 7118. Ketentuan Administratif Dewan Medik ............................................................................ 7319. Tata Cara Administrasi Pengesahan Obat Oleh Apoteker ............................................. 7520. Tata Cara Administrasi Rujukan Pasien Ke Luar Negeri ................................................ 7621. Tata Cara Administrasi Pemeriksaan Kesehatan Pekerja .............................................. 7922. Total Remunerasi ............................................................................................................ 8123. Cross Posting Tenaga Kerja Indonesia ........................................................................... 10124. Rancangan Struktur Organisasi KKKS .......................................................................... 10525. Penanganan Unjuk Rasa Dan Mogok Kerja .................................................................. 10726. Bahan Pertimbangan Rujukan Pasien Ke Luar Negeri .................................................. 113

migas_17x25 cm_2009.indd vmigas_17x25 cm_2009.indd v 3/19/2009 3:50:47 PM3/19/2009 3:50:47 PM

Page 7: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

vi

LAMPIRAN

LA

MP

IRA

N

1. MANAJEMEN INFORMASI PEKERJA

Lampiran 1. Laporan Kekuatan Pekerja KKKS ............................................................................. 3 Lampiran 2. Laporan Mutasi Tenaga Kerja (MTK) ........................................................................ 4

2. RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KETENAGAKERJAAN (RKA)

Lampiran 1. Budgeted Total Personnel Expenses ..................................................................... 10 Lampiran 2. Compensation & Benefi ts Budget Evaluation ....................................................... 11 Lampiran 3. Operational Statistic For Manpower ...................................................................... 12 Lampiran 4. Operational Statistic For Expatriate Personnel Analysis ................................... 13 Lampiran 5. Budget Year Expenditure ....................................................................................... 14 Lampiran 6. Project Status Report ............................................................................................. 15

3. RENCANA PENGGUNAAN TENAGA KERJA (RPTK)

Lampiran 1. Nota Penjelasan ..................................................................................................... 21 Lampiran 2. Identifi kasi Pemohon ............................................................................................. 22 Lampiran 3. MD-1 Struktur Organisasi .................................................................................... 23 Lampiran 4. MD-2 Bagan Perencanaan Penggunaan & Penggantian TKA ........................... 24 Lampiran 5. Uraian Singkat Pekerjaan Dan Persyaratan Minimum Jabatan TKA ............ 25 Lampiran 6. Program Pendidikan & Pelatihan Tenaga Kerja Indonesia Dalam Rangka Penggantian TKA .......................................................................................... 26 Lampiran 7. MD-3 Rekapitulasi Jumlah Formasi Jabatan TKA/TKI dan Rencana Pengindonesiaan .......................................................................................... 27 Lampiran 8. MD-4 Program Pertukaran Pekerja Internasional ............................................ 28

4. IJIN MEMPEKERJAKAN TENAGA KERJA ASING (IMTA)

Lampiran 1. Surat Permohonan Ijin Kerja Baru/Perpanjangan/Perpanjangan dan Pindah Jabatan ..................................................................................................... 32 Lampiran 2. Surat Permohonan Kepada Tiga Ditjen ................................................................ 34 Lampiran 3. Rekomendasi BPMIGAS Untuk Tamu Asing ...................................................... 35 Lampiran 4. Surat Permohonan IMTA Non Reguler ............................................................... 36

5. CAREER DEVELOPMENT MONITORING (CDM)

Lampiran 1. Notulen Rapat CDM ................................................................................................. 40

6. PENGEMBANGAN KARIR INTERNATIONAL

Lampiran 1. Lihat masing-masing KKKS (Individual Development Plan)

7. PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Lampiran 1. Annual Training Report Budget & Evaluation ......................................................... 54

8. PELATIHAN PENDIDIKAN PEKERJA BPMIGAS DAN PEGAWAI INSTANSI PEMERINTAH

ATAS BEBAN KKKS

Lampiran 1. Surat Persetujuan Hak-hak Kewajiban Mengikuti Program Pelatihan Atas Beban KKKS ...................................................................................................................... 57

9. PROGRAM PRAKTEK KERJA MAHASISWA, COOP, SISWA DAN PIHAK LAIN

Lampiran 1. Technical Education Assistance (TEA) 1 .............................................................. 60 Lampiran 2. Technical Education Assistance (TEA) 2 .............................................................. 62

migas_17x25 cm_2009.indd vimigas_17x25 cm_2009.indd vi 3/19/2009 3:50:47 PM3/19/2009 3:50:47 PM

Page 8: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

vii

10. TATA CARA ADMINISTRASI RUJUKAN PASIEN KE LUAR NEGERI

Lampiran 1. Assistance Requistion Sheet (ARS) .................................................................... 78

11. TOTAL REMUNERASI

Lampiran 1. Komponen & Tariff Remunerasi TKI .............................................................. 85 Lampiran 2. Komponen & Tariff Remunerasi TKA (Local Policies) ................................... 91 Lampiran 3. Evaluasi RKA Ketenagakerjaan terhadap Hasil Survey Remunerasi ........... 99

12. CROSS POSTING TENAGA KERJA INDONESIA

Lampiran 1. Cross Posting Business Process .................................................................. 104

13. PENANGANAN UNJUK RASA DAN MOGOK KERJA

Lampiran 1. Alur Mogok Kerja ........................................................................................... 111 Lampiran 2. Bagan Komunikasi ....................................................................................... 112

migas_17x25 cm_2009.indd viimigas_17x25 cm_2009.indd vii 3/19/2009 3:50:48 PM3/19/2009 3:50:48 PM

Page 9: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

1

MA

NA

JE

ME

N IN

FO

RM

AS

I P

EK

ER

JA

KK

KS

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : MANAJEMEN INFORMASI PEKERJA

KKKS

Mulai Berlaku Tanggal. : 11 Mei 2005

I. UMUM

1.1. Manajemen Informasi Pekerja KKKS adalah pengelolaan data pekerja KKKS sebagai dasar pengelolaan SDM yang diperlukan oleh manajemen BPMIGAS dan KKKS.

1.2. Manajemen Informasi Pekerja KKKS dilaksanakan dengan berbagai cara agar cepat dan tepat dengan menggunakan sistem informasi data ketenagakerjaan KKKS yang dapat di akses melalui situs http://www.bpmigas.com.

1.3. Informasi pelaporan merupakan data-data pekerja yang diperlukan untuk menunjang keputusan manajemen dalam pengawasan dan pengendalian SDM KKKS.

1.4. Untuk mengantisipasi perkembangan SDM yang demikian cepat dan kompleks, maka diperlukan informasi/data pekerja yang cepat dan akurat.

II. TUJUAN

2.1. Memonitor pengelolaan SDM KKKS di lingkungan KKKS.2.2. Untuk mendapatkan data yang bisa dipakai sebagai acuan dilingkungan KKKS dan bisa

dibuka setiap saat oleh pekerja (yang mempunyai akses kedalam sistem informasi data ketenagakerjaan KKKS) dilingkungan KKKS.

2.3. Untuk menyediakan informasi dalam melaksanakan pengelolaan SDM KKKS.

III. KEWENANGAN

3.1. Setiap KKKS menentukan petugas yang melakukan pengisian data ke dalam sistem informasi data ketenagakerjaan KKKS dan membuat laporan ketenagakerjaan yang disetujui oleh pimpinan tertinggi HR.

3.2. Pekerja yang diberi tugas tersebut mempunyai akses untuk masuk ke dalam sistem informasi data ketenagakerjaan KKKS di dalam situs http://www.bpmigas.com.

IV. PETUNJUK/PELAKSANAAN

4.1. Untuk dapat menunjang keputusan manajemen dengan cepat dan tepat, informasi yang diperoleh melalui sistem pelaporan tersebut dikirimkan kepada BPMIGAS dengan menggunakan sarana :� Situs/Internet KKKS : http://www.bpmigas.com� Surat� Facsimili� E-mail

4.2. KKKS wajib melakukan pengisian sistem informasi data ketenagakerjaan KKKS yang telah dibuat BPMIGAS yang dapat diakses melalui situs : www.bpmigas.com pada sistem informasi data ketenagakerjaan.

4.3. KKKS wajib melakukan pembaharuan data setiap saat sesuai kondisi aktual di perusahaan.

4.4. Sepanjang KKKS belum melakukan pengisian sistem informasi data ketenagakerjaan, KKKS wajib melakukan pelaporan bulanan sesuai yang berlaku saat ini:4.4.1. Laporan Kekuatan Pekerja KKKS

� Jumlah TKI, baik penuh/full posting (sesuai RPTK), maupun TPC (jangka pendek, yang bersifat project/sementara).

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:1migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:1 3/19/2009 3:50:48 PM3/19/2009 3:50:48 PM

Page 10: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

2

MA

NA

JE

ME

N IN

FO

RM

AS

I P

EK

ER

JA

KK

KS

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : MANAJEMEN INFORMASI PEKERJA

KKKS

Mulai Berlaku Tanggal. : 11 Mei 2005

� Jumlah TKI yang terdiri dari :- Pekerja Waktu Tidak Tertentu (PWTT) atau pekerja tetap.- Pekerja Waktu Tertentu (PWT) atau pekerja kontrak (direct hire).- Pekerja TPC, untuk jangka pendek yang bersifat project/sementara.

4.4.2. Laporan Mutasi Tenaga Kerja (MTK)• Penerimaan TKI/(B).• Transfer/(T):

- Ta = Pindah Jabatan, Departemen, Lokasi/Area.- Tb = Promosi (perubahan grade/golongan, jabatan).- Tc = Internasionalisasi.- Td = Swapping/Pertukaran Pekerja Internasional.- Te = Job Assignment/Overseas On The Job Training.- Tf = Change Job Title dan Perubahan Organisasi.- Tg = Leave Without Payment.

• Pemutusan Hubungan Kerja/(P) :- Pa = Pensiun Purnakarya.- Pb = Pensiun Dini atas Permintaan Sendiri.- Pc = Mengundurkan Diri.- Pd = Mengundurkan Diri atas Kesepakatan Bersama (Mutual Agreement

Termination = MAT).- Pe = Meninggal Dunia.- Pf = Alasan Kesehatan.- Pg = Disebabkan Pelanggaran berat yang dilakukan pekerja.- Ph = Penutupan Perusahaan.

4.5. KKKS menyusun Pelaporan selain tersebut diatas yang ditetapkan BPMIGAS.

V. REFERENSI

5.1. Undang-Undang No. 22/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.5.2. Undang-Undang No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan.5.3. Peraturan Pemerintah No. 42/2002 tentang Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu

Minyak dan Gas Bumi.5.4. Peraturan Pemerintah No. 35/2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas

Bumi.5.5. Kontrak Kerja Sama (PSC).

VI. LAMPIRAN

6.1. Laporan Kekuatan Tenaga Kerja (KTK). (Lampiran 1).6.2. Laporan Mutasi Tenaga Kerja (MTK). (Lampiran 2).

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:2migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:2 3/19/2009 3:50:48 PM3/19/2009 3:50:48 PM

Page 11: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

3

MA

NA

JE

ME

N IN

FO

RM

AS

I P

EK

ER

JA

KK

KS

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : MANAJEMEN INFORMASI PEKERJA

KKKS

Mulai Berlaku Tanggal. : 11 Mei 2005

KK

KS

Sta

teS

ub

.S

taff

No

n S

taff

Su

b T

ota

lS

taff

No

n S

taff

Su

b T

ota

lE

mp

l.C

on

t.P

WT

Nasio

nal

Ten

ag

a K

erj

a A

sin

g

IKS

Su

b

Ko

ntr

akto

rS

ub

T

ota

l

Att

ac

hm

en

t 1

Gra

nd

T

ota

lK

ete

ran

gan

LA

PO

RA

N K

EK

UA

TA

N P

EK

ER

JA

KK

KS

B

ula

n …

……

……

……

……

Lo

kasi/W

ilaya

h K

erj

aN

o.

To

tal

IMT

AP

WT

T

��������

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:3migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:3 3/19/2009 3:50:48 PM3/19/2009 3:50:48 PM

Page 12: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

4

MA

NA

JE

ME

N IN

FO

RM

AS

I P

EK

ER

JA

KK

KS

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : MANAJEMEN INFORMASI PEKERJA

KKKS

Mulai Berlaku Tanggal. : 11 Mei 2005

LAPO

RAN

MU

TASI

TEN

AGA

KER

JA I

ND

ON

ESIA

Bul

an …

……

……

……

……

……

……

……

Tmt.

Cod

eK

et.

Loka

siD

ept.

Jaba

tan

Gol

.Lo

kasi

Dep

t.Ja

bata

nG

ol.

Cat

atan

:

B =

Baru

(Pen

erim

aan

Peke

rja B

aru)

P =

PH

K (p

emut

usan

hub

unga

n ke

rja)

T =

Tran

sfer

Pa =

Pen

siun

Pur

naka

rya

Pb =

Pen

siun

Din

i Ata

s Pe

rmin

taan

Sen

diri

Ta

= Pi

ndah

Jab

atan

, Dep

arte

men

, Lok

asi/A

rea

Pc =

Men

gund

urka

n D

iri

Tb=

Prom

osi (

peru

baha

n gr

ade/

golo

ngan

/jaba

tan)

Pd =

Men

gund

urka

n D

iri A

tas

Kese

paka

tan

Bers

ama

Tc=

Inte

rnas

iona

lisas

i

(

Mut

ual A

gree

men

t Ter

min

atio

n)Td

= Sw

appi

ng/P

ertu

kara

n Pe

kerja

Inte

rnas

iona

lPe

= M

enin

ggal

Dun

ia

Te=

Job

Assi

gnm

ent/O

vers

eas

On

The

Job

Trai

ning

Pf =

Ala

san

Kese

hata

nTf

= C

hang

e Jo

b Ti

tle d

an p

erub

ahan

org

anis

asi

Pg =

Dis

ebab

kan

Pela

ngga

ran

Bera

t Yan

g D

ilaku

kan

Peke

rja

Tg=

Leav

e W

ithou

t Pay

men

tPh

= P

enut

upan

Per

usah

aan

Atta

chm

ent 2

No.

Nam

a K

KK

SN

ama

Nop

egLa

ma

Bar

uJa

bata

n da

n K

edud

ukan

Kat

egor

i

SN

S

��������

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:4migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:4 3/19/2009 3:50:49 PM3/19/2009 3:50:49 PM

Page 13: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

5

RE

NC

AN

A K

ER

JA

DA

N A

NG

GA

RA

N K

ET

EN

AG

AK

ER

JA

AN

(R

KA

)

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : RENCANA KERJA DAN ANGGARAN

KETENAGAKERJAAN (RKA)

Mulai Berlaku Tanggal. : 11 Mei 2005

I. UMUM

1.1. Rencana Kerja & Anggaran Tenaga Kerja adalah rencana kerja kegiatan pengelolaan Tenaga Kerja yang dituangkan dalam bentuk rencana pengeluaran biaya di setiap KKKS yang merupakan dasar penyusunan Work Program & Budget (WP&B).

1.2. Total Personnel Expenses adalah keseluruhan pengeluaran biaya tenaga kerja yang terdiri dari pengupahan (Salary & Wages), Benefi t dan belanja Iain-Iain untuk pekerja (Personnel Expenses).Total Personnel Expenses dipisahkan untuk 3 jenis kegiatan yaitu kelompok Exploration/Development, Production dan Administration.1.2.1. Kelompok Exploration/Development. Data Total Personnel Expenses ini hendaknya sejalan dengan yang tercantum

dalam Budgeted Exploration/Development Expenses dari Work Program and Budget (Attachment to Schedule-4).

1.2.2. Kelompok Production Data Total Personnel Expenses ini hendaknya sejalan dengan yang tercantum

dalam Budgeted Production Expenses dari Work Program and Budget (Attachment to Schedule-8).

1.2.3. Kelompok Administration Data Total Personnel Expenses ini hendaknya sejalan dengan yang tercantum

dalam Administrative Expenses dari Work Program and Budget (Attachment to Schedule-11).

1.3. Budgeted Total Personnel Expenses adalah rincian anggaran yang diisi data pengeluaran biaya TKI & TKA sampai dengan akhir tahun dari Total Personnel Expenses, yang mencakup Salary Wages & Benefi ts, serta Personnel Expenses yang dialokasikan pada fungsi Exploration/Development Expenses, Production Expenses dan Administrative Expenses.

1.4. Compensation and Benefi ts Budget Evaluation adalah rincian anggaran berdasarkan komponen Salary Wages, Other/Employee Benefi ts dan kandungan biaya tenaga kerja yang dimasukan dalam Technical Services, Outside Services, Materials, Insurance, Environmenttal Control dan Sundries.

II. TUJUAN

2.1. Dalam rangka melaksanakan pengawasan dan pengendalian pengelolaan SDM Kontraktor Kontrak Kerja Sama dengan analisa dan evaluasi Strategis, berdasarkan hubungan Kontrak Kerja Sama.

2.2. Untuk menjamin komitmen KKKS dalam pelaksanaan pengelolaan ketenagakerjaan.

III. KEWENANGAN

3.1. KKKS menyusun rancangan anggaran berdasarkan rencana kerja kegiatan bidang Ketenagakerjaan yang akan dilaksanakan pada tahun anggaran yang akan datang sesuai dengan strategi/kebutuhan bisnis dan kemampuan fi nansial perusahaan.

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:5migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:5 3/19/2009 3:50:50 PM3/19/2009 3:50:50 PM

Page 14: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

6

RE

NC

AN

A K

ER

JA

DA

N A

NG

GA

RA

N K

ET

EN

AG

AK

ER

JA

AN

(R

KA

)

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : RENCANA KERJA DAN ANGGARAN

KETENAGAKERJAAN (RKA)

Mulai Berlaku Tanggal. : 11 Mei 2005

3.2. BPMIGAS melakukan evaluasi atas rancangan Rencana Kerja & Anggaran (RKA) di bidang ketenagakerjaan yang disusun oleh KKKS sesuai dengan WP&B perusahaan dan memberikan persetujuannya untuk dipedomani oleh KKKS pada pelaksanaan rencana kerja di bidang ketenagakerjaan dalam tahun anggaran ke depan. Apabila KKKS harus membuat kebijakan ketenagakerjaan di luar dari RKA yang telah disetujui BPMIGAS, maka KKKS harus meminta persetujuan terlebih dahulu dari BPMIGAS.

IV. PETUNJUK/PELAKSANAAN

4.1. KKKS menyusun anggaran berdasarkan rencana kerja kegiatan bidangKetenagakerjaan yang akan dilaksanakan pada tahun anggaran yang akandatang. Hal ini dituangkan dalam formulir Budgeted Total Personnel Expenses,Compensation & Benefi ts Budget Evaluation Annual dan Training ReportBudget& Evaluation (lihat pedoman penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan),dilengkapi dengan : Budget Schedule No. 17 (Budget Year Expenditure),Report Table 15 WP&B (Project Status Report), Report Table 11 WP&B(Operational Statistics for Manpower) dan Report Table 12 WP&B (OperationalStatistics for Expatriates Personnel Analysis). Kemudian disampaikan kepada BPMIGAS cq. Kepala Dinas Pendayagunaan Tenaga Kerja & Hubungan Industrial sebelum rapat WP&B dilaksanakan (Sebelum tanggal 30 September tahun berjalan).

4.2. Kepala Dinas Pendayagunaan Tenaga Kerja & Hubungan Industrial melaksanakan evaluasi Rencana Kerja dan Anggaran yang diajukan tersebut dan dibahas dengan KKKS terkait untuk rekomendasi kepada Tim WP&B.

4.3. Rencana Kerja dan Anggaran kegiatan bidang Ketenagakerjaan yang telah disetujui, menjadi bahan pelaksanaan pengelolaan tenaga kerja KKKS pada periode tahunan anggaran yang akan datang (sesuai dengan periode WP&B).

4.4. Dalam tahun anggaran yang sedang berjalan :4.4.1. Apabila dalam pelaksanaan/realisasi rencana kerja terjadi kenaikan biaya yang

melebihi batasan anggaran yang telah di setujui, maka KKKS wajib meminta persetujuan terlebih dahulu kepada BPMIGAS sebelum dapat di masukkan sebagai tambahan beban biaya operasi. Namun apabila penyebab kenaikan biaya tersebut semata-mata karena kenaikan jumlah tenaga kerja Indonesia dan jumlahnya tidak lebih dari 10% dari anggaran ketenagakerjaan yang telah di setujui, maka KKKS dapat melaksanakan tanpa persetujuan BPMIGAS.

4.4.2. Apabila KKKS melaksanakan kebijakan Pengupahan Ketenagakerjaan, (Compensation & Benefi ts) di luar dari rencana kerja, KKKS meminta persetujuan terlebih dahulu dari BPMIGAS.

4.5. Apabila KKKS akan merevisi Anggaran bidang Ketenagakerjaan yang telah disetujui, maka KKKS menyampaikan revisi tersebut kepada BPMIGAS cq. Kepala Dinas Pendayagunaan Tenaga Kerja & Hubungan Industrial. Dengan mengajukan formulir Lampiran 1, 2 yang telah diisi dan revisi Report Table 11 WP&B (Lampiran 3) dan Report Table 12 WP&B (Lampiran 4).

4.6. Rencana Kerja dan Anggaran bidang Ketenagakerjaan merupakan dasar dalam penggunaan Tenaga Kerja sehingga setiap pengajuan RPTK & Ijin Penggunaan Tenaga Kerja khususnya TKA harus berdasarkan pada Rencana Kerja & Anggaran ketenagakerjaan yang telah disetujui.

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:6migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:6 3/19/2009 3:50:50 PM3/19/2009 3:50:50 PM

Page 15: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

7

RE

NC

AN

A K

ER

JA

DA

N A

NG

GA

RA

N K

ET

EN

AG

AK

ER

JA

AN

(R

KA

)

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : RENCANA KERJA DAN ANGGARAN

KETENAGAKERJAAN (RKA)

Mulai Berlaku Tanggal. : 11 Mei 2005

4.7. Kebijakan yang diambil KKKS dalam bidang Ketenagakerjaan yang tidak berdasarkan pada Rencana Kerja & Anggaran bidang Ketenagakerjaan tanpa melalui persetujuan BPMIGAS dan atau tidak berdasarkan pada kebijakan-kebijakan/keputusan-keputusan BPMIGAS, tidak menjadi beban biaya operasi.

V. REFERENSI

5.1. Undang-Undang No. 22/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.5.2. Undang-Undang No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan.5.3. Peraturan Pemerintah No. 42/2002 tentang Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu

Minyak dan Gas Bumi.5.4. Peraturan Pemerintah No. 35/2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas

Bumi.5.5. Kontrak Kerja Sama (PSC).5.6. Work Program & Budget (WP&B).

VI. LAMPIRAN

6.1. Budgeted Total Personnel Expenses (Lampiran 1).6.2. Compensation & Benefi ts Budget Evaluation (Lampiran 2).6.3. Operational Statistics for Manpower, Report Table 11 WP&B (Lampiran 3).6.4. Operational Statistics for Expatriates Personnel Analysis, Report Table 12 WP&B (Lampiran 4).6.5. Budget year Expenditure, Budget Schedule 17 WP&B (Lampiran 5).6.6. Project Status Report, Report Table 15 WP&B (Lampiran 6).

VII. PETUNJUK PENGISIAN

Lampiran 1 : BUDGETED TOTAL PERSONNEL EXPENSES :

Line 1 : Exploration/Development Expenses.

Data mengenai pekerja dari kelompok Exploration/Development.

• Employee Salary Wages/Benefi ts Data Salary Wages/Benefi ts dimasukan kedalam kolom yang sesuai yaitu pada

kolom Salary Wages/Benefi ts baik bagi pekerja nasional ataupun expat.

• Personnel Expenses merupakan biaya yang berkaitan dengan tenaga kerja selain untuk Salary Wages/Benefi t. Biaya ini digunakan untuk Employee Relation, Training, Accommodations, Welfare/Medical dan Other yang dianggarkan dalam kelompok Exploration/Dev. Data tersebut dicantumkan di dalam kolom yang sesuai yaitu : pada kolom Technical Service, Outside Service, Materials, Insurance, Environment Control dan Sundries.

Di dalam Work Program & Budget, Personnel Expenses ini merupakan bagian dari anggaran Administration (row 21) dibawah sub judul Exploration Administration Expenditures (row 20) dari Attachment to Schedule-4.

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:7migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:7 3/19/2009 3:50:50 PM3/19/2009 3:50:50 PM

Page 16: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

8

RE

NC

AN

A K

ER

JA

DA

N A

NG

GA

RA

N K

ET

EN

AG

AK

ER

JA

AN

(R

KA

)

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : RENCANA KERJA DAN ANGGARAN

KETENAGAKERJAAN (RKA)

Mulai Berlaku Tanggal. : 11 Mei 2005

• Manpower Budget diisi sesuai rencana jumlah tenaga kerja dikelompok Exploration/Dev.

Line 2 : Production Expenses.

Data mengenai pekerja dari kelompok Production.

• Employee Salary Wages/Benefi ts

Data salary Wages/benefi ts dimasukan ke dalam kolom yang sesuai yaitu pada kolom Salary Wages/Benefi ts baik bagi pekerja Nasional ataupun Expat.

• Personnel Expenses

Anggaran ini merupakan biaya yang berkaitan dengan tenaga kerja selain untuk Salary & Benefi t. Biaya ini sejalan dengan data untuk Employee Relation pada row 40 dalam Attachment to Schedule-8 WP&B, ditambah dengan anggaran untuk tenaga kerja lain. Data tersebut dicantumkan di dalam kolom yang sesuai yaitu : pada kolom Technical Service, Outside Service, Materials, Insurance, Environment Control dan Sundries.

• Manpower Budget

Data tentang jumlah tenaga kerja diisi sesuai rencana jumlah tenaga kerja di kelompok Production.

Line 3 : Administrative Expenses.Data mengenai pekerja dari kelompok Administration.

• Employee Salary Wages/Benefi ts

Data salary Wages/Benefi ts dimasukan ke dalam kolom yang sesuai yaitu pada kolom Salary Wages/Benefi ts baik bagi pekerja Nasional ataupun Expat.

• Personnel Expenses

Anggaran ini merupakan biaya yang berkaitan dengan tenaga kerja selain untuk Salary Wages/Benefi t. Biaya ini sejalan dengan data pada Personnel Expenses (Row 24), Attachment to Schedule-11 dalam WP&B, ditambah dengan anggaran untuk tenaga kerja lain (Outside Contract, Technical Services, dsb.) dari kelompok Administration. Data tersebut dicantumkan di dalam kolom yang sesuai yaitu : pada kolom Technical Service, Outside Service, Materials, Insurance, Environment Control dan Sundries.

• Manpower Budget: diisi sesuai rencana jumlah tenaga kerja yang dianggarkan dalam kelompok Administrative.

Lampiran 2 : COMPENSATION & BENEFITS BUDGET EVALUATION.Data yang dievaluasi adalah data dari setiap kelompok yaitu : Exploration & Development, Production dan Administration, dengan mengisikan data realisasi tahun sebelumnya, anggaran tahun berjalan dan rencana anggaran tahun yang akan datang.Data diisi sesuai dengan salary & benefi t Total di seluruh wilayah kerja, data outside services, material, insurance dan environmental control diisi jika memiliki alokasi biaya tenaga kerja dalam jenis biaya tersebut.

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:8migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:8 3/19/2009 3:50:50 PM3/19/2009 3:50:50 PM

Page 17: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

9

RE

NC

AN

A K

ER

JA

DA

N A

NG

GA

RA

N K

ET

EN

AG

AK

ER

JA

AN

(R

KA

)

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : RENCANA KERJA DAN ANGGARAN

KETENAGAKERJAAN (RKA)

Mulai Berlaku Tanggal. : 11 Mei 2005

Lampiran 3 & 4 :

- OPERATIONAL STATISTICS FOR MANPOWER, REPORT TABLE-11 WP&B (Lampiran 3).

- OPERATIONAL STATISTICS FOR EXPATRIATES PERSONNEL ANALYSIS, REPORT TABLE-12 WP&B (Lampiran 4).

Merupakan Proposed Budget, pada Report Table-11 WP&B (Lampiran 3) dan Report Table-12 WP&B (Lampiran 4).

Lampiran 5 : BUDGET YEAR EXPENDITURE, Budget Schedule-17 WP&B (Lampiran 5) Merupakan proposed budget pada Budget Schedule 17dari WP&B.

Lampiran 6 : PROJECT STATUS REPORT, REPORT TABLE-15 (Lampiran 6).

Adalah data anggaran Supervisi dan General & Adiministration pada proyek sesuai AFE. Data ini diambil dari Report Table-15, Project Status Report dari Procedure Manual of Production Sharing Contract. Pada setiap AFE proyek (misalnya Seismic & Other Survey, G&G, Exploration Drilling, Delineation Drilling, Development Drilling, dll) terdapat alokasi anggaran Supervisi, General & Administration, yang merupakan anggaran ketenagakerjaan proyek yang dicantumkan dalam Project Status Report/closed out report AFE Project.

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:9migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:9 3/19/2009 3:50:51 PM3/19/2009 3:50:51 PM

Page 18: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

10

RE

NC

AN

A K

ER

JA

DA

N A

NG

GA

RA

N K

ET

EN

AG

AK

ER

JA

AN

(R

KA

)

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : RENCANA KERJA DAN ANGGARAN

KETENAGAKERJAAN (RKA)

Mulai Berlaku Tanggal. : 11 Mei 2005

LAMP

IRAN -

1

Opera

tor:

Contr

act A

rea

:

Propo

sed B

udge

t Yea

r:

(in 1,

000 U

S$)

LINE

DESC

RIPTIO

NTO

TAL

EXPA

TNA

TIONA

LEX

PAT

NAT.

EXPA

TNA

T.EX

PAT

EXPA

TNA

TEX

PAT

NAT.

EXPA

TNA

T.EX

PAT

NAT.

EXPA

TNA

T.EX

PAT

NAT.

EXPA

TNA

T1.

Explo

ration

/Dev.

Expe

nses

a.

Emplo

yee Sa

lary &

Bene

fitsb.

Perso

nnel E

xpens

es (A

dminis

tration

)*2.

Produ

ction

Expe

nses

a. Em

ployee

Salar

y & Be

nefits

b. Pe

rsonn

el Expe

nses

**3.

Admi

nistra

tive E

xpen

ses

a. Em

ployee

Salar

y & Be

nefits

b. Pe

rsonn

el Expe

nses

**To

tal M

anpo

wer

* : Pe

rsonn

el Expe

nses

, part

of Ad

minis

tration

Expe

nses

in Ex

plorat

ion /D

ev. wi

thout

Salar

y & Be

nefits

. **

: Pers

onne

l Expe

nses

With

out S

alary

& Ben

efit fo

r all e

mploy

ee st

atus.

SUND

RIES

PERS

ONNE

L COS

TTE

CH.

SERV

.OU

TSIDE

SERV

.MA

TERIA

LSINS

URAN

CEEN

VIRON

M.

BUDG

ETED

TOTA

L PER

SONN

EL EX

PENS

ES

TOTA

L

T O T

A LSA

L./W

AGES

BENE

FITS

DOME

STIC

IMPO

RTCO

NTRO

LMA

NPOW

ER BU

DGET

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:10migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:10 3/19/2009 3:50:51 PM3/19/2009 3:50:51 PM

Page 19: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

11

RE

NC

AN

A K

ER

JA

DA

N A

NG

GA

RA

N K

ET

EN

AG

AK

ER

JA

AN

(R

KA

)

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : RENCANA KERJA DAN ANGGARAN

KETENAGAKERJAAN (RKA)

Mulai Berlaku Tanggal. : 11 Mei 2005

Operator :

Contract Area :

LINE DESCRIPTION

EXPAT NATIONAL EXPAT NATIONAL EXPAT NATIONAL EXPAT NATIONAL

1. SALARIES & WAGES

- Base Salary - Housing Allw

- Transport Allw - Regional Allw

- Leave day off ……………………..

Total Salaries & Wages

2. OTHER/EMPL. BENEFIT - Field Allw - Rotational Allw - Shift Premium - Meals & Trpt O/T Allw - Incentives Comp Plan - THRK Allw…………………………… Total Other/Empl. Benefit

3. TECHNICAL SERVICES - Salary - other

Total Technical Services

4. OUTSIDE SERVICES - Salary - other Total Outside Services

5 MATERIALS*

6 INSURANCE*

7 ENVIRONMENTAL CONTROL*

8 SUNDRIES*(personnel expenses that notcovered by all items above)

* : For Personnel Expenses & Benefits** : Diisi sesuai Budget Schedule 17 WP&B

Attachment 2

COMPENSATION & BENEFITS BUDGET EVALUATION

** TOTAL

(1) (2) (3)

PREVIOUS BUDGET CURRENT BUDGET BUDGET FOR NEXT YEAR

% VARIANCE

(3-2)2

Operator :Contract Area :Proposed Budget Year :

Operator :

Contract Area :

LINE DESCRIPTION

EXPAT NATIONAL EXPAT NATIONAL EXPAT NATIONAL EXPAT NATIONAL

1. SALARIES & WAGES

- Base Salary - Housing Allw

- Transport Allw - Regional Allw

- Leave day off ……………………..

Total Salaries & Wages

2. OTHER/EMPL. BENEFIT - Field Allw - Rotational Allw - Shift Premium - Meals & Trpt O/T Allw - Incentives Comp Plan - THRK Allw…………………………… Total Other/Empl. Benefit

3. TECHNICAL SERVICES - Salary - other

Total Technical Services

4. OUTSIDE SERVICES - Salary - other Total Outside Services

5 MATERIALS*

6 INSURANCE*

7 ENVIRONMENTAL CONTROL*

8 SUNDRIES*(personnel expenses that notcovered by all items above)

* : For Personnel Expenses & Benefits** : Diisi sesuai Budget Schedule 17 WP&B

Attachment 2

COMPENSATION & BENEFITS BUDGET EVALUATION

** TOTAL

(1) (2) (3)

PREVIOUS BUDGET CURRENT BUDGET BUDGET FOR NEXT YEAR

% VARIANCE

(3-2)2

Operator :Contract Area :Proposed Budget Year :

��������

(in 1,000 US$)

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:11migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:11 3/19/2009 3:50:51 PM3/19/2009 3:50:51 PM

Page 20: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

12

RE

NC

AN

A K

ER

JA

DA

N A

NG

GA

RA

N K

ET

EN

AG

AK

ER

JA

AN

(R

KA

)

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : RENCANA KERJA DAN ANGGARAN

KETENAGAKERJAAN (RKA)

Mulai Berlaku Tanggal. : 11 Mei 2005

OPERAT IONAL ST AT IST IC FOR MANPOWER

Operator :Contract Area :Proposed Budget Year :

DESCRIPTION

1. TOTAL MANPOWER 2. NUMBER OF EXPATRIATE POSISITIONS - Routine - Project 3. NUMBER OF NATIONAL STAFF 4. NUMBER OF NATIONAL NON-STAFF 5. NUMBER OF INDONESIANIZED POSITIONS

- Exploration - Other E & P - Finec - Administration & Other 6. TRAINING & COURSES a. Category : - S1 degree - S2 degree - S3 degree - Other (AKAMIGAS) - S2 Overseas

- In House - Domestic - Overseas

Practical Training for Univ. Student b. Training Expenditures (K US$) :

Attachment 4(Report Table 11 of WP&B)

Proposed Next Year

Budget

Previous Budget

WP&B Year To Date Q3CURRENT YEAR

Original Revision Budget Actual

Attachment 3(Report Table 11 of WP&B)

OPERATIONAL STATISTIC FOR MANPOWER

OPERAT IONAL ST AT IST IC FOR MANPOWER

Operator :Contract Area :Proposed Budget Year :

DESCRIPTION

1. TOTAL MANPOWER 2. NUMBER OF EXPATRIATE POSISITIONS - Routine - Project 3. NUMBER OF NATIONAL STAFF 4. NUMBER OF NATIONAL NON-STAFF 5. NUMBER OF INDONESIANIZED POSITIONS

- Exploration - Other E & P - Finec - Administration & Other 6. TRAINING & COURSES a. Category : - S1 degree - S2 degree - S3 degree - Other (AKAMIGAS) - S2 Overseas

- In House - Domestic - Overseas

Practical Training for Univ. Student b. Training Expenditures (K US$) :

Attachment 4(Report Table 11 of WP&B)

Proposed Next Year

Budget

Previous Budget

WP&B Year To Date Q3CURRENT YEAR

Original Revision Budget Actual

Attachment 3(Report Table 11 of WP&B)

OPERATIONAL STATISTIC FOR MANPOWER

��������

��� ������������ �������

CCaatteeggoorryy :

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:12migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:12 3/19/2009 3:50:52 PM3/19/2009 3:50:52 PM

Page 21: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

13

RE

NC

AN

A K

ER

JA

DA

N A

NG

GA

RA

N K

ET

EN

AG

AK

ER

JA

AN

(R

KA

)

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : RENCANA KERJA DAN ANGGARAN

KETENAGAKERJAAN (RKA)

Mulai Berlaku Tanggal. : 11 Mei 2005

Operator :Contract Area :Proposed Budget Year :

Previous ProposedBudget Next Year

Budget

1. OPERATIONAL RESULT

a. Discoveries + Reassesment Res. Eq. bbl.

b. Production Equivalent bbl.

2. FINANCIAL RESULT

a. Exploration Expenditures

b. Development Expenditures

c. Production + Other Expenditures

d. Total Expenditures

3. NUMBER OF EXPATRIATES

a. Exploration

b. Other E&P

c. Finance + Administration

d. Total Expatriates

4. UNIT ANALYSIS

a. Expatriates Exploration

- Additional Reserve/personnel (1a:3a)

- Explo. Expenditures/personnel (2a:3a)

b. Other E&P

- Production/Personnel (1b:3b)

- Dev. Expenditures/personnel (2b:3b)

c. Finance + Administration

- Production/Personnel (1b:3c)

- Expenditures/personnel (2d:3d)

DESCRIPTIONOriginal Revision Budget Actual

Attachment 5(Report Table 12 of WP&B)

OPERATIONAL STATISTIC FOR EXPATRIATE PERSONNEL ANALYSIS

CURRENT YEAR W P & B Year to Date Q3

4. UNIT ANALYSIS

Attachment 4(Report Table 12 of WP&B)

Operator :Contract Area :Proposed Budget Year :

Previous ProposedBudget Next Year

Budget

1. OPERATIONAL RESULT

a. Discoveries + Reassesment Res. Eq. bbl.

b. Production Equivalent bbl.

2. FINANCIAL RESULT

a. Exploration Expenditures

b. Development Expenditures

c. Production + Other Expenditures

d. Total Expenditures

3. NUMBER OF EXPATRIATES

a. Exploration

b. Other E&P

c. Finance + Administration

d. Total Expatriates

4. UNIT ANALYSIS

a. Expatriates Exploration

- Additional Reserve/personnel (1a:3a)

- Explo. Expenditures/personnel (2a:3a)

b. Other E&P

- Production/Personnel (1b:3b)

- Dev. Expenditures/personnel (2b:3b)

c. Finance + Administration

- Production/Personnel (1b:3c)

- Expenditures/personnel (2d:3d)

DESCRIPTIONOriginal Revision Budget Actual

Attachment 5(Report Table 12 of WP&B)

OPERATIONAL STATISTIC FOR EXPATRIATE PERSONNEL ANALYSIS

CURRENT YEAR W P & B Year to Date Q3

4. UNIT ANALYSIS

Attachment 4(Report Table 12 of WP&B)

��������

��� ������������ �������

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:13migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:13 3/19/2009 3:50:53 PM3/19/2009 3:50:53 PM

Page 22: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

14

RE

NC

AN

A K

ER

JA

DA

N A

NG

GA

RA

N K

ET

EN

AG

AK

ER

JA

AN

(R

KA

)

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : RENCANA KERJA DAN ANGGARAN

KETENAGAKERJAAN (RKA)

Mulai Berlaku Tanggal. : 11 Mei 2005

O

PE

RA

TOR

:

CO

NTR

AC

T A

RE

A

:P

RO

PO

SE

D B

UD

GE

T (N

EX

T Y

EA

R)

:

Exp

ress

ed in

Tho

usan

ds o

f Dol

lars

2)3)

C

ON

TRA

CT/

4)5)

6)7)

8)

LIN

ED

ES

CR

IPTI

ON

EM

PLO

YE

E B

EN

EFI

TSTE

CH

NIC

AL

OU

TSID

E

MA

TER

IALS

INS

UR

AN

CE

EN

VIR

ON

ME

NTA

LS

UN

DR

IES

TOTA

L

EX

PA

TN

ATI

ON

AL

EX

PA

TN

ATI

ON

AL

SE

RV

ICE

SS

ER

VIC

ES

CO

NTR

OL

1C

AP

ITA

L E

XP

AN

DIT

UR

ES

2E

xplo

ratio

n an

d D

evel

opm

ent

3P

rodu

ctio

n 4

Adm

inis

tratio

n 5

Tota

l Cap

ital E

xpan

ditu

res

6 7N

ON

-CA

PIT

AL

EX

PA

ND

ITU

RE

S8

Exp

lora

tion

and

Dev

elop

men

t9

Pro

duct

ion

10A

dmin

istra

tion

11To

tal N

on-C

apita

l Exp

andi

ture

s12 13

TOTA

L E

XP

AN

DIT

UR

ES

Att

achm

ent 6

BU

DG

ET

SC

HE

DU

LE 1

7 of

WP

&B

SA

LAR

IES

BU

DG

ET

YE

AR

EX

PE

ND

ITU

RE

1) P

ER

SO

NA

L C

OS

T

Att

achm

ent

5B

UD

GE

T S

CH

ED

ULE

17

OF W

P &

B

O

PE

RA

TOR

:

CO

NTR

AC

T A

RE

A

:P

RO

PO

SE

D B

UD

GE

T (N

EX

T Y

EA

R)

:

Exp

ress

ed in

Tho

usan

ds o

f Dol

lars

2)3)

C

ON

TRA

CT/

4)5)

6)7)

8)

LIN

ED

ES

CR

IPTI

ON

EM

PLO

YE

E B

EN

EFI

TSTE

CH

NIC

AL

OU

TSID

E

MA

TER

IALS

INS

UR

AN

CE

EN

VIR

ON

ME

NTA

LS

UN

DR

IES

TOTA

L

EX

PA

TN

ATI

ON

AL

EX

PA

TN

ATI

ON

AL

SE

RV

ICE

SS

ER

VIC

ES

CO

NTR

OL

1C

AP

ITA

L E

XP

AN

DIT

UR

ES

2E

xplo

ratio

n an

d D

evel

opm

ent

3P

rodu

ctio

n 4

Adm

inis

tratio

n 5

Tota

l Cap

ital E

xpan

ditu

res

6 7N

ON

-CA

PIT

AL

EX

PA

ND

ITU

RE

S8

Exp

lora

tion

and

Dev

elop

men

t9

Pro

duct

ion

10A

dmin

istra

tion

11To

tal N

on-C

apita

l Exp

andi

ture

s12 13

TOTA

L E

XP

AN

DIT

UR

ES

Att

achm

ent 6

BU

DG

ET

SC

HE

DU

LE 1

7 of

WP

&B

SA

LAR

IES

BU

DG

ET

YE

AR

EX

PE

ND

ITU

RE

1) P

ER

SO

NA

L C

OS

T

Att

achm

ent

5B

UD

GE

T S

CH

ED

ULE

17

OF W

P &

B

��������

�� ���������������������

6 7 8 9 10 11

(in

1,0

00 U

S$)

TO

TA

L E

XP

EN

DIT

UR

ES

NO

N-C

AP

ITA

L E

XP

EN

DIT

UR

ES

CA

PIT

AL

EX

PE

ND

ITU

RE

S

Exp

endi

ture

s

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:14migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:14 3/19/2009 3:50:53 PM3/19/2009 3:50:53 PM

Page 23: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

15

RE

NC

AN

A K

ER

JA

DA

N A

NG

GA

RA

N K

ET

EN

AG

AK

ER

JA

AN

(R

KA

)

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : RENCANA KERJA DAN ANGGARAN

KETENAGAKERJAAN (RKA)

Mulai Berlaku Tanggal. : 11 Mei 2005

OPERATOR

CONTRACT AREA

QUARTER ENDED

Remaining Estimated Over/(Under)

Original Revised Prev. Yr This Qtr Total YTD Budget Actual Amount Budget

4 5 6 7 8 9 10 11 16

- Seismic & Other Survey

* Supervisi

* General & Admin.

Subtotal

- G & G

* Supervisi

* General & Admin.

Subtotal

- Exploration Drilling

* Supervisi

* General & Admin.

Subtotal

- Delineation Drilling

* Supervisi

* General & Admin.

Subtotal

- Development Drilling

* Supervisi

* General & Admin.

Subtotal

- Production Facilities

* Supervisi

* General & Admin.

Subtotal

- Work Over

* Supervisi

* General & Admin.

Subtotal

- Equipment

* Supervisi

* General & Admin.

Subtotal

- Other

* Supervisi

* General & Admin.

Subtotal

Grand Total

Note : Data kumulatif diambil dari masing-masing AFE Proyek, hanya baris supervisi dan G&A.

Attachment 7Report Table 15 of WP&B

B P M I G A SPRODUCTION SHARING CONTRACT

PROJECT STATUS REPORT

AFE by Catagories Total Budget Actual Expenditures

Remarks

:::

OPERATOR

CONTRACT AREA

QUARTER ENDED

Remaining Estimated Over/(Under)

Original Revised Prev. Yr This Qtr Total YTD Budget Actual Amount Budget

4 5 6 7 8 9 10 11 16

- Seismic & Other Survey

* Supervisi

* General & Admin.

Subtotal

- G & G

* Supervisi

* General & Admin.

Subtotal

- Exploration Drilling

* Supervisi

* General & Admin.

Subtotal

- Delineation Drilling

* Supervisi

* General & Admin.

Subtotal

- Development Drilling

* Supervisi

* General & Admin.

Subtotal

- Production Facilities

* Supervisi

* General & Admin.

Subtotal

- Work Over

* Supervisi

* General & Admin.

Subtotal

- Equipment

* Supervisi

* General & Admin.

Subtotal

- Other

* Supervisi

* General & Admin.

Subtotal

Grand Total

Note : Data kumulatif diambil dari masing-masing AFE Proyek, hanya baris supervisi dan G&A.

Attachment 7Report Table 15 of WP&B

B P M I G A SPRODUCTION SHARING CONTRACT

PROJECT STATUS REPORT

AFE by Catagories Total Budget Actual Expenditures

Remarks

:::

��������

��� ������������ �������

12

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:15migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:15 3/19/2009 3:50:53 PM3/19/2009 3:50:53 PM

Page 24: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

16

RE

NC

AN

A P

EN

GG

UN

AA

N T

EN

AG

A K

ER

JA

(R

PT

K)

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : RENCANA PENGGUNAAN TENAGA KERJA

(RPTK)

Revisi Ke I Tanggal. : 20 Oktober 2008

I. UMUM

1.1. BPMIGAS berperan sebagai pengawas dan pengendali tenaga kerja di lingkungan KKKS, berdasarkan kegiatan yang tertuang di dalam rencana kerja & anggaran KKKS.

1.2. RPTK KKKS (RPTK) adalah Rencana Penggunaan Tenaga Kerja KKKS, yang digunakan BPMIGAS di dalam melakukan pengendalian dan pengawasan penggunaan dan penempatan tenaga kerja, melalui format MD-1 & MD-2, yang merupakan bagian proses formalitas penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA) ke Departemen Tenaga Kerja & Transmigrasi (Depnakertrans), penyusunan struktur organisasi yang mencerminkan kegiatan operasi KKKS, serta program-program pengembangan TKI (program suksesi dan penugasan ke luar negeri).

1.3. RPTK terdiri dari:1.3.1. RPTK Reguler dibuat untuk dasar penggunaan TKA yang melaksanakan kegiatan

rutin dan menduduki posisi permanen (established) dalam struktur organisasi KKKS atau jangka waktu penggunaannya lebih dari 12 bulan.

1.3.2. RPTK Proyek merupakan bagian dari RPTK Reguler yang penggunaannya berdasarkan kegiatan proyek yang tergambar di dalam rencana kerja dan anggaran proyek di luar dari anggaran rutin personalia.

1.3.3. RPTK Non Reguler dibuat untuk TKA yang melaksanakan kegiatan operasional yang bersifat sementara dan jangka waktu penggunaannya sampai dengan 12 bulan

1.3.4. RPTK Program Pertukaran Pekerja Internasional dibuat untuk menampung program Job Swapping, TDE (Technical Development Exchange). RPTK Co-Operative Academic education (Co-op)/praktek kerja dibuat untuk menampung program pemagangan dari kantor pusat yang terkait dengan kebijakan pemerintah.

1.4. Pada dasarnya, dalam melakukan pengisian posisi di RPTK harus mengutamakan TKI.

1.5. RPTK KKKS dibuat berdasarkan WP&B, AFE, dan POD dengan memperhatikan kepentingan operasional KKKS, pembinaan dan pengembangan TKI, dan alih teknologi.

1.6. Penggunaan TKA merupakan bagian dari penerapan teknologi dan pengetahuan, serta penempatan wakil perusahaan.

1.7. Setiap rencana penggunaan TKA harus diikuti dengan rencana pengembangan TKI. 1.8. Untuk setiap posisi TKA harus diikuti dengan program transfer teknologi, baik melalui

pendampingan dan/atau memberikan pelatihan.1.9. Evaluasi dan monitoring penggunaan TKA akan dilakukan berdasarkan semua ketentuan

tersebut di atas.1.10. RPTKA (MD1) kontrak jasa keahlian tenaga kerja melalui pihak ketiga adalah Rencana

Penggunaan Tenaga Kerja yang digunakan sebagai dasar evaluasi penggunaan tenaga kerja asing, yang secara substansi merupakan penggunaan tenaga kerja asing melalui kontrak jasa keahlian tenaga kerja dengan pihak ke tiga.

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:16migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:16 3/19/2009 3:50:54 PM3/19/2009 3:50:54 PM

Page 25: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

17

RE

NC

AN

A P

EN

GG

UN

AA

N T

EN

AG

A K

ER

JA

(R

PT

K)

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : RENCANA PENGGUNAAN TENAGA KERJA

(RPTK)

Revisi Ke I Tanggal. : 20 Oktober 2008

II. TUJUAN

Pada dasarnya RPTK diperlukan dengan tujuan:2.1. Untuk menunjang kegiatan operasi migas KKKS sesuai dengan rencana kegiatan KKKS

yang tertuang di dalam WP&B, AFE, dan POD.2.2. Sebagai bagian dari rencana strategi bisnis perusahaan dalam pengelolaan SDM.2.3. Sebagai alat pengawasan atas penggunaan tenaga kerja agar efektif dan efi sien.2.4. Optimalisasi penggunaan TKA dalam rangka memberi kesempatan kerja, pembinaan

dan pengembangan TKI.2.5. Sebagai dasar pengendalian dan pembebanan biaya.2.6. Sebagai dasar dalam pengajuan permohonan IMTA.2.7. Pada dasarnya RPTKA (MD1) kontrak jasa keahlian tenaga kerja asing melalui pihak

ketiga diperlukan dengan tujuan:2.7.1. Sebagai dasar pengendalian penggunaan biaya tenaga kerja asing.2.7.2. Sebagai alat pengawasan atas penggunaan tenaga kerja asing agar efektif dan

efi sien.

III. PENGATURAN/BATASAN

3.1. RPTK dapat dibuat untuk periode maksimum 5 tahun sesuai dengan Kepmenaker No. Kep 173/MEN/2000 tentang Jangka Waktu RPTK pasal 3 ayat 2. Sepanjang KKKS telah memiliki rencana kerja & anggaran sesuai periode tahun pengajuan RPTK.

3.2. Perubahan RPTK perlu mendapatkan persetujuan BPMIGAS apabila :3.2.1. Terjadi perubahan struktur, nama jabatan, periode penggunaan atau penambahan

jabatan TKA.3.2.2. Terjadi reorganisasi/restrukturisasi secara signifi kan (3 layer dari atas) di

KKKS.3.3.3. Terjadi perubahan mendasar pada rencana kegiatan yang tertuang dalam WP&B,

AFE, dan POD, atau pada komitmen Operasi.3.3. Perubahan-perubahan selain ketiga butir di atas, harus dilaporkan ke BPMIGAS.3.4. Waktu pengajuan RPTK KKKS :

3.4.1. Bagi KKKS yang mempekerjakan TKA, RPTK Reguler dapat diajukan selambat-lambatnya 4 bulan sebelum habis masa berlakunya. Bagi KKKS yang tidak mempekerjakan TKA, RPTK dapat diajukan selambat-lambatnya 1 bulan sebelum habis masa berlakunya.

3.4.2. RPTK Non Reguler (berikut IMTA) dapat diajukan bersamaan dengan pengajuan AFE/TSA. Selanjutnya, persetujuan BPMIGAS dapat diberikan dengan ketentuan pembebanan biaya operasi akan tergantung kepada persetujuan AFE/TSA tersebut.

3.5. RPTK tidak dipersyaratkan bagi Warga Negara Asing yang menggunakan Visa Kunjungan untuk keperluan di bawah ini, dengan jangka waktu paling lama 60 hari: 3.5.1. Kerjasama antara pemerintah negara lain dengan Negara Indonesia.3.5.2. Mengikuti pelatihan singkat.3.5.3. Melakukan pembicaraan bisnis, seperti transaksi jual beli barang dan jasa serta

pengawasan kualitas barang atau produksi.

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:17migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:17 3/19/2009 3:50:54 PM3/19/2009 3:50:54 PM

Page 26: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

18

RE

NC

AN

A P

EN

GG

UN

AA

N T

EN

AG

A K

ER

JA

(R

PT

K)

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : RENCANA PENGGUNAAN TENAGA KERJA

(RPTK)

Revisi Ke I Tanggal. : 20 Oktober 2008

3.5.4. Memberikan ceramah atau mengikuti seminar yang tidak bersifat komersil.3.5.5. Pembuatan fi lm yang tidak bersifat komersial dan telah mendapat ijin dari instansi

yang berwenang.3.5.6. Mengikuti pameran Internasional yang tidak bersifat komersial.3.5.7. Mengikuti rapat yang diadakan dengan kantor pusat atau perwakilannya di

Indonesia.3.6. Dengan mempertimbangkan aspek legal, kontrak antara BPMIGAS dengan kontraktor,

RPTK dapat diajukan sesuai dengan kontrak KKKS atau dijadikan satu untuk beberapa kontrak kerja sama yang dikelola oleh operator yang sama, dengan prinsip, terdapat kejelasan pembebanan biaya.

3.7. RPTK dari beberapa kontrak wilayah kerja KKKS yang dikelola oleh operator yang sama, pada prinsipnya, diproses ke Depnakertrans dalam satu kesatuan. Apabila terjadi perubahan program kerja KKKS, maka RPTK dapat direvisi untuk diajukan kepada Depnakertrans.

3.8. RPTKA (MD1) kontrak jasa keahlian tenaga kerja asing melalui pihak ketiga, disusun secara terpisah dengan RPTK KKKS, yang menggambarkan posisi-posisi tenaga kerja asing untuk melaksanakan kegiatan yang akan dikontrakkan melalui kontrak jasa keahlian tenaga kerja (profesional) dengan pihak ketiga.

3.9. Tenaga kerja asing yang memiliki status kontrak jasa keahlian tenaga kerja melalui pihak ketiga, tidak dapat ditempatkan dalam posisi RPTK KKKS.

IV. KEWENANGAN

4.1. KKKS mengajukan permohonan RPTK ke BPMIGAS untuk dievaluasi berdasarkan anggaran (POD, WP&B atau AFE) dan justifi kasi khusus lainnya.

4.2. BPMIGAS melakukan evaluasi dan menyetujui RPTK KKKS dan melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk persetujuan RPTK.

V. PETUNJUK PELAKSANAAN

5.1. KKKS menyampaikan dokumen RPTK dalam bentuk buku dan soft copy (lihat Lampiran) kepada BPMIGAS untuk dibahas dalam rapat konsultasi.

5.2. BPMIGAS melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk persetujuan RPTK.

VI. REFERENSI

6.1. Undang-Undang No. 22/2001 tanggal 23 Nopember 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.

6.2. Undang-Undang No.13/2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang Ketenagakerjaan.6.3. Peraturan Pemerintah No. 42/2002 tentang Badan Pekasana Kegiatan Hulu Minyak dan

Gas Bumi.6.4. Peraturan Pemerintah No. 35/2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas

Bumi.6.5. Kontrak Kerja Sama (PSC).6.6 Work Program & Budget (WP&B).6.7. KEPMENAKERTRANS No. Kep-228/Men/2003 tanggal 31 Oktober 2003 tentang Tata

Cara Pengesahan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing.

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:18migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:18 3/19/2009 3:50:54 PM3/19/2009 3:50:54 PM

Page 27: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

19

RE

NC

AN

A P

EN

GG

UN

AA

N T

EN

AG

A K

ER

JA

(R

PT

K)

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : RENCANA PENGGUNAAN TENAGA KERJA

(RPTK)

Revisi Ke I Tanggal. : 20 Oktober 2008

6.8. KEPMENAKERTRANS No. Kep-20/Men/III/2004 tentang Tata Cara Memperoleh Ijin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing.

VII. LAMPIRAN

RPTK memuat rencana kebutuhan TKA dan TKI yang dituangkan dalam :7.1. Nota Penjelasan – Lampiran 1.

Nota Penjelasan disampaikan dalam bentuk pengantar gambaran umum operasional rencana kerja KKKS yang memuat:7.1.1. Daerah operasi dan luas wilayah kerja. Kegiatan eksplorasi dengan menyebutkan

secara spesifi k berupa kilometer data seismic yang dilakukan.7.1.2. Tingkat produksi minyak dan gas yang akan diupayakan (bagi KKKS Produksi).7.1.3. Drilling program/jumlah sumur yang akan dibor.7.1.4. Teknologi yang digunakan.7.1.5. Anggaran operasi dan kapital.7.1.6. Rencana pengisian jabatan TKI yang masih lowong, Pengindonesiaan, swapping

dan internasionalisasi (untuk KKKS Produksi). 7.1.7. Community Development.7.1.8. Environmental Issue.7.1.9. Training Program.Dalam rangka keperluan evaluasi kegiatan operasi, KKKS harus melampirkan formulir isian data kegiatan Perusahaan 5 tahun terakhir (form nota penjelasan).

7.2. Identitas Pemohon (Lampiran I halaman 1 pada KepMen 228/Men/2003) – Lampiran 2. Memuat daftar isian identitas Perusahaan dengan menyebutkan secara jelas nama, alamat, lokasi kegiatan/produksi, jenis usaha, hasil usaha, status Badan Usaha dan Instansi Pemberi Ijin Usaha.

7.3. MD-1: Struktur Organisasi, termasuk di dalamnya penggunaan sebutan jabatan dan penempatan TKA maupun TKI yang jumlah maksimumnya berdasarkan manpower forecast/budget pada WP&B – Lampiran 3. MD-1 disusun berdasarkan analisa organisasi & analisa jabatan sesuai dengan kebutuhan operasi yang diproyeksikan pada program kerja. Dalam penyusunan struktur organisasi dan penempatan TKA harus memperhatikan :7.3.1. Tersedianya jumlah tenaga kerja berdasarkan pengetahuan, keahlian dan

kemampuan dalam waktu dan tempat yang tepat.7.3.2. Nama jabatan yang digunakan untuk TKA disesuaikan dengan nama jabatan

yang terdapat pada ketentuan yang berlaku dan penggunaannya disesuaikan dengan lamanya waktu penggunaan yang ditetapkan pada ketentuan yang berlaku.

7.3.3. Penempatan TKA hanya pada jabatan yang spesifi kasi jabatannya belum terpenuhi oleh kualitas TKI yang ada dan pengguna TKA dapat membuktikannya bila hal ini diperlukan.

7.4. MD-2: Bagan Rencana Penggunaan dan Penggantian TKA (Lampiran sesuai Kepmen 228/Men/2003) – Lampiran 4.

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:19migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:19 3/19/2009 3:50:54 PM3/19/2009 3:50:54 PM

Page 28: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

20

RE

NC

AN

A P

EN

GG

UN

AA

N T

EN

AG

A K

ER

JA

(R

PT

K)

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : RENCANA PENGGUNAAN TENAGA KERJA

(RPTK)

Revisi Ke I Tanggal. : 20 Oktober 2008

MD-2, disusun dengan menetapkan nama TKA dan TKI pengganti/pendamping yang tercantum dalam MD-1, dengan menyebutkan pendidikan, pengalaman kerja, jabatan mulai digunakan dan batasan waktu penggunaannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.Dalam MD-2 tercakup didalamnya data isian yang dibutuhkan pada lampiran 1 halaman 2 dan 3 pada Kepmen 228/Men/2003.

Lampiran MD-2 terdiri dari:7.4.1. Lampiran 1 : Uraian jabatan dan persyaratan minimum jabatan TKA (lampiran I

halaman 4 pada Kepmen 228/Men/2003, yang memuat uraian singkat sebutan dan persyaratan minimum jabatan TKA, yang menyebutkan nama jabatan, uraian singkat pekerjaan/jabatan serta persyaratan minimum jabatan sebagai dasar penempatan tenaga kerja – Lampiran 5.

7.4.2. Lampiran 2 : Program Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kerja Indonesia dalam rangka penggantian TKA (Lampiran I halaman 5 pada Kepmen 228/Men/2003) – Lampiran 6 : Memuat Program Pendidikan dan Pelatihan TKI yang dipersiapkan untuk menggantikan TKA. Semua TKI pendamping yang direncanakan menggantikan TKA, harus diprogram untuk melaksanaan Pendidikan dan Pelatihan sesuai dengan kualifi kasi yang dipersyaratkan.

1.5. MD-3 : Rekapitulasi Jumlah Formasi Jabatan, Tenaga Kerja Asing/Tenaga Kerja Indonesia dan Rencana Pengindonesiaan – Lampiran 7.

Berisi rekapitulasi jumlah formasi jabatan, jumlah TKA/TKI dan Rencana Pengindonesiaan serta Internasionalisasi/Swapping, dirinci menurut kelompok jabatan pada Departemen yang bersangkutan.

1.6. MD-4 : Program Swapping – Lampiran 8. (hanya diperlukan dalam RPTK Pertukaran Pekerja Internasionalisasi/Swapping).

Berisi Program Swapping yang memuat nama jabatan di Indonesia dan di Luar Negeri yang direncanakan untuk swapping.

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:20migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:20 3/19/2009 3:50:54 PM3/19/2009 3:50:54 PM

Page 29: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

21

RE

NC

AN

A P

EN

GG

UN

AA

N T

EN

AG

A K

ER

JA

(R

PT

K)

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : RENCANA PENGGUNAAN TENAGA KERJA

(RPTK)

Revisi Ke I Tanggal. : 20 Oktober 20081.

JEN

IS P

ER

US

AH

AA

N:

KK

KS

/ J

OB

2.L

O K

A S

I:

Off

sh

ore

/ O

ns

ho

re

3.K

AT

EG

OR

I:

Ek

splo

ras

i & p

rod

uk

si / P

rod

uk

si / E

ks

plo

ras

i

4.M

UL

AI

BE

RO

PE

RA

SI

:T

ahu

n (

xx

xx)

Ek

sp

lora

si

Ta

hu

n (

xx

xx

) P

rod

uk

si

NO

ITE

M(N

-3)

(N-2

)(N

-1)

Ta

hu

n s

aat

in

i (N

)(N

+1)

(N+

2)

(N+

3)

(N+

4)

1.E

KS

PL

OR

AS

I / E

XP

LOR

ATI

ON

Luas

Wila

yah (

Km

2)

Are

a (s

q.km

)Ju

mla

h S

um

ur

Pengebora

nN

umbe

r of

exp

lora

tion

wel

lsJu

mla

h K

KK

S/B

lok

Num

ber o

f PS

C/B

lock

s

2.P

RO

DU

KS

I / P

RO

DU

CTI

ON

Min

yak

& K

ondensa

t (B

OP

D)

Oil

& C

onde

nsat

e (B

OP

D)

Ga

s (K

BO

EP

D)

Gas

(KB

OE

PD

)Ju

mla

h S

um

ur

Pro

duks

iN

umbe

r of p

rodu

ctio

n w

ells

3.P

EN

AM

BA

HA

N C

AD

AN

GA

N /

AD

DIT

ION

AL

RE

SE

RV

ES

(MM

STB

OE

)Ju

mla

h P

enam

bahan C

adangan

Add

ition

al r

eser

ves

4.T

EK

NO

LO

GI

/ TE

CH

NO

LOG

YT

ekn

olo

gi R

eco

very

Rec

over

y T

echn

olog

y

Tekn

olo

gi D

rilli

ng

Dril

ling

Tec

hnol

ogy

Tekn

olo

gi B

aru

New

Tec

hnol

ogy

5.A

NG

GA

RA

N (

Ju

ta)

/ B

UD

GE

T (M

illio

n U

S$)

Op

era

siO

pera

tion

Kapita

lC

apita

lA

nggara

n P

engem

bangan

Dev

elop

men

t/Tra

inin

g

6.S

UM

BE

R D

AY

A M

AN

US

IA (

ora

ng

) / M

AN

PO

WE

R (p

erso

ns)

TK

IN

atio

nal E

mpl

oyee

sT

KA

Exp

atria

tes

% T

KA

terh

adap T

KI

% o

f Exp

at to

Nat

.

Att

ac

hm

en

t 1

BA

DA

N P

EL

AK

SA

NA

KE

GIA

TA

N U

SA

HA

HU

LU

MIN

YA

K D

AN

GA

S B

UM

ID

AT

A K

EG

IAT

AN

PE

RU

SA

HA

AN

UN

TU

K P

EN

GA

JU

AN

RP

TK

1.JE

NIS

PE

RU

SA

HA

AN

:K

KK

S /

JO

B

2.L

O K

A S

I:

Off

sh

ore

/ O

ns

ho

re

3.K

AT

EG

OR

I:

Ek

splo

ras

i & p

rod

uk

si / P

rod

uk

si / E

ks

plo

ras

i

4.M

UL

AI

BE

RO

PE

RA

SI

:T

ahu

n (

xx

xx)

Ek

sp

lora

si

Ta

hu

n (

xx

xx

) P

rod

uk

si

NO

ITE

M(N

-3)

(N-2

)(N

-1)

Ta

hu

n s

aat

in

i (N

)(N

+1)

(N+

2)

(N+

3)

(N+

4)

1.E

KS

PL

OR

AS

I / E

XP

LOR

ATI

ON

Luas

Wila

yah (

Km

2)

Are

a (s

q.km

)Ju

mla

h S

um

ur

Pengebora

nN

umbe

r of

exp

lora

tion

wel

lsJu

mla

h K

KK

S/B

lok

Num

ber o

f PS

C/B

lock

s

2.P

RO

DU

KS

I / P

RO

DU

CTI

ON

Min

yak

& K

ondensa

t (B

OP

D)

Oil

& C

onde

nsat

e (B

OP

D)

Ga

s (K

BO

EP

D)

Gas

(KB

OE

PD

)Ju

mla

h S

um

ur

Pro

duks

iN

umbe

r of p

rodu

ctio

n w

ells

3.P

EN

AM

BA

HA

N C

AD

AN

GA

N /

AD

DIT

ION

AL

RE

SE

RV

ES

(MM

STB

OE

)Ju

mla

h P

enam

bahan C

adangan

Add

ition

al r

eser

ves

4.T

EK

NO

LO

GI

/ TE

CH

NO

LOG

YT

ekn

olo

gi R

eco

very

Rec

over

y T

echn

olog

y

Tekn

olo

gi D

rilli

ng

Dril

ling

Tec

hnol

ogy

Tekn

olo

gi B

aru

New

Tec

hnol

ogy

5.A

NG

GA

RA

N (

Ju

ta)

/ B

UD

GE

T (M

illio

n U

S$)

Op

era

siO

pera

tion

Kapita

lC

apita

lA

nggara

n P

engem

bangan

Dev

elop

men

t/Tra

inin

g

6.S

UM

BE

R D

AY

A M

AN

US

IA (

ora

ng

) / M

AN

PO

WE

R (p

erso

ns)

TK

IN

atio

nal E

mpl

oyee

sT

KA

Exp

atria

tes

% T

KA

terh

adap T

KI

% o

f Exp

at to

Nat

.

Att

ac

hm

en

t 1

BA

DA

N P

EL

AK

SA

NA

KE

GIA

TA

N U

SA

HA

HU

LU

MIN

YA

K D

AN

GA

S B

UM

ID

AT

A K

EG

IAT

AN

PE

RU

SA

HA

AN

UN

TU

K P

EN

GA

JU

AN

RP

TK

��������

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:21migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:21 3/19/2009 3:50:54 PM3/19/2009 3:50:54 PM

Page 30: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

22

RE

NC

AN

A P

EN

GG

UN

AA

N T

EN

AG

A K

ER

JA

(R

PT

K)

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : RENCANA PENGGUNAAN TENAGA KERJA

(RPTK)

Revisi Ke I Tanggal. : 20 Oktober 2008

Attachment 2(Lampiran I hal. 1 Kepmen 228/2003)

R.P.T.K.A.

1. Nama Perusahaan/Proyek :

2. Alamat di Indonesia :a. Kantor Pusat :b. Kantor Cabang :c. Nomor Telepon : Fax : d. E-Mail (harus diisi) :

3. Nama Pimpinan :

4. Lokasi Kegiatan/Produksi *) :

5. Jenis Usaha/Hasil Usaha :

6. Nomor SIUP : Tanggal :

7. Status Badan Usaha : PMA/PMDN/PROYEK/LEMBAGA/YAYASAN/PERUSAHAAN SWASTA NASIONAL/ASING**)

8. Instansi Pemberi Ijin Usaha :

*) Lokasi sampai Daerah Tingkat II (Kabupaten/Kota)**) Coret yang tidak perlu

DAFTAR ISIANRENCANA PENGGUNAAN TENAGA KERJA DALAM RANGKA PENGGUNAAN

TENAGA KERJA ASING

BADAN PELAKSANA KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI

��������

�������� �� ������������ ������

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:22migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:22 3/19/2009 3:50:58 PM3/19/2009 3:50:58 PM

Page 31: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

23

RE

NC

AN

A P

EN

GG

UN

AA

N T

EN

AG

A K

ER

JA

(R

PT

K)

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : RENCANA PENGGUNAAN TENAGA KERJA

(RPTK)

Revisi Ke I Tanggal. : 20 Oktober 2008

Att

ac

hm

en

t 3

BA

DA

N P

EL

AK

SA

NA

KE

GIA

TA

N U

SA

HA

HU

LU

MIN

YA

K D

AN

GA

S B

UM

I

Na

ma

Ba

gia

n/S

ek

si 5

67

23

4J

OB

1

EEDA CB

C D

Ke

t.K

et.

KK

KS

In

do

ne

sia

RP

TK

20

03

- 2

00

7M

D1

- H

ala

ma

n :

B

AG

AN

OR

GA

NIS

AS

I

8J

OB

A B

��������

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:23migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:23 3/19/2009 3:50:58 PM3/19/2009 3:50:58 PM

Page 32: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

24

RE

NC

AN

A P

EN

GG

UN

AA

N T

EN

AG

A K

ER

JA

(R

PT

K)

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : RENCANA PENGGUNAAN TENAGA KERJA

(RPTK)

Revisi Ke I Tanggal. : 20 Oktober 2008

MD

- 2

(Lam

p. I

hal 2

&3

Kep

men

228

/200

3)

KK

KS

:P

ER

IOD

E

:

12

34

12

34

12

34

PE

ND

IDIK

AN

PE

NG

ALA

MA

N

*) B

atas

an J

abat

an K

eten

tuan

Pem

erin

tah

Tang

gal

:

Atta

chm

ent 4

Dis

etuj

ui P

impi

nan

Terti

nggi

KK

KS

BA

TAS

AN

*)

WA

KTU

HA

L.K

OO

RD

.Th

n……

..Th

n……

..Th

n……

..

BA

DA

N P

ELA

KSA

NA

KEG

IATA

N U

SAH

A H

ULU

MIN

YAK

DA

N G

AS

BU

MI

BA

GA

N P

ER

EN

CA

NA

AN

PE

NG

GU

NA

AN

& P

EN

GG

AN

TIA

N T

KA

MD

- 1

NA

MA

JA

BA

TAN

NA

MA

TK

AN

AM

A T

KI

PE

ND

AM

PIN

G/

PE

NG

GA

NTI

WA

KTU

PE

NG

GU

NA

AN

& P

EN

GG

AN

TIA

N T

KA

PE

ND

IDIK

AN

& P

EN

GA

LAM

AN

KE

RJA

TK

IJA

BA

TAN

M

ULA

I D

IGU

NA

KA

N��������

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:24migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:24 3/19/2009 3:50:59 PM3/19/2009 3:50:59 PM

Page 33: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

25

RE

NC

AN

A P

EN

GG

UN

AA

N T

EN

AG

A K

ER

JA

(R

PT

K)

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : RENCANA PENGGUNAAN TENAGA KERJA

(RPTK)

Revisi Ke I Tanggal. : 20 Oktober 2008

Attachment 5(Lampiran I hal. 4 Kepmen 228/2003)

PENDIDIKAN PENGALAMAN KERJA

1 2 3 4 5

BADAN PELAKSANA KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI

URAIAN SINGKAT PEKERJAAN DAN PERSYARATAN MINIMUMJABATAN TENAGA KERJA ASING

PERSYARATAN MINIMUMNO NAMA JABATAN URAIAN SINGKAT PEKERJAAN/JABATAN

��������

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:25migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:25 3/19/2009 3:50:59 PM3/19/2009 3:50:59 PM

Page 34: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

26

RE

NC

AN

A P

EN

GG

UN

AA

N T

EN

AG

A K

ER

JA

(R

PT

K)

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : RENCANA PENGGUNAAN TENAGA KERJA

(RPTK)

Revisi Ke I Tanggal. : 20 Oktober 2008

Att

ach

men

t 6

(Lam

pira

n I h

al.5

Kep

Men

228

/200

3)

JEN

ISLA

MA

NY

AN

AM

AJA

BA

TA

N

SE

KA

RA

NG

DA

LAM

P

ER

US

AH

AA

NLU

AR

P

ER

US

AH

AA

N *

)

12

34

56

78

9

*)

Jaka

rta,

Kal

au D

ikla

t di

laks

anak

an d

iluar

pe

rusa

haan

har

ap

sebu

tkan

Lem

baga

D

ikla

t dan

ala

mat

nya.

KE

TE

RA

NG

AN

BA

DA

N P

EL

AK

SA

NA

KE

GIA

TA

N U

SA

HA

HU

LU

MIN

YA

K D

AN

GA

S B

UM

I

PR

OG

RA

M P

EN

DID

IKA

N D

AN

PE

LA

TIH

AN

TE

NA

GA

KE

RJA

IND

ON

ES

IAY

AN

G D

IPE

RS

IAP

KA

N U

NT

UK

PE

NG

GA

NT

I TE

NA

GA

KE

RJA

AS

ING

10

PE

LAK

SA

NA

AN

PE

ND

IDIK

AN

DA

N

PE

LAT

IHA

NR

EN

CA

NA

P

EN

EM

PA

TA

N (

MU

LAI

PE

NG

GA

NT

IAN

)N

O.

NA

MA

JA

BA

TA

N Y

AN

G

DID

UD

UK

I TK

A

PE

ND

IDIK

AN

DA

N P

ELA

TIH

AN

Y

AN

G D

ILA

KS

AN

AK

AN

TK

I YA

NG

AK

AN

DIL

AT

IH S

EB

AG

AI

PE

NG

GA

NT

I TK

A

Pim

pina

n

��������

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:26migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:26 3/19/2009 3:50:59 PM3/19/2009 3:50:59 PM

Page 35: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

27

RE

NC

AN

A P

EN

GG

UN

AA

N T

EN

AG

A K

ER

JA

(R

PT

K)

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : RENCANA PENGGUNAAN TENAGA KERJA

(RPTK)

Revisi Ke I Tanggal. : 20 Oktober 2008

LAM

PIR

AN

7K

KK

S

: .…

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

..Fo

rmul

ir :

MD

3

PE

RIO

DE

:

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

Hala

man

: 1

Form

asi

Man

pow

erFo

rmas

iM

anpo

wer

Form

asi

Man

pow

erFo

rmas

iM

anpo

wer

Ke

1K

e 2

Ke

3

1.P

rodu

ctio

n-

AP

O P

rodu

ct O

pera

tions

- C

om./P

lann

ing/

JI-

Dril

ling

- La

nd T

eam

- O

pera

tion

Tech

nica

l-

SH

ES

ub T

otal

2.E

xplo

ratio

n

3.G

as M

arke

ting

4.U

pstr

eam

Bus

sine

ss S

ervi

ces

- A

udit

- C

ontro

llers

- Fa

silit

ies

- G

loba

l Inf

orm

atio

n S

yste

m-

Pro

cure

men

t Ser

vice

s-

Jaka

rta S

ecur

it y-

Tax

- Tr

easu

ryS

ub T

otal

5.La

w

6.M

edic

ine

& O

ccup

atio

nal

7.P

ublic

Afa

irs

8.H

uman

Res

ourc

es

Jum

lah

Tena

ga K

erja

Ren

cana

Pen

gind

ones

iaan

Tiap

Tah

un

BA

DA

N P

ELA

KS

AN

A K

EG

IATA

N U

SA

HA

HU

LU M

INY

AK

DA

N G

AS

BU

MI

RE

KA

PIT

ULA

SI J

UM

LAH

FO

RM

AS

I JA

BA

TAN

, TE

NA

GA

KE

RJA

AS

ING

/TE

NA

GA

KE

RJA

IND

ON

ES

IA

No.

Kel

ompo

k Ja

bata

n

DA

N R

EN

CA

NA

PE

NG

IND

ON

ES

IAA

N

TKW

NA

PTK

IS

taff

Non

Sta

ffJu

mla

h

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:27migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:27 3/19/2009 3:51:00 PM3/19/2009 3:51:00 PM

Page 36: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

28

RE

NC

AN

A P

EN

GG

UN

AA

N T

EN

AG

A K

ER

JA

(R

PT

K)

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : RENCANA PENGGUNAAN TENAGA KERJA

(RPTK)

Revisi Ke I Tanggal. : 20 Oktober 2008

Dep

t:

KK

KS

:A

rea

:P

ER

IOD

E:

Hal

aman

:

12

34

12

34

12

34

12

34

NA

MA

JA

BA

TA

N *)

UR

AIA

N J

AB

AT

AN

TH

NT

HN

TH

NN

AM

A P

ER

US

AH

AA

N D

AN

N

EG

AR

A T

UJU

AN

S

WA

PP

ING

TH

NH

AL

KO

OR

D.

NA

MA

JA

BA

TA

N *)

UR

AIA

N J

AB

AT

AN

MD

- 1

BA

DA

N P

EL

AK

SA

NA

KE

GIA

TA

N U

SA

HA

HU

LU

MIN

YA

K D

AN

GA

S B

UM

IP

RO

GR

AM

PE

RTU

KA

RA

N P

EK

ER

JA IN

TE

RN

AS

ION

AL

WA

KT

U P

EL

AK

SA

NA

AN

N

AM

A J

AB

AT

AN

DI I

ND

ON

ES

IAN

AM

A J

AB

AT

AN

DI L

UA

R N

EG

ER

I

Att

achm

ent

8M

D 4

Dep

t:

KK

KS

:A

rea

:P

ER

IOD

E:

Hal

aman

:

12

34

12

34

12

34

12

34

NA

MA

JA

BA

TA

N *)

UR

AIA

N J

AB

AT

AN

TH

NT

HN

TH

NN

AM

A P

ER

US

AH

AA

N D

AN

N

EG

AR

A T

UJU

AN

S

WA

PP

ING

TH

NH

AL

KO

OR

D.

NA

MA

JA

BA

TA

N *)

UR

AIA

N J

AB

AT

AN

MD

- 1

BA

DA

N P

EL

AK

SA

NA

KE

GIA

TA

N U

SA

HA

HU

LU

MIN

YA

K D

AN

GA

S B

UM

IP

RO

GR

AM

PE

RTU

KA

RA

N P

EK

ER

JA IN

TE

RN

AS

ION

AL

WA

KT

U P

EL

AK

SA

NA

AN

N

AM

A J

AB

AT

AN

DI I

ND

ON

ES

IAN

AM

A J

AB

AT

AN

DI L

UA

R N

EG

ER

I

Att

achm

ent

8M

D 4

��������

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:28migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:28 3/19/2009 3:51:00 PM3/19/2009 3:51:00 PM

Page 37: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

29

IJIN

ME

MP

EK

ER

JA

KA

N T

EN

AG

A K

ER

JA

AS

ING

(IM

TA

)

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : IJIN MEMPEKERJAKAN TENAGA KERJA ASING (IMTA)

Revisi Ke I Tanggal. : 20 Oktober 2008

I. UMUM

1.1. TKA KKKS yang bekerja di lingkungan operasional KKKS harus memperoleh rekomendasi BPMIGAS untuk mendapatkan Ijin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA).

1.2. Defi nisi:1.2.1. IMTA Baru – untuk pertama kali diberikan, berdasarkan Visa Tinggal Terbatas

(VTT).1.2.2. IMTA Perpanjangan – yang diperpanjang masa berlakunya pada jabatan yang

sama, diberikan berdasarkan persetujuan dari instansi teknis terkait.1.2.3. IMTA Pindah Jabatan – yang pindah dari jabatan lama ke jabatan baru.1.2.4. IMTA Non Reguler – yang diberikan untuk melakukan pekerjaan yang bersifat

sementara (di bawah 1 tahun), di mana kegiatan TKA tidak termasuk di dalam visa index 211.

1.2.5. IMTA Program Pengembangan – yang diberikan untuk mengisi posisi-posisi yang terkait dengan program pengembangan, seperti Job Swapping, Technical Development Exchange.

1.3. TKA yang memerlukan IMTA adalah TKA yang akan melaksanakan kegiatan operasi KKKS, secara langsung maupun tidak langsung, di Indonesia.

1.4. TKA yang tidak memerlukan IMTA TKA yang menggunakan Visa Kunjungan untuk melaksanakan kegiatan sebagai berikut :1.4.1. Kerjasama antara pemerintah negara lain dengan Negara Indonesia.1.4.2. Mengikuti pelatihan singkat.1.4.3. Melakukan pembicaraan bisnis, seperti transaksi jual beli barang dan jasa serta

pengawasan kualitas barang atau produksi.1.4.4. Memberikan ceramah atau mengikuti seminar yang tidak bersifat komersil.1.4.5. Pembuatan fi lm yang tidak bersifat komersial dan telah mendapat ijin dari instansi

yang berwenang.1.4.6. Mengikuti pameran Internasional yang tidak bersifat komersial.1.4.7. Mengikuti rapat yang diadakan dengan kantor pusat atau perwakilannya di

Indonesia.1.5. Dalam penggunaan TKA apabila ada pembebanan ke biaya operasi, harus mendapatkan

persetujuan BPMIGAS terlebih dahulu.

II. TUJUAN

1.1. Sebagai acuan untuk proses penggunaan dan perijinan TKA yang akan dipekerjakan oleh KKKS berdasarkan perundangan yang berlaku.

1.2. Sebagai alat pengawasan dan pengendalian terhadap realisasi penempatan TKA berdasarkan persyaratan jabatan, kebutuhan operasi KKKS, dan kinerja TKA tersebut.

III. KEWENANGAN

3.1. Berdasarkan RPTK yang disetujui, BPMIGAS berwenang untuk menyetujui atau menolak permohonan IMTA yang akan diproses ke instansi yang terkait dan menentukan jangka waktu kerja TKA sesuai kebutuhan operasi KKKS.

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:29migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:29 3/19/2009 3:51:00 PM3/19/2009 3:51:00 PM

Page 38: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

30

IJIN

ME

MP

EK

ER

JA

KA

N T

EN

AG

A K

ER

JA

AS

ING

(IM

TA

)

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : IJIN MEMPEKERJAKAN TENAGA KERJA ASING (IMTA)

Revisi Ke I Tanggal. : 20 Oktober 2008

3.2. KKKS berwenang melakukan proses evaluasi terhadap kompetensi TKA sesuai dengan persyaratan jabatan dan kebutuhan operasi KKKS, untuk diajukan kepada BPMIGAS.

IV. PENGATURAN/BATASAN

4.1. KKKS berwenang melakukan proses evaluasi terhadap kompetensi TKA sesuai dengan persyaratan jabatan dan kebutuhan operasi KKKS, untuk diajukan kepada BPMIGAS.

4.2. Apabila KKKS akan merekrut TKA dari KKKS lain harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:4.2.1. Sebelum melaksanakan rekrutmen, KKKS berkoordinasi dengan Dinas

PTK&HI BPMIGAS untuk mengevaluasi kinerja TKA tersebut selama bekerja di perusahaan (KKKS) sebelumnya.

4.2.2. TKA tersebut direkrut setelah yang bersangkutan menyelesaikan tanggung jawab di perusahaan (KKKS) sebelumnya dan minimal 6 bulan sudah tidak bekerja di perusahaan (KKKS) lain.

4.3. Masa penggunaan TKA di KKKS berdasarkan keputusan dari BPMIGAS terhitung mulai tanggal kedatangan TKA tersbut di Indonesia dengan prinsip BPMIGAS hanya menyetujui satu pemegang jabatan untuk satu jabatan TKA.

4.4. IMTA digunakan sebagai formalitas penggunaan TKA sesuai dengan peraturan dan perundangan ketenagakerjaan yang berlaku.

4.5. Perubahan IMTA diperlukan apabila terjadi perubahan nama jabatan dan atau lokasi kerja TKA.

4.6. Rekomendasi IMTA yang telah diterbitkan dapat ditinjau kembali apabila ada indikasi TKA bermasalah atau terjadi pelanggaran terhadap ketentuan yang berlaku.

4.7. Waktu pengajuan untuk rekomendasi IMTA selambat-lambatnya 2 bulan sebelum IMTA dibutuhkan, kecuali dengan pertimbangan khusus.

4.8. KKKS tidak dibenarkan mengajukan permohonan IMTA bagi TKA yang masih ada hubungan kerja dengan KKKS/perusahaan lain di Indonesia.

4.9. Penggunaan TKA untuk beberapa kontrak kerja sama yang dikelola oleh operator yang sama, menggunakan satu IMTA, dengan menyebutkan kejelasan di dalam ruang lingkup pekerjaan sebagai dasar proses ke instansi terkait.

4.10. Batas usia TKA minimal 30 tahun (kecuali untuk TKA yang melaksanakan program terkait dengan pengembangan TKI) dan maksimal 60 tahun.

4.11. Pengecualian terhadap butir 4.10. di atas, dapat dibahas secara khusus.4.12. Dalam rangka penyegaran organisasi dan penyerapan teknologi baru, bagi TKA yang

telah bertugas di KKKS yang sama (termasuk yang mengalami perubahan kepemilikan) di Indonesia selama 6 tahun, supaya diadakan penggantian dengan mengutamakan penggunaan TKI.

4.13. Pengecualian terhadap butir 4.12. di atas, dapat dibahas secara khusus.4.14. TKA harus memenuhi persyaratan kompetensi seperti tercantum dalam dokumen RPTK

yang disetujui untuk dapat dipekerjakan oleh KKKS.4.15. Jika KKKS mempekerjakan TKA melebihi jangka waktu yang telah disetujui atau tanpa

persetujuan BPMIGAS, maka beban biaya atas kelebihan waktu kerja TKA tersebut tidak menjadi beban biaya operasi KKKS.

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:30migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:30 3/19/2009 3:51:01 PM3/19/2009 3:51:01 PM

Page 39: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

31

IJIN

ME

MP

EK

ER

JA

KA

N T

EN

AG

A K

ER

JA

AS

ING

(IM

TA

)

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : IJIN MEMPEKERJAKAN TENAGA KERJA ASING (IMTA)

Revisi Ke I Tanggal. : 20 Oktober 2008

4.16. Periode kunjungan warga negara asing dalam rangka kunjungan kerja ditentukan oleh rekomendasi BPMIGAS terhitung mulai tanggal kedatangan di Indonesia.

V. PETUNJUK PELAKSANAAN

5.1. KKKS mengajukan surat permohonan rekomendasi IMTA beserta dokumen lainnya seperti tercantum pada lampiran.

5.2. KKKS mengajukan surat permohonan rekomendasi rencana kunjungan kerja warga negara asing seperti tercantum pada lampiran.

VI. REFERENSI

6.1. Undang-Undang No. 22/2001 tanggal 23 Nopember 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.

6.2. Undang-Undang No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara RI Tahun 2003 No. 39, Tambahan Lembaran Negara RI No. 4279).

6.3. Peraturan Pemerintah No. 42/2002 Tentang Badan Pekasana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi.

6.4. Peraturan Pemerintah No. 35/2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi.

6.5. Permenakertrans No. PER. 02/MEN/III/2008 tanggal 28 Maret 2008 tentang Tata Cara Penggunaan Tenaga Kerja Asing.

6.6. Kontrak Kerja Sama (PSC).6.7. Work Program & Budget (WP&B).

VII. LAMPIRAN

7.1. IMTA 7.1.1. Surat Permohonan Ijin Kerja Baru/Perpanjangan/Perpanjangan dan Pindah

Jabatan, yang berisi keterangan singkat atas TKA dan keterangan urgency untuk mempekerjakan TKA – Lampiran 1.

7.1.2. Surat Permohonan kepada tiga Ditjen dari KKKS dan BPMIGAS – Lampiran 2.7.2. Rekomendasi BPMIGAS untuk Tamu Asing – Lampiran 3.7.3. Surat Permohonan IMTA Non Reguler yang berisi keterangan singkat atas TKA (Nama,

Jabatan, copy passport, copy AFE dan keterangan tujuan kunjungan beserta perkiraan lama kunjungan) – Lampiran 4.

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:31migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:31 3/19/2009 3:51:01 PM3/19/2009 3:51:01 PM

Page 40: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

32

IJIN

ME

MP

EK

ER

JA

KA

N T

EN

AG

A K

ER

JA

AS

ING

(IM

TA

)

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : IJIN MEMPEKERJAKAN TENAGA KERJA ASING (IMTA)

Revisi Ke I Tanggal. : 20 Oktober 2008

Lampiran 1

No. ….. / ….. / Tahun…. Jakarta, …………………

Kepada Yth.BPMIGAS

Gedung Patra Jasa Lt. 13 Wing 3

Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 32-34

Jakarta 12950

u.p. : Kepala Divisi Eksternal

Perihal : …….. (diisi sesuai keperluan) ……

Dengan hormat,

Sehubungan dengan kebutuhan operasional perusahaan, bersama ini kami mengajukan permohonan ….. (diisi sesuai keperluan) …. untuk :

1. Jabatan/koordinat MD :2. Uraian singkat jabatan :3. Rencana Indonesianisasi :4. Persyaratan jabatan • Pendidikan : • Pengalaman Kerja :

TKA yang diusulkan oleh ………(nama KKKS) ….. untuk menduduki jabatan tersebut :

1. Nama : 2. Tempat tanggal lahir :3. Kewarganegaraan :4. Pasport • Nomor : • Masa berlaku :5. IMTA (diisi nomor dan masa berlaku IMTA sebelumnya) • Nomor : • Masa berlaku :6. Pendidikan formal tertinggi • Universitas/Akademi : • Jurusan : • Ijazah/tahun :7. Pengalaman kerja :8. Kompetensi yang dimiliki TKA :9. Komitmen terhadap transfer teknologi (mentoring) :10. Keterangan urgency :11. Hasil penilaian kinerja tahun sebelumnya :

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:32migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:32 3/19/2009 3:51:01 PM3/19/2009 3:51:01 PM

Page 41: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

33

IJIN

ME

MP

EK

ER

JA

KA

N T

EN

AG

A K

ER

JA

AS

ING

(IM

TA

)

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : IJIN MEMPEKERJAKAN TENAGA KERJA ASING (IMTA)

Revisi Ke I Tanggal. : 20 Oktober 2008

TKI pendamping dari TKA yang bersangkutan adalah :

1. Nama :2. Tempat tanggal lahir :3. Pendidikan Formal Tertinggi

• Universitas/Akademi :• Jurusan :• Ijazah/tahun :

4. Mulai dinas di perusahaan :5. Jabatan saat ini/koordinat MD :6. Pengalaman kerja :

………………………………………………………………………………………………………….…………………………………………………………….……………………………

7. Kursus yang pernah diikuti (yang relevan dengan syarat jabatan di atas) : ………………………………………………………………………………………………………….…………………………………………………………….……………………………

Berkenaan dengan hal tersebut di atas, mohon agar Bapak dapat memberikan persetujuan atas …………….. (diisi sesuai keperluan) ………………..…….. dimaksud.

Atas perhatian dan bantuan yang diberikan, kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami

………(Nama KKKS) ……………..

(Nama Pejabat)

(Nama Jabatan Pemohon)

Catatan :

Untuk pimpinan tertinggi KKKS surat pengajuan ditujukan kepada Kepala BPMIGAS.

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:33migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:33 3/19/2009 3:51:01 PM3/19/2009 3:51:01 PM

Page 42: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

34

IJIN

ME

MP

EK

ER

JA

KA

N T

EN

AG

A K

ER

JA

AS

ING

(IM

TA

)

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : IJIN MEMPEKERJAKAN TENAGA KERJA ASING (IMTA)

Revisi Ke I Tanggal. : 20 Oktober 2008

Lampiran 2

BADAN PELAKSANA KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI( BPMIGAS )

KANTOR PUSATGedung Patra Jasa Lt. 1, 2, 13, 14, 16, 21, 22

Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 32 – 34, Jakarta 12950I N D O N E S I A

PO BOX 4575 JKP 10045 Telp : 5290.0245-48 Fax : 5290.1261 http://www.bpmigas.com

Nomor : /BPD4000/2009/S8 Jakarta,

Lampiran : Seperti tersebut Yang Terhormat,

Perihal : Permohonan Ijin Kerja Baru / 1. Direktorat Jenderal MIGAS Perpanjangan, Pindah Jabatan u.p. Direktur Pembinaan Program Migas

2. Direktorat Jenderal BINAPENTA u.p. Direktur Penggendalian Penggunaan Tenaga Kerja Asing

3. Direktorat Jenderal IMIGRASI u.p. Direktur Dokumen Perjalanan Visa dan Faskim

J a k a r t a

Bersama ini kami sampaikan surat No…tanggal .. bulan….. tahun, berikut lampiran-lampirannya perihal permohonan : (ijin kerja baru/perpanjangan/perpanjangan dan pindah jabatan dan ITAS) :

Nama : (Nama TKA)Jabatan/Slot No. : (Jabatan TKA) (Koordinat MD-1) Tempat / Tanggal Lahir : (Tempat & Tanggal Lahir TKA)Kebangsaan : (Kebangsaan TKA)Nomor Paspor : (Nomor Paspor TKA)Perusahaan : (KKKS)Pengikut : (Jumlah istri dan anak TKA yang ikut ke Indonesia)

Perusahaan tersebut di atas adalah Kontraktor Kontrak Kerja Sama.

Dalam rangka pemenuhan kebutuhan tenaga kerja untuk kelangsungan operasi KKKS .................., BPMIGAS dapat menyetujui penggunaan TKA dimaksud. Selanjutnya, kami mengharapkan agar surat permohonan tersebut di atas dapat diproses untuk mendapatkan ijin yang diperlukan

Atas kerjasama serta bantuan Saudara, kami ucapkan terima kasih. A.n. Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Kepala Divisi Eksternal

(Nama Pejabat)

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:34migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:34 3/19/2009 3:51:01 PM3/19/2009 3:51:01 PM

Page 43: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

35

IJIN

ME

MP

EK

ER

JA

KA

N T

EN

AG

A K

ER

JA

AS

ING

(IM

TA

)

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : IJIN MEMPEKERJAKAN TENAGA KERJA ASING (IMTA)

Revisi Ke I Tanggal. : 20 Oktober 2008

Lampiran 3

No. Surat Tempat, Tanggal Surat

Kepada Yth.Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi

u.p. Kepala Divisi Eksternal

Perihal: Permohonan Persetujuan Kunjungan Kerja Bagi Tamu Asing

Dengan Hormat,

Berdasarkan pengajuan WP&B/POD/AFE nomor .... tanggal ..... dengan ini kami mohon persetujuan Bapak untuk rencana Kunjungan Kerja bagi Tamu Asing sebagai tersebut dalam lampiran berikut :

1. Nama : (Nama TKA)2. Kebangsaan : (diisi sesuai yang tertera dalam passport)3. Tempat/Tanggal Lahir : (Tempat & Tanggal Lahir TKA)4. Nomor Passport : (Nomor Paspor TKA)5. Lamanya Kunjungan : (diisi sesuai ketentuan)6. Maksud Kunjungan : (diisi dan dijelaskan secara singkat)

Sebagai bahan pertimbangan, terlampir kami sampaikan copy dokumen yang diperlukan.

Atas perhatian dan kerjasama Bapak, kami ucapkan terima kasih.

Mengetahui / Menyetujui

A.n. Kepala Badan Pelaksana Hormat kami,Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas BumiKepala Divisi Eksternal

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:35migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:35 3/19/2009 3:51:01 PM3/19/2009 3:51:01 PM

Page 44: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

36

IJIN

ME

MP

EK

ER

JA

KA

N T

EN

AG

A K

ER

JA

AS

ING

(IM

TA

)

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : IJIN MEMPEKERJAKAN TENAGA KERJA ASING (IMTA)

Revisi Ke I Tanggal. : 20 Oktober 2008

Lampiran 4

No. Surat Tempat, Tanggal Surat

Direktorat Jenderal MIGAS

u.p. Direktur Pembinaan Pengusahaan Minyak dan Gas BumiJl. H.R. Rasuna Said – Jakarta Selatan

Direktorat Jenderal BINAPENTA

u.p. Direktur Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja AsingJl. Gatot Subroto – Jakarta Selatan

Perihal: Permohonan IMTA Non Reguler

Dengan Hormat,

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.: PER.02/MEN/III/2008 tanggal 28 Maret 2008, dengan ini kami mohon persetujuan Saudara untuk memberikan Ijin Kerja Sementara bagi:

1. Nama : (Nama TKA)2. Kebangsaan : (diisi sesuai yang tertera dalam passport)3. Tempat/Tanggal Lahir : (Tempat & Tanggal Lahir TKA)4. Nomor Passport : (Nomor Paspor TKA)5. Jabatan : (Jabatan TKA)6. Lamanya Kunjungan : (diisi sesuai ketentuan)7. Biaya ditanggung oleh : (diisi sesuai pembebanan biaya)8. Maksud Kunjungan : (diisi dan dijelaskan secara singkat)

Sebagai bahan pertimbangan, terlampir kami sampaikan copy dokumen yang diperlukan.

Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Mengetahui / Menyetujui

A.n. Kepala Badan Pelaksana Hormat kami,Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas BumiKepala Divisi Eksternal

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:36migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:36 3/19/2009 3:51:02 PM3/19/2009 3:51:02 PM

Page 45: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

37

CA

RE

ER

DE

VE

LO

PM

EN

T M

ON

ITO

RIN

G (

CD

M)

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : CAREER DEVELOPMENT MONITORING

(CDM)

Mulai Berlaku Tanggal. : 11 Mei 2005

I. UMUM

1.1. Career Development Monitoring (CDM) adalah :1.1.1. Monitoring berkala antara BPMIGAS dengan KKKS dalam rangka pembahasan

mengenai strategi pengelolaan pekerja KKKS.1.1.2. Evaluasi kinerja pelaksanaan pengolaan pekerja KKKS, antara lain Rencana

Kerja & Anggaran, pendayagunaan dan pengembangan pekerja KKKS.1.2 Pembahasan dalam CDM meliputi:

1.2.1. Rencana Kerja & Anggaran Bidang Ketenagakerjaan, untuk dianalisa efi siensi dan efektivitas penggunaan biaya tenaga kerja dan produktifi tas tenaga kerja KKKS.

1.2.2. Pelaksanaan Rekrutmen, untuk dianalisa optimalisasi pendayagunaan tenaga kerja sesuai kebutuhan operasi.

1.2.3. Performance Management, untuk dianalisa apakah dalam pelaksanaan dilakukan dengan mekanisme terstruktur dan secara obyektif untuk seluruh pekerja baik TKI maupun TKA.

1.2.4. Program Mentoring (lihat Pedoman SDM perihal Mentoring), untuk dianalisa apakah transfer kompetensi berjalan dengan baik, khususnya dari TKA kepada TKI.

1.2.5. Pendidikan dan Pelatihan TKI (lihat Pedoman SDM perihal Pendidikan dan Pelatihan TKI). Untuk dianalisa apakah program–program dilaksanakan secara efektif berdasarkan perencanaan yang sistematis dan berdasarkan Training Need Analysis.

1.2.6. Penugasan TKI (Internasionalisasi), yaitu pengiriman dan penempatan TKI ke luar negeri yang memiliki kompetensi standar internasional yang telah terseleksi serta terpilih untuk ditempatkan pada suatu jabatan di perusahaan tersebut atau perusahaan Induk/anak perusahaan di Luar Negeri dengan remunerasi “global standard” dan biaya Program Penugasan TKI adalah menjadi beban perusahaan pengguna TKI di Luar Negeri. Untuk dianalisa tingkat keberhasilan dalam pengembangan kompetensi TKI.

1.2.7. Pertukaran Pekerja Internasional (lihat Pedoman SDM perihal Pengembangan Karier Internasional), untuk dianalisa tingkat keberhasilan dalam mendorong pengakuan internasional terhadap kompetensi TKI.

1.2.8. Pelaksanaan Career Development Meeting Internal KKKS, untuk dianalisa apakah pengembangan kompetensi dan pengembangan karir pekerja dilaksanakan secara obyektif.

1.2.9. Overseas On-The-Job-Training TKI/Job Assignment, untuk dianalisa kemampuan dan keberhasilan dalam melaksanakan pengembangan kompetensi pekerja.

1.2.10. Pelaksanaan Suksesi, untuk dianalisa keberhasilan pengembangan karir dan optimalisasi pendayagunaan tenaga kerja.

1.2.11. Perpanjangan masa kerja atau mempekerjakan kembali TKI, sebagai indikator kegagalan rencana suksesi dan pengembangan kompetensi.

II. TUJUAN

2.1. Untuk meningkatkan upaya pengelolaan SDM KKKS, produktifi tas tenaga kerja, mampu melakukan pengembangan TKI dan mendayagunakan TKI secara optimal.

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:37migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:37 3/19/2009 3:51:02 PM3/19/2009 3:51:02 PM

Page 46: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

38

CA

RE

ER

DE

VE

LO

PM

EN

T M

ON

ITO

RIN

G (

CD

M)

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : CAREER DEVELOPMENT MONITORING

(CDM)

Mulai Berlaku Tanggal. : 11 Mei 2005

2.2. BPMIGAS melaksanakan pengawasan dan pengendalian bidang ketenagakerjaan secara obyektif dan konsisten serta mampu mendorong KKKS untuk melaksanakan pengembangan TKI secara profesional agar dapat meningkatkan kompetensi TKI dan kemampuan nasional secara bersama.

III. KEWENANGAN

3.1. KKKS melaksanakan pengelolaan SDM sesuai dengan rencana kerja KKKS dan melaporkan kepada BPMIGAS.

3.2. BPMIGAS memonitor, menganalisa dan mengevaluasi pelaksanaan CDM.

IV. PENGATURAN/BATASAN

4.1. CDM ini membahas perkembangan/kemajuan serta upaya-upaya KKKS selama periode 1 (satu) tahun dari CDM sebelumnya dan rencana pengelolaan SDM tahun yang akan datang.

4.2. CDM mengacu pada data WP&B, data ketenagakerjaan di BPMIGAS, kegiatan operasional dengan BPMIGAS, data-data pelaporan KKKS, RPTK, realisasi penggunaan TKA dan hasil monitoring BPMIGAS selama periode 1 (satu) tahun dari CDM sebelumnya.

V. PETUNJUK/PELAKSANAAN

5.1. CDM dilaksanakan melalui pertemuan berkala, secara terencana dan terpadu dengan jadwal setiap akhir tahun dan pembahasan lanjutan jika diperlukan.

5.2. KKKS agar melaporkan secara tertulis yang akan dibahas di dalam rapat CDM sebagai berikut :5.2.1. Rencana Kerja & Anggaran Bidang Ketenagakerjaan.5.2.2. Strategi Pembinaan dan Pengembangan TKI secara umum.5.2.3. Realisasi dan Rencana Penerimaan Pekerja.5.2.4. Performance Management yang diterapkan.5.2.5. Mekanisme pencalonan pekerja dalam Pengembangan Karir.5.2.6. Realisasi tahun berjalan dan rencana tahun yang akan datang dari :

- Mentoring.- Pendidikan dan Pelatihan TKI.- Penugasan TKI/lnternasionalisasi.- Pertukaran Pekerja Internasional (Swapping/Technical Development

Exchange).- Overseas On The Job Training/On The Job Training dalam negeri.

1.1.7. Realisasi Suksesi TKA oleh TKI pada tahun sebelumnya dan rencana tahun yang akan datang.

1.1.8. Realisasi dan rencana perpanjangan masa kerja/mempekerjakan kembali pekerja yang telah purnakarya.

1.1.9. Penundaan dan percepatan Suksesi TKA oleh TKI. 5.3. Hasil pembahasan (notulen rapat) ditandatangani oleh pejabat yang berwenang dari

BPMIGAS dan KKKS. Berdasarkan hasil pembahasan ini, disusun performance contract KKKS dalam pengelolaan SDM.

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:38migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:38 3/19/2009 3:51:02 PM3/19/2009 3:51:02 PM

Page 47: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

39

CA

RE

ER

DE

VE

LO

PM

EN

T M

ON

ITO

RIN

G (

CD

M)

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : CAREER DEVELOPMENT MONITORING

(CDM)

Mulai Berlaku Tanggal. : 11 Mei 2005

V. REFERENSI

6.1. Undang-Undang No. 22/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.6.2. Undang-Undang No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan.6.3. Peraturan Pemerintah No. 42/2002 tentang Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu

Minyak dan Gas Bumi.6.4. Peraturan Pemerintah No. 35/2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas

Bumi.6.5. Kontrak Kerja Sama (PSC).6.6. Work Program & Budget (WP&B).

VII. LAMPIRAN

7.1. Notulen rapat CDM (Lampiran 1).

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:39migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:39 3/19/2009 3:51:02 PM3/19/2009 3:51:02 PM

Page 48: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

40

CA

RE

ER

DE

VE

LO

PM

EN

T M

ON

ITO

RIN

G (

CD

M)

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : CAREER DEVELOPMENT MONITORING

(CDM)

Mulai Berlaku Tanggal. : 11 Mei 2005

Lampiran 1

BADAN PELAKSANA

KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI

CAREER DEVELOPMENT MONITORING

KKKS :Tempat / Waktu : BPMIGAS-Lt.-Wing - / 00.00Tanggal : .........-........

HASIL PEMBAHASAN

BPMIGAS KKKS :Pemimpin Rapat

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:40migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:40 3/19/2009 3:51:02 PM3/19/2009 3:51:02 PM

Page 49: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

41

ME

NT

OR

ING

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : MENTORING

Mulai Berlaku Tanggal. : 11 Mei 2005

I. UMUM

1.1. Program Mentoring adalah proses pengembangan TKI melalui Teaching, Coaching dan Counseling terhadap satu orang TKI atau lebih yang dituangkan dalam suatu program yang resmi dan terstruktur.

1.2. KKKS wajib melaksanakan Program Mentoring.1.3. Setiap TKA bertanggung jawab sebagai mentor terhadap TKI.1.4. Mentee adalah TKI yang mendapat Teaching, Coaching dan Counseling untuk

mendapatkan alih teknologi/kompetensi dari mentor.1.5. Mentor adalah setiap TKA dan TKI yang memiliki kompetensi unggul untuk melaksanakan

Teaching, Coaching, dan Counseling dalam rangka alih teknologi/kompetensi kepada Mentee.

II. TUJUAN

2.1. Meningkatkan kompetensi teknis dan non-teknis TKI.2.2. Alih teknologi kompetensi dari TKA dan TKI yang memiliki kompetensi unggul ke TKI

yang memiliki potensi untuk dikembangkan.

III. KEWENANGAN

3.1. KKKS menyusun “Program Mentoring” yang terstruktur sesuai dengan sistem dan metode masing-masing.

3.2. BPMIGAS melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program Mentoring.

IV. PENGATURAN/BATASAN

4.1. Setiap TKA dengan IMTA minimal 1 tahun wajib melaksanakan mentoring terhadapTKI.

4.2. Hasil pelaksanaan Program Mentoring yang dilakukan TKA menjadi salah satu masukan dalam memberikan perpanjangan ijin kerja yang bersangkutan.

4.3. Setiap TKI yang ditetapkan sebagai Mentee harus dimonitor dan memiliki perencanaan karir yang jelas.

4.4. Program Mentoring menjadi tanggung jawab setiap manajer ke atas di KKKS sehingga dapat dilaksanakan secara nyata.

4.5. Mentor tidak terbatas dilakukan oleh TKA tetapi perlu dilakukan untuk setiap TKI yang menempati posisi manajer ke atas/memiliki kompetensi unggul.

V. PETUNJUK/PELAKSANAAN

5.1. KKKS mempersiapkan “Program Mentoring” yang terstruktur terhadap setiap TKA yang dipekerjakan di KKKS.

5.2. KKKS memilih dan menetapkan pasangan TKA dan TKI yang akan menjadi Mentor dan Mentee sesuai dengan RPTK.

5.3. Mentee yang dipilih adalah TKI yang memiliki potensi untuk mengembangkan kompetensi sesuai dengan kompetensi TKA yang menjadi mentornya.

5.4. Mentor dan Mentee menetapkan sasaran kompetensi yang akan ditransfer dituangkan dalam formulir “Kontrak Mentoring” yang telah dibuat masing-masing KKKS.

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:41migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:41 3/19/2009 3:51:02 PM3/19/2009 3:51:02 PM

Page 50: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

42

ME

NT

OR

ING

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : MENTORING

Mulai Berlaku Tanggal. : 11 Mei 2005

5.5. Kontrak Mentoring diketahui oleh atasan langsung dan/atau kepala departemen yang bersangkutan, serta Departemen SDM.

5.6. Mentor dan Mentee bersama-sama mempersiapkan rencana dan melaksanakan pengembangan Mentee.

5.7. Mentor dan Mentee menyusun hasil evaluasi pelaksanaan Mentoring dan membuat laporan sesuai format yang dibuat masing-masing KKKS.

5.8. Evaluasi Program Mentoring dilakukan pada pertemuan Career Development Meeting Internal KKKS dan Career Development Monitoring dengan BPMIGAS.

5.9. Laporan pelaksanaan Mentoring yang telah ditandatangani oleh fungsi SDM KKKS dilampirkan pada saat permohonan perpanjangan IMTA.

VI. REFERENSI

6.1. Undang-Undang No. 22/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.6.2. Undang-Undang No.13/2003 tentang Ketenagakerjaan.6.3. Peraturan Pemerintah No. 42/2002 tentang Badan Pekasana Kegiatan Usaha Hulu

Minyak dan Gas Bumi.6.4. Peraturan Pemerintah No. 35/2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas

Bumi.6.5. Kontrak Kerja Sama (PSC).6.6. Work Program & Budget (WP&B).6.7. Kepmenakertrans 228/Men/2003 tentang Tata Cara Pengesahan Rencana Penggunaan

Tenaga Kerja Asing.6.8. Kepmenakertrans No. Kep-20/Men/2004 tentang Tata Cara Memperoleh Ijin

Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing.

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:42migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:42 3/19/2009 3:51:03 PM3/19/2009 3:51:03 PM

Page 51: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

43

PE

NG

EM

BA

NG

AN

KA

RIR

IN

TE

RN

AS

ION

AL

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : PENGEMBANGAN KARIR INTERNASIONAL

Mulai Berlaku Tanggal. : 11 Mei 2005

I. UMUM

Pengembangan Karir Internasional terdiri dari:1.1. Program Job Swapping (pertukaran pekerja internasional) adalah Program Pertukaran

TKI dengan TKA dalam rangka mendorong Kantor Pusat KKKS untuk memberikan pengakuan kemampuan TKI, sehingga TKI tersebut dapat dipekerjakan di kantor pusat/afi liasi di luar negeri dengan memberikan kesempatan TKA bekerja pada KKKS di Indonesia.

1.2. Technical Development Exchange adalah program pengembangan TKI di luar negeri melalui pertukaran TKI dengan TKA dalam rangka meningkatkan kompetensi dibidang teknis bagi junior staff yang merupakan bagian dari program pengembangan kantor pusat.

1.3. Job Assignment/Overseas On The Job Training adalah program pengembangan TKI di luar negeri dalam rangka memenuhi competency requirement untuk pengembangan karir TKI yang memiliki standar internasional.

1.4. Internasionalisasi adalah pengakuan kemampuan TKI untuk bekerja di kantor pusat/afi liasi di luar negeri sesuai kompetensi yang dimiliki sebagai “Global Employee”.

II. TUJUAN

2.1. Memberikan kesempatan bagi TKI untuk mendapatkan pengalaman kerja Internasional dan mempercepat pengembangan profesionalisme TKI dengan harapan menimbulkan unsur kepercayaan dari Kantor Pusat KKKS dalam penempatan TKI pada jabatan-jabatan strategis.

2.2. Untuk meningkatkan kompetensi teknis TKI sesuai dengan standar internasional.2.3. Untuk menunjang program suksesi dari TKA kepada TKI.

III. KEWENANGAN

3.1. BPMIGAS menyetujui jabatan TKA untuk program Job Swapping, dan Technical Development Exchange.

3.2. BPMIGAS menyetujui TKI yang akan direncanakan untuk mengikuti program Job Swapping, Technical Development Exchange, Job Assignment/Overseas On The Job Training dan Internasionalisasi.

3.3. KKKS menentukan calon TKI untuk program Pertukaran Pekerja Internasional, Technical Development Exchange, Job Assignment/Overseas On The Job Training dan Internasionalisasi.

IV. PENGATURAN/BATASAN

4.1. Job Swapping (Pertukaran Pekerja Internasional).4.1.1. Semua biaya yang timbul merupakan beban perusahaan penerima.4.1.2. Jabatan di luar negeri dalam rangka Pertukaran Pekerja Internasional adalah

setara dengan bobot kerja yang sama, biaya yang seimbang, serta dapat dilaksanakan pada fungsi dan jabatan yang berbeda.

4.1.3. Pelaksanaan program Pertukaran Pekerja Internasional dilakukan dengan jangka waktu yang relatif sama dan dimulai dengan waktu yang sama.

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:43migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:43 3/19/2009 3:51:03 PM3/19/2009 3:51:03 PM

Page 52: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

44

PE

NG

EM

BA

NG

AN

KA

RIR

IN

TE

RN

AS

ION

AL

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : PENGEMBANGAN KARIR INTERNASIONAL

Mulai Berlaku Tanggal. : 11 Mei 2005

4.1.4. Bagan perencanaan penggunaan TKA program pertukaran pekerja internasional dibuat secara terpisah dengan program penggunaan TKA reguler.

4.1.5. TKI yang telah menyelesaikan program Pertukaran Pekerja Internasional, apabila kembali ke Indonesia minimal menduduki jabatan yang setara atau dipindahkan pada jabatan yang lebih tinggi sesuai dengan keahliannya.

4.1.6. Jangka waktu program maksimal 2 Tahun.4.2. Technical Development Exchange

4.2.1. Semua biaya yang timbul dapat dibebankan pada biaya operasi KKKS.4.2.2. TKA yang dikirimkan ke Indonesia (diluar biaya operasi KKKS) memiliki kemampuan

teknis untuk diterapkan dan melakukan shared knowledge kepada TKI.4.2.3. Bagan perencanaan penggunaan TKA program Technical Development

Exchange dibuat secara terpisah dengan program penggunaan TKA reguler.4.2.4. TKI yang telah menyelesaikan program Technical Development Exchange, harus

mendapat pengembangan karir yang sesuai.4.2.5. Jangka waktu program maksimum 2 Tahun.

4.3. Job Assignment/Overseas On the Job Training.4.3.1. Semua biaya yang timbul dapat dibebankan pada biaya operasi KKKS.4.3.2. TKI yang telah menyelesaikan program Job Assignment/Overseas On The Job

Training, harus mendapat pengembangan karir yang sesuai.4.3.3. Jangka waktu program maksimum 2 tahun.

4.4. Internasionalisasi4.4.1. Semua biaya yang timbul dibebankan pada perusahaan penerima.4.4.2. TKI yang menjalani Internasionalisasi mendapat pengakuan sebagai “Global

Employee” yang diarahkan dapat menduduki posisi strategis di KKKS.

V. PETUNJUK/PELAKSANAAN

5.1. KKKS melakukan perencanaan, seleksi dan evaluasi posisi TKA dan calon TKI untuk program pertukaran pekerja internasional dan Technical Development Exchange, serta perencanaan, seleksi dan evaluasi TKI untuk program Job Assignment/Overseas On The Job Training dan Internasionalisasi setiap tahun.

5.2. Calon yang lulus seleksi adalah TKI yang mempunyai potensi untuk dapat mengembangkan karir dan atau menggantikan TKA di masa mendatang.

5.3. KKKS mengirimkan permohonan pelaksanaan Job Swapping, atau Technical Development Exchange dengan melampirkan Bagan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTK), data TKI, Individual Development Plan (IDP) TKI.

5.4. KKKS mengirimkan permohonan pelaksanaan Job Assignment/Overseas On The Job Training atau Internasionalisasi dengan melampirkan data TKI dan Individual Development Plan (IDP) TKI.

5.5. BPMIGAS mengevaluasi dan memberikan persetujuan pelaksanaan Pertukaran Pekerja Internasional, Technical Development Exchange, Job Assignment/Overseas On The Job Training dan Internasionalisasi.

5.6. KKKS melakukan evaluasi terhadap program Job Swapping, Technical Development Exchange, Job Assignment/Overseas On The Job Training, Internasionalisasi dan melaporkan kepada BPMIGAS untuk dibahas dalam Career Development Monitoring.

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:44migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:44 3/19/2009 3:51:03 PM3/19/2009 3:51:03 PM

Page 53: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

45

PE

NG

EM

BA

NG

AN

KA

RIR

IN

TE

RN

AS

ION

AL

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : PENGEMBANGAN KARIR INTERNASIONAL

Mulai Berlaku Tanggal. : 11 Mei 2005

VI. REFERENSI

6.1. Undang-Undang No. 22/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.6.2. Undang-Undang No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan.6.3. Peraturan Pemerintah No. 42/2002 tentang Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu

Minyak dan Gas Bumi.6.4. Peraturan Pemerintah No. 35/2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas

Bumi.6.5. Kontrak Kerja Sama (PSC).6.6. Work Program & Budget (WP&B).6.7. Kepmenakertrans No. 228/Men/2003 tentang Tata Cara Pengesahan Rencana

Penggunaan Tenaga Kerja Asing.6.8. Kepmenakertrans No. Kep-20/Men/lll/2004 tentang Tata Cara Memperoleh Ijin

Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing.

VII. LAMPIRAN

7.1. Individual Development Plan (IDP) – (lihat masing-masing KKKS).

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:45migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:45 3/19/2009 3:51:03 PM3/19/2009 3:51:03 PM

Page 54: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : PERPANJANGAN HUBUNGAN KERJA DI

ATAS USIA PURNAKARYA

Revisi Ke I Tanggal. : 20 Oktober 2008

46

PE

RP

AN

JA

NG

AN

HU

BU

NG

AN

KE

RJ

A D

I A

TA

S U

SIA

P

UR

NA

KA

RY

A

I. UMUM

1.1. Pada dasarnya hubungan kerja antara pekerja dengan perusahaan/KKKS dilakukan sampai dengan batas usia purnakarya pekerja (maksimum 56 tahun).

1.2. Hubungan kerja di atas usia 56 tahun merupakan kebijakan khusus yang diberikan atas dasar kebutuhan operasional, kesulitan mencari pengganti karena kelangkaan SDM di market/pasar untuk jabatan-jabatan tertentu, dan/atau adanya proyek-proyek vital yang sedang berlangsung.

II. TUJUAN

2.1. Untuk memenuhi kebutuhan KKKS terhadap tenaga kerja profesional dan berpengalaman.

2.2. Memberikan batasan bagi KKKS agar dapat melaksanakan agenda suksesi kepemimpinan dengan baik.

III. KEWENANGAN

3.1. KKKS dapat melaksanakan perpanjangan hubungan kerja sesuai pengaturan/batasan dalam pedoman ini.

3.2. BPMIGAS melakukan evaluasi atas perpanjangan hubungan kerja di KKKS dan memberikan persetujuan sesuai pengaturan/batasan dalam pedoman ini.

IV. PENGATURAN/BATASAN

4.1. Tenaga Kerja Indonesia yang menduduki jabatan tertinggi, dapat diperpanjang langsung oleh KKKS setiap tahun maksimal sampai dengan usia 60 tahun.

4.2. Selain dari poin 4.1 diatas KKKS dapat memperpanjang Tenaga Kerja Indonesia setiap tahun sampai dengan usia 58 tahun dengan ketentuan sebagai berikut:4.2.1. Para calon pengganti yang dipersiapkan tidak dimungkinkan karena :

- Belum memenuhi persyaratan jabatan berdasarkan assessment yang obyektif.

- Pindah ke perusahaan lain.- Mengundurkan diri.- Sebab-sebab lain seperti sakit dan meninggal dunia.

4.2.2. Kualifi kasi yang dimiliki pekerja tersebut sangat dibutuhkan bagi kelancaran operasi perusahaan.

4.2.3. Pekerja tersebut tengah berperan dalam menangani suatu proyek penting atau program-program penting yang mempunyai akses langsung terhadap kepentingan operasi KKKS baik untuk masa sekarang maupun masa mendatang.

4.3. Tenaga Kerja Indonesia yang telah memasuki usia purnakarya (56 tahun) dapat dipekerjakan kembali melalui perjanjian kerja waktu tertentu dengan ketentuan sifat pekerjaan yang dilakukan memenuhi peraturan perundangan ketenagakerjaan yang berlaku dan tidak dapat menempati posisi struktural/manajerial.

4.4. Semua rencana perpanjangan hubungan kerja/mempekerjakan kembali pekerja dalam pedoman ini, dilaksanakan dengan ketentuan tidak menghambat kesempatan karier pekerja lainnya dan rencana suksesi yang telah ditetapkan.

4.5. BPMIGAS dapat melakukan peninjauan atas rencana perpanjangan hubungan kerja dan mempekerjakan kembali pekerja yang dilakukan KKKS.

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:46migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:46 3/19/2009 3:51:03 PM3/19/2009 3:51:03 PM

Page 55: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : PERPANJANGAN HUBUNGAN KERJA DI

ATAS USIA PURNAKARYA

Revisi Ke I Tanggal. : 20 Oktober 2008

47

PE

RP

AN

JA

NG

AN

HU

BU

NG

AN

KE

RJ

A D

I A

TA

S U

SIA

P

UR

NA

KA

RY

A

V. PETUNJUK/PELAKSANAAN

5.1. Perpanjangan hubungan kerja bagi TKI yang menduduki pimpinan tertinggi sampai dengan maksimal usia 60 tahun dan TKI lainnya sampai dengan usia maksimal 58 tahun dilaporkan ke BPMIGAS setiap tahun perpanjangan, 1 (satu) bulan sebelum terhitung mulai tanggal perpanjangan dilaksanakan, dengan menyebutkan:5.1.1. Nama jabatan dan uraian pekerjaan.5.1.2. Tanggal dan jangka waktu perpanjangan.5.1.3. Calon pengganti yang dipersiapkan berikut data-data kualifi kasi dan pengalaman

kerja.5.1.4. Justifi kasi perpanjangan.

5.2. Perpanjangan hubungan kerja pekerja KKKS dilakukan sesuai dengan peraturan perundangan ketenagakerjaan yang berlaku dan Peraturan/Perjanjian Kerja Bersama.

5.3. Tenaga Kerja Indonesia yang telah memasuki usia purna karya (56 tahun) dapat dipekerjakan kembali oleh KKKS melalui perjanjian kerja waktu tertentu, sesuai dengan peraturan perundangan ketenagakerjaan yang berlaku dengan syarat :5.3.1. Kualifi kasi yang dimiliki pekerja tersebut sangat dibutuhkan bagi kelancaran

operasi perusahaan dan sangat sulit diperoleh di market/pasar tenaga kerja.5.3.2. Diselesaikan dahulu hubungan kerjanya antara KKKS dengan pekerja dan

dilakukan pembayaran hak-haknya sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku serta Peraturan Perusahaan/Perjanjian Kerja Bersama.

5.3.3. Tidak menduduki posisi struktural/manajerial.

VI. REFERENSI

6.1. Undang-undang No. 22/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.6.2. Undang-undang No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan.6.3. Peraturan Pemerintah No. 42/2002 tentang Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu

Minyak dan Gas Bumi.6.4. Peraturan Pemerintah No. 35/2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas

Bumi.6.5. Kontrak Kerja Sama (PSC).6.6. Work Program & Budget (WP&B).

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:47migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:47 3/19/2009 3:51:04 PM3/19/2009 3:51:04 PM

Page 56: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : REKRUTMEN TENAGA KERJA INDONESIA

(TKI)

Revisi Ke I Tanggal. : 20 Oktober 2008

48

R

EK

RU

TM

EN

TE

NA

GA

KE

RJA

IN

DO

NE

SIA

(T

KI)

I. UMUM

1.1. Penerimaan/rekrutmen pekerja di KKKS dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan operasional perusahaan.

1.2. Diutamakan diisi oleh calon yang telah direncanakan sesuai rencana suksesi dari dalam perusahaan. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan pekerja yang potensial mendapatkan pengembangan karir dan menduduki jabatan kunci di perusahaan.

II. TUJUAN

2.1. Untuk menjaga kelangsungan operasi perusahaan.2.2. Untuk pendayagunaan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) secara optimal.2.3. Untuk memberi kesempatan pengembangan karir bagi pekerja potensial.

III. KEWENANGAN

3.1. KKKS melakukan proses rekrutmen dan mutasi pekerja.3.2. BPMIGAS melakukan evaluasi atas program rekrutmen KKKS dan memberikan

persetujuan sesuai pengaturan/batasan dalam pedoman ini.

IV. PENGATURAN/BATASAN

4.1. Rekrutmen pekerja, baik dari dalam maupun dari luar KKKS atau mutasi pekerja untuk jabatan Senior Manager, General Manager, Vice President, Senior Vice President, President atau setingkat dengan jabatan-jabatan tersebut termasuk jabatan satu level dibawah pimpinan tertinggi, memerlukan persetujuan BPMIGAS.

4.2. Rekrutmen TKI Dari Luar Perusahaan.4.2.1. Mantan pekerja KKKS yang telah memutuskan hubungan kerja dengan alasan

mengundurkan diri sukarela, purnakarya dipercepat, pemutusan hubungan kerja (PHK) atas kesepakatan bersama (mutual agreement termination), yang telah mendapatkan pembayaran hak pekerja karena PHK sebesar ketentuan normatif atau paket/insentif khusus, dapat diterima di KKKS/operator lainnya dan KKKS/operator yang sama dengan ketentuan sebagai berikut: 4.2.1.1. Apabila telah mendapatkan pembayaran hak pekerja karena PHK

dengan ketentuan normatif, dapat diterima setelah 1 tahun keluar dari KKKS/operator yang sama.

4.2.1.2. Apabila telah mendapatkan pembayaran hak pekerja karena PHK dengan ketentuan diatas hak normatif dapat diterima setelah 2 tahun keluar dari KKKS/operator yang sama.

4.2.2. Rekrutmen diatas usia purnakarya (56 tahun) untuk jabatan tertinggi dapat dilakukan dengan ketentuan dipekerjakan sampai dengan batas usia maksimal 60 tahun, sedangkan untuk jabatan Senior Manager, General Manager, Vice President, Senior Vice President atau setingkat dengan jabatan-jabatan tersebut termasuk jabatan satu level dibawah pimpinan tertinggi dapat dilakukan sampai dengan batas usia maksimal 58 tahun.

4.2.3. Rekrutmen di atas usia purnakarya (56 tahun) untuk pekerjaan yang dapat dilakukan melalui Perjanjian Kerja Waktu Tertentu dilakukan sesuai dengan Peraturan Perundangan ketenagakerjaan yang berlaku dan peraturan perusahaan/Perjanjian Kerja Bersama.

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:48migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:48 3/19/2009 3:51:04 PM3/19/2009 3:51:04 PM

Page 57: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : REKRUTMEN TENAGA KERJA INDONESIA

(TKI)

Revisi Ke I Tanggal. : 20 Oktober 2008

49

R

EK

RU

TM

EN

TE

NA

GA

KE

RJA

IN

DO

NE

SIA

(T

KI)

4.2.4. Dalam rangka pendayagunaan TKI, KKKS dapat melakukan rekrutmen TKI untuk melaksanakan pekerjaan yang bersifat proyek melalui perjanjian kerja waktu tertentu atau kontrak jasa tenaga kerja dengan tariff sesuai kondisi market regional dan berdasarkan pada peraturan perundangan yang berlaku.

4.2.5. Pelaksanaan rekrutmen terhadap pekerja yang saat ini memiliki status hubungan kerja di KKKS agar memperhatikan kaidah-kaidah:4.2.5.1. Proses rekrutmen harus dilakukan secara terstruktur, profesional, wajar

dan etis sehingga menghindari pendekatan personal (poaching) dari calon pengguna (line user) di perusahaan calon pemberi kerja secara langsung kepada calon pekerja.

4.2.5.2. Selama proses rekrutmen, calon pemberi kerja harus melakukan komunikasi dengan fungsi SDM/HR di KKKS tempat calon pekerja tersebut aktif bekerja, untuk memastikan aktivitas kepindahan pekerja tersebut tidak sampai menggangu kelancaran operasi di perusahaan tempatnya bekerja, menjaga etika bisnis, dan dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundangan ketenagakerjaan yang berlaku.

4.2.5.3. Paket total remunerasi yang akan ditawarkan agar memperhatikan internal equity perusahaan dalam batas skala upah dan struktur remunerasi yang saat ini berlaku sesuai ketentuan dalam Peraturan Perusahaan/Perjanjian Kerja Bersama.

4.2.5.4. Setiap pemberian tawaran insentif yang melebihi dari paket remunerasi standar (seperti signing bonus, lumpsum cash untuk menutup hutang perusahaan asalnya, benefi t jabatan yang tidak diatur dalam Peraturan Perusahaan/Perjanjian Kerja Bersama, kompensasi past service years selama bekerja di perusahaan asal, dsb) tidak dapat di bebankan sebagai biaya operasi KKKS.

4.2.6. Masa kerja mantan pekerja di perusahaan/KKKS yang telah mendapatkan hak pekerja karena PHK sesuai masa kerja di perusahaan/KKKS sebelumnya dan direkrut kembali oleh perusahaan/KKKS yang sama atau direkrut oleh perusahaan/KKKS lain maka dihitung 0 (nol) tahun.

4.3. Rekrutmen TKI Dari Dalam Perusahaan.4.3.1. KKKS melaksanakan perencanaan karir masing-masing pekerja (Individual

Development Plan) untuk pengembangan karir, mutasi dan persiapan rencana suksesi.

4.3.2. Program-program pengembangan karir, mutasi dan suksesi yang dilaksanakan oleh KKKS harus dilakukan dengan cara yang sistematis, terstruktur dan berdasarkan prinsip profesionalisme.

4.3.3. Setiap TKI KKKS mendapat program pengembangan kompetensi dan berdasarkan kompetensi yang dimiliki harus didayagunakan pada posisi yang sesuai dengan prinsip persamaan perlakuan dengan TKA.

4.3.4. BPMIGAS akan mengevaluasi pelaksanaan pengembangan karir TKI KKKS dan mendorong adanya pendayagunaan TKI secara optimal.

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:49migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:49 3/19/2009 3:51:04 PM3/19/2009 3:51:04 PM

Page 58: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : REKRUTMEN TENAGA KERJA INDONESIA

(TKI)

Revisi Ke I Tanggal. : 20 Oktober 2008

50

R

EK

RU

TM

EN

TE

NA

GA

KE

RJA

IN

DO

NE

SIA

(T

KI)

V. PETUNJUK/PELAKSANAAN

5.1. Setiap KKKS yang akan merekrut kembali mantan pekerjanya untuk dipekerjakan sebagai pekerja waktu tidak tertentu, harus mendapatkan persetujuan dari BPMIGAS, sesuai dengan pengaturan/batasan pedoman ini.

5.2. Pengajuan permohonan untuk merekrut kembali mantan pekerja harus diajukan dengan melengkapi persyaratan berikut:5.2.1. Menyampaikan justifi kasi yang jelas tentang latar belakang rekrutmen

dilakukan.5.2.2. Menyampaikan perencanaan suksesi untuk posisi terkait.5.2.3. Membuat rencana mentoring berkala untuk transfer pengetahuan dan keahlian

kepada calon suksesor yang harus dilakukan oleh pekerja yang direkrut tersebut.

5.3. Untuk mantan pekerja KKKS yang diterima di KKKS lainnya, maka KKKS penerima dapat meminta referensi dari KKKS sebelumnya atau BPMIGAS.

5.4. Setiap KKKS yang akan merekrut pekerja Indonesia yang sedang bekerja di luar negeri, dapat melakukan proses rekrutmen secara normal sesuai dengan RPTK yang sudah mendapatkan persetujuan dari BPMIGAS

5.5. Pengajuan permohonan untuk memberikan insentif dan bantuan relokasi dapat diajukan kepada BPMIGAS untuk mendapatkan persetujuan.

5.6. Memastikan bahwa paket remunerasi yang diberikan tidak mengganggu kesetaraan internal (internal equity).

VI. REFERENSI

6.1. Undang-undang No. 22/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.6.2. Undang-undang No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan.6.3. Peraturan Pemerintah No. 42/2002 tentang Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu

Minyak dan Gas Bumi.6.4. Peraturan Pemerintah No. 35/2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas

Bumi.6.5. Kontrak Kerja Sama (PSC).6.6. Work Program & Budget (WP&B).

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:50migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:50 3/19/2009 3:51:04 PM3/19/2009 3:51:04 PM

Page 59: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

51

PE

NY

EL

EN

GG

AR

AA

N P

EN

DID

IDK

AN

DA

N P

EL

AT

IHA

N

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

DAN PELATIHAN

Mulai Berlaku Tanggal. : 11 Mei 2005

I. UMUM

1.1. Pendidikan dan Latihan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) merupakan kewajiban bagi setiap KKKS untuk melaksanakannya.

1.2. Penyelanggaraan Diklat dilakukan secara efektif berdasarkan analisa kebutuhan.

II. TUJUAN

2.1. Dalam rangka menjamin KKKS untuk melaksanakan pendidikan dan latihan bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sesuai komitmen yang tertuang dalam Kontrak Kerja Sama.

2.2. Dalam rangka mendukung upaya pengembangan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) KKKS, agar dapat memiliki kemampuan dalam mencapai kompetensi dipekerjaan dan didayagunakan secara optimal.

III. KEWENANGAN

3.1. KKKS memiliki kewenangan untuk menganalisa dan mengidentifi kasi kebutuhan pendidikan dan pelatihan KKKS.

3.2. KKKS berwenang menyusun rencana pendidikan dan pelatihan tahunan untuk pekerja KKKS sesuai dengan kebutuhannya dan WP&B.

3.3. KKKS dapat melaksanakan pendidikan & pelatihan di luar negeri sesuai dengan WP&B. Untuk posisi yang ditinggalkan oleh TKI yang diajukan untuk pendidikan & pelatihan luar negeri tidak boleh digantikan oleh TKA.

3.4. TKA tidak diperkenankan mengikuti program Diklat dengan beban KKKS, kecuali bersifat kebijakan pemerintah Indonesia dan bila sangat diperlukan dapat melalui persetujuan BPMIGAS.

3.5. BPMIGAS memiliki kewenangan untuk menganalisa semua rencana pendidikan dan pelatihan KKKS serta memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan.

IV. PENGATURAN/BATASAN

4.1. IN-HOUSE (IN-GRIYA).Merupakan program diklat yang dirancang secara khusus dan dilaksanakan oleh KKKS dalam rangka memenuhi kebutuhan operasional.

4.2. PUBLIC COURSE (KURSUS UMUM).Merupakan program yang diselenggarakan oleh Pihak III baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

4.3. KOMITE KERJASAMA DIKLAT ANTAR KKKS BPMIGAS (KKSD).Program diklat yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan bersama KKKS dan atau BPMIGAS, dalam rangka pengembangan kemampuan professional dan manajerial pekerja dilingkungan KKKS.

4.4. DANA PENGEMBANGAN KEAHLIAN DAN KETERAMPILAN (DPKK).Merupakan program diklat yang dilaksanakan oleh Ditjen. Migas yang diusulkan oleh organisasi profesi (seperti IAGI, IATMI, KKSD dll), dengan menggunakan dana yang berasal dari iuran wajib yang dikenakan pada KKKS yang mempekerjakan TKA.

4.5. PENDIDIKAN FORMALAdalah program pendidikan yang dilaksanakan oleh Perguruan Tinggi baik di dalam negeri maupun diluar negeri sesuai dengan kebutuhan pengembangan pekerja KKKS.

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:51migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:51 3/19/2009 3:51:04 PM3/19/2009 3:51:04 PM

Page 60: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

52

PE

NY

EL

EN

GG

AR

AA

N P

EN

DID

IDK

AN

DA

N P

EL

AT

IHA

N

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

DAN PELATIHAN

Mulai Berlaku Tanggal. : 11 Mei 2005

4.6. AKAMIGAS/STEM.Merupakan pendidikan berjenjang dari diploma 1 sampai diploma 3 yang dilaksanakan oleh PPT Migas Cepu, untuk meningkatkan kompetensi akademis pekerja KKKS.

4.7. JOB ASSIGNMENT/OVERSEAS ON THE JOB TRAINING/TECHNICAL DEVELOVMENT EXCHANGE.Adalah program pengembangan kompetisi TKI melalui On The Job Training dan semua biaya TKI yang timbul dapat dibebankan pada biaya operasi KKKS.

4.8. LAPORAN TAHUNAN DIKLAT (PENGEMBANGAN)/ANNUAL TRAINING REPORT BUDGET & EVALUATION

Adalah sistem pelaporan tahunan pelaksanaan realisasi dan rencana DIKLAT (pengembangan) yang pengeluarannya dibebankan pada biaya operasi KKKS.

V. PETUNJUK/PELAKSANAAN

5.1. IN-HOUSE (IN-GRIYA).5.1.1. Pelaksanaannya disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing KKKS.5.1.2. Program tersebut dapat ditawarkan kepada KKKS lain yang membutuhkan.

5.2. PUBLIC COURSE (KURSUS UMUM).5.2.1. KKKS dapat mengirimkan pekerjaanya untuk mengikuti public course yang tidak

diselenggarakan oleh KKSD.5.2.2. Pengiriman peserta diarahkan kepada pembekalan kemampuan profesional.

5.3. KKSD.Dapat dilakukan dengan pihak ke tiga dan dapat menunjuk salah satu KKKS sebagai koordinator.

5.4. DPKK.KKKS dalam mencalonkan peserta program tersebut dilakukan dengan secara langsung ke Ditjen. Migas dengan tembusan ke Subdinas PTN BPMIGAS.

5.5. PENDIDIKAN FORMAL.Dilaksanakan Perguruan Tinggi baikdi dalam negeri maupun di luar negeri melalui program konsorsium atau non konsorsium termasuk Formal Academic Education Assistance.

5.6. AKAMIGAS/STEM.Dilaksanakan di PPT Migas setelah memenuhi persyaratan penerimaan mahasiswa baru.

5.7. JOB ASSIGNMENT/OVERSEAS ON THE JOB TRAINING/TECHNICAL DEVELOPMENT EXCHANGEKKKS melakukan seleksi dan evaluasi untuk menentukan TKI yang akan dikirimkan dalam program tersebut.

5.8. LAPORAN TAHUNAN DIKLAT (PENGEMBANGAN)/ ANNUAL TRAINING REPORT BUDGET & EVALUATIONDisampaikan kepada Dinas PTK & HI BPMIGAS sebagai bagian dari analisa Rencana Kerja dan Anggaran Bidang Ketenagakerjaan dan disampaikan sebelum tanggal 30 September setiap tahun (Lihat Pedoman Rencana Kerja Anggaran Ketenagakerjaan).

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:52migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:52 3/19/2009 3:51:04 PM3/19/2009 3:51:04 PM

Page 61: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

53

PE

NY

EL

EN

GG

AR

AA

N P

EN

DID

IDK

AN

DA

N P

EL

AT

IHA

N

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

DAN PELATIHAN

Mulai Berlaku Tanggal. : 11 Mei 2005

VI. REFERENSI

6.1. Undang-Undang No. 22/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.6.2. Undang-Undang No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan.6.3. Peraturan Pemerintah No. 42/2002 tentang Badan Pelaksanaan Kegiatan Usaha Hulu

Minyak dan Gas Bumi.6.4. Peraturan Pemerintah No. 35/2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas

Bumi.6.5. Kontrak Kerja Sama (PSC).6.6. Work Program & Budget (WP& B).6.7. Dana Pengembangan Keahlian dan Keterampilan (DPKK) Migas No. 1/1997.

VII. LAMPIRAN

7.1. Annual Training Report Budget & Evaluation (Lampiran - 1).

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:53migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:53 3/19/2009 3:51:05 PM3/19/2009 3:51:05 PM

Page 62: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

54

PE

NY

EL

EN

GG

AR

AA

N P

EN

DID

IDK

AN

DA

N P

EL

AT

IHA

N

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

DAN PELATIHAN

Mulai Berlaku Tanggal. : 11 Mei 2005

Operator :Contract Area :Proposed Budget Year :

Budget Budget Budget

(1) (2) (3)

1 FORMAL EDUCATION- S1 degree (STEM, Academical Program)

- Domestic- Overseas

- S2 degree- Domestic- Overseas

- S3 degree- Domestic- Overseas

2 COURSES/SEMINAR/WORKSHOP (Course Work)- In House- Domestic (KKSD, DPKK, Public Course)- Overseas

3 JOB ASSIGNMENT- Domestic- Overseas

4 PRACTICAL TRAINING FOR UNIV. STUDENT (Intership Prog & COOP)

No

n - S

taff

T O T A L

EMPLOYEE CLASIFICATION TRAINING EXPENSES

No DESCRIPTION

PSC Employee

BPMIGASM

anag

emen

t

Staff

% VAR.Govern / Univ. Student

Previous Current Next Year

(3 - 2)2

Attachment 1

Operator :Contract Area :Proposed Budget Year :

Budget Budget Budget

(1) (2) (3)

1 FORMAL EDUCATION- S1 degree (STEM, Academical Program)

- Domestic- Overseas

- S2 degree- Domestic- Overseas

- S3 degree- Domestic- Overseas

2 COURSES/SEMINAR/WORKSHOP (Course Work)- In House- Domestic (KKSD, DPKK, Public Course)- Overseas

3 JOB ASSIGNMENT- Domestic- Overseas

4 PRACTICAL TRAINING FOR UNIV. STUDENT (Intership Prog & COOP)

No

n - S

taff

T O T A L

EMPLOYEE CLASIFICATION TRAINING EXPENSES

No DESCRIPTION

PSC Employee

BPMIGASM

anag

emen

t

Staff

% VAR.Govern / Univ. Student

Previous Current Next Year

(3 - 2)2

Attachment 1��������

AANNUANNUAL TRAL TRAIINING RENING REPORT BUDGPORT BUDGET & EVAET & EVALU IOLU T NA

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:54migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:54 3/19/2009 3:51:05 PM3/19/2009 3:51:05 PM

Page 63: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

55

PE

LA

TIH

AN

PE

ND

IDIK

AN

PE

KE

RJ

A B

PM

IGA

S D

AN

PE

GA

WA

I IN

STA

NS

I P

EM

ER

INTA

H A

TA

S B

EB

AN

KK

KS FUNGSI :

PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : PELATIHAN PENDIDIKAN PEKERJA

BPMIGAS DAN PEGAWAI INSTANSI

PEMERINTAH ATAS BEBAN KKKS

Mulai Berlaku Tanggal. : 11 Mei 2005

I. UMUM

1.1. Pelatihan dan Pendidikan pekerja BPMIGAS dan pegawai instansi pemerintah atas beban KKKS adalah pemberian bantuan dana Pelatihan dan Pendidikan baik di dalam maupun di luar negeri yang sifatnya tidak mengikat. Pelatihan dan Pendidikan ini dapat berupa pendidikan formal, kursus, seminar, workshop, atau konferensi.

1.2. Pelatihan dan Pendidikan dimaksud diberikan kepada pekerja BPMIGAS dan pegawai instansi pemerintah yang kegiatannya berhubungan dengan bidang industri minyak dan gas bumi (migas) sesuai dengan jabatan dan tugas pekerja.

1.3. Dana Pelatihan dan Pendidikan pekerja BPMIGAS dan pegawai instansi pemerintah akan menggunakan anggaran yang telah dialokasikan dalam WP&B.

1.4. Sponsorship untuk Pelatihan dan Pendidikan pegawai instansi pemerintah tidak dapat berdiri sendiri, senantiasa akan dikaitkan dengan pembinaan dan pengembangan pekerja BPMIGAS/KKKS atau yang memberikan kontribusi kepada industri minyak dan gas di Indonesia.

1.5. Yang dimaksud dengan instansi pemerintah adalah instansi pemerintah yang mempunyai hubungan kerja dengan BPMIGAS/KKKS.

II. TUJUAN

2.1. Membantu pekerja BPMIGAS dan pegawai instansi pemerintah dalam meningkatkan pengetahuan dan kemampuan profesionalismenya.

2.2. Meningkatkan kerja sama antara instansi pemerintah dengan KKKS.2.3. Meningkatkan hubungan baik dengan KKKS dan induk perusahaannya.

III. KEWENANGAN

3.1. KKKS memastikan bahwa program pelatihan dan pendidikan pekerja BPMIGAS dan pegawai instansi pemerintah berjalan dengan baik dan cost effective.

3.2. KKKS berkewajiban memastikan bahwa pekerja BPMIGAS dan pegawai instansi pemerintah yang mendapatkan sponsorship dari KKKS wajib menandatangani surat perjanjian yang berisikan hak & kewajiban dalam mengikuti program pelatihan tersebut.

3.3. BPMIGAS berkewajiban untuk meminta laporan kegiatan pelatihan dan pendidikan kepada para peserta.

IV. PENGATURAN/BATASAN

4.1. Permintaan pelatihan dan pendidikan untuk pekerja BPMIGAS dan pegawai instansi pemerintah harus melalui dan dikoordinir oleh BPMIGAS c.q. Dinas PTK & HI BPMIGAS.

4.2. KKKS mempelajari proposal yang masuk dari BPMIGAS dan dapat mengkoordinasikannya dengan perusahaan induk masing-masing.

4.3. KKKS memberitahukan persetujuan atau penolakan pelaksanaan pelatihan tersebut ke BPMIGAS.

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:55migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:55 3/19/2009 3:51:05 PM3/19/2009 3:51:05 PM

Page 64: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

56

PE

LA

TIH

AN

PE

ND

IDIK

AN

PE

KE

RJ

A B

PM

IGA

S D

AN

PE

GA

WA

I IN

STA

NS

I P

EM

ER

INTA

H A

TA

S B

EB

AN

KK

KS FUNGSI :

PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : PELATIHAN PENDIDIKAN PEKERJA

BPMIGAS DAN PEGAWAI INSTANSI

PEMERINTAH ATAS BEBAN KKKS

Mulai Berlaku Tanggal. : 11 Mei 2005

V. PETUNJUK/PELAKSANAAN

5.1. Pejabat instansi pemerintah yang berwenang mengajukan permohonan pelatihan dan pendidikan untuk pegawai dilingkungannya dengan mengirimkan surat permohonan pelatihan dan pendidikan kepada BPMIGAS dan KKKS yang dimintai sebagai sponsor, paling lambat 14 (empat belas) hari kerja sebelum pelaksanaan pelatihan dan pendidikan di dalam negeri dan 30 (tiga puluh) hari kerja sebelum pelaksanaan pelatihan dan pendidikan di luar negeri bila paspor dan visa telah dipunyai (apabila terdapat kepentingan mendesak, kebijakan dapat diberikan melalui evaluasi).

5.2. Pengajuan permohonan pelatihan dan pendidikan ke BPMIGAS oleh instansi pemerintah dimaksud harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan.

5.3. Untuk pekerja BPMIGAS, permohonan disampaikan oleh atasan kepada Dinas PTK & HI dan tembusan kepada KKKS yang di setujui sebagai sponsor.

5.4. Dinas PTK & HI berkoordinasi dengan KKKS meneliti dan memproses permintaan pelatihan dan pendidikan pegawai instansi pemerintah dimaksud disesuaikan dengan kebutuhan program pembinaan dan pengembangan pekerja BPMIGAS/KKKS, sebagai berikut:5.4.1. Pelatihan dan Pendidikan di Dalam Negeri :

• Kursus/seminar/workshop/konferensi.• Kursus kolektif yang dikoordinir oleh Komite Kerjasama Diklat (KKSD) antara

BPMIGAS KKKS.• Kursus In-House yang dilaksanakan KKKS.• Pendidikan formal.

5.4.2. Pelatihan dan Pendidikan ke Luar Negeri• Kursus singkat (short Course)• Konferensi/seminar/workshop• Pendidikan formal.

5.5. Perhitungan biaya yang terkait dengan pelatihan dan pendidikan dimaksud, dibuat oleh BPMIGAS c.q. Dinas PTK & HI kemudian disampaikan kepada KKKS yang dimintai menjadi sponsor.

5.6. Tarif biaya perjalanan dinas berdasarkan ketentuan dalam pedoman penyediaan fasilitas perjalanan dinas yang di tetapkan oleh BPMIGAS.

5.7. Setelah selesai mengikuti program pegawai instansi pemerintah tersebut wajib memberikan laporan kepada KKKS yang memberikan sponsorship dan tembusan kepada Ka. Dinas PTK & HI BPMIGAS, selambat-lambatnya 2 minggu setelah pelatihan berakhir.

VI. REFERENSI

6.1. Undang-undang No. 22/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.6.2. Undang-undang No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan.6.3. Peraturan Pemerintah No. 42/2002 tentang Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu

Minyak dan Gas Bumi.6.4. Peraturan Pemerintah No. 35/2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas

Bumi.6.5. Kontrak Kerja Sama (PSC).6.6. Work Program & Budget (WP& B).

VII. LAMPIRAN

7.1. Surat persetujuan hak & kewajiban mengikuti program pelatihan atas beban KKKS. (Lampiran 1).

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:56migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:56 3/19/2009 3:51:06 PM3/19/2009 3:51:06 PM

Page 65: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

57

PE

LA

TIH

AN

PE

ND

IDIK

AN

PE

KE

RJ

A B

PM

IGA

S D

AN

PE

GA

WA

I IN

STA

NS

I P

EM

ER

INTA

H A

TA

S B

EB

AN

KK

KS FUNGSI :

PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : PELATIHAN PENDIDIKAN PEKERJA

BPMIGAS DAN PEGAWAI INSTANSI

PEMERINTAH ATAS BEBAN KKKS

Mulai Berlaku Tanggal. : 11 Mei 2005

Attachment 1

Kepada Yth. Kepala HR. Manager, KKKS Perihal : Laporan Pelaksanaan Perjalanan Dinas Ke Luar Negeri Dengan ini kami laporkan perjalanan dinas Luar Negeri dari ; 1. N a m a : …………......…………………………………………. 2. No. Pekerja / Golongan : ……………...…………………………………………. 3. Jabatan : …………..……………………………………………. 4. SKPD Luar Negeri No. : …………..……………………………………………. 5. Berangkat tanggal : …………..……………………………………………. 6. Kembali tanggal : …………….……….…………………………………. Sebagai penyelesaian pertanggung jawaban atas perjalanan dinas Luar Negeri,terlampir kami sampaikan :

1. Pertanggungjawaban keuangan (akomodasi, tiket dll.)

2. Surat bukti pembayaran fiscal Luar Negeri

3. Photocopy passport

Demikian laporan kami, atas perhatian Bapak kami ucapkan terima kasih. Jakarta, (____________________) • Tembusan Kepala Dinas PTK & HI BPMIGAS.

���������

��������

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:57migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:57 3/19/2009 3:51:06 PM3/19/2009 3:51:06 PM

Page 66: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

58

PR

OG

RA

M P

RA

KT

EK

KE

RJA

MA

HA

SIS

WA

, C

OO

P, S

ISW

A D

AN

PIH

AK

LA

IN FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : PROGRAM PRAKTEK KERJA

MAHASISWA, COOP, SISWA DAN

PIHAK LAIN

Mulai Berlaku Tanggal. : 11 Mei 2005

I. UMUM

Program Praktek Kerja Lapangan/Tugas Akhir, Magang dan Cooperative Education (Co-op) merupakan salah satu bentuk kerjasama dengan Perguruan Tinggi/Lembaga Pendidikan Tinggi lainnya dalam rangka membantu para mahasiswa/lulusan Perguruan Tinggi dan siswa untuk persyaratan akademis serta mendapatkan pengalaman bekerja.1.1. Praktek Kerja Lapangan (PKL) & Tugas Akhir.

Adalah program bagi mahasiswa/siswa dan pihak lain untuk praktek kerja lapangan dan melakukan penelitian untuk menyelesaikan tugas akhir dengan waktu 1 s/d 2 bulan.

1.2. MagangAdalah program bagi lulusan Perguruan Tinggi/Akademi untuk bekerja di perusahaan/industri dengan jangka waktu tertentu (sesuai peraturan perundangan yang berlaku) dalam rangka mendapatkan pengalaman bekerja.

1.3. Co-operative Academic Education (Co-op).Adalah program kemitraan di bidang akademis antara perguruan tinggi dan dunia usaha/industri. Program tersebut merupakan salah satu upaya Pemerintah untuk meningkatkan kualitas calon sarjana S1 dengan cara diberikan kesempatan bekerja di perusahaan/industri guna mendapatkan pengalaman bekerja secara nyata.

II. TUJUAN

Untuk memberi kesempatan kepada mahasiswa, siswa dan pihak lain yang memerlukan guna melaksanakan praktek kerja dan melakukan penelitian dalam rangka memenuhi persyaratan akademis dan pengalaman bekerja.

III. PETUNJUK/PELAKSANAAN

3.1. Program Praktek Kerja Lapangan/Tugas Akhir.3.1.1. Surat permohonan Perguruan Tinggi dengan menggunakan Form TEA-1 diajukan

ke Bagian SDM KKKS.3.1.2. Bagian SDM KKKS meneruskan ke lini untuk mendapatkan tempat praktek kerja

beserta bimbingannya.3.1.3. Konfi rmasi KKKS ke Perguruan Tinggi/Sekolah/Lembaga Pendidikan (jika ada

tempat) untuk diberitahukan kepada mahasiswa/siswa dan pihak lain sebagai pelamar.

3.1.4. Mahasiswa/siswa dan pihak lain mengurus pemeriksaan klinik dan korespondensi surat menyurat dengan bagian SDM KKKS yang menerima.

3.1.5. Mahasiswa/siswa dan pihak lain menyerahkan hasil pemeriksaan klinik dari Rumah Sakit, Klinik/Puskesmas Pemerintah setempat (berikut pembacaan hasil rontgen) ke Diklat KKKS untuk dilegalisir Bagian Kesehatan KKKS.

3.1.6. Berdasarkan surat sehat dari Bagian Kesehatan KKKS, Diklat KKKS memberitahu mahasiswa/siswa/pihak lain lewat Perguruan Tinggi/Sekolah/Lembaga Pendidikan tentang konfi rmasi jadwal praktek kerja.

3.1.7. Mahasiswa/siswa/pihak lain melapor ke KKKS untuk menandatangani perjanjian praktek lapangan dengan menggunakan formulir TEA-2.

3.1.8. Pelaksanaan praktek kerja ke lapangan operasi.

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:58migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:58 3/19/2009 3:51:06 PM3/19/2009 3:51:06 PM

Page 67: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

59

PR

OG

RA

M P

RA

KT

EK

KE

RJA

MA

HA

SIS

WA

, C

OO

P, S

ISW

A D

AN

PIH

AK

LA

IN FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : PROGRAM PRAKTEK KERJA

MAHASISWA, COOP, SISWA DAN

PIHAK LAIN

Mulai Berlaku Tanggal. : 11 Mei 2005

3.1.9. Bantuan keuangan Praktek Kerja Lapangan minimal sebesar Rp. 100.000,- perbulan untuk setiap peserta sesuai dengan kemampuan KKKS dan kondisi setempat.

3.2. Magang3.2.1. Permohonan magang dapat ditujukan secara langsung kepada KKKS yang

bersangkutan dengan berpedoman kepada tersedianya tempat magang maupun mentor.

3.2.2. KKKS melaksanakan seleksi sesuai persyaratan yang berlaku di KKKS masing-masing.

3.2.3. Jangka waktu pelaksanaan magang maksimum sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

3.2.4. Bantuan keuangan untuk magang minimal Rp. 400.000,- per bulan untuk setiap peserta sesuai dengan kemampuan KKKS dan kondisi setempat.

3.3. Program Co-op Education3.3.1. KKKS menerima calon Co-op yang telah diseleksi oleh Perguruan Tinggi.3.3.2. KKKS membuat surat kesepakatan dengan Perguruan Tinggi.3.3.3. Dilakukan evaluasi dan diberikan sertifi kat bagi yang berhasil menyelesaikan

programnya dengan baik. Sertifi kat dikeluarkan oleh KKKS yang bersangkutan.3.3.4. Honor Peserta Co-op. Honor setiap Mahasiswa ditetapkan sendiri oleh KKKS yang bersangkutan.

IV. REFERENSI

4.1. Undang-undang No. 22/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.4.2. Undang-undang No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan.4.3. Peraturan Pemerintah No. 42/2002 tentang Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu

Minyak dan Gas Bumi.4.4. Peraturan Pemerintah No. 35/2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas

Bumi.4.5. Kontrak Kerja Sama (PSC).4.6. Work Program & Budget (WP&B).4.7. Pedoman Penyelenggaraan Program Co-operative Academic Education (Co-op) oleh

BAPPENAS, Dirjen. Dikti Depdiknas.4.8. Konsep Pendidikan Sistem Ganda (PSG) pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

oleh Depdikbud-1994.

V. LAMPIRAN

5.1. TEA (Technical Education Assistance) 1 (Lampiran 1).5.2. TEA (Technical Education Assistance) 2 (Lampiran 2).

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:59migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:59 3/19/2009 3:51:06 PM3/19/2009 3:51:06 PM

Page 68: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

60

PR

OG

RA

M P

RA

KT

EK

KE

RJA

MA

HA

SIS

WA

, C

OO

P, S

ISW

A D

AN

PIH

AK

LA

IN FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : PROGRAM PRAKTEK KERJA

MAHASISWA, COOP, SISWA DAN

PIHAK LAIN

Mulai Berlaku Tanggal. : 11 Mei 2005

Lampiran 1

Form : TEA-1

BADAN PELAKSANA

KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI

KKKS . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

PERMOHONAN PRAKTEK LAPANGAN

PADA KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

NO.: /TEA-1/KPS/20 . . . .

-----------------------------------------------------------------------------------

SEMUA PERMOHONAN PRAKTEK LAPANGAN PADA

KONTRAKTOR KONTRAK KERJASAMA

HARUS MELAMPIRKAN ISIAN LENGKAP DARI

FORMULIR TEA-1 INI

UNIVERSITAS : ........................................................................................ FAKULTAS/JURUSAN : ........................................................................................ALAMAT/TELEPON : ........................................................................................

A. MAHASISWA 1. Nama : ........................................................................................ 2. Lahir di/Tanggal : ........................................................................................ 3. Alamat/Telepon : ........................................................................................ 4. Tanggal masuk Universitas/ Akademi : ........................................................................................

5. Keterangan mengenai “tingkat” yang sudah dicapai saat ini (jika “sistem kredit”, agar dijelaskan prosentase yang sudah dicapai dari yang semestinya s/d akhir tahun akademi sekarang).

.............................................................................................................................................. ..............................................................................................................................................

6. Keterangan mengenai Orangtua & Wali a. Nama : ....................................................................................... b. Alamat : ........................................................................................ c. Pekerjaan/Instansi : ........................................................................................ d. Jabatan : ........................................................................................

7. Jika pernah Kerja Praktek/Thesis Lapangan Instansi Perusahaan : ........................................................................................ Waktu : ........................................................................................

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:60migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:60 3/19/2009 3:51:07 PM3/19/2009 3:51:07 PM

Page 69: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

61

PR

OG

RA

M P

RA

KT

EK

KE

RJA

MA

HA

SIS

WA

, C

OO

P, S

ISW

A D

AN

PIH

AK

LA

IN FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : PROGRAM PRAKTEK KERJA

MAHASISWA, COOP, SISWA DAN

PIHAK LAIN

Mulai Berlaku Tanggal. : 11 Mei 2005

B. Keterangan mengenai Kerja Praktek/Thesis Lapangan yang diinginkan (Diisi oleh Dosen Pembimbing Akademis)

1. Bidang Studi/Judul Skripsi : ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...………………………………………………………………………………………………...………………………………………………………………………………………………...………………………………………………………………………………………………...

2. Ihtisar Permasalahan (singkat, jelas, spesifi k) (yang membuat thesis menyerahkan abstrak/outline) : ………………………………………………………………………………………………..

………………………………………………………………………………………………...………………………………………………………………………………………………...………………………………………………………………………………………………...

3. Jangka waktu : Kerja Praktek = 1 bulan/Thesis Lapangan = 2 bulan

C. Keterangan lainnya yang dianggap perlu ditambahkan ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

D. Pernyataan mengenai Tanggungan Resiko. Perusahaan tidak akan menanggung segala resiko kecelakaan/kematian selama

mahasiswa melakukan Praktek Lapangan. Pernyataan ini mengandung arti bahwa Perusahaan tidak akan dituntut dikemudian hari oleh Mahasiswa/i ataupun pihak lainnya.

Dosen Pembimbing Mahasiswa Pemohon,

Tandatangan dan Cap Fakultas

(. . . . . . . . . . . . . . . . .. . . .) (. . . . . . . . . . . . . . . . .. . . .)

Dekan Fakultas

Tandatangan dan Cap Fakultas

(. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .)

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:61migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:61 3/19/2009 3:51:07 PM3/19/2009 3:51:07 PM

Page 70: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

62

PR

OG

RA

M P

RA

KT

EK

KE

RJA

MA

HA

SIS

WA

, C

OO

P, S

ISW

A D

AN

PIH

AK

LA

IN FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : PROGRAM PRAKTEK KERJA

MAHASISWA, COOP, SISWA DAN

PIHAK LAIN

Mulai Berlaku Tanggal. : 11 Mei 2005

Lampiran 2Form : TEA-2

BADAN PELAKSANA

KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI

KKKS/PSC : …………………………………………….

PERJANJIAN PRAKTEK LAPANGAN

PRACTICAL WORK AGREEMENT

Perjanjian ini dibuat antara :

Mahasiswa Perguruan Tinggi : ........................................................................................................ selanjutnya disebut “Praktikan” dan ...................................................................................................

Kontraktor Kontrak Kerja Sama, selanjutnya disebut “Perusahaan”

Perjanjian ini dibuat dengan maksud untuk memberikan program praktek lapangan di industri minyak dan gas bumi kepada mahasiswa.

Program ini diatur dengan syarat dan kondisi sebagai berikut :

1. Praktikan setuju untuk mematuhi dan tunduk kepada semua ketentuan dan peratutran yang berlaku selama menjalani program Praktek Lapangan.

2. Program ini berlaku mulai tanggal : ........... ….dan berakhir pada tanggal ……………., kecuali ditentukan lain oleh Perusahaan.

3. Praktikan setuju untuk melaksanakan tugas-tugas Praktek Lapangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Penilaian Praktek Lapangan dilakukan oleh Perusahaan.

4. Perusahaan akan berusaha memberikan kesempatan pengalaman kerja yang sesuai dengan minat Praktikan maupun kehendak Perguruan Tinggi akan tetapi pekerjaan sehari-hari lebih diutamakan, dengan demikian tidak selamanya dapat berpegang kepada program yang diinginkan.

5. Perusahaan akan memberikan bantuan keuangan sebesar Rp. 100.000,-

6. Perusahaan akan memberikan fasilitas berikut apabila tersedia :

This Agreement is made between :

A Student of University : ....................................................................................................................Here in after referred to as “Student Trainee” and .......................................................................

Production Sharing Contractor hereinafter referred to as “Company”

The Agreement is made for the purpose of providing a Practical Training program in oil and gas industry for University students.

The following terms and conditions shall govern this program :

1. Practical student agree to abide by and comply all existing rules and regulations of the Company while undergoing the practical work.

2. The Program will be effective on ..…............. and expire on …………., except stimulated

otherwise by the Company.3. Practical Student agree to maintain a

satisfactory level of performance in accordance with the prevailing regulation. Appraisal of performance shall be done by the Company.

4. Company will make every effort to provide work experience opportunities within Practical Student interest as well as special requirements of the University. How ever, normal operational requirement shall take precedence, therefore it may not always be possible to adhere to the desired program.

5. Company will grand a fi nancial assistance a Rp. 100.000,-

6. Company will provide the following if available :

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:62migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:62 3/19/2009 3:51:07 PM3/19/2009 3:51:07 PM

Page 71: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

63

PR

OG

RA

M P

RA

KT

EK

KE

RJA

MA

HA

SIS

WA

, C

OO

P, S

ISW

A D

AN

PIH

AK

LA

IN FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : PROGRAM PRAKTEK KERJA

MAHASISWA, COOP, SISWA DAN

PIHAK LAIN

Mulai Berlaku Tanggal. : 11 Mei 2005

a. Akomodasi dan Makanb. Pelayanan kesehatan dengan cuma-

cuma sejauh yang dapat diberikan oleh fasilitas klinik Perusahaan.

7. Tidak ada tunjangan-tunjangan lain yang akan diberikan selain yang disebut diatas. Praktikan dianggap bujangan (tidak kawin) tanpa memperdulikan tanggung jawab dan tanggungan pribadinya.

8. Praktikan harus mengikuti jam-jam kerja yang berlaku dilapangan atau kantor tempat praktikan ditugaskan. Untuk jam-jam kerja khusus ditentukan oleh pengawas/pembimbing langsung praktikan.

9. Praktikan harus bersedia melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya dan menerima syarat-syarat seperti yang diterapkan kepada karyawan lain di tempat atau dibidang pekerjaan apapun.

10. Pada akhir masa praktek lapangan hubungan antara Perusahaan dengan Praktikan putus tanpa adanya kewajiban dari Perusahaan untuk mepekerjakan Praktikan setelah yang bersangkutan menyelesaikan studinya.

11. Praktikan wajib merahasiakan semua keterangan mengenai Perusahaan dan Praktikan sama sekali tidak akan membicarakan urusan Perusahaan dengan pihak lain selain dengan pengawas/pembimbing Praktikan di Perusahaan. Perjanjian ini dapat diputuskan dengan segera apabila ketentuan ini dilanggar.

12. Perusahaan tidak menanggung resiko apapun selama Praktikan melakukan praktek lapangan. Dengan demikian Perusahaan tidak akan dituntut dikemudian hari oleh Praktikan ataupun oleh Pihak lainnya.

Jakarta, …………………………………………Praktikan/Practical Student :

Nama lengkap : ………………………………...Name in full

Jabatan : ………………………………………….Position

Tanda Tangan : ………………………………..Signature

a. Accommodation and Mealsb. Free medical services to the extent

available at Company’s Medical Clinic.

7. No benefi ts other than stated above will be extended. Practical student will be considered single (unmarried) regardless of this private responsibilities of commitments.

8. Practical student agrees to follow the same working hours as applied to the fi eld or in the offi ce unit. Any other schedule will be strictly at the discretion of the practical student’s immediate supervisor.

9. Practical student must be prepared to carry out work and assigned tasks as and accept conditions as applied to other employees in whatever job and/or location.

10. At the conclusion of this training period, the agreement will be terminated without any obligation for the Company to employ the Practical Student upon the completion of his/her study.

11. Practical Student is required to keep confi dential all information concerning the Company and he her will never discuss them with anyone except the practical student’s supervisor during the practical training. This agreement can be immediately terminated if this secrecy provision in violated.

12. Company is not at all obliget to bear any risks during the period of practical work. This agreement means that the Company is not liable againts any law suit in the future by practical student or any other party.

Jakarta, ……………………………………………Pihak Perusahaan/For the Company :

Nama Lengkap : ………………………………….Name in full

Jabatan : ………………………………………….Position

Tanda Tangan : ………………………………….Signature

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:63migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:63 3/19/2009 3:51:07 PM3/19/2009 3:51:07 PM

Page 72: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

64

I. UMUM

Beasiswa dan Beawiyata dalam negeri dilaksanakan melalui Konsorsium Pendidikan BPMIGAS-KKKS atau melalui Community Development (comdev) dan Community Relation.

II. TUJUAN

2.1. Membantu pembiayaan pendidikan dalam negeri bagi mahasiswa perguruan tinggi di Indonesia berdasarkan seleksi.

2.2. Meningkatkan citra BPMIGAS dan Kontraktor Kontrak Kerjasama. 2.3. Membantu program Pemerintah dalam rangka ikut mencerdaskan kehidupan bangsa.

III. KEWENANGAN

Alokasi jumlah beasiswa dalam negeri dan beawiyata KKKS program konsorsium untuk setiap koordinator daerah operasi ditetapkan Dewan Konsorsium.

IV. PETUNJUK/PELAKSANAAN

4.1. Pemberian beasiswa dan beawiyata dalam negeri beban biaya operasi non konsorsium ditetapkan oleh KKKS dan Hupmas BPMIGAS.

4.2. Program pemberian beasiswa dan beawiyata yang dilakukan melalui program Community Development dan Community Relation oleh masing-masing KKKS (beban biaya operasi non konsorsium) ditetapkan KKKS dan Hupmas BPMIGAS dengan melaporkan kepada Dinas PTK & HI BPMIGAS.

4.3. Program pemberian beasiswa dalam negeri yang dilakukan melalui Konsorsium Pendidikan BPMIGAS-KKKS, ditetapkan oleh Dewan Konsorsium Pendidikan BPMIGAS-KKKS.

V. PROSES DAN PROSEDUR PELAKSANAAN BEASISWA

Pemberian beasiswa dalam negeri dan beawiyata berdasarkan pedoman Konsorsium Pendidikan BPMIGAS-KKKS.

VI. REFERENSI

6.1. Undang-undang No. 22/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.

6.2. Undang-undang No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan.

6.3. Peraturan Pemerintah No. 42/2002 tentang Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi.

6.4. Peraturan Pemerintah No. 35/2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi.

6.5. Kontrak Kerja Sama (PSC).

6.6. Work Program & Budget (WP&B).

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : BEASISWA DAN BEAWIYATA DALAM

NEGERI

Mulai Berlaku Tanggal. : 11 Mei 2005

BE

AS

ISW

A D

AN

BE

AW

IYA

TA

DA

LA

M N

EG

ER

I

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:64migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:64 3/19/2009 3:51:07 PM3/19/2009 3:51:07 PM

Page 73: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

65

BE

AS

ISW

A L

UA

R N

EG

ER

I

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : BEASISWA LUAR NEGERI

Mulai Berlaku Tanggal. : 11 Mei 2005

I. UMUM

Beasiswa luar negeri dilakukan melalui program sesuai kebutuhan KKKS atau kebijakan BPMIGAS dengan beban biaya operasi atau melalui Konsorsium Pendidikan BPMIGAS-KKKS.

II. TUJUAN

2.1. Menyediakan tenaga-tenaga profesional pada industri Migas TKI yang bertaraf internasional.

2.2. Berpartisipasi dalam pembinaan SDM Nasional dalam Industri Migas dengan menyediakan kesempatan untuk memperoleh ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir melalui pendidikan yang berkualitas.

III. KEWENANGAN

3.1. Alokasi jumlah BSLN yang menggunakan dana konsorsium ditetapkan oleh Dewan Konsorsium.

3.2. Program BSLN yang dilaksanakan KKKS masing-masing dengan beban biaya operasi ditetapkan KKKS masing-masing dan diusulkan kepada BPMIGAS.

3.3. KKKS dapat menentukan calon grantee dengan proses seleksi dan persyaratan yang ditetapkan Konsorsium Pendidikan BPMIGAS-KKKS diusulkan kepada cq. Ketua Harian Dewan Konsorsium Pendidikan BPMIGAS-KKKS.

3.4. Ketua Harian Konsorsium Pendidikan BPMIGAS-KKKS menyetujui grantee.

IV. PETUNJUK/PELAKSANAAN

4.1. Program pemberian beasiswa luar negeri sesuai kebutuhan masing-masing KKKS dengan beban biaya operasi, dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Dewan Konsorsium Pendidikan BPMIGAS-KKKS.

4.2. Program pemberian beasiswa luar negeri yang dilakukan melalui konsorsium pendidikan BPMIGAS-KKKS, ditetapkan oleh Dewan Konsorsium Pendidikan BPMIGAS-KKKS.

V. PROSES DAN PROSEDUR PELAKSANAAN BEASISWA

Pemberian beasiswa luar negeri dilaksanakan berdasarkan pedoman Konsorsium Pendidikan BPMIGAS - KKKS.

VI. REFERENSI

6.1. Undang-undang No. 22/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.6.2. Undang-undang No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan.6.3. Peraturan Pemerintah No. 42/2002 tentang Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu

Minyak dan Gas Bumi.6.4. Peraturan Pemerintah No. 35/2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas

Bumi.6.5. Kontrak Kerja Sama (PSC).6.6. Work Program & Budget (WP&B).

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:65migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:65 3/19/2009 3:51:08 PM3/19/2009 3:51:08 PM

Page 74: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

66

PE

NY

US

UN

AN

PE

RA

TU

RA

N P

ER

US

AH

AA

N &

PE

RJ

AN

JIA

N K

ER

JA

BE

RS

AM

A (

PP

& P

KB

)

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : PENYUSUNAN PERATURAN

PERUSAHAAN & PERJANJIAN KERJA

BERSAMA (PP & PKB)

Mulai Berlaku Tanggal. : 11 Mei 2005

I. UMUM

1.1. Peraturan Perusahaan (PP) adalah peraturan yang dibuat secara tertulis oleh Manajemen Perusahaan yang memuat syarat-syarat kerja dan tata tertib Perusahaan.

1.2. Perjanjian Kerja Bersama (PKB) adalah perjanjian yang merupakan hasil perundingan antara (satu atau beberapa) Serikat Pekerja (SP) yang tercatat di instansi ketenagakerjaan pemerintah (Depnakertans) dengan Manajemen Perusahaan yang memuat syarat-syarat kerja untuk mengatur dan melindungi hak dan kewajiban kedua belah pihak.

1.3. Setiap rencana PP/PKB yang disusun KKKS terlebih dahulu harus dibahas bersama dengan BPMIGAS untuk mendapat persetujuan sehingga terjamin terciptanya keseimbangan di lingkungan KKKS dan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

II. TUJUAN

Untuk memberikan acuan bagi perusahaan KKKS dalam pembuatan PP/PKB sehingga kepentingan nasional, perusahaan dan pekerja terlindungi.

III. KEWENANGAN

3.1. KKKS menyusun rancangan PP/PKB sesuai dengan strategi bisnis dan kemampuan fi nansial perusahaan dengan berdasar pada ketentuan normatif peraturan perundang-undangan serta memperhatikan masukan/hasil diskusi dengan wakil-wakil pekerja dalam suatu mekanisme kerja sama bipartit dalam perusahaan.

3.2. BPMIGAS melakukan evaluasi atas PP/PKB yang disusun oleh KKKS sesuai dengan WP&B perusahaan dan peraturan perundang-undangan.

IV. PETUNJUK/PELAKSANAAN

4.1. PP/PKB yang disusun KKKS tidak boleh bertentangan dan lebih rendah kualitas atau kuantitasnya dari ketentuan peraturan perundang-undangan.

4.2. Prosedur pembuatan Peraturan Perusahaan (PP) :4.2.1. KKKS menyiapkan rancangan PP dengan berpedoman pada peraturan

perundangan-undangan yang berlaku dan WP&B.4.2.2. Rancangan PP dikirimkan ke Dinas PTK & HI BPMIGAS untuk dibahas bersama-

sama.4.2.3. Berpedoman kepada hasil pembahasan tersebut, KKKS menyusun kembali

rancangan PP tersebut dengan memperhatikan masukan dan pertimbangan dari wakil-wakil pekerja secara bipartit.

4.2.4. Bila masih terdapat perubahan, rancangan PP tersebut dibahas kembali bersama dengan Dinas PTK & HI BPMIGAS.

4.2.5. Rancangan PP yang sudah disepakati dibuat dokumen aslinya rangkap 3 (tiga), dengan disertai Surat Persetujuan dari BPMIGAS dikirimkan ke instansi ketenagakerjaan pemerintah (Depnakertans) untuk disahkan.

4.3. Prosedur pembuatan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) :4.3.1. KKKS menyiapkan rancangan PKB dengan berpedoman pada peraturan

perundangan-undangan dan WP&B.4.3.2. Rancangan PKB dikirimkan ke Kepala Dinas PTK & HI BPMIGAS untuk dibahas

bersama-sama dengan manajemen/wakil perusahaan KKKS.

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:66migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:66 3/19/2009 3:51:08 PM3/19/2009 3:51:08 PM

Page 75: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

67

PE

NY

US

UN

AN

PE

RA

TU

RA

N P

ER

US

AH

AA

N &

PE

RJ

AN

JIA

N K

ER

JA

BE

RS

AM

A (

PP

& P

KB

)

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : PENYUSUNAN PERATURAN

PERUSAHAAN & PERJANJIAN KERJA

BERSAMA (PP & PKB)

Mulai Berlaku Tanggal. : 11 Mei 2005

4.3.3. Berpedoman kepada hasil pembahasan tersebut, KKKS melakukan perundingan pembuatan PKB dengan (satu atau beberapa) SP secara bipartit sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

4.3.4. Bila masih terdapat perubahan, rancangan PKB tersebut dibahas kembali bersama oleh manajemen/wakil perusahaan KKKS dengan Kepala Dinas PTK & HI BPMIGAS.

4.3.5. Bila telah mencapai kesepakatan, PKB yang sudah disepakati dibuat dokumen aslinya rangkap 3 (tiga), untuk ditandatangani oleh wakil perusahaan dan wakil SP dengan disaksikan wakil BPMIGAS dan selanjutnya disampaikan kepada Depnakertrans.

4.4. 3 (tiga) Dokumen asli PP/PKB yang sudah disahkan/disepakati diberikan; 1 (satu) ke Depnakertrans; 1 (satu) ke BPMIGAS dan 1 (satu) disimpan oleh KKKS untuk kemudian diberitahukan/dijelaskan isi PP/PKB tersebut serta diberikan copy naskahnya kepada para pekerja.

4.5. Selama masa berlakunya PP, apabila ada SP di perusahaan yang sesuaiketentuan peraturan perundangan-undangan menghendaki perundinganpembuatan PKB, maka KKKS harus (segera melaporkan ke BPMIGAS) danmelayani permintaan tersebut.

4.6. PP/PKB yang telah berakhir masa berlakunya tetap berlaku sampai disahkannya PP atau ditandatanganinya PKB yang baru.

4.7. PP mulai berlaku setelah disyahkan oleh Depnakertrans, sedangkan PKB mulai berlaku sejak ditandatangani oleh kedua belah pihak.

4.8. Dalam hal terdapat rencana perubahan isi PP/PKB dalam kurun waktu masa berlakunya PP/PKB tersebut, maka rencana tersebut harus dibahas kembali dengan Dinas PTK & HI BPMIGAS untuk mendapat persetujuan dan kemudian diproses lebih lanjut oleh KKKS sesuai dengan prosedur pembuatan PP/PKB di atas.

4.9. Dokumen perubahan atas PP/PKB yang telah disahkan/disepakati tetap harus diberitahukan/dijelaskan serta diberikan copy naskahnya oleh KKKS kepada para pekerjanya.

4.10. Perpanjangan berlakunya PP/PKB (tanpa perubahan) dapat di ajukan langsung kepada Depnakertrans dengan tembusan kepada Dinas PTK & HI BPMIGAS.

4.11. Bila ada rencana pembubaran SP atau pengalihan kepemilikan perusahaan, KKKS harus membahasnya bersama-sama dengan Dinas PTK & HI BPMIGAS dan PKB yang ada tetap berlaku sampai berakhir jangka waktunya.

4.12. Bila ada rencana penggabungan perusahaan (merger) dan masing-masing perusahaan mempunyai PKB, maka rencana tersebut juga harus dibahas bersama-sama dengan Dinas PTK & HI BPMIGAS.

4.13. Bila ada rencana penggabungan perusahaan (merger) antara perusahaan yang mempunyai PKB dengan perusahaan yang belum mempunyai PKB, maka rencana tersebut juga harus dibahas bersama-sama dengan Dinas PTK & HI BPMIGAS dan PKB yang ada tersebut berlaku bagi perusahaan yang bergabung (merger) sampai dengan berakhir jangka waktunya.

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:67migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:67 3/19/2009 3:51:08 PM3/19/2009 3:51:08 PM

Page 76: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

68

PE

NY

US

UN

AN

PE

RA

TU

RA

N P

ER

US

AH

AA

N &

PE

RJ

AN

JIA

N K

ER

JA

BE

RS

AM

A (

PP

& P

KB

)

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : PENYUSUNAN PERATURAN

PERUSAHAAN & PERJANJIAN KERJA

BERSAMA (PP & PKB)

Mulai Berlaku Tanggal. : 11 Mei 2005

V. FORMULIR

Surat Persetujuan dari BPMIGAS atas rancangan PP/PKB dan untuk diproses lebih lanjut, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

VI. REFERENSI

6.1. Undang-undang No. 22/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. 6.2. Undang-undang No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan. 6.3. Peraturan Pemerintah No. 42/2002 tentang Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak

dan Gas Bumi.6.4. Peraturan Pemerintah No. 35/2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas

Bumi.6.5. Kepmenakertrans No. 48/2004 tentang Tatacara Pembuatan dan Pengesahan Peraturan

Perusahan serta Pembuatan dan Pendaftaran Perjanjian Kerja Sama.6.6. Kontrak Kerja Sama (PSC).

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:68migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:68 3/19/2009 3:51:08 PM3/19/2009 3:51:08 PM

Page 77: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

69

PE

NG

UP

AH

AN

DA

N K

ES

EJ

AH

TE

RA

AN FUNGSI :

PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : PENGUPAHAN DAN KESEJAHTERAAN

Mulai Berlaku Tanggal. : 11 Mei 2005

I. UMUM

1.1. Penetapan kebijakan dan sistim pengupahan/kesejahteraan di KKKS harus memperhatikan peraturan perundang-undangan, kinerja keuangan perusahaan dan mencerminkan tingkat upah yang kompetitif sehingga mampu mendorong produktifi tas SDM.

1.2. Kebijakan dan sistim pengupahan/kesejahteraan di lingkungan KKKS harus dicantumkan dalam Peraturan Perusahaan/Perjanjian Kerja Bersama (PP/PKB). Bila ada yang diatur di luar PP/PKB, semuanya harus disampaikan ke BPMIGAS untuk dimintakan persetujuan terlebih dahulu sebelum dapat diterapkan.

II. TUJUAN

2.1. Untuk menjaga keseimbangan di bidang kebijakan dan sistem pengupahan/ kesejahteraan di lingkungan KKKS dan menjaga agar tidak menimbulkan permasalahan hubungan industrial.

2.2. Untuk mendorong tingkat upah yang kompetitif dan produktifi tas pekerja sesuai dengan kinerja fi nansial perusahaan yang tertuang dalam Work Program & Budget (WP&B).

III. KEWENANGAN

3.1. KKKS menyusun kebijakan dan sistim pengupahan/kesejahteraan sesuai dengan WP&B dan yang telah disetujui oleh BPMIGAS.

3.2. BPMIGAS melakukan persetujuan dan pengawasan atas semua kebijakan dan sistem pengupahan/kesejahteraan yang disusun dan yang diterapkan oleh KKKS.

IV. PENGATURAN/BATASAN

4.1. Pengupahaan dan Kesejahteraan pekerja KKKS (TKI dan TKA) disusun berdasarkan pedoman remunerasi yang ditetapkan BPMIGAS.

4.2. Insentif/bonus yang diberikan kepada pekerja KKKS (TKI dan TKA) dapat di bebankan sebagai biaya operasi apabila diberikan sesuai kinerja operasi KKKS dengan prinsip sama antara TKI dan TKA melalui persetujuan BPMIGAS.

4.3. Pembayaran “Severance” bagi TKA yang diputuskan hubungan kerjanya di KKKS jika dibebankan pada biaya operasi diperhitungkan secara prorata sesuai masa kerja di KKKS.

4.4. Pemberian insentif kepada pekerja (TKI dan TKA) dalam rangka “Mempertahankan Pekerja” sebagai dampak dari “Transfer Interest KKKS” (akuisisi dan merjer) tidak dibebankan pada biaya operasi KKKS.

V. PETUNJUK/PELAKSANAAN

5.1. KKKS menyusun rencana kebijakan dan sistem pengupahan/kesejahteraan dalam PP/PKB untuk dibahas dengan BPMIGAS.

5.2. Rencana kebijakan dan sistem pengupahan/kesejahteraan yang diatur di luar PP/PKB tetap harus dibahas dengan BPMIGAS.

5.3. Rencana penetapan atau perubahan kebijakan dan sistem pengupahan/kesejahteraan tahunan diajukan ke Kepala Dinas PTK & HI BPMIGAS untuk dievaluasi dan mendapatkan persetujuan BPMIGAS. Rencana tersebut setelah disetujui akan menjadi dasar rekomendasi penyusunan WP&B KKKS secara keseluruhan.

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:69migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:69 3/19/2009 3:51:08 PM3/19/2009 3:51:08 PM

Page 78: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

70

5.4. Dalam menyusun kebijakan kesejahteraan (employee benefi ts), KKKS wajib menyesuaikan program tersebut dengan terminologi yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan untuk menghindari timbulnya interpretasi yang dapat berdampak pada perselisihan ketenagakerjaan.

VI. REFERENSI

6.1. Undang-undang No. 22/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.6.2. Undang-undang No.13/2003 tentang Ketenagakerjaan.6.3. Peraturan Pemerintah No. 42/2002 tentang Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu

Minyak dan Gas Bumi.6.4. Peraturan Pemerintah No. 35/2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas

Bumi.6.5. Kontrak Kerja Sama (PSC).6.6. Work Program & Budget (WP&B).

PE

NG

UP

AH

AN

DA

N K

ES

EJ

AT

ER

AA

N FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : PENGUPAHAN DAN KESEJAHTERAAN

Mulai Berlaku Tanggal. : 11 Mei 2005

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:70migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:70 3/19/2009 3:51:08 PM3/19/2009 3:51:08 PM

Page 79: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

71

PE

MU

TU

SA

N H

UB

UN

GA

N K

ER

JA

(P

HK

) &

MU

TU

AL

AG

RE

EM

EN

T T

ER

MIN

AT

ION

(M

AT

)

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK)

& MUTUAL AGREEMENT TERMINATION

(MAT)

Mulai Berlaku Tanggal. : 11 Mei 2005

I. UMUM

1.1. KKKS dengan segala upaya harus mengusahakan agar tidak terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Dalam hal segala upaya tersebut telah dilakukan, namun tetap terjadi PHK maka KKKS memproses PHK berdasarkan Peraturan Perusahaan (PP)/Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dan peraturan perundangan.

1.2. Mutual Agreement Termination (MAT) dilakukan dengan prinsip penawaran baik dari perusahaan atau pekerja dengan pengakhiran hubungan kerja atas kesepakatan bersama secara sukarela.

II. TUJUAN

2.1. Untuk memberikan perlindungan tenaga kerja dan manajemen KKKS.2.2. Untuk mengakhiri masalah hubungan industrial.2.3. Untuk meminimalisasi dampak gejolak ketenagakerjaan dan biaya operasi yang

timbul.

III. KEWENANGAN

3.1. KKKS melakukan proses PHK/MAT yang bersifat individu sesuai Peraturan Perusahaan/PP atau Perjanjian Kerja Bersama/PKB.

3.2. BPMIGAS melakukan penolakan atau persetujuan terhadap PHK/MAT yang bersifat:� Massal (lebih dari 10 orang).� Individu yang pembayaran hak atas PHK/MAT melebihi ketentuan normatif yang

diatur di dalam PP/PKB.

IV. PENGATURAN/BATASAN

4.1. KKKS melakukan proses PHK atau MAT terhadap pekerjanya sejak rencana awal hingga selesai. Baik yang perlu ataupun yang tidak perlu memperoleh penetapan atas PHK/MAT tersebut dari lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial atau sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan.

4.2. KKKS harus melaporkan setiap pelaksanaan PHK Kasus kepada BPMIGAS. Bila diperlukan KKKS dapat melakukan konsultasi terlebih dahulu kepada BPMIGAS sebelum PHK Kasus dijatuhkan.

4.3. BPMIGAS akan memberikan tanggapan dalam batas waktu 14 hari kalender sejak menerima surat usulan PHK Individu yang diajukan oleh KKKS.

4.4. Pemutusan Hubungan Kerja bukan karena kasus baik secara individu atau massal hanya dapat dilakukan apabila terjadi penutupan wilayah kerja atau sebagai upaya efi siensi yang harus dilakukan akibat penurunan kegiatan operasi yang sangat signifi kan yang dapat menyebabkan penutupan wilayah kerja.

V. PETUNJUK/PELAKSANAAN

5.1. PHK Individu Karena Kasus.5.1.1. KKKS meneliti dan memproses kasus yang terjadi serta memutuskan sanksi

yang akan dikenakan.

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:71migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:71 3/19/2009 3:51:08 PM3/19/2009 3:51:08 PM

Page 80: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

72

PE

MU

TU

SA

N H

UB

UN

GA

N K

ER

JA

(P

HK

) &

MU

TU

AL

AG

RE

EM

EN

T T

ER

MIN

AT

ION

(M

AT

)

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK)

& MUTUAL AGREEMENT TERMINATION

(MAT)

Mulai Berlaku Tanggal. : 11 Mei 2005

5.1.2. Dalam melakukan PHK perlu dipertimbangkan antara lain :� PP/PKB.� Latar belakang kasus/terjadinya pelanggaran oleh pekerja.� Hal-hal lain yang memberatkan/meringankan.

5.1.3. KKKS kemudian memproses PHK menurut ketentuan yang diatur dalam peraturan perundang-undangan.

5.1.4. KKKS melaporkan pelaksanaan PHK Kasus kepada BPMIGAS.5.2. MAT Individu.

5.2.1. KKKS memproses MAT menurut ketentuan yang diatur dalam PP/PKB dan Peraturan Perundangan yang berlaku.

5.2.2. Jika pembayaran hak atas Pengakhiran Hubungan Kerja (pesangon dll) melebihi ketentuan normatif yang diatur di dalam PP/PKB, maka harus dimintakan persetujuan dari BPMIGAS.

5.3. MAT Massal yang pembayaran hak atas Pengakhiran Hubungan Kerja melalui ketentuan normatif yang diatur dalam PP/PKB.KKKS menyiapkan kepada BPMIGAS sebagai berikut:5.3.1. Latar belakang rencana MAT.5.3.2. Tujuan MAT.5.3.3. Rencana pelaksanaan MAT.5.3.4. Formula pesangon/paket kompensasi hak pekerja lainnya. 5.3.5. Anggaran pelaksanaan MAT massal.5.3.6. Perkiraan dampak MAT massal dilihat dari berbagai aspek.5.3.7. BPMIGAS melakukan evaluasi dan dibahas oleh KKKS yang bersangkutan.

5.4. PHK diluar kasus (individu atau massal).Diajukan kepada BPMIGAS setelah memiliki dasar yang sangat kuat.

5.5. Istilah dan Formula5.5.1. Formula pembayaran hak pekerja karena PHK/MAT oleh KKKS memperhatikan

ketentuan yang diatur dalam peraturan perundang-undangan.5.5.2. KKKS agar menyesuaikan istilah dan bentuk formula pembayaran hak pekerja

sebagai akibat PHK/MAT sesuai peraturan perundang-undangan.5.5.3. KKKS yang masih menggunakan istilah dan bentuk formula yang berbeda

dengan peraturan perundang-undangan agar menegaskan dalam PP/PKB bahwa di dalam pembayaran hak pekerja tersebut telah terkandung unsur-unsur yang tercantum di dalam peraturan perundang-undangan.

VI. REFERENSI

6.1. Undang-Undang No. 22/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.6.2. Undang-Undang No. 13/2003 tentang ketenagakerjaan. 6.3. Peraturan Pemerintah No. 42/2002 tentang Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu

Minyak dan Gas Bumi.6.4. Peraturan Pemerintah No. 35/2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas

Bumi.6.5. Kontrak Kerja Sama (PSC).6.6. Work Program & Budget (WP&B).

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:72migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:72 3/19/2009 3:51:09 PM3/19/2009 3:51:09 PM

Page 81: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

73

KE

TE

NT

UA

N A

DM

INIS

TR

AT

IF D

EW

AN

ME

DIK FUNGSI :

PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : KETENTUAN ADMINISTRATIF DEWAN

MEDIK

Mulai Berlaku Tanggal. : 11 Mei 2005

I. UMUM

Dalam rangka mengambil keputusan untuk suatu kebijakan menyangkut bidang medis dirasakan perlu adanya pertimbangan keahlian yang diberikan oleh suatu tim dari lingkungan KKKS. Pertimbangan semacam ini diharapkan dapat lebih seimbang dan berwawasan lebih luas. Untuk tujuan itulah maka Dewan dibentuk dalam membantu menganalisa dan memberi rekomendasi menyangkut beberapa hal masalah bidang kedokteran dan kesehatan.

II. TUJUAN

Memberikan persamaan pemahaman dalam pembentukan dan tata kerja Administratif Dewan Medik sehingga dapat berfungsi secara maksimal.

III. KEWENANGAN

BPMIGAS menetapkan susunan, lingkup tugas dan tanggung jawab Dewan Medik. Dalam menjalankan fungsinya, Dewan Medik menyampaikan pendapat ataupun rekomendasinya menurut pandangan keahlian di bidang kedokteran dan bila perlu dapat meminta pertimbangan dokter ahli lain.

IV. PETUNJUK/PELAKSANAAN

Dewan Medik dipimpin oleh seorang ketua dan dibantu oleh personil lainnya terdiri dari Wakil ketua, Sekretaris dan anggota. Susunan personil dewan ditetapkan oleh Kepala Divisi Eksternal berjumlah sedikitnya 6 orang di mana setiap personil mempunyai hak mengajukan pendapat.4.1. Fungsi Dewan Medik

4.1.1. Memberikan rekomendasi persetujuan pengiriman pasien ke luar negeri.4.1.2. Memberikan bantuan pendapat pertimbangan penetapan ketidakcakapan

seorang pekerja dalam memangku tugas dan jabatan atas permintaan suatu KKKS.

4.1.3. Memberikan pendapat dan pertimbangan di bidang medis lainnya atas pemintaan Kepala Dinas PTK & HI BPMIGAS.

4.1.4. Dewan bersidang atas permintaan Kepala Dinas PTK & HI sesuai keperluan ataupun kehendaknya maupun setelah menerima permohonan dari KKKS dan setidak-tidaknya dihadiri oleh 2/3 jumlah personil.

4.2. Tugas Dewan Medik

4.2.1. Tugas Ketua.• Menentukan arah dan memimpin personil dewan dalam melaksanakan

fungsinya.• Menyampaikan rekomendasi kepada Kepala Dinas PTK & HI.

4.2.2. Tugas Wakil Ketua.• Menghadiri sidang, mengemukakan pendapat dan usulan.• Menjabat sebagai ketua apabila berhalangan hadir.

4.2.3. Tugas Sekretaris.• Mendokumentasikan dan mengadministrasikan kegiatan dewan.• Mempersiapkan sidang-sidang.• Merangkap anggota.

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:73migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:73 3/19/2009 3:51:09 PM3/19/2009 3:51:09 PM

Page 82: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

74

KE

TE

NT

UA

N A

DM

INIS

TR

AT

IF D

EW

AN

ME

DIK FUNGSI :

PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : KETENTUAN ADMINISTRATIF DEWAN

MEDIK

Mulai Berlaku Tanggal. : 11 Mei 2005

4.2.4. Tugas Anggota.• Menghadiri sidang.• Mengemukakan pendapat dan usulan.

V. REFERENSI

6.1. Undang-Undang No. 23/1992 tentang Kesehatan.6.2. Undang-Undang No. 22/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.6.3. Undang-Undang No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan.6.4. Peraturan Pemerintah No. 42/2002 tentang Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu

Minyak dan Gas Bumi.6.5. Peraturan Pemerintah No. 35/2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas

Bumi.6.6. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per 03/Men/82 tentang Pelayanan Kesehatan

Pekerja.6.7. Kontrak Kerja Sama (PSC).6.8. Work Program & Budget (WP&B).

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:74migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:74 3/19/2009 3:51:09 PM3/19/2009 3:51:09 PM

Page 83: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

75

TA

TA

CA

RA

AD

MIN

IST

RA

SI R

UJ

UK

AN

PA

SIE

N K

E L

UA

R N

EG

ER

I

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : TATA CARA ADMINISTRASI RUJUKAN

PASIEN KE LUAR NEGERI

Mulai Berlaku Tanggal. : 11 Mei 2005

I. UMUM

Pembelian obat dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan bagi keperluan perawatan dan pengobatan sebagai pelaksanaan salah satu program kesehatan kerja dan layanan kesehatan. Obat merupakan satu komoditi yang peredaran dan perdagangannya diatur secara khusus oleh Pemerintah.

II. TUJUAN

Penetapan prosedur pembelian obat yang memenuhi azas kepatuhan terhadap peraturan dan harga yang bersaing sehingga diperoleh efi siensi biaya.

III. KEWENANGAN

3.1. BPMIGAS menetapkan standar obat, menunjuk dan berkoordinasi dengan apoteker serta membagi beban jasa apoteker secara proporsional kepada KKKS yang memanfaatkan apoteker.

3.2. KKKS menetapkan obat yang diperlukan sendiri dengan mengacu pada daftar standar obat, merencanakan dan melaksanakan pembelian obat.

IV. PETUNJUK/PELAKSANAAN

4.1. Setiap pemesanan obat harus disahkan oleh Apoteker yang terdaftar di Departemen Kesehatan.

4.2. Bagi mereka yang belum memiliki tenaga apoteker sendiri, disediakan apoteker oleh BPMIGAS yang dimanfaatkan bersama dengan Kontraktor Kerjasama yang lain.

4.3. Surat Pemesanan Obat dikirim ke BPMIGAS cq. Dinas Pendayagunaan Tenaga Kerja Dan Hubungan Industrial untuk diteliti jenis dengan mengacu daftar standar dan harga obat.

4.4. BPMIGAS selanjutnya mengirimkan berkas tersebut untuk dilakukan pengesahan oleh apoteker.

4.5. Berkas pemesanan obat yang sudah disetujui dikirim kembali kepada KKKS.4.6. BPMIGAS menyampaikan informasi pembebanan biaya kepada setiap KKKS yang

memanfaatkan Apoteker.4.7. Pembelian obat golongan narkotika diproses dan dilakukan sendiri oleh KKKS dengan

menggunakan resep dokter langsung ke apotik yang ditunjuk Perusahaan.

V. REFERENSI

5.1. Undang Undang No. 23/1992 tentang Kesehatan.5.2. Undang Undang No. 22/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.5.3. Undang Undang No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan.5.4. Peraturan Pemerintah No. 42/2002 tentang Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu

Minyak dan Gas Bumi.5.5. Peraturan Pemerintah No. 35/2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas

Bumi.5.6. Permenaker No. Per 03/Men/1982 tentang Pelayanan Kesehatan Kerja.5.7. Kontrak Kerja Sama (PSC).5.8. Work Program & Budget (WP&B).5.9. Undang-Undang 1/1970 mengenai Keselamatan Kerja.

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:75migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:75 3/19/2009 3:51:09 PM3/19/2009 3:51:09 PM

Page 84: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

76

TA

TA

CA

RA

AD

MIN

IST

RA

SI R

UJ

UK

AN

PA

SIE

N K

E L

UA

R N

EG

ER

I

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : TATA CARA ADMINISTRASI RUJUKAN

PASIEN KE LUAR NEGERI

Mulai Berlaku Tanggal. : 11 Mei 2005

I. UMUM

Rujukan ke luar negeri merupakan salah satu bentuk layanan pengobatan dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi karyawan dan keluarganya. Disadari bahwa kemajuan teknologi kedokteran telah demikian pesatnya dan hal ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk tujuan pelayanan kesehatan pekerja dan keluarganya. Secara bertahap para dokter menyusul menguasai teknologi tersebut dan mengembangkannya di Indonesia.

II. TUJUAN

Menyamakan persepsi dan mengupayakan terjaminnya pelaksanaan layanan kesehatan yang optimal dengan mengutamakan jasa layanan kesehatan yang ada di dalam negeri.

III. KEWENANGAN

3.1. KKKS mengajukan pekerja atau keluarga yang akan dirujuk sesuai dengan yang diatur dalam Peraturan Perusahaan/Perjanjian Kerja Bersama masing-masing mengenai layanan kesehatan.

3.2. BPMIGAS menyetujui atau menolak usulan rujukan tersebut setelah mempertimbangkan pikiran-pikiran yang disampaikan oleh tim yang ditunjuk untuk itu (Dewan Medik).

IV. PETUNJUK/PELAKSANAAN

Pada dasarnya dapat disediakan layanan berobat ke luar negeri sesuai dengan ketentuan masing-masing KKKS seperti yang tercantum dalam PP/PKB.4.1. Setiap pengiriman pasien ke luar negeri perlu mendapat persetujuan dari BPMIGAS.4.2. KKKS mengajukan permohonan dengan mengirim Assistance Requisition Sheet (ARS)

kepada Kepala Dinas PTK & HI BPMIGAS yang selanjutnya meminta Dewan Medik untuk bersidang.

4.3. Riwayat dan status terakhir pasien juga dikirimkan kepada Kepala Dinas PTK & HI BPMIGAS sebagai bahan sidang.

4.4. Dewan Medik menyiapkan rekomendasi.4.5. Persetujuan diberikan oleh Kepala Dinas PTK & HI BPMIGAS dengan membubuhkan

tanda tangan pada formulir ARS ataupun melalui surat.4.6. Dalam situasi gawat darurat yang perlu penanganan lebih lanjut karena mengancam

jiwa pekerja, KKKS dapat merujuk langsung ke luar negeri dengan mempertimbangkan keselamatan jiwa dan akses kelayanan pengobatan tanpa meminta persetujuan BPMIGAS terlebih dahulu. KKKS harus melaporkan pengiriman tersebut dalam waktu selambat-lambatnya 2x24 jam.

V. REFERENSI

5.1. Undang Undang No. 23/1992 tentang Kesehatan.5.2. Undang Undang No. 22/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.5.3. Undang Undang No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan.5.4. Undang-Undang 1/1970 mengenai Keselamatan Kerja.5.5. Peraturan Pemerintah No. 42/2002 tentang Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu

Minyak dan Gas Bumi.

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:76migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:76 3/19/2009 3:51:09 PM3/19/2009 3:51:09 PM

Page 85: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

77

TA

TA

CA

RA

AD

MIN

IST

RA

SI R

UJ

UK

AN

PA

SIE

N K

E L

UA

R N

EG

ER

I

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : TATA CARA ADMINISTRASI RUJUKAN

PASIEN KE LUAR NEGERI

Mulai Berlaku Tanggal. : 11 Mei 2005

5.6. Peraturan Pemerintah No. 35/2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi.

5.7. Permenaker No. Per 03/Men/1982 tentang Pelayanan Kesehatan Kerja.5.8. Kontrak Kerja Sama (PSC).5.9. Work Program & Budget (WP&B).

VI. LAMPIRAN

6.1. Assistance Requisition Sheet (ARS) Lampiran 1.

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:77migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:77 3/19/2009 3:51:10 PM3/19/2009 3:51:10 PM

Page 86: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

78

TA

TA

CA

RA

AD

MIN

IST

RA

SI R

UJ

UK

AN

PA

SIE

N K

E L

UA

R N

EG

ER

I

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : TATA CARA ADMINISTRASI RUJUKAN

PASIEN KE LUAR NEGERI

Mulai Berlaku Tanggal. : 11 Mei 2005

Lampiran 1

ASSISTANCE REQUEST SHEET

From : To : No. ARS/HPR/V/2004Date :

Details of Assistance Required :

Bersama ini kami mengajukan permohonan untuk mengirim istri dari karyawan kami, Sdr/i ……(nama karyawan/i dan nama pasien)………

Adapun permohonan ini atas rekomendasi dari .....(nama dokter)…… untuk berobat ke rumah sakit .....(nama rumah sakit yang dituju)…..

Perlu kami jelaskan bahwa pasien tersebut diatas di diagnosa menderita penyakit ……(diagnosa penyakit)………… sejak tahun …………….. dan telah dirawat beberapa kali di Rumah Sakit yang ada di Indonesia, tanpa ada tanda–tanda penyembuhan penyakitnya.

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, kami sangat mengharapkan persetujuan dari Bapak.

Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Requested : (Nama KKKS) Signature : ………………… Name : ………………... Function : ………………... Charge To : ………………...

To Be Completed by BPMIGAS

Date of Completion or delivery Special Remark :

Signature : …………………………..Name : …………………………..Function : …………………………..Charge To : …………………………..

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:78migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:78 3/19/2009 3:51:10 PM3/19/2009 3:51:10 PM

Page 87: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

79

TA

TA

CA

RA

AD

MIN

IST

RA

SI P

EM

ER

IKS

AA

N K

ES

EH

ATA

N P

EK

ER

JA FUNGSI :

PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : TATA CARA ADMINISTRASI PEMERIKSAAN

KESEHATAN PEKERJA

Mulai Berlaku Tanggal. : 11 Mei 2005

I. UMUM

1.1. Pemeriksaan kesehatan merupakan salah satu cara melakukan pengawasan derajat kesehatan pekerja berkaitan dengan lingkungan kerjanya, dilakukan untuk memperoleh dan menjaga tenaga kerja agar mempunyai derajat kesehatan yang tinggi, terlindung dari bahaya kerja sehingga tidak membahayakan dirinya, rekan sekerja di sekitar dan lingkungan.

1.2. Hasil pemeriksaan kesehatan mencerminkan pelaksanaan program kesehatan kerja secara umum.

II. TUJUAN

2.1. Untuk menjamin KKKS melaksanakan program pemeriksaan kesehatan sebagai bagian dari Program Kesehatan Kerja, fungsi BPMIGAS selaku pengawas dan koordinator dalam bidang keselamatan dan kesehatan kerja adalah sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam PP 42/2002.

2.2. Sebagai sarana dalam memperoleh dan mengumpulkan data di bidang kesehatan kerja yang dapat digunakan sebagai evaluasi, menyusun standar serta perbaikan pelaksanaan program.

2.3. Untuk memonitor tingkat kesehatan kerja di seluruh KKKS secara umum.

III. KEWENANGAN

3.1. KKKS menyusun dan menetapkan Program Pemeriksaan Kesehatan termasuk antara lain jadwal dan jenis pemeriksaan serta sumber daya pemeriksa sesuai dengan anggaran yang tersedia namun tetap memenuhi peraturan dan pedoman yang ditetapkan.

3.2. BPMIGAS melaksanakan pengawasan, meminta laporan maupun data untuk keperluan evaluasi, penyusunan standar serta penetapan kebijakan.

IV. PETUNJUK/PELAKSANAAN

4.1. Menyusun pedoman dan rencana kerja untuk pelaksanaan setiap jenis Pemeriksaan Kesehatan yang dilaporkan kepada Dinas PTK & HI BPMIGAS.

4.2. Secara berkala menyampaikan Laporan Kegiatan Pemeriksaan kesehatan sesuai dengan formulir yang sudah ditetapkan kepada Dinas PTK & HI BPMIGAS.

4.3. Melakukan pengawasan dan pembinaan pelaksanaan pemeriksaan kesehatan berkala di perusahaan kontraktor dengan cara bekerja sama dengan fungsi lain yang terkait.

4.4. Bentuk dan cara pelaporan ditetapkan terpisah yang dituangkan dalam pedoman teknis mengenai pencatatan dan pelaporan.

4.5. Tata Cara Pemeriksaan Berkala dilakukan sebagai berikut :4.5.1. Pemeriksaan kesehatan calon pekerja

• Dilakukan atas permintaan dari Bagian Sumber Daya Manusia.• Keputusan memenuhi atau tidak memenuhi syarat kesehatan seorang

calon pekerja merupakan rekomendasi bagi Manajemen dalam menentukan diterimanya calon tersebut untuk menjadi pekerja.

4.5.2. Pemeriksaan kesehatan berkala• Dilakukan sekurang-kurangnya sekali setahun untuk semua pekerja.• Hasil pemeriksaan dicatat, dirangkum dan dianalisa.

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:79migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:79 3/19/2009 3:51:10 PM3/19/2009 3:51:10 PM

Page 88: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

80

TA

TA

CA

RA

AD

MIN

IST

RA

SI P

EM

ER

IKS

AA

N K

ES

EH

ATA

N P

EK

ER

JA FUNGSI :

PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 11 Mei 2005

PERIHAL : TATA CARA ADMINISTRASI PEMERIKSAAN

KESEHATAN PEKERJA

Mulai Berlaku Tanggal. : 11 Mei 2005

• Pemeriksaan meliputi pemeriksaan fi sik beserta kesegaran jasmani, pemeriksaan penunjang, serta pemeriksaan lain yang dianggap perlu.

• Bila ditemukan kasus penyakit akibat kerja, wajib menyampaikan laporan kepada Dinas Tenaga Kerja setempat dengan tembusan kepada Dinas PTK & HI BPMIGAS.

4.5.3. Pemeriksaan Kesehatan Berkala Khusus• Sasaran pemeriksaan kesehatan khusus ialah pekerja yang :

- Akan dan masih bekerja maupun setelah bekerja di tempat kerja khusus yang mengandung potensi merugikan kesehatan dan keselamatannya.

- Baru mengalami kecelakaan atau hampir terjadi kecelakaan atau mengalami sakit yang dirawat dalam tempo lebih dari 2 minggu.

- Berumur di atas 40 tahun, tenaga kerja wanita atau tenaga kerja cacat yang bekerja di tempat tertentu yang mengandung potensi merugikan kesehatan dan keselamatannya.

- Mengajukan keluhan atau diduga mengidap gangguan kesehatan berkaitan dengan pekerjaannya.

• Pemerikasaan Kesehatan ini juga dapat dilakukan sebagai hasil daripengamatan petugas pengawas keselamatan dan kesehatan kerja ataupenilaian dari Pusat Bina Hiperkes dan Keselamatan (Depnakertrans)ataupun pendapat umum masyarakat.

V. REFERENSI

5.1. Undang Undang No. 23/1992 tentang Kesehatan.5.2. Undang Undang No. 22/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.5.3. Undang Undang No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan.5.4. Undang-Undang 1/1970 mengenai Keselamatan Kerja.5.5. Peraturan Pemerintah No. 42/2002 tentang Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu

Minyak dan Gas Bumi.5.6. Permenaker No. Per 03/Men/1982 tentang Pelayanan Kesehatan Kerja.5.7. Permenaker No. Per 02/Men/1980 tentang Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja

dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja.5.8. Kontrak Kerja Sama (PSC). 5.9. Work Program & Budget (WP&B).

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:80migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:80 3/19/2009 3:51:10 PM3/19/2009 3:51:10 PM

Page 89: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 20 Oktober 2008

PERIHAL : TOTAL REMUNERASI

Berlaku Tanggal. : 20 Oktober 2008

81

TO

TA

L R

EM

UN

ER

AS

I

I. UMUM

1.1. Kebijakan dan program remunerasi di KKKS mengacu pada fi losofi dan strategi bisnis dari masing-masing KKKS dengan ketentuan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia termasuk pedoman BPMIGAS dan prinsip-prinsip/kaidah remunerasi serta best practices yang berlaku umum terutama di lingkungan industri hulu migas.

1.2. Kebijakan dan program remunerasi KKKS harus dikelola dengan mengacu pada prinsip cost effectiveness, cost effi ciency, keseimbangan internal/eksternal, bersifat accountable, auditable dan menganut azas good governance.

1.3. Kebijakan dan program remunerasi TKI KKKS diatur dalam Peraturan Perusahaan/ Perjanjian Kerja Bersama (PP/PKB) KKKS yang disusun sesuai Pedoman BPMIGAS. Untuk program remunerasi KKKS yang diatur melalui kebijakan manajemen lainnya di luar PP/PKB KKKS perlu persetujuan khusus BPMIGAS. Persetujuan BPMIGAS akan menjadi dasar dalam penyusunan evaluasi Rencana Kerja & Anggaran (RKA) Ketenagakerjaan KKKS dan persetujuan WP&B yang mengacu pada strategi bisnis, kinerja dan kemampuan fi nansial KKKS, serta keseimbangan dan kewajaran tariff market sesuai hasil market survey KKKS BPMIGAS.

1.4. Penyusunan kebijakan dan program remunerasi TKA atau pekerja KKKS secara global mengacu pada:1.4.1. Prinsip-prinsip remunerasi global untuk global employees berdasarkan standar

internasional dan praktek yang berlaku secara umum.1.4.2. Sistem remunerasi yang telah ditetapkan kantor pusat KKKS (corporate/home

company), sebagai bagian dari global expatriate policy.1.4.3. Hasil local market survey KKKS BPMIGAS berdasarkan kebijakan lokal masing-

masing KKKS. 1.4.4. Persetujuan RKA Ketenagakerjaan dan WP&B KKKS oleh BPMIGAS.

Kebijakan dan program remunerasi TKA/global employees yang mengacu pada kebijakan kantor pusat hanya dapat diaplikasikan di KKKS setelah disetujui BPMIGAS dengan mempertimbangkan keterkaitan langsung dengan kebutuhan operasional dan pencapaian kinerja di KKKS secara proporsional.

II. TUJUAN

2.1. Untuk memberikan acuan bagi KKKS dalam pengelolaan kebijakan dan program remunerasi TKI dan TKA.

2.2. Untuk memberikan acuan penyusunan proposal RKA Ketenagakerjaan KKKS sebagai bagian dari evaluasi persetujuan WP&B KKKS oleh BPMIGAS.

2.3. Untuk memberikan acuan bagi BPMIGAS/instansi terkait lainnya dalam menjalankan fungsi pengawasan dan pengendalian kebijakan dan program remunerasi KKKS.

III. KEWENANGAN

3.1. KKKS menetapkan kebijakan dan program remunerasi untuk pekerjanya dan menyusun proposal anggarannya dalam format RKA Ketenagakerjaan ke BPMIGAS.

3.2. BPMIGAS melakukan evaluasi persetujuan RKA Ketenagakerjaan KKKS tersebut.

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:81migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:81 3/19/2009 3:51:10 PM3/19/2009 3:51:10 PM

Page 90: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 20 Oktober 2008

PERIHAL : TOTAL REMUNERASI

Berlaku Tanggal. : 20 Oktober 2008

82

TO

TA

L R

EM

UN

ER

AS

I

3.3. BPMIGAS melakukan pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan RKA Ketenagakerjaan KKKS sesuai persetujuan BPMIGAS tersebut.

IV. PETUNJUK/PELAKSANAAN

4.1. Penyusunan kebijakan dan program remunerasi TKI:4.1.1. KKKS menyusun kebijakan dan program total remunerasi sesuai dengan

strategi bisnis masing-masing KKKS yang sejalan dengan strategi BPMIGAS dengan mengacu pada: peraturan perundang-undangan, pedoman BPMIGAS, hasil survey remuneration market yang dilakukan secara regular serta prinsip-prinsip dan kaidah sistem remunerasi yang berlaku umum di Industri Hulu Migas. KKKS juga harus mengacu pada komponen total remunerasi TKI di Lampiran 1 Pedoman ini dengan mempertimbangkan kemampuan fi nansial dan kinerja KKKS serta persetujuan WP&B dari BPMIGAS.

4.1.2. Kebijakan dan program remunerasi KKKS yang diatur dalam PP/PKB KKKS dapat dimintakan persetujuan BPMIGAS melalui persetujuan PP/PKB KKKS sesuai pedoman BPMIGAS. Untuk program remunerasi KKKS yang diatur melalui kebijakan manajemen lainnya di luar PP/PKB KKKS harus ada persetujuan khusus BPMIGAS.

4.2. Penyusunan kebijakan dan program remunerasi TKA: 4.2.1. KKKS menyusun kebijakan/program remunerasi TKA dengan memperhatikan

kebijakan kantor pusat (jika ada), dan mengacu pada peraturan perundang-undangan terkait, hasil local benefi t market survey KKKS yang dilakukan secara regular serta prinsip-prinsip dan kaidah sistem remunerasi yang berlaku umum di Industri Hulu Migas. KKKS juga harus memperhatikan komponen dan tariff remunerasi TKA yang diatur dalam Lampiran 2 Pedoman ini sesuai kemampuan fi nansial dan kinerja KKKS dan persetujuan BPMIGAS.

4.2.2. Remunerasi TKA/pekerja global yang mengacu pada kebijakan kantor pusat hanya dapat diaplikasikan di KKKS (di wilayah kerja Indonesia) setelah disetujui BPMIGAS dengan mempertimbangkan keterkaitan langsung dengan kebutuhan operasional dan pencapaian kinerja di KKKS (di wilayah kerja Indonesia) secara proporsional.

4.2.3. Program remunerasi TKA/pekerja global yang disusun hanya berdasarkan kebijakan global/kantor pusat KKKS atau yang hanya mengacu pada hasil pencapaian kinerja global/kantor pusat tidak dapat dibebankan ke dalam biaya operasi KKKS. Program remunerasi TKA yang dinyatakan tidak dapat dibebankan sebagai biaya operasi KKKS contohnya seperti: kepemilikan saham secara global, retensi TKA, insentif jangka panjang secara global, penggantian kerugian penjualan rumah/kendaraan TKA dan sebagainya.

4.3. KKKS menyampaikan anggaran/pembiayaan program remunerasi TKI dan TKA tersebut di atas kepada BPMIGAS melalui RKA Ketenagakerjaan tahunan (sesuai Pedoman BPMIGAS) untuk mendapatkan persetujuan dan dijadikan sebagai dasar dalam evaluasi personnel related cost dalam WP&B KKKS.

4.4. KKKS dalam pengajuan usulan baru/perubahan terhadap kebijakan dan program remunerasi, khususnya TKI, ke BPMIGAS harus menyampaikan beberapa data analisa remunerasi terkait antara lain seperti: fi losofi /strategi remunerasi, kajian atas kebijakan

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:82migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:82 3/19/2009 3:51:10 PM3/19/2009 3:51:10 PM

Page 91: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 20 Oktober 2008

PERIHAL : TOTAL REMUNERASI

Berlaku Tanggal. : 20 Oktober 2008

83

TO

TA

L R

EM

UN

ER

AS

I

kesetaraan remunerasi internal, posisi kompetitif praktek remunerasi KKKS dalam market reference, total personnel related cost di WP&B/RKA Ketenagakerjaan dan dampak keekonomiannya secara keseluruhan.

4.5. Untuk komponen total remunerasi TKI dan TKA yang dalam Lampiran 1 dan 2 Pedoman ini diatur sebagai komponen yang dapat diberikan hanya pada kondisi dan situasi tertentu, maka perlu dilakukan evaluasi pembahasan yang khusus untuk mendapatkan persetujuan khusus BPMIGAS.

4.6. BPMIGAS dalam melakukan fungsi pengawasannya, melakukan evaluasi terhadap kebijakan dan program remunerasi KKKS sesuai ketentuan Pedoman RKA Ketenagakerjaan dengan mempertimbangkan strategi bisnis, kinerja dan kemampuan fi nansial KKKS, serta keseimbangan internal dan eksternal sesuai hasil remuneration market survey KKKS yang dilakukan secara regular. Untuk itu, KKKS harus melengkapi formulir evaluasi hasil survey total remunerasi KKKS pada Lampiran 3 Pedoman ini sebagai salah satu bahan evaluasi BPMIGAS.

4.7. Seluruh kebijakan dan program total remunerasi TKI dan TKA di KKKS harus disesuaikan dengan ketentuan dalam Pedoman ini. Selama masa transisi, untuk keperluan penyesuaian tersebut akan diberlakukan ketentuan sebagai berikut:4.7.1. Kebijakan dan program remunerasi yang diatur di dalam PP/PKB KKKS yang

telah disetujui BPMIGAS dapat terus dilaksanakan oleh KKKS.4.7.2. Program remunerasi yang telah diberlakukan KKKS dan diatur melalui

kebijakan manajemen lainnya di luar PP/PKB KKKS harus dilaporkan dan perlu mendapatkan persetujuan BPMIGAS dengan ketentuan sebagai berikut:a. Bila program remunerasi tersebut sudah diatur dalam Lampiran 1 atau 2

Pedoman ini dan sudah pernah disetujui oleh BPMIGAS sebelumnya, maka program tersebut dapat terus dilaksanakan oleh KKKS dengan menyerahkan dokumen pendukung atas persetujuan program tersebut.

b. Bila program remunerasi tersebut sudah diatur dalam Lampiran 1 atau 2 Pedoman ini namun penerapannya belum pernah ada persetujuan BPMIGAS sebelumnya, maka keberlangsungan penerapan program tersebut dapat diteruskan setelah mendapatkan persetujuan BPMIGAS.

c. Bila program remunerasi tersebut tidak diatur dalam Lampiran 1 atau 2 Pedoman ini, atau program remunerasi yang baru sama sekali harus mendapatkan persetujuan BPMIGAS sebelum diterapkan.

4.8. Setiap penyimpangan dari ketentuan Pedoman ini dapat berakibat pembiayaannya tidak dapat diperhitungkan sebagai biaya operasi KKKS.

4.9. Komponen-komponen dan Tariff Remunerasi pada Lampiran 1 dan 2 Pedoman ini akan dievaluasi secara periodik dan dapat disesuaikan oleh BPMIGAS sejalan dengan perubahan kondisi market, regulasi terkait atau kebijakan BPMIGAS.

V. REFERENSI

5.1. Undang-Undang No. 22/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.5.2. Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan.5.3. Peraturan Pemerintah No. 42/2002 tentang Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu

Minyak dan Gas Bumi.5.4. Kontrak Kerja Sama (PSC).5.5. Work Program & Budget (WP&B).

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:83migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:83 3/19/2009 3:51:11 PM3/19/2009 3:51:11 PM

Page 92: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 20 Oktober 2008

PERIHAL : TOTAL REMUNERASI

Berlaku Tanggal. : 20 Oktober 2008

84

TO

TA

L R

EM

UN

ER

AS

I

VI. LAMPIRAN

6.1. Lampiran 1 : Komponen & Tariff Remunerasi TKI.6.2. Lampiran 2 : Komponen & Tariff Remunerasi TKA (Local Policies).6.3. Lampiran 3 : Evaluasi RKA Ketenagakerjaan terhadap Hasil Survey Remunerasi.

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:84migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:84 3/19/2009 3:51:11 PM3/19/2009 3:51:11 PM

Page 93: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 20 Oktober 2008

PERIHAL : TOTAL REMUNERASI

Berlaku Tanggal. : 20 Oktober 2008

85

TO

TA

L R

EM

UN

ER

AS

I

LA

MP

IRA

N 1

. KO

MP

ON

EN

& T

AR

IF R

EM

UN

ER

AS

I TE

NA

GA

KE

RJA

IND

ON

ES

IA (T

KI)

NO

. K

OM

PO

NE

N

DE

FIN

ISI

WP

&B

RK

A

KE

TE

RA

NG

AN

S

AL

/BE

N/O

TH

ER

1.

Ko

mp

ensa

si

Kom

pens

asi a

dala

h se

gala

ben

tuk

pem

beria

n da

lam

ben

tuk

tuna

i kep

ada

peke

rja

atas

nila

i pek

erja

an y

ang

tela

h di

laku

kan.

1.

1. U

pah

Pok

ok

Sua

tu b

entu

k im

bala

n da

lam

ben

tuk

cash

ata

s pe

kerja

an y

ang

tela

h di

laku

kan

oleh

pek

erja

. D

asar

pem

beria

n di

kaitk

an d

enga

n ni

lai

peke

rjaan

dal

am s

uatu

pe

rusa

haan

yan

g da

pat

dila

kuka

n m

elal

ui m

ekan

ism

e ev

alua

si p

eker

jaan

. U

pah

peke

rja d

ieva

luas

i se

kali

setia

p ta

hun

angg

aran

ses

uai

deng

an k

ondi

si m

arke

t ko

mpe

titif

anta

r K

KK

S,

tingk

at

infla

si

nasi

onal

, ke

mam

puan

fin

ansi

al/k

iner

ja

prod

uksi

KK

KS

.

Cat

atan

: •

Upa

h P

okok

dan

Kom

pone

n T

unja

ngan

Tet

ap d

apat

dig

abun

g se

baga

i U

pah

Tet

ap d

alam

sis

tem

Upa

h B

ersi

h (C

lean

wag

e).

Paj

ak a

tas

peng

hasi

lan

peke

rja (

empl

oyee

inco

me

tax)

mer

upak

an b

agia

n da

ri up

ah d

alam

sis

tem

gro

ss u

p sa

lary

. Paj

ak a

tas

peng

hasi

lan

peke

rja m

erup

akan

ke

waj

iban

pek

erja

, pe

rusa

haan

seb

agai

waj

ib p

ungu

t pa

jak

akan

mem

oton

g up

ah s

ebes

ar k

ewaj

iban

paj

akny

a da

n m

enye

tork

anny

a ke

kas

neg

ara.

Sala

ry

1.

2. P

embe

daan

(P

rem

ium

) Im

bala

n se

lain

upa

h ya

ng d

iber

ikan

kar

ena

adan

ya

addi

tiona

l ha

rdsh

ip y

ang

diha

dapi

pek

erja

.

1.

2.1.

Wak

tu K

erja

Imba

lan

yang

di

berik

an

kare

na

kele

biha

n w

aktu

ke

rja

atau

se

lam

a be

kerja

di

jadw

al y

ang

tidak

nor

mal

. C

onto

h:

Tun

jang

an

Ove

rtim

e, K

ompe

nsas

iK

eleb

ihan

Ja

m

Ker

ja,

Long

hou

r co

mpe

nsat

ion,

Tun

jang

an S

hift,

Day

-off

com

pens

atio

n.

Bene

fit

1.

2.2.

Lok

asi K

erja

Im

bala

n ya

ng d

iber

ikan

seh

ubun

gan

deng

an t

ingk

at k

esul

itan

kerja

(ha

rdsh

ip)

yang

dik

aitk

an d

enga

n te

mpa

t ker

ja /

dom

isili

pek

erja

. C

onto

h: T

unja

ngan

Dae

rah,

Fie

ld M

issi

on A

llow

ance

, Fi

eld

Rot

atio

n A

llow

ance

, T

unja

ngan

Offs

hore

, Lo

catio

n R

elat

ed A

llow

ance

, R

emot

e A

llow

ance

, R

emot

e O

ffsho

re

Allo

wan

ce,

Site

A

llow

ance

, Tr

ansf

er

Ince

ntiv

e,

Pha

se

Dow

n Al

low

ance

/Tra

nsiti

on A

llow

ance

.

Cat

atan

: K

ompe

nsas

i in

i be

rsifa

t tid

ak

teta

p,

hany

a di

berik

an

saat

pe

kerja

be

rtug

as

di

loka

si

ters

ebut

da

n ak

an

ditin

jau

BP

MIG

AS

/KK

KS

ter

kait

seca

ra

perio

dik

(dap

at b

erku

rang

/hila

ng s

ejal

an d

enga

n be

rkur

angn

ya h

ards

hip

sepe

rti

peni

ngka

tan

fasi

litas

um

um d

an s

osia

l di l

okas

i ter

sebu

t).

Bene

fit

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:85migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:85 3/19/2009 3:51:11 PM3/19/2009 3:51:11 PM

Page 94: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 20 Oktober 2008

PERIHAL : TOTAL REMUNERASI

Berlaku Tanggal. : 20 Oktober 2008

86

TO

TA

L R

EM

UN

ER

AS

I

LAM

PIR

AN

1. K

OM

PON

EN &

TA

RIF

REM

UN

ERA

SI T

ENA

GA

KER

JA IN

DO

NES

IA (T

KI)

NO

. K

OM

PON

EN

DEF

INIS

I W

P&B

RK

A

KET

ERA

NG

AN

SA

L/B

EN/O

THER

1.

2.3.

Kel

angk

aan

Kea

hlia

n

Imba

lan

yang

di

berik

an

untu

k pe

kerja

de

ngan

ke

ahlia

n te

rtent

u ya

ng

sulit

di

pero

leh

di p

asar

tena

ga k

erja

dan

san

gat d

ibut

uhka

n ol

eh p

erus

ahaa

n. C

onto

h:

Rete

ntio

n Pl

an, T

unja

ngan

Pro

fesi

.

Cat

atan

: Pem

beria

n be

nefit

ini h

anya

pad

a ko

ndis

i ter

tent

u da

n pe

rlu p

erse

tuju

an

khus

us B

PM

IGA

S.

Biay

a pr

ogra

m s

igni

ng b

onus

unt

uk m

erek

rut

peke

rja d

ari

KK

KS

lain

tida

k da

pat d

ibeb

anka

n ke

dal

am b

iaya

ope

rasi

KK

KS

. Bila

unt

uk c

alon

pe

kerja

dar

i lua

r K

KKS

, dap

at d

iusu

lkan

KK

KS

unt

uk d

ibeb

anka

n ke

dal

am b

iaya

op

eras

inya

.

Bene

fit

1.

1. T

unja

ngan

S

uatu

ben

tuk

imba

lan

dala

m b

entu

k ca

sh s

ebag

ai t

amba

han

atas

upa

h po

kok

yang

dib

erik

an p

erus

ahaa

n.

Cat

atan

: D

alam

hal

kom

pone

n tu

njan

gan

teta

p su

dah

mas

uk d

alam

upa

h, m

aka

dapa

t dig

unak

an s

iste

m u

pah

bers

ih (c

lean

wage

).

1.

1.1.

TH

RK

Imba

lan

yang

ber

kaita

n de

ngan

har

i ra

ya k

eaga

maa

n ya

ng d

iber

ikan

ses

uai

deng

an k

eten

tuan

nor

mat

if.

Sala

ry

1.

1.2.

Tun

jang

an P

eraw

atan

R

umah

Im

bala

n be

rkai

tan

deng

an b

antu

an p

eraw

atan

rum

ah.

Tunj

anga

n in

i tid

ak d

apat

di

berik

an b

ila p

eker

ja m

enem

pati

fasi

litas

per

umah

an d

ari

peru

saha

an (

tidak

bo

leh

doub

le-b

enef

its).

Cat

atan

: D

alam

hal

kom

pone

n tu

njan

gan

teta

p su

dah

mas

uk d

alam

upa

h, m

aka

dapa

t dig

unak

an s

iste

m u

pah

bers

ih (c

lean

wage

).

Sala

ry

1.

1.3.

Tun

jang

an T

rans

porta

si

Imba

lan

berk

aita

n de

ngan

ban

tuan

bia

ya tr

ansp

orta

si p

eker

ja. T

unja

ngan

ini t

idak

da

pat

dibe

rikan

bi

la

peke

rja

men

dapa

tkan

fa

silit

as

kend

araa

n di

nas

dari

peru

saha

an (t

idak

bol

eh d

oubl

e-be

nefit

s).

Cat

atan

: D

alam

hal

kom

pone

n tu

njan

gan

teta

p su

dah

mas

uk d

alam

upa

h, m

aka

dapa

t dig

unak

an s

iste

m u

pah

bers

ih (c

lean

wage

).

Sala

ry

1.

1.4.

Tun

jang

an J

abat

an

Imba

lan

berk

aita

n de

ngan

jaba

tan

atau

gol

onga

n te

rtent

u.

Con

toh:

Tun

jang

an S

taff,

Tun

jang

an N

on S

taff,

Act

ing

Allo

wanc

e.

Sala

ry

1.

1.5.

Tun

jang

an K

emah

alan

Im

bala

n te

rkai

t den

gan

kena

ikan

bia

ya h

idup

di s

uatu

loka

si te

rtent

u.

Con

toh:

Tun

jang

an C

OLA

(Cos

t of L

iving

Allo

wanc

e).

Sala

ry

1.

1.6.

Tun

jang

an C

uti

Imba

lan

terk

ait d

enga

n ba

ntua

n un

tuk

men

ikm

ati i

stira

hat t

ahun

an.

Con

toh:

Vac

atio

n Al

lowa

nce.

Sa

lary

1.3

.1.T

HR

K

1.3

.2.T

un

jan

ga

n P

era

wa

tan

Ru

ma

h

1.3

.3.T

un

jan

ga

n T

ran

spo

rta

si

1.3

.Tu

nja

ng

an

1.3

.4.T

un

jan

ga

n J

ab

ata

n

1.3

.5.T

un

jan

ga

n K

em

ah

ala

n

1.3

.6.T

un

jan

ga

n C

uti

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:86migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:86 3/19/2009 3:51:12 PM3/19/2009 3:51:12 PM

Page 95: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 20 Oktober 2008

PERIHAL : TOTAL REMUNERASI

Berlaku Tanggal. : 20 Oktober 2008

87

TO

TA

L R

EM

UN

ER

AS

I

LAM

PIR

AN

1. K

OM

PON

EN &

TA

RIF

REM

UN

ERA

SI T

ENA

GA

KER

JA IN

DO

NES

IA (T

KI)

NO

. K

OM

PON

EN

DEF

INIS

I W

P&B

RK

A

KET

ERA

NG

AN

SA

L/B

EN/O

THER

1.

3.7.

Tun

jang

an H

aria

n Im

bala

n ya

ng d

iber

ikan

kep

ada

peke

rja s

elam

a m

elak

ukan

per

jala

nan

dina

s, s

aat

inte

rim

leav

e at

au

saat

tin

ggal

se

men

tara

di

ak

omod

asi

sem

enta

ra

saat

pe

min

daha

n at

au s

aat p

engo

bata

n.

Con

toh:

Dai

ly Al

lowa

nce,

Per

Die

m A

llowa

nce

Sala

ry

1.

1. V

ariab

le Pa

y K

ompe

nsas

i ya

ng d

ikai

tkan

den

gan

kine

rja p

eker

ja b

erda

sark

an p

enca

paia

n ta

rget

ter

tent

u. P

embe

rian

dapa

t di

berik

an l

angs

ung

atau

tid

ak l

angs

ung

(non

-di

rect

cas

h) d

enga

n si

klus

pem

baya

ran

terte

ntu.

1.

1.1.

Ins

entif

Kin

erja

(P

erfo

rman

ce In

cent

ive)

Ada

lah

bent

uk k

ompe

nsas

i ata

s da

sar

kine

rja in

divi

du, t

im d

an/a

tau

peru

saha

an

deng

an p

enca

paia

n su

atu

targ

et t

erte

ntu

yang

tel

ah d

iteta

pkan

seb

elum

nya.

In

sent

if ju

ga d

apat

dib

erik

an d

alam

rang

ka m

endo

rong

kin

erja

indi

vidu

/tim

den

gan

mem

berik

an a

pres

iasi

khu

sus

dal

am b

entu

k ca

sh/n

on-c

ash

untu

k m

engh

arga

i pe

ncap

aian

tar

get

kine

rja d

alam

sua

tu p

roye

k pe

nuga

san

atau

per

ilaku

(go

odbe

havio

r) pe

kerja

KK

KS

yang

tida

k be

rtent

anga

n de

ngan

stra

tegi

BPM

IGA

S.

Con

toh:

Var

iabl

e Pa

y Pr

ogra

m,

Indi

vidua

l Co

mpe

nsat

ion

Prog

ram

, In

divid

ual

Perfo

rman

ce B

onus

, Saf

ety

Rewa

rds

Bene

fit

2.

Bene

fits

Bene

fits

atau

kes

ejah

tera

an a

dala

h im

bala

n ta

mba

han

yang

ber

tuju

an u

ntuk

m

elin

dung

i sta

ndar

hid

up p

eker

ja d

an k

elua

rga

atas

res

iko

yang

dih

adap

i dal

am

men

jala

nkan

tuga

s.

2.

1. N

orm

atif

(Man

dato

ry)

Pro

gram

ke

seja

hter

aan

sesu

ai

kete

ntua

n no

rmat

if da

n di

waj

ibka

n un

tuk

dila

ksan

akan

ole

h pe

rusa

haan

. Con

toh:

Jam

sost

ek.

Bene

fit

2.

2. K

esej

ahte

raan

P

rogr

am K

KKS

unt

uk m

emba

ntu

pem

enuh

an k

ebut

uhan

jasm

ani/

roha

ni p

eker

ja,

baik

di d

alam

mau

pun

di lu

ar h

ubun

gan

kerja

, ya

ng s

ecar

a la

ngsu

ng a

tau

tidak

la

ngsu

ng d

apat

mem

perti

nggi

pro

dukt

ivita

s ke

rja d

alam

lin

gkun

gan

kerja

yan

g am

an d

an s

ehat

.

2.

2.1.

Fas

ilita

s K

eseh

atan

P

rogr

am k

esej

ahte

raan

dal

am b

entu

k fa

silit

as k

eseh

atan

. C

onto

h: P

emer

iksa

an K

eseh

atan

, A

sura

nsi

Kes

ehat

an,

Fasi

litas

RS

ata

u K

linik

P

engo

bata

n/P

eraw

atan

Kes

ehat

an,

Trav

el In

sura

nce

untu

k pe

rjala

nan

dina

s ke

lu

ar n

eger

i.

Bene

fit

2.

2.2.

Fas

ilita

s P

erum

ahan

P

rogr

am k

esej

ahte

raan

men

yang

kut

tem

pat

tingg

al p

eker

ja,

baik

dal

am b

entu

k fa

silit

as k

ompl

eks

rum

ah d

inas

ata

u ba

ntua

n la

inny

a.

Con

toh:

Rum

ah D

inas

Per

usah

aan,

Hou

sing

Own

ersh

ip Pl

an (

HOP)

, R

umah

/ A

partm

ent S

ewa.

Bene

fit

1.4.

Var

iabl

e P

ay

1.4.

1.In

sent

if K

iner

ja(P

erfo

rman

ce I

ncen

tive)

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:87migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:87 3/19/2009 3:51:13 PM3/19/2009 3:51:13 PM

Page 96: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 20 Oktober 2008

PERIHAL : TOTAL REMUNERASI

Berlaku Tanggal. : 20 Oktober 2008

88

TO

TA

L R

EM

UN

ER

AS

I

NO

. K

OM

PO

NE

N

DE

FIN

ISI

WP

&B

RK

A

KE

TE

RA

NG

AN

S

AL

/BE

N/O

TH

ER

Cat

atan

: •

HO

P d

iber

ikan

kep

ada

TK

I se

suai

den

gan

kem

ampu

an f

inan

sial

dan

per

atur

an

inte

rnal

di m

asin

g-m

asin

g K

KK

S d

enga

n pe

ndan

aan

dari

KK

KS

/kan

tor

korp

orat

da

n di

perh

itung

kan

seba

gai

piut

ang

kepa

da

peke

rja

sehi

ngga

tid

ak

mem

peng

aruh

i be

ban

biay

a op

eras

i da

lam

W

P&

B

KK

KS

. H

OP

de

ngan

pe

ndan

aan

dari

Ban

k tid

ak b

oleh

men

imbu

lkan

dam

pak

biay

a da

lam

WP

&B

K

KK

S (

biay

a pe

rban

kan

tidak

men

jadi

beb

an b

iaya

ope

rasi

KK

KS

). •

Fas

ilita

s pe

rum

ahan

bag

i T

KI

leve

l ek

seku

tif h

anya

dap

at d

iber

ikan

den

gan

pers

etuj

uan

khus

us B

PM

IGA

S.

2.

2.3.

Fas

ilita

s K

enda

raan

D

inas

P

rogr

am

kese

jaht

eraa

n m

enya

ngku

t ke

ndar

aan

peke

rja,

baik

da

lam

be

ntuk

fa

silit

as

mob

il op

eras

iona

l/mob

il di

nas

atau

ba

ntua

n la

inny

a,

term

asuk

bi

aya

oper

asio

nal &

adm

inis

tras

inya

. C

onto

h: K

enda

raan

din

as p

erus

ahaa

n

Cat

atan

: •

Pem

beba

nan

biay

a se

wa

mob

il di

nas

peru

saha

an

hany

a un

tuk

kepe

rluan

op

eras

iona

l/din

as d

an d

iber

ikan

han

ya b

agi

TK

I le

vel

man

ajer

ial

(seo

rang

TK

I tid

ak b

oleh

lebi

h da

ri 1

unit

mob

il) s

esua

i den

gan

pera

tura

n in

tern

al d

i mas

ing-

mas

ing

KK

KS

den

gan

bata

san

seba

gai b

erik

ut:

Ben

efit

Man

ager

ial (

Mgr

/Sr.

Mgr

) D

irect

Rep

ort

Top

Exe

cutiv

e

(VP

/Sr.V

P)

Top

Exe

cutiv

e (C

ount

ry

Mgr

/ Pre

side

nt)

Max

. US

$ 2.

500

per

tahu

n

Max

. US

$ 3.

000

per

tahu

n

Max

. US

$ 3.

500

per

tahu

n

2.

2.4.

Kep

emili

kan

Ken

dara

an

Pro

gram

ke

seja

hter

aan

men

yang

kut

kepe

mili

kan

kend

araa

n pe

kerja

ya

ng

dibe

rikan

den

gan

pers

yara

tan

tert

entu

unt

uk t

ujua

n tr

ansp

orta

si d

inas

. C

onto

h:

Car

Ow

ners

hip

Plan

(CO

P)

Cat

atan

: Pro

gram

CO

P m

erup

akan

ben

efit

yan

g m

emer

luka

n pe

rset

ujua

n kh

usus

B

PM

IGA

S.

CO

P d

iber

ikan

han

ya s

ekal

i kep

ada

TK

I khu

sus

leve

l man

ajer

ial.

CO

P

dibe

rikan

ses

uai

deng

an k

emam

puan

fin

ansi

al d

an p

erat

uran

int

erna

l di

mas

ing-

mas

ing

KK

KS

den

gan

pend

anaa

n da

ri K

KK

S/

kant

or k

orpo

rat

dan

dipe

rhitu

ngka

n se

baga

i pi

utan

g ke

pada

pe

kerja

se

hing

ga

tidak

m

empe

ngar

uhi

beba

n bi

aya

oper

asi

dala

m W

P&

B K

KK

S.

CO

P d

enga

n pe

ndan

aan

dari

Ban

k tid

ak b

oleh

m

enim

bulk

an d

ampa

k bi

aya

dala

m W

P&

B K

KK

S (

biay

a pe

rban

kan

tidak

men

jadi

be

ban

biay

a op

eras

i KK

KS

).

Ben

efit

LAM

PIR

AN

1. K

OM

PON

EN &

TA

RIF

REM

UN

ERA

SI T

ENA

GA

KER

JA IN

DO

NES

IA (T

KI)

Ben

efi t

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:88migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:88 3/19/2009 3:51:14 PM3/19/2009 3:51:14 PM

Page 97: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 20 Oktober 2008

PERIHAL : TOTAL REMUNERASI

Berlaku Tanggal. : 20 Oktober 2008

89

TO

TA

L R

EM

UN

ER

AS

I

LAM

PIR

AN

1. K

OM

PON

EN &

TA

RIF

REM

UN

ERA

SI T

ENA

GA

KER

JA IN

DO

NES

IA (T

KI)

NO

. K

OM

PON

EN

DEF

INIS

I W

P&B

RK

A

KET

ERA

NG

AN

SA

L/B

EN/O

THER

2.

2.

Pro

gram

Pen

siun

/ Fu

ndin

g

Pes

ango

n P

rogr

am k

esej

ahte

raan

ter

kait

PH

K at

au u

sia

pens

iun

yang

dan

anya

dih

impu

n sa

at p

eker

ja a

ktif

dan

man

faat

nya

diam

bil s

etel

ah p

eker

ja P

HK

mem

asuk

i mas

a pe

nsiu

n.

2.

3.1.

Pro

gram

Pen

siun

M

anfa

at P

asti

(Def

ined

Be

nefit

)

Pro

gram

pe

nsiu

n m

anfa

at

past

i ba

ik

yang

di

baya

rkan

pa

da

saat

pe

kerja

m

emas

uki

usia

pen

siun

(pa

y as

you

go)

ata

u ya

ng d

i-acc

rue

oleh

per

usah

aan

untu

k pr

ogra

m p

esan

gon

(sev

eran

ce fu

ndin

g)

Con

toh:

PA

P, P

esan

gon,

End

owm

ent,

DP

PK,

Cat

atan

: Pem

bent

ukan

Yay

asan

ole

h KK

KS u

ntuk

men

guru

si d

ana

pens

iun

tidak

di

perb

oleh

kan.

Fun

ding

pes

ango

n/P

AP

/dan

a pe

nsiu

n K

KK

S p

erlu

per

setu

juan

kh

usus

BP

MIG

AS

Bene

fit

2.

3.2.

Pro

gram

Pen

siun

Iura

n Pa

sti (

Defin

ed

Cont

ribut

ion)

Pro

gram

pen

siun

kon

tribu

si t

etap

mer

upak

an p

rogr

am p

ensi

un y

ang

dibe

rikan

de

ngan

met

ode

pem

upuk

an d

ana

mel

alui

pre

mi d

an h

asil

inve

stas

inya

. B

esar

an

man

faat

pe

nsiu

n ak

an

terg

antu

ng

sepe

nuhn

ya

dari

hasi

l pe

mup

ukan

da

na

ters

ebut

. Con

toh:

DP

LK, S

avin

g Pl

an.

Cat

atan

: P

embe

ntuk

an

DP

LK/p

enca

dang

an

dana

sa

ving

plan

K

KK

S

perlu

pe

rset

ujua

n kh

usus

BP

MIG

AS.

Bene

fit

2.

3.3.

Pro

gram

Kes

ehat

an

Pen

siun

P

rogr

am k

eseh

atan

yan

g m

anfa

atny

a da

pat

diam

bil

sete

lah

peke

rja m

emas

uki

mas

a pu

rna

kary

a. C

onto

h: D

akes

pen.

C

atat

an: P

embe

ntuk

anny

a pe

rlu p

erse

tuju

an k

husu

s B

PM

IGA

S

Bene

fit

2.

4. H

ari T

idak

Ker

ja Y

ang

Dib

ayar

W

aktu

yan

g di

berik

an u

ntuk

tida

k be

kerja

den

gan

imba

lan.

C

onto

h:

Har

i-har

i cu

ti/sa

kit

dan

seba

gain

ya

seba

gaim

ana

dite

ntuk

an

dala

m

pera

tura

n no

rmat

if at

au d

alam

PP

/PK

B m

asin

g-m

asin

g K

KK

S �

Bene

fit

2.

5.A

sura

nsi J

iwa/

Kec

elak

aan

Pro

gram

A

sura

nsi

yang

m

elin

dung

i pe

kerja

da

ri ris

iko

kehi

lang

an

jiwa

dan

kece

laka

an s

elam

a m

enja

di p

eker

ja d

i per

usah

aan.

C

onto

h: A

sura

nsi

Jiw

a da

n K

ecel

akaa

n, p

engh

apus

an s

isa

huta

ng b

ila p

eker

ja

men

ingg

al d

unia

ata

u ca

cat t

etap

kar

ena

kece

laka

an k

erja

.

Bene

fit

3.

Kes

eim

bang

an a

ntar

a pe

kerja

an

dan

kehi

dupa

n pr

ibad

i (W

ork-

Life

Ba

lanc

e)

Ban

tuan

fas

ilita

s da

n ke

mud

ahan

dar

i pe

rusa

haan

unt

uk m

emba

ntu

peke

rja

men

capa

i ke

suks

esan

dan

kes

eim

bang

an a

ntar

a pe

kerja

an d

enga

n ke

hidu

pan

prib

adin

ya.

3.

1. F

leks

ibili

tas

peng

atur

an te

mpa

t &

wak

tu k

erja

P

enga

tura

n w

aktu

da

n te

mpa

t ke

rja

oleh

pe

rusa

haan

un

tuk

mem

perm

udah

pe

kerja

dal

am m

enye

lesa

ikan

pek

erja

anny

a.

Bene

fit

Con

toh:

Fle

xi Ti

me,

9/8

0 (J

umat

libu

r set

iap

dua

min

ggu

seka

li)

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:89migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:89 3/19/2009 3:51:15 PM3/19/2009 3:51:15 PM

Page 98: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 20 Oktober 2008

PERIHAL : TOTAL REMUNERASI

Berlaku Tanggal. : 20 Oktober 2008

90

TO

TA

L R

EM

UN

ER

AS

I

LA

MP

IRA

N 1

. KO

MP

ON

EN

& T

AR

IF R

EM

UN

ER

AS

I TE

NA

GA

KE

RJA

IND

ON

ES

IA (

TK

I)

NO

. K

OM

PO

NE

N

DE

FIN

ISI

WP

&B

RK

A

KE

TE

RA

NG

AN

S

AL

/BE

N/O

TH

ER

3.

2.K

egia

tan

Kea

gam

aan,

O

lahr

aga

& S

eni B

uday

a B

antu

an u

ntuk

men

fasi

litas

i pe

kerja

aga

r te

rcap

ai t

ingk

at k

eseh

atan

fis

ik d

an

men

tal y

ang

dipe

rluka

n m

emot

ivas

i ker

ja d

alam

ling

kung

an k

erja

yan

g am

an d

an

seha

t. C

onto

h:

• P

erin

gata

n ha

ri ra

ya k

eaga

maa

n, b

antu

an b

iaya

ON

H

• K

egia

tan

empl

oyee

rel

atio

ns s

eper

ti ac

ara

kese

nian

/bud

aya

untu

k m

emen

uhi

wor

k lif

e ba

lanc

e: s

ilatu

rahm

i pek

erja

& k

elua

rgan

ya,

• K

egia

tan

olah

raga

, pem

elih

araa

n ke

seha

tan,

Kea

nggo

taan

klu

b ol

ahra

ga,

• M

embe

rshi

p cl

ub e

xecu

tive

dibe

rikan

seb

agai

ben

efit

untu

k pi

mpi

nan

KK

KS

(P

resi

dent

/Dire

ktur

/GM

da

n V

P/M

anag

er

atau

ya

ng

1 tin

gkat

di

ba

wah

pi

mpi

nan

tert

ingg

i) de

ngan

bat

asan

tarif

bia

ya p

erta

hun

seba

gai b

erik

ut:

• To

p E

xecu

tive

(Cou

ntry

Mgr

/ GM

/ Pre

side

nt)

Max

. US

$ 2.

000

per

tahu

n •

Dire

ct R

epor

t Top

Exe

cutiv

e (V

P/M

anag

er)

Max

. US

$ 1.

500

per

tahu

n

Ben

efit

3.

3.P

endi

dika

n A

nak

Pek

erja

da

lam

Kon

disi

Khu

sus

Ban

tuan

unt

uk k

elua

rga

peke

rja s

ehub

unga

n de

ngan

pen

didi

kan

anak

pek

erja

da

lam

ko

ndis

i te

rten

tu.

Con

toh:

O

rpha

nage

S

chol

arsh

ips,

A

uthi

sm,

Spe

ech

Ther

aphy

.

Ben

efit/

Oth

er

4.

Pro

gra

m d

an/a

tau

Ban

tuan

P

eng

emb

ang

an d

an P

enin

gka

tan

K

arir

Pro

gram

dan

/ata

u B

antu

an b

iaya

pen

didi

kan

peke

rja (

term

asuk

yan

g at

as i

nisi

atif

send

iri)

untu

k m

enin

gkat

kan

kom

pete

nsi/p

enge

mba

ngan

diri

pek

erja

yan

g be

rsan

gkut

an.

4.

1. P

endi

dika

n/P

elat

ihan

(Le

arni

ng

Opp

ortu

nity

) P

rogr

am p

elat

ihan

/pen

didi

kan

untu

k m

enem

puh

jenj

ang

lebi

h tin

ggi

Con

toh:

Edu

catio

n A

ssis

tant

Pro

gram

, Tra

inin

g A

broa

d.

Ben

efit/

Oth

er

4.

2. P

rogr

am P

enge

mba

ngan

Lai

n P

rogr

am u

ntuk

per

cepa

tan

kom

pete

nsi/p

enin

gkat

an k

arir

peke

rja.

Con

toh:

Coa

chin

g/ M

ento

ring,

Inte

rnat

iona

l Ass

ignm

ent,

Sec

ondm

ent/

Tran

sfer

/ R

eloc

atio

n.

Ben

efit/

Oth

er

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:90migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:90 3/19/2009 3:51:16 PM3/19/2009 3:51:16 PM

Page 99: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 20 Oktober 2008

PERIHAL : TOTAL REMUNERASI

Berlaku Tanggal. : 20 Oktober 2008

91

TO

TA

L R

EM

UN

ER

AS

I

LA

MP

IRA

N 2

. KO

MP

ON

EN

& T

AR

IF R

EM

UN

ER

AS

I TE

NA

GA

KE

RJA

AS

ING

(TK

A)

– LO

CA

L PO

LIC

IES

NO

. K

OM

PO

NE

N

DE

FIN

ISI

WP

&B

RK

A

KE

TE

RA

NG

AN

S

AL

/BE

N/O

TH

ER

1.

Up

ah

U

pah

Sua

tu b

entu

k im

bala

n da

lam

ben

tuk

cash

ata

s pe

kerja

an y

ang

dila

kuka

n ol

eh

TK

A.

Das

ar p

embe

rian

dika

itkan

den

gan

nila

i pe

kerja

an s

esua

i de

ngan

kon

disi

m

arke

t kom

petit

if da

n ke

mam

puan

fina

nsia

l/kin

erja

pro

duks

i KK

KS

. Cat

atan

:

• A

ngga

ran

Sal

ary

&

Ben

efit

TK

A

haru

s m

enga

cu

pers

etuj

uan

WP

&B

da

ri B

PM

IGA

S

• P

ajak

ata

s pe

ngha

sila

n T

KA

(em

ploy

ee i

ncom

e ta

x) m

erup

akan

bag

ian

dari

upah

TK

A d

alam

sis

tem

gro

ss u

p sa

lary

. P

enye

tara

an k

ewaj

iban

paj

ak T

KA

(T

ax

Equ

aliz

atio

n/ H

ypot

etic

al T

ax)

dila

kuka

n un

tuk

men

jam

in p

rinsi

p tid

ak

mer

ugik

an T

KA

yan

g di

tuga

skan

kel

uar

hom

e co

untry

ata

s re

gula

si p

erpa

jaka

n di

hos

t cou

ntry

. P

erus

ahaa

n se

baga

i waj

ib p

ungu

t pa

jak

akan

mem

oton

g U

pah

TK

A s

ebes

ar k

ewaj

iban

paj

akny

a da

n m

enye

tork

anny

a ke

kas

neg

ara.

Sal

ary

Hom

e C

ount

ry

Pol

icy

2.

Tun

jan

gan

2.

1. S

ehub

unga

n de

ngan

per

beda

an lo

kasi

ker

ja (

nega

ra)

2.

1.1.

Tun

jang

an E

kspa

tria

si

(Ass

ignm

ent/

Exp

atria

tion

Pre

miu

m)

jang

ka p

ende

k/pa

njan

g se

baga

i kom

pens

asi a

tas:

Pen

ugas

an k

e lo

kasi

ker

ja d

enga

n ko

ndis

i ke

rja y

ang

sulit

ata

u si

tuas

i tid

ak

aman

. •

Kom

pens

asi a

tas

perb

edaa

n st

anda

r bi

aya

hidu

p an

tara

hom

e co

untry

den

gan

host

cou

ntry

yan

g bi

aya

hidu

pnya

lebi

h tin

ggi.

Cat

atan

:

1. B

esar

an ta

rif (

pros

enta

se te

rten

tu d

ari u

pah

TK

A)

dite

ntuk

an B

PM

IGA

S.

2. P

embe

rian

kom

pens

asi

hany

a p

ada

kon

disi

tert

entu

dan

per

lu p

erse

tuju

an

k

husu

s B

PM

IGA

S s

erta

dap

at d

itinj

au k

emba

li se

cara

per

iodi

k.

3. M

enge

nai k

ompe

nsas

i ya

ng te

rkai

t den

gan

CO

LA, G

oods

& S

ervi

ces,

Cos

t of

L

ivin

g &

Ser

vice

s, b

esar

an ta

rif a

cuan

ada

lah

0%-2

0% x

upa

h T

KA

.

Ben

efit

Hom

e C

ount

ry

Pol

icy

2.

2. S

ehub

unga

n de

ngan

jadw

al k

erja

2.

2.1.

Tun

jang

an K

erja

Rot

asi

(Rot

ator

Pre

miu

m)

Tun

jang

an y

ang

dibe

rikan

seb

agai

kom

pens

asi a

tas

kerja

rot

asi.

Cat

atan

: P

embe

rian

kom

pens

asi

hany

a pa

da

kond

isi

tert

entu

. D

apat

di

perh

itung

kan

ke

dala

m

kom

pone

n A

ssig

nmen

t/Exp

atria

tion

Pre

miu

m (

dala

m

upah

cle

anw

age)

seh

ingg

a R

otat

or P

rem

ium

tida

k di

berik

an la

gi

Ben

efit

Hom

e &

Hos

t C

ount

ry P

olic

y

Tun

jang

an b

agi

TK

A y

ang

bert

ugas

ke

Indo

nesi

a (m

elak

ukan

eks

patr

iasi

) un

tuk

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:91migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:91 3/19/2009 3:51:17 PM3/19/2009 3:51:17 PM

Page 100: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 20 Oktober 2008

PERIHAL : TOTAL REMUNERASI

Berlaku Tanggal. : 20 Oktober 2008

92

TO

TA

L R

EM

UN

ER

AS

I

LA

MP

IRA

N 2

. KO

MP

ON

EN

& T

AR

IF R

EM

UN

ER

AS

I TE

NA

GA

KE

RJA

AS

ING

(T

KA

) –

LOC

AL

POLI

CIE

S

NO

. K

OM

PO

NE

N

DE

FIN

ISI

WP

&B

RK

A

KE

TE

RA

NG

AN

S

AL

/BE

N/O

TH

ER

3.

Pem

bay

aran

Ber

das

arka

n K

iner

ja (

Varia

ble

Pay)

3.

1.

Inse

ntif

Kin

erja

(Var

iabl

e C

ash

Ince

ntiv

e)

Pro

gram

in

sent

if be

rupa

pe

mba

yara

n ca

sh

yang

be

sarn

ya

berv

aria

si

sesu

ai

deng

an

kine

rja

peru

saha

an

dan

indi

vidu

be

rdas

arka

n ta

rget

ya

ng

suda

h di

teta

pkan

seb

elum

nya

yang

sej

alan

den

gan

targ

et/s

trat

egi B

PM

IGA

S.

Cat

atan

: •

Han

ya d

iber

ikan

bila

men

ggun

akan

acu

an p

enca

paia

n ki

nerja

indi

vidu

TK

A,

tim

atau

per

usah

aan

di w

ilaya

h ke

rja I

ndon

esia

. P

emba

gian

pro

fit/

inse

ntif

atas

pe

ncap

aian

ki

nerja

ko

rpor

at/b

isni

s di

lu

ar

wila

yah

Indo

nesi

a tid

ak

dapa

t di

beba

nkan

seb

agai

bia

ya o

pera

si K

KK

S.

• P

rogr

am

inse

ntif

hany

a da

pat

dibe

rikan

pa

da

kond

isi

khus

us

deng

an

pers

etuj

uan

khus

us B

PM

IGA

S

Ben

efit

Hom

e &

Hos

t C

ount

ry P

olic

y

4.

Ban

tuan

& F

asili

tas

Kes

ejah

tera

an (B

enef

it &

Per

quis

ite)

4.

1. B

enef

it ya

ng d

iwaj

ibka

n ol

eh P

emer

inta

h (H

ome

and/

or H

ost C

ount

ry)

4.

1.1.

Jam

inan

Sos

ial d

an/

atau

Jam

inan

K

eseh

atan

Jam

inan

sos

ial

dan/

atau

Jam

inan

Kes

ehat

an y

ang

diha

rusk

an s

ecar

a no

rmat

if ol

eh p

emer

inta

h di

hom

e/ho

st c

ount

ry.

Ben

efit

Hom

e &

Hos

t C

ount

ry P

olic

y

4.

2. P

rote

ksi K

eseh

atan

, Kem

atia

n, C

acat

Tet

ap

4.

2.1.

Asu

rans

i ata

u Ja

min

an

Kes

ehat

an

Jam

inan

kes

ehat

an d

an r

awat

ina

p un

tuk

TK

A d

an k

elua

rgan

ya s

elam

a m

asa

penu

gasa

n at

au p

rem

i ata

s as

uran

si k

eseh

atan

raw

at ja

lan

dan

raw

at in

ap. D

apat

di

tera

pkan

ket

entu

an h

ost c

ount

ry s

yste

m d

enga

n ba

tasa

n ha

nya

dibe

rikan

dal

am

bent

uk p

emba

yara

n pr

emi a

sura

nsi

Cat

atan

:

• R

ujuk

an p

asie

n T

KA

unt

uk p

engo

bata

n ke

lua

r ne

geri

men

gacu

ke

Ped

oman

B

PM

IGA

S (

Ped

oman

Ruj

ukan

Pas

ien

ke L

uar

Neg

eri).

Bes

aran

mak

sim

um U

S$

3,50

0 /o

rang

/tah

un

Ben

efit

Hom

e &

Hos

t C

ount

ry P

olic

y

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:92migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:92 3/19/2009 3:51:18 PM3/19/2009 3:51:18 PM

Page 101: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 20 Oktober 2008

PERIHAL : TOTAL REMUNERASI

Berlaku Tanggal. : 20 Oktober 2008

93

TO

TA

L R

EM

UN

ER

AS

I

LA

MP

IRA

N 2

. KO

MP

ON

EN

& T

AR

IF R

EM

UN

ER

AS

I TE

NA

GA

KE

RJA

AS

ING

(TK

A)

– LO

CA

L PO

LIC

IES

NO

. K

OM

PO

NE

N

DE

FIN

ISI

WP

&B

RK

A

KE

TE

RA

NG

AN

S

AL

/BE

N/O

TH

ER

4.

2.2.

Asu

rans

i Jiw

a, K

emat

ian,

C

acat

(D

eath

, Dis

abilit

y In

sura

nce)

Pre

mi p

erlin

dung

an a

sura

nsi j

iwa,

kem

atia

n da

n ca

cat t

etap

ata

u pr

ogra

m p

rote

ksi

khus

us

lain

nya

sela

ma

penu

gasa

n.

Dap

at

dite

rapk

an

kete

ntua

n ho

st c

ount

ry

syst

em d

enga

n ba

tasa

n:

• di

berik

an h

anya

dal

am b

entu

k pe

mba

yara

n pr

emi a

sura

nsi d

i Ind

ones

ia s

etah

un

seka

li da

n ha

nya

untu

k T

KA

saj

a •

perlu

pe

rset

ujua

n kh

usus

B

PM

IGA

S

deng

an

pem

bata

san

besa

r sa

ntun

an

sesu

ai ta

rif a

cuan

(pe

r or

ang

& p

er ta

hun)

seb

agai

ber

ikut

:

Pro

fess

iona

l (S

peci

alis

t)

Man

ager

ial/

S

r. Pr

ofes

sion

al

(Mgr

/Sr.M

gr)

Dire

ct R

epor

t To

p E

xecu

tive

(VP

/Sr.V

P)

Top

Exe

cutiv

e (C

ount

ry M

gr/

Pre

side

nt)

Max

. US

$ 1,

250

Max

. US

$ 1,

500

Max

. US

$ 1,

750

Max

. US

$ 2,

000

4.

2.3.

Pem

erik

saan

Kes

ehat

an

(Med

ical

Che

ckup

) P

emer

iksa

an k

eseh

atan

bag

i T

KA

seb

elum

dim

ulai

nya

penu

gasa

n di

Ind

ones

ia

dan

pem

erik

saan

kes

ehat

an s

ecar

a be

rkal

a ba

gi T

KA

dan

kel

uarg

anya

sel

ama

penu

gasa

n di

Indo

nesi

a.

Ben

efit

Hom

e &

Hos

t

C

ount

ry P

olic

y

4.

3. P

ensi

un

4.

3.1.

Pro

gram

Pen

siun

M

anfa

at P

asti

(Def

ined

B

enef

it)

Kon

trib

usi

pens

iun

untu

k pr

ogra

m p

ensi

un m

anfa

at p

asti

pro

pors

iona

l se

lam

a pe

nuga

san

di In

done

sia

B

enef

it H

ome

Cou

ntry

P

olic

y

4.

3.2.

Pro

gram

Pen

siun

Iura

n P

asti

(Def

ined

C

ontri

butio

n/Sa

ving

)

Kon

trib

usi

pens

iun

untu

k pr

ogra

m

pens

iun

iura

n pa

sti

sela

ma

penu

gasa

n di

In

done

sia

deng

an k

eten

tuan

iura

n te

rseb

ut d

i lak

ukan

sel

ama

yang

ber

sang

kuta

n be

kerja

di

In

done

sia

(men

erus

kan

kebi

jaka

n ho

me)

. T

idak

di

perk

enan

kan

mem

buat

pro

gram

yan

g ba

ru.

Ben

efit

Hom

e C

ount

ry

Pol

icy

4.

3.3.

Pes

ango

n (S

ever

ance

P

aym

ent )

P

emba

yara

n “s

ever

ance

” bag

i TK

A y

ang

dipu

tusk

an h

ubun

gan

kerja

nya

di K

KK

S

jika

dibe

bank

an p

ada

biay

a op

eras

i di

perh

itung

kan

seca

ra p

rora

ta s

esua

i m

asa

kerja

di K

KK

S

Ben

efit

Hom

e C

ount

ry

Pol

icy

Ben

efi t

Hom

e &

Hou

seC

ount

ry P

olic

y

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:93migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:93 3/21/2009 9:39:39 AM3/21/2009 9:39:39 AM

Page 102: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 20 Oktober 2008

PERIHAL : TOTAL REMUNERASI

Berlaku Tanggal. : 20 Oktober 2008

94

TO

TA

L R

EM

UN

ER

AS

I

LA

MP

IRA

N 2

. KO

MP

ON

EN

& T

AR

IF R

EM

UN

ER

AS

I TE

NA

GA

KE

RJA

AS

ING

(TK

A)

– LO

CA

L PO

LIC

IES

NO

. K

OM

PO

NE

N

DE

FIN

ISI

WP

&B

RK

A

KE

TE

RA

NG

AN

S

AL

/BE

N/O

TH

ER

4.

4. B

antu

an u

ntuk

pen

yesu

aian

/ada

ptas

i bud

aya

dan

baha

sa

4.

4.1.

Pel

ajar

an B

ahas

a/

Bud

aya

Indo

nesi

a (C

ultu

ral T

rain

ing)

Ban

tuan

pro

fesi

onal

unt

uk T

KA

dan

kel

uarg

anya

unt

uk b

elaj

ar b

ahas

a In

done

sia,

m

emah

ami

trad

isi

dan

kebi

asaa

n se

hari-

hari

buda

ya

Indo

nesi

a.

D

iber

ikan

ba

ntua

n se

besa

r bi

aya

sesu

nggu

hnya

&

se

waj

arny

a (a

ctua

l &

re

ason

able

m

embe

rshi

p &

tuiti

on fe

es)

bagi

TK

A d

an k

elua

rgan

ya.

Cat

atan

: U

ntuk

pel

ajar

an k

ebud

ayaa

n no

n-In

done

sia

men

jadi

tan

ggun

gan

prib

adi

TK

A d

an ti

dak

dapa

t dib

eban

kan

seba

gai b

iaya

ope

rasi

KK

KS

.

Ben

efit

Hom

e P

olic

y &

Hos

t A

rran

gem

ent

4.

5. B

enef

it un

tuk

Kel

uarg

a

4.

5.1.

Tun

jang

an Is

tri/S

uam

i (S

pous

e A

llow

ance

) T

unja

ngan

ya

ng

dibe

rikan

ke

pada

Is

tri/S

uam

i ya

ng

men

dam

ping

i T

KA

sa

at

penu

gasa

n di

Ind

ones

ia d

alam

kon

disi

Ist

ri/S

uam

i m

enin

ggal

kan

peke

rjaan

di

hom

e co

untry

den

gan

tarif

acu

an U

S $

0 -

10,0

00 p

er ta

hun.

Ben

efit

Hom

e C

ount

ry

Pol

icy

4.

5.2.

Ban

tuan

Sek

olah

Ana

k

(Chi

ldre

n E

duca

tion)

B

antu

an b

iaya

pen

didi

kan

atau

fas

ilita

s se

kola

h ba

gi a

nak

TK

A y

ang

ditu

gask

an

di I

ndon

esia

. D

iber

ikan

ban

tuan

seb

esar

act

ual

& r

easo

nabl

e jo

inin

g &

ann

ual

tuiti

on f

ees

nam

un t

idak

leb

ih d

ari

US

$ 5,

000

per

anak

per

bul

an d

enga

n us

ia

mak

sim

um 1

8 ta

hun

(ata

u G

rade

12)

. D

apat

dite

rapk

an k

eten

tuan

hom

e co

untry

sy

stem

den

gan

host

cou

ntry

arr

ange

men

t.

Pol

icy

Ben

efit

Hom

e C

ount

ry

4.

5.3.

Ban

tuan

Pis

ah K

elua

rga

(Fam

ily V

isit)

B

antu

an b

iaya

tike

t pes

awat

unt

uk k

elua

rga

(istr

i/sua

mi/a

nak)

yan

g di

tingg

alka

n di

ho

me

coun

try m

aksi

mal

2 k

ali d

alam

set

ahun

den

gan

kete

ntua

n T

KA

tida

k pu

lang

(t

idak

m

elak

sana

kan

cuti/

di

luar

ke

dina

san)

se

suai

de

ngan

pe

ratu

ran

yang

be

rlaku

di

mas

ing-

mas

ing

KK

KS

. D

itera

pkan

ket

entu

an h

ome

coun

try s

yste

m

deng

an h

ost c

ount

ry a

rrang

emen

t.

Ben

efit

Hom

e C

ount

ry

Pol

icy

4.

6. B

antu

an u

ntuk

pem

inda

han

(mov

ing/

relo

catio

n as

sist

ance

)

4.

6.1.

Ban

tuan

Bia

ya P

inda

h F

asili

tas/

bant

uan

pem

inda

han

TK

A

yang

di

tuga

skan

ke

In

done

sia

atau

pu

lang

/rep

atria

si (

acco

mod

atio

n &

trav

el c

ost f

or m

ob/d

emob

) B

enef

it

Hom

e C

ount

ry

Pol

icy

4.

6.2.

Tun

jang

an B

iaya

R

elok

asi

Tun

jang

an

yang

di

berik

an

satu

ka

li ke

pada

T

KA

un

tuk

men

utup

bi

aya-

biay

a se

hubu

ngan

den

gan

dite

riman

ya p

enug

asan

di I

ndon

esia

B

enef

it

Hom

e C

ount

ry

Pol

icy

4.

6.3.

Ban

tuan

Pen

girim

an

B

aran

g B

antu

an p

engi

riman

per

leng

kapa

n ru

mah

tan

gga

dan

bara

ng p

ribad

i T

KA

dan

ke

luar

gany

a se

besa

r bi

aya

airfr

eigh

t/sea

freig

ht

sesu

nggu

hnya

ya

ng

waj

ar,

term

asuk

as

uran

si

keru

saka

n.

Dite

rapk

an

kete

ntua

n ho

me

coun

try

syst

em

deng

an h

ost c

ount

ry a

rrang

emen

t. C

atat

an :

Dib

erik

an h

anya

1 k

ali s

aat T

KA

per

tam

a ka

li tu

gas

ke In

done

sia

Ben

efit

H

ome

Cou

ntry

P

olic

y

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:94migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:94 3/19/2009 3:51:19 PM3/19/2009 3:51:19 PM

Page 103: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 20 Oktober 2008

PERIHAL : TOTAL REMUNERASI

Berlaku Tanggal. : 20 Oktober 2008

95

TO

TA

L R

EM

UN

ER

AS

I

LA

MP

IRA

N 2

. KO

MP

ON

EN

& T

AR

IF R

EM

UN

ER

AS

I TE

NA

GA

KE

RJA

AS

ING

(T

KA

) –

LOC

AL

POLI

CIE

S

NO

. K

OM

PO

NE

N

DE

FIN

ISI

WP

&B

RK

A

KE

TE

RA

NG

AN

S

AL

/BE

N/O

TH

ER

4.

6.4.

Bia

ya T

rans

isi

Pem

baya

ran

biay

a ya

ng t

imbu

l se

hubu

ngan

den

gan

penu

gasa

n da

n re

patr

iasi

te

rmas

uk b

iaya

per

jala

nan,

ako

mod

asi,

sela

ma

mas

a tr

ansi

si (

pre-

assi

gnm

ent

atau

rep

atria

si).

Dite

rapk

an k

eten

tuan

hom

e co

untry

sys

tem

den

gan

host

cou

ntry

ar

rang

emen

t.

Ben

efit

Hom

e C

ount

ry

Pol

icy

4.

7. B

antu

an F

asili

tas

Per

umah

an &

Per

awat

an R

umah

TK

A

4.

7.1.

Fas

ilita

s P

erum

ahan

, P

erab

otan

, Util

ites

dan

P

eraw

atan

Rum

ah

Fas

ilita

s pe

rum

ahan

dan

per

abot

an r

umah

tan

gga

stan

dar

atau

ban

tuan

bia

ya

peny

ewaa

n ru

mah

T

KA

(fu

ll fu

rnis

hed)

, bi

aya

utilit

ies

dan

pera

wat

an

rum

ah

sela

ma

mas

a pe

nuga

san.

Cat

atan

: •

Apa

bila

T

KA

m

enem

pati

fasi

litas

pe

rum

ahan

pe

rusa

haan

, up

ahny

a ak

an

dipo

tong

(ho

usin

g de

duct

ion

& u

tilite

s de

duct

ion)

ses

uai

tarif

ya

ng b

erla

ku d

i K

KK

S.

• D

itera

pkan

ket

entu

an h

ome

coun

try s

yste

m d

enga

n ho

st c

ount

ry a

rran

gem

ent.

• D

apat

dib

erik

an n

ett a

llow

ance

yan

g bi

ayan

ya s

udah

men

caku

p:

− se

wa

peru

mah

an/a

part

emen

(t

erm

asuk

fu

rnitu

r st

anda

r da

n as

uran

si

keba

kara

n st

anda

r),

− st

anda

rd u

tiliti

es (

listr

ik, g

as, a

ir, t

elep

on, k

eber

siha

n &

kea

man

an)

− st

anda

rd h

ousi

ng m

aint

enan

ce

• B

ila

ada

biay

a la

in

sepe

rti:

biay

a in

tern

et,

tele

visi

ka

bel,

biay

a ja

sa

kons

ulta

n/pe

rant

ara

peny

ewaa

n ru

mah

, bi

aya

pena

mba

han

fasi

litas

di

luar

st

anda

r (r

enov

asi,

tam

bah

daya

list

rik, t

aman

, ko

lam

ren

ang,

gen

set,

dsb.

) tid

ak

dapa

t dip

erhi

tung

kan

seba

gai b

iaya

ope

rasi

KK

KS

Pro

fess

iona

l (S

peci

alis

t)

Man

ager

ial/

Sr.

Prof

essi

onal

(M

gr/S

r.Mgr

)

Dire

ct R

epor

t To

p E

xecu

tive

(VP

/Sr.V

P)

Top

Exe

cutiv

e (C

ount

ry M

gr/

Pre

side

nt)

Max

. US

$ 3,

500

per

bula

n M

ax. U

S$

4,50

0 pe

r bu

lan

Max

. US

$ 5,

500

per

bula

n M

ax. U

S$

6,00

0 pe

r bu

lan

Hom

e C

ount

ryP

olic

yB

enefi

t

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:95migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:95 3/21/2009 9:39:49 AM3/21/2009 9:39:49 AM

Page 104: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 20 Oktober 2008

PERIHAL : TOTAL REMUNERASI

Berlaku Tanggal. : 20 Oktober 2008

96

TO

TA

L R

EM

UN

ER

AS

I

NO

. K

OM

PO

NE

N

DE

FIN

ISI

WP

&B

RK

A

KE

TE

RA

NG

AN

S

AL

/BE

N/O

TH

ER

4.

8. T

rans

port

asi

4.

8.1.

Ken

dara

an m

obil

dina

s

Fas

ilita

s ke

ndar

aan

dina

s T

KA

dap

at d

iber

ikan

mak

sim

al 1

ken

dara

an (

suda

h te

rmas

uk u

ntuk

kel

uarg

anya

) se

lam

a be

rtug

as d

i Ind

ones

ia.

Fas

ilita

s m

obil

rent

al

dari

peru

saha

an t

erm

asuk

bia

ya o

pera

sion

al &

adm

inis

tras

inya

den

gan

acua

n to

tal b

iaya

sew

a bu

lana

n se

besa

r:

Pro

fess

iona

l (S

peci

alis

t)

Man

ager

ial/

Sr.

Prof

essi

onal

(M

gr/S

r.Mgr

)

Dire

ct R

epor

t To

p E

xecu

tive

(VP

/Sr.V

P)

Top

Exe

cutiv

e (C

ount

ry M

gr/

Pres

iden

t)

Max

. US

$ 2.

000

Max

. US

$ 2.

500

Max

. US

$ 3.

000

Max

. US

$ 3.

500

4.

9.H

ari I

stira

hat d

an T

unja

ngan

nya

4.

9.1.

Har

i ist

iraha

t unt

uk

pula

ng k

e ho

me

coun

try

atau

unt

uk c

uti b

erlib

ur

(ann

ual l

eave

)

Har

i ist

iraha

t ya

ng d

iber

ikan

kep

ada

TK

A d

an k

elua

rgan

ya y

ang

ikut

ke

Indo

nesi

a se

lam

a pe

nuga

san

untu

k pu

lang

ke

hom

e co

untry

at

au c

uti

berli

bur

deng

an

term

asuk

bia

ya p

erja

lana

nnya

. D

apat

dite

rapk

an k

eten

tuan

hom

e co

untry

sys

tem

un

tuk

cuti

tahu

nan

deng

an b

atas

an:

• M

aksi

mal

1 k

ali p

er ta

hunn

ya.

• H

ari-h

ari

cuti

yang

tid

ak d

iam

bil

akan

han

gus

dan

tidak

dap

at d

iaku

mul

asi

(no

carr

y ov

er)

& ti

dak

dapa

t diu

angk

an (n

o ca

sh o

ut)

• D

iber

ikan

ber

upa

dire

ct r

oute

-

retu

rn t

icke

ts a

tau

uang

pen

ggan

tian

tiket

pe

saw

at T

KA

dan

kel

uarg

anya

den

gan

kela

s se

suai

ket

entu

an d

i KK

KS

. •

Har

i cut

i dis

esua

ikan

den

gan

pera

tura

n ya

ng b

erla

ku d

i KK

KS

.

Ben

efit

Hom

e C

ount

ry

Pol

icy

4.

9.2.

Har

i ist

iraha

t unt

uk

k

ondi

si d

arur

at

Har

i is

tirah

at y

ang

dibe

rikan

kep

ada

TK

A u

ntuk

per

gi k

e te

mpa

t ya

ng a

man

se

lam

a si

tuas

i be

rbah

aya,

tid

ak a

man

mau

pun

terja

di k

onfli

k,

deng

an t

erm

asuk

bi

aya

perja

lana

nnya

. B

enef

it

Hom

e C

ount

ry

Pol

icy

4.

9.3

.Har

i ist

iraha

t dal

am h

al

ada

mus

ibah

(co

mpa

ssio

-na

te le

ave)

Har

i ist

iraha

t yan

g di

berik

an k

epad

a T

KA

unt

uk p

ulan

g ke

hom

e co

untry

saa

t ada

ke

luar

ga y

ang

terk

ena

mus

ibah

(em

erge

ncy

leav

e, s

ick

leav

e, o

rang

tua/

kelu

arga

T

KA

men

ingg

al a

tau

saki

t ker

as, p

ater

nity

leav

e, d

sb.)

, te

rmas

uk d

enga

n bi

aya

perja

lana

nnya

. Dite

rapk

an h

ome

coun

try s

yste

m.

Ben

efit

H

ome

Cou

ntry

P

olic

y

Ben

efi t

Hom

e C

ount

ryP

olic

y

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:96migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:96 3/21/2009 9:39:57 AM3/21/2009 9:39:57 AM

Page 105: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 20 Oktober 2008

PERIHAL : TOTAL REMUNERASI

Berlaku Tanggal. : 20 Oktober 2008

97

TO

TA

L R

EM

UN

ER

AS

I

LA

MP

IRA

N 2

. KO

MP

ON

EN

& T

AR

IF R

EM

UN

ER

AS

I TE

NA

GA

KE

RJA

AS

ING

(TK

A)

– LO

CA

L PO

LIC

IES

NO

. K

OM

PO

NE

N

DE

FIN

ISI

WP

&B

RK

A

KE

TE

RA

NG

AN

S

AL

/BE

N/O

TH

ER

4.

10. K

eang

gota

an A

sosi

asi P

rofe

si d

an O

lah

Rag

a

4.

10.1

. Kea

nggo

taan

Aso

sias

i

P

rofe

ssio

nal

Kea

nggo

taan

TK

A t

erka

it de

ngan

pos

isi/j

abat

an s

esua

i ko

mpe

tens

i pr

ofes

inya

de

ngan

ke

tent

uan

TK

A

ters

ebut

m

elak

ukan

sh

arin

g kn

owle

dge

kepa

da

TK

I. D

iber

ikan

han

ya 1

kal

i pe

r ta

hun

dan

hany

a un

tuk

TK

A (

biay

a ke

angg

otaa

n su

ami/i

stri/

anak

TK

A t

idak

dap

at d

ibeb

anka

n ke

dal

am b

iaya

ope

rasi

KK

KS

). D

apat

di

tera

pkan

ke

tent

uan

Hom

e C

ount

ry

Sys

tem

de

ngan

H

ost

Cou

ntry

A

rran

gem

ent.

Ben

efit

Hom

e C

ount

ry

Pol

icy

4.

10.2

. K

eang

gota

an O

lah

Rag

a K

eang

gota

an

olah

ra

ga

untu

k T

KA

da

n ke

luar

gany

a (s

elam

a be

lum

di

perh

itung

kan

dala

m C

&S/C

OLA

dan

tid

ak b

oleh

dou

ble

bene

fit)

yang

dib

erik

an

hany

a 1

kali

per

tahu

n. D

itera

pkan

Hom

e C

ount

ry S

yste

m d

enga

n H

ost

Cou

ntry

A

rran

gem

ent.

Pro

fess

iona

l (S

peci

alis

t)

Man

ager

ial/

Sr.

Prof

essi

onal

(M

gr/S

r.Mgr

)

Dire

ct R

epor

t To

p Ex

ecut

ive

(VP

/Sr.V

P)

Top

Exec

utiv

e (C

ount

ry M

gr/

Pres

iden

t)

Max

. US

$ 1,

250

per

tahu

n M

ax. U

S$

1,50

0 pe

r ta

hun

Max

. US

$ 1,

750

per

tahu

n M

ax. U

S$

2,00

0 pe

r ta

hun

4.

11. B

antu

an p

engu

rusa

n iji

n ke

rja d

an k

eper

luan

Imig

rasi

4.

11.1

. B

antu

an Im

igra

si d

an

Vis

a B

antu

an a

dmin

istr

asi

dan

huku

m u

ntuk

TK

A d

alam

hal

men

dapa

tkan

ijin

ker

ja,

sert

a ke

perlu

an i

mig

rasi

lai

nnya

unt

uk T

KA

dan

kel

uarg

anya

. D

iber

ikan

ban

tuan

se

besa

r bi

aya

perij

inan

se

sung

guhn

ya

yang

w

ajar

m

enca

kup

TK

A

dan

kelu

arga

nya

(ana

k da

n is

tri/s

uam

i)

Cat

atan

: D

itera

pkan

hos

t cou

ntry

sys

tem

, seh

ingg

a T

KA

mem

baya

r pa

jak

sesu

ai k

eten

tuan

di

Indo

nesi

a

Ben

efit

H

ome

Cou

ntry

P

olic

y &

Hos

t C

ount

ry P

olic

y

4.

12. L

ain-

lain

seh

ubun

gan

deng

an k

eper

luan

ope

rasi

onal

4.

12.1

.Tun

jang

an h

aria

n T

unja

ngan

yan

g di

berik

an k

epad

a T

KA

dan

kel

uarg

a se

lam

a in

terim

leav

e at

au

saat

tin

ggal

sem

enta

ra d

i ho

tel

(pad

a sa

at p

emin

daha

n -

sebe

lum

men

dapa

tkan

te

mpa

t tin

ggal

per

man

en)

sela

ma

mak

sim

al 3

bul

an (

fixed

am

ount

) se

suai

tar

if H

ome

coun

try.

Ben

efit

H

ome

Cou

ntry

P

olic

y

Ben

efi t

Hom

e C

ount

ryP

olic

y

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:97migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:97 3/21/2009 9:40:06 AM3/21/2009 9:40:06 AM

Page 106: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 20 Oktober 2008

PERIHAL : TOTAL REMUNERASI

Berlaku Tanggal. : 20 Oktober 2008

98

TO

TA

L R

EM

UN

ER

AS

I

LA

MP

IRA

N 2

. KO

MP

ON

EN

& T

AR

IF R

EM

UN

ER

AS

I TE

NA

GA

KE

RJA

AS

ING

(TK

A)

– LO

CA

L PO

LIC

IES

NO

. K

OM

PO

NE

N

DE

FIN

ISI

WP

&B

RK

A

KE

TE

RA

NG

AN

S

AL

/BE

N/O

TH

ER

4.

12.2

. T

unja

ngan

pe

ngob

atan

T

unja

ngan

ya

ng

berik

an

saat

m

enja

lani

pe

ngob

atan

se

suai

ke

tent

uan

yang

di

berla

kuka

n un

tuk

TK

I. B

enef

it

Hos

t Cou

ntry

Pol

icy

4.

12.3

. F

asili

tas

Ker

ja (

HP

, La

ptop

, Cop

orat

e C

ard

Fas

ilita

s ke

rja b

agi T

KA

sel

ama

penu

gasa

n / t

erka

it de

ngan

pek

erja

an/ k

edin

asan

. D

apat

di

tera

pkan

ke

tent

uan

Hom

e C

ount

ry

Sys

tem

de

ngan

H

ost

Cou

ntry

A

rran

gem

ent.

Ben

efit

H

ome

Cou

ntry

P

olic

y

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:98migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:98 3/19/2009 3:51:22 PM3/19/2009 3:51:22 PM

Page 107: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 20 Oktober 2008

PERIHAL : TOTAL REMUNERASI

Berlaku Tanggal. : 20 Oktober 2008

99

TO

TA

L R

EM

UN

ER

AS

I

LAM

PIR

AN 3

. EVA

LUAS

I RK

A K

ETEN

AGAK

ERJA

AN

TER

HAD

AP H

ASIL

SU

RVE

Y R

EMU

NER

ASI

3. A

. N

atio

nal E

mpl

oyee

s Pl

anni

ng R

ate

(Con

toh

Form

ulir)

R

EMU

NER

ATIO

N IT

EMS

Leve

l Pe

kerja

Den

gan

Hak

Lem

bur

Leve

l Pe

kerja

Tan

pa

Hak

Lem

bur

Leve

l Pek

erja

M

anaj

eria

l Le

vel P

impi

nan

Ekse

kutif

Ju

mla

h To

tal

Hea

dcou

nt

SALA

RY-

in U

SD (a

nnua

lized

) 1.

……

……

2.

……

……

……

3.

……

……

4.

……

……

……

5.

……

……

Tota

l Sal

arie

s

Mar

ket B

ench

mar

k Ra

nge*

TU

NJA

NG

AN L

APA

NG

AN

BEN

EFIT

- in

USD

(ann

ualiz

ed)

To

tal B

enef

its

To

tal S

alar

ies

+ B

enef

its

Tota

l Cos

t (Sa

larie

s +

Ben

efits

) x H

eadc

ount

O

THER

PER

SON

NEL

CO

ST- i

n U

SD (a

nnua

lized

) Di l

uar P

erso

nnel

co

st d

alam

WP&

B (S

undr

ies)

1.

……

……

2.

……

……

……

3.

……

……

4.

……

……

……

5.

……

……

Tota

l Oth

er P

erso

nnel

Cos

t G

rand

Tot

al P

erso

nnel

Cos

t *

besa

ran

tarif

acu

an d

apat

ber

ubah

sesu

ai h

asil

mark

et su

rvey

tahu

nan.

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:99migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:99 3/19/2009 3:51:23 PM3/19/2009 3:51:23 PM

Page 108: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 20 Oktober 2008

PERIHAL : TOTAL REMUNERASI

Berlaku Tanggal. : 20 Oktober 2008

100

TO

TA

L R

EM

UN

ER

AS

I

LA

MP

IRA

N 3

. E

VA

LU

AS

I R

KA

KE

TE

NA

GA

KE

RJ

AA

N T

ER

HA

DA

P H

AS

IL S

UR

VE

Y R

EM

UN

ER

AS

I

3.B

. E

xpatr

iate

Em

plo

yees P

lan

nin

g R

ate

(C

on

toh

Fo

rmu

lir)

R

EM

UN

ER

AT

ION

ITE

MS

Pro

fessio

nal

(Sp

ecia

list)

M

an

ag

eri

al

(Mg

r/S

r.M

gr)

Dir

ect

Rep

ort

T

op

Execu

tive

(VP

/Sr.

VP

)

To

p E

xecu

tive

(Co

un

try M

gr/

P

resid

en

t)

To

tal

Head

co

un

t

SA

LA

RY

- in

US

D (

annualiz

ed)

1.

……

……

……

2.

……

……

……

3.

……

……

……

4.

……

……

……

5.

……

……

……

To

tal S

ala

ries

BE

NE

FIT

- in

US

D (

annualiz

ed)

T

ota

l B

en

efi

ts

T

ota

l S

ala

ries

+ B

en

efi

ts

T

ota

l C

ost

(Sala

ries +

Ben

efi

ts)

x H

ead

cou

nt

O

TH

ER

PE

RS

ON

NE

L C

OS

T-

in U

SD

(annualiz

ed)

1.

……

……

……

2.

……

……

……

3.

……

……

……

4.

……

……

……

5.

……

……

……

T

ota

l Oth

er

Pers

on

nel

Co

st

Gra

nd

To

tal P

ers

on

nel C

ost

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:100migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:100 3/19/2009 3:51:24 PM3/19/2009 3:51:24 PM

Page 109: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 20 Oktober 2008

PERIHAL : CROSS POSTING TENAGA KERJA

INDONESIA

Berlaku Tanggal. : 20 Oktober 2008

101

CR

OS

S P

OS

TIN

G T

EN

AG

A K

ER

JA

IN

DO

NE

SIA

I. UMUM

1.1. Dalam rangka mengoptimalkan dan pengembangan kompetensi Tenaga Kerja Indonesia di lingkungan KKKS, maka sebagai salah satu solusi untuk menjawab kelangkaan tenaga kerja dalam bidang usaha hulu migas di Indonesia dilakukan melalui program Cross Posting.

1.2. Program Cross Posting dilaksanakan sesuai dengan kontrak kerja KKKS bahwa BPMIGAS berkewajiban membantu menyediakan personil yang berasal dari sumber-sumber dalam kontrol BPMIGAS apabila personil tersebut tidak tersedia maka BPMIGAS akan mengadakan dari sumber-sumber lainnya.

1.3. Pengertian:1.3.1 Cross-Posting (CP) di lingkungan KKKS adalah menempatkan pekerja dari

satu KKKS ke KKKS lainya dan dari KKKS ke BPMIGAS atau sebaliknya dalam jangka waktu tertentu.

1.3.2 Unit Asal adalah KKKS atau BPMIGAS yang mengirimkan pekerjanya untuk dapat diperbantukan ke KKKS lain atau BPMIGAS.

1.3.3 Unit Penerima adalah KKKS atau BPMIGAS yang menerima Pekerja Perbantuan dari KKKS lain atau BPMIGAS.

1.3.4 Pekerja Perbantuan adalah pekerja dari Unit Asal yang diperbantukan ke Unit Penerima.

II. TUJUAN

2.1. Untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja terhadap pelaksanaan operasional dari Unit Penerima dengan mengisi kekosongan posisi-posisi tenaga profesional sesuai dengan bidangnya.

2.2. Untuk menjaga keseimbangan operasi KKKS/BPMIGAS melalui penyediaan dan perbantuan tenaga kerja.

2.3. Untuk dapat mempercepat pengembangan kompetensi dan penguasaan teknologi migas oleh tenaga kerja nasional dengan mendayagunakan Tenaga Kerja Indonesia secara optimal dalam rangka pengembangan wilayah operasi.

2.4. Untuk dapat memberi kesempatan pengembangan karir bagi pekerja potensial dan mengakomodasi kebutuhan KKKS/BPMIGAS terhadap kebutuhan tenaga kerja di bidang usaha hulu migas baik tenaga kerja yang berpengalaman maupun belum berpengalaman.

III. KEWENANGAN

3.1. BPMIGAS memberikan masukan untuk memastikan program dapat berjalan dengan baik.

3.2. Peserta CP (unit asal maupun unit penerima) melakukan evaluasi dan memutuskan kesepakatan pelaksanaan perbantuan pekerja.

3.3. Unit Penerima dan Unit Asal bertanggung jawab untuk melakukan monitoring terhadap pelaksanaan CP, untuk kemudian dilaporkan kepada BPMIGAS.

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:101migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:101 3/19/2009 3:51:24 PM3/19/2009 3:51:24 PM

Page 110: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 20 Oktober 2008

PERIHAL : CROSS POSTING TENAGA KERJA

INDONESIA

Berlaku Tanggal. : 20 Oktober 2008

102

CR

OS

S P

OS

TIN

G T

EN

AG

A K

ER

JA

IN

DO

NE

SIA

IV. PENGATURAN/BATASAN

4.1. Unit Penerima dapat melakukan rotasi dan mutasi Pekerja Perbantuan didalam Unit Penerima dan wajib menginformasikan kepada unit Asal.

4.2. Unit Penerima memiliki hak untuk mengembalikan Pekerja Perbantuan atas dasar kesepakatan dengan Unit Asal dan kemudian disampaikan kepada BPMIGAS.

4.3. Pekerja yang akan diperbantukan minimum telah memiliki pengalaman kerja di Unit Asal dengan penilaian kinerja minimal di atas skala tengah pada penilaian kinerja unit Penerima.

4.4. Pekerja Perbantuan tunduk kepada perjanjian kerahasiaan dan tata tertib/tata kerja di Unit Penerima.

4.5. Unit Penerima wajib memberikan pelatihan dan pengembangan kepada Pekerja Perbantuan sesuai dengan program rencana pengembangan Pekerja Perbantuan.

4.6. Program Cross Posting ini berlaku dengan jangka waktu penugasan yang didasarkan pada kebutuhan proyek minimum 1 (satu) tahun dan maksimum 3 (tiga) tahun, dan dapat diperpanjang atas kesepakatan kedua belah pihak.

4.7. Pekerja yang diperbantukan dalam mekanisme CP harus kembali ke Unit Asal setelah masa CP berakhir.

V. PETUNJUK/PELAKSANAAN

5.1. Pertukaran pekerja antar Unit Asal dan Unit Penerima diatur sebagai berikut:5.1.1. Peserta CP berkoordinasi dengan KKKS atau BPMIGAS untuk mendapatkan

informasi mengenai kebutuhan/peluang CP.5.1.2. Setiap KKKS/BPMIGAS dapat mengajukan pekerjanya untuk dapat diikutsertakan

dalam program CP dengan menyampaikan kepada BPMIGAS untuk dicarikan unit penerima.

5.1.3. Setiap KKKS/BPMIGAS dapat mengajukan posisi yang dapat diisi oleh calon pekerja perbantuan dengan menyampaikan kepada BPMIGAS untuk di carikan calon pekerja perbantuan.

5.1.4. Rencana CP untuk unit asal disampaikan kepada BPMIGAS dengan mencantumkan:a. Nama, kualifi kasi dan posisi pekerja.b. Tujuan dan manfaat CP.c. Jangka waktu CP.d. Administrasi remunerasi.e. Program kerja untuk pekerja perbantuan.

5.1.5. Rencana CP untuk unit penerima disampaikan kepada BPMIGAS dengan mencantumkan:a. Kualifi kasi posisi yang diperlukan.b. Tujuan dan manfaat CP.c. Jangka waktu CP.d. Administrasi remunerasi.

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:102migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:102 3/19/2009 3:51:24 PM3/19/2009 3:51:24 PM

Page 111: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 20 Oktober 2008

PERIHAL : CROSS POSTING TENAGA KERJA

INDONESIA

Berlaku Tanggal. : 20 Oktober 2008

103

CR

OS

S P

OS

TIN

G T

EN

AG

A K

ER

JA

IN

DO

NE

SIA

5.1.6. Remunerasi Pekerja Perbantuan diatur sebagai berikut:a. Prinsipnya upah pekerja perbantuan mengikuti sistim pengupahan pada

Unit Asal, apabila upah Pekerja Perbantuan lebih rendah dibanding dengan standar Unit Penerima, maka selisihnya akan dibebankan kepada Unit Penerima dalam bentuk tunjangan penugasan. Tunjangan ini tidak berlaku atau batal apabila Pekerja Perbantuan dikembalikan ke unit Asal.

b. Apabila upah Pekerja Perbantuan lebih tinggi atau sama dengan dengan standar Unit Penerima, maka tidak perlu dilaksanakan penyesuaian.

c. Penilaian kinerja Pekerja Perbantuan mengikuti sistem di Unit Penerima, selanjutnya dilakukan konversi kedalam sistem penilaian kinerja Unit Asal sebagai dasar administrasi upah (merit increase).

d. Benefi t jangka panjang, mengikuti perhitungan Unit Asal dengan pembebanan pada Unit Penerima kecuali ditetapkan lain oleh kedua belah pihak.

e. Fasilitas kedinasan mengikuti pemberian Unit Penerima kecuali ditetapkan lain oleh kedua belah pihak.

5.1.7. Masa kerja selama menjalani CP tetap diperhitungkan sebagai hubungan kerja di Unit Asal kecuali disepakati lain oleh kedua belah pihak (misal: selama penugasan di Unit Penerima hak ”severance pay” di berikan di Unit Penerima maka masa kerjanya di Unit Asal tidak memperhitungkan periode penugasan di Unit Penerima).

5.1.8. Pekerja Perbantuan yang sedang menjalani program pembinaan CP harus tunduk dan taat kepada peraturan/ketentuan pekerja di Unit Penerima.

5.1.9. Program mentoring untuk Pekerja Perbantuan diserahkan sepenuhnya kepada Unit Penerima.

5.1.10. Unit Asal dapat meminta kembali pekerja perbantuan apabila disepakati kedua belah pihak.

5.1.11. Unit Penerima wajib memberikan laporan tahunan kepada BPMIGAS sehubungan pelaksanaan CP, untuk kemudian dievaluasi lebih lanjut oleh BPMIGAS.

VI. REFERENSI

6.1. Undang-undang No. 22/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.6.2. Undang-undang No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan.6.3. Peraturan Pemerintah No. 42/2002 tentang Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu

Minyak dan Gas Bumi.6.4. Peraturan Pemerintah No. 35/2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas

Bumi.6.5. Kontrak Kerja Sama pasal 5.3.3 (PSC).6.6. Work Program & Budget (WP&B).

VII. LAMPIRAN

7.1. Cross Posting Bisnis Process (Lampiran 1).

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:103migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:103 3/19/2009 3:51:25 PM3/19/2009 3:51:25 PM

Page 112: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 20 Oktober 2008

PERIHAL : CROSS POSTING TENAGA KERJA

INDONESIA

Berlaku Tanggal. : 20 Oktober 2008

104

CR

OS

S P

OS

TIN

G T

EN

AG

A K

ER

JA

IN

DO

NE

SIA

Lampiran 1

Pihak

1 Identifikasi kebutuhan dan ketersediaan KKKS

2 Hasil identifikasi diserahkan kepada BPMIGAS. KKKS & BPMIGAS

3 Pembahasan kebutuhan dan ketersediaan TK KKKS & BPMIGAS

- penyelarasan kebutuhan dan ketersediaan (job matching) TK

- penetapan rencana program (kerja atau pengembangan )

- kesepakatan tri-partit (unit pengirim, unit penerima & BPMIGAS)

4 Penunjukan pekerja perbantuan oleh komite melalui HR KKKS KKKS

- penandatangan perjanjian (kerahasiaan, syarat & ketentuan, dll)

oleh pekerja perbantuan

5 Implementasi CP KKKS

- Pekerja perbantuan membuat laporan berkala

- Evaluasi kinerja pertengahan program dan/atau akhir program

6 Pelaporan program

- Unit penerima mengajukan laporan tahunan kepada BPMIGAS

-

Cross Posting Business Process

Proses

KKKS, Unit Asal dan BPMIGAS melakukan evaluasi atas pelaksanaan

keseluruhan program CP

KKKS, Unit Asal &

BPMIGAS

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:104migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:104 3/19/2009 3:51:25 PM3/19/2009 3:51:25 PM

Page 113: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 20 Oktober 2008

PERIHAL : RANCANGAN STRUKTUR ORGANISASI

KKKS Berlaku Tanggal. : 20 Oktober 2008

105

RA

NC

AN

GA

N S

TR

UK

TU

R O

RG

AN

ISA

SI K

KK

S

I. UMUM

1.1. Pedoman Rancangan Struktur Organisasi KKKS adalah referensi bagi KKKS dalam penyusunan struktur organisasi di kegiatan usaha hulu migas, dan merupakan alat untuk melaksanakan evaluasi atas pengajuan struktur organisasi dan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja KKKS yang diajukan kepada BPMIGAS dalam bentuk Rencana Penggunaan Tenaga Kerja (RPTK).

1.2. Pedoman Rancangan Struktur Organisasi KKKS mencakup kaidah-kaidah umum perancangan struktur organisasi dan parameter yang menggambarkan kepentingan BPMIGAS dalam melaksanakan pengawasan dan pengendalian. Hal ini diperlukan agar KKKS dapat menyusun struktur organisasi secara profesional dan obyektif berdasarkan aktivitas, efektivitas biaya dan optimalisasi pendayagunaan tenaga kerja, serta mampu mengakomodasi pengembangan karir Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

II. TUJUAN

2.1. Memberikan arahan dan acuan kepada KKKS untuk merancang/menyusun struktur organisasi dan perencanaan tenaga kerja yang akan diajukan KKKS kepada BPMIGAS.

2.2. Memberikan acuan kepada KKKS untuk menganalisa bentuk struktur organisasi yang tepat sesuai dengan besaran organisasi KKKS dan komitmen operasi yang terdapat di dalam POD dan WP&B untuk mencapai peningkatan efektivitas dan efi siensi operasi dan penggunaan tenaga kerja.

2.3. Meningkatkan efektivitas pengembangan TKI & efi siensi penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA) di KKKS.

2.4. Menentukan jumlah TKA sesuai dengan kebutuhan bisnis yang diperlukan dalam organisasi, mengacu pada kategorisasi KKKS.

2.5. Memberikan acuan kepada KKKS dalam penentuan jabatan dan formasi yang terangkum di dalam RPTK yang akan diajukan kepada BPMIGAS.

III. KEWENANGAN

3.1. KKKS menyusun struktur organisasi berdasarkan POD, WP&B, Bisnis Proses dan sesuai kebutuhan operasi, yang kemudian diajukan dalam bentuk permohonan bentuk struktur organisasi yang tertuang dalam RPTK untuk dievaluasi dan disetujui oleh BPMIGAS. Apabila KKKS melakukan perubahan terhadap struktur organisasi 3 layer pada top management level, antara lain: President, Sr. Vice President, Vice President, General Manager, Sr Manager, atau setingkat dengan jabatan-jabatan tersebut, harus meminta persetujuan terlebih dahulu dari BPMIGAS. Perubahan yang terjadi pada layer selanjutnya (sampai pada tingkat operasional) hanya perlu diinformasikan kepada BPMIGAS.

3.2. BPMIGAS melakukan evaluasi atas usulan struktur organisasi KKKS yang terangkum di dalam RPTK sesuai dengan POD, WP&B dan Bisnis Proses serta pedoman pengembangan organisasi (terlampir) dan memberikan persetujuan terhadap RPTK tersebut serta menyampaikan kepada instansi terkait jika diperlukan.

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:105migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:105 3/19/2009 3:51:25 PM3/19/2009 3:51:25 PM

Page 114: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 20 Oktober 2008

PERIHAL : RANCANGAN STRUKTUR ORGANISASI

KKKS Berlaku Tanggal. : 20 Oktober 2008

106

RA

NC

AN

GA

N S

TR

UK

TU

R O

RG

AN

ISA

SI K

KK

S

IV. PETUNJUK/PELAKSANAAN PERANCANGAN STRUKTUR ORGANISASI

Dalam melaksanakan perancangan organisasi KKKS harus memperhatikan aspek-aspek penting sebagai berikut :4.1. Aspek Legalitas dalam penyusunan struktur organisasi, KKKS harus memperhatikan

aspek legalitas hubungan kontrak dengan BPMIGAS, sehingga struktur organisasi yang ada menggambarkan suatu bisnis entity yang secara legal melakukan kerja sama dengan BPMIGAS dalam kerangka kontrak kerja sama.

4.2. Aspek pola penyusunan struktur organisasi di lingkungan KKKS yang tertuang dalam ”Referensi Penyusunan Struktur Organisasi di Lingkungan KKKS”.

V. REFERENSI.

5.1. Undang – undang No. 22/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.5.2. Undang – undang No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan.5.3. Peraturan Pemerintah No. 42/2002 tentang Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu

Minyak dan Gas Bumi.5.4. Peraturan Pemerintah No. 35/2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas

Bumi.5.5. Kontrak Kerja Sama (PSC).5.6. Work Program & Budget (WP&B).5.7. Kepmenakertrans No. Kep-228/Men/2003 tentang Tata Cara Pengesahan Rencana

Penggunaan Tenaga Kerja Asing.5.8. Kepmenakertrans No. Kep-20/Men/2004 tentang Tata Cara Memperoleh Ijin

Mempekerjakan Tanaga Kerja Asing.5.9. Penyusunan Struktur Organisasi di Lingkungan KKKS.

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:106migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:106 3/19/2009 3:51:25 PM3/19/2009 3:51:25 PM

Page 115: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 20 Oktober 2008

PERIHAL : PENANGANAN UNJUK RASA & MOGOK

KERJA Berlaku Tanggal. : 20 Oktober 2008

107

PE

NA

NG

AN

AN

UN

JU

K R

AS

A &

MO

GO

K K

ER

JA

I. UMUM

1.1. Minyak dan Gas Bumi adalah sumber daya alam strategis yang dikuasai oleh negara dan merupakan komoditi andalan dalam penerimaan devisa negara. Industri Hulu Migas adalah industri yang padat modal dan padat teknologi yang perlu didukung dengan pengelolaan sumber daya manusia yang profesional yang mampu menjamin kelancaran pengoperasian industri tersebut dengan optimal, aman dan sesuai persyaratan ketentuan peraturan terkait.

1.2. Jaminan kelancaran operasi industri Migas sangat bergantung dari situasi dan kondisi kerja yang kondusif harmonis antara KKKS, BPMIGAS, Serikat Pekerja (SP) serta lingkungan sosial–ekonomi wilayah sekitar.

1.3. Aktifi tas menyampaikan aspirasi pekerja melalui media unjuk rasa dan mogok kerja sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, merupakan hak pekerja yang perlu diatur pelaksanaannya sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu kelancaran operasi industri Migas.

1.4. Pedoman ini merupakan sistem penanganan yang komprehensif dan sinergi antara tuntutan keamanan operasi dan kepentingan pekerja, negara serta KKKS.

II. TUJUAN

2.1. Untuk memberikan pedoman yang dapat dijadikan acuan oleh KKKS dalam menghadapi Unjuk Rasa dan Mogok Kerja.

2.2. Pedoman ini sebagai acuan dalam melaksanakan koordinasi antara Tim SDM KKKS dengan BPMIGAS dan/atau instansi lain yang terkait dalam menghadapi Unjuk Rasa dan Mogok Kerja.

III. KEWENANGAN

3.1. KKKS menyusun strategi dan langkah-langkah dalam menangani rencana Unjuk Rasa & Mogok Kerja di lingkungan operasinya.

3.2. KKKS melaporkan kepada BPMIGAS setiap aktivitas yang terjadi berkaitan dengan rencana Unjuk Rasa & Mogok Kerja.

3.3. BPMIGAS melakukan pengendalian & pengawasan atas pelaksanaan kebijakan KKKS dalam menangani Unjuk Rasa & Mogok Kerja.

3.4. KKKS dan BPMIGAS melakukan koordinasi terhadap instansi terkait, antara lain : Disnaker, Aparat Keamanan (Pamobvitnas), Pemda.

IV. PETUNJUK/PELAKSANAAN

4.1. Unjuk rasa & mogok kerja yang dilakukan oleh pekerja KKKS4.1.1. Tahap Persiapan

Segera setelah perusahaan mengetahui adanya indikasi kuat tentang rencana Unjuk Rasa & Mogok Kerja, maka langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh KKKS adalah sebagai berikut:a. Melakukan koordinasi internal & eksternal dan melakukan persiapan-

persiapan dalam menghadapi rencana Unjuk Rasa dan Mogok Kerja.

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:107migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:107 3/19/2009 3:51:25 PM3/19/2009 3:51:25 PM

Page 116: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 20 Oktober 2008

PERIHAL : PENANGANAN UNJUK RASA & MOGOK

KERJA Berlaku Tanggal. : 20 Oktober 2008

108

PE

NA

NG

AN

AN

UN

JU

K R

AS

A &

MO

GO

K K

ER

JA

b. Dalam hal perwakilan Pekerja telah mengeluarkan pernyataan sikapnya/ tuntutannya kepada perusahaan melalui media massa atau kepada instansi pemerintah terkait, perusahaan dapat menyiapkan jawaban kepada perwakilan Pekerja maupun paket informasi klarifi kasi/hak jawab (standby statement) kepada media massa (press release) atau kepada instansi pemerintah terkait. Bila diperlukan, perusahaan dapat koordinasi dengan BPMIGAS dalam menyiapkan surat jawaban tersebut.

c. Membentuk Gugus Tugas (task force) yang terdiri dari fungsi SDM, Sekuriti, Hukum, Humas, Operasi Lapangan dan fungsi terkait lainnya di KKKS sebagai Tim Perunding/Negosiator maupun untuk menyiapkan laporan, menghadapi tuntutan demonstran/pemogok, memproses perselisihan di PHI/PN, maupun menyiapkan upaya-upaya mitigasi selanjutnya. Bila diperlukan, perusahaan dapat koordinasi dengan fungsi-fungsi terkait di BPMIGAS termasuk didalamnya.

d. Menyusun strategi apabila tidak terjadi kesepakatan dalam perundingan dengan Perwakilan Pekerja.

e. Mengumumkan kepada pekerja atas rencana unjuk rasa/mogok kerja dan menghimbau seluruh pekerja untuk tetap bekerja seperti biasa.

f. Melakukan upaya penyelesaian perselisihan melalui perundingan agar tidak terjadi mogok. Perusahaan dapat meminta bantuan BPMIGAS dalam proses perundingan sebelum melakukan mediasi ke Disnaker.

g. Apabila perundingan mengalami dead-lock, KKKS perlu menyusun strategi penyelesaian perselisihan yang baru dengan memperhatikan keamanan dan kelancaran proses produksi KKKS.

h. Melakukan koordinasi dengan Disnaker/instansi terkait lainnya guna memastikan apakah rencana unjuk rasa/mogok kerja tersebut sah atau tidak secara hukum. KKKS melakukan langkah-langkah penanganan dan pengamanan serta persiapan tindakan akibat hukumnya.

i. Menyusun mitigasi produksi dengan koordinasi fungsi-fungsi terkait di BPMIGAS/Instansi Pemerintah lainnya (bila perlu membentuk tim khusus untuk menjamin kelancaran/keamanan proses produksi).

4.1.2. Tahap Pelaksanaan Unjuk Rasa & Mogok Kerjaa. KKKS berusaha maksimal agar operasional & proses produksi tetap

berjalan, antara lain dengan:• Mengamankan alat produksi dan asset perusahaan dengan

mengerahkan petugas pengamanan internal perusahaan maupun koordinasi dengan aparat keamanan eksternal.

• Melokalisir demonstran & pemogok sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu kegiatan operasional dan proses produksi.

• Bila diperlukan, mengaktifkan tim khusus yang telah disiapkan.

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:108migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:108 3/19/2009 3:51:26 PM3/19/2009 3:51:26 PM

Page 117: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 20 Oktober 2008

PERIHAL : PENANGANAN UNJUK RASA & MOGOK

KERJA Berlaku Tanggal. : 20 Oktober 2008

109

PE

NA

NG

AN

AN

UN

JU

K R

AS

A &

MO

GO

K K

ER

JA

b. KKKS menghadapi demonstran & pemogok:• Menunjukkan sikap tidak bermusuhan, sehingga emosi dapat saling

terkendali dan tidak menjurus ke anarkis.• Memanggil wakil demonstran & pemogok untuk berunding kembali

guna menyelesaikan perselisihan/meminta pekerja bekerja kembali.• Bila unjuk rasa dan/atau mogok kerja tidak sah atau mengganggu

ketertiban atau bersifat anarkis maka Perusahaan dapat meminta aparat keamanan untuk mengambil tindakan penertiban serta pengamanan.

• Pekerja yang melakukan mogok kerja tidak sah akan dinyatakan sebagai mangkir. Perusahaan mengeluarkan surat panggilan sebanyak 2 kali berturut-turut dalam tenggang waktu 7 hari kepada Pekerja untuk kembali bekerja.

• Dalam hal Disnaker telah melakukan melakukan upaya penyelesaian masalah yang menyebabkan terjadinya pemogokan dan telah dilimpahkan kepada lembaga PHI, maka Perusahaan melakukan perundingan dengan SP/perwakilan Pekerja untuk menghentikan mogok kerja.

4.1.3. Tindak Lanjut Pasca Unjuk Rasa & Mogok Kerjaa. KKKS mencatat kronologi insiden unjuk rasa & mogok kerja, dan

melaporkannya kepada pihak-pihak terkait (internal & eksternal).b. Dalam hal aksi unjuk rasa & mogok kerja menimbulkan gangguan pada

kegiatan operasional atau menyebabkan terhentinya proses produksi atau bahkan hingga menimbulkan kerugian materil/jatuh korban luka/meninggal dunia, maka KKKS harus menghitung total kerugian yang diakibatkan dan mengidentifi kasi semua pihak-pihak yang bertanggung jawab maupun yang dirugikan dirugikan untuk kepentingan laporan, pembuktian dalam proses hukum dan upaya-upaya mitigasi selanjutnya.

c. KKKS melakukan koordinasi dengan SP untuk mengurangi dampak negatif mogok kerja agar suasana pekerjaan, baik untuk pekerja yang mendukung ataupun yang tidak mendukung unjuk rasa & mogok kerja.

d. KKKS menyusun laporan/mendokumentasikan secara lengkap seluruh proses unjuk rasa & mogok kerja.

4.2. Unjuk rasa & mogok kerja yang dilakukan oleh pekerja perusahaan jasa penunjang (PJP)4.2.1. Pada prinsipnya, proses penanganan unjuk rasa & mogok kerja oleh pekerja

PJP di butir ini sama dengan prosedur penangan pada butir 4.1 di atas, namun peran KKKS di atas diupayakan sepenuhnya dilaksanakan secara langsung oleh PJP sebagai konsekuensi adanya hubungan kerja langsung antara PJP dengan pekerjanya.

4.2.2. PJP bertanggung jawab untuk menyusun strategi dan langkah-langkah di lapangan dalam menangani unjuk rasa & mogok kerja pekerjanya.

4.2.3. Fungsi pengawasan dan pengendalian berada pada KKKS dengan tetap melaksanakan koordinasi yang diperlukan dengan BPMIGAS maupun instansi pemerintah lainnya.

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:109migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:109 3/19/2009 3:51:26 PM3/19/2009 3:51:26 PM

Page 118: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 20 Oktober 2008

PERIHAL : PENANGANAN UNJUK RASA & MOGOK

KERJA Berlaku Tanggal. : 20 Oktober 2008

110

PE

NA

NG

AN

AN

UN

JU

K R

AS

A &

MO

GO

K K

ER

JA

4.2.4. Jika diperlukan, KKKS dapat melarang pekerja PJP yang melakukan unjuk rasa & mogok kerja berada di lokasi perusahaan KKKS.

4.2.5. Untuk mengamankan alat produksi dan asset KKKS, menjaga kepentingan operasional KKKS & kelangsungan proses produksi, bila diperlukan KKKS dapat mengadakan pekerja pengganti.

4.3. Unjuk rasa yang dilakukan oleh masyarakat4.3.1 Pedoman ini disusun khusus untuk unjuk rasa & mogok kerja yang dilakukan

oleh pekerja KKKS dan pekerja PJP. 4.3.2 Penanganan unjuk rasa yang dilakukan masyarakat dikoordinasikan dengan

fungsi Hubungan Pemerintah & Masyarakat (HUPMAS) BPMIGAS, KKKS dan fungsi-fungsi terkait.

V. REFERENSI

5.1. Undang-Undang No. 9/1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.

5.2. Undang-Undang No. 39/1999 tentang HAM (Pasal 25 Hak untuk Mogok).5.3. Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.5.4. Undang-Undang No. 2/2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial. 5.5. KEPPRES No. 63/2004 tentang Objek Vital Nasional. 5.6. Kepmen No. 232/2003 tentang Akibat Hukum Mogok Kerja Yang Tidak Sah.

VI. LAMPIRAN

6.1. Alur Mogok Kerja (Lampiran 1).6.2. Bagan Komunikasi (Lampiran 2).

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:110migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:110 3/19/2009 3:51:26 PM3/19/2009 3:51:26 PM

Page 119: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 20 Oktober 2008

PERIHAL : PENANGANAN UNJUK RASA & MOGOK

KERJA Berlaku Tanggal. : 20 Oktober 2008

111

PE

NA

NG

AN

AN

UN

JU

K R

AS

A &

MO

GO

K K

ER

JA

Lampiran 1

Alur Mogok Kerja

Pengusaha SP/B dan atau pekerja

Perselisihan

Perundingan untuk penyelesaian

Perundingan gagal

Setuju (perselisihan diselesaikan)

SP/B dan atau pekerja merencanakan Mogok Kerja

Tidak diijinkan Mogok Kerja karena menyangkut kepentingan umum/

mengganggu keamanan

SP/B memberikan surat pemberitahuan Mogok Kerja

kepada Perusahaan & Lembaga Pemerintah paling tidak 7 hari sebelum mogok

kerja

Instansi pemerintah membantu para pihak untuk menyelesaikan perselisihan (MEDIASI)

Mediasi Gagal Setuju (perselisihan diselesaikan)

SP/B dan atau pekerja memutuskan memulai,

menunda atau mengakhiri Mogok Kerja

Instansi Pemerintah menyerahkan kepada Lembaga Penyelesian Perselisihan Industrial

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:111migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:111 3/19/2009 3:51:26 PM3/19/2009 3:51:26 PM

Page 120: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 20 Oktober 2008

PERIHAL : PENANGANAN UNJUK RASA & MOGOK

KERJA Berlaku Tanggal. : 20 Oktober 2008

112

PE

NA

NG

AN

AN

UN

JU

K R

AS

A &

MO

GO

K K

ER

JA

KOMUNIKASI

IN TER N A L

Team M anajem en

Team H R (H ubungan Industrial dan C & B )

Team H ukum

Team K om unikasi

EK STER N A L

B PM IG A S

D ISN A K ER

PA M O B V IT

M E D IA M A SA

Team K eam anan

Team Produksi & Safety

Team Perunding/N egosiator

Lampiran 2

Bagan Komunikasi

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:112migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:112 3/19/2009 3:51:28 PM3/19/2009 3:51:28 PM

Page 121: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 20 Oktober 2008

PERIHAL : BAHAN PERTIMBANGAN RUJUKAN PASIEN

KE LUAR NEGERI Berlaku Tanggal. : 20 Oktober 2008

113

BA

HA

N P

ER

TIM

BA

NG

AN

RU

JU

KA

N P

AS

IEN

KE

LU

AR

NE

GE

RI

I. UMUM

Rujukan pasien ke luar negeri merupakan salah bentuk pelayanan yang diberikan kepada pekerja dan keluarganya di lingkungan KKKS BPMIGAS dalam usaha mencapai derajat tingkat kesehatan paripurna. Selain itu perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran dirasakan sangat cepat dan tingkat penyerapan perkembangan tersebut dirasakan kurang merata di pusat kesehatan di Indonesia.

II. TUJUAN

Mempunyai kesamaan cara pandang dalam menetapkan standar rujukan pasien keluar negeri dalam usaha mengupayakan pelayanan kesehatan yang terbaik sesudah memperoleh jasa pelayanan kesehatan yang ada di dalam negeri.

III. KEWENANGAN

3.1. KKKS mengusulkan pekerja dan/atau keluarganya yang dirujuk ke luar negeri.3.2. Badan Pertimbangan Kesehatan (Medical Board) BPMIGAS akan berdiskusi untuk

menyetujui atau menolak usulan rujukan ke luar negeri tersebut.

IV. PETUNJUK/PELAKSANAAN

4.1. Rujukan pengobatan ke luar negeri bagi pekerja/keluarga KKKS harus mendapat persetujuan dari BPMIGAS melalui Badan Pertimbangan Kesehatan.

4.2. KKKS yang mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (TKA) dapat menyediakan fasilitas pengobatan dan perawatan kesehatan TKA melalui kerjasama dengan primary health care provider yang ada di Indonesia.

4.3. Dalam membuat keputusannya, Badan Pertimbangan Kesehatan mengacu pada alasan profesi medis dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:4.3.1. Ketersediaan di Indonesia

• Sarana dan fasilitas kesehatan• Obat-obatan• Donor organ

4.3.2. Kompetensi & Pengalaman:• Teknologi medis baru tidak tersedia/belum memadai di Indonesia• Angka kegagalan terapi atau morbiditas tinggi• Tingkat kesulitan kasus yang tinggi• Jumlah kasus yang ditangani belum banyak

4.4. Riwayat Pengobatan sebelumnya: 4.4.1 Setelah terapi maksimal di Indonesia, masih terdapat ketidakjelasan diagnosa

atau terapi dan tindaklanjutnya.4.4.2 Tidak ada perbaikan keadaan setelah terapi maksimal di Indonesia.4.4.3 Follow up/kontrol kasus dari pengobatan di luar negeri sebelumnya yang telah

disetujui oleh BPMIGAS.

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:113migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:113 3/19/2009 3:51:28 PM3/19/2009 3:51:28 PM

Page 122: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA

& HUBUNGAN INDUSTRIAL

Ditetapkan Tanggal : 20 Oktober 2008

PERIHAL : BAHAN PERTIMBANGAN RUJUKAN PASIEN

KE LUAR NEGERI Berlaku Tanggal. : 20 Oktober 2008

114

BA

HA

N P

ER

TIM

BA

NG

AN

RU

JU

KA

N P

AS

IEN

KE

LU

AR

NE

GE

RI

4.5. Kasus Emergensi yang perlu dilakukan tindakan evakuasi ke luar negeri dengan mempertimbangkan keselamatan jiwa dan fasilitas kesehatan yang memadai, cukup dilaporkan kepada BPMIGAS maksimal 3x24 jam pasca kejadian dengan memperhatikan peraturan/pedoman BPMIGAS.

4.6. Khusus untuk pengobatan TKA KKKS dan keluarganya ke luar negeri harus ada referensi dari primary health care provider dan persetujuan Dokter Perusahaan (Chief Medical Offi cer) atau fungsi Human Resources masing-masing KKKS. Apabila tidak dilakukan, maka biaya yang dikeluarkan tidak dapat dibebankan sebagai biaya operasi KKKS.

4.7. Untuk pengobatan pekerja KKKS dan keluarganya ke luar negeri yang tidak memenuhi ketentuan tersebut di atas, maka seluruh biaya yang timbul tidak dapat dibebankan dalam biaya operasi KKKS.

V. REFERENSI

5.1. Undang-Undang No. 23/1992 tentang Kesehatan.5.2. Undang-Undang No. 22/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.5.3. Undang-Undang No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan.5.4. Peraturan Pemerintah No. 42/2002 tentang Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu

Minyak dan Gas Bumi.5.5. Peraturan Pemerintah No. 35/2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas

Bumi.5.6. Kontrak Kerja Sama (PSC).5.7. Work Program & Budget (WP&B) KKKS-BPMIGAS.

migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:114migas_17x25 cm_2009.indd Sec1:114 3/19/2009 3:51:28 PM3/19/2009 3:51:28 PM

Page 123: PTK-018-2008-Pedoman Pengelolaan SDM KKKS Rev 01

1

migas_17x25 cm_2009.indd 1migas_17x25 cm_2009.indd 1 3/19/2009 4:20:48 PM3/19/2009 4:20:48 PM