Pt Surya Citra Media Tbk Dan Anak Perusahaan-unaudited

38
Catatan AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c, 2l, 3, 12, 25 266.480.724 392.559.684 Piutang usaha 2d, 4 Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sejumlah Rp8.672.131 pada tahun 2006 dan Rp7.293.265 pada tahun 2005 330.397.372 277.461.657 Piutang lain-lain - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sejumlah Rp46.542 pada tahun 2006 dan 2005 2d 6.654.892 5.425.410 Persediaan 2f, 5 215.896.431 252.178.650 Biaya dibayar di muka dan aktiva lancar lainnya 2g, 23b, 23c, 23g 92.693.668 24.730.355 Jumlah Aktiva lancar 912.123.087 952.355.756 AKTIVA TIDAK LANCAR Piutang hubungan istimewa 2e 223.599 156.359 Aktiva pajak tangguhan 2p, 19 11.502.649 8.086.384 Penyertaan dalam bentuk saham 2h, 6 155.400 155.400 Aktiva Tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sejumlah Rp326.762.277 pada tahun 2006 dan Rp291.784.063 pada tahun 2005 2i, 7 312.864.743 281.066.733 Goodwill - setelah dikurangi akumulasi amortisasi sejumlah Rp179.275.946 pada tahun 2006 dan Rp138.759.925 pada tahun 2005 2b, 8 624.621.990 665.138.011 Taksiran tagihan pajak penghasilan 11 1.804.583 6.225.635 Aktiva lain-lain 2i, 11, 18, 23c, 23g 63.263.050 129.824.555 Jumlah Aktiva Tidak Lancar 1.014.436.014 1.090.653.077 JUMLAH AKTIVA 1.926.559.101 2.043.008.833 2006 2005 kembali) (Disajikan PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) 30 Juni 2006 dan 2005 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan 1

Transcript of Pt Surya Citra Media Tbk Dan Anak Perusahaan-unaudited

Page 1: Pt Surya Citra Media Tbk Dan Anak Perusahaan-unaudited

Catatan

AKTIVA

AKTIVA LANCAR

Kas dan setara kas 2c, 2l, 3, 12, 25 266.480.724 392.559.684

Piutang usaha 2d, 4Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sejumlah Rp8.672.131 pada tahun 2006 dan Rp7.293.265 pada tahun 2005 330.397.372 277.461.657

Piutang lain-lain - setelah dikurangi penyisihan piutangragu-ragu sejumlah Rp46.542 pada tahun 2006 dan 2005 2d 6.654.892 5.425.410

Persediaan 2f, 5 215.896.431 252.178.650

Biaya dibayar di muka dan aktiva lancar lainnya 2g, 23b, 23c, 23g 92.693.668 24.730.355

Jumlah Aktiva lancar 912.123.087 952.355.756

AKTIVA TIDAK LANCAR

Piutang hubungan istimewa 2e 223.599 156.359

Aktiva pajak tangguhan 2p, 19 11.502.649 8.086.384

Penyertaan dalam bentuk saham 2h, 6 155.400 155.400

Aktiva Tetap - setelah dikurangi akumulasipenyusutan sejumlah Rp326.762.277 padatahun 2006 dan Rp291.784.063 padatahun 2005 2i, 7 312.864.743 281.066.733

Goodwill - setelah dikurangi akumulasi amortisasisejumlah Rp179.275.946 pada tahun 2006 dan Rp138.759.925 pada tahun 2005 2b, 8 624.621.990 665.138.011

Taksiran tagihan pajak penghasilan 11 1.804.583 6.225.635

Aktiva lain-lain 2i, 11, 18, 23c, 23g 63.263.050 129.824.555

Jumlah Aktiva Tidak Lancar 1.014.436.014 1.090.653.077

JUMLAH AKTIVA 1.926.559.101 2.043.008.833

2006 2005

kembali)(Disajikan

PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

30 Juni 2006 dan 2005(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan

1

Page 2: Pt Surya Citra Media Tbk Dan Anak Perusahaan-unaudited

Catatan

KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR

Hutang usahaPihak ketiga 2l, 9 162.903.429 223.174.414 Pihak hubungan istimewa 2e, 9, 22 305.979 48.695

Hutang lain-lain - Pihak ketiga 93.447.655 1.872.967

Biaya masih harus dibayar 10 10.143.087 73.349.407

Hutang Pajak 11 42.274.739 40.274.144

Uang Muka Pelanggan 23d 50.241.915 3.094.539

Jumlah Kewajiban Lancar 359.316.804 341.814.166

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR

Uang Muka Pelanggan 2n, 23d - 46.167.454

Estimasi kewajiban atas kesejahteraan karyawan 2o, 18 42.361.745 23.217.745

Kewajiban pajak tangguhan - bersih 2p, 19 - 8.117.916

Hutang Obligasi 2k, 12 422.460.775 421.182.284

Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 464.822.520 498.685.399

EKUITAS

Modal saham - nilai nominal Rp 250 (Rupiah penuh)per saham Modal dasar - 6.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 1.893.750.000 saham 13 473.437.500 473.437.500

Tambahan modal disetor 2j, 14 527.448.628 527.448.628

Opsi saham 2m, 21 17.447.852 12.446.152

Saldo laba 15Telah ditentukan penggunaannya 4.000.000 2.000.000 Belum ditentukan penggunaannya 80.085.797 187.176.988

Jumlah Ekuitas 1.102.419.777 1.202.509.268

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 1.926.559.101 2.043.008.833

(Disajikan2006 2005

kembali)

2

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasisecara keseluruhan

PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) (lanjutan)

30 Juni 2006 dan 2005(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Page 3: Pt Surya Citra Media Tbk Dan Anak Perusahaan-unaudited

Catatan

PENDAPATAN BERSIH 2n, 2r, 16 561.919.546 530.817.329

BEBAN USAHA 2n, 17Program dan siaran 18, 21, 23 327.750.297 267.089.391

Umum dan administrasi 143.341.677 143.263.981

Jumlah Beban Usaha 471.091.974 410.353.372

LABA USAHA 90.827.572 120.463.957

BEBAN (PENGHASILAN) LAIN-LAINPenghasilan bunga (11.235.375) (9.347.614)Rugi (laba) selisih kurs - bersih 2l 1.873.460 (408.926)Beban bunga 12 29.381.076 29.381.077Amortisasi goodwill 8 20.258.010 20.258.010Lain-lain - bersih 8.594.191 1.162.837

Beban lain-lain - Bersih 48.871.362 41.045.384

LABA SEBELUM BEBAN (MANFAAT) PAJAK 41.956.210 79.418.573

BEBAN (MANFAAT) PAJAK 2p, 19Periode berjalan 28.060.449 37.721.302 Tangguhan (5.395.699) (5.748.054)

Jumlah Beban Pajak 22.664.750 31.973.248

LABA BERSIH 19.291.460 47.445.325

LABA BERSIH PER SAHAM 2q, 20 Dasar (Rupiah penuh) 10,19 25,05

Dilusian (Rupiah penuh) 10,05 24,88

3

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

konsolidasi secara keseluruhan.

2006 2005

PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANLAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI (Tidak diaudit)

Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2006 dan 2005(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Page 4: Pt Surya Citra Media Tbk Dan Anak Perusahaan-unaudited

Modal SahamDitempatkan Telah Belumdan Disetor Tambahan Ditentukan Ditentukan Jumlah

Catatan Penuh Modal Disetor Opsi Saham Penggunaannya Penggunaannya Ekuitas

Saldo, 1 Januari 2005 (Diaudit) 473.437.500 527.448.628 6.681.602 - 208.012.913 1.215.580.643

Penerbitan opsi saham karyawan - - 5.764.550 - - 5.764.550

Pembentukan cadangan umum 15 - - - 2.000.000 (2.000.000) -

Laba bersih Januari - Juni 2005 - - - - 47.445.325 47.445.325

Dividen kas 15 - - - - (66.281.250) (66.281.250)

Saldo, 30 Juni 2005 473.437.500 527.448.628 12.446.152 2.000.000 187.176.988 1.202.509.268

Koreksi atas penerbitan opsi saham karyawan - - (645.800) - - (645.800)

Dividen kas 15 - - - - (47.343.750) (47.343.750)

Laba bersih Juni - Desember 2005 - - - - 17.961.099 17.961.099

Saldo, 31 Desember 2005 473.437.500 527.448.628 11.800.352 2.000.000 157.794.337 1.172.480.817

Penerbitan opsi saham karyawan 21 - - 5.647.500 - - 5.647.500

Pembentukan cadangan umum 15 - - - 2.000.000 (2.000.000) -

Dividen kas 15 - - - - (95.000.000) (95.000.000)

Rugi bersih Januari - Juni 2006 - - - - 19.291.460 19.291.460

Saldo, 30 Juni 2006 473.437.500 527.448.628 17.447.852 4.000.000 80.085.797 1.102.419.777

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangankonsolidasi secara keseluruhan.

4

PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANLAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI (Tidak diaudit)

Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2006 dan 2005(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Saldo Laba

Page 5: Pt Surya Citra Media Tbk Dan Anak Perusahaan-unaudited

Catatan 2006 2005

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASPenerimaan dari pelanggan 516.438.693 529.463.224 Penghasilan bunga 9.407.544 7.876.980 Pembayaran kepada pemasok dan karyawan (342.071.085) (345.351.647) Pembayaran pajak penghasilan (35.210.904) (28.938.419) Pembayaran beban keuangan (29.317.969) (29.790.150) Pembayaran untuk kegiatan usaha lainnya (76.562.415) (60.716.556)

Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi 42.683.864 72.543.432

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASHasil penjualan aktiva tetap 7 421.450 140.632 Perolehan aktiva tetap 7 (26.952.389) (23.163.392) Penempatan dana investasi (3.642.859) -

Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi (30.173.798) (23.022.760)

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS 12.510.066 49.520.672

KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 253.970.658 343.039.012

KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 3 266.480.724 392.559.684

AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KASPemberian opsi saham kepada karyawan (5.647.500) (5.764.550)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan

5

PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (Tidak diaudit)

Enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2006 dan 2005(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Page 6: Pt Surya Citra Media Tbk Dan Anak Perusahaan-unaudited

PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Tidak diaudit) Enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2006 dan 2005

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

6

1. UMUM

a. Pendirian Perusahaan

PT Surya Citra Media Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Indonesia pada tanggal 29 Januari 1999 berdasarkan Akta Notaris Umar Saili, S.H., Notaris di Tangerang, No. 3 pada tanggal yang sama dengan nama PT Cipta Aneka Selaras. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan C-18033 HT.01.01.Th.99 tanggal 25 Oktober 1999 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 9 tanggal 29 Januari 2002 Tambahan No. 997. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, diantaranya mengenai perubahan nama Perusahaan dari PT Cipta Aneka Selaras menjadi PT Surya Citra Media berdasarkan Akta Notaris Aulia Taufani, S.H., pengganti Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta, No. 103 tanggal 31 Desember 2001. Perubahan Anggaran Dasar ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-00124 HT.01.04.TH.2002 tanggal 4 Januari 2002 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 47 tanggal 11 Juni 2002 Tambahan No. 5690. Perubahan terakhir Anggaran Dasar Perusahaan dilakukan dengan Akta Notaris Aulia Taufani, S.H., pengganti Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta, No. 164 tanggal 25 April 2003 mengenai perubahan komposisi pemegang saham. Perubahan Anggaran Dasar ini telah dilaporkan dan diketahui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Penerimaan Laporan No. C-UM.02.01.8915 tanggal 14 Mei 2003.

Ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah bergerak dalam bidang usaha yang terkait dengan jasa multimedia termasuk memproduksi program televisi lokal dan menjualnya kepada Anak Perusahaan. Perusahaan berkedudukan di Grha SCTV, Lantai 5, Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 21, Jakarta 12930.

Perusahaan beroperasi secara komersial mulai tahun 2002.

b. Susunan Perusahaan dan Anak Perusahaan

Perusahaan memiliki satu anak perusahaan yaitu PT Surya Citra Televisi (“Anak Perusahaan”) dengan kepemilikan saham sebesar 99,99% atau sebesar 229.999.999 lembar saham.

Anak Perusahaan berdomisili di Jakarta dan bergerak dalam bidang usaha yang berhubungan dengan siaran pertelevisian. Anak Perusahaan memulai kegiatan siaran nasionalnya pada tahun 1993 dan memiliki jumlah aktiva masing-masing sebesar Rp1.159 miliar dan Rp1.315 miliar pada tanggal 30 Juni 2006 dan 2005. Pada tahun 2004, Anak Perusahaan telah membentuk cadangan sebesar Rp5 miliar yang diambil dari saldo laba tahun 2003 untuk memenuhi ketentuan dalam Undang-undang No. 1 tahun 1995 mengenai “Perseroan Terbatas”, Pasal 61.

c. Penawaran Surat Berharga

Penawaran Umum Perdana Saham Perusahaan

Pada tanggal 28 Juni 2002, Perusahaan memperoleh Surat Pernyataan Efektif No. S-1422/PM/2002 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) untuk melakukan penawaran umum perdana saham Perusahaan sebanyak 375 juta saham Perusahaan kepada masyarakat, nilai nominal Rp250 (Rupiah penuh) per saham dengan harga penawaran sebesar Rp1.100 (Rupiah penuh) per saham. Efektif tanggal 16 Juli 2002, saham Perusahaan mulai dicatatkan di PT Bursa Efek Jakarta (BEJ).

Page 7: Pt Surya Citra Media Tbk Dan Anak Perusahaan-unaudited

PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Tidak diaudit) Enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2006 dan 2005

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

7

1. UMUM (lanjutan)

c. Penawaran Surat Berharga (lanjutan) Penawaran Obligasi Anak Perusahaan

Pada tanggal 10 Juni 2003, Anak Perusahaan telah memperoleh Surat Pernyataan Efektif

No. S-1327/PM/2003 dari Ketua BAPEPAM untuk melakukan penawaran umum obligasi dengan nama “Obligasi Surya Citra Televisi I Tahun 2003 Dengan Tingkat Bunga Tetap” (Obligasi) dengan nilai nominal sebesar Rp425 miliar yang terdiri dari pecahan Rp50 juta. Pada tanggal 25 Juni 2003, obligasi tersebut diterbitkan dan akan jatuh tempo seluruhnya pada tanggal 25 Juni 2008. Obligasi tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya sejak tanggal 30 Juni 2003 (Catatan 12).

d. Komisaris, Direksi dan Karyawan

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang telah dinyatakan dengan Akta

Notaris Aulia Taufani, S.H., sebagai pengganti Sutjipto. S.H., Notaris di Jakarta, No. 34 tanggal 15 November 2005 dan Akta No. 176 tanggal 30 Juni 2004 oleh notaris yang sama, susunan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 adalah sebagai berikut: 30 Juni 2006

Komisaris Direksi

Herman Bernhard Fofo Sariaatmadja - Direktur Utama Leopold Mantiri - Komisaris Utama Sumantri Slamet - Direktur Segara Utama - Komisaris Independen Agus Lasmono - Komisaris Glenn M. S. Yusuf - Komisaris

30 Juni 2005

Komisaris Direksi

Segara Utama - Komisaris Utama Fofo Sariaatmadja - Direktur Utama Agus Lasmono - Komisaris Sugeng Purwanto - Direktur Glenn M. S. Yusuf - Komisaris

Anggota Komite Audit pada tanggal 30 Juni 2006 adalah sebagai berikut: Ketua: - Segara Utama Anggota: - Max Sumakno Budiarto - Emmanuel Bambang Suyitno Anggota Komite Audit pada tanggal 30 Juni 2005 adalah sebagai berikut: Ketua: - Segara Utama Anggota: - Glenn M. S. Yusuf - Max Sumakno Budiarto - Emmanuel Bambang Suyitno

Page 8: Pt Surya Citra Media Tbk Dan Anak Perusahaan-unaudited

PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Tidak diaudit) Enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2006 dan 2005

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

8

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

a. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku

umum di Indonesia dan peraturan BAPEPAM mengenai Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang diedarkan oleh BAPEPAM bagi perusahaan investasi yang menawarkan sahamnya kepada masyarakat.

Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan setelah dikurangi amortisasi dengan nilai realisasi bersih. Laporan keuangan konsolidasi disusun menggunakan konsep akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasi. Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah. b. Prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan PT Surya Citra

Televisi, Anak Perusahaan, dengan kepemilikan saham sebesar 99,99% atau sebesar 229.999.999 saham.

Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antar perusahaan yang dikonsolidasi telah

dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.

Selisih lebih yang tidak teridentifikasi antara biaya perolehan dengan nilai wajar aktiva bersih Anak

Perusahaan yang diakuisisi dibukukan sebagai “goodwill” dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 20 tahun.

c. Setara Kas

Deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak dijadikan sebagai jaminan pinjaman serta tanpa pembatasan penggunaan diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”.

d. Penyisihan Piutang Ragu-ragu

Penyisihan piutang ragu-ragu ditetapkan berdasarkan hasil penelahaan terhadap kemungkinan tertagihnya piutang tersebut pada akhir tahun.

e. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak tertentu yang

mempunyai hubungan istimewa sesuai dengan PSAK No. 7 mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa telah diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi.

Page 9: Pt Surya Citra Media Tbk Dan Anak Perusahaan-unaudited

PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Tidak diaudit) Enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2006 dan 2005

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

9

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) f. Persediaan

Persediaan materi program dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan setelah dikurangi amortisasi dengan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan persediaan materi program ditentukan dengan metode identifikasi khusus (specific identification method). Persediaan materi program diamortisasi berdasarkan jumlah penayangan program yang umumnya sebanyak dua kali. Amortisasi dihitung berdasarkan metode menurun, yaitu sebesar 70% pada penayangan pertama dan 30% pada penayangan kedua untuk program film, sinetron dan serial, kecuali untuk program produksi sendiri, infotainment, berita, olah raga dan program talk show, yang diamortisasi sepenuhnya pada saat ditayangkan. Saldo persediaan yang belum diamortisasi namun kontrak penayangannya telah berakhir dibebankan pada saat tahun kontrak tersebut berakhir. Pada akhir tahun, manajemen melakukan penelaahan untuk menentukan adanya indikasi terjadinya penurunan nilai materi program dan melakukan penyesuaian, apabila diperlukan, ke estimasi nilai yang terpulihkan untuk penayangan di masa yang akan datang dan dibebankan sebagai kerugian pada usaha tahun berjalan.

g. Biaya Dibayar di Muka

Biaya dibayar di muka dibebankan pada usaha selama masa manfaatnya.

h. Penyertaan dalam Bentuk Saham

Penyertaan dalam bentuk saham dengan kepemilikan kurang dari 20% dinyatakan berdasarkan biaya perolehan.

i. Aktiva Tetap

Aktiva tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan, kecuali tanah yang tidak disusutkan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut:

Tahun

Bangunan dan instalasi 5 - 20 Peralatan studio dan penyiaran 15 Perabot dan peralatan kantor 4 - 8 Kendaraan 5 - 8

Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari

aktiva tetap. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke akun aktiva tetap yang bersangkutan pada saat aktiva telah selesai dan siap untuk digunakan.

Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya;

pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dan memperpanjang masa manfaat dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.

Biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan izin atas tanah

ditangguhkan dan disajikan sebagai biaya ditangguhkan dalam akun “Aktiva Lain-lain” pada neraca konsolidasi dan diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.

Page 10: Pt Surya Citra Media Tbk Dan Anak Perusahaan-unaudited

PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Tidak diaudit) Enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2006 dan 2005

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

10

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

i. Aktiva Tetap (lanjutan) Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan penelaahan untuk menentukan adanya indikasi

peristiwa atau perubahan kondisi yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat tidak dapat dipulihkan seluruhnya pada setiap tanggal pelaporan. Apabila kondisi tersebut terjadi, Perusahaan dan Anak Perusahaan diharuskan untuk menentukan taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) atas semua aktivanya dan mengakuinya sebagai kerugian dalam laporan laba rugi konsolidasi.

j. Biaya Emisi Efek Ekuitas

Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat dicatat sebagai pengurang dari akun “Tambahan Modal Disetor”.

k. Biaya Emisi Obligasi

Biaya emisi obligasi yang terjadi sehubungan dengan penerbitan obligasi disajikan sebagai

pengurang dari hasil penerimaan emisi obligasi. Biaya emisi obligasi diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama jangka waktu obligasi yaitu selama 5 (lima) tahun.

l. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah terakhir yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan. Pada tanggal 30 Juni 2006 dan 2005, kurs yang digunakan berdasarkan kurs tengah transaksi terakhir yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia pada tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 masing-masing sebesar:

2006 2005

AS$ 1 9.300,00 9.713,00 Euro 1 11.822,17 11.732,83

m. Kompensasi Berbasis Saham Perusahaan menerapkan PSAK No. 53 tentang “Akuntansi Kompensasi Berbasis Saham” yang

mengatur perlakuan akuntansi untuk nilai wajar opsi pemilikan saham yang diberikan kepada karyawan dan instrumen ekuitas sejenis lainnya. Beban kompensasi diakui selama periode pengakuan hak kompensasi (vesting period) berdasarkan nilai wajar opsi saham pada tanggal pemberian (grant date).

n. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan dari iklan diakui pada saat iklan yang bersangkutan ditayangkan. Uang muka yang diterima dari pelanggan dicatat dalam akun “Uang Muka Pelanggan”. Beban diakui pada saat terjadinya.

Page 11: Pt Surya Citra Media Tbk Dan Anak Perusahaan-unaudited

PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Tidak diaudit) Enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2006 dan 2005

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

11

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) o. Kesejahteraan Karyawan Pada bulan Juni 2004, Ikatan Akuntan Indonesia menerbitkan Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan (PSAK) No. 24 (Revisi 2004) mengenai “Akuntansi Imbalan Kerja” yang mengatur akuntansi dan pengungkapan atas imbalan kerja karyawan. Pada tanggal 1 Januari 2005, Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan secara retrospektif PSAK No. 24 (Revisi 2004) untuk mengakui kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan menurut Undang-undang No.13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Dalam PSAK No. 24 (Revisi 2004), nilai kini kewajiban imbalan pasti, beban jasa kini dan beban jasa lalu ditentukan dengan menggunakan metode penilaian “Projected Unit Credit”. Keuntungan dan kerugian aktuaris diakui sebagai pendapatan atau beban jika akumulasi bersih keuntungan dan kerugian aktuaris yang belum diakui pada saat akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian aktuaris ini diakui dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan perkiraan rata-rata sisa masa kerja karyawan. Biaya jasa lalu yang timbul dari pada saat program imbalan pasti diperkenalkan pertama kali atau terjadi atau perubahan-perubahan dalam hutang imbalan kerja program yang sudah ada diamortisasi sampai imbalan tersebut telah menjadi hak karyawan. Dampak retroaktif dalam penerapan Revisi PSAK No. 24 pada Laporan Keuangan konsolidasi 30 Juni 2005 sebagai berikut:

Disajikan sebelumnya Disajikan kembali

Aktiva pajak tangguhan 7.835.889 8.086.384 Estimasi kewajiban atas kesejahteraan karyawan - 23.217.745 Jumlah ekuitas 1.213.313.194 1.202.509.268 Saldo laba - belum ditentukan penggunaannya, 1 Januari 2005 218.816.838 208.012.913 Saldo laba - belum ditentukan penggunaannya, 30 Juni 2005 199.980.914 187.176.988

p. Pajak Penghasilan

Beban pajak tahun berjalan dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan dicatat atas perbedaan temporer antara dasar komersil dan pajak atas aktiva dan kewajiban pada setiap tanggal pelaporan.

Pada tanggal neraca, nilai tercatat aktiva pajak tangguhan ditinjau kembali dan akan dikurangi

apabila laba fiskal masa mendatang tidak akan mungkin memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua aktiva pajak tangguhan.

Perubahan kewajiban pajak dicatat pada saat hasil ketetapan pajak diterima atau dicatat pada

saat hasil keberatan ditentukan, apabila Perusahaan melakukan banding. q. Laba Per Saham (LPS)

LPS dasar dihitung dengan membagi laba bersih konsolidasi periode berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan, yaitu sejumlah 1.893.750.000 saham pada tahun 2006 dan 2005.

Page 12: Pt Surya Citra Media Tbk Dan Anak Perusahaan-unaudited

PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Tidak diaudit) Enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2006 dan 2005

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

12

q. Laba Per Saham (LPS) (lanjutan) LPS dilusian dihitung dengan membagi laba bersih konsolidasi periode berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada periode yang bersangkutan setelah mempertimbangkan semua saham yang berpotensi dilutif yang timbul dari pelaksanaan waran karyawan yang diberikan pada saat pemberian (grant date) yaitu pada tanggal 11 Mei 2005, 2004 dan 2003. Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar atas dasar dilusi setara dengan 1.920.312.500 saham pada 30 Juni 2006 dan 1.906.505.282 saham pada 30 Juni 2005. (Catatan 20).

r. Penggunaan estimasi

Penyajian laporan keuangan konsolidasi sesuai prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi terhadap jumlah yang dilaporkan. Oleh karena tidak adanya kepastian dalam membuat estimasi, maka terdapat kemungkinan hasil aktual yang dilaporkan pada masa yang akan datang akan berbeda dengan estimasi tersebut. Perbedaan antara estimasi dan hasil aktual dibebankan atau dikreditkan pada usaha periode berjalan.

Page 13: Pt Surya Citra Media Tbk Dan Anak Perusahaan-unaudited

PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Tidak diaudit) Enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2006 dan 2005

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

13

3. KAS DAN SETARA KAS Kas dan setara kas terdiri dari:

Kas 505.787 452.905

BankRupiah

PT Bank Central Asia Tbk 9.116.047 27.676.262 PT Bank Permata Tbk 4.567.103 2.381.048 PT Bank Danamon Indonesia Tbk 649.793 32.008.077 PT ANZ Panin Bank 463.568 692.213 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 183.055 7.617.298 ABN-AMRO Bank N.V., Jakarta 66.465 663.892 PT Bank Lippo Tbk 64.475 40.839 PT Bank DBS Indonesia 4.333 -

Dolar AS & Euro PT Bank Permata Tbk ($AS280.266,01 pada 2006 dan $AS7.624,19 pada 2005) 2.606.474 74.054 PT Bank Central Asia Tbk ($AS150.064,39 pada 2006 dan $AS102.239,39 pada 2005) 1.395.599 993.051 PT Bank Danamon Indonesia Tbk ($AS18.202,52 pada 2006 dan $AS83.485,59 pada 2005) 169.283 810.896 PT ANZ Panin Bank ($AS10.648.40 pada 2006 dan $AS14.997,95 pada 2005) 99.030 145.675 PT Bank DBS Indonesia ($AS12.65) 118 - PT Bank Central Asia Tbk (EUR9.466,65 pada 2006 dan EUR164.329,97 pada 2005) 111.916 1.928.056

Jumlah kas dan bank 20.003.046 75.484.266 Setara kas - deposito berjangka dan on call

RupiahPT ANZ Panin Bank 95.905.660 80.249.324 PT Bank Permata Tbk 26.400.000 10.149.087 PT Bank Mega Tbk 20.514.101 - PT Bank Danamon Indonesia Tbk 16.600.000 100.244.852 PT Bank Pan Indonesia Tbk 12.127.062 54.008.049 PT Bank NISP Tbk 5.172.094 20.051.027 PT Bank Central Asia Tbk 5.000.000 - ABN Amro Bank N.V., Jakarta - 5.000.000

Dolar ASPT ANZ Panin Bank ($AS4.180.841,02) 38.881.821 - PT Bank DBS Indonesia ($AS 2.732.466,68) 25.411.940 - PT Bank Danamon Indonesia Tbk ($AS 50.000) 465.000 - PT Bank NISP Tbk ($AS 2.867.243,44) - 27.849.535 PT Bank Permata Tbk ($AS2.010.042,67) - 19.523.544

Jumlah deposito berjangka dan on call 246.477.678 317.075.418

Jumlah Kas dan Setara Kas 266.480.724 392.559.684

2006 2005

Page 14: Pt Surya Citra Media Tbk Dan Anak Perusahaan-unaudited

PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Tidak diaudit) Enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2006 dan 2005

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

14

3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) Kas pada PT Bank Central Asia Tbk milik Anak Perusahaan dengan nomor rekening 253.300.4989 dijadikan sebagai jaminan fidusia untuk hutang obligasi (Catatan 12). Akan tetapi, Anak Perusahaan dapat menggunakan dana dalam rekening tersebut untuk kegiatan usahanya. Pada tanggal 30 Juni 2006 dan 2005, saldo kas dalam rekening tersebut masing-masing berjumlah Rp8,13 miliar dan Rp26,52 miliar.

4. PIUTANG USAHA Piutang usaha terdiri dari: Pihak ketiga 2006 2005

PT Wira Pamungkas Pariwara/Adforce Inc. 50.111.922 43.537.255 PT International Matari Advertising 30.453.435 23.170.981 PT Activate Media Nusantara 21.917.629 10.745.284 PT Dentsu Indonesia Inter Admark 19.772.762 2.909.992 PT Optima Media Dinamika 15.997.547 19.134.718 PT Perada Swara Production 15.945.405 8.458.937 PT Tempo Promosi 15.683.840 6.652.272 PT Dwisapta Pratama 13.790.779 15.687.848 PT Inpurema Konsultama 13.001.076 10.657.240 PT Leo Burnett Kreasindo Indonesia 9.202.410 7.078.734 PT Auvikomunikasi Mediapro 9.038.893 4.905.797 PT Initiatif Media Indonesia 8.349.185 17.022.736 PT Fortune Indonesia Tbk 8.177.720 2.751.200 PT Esa Algisa 8.000.594 490.458 PT Quantum Pratama Media 6.101.656 8.680.848 PT Armananta Eka Putra 5.501.430 9.720.128 PT Hotlinetama Sarana Adv. 5.296.287 7.200.087 PT Hakuhudo Indonesia 4.761.506 132.395 PT Bintang Medhiatama Indonesia 4.138.679 5.065.870 PT Image Utama Raya 3.987.544 3.482.160 PT Tirta Hala Ekamatra 3.624.808 2.541.264 PT Indonesia Media Exchange 3.319.835 - PT Cursor Media 3.221.438 8.849.986 PT Optimedia Indonesia 3.196.754 5.754.232 PT Interaksi Cipta 3.051.840 760.560 PT Rama Perwira 2.556.576 3.051.136 PT Dian Mentari Pratama 1.557.926 3.400.250 PT Bintang Toedjoe - 8.250.000 PT Telekomunikasi Selular 574.025 4.045.449 Lain-lain (masing-masing kurang dari Rp3 miliar) 48.736.002 40.617.105

Jumlah 339.069.503 284.754.922 Penyisihan piutang ragu-ragu (8.672.131) (7.293.265)

Jumlah piutang pihak ketiga - bersih 330.397.372 277.461.657

Page 15: Pt Surya Citra Media Tbk Dan Anak Perusahaan-unaudited

PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Tidak diaudit) Enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2006 dan 2005

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

15

4. PIUTANG USAHA (lanjutan) Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu pihak ketiga adalah sebagai berikut: 2006 2005

Saldo awal periode 8.672.131 7.293.265 Penyisihan periode berjalan - -

8.672.131 7.293.265 Penghapusan - -

Saldo 30 Juni 8.672.131 7.293.265

Rincian umur piutang usaha dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut: 2006 2005

Belum jatuh tempo 225.915.017 169.479.201 Jatuh tempo: 1 - 30 hari 59.098.935 67.069.587 31 - 60 hari 27.688.991 29.492.443 61 - 90 hari 10.710.998 12.078.780 91 - 180 hari 6.340.569 2.083.012 Lebih dari 180 hari 9.314.993 4.551.899

Jumlah 339.069.503 284.754.922 Penyisihan piutang ragu-ragu (8.672.131) (7.293.265)

Bersih 330.397.372 277.461.657

Berdasarkan penelaahan terhadap status masing-masing akun piutang pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang-piutang tersebut.

Pada tanggal 30 Juni 2006 dan 2005, seluruh piutang usaha Anak Perusahaan sebesar Rp325,55 miliar dan Rp271,91 miliar dijadikan sebagai jaminan fidusia atas hutang obligasi (Catatan 12).

5. PERSEDIAAN Persediaan terdiri dari:

2006 2005

Materi program Lokal 6.381.435 3.515.349 Impor 89.212.410 83.376.806 Ulangan 91.344.450 95.905.575 Dalam proses dan dalam perjalanan 27.607.345 67.724.214 Lain-lain 1.350.791 1.656.706

Jumlah 215.896.431 252.178.650 Biaya amortisasi materi program yang dibebankan pada usaha berjumlah Rp334,04 miliar dan Rp

249,32 miliar untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Catatan 17).

Page 16: Pt Surya Citra Media Tbk Dan Anak Perusahaan-unaudited

PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Tidak diaudit) Enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2006 dan 2005

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

16

5. PERSEDIAAN (lanjutan) Manajemen tidak mengasuransikan persediaan materi program terhadap risiko kerugian atas

kebakaran atau pencurian karena Perusahaan dan Anak Perusahaan dapat meminta penggantian dari distributor film yang bersangkutan apabila terjadi kebakaran atau pencurian atas persediaan materi program yang dibeli.

6. PENYERTAAN DALAM BENTUK SAHAM

Akun ini merupakan penyertaan Anak Perusahaan dalam bentuk saham pada PT Radio Prapanca Buana Suara dengan jumlah sebesar Rp155,40 juta yang merupakan pemilikan sebesar 8,40% dan dicatat berdasarkan metode biaya perolehan.

7. AKTIVA TETAP Aktiva tetap terdiri dari:

2006

Nilai TercatatTanah 18.085.700 - - 18.085.700 Bangunan dan instalasi 33.056.298 5.788.740 353.033 38.492.005 Peralatan studio dan penyiaran 478.245.936 32.857.453 754.634 510.348.755 Perabot dan peralatan kantor 32.287.281 1.603.120 158.496 33.731.905 Kendaraan 36.772.765 2.911.800 715.910 38.968.655

Jumlah Nilai Tercatat 598.447.980 43.161.113 1.982.073 639.627.020

Aktiva dalam PenyelesaianBangunan dan instalasi 4.078.094 619.108 4.697.202 - Peralatan penyiaran 14.371.687 2.475.724 16.847.411 -

18.449.781 3.094.832 21.544.613 -

Jumlah Nilai Tercatat 616.897.761 46.255.945 23.526.686 639.627.020

Akumulasi PenyusutanBangunan dan instalasi 21.736.762 797.729 - 22.534.491 Peralatan studio dan penyiaran 242.885.309 14.336.899 45.797 257.176.411 Perabot dan peralatan kantor 24.973.865 1.688.630 - 26.662.494 Kendaraan 17.841.883 2.891.308 344.310 20.388.881

Jumlah Akumulasi Penyusutan 307.437.819 19.714.566 390.107 326.762.277

Nilai Buku Bersih 309.459.942 312.864.743

Perubahan selama tahun berjalan

Saldo Awal Penambahan/Reklasifikasi

Pengurangan/Reklasifikasi

Saldo Akhir

Page 17: Pt Surya Citra Media Tbk Dan Anak Perusahaan-unaudited

PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Tidak diaudit) Enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2006 dan 2005

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

17

7. AKTIVA TETAP (lanjutan)

2005

Nilai TercatatTanah 16.875.742 - - 16.875.742 Bangunan dan instalasi 30.030.383 - - 30.030.383 Peralatan studio dan penyiaran 443.406.490 3.114.724 202.500 446.318.714 Perabot dan peralatan kantor 29.609.610 1.604.313 10.900 31.203.023 Kendaraan 34.631.099 8.273.155 3.548.385 39.355.869

Jumlah Nilai Tercatat 554.553.324 12.992.192 3.761.785 563.783.731

Aktiva dalam PenyelesaianPeralatan penyiaran 8.739.067 327.998 - 9.067.065

8.739.067 327.998 - 9.067.065

Jumlah Nilai Tercatat 563.292.391 12.992.192 3.761.785 572.850.796

Akumulasi PenyusutanBangunan dan instalasi 20.599.899 569.782 - 21.169.681 Peralatan studio dan penyiaran 213.715.505 15.211.606 6.986 228.920.125 Perabot dan peralatan kantor 21.690.313 1.621.499 - 23.311.811 Kendaraan 18.859.157 2.929.575 3.406.286 18.382.446

Jumlah Akumulasi Penyusutan 274.864.874 20.332.462 3.413.272 291.784.063

Nilai Buku Bersih 288.427.517 281.066.733

Perubahan selama tahun berjalan

Saldo Awal Penambahan/Reklasifikasi

Pengurangan/Reklasifikasi

Saldo Akhir

Penyusutan yang dibebankan pada usaha masing-masing berjumlah Rp19,71 miliar dan Rp20,33 miliar (Catatan 17) pada 30 Juni 2006 dan 2005.

Perhitungan laba penjualan aktiva tetap adalah sebagai berikut: 2006 2005

Hasil penjualan bersih 421.450 140.632 Nilai buku 386.261 88.938

Laba penjualan aktiva tetap 35.189 51.694

Aktiva tetap berupa tanah terletak di beberapa kota di Indonesia dengan status dan luas (dalam meter persegi) sebagai berikut:

2006 2005

Hak Guna Bangunan (“HGB”) 110.399 m2 86.272 m2 Hak Milik (“HM”) 3.216 m2 15.900 m2 Girik 9.904 m2 11.865 m2

Jumlah 123.519 m2 114.037 m2

HGB tersebut akan berakhir pada berbagai tanggal antara tahun 2013 sampai dengan 2036. Tanah dengan status HGB merupakan tanah atas nama Anak Perusahaan. Tanah dengan status HM dan Girik merupakan tanah yang masih dalam proses balik nama Anak Perusahaan. Tanah seluas 32.875 m2 merupakan tanah yang digunakan oleh Anak Perusahaan bersama dengan perusahaan penyiaran televisi lainnya untuk proyek siaran televisi nasional (Catatan 23a).

Page 18: Pt Surya Citra Media Tbk Dan Anak Perusahaan-unaudited

PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Tidak diaudit) Enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2006 dan 2005

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

18

7. AKTIVA TETAP (lanjutan) Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada indikasi penurunan nilai aktiva tetap pada tanggal-tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 berdasarkan evaluasi atas kondisi aktiva pada tanggal-tanggal tersebut. Pada tanggal 30 Juni 2006, aktiva tetap (kecuali tanah dan aktiva dalam penyelesaian) diasuransikan terhadap berbagai risiko kerugian dengan nilai pertanggungan sebesar $AS35,38 juta dan Rp90,12 miliar, yang menurut keyakinan manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko-risiko tersebut. Peralatan studio dan penyiaran milik Anak Perusahaan dengan jumlah nilai wajar minimal sebesar Rp188,72 miliar (nilai wajar pada saat penerbitan obligasi), digunakan sebagai jaminan fidusia atas hutang obligasi (Catatan 12).

8. GOODWILL Akun ini merupakan selisih lebih antara biaya perolehan dan nilai buku Anak Perusahaan pada saat

akuisisi sebagai berikut:

2006 2005

Goodwill 803.897.936 803.897.936

Akumulasi amortisasi Saldo awal tahun 159.017.936 118.501.915 Amortisasi tahun berjalan 20.258.010 20.258.010

Akumulasi amortisasi 179.275.946 138.759.925

Bersih 624.621.990 665.138.011

9. HUTANG USAHA Hutang usaha merupakan kewajiban yang timbul dari pembelian materi penyiaran dan peralatan

stasiun pemancar dari: 2006 2005

Pihak ketiga: PT Tripar Multivision Plus 22.180.000 52.026.000 PT MD Entertainment 18.005.000 10.900.000 PT Parkit Film 17.868.757 9.527.674 PT Rapi Film 8.550.000 14.187.500 PT Rienta Amalia Socha Prada 8.175.000 1.800.000 Televisa., S.A.DEC.V.,Mexico 6.910.481 4.478.192 PT Cipta Imajinasi Disain 6.734.893 9.898.323 PT Teguh Bakti Mandiri 5.859.900 4.500.000 PT Shandika Widya Sinema 5.712.712 6.167.876 Universal Studios International, B.V., Belanda 5.688.659 2.533.879 PT Sinemart Indonesia 4.380.000 9.450.000 PT Nusantara Film 4.124.770 - PT MD Media 4.000.000 - United Champ Asset, Ltd., British Virgin Islands 3.983.516 - Warner Bros International Television Distribution, Inc., USA 1.345.422 4.306.128 PT Triwarsana 760.000 4.053.000 Columbia Tristar International TV, USA 383.625 6.885.181 PT Viandra Production - 5.320.000

Page 19: Pt Surya Citra Media Tbk Dan Anak Perusahaan-unaudited

PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Tidak diaudit) Enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2006 dan 2005

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

19

9. HUTANG USAHA (lanjutan) 2006 2005

PT Platinum Media Distribusi - 3.026.660 PT Warna Picture Boxindo - 4.050.000 PT Gentabuana Paramitha - 3.525.000 Lain-lain (masing-masing kurang dari Rp3 miliar) 38.240.694 66.539.001

Jumlah Pihak Ketiga 162.903.429 223.174.414

Persentase dari Jumlah Kewajiban 2006 2005 2006 2005

Pihak Hubungan Istimewa: (Catatan 22) PT Indika Siar Sarana 305.979 47.895 0,04 0,00 PT Indika Cipta Media - 800 - 0,00

Jumlah Pihak Hubungan Istimewa 305.979 48.695 0,04% 0,00%

Rincian umur hutang usaha adalah sebagai berikut: 2006 2005

Belum jatuh tempo 58.014.805 100.825.776 1 - 30 hari 34.438.314 37.566.765 31 - 60 hari 29.816.938 26.637.608 61 - 90 hari 19.035.092 17.593.403 91 - 180 hari 13.879.334 21.551.769 Lebih dari 180 hari 8.024.925 19.047.788

Jumlah 163.209.408 223.223.109

Jumlah hutang usaha dalam Dolar AS pada tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 masing-masing berjumlah

$AS2,62 juta (setara dengan Rp24,34 miliar) dan $AS2,80 juta (setara dengan Rp27,20 miliar) (Catatan 25).

10. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR Akun ini terutama merupakan akrual atas honorarium tenaga ahli, bunga, dan kesejahteraan

karyawan.

Page 20: Pt Surya Citra Media Tbk Dan Anak Perusahaan-unaudited

PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Tidak diaudit) Enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2006 dan 2005

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

20

11. HUTANG PAJAK Hutang pajak terdiri dari: 2006 2005

Pajak penghasilan Pasal 4 (2) 1.251.256 167.489 Pasal 21 2.204.883 3.323.101 Pasal 23 935.338 848.216 Pasal 29 5.423.961 13.235.957 Pasal 26 4.042.983 3.671.534 Denda pajak 3.037.007 - Pajak Pertambahan Nilai 25.379.311 19.027.847

Jumlah 42.274.739 40.274.144

Perhitungan hutang pajak penghasilan Pasal 29 adalah sebagai berikut:

2006 2005

Pajak penghasilan - periode berjalan Anak Perusahaan Sebelum pos luar biasa (Catatan 19) 25.497.541 35.158.394 Atas pos luar biasa 2.562.908 2.562.908 Jumlah pajak penghasilan – Anak Perusahaan 28.060.449 37.721.302

Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka Perusahaan Pasal 23 1.783.583 1.764.036 Pasal 25 21.000 13.000

Jumlah pajak penghasilan dibayar di muka – Perusahaan 1.804.583 1.777.036

Anak Perusahaan Pasal 23 399.702 1.350.217 Pasal 25 22.236.786 23.135.128

Jumlah pajak penghasilan dibayar di muka - Anak Perusahaan 22.636.488 24.485.345

Hutang (taksiran tagihan) pajak penghasilan Pasal 29 Perusahaan (1.804.583) (1.777.036) Anak Perusahaan 5.423.961 13.235.957

Taksiran tagihan pajak penghasilan pada tanggal 30 Juni 2005 merupakan kelebihan pemotongan pajak penghasilan pasal 23 Perusahaan tahun 2004 sebesar Rp 1,78 miliar dan kelebihan pembayaran pajak - Pasal 29 Anak perusahaan untuk tahun 2004 berjumlah Rp 4,45 miliar.

Page 21: Pt Surya Citra Media Tbk Dan Anak Perusahaan-unaudited

PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Tidak diaudit) Enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2006 dan 2005

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

21

11. HUTANG PAJAK (lanjutan) Perusahaan Pada tanggal 24 November 2005, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas pajak penghasilan badan tahun 2004 sebesar Rp1,27 miliar dan pengembalian atas lebih bayar tersebut telah diterima Perusahaan pada tanggal 28 Desember 2005. Pada tanggal 24 November 2005, Perusahaan juga menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas pajak penghasilan pasal 21 dan 23 tahun 2004 sebesar Rp2,71 juta dan Surat Tagihan Pajak (STP) atas pajak penghasilan pasal 23 tahun 2004 sebesar Rp6,87 juta. Perusahaan telah membayar seluruh kekurangan bayar tersebut dan disajikan sebagai bagian dari akun “Beban (Pendapatan) Lain-lain” pada laporan laba rugi konsolidasi tahun 2005.

Anak Perusahaan Pada tahun 2004, Anak perusahaan memperoleh SKPKB atas pajak penghasilan pasal 21, 23, 26 dan pajak pertambahan nilai untuk tahun pajak 2001 dan 2003 yang seluruhnya berjumlah Rp16,87 miliar. Sehubungan dengan surat ketetapan tersebut, Perusahaan mengajukan keberatan ke Kantor Pajak atas beberapa SKPKB yang seluruhnya berjumlah Rp5,15 miliar dan disajikan sebagai bagian dari akun “Aktiva Lain-lain“ dalam neraca tahun 2005. Pada tahun 2005, Anak Perusahaan telah menerima beberapa surat keputusan banding atas SKPKB atas pajak penghasilan pasal 21, 23 dan 26 dan Pajak Pertambahan Nilai tahun 2001 dan 2003 dengan jumlah sebesar Rp5,15 miliar. Surat keputusan banding tersebut menyatakan bahwa Kantor Pajak setuju untuk mengembalikan kelebihan bayar Anak Perusahaan sebesar Rp1,38 miliar hanya atas pajak penghasilan pasal 21 dan sisanya sebesar Rp3,77 miliar telah disajikan sebagai bagian dari “Beban (Penghasilan) Lain-lain“ dalam laporan laba rugi tahun 2005. Pada bulan Januari 2006, kelebihan bayar pajak penghasilan sejumlah Rp1,38 miliar telah dikompensasikan dengan hutang pajak penghasilan pasal 21.

Pada tahun 2006, Anak Perusahaan memperoleh beberapa SKPKB atas pajak penghasilan badan, pasal 21, 23, 26, pajak pertambahan nilai dan Surat Tagihan Pajak atas pajak pertambahan nilai untuk tahun pajak 2002 yang seluruhnya berjumlah Rp7,85 miliar dan disajikan sebagai bagian dari akun “Beban (Penghasilan) Lain-lain“ dalam laporan laba rugi untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2006. Anak Perusahaan telah melunasi sebagian kewajiban pajak tersebut sejumlah Rp5,27 miliar dan sisanya sebesar Rp2,58 miliar disajikan sebagai bagian dari akun “Hutang Pajak“ dalam neraca tanggal 30 Juni 2006.

12. HUTANG OBLIGASI

Akun ini merupakan obligasi yang diterbitkan oleh Anak Perusahaan, dengan PT Bank Niaga Tbk. (“Bank Niaga”) sebagai wali amanat sebagai berikut:

2006 2005

Hutang pokok 425.000.000 425.000.000 Biaya emisi obligasi, setelah dikurangi dengan amortisasi (2.539.225) (3.817.716)

Bersih 422.460.775 421.182.284

Page 22: Pt Surya Citra Media Tbk Dan Anak Perusahaan-unaudited

PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Tidak diaudit) Enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2006 dan 2005

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

22

12. HUTANG OBLIGASI (lanjutan) Pada tanggal 10 Juni 2003, Anak Perusahaan menerima Surat Pernyataan Efektif

No S-1327/PM/2003 dari Ketua BAPEPAM sehubungan dengan rencana Anak Perusahaan untuk melakukan penawaran umum obligasi dengan nama “Obligasi Surya Citra Televisi I Tahun 2003 Dengan Tingkat Bunga Tetap” (Obligasi) dengan nilai nominal sebesar Rp425 miliar yang terdiri dari pecahan Rp50 juta. Pada tanggal 25 Juni 2003, obligasi tersebut diterbitkan dan akan jatuh tempo seluruhnya pada tanggal 25 Juni 2008. Anak Perusahaan dapat membeli kembali obligasi tersebut setelah satu tahun dari tanggal penerbitan. Obligasi tersebut dikenakan tingkat bunga tetap sebesar 13,75% per tahun yang akan dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan, dimulai pada tanggal 25 September 2003 sampai dengan tanggal 25 Juni 2008. Semua obligasi tersebut telah didaftarkan di Bursa Efek Surabaya efektif pada tanggal 30 Juni 2003.

Berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi dengan Bank Niaga sebagaimana dinyatakan dengan Akta Notaris No. 135 tanggal 23 April 2003 oleh Notaris Aulia Taufani, S.H., sebagai pengganti Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta, yang diubah dengan Akta Notaris No. 14 tanggal 2 Juni 2003 oleh notaris yang sama, Obligasi dijaminkan secara fidusia dengan piutang usaha, beberapa peralatan penyiaran tertentu dengan nilai wajar minimal sebesar Rp188,72 miliar (nilai wajar pada saat penerbitan obligasi) dan kas milik Anak Perusahaan di PT Bank Central Asia Tbk dengan nomor rekening 253.300.4989. Akan tetapi, tidak ada pembatasan atas penggunaan dana dalam rekening tersebut. Penjaminan ini dinyatakan dalam akta Pembebanan Jaminan Secara Fidusia Atas Tagihan-tagihan No. 137, akta Pembebanan Jaminan Secara Fidusia Atas Peralatan Penyiaran No. 138, keduanya dibuat dihadapan Notaris Aulia Taufani, S.H., tertanggal 23 April 2003 serta akta Pemberian Jaminan Secara Fidusia Atas Rekening Giro No. 18 tertanggal 2 Juni 2003 oleh Notaris yang sama. Selain itu, Anak Perusahaan tidak diharuskan untuk membentuk penyisihan dana pelunasan obligasi. Berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi, Anak Perusahaan harus memperoleh persetujuan tertulis dari wali amanat, antara lain, untuk melakukan hal-hal berikut:

- Penggabungan atau pengambilalihan usaha - Perolehan pinjaman baru - Penjaminan aktiva yang dijadikan jaminan atas hutang obligasi - Perubahan bidang usaha utama - Pengurangan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor - Pengajuan permohonan pailit - Melakukan perjanjian kerja sama di luar kegiatan usaha utama Anak Perusahaan

Anak Perusahaan juga disyaratkan untuk mempertahankan rasio keuangan tertentu, yaitu:

- Rasio aktiva lancar terhadap kewajiban lancar minimal 100% - Rasio hutang terhadap ekuitas tidak lebih dari 300%

- Rasio EBITDA terhadap beban bunga minimal 250% Sebagaimana dijelaskan dalam prospektus penawaran obligasi, dana perolehan bersih dari

penawaran obligasi tersebut akan digunakan untuk keperluan sebagai berikut:

1. Pelunasan pinjaman bank pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk sejumlah Rp172 miliar 2. Sisanya, sebesar enam puluh lima persen (65%) akan digunakan untuk menambah modal kerja

dan tiga puluh lima persen (35%) akan digunakan untuk memperoleh peralatan studio dan penyiaran

Sampai dengan 30 Juni 2006, akumulasi penggunaan hasil penawaran obligasi seperti yang dilaporkan ke BAPEPAM adalah sebagai berikut:

1. Pelunasan pinjaman bank pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk sejumlah Rp170,93 miliar 2. Perolehan peralatan studio dan penyiaran sejumlah Rp78,26 miliar 3. Modal kerja Anak Perusahaan sejumlah Rp160,11 miliar

Page 23: Pt Surya Citra Media Tbk Dan Anak Perusahaan-unaudited

PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Tidak diaudit) Enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2006 dan 2005

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

23

12. HUTANG OBLIGASI (lanjutan) Pada tahun 2005 dan 2004, obligasi ini memperoleh peringkat idA- (Single A Minus, Stable Outlook)

berdasarkan peringkat dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), Biro Pemeringkat Efek Independen, dalam laporannya masing-masing No. 331/PEF-Dir/VII/2005 tanggal 1 Juli 2005 dan No. 347/PEF-Dir/VI/2004 tanggal 28 Juni 2004.

13. MODAL SAHAM

Rincian kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 berdasarkan laporan dari PT Raya Saham Registra, biro administrasi efek, adalah sebagai berikut:

30 Juni 2006

Jumlah Saham Ditempatkan dan Persentase Pemegang Saham Disetor Penuh Kepemilikan Jumlah

PT Abhimata Mediatama 1.490.247.500 78,69% 372.561.875 Masyarakat (masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 5%) 403.502.500 21,31 100.875.625

Jumlah 1.893.750.000 100,00% 473.437.500

30 Juni 2005

Jumlah Saham Ditempatkan dan Persentase Pemegang Saham Disetor Penuh Kepemilikan Jumlah

PT Abhimata Mediatama 1.057.820.000 55,86 % 264.455.000 PT Citrabumi Sacna 473.437.500 25,00 118.359.375 Komisaris: Agus Lasmono 429.625 0,02 107.406 Direktur: Fofo Sariaatmadja 429.625 0,02 107.406 Masyarakat (masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 5%) 361.633.250 19,10 90.408.313

Jumlah 1.893.750.000 100,00 % 473.437.500

Pada bulan Januari 2005, PT Indika Multimedia telah mangalihkan seluruh kepemilikan sahamnya

atas Perusahaan (273.083.250 lembar saham atau sebesar 14,42% dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh) kepada PT Abhimata Mediatama. Pada bulan Juli 2005, PT Citrabumi Sacna juga telah mengalihkan seluruh kepemilikan sahamnya atas Perusahaan (473.437.500 lembar saham atau sebesar 25% dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh) kepada PT Abhimata Mediatama.

Page 24: Pt Surya Citra Media Tbk Dan Anak Perusahaan-unaudited

PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Tidak diaudit) Enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2006 dan 2005

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

24

14. TAMBAHAN MODAL DISETOR Akun ini terdiri dari: 2006 2005

Agio saham Sebelum Penawaran Umum Saham Perdana 226.424.500 226.424.500 Penawaran Umum Saham Perdana 318.750.000 318.750.000 Biaya emisi efek (24.263.247) (24.263.247) Pelaksanaan Waran Karyawan Perdana (ESOP) (Catatan 21) 6.537.375 6.537.375

Jumlah 527.448.628 527.448.628 15. SALDO LABA

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada tanggal 31 Mei 2006, di mana Akta Notaris yang bersangkutan sedang diselesaikan oleh Notaris Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta, pada tanggal yang sama, pemegang saham Perusahaan setuju untuk:

• Membentuk cadangan dari saldo laba tahun 2005 sejumlah Rp2 miliar untuk memenuhi ketentuan dalam Undang-undang No. 1 tahun 1995 mengenai “Perseroan Terbatas”, Pasal 61.

• Membagikan dividen kas final saldo laba tahun 2005 sejumlah Rp63,41 miliar di mana

Rp47,34 sudah dibagikan dalam bentuk dividen interim, sebagaimana telah diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 15 November 2005.

• Membagikan dividen tambahan atas akumulasi laba ditahan sebesar Rp78,94 miliar,

sehingga total dividen yang akan dibagikan adalah sebesar Rp95 miliar atau sebesar Rp50,16501650165 (Rupiah penuh) per lembar saham. Dividen kas ini akan dibayarkan pada tanggal 11 Juli 2006.

Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan pada tanggal 15 November 2005, yang telah dinyatakan dengan Akta Notaris No. 33 dari Notaris Aulia Taufani, S.H., pengganti Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta, pada tanggal yang sama, pemegang saham Perusahaan telah menyetujui pembagian dividen kas interim dari laba bersih tahun 2005 sebesar Rp47,34 miliar atau sebesar Rp25 (Rupiah penuh) per saham. Dividen kas tersebut telah dibayarkan pada tanggal 28 Desember 2005.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada tanggal 2 Juni 2005, yang telah dinyatakan dengan Akta Notaris No. 11 dari Notaris Aulia Taufani, S.H., pengganti Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta, pada tanggal yang sama, pemegang saham Perusahaan setuju untuk: • Membentuk cadangan dari saldo laba tahun 2004 sejumlah Rp2 miliar untuk memenuhi ketentuan

dalam Undang-undang No. 1 tahun 1995 mengenai “Perseroan Terbatas”, Pasal 61. • Membagikan dividen kas dari saldo laba tahun 2004 sejumlah Rp66,28 miliar atau sebesar Rp35

(Rupiah penuh) per saham. Dividen kas ini telah dibayarkan pada tanggal 12 Juli 2005. Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada tanggal 30 Juni 2004, yang telah dinyatakan dengan Akta Notaris No. 175 dari Notaris Aulia Taufani, S.H., pengganti Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta, pada tanggal yang sama, pemegang saham Perusahaan telah menyetujui pembagian dividen kas final dari saldo laba tahun 2003 sebesar Rp9,47 miliar atau sebesar Rp5 (Rupiah penuh) per saham kepada para pemegang saham yang tercatat pada tanggal 10 Agustus 2004. Dividen kas tersebut telah dibayarkan pada tanggal 25 Agustus 2004.

Page 25: Pt Surya Citra Media Tbk Dan Anak Perusahaan-unaudited

PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Tidak diaudit) Enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2006 dan 2005

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

25

16. PENDAPATAN IKLAN BERSIH

Akun ini terdiri dari:

2006 2005

Pendapatan iklan 695.186.591 648.708.841 Pendapatan lain-lain 2.195.166 6.075.921 Dikurangi potongan penjualan/komisi (135.462.211) (123.967.433)

Jumlah 561.919.546 530.817.329 Pelanggan dengan nilai pendapatan iklan bersih lebih dari 10% adalah pendapatan dari PT Wira

Pamungkas Pariwara sebesar Rp73,34 miliar atau 13,05%, PT Perada Swara Production sebesar Rp59,91 miliar atau 10,66% dan PT Initiatif Media Indonesia sebesar Rp56,60 miliar atau 10,07% untuk pendapatan enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2006. Pelanggan dengan nilai pendapatan iklan bersih lebih dari 10% dari pendapatan iklan bersih adalah pendapatan dari PT Wira Pamungkas Pariwara sebesar Rp 66,51 miliar atau 12,53 untuk pendapatan enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2005.

Pelaporan segmen tidak dapat diterapkan terhadap Perusahaan karena pendapatan hanya berasal

dari penayangan iklan. 17. BEBAN USAHA

Beban usaha terdiri dari: 2006 2005

Program dan siaran: Amortisasi materi program (Catatan 5) 307.655.967 249.322.331 Beban penyiaran (Catatan 23a) 8.435.501 8.160.058 Jasa satelit dan transmisi (Catatan 23b) 7.857.330 2.918.447 Lain-lain 3.801.499 6.688.555

Jumlah beban program dan siaran 327.750.297 267.089.391 Umum dan administrasi: Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan (Catatan 18 dan 21) 84.567.290 86.350.807 Penyusutan (Catatan 7) 19.714.564 20.332.461 Promosi 10.991.439 12.012.145 Sewa 7.882.452 5.996.233 Honorarium tenaga ahli 3.167.636 2.643.420 Perbaikan dan pemeliharaan 3.033.429 2.460.877 Perjalanan 2.629.110 1.986.561 Perlengkapan kantor 2.281.200 2.505.340 Komunikasi 2.249.479 2.140.950 Asuransi 2.140.632 787.203 Listrik 1.611.018 1.488.570 Donasi 1.007.609 2.509.241 Kendaraan 851.585 837.625 Representasi dan jamuan 268.588 249.163 Majalah, surat kabar, dan keanggotaan 232.838 291.485 Lain-lain 712.808 671.900

Jumlah beban umum dan administrasi 143.341.677 143.263.981

Jumlah Beban Usaha 471.091.974 410.353.372

Page 26: Pt Surya Citra Media Tbk Dan Anak Perusahaan-unaudited

PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Tidak diaudit) Enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2006 dan 2005

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

26

17. BEBAN USAHA (lanjutan)

Pemasok dengan nilai pembelian lebih dari 10% adalah pembelian dari PT Tripar Multivision Plus sebesar Rp33 miliar dan PT MD Entertainment sebesar Rp27,30 miliar untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2006 dan PT Tripar Multivision Plus sebesar Rp34,97 miliar, PT MD Entertainment sebesar Rp19,05 miliar, PT Sinemart sebesar Rp17,47 miliar dan PT Rapi Film sebesar Rp17,73 miliar untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2005.

18. KESEJAHTERAAN KARYAWAN

Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui estimasi kewajiban atas kesejahteraan karyawan berdasarkan Undang-undang No. 13/2003 dan dicatat sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2004) mengenai “Akuntansi Imbalan Kerja” masing-masing sebesar Rp 42,36 miliar dan Rp 23,22 pada tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 dan disajikan pada akun ”Esimasi Kewajiban Atas Kesejahteraan Karyawan” dalam neraca konsolidasi. Biaya kesejahteraan karyawan sejumlah Rp4,74 miliar dan Rp4 miliar untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2006 dan 2005, disajikan sebagai bagian dari “Beban Usaha – Gaji, Upah dan Kesejahteraan Karyawan” dalam laporan laba rugi konsolidasi. Estimasi kewajiban atas imbalan paska kerja ditentukan berdasarkan penilaian aktuaris pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004 yang dilakukan oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, aktuaris independen, berdasarkan laporannya tertanggal 1 Maret 2006. Sebelum tahun 2005, estimasi kewajiban atas imbalan paska kerja ditentukan oleh PT Bumi Dharma Aktuaria, aktuaris independen.

Untuk menyediakan dana atas imbalan paska kerja, pada tanggal 27 Januari 2005, Anak Perusahaan

menandatangani Nota Kesepahaman dengan PT Prudential Life Insurance (PLI) dimana Anak Perusahaan akan melakukan investasi dalam beberapa produk asuransi PLI atas nama Anak Perusahaan. Selanjutnya, pada tahun yang sama, Anak Perusahaan membeli polis asuransi PLI dengan produk managed fund untuk menanggung pengobatan, kematian, kecelakaan dan cacat untuk seluruh karyawan tetap Anak Perusahaan dengan pertanggungan asuransi sampai tahun 2065. Sesuai dengan jadwal pembayaran dari program tersebut, Anak Perusahaan diharuskan untuk membayar angsuran tahunan yang dialokasikan atas premi asuransi dan investasi dalam managed fund. Pada tahun 2005 (tahun pertama pelaksanaan) sampai dengan 30 Juni 2006, Anak Perusahaan telah membayar Rp17,21 miliar yang merupakan pembayaran atas premi asuransi sebesar Rp4,59 miliar (dicatat sebagai bagian dari beban usaha dalam laporan laba rugi konsolidasi 30 Juni 2006) dan dana investasi sebesar Rp12,62 miliar (dicatat sebagai bagian dari akun “Aktiva Lain-lain” pada neraca konsolidasi 30 Juni 2006).

19. PAJAK PENGHASILAN

Beban (manfaat) pajak penghasilan terdiri dari: 2006 2005 Tahun berjalan – Anak Perusahaan Atas laba periode barjalan 28.060.449 37.721.302 Jumlah 28.060.449 37.721.302 Ditangguhkan Perusahaan (2.121.150) (2.841.026) Anak Perusahaan (3.274.549) (2.907.028) Jumlah (5.395.699) (5.748.054) Bersih 22.664.750 31.973.248

Page 27: Pt Surya Citra Media Tbk Dan Anak Perusahaan-unaudited

PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Tidak diaudit) Enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2006 dan 2005

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

27

19. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)

Beban Pajak Tahun Berjalan Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan

taksiran rugi fiskal untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 adalah sebagai berikut:

2006 2005

Laba sebelum pajak penghasilan sesuai dengan laporan laba rugi konsolidasi 41.956.210 79.418.573 Ditambah (dikurangi): Amortisasi goodwill 20.258.010 20.258.010 Laba Anak Perusahaan sebelum pajak penghasilan (70.181.233) (110.579.202)

Rugi sebelum pajak penghasilan sesuai dengan laporan laba rugi Perusahaan (7.967.013) (10.902.619)

Beda temporer: Penyisihan atas kesejahteraan karyawan 203.053 - Beda tetap: Kesejahteraan karyawan 6.840.828 5.847.290 Penyusutan aktiva tetap 96.323 94.732 Sumbangan 8.600 - Beban pajak 54.033 - Jamuan dan representasi 34.235 5.185 Penghasilan bunga yang telah dikenakan pajak penghasilan yang bersifat final (6.137.505) (4.514.675)

Taksiran rugi fiskal Perusahaan (6.867.446) (9.470.087) Rugi fiskal tahun-tahun sebelumnya (39.569.595) (28.378.951) Koreksi atas kompensasi rugi fiskal berdasarkan Surat Ketetapan Pajak (SKP) 80.147 -

Akumulasi rugi fiskal - Perusahaan (46.356.894) (37.849.038)

Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak (SKP) yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pajak pada

tahun 2004, akumulasi rugi fiskal Perusahaan untuk tahun pajak 2001, 2002 dan 2003 dikoreksi sebesar Rp14,75 miliar dan ditetapkan menjadi sebesar Rp11,73 miliar.

Pada tanggal 31 Oktober 2002, Direktorat Jenderal (Dirjen) Pajak telah mengeluarkan

Surat Keputusan No. Kep 01.PU/WPJ.19/KP.0104/2002 yang mengizinkan Anak Perusahaan untuk mengalokasikan keuntungan dari restrukturisasi pinjaman dengan Badan Penyehatan Perbankan Nasional pada tahun 2002 sebesar Rp85,43 miliar selama 5 (lima) tahun (2002 - 2006), dimana besarnya pengakuan penghasilan untuk setiap tahun adalah sebesar Rp17,09 miliar.

Perhitungan beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

2006 2005 Taksiran penghasilan kena pajak - Anak Perusahaan 93.593.164 125.796.009 Beban pajak penghasilan tahun berjalan - Anak Perusahaan 28.060.449 37.721.302

Page 28: Pt Surya Citra Media Tbk Dan Anak Perusahaan-unaudited

PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Tidak diaudit) Enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2006 dan 2005

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

28

19. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)

Pengaruh beda temporer pada tarif pajak maksimum (30%): Perusahaan Rugi fiskal (2.060.234) (2.841.026) Penyisihan atas kesejahteraan karyawan (60.916) - Anak Perusahaan Alokasi keuntungan dari penyelesaian hutang BPPN (2.562.908) (2.562.908) Penyusutan aktiva tetap (711.641) (344.120)

Manfaat pajak penghasilan - tangguhan (5.395.699) (5.748.054)

Rekonsiliasi antara beban (manfaat) pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak

progresif yang berlaku (dengan tarif maksimum sebesar 30%) dari laba sebelum beban pajak penghasilan, dengan beban (manfaat) pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasi untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 adalah sebagai berikut:

2006 2005 Laba sebelum pajak penghasilan sesuai dengan laporan laba rugi konsolidasi 41.956.210 79.418.573 Ditambah (dikurangi): Amortisasi goodwill 20.258.010 20.258.010 Laba Anak Perusahaan sebelum pajak penghasilan (70.181.233) (110.579.202) Rugi sebelum pajak penghasilan Perusahaan (7.967.013) (10.902.619) Manfaat pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku (2.390.104) (3.270.785) Pengaruh pajak atas beda tetap: Kesejahteraan karyawan 2.052.248 1.754.187 Penyusutan aktiva tetap 28.897 28.420 Sumbangan 2.580 - Beban pajak 16.210 - Jamuan dan representasi 10.271 1.555 Penghasilan bunga yang telah dikenakan pajak penghasilan yang bersifat final (1.841.252) (1.354.403) Beban (manfaat) pajak penghasilan Perusahaan (2.121.150) (2.841.026) Anak Perusahaan 24.785.900 34.814.274 Beban pajak penghasilan sesuai dengan laporan laba rugi konsolidasi 22.664.750 31.973.248

Page 29: Pt Surya Citra Media Tbk Dan Anak Perusahaan-unaudited

PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Tidak diaudit) Enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2006 dan 2005

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

29

19. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)

Aktiva dan Kewajiban Pajak Tangguhan Aktiva (kewajiban) pajak tangguhan pada tanggal-tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 adalah sebagai

berikut: 2006 2005

Aktiva pajak tangguhan Perusahaan Taksiran kewajiban imbalan karyawan 387.163 127.181 Akumulasi rugi fiskal 10.412.289 7.959.203

Jumlah 10.799.452 8.086.384 Anak Perusahaan Estimasi kewajiban atas kesejahteraan karyawan 11.139.142 - Penyisihan piutang ragu-ragu 2.615.603 - Pos luar biasa - keuntungan dari penyelesaian hutang BPPN (2.562.908) - Aktiva tetap (10.488.640) -

Jumlah 703.197 - Aktiva pajak tangguhan 11.502.649 8.086.384

Kewajiban pajak tangguhan Anak Perusahaan Estimasi kewajiban atas kesejahteraan karyawan - 8.870.186 Penyisihan piutang ragu-ragu - 2.201.943 Pos luar biasa - keuntungan dari penyelesaian hutang BPPN - (7.688.725) Aktiva tetap - (11.501.320) Kewajiban pajak tangguhan - (8.117.916)

Page 30: Pt Surya Citra Media Tbk Dan Anak Perusahaan-unaudited

PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Tidak diaudit) Enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2006 dan 2005

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

30

20. REKONSILIASI LABA PER SAHAM (LPS) Berikut adalah rekonsiliasi pembilang dan penyebut yang digunakan untuk perhitungan rugi per saham

dasar dan dilusian pada tahun 2006 dan 2005: Jumlah Rata-rata Nilai Laba Tertimbang Saham per Saham 2006 Laba Bersih yang Beredar (Rupiah penuh)

Laba Per Saham Dasar Laba bersih tersedia untuk pemegang saham 19.291.460 1.893.750.000 10,19 Ditambah: Asumsi atas konversi waran karyawan ke modal saham pada tanggal pemberian (grant date) (Catatan 21) - 26.562.500 -

Laba Per Saham Dilusian Laba bersih tersedia untuk pemegang saham setelah asumsi di atas 19.291.460 1.920.312.500 10,05

Jumlah Rata-rata Nilai Laba Tertimbang Saham Per Saham

2005 Laba bersih yang Beredar (Rupiah penuh)

Laba Per Saham Dasar Laba bersih tersedia untuk pemegang saham 47.445.325 1.893.750.000 25,05

Ditambah: Asumsi atas konversi waran karyawan ke modal saham pada tanggal pemberian (grant date) (Catatan 21) - 12.755.282 -

Laba Per Saham Dilusian Laba bersih tersedia untuk pemegang saham setelah asumsi di atas 47.445.325 1.906.505.282 24,89

21. OPSI PEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAWAN

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dinyatakan dalam Akta Notaris No. 104 tanggal 25 April 2002, dari Notaris Aulia Taufani, S.H., sebagai pengganti Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta, para pemegang saham Perusahaan menyetujui rencana pelaksanaan opsi pemilikan saham dan memberikan kuasa kepada komisaris Perusahaan untuk menentukan hal-hal terkait, jika dianggap perlu.

Rencana pelaksanaan opsi kepemilikan saham diberikan kepada komisaris, direksi dan karyawan Perusahaan dan Anak Perusahaan sebagai insentif dan remunerasi sejumlah 75 juta waran dan terdiri dari 2 (dua) skema:

Page 31: Pt Surya Citra Media Tbk Dan Anak Perusahaan-unaudited

PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Tidak diaudit) Enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2006 dan 2005

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

31

21. OPSI PEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAWAN (lanjutan)

• Waran Karyawan Perdana (18,75 juta lembar waran)

Waran karyawan perdana sebesar 18,75 juta waran telah dialokasikan kepada karyawan Perusahaan dan Anak Perusahaan masing-masing sebesar 1.968.200 waran dan 16.781.800 waran, yang telah dieksekusi pada bulan Februari 2003.

• Waran Karyawan (56,25 juta lembar waran)

Sesuai Akta Pernyataan Penerbitan Waran Karyawan Perusahaan No. 34 tanggal 12 Mei 2002 yang telah diaddendum dengan akta No. 79 tanggal 19 Juni 2002 dari Notaris Aulia Taufani, S.H., Notaris pengganti Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta, Waran Karyawan ini mempunyai masa berlaku selama 10 (sepuluh) tahun terhitung sejak tanggal Akta Pernyataan Penerbitan Waran dan juga tunduk pada syarat-syarat sebagai berikut: - Seorang karyawan harus telah bekerja dengan Perusahaan dan/atau Anak Perusahaan

paling sedikit 5 (lima) tahun sejak tanggal Akta Pernyataan Penerbitan Waran sebelum waran-warannya dapat dikonversikan menjadi saham. Ketentuan tersebut tidak berlaku bagi direksi atau komisaris atau karyawan yang cacat permanen, meninggal dunia atau pensiun

- Setiap tahun pada tanggal 12 Mei sesudah tahun kelima, karyawan yang bersangkutan boleh mengkonversikan waran-waran (tanpa biaya tambahan) yang telah dialokasikan kepadanya (jadwal vesting)

- Apabila seorang karyawan mengundurkan diri atau berhenti setelah 5 tahun, karyawan tersebut berhak untuk mengkonversikan Waran-warannya yang telah dialokasikan kepadanya sesuai dengan ketentuan yang berlaku

- Apabila seorang karyawan menjadi cacat permanen, meninggal dunia atau pensiun walaupun belum 5 tahun maka semua Waran yang telah dialokasikan kepada karyawan tersebut tetap dapat dikonversikan dan dapat dilaksanakan sesuai dengan jadwal vesting

- Apabila seorang karyawan mengundurkan diri atau dilakukan pemutusan hubungan kerjanya sebelum 5 tahun masa kerja, maka mereka tidak berhak atas Waran karyawan yang telah dialokasikan

- Apabila direksi dan/atau komisaris diberhentikan atau mengundurkan diri maka direksi dan/atau komisaris tersebut akan memperoleh seluruh Waran yang telah dialokasikan kepadanya dan dapat dilaksanakan sesuai dengan jadwal vesting

Waran karyawan ini akan dibagikan melalui 5 tahap sebagai berikut: - Tahap 1: 8.437.500 waran atau 15% dari jumlah waran - Tahap 2: 11.250.000 waran atau 20% dari jumlah waran - Tahap 3: 11.250.000 waran atau 20% dari jumlah waran - Tahap 4: 11.250.000 waran atau 20% dari jumlah waran - Tahap 5: 14.062.500 waran atau 25% dari jumlah waran

Sesuai dengan Resolusi Dewan Komisaris Perusahaan tertanggal 11 Mei 2003, Perusahaan telah mengalokasikan Waran Karyawan ke Dua - Tahap 1 kepada karyawan Perusahaan dan Anak Perusahaan masing-masing sejumlah 1.687.500 waran dan 6.750.000 waran yang dapat dieksekusi pada tanggal 12 Mei 2008. Jumlah beban kompensasi atas Waran karyawan tersebut sebesar Rp2,46 miliar dan dibebankan pada operasi tahun berjalan. Beban kompensasi tersebut ditentukan berdasarkan nilai wajar pada tanggal pemberian Waran, yaitu tanggal 11 Mei 2003. Nilai wajar setiap waran yang diberikan ditentukan dengan menggunakan metode penentuan harga opsi “Black-Scholes” dengan asumsi berikut:

Page 32: Pt Surya Citra Media Tbk Dan Anak Perusahaan-unaudited

PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Tidak diaudit) Enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2006 dan 2005

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

32

21. OPSI PEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAWAN (lanjutan)

• Waran Karyawan (56,25 juta lembar waran) (lanjutan)

Suku bunga bebas risiko yang diharapkan : 10,75% Ketidakstabilan harga saham yang diharapkan : 62,52% Dividen yang diharapkan : 6,46% Periode waran yang diharapkan : 5 tahun Pada tahun 2004, 330.000 waran dari Waran Karyawan ke Dua - Tahap 1 telah dibatalkan sehubungan dengan berhentinya karyawan yang bersangkutan dari Anak Perusahaan. Namun, waran tersebut telah dialokasikan dan ditambahkan ke dalam Waran Karyawan ke Dua - Tahap 2, yang dapat dieksekusi pada tanggal 12 Mei 2009. Sesuai dengan Resolusi Dewan Komisaris Perusahaan tertanggal 11 Mei 2004, Perusahaan telah mengalokasikan Waran Karyawan ke Dua - Tahap 2 sejumlah 11.580.000 waran, termasuk 330.000 waran yang disebutkan di atas, kepada karyawan Perusahaan dan Anak Perusahaan masing-masing sejumlah 2.250.000 Waran dan 9.330.000 Waran yang dapat dieksekusi pada tanggal 12 Mei 2009. Jumlah beban kompensasi atas Waran karyawan tersebut pada tahun 2004 adalah sebesar Rp4,22 miliar dan dibebankan pada operasi tahun berjalan. Beban kompensasi tersebut ditentukan berdasarkan nilai wajar pada tanggal pemberian Waran, yaitu tanggal 11 Mei 2004. Nilai wajar setiap waran yang diberikan ditentukan dengan menggunakan metode penentuan harga opsi “Black-Scholes” dengan asumsi berikut:

Suku bunga bebas risiko yang diharapkan : 10,54% Ketidakstabilan harga saham yang diharapkan : 61,23% Dividen yang diharapkan : 1,01% Periode waran yang diharapkan : 5 tahun

Pada tahun 2005, 993.000 waran dari Waran Karyawan ke Dua - Tahap 2 telah dibatalkan sehubungan dengan berhentinya karyawan yang bersangkutan dari Anak Perusahaan. Namun, waran tersebut telah dialokasikan dan ditambahkan ke dalam Waran Karyawan ke Dua - Tahap 3, yang dapat dieksekusi pada tanggal 12 Mei 2010. Sesuai dengan Resolusi Dewan Komisaris Perusahaan tertanggal 11 Mei 2005, Perusahaan telah mengalokasikan Waran Karyawan ke Dua - Tahap 3 sejumlah 12.243.000 waran, termasuk 993.000 waran yang disebutkan diatas, kepada karyawan Perusahaan dan Anak Perusahaan masing-masing sejumlah 2.250.000 Waran dan 9.993.000 waran yang dapat dieksekusi pada tanggal 12 Mei 2010. Jumlah beban kompensasi atas waran karyawan tersebut pada tahun 2005 adalah sebesar Rp5,12 miliar dan dibebankan pada operasi tahun berjalan. Beban kompensasi tersebut ditentukan berdasarkan nilai wajar pada tanggal pemberian waran, yaitu tanggal 11 Mei 2005. Nilai wajar setiap waran yang diberikan ditentukan dengan menggunakan metode penentuan harga opsi “Black-Scholes” dengan asumsi berikut: Suku bunga bebas risiko yang diharapkan : 10,15% Ketidakstabilan harga saham yang diharapkan : 56,57% Dividen yang diharapkan : 2,40% Periode waran yang diharapkan : 5 tahun

Pada tahun 2006, 922.084 waran dari Waran Karyawan ke Dua - Tahap 1, 2 dan 3 telah dibatalkan sehubungan dengan berhentinya karyawan yang bersangkutan dari Perusahaan dan Anak Perusahaan. Namun, waran tersebut telah dialokasikan dan ditambahkan ke dalam Waran Karyawan ke Dua - Tahap 4, yang dapat dieksekusi pada tanggal 12 Mei 2011.

Page 33: Pt Surya Citra Media Tbk Dan Anak Perusahaan-unaudited

PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Tidak diaudit) Enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2006 dan 2005

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

33

21. OPSI PEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAWAN (lanjutan)

• Waran Karyawan (56,25 juta lembar waran) (lanjutan)

Sesuai dengan Resolusi Dewan Komisaris Perusahaan tertanggal 11 Mei 2006, Perusahaan telah mengalokasikan Waran Karyawan ke Dua - Tahap 4 sejumlah 12.172.084 waran, termasuk 922.084 waran yang disebutkan diatas, kepada karyawan Perusahaan dan Anak Perusahaan masing-masing sejumlah 2.672.000 waran dan 9.500.084 waran yang dapat dieksekusi pada tanggal 12 Mei 2011. Jumlah beban kompensasi atas waran karyawan tersebut pada tahun 2006 adalah sebesar Rp5,65 miliar dan dibebankan pada operasi tahun berjalan. Beban kompensasi tersebut ditentukan berdasarkan nilai wajar pada tanggal pemberian waran, yaitu tanggal 11 Mei 2006. Nilai wajar setiap waran yang diberikan ditentukan dengan menggunakan metode penentuan harga opsi “Black-Scholes” dengan asumsi berikut:

Suku bunga bebas risiko yang diharapkan : 10,93% Ketidakstabilan harga saham yang diharapkan : 55,00% Dividen yang diharapkan : 2,86% Periode waran yang diharapkan : 5 tahun

Beban kompensasi yang timbul sehubungan dengan penerbitan waran karyawan tersebut

dicatat sebagai bagian dari akun “Beban Umum dan Administrasi - Gaji, Upah dan Kesejahteraan Karyawan” dalam laporan keuangan konsolidasi.

22. SIFAT, SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN

ISTIMEWA Transaksi Hubungan Istimewa

Perusahaan dan Anak Perusahaan, dalam kegiatan usaha normal, melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, terutama untuk transaksi pembelian peralatan studio dan penyiaran, dengan kondisi dan persyaratan yang disepakati bersama, dengan rincian sebagai berikut: Anak Perusahaan membeli peralatan studio dan penyiaran melalui PT Indika Siar Sarana, pihak hubungan istimewa, sehubungan dengan pengembangan pemancar Anak Perusahaan di beberapa kota di Indonesia. Untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2006 dan 2005, jumlah biaya yang telah dikeluarkan untuk pembelian dari PT Indika Siar Sarana masing-masing sebesar Rp1,13 miiar dan Rp292,78 juta. Saldo hutang yang timbul dari transaksi tersebut masing-masing sebesar Rp305,98 juta dan Rp47,89 juta atau 0,04% dan 0,01% dari jumlah kewajiban pada tanggal-tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 disajikan sebagai bagian dari akun “Hutang Usaha - Pihak Hubungan Istimewa” dalam neraca konsolidasi (Catatan 9).

Sifat Hubungan Istimewa

PT Indika Siar Sarana merupakan kelompok perusahaan Indika yang dimiliki oleh Agus Lasmono, komisaris Perusahaan dan Anak Perusahaan.

23. PERJANJIAN SIGNIFIKAN

a. Pada tahun 1993, Anak Perusahaan dan PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) mengadakan perjanjian “Nationwide Policy” dalam rangka siaran nasional yang dituangkan lebih lanjut dalam bentuk Perjanjian Kerjasama, yang mencakup diantaranya:

- Pengadaan tanah, pembangunan gedung transmitter dan fasilitasnya di beberapa kota di

Indonesia secara bersama untuk keperluan usaha masing-masing (Catatan 7);

Page 34: Pt Surya Citra Media Tbk Dan Anak Perusahaan-unaudited

PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Tidak diaudit) Enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2006 dan 2005

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

34

23. PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan)

- Pengaturan pembagian biaya operasional yang timbul.

Bagian Anak Perusahaan atas biaya operasi yang ditanggung bersama dengan RCTI disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Program dan Siaran” dalam laporan laba rugi konsolidasi. Perjanjian ini akan berakhir berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak.

b. Anak Perusahaan mengadakan perjanjian sewa dengan PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo),

untuk penggunaan transponder pada Satelit Palapa C, yang mana telah dilakukan beberapa kali perubahan. Berdasarkan perubahan terakhir tertanggal 1 Juli 2000, Satelindo setuju untuk mengubah jasa penyewaan transponder dari 1 (satu) transponder selama 24 (dua puluh empat) jam menjadi ¼ (seperempat) transponder selama 24 (dua puluh empat) jam, sesuai kebutuhan Anak Perusahaan. Dalam perjanjian tersebut, disebutkan bahwa penyewaan transponder diperpanjang selama 5 (lima) tahun sejak tanggal 1 Agustus 2001 sampai 31 Juli 2006. Biaya sewa dan pengoperasian peralatan digital oleh Satelindo adalah sebesar $AS425 ribu per tahun untuk periode 1 Agustus 2001 sampai 31 Juli 2006. Biaya sewa tersebut harus dibayar di muka untuk 3 (tiga) bulan masa sewa. Para pihak juga menyetujui, apabila Anak Perusahaan melakukan pemutusan kontrak sebelum jatuh tempo, maka Anak Perusahaan diharuskan membayar biaya pemutusan sebesar 60% dari sisa pembayaran sewa yang belum terbayar atau sebesar 2 (dua) kali pembayaran triwulan, mana yang lebih besar, ditambah $AS1 juta dalam bentuk penyediaan jasa iklan selama 10 (sepuluh) tahun atau pembayaran secara tunai. Selama periode sewa, Anak Perusahaan juga berkewajiban untuk menggunakan fasilitas jenis layanan dari Satelindo dengan nilai sebesar $AS75 ribu per tahun untuk periode 5 (lima) tahun sejak tahun 2001.

Pada tanggal 30 Juni 2006 dan 2005, tidak ada saldo biaya sewa dibayar di muka untuk transponder.

Biaya penyewaan transponder masing-masing berjumlah Rp1,97 miliar dan Rp1,97 miliar untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2006 dan 2005, disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Program dan Siaran - Jasa Satelit dan Transmisi ” dalam laporan laba rugi konsolidasi (Catatan 17).

c. Pada tanggal 17 Desember 2003, Anak Perusahaan memperoleh hak eksklusif penyiaran televisi

dan radio di Indonesia sehubungan dengan Federation Internationale de Football Association (FIFA) World Cup tahun 2006 berdasarkan perjanjian terpisah “Television and Radio Broadcast” dengan INFRONT WM GMBH, perusahaan yang berbasis di Jerman; dan INFRONT WM AG, perusahaan yang berbasis di Swiss. Sehubungan dengan perjanjian tersebut, Anak Perusahaan telah membayar uang muka kepada perusahaan-perusahaan tersebut, dan disajikan sebagai bagian dari akun “Biaya dibayar di muka dan aktiva lancar lainnya” pada neraca konsolidasi 31 Juni 2006 dan akun “Aktiva lain-lain” pada neraca konsolidasi 30 Juni 2005.

d. Pada tanggal 21 September 2004, Anak Perusahaan mengadakan perjanjian “2006 Federation

Internationale de Football Association (FIFA) World Cup Main Sponsorship” dengan PT Perada Swara Production (“PSP”). Sehubungan dengan perjanjian tersebut, Anak Perusahaan akan memberikan hak kepada PSP untuk menayangkan seluruh iklan dari produk tertentu selama FIFA World Cup 2006. Pada tanggal 30 Juni 2006 dan 2005, saldo uang muka dari PSP masing-masing sebesar Rp17,69 miliar dan $AS5 juta (ekuivalen Rp46,17 miliar) dan disajikan sebagai akun “Uang Muka Pelanggan” pada kewajiban lancar dalam neraca konsolidasi 30 Juni 2006 dan akun “Uang Muka Pelanggan” pada kewajiban tidak lancar dalam neraca konsolidasi 30 Juni 2005.

Page 35: Pt Surya Citra Media Tbk Dan Anak Perusahaan-unaudited

PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Tidak diaudit) Enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2006 dan 2005

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

35

23. PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan) e. Anak Perusahaan mengadakan perjanjian izin penayangan program dengan berbagai pemasok

lokal dan asing, dimana Anak Perusahaan telah diberikan hak untuk menayangkan program sejumlah satu atau dua kali penayangan dalam jangka waktu tertentu. Pada tanggal 30 Juni 2006, saldo dari seluruh perjanjian izin penayangan atas program yang periode penayangannya belum dimulai dan dibayar adalah sejumlah Rp1,44 miliar.

f. Anak Perusahaan mengadakan perjanjian pembelian dengan berbagai pemasok lokal untuk

membeli materi program lokal. Pada tanggal 30 Juni 2006, saldo dari seluruh materi program yang belum diterima dan dibayar adalah sejumlah Rp2,07 miliar.

g. Pada tanggal 12 Mei 2006, Perusahaan dan Anak Perusahaan mengadakan perjanjian sewa guna

usaha dengan PT Manggala Gelora Perkasa (“PT MGP”), dimana Perusahaan akan menyewa sebidang area tertentu yang akan digunakan sebagai ruang kantor, studio dan studio berita beserta area studio pendukung termasuk didalamnya hak untuk menggunakan area umum di dalam gedung perkantoran Senayan City Office Tower (masih dalam pembangunan) dari PT MGP. Sehubungan dengan perjanjian tersebut, syarat-syarat dan kondisi harus dipenuhi adalah sebagai berikut:

- Perjanjian sewa guna usaha tersebut akan berakhir pada Maret 2041 atau Maret 2039, jika

Badan Pengelola Gelora Bung Karno (“BPGBK”) (selaku pemilik utama dari hak tanah tempat bangunan tersebut berdiri) tidak akan memberikan perpanjangan waktu 2 tahun kepada PT MGP seperti yang disebutkan dalam perjanjian kerjasama antara PT MGP dan BPGBK. Pada akhir masa sewa guna usaha, Perusahaan memiliki hak opsi pertama untuk memperpanjang jangka waktu sewa guna usaha ke periode berikutnya dengan ketentuan tambahan dari BPGBK kepada PT MGP dibawah syarat dan kondisi baru.

- Biaya sewa guna usaha per meter persegi akan bergantung pada area yang dapat disewa

guna usahakan pada pengukuran terakhir dengan jumlah sewa pokok sebesar Rp99.652.077.603 untuk Perusahaan dan Rp97.392.433.974 untuk Anak Perusahaan yang dapat disesuaikan dengan porsi sewa pokok tidak tetap (variable) terhitung sejak tanggal September 28, 2006. Jumlah sewa pokok tersebut akan dibayar dalam jangka waktu 5 tahun yang dimulai pada tanggal 28 September 2005 sampai tanggal 28 September 2010 berdasarkan jadwal pembayaran triwulanan seperti dicantumkan pada perjanjian. Untuk Anak Perusahaan, porsi jumlah sewa pokok harus diselesaikan oleh stasiun televisi Anak Perusahaan kepada PT MGP dalam bentuk jam penayangan iklan. Jika terjadi keterlambatan pembayaran atas hutang sewa pokok tersebut, PT MGP akan mengenakan denda sebesar 0,05% per hari. Jika Perusahaan akan membayar seluruh atau sebagian dari jumlah tetap sewa pokok pada tiap pembayaran cicilan, kedua belah pihak harus menyetujui perhitungan yang baru tanpa denda.

- Peralihan bangunan yang disewakan dijadwalkan pada tanggal 10 Oktober 2006 dan 10

Januari 2007 untuk ruang kantor dan 8 bulan dari tanggal persetujuan rancangan (misalnya untuk PT MGP memulai struktur studio dan pekerjaan rancangan arsitektur) oleh Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan tambahan 2 bulan masa tenggang untuk ruang studio.

- Perusahaan dan Anak Perusahaannya harus membayar dimuka biaya pelayanan (service

charges) secara triwulanan dalam jumlah tertentu untuk menutupi biaya operasi PT MGP yang dapat dikenai peningkatan tahunan selain pembayaran sewa pokok.

Page 36: Pt Surya Citra Media Tbk Dan Anak Perusahaan-unaudited

PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Tidak diaudit) Enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2006 dan 2005

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

36

23. PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan) - Perusahaan dan Anak Perusahaannya diharuskan membayar secara triwulanan kepada PT

MGP dalam jumlah tertentu tapi tidak melebihi AS$900.000 pada setiap waktu selama masa sewa sebagai sinking fund untuk didepositokan pada rekening bersama pada suatu bank yang disepakati oleh kedua belah pihak. Sinking fund tersebut harus digunakan untuk membiayai perbaikan utama pada bangunan kantor, penggantian utama mesin dan peralatan serta perbaikan utama fasilitas utama seperti yang termaksud dalam perjanjian. Setiap sisa saldo dari sinking fund tersebut harus dikembalikan kepada Perusahaan dan Anak Perusahaan.

- Perjanjian sewa guna usaha ini dapat dihentikan baik itu oleh PT MGP atau Perusahaan dan

Anak Perusahaan berdasarkan kondisi tertentu yang disebutkan di dalam perjanjian. Ketika proses penghentian telah secara efektif berlangsung, PT MGP harus melunasi seluruh pembayaran dari nilai sewa pokok yang telah dikurangi dengan nilai pinjaman yang diberikan kepada PT MGP atau PT MGP harus mengembalikan sejumlah nilai pasar atas sewa pokok yang telah dibayar tapi tidak digunakan oleh Perusahaan dalam kasus-kasus tertentu.

Sampai dengan tanggal 30 Juni 2006, Perusahaan dan Anak Perusahaan telah membayar kepada PT MGP sejumlah Rp47,60 miliar sebagai sewa dibayar di muka dan disajikan sebagai bagian dari akun “Biaya Dibayar Di Muka” untuk bagian sewa sampai dengan akhir tahun 2006 dan sisanya dicatat sebagai bagian dari akun “Aktiva Lain-lain”. Sewa dibayar di muka ini akan diamortisasi dari bulan April 2006 sampai dengan berakhirnya masa sewa dengan perincian sebagai berikut:

2006

Jumlah sewa dibayar di muka 47.600.000 Amortisasi periode berjalan (April - Juni 2006) (1.492.761)

Saldo sewa dibayar di muka 46.107.239

Jumlah ini disajikan di dalam neraca dengan perincian sebagai berikut: 2006

Dalam akun “Biaya Dibayar Di Muka” 2.985.523 Dalam akun “Aktiva Lain-lain” 43.121.716

Saldo sewa dibayar di muka 46.107.239 Rincian kewajiban pembayaran sewa guna usaha adalah sebagai berikut:

Tahun Jumlah

2006 (Kuartal III dan IV) 17.600.0002007 35.200.0002008 35.200.0002009 35.200.0002010 26.244.512

Jumlah 149.444.512

Page 37: Pt Surya Citra Media Tbk Dan Anak Perusahaan-unaudited

PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Tidak diaudit) Enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2006 dan 2005

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

37

23. PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan)

h. Terhitung sejak 5 Juni 2006 sampai dengan 7 Juli 2006, Anak perusahaan mengadakan beberapa kontrak Swap $AS/Rupiah dengan ANZ Panin Bank, pihak lawan, dimana Anak perusahaan akan membeli Dollar AS dengan menukarkan Rupiahnya dan akan menjual kembali Dollar AS dengan jumlah yang sama kepada ANZ Panin Bank pada tanggal-tanggal tertentu dan Anak perusahaan akan menerima Rupiah dalam jumlah yang sesuai dengan nilai tukar yang telah disepakati. Pada tanggal 30 Juni 2006, seluruh kontrak berjumlah Rp56.805.660.355 (Rupiah penuh) (Setara dengan $AS6.132.157).

24. KONTINJENSI Pada tahun 2002, beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) mengajukan gugatan kepada

produsen rokok, rumah produksi, biro iklan, media cetak dan stasiun televisi (dalam hal ini Anak Perusahaan menjadi tergugat VII) atas materi iklan rokok dan jam penayangan yang dianggap melanggar ketentuan yang berlaku. Gugatan tersebut telah didaftarkan pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan Perkara Perdata No. 278/Pdt.G/2002/PN.Jak.Sel. LSM tersebut menuntut ganti rugi sejumlah Rp500 miliar. Gugatan tersebut telah ditolak oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan berdasarkan Keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 278/Pdt.G/2002/PN.Jak.Sel tertanggal 28 Maret 2003. Selanjutnya, LSM mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi dan Pengadilan Tinggi mendukung keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan Surat Keputusan No. 448/Pdt/2003/PT DKI tertanggal 3 November 2003. Pada tanggal 23 Maret 2004, LSM mengajukan banding ke Mahkamah Agung dan sampai dengan tanggal laporan auditor independen, kasus ini masih dalam proses di Mahkamah Agung. Berdasarkan pendapat manajemen, kemungkinan Anak Perusahaan bersalah dalam kasus tersebut sangat kecil. Oleh karena itu, Anak Perusahaan tidak membuat provisi kerugian yang mungkin timbul dari kasus tersebut dalam laporan keuangan konsolidasi.

25. AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING Pada tanggal 30 Juni 2006, aktiva dan kewajiban moneter Perusahaan dan Anak Perusahaan dalam

Dolar AS adalah sebagai berikut:

Equivalent Rupiah

Aktiva - kas dan setara kas Dalam Dolar AS ($AS7.422.501,67) 69.029.265 Dalam Euro (EUR9.466,65) 111.916

Jumlah 69.141.181

Kewajiban - hutang usaha Dalam Dolar AS ($AS 2.617.207,00) 24.340.027

Aktiva bersih 44.801.154

26. KONDISI EKONOMI Kondisi ekonomi di Indonesia masih dan akan terus dipengaruhi oleh ketidakpastian situasi sosial dan

politik di dalam negeri. Meskipun secara makro telah terjadi perkembangan yang positif terhadap beberapa indikator ekonomi utama, seperti peningkatan kegiatan ekonomi, perbaikan likuiditas, penurunan tingkat suku bunga dan relatif stabilnya nilai tukar mata uang Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat. Industri penyiaran televisi menunjukkan pertumbuhan yang signifikan yang dibuktikan dengan masuknya pendatang baru dan peningkatan dalam budget periklanan secara keseluruhan.

Page 38: Pt Surya Citra Media Tbk Dan Anak Perusahaan-unaudited

PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Tidak diaudit) Enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2006 dan 2005

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

38

26. KONDISI EKONOMI (lanjutan) Laporan keuangan konsolidasi mencakup dampak kondisi ekonomi tersebut, sepanjang hal itu dapat ditentukan dan diperkirakan. Pemulihan kondisi ekonomi tersebut tergantung pada kebijakan fiskal, moneter dan kebijakan-kebijakan lainnya yang telah dan akan ditempuh Pemerintah Indonesia, suatu tindakan yang berada di luar kendali Perusahaan dan Anak Perusahaan. Oleh karena itu, tidaklah mungkin untuk menentukan dampak masa depan dari kondisi ekonomi di Indonesia terhadap likuiditas dan pendapatan Perusahaan dan Anak Perusahaan.