BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahthesis.umy.ac.id/datapublik/t51902.pdfstasiun televisi...

22
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Televisi merupakan salah satu media yang digemari di Indonesia. Karakter televisi yang menggabungkan fenomena keseharian dengan perkembangan yang modern ini menjadikan kelebihan dalam menampilkan refleksi kehidupan masyarakat luas. Dengan keistimewaan tersebut, televisi kian mengalami perkembangan pesat. Pertelevisian Indonesia ditandai dengan mengudaranya stasiun Televisi Republik Indonesia (TVRI) pada tahun 1962. Sebagai televisi publik, TVRI mendapatkan dukungan finansial penuh dari pemerintah. Sehingga konten yang disiarkan TVRI pun dikawal ketat oleh pemerintah. Geliat industri pertelevisian bertambah semarak dengan munculnya beberapa stasiun televisi swasta seperti Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) pada tahun 1989, Surya Citra Televisi Indonesia (SCTV) tahun 1990 dan Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) pada tahun 1991, Stasiun swasta lainnya menyusul yakni Cakra Andalas Televisi (ANTV) di tahun 1993, Indosiar (1995), METRO TV (2000), TV7 (2001 yang kini berganti nama menjadi TRANS7 (2006), TRANSTV (2002), Global Tv (2002), Lativi (2002) yang kini bertransformasi menjadi TVOne (2008). Dan kini 11 stasiun televisi tersebut mengudara secara nasional dengan TVOne dan Metro Tv fokus dengan televisi berita.

Transcript of BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahthesis.umy.ac.id/datapublik/t51902.pdfstasiun televisi...

Page 1: BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahthesis.umy.ac.id/datapublik/t51902.pdfstasiun televisi swasta seperti Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) pada tahun 1989, Surya Citra

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Televisi merupakan salah satu media yang digemari di Indonesia. Karakter

televisi yang menggabungkan fenomena keseharian dengan perkembangan yang

modern ini menjadikan kelebihan dalam menampilkan refleksi kehidupan

masyarakat luas. Dengan keistimewaan tersebut, televisi kian mengalami

perkembangan pesat. Pertelevisian Indonesia ditandai dengan mengudaranya

stasiun Televisi Republik Indonesia (TVRI) pada tahun 1962. Sebagai televisi

publik, TVRI mendapatkan dukungan finansial penuh dari pemerintah. Sehingga

konten yang disiarkan TVRI pun dikawal ketat oleh pemerintah.

Geliat industri pertelevisian bertambah semarak dengan munculnya beberapa

stasiun televisi swasta seperti Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) pada tahun

1989, Surya Citra Televisi Indonesia (SCTV) tahun 1990 dan Televisi Pendidikan

Indonesia (TPI) pada tahun 1991, Stasiun swasta lainnya menyusul yakni Cakra

Andalas Televisi (ANTV) di tahun 1993, Indosiar (1995), METRO TV (2000),

TV7 (2001 yang kini berganti nama menjadi TRANS7 (2006), TRANSTV (2002),

Global Tv (2002), Lativi (2002) yang kini bertransformasi menjadi TVOne (2008).

Dan kini 11 stasiun televisi tersebut mengudara secara nasional dengan TVOne

dan Metro Tv fokus dengan televisi berita.

Page 2: BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahthesis.umy.ac.id/datapublik/t51902.pdfstasiun televisi swasta seperti Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) pada tahun 1989, Surya Citra

Industri pertelevisian Indonesia semakin menunjukkan persaingan ketat oleh

kesebelas stasiun televisi nasional. Setiap stasiun televisi menunjukkan visi yang

berbeda dan merancang format program yang bervariatif dan inovatif. Televisi

sebagai bagian dari kebudayaan audio visual menjadi medium yang paling

berpengaruh dalam membentuk sikap dan kepribadian masyarakat luas (Wibowo,

2007: 17)

Program yang menghibur dilihat dapat menarik perhatian khalayak pemirsa,

sekaligus program yang dapat mendekatkan perusahan televisi tersebut dengan

para konsumen penikmat televisi. Dengan begitu TRANSTV melalui Department

Marketing Public Relations berinovasi dengan melibatkan khalayak sekitar

perusahaan (TRANSTV) dengan mengobservasi langsung untuk mengetahui

perkembangan program-program yang telah diberikan oleh TRANSTV. Karena

saat ini Marketing Public Relations yang kini sudah menjadi bagian tak

terpisahkan dari kehidupan perusahaan, yang merupakan kegiatan utama dari

divisi Public Relations. Marketing Public Relations menurut Mark Sheehan dan

Robin Xavier memiliki fungsi sebagai kredibilitas brand dan produk dengan

melakukan kegiatan-kegiatan public relations (2012:68). Kegiatan Marketing

Public Relations sudah cukup diperhatikan dan memperoleh tempat yang cukup

baik dalam sebuah perusahaan. Contoh seperti perusahaan Indofood menempatkan

Marketing Public Relations sebagai kegiatan utama divisi Public Relations. Begitu

juga di perusahaan profit lainnya, seperti Unilever dan berbagai perusahaan profit

lainnya.

Page 3: BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahthesis.umy.ac.id/datapublik/t51902.pdfstasiun televisi swasta seperti Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) pada tahun 1989, Surya Citra

Marketing Public Relations mempunyai peran yaitu melakukan sebuah

pencitraan terhadap sebuah merek dari perusahaan yang terkait. Pencitraan ini

mempunyai tujuan diharapkan pihak ketiga akan memberikan informasi tentang

pengalaman terhadap merek sehingga mempengaruhi pihak ketiga untuk

mengkonsumsi merek tersebut (Wasesa, 2010:113). Program Marketing Public

Relations berfungsi memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai merek

perusahaan. Marketing Public Relations diperlukan sebuah organisasi atau

perusahaan untuk bersaing dalam era globalisasi ini, dan bagi perusahaan profit

seperti TRANSTV sangat diperlukan untuk menunjang tingginya animo terhadap

program-program perusahaan agar tetap menjaga eksistensi perusahaan yang

terkait. Proses pengenalan program-program sangatlah penting karena dapat

memberikan penjelasan mengenai program-program baru yang berkembang di

ranah pertelevisian di Indonesia, sekaligus membangun awareness diantara

pemirsa agar tetap setia dengan channel tertentu.

Dalam hal ini, Marketing Public Relations TRANSTV memiliki peran dalam

melakukan promosi program-program perusahaan terhadap khayalak dengan

menciptakan sebuah program inovasinya seperti melibatkan pemirsa setianya yang

telah tergabung dalam komunitas bernama Transmania. Transmania itu sendiri

yaitu wadah untuk menyalurkan ide kreatif, kemandirian dari para generasi muda

di Indonesia. Hadirnya Transmania ini diciptakan oleh Marketing Public Relations

TRANSTV dalam rangka membentuk citra serta mendekatkan perusahaan dengan

khalayak pemirsa setianya secara langsung ada jarak tersendiri. Transmania ini

Page 4: BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahthesis.umy.ac.id/datapublik/t51902.pdfstasiun televisi swasta seperti Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) pada tahun 1989, Surya Citra

sendiri dicetuskan pada tahun 2006 oleh Department Marketing Public Relations,

pada awalnya Transmania hanya sebuah komunitas online yang berfokus pada

pembahasan progam acara TRANSTV di internet, kemudian Marketing Public

Relations TRANSTV melalui unit Community Development dan TRANSTV

melihat prospek dan berusaha untuk memperluas kegiatan Transmania tidak hanya

di internet tetapi juga dalam dunia nyata.

Peneliti yang semakin tertarik mengangkat tema objek penelitian Marketing

Public Relations TRANSTV pada periode Januari-Desember 2012 karena di tahun

tersebut Marketing Public Relations memberikan inovasi program-program baru

dan aktif di periode Januari-Desember 2012 sekaligus memunculkan prestasi

tersendiri untuk pihaknya maupun perusahaan. Marketing Public Relations dengan

Community Development di dalamnya bertugas meningkatkan harkat kehidupan

masyarakat di lingkungan perusahaan sebagai penerapan pertanggung jawaban

sosial perusahaan. Merencanakan dan menyusun program kerja yang berkaitan

dengan program-program kegiatan dari Marketing Public Relations (Hardiman,

2007: 203). Sebuah perusahaan besar saat ini dituntut untuk tidak hanya

mementingkan kepentingan bisnis saja, kesadaran tentang keberlangsungan sebuah

perusahaan jangka panjang menjadi salah satu pemicu adanya tuntutan bagi

perusahaan untuk melakukan aksi-aksi sosial yang bertujuan untuk mendekatkan

perusahaan kepada khayalak yang menjadi konsumen, hal ini dituangkan dalam

konsep Marketing Public Relations. Selain dalam rangka menanamkan brand

image di benak pemirsa setianya, Transmania juga bertujuan untuk mewujudkan

Page 5: BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahthesis.umy.ac.id/datapublik/t51902.pdfstasiun televisi swasta seperti Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) pada tahun 1989, Surya Citra

program-program sosial bentuk realisasi konsep Marketing Public Relations

sekaligus sebagai panjang tangan Marketing Public Relation. Kualifikasi seorang

Community Development idealnya memahami aspek sosiopsokologis masyarakat

setempat, potensi ekonomi, latar belakang budaya, dan bahasa lokal. Sebelum

mengimplementasikan program komunikasi yang sesuai dengan target perusahaan

dan kebutuhan masyarakat, agar masyarakat sekitar secara langsung dapat

merasakan manfaatnya dan bangga menjadi bagian dari kemajuan perusahaan

(Hardiman, 2007:204). Kegiatan yang dilakukan oleh komunitas tersebut

mendapatkan perlindungan serta dukungan penuh dari TRANSTV melalui

Marketing Public Relations, hal ini dilakukan agar tetap terjalin ikatan-ikatan

emosional diantara TRANSTV dengan pemirsa setianya. TRANSTV sebagai salah

satu televisi swasta yang menjalankan komunikasinya melalui Marketing Public

Relations yang membentuk dan membina adanya komunitas pemirsa setia yaitu

Transmania, membuat program-program kegiatan untuk komunitas sebagai ujung

tombak agar tetap loyal terhadap TRANSTV.

Pemaparan di atas merupakan wujud dari adanya upaya Marketing Public

Relations dari TRANSTV yang sangat didominasi dengan prinsip-prinsip

komunikasi pemasaran yang dijalankan oleh TRANSTV. Di samping itu

keberadaan komunitas di Indonesia bukan hal yang baru lagi. Usaha

pembentukannya dilakukan dalam unsur Marketing. Marketing Public Relations

melibatkan dalam aktivitas baik on-air maupun off-air. Dengan begitu alasan

peneliti mengambil periode Januari-Desember 2012 karena di periode tersebut

Page 6: BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahthesis.umy.ac.id/datapublik/t51902.pdfstasiun televisi swasta seperti Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) pada tahun 1989, Surya Citra

lebih berkembangnya program aktivitas inovasi Marketing Public Relations

TRANSTV di khayalak, dengan melibatkan secara langsung khalayak sekitar

maupun yang telah tergabung dalam komunitas transmania. Dengan mengakuisisi

sebuah portal news terbesar pada tahun 2012 yaitu Detik.com, munculnya

aktivitas-aktivitas inovasi baru yang terbentuk secara matang komunitas pemirsa

setianya yang tergabung dalam komunitas transmania, dan hal tersebut menjadikan

salah satu faktor alasan peneliti ingin meneliti aktivitas pada Marketing Public

Relations TRANSTV Jakarta periode Januari-Desember 2012 karena efek dari

adanya program aktivitas baru di lingkungan perusahaan menjadi value tersendiri.

B. Rumusan Masalah

Dengan berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di

atas, maka dapat ditarik rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut : “Bagaimana Aktivitas Marketing Public Relations TRANSTV Jakarta

pada periode Januari-Desember 2012 ?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

1. Untuk mengetahui Aktivitas Marketing Public Relations TRANSTV

Jakarta pada periode Januari-Desember 2012

2. Untuk mendeskripsikan Marketing Public Relations TRASNTV Jakarta

dalam mengkomunikasikan aktivitasnya

Page 7: BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahthesis.umy.ac.id/datapublik/t51902.pdfstasiun televisi swasta seperti Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) pada tahun 1989, Surya Citra

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Akademis

Secara akademis peneliti diharapkan memberikan pemikiran dalam

rangka pengembangan Marketing Public Relations TRANSTV Jakarta

2. Manfaat Praktis

Secara praktis peneliti diharapkan dapat memberikan bahan masukan

untuk program tahun selanjutnya yang bermanfaat bagi Marketing Public

Relations TRANSTV Jakarta dalam melakukan aktivitas-aktivitasnya

E. Kerangka Teori

1. Definisi Marketing Public Relations

Page 8: BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahthesis.umy.ac.id/datapublik/t51902.pdfstasiun televisi swasta seperti Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) pada tahun 1989, Surya Citra

Istilah Marketing Public Relations dikemukakan pertama kali oleh

Thomas L. Harnis yang memberikan pengertian sebagai berikut:

“Marketing public relations is the process of planning and

evaluating program, that encourage purchase and customer

through credible communications of informations and impression

that identity companies and their product with the needs, wants,

concerns, and interest of customer”.

(Marketing Public Relations adalah sebuah proses perencanaan,

dan pengevaluasian program yang merangsang penjualan dan

pelanggan. Hal tersebut dilakukan melalui pengkomunikasian informasi

yang kredibel dan kesan-kesan yang dapat menghubungkan

perusahaan, produk dengan kebutuhan serta perhatian pelanggan).

(Ruslan, 2003:230)

Menurut (Kasali, 2003:105) “khalayak Marketing Public Relations

adalah masyarakat dan konsumen”. Berdasarkan pendapat-pendapat

tersebut, Marketing Public Relations dapat diartikan sebagai pengelolaan

komunikasi untuk memotivasi pembelian dan kepuasaan pelanggan,

konsumen dan masyarakat.

Public Relations Department tidak hanya memiliki fungsi

menjalin hubungan baik antara perusahaan dan stakeholder namun juga

memiliki peran penting dalam kegiatan Marketing. Peran tersebut tidak

hanya menjalin relasi yang baik antara konsumen, supplier dan distributor

tetapi ini disebut Marketing Public Relations. Marketing Public Relations

Page 9: BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahthesis.umy.ac.id/datapublik/t51902.pdfstasiun televisi swasta seperti Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) pada tahun 1989, Surya Citra

adalah tugas Public Relations Officer yang terfokus pada upaya

membangkitkan minat pihak ketiga untuk menceritakan kembali tentang

merek (Wasesa, 2010:113).

Peran tersebut membuat Public Relations Department memiliki

tugas yang berkaitan dengan proses pencitraan dan penjualan produk. Hal

ini membuat Public Relations Officer bekerjasama dengan department

lain yaitu marketing. Menurut (Cutlip&Center, 2009:78) kesalahpahaman

mendefinisikan “Public Relations” sekedar publisitas bahkan lebih keliru

lagi sebagai jurnalisme membuat kerjasama tersebut sulit terwujud. Public

Relations dalam tujuan membantu memasarkan produk memiliki tugas

seperti mempublikasikan produk baru, perubahan produk, perubahan

harga, penarikan produk dan aktivitas promosi. Sedangkan marketing

bertugas untuk memasarkan produk.

Dengan mendukung aktivitas tersebut Public Relations bersinergi

dengan marketing department sehingga proses pencitraan dapat

berlangsung efektif. Kajian Marketing Public Relations, merupakan

aplikasi koordinasi secara terencana atas unsur-unsur ekonomi, psikologi,

politik dan keterampilan Public Relations untuk memperoleh simpati

(kerjasama) dari pihak-pihak yang terkait agar dapat beroperasi atau

masuk kepasar tertentu. Konsep ini kemudian ditambahkan menjadi

kegiatan yang memiliki target market bukan stakeholder. Marketing

Page 10: BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahthesis.umy.ac.id/datapublik/t51902.pdfstasiun televisi swasta seperti Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) pada tahun 1989, Surya Citra

Public Relations memiliki konsep berbeda dengan marketing namun

memiliki tujuan yang sama.

Program Marketing Public Relations tersebut di satu sisi berupaya

untuk merangsang (push) suatu pembelian dan sekaligus dapat

memberikan nilai-nilai (add value) atau kepuasan bagi pihak

pelanggannya (satisfied customer) yang telah menggunakan produknya

dan disisi lain melalui kegiatan Public Relations, dalam

menyelenggarakan komunikasi timbal balik dua arah tersebut melalui atau

pesan-pesan yang dipercaya itu diharapkan dapat menciptakan kesan-

kesan yang positif terhadap lembaga yang diwakilinya. Hal ini merupakan

sinergi dengan Corporate Public Relations yaitu pull strategi (strategi

untuk menarik), pass (membujuk), back up yaitu mencapai tujuan dan

kemudian mendorong dari segi pemasaran (Kasali, 2003:12).

2. Tujuan Program Marketing Public Relations

Marketing Public Relations merupakan sebuah perencanaan,

pelaksanaan, dan pengevaluasian program-program yang mendukung

pembelian dan kepuasan konsumen melalui komunikasi yang baik

mengenai produk dengan kebutuhan, keinginan, perhatian dan kesan dari

konsumen.

Marketing Public Relations merupakan pendukung dalam program

pemasaran sehingga dapat meningkatkan penjualan. Tujuan yang sama

Page 11: BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahthesis.umy.ac.id/datapublik/t51902.pdfstasiun televisi swasta seperti Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) pada tahun 1989, Surya Citra

membuat sering terjadi kerancuan dalam peran antara marketing dengan

Marketing Public Relations. Berikut ini merupakan peran Marketing

Public Relations dalam perusahaan menurut (Kotler, 1999:677-678) :

1. Assist the launch of new product

Sebuah produk sukses di pasaran di pengaruhi oleh bagaimana

produk tersebut di luncurkan untuk menarik perhatian calon konsumen.

Meluncurkan sebuah produk merupakan peran Marketing Public

Relations

2. Assist in reposisioning a mature product

Peran lain Marketing Public Relations adalah melakukan

reposisioning produk. Reposisioning produk perlu dilakukan untuk

mempertahankan produk di pasaran. Persaingan dan perkembangan

zaman membuat produk harus terus menyesuaikan dirinya dengan pasar

yang ada.

3. Build up interest in product category

Public Relations memiliki tugas untuk membuat ketertarikan

publik terhadap produk. Ketertarikan tersebut dapat dibangun dengan

menunjukkan kualitas bahan baku yang digunakan dengan event tertentu.

4. Influence specific target group

Page 12: BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahthesis.umy.ac.id/datapublik/t51902.pdfstasiun televisi swasta seperti Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) pada tahun 1989, Surya Citra

Marketing Public Relations berperan untuk memberikan pengaruh

terhadap stakeholder untuk menciptakan citra positif terhadap perusahaan

dan produk

5. Defend product that have encountered public problem

Mempertahankan produk dari isu yang menerpa produk.

Pertahanan dapat dilakukan dengan cara-cara Public Relations.

6. Build the corporate image in a way that project favourable in its product

Menciptakan citra positif perusahaan merupakan tugas dari Public

Relations. Dalam Marketing Public Relations citra positif perusahaan

perlu ditanamkan ke dalam citra produk.

3. Aktivitas pelaksanaan program Marketing Public Relations

Dalam Marketing Public Relations khususnya TRANSTV,

perencanaan strategis telah dibuat oleh TRANSTV. Marketing Public

Relations berhak atas pelaksanaan Marketing Public Relations.

Pelaksanaan Marketing Public Relations menurut (Kotler, 1997:679)

dibagi menjadi beberapa jenis kegiatan Marketing Public Relations:

a. Publications

Publikasi berfungsi untuk mempengaruhi target market produk.

Media publikasi dapat berupa laporan, brosur, artikel, materi audio visual

dan news letter Koran majalah. Brosur memiliki peran penting dalam

publikasi karena dapat memberikan informasi kepada calon konsumen

Page 13: BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahthesis.umy.ac.id/datapublik/t51902.pdfstasiun televisi swasta seperti Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) pada tahun 1989, Surya Citra

tentang merupakan produk apa, bagaimana cara penggunannya, dan apa

kelebihan produk tersebut.

Artikel yang mengenai profil eksekutif perusahaan yang

memberikan citra positif seperti penghargaan ataupun pencapaian

eksekutif perusahaan dapat menarik perhatian target market untuk

mengenal produk dan perusahaan. New letter mengenai perusahaan dapat

membangun citra positif perusahaan. Materi audiovisual seperti film, slide

show, dan sound berfungsi sebagai alat promosi. Penggunaan audivisual

membutuhkan dana yang lebih sedikit dibandingkan dengan materi cetak.

Semakin maraknya bisnis pembuatan “company profile” untuk

perusahaan mempermudah public relations untuk memproduksi media

tersebut.

b. Events

Special event berfungsi untuk membangun ketertarikan konsumen

terhadap produk ataupun aktivitas perusahaan. Event tersebut dapat

berupa press conference, seminar, pameran, kontes maupun kompetisi,

perayaan dies natalis, dan sponsorship. Pembuatan event di tentukan oleh

kesesuaian dengan target public produk yang bersangkutan. Event dapat

membuat kemudahaan target publik mudah untuk mengingat brand dan

menarik perhatian.

Page 14: BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahthesis.umy.ac.id/datapublik/t51902.pdfstasiun televisi swasta seperti Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) pada tahun 1989, Surya Citra

c. News

Salah satu tugas pokok Public Relations adalah untuk membuat

pemberitaan mengenai perusahaan, produk ataupun orang yang

berhubungan dengan perusahaan. Sebuah pemberitaan dibuat dengan

konsep, riset, dan penulisan pers realease. Seorang Public Relations

memiliki kemampuan untuk membuat media menjadi tertarik dengan

artikel yang dibuat sehingga memunculkan berita tersebut di Koran.

Pemberitaan tersbut harus dikemas untuk menimbulkan ketertarikan

media dan ketepatan waktu. Pemberitaan tersebut merupakan salah satu

bentuk promosi perusahaan secara cuma-cuma tanpa mengeluarkan biaya

iklan.

d. Speeches

Speeches merupakan cara lain untuk melakukan publikasi terhadap

produk maupun perusahaan. Speeches yang menarik dapat meningkatkan

penjualan terhadap produk. Pemilihan spoke person harus diperhatikan

karena dapat mempengaruhi citra positif perusahaan ataupun produk.

Kesalahan dalam pemilihan spoke person dapat membuat citra perusahaan

cidera sedangkan ketepatan pemilihan spoke person akan membangun

citra positif perusahaan.

Page 15: BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahthesis.umy.ac.id/datapublik/t51902.pdfstasiun televisi swasta seperti Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) pada tahun 1989, Surya Citra

e. Public service activity

Perusahaan menggunakan kontribusi uang untuk menjalin

hubungan baik dengan publik. Perusahaan besar memberikan dana khusus

untuk pemberdayaan lingkungan sekitar perusahaan. Kepedulian

perusahaan terhadap tema-tema tertentu aktivitas publik dapat

meningkatkan perhatian publik terhadap perusahaan.

f. Indentitie media

Penting untuk membangun identitas sebuah perusahaan. Identitas

perusahaan berfungsi sebagai pembeda dengan pesaing ataupun untuk

menarik perhatian publik. Pengenalan perusahaan dapat dibentuk logo,

konter, tanda, baju, kerja, bangunan, dan brosur.

F. METODE PENELITIAN

1. Jenis Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode

studi kasus (case study). Menurut Robert K Yin, metode ini

memungkinkan peneliti menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan

aspek „bagaimana‟ dan „mengapa‟ sebuah fenomena kontemporer atau

suatu program terjadi dan menjelaskan baik secara deskriptif maupun

Page 16: BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahthesis.umy.ac.id/datapublik/t51902.pdfstasiun televisi swasta seperti Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) pada tahun 1989, Surya Citra

teoritis. Studi kasus dalam penelitian ini adalah aktivitas Marketing

Public Relations TRANSTV Jakarta pada tahun periode Januari-

Desember 2012 sebagai fokus utamanya. Studi kasus merupakan uraian

dan penjelasan komprehensif mengenai berbagai aspek individu, suatu

kelompok, suatu organisasi (komunitas), suatu program, atau suatu situasi

sosial (Mulyana, 2001:201).

Penelitian ini juga bertujuan untuk menjawab pertanyaan penelitian

tentang Aktivitas Marketing Public Relations TRANSTV Jakarta pada

periode Januari-Desember 2012, yang akan mencapai tingkat pemahaman

yang mendalam bila peneliti mampu menjabarkan dan menjelaskan secara

lebih komprehensif, rinci dan menyeluruh mengenai program-program

yang dijalankan tersebut. Teknik pengumpulan data disesuaikan dengan

metode studi kasus. Penelitian studi kasus, pengumpulan data pada

dasarnya berasal dari enam sumber bukti, yaitu dokumen, rekaman arsip,

wawancara, observasi langsung, observasi pemeran dan perangkat fisik.

(Yin, 2011: 6):

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT. Televisi Transformasi Indonesia

(TRANSTV). Alamat: Gedung TRANSTV Jl. Kapten P. Tendean no 12-

14A Jakarta

3. Teknik Pengumpulan Data

Page 17: BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahthesis.umy.ac.id/datapublik/t51902.pdfstasiun televisi swasta seperti Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) pada tahun 1989, Surya Citra

Dalam mengumpulkan data untuk penelitian ini, seperti yang telah

dijelaskan di atas bahwa dari enam sumber bukti tersebut, peneliti

menggunakan beberapa di antaranya wawancara, observasi, dan

pengumpulan rekaman arsip. Lebih lanjut, teknik pengumpulan data

dijelaskan sebagai berikut:

a. Wawancara

Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan

penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara penanya

atau pewawancara dengan penjawab atau responden menggunakan alat

yang dinamakan interview guide (panduan wawancara) (Nasir, 1988:34).

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara tanya jawab

kepada narasumber sebagai informan kunci. Wawancara ini dilakukan

dengan bantuan interview guide yang tersusun dalam daftar pertanyaan.

Daftar pertanyaan tersebut disusun berdasarkan informasi awal yang

diterima oleh peneliti. Jika dalam wawancara terdapat informasi baru,

akan memungkinkan muncul pertanyaan yang bebas atau mengalir. Lebih

lanjut, dengan teknik ini peneliti dapat mempertanyakan hal-hal yang

berkaitan dengan masa lalu, masa kini, juga masa datang yang

berhubungan dengan Aktivitas Marketing Public Relations TRANSTV

Jakarta pada periode Januari-Desember 2012.

Page 18: BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahthesis.umy.ac.id/datapublik/t51902.pdfstasiun televisi swasta seperti Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) pada tahun 1989, Surya Citra

Kriteria Informan dalam penelitian ini meliputi:

Staff Marketing Public Relations:

a. Merupakan Staff Marketing Public Relations Head TRANSTV yaitu

A. Hadiansyah Lubis

b. Merupakan Staff Marketing Public Relations divisi Off Air Section

Head TRANSTV yaitu Sulistyo Hadi

c. Merupakan Staff Marketing Public Relations TRANSTV divisi

Community Development yaitu Angga Jatmiko

b. Observasi

Observasi adalah bertujuan untuk memperoleh informasi tentang

kejadian sebenarnya. Dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan

observasi digunakan untuk memperoleh informasi dan mengamati

kegiatan Marketing Public Relations TRANSTV Jakarta. (Nasution,

2001:106)

Penelitian ini dilakukan pada tahun periode Januari-Desember 2012

dengan mengamati dan terlibat dengan aktivitas bersama Marketing

Public Relations TRANS TV.

c. Pengumpulan Arsip

Page 19: BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahthesis.umy.ac.id/datapublik/t51902.pdfstasiun televisi swasta seperti Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) pada tahun 1989, Surya Citra

Teknik pengumpulan data dan informasi melalui pencarian dan

penemuan yang memfokuskan pada bahan tertulis yang relevan. Sumber

data yang dapat digunakan dalam teknik ini antara lain buku, brosur,

leaflet, company profile, dokumen perusahaan, arsip, rekaman

keorganisasian, serta sumber lain yang relevan. Dalam penelitian ini,

peneliti akan mengumpulkan data dan informasi dari perusahaan berupa

rekaman keorganisasian. Selain itu, peneliti juga akan memanfaatkan

website, media sosial, dan pemanfaatan internet lain yang digunakan oleh

Marketing Public Relations TRANSTV untuk melengkapi data.

4. Uji Validitas Data

Penelitian ini menggunakan triangulasi data sebagai uji validitas

data. Triangulasi data menurut (Moleong, 2010:330) adalah teknik

pemeriksaan keabsahaan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di

luar data tersebut untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembangding

terhadap data tersebut. Denzim (1978) dalam (Moleong, 2010:330)

membedakan empat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang

memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik, dan teori.

5. Teknik Analisa Data

Analisis merupakan proses pencarian dan perencanaan secara

sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan,

Page 20: BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahthesis.umy.ac.id/datapublik/t51902.pdfstasiun televisi swasta seperti Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) pada tahun 1989, Surya Citra

dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya

dapat diinformasikan kepada orang lain (Sugiyono, 2005: 88). Dalam

penelitian ini, data yang terkumpul di lapangan akan dianalisis dengan

cara reduksi data, display/penyajian data, dan penarikan

kesimpulan/verifikasi. Lebih lanjut, analisis data kualitatif dijabarkan

sebagai berikut:

a. Reduksi data

Sesuai dengan tujuan reduksi data yaitu untuk memudahkan proses

pemahaman dalam penelitian maka peneliti akan mereduksi data dengan

memisahkan data yang tidak diperlukan. Hal ini akan membantu peneliti

dalam menyajikan data dan menarik kesimpulan.

b. Display atau penyajian data

Penyajian data dalam penelitian ini akan berbentuk bagan, uraian,

dan gambar. Hal ini bertujuan untuk melihat gambaran secara keseluruhan

maupun bagian-bagian tertentu dari penelitian sehingga hasil penelitian

dapat dipahami dengan baik.

c. Penarikan kesimpulan

Peneliti akan menarik kesimpulan terhadap data yang telah

direduksi dengan cara melaporkan secara sistematis, membandingkan,

menghubungkan dan memilih data yang mengarah pada pemecahan

masalah sehingga mampu menjawab permasalahan dan tujuan dari

penelitian yang dilakukan.

Page 21: BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahthesis.umy.ac.id/datapublik/t51902.pdfstasiun televisi swasta seperti Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) pada tahun 1989, Surya Citra

G. SISTEMATIKA PENULISAN

Adapun sistematika penulisan dari skrispsi ini adalah :

BAB I Pendahuluan

Dalam bab ini berisikan tentang latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

kerangka teori, metodologi penelitian dan sistematika

penulisan.

BAB II Profil Perusahaan

Pada bagian ini peneliti menuliskan profil perusahaan

dalam penelitian ini. Dalam hal ini adalah Marketing

Public Relations TRANSTV Jakarta. Pada bagian

selanjutnya peneliti menyertakan program Marketing

Public Relations sebelum penelitian ini dilakukan.

BAB III Penyajian Data dan Pembahasan

Bab ini akan menyajikan data-data menegnai hasil

wawancara dan observasi yang diperoleh dari hasil

penelitian serta pembahasan yang menjelaskan program

Marketing Public Relations TRANSTV Jakarta.

Page 22: BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahthesis.umy.ac.id/datapublik/t51902.pdfstasiun televisi swasta seperti Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) pada tahun 1989, Surya Citra

A. Deskripsi Marketing Public Relations TRANSTV

Jakarta

B. Aktivitas Marketing Public Relatins TRANSTV

Jakarta pada tahun 2012

C. Peranan Marketing Public Relations TRANSTV

Jakarta

D. Aktivitas Marketing Public Relations TRANSTV

Jakarta

E. Aktivitas Program Marketing Public Relations

tahun 2012

BAB IV Penutup

Berisi kesimpulan akan dituliskan sesuai dengan latar

belakang yang sudah tercantumkan dalam bab satu.

Saran atau rekomendasi akan berisi tentang sumbangsih

peneliti terhadap perkembangan teori maupun praktek

ilmu komunikasi. Kesimpulan dan saran dinyatakan

secara terpisah.