LAPORAN KERJA PRAKTEK - … · laporan kerja praktek perancangan software transmiter wifi, cara...
-
Upload
truongdieu -
Category
Documents
-
view
292 -
download
12
Transcript of LAPORAN KERJA PRAKTEK - … · laporan kerja praktek perancangan software transmiter wifi, cara...
1
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PERANCANGAN SOFTWARE TRANSMITER WIFI, CARAMEMPERLUAS JARAK RADIUS PANCAR GELOMBANG
RADIO ACCESS POINT
Oleh :
Arman Said12105 10802 07 004
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKAFAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA(UMMU) 2011
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Saat ini, perkembangan teknologi jaringan komputer telah berkembang
dengan pesat. Pada awal perkembangan teknologi jaringan computer,
infrastruktur berbasis kabel (wired) paling banyak di pakai. Lambat laun,
ketergantungan teknologi kabel akan device tambahan dalam ruang lingkup
multiuser menimbulkan efek negatif berupa kurangnya fleksibilitas yang
mungkin pada saat ini tidak terlalu signifikan karena saat ini device- device
tersebut masih banyak menggunakan teknologi berbasis kabel. Adapun
faktor fleksibilitas akan menjadi salah satu faktor yang berpengaruh besar
terhadap kinerja user secara jangka panjang. Hal inilah yang mendorong
perkembangan teknologi nirkabel (wireless), dimana multiuser
dimungkinkan untuk berkomunikasi dan bertukar informasi secara bersama
tanpa diperlukannya media kabel, cukup dengan memasang modul
hardware yang mendukung teknologi wireless.
Dalam jaringan wireless tentu membutuhkan access point, dimana
access point ini adalah sebuah alat yang menggunakan gelombang radio
pada frekuensi 2,4 GHz dan/ atau 5 GHz.
Kebutuhan akan internet saat ini sudah tidak lagi didominasi oleh
golongan masyarakat menengah ke atas saja, apalagi dalam kurun waktu 10
tahun terakhir ini hampir setiap kantor dan kampus telah menyediakan
3
fasilitas internet 24 jam yang dapat dimanfaatkan bersama-sama. Terlebih
lagi, saat ini warung internet banyak bertebaran sampai ke setiap sudut kota
sehingga setiap orang mempunyai kesempatan untuk menggunakan fasilitas
internet.
Koneksi internet bersama-sama di sekolah, kampus, kantor, warnet
atau lokasi lain yang sebetulnya hanya membutuhkan satu account internet
saja yang dihubungkan kesemua komputer. Komputer/ leptop tersebut
dihubungkan menjadi satu dalam sebuah jaringan melalui suatu jaringan
yaitu sebuah hardware yang disebut dengan access point.
Suatu hadrware yang digunakan untuk mengatur lalu lintas jaringan
dan mobile radio ke jaringan kabel atau dari backbone jaringan wireless
client/server adalah access point. Pengaturan ini digunakan untuk
melakukan kordinasi dari semua node jaringan dalam mempergunakan
layanan dasar jaringan serta memastikan penanganan lalu lintas data dapat
berjalan dengan sempurna. Access point akan merutekan aliran data antara
pengaturan jaringan akan dilakukan oleh access point pusat yang
mempunyai performa troughput yang lebih baik.
Access point adalah hardware yang digunakan untuk mengatur lalu
lintas jaringan dan mobile radio ke jaringan kabel atau dari backbone
jaringan wireless client/server. Melalui access point ini, user di Kantor
Nasijaha merasa nyaman dalam mengakses internet di ruangan kerjanya
masing- masing ada pula yang mengakses dari rumah ke kantor dengan
4
jarak 100- 200 meter ada pula yang lebih dari 200 meter, karena dengan
adanya wireless repiter yang dipasang dsudut- sudut kota tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
Permasalahan yang dapat di ambil dari latar belakang diatas adalah :
1. Bagaimana penerapan access point dalam menajemen jaringan?
2. Mengapa access point harus di gunakan dalam wireless repiter ?
1.3 Batasan Masalah
Dari latar belakang di atas penulis membatasi penulisan kerja praktek
ini pada :
a. Penginstalan mikrotik
b. Implementasi mikrotik router, access point, dan repiter
1.4 Metodologi Penilitian
Penulis menggunakan dua buah metodologi penelitian dalam
menyusun kerja praktek ini. Adapun metodologi yang dibawakan adalah :
a. Studi pustaka
Metodologi ini diperoleh dari literature-literatur yang mendukung
penulisan praktek ini. Penulis juga dibantu oleh rekan-rekan milis
berupa tulisan, artikel seputar jaringan dan mikrotik.
b. Studi lapangan
Metodologi ini dilakukan dengan cara mempelajari jaringan yang ada di
Kantor Nasijaha. Kemudian mengimplementasikannya yaitu salah
satunya di Kantor Gubernur Maluku Utara yang dilakukan pengujian
sebagai wireless repiter.
5
1.5 Tujuan dan Manfaat Kerja Praktek (KP)
Penulisan ini mempunyai tujuan dan manfat adalah :
a. Tujuan : Memperluas radius jaringan di Kantor Nasijaha dengan
access point yang menggunakan system repiter yang di imlementasikan
pada ISP Nasijaha.
b. Manfaat : User atau pengguna di Kantor Nasijaha merasa nyaman
dalam melaksanakan koneksi internet di Kantor tersebut.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika dalam penyusunan laporan kerja praktek ini disusun per
bab dari sub-sub bab dengan permasalahannya sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah,
batasan masalah, metologi penelitian, tujuan penulisan, dan sistematika
penulisan.
BAB II TINJAUAN UMUM NASIJAHA
Menguraikan sejarah berdirinya Nasijaha, struktur organisasi dan sistem
jaringan penyedia jasa internet yang dalam pengoperasiannya saat ini
mempunyai 45 titik akses internet.
BAB III LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan diuraikan hal-hal yang berhubungan dengan kualitas
jaringan, dasar jaringan komputer, topologi jaringan, client/server, dan
komponen fisik dalam jaringan.
6
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini berisi tentang data-data dan memperluas radius dengan
menggunakan alat access point sebagai repiter
BAB V PENUTUP
Penutup berisi kesimpulan dan saran.
7
BAB II
TINJAUAN UMUM NASIJAHA
2.1 Sejarah Nasijaha
CV. Nasijaha adalah perusahaan yang didirikan oleh Mohamad Idris,
A.Md pada tahun 2003. berawal berdirinya dimulai dengan pendirian Toko
dan LPK Nasijaha di Kelurahan Gamalama kec. Ternate Tengah kota
Ternate Provinsi Maluku Utara yang mempunyai misi untuk menjadi
penyedia jasa internet untuk masyarakat Kota Ternate khususnya dan
Maluku Utara umumnya.
Setelah satu tahun beroperasi Toko dan LPK Nasijaha mulai
berkembang ke jenjang yang lebih tinggi, hal ini ditandai dengan
kepindahan Toko Nasijaha Ke Kelurahan Kalumpang Kec. Kota Ternate
Selatan kota Ternate Provinsi Maluku Utara dari sinilah Nasijaha ISP
didirikan pada pertengahan tahun 2004.
Nasijaha ISP yang selanjutnya disebut Nasijaha Multimedia adalah
penyedia jasa internet (ISP) pertama dan terbesar di Kota Ternate, Propinsi
Maluku Utara, Sejak awal berdirinya Nasijaha Multimedia mempunyai misi
untuk menjadi perusahaan penyedia jasa internet untuk coorporatio maupun
personal/retail di Ternate dan Maluku Utara. Hingga sampai sekarang ini,
telah mengkoneksikan lebih dari 45 titik akses internet yang diakses dengan
mudah dan murah oleh masyarakat.
Berbekal pengalaman dari tenaga-tenaga profesional di bidang
teknologi informasi, Nasijaha menawarkan dukungan menyeluruh bagi
8
perumahan dan perusahaan atau institusi berbasis teknologi informasi yang
handal dengan berbagai ragam produk-produk inovatif
Dengan kerjasama yang baik antara Nasijaha dengan LM Jakarta
untuk penyedia koneksi regional dan Apstar6 untuk layanan international,
Nasijaha mampu menyediakan koneksi Internet unlimited 24 jam dengan
kecepatan total sampai 5000 Kbps.
2.2 Sturuktur Organisasi
Gambar 2.1 Struktur Organisasi
PimpinanMohamad Idris, A.Md
Supervisor /TeknisiMuhammad Amin K, ST
Technical Suport IM. Gazali Meradji, A.Md Kom
Technical Suport IIMuhammad Fahmi
Marceting IISabriah Abubakar, SKM
Marceting IWiwiek Suryanti, SE
9
BAB III
LANDASAN TEORI
3.1. Internet
Interconnected Network atau yang lebih populer dengan sebutan
Internet adalah sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan
komputer-komputer dan jaringan- jaringan komputer di seluruh dunia.
Setiap komputer dan jaringan terhubung secara langsung maupun tidak
langsung ke beberapa jalur utama yang disebut internet backbone dan
dibedakan satu dengan yang lainnya menggunakan unique name yang biasa
disebut dengan alamat IP 32 bit. Contoh: 202.155.4.230 . Komputer dan
jaringan dengan berbagai platform yang mempunyai perbedaan dan ciri khas
masing-masing (Unix, Linux, Windows, Mac, dll) bertukar informasi
dengan sebuah protokol standar yang dikenal dengan nama TCP/IP
(Transmission Control Protocol/Internet Protocol). TCP/IP tersusun atas 4
layer (network access, internet, host-to-host transport, dan application)
yang masing-masing memiliki protokolnya sendiri-sendiri. (Winarno
Sugeng 2010)
Bila anda mempunyai Komputer minimal prosessor 486, Windows 95,
Linux, Modem, dan line telepon, maka anda telah bisa bergabung dengan
ribuan juta komputer lain dari seluruh dunia dan mengakses harta karun
informasi di internet.
10
3.2. Jaringan
Perkembangan teknologi menjadi proses transformasi, informasi
menjadi kebutuhan utama manusia yang akan semakin mudah didapat
dengan cakupan yang akan semakin luas. Meleburnya sistem komputer dan
komonikasi perkembangan komonikasi jaringan semakin maju terutama
pada perkembangan jaringan komputer. Jaringan adalah dua buah komputer
atau lebih yang terkoneksi dalam sebuah jaringan yang dapat bertukar
informasi.
Jaringan komputer yang pertama adalah bagi-pakai waktu atau time
sharing network menggunakan sebuah komputer pusat serta beberapa
terminal yang terhubung ke mainframe tersebut.
Perkembangan jaringan komputer selanjutnya mengikuti revolusi yang
terjadi pada perkembanga PC. LAN berkembang mengililingi revolusi
perkembangan PC. Kemampuan LAN semakin meningkat dalam melakukan
pertukaran file dan pesan antar komputer, komputer lain dapat melakukan
bagi-pakai (sharing) resource serta bertindak sebagi penyedia atau server
file
Perkembangan tuntutan komonikasi dan sharing resource semakin
diperlukan, sehingga diciptakan WAN yang melakukan interkoneksi lintas
LAN menggunakan jalur-jalur yang mendukungnya seperti media telpon
maupun media interkoneksi lainya.
11
3.3. Terminologi Dasar Jaringan Komputer
3.3.1 Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN) merupakan jaringan milik
pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai
beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk
menghubungkan komputer- komputer pribadi dan workstation dalam
kantor perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama
resource (misalnya, printer, scanner) dan saling bertukar informasi.
LAN dapat dibedakan dari jenis jaringan lainnya berdasarkan tiga
karakteristik: ukuran, teknologi transmisi dan topologinya.
LAN mempunyai ukuran yang terbatas, yang berarti bahwa waktu
transmisi pada keadaan terburuknya terbatas dan dapat diketahui
sebelumnya. Dengan mengetahui keterbatasnnya, menyebabkan
adanya kemungkinan untuk menggunakan jenis desain tertentu. Hal
ini juga memudahkan manajemen jaringan. (winarno Sugeng 2010)
3.3.2 Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya
merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya
memakai teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup
kantor-kantor perusahaan yang berdekatan dan dapat dimanfaatkan
untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN biasanya mampu
menunjang data dan suara, dan bahkan dapat berhubungan dengan
jaringan televisi kabel. MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah
12
kabel dan tidak mempunyai elemen switching, yang berfungsi untuk
mengatur paket melalui beberapa output kabel. Adanya elemen
switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana.
3.3.3 Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN) mencakup daerah geografis
yang luas. WAN terdiri dari kumpulan mesin yang bertujuan untuk
mejalankan program-program aplikasi.
Kita akan mengikuti penggunaan tradisional dan menyebut
mesin-mesin ini sebagai host. Istilah End System kadang-kadang
juga digunakan dalam literatur. Host dihubungkan dengan sebuah
subnet komunikasi, atau cukup disebut subnet. Tugas subnet adalah
membawa pesan dari host ke host lainnya, seperti halnya sistem
telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke
pendengar. Dengan memisahkan aspek komunikasi murni sebuah
jaringan (subnet) dari aspek-aspek aplikasi (host), rancangan
jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana.
Pada sebagian besar WAN, jaringan terdiri dari sejumlah
banyak kabel atau saluran telepon yang menghubungkan sepasang
router. Bila dua router yang tidak mengandung kabel yang sama
akan melakukan komunikasi, keduanya harus berkomunikasi secara
tak langsung melalui router lainnya. ketika sebuah paket dikirimkan
dari sebuah router ke router lainnya melalui router perantara atau
lebih, maka paket akan diterima router dalam keadaan lengkap,
13
disimpan sampai saluran output menjadi bebas, dan kemudian baru
diteruskan. (winarno Sugeng 2010)
3.3.4 Jaringan Tanpa Kabel (Wireless)
Jaringan tanpa kabel mempunyai berbagai manfaat, yang
telah umum dikenal adalah kantor portable. Orang yang sedang
dalam perjalanan seringkali ingin menggunakan peralatan elektronik
portable-nya untuk mengirim atau menerima telepon, fax, e-mail,
membaca file jarak jauh login ke mesin jarak jauh, dan sebagainya
dan juga ingin melakukan hal-hal tersebut dimana saja, darat, laut,
udara. Jaringan tanpa kabel sangat bermanfaat untuk mengatasi
masalah-masalah di atas.
Jadi rangkaian Tanpa kabel berfungsi dengan menggunakan
Sebuah frekuensi gelombang radio atau sinar infra merah untuk
berhubung antara satu sama lain. Tujuan rangkaian ini Workshop
Jaringan Komputer (LAN) Sumber Pembelajaran Badan Diklat
Depdagri halaman 13 dari 17 adalah untuk kemudahan pengguna
laptop (notebook), komputer tangan (palmtop) dan PDA (personal
digital assistant) yang bergerak dalam sebuah bangunan. Terdapat
tiga cara untuk menggunakan rangkaian tanpa kabel yaitu Secara
tetap (stationary), Peer to peer dan bergerak (roaming). Kelemahan
rangkaian ini ialah biayanya tinggi (3 kali biaya lebih dari pada
rangkaian kabel ), mudah terganggu oleh gelombang radio dan
golombang mikro, lambat dan terpaksa mencari titik capaian yang
14
lain untuk meneruskan hubungan dengan LAN jika isyarat menjadi
lemah. Perkakasan asasnya ialah penyesuai tanpa wayar (Wireless
adapter) dan titik capaian (access point), perisian rangkaian (Novell
Netware, LANtastic).
Walaupun jaringan tanpa kabel dan sistem komputasi yang
dapat berpindah-pindah sering kali berkaitan erat, sebenarnya
tidaklah sama, seperti yang tampak pada table diatas, Komputer
portabel kadang-kadang menggunakan kabel juga, yaitu disaat
seseorang yang sedang dalam perjalanan menyambungkan komputer
portable-nya ke jack telepon di sebuah hotel, maka kita mempunyai
mobilitas yang bukan jaringan tanpa kabel.
Sebaliknya, ada juga komputer-komputer yang menggunakan
jaringan tanpa kabel tetapi bukan portable, hal ini dapat terjadi disaat
komputer-komputer tersebut terhubung pada LAN yang
menggunakan fasilitas komunikasi wireless (radio). Meskipun
jaringan tanpa kabel ini cukup mudah untuk di pasang, tetapi
jaringan macam ini memiliki banyak kekurangan. Biasanya jaringan
tanpa kabel mempunyai kemampuan 1-2 Mbps, yang mana jauh
lebih rendah dibandingkan dengan jaringan berkabel.
3.4. Topologi Jaringan
Topologi dapat juga diartikan sebagai skema fisik jaringan yang
menghubungkan satu simpul (node) dengan simpul lainnya. Topologi
tersebut adalah.
15
3.4.1 Topologi Bus
Jaringan yang menggunakan topologi bus disebut juga linear
bus karena dihubungkan hanya melalui satu kabel yang linear. Untuk
pengkabelan biasanya digunakan kabel koaksial yang setiap awal
dan akhir dari kabel diberi terminator.
Gambar 3.1 Topologi Bus
3.4.2 Topologi Ring
Topologi ring ( cincin ) adalah jaringan komputer dimana
komputer satu dengan komputer dimana komputer satu dengan
komputer lainya sambung-menyambung dan membentuk satu
lingkaran seperti cincin atau ring
Gambar 3.2 Topologi Ring
16
3.4.3 Topologi Star
Pada topologi star setiap komputer pada jaringan akan
berkomunikasi melalui sebuah concentrato yang menjadi sentral.
Sebelum paket data dikirimkan kepada tujuan, paket data tersebut
akan menuju concetrator terlebih dahulu.
Gambar 3.3 Topologi Star
3.5. Client/Server
Untuk memahami lebih jauh tentang prinsip komunikasi data, terlebih
dahulu harus mengenal komponen-komponen dalam sistem komunikasi
data yaitu:
3.5.1 Server Atau Host Komputer
Server adalah Komputer yang difungsikan sebagai "pelayan"
pengiriman data atau penerimaan data serta mengatur pengiriman
dan penerimaan data diantara komputer-komputer yang tersambung.
Untuk hubungan jaringan komputer antar gedung dapat
dipergunakan kabel RG8 atau yang dikenal sebagai kabel backbone.
17
Apabila anda membangun jaringan komputer antar gedung
sebaiknya memperhatikan keamanannya dari gangguan petir.
Pada jaringan client/server, server khusus digunakan untuk
pemprosesan, penyimpanan dan manajemen data. Server bertugas
menerima request dari client, mengolahnya dan mengirimkan
kembali hasilnya ke client. Untuk itu, server membutuhkan
komputer khusus dengan spesifikasi hardware yang jauh lebih baik
dan bertenaga dibandingkan hardware untuk client karena komputer
harus mamapu melayani :
1. Request secara simultan dalam jumlah besar
2. Aktivitas manajemen jaringan
3. Menjamin keamanan pada resource jaringan.
3.5.2 Client Atau Workstation
User akan membuat permintaan melalui software client.
Aplikasi ini berfungsi :
1. Memberikan interface bagi user untuk melakukan jobs.
2. Format request data ke bentuk yang dapat dimengerti oleh server
3. Menampilkan hasil yang diminta pada layer
Komputer client menerima instruksi dari user melalui
interface yang disediakan, merubah format instruksi ke bentuk yang
dapat dimengerti oleh database server, dan mengirimkannya melalui
jaringan ke server yang dituju.
18
3.6. Komponen Fisik Dalam Jaringan
3.6.1 Kartu Interface
Agar sebuah komputer dapat berkomonikasi dengan
komputer lain maka diperlukan perangkat yang berupa kartu
interface atau network interface card (NIC) kartu ini dapat
dipasangkan pada salah satu slot ekspansi pada motherboard
komputer.
Gambar 3.4 Netword Interface Card PCI 10/100 MBps
3.6.2 Kabel UTP
Kabel UTP atau Unshielded Twisted Pair merupakan salah
satu kabel yang paling banyak dipergunakan pada jaringan komputer
saat ini. Sesuai namanya, kabel ini mempunyai empat pasang kabel
dan setiap kabelnya dipilih. Kabel ini tidak dilengkapi pelindung.
Keempat kabel tersebut berisi kabel tembaga tunggal yang
terisolator.
19
Gambar 3.5 Kabel UTP dan konektor RJ 45
3.6.3 Router
Router memiliki kemampuan melawan paket IP dari satu
jaringan ke jaringan lain yang mungkin memiliki banyak jalur
diantara keduanya. Router-router yang saling terhubung dalam
jaringan internet turut serta dalam sebuah alogaritma routing
terdistribusi menentukan jalur terbaik yang dilalui paket IP dari satu
sistem ke sistem lain.
Router dapat digunakan untuk menghubungkan sejumlah
LAN sehingga traffic yang dibangkitkan oleh suatu LAN
terisolasikan dengan baik dari trafik yang dibangkitkan oleh LAN
lain jika dua atau lebih LAN yang terhubung dengan router, setiap
LAN dianggap sebagai sabnetwork yang berbeda. Router dapat
menghubungkan interface yang berbeda.
Router yang umum dipakai terdiri atas dua jenis yaitu router
dedicated (buatan pabrik, misalnya Cisco http:/www.cisco.com. dan
PC router. PC router dapat difungsikan sebagai router sepanjang ia
20
memiliki lebih dari satu interface jaringan, mampu menforward
paket IP, serta menjalankan program untuk mengatur routing paket.
(Onno W Purbo :2003)
Gambar 3.6 Router buatan pabrik
3.6.4 Access Point
Access point adalah hadware yang digunakan untuk mengatur
lalu lintas jaringan dan mobile radio ke jaringan kabel atau dari
backbone jaringan wireless client/server. Pengaturan ini digunakan
untuk melakukan kordinasi dari semua node jaringan dalam
mempergunakan layanan dasar jaringan serta memastikan
penanganan lalu lintas data dapat berjalan dengan sempurna. Access
point akan merutekan aliran data antara pengaturan jaringan akan
dilakukan oleh access point pusat yang mempunyai performa
troughput yang lebih baik.
Gambar 3.7 Access Point
21
3.6.5 Hub
Hub berfungsi sesebagai konsentrator untuk menghubungkan
komputer-komputer dalam konfigurasi jaringan star. Hub sebenarnya
adalah multiport repeater. Hub tidak melakukan traffic control
sehingga jika terlalu banyak port pada hub yang dipakai maka
kenerjanya akan turun karena sering terjadi collision antara ethernet.
Gambar 3.8 HUB
3.6.6 Switch
Switch atau lebih dikenal dengan istilah LAN Switch
merupakan perluasan dari konsep bridge. Ada dua arsitektur dasar
yang digunakan pada switch, yaitu cut-through dan store-and-
forward. Switch cut-through memiliki kelebihan di sisi kecepatan
karena ketika sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan
alamat tujuan sebelum diteruskan ke segmen tujuannya. Sedangkan
switch store-and-forward merupakan kebalikan dari switch cut-
through. Switch ini menerima dan menganalisa seluruh isi paket
sebelum meneruskan ke tujuan dan untuk memeriksa satu paket
memerlukan waktu, tetapi ini memungkinkan switch untuk
mengetahui adanya kerusakan pada paket dan mencegahnya agar
tidak mengganggu jaringan.
22
Dengan switch ada beberapa keuntungan karena setiap
segmen jaringan memiliki bandwidth 10 Mbps penuh, tidak terbagi
seperti pada “share network”. Dengan demikian kecepatan transfer
data lebih tinggi. Jaringan yang dibentuk dari sejumlah switch yang
saling berhubungan disebut “ collapsed backbone”.
Saat ini perusahaan umumnya memilih jaringan Ethernet
10Mbps pada segmen-segmennya dan Fast Ethernet 100Mbps untuk
koneksi ke server.
Gambar 3.9 Sebuah Switch 10/100MBps 5 port
3.7. Konsep Dasar IP address
Internet Protokol (IP) address adalah alamat yang diberikan kejaringan
dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. Protocol
merupakan sebuah prosedur standar atau aturan untuk pendefinisian dan
pengaturan transmisi data antara komputer-komputer. (Amin Kelilau 2008)
3.8. Konsep Dasar TCP/IP
Pada dasarnya, komonikasi data merupakan proses pengeriman data
dari suatu komputer ke komputer yang lain, pada komputer harus ditambah
alat khusus, yang dikenal sebagai network interface (interface jaringan).
23
Jenis interface jaringan ini bermacam-macam, bergantung pada media fisik
yang digunakan untuk mentransfer data tersebut.
Sekumpulan aturan untuk mengatur proses pengiriman data ini
disebut sebagai protocol komunikasi data. Protocol ini diinplementasikan
dalam bentuk program komputer (software) yang terdapat pada komputer
dan peralatan komunikasi lainnya.
Transmission Control Protokol/Internet Protokol (TCP/IP) adalah
sekumpulan protocol yang didesain untuk melakukan fungsi-fungsi
komonikasi data pada Wide Area Network (WAN). TCP/IP terdiri atas
sekumpulan protocol yang masing-masing bergantung jawab atas bagian-
bagian tertentu dari komunikasi data (Onno W purbo 2003).
3.9. Haiper Teks Transfer Protokol (HTTP)
HTTP adalah salah satu pelayan internet yang banyak digunakan.
Dengan HTTP pemakai dapat menyalin file-file dari satu komputer ke
komputer lain. File-file tersebut dapat berisi segala macam informasi yang
dapat disimpan dalam sebuah komputer, misalnya teks terformat, gambar
suara dan lain-lain.
3.10. Pengenalan linux
Linux adalah sebuah program open source. Artinya , user
diperkenankan untuk memiliki bahkan merubah source code-nya untuk
disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing tanpa harus takut terkena
sangsi royalti. Demikian juga dengan program-program aplikasinya semua
24
lisensi dipegang oleh GNU (Gnu Not Unix), dan GPL (General Public
License). (Ahmad Sofyan 2001).
3.11. Pengertian Mikrotik
Mikrotik adalah sistem operasi independen berbasiskan Linux khusus
untuk komputer yang difungsikan sebagai Router, jika kamu belum tahu apa
itu router silakan baca penjelasan singkatnya di Wikipedia. Mikrotik
didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Administrasinya
bisa dilakukan melalui Windows application (WinBox). Selain itu instalasi
dapat dilakukan pada Standard computer PC. PC yang akan dijadikan router
mikrotikpun tidak memerlukan resource yang cukup besar untuk
penggunaan standard, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk keperluan
beban yang besar ( network yang kompleks, routing yang rumit dll)
disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan resource PC yang
memadai.
3.12. Sejarah MikroTik RouterOS
Mikrotik dibuat oleh MikroTikls sebuah perusahaan di kota Riga,
Latvia. Bagi yang belum tau, Latvia adalah sebuah negara yang merupakan
“pecahan” dari negara Uni Soviet dulunya atau Rusia sekarang ini. Dengan
nama merek dagang Mikrotik mulai didirikan tahun 1995 yang pada
awalnya ditujukan untuk perusahaan jasa layanan Internet (PJI) atau Internet
Service Provider (ISP) yang melayani pelanggannya menggunakan
teknologi nirkabel atau wireless. Saat ini MikroTikls memberikan layanan
kepada banyak ISP nirkabel untuk layanan akses Internet dibanyak negara di
25
dunia dan juga sangat populer di Indonesia. Pembentukannya diprakarsai
oleh John Trully dan Arnis Riekstins. John Trully adalah seorang
berkewarganegaraan Amerika yang berimigrasi ke Latvia. Di Latvia ia
bejumpa dengan Arnis, Seorang Sarjana Fisika dan Mekanik sekitar tahun
1995.
John dan Arnis mulai me-routing dunia pada tahun 1996 (misi
MikroTik adalah me-routing seluruh dunia). Mulai dengan sistem Linux dan
MS-DOS yang dikombinasikan dengan teknologi Wireless-LAN (WLAN)
Aeronet berkecepatan 2 Mbps di Moldova, negara tetangga Latvia, baru
kemudian melayani lima pelanggannya di Latvia. Prinsip dasar mereka
bukan membuat Wireless ISP (W-ISP), tetapi membuat program router yang
handal dan dapat dijalankan diseluruh dunia. Latvia hanya merupakan
tempat eksperimen John dan Arnis, karena saat ini mereka sudah membantu
negara-negara lain termasuk Srilanka yang melayani sekitar 400 pengguna.
Linux yang pertama kali digunakan adalah Kernel 2.2 yang
dikembangkan secara bersama-sama dengan bantuan 5-15 orang staff
Research and Development (R&D) MikroTik yang sekarang menguasai
dunia routing di negara-negara berkembang. Menurut Arnis, selain staf di
lingkungan MikroTik, mereka juga merekrut tenaga-tenaga lepas dan pihak
ketiga yang dengan intensif mengembangkan MikroTik secara marathon.
3.13. Jenis-Jenis Mikrotik
1. MikroTik RouterOS yang berbentuk software yang dapat di-download
di www.mikrotik.com. Dapat diinstal pada komputer rumahan (PC).
26
2. BUILT-IN Hardware MikroTik dalam bentuk perangkat keras yang
khusus dikemas dalam board router yang didalamnya sudah terinstal
MikroTik RouterOS.
27
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Masalah
Sesuai dengan pokok bahasan laporan yaitu “Membuat repiter untuk
memperluas radius access point pada client Nasijaha salah satunya pada
kantor Gubernur Maluku Utara” semata-mata adalah untuk mengikuti
perkembangan teknologi di bidang networking komputer dalam
menjalankan aktivitas memperluas radius wireless untuk mempermudah
user dalam mengakses jaringan.
4.2 Identifikasi Penyebab Masalah dan Pemecahannya
Penyebabnya adalah kita lihat sekarang ini kebanyakan pemakai/
pengguna internet melakukan koneksi menggunakan leptop karena denggan
leptop mereka dengan mudah membawa dan melakukan suatu koneksi
internet baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan.
Melihat dari masalah diatas, maka perlu dilakukan alternatif baru yang
mampu memecahkan semua permasalahan tersebut. Maka dalam penilitian
ini saya membangun atau memperluas sebuah radius jaringan dengan
access point yang menggunakan system repiter yang ada pada wireless, yang
mampu mengatasi masalah tersebut, selain itu digunakan untuk mengatur
lalu lintas jaringan dan mobile radio ke jaringan kabel atau dari backbone
jaringan wireless client/server. Melalui repiter ini, client dapat berinteraksi
dengan jaringan tersebut.
28
Dengan adanya repiter ini maka penguna internet akan merasa nyaman
dalam melakukan koneksi internet.
4.3 Topologi Jaringan Nasijaha Salah Satunya Di Kantor Gubernur
Maluku Utara
Gambar 4.1 Topologi Jaringan Repiter
4.4 Proses Kerja Setting Jaringan Wireless Repiter
29
YA
Gambar 4.2 Proses Jaringan Wireless Repiter
4.5 Implementasi Mikrotik
SETTING IP ADDRESSPADA LEPTOP
MASUK KE ACCESS POINTUTAMA
SETTING REPITER 2
SETTING REPITER 1
SETTING REPITER 3
USER NAMEDAN
PASSWORD
30
4.5.1 Kebutuhan hardware PC minimal :
- Pentium II
- RAM 64 Mb
- Harddisk IDE 400 Mb
4.5.2 Kebutuhan hardware Router Board minimal :
- RB 750
- HDD 256 Mb
- Memory 32 Mb
- Processor 300 MHz
4.5.3 Kebutuhan Software PC dan Router Board:
- Mikrotik
Routing memegang peranan penting dalam suatu network terutama
dalam mengatur jalur data dari satu komputer ke komputer lain. Komputer
yang bertugas mengatur routing di sebut Router.
MikroTik RouterOS merupakan sistem operasi Linux base yang
diperuntukkan sebagai network router. Didesain untuk memberikan
kemudahan bagi penggunanya. Administrasinya bisa dilakukan melalui
Windows application /WinBox, Web Box, Remote Login. Selain itu
instalasi dapat dilakukan pada standard computer PC dan Router Board
yang akan dijadikan router, mikrotikpun tidak memerlukan resource yang
cukup besar untuk penggunaan standard, misalnya hanya sebagai gateway.
Untuk keperluan beban yang besar (network yang kompleks, routing yang
31
rumit dll) disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan resource PC dan
Router Board yang memadai.
Dalam laporan KP ini berisi instalasi dan penggunaan Sistem Operasi
Mikrotik. Disini sengaja di pilih Sistem Operasi Mikrotik karena di pandang
mudah dalam pengoperasiannya dan kebutuhan hardware yang relatif
rendah.
Mikrotik mempunyai banyak service atau tool sehingga bisa dijadikan
DHCP server, proxy server, RADIUS server, DNS server, VPN server
sebagai router.
Cara instalasi sangat mudah tinggal setting agar komputer bisa boot
dari CDROM. Kemudain masukkna CD MIKROTIK. Ketika komputer di
booting CD akan mulai bekerja booting awal system Mikrotik, bisa dilihat di
gambar di bawah;
Apabila proses booting awal berjalan dengan baik kemudian akan
ditampilkan menu instalasi MIKROTIK sepert berikut :
32
Pada menu instalasi di tampilkan service apa saja yang ingin kita
install. Untuk lebih mudahnya kita pilih semua service yang di sediakan
dengan menekan tombol ‘a’. maka semua service akan terpilih
33
Apabila kita menginstall baru tekan tombol ‘n’ atau apabila kita hanya
menambahkan service baru tekan tombol ‘y’ agar konfigurasi yang sudah di
buat tidak hilang.
Langkah berikutnya akan disiapkan ruang harddisk yang akan di pakai
oleh MIKROTIK dengan memformatnya dan mengkopikan file-file yang
dibutuhkan.
Setelah proses pengkopian file selesai kemudian proses instalasi
membutuhkan reboot ulang. Apabila semua proses instalasi tidak
mengalami error setelah reboot ulang di layar akan muncul tampilan user
login dan password, seperti gambar di bawah :
34
Secara default user yang dipakai adalah user admin dengan password
yang masih kosong. Setelah login tampilan awal akan seperti berikut :
Kita tidak akan membahas perintah command line, karena akan salah
rumit dan sulit untuk menghafalakannya. Untuk mensetting Mikrotik ini kita
menggunakan tools lain yaitu Winbox. Tools winbox ini bisa diambil secara
free di website http://www.mikrotik.co.id.
4.6 Setup Access Point
35
Untuk mensetup access point utama pertama- tama kita melakukan
setingan ip address pada leptop yang ingin digunakan untuk mensetup
jaringan, di liahat pada gambar di bawah ini.
Gambar 4.3 Seting ip untuk leptop
Setelah leptop yang digunakan untuk mensetup access point utama
sudah terkoneksi maka kita dapat mengakses system access point utama
dengan cara memasukkan ip addess atau alamat access point utama pada
aplikasi internet seperti mozila, opera dan internet explorer akan muncul
tampilan login, password dan user name default yang digunakan yaitu root,
admin. Seperti gambar dibawah ini.
36
Gambar 4.4 Masuk ke access point utama
Gambar 4.5 Setting ip access point utama
Pada gambar 4.5 diatas untuk seting ip address pada access point
utama agar bisa terkoneksi dengan leptop dan access point yang lain.
37
Gambar 4.6 Setting access point utama
Pada gambar 4.6 setting access point utama dengan wireless mode
access point, wireless leptop netword namenya Nasijaha Hostpot dan
wireless cenel yang di gunakan adalah cenel 6 dengan frekuensi 2.437 GHz.
Gambar 4.7 Setting password access point utama
Pada gambar 4.7 Tampilan untuk membuat password access point
utama agar menghindari serangan heacker atau orang yang tidak berwenang
dalam jaringan.
38
Gambar 4.8 Masuk ke wireless repiter
Pada gambar 4.8. Tampilan untuk masuk ke wireless repiter perama
dengan login user name dan password default admin, admin.
Gambar 4.9 Setting ip wireless repiter
Pada gambar 4.9. Tampilan diatas menggambarkan bahwa seting ip
wireless repiter utama agar bisa terkoneksi dengan dengan aceess point
utama.
39
Gambar 4.10 Seting wireless repiter
Pada gambar 4.10. Tampilan ini menggambarkan seting wireless
repiter agar bisa terhubung/ terkoneksi ke access point utama.
Gambar 4.11 Pilih menu survey untuk konek repiter ke access point utama
Pada gambar 4.11. Tampilan tersebut untuk mencari/ survey access
point utama agar bisa terkoneksi dengan access point utama.
40
Gambar 4.12 Konek access point utama
Pada gambar 4.12 menggambarkan bahwa ketika pemilihan survey/
pencarian yang dilakukan tersebut akan muncul pilihan- pilihan di mana
pilihan tersebut disesuaikan dengan nama access point utama misalnya
Nasijaha Hostpot.
Gambar 4.13 Terdaftar MAC address access point utama ke wireless repiter
Paada gambar 4.13. Tampilan tersebut diatas menggambarkan bahwa
MAC address access point utama telah terdaftar ke wireless TP-LINK yang
digunakan sebagai repiter pertama.
41
Gambar 4.14 Status wireless repiter yang telah terdaftar
Pada gambar 4.14 Tampilan diatas menggambarkan status wireless
repiter yang telah terdaftar sebagai repiter pertama.
Gambar 4.15 Tes ping access point repiter
Pada gambar 4.15 menggambarkan tes ping access point repiter
pertama dengan ip 192.168.1.254.
42
Gambar 4.16 Masuk ke wireless repiter dua
Pada gambar 4.16. Tampilan untuk masuk ke wireless repiter kedua
dengan login user name dan password default admin, admin.
Gambar 4.17 Seting ip repiter ke dua
Pada gambar 4.17 tampilan diatas menggambarkan seting ip repiter ke
dua agar bisa terkoneksi dengan repiter pertama dan access poin utama.
43
Gambar 4.18 Setting repiter ke dua untuk konek access point utama
Pada gambar 4.18 diatas menggambarkan setting repiter kedua untuk
konek ke access point utama.
Gambar 4.19 Konek access poin utama
Pada gambar 4.19 diatas menggambarkan untuk koneksi access point
utama agar bisa terhubung dengan repiter pertama dan access point utama.
44
Gambar 4.20 Status repiter ke dua yang telah terdaftar
Pada ambar 4.20. Tampilan diatas menggambarkan status wireless
repiter yang telah terdaftar sebagai repiter kedua.
Gambar 4.21 Tes ping access point repiter ke dua
Pada gambar 4.21 menggambarkan tes ping access point repiter kedua
dengan ip 192.168.1.253.
45
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Access point adalah hardware yang digunakan untuk mengatur lalu
lintas jaringan dan mobile radio ke jaringan kabel atau dari backbone
jaringan wireless client/server. Pengaturan ini digunakan untuk melakukan
kordinasi dari semua node jaringan dalam mempergunakan layanan dasar
jaringan serta memastikan penanganan lalu lintas data dapat berjalan
dengan sempurna. Access point akan merutekan aliran data antara
pengaturan jaringan akan dilakukan oleh access point pusat yang
mempunyai performa troughput yang lebih baik.
Access point mampu memancarkan sinyal dengan radius 2.4 Ghz,
dalam access point terdapat banya aplikasi- aplikasi yang dimana kita
mampu memperlus dari 100 meter sampai 200 meter salah satunya yaitu
membuat setingan repiter.
5.2 Saran
Saran yang penulis utarkan dibawah ini merupakan saran yang sifatnya
teknis serta non-teknis. Semua saran dibawah ini bermanfaat bagi para bembaca
yang ingin mendalami lebih jauh tentang penulisan ini.
1. Penulis menganjurkan para pembaca tidak merasa takut untuk mulai belajar
mengenal system operasi lain. Pembaca dapat menggunaka sistem operasi
lama sambil mempelajari system operasi yang baru (Linux).
46
2. Mendirikan sebuah kelompok belajar yang khusus meneliti tentang teknologi
open source merupakan sebuah ide besar yang sangat penulis harapkan
kelahirannya di Kampus UMMU.
3. Jangan pernah merasa takut untuk belajar sesuatu yang baru. Rendahnya ilmu
yang penulis miliki, selalu menjadi motifator tersendiri untuk selalu belajar
dan belajar.
47
DAFTAR PUSTAKA
Andi, “Dasar Teknis Instalasi Jaringan Komputer”, Jakarta, Penerbit Andi dan
Madcoms, 2006.
Ariyus Dony, “Computer Security” Penerbit Andi, Yogyakarta, 2006.
Akin. Devin. Certified Wireless Network Administrator, Second Edition.
Newyork:Mc Graw Hill.2003.
CiscoSystem. Inc. WLAN Technology. May 23. 2004 .2000. <http ://www .usg
.edu/ conferences/ networking/wlan.pdf>
Deris Stiawan, ”Talk Show Computer Easy “. Surabaya.2000
http://www.google.com/
Kelilauw Amin, ”Membangun Proxy Server Dengan Quit. Ternate. 2008
Priyambodo Tri Kuntoro, Heriadi Dodi,”Teori dan Implementasi Jaringan Wi-Fi”
Penerbit Andi 2005.
Purbo, O, W. ”TCP/IP” PT.Jakarta: PT.Elex Media Komputindo.1998.
Stallings. William. Komunikasi Data dan Komputer. Jaringan Komputer. Jakarta:
Salemba Teknika.2002.
Tutang, “Membangun Jaringan Sendiri LAN(Local Area Nertwork). Jakarta:
PT.Ikrar Mandiri Abadi.2002.
Wahyono Teguh, “Building dan Maintenance PcServer”, Jakarta, Penerbit PT
Elex Media Komputindo, 2007.
Winarno Sugeng, Jaringan Komputer Dengan TCP/ IP. Badndung: Modula.2010