presentasi kerja praktek

16
PENAMBAHAN POS PADA LINE SEALER PT.TOYOTA MOTOR Mfg INDONESIA DI SUSUN: NAMA: GUNAWAN WIRANTO NIM: 2011440056 JURUSAN: TEKNIK MESIN DOSEN PEMBIMBING: WINDARTA, MT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA 2015

description

mulyo

Transcript of presentasi kerja praktek

Page 1: presentasi kerja praktek

PENAMBAHAN POS PADA LINE SEALER PT.TOYOTA MOTOR Mfg INDONESIA

DI SUSUN:

NAMA: GUNAWAN WIRANTO

NIM: 2011440056

JURUSAN: TEKNIK MESIN

DOSEN PEMBIMBING: WINDARTA, MT

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA2015

Page 2: presentasi kerja praktek

LATAR BELAKANG

1. Tujuan yang ingin dicapai secara khusus dari pelaksanaan Kerja Praktek ini adalah :• Mempelajari proses penambahan pos pada line sealer dan equipment yang

menunjang didalamnya.• Melakukan pengamatan terhadap poses lin sealer beserta mempelajari dan

mendalami tentang material sealer.• Permasalahan yang ada pada line sealer beserta cara penanggulangannya.

2. Alasan penambahan pos line sealer• Permintaan konsumen yang semakin tinggi• Ada perubahan tag time dari 134 detik menjadi 126 detik• Bertambahnya jumlah sumber daya manusia• Balancing job

Page 3: presentasi kerja praktek

• Sejarah perusahaan

PT.Toyota Motor Mfg Indonesia berdiri dengan nama PT.Toyota Astra Motor pada tanggal 12April 1971. Semula perusahaan ini berfungsi sebagai importir dan diitributor mobil-mobil toyota di indonesia. Pada tahun1973 PT.Astra kembali membuka perusahaan baru yang digunakan sebagai assembly plant dan diberi nama PT.Multi Astra. Hal ini berlanjut dengan berdirinya PT.Toyota Mobilindo, pada tahun 1976berfungsi sebagai tempat untuk memproduksi mobil kijang. Pada tahun 1982 PT.Astra kembali membuka pabrik untuk proses manufakture dan assembly mesin-mesin mobil kijang. Setelah melakukan berbagai macam pertimbangan akhirnya, PT.Multi Astra, PT.Toyota Mobilindo, PT.Toyota Engine Indonesia menjadi satu perusahaan dengan PT.Toyota Astra Motor, pada bulan Desember 1988. Penytauan keempat perusahaan berdampak pada meluasnya pasar PT. Toyota Astra Motor ke Mancanegara. Pada tahun 1996 produksi mobil Toyota mencapai 1.000.000 unit. Untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin meningkat, dibangun Plant Karawang pada tahun 2000. pada Agustus 2003, Toyota Motor Corporation di reorganisasi dengan melakukan pembagian tugas. PT.Toyota motor Mfg Indonesia berttanggung jawab terhadap produksi mobil di indonesia, Sedangkan PT.Toyota Astra Motor bertanggung jawab terhadap distribusi mobil toyota di Indonesia. Merk mobil Toyota yang di produksi di indonesia sampe tahun 2014 antara lain: Kijang Innova, Fortuner, Etios Valco, Vios, dan Yaris.

Page 4: presentasi kerja praktek

• STRUKTUR ORGANISASI PT.TOYOTA MOTOR Mfg INDONESIA

Gb.2.1 Struktur Organisasi ( PT.TMMIN, 2006)

DIRECTOR

DIVISION HEAD

ADMINISTRATION

COMUNITY DEVELOPMENT

D GENERAL PROCUREMENT

BUILDING MAINTENANCE & COMUNICATION

COMUNITY DEVELOPMENT

SECURITY

CORPORATE RISK MANAGEMENT

Page 5: presentasi kerja praktek

PAINTING SHOP

• Department painting shop memproses body yang disupply dari welding shop shopuntuk di painting. Bagian-bagian yang ada dalam painting shop antara lain: Pretreatment ED, ED Inspection, Line UBC, Line Sealer, Line Primer, Line Top Coat Inspection, kemudian yang terakhir Line Black out.

• Proses Painting yang ada di PT.Toyota Motor Mfg Indonesia1. PA on2. Lift Up-Pre Treatment-Lift Down-Blowing air cleaning3. Electro Deposit Oven ( ED Oven )4. Sealing (Sealer dan Melt Sheet-PVC Side Sealer-PVC Under Body)5. Inspection Sealer-PVC Oven-Final Inspection Sealer6. Inspection dan Repair Deform-Dry Sanding ED-Spray Sanding-Final Dry

Sanding7. Primer/Surfacer Coat 8. Dry Sanding Primer-Blowing Air Cleaning-Top Coat9. Base Coat 10. Clear Coat11. Inspection Top Coat dan Polishing kalau OK lanjut ke Inner Wax12. Big Repair13. Inner Wax dan Painting Body Stock (PBS)

Page 6: presentasi kerja praktek

PENAMBAHAN POS PADA LINE SEALER

4.1 FLOW PROSES PEMBUATAN LAYOUT PENAMBAHAN POS

LINE SEALER

OK

TIDAK

Gambar 4.1 Diagram Alir Proses Pembuatan Layout Penambahan Pos Line Sealer

START

DESIGN CUTTING WELDING

PERMASALAHAN DAN PENANGGULANGAN

TCA

SUB ASSY ASSY MEKATRONIK

FUNCTION CHECK

FINISH TRIAL

Page 7: presentasi kerja praktek

GAMBAR SEBELUM LINE SEALER DI IMPROVE

Page 8: presentasi kerja praktek

Akibat Dari Penambahan Pos Line Sealer

• Meningkatkan kuantitas produksi• Menurunkan siklus waktu prosduksi per unit (dari

134 detik per unit,menjadi 126 detik per unit)• Meningkatkan produktivitas perusahaan• Menurunkan biaya produksi• Meningkatkan kenyaman kerja operator produksi

Page 9: presentasi kerja praktek

Permasalahan Dan Cara Penanggulangan

Permasalan:

• Tekanan regulator tidak stabil• Terjadi kebocoran material sealer pada bagian

sambungan Neple• Tekanan pompa lemah ( ngempos )

Page 10: presentasi kerja praktek

Tekanan Regulator tidak stabil

1. Tekanan kurang stabil

Tekanan pada regulator kurang stabil dikarenakan terdapat kotoran-kotoran yang tercampur

ke dalam material sealer sehingga menyumbat aliran sealer dari pipa supplay utama menuju

selang gun sealer.

Cara menanggulangi tekanan regulator yang kurang stabil yaitu dengan cara melakukan

cleaning pada regulator sealer dan filter regulator. Tahapan dalam melakukan cleaning

regulator dan filter regulator antara lain:

a. Pastikan posisi valve angin dalam keadaan closed

b. Drain sealer

c. Lepas regulator dan filter dengan tools khusus

d. Buka tutup regulator menggunakan kunci L ukuran 6 mm

e. Lepas komponen regulator

f. Lakukan pembersihan komponen menggunakan cairan wash

bensin

g. Setelah semua komponen di bersihkan, pasang kembali komponen

seperti semula, kemudian regulator dan filter di install.

h. Sebelum meninggalkan pekerjaan, check kembali hasil kerjaannya

pastikan tidak ada benda-benda yang dapat menyebabkan accident.

Page 11: presentasi kerja praktek

Sebelum Sesudah Penanggulangan

2. Kebocoran material sealer Kebocoran material sealer biasanya terjadi di sambungan Neple, di sebabkan karena pada saat penginstallan sambungan Neple pemasangan kurang tepat, menyebabkan ulir terjadi slek dan menyebabkan kebocoran sealer. Cara menanggulangi kebocoran sealer di Neple yaitu dengan cara menginstall ulang pemasangan regulator, pada tiap-tiap ulir Neple di beri seal tape.

Seal tapeMaterial sealer bocor

Page 12: presentasi kerja praktek

Pompa lower3. Tekanan pompa lemah ( ngempos) Tekanan pompa lemah ( ngempos ) disebabkan karena dibagian pipa lower pump terdapat kotoran/benda yang masuk ke pipa lower pump sehingga menyebabkan tekanan angin tersumbat. Cara menanggulangi tekanan pompa lemah yaitu dengan cara membongkar pipa lower pump untuk dilakukan cleaning.

Page 13: presentasi kerja praktek

TEKNIK PEMELIHARAAN LINE SEALER

• Pompa sealer

Untuk menjaga supaya pompa sealer tetap berfungsi dengan baik yaitu dengan cara melakukan perawatan pada pompa. Teknik perawatan pompa sealer yaitu dengan cara melakukan check tekanan angin, melaui gun sealer.

Siklus pengecekanya dilakukan sebelum produksi dimulai.

• Regulator

Teknik perawatan regulator sealer yaitu dengan cara melakukan pembersihan komponen regulator dengan cairan wash bensin. Pembersihan regulator dilakukan setiap 2 minggu sekali, dilakukan dihari sabtu ( non produksction ).

Page 14: presentasi kerja praktek

• Filter regulator

Teknik perawatan pada filter regulator sealer yaitu dengan cara melakukan pembersihan komponen filter dengan cairan wash bensin. Pembersihan dilakukan dihari sabtu ( non production ).• Gun sealer/Spray

Teknik perawatan Gun sealer yaitu dengan cara memberi pelumas pada triger Gun supaya dapat berfungsi dengan baik. Pelumasan dilakukan setiap 1 minggu, pada hari non production.

triger

Page 15: presentasi kerja praktek

KESIMPULAN

Berdasarkan analisa penambahan pos pada line sealer di PT.Toyota Motor Mfg Indonesiadapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:1. Penambahan pos pada line sealer mengakibatkan

Meningkatkan kuantitas produksi Menurunkan waktu siklus produksi Meningkatkan productivity perusahaan Menurunkan biaya produksi

2. Tujuan penggunaan material sealer Mencegah water leak (terutamamencegah masuknya air di sambungan plate) Mencegah karat (mencegah karat karena masuknya air) Memperindah penampilan (meningkatkan penampilan dibagian edge dari hemming dan lain-lain)

3. Permasalahan yang biasa terjadi pada line sealer antara lain: Tekanan regulator kurang stabil Kebocoran material sealer pada sambungan neple Tekanan pompa lemah (ngempos)

4. Teknik pemeliharaan line sealerDalam line sealer terdapat tools dan equipment yang harus dipelihara dan dirawat antara lain: Pompa sealer

Teknik perawatanya yaitu dengan melakukan pengecekan tekanan angin melalui gun sealer.Siklus pengecekannya dilakukan sebelum produksi dimulai.

RegulatorTeknik perawatanya yaitu dengan cara melakukan pembersihan komponen regulator dengan cairan wash bensin.Siklus perawatanya dilakukan setiap dua minggu,dilakukan dihari libur (non production)

Filter regulatorTeknik perawatanya yaitu dengan cara melakukan pembershan komponen filter dengan cairan wash bensin.Siklus perawatanya dilakukan setiap dua minggu, dilakukan di hari libur (non production)

Gun sealerTeknik perawatanya yaitu dengan cara memberi pelumas pada triger gun.Siklus perawatanya dilakukan setiap satu minggu, dilakukan pada hari libur (non production).

Page 16: presentasi kerja praktek

SEKIAN DAN TERIMA KASIH